Contoh Proses Produksi Mesin Bending Pengecekan dan pengoprerasian dalam proses produksi Pada mesin mesin tekuk hidrolis, kedataran dan kesejajaran dies, blade (pisau), dan mesin perlu diperiksa, pemeriksaan dapat dilakukan dengan
menggunakan
alatleveling.yang
penggunaannya diletakkan pada mesin yang ingin
dilevel
atau
disejajarkan,
jika
gelembung air terletak ditengah-tengah maka mesin dapat dikatakan telah level atau rata.
Mesin tekuk hidrolis sangat perlu diperhatikan kelevelannya karena sistem hidrolis yang dimilikinya, jika mesin tekuk hidrolis tidak level atau rata, dikhawatirkan sistem hidrolisnya lebih cepat rusak, karena gesekan yang terjadi pada tabung hidrolis hanya pada satu sisi tabung saja, ini dapat mengakibatkan kebocoran pada seal yang menutup celah tabung dan dapat mengakibatkan tabung tidak mempunyai tekanan. Gambar hidrolis mesin penekuk plat Kelurusan antara punch dan dies juga perlu diperhatikan, jika tidak, kemungkinan posisi
antara punch (blade) dan dies tidak
tepat (tidak pas). Jika itu terjadi maka dapat menyebabkan rusaknya dies (pencetak bagian bawah) karena mendapat tekanan yang sangat s angat besar dari sistem hidrolik.
Gambar punch dan dies mesin penekuk penekuk
Perhatikan pada level oli hidrolik yang menunjukan volume dan suhu pelumas (oli) yang terpasang pada mesin, kedudukan oli harus berada pada daerah yang diijinkan, tidak boleh kurang dari batas minimun, maupun lebih dari batas maksimum. Suhu dari oli pun harus diperhatikan, karena jika mesin dipakai secara terus-menerus, suhu oli akan me-ningkat, dan perlu diistirahatkan.
Gbr indikator level oli hidrolik Untuk pengoperasian mesin penekuk sistem hidrolis atau alat kempa hidrolis, karena digerakan dengan tenaga listrik, maka mesin perlu dinyalakan terlebih dahulu, tombol kelistrikan berada pada bagian samping mesin .Mesin dinyalakan dengan menekan tombol berwarna hijau, dan lampu indikator berwarna hijau akan menyala. Mesin siap digunakan.
Pengaturan penekanan, kedalaman, dan frekuensi penekukan
dapat
diatur
dengan
kontroler
yang
berhubungan dengan sistem komputer penggunaan kontroler ini digunakan pada saat pembuatan benda kerja secara massal, agar mengurangi kesalahan yang terjadi karena perhitungan manual dari operator.
Gambar kontrol computer
Benda kerja diposisikan sesuai garis yang telah dilukis pada benda kerja. Garis pada
Gambar memasang
benda disejajarkan dengan penanda yang ada
benda kerja
pada dies, agar saat punch (blade) menekan bagian yang tertekuk adalah bagian yang yang digaris.
Jika benda kerja sudah diposisikan sesuai garis yang akan ditekuk, maka untuk pengoperasian mesin penekuk hidrolis ini dengan menginjak saklar injak yang disediakan,
untuk
beberapa
tipe
mesin
dengan
menginjak satu kali punch (blade) akan menekan satu kali, ada juga yang jika dinjak mesin akan bergerak terus menekan berulang kali (kontinyu), pada saat pengoperasian hati-hati, tangan jangan sampai masuk dibawah punch (blade) karena tekanan mesin sangat besar dan bisa mengakibatkan kecelakaan yang fatal. Gambar menekuk benda kerja 3.. Trouble shooting dan Cara Penanganannya Pada mesin penekuk hidrolis, komponen yang mudah rusak adalah bagian dies (bawah), biasanya disebabkan karena gaya tekan yang berlebih, penyettingan gaya yang digunakan tidak sebanding dengan tebal benda kerja (plat) yang dikerja. Kemudian bisa juga karena ketidaksejajaran antara punch (blade) dan dies (bawah), jika keduanya tidak lurus dapat mengakibatkan kerusakan pada dies, dies akan bergeser
Gambar dies mesin tekuk hidrolis hidrolis