standar operasional prosedur SOP POS prosedur operasional standar puskesmas akreditasi corpus alienumFull description
askepFull description
laporan pendahuluanDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
askepFull description
jb
igd
corpus alienum pada trakea dan bronkusDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
saya suka dengan iniFull description
A corpus alienum (foreign body, english translation) is any object originating outside the body. These foreign bodies can propulse into natural body orifices to various hollow organs in huma…Full description
Corpus Alienum (benda asing) pada saluran pernapasan merupakan istilah yang sering digunakan di dunia medis. Benda asing di saluran pernapasan adalah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari da...
laporan pendahuluan
Corpus Alienum pada Mata
1. a.
Konsep Konsep Dasar Dasar Peny Penyaki akitt Corpu Corpuss Alienu Alienum m pada pada Mata Mata Definis Definisii Corpu Corpuss Alienu Alienum m (Bend (Bendaa Asing) Asing) pada pada Mata Mata Corpus alienum adalah benda asing. stilah ini sering digunakan dalam
istilah medis. Benda asing adalah suatu benda yang ada dalam tubuh yang seharusnya tidak ada. Benda asing yang masuk ke mata itu biasanya berukuran ke!il. Benda ke!il (serpihan logam atau kayu) sering melekat di daerah sklera" kon#ungti$a atau kornea. b.
Klasifikasi
1) Bend Bendaa Asi Asing ng di di Kelo Kelopa pak k Mata Mata Benda asing di kelopak mata bagian luar biasanya mudah ketahuan dengan meraba kelopak mata dari luar se!ara hati%hati. Mengeluarkan benda asing itu biasanya
mudah"
yaitu
dikorek
melalui
lubang
masuknya
tanpa
perlu
membesarkan lubang itu" namun kadang%kadang lubang itu dibesarkan. &ubang yang besar itu perlu di#ahit dan apabila menembus agak dalam (sampai fasia tarso% orbito orbitotor tornya nya perlu perlu di#ahi di#ahitt dengan dengan kat gut nomor nomor ''''( ''''(%') %')"" sedang sedangkan kan kulit kulit kelopaknya di#ahit dengan yde ''''''(*%'). +) Bend Bendaa Asin Asing g di Kon Kon#u #ung ngti ti$a $a Mat Mataa Benda asing yang masuk ke kon#ungti$a mata" biasanya bersarang dilekuk antara selaput lendir kelopak mata dan bola mata" sehingga bila mata berkedip% kedip" benda asing itu akan menggores permukaan kornea. Benda asing yang bersarang di kon#ungti$a kelopak mata atas dkeluarkan dengan dengan #alan membalikkan kelopak mata atas" lalu benda asing itu dikeluarkan. ,) Bend Bendaa Asi Asing ng di Kor Korne neaa Mata Mata Benda asing di kornea kornea harus segera dikeluarkan dikeluarkan agar tidak ter#adi ter#adi kerusakan kerusakan lebih parah" karena barang asing itu dapat menimbulk menimbulkan an kekeruhan kekeruhan pada kornea. kornea. -ntuk men!ari dan menentukan benda asing itu" kadang%kadang perlu dipakai lensa pembesar" senter" dan lampu kepala. etelah ditentukan letak benda asing di kornea kornea"" ditete diteteskan skan anestes anestesii 1%+ menit menit sebany sebanyak ak %/ kali. kali. etela etelah h penetes penetesan an anestesi" mata harus ditutup terlebih dahulu agar obat anestesi beker#a. ) Bend Bendaa Asi Asing ng di kl kler eraa Mata Mata
Benda asing pada sklera mata biasanya tidak begitu berbahaya seperti di kornea. ebab sklera itu tidak dilalui !ahaya dan ber0arna putih susu" sehingga bila ter#adi goresan" tidak mengakibatkan apa%apa. Cara mengeluarkan benda asing itu di sklera mata sama dengan mengeluarkan di tempat lain dalam mata !. tiologi 2er#adi akibat masuknya benda asing ke dalam bola mata. Bulu mata" debu" kuku" dan partikal le0at udara dapat kontak dengan kon#ungti$a atau kornea dan menyebabkan iritasi atau abrasi. Pada benda asing di mata" umumnya klien mengeluh adanya sensasi benda asing (merasa ada sesuatu di mata) atau penglihatan kabur. 3yeri ter#adi #ika epitel kornea !edera karna kornea mengandung saraf sensori berada diba0ah epitel. Klien #uga bisa mengalami epifora dan fotofobia. d. 2anda dan 4e#ala 3yeri ta#am diikuti rasa terbakar" pifora" 5iperemis kon#ugti$a" 2erasa menggan#al #ika bola mata digerakkan ketika mata tertutup" 2erasa adanya goresan ketika mata berkedip" Mata kabur atau penurunan $isus pada mata yang terkena" Perdarahan kon#ungti$a6subkon#ungti$a (kadang dihubungkan dengan !edera penetrasi)"
5ifema
sebagai
tanda
ter#adinya
!edera
yang
signifikan"
Blefarospasme (penutupan kedua kelopak mata diluar kontrol karena kontraksi otot kelopak mata). " n#eksi siliar atau in#eksi kon#ungti$a (melebarnya pembuluh darah arteri kon#ungti$a posterior) e.
Patofisiologi Debu" kerikil" pasir" serpihan kayu" atau benda lainnya yang masuk ke dalam
mata disebut sebagai korpus alienum. Korpus alienum biasanya mengenai daerah kornea (lapisan putih mata) dan kon#ungti$a. 2rauma pada mata akibat benda asing bisa bersifat ringan (superfisial) atau berat (intraokular" masuk ke dalam mata). 2rauma mata ringan pada kon#ungti$a biasanya akan menyebabkan reaksi inflamasi (peradangan) dan pelebaran pembuluh darah sehingga mata tampak merah (hiperemis). aat kelopak mata berkedip" !airan mata akan menyebar ke seluruh permukaan mata dan men#aga kelembabannya. Air mata yang dihasilkan oleh kelen#ar lakrimalis dapat men#erat dan membuang partikel%partikel ke!il yang
masuk ke dalam mata. elain itu" air mata #uga mengandung antibodi yang dapat men!egah infeksi. 7alaupun mata sudah dilengkapi dengan kelopak mata dan punya refleks berkedip yang sangat !epat tetapi benda asing kadang%kala masih sempat masuk ke dalam mata" mungkin ini disebabkan karena benda itu sangat ke!il dan mata dalam keadaan terbuka lebar. f.
Komplikasi Komplikasi pada benda asing di mata" ini tergantung dari #enis benda yang
masuk (inert6tidak inert) dan arah" ke!epatan" serta besarnya benda yang masuk ke mata. 3amun ada beberapa komplikasi yang dapat ter#adi yaitu8 1.ndoftalmitis +.Panoftalmitis ,.Ablasi retina .Pendarahan intraokular /.9tisis bulbi
g. Pemeriksaan Diagnostik 1) Pemeriksaaan Dengan :ftalmoskop Dengan oftalmoskop dapat diperiksa keadaan badan k!a dan retina sehingga dapat #uga dilihat bila ada benda asing di badan ka!a atau retina. Benda asing tersebut dapat dilihaat dengan oftalmoskop" bila tidak ada kekeruhan badan ka!a. +)
Pemeriksaan ;adiologi Pemeriksaan radiologi dilakukan pada setiap luka perforasi. Pemeriksaan
radiologi ini dengan melakukan Plane <%;ays dari pada orbita dengan posisi postero anterior dan lateral" yang mana penting untuk mengetahui ada tidaknya suatu benda asing yang =radioopak> serta letaknya benda asing tersebut dalam mata.
h. Penatalaksanaan 1) 2indakan Pengobatan Benda Asing Pada Permukaan Mata Mata tersebut ditetes dengan anestetik tetes mata. 2etes midriatika ringan berupa skopolamin '"+/? atau homatropin +/ disusul dengan antibioti! lo!al.
Mata ditutup dengan beban kain ksa smpai tidak terdapat tanda%tanda erosi kornea. +) 2indakan Pengobatan Benda Asing Dalam Bola Mata etiap benda asing di dalam bola mata pada dasarnya harus dikeluarkan. 5al%hal yang harus dipertimbangkan8 1. @enis benda asing tersebut" apakah inert atau benda reaktif +. Akibat yang timbul apabila benda tersebut tidak dikeluarkan ,. Akibat yang dapat timbul 0aktu mengeluarkan benda asing tersebut.
+.
Konsep Dasar Asuhan Kepera0atan
a.
Pengka#ian Kepera0atan
Pengka#ian Primer (ABCD) 1)
Air0ay
Ka#i bersihan #alan napas. Pada keadaan !orpus alienum biasanya tidak ter#adi masalah6sumbatan #alan napas. +)
Breathing
Ka#i pola napas. 3ormal6bernapas spontan ,)
Cir!ulation
Ka#i sirkulasi 8 2D (hipotensi6hipertensi)" !ianosis" denyut nadi (takikardi atau bradikardi)" ada tidaknya distensi $ena #ugularis. )
Disability
Ka#i tingkat kesadaran. Dapat ter#adi !emas" gelisah" dan perubahan status mental karena ternyadinya rangsangan nyeri pada bola mata.
Pengka#ian ekunder (e!ondary ur$ey)
1)
AMP& ign and imptom
Ka#i tanda dan ge#ala pada pasien korpus alienum pada mata. +)
Alergi Ka#i adanya alergi makanan" dan obat.
,) Medi!ation6obat%obatan Ka#i oba%obatan yang diminum seperti sedang mengalami pengobatan hipertensi" ken!ing manis" #antung" dosis atau penyalahgunaan obat. )
Penyakit penyerta6Pregnant.
Ka#i penyakit yang dimiliki pasien selain D59 seperti DM" 52" atau ter#adi kehamilan6haid. /)
&ast Meal
Ka#i makanan terakhir yang dikonsumsi pasien" dikonsumsi berapa #am sebelum ke#adian" periode menstruasi #uga dika#i.
*) $ent or n$ironment. Ka#i ke#adian yang bersangkutan dengan sebab !edera (ke#adian yang menyebabkan ter#adinya keluhan utama) Pemeriksaan 5ead to 2oe
1) Kepala a) ;ambut Menga#i 0arna" kelebatan" distribusi serta karakteristik lain rambut" palpasi kepala. b) 7a#ah imetris atau tidak" apakah ada nyeri tekan 2anda8 Muka tampak kemerahan karena demam (flusy). !) Mata Apakah ada benda asing yang masuk seperti logam" emas" batu dan lain sebagianya" lihat bila ada kelainan pada kon#ungti$a dan bagian mata lainnya. Apakah penglihatan kabur 6 ganda" diplopia" lensa mata keruh. 2anda8 mata anemis d) 2elinga Periksa fungsi telinga" kebersihan telinga serta tanda%tanda adanya infeksi seperti pembengkakan dan nyeri di daerah belakang telinga" keluar !airan dari telinga" melihat serumen telinga berkurangnya pendengaran" telinga kadang% kadang berdenging" adakah gangguan pendengaran e) 5idung ka#i pernapasan !uping hidung" nyeri tekan" keluar sekret 2anda8 5idung kadang mengalami perdarahan (epistaksis) +) Mulut 2anda8 Pada mulut didapatkan bah0a mukosa mulut kering" ter#adi perdarahan gusi dan nyeri telan. 2enggorokan" ka#i adanya tanda%tanda peradangan tonsil" infeksi faring" !airan eksudat 2anda8 tenggorokan mengalami hiperemia pharing ,) &eher Adakah nyeri tekan" pembesaran kelen#ar tiroid" adakah pembesaran $ena #ugularis ) 2hora 2anda8 Bentuk simetris dan kadang%kadang terasa sesak. Pada foto thora terdapat adanya !airan yang tertimbun pada paru sebelah kanan (efusi pleura)" ;on!hi () /)
@antung
Bagaimana frekuensi iramanya #antung" Adakah bunyi tambahan" Adakah bradi!ardi atau ta!hy!ardia *) Abdomen Adakah distensia abdomen serta kekakuan otot pada abdomen" Bagaimana turgor kulit dan peristaltik usus" Adakah pembesaran lien dan hepar" mual" muntah" diare" konstipasi" dehidrase" perubahan berat badan" peningkatan lingkar abdomen" obesitas ) Kulit Bagaimana keadaan kulit baik kebersihan maupun 0arnanya" 2urgor kulit menurun" kelembaban dan suhu kulit di daerah sekitar ulkus dan gangren" kemerahan pada kulit sekitar luka" tekstur rambut dan kuku. 2anda8 Adanya petekia pada kulit" turgor kulit menurun" dan mun!ul keringat dingin" dan lembab. ) kstremitas Apakah terdapat oedema" !epat lelah" lemah dan nyeri 2anda8 Akral dingin" serta ter#adi nyeri otot" sendi" serta tulang. E) 4enetalia Adakah kelainan bentuk oedema" tanda%tanda infeksi" Poliuri" retensio urine" inkontinensia urine" rasa panas atau sakit saat berkemih Mekanisme !edera a) Keluhan -tama
Keluhan yang menon#ol pada pasien korpus alienum untuk datang ke ;umah akit adalah rasa nyeri dan menggan#al pada bola mata disertai keluar !airan yang berlebih pada mata. b)
;i0ayat penyakit sekarang
Didapatkan adanya keluhan rasa nyeri dan menggan#al pada bola mata disertai keluar !airan yang berlebih pada mata !)
;i0ayat penyakit dahulu
Penyakit apa sa#a yang pernah diderita. d)
;i0ayat 2er#adinya 2rauma 2rauma karena suatu ledakan" akan menimbulkan suatu perforasi
karena benda tersebut masuk dengan ke!epatan yang tinggi dan biasanya benda tersebut dapat men!apai segmen posterior. 2rauma 0aktu sedang menggunakan palu dan pahat selalu harus dipikirkan kemungkinan benda tersebut terdapat pada segmen posterior. 2rauma karena pe!ahan ka!a 0aktu ke!elakaan mobil
atau pe!ahnya ka!a mata 0aktu #atuh" bila pe!ahan ka!a dapat masuk biasanya akan berada di segmen anterior yang mempunyai kemungkinan #atuh di sudut bilik mata depan. e) Pemeriksaan Keadaan Mata Akibat 2rauma -ntuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik diperlukan suatu lamu dengan penerangan yang baik (sentelop) dan ka!a pembesar (loupe)" lebih baik lagi kalau ada slit%lamp. 5al ini penting karena trauma perforasi yang sangat ke!il bila tanpa penerangan lampu yang baik ser ta loupe mungkin luka ke!il akan luput dari pengamatan. f)
;i0ayat penyakit keluarga
Adanya anggota keluarga 6 lingkungan yang mengalami korpus alienum
b. 1)
;ee$aluasi tanda $ital Pemeriksaan Diagnostik Diagnosa Kepera0atan 3yeri akut berhubungan dengan proses peradangan kon#ungti$a ditandai
dengan masuknya benda asing (!orpus alienum) pada mata. +) 4angguan persepsi sensori 8 penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori6status organ indera ditandai dengan menurunnya keta#aman penglihatan. ,) Ansietas berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit ditandai dengan klien banyak ber!erita tentang apa yang dialami dan bertanya tentang penyakitnya. )
;esiko infeksi berhubungan dengan prosedur in$asi$e.
c.
NO 1.
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRETERIA ASI! 3yeri akut b.d proses peradangan NOC *
kon#ungti$a ditandai dengan masuknya benda asing (!orpus alienum) pada mata. #atasan Kara$teristi$
F F F F F
Diaphoresis Dilatasi pupil kspresi 0a#ah nyeri 9o!us pada diri sendiri Keluhan tentang
INTER"ENSI Pain Mana'ement
Pain &e$el"
Pain !ontrol"
komprehensif termasuk lokasi"
Comfort le$el
karakteristik" durasi" frekuensi"
Kriteria asil *
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri"
intensitas
(mis." skala 7ong%Baker 9AC"
menggunakan
kualitas dan faktor presipitasi :bser$asi reaksi non$erbal dari
ketidaknyamanan $aluasi pengalaman nyeri masa
tehnik
men!ari bantuan) Melaporkan bah0a nyeri berkurang dengan
menggunakan mana#emen nyeri Mampu mengenali nyeri (skala" intensitas"
frekuensi dan tanda nyeri) Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
skala analog $isual" skala penilaian numerik) F Perilaku distraksi F Perubahan selera makan F Putus asa F ikap melindungi area nyeri F ikap tubuh melindungi %a$tor &an' (er)u(un'an * F Agens !edera biologis (mis."
mampu
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri"
menggunakan standar skala nyeri
infeksi" iskemia" neoplasma)
&akukan pengka#ian nyeri se!ara
berkurang 2anda $ital dalam rentang normal
lampau Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmako log i"
non
farmakologi dan inter personal) Ka#i tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan inter$ensi A#arkan tentang teknik
farmakologi Berikan an algetik
untuk
mengurangi nyeri Kolaborasikan dengan
dokter
non
F
Agens !edera fisik (mis." abses"
#ika ada keluhan dan tindakan
amputasi" luka bakar" terpotong"
mengangkat berat" prosedur bedah"
F
trauma" olahraga berlebihan) Agens !edera kimia0i (mis." luka
F 2rauma F Kerusakan #aringan dan peningkatan paparan lingkungan F ;uptur membran amnion F Agen farmasi (imunosupresan)
nyeri tidak berhasil Anal'esi+ Administration Cek instruksi dokter tentang #enis obat" dosis" dan frekuensi Cek ri0ayat alergi
NIC * In-e+tion Control .Kontrol in-e$si/ Bersihkan lingkungan setelah
dipakai pasien lain Cu!i tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan kpera0tan 4unakan ba#u" sarung tangan
Klien bebas dari tanda dan ge#ala infeksi sebagai alat pelindung Menun#ukkan kemampuan untuk men!egah In-e+tion Prote+tion .prote$si timbulnya infeksi ter)adap in-e$si/ @umlah leukosit dalam batas normal Monitor tanda dan ge#ala infeksi Menun#ukkan perilaku hidup sehat sistemik dan lokal Monitor hitung granulosit" 7BC Dorong masukkan nutrisi yang
organ indera ditandai dengan menurunnya keta#aman penglihatan. #atasan Kara$teristi$ *
F
pen'li)atan Kriteria asil*
Keta#aman penglihatan pusat (kiri) Keta#aman penglihatan pusat (kanan) Melaporkan atau menun#ukkan Keta#aman penglihatan sekitar (kiri) perubahan sensori akut Keta#aman penglihatan sekitar (kanan) &apang pandang pusat (kiri) ritabil itas &apang pandang pusat (kanan) Disorientasi 0aktu" tempat" orang &apang pandang sekitar (kiri) Perubahan kemampuan peme!ahan &apang pandang sekitar (kanan) ;espon untuk rangsangan penglihatan masalah Kompensasi tin'$a) la$u pen'li)atan Perubahan pola perilaku. Kriteria asil* Monitor ge#ala dari kemunduran penglihatan Posisikan sendiri untuk kebaikan penglihatn Mengingatkan untuk menggunakan teknik
nter$ensi8
Catat
reaksi
rusaknya
pasien
terhadap
penglihatan
(misal"
depresi"
F F F
F
rusaknya penglihatan Andalkan penglihatan pasien yang
tersisa sebagaimana mestinya ediakan ka!a pembesar atau ka!amata
penglihatan Menggunakan !ahaya yang adekuat dalam melakukan aktifitas Menggunakan ka!amata dengan benar
prisma
se0a#arnya
untuk memba!a ediakan bahan ba!aan Braille"
sebagaimana perlunya Ba!akan surat" koran"
dan
menolak kenyataan) Menerima reaksi pasien terhadap
diri"
menarik
informasi lainnya pada pasien
dan
mera0at ka!amata dengan benar Menggunakan kontak lensa dengan benar Menggunakan tulisan
Terapi $e'iatan nter$ensi8 Beker#asama
dengan
tenaga
kesehatan" dokter" dan6atau ahli terapis dalam meren!anakan dan memantau
kegiatan
program
sebaimana mestinya 2entukan komitmen pasien untuk meningkatkan frekuensi dan6atau
#angkauan kegiatan Bantu untuk menemukan makna diri melalui akti$itas yang biasa (misalnya
beker#a)
dan6atau
akti$itas liburan yang disukai Bantu memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan fisik"
psikologi" dan so!ial Bantu untuk memfokuskan pada apa yang dapat dilakukan pasien
bukan pada kelemahan pasien Bantu mengidentifikasi dan
memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk kegiatan yang .
Ansietas b.d tindakan in$asi$e
NOC*
dikehendaki NIC*
#atasan Kara$teristi$
Tin'$at $e+emasan*
Men'uran'i rasa +emas
Perila$u *
Kriteria asil*
nter$ensi 8
F F
Penurunan produkti$itas
4erakan yang irele$en
F
4elisah
F
Melihat sepintas
F
nsomnia
F
Kontak mata yang buruk
%a$tor 0an' #er)u(un'an *
F
Perubahan dalam (status ekonomi" lingkungan"status kesehatan" pola interaksi"
terapi" dan prognosis. Bantu pasien untuk untuk meminimalisir rasa !emas yang timbul.
F
5erediter
F
nfeksi6kontaminan interpersonal
d. mplementasi mplementasi merupakan pelaksanaan ren!ana kepera0atan oleh pera0at terhadap pasien. e. $aluasi $aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses kepera0atan yang menandakan seberapa #auh diagnose kepera0atan" ren!ana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil di!apai kemungkinan ter#adi pada tahap e$aluasi proses dan e$aluasi hasil.
DAFTAR PUSTAKA
Adam" 4eorge &. B: Buku A#ar Penyakit 2elinga" 5idung" 2enggorokan 252 disi *. 1EEG hal./%/E. Agus ;iyanto" Amk.".pd. . +'11. ndoskopi gastrointestinal. @akarta 8 alemba Medika A#ar ;espirologi" +'1+ . disi ke%," katan Dokter Anak ndonesia" @akarta" hal. +'%+*. Dimas.