ANATOMI TONSIL
Tonsil terdiri dari jaringan limfoid yang dilapisi oleh epitel respiratori. Cincin Waldeyer merupakan jaringan limfoid yang membentuk lingkaran di faring yang terdiri dari tonsil palatina, tonsil faringeal (adenoid), tonsil lingual, dan tonsil tubal (Ruiz W, W, !""#).
A. Tonsil Tonsil Palatina Pala tina
Tonsil palatina adalah suatu massa jaringan limfoid yang terletak di dalam fosa tonsil pada kedua sudut orofaring, dan dibatasi oleh pilar anterior (otot palatoglosus) dan pilar posterior (otot palatofaringeus palatofaringeus). ). Tonsil Tonsil berbentuk o$al dengan panjang panjang !%& cm, masing%masi masing%masing ng tonsil tonsil mempunyai '"%" kriptus yang meluas ke dalam jaringan tonsil. Tonsil tidak selalu mengisi seluruh fosa tonsilaris, daerah yang kosong diatasnya dikenal sebagai fosa supratonsilar. Tonsil terletak di lateral orofaring. ermukaan ermuk aan tonsi tonsill palat palatina ina ditut ditutupi upi epitel berla berlapis pis gepeng yang juga melapi melapisi si in$agi in$aginasi nasi atau kripti tonsila. *anyak limfanodulus terletak di ba+ah jaringan ikat dan tersebar sepanjang kriptus. imfonoduli terbenam di dalam stroma jaringan ikat retikular dan jaringan limfatik difus. imfonoduli merupakan bagian penting mekanisme pertahanan tubuh yang tersebar di
seluruh tubuh sepanjang jalur pembuluh limfatik. -oduli sering saling menyatu dan umumnya memperlihatkan pusat germinal (nggraini /, !""').
Fosa Tonsil
0osa tonsil dibatasi oleh otot%otot orofaring, yaitu batas anterior adalah otot palatoglosus, batas posterior adalah otot palatofaringeus dan batas lateral atau dinding luarnya adalah otot konstriktor faring superior (1hnayder, 2, !""3). *erla+anan dengan dinding otot yang tipis ini, pada bagian luar dinding faring terdapat ner$us ke 45 yaitu ner$us glosofaringeal (Wiatrak *, !""&). Pendarahan
Tonsil mendapat pendarahan dari cabang%cabang arteri karotis eksterna, yaitu ') arteri maksilaris eksterna (arteri fasialis) dengan cabangnya arteri tonsilaris dan arteri palatina asenden6 !) arteri maksilaris interna dengan cabangnya arteri palatina desenden6 ) arteri lingualis dengan cabangnya arteri lingualis dorsal6 7) arteri faringeal asenden. 8utub ba+ah tonsil bagian anterior diperdarahi oleh arteri lingualis dorsal dan bagian posterior oleh arteri arteri palatine asenden, diantara kedua daerah tersebut diperdarahi oleh arteri tonsilaris. 8utub atas tonsil diperdarahi oleh arteri faringeal asenden dan arteri palatine desenden. 9ena%$ena dari tonsil membentuk pleksus yang bergabung dengan pleksus dari faring. liran balik melalui pleksus $ena di sekitar kapsul tonsil, $ena lidah dan pleksus faringeal.
Aliran getah bening
liran getah bening dari daerah tonsil akan menuju rangkaian getah bening ser$ikal profunda (deep jugular node) bagian superior di ba+ah muskulus sternokleidomastoideus, selanjutnya ke kelenjar toraks dan akhirnya menuju duktus torasikus. Tonsil hanya mempunyai pembuluh getah bening eferan sedangkan pembuluh getah bening aferen tidak ada (Wanri , !"":). Persarafan
Tonsil bagian ba+ah mendapat sensasi dari cabang serabut saraf ke 45 (ner$us glosofaringeal) dan juga dari cabang desenden lesser palatine nerves.
Imunologi Tonsil
Tonsil merupakan jaringan limfoid yang mengandung sel limfosit. imfosit * membentuk kira%kira &"%;"< dari limfosit tonsilar. 1edangkan limfosit T pada tonsil adalah 7"< dan < lagi adalah sel plasma yang matang (Wiatrak *, !""&). imfosit * berproliferasi di pusat germinal. 4mmunoglobulin (4g=, 4g, 4g>, 4g/), komponen komplemen, interferon, lisozim dan sitokin berakumulasi di jaringan tonsilar (?ibling /?, !""). 1el limfoid yang
immunoreaktif pada tonsil dijumpai pada 7 area yaitu epitel sel retikular, area ekstrafolikular, mantle zone pada folikel limfoid dan pusat germinal pada folikel ilmfoid (Wiatrak *, !""&). Tonsil merupakan organ limfatik sekunder yang diperlukan untuk diferensiasi dan proliferasi limfosit yang sudah disensitisasi. Tonsil mempunyai ! fungsi utama yaitu @ '. >enangkap dan mengumpulkan bahan asing dengan efektif !. 1ebagai organ utama produksi antibody dan sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik B. Tonsil Faringeal (Adenoid)
denoid merupakan masa limfoid yang berlobus dan terdiri dari jaringan limfoid yang sama dengan yang terdapat pada tonsil. obus atau segmen tersebut tersusun teratur seperti suatu segmen terpisah dari sebuah ceruk dengan celah atau kantong diantaranya. obus ini tersusun mengelilingi daerah yang lebih rendah di bagian tengah, dikenal sebagai bursa faringeus. denoid tidak mempunyai kriptus. denoid terletak di dinding belakang nasofaring. aringan adenoid di nasofaring terutama ditemukan pada dinding atas dan posterior, +alaupun dapat meluas ke fosa Rosenmuller dan orifisium tuba eustachius. Akuran adenoid ber$ariasi pada masing%masing anak. ada umumnya adenoid akan mencapai ukuran maksimal antara usia %: tahun kemudian akan mengalami regresi (Bermani *, !""7). . Tonsil Lingual
Tonsil lingual terletak di dasar lidah dan dibagi menjadi dua oleh ligamentum glosoepiglotika. /i garis tengah, di sebelah anterior massa ini terdapat foramen sekum pada apeks, yaitu sudut yang terbentuk oleh papilla sirkum$alata (8artosoediro 1, !"":).
TONSILITIS
!"FINISI
Tonsillitis adalah suatu proses inflamasi atau peradangan pada tonsil yang disebabkan oleh $irus ataupun bakteri. 1aat bakteri dan $irus masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut, tonsil berfungsi sebagai filterpenyaring menyelimuti organisme yang berbahaya tersebut dengan sel%sel darah putih. Bal ini akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibody terhadap infeksi yang akan datang. Tetapi bila tonsil sudah tidak dapat menahan infeksi dari bakteri atau $irus tersebut maka akan timbul tonsillitis. #LASIFI#ASI TONSILITIS
/alam beberapa kasus ditemukan macam tonsillitis, yaitu @ D tonsillitis akut D tonsillitis membranosa D tonsillitis kronis. TONSILITIS A#$T "TIOLO%I
Tonsillitis akut ini lebih disebabkan oleh kuman grup 1treptokokus beta hemolitikus, pneumokokus, 1treptokokus $iridian dan 1treptokokus piogenes. 9irus terkadang juga menjadi penyebab penyakit ini. Tonsillitis ini seringkali terjadi mendadak pada anak%anak dengan peningkatan suhu '%7 derajat celcius. PATOFISIOLO%I
enularan penyakit ini terjadi melalui droplet. 8uman menginfiltrasi lapisan epitel, kemudian bila kuman ini terkikis maka jaringan limfoid superficial bereaksi, terjadi pembendunagn radang dengan infiltrasi leukosit polimorfonuklear.
1aat folikel mengalami peradangan, tonsil akan membengkak dan membentuk eksudat yang akan mengalir dalam saluran (kanal) lalu keluar dan mengisi kripta yang terlihat sebagai kotoran putih atau bercak kuning. 8otoran ini disebut detritus. /etritus sendiri terdiri atas kumpulan leukosit polimorfonuklear, bakteri yang mati dan epitel tonsil yang terlepas. Tonsilitis akut dengan detritus yang jelas disebut tonsilitis folikularis. Tonsilitis akut dengan detritus yang menyatu lalu membentuk kanal%kanal disebut tonsilitis lakunaris. MANIF"STASI #LINI#
Tonsillitis 1treptokokus grup harus dibedakan dari difteri, faringitis non bakterial, faringitis bakteri bentuk lain dan mononukleosis infeksiosa. =ejala dan tanda%tanda yang ditemukan dalam tonsillitis akut ini meliputi suhu tubuh naik hingga 7"o celcius, nyeri tenggorok dan nyeri se+aktu menelan, nafas yang berbau, suara akan menjadi serak, demam dengan suhu tubuh yang tinggi, rasa lesu, rasa nyeri di persendian, tidak nafsu makan, dan rasa nyeri di telinga. ada pemeriksaan juga akan nampak tonsil membengkak, hiperemis, dan terdapat detritus berbentuk folikel, lakuna akan tertutup oleh membrane semu. 8elenjar submandibula membengkak dan nyeri tekan. #OMPLI#ASI
Etitis media akut (pada anak%anak), abses peritonsil, abses parafaring, toksemia, septikemia, bronkitis, nefritis akut, miokarditis, dan arthritis. P"M"&I#SAAN
'. Tes aboratorium Tes laboratorium ini digunakan untuk menentukan apakah bakteri yang ada dalam tubuh pasienmerupa kan
bakteri grup , karena grup ini disertai dengan demam
reumatik, glomerulonefritis dan demam. !. emeriksaan penunjang 8ultur dan uji resistensi bila diperlukan.
. Terapi /engan menggunakan antibiotik spektrum lebar dan sulfonamide, antipiretik dan obat kumur yang mengandung desinfektan. P"&A'ATAN
era+atan yang dilakukan pada penderita tonsillitis biasanya dengan pera+atan sendiri dan dengan menggunakan antibiotik. Tindakan operasi hanya dilakukan jika sudah mencapai tonsillitis yang tidak dapat ditangani sendiri. '. era+atan sendiri pabila penderita tonsillitis diserang karena $irus sebaiknya biarkan $irus itu hilang dengan sendirinya. 1elama satu atau dua minggu sebaiknya penderita banyak istirahat, minum minuman hangat juga mengkonsumsi cairan menyejukkan. !. ntibiotik ika tonsillitis disebabkan oleh bakteri maka antibiotik yang akan berperan dalam proses penyembuhan. ntibiotik oral perlu dimakan selama setidaknya '" hari. . Tindakan operasi Tonsillektomi biasanya dilakukan pada anak%anak jika anak mengalami tonsillitis selama tujuh kali atau lebih dalam setahun, anak mengalami tonsillitis lima kali atau lebih dalam dua tahun, amandel membengkak dan berakibat sulit bernafas, adanya abses.