PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
CSA ( Coconut Shell Architecture): Sebagai Bahan Dinding Partisi Dengan Pencahayaan dan penghawaan alami
BIDANG KEGIATAN: PKM-KC
Diusun oleh : Andi Mahfuz Harefa
1310015111067
Ahmad Mirza Dwianta
1310015111004
Hanifah Turrahmi
1210012111061
UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
RINGKASAN
Indonesia adalah negara yang disetiap wilayahnya banyak sekali mempunyai pohon kelapa, tetapi petani kelapa kebanyakan hanya mendapatkan keuntungan yang tidak begitu besar, karena kurangnya pengetahuan untuk pengolahan kelapa yang diminati oleh masyarakat, padahal pohon kelapa itu banyak sekali fungsinya, dapat diperjual belikan dengan laba yang besar, salah satunya dari batok kelapa, baik itu sebagai kebutuhan sekunder maupun kebutuhan tersier. Batok kelapa adalah bagian dari dinding isi buah kelapa yang mana berfungsi untuk melindungi isi dari buah kelapa. Batok kelapa biasanya dijadikan arang untuk pembakaran atau sampah. Semakin berkembangnya zaman, batok kelapa diolah menjadi tempurung lampu yang mana berfungsi untuk lampu hias dengan kreatifitas ukiran di luarnya. Jika seandainya Indonesia dapat menyaingi banyak jenis produk olahan dari kelapa, maka keuntungan yang di dapatkan bisa melebihi keuntungan yang diperoleh negara tetangga yaitu negara Filipina. Ada keuntungan kelapa yang belum pernah diketahui oleh siapapun, yang mana diambil dari batok kelapa yang dijadikan bahan bangunan sebagai dinding partisi yang unik dan kreatif. Cara pembuatannyapun dengan bahan yang mudah didapatkan, seperti Senar Nylon Co-Polymer, kawat besi, baut dan mur. Batok kelapa memiliki fungsi yang baik untuk sebuah dinding partisi, yaitu memiliki pencahayaan dan penghawaan alami di bagian bangunan tersebut, disini rangkaian dinding partisi dari batok kelapa juga membantu pemanfaatan masyarakat untuk membuat bangunan yang sehat dan ramah lingkungan dengan kreatifitasnya. Batok kelapa juga dapat ditemukan dengan murah dan mudah, serta masyarakat juga mendapatkan manfaat lainnya, selain unik, ramah lingkungan dan sehat batok kelapa juga dapat dijadikan bahan yang ekonomis. Disaat tidak stabilnya ekonomi Indonesia saat ini, batok kelapa yang masih mudah di dapat dengan harga terjangkau, di harapkan mampu dijadikan bahan alternatif bangunan tanpa mengurangi kualitas kekokohan ( firmitas), firmitas), kegunaan (utilitas (utilitas), ), dan keindahan (venustas (venustas). ). Kata Kunci : Batok Kelapa, Senar Nylon Co-Polymer, kawat besi, baut dan mur.
iii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................. Halaman Halaman Pengesahan Pengesahan ...................... .............................. ........................... ............ ii Ringkasan Ringkasan ..................... .............................. ........................... ......................... .... iii Daftar Isi............................................................................................................. Isi............................................................................................................. iv Daftar Tabel.............................................................................................................v Daftar Gambar Gambar ....................... .............................. ......................... ...................... vi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakang Masalah ..................... ..................... ......................... ....................... 1 1.2 Rumusan Masalah Masalah ....................... ....................... ........................... ............................ 2 1.3 Tujuan ........................... .............................. ........................... ............ 2 1.4 Luaran Yang Diharapkan Diharapkan ...................... ........................... ................... 2 1.5 Kegunaan Kegunaan ...................... .............................. ........................... ............ 2 BAB 2 TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKA........................... ........................... ..................... 3 2.1 Batok Kelapa ...................... ........................... .............................. ....... 3 2.2 Senar Nylon Co-Polymer Co-Polymer...................... ........................... ................... 3 2.3 Kawat Besi ........................... ......................... .............................. ....... 4 2.4 Baut dan dan Mur ..................................... ........................... ..................... 4 BAB 3 METODE PELAKSAN PELAKSANAAN AAN ..................... ........................... ................... 5 BAB 4 BIAYA BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN KEGIATAN ....................... ........................... ... 6 4.1 Rancangan Biaya ......................... ........................... ............................ 6 4.2 Jadwal Kegiatan Kegiatan ........................ ........................... ........................... ... 6 DAFTAR DAFTAR PUSTAKA ..................... .............................. ......................... .............. 7 LAMPIRAN LAMPIRAN ........................ ........................... ......................... ............................ 8
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rancangan Biaya ..................................................................................... 6 Tabel 2. Jadwal Kegiatan Program...................... Program.................................. ........................ ......................... ...................... .................... ............6 .6 Tabel 3. Identitas Dosen Pembimbing................ Pembimbing............................. ......................... ........................ ..................... ................... .............8 ...8 Tabel 4. Identitas Diri Ketua..................... Ketua............................... ...................... ......................... ......................... ..................... ................... ...........10 .10 Tabel 5. Identitas Diri...................... Diri.................................. ...................... .................... ...................... ........................ ....................... ....................11 .........11 Tabel 6. Identitas Diri...................... Diri.................................. ...................... .................... ...................... ........................ ....................... ....................12 .........12 Tabel 7. Justifikasi Anggara Biaya.................. Biaya.............................. ........................ ........................ ......................... ...................... ...........13 ..13 Tabel 8. Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas .......................... 15
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Metode Pelaksanaan ..................... ........................... ................... 5 Gambar 2. Desain Batok Kelapa Yang Dapat Terbuka Dan Tertutup .................. 18 Gambar 3. Proses Pemotongan Dan Penyusunan Rangkaian Batok Kelapa ............. 18 Gambar 4. Pemasangan Rangkaian Batok Kelapa Pada Frame ............................... 18
vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang memiliki luas lahan pohon kelapa terbesar di dunia, namun tidak mampu mengangkat perekonomian bangsa dan kesejahteraan petani kelapa. Lain halnya dengan negara tetangga Filipina yang luas lahannya jauh di bawah Indonesia ternyata mampu memperoleh keuntungan devisa yang lebih besar dibanding Indonesia. Dari data yang diperoleh pada tahun 2010 Indonesia memiliki luas lahan kelapa, tercatat 31,2% dari 12 juta hektar luas lahan kelapa dunia atau mencapai 3,88 juta hektar. Sementara Filipina di urutan kedua dengan luas 3,1 juta hektar (25,8%), kemudian diikuti India 1,9 juta hektar (16%), Sri Langka 442.000 hektar (3,7%), Thailand 372.000 hektar (3,1%), dan negara lainnya 2,4 juta hektar (20,2%). dengan data tersebut seharusnya luas lahan kelapa di Indonesia mampu mensejahterakan para petani kelapa di Indonesia namun pada kenyataannya pada tahun pada 2005 Filipina bisa mengungguli Indonesia dalam memperoleh keuntungan dari ekspor kelapa senilai US$757,3 juta. Sementara Indonesia yang memiliki lahan kelapa lebih luas dari Filipina pada tahun yang sama hanya memperoleh US$228,7 juta US$ atau sepertiga dari apa yang diperoleh Filipina. Keuntungan yang di peroleh negara Filipina adalah keberhasilanya mendiversikan buah kelapa menjadi 125 jenis produk olahan. Sementara Indonesia hanya mampu hingga 25 jenis saja. Tidak hanya dengan Filipina, Indonesia juga tertinggal dalam soal memproduksi serat dengan Sri Langka dan India. Jika seandainya Indonesia dapat menyaingi banyak jenis produk olahan dari kelapa maka keuntungan yang di dapatkan dapat melebihi keuntungan yang diperoleh negara tetangga tersebut. Salah satu produk olahan dari batok kelapa adalah produk lampu hias dan lampion. Produk lampu hias merupakan salah satu hasil kreatifitas dari bahan batok kelapa yang tidak memiliki nilai ekonomis kemudian di olah dengan benjadi sebuah karya seni lampu hias. Namun produk lampu hias ini masih belum mampu menyelesaikan permasalahan dalam pengolahan batok kelapa di Indonesia, hal ini dikarenakan lampu hias merupakan kebutuhan tersier manusia, sehingga tidak bisa menyelesaikan permasalahan batok kelapa yang hanya menjadi sampah rumah tangga di Indonesia. Untuk menyeimbangkan kuantitas batok kelapa yang tidak dapat di olah di Indonesia, maka produk yang dihasilkan dari olahan batok kelapa adalah produk yang menjadi kebutuhan sekunder di masyarakat umum. Rumah tinggal misalnya, untuk membangun rumah saat ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, hal ini dipicu oleh melemahnya mata uang Indonesia terhadap dolar Amerika. Meski belum berpengaruh besar terhadap bahan bangunan, tetapi pedagang mengaku
1
akhir-akhir ini pembeli di tempat penjualannya mulai menurun hingga 20 persen. Selain itu beberapa harga bahan mulai naik diantaranya diantaranya triplek ukuran 6 mm, kini berkisar Rp 82.000/helai, batu bata kini berkisar Rp 600/buah. Sementara sebagian besar batok kelapa di Sumatra barat saat ini hanya menjadi sampah rumah tangga. Disaat tidak stabilnya ekonomi Indonesia saat ini, batok kelapa yang masih mudah di dapat dengan harga terjangkau, di harapkan mampu dijadikan bahan fi rmit itas as ), kegunaan alternatif bangunan bangunan tanpa mengurangi kualitas kekokohan kekokohan ( firm (utilitas ), dan keindahan ( venustas). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana mengolah batok kelapa menjadi material bangunan yang ramah lingkungan dan lebih ekonomis, sehingga dapat dijadikan dijadikan sebagai bahan alternatif bangunan di kemudian hari. 1.3 Tujuan a. Menjadikan batok kelapa sebagai bahan bangunan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan yang lebih terjangkau dan mudah di cari. b. Merencanakan pembuatan batok kelapa sebagai bahan dinding partisi bangunan yang memiliki nilai estetika. estetika. c. Memanfaatkan batok kelapa sebagai pencahayaan dan penghawaan alami pada bangunan. 1.4 Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dalam program kreatifitas mahasiswa ini adalah merancang batok kelapa sebagai bahan alternatif berupa dinding partisi yang dapat digunakan sebagai sistem pencahayaan dan penghawaaan alami pada bangunan. 1.5 Kegunaan Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah: a. Meningkatkan lahirnya ide/gagasan inovatif yang dapat digunakan dan bermanfaat bagi masyarakat. b. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan batok kelapa sebagai solusi bahan alternatif bangunan. c. Memberikan penghematan energi pada bangunan dengan pencahayaan dan penghawaan secara alami. d. Memanfaatkan material yang murah dan mudah di dapat. e. Menciptakan desain yang kreatif dan alami.
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Batok Kelapa Batok kelapa adalah bagian dari dinding isi buah kelapa yang mana berfungsi untuk melindungi isi dari buah kelapa. Batok kelapa ini juga dapat dimanfaat untuk bagunan salah satunya dapat menjadikan bangunan lebih nyaman dan memiliki pencahayaan, penghawaan lebih baik serta menjadikan bangunan ramah lingkungan. Penggunaan batok kelapa pada dinding partisi bangunan merupakan terobosan terbaru untuk dalam penggunaan bahan material bangunan khususnya untuk pembuatan dinding partisi. Dalam pembuatan CSR menggunakan bahan utama batok kelapa berdiameter 10-12 cm atau dapat juga menggunakan ukuran yang lain namun harus sesuai dan sama seluruhnya. Cara Kerja : a. Sistem pembuatan bangunan dari batok kelapa sebagai dinding partisi di suatu bangunan, menggunakan batok kelapa terpilih. b. Merangkai batok kelapa pada bangunan sekreatif mungkin untuk membuat dinding partisi yang dirancang tampak lebih indah dan sehat. c. Cahaya dari luar akan memasuki bagian dalam bangunan melalui celah dan lobang batok kelapa yang dapat terbuka dan tertutup penutupnya d. Bangunan tidak lagi memerlukan penghawaan buatan karena dengan dinding partsi batok kelapa mempunyai celah sehingga udara bergerak masuk kedalam ruangan. e. Batok kelapa dapat menjadikan rumah lebih unik, karena susunan batok kelapa memberikan tekstur unik pada fasade bangunan. f. Untuk memaksimalkan prinsip comfort pada bangunan, dinding partisi batok kelapa dapat mengatur kuantitas penghawaan dan pencahayaan dalam ruangan secara alami dengan cara membuka atau menutup bagian penutup batok kelapa dengan katrol yang telah tersambung dengan penutup batok kelapa menggunakan senar nylon. nylon. g. Struktur bangunan menjadi ringan karena sifat material batok kelapa hampir sama dengan kayu yaitu ringan, namun kayu lebih rentan terhadap rayap dan lumut sedangkan batok kelapa tidak karena batok kelapa mengandung unsur minyak di dalamnya. 2.2 Senar Nylon Co-Polymer Senar ini diblending (dicampur) dari dua jenis bahan yaitu nylon 6 dan nylon 66. Senar nylon co-polymer telah di kembangkan menjadi beberapa ragam jenis, namun jenis yang digunakan untuk pembuatan CSR adalah jenis Better Abrasion Resistance, senar ini telah ditambah dengan zat aditif/lapisan bahan keramik atau fluoro karbon, sehingga lebih tahan gesekan hingga 2 atau 3 kali lipat atau bahkan lebih daripada senar tanpa lapisan tambahan. Karena tidak mudah terkikis
3
oleh sehingga aman digunakan pada bahan yang sering bergesekan. Senar Nylon Co-Polymer di fungsikan sebagai pengikat penutup batok kelapa sehingga dapat terbuka dan tertutup. Kemudian senar nylon co-polymer sebagai tali penghubung dengan katrol penutup partisi batok kelapa. Bentuk fisik senar yang tipis sehingga tidak menggangu bentuk fasade bangunan dan tidak mencolok. 2.3 Kawat Besi Kawat besi diperlukan untuk mempertemukan bagian-bagian potongan batok kelapa yang telah dipotong, kawat besi yang digunakan adalah kawat besi yang berdiameter ø2 mm, dengan ukuran tersebut diharapkan tidak terlalu mencolok pada dinding batok sekaligus mempermudah dalam membuat lubang pada pa da setiap sisi batok kelapa karena besi yang kecil tidak memerlukan lubang yang terlalu besar. Penggunaan kawat besi pada CSR adalah sebagai penghubung bagian bagian potongan batok kelapa. Kawat besi berfungsi sebagai penguat joint antara batok-batok kelapa dan kawat besi dapat berfungsi sebagai engsel e ngsel sehingga batok kelapa dapat terbuka dan tertutup. 2.4 Baut Dan Mur
Baut atau sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada fastener ) untuk permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat ( fastener menahan dua obyek bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torsi ( torque) menjadi gaya linear. Baut Bau t dapat juga didefinisikan didefin isikan sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang. ba tang. Sebagian besar baut diperer at at dengan dengan memutarnya searah jarum jam, yang disebut ulir kanan. Baut dengan dengan ulir kiri digunakan dig unakan pada kasus tertentu, misalnya saat baut akan menjadi pelaku torsi berlawanan arah jarum arah jarum jam. Pedal kiri dari sepeda memiliki ulir kiri. baut dan mur merupakan bahan yang digunakan untuk menyatukan atau menghubungkan menghubungkan bagian yang satu dengan den gan yang lainnya, lainnya, biasanya biasanya baut dan mur lebih sering digunakan pada mesin dan kendaraan bermotor. Dalam pembuatan dinding partisi batok kelapa baut dan mur digunakan untuk mengikat batok kelapa sehingga menjadi satu dan membentuk sebuah pola. Penggunaan baut dan mur agar menjaga keutuhan batok kelapa sehingga tidak retak mengikat batok kelapa menjadi kokoh. Penggunaan dan mur juga lebih menguntungkan karena dapat dibongkar pasang sehingga lebih sustainable dalam penggunaannya.
4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Dalam penelitian ini direncanakan terbagi dalam 4 tahapan yaitu; 1) Tahapan perencanaan: a. pencarian gagasan sebagai solusi b. perencanaan konsep 2) Tahapan pelaksanaan: a. Pemilihan batok kelapa b. Pemotongan batok kelapa c. Pembersihan batok kelapa d. Perangkaian batok kelapa 3) Tahapan finishing: a. Pemasangan frame ke dinding b. Pemasangan batok kelapa ke dalam frame 4) Tahapan evaluasi: a. Evaluasi hasil pengujian b. Mengevaluasi efektifitas dari fungsi dinding partisis dari batok kelapa
Ide /gagasan
Tahapan perencanaan
konsep
Pemilihan batok kelapa
Pemotongan batok kelapa Tahapan pelaksanaan
Pembersihan batok kelapa
Perangkaian batok kelapa
Pemasangan frame ke dinding
Tahapan finishing
Pemasangan batok kelapa ke dalam frame evaluasi
Gambar1. Bagan metode pelaksanaan
5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Rancangan Biaya Ringkasan anggaran biaya No. 1. 2. 3. 4.
Jenis Pengeluaran Peralatan penunjang Bahan habis pakai Perjalanan Lain-lain Jumlah
Biaya (Rp) 2.675.000,00 4.006.000,00 600.000,00 800.000,00 8.081.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan No
Kegiatan
1.
Studi Literatur bersama tim dan dosen pembimbing
2.
Pengumpulan Data tentang batok kelapa dan bahan pembuatan dinding partisi
3.
Mendesain dinding partisi dari batok kelapa
4.
Pembersihan dan pemotongan batok kelapa
5.
Pembuatan dinding partisi dari batok kelapa
6.
Mengevaluasi kembali data dari dinding partisi yang telah di rancang
7.
Uji coba penggunaan dinding partisi dan perbaikan
8.
Pelaporan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
6
DAFTAR PUSTAKA
Manurung, Parmonangan, Pencahayaan Alami Dalam Arsitektur, Yogyakarta: Andi, 2012. Lionar, Mario Lodeweik, Admoko, Adi Utomo, dan Widiastuti, Kurnia, Transformasi Desain, Yogyakarta: PT. Global Rancang Selaras, 2014. Http://m.kompasiana.com/ardiwing/agar-batok-kelapa-tak-jadisampah55114ee8133111243bc5fb8 Htt p://www.koran.padek.co/read/detail/3638 p://www.koran.padek.co/read/detail/3638
7
Lampiran 1 A. Identitas Diri Dosen Pembimbing 1 Nama lengkap Desy Aryanti, S.T., M.A.
2 3 4 5 6 7 B.
Jenis kelamin Program studi NIP Tempat tanggal lahir E-mail Nomor telepon Riwayat pendidikan
Perempuan Arsitektur 1024127303 Jambi, 24 Desember 1973
[email protected] 085278346525
SD SMP SMA Nama SD Adhyaksa SMP N 7 Jambi SMA N 3 Jambi Padang Jurusan IPA Tahun masuk-lulus 1979-1985 1985-1988 1988-1991 C. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation) Nama penemuan ilmiah/ No. Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat seminar Perubahan dan Publikasi Jurnal Skala, Pemanfaatan Rumah 1 Kajian Perencaan 3 April 2010 Tradisional Wilayah dan Kota Minangkabau Surau Syekh Simposium Mufakat Burhanuddin Ulakan 26-27 April 2014 2 Minang “Dispora Pariaman and Port Dicson, Minang” Islamitation of Malaysia Minagkabau Simposium Nusantara 9 How to Preserve the 11-12 Desember (SIMPORA 9) “ the 9th 3 Minagkabau 2012 UiTM Perak, Regional Symposium of Traditional Village Malaysia the Malay Archipelago 4 Modal Pengembangan Penelitian Internal Dikti Kawasa Makan 2014 Tahun 2014 Syekh Burhanuddin Sebagai Kawasan Wisata Religi D. Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi pemberi No. Jenis penghargaan Tahun penghargaan
8
1 2 3 Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan dikti.
9
A. Identitas diri Ketua 1 Nama lengkap
2 3 4 5 6 7 B.
Jenis kelamin Program studi NPM Tempat tanggal lahir E-mail Nomor telepon Riwayat pendidikan
Andi Mahfuz Harefa Laki-laki Arsitektur 1310015111067 Bozihona, 17 Mei 1995
[email protected] 082362121263
SD SMP SMA Nama SD N 043 SMP N 1 SMA 1 Tetehosi Idanogawo Idanogawo Jurusan IPA Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation) Nama penemuan ilmiah/ No. Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat seminar 1 2 3 4 D. Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi pemberi No. Jenis penghargaan Tahun penghargaan Universitas Bung 1 Juara I Lomba Mading 2014 Hatta 2 3 Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan dikti.
10
A. Identitas diri 1 Nama lengkap
2 3 4 5 6 7 B.
Jenis kelamin Program studi NPM Tempat tanggal lahir E-mail Nomor telepon Riwayat pendidikan
Ahmad Mirza Dwianta Laki-laki Arsitektur 1310015111004 Manna, 12 juli 1995
[email protected] 081277930903
SD SMP SMA Nama SD N 08 Pondok SMPN 11 SMA 04 Suguh Mukomuko Mukomuko Jurusan IPA Tahun masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation) Nama penemuan ilmiah/ No. Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat seminar 1 2 3 4 D. Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi pemberi No. Jenis penghargaan Tahun penghargaan 1 2 3 Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan dikti.
11
A. Identitas diri 1 Nama lengkap
2 3 4 5 6 7 B.
Jenis kelamin Program studi NPM Tempat tanggal lahir E-mail Nomor telepon Riwayat pendidikan
Nama
Hanifah Turrahmi Perempuan Ilmu Hukum 1210012111061 Duri, 26 September 1994
[email protected] Hanifahturrahmi26@gm ail.com 085274738972 SD
SMP
SD N 026 Duri
SMPN 01 Duri Riau
SMA SMA S IT Mutiara Duri Riau IPS 2009-2012
Jurusan Tahun masuk-lulus 2000-2006 2006-2009 C. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation) Nama penemuan ilmiah/ No. Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat seminar 1 2 3 4 D. Penghargaan dalam 10 tahun terkhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi pemberi No. Jenis penghargaan Tahun penghargaan Juara 3 Debat Hukum Se Universitas Bung 1 2014 Universitas Bung Hatta Hatta 2 3 Semua data yang diisikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudaian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan dikti.
12
Lampiran 2. Justifikasi anggaran biaya 1. Peralatan Penunjang Material
Mesin Gerinda Mesin Bor
Justifikasi
Sebagai mesin pemotong dan penghalus batok kelapa Sebagai mesin pelobang batok kelapa Sub Total
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
2 buah
900.000,00
1.800.000,00
1 buah
875.000,00
875.000,00 2.675.000,00
2. Bahan Habis Pakai Material
Justifikasi
sebagai tali SenarNylon penghubung Co-Polymer dengan katrol penutup partisi batok kelapa Mata Untuk memotong Gerinda batok kelapa Sebagai Bingkai Balok Kayu batok kelapa sebagai fastener ) pengikat ( fastener Baut / Scrup untuk menahan dua obyek bersama untuk mempertemukan Kawat Besi bagian-bagian ø2 mm potongan batok kelapa yang telah dipotong Sebagai pelindung Sarung tangan untuk tangan proses pembuatan dinding partisi dari
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
3 Rol
880.000,00
2.640.000,00
3 Buah
8.000,00
16.000,00
4/6 Cm (10 Batang)
22.000,00
220.000,00
600 Buah
1.000,00
600.000,00
50 meter
4.000,00
200.000,00
3 pasang
15.000,00
45.000,00
13
batok kelapa. Untuk Stop Contact 10 meter penyambung listrik Roll (4 colokan) mesin Untuk memudahkan tim dalam ATK 1 paket mengerjakan laporan kerja
85.000,00
85.000,00
200.000,00
200.000,00
Sub Total
4.006.000,00
3. Perjalanan Material
BBM Kendaraan
Justifikasi
Kuantitas
Untuk survei tempat yang banyak 4 kali memiliki pohon pergi x 2 kelapa dan bahan motor bahan pembuatan dinding partisi Sub Total
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
75.000,00
600.000,00
600.000,00
4. Lain - lain Material
Konsumsi Tim
Justifikasi
Kuantitas
3 orang x 4 kali pertemuan x 2 kali makan Sub Total Total (Keseluruhan)
Untuk konsumsi saat tim bekerja membuat bahan partisi
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
25.000,00
800.000,00
800.000,00 8.081.000,00
14
Lampiran 3 Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas
No
Nama / NPM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
1.
Andi Mahfuz Harefa
Arsitektur
Arsitektur
24 jam/minggu
2.
Ahmad Mirza Dwianta
Arsitektur
Arsitektur
24 jam/minggu
3.
Hanifah Turrahmi
Ilmu Hukum
Hukum Internasional
24 jam/minggu
Uraian Tugas 1. Memimpin tim dalam melaksanaka n pembuatan karsa cipta 2. Mengevaluas i kerja tim 3. Konsultasi dengan dosen pembimbing 4. Memfilterisa si data 5. Mengevaluas i diagram karsa cipta 1. Mengobserva sikan objek pembuatan karsa cipta berupa batok kelapa 2. Konsultasi pembimbing 3. Negosisasi harga terhadap bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan karsa cipta 4. Menginventa risasi data 5. Membeli semua bahan habis pakai 1. Mengobserva sikan pembuatan karsa cipta 2. Konsultasi
15
pembimbing 3. Menginventa risasikan harga bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan karsa cipta 4. Menginventa risasikan data 5. Mendokume ntasikan kegiatan pembuatan karsa cipta
16
Lampiran 5
Gambar 2. Desain batok kelapa yang dapat terbuka dan tertutup
Gambar 3. Proses pemotongan dan penyususnan rangkaian batok kelapa
Gambar 4. Pemasangan rangkaian batok kelapa pada frame yang akan di pasangkan pada bangunan
18