BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat menerima ilmu yang telah disampaikan oleh pendidik. Identifikasi bahwa peserta didik telah mene menerim rimaa ilmu ilmu dan dan memaha memahami miny nyaa dapa dapatt dili dilihat hat dari dari hasil hasil bela belajar jar.. Dalam Dalam penyampaian sebuah materi akan lebih baik jika menggunakan sebuah Trainer sebagai perantara yang dikaitkan langsung dengan kehidupan nyata, apalagi hal ini berhub berhubung ungan an dengan dengan bidang bidang teknik teknik.. Tentun entunya ya penggu penggunaa naan n Trainer sangat dianjurkan dalam penyampaian sebuah materi oleh para pendidik, dengan harapan agar para peserta didik dapat menerima dan menyerap ilmu yang diberikan oleh pendidik secara maksimal. Selain itu diharapkan dengan penggunaan media Trainer dapat meningkatkan kualitas suatu proses pembelajaran. Belajar adalah suatu proses yang dilandasi dengan adanya perubahan pada diri seseorang. “erubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek!aspek lain yang ada pada indi"idu yang belajar pada dasarnya adalah proses belajar tingkah laku berkat adanya pengalaman#. $ntuk itu pengajar mempunyai peranan penting selain sebagai pengelola juga sebagai moti"ator dalam pembelajaran yang mampu memb memban angk gkit itka kan n
sem semanga angatt
bela belaja jarr
pebe pebela laja jarr
pembelajaran tertentu. %Sudjana, &''&(&')
mela melalu luii
pene penera rapa pan n
mode modell
*iri!ciri belajar adalah belajar harus dilakukan dengan sadar dan memiliki tujuan, tujuan, harus merupakan pengalaman pengalaman sendiri dan tidak dapat diwakilkan diwakilkan kepada orang lain, harus merupakan interaksi antar indi"idu dan lingkungan. Dari uraian di atas maka maka diambil diambil kesimp kesimpula ulan n bahwa bahwa pembela pembelajara jaran n bertuj bertujuan uan memban membantu tu pebelajar agar memperoleh berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan norma sebagai sebagai pengen pengendali dali sikap sikap dan prilak prilaku u pebela pebelajar jar terseb tersebut. ut. roses roses pembel pembelajar ajaran an terdap terdapat at dua unsur unsur pentin penting, g, yaitu yaitu metode metode mengaj mengajar ar dan media media pembel pembelajar ajaran, an, disamping unsur!unsur penting lainya. %Sudjana, &''&(&'). +eleng +elengkap kapan an media media atau peralat peralatan an prakti praktikum kum sangat sangatlah lah pentin penting g bagi bagi sarana sarana penunj penunjang ang kegiata kegiatan n prakti praktikum kum mahasis mahasiswa. wa. ika ika alat prakti praktikum kum tidak tidak terse tersedi diaa atau atau kura kurang ng menc mencuk ukup upi, i, maka maka mahasi mahasisw swaa akan akan kesu kesulit litan an dalam dalam memahami praktikum itu sendiri, oleh sebab itu peralatan praktikum sangatlah dibutu dibutuhka hkan n untuk untuk memperm mempermuda udah h prakti praktikum kum.. Dengan Dengan keterse ketersedia diaan an peralat peralatan an praktikum
yang
lengkap
maka
mahasiswa
selain
lebih
mudah
dalam
mela melaks ksan anak akan an kegi kegiat atan an prak prakti tiku kum, m, maha mahasis siswa wa juga juga akan akan cepat cepat mema memaham hamii kegiata kegiatan n praktik praktikum, um, karena karena peralat peralatan an prakti praktikum kum adalah adalah syarat syarat utama utama untuk untuk menunjang kegiatan praktikum itu sendiri. %-hmad % -hmad , &''/(/!0) 1edia adalah alat bantu sebagai sarana agar mahasiswa dapat memahami memahami materi dalam bentuk nyata berupa benda. Dengan media diharapkan mahasiswa dapat lebih cepat memahami materi yang disampaikan oleh pengajar sehingga materi yang disampaikan dapat terserap atau cepat dipahami oleh mahasiswa.
Sistem kelistrikan merupakan bagian dari sistem yang berada di sebuah kendara kendaraan. an. Dianta Diantara ra sistem!s sistem!siste istem m yang yang ada, ada, sistem sistem kelistr kelistrika ikan n dirasa dirasa sulit sulit dipa dipaha hami mi kare karena na rumi rumitny tnyaa rang rangkai kaian an dalam dalam siste sistem m terse tersebu but, t, begi begitu tu pula pula banyaknya kabel yang berada dalam sistem dan disusun menjadi satu. Sehingga memerlukan sebuah pemahaman yang cukup untuk memeriksa rangkaian kabel! kabel yang berada dalam system tersebut. Dalam Dalam pembua pembuatan tan media media kelistr kelistrika ikan n engine engine dan bodi bodi 2onda 2onda karism karismaa &34cc ini saya bukan sekedar hanya membuat saja, akan tetapi dalam hal ini media kelistrikan engine dan body akan dibuat bagus dan kreatif agar bisa lebih mempermudah dan lebih dipahami serta menarik sehingga mahasiswa tidak bosan untuk menggunakanya dalam kegiatan praktikum. 1aka dari itu penyusunan tugas akhir ini saya mengajukan pembuatan media pembelajaran kelistrikan engine dan bodi 2onda karisma &34cc, pembuatan Train rainer er ini tentun tentunya ya bertuju bertujuan an untuk untuk menamb menambah ah media media prakti praktikum kum khususn khususnya ya jurusan D5 Teknik Teknik 1esin. Dengan tersedianya tersedia nya peralatan praktikum berupa media pembelajaran kelistrikan engine dan bodi 2onda karisma kar isma &34cc diharapkan akan lebih menunjang pembelajaran dan kemudahan dalam praktikum.
1.2 Identifik Identifikasi asi Masalah Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas diperoleh masalah sebagai berikut( &. erlengkapa erlengkapan n media praktikum praktikum di $ni"ersi $ni"ersitas tas 1uhammadiy 1uhammadiyah ah 6o 6ogyakarta gyakarta program 7o 7okasi prodi D5 Teknik Teknik 1esin yang yang belum memadai.
3. enggunaan media pembelajaran yang saat ini masih kurang memadai terutama dalam hal kelistrikan sepeda motor. 5. +urangnya kompetensi mahasiswa di bidang praktikum kelistrikan. 1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan judul yang diambil penulis tersebut, maka berikut ini adalah beberapa batasan masalah ( &. Tipe kendaraan -dapun yang menjadi obyek untuk dijadikan obyek praktikum adalah sepeda motor 2onda karisma &34cc tahun 3883. 3. *akupan training object ( a. Sistem kelistrikan bodi ( %&) 9ampu kepala %3) 9ampu belakang %lampu rem) %5) 9ampu tanda belok % sein) (4) Horn b. Sistem kelistrikan engine ( %&) +oil pengapian %percikan api pada busi) %3) *DI c. Sistem pengisian ( %&) Spul pengisian %alternator) %3) +iprok %regulator) 1.4 R!san Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah ( &. 3. 5. ;.
Bagaimana cara kerja kelistrikan bodi sepeda motor 2onda +arisma : Bagaimana troubleshotting kelistrikan bodi pada 2onda karisma : Bagaimana cara kerja kelistrikan engine pada 2onda +arisma: Bagaimana troubleshotting kelistrikan engine pada 2onda karisma :
1." #$an
Tujuan dari pembuatan media pembelajaran kelistrikan engine dan bodi 2onda karisma &34cc ini adalah sebagai berikut ( &. Dapat mengetahui lebih jelas cara kerja kelistrikan bodi pada sepeda motor 2onda +arisma. 3. Dapat mengetahui troubleshotting pada kelistrikan bodi 2onda +arisma dan cara menanganinya 5. Dapat mengetahui lebih jelas cara kerja kelistrikan engine pada sepeda motor 2onda +arisma. ;. Dapat mengetahui troubleshotting pada kelistrikan engine 2onda +arisma dan cara menanganinya.
1.% Manfaat
1anfaat yang diharapkan dengan adanya pembuatan media pembelajaran kelistrikan sepeda motor ini antara lain ( &. Bagi penulis ( a. 1endapatkan gelar -hli 1adya dari $ni"ersitas 1uhammadiyah 6ogyakarta. b. 1eningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan
dalam
system
kelistrikan. 3. Bagi $ni"ersitas ( a. -lat untuk praktikum menjadi lebih lengkap untuk kegiatan kuliah. b. 1empunyai materi pembelajaran yang baru terutama dalam hal sstem kelistrikan sepeda motor. 5. Bagi 1ahasiswa ( a. Sebagai media pembelajaran praktikum kelistrikan sepeda motor.
b. 1eningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa mengenai sistem kelistrikan sepeda motor. ;. Bagi umum ( a. 1emberikan pengetahuan bagi para pengguna sepeda motor 2onda +arisma &34cc mengenai cara menganalisa, menemukan dan menanggulangi permasalahan yang terjadi pada kelistrikan motor.
BAB II #IN&AUAN PU'#A(A DAN LANDA'AN #E)RI
2.1 #in$aan Pstaka
ion dan Trobleshotting +omponenya#. enelitian ini membahas tentang prinsip kerja kelistrikan bodi 6amaha 7i>ion Fuel Injection, untuk mengetahui masalah apa saja yang ada pada 6amaha 7i>ion Fuel Injection.
3. enelitian yang berbentuk Tugas -khir yang ditulis oleh ifky =ira -miraja tahun 38&5 yang berjudul “-nalisis angkaian Sistem +elistrikan Bodi 6amaha 1io!j #. enelitian ini membahas tentang prinsip kerja kelistrikan 6amaha 1io!j, dan menganalisis permasalah yang terjadi pada kelistrikan bodi 1io!j. Dari dua literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai kelistrikan sepeda motor. ?amun pada literature review yang telah disebutkan di atas belum terdapat tata cara dalam pembuatan mesin pendingin secara rinci. $ntuk menindak lanjuti beberapa penelitian yang telah ada, maka penulis melakukan penelitian perihal “embuatan media pembelajaran kelistrikan bodi dan engine 2onda +arisma &34cc#.
2.2 Media 2.2.1 Pengertian Media Pe!*ela$aran
+ata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa -rab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. %-@har -rsyad, 38&&(5). 1enurut Aerlach dan ly yang dikutip oleh -@har -rsyad %38&&), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dan menurut Association for Education and
Communication Technolog %-*T) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang diperunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Dari beberapa pengertian tersebut maka pengertian media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Terkait dengan pembelajaran, media adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian anak didik untuk tercapainya tujuan pendidikan %2einich, 1 olenda, dan ussell, &''5). mendefinisikan media sebagai alat saluran komunikasi. Istilah media itu sendiri berasal dari bahasa 9atin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium# yangsecara harfiah berrti “perantara# yaitu perantara sumber pesan %a source) dengan penerima pesan %a receiver ). Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat proses belajar mengajar yang pada dasarnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut, guru bertindak sebagai komunikator %communicator ) yang bertugas menyampaikan pesan pendidikan %message) kepda penerima pesan %communication) yaitu anak. -gar pesan!pesan pendidikan yang disampaikan guru dapat diterima dengan baikoleh anak, maka dalam proses komunikasi pendidikan tersebut diperlukan wahana penyalur pesan yang disebut media pendidikanCpembelajaran. roses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru %komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa %komunikan), dan tujuan pembelajaran. Berikut beberapa pendapat para pakar tentang media pembelajaran(
&. Aagne %&'/8) menyatakan bahwa media dalah berbagai jenis komponen dalam lingkungansiswa yang dapat merangsang untuk belaja r. 3. Briggs %&'/8) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. 5. Aerlac ly %&'/&) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat peserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau konsep. ;. 2amidjojo %&''5) memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manuusia untuk menyampaikan ide, gagasan, dan pendapat, sehingga ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu dapat diterima oleh penerima yang dituju. 4. Dalam dunia pendidikan -rief S . Sadiman menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima sehingga dapat dapat merangsang pikiran, perasaan, menat, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. E. -sosiasi endidikan ?asional % !ational Education AssociationC?-) memiliki pengertian yang berbeda yakni, media adalah bentuk!bentuk media komunikasi baik tercetak maupun audio"isual serta peralatanya. /. $mar 2amalik, pakar pendidikan Indonesia menyatakan media adalah alat,
metode,
dan
teknik
yang
digunakan
dalam
rangka
lebih
mengefektifkan komunikasi dan intereset antara guru dan anak didik dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. 0. .De *orte dalam =S. =inkel menatakan bahwa media pembelajaran adalah suatu sarana on personal %bukan manusia) yang digunakan atau
disediakan oleh tenaga pengajar yang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar, uncuk mencapai tujuan intruksional. Dari berbagai pendapat tersebut, bisa kita simpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan informas i dari pengirim pesan %guru) ke penerima pesan %siswa), sehingga merangsang siswa untuk berfikir dan memperhatikan proses pembelajaran agar proses belajar semakin berkualitas.
2.2.2 Prinsi+,Prinsi+ Pe!ilihan Media Pe!*ela$aran
rinsip!prinsip pertimbangan
seorang
pemilihan guru
media
dalam
pembelajaran
memilih
dan
menunjuk
menggunakan
pada media
pembelajaran untuk digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar ada beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan oleh pengajar dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, yaitu ( &. 1edia adalah bagian integral dari proses pembelajaran. 2al ini berarti bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar pengajar saja, tetapi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran. enetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen yang lain dalam perancangan intruksional. Tanpa alat bantu mengajar mungkin pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media pembelajaran itu tidak akan terjadi.
3. 1edia apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk memudahkan belajar siswa. +emudahan belajar siswa haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media. 5. enggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya sekedar selinganCpengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan yang menyatu dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. ;. emilihan media hendaknya obyektif %didasarkan pada tujuan pembelajaran), tidak didasarkan pada kesenangan pribadi. 4. enggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan siswa. enggunaan multimedia tidak berarti menggunakan media yang banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan media yang lain untuk tujuan yang lain pula. E. +ebaikan dan keburukan media tidak tergantung pada kekonkritan dan keabstrakanya. 1edia yang konkrit wujudnya, mungkin sukar untuk dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrak dapat pula memberikian pengertian yang tepat. %-rif S.S &''8(35) 1enurut umampuk %&'00(&') bhwa prinsip!prinsip pemilihan media yaitu ( &. 2arus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa. 3. emilihan media harus secara obyektif, bukan semata!mata didasarkan atas kesempatan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. emilihan media itu benar!benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efekti"itas belajar siswanya. 5. Tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan. $ntuk menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.
;. emilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses belajar mengajar. 4. emilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.
2.2.3 Peranan Media Pe!*ela$aran
Sudjana dkk %&'0') memandang peran media sangat penting dalam proses pembelajaran. 1edia berperan sebagai alat dan sumber belajar bagi siswa. Sebagai alat, media berperan sebagai alat untuk memperjelas bahan pengajaran, jadi media digunakan guru sebagai "ariasi penjelasan "erbal mengenai materi pembelajaranF sedang sebagai sumber belajar bagi siswa, media berisi bahan! bahan yang harus dipelajari siswa baik secara indi"idu maupun sebagai kelompok. ?amun hendaknya dicatat bahwa sebagai alat dan sumber belajar, media tidak bisa menggantikan keberadaan guru sepenuhnya, artinya media tanpa guru tidak dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran,
karena media
bukan tujuan
pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa media memiliki fungsi dan peran yang sangat penting bagi pencapaian standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai dalam pembelajaran. Dalam pendidikan media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. +arena informasi yang terdapat dalam media harus dapat melibatkan siswa, baik dalam bentuk benak atau mental maupun dalam betuk akti"itas yang nyata, sehingga pembelajaran dapat terjadi. 1ateri harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis, serta ditinjau dari segi prinsip!prinsip belajar agar dapat penyiapkan instruksi belajar yang efektif.
2.2.4 Manfaat Media
1edia pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar tidak bisa kita pungkiri keberadaanya. +arena, dengan adanya media terebut maka guru dapat mengerjakan dengan mudah tugasnya dalam menyampaikan materi kepada siswa. Tanpa bantuan media, maka materi akan sukar dipahami oleh siswa. Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang ber"ariasi. ada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi dilain sisi ada bahan pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. 1enurut +emp Dayton -rsyad %38&&) bahwa banyak manfaat penggunaan media pembelajaran yakni ( &. enyampaian pesan menjadi lebih baku karena setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. 3. embelajaran bisa lebih menarik karena dapat membuat siswa dapat terjaga dan memperhatikan. 5. embelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkanya teori belajar dan prinsip!prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. ;. 9ama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan sesanCisi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak. 4. +ualitas hasil belajar dapat ditingkatkan apabila media pembelajaran dapat mengkomunikasikan pengetahuan dengan cara yang baik, spesifik, dan jelas. E. embelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diperlukan.
/. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dapat ditingkatkan. Secara umum manfaat media pembelajaran menurut 2arjanto %&''/(3;4) adalah ( &. 1emperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu "erbalistis %tahu kata! katanya, tetapi tidak tahu maksudnya). 3. 1engatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. 5. Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan ber"ariiasi dapat diatasi sikap pasif siswa.
2.2." -ngsi Media
1enurut +emp Dayton %&'04), media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media tersebut digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu memoti"asi minat, menajikan informasi, dan meliputi ( memberi rangsangan siswa dalam belajar, mengarahkan perhatian atau kegiatan belajar, menyajikan contoh!contoh secara nyata, menyajikan syarat eksternal, dan menimbulkan umpan balik siswa. Secara umum dalam media instruksional, media memiliki fungsi ( &. Gungsi pendidikan yaitu media memberikan nilai edukatif, baik dalam nuansa berfikir, merangsang moti"asi, memberikan rangsangan berfikir logis, sistematis, dan realistis. 3. Gungsi social yaitu media memungkinkan terjadinya sosialisasi dalam pendidikan, pengembangan sifat social, sikap mau bekerja sama dan saling membantu.
5. Gungsi
budaya
yaitu
media
dapat
mengembangkan
kreati"itas
berkaryaCberbudaya indi"idu. ;. Gungsi efisien yaitu media memungkinkan dilakukan efisiensi, baik waktu, tenaga, dan biaya karena tidak semua materi pelajaran dapat dipelajari melalui benda langsung, tetapi perlu alat pengganti dan penyederhanaan. 4. Gungsi politis yaitu pemanfaatan media secara tepat dapat pengubah suatu kebijakan dalam pendidikan sehingga dapat menghemat tenag guru, keseragaman konsep keteraturan kegiatan dan konsistensi materi pelajaran. %+emp Dayton &'04).
2.3 (elistrikan 'e+eda Mtr 2.3.1 siste! (elistrikan Bd/ 'e+ed Mtr Sistem kelistrikan bodi adalah instalasi dari berbagai rangkaian kelistrikan
sistem
dari kendaraan. angkaian kelistrikan bodi tersebut, antara lain sistem
penerangan dan sistem peringatan.% ifky =irya -miarja(38&5(;)
Setiap sepeda motor dilengkapi dengan beberapa rangkaian sistem kelistrikan. $mumnya sebagai sumber listrik utama sering digunakan baterai, namun ada juga yang menggunakan flywheel magnet (alternator) yang menghasilkan pembangkit listrik arus bolak!balik atau -* %alternating current ). Sistem penerangan terbagi dalam beberapa sistem antara lain sistem lampu penerangan depan dan lampu peringatan. 9ampu penerangan depan terdiri atas lampu kepalaCdepan %head
light )
dan lampu kota.
Sedangkan lampu
peringatan terdiri atas lampu rem %bra"e light ), lampu tanda belok %turn signal
light ),
klakson
%horn),
lampu!lampu
indikator
dan
instrumen.
%alius
ama,dkk.3880(04).
2.3.2 (nse+ Dasar (elistrikan
+elistrikan merupakan komponen penting dari suatu sistem untuk menghasilkan arus listrik yang dapat digunakan sumber listrik. 1aka dari itu kelistrikan dapat dibilang sebagai hal pokok contohnya pada sepeda motor. Tanpa kelistrikan tentunya sepeda motor tidak dapat berjalan. Berikut adalah sekilas konsep dasar dari sistem kelistrikan.% ifky =irya -miarja(38&5(;). &. -rus listrik -rus listrik adalah faktor penting dalam sebuah sepeda motor yang memungkinkan sistem penerangan dan sistem peringatan bekerja. -rus listrik merupakan sejumlah elektron yang mengalir dalam tiap detiknya pada suatu penghantar . -rus mengalir dari terminal positif sumber arus melewati beban dan kembali ke terminal negatif sumber arus. Banyaknya elektron yang mengalir ini ditentukan oleh dorongan yang diberikan pada elektron!elektron dan kondisi jalan yang dilalui elektron!elektron tersebut .Besarnya arus yang mengalir di semua bagian rangkaian listrik sama. -rus listrik dilambangkan dengan huruf I dan diukur dalam satuan -mpere . %ama,dkk.3880(0/). 3. Tegangan listrik
Tegangan listrik adalah gaya listrik yang menggerakkan arus untuk mengalir di sepanjang rangkaian listrik . Besaran satuan untuk tegangan listrik adalah "olt , dengan simbol 7. Tegangan listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu( a. Tegangan listrik searah %direct current CD*) -pabila kita menyambungkan baterai ke sebuah lampu, kita dapat menggunakan multimeter untuk mengukur arus yang mengalir. +arena tegangan baterai bernilai konstan, arus yang digerakkannya juga konstan. -rus konstan semacam ini disebut arus searah atau sering disebut arus D*. -rus D* selalu mengalir ke satu arah yang sama , dari positif ke negatif
Aambar & -rus listrik D* %ama,dkk.3880(00) b. Tegangan listrik bolak!balik %alternating current C -*) Tegangan listrik -* merupakan tegangan yang memungkinkan arus listrik mengalir dengan dua arah, pada tiap!tiap setengah siklusnya. ?ilainya akan berubah!ubah secara periodic
Aambar 3
-rus listrik -* %ama,dkk.3880(0/)
5. Tahanan 9istrik %esistansi) Tahanan listrik atau esistansi merupakan apapun yang menghambat aliran arus listrik dan mempengaruhi besarnya arus yang dapat mengalir. ada dasarnya semua material %bahan) adalah konduktor %penghantar), namun resistansilah yang menyebabkan sebagian material dikatakan isolator, karena memiliki resistansi yang besar dan sebagian lagi disebut konduktor, karena memiliki resistansi yang kecil. esistansi ada pada kawat, kabel, bodi atau rangka sepeda motor, namun nilainya ditekan sekecil mungkin dengan menggunakan logam!logam tertentu yang memiliki nilai H yang rendah. esistansi ada yang dibuat dengan sengaja untuk mengatur besarnya arus listrik yang mengalir pada rangkaian tertentu, dan komponen yang memiliki nilai resistansi khusus tersebut, disebut esistor.% =illy -ndromeda(38&5(35) esistor dibagi menjadi dua jenis ( a. esistor tetap %fi>ed resistor) b. esistor "ariabel %"ariable resistor)
7ariable resistor terdiri dari beberapa macam ( &) otary!type esistor 3) 9D %9ight Dependent esistor) 5) Thermistor, terdiri dari ( a) ?T* % ?egati"e Temperture *oeficient ) Thermistor b) T* % positi"e Temperature *oeficient ) Thermistor ada ?T* thermistor, nilai resistansi dari thermistor akan menurun pada saat suhu meningkat, sedangkan pada T* Thermistor, nilai resistansinya akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu. Thermistor digunakan untuk keperluan pendeteksian suhu suatu objek, misalnya suhu oli engine, transmisi, a>le dan lain!lain.% alius,dkk(3880(00)
Aambar 5 esistor dan simbolnya %ama,dkk(3880(0') 2ampir semua rangkaian kelistrikan pada sepeda motor terdapat tahanan. Bentuk tahanan pada rangkaian bisa berupa tahanan pada bola lampu atau kumparan maupun tahanan, sedangkan penggunaan resistor tetap pada sepeda motor diantaranya adalah pada sistem tanda belok %turn signal) yang menggunakan flasher tipe kapasitor.% =illy -ndromeda(38&5(3;) ;. angkaian 9istrik
ada satu rangkaian kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor biasanya digabungkan lebih dari satu tahanan listrik atau beban. Beberapa tahanan listrik mungkin dirangkaikan di dalam satu rangkaianCsirkuit dengan salah satu diantar tiga metode penyambungan berikut ini( a. angkaian Seri b. angkaian aralel c. angkaian +ombinasi %Seri aralel) ?ilaiCjumlah tahanan dari seluruh tahanan yang dirangkaikan didalam sikuitCrangkaian disebut dengan tahanan total
(combined resistance). *ara
perhitungan tahanan, arus dan tegangan dari ketiga jenis rangkaian di atas adalah berbeda!beda antara satu dengan yang lainnya.%alius ama,dkk(3880('5) a. angkaian Seri ada rangkaian seri, jumlah arus yang mengalir selalu sama pada setiap titikCtempat komponen. Sedangkan tahanan total adalah sama dengan jumlah dari masing!masing tahanan &, 3 dan 5. Dengan adanya tahanan listrik di dalam sirkuit, maka bila ada arus listrik yang mengalir akan menyebabkan tegangan turun setelah melewati tahanan. Besarnya perubahan tegangan dengan adanya tahanan disebut dengan penurunan tegangan % voltage dro#). ada rangkaian seri, penjumlahan penurunan tegangan setelah melewati tahanan akan sama dengan tegangan sumber %7t). -dapun rumus arus listrik, tahanan dan tegangan pada rangkaian seri adalah sebagai berikut( I Total = I 1 = I 2 = I 3 Rtotal= R 1 + R 2 + R 3 V Total =V 1+V 2 + V 3 dimana I =V / Rtotal danV = R x I
Aambar ; angakaian Seri %ama,dkk(3880(';) b. angkaian paralel Tipe penyambungan rangkaian paralel yaitu bila dua atau lebih tahanan dirangkaikan di dalam satu sirkuit. Salah satu dari setiap ujung resistor dihubungkan ke positif dan ujung lainnya dihubungkan ke bagian %negatif). ada rangkaian paralel, tegangan sumber %baterai) 7 adalah sama pada seluruh tahanan. Sedangkan jumlah arus I adalah sama dengan jumlah arus I&, I3 dan I5 yaitu arus yang mengalir melalui masing!masing resistor &, 3 dan 5. -dapun rumus arus listrik, tahanan dan tegangan pada rangkaian seri adalah sebagai berikut( V Total=V 1= V 2=V 3 I Total= I 1 + I 2 + I 3
1
R Total
1 =
R 1
1 +
R 2
1 +
R 3
→ RTotal=
R 1 × R 2 × R 3 R 1 + R 2+ R 3
Aambar 4 angkaian aralel %amma,dkk(3880('E)
c. angkaian Seri!aralel Tipe penyambungan rangkaian kombinasi %seri!paralel) yaitu sebuah tahanan %&) dan dua atau lebih tahanan %3 dan 5) dan seterusnya dirangkaikan didalam suatu sirkuit . angkaian ini merupakan kombinasi %gabungan) dari rangkaian seri dan paralel dalam satu sirkiut. -dapun rumus arus listrik, tahanan dan tegangan pada rangkaian seri paralel adalah sebagai berikut(
Aambar E angkaian Seri!aralel %ama dkk(3880('0) V Total=V 1= V 2=V 3
I Total= I 1 1 + I 2 2 + I 3
1
=
1
R Pengganti R 2
+
R 2 × R 3 → R Pengganti= R 3 R 2 + R 3 1
RTotal = R 1 + R Pengganti
4. 2ukum
-rus listrik J tegangan C tahanan
b. 2ukum ini juga dapat digunakan untuk menghitung tegangan 7 yang diperlukan agar arus I mengalir melalui tahanan . umus hukum tahanan
2.3.3 (!+nen Pada (elistrikn Bd/ 'e+eda Mtr
Sistem kelistrikan body pada sepeda motor dibagi menjadi dua fungsi, yaituF
&)
sebagai
isyarat isyaratCpe Cperin ringat gatan an
penerangan
(illumination)
% signalling$warning signalling$warning ).
6ang
dan
3)
term ermasu asuk
sebagai ke
dala alam
pemberi fungsi
penerangan antara lain( &. 2eadlight %lampu kepalaCdepan) 3. Taillight Taillight %lampu %la mpu belakang), 5. Instrument lights %lampu!lampu instrumen). Sedangkan yang termasuk ke dalam fungsi pemberi isyarat antara lainF &. Brake light %lampu rem) 3. Turn signals %lampu seinCtanda belok), 5.
enempatan sistem kelistrikan body %lighting system), baik yang berfungsi sebagai penerangan maupun pemberi isyarat adalah seperti pada gambar di bawah ini.
Aambar / enempatan Sistem +elistrikan Body +arisma &34 %ama,dkk(3880(&;5)
Secara umum komponen!komponen dasar dari sistem kelistrikan bodi ada sepeda motor adalah sebagai berikut ( &. ari arin ngan gan +ab +abel (wiring harness) aringan kabel adalah serangkaian kabel!kabel dan kabel yang masing! masing masing terisol terisolasi, asi, berfun berfungsi gsi menghu menghubun bungka gkan n antar antar sirkuit sirkuit,, penghu penghubun bung g dari dari
terminal satu ke terminal lainnya, dan sebagainya. +eseluruhannya disatukan dalam satu unit untuk mempermudah dan dihubungkan oleh komponen!komponen kelistrikan lain dari suatu kendaraan. Beberapa tipe kabel dibuat dengan tujuan berbeda dan digunakan dalam kondisi yang berbeda pula, baik ditinjau dari besar arus, tegangan, temperature, penggunaan, dan lain!lain.%=illy -ndromeda(38&5(4) -da 5 jenis kabel dan sering digunakan pada kendaraan bermotor, yaitu ( a) +abel Tegangan endah %9ow!"oltage =ire) Sebagian besar jenis kabel yang terdapat dalam kendaraan bermotor adalah kabel yang bertegangan rendah. 1asing!masing kabel bertegangan rendah tersebut terdiri atas elemen kabel dan isolasinya. Biasanya kabel bertegangan rendah ukurannya relatif kecil dan elemennya berupa serabut.
Aambar 0 +abel Tegangan
endah %-ndromeda ( 38&5(4)
b) +abel Tegangan Tinggi %2igh!"oltage =ire) +abel bertegangan tinggi biasanya berukuran lebih besar dan elemennya tunggal terisolasi. +abel ini dipakai untuk menghubungkan komponen coil dengan busi pada kendaraan bermotor. c) +abel 6ang Diisolasi %Shield *able) +abel yang diisolasi sering digunakan pada ignition signal line, o>ygen sensor signal line, kabel antena radio, dan lain sebagainya.
+arena hanya sistem kelistrikan bertegangan rendah dan arus rendah yang mengalir melalui signal line ini, signal bisa mudah terpengaruh oleh gangguan yang ditimbulkan oleh suara pengapian, suara dari switch saat onCoff, dan lain sebagainya.
Aambar ' +abel 6ang Diisolasi %-ndromeda (38&5(E) Beberapa tipe kabel dibuat dengan tujuan berbeda dan digunakan dalam beberapa kondisi yang berbeda pula %besar arus yang mengalir, temperatur, penggunaan dan lain!lain). *ontoh warna kabel pada motor pada umumnya dengan kode huruf( B J Black %hitam)
< J
Br J Brown %coklat)
Sb J Sky Blue %biru langit)
*h J *hocolate %coklat tua)
CB J ed C Black %merahChitam )
Dg J Dark Areen %hijau tua)
9CB J BlueCBlack % biruChitam)
BC9 J BlackCBlue %hitamCbiru)
J ink %merah muda)
A J Areen %hijau)
J ed %merah)
Ay J Aray %abu!abu)
7 J 7iolet %ungu)
9 J Blue %biru)
= J =hite %putih)
9g J 9igth Areen %hijau muda)
6 J 6ellow %kuning)
Aambar &8 *ontoh warna!warna kabel %-miarja(38&5(&') %& +omponen!komponen enghubung (Connector) Dalam suatu rangkaian kelistrikan telah terbagi menjadi beberapa pemasangan jaringan kabel untuk lebih memudahkan, maka diperlukan sebuah connector yang berfungsi untuk menghubungkan kelistrikan antar dua jaringan kabel atau antara sebuah jaringan kabel dengan komponen lain. Sehingga suatu rangkaian kelistrikan dapat berfungsi dengan baik dan sesuai rencana. -da 3 jenis connector yang ada yaitu connector laki!laki (male) dan connector perempuan (female).+eduanya menyesuaikan.
memiliki
bentuk
terminal
yang
beda
namun
saling
Aambar && *onnector
1ale!Gemale %-ndromeda (38&5(/)
5. Baut 1assa %Around Bolt) Baut massa adalah sebuah baut khusus yang diciptakan untuk mengikat elemen kabel serta menyalurkan massa yang didapat dari jaringan kabel dan komponen listrik lainnya ke bodi. Dalam pengikatan elemen kabel harus secara kuat agar penyaluran masa berlangsung sempurna. Berikut ini adalah beberapa contoh baut massa yang banyak digunakan. a) Baut Dengan $lir Tidak enuh
Aambar &3 Baut dengan ulir tidak penuh %-ndromeda(38&5(/)
b) Baut =asher6ang Tidak Dapat Dilepas %1ati)
Aambar &5 Baut washer yang tidak dapat dilepas %mati) %-ndromeda(38&5(0) ;. Saklar %Switch) Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. adi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung %on) atau putus %off) dalam rangkaian itu. 1aterial kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. +alau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. $ntuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. ada dasarnya saklar tombol bias diaplikasikan untuk sensor mekanik , karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian pengontrolan. Di dalam sistem kelistrikan sepeda motor saklar berfungsi membuka
dan
menutup sirkuit
kelistrikan
untuk
untuk
menghidupkan mesin,
mengaktifkan lampu!lampu, dan aktifitas sistem pengontrol lainnya. Saklar!saklar %switch) yang terdapat dalam suatu kendaraan umumya menggunakan satu atau dua tipe, switch
yang dioperasikan langsung oleh tangan dan switch
yang
dioperasikan oleh tekanan, tekanan hydraulis atau temperatur.
%ifky =irya
-miarja(38&5(35) enis jenis dari saklar sebagai berikut ( a. +ey Switch Saklar ini hadir dalam berbagai bentuk . Berfungsi untuk melakukan pengamanan terbatas .Switch
ini
mempunyai
contact pointyang diatur satu
sumbu di atas permukaan yang bundar %plat) dan dioperasikan dengan cara memutar tombol atau kunci. *ontohnya adalah seperti yang digunakan sebagai saklar kunci kontak sepeda motor dan mobil.
Aambar &; +ey Switch %-miarja(38&5(35)
b. Saklar dua arah Saklar kutub tunggal lemparan ganda. $mumnya digunakan sebagai saklar pemilih %selector) dua sirkuit, atau sebagai pengganti pasangan dua saklar. *ontact point dari switch geser %le"er switch) dioperasikan oleh gerakan knob ke atas, ke bawah, ke kiri dan ke kanan. Sebagai contoh, switch lampu dimmer pada sepeda motor.
Aambar &4 Saklar
dua arah %-miarja(38&5(35)
c. Saklar geser kutub ganda lemparan ganda Saklar geser kutub ganda lemparan ganda umumnya digunakan sebagai saklar pemilih %selector) dua sirkuit, atau sebagai pengganti pasangan dua saklar. *ontact point dari switch geser %le"er switch) dioperasikan oleh gerakan knob ke kiri dan ke kanan. Sebagai contoh, switch tanda belok pada sepeda motor.
Aambar &E Saklar geser kutub ganda lemparan ganda%-miarja(38&5(3;) d. ush To 1ake % ush on)
ush to make adalah tombol yang menutup sirkuit bila ditekan. ika tekanan dilepaskan atau terjadi tekanan berikutnya , maka akan menormalkan kembali tombol ke posisi semula dan sirkuit kembali terbuka. *ontoh tombol push to brake adalah seperti yang digunakan sebagai tombol klakson dan stater.
Aambar &/ Saklar push
on %-ndromeda(38&5(')
4. egulator 1erupakan serangkaian komponen elektronik, fungsi utama rectifier adalah sebagai penyearah arus bolak!balik yang dihasilkan alternator menjadi arus searah. ada sistem pengisian sepeda motor, rectifier juga berfungsi sebagai pengaturCpembatas
%regulator) arus dan tegangan pengisian yang masuk ke
baterai maupun ke lampu!lampu pada saat tegangan baterai sudah penuh maupun pada
putaran tinggi.%?ugraha,Beni Setya.3884(&5)
Aambar &0 egulator %?ugraha.3884(&5) E. Glasher
Glasher berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik secara otomatis. -rus listrik tersebut dialirkan ke lampu tanda belok .
flasher
menggunakan transistor merupakan tipe flasher yang pengontrolan kontaknya tidak secara mekanik lagi, tapi sudah secara elektronik. Sistem ini menggunakan multi"ibrator oscillator untuk
menghasilkan pulsa %denyutan) !
kemudian akan diarahkan ke
flasher
%turn signal relay) melawati
amplifier
%penguat listrik). Selanjutnya
flasher
akan menghidup!matikan lampu tanda
belok agar lampu tersebut berkedip.
Aambar &' Glasher %-miarja(38&5(38 /. Baterai %accu) Baterai adalah suatu alat elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui reaksi kimia kelistrikan. Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik dan mempunyai waktu pakai yang relati"e, selain itu juga sebagai sumber arus pada sistem kelistrikan pada sepeda motor.
Aambar 38 Baterai
%-miarja(38&5(&4)
Baterai mempunyai dua kutup, yaitu kutub %K) dan kutub
%!), baterai
menghantarkan listrik saat terjadi reaksi kimia asam sulfatCelektrolit diantara dua sulfat %lead pero>ide dan discharge lead) yang berpadu dengan bahan plat. Dengan mengalirkan arus kembali ke baterai plat berubah kembali menjadi lead pro>ide dan lead %batrey charge), sepesifikasi elektrolit ber"ariasi, maka tahapan pengisian baterai ditentukan dari ukuran grafitasi sepesifikasinya. ada saat pengisianCchargebaterai, proses dari elektrolit memecah air menjadi komponen hydrogen dan oksigen karena keduanya berbentuk gas. 1aka tutup baterai harus dibuka saat pengisian baterai. Baterai dilengakapi dengan lubang!lubang angin yang disusun dalam bentuk selang untuk membuang gas yang dihasilkan selama pemakain normal. Baterai dapat mengalami o"ercharge karena bila arus supllay yang mengalir ke baterai berlebihan, maka gas keluar dari plat dan suhu elektorolit meningkat, suhu semakin tinggi menyebabkan air yang hilang semakin banyak dalam waktu cepat maka hal ini dapat memperpendek usia baterai, bila ditinggalkan tanpa diperiksa lagi, menguapnya air dari elektrolit baterai dan suhu yang tinggi akan merusak komponen dari baterai itu sendiri dan baterai tidak dapat di perbaiki lagi. +arena
baterai sepeda motor selalu mengalami putaran siclus charging dan discharging, air dalam elektrolitnya mendidih, pada plat yang terus menerus karena didihan air akan terbentuk timbunan kristal berwarna putih, proses ini disebut sulfation %lead sulfate). +ristal putih lead sulfate ini sifatnya tidak seperti sulfate discharging, sangat sulit untuk mengubahnya menjadi lead pero>ide dan lead kembali, hal ini memperpendek usia baterai dan tidak hanya terjadi bila kandungan elektrolit pada le"el rendah, tetapi juga terjadi bila baterai dalam keadaan o"ercharge dalam waktu yang lama. $mumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan &3 7olt dan kapasitasnya berkisar ;8/8 -2 %-mpere 2our).
Aambar 3& Baterai %-ndromeda(38&5(5E) '& 9ampu +epalaCBesar (Headlight) Gungsi lampu kepala adalah untuk menerangi bagian depan dari sepeda motor saat dijalankan pada malam hari. Selain kabel dan konektor %sambungan), komponen!komponen sistem lampu kepala antara lain ( a. Saklar lampu %lighting swicth) Saklar lampu berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan lampu. ada umumnya saklar lampu pada sepeda motor terdapat tiga posisi, yaituF &)
posisi
rumah lensa kacanya (envelo#e) dan pada akhirnya bisa mengurangi daya terang lampu tersebut %menjadi suram).
Aambar 33 +onstruksi
bola lampu tungsten
%ama,dkk.3880(&;4) b. Bola lampu Luart@!halogen ada bola lampu Luart@!halogen, gas halogen tertutup rapat didalam tabungnya, sehingga bisa terhindar dari efek penguapan yang terjadi akibat naiknya suhu. Bola lampu halogen cahayanya lebih terang dan putih dibanding bola tungsten, namun lebih sensitif terhadap perubahan suhu.
Aambar 35 +onstruksi
bola lampu halogen %alius ama,dkk.3880(&;4)
Bola lampu Luart@!halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa (tungsten) saat digunakan. 1asa pakai lampu akan lebih pendek jika terdapat oli atau gemuk yang menempel pada permukaannya. Selain itu, kandungan garam dalam keringat manuasia dapat menodai kacanya (uart envelo#e).
menyentuh Luart@ en"elope. Sebaiknya pegang bagian flange jika hendak menggantinya. 3) Tipe Sealed Beam ada beberapa model sepeda motor generasi sebelumnya, lampu kepalanya menggunakan tipe sealed beam. Tipe ini terdiri dari lensa (glass lens), pemantul cahaya (glass reflector), filamen dan gas di dalamnya. ika ada filamen yang rusakCterbakar, maka penggantiannya tidak dapat diganti secara tersendir, tapi harus keseluruhannya.
Aambar 3; +onstruksi bola lampu tipe sealed beam %ama,dkk.3880(&;E)
'. 9ampu Belakang dan em (Tail light dan *ra"e light) 9ampu belakang berfungsi memberikan isyarat jarak sepeda motor pada kendaraan lain yang berada di belakangnya ketika malam hari. 9ampu belakang pada umumnya menyala bersama dengan lampu kecil yang berada di depan. 9ampu ini sering disebut dengan lampu kota, bahkan kadang!kadang disebut lampu senja karena biasanya sudah mulai dinyalakan sebelum hari terlalu gelap.
$ntuk bagian depan disebut lampu jarak (clereance light) dan untuk bagian belakang disebut lampu belakang (tail light)& Sedangkan rem berfungsi untuk memberikan isyarat pada kendaraan lain agar tidak terjadi benturan saat kendaraan mengerem. 9ampu rem pada sepeda motor biasanya digabung dengan lampu belakang. 1aksudnya dalam satu bola lampu terdapat dua filamen, yaitu untuk lampu belakang dan lampu rem. 9ampu yang menyalanya lebih redup %diameter kawat filament!nya lebih kecil) untuk lampu belakang dan lampu yang menyalanya lebih terang %diameter kawat filament!nya lebih besar) untuk lampu rem.
Aambar 34 osisi bola lampu belakang dan rem %ama,dkk.3880(&;/)
+,& Sistem 9ampu SeinCTanda Belok (Turn -ignals -stem) Semua sepeda motor yang dipasarkan dilengkapi dengan sistem lampu tanda belok. ada beberapa model sepeda motor besar, dilengkapi saklar terpisah lampu ha@ard %tanda bahaya), yaitu dengan berkedipnya semua lampu sein kiri, kanan, depan dan belakang secara bersamaan.
Gungsi lampu tanda belok adalah untuk memberikan isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang ataupun di sisinya bahwa sepeda motor tersebut akan berbelok ke kiri atau kanan atau pindah jalur. Sistem tanda belok terdiri dari komponen utama, yaitu dua pasang lampu, sebuah flasherCturn signal relay, dan three!way switch %saklar lampu tanda belok tiga arah). Glasher tanda belok merupakan suatu alat yang menyebabkan lampu tanda belok mengedip secara inter"alCjarak waktu tertentu yaitu antara antara E8 dan &38 kali setiap menitnya. Terdapat beberapa tipe flasher, diantaranyaF &) flasher dengan kapasitor, 3) flasher dengan bimetal, dan 5) flasher dengan transistor. a. Sistem Tanda Belok dengan Glasher Tipe +apasitor *ontoh rangkaian sistem tanda belok dengan flasher tipe kapasitor seperti terlihat di bawah ini(
Aambar 3E angkaian sistem tanda belok dengan flasher tipe kapasitor %ama,dkk.3880(&;') b. Sistem Tanda Belok dengan Glasher Tipe Bimetal
Sistem tanda belok tipe ini yaitu dengan mengandalkan kerja dari dua kepingCbilah %strip) bimetal untuk mengontrol kedipannya. Bimetal terdiri dari dua logam yang berbeda %biasanya kuningan dan baja) yang digabung menjadi satu. ika ada panas dari aliran listrik yang masuk ke bimetal, maka akan terjadi pengembanganCpemuaian dari logam yang berbeda tersebut dengan kecepatan yang berbeda pula. 2al ini akan menyebabkan bimetal cenderung menjadi bengkok ke salah satu sisi.
Aambar 3/ +onstruksi bimetal %ama,dkk.3880(&4&) c. Sistem Tanda Belok dengan Glasher Tipe Transistor
Sistem tanda belok dengan flasher menggunakan transistor merupakan tipe flasher yang pengontrolan kontaknya tidak secara mekanik lagi, tapi sudah secara
elektronik. Sistem
ini
menggunakan
multi"ibrator
oscillatoruntuk
menghasilkan pulsa %denyutan) !
Aambar 30 angkaian sistem tanda belok dengan tipe transistor %ama,dkk.3880(&45) &&. +lakson (Horn) Gungsi klakson adalah untuk memberikan isyarat dengan bunyi
atau
suara yang ditimbulkannya. Terdapat beberapa tipe klakson, yaituF &) +lakson listrik, 3) klakson udara, dan 5) klakson hampa udara. +lakson listrik terdiri atas diafragma %diaphragm), lilitan kawat %coil), kontak platina %contact), dan pemutus %armature). +onstruksi klakson listrik seperti diperlihatkan pada gambar 5. E5 dibawah ini.
Aambar 3' +onstruksi klakson listrik %ama,dkk.3880(&4;)
+lakson yang banyak digunakan pada sepeda motor adalah klakson listrik . Salah satu contoh rangkaian sistem klakson listrik adalah seperti terlihat pada gambar 58 di bawah ini (
Aambar 5.E; angkaian klakson listrik %ama,dkk.3880(&44)
&3. Sekering %fuse) Sekering digunakan pada kabel kabel positif setelah aki. Bila dilewati oleh arus yang berlebihan maka akan terbakar dan putus sehingga kebakaran dapat dihindari. Tipe sekering ada 3, yaitu ( tabung (cartridge) dan kipas (blade) . Tipe
blade sering banyak digunakan karena lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung
yang tembus pandang dan warna dari skering merupakan
petunjuk kapasitas sekering %4-!58-).
Aambar 5& Sekering catridge dan blade %Aunadi,3880(;&/) &5. Sistem Instrumentasi dan Tanda eringatan (Instrumentation and .arning -stem) 6ang dimaksud dengan instrumentasi adalah perlengkapan sepeda motor berupa alat ukur yang memberikan informasi kepada pengendara tentang keadaan sepeda motor tersebut. Sistem instrumentasi pada sepeda motor tidak sama jumlahnya, mulai dari sepeda motor dengan instrumentasi sederhana sampai sepeda motor
yang dilengkapi dengan instrumen yang banyak. Sistem
instrumentasi yang lengkap antara lain terdiri dariF speedometer %pengukur kecepatan kendaraan), tachometer %pengukur putaran mesin), ammeter %pengukur arus listrik), "oltmeter %pengukur tegangan listrik), clock %jam), fuel and temperature gauges %pengukur suhu dan bahan bakar), oil pressure gauge %pengkur tekanan oli) dan sebagainya.
Sama halnya dengan sistem instrumentasi, sistem tanda peringatan %warning system) pada sepeda motor juga tidak sama jumlahnya. +ebanyakan model sepeda motor generasi sekarang, lampu!lampu tanda peringatan disusun dan dipasangkan pada suatu tampilan %display) lengkap yang akan menampilkan statusCkeadaan dan kondisi umum dari mesin. ada beberapa model, instrumentasi di dihubungkan dengan unit pengontrol (central control unit) yang akan memonitor seluruh aspek dari mesin dan fungsi sistem kelistrikan saat mesin dijalankan. Informasinya diperoleh dari berbagai saklar (swicth) dan sensor. ika dalam sistem muncul kesalahan %terdapat masalah) akan ditampilkan dalam bentuk lampu tanda peringatan (warning light) atau dalam panel 9*D (liuid crstal dis#la) bagi beberapa model sepeda motor. a. Speedometer Speedometer
adalah
alat
untuk
memberikan
informasi
kepada
pengendara tentang kecepatan kendaraan %sepeda motor). Speedometer pada sepeda motor ada yang digerakkan secara mekanik, yaitu kawat baja %kabel speedometer) dan secara elektronik. Speedometer yang digerakkan oleh kabel biasanya dihubungkan ke gigi penggerak pada roda depan, tetapi ada juga yang dihubungkan
ke output shaft %poros output)
mendapatkan putarannya.
transmisiCpersneling untuk
Aambar 53 *ontoh
rangkaian
speedometer elektronik %ama,dkk.3880(&4E)
ada bagian speedometernya terdapat magnet permanen yang diputar oleh kabel tersebut. enunjukkan jarum kecepatan berdasarkan atas kekuatan medan magnet yang berputar, dan diterima oleh sebuah piringan bes i non magnet yang dipasang berhadapan dengannya. ada speedometer elektronik, sensor pulsa mengirimkan sinyal setiap putaran yang diperoleh dari sproket depan atau output shaft ke unit pengontrol. 2asilnya akan ditampilkan pada panel. b. Switch %Saklar) pada Sistem Tanda eringatan &) Brake light switch %saklar lampu rem) Gungsi brake light switch adalah untuk menghidupkan lampu rem ketika rem depan atau rem belakang sedang digunakan. Saklar rem depan biasanya tipe pressure switch %saklar tekanan) yang digerakkan oleh sistem hidrolik rem depan.Sedangkan saklar rem belakang biasanya tipe plunger yang digerakkan
melalui pegas pedal rem belakang, dan dapat distel sesuai ketinggian pedal dan jarak bebas rem.
Aambar 55 Saklar rem belakang %- J saklar rem belakangtipe plunger, B J pegas, dan * J pedal rem) %ama,dkk.3880(&4')
Aambar 5; angkaian sistem lampu rem%ama,dkk.3880(&4')
2.3.4 'iste! Pengisian 'e+eda Mtr
Secara umum sistem pengisian berfungsi untuk menghasilkan energi listrik supaya bisa mengisi kembali dan mempertahankan kondisi energi listrik pada baterai tetap stabil. Disamping itu, sistem pengisian juga berfungsi untuk menyuplai energi listrik secara langsung ke sistem!sistem kelistrikan, khususnya bagi sepeda motor yang menggunakan flywheel magneto%tidak dilengkapi dengan baterai). Bagi sebagian sepeda motor yang dilengkapi baterai juga masih ada sistem!sistem %seperti sistem lampu!lampu) yang langsung disuplai dari sistem pengisian tanpa lewat baterai terlebih dahulu. +omponen utama sistem pengisian adalah generator atau alternator, rectifier %dioda), dan "oltage regulator. Aenerator atau alternator berfungsi untuk menghasilkan energi listrik, rectifer untuk menyearahkan arus bolak!balik %-*) yang dihasilkan alternator menjadi arus searah %D*), dan "oltage regulator berfungsi untuk mengatur tegangan yang disuplai ke lampu dan mengontrol arus pengisian ke baterai sesuai dengan kondisi baterai. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa fungsi sistem pengisian secara umum adalah untuk menghasilkan energi listrik supaya bisa mengisi kembali dan mempertahankan kondisi energi listrik pada baterai tetap stabil. Disamping itu, sistem pengisian juga berfungsi untuk menyuplai energi listrik secara langsung ke sistem!sistem kelistrikan, khususnya bagi sepeda motor yang menggunakan flywheel magneto%tidak dilengkapi dengan baterai). Berdasarkan fungsi di atas, maka sistem pengisian yang baik setidaknya memenuhi persyaratan berikut ini( a. Sistem pengisian harus bisa mengisi %menyuplai) listrik dengan baik pada berbagai tingkatCkondisi putaran mesin.
b.
Sistem pengisian harus mampu mengatur tegangan listrik yang dihasilkan agar jumkah tegangan yang diperlukan untuk sistem kelistrikan sepeda motor tidak berlebih %over charging ).
2.3."
(!+nen Pada 'iste! Pengisian &. Aenerator Aenerator yang dipakai pada sistem pengisian sepeda motor dibedakan
menjadi dua, yaitu generator arus searah %D*), dan generator arus bolak!balik %-*). 6ang termasuk ke dalam generator -* antara lainF generator dengan flywheel magnet dan alternator -* 5 hase. a. Aenerator D* rinsip kerja dari generator D* sama dengan pada motor starter yang telah di bahas pada bagian motor starter. Dalam hal ini, jika diberikan arus listrik maka akan berfungsi sebagai motor dan jika diputar oleh gaya luar maka akan berfungsi menjadi generator.
Aambar 54 angkaian sistem pengisian dengan tipe generator D* (dinamo starter) %ama,dkk(3880(&54) Sistem pengisian dengan generator D* tidak secara luas digunakan pada sepeda motor karena tidak dapat menghasilkan gaya putarCengkol yang tinggi serta agak kurang efisien sebagai fungsi generatornya. b. Aenerator -* &) Aenerator dengan Glywheel 1agnet %Glywheel Aenerator) Aenerator dengan flywheel magnet sering disebut sebagai alternator sederhana yang banyak digunakan pada scooter dan sepeda motor kecil lainnya. Glywheel magnet terdiri dari stator dan flywheel rotor yang mempunyai magnet permanen. Stator diikatkan ke salah satu sisi crankcase %bak engkol). Dalam stator terdapat generating coils%kumparan pembangkit listrik).
Aambar 5E *ontoh konstruksi flywheel generator %ama,dkk(3880(&5E)
&. +omponen!komponen flywheel generator
3. Glywheel rotor
5. +omponen!komponen stator
;. Stator plate %piringan stator)
4. Seperangkat contact breaker %platina)
E. *ondenser %kapasitor)
/. 9ighting coil %spool lampu)
0. Ignition coil %koil pengapian)
Terdapat beberapa tipe aplikasiCpenerapan pada rangkaian sistem pengisian sepeda motor yang menggunakan generator -* dengan flywheel magnet ini, diantaranya( a) Sepeda motor yang keseluruhan sistem kelistrikannya menggunakan arus -* sehingga tidak memerlukan rectifier untuk mengubah output pengisian menjadi arus D*. b) Sepeda motor yang sebagian sistem kelistrikannya masih menggunakan arus -* %seperti headlight lampClampu kepala, tail lightClampu belakang,
dan meter lamp) dan sebagian kelistrikan lainnya menggunakan arus D* %seperti hornCklakson, turn signal lampClampu sein). angkaian sistem pengisiannya sudah dilengkapi dengan rectifier dan regulator. ectifier digunakan untuk mengubah sebagian output pengisian menjadi arus D* yang akan dialirkannya ke baterai. egulator digunakan untuk mengatur tegangan dan arus -* yang menuju ke sistem penerangan dan tegangan dan arus D* yang menuju baterai.
Aambar 5/ angkaian sistem pengisian dengan generator -* yang dilengkapi rectifier dan "oltage egulator%ama,dkk(3880(&5/)
Aambar 50 *ontoh tipe alternator & phase%ama,dkk(3880(&5')
3. -lternator -* 5 hase erkembangan terakhir dari alternator yang digunakan pada sepeda motor adalah dengan merubah alternator dari satu phase menjadi 5 phase %5 gelombang). -lternator ini umumnya dipakai pada sepeda motor ukuran menengah dan besar yang sebagian besar telah menggunakan sistem starter listrik sebagai perlengkapan standarnya.
Aambar 5'
-lternator 5 phase tipe magnet permanen%ama,dkk(3880(&;8)
-lternator tipe elektromagnetik terdiri dari komponen!komponen ( a) Stator coil( kumparan yang dibentuk dalam hubungan delta atau bintang yang bertindak sebagai medium terjadinya pembangkitan arus listrik di dalam alternator. Stator coil statis terhadap housing %tidak berputar). b) otor coil( merupakan kumparan elektromagnet untuk membangkitkan gaya magnet yang akan memotong stator coil selama berputar hingga menghasilkan arus listrik. otor coil membangkitkan kemagnetan pada claw pole selama mendapat suplai listrik dari baterai %arus listrik eksitasi). c) *law pole( merupakan kutub!kutub inti kumparan rotor %rotor coil) yang dibentuk sedemikian rupa hingga dihasilkan gaya magnet yang lebih kuat dan terkonsentrasi. Tiap sisi dari claw pole menghasilkan kutub yang berbeda. d) Brush dan slip ring( sebagai jalur masuk dan keluarnya arus listrik eksitasi %pemicu) menuju rotor coil. Dengan cara ini, arus listrik dari baterai dapat disalurkan ke dalam rotor coil selama rotor berputar. engaturan tegangan dan penyearahan arus pada sistem pengisian alternator 5 phase pada prinsipnya sama dengan sistem pengisian alternator satu phase seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. ?amun dalam alternator 5 phase
disamping
menggunakan
pengaturan
tegangan %"oltage regulator)
secara
elektronik menggunakan transistor dan @ener diode, juga ada yang menggunakan "oltage regulator mekanik %menggunakan contact pointCplatina).
BAB III ME#)D)L)0I PENELI#IAN
3.1 #e!+at dan akt Pelaksanaan
=aktu
dan
tempat pelaksanaan
pembuatan
media
pembelajaran
kelistrikan sepeda motor 2onda +arisma sebagai berikut ( &. Tempat pembuatan alat
( +ampus Gakultas Teknik 1esin
$ni"ersitas 1uhammadiyah 6ogyakarta. 3. Tempat pengambilan data ( +ampus Gakultas Teknik 1esin $ni"ersitas 1uhammadiyah 6ogyakarta. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Dalam pengerjaan media pembelajaran kelistrikan sepeda motor ini
,selama proses pembuatan memerlukan alat antara lain sebagai berikut ini ( &. Aeringa potong 4. Tool Bo> 3. 1esin las E. 1ur dan Baut 5. lektroda las /. 1eteran ;. Sikat baja 0. engaris Siku
3.2.2
Bahan
Dalam pengerjaan media pembelajaran kelistrikan sepeda motor ini ,selama proses pembuatan memerlukan bahan!bahan sebagai berikut ini ( &. 3. 5. ;. 4.
3.3
9ampu kepala 2onda +arisma. 9ampu belakangCrem 9ampu tanda belokCsein 2orn +oil pengapian
'+esifikasi Hnda (aris!a 12"
Table 5.& Spesifikasi 2onda karisma &34cc
E. *DI /. Spul pengisianCalternator 0. +iprokCregulator '. Besi kotak batangan &8. -krilik
?o & 3 5 ; 4 E / 0 ' &8 && &3 &5
Spesifikasi 1esin +apasitas mesin Diameter > langkah asio +ompresi 1a>. ower 1a>. Torsi endingin engapian BatteryCaccu Busi Transmisi +opling Starter
+eterangan ;!stroke, S<2, & *ylinder &3;,' cc %&34) 43,; > 4/,' mm ',8 ( & ',5 ps M /488 rpm &8,& ?.m M ;888 rpm $dara *DI!D*, Battery 1G &37!5,4 -h ?D $38', ?A+ *E-!' ;!speed %?!&!3!5!;!?) rotary
Table 5.3 dimensi 2onda +arisma &34cc ?o
3.4
Dimensi anjang > lebar > tinggi arak sumbu roda arak ke tanah +apasits oli mesin Tangki bbm Berat
+eterangan &'8& > /80 > &8/0 mm &3;E mm &5/ mm 8,/8 liter 5,/ liter &8&,E kg %?G&34!2onda karisma &34)
Dasar +rses +e!*atan ada dasarnya, proyek akhir dengan judul media pembelajaran sistem
kelistrikan bodi sepeda motor adalah pembuatan dan pengerjaan rangkaian besi menjadi rangka hingga bisa dipergunakan sebagai stand unit kelistrikan bodi sepeda motor yang diadopsi dari kelistrikan bodi sepeda motor yang telah ada. roses pembuatan rangkaian alat dimaksudkan untuk memperoleh rangkaian alat peraga dengan mempertimbangkan faktor fungsi alat, artistik dan kekuatan rangka. -dapun langkah yang perlu dilakukan dalam proses pembuatan alat peraga ini adalah sebagai berikut( &. 1endesain alat
Dalam mendesain rangka, berbagai alternatif, model, bentuk dan konstruksi rangka yang dipilih berdasarkan
kemampuannya dalam
menopang beban yang dimiliki komponen alat peraga tersebut. Desain juga mempertimbangkan sisi kelayakan,ergonomi, serta estetika stand.
Aambar 5.& Desain stand kelistrikan sepeda motor 3. 1emilih bahan Bahan rangka yang dipilih dengan unsur kekuatan, ke mudahan pengerjaan, dan faktor harga bahan %ekonomi) tersebut. 5. emotongan bahan Bahan yang telah diukur sesuai dengan dimensi rancangan stand, diukur dipotong sesuai ukuran yang telah dibuat . ;. engelasan otongan yang dihasilkan akan disambung dengan proses penelasan, hingga diperoleh hasil yang diharapkan. 4. ewarnaan %engecetan) roses pewarnaan dilakukan sebagai langkah akhir (finishing) dalam pembuatan alat peraga ini. Dilakukan pewarnaan untuk memberi nilai tambah pada keindahan alat peraga tersebut. E. erakitan +omponen
Sebelum perakitan dilakukan, perlu penempatan posisi komponen yang disesuaikan dengan ukuran masing!masing komponen. Dudukan yang tepat akan memudahkan dalam meletakkan komponen alat peraga di atas stand.
3." (!+nen dan '+esifikasi (!+nen 3.".1 (!+nen kelistrikan Bdi
+omponen kelistrikan bodi yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran kelistrikan sepeda motor 2onda +arisma adalah sebagai berikut( 1.
9ampu kepala +omponen ini berfungsi untuk membungkus cahaya yang di berasal dari lampu pijar untuk memberikan penerangan C cahaya yang cukup pada arah yang kita inginkan.
Aambar 5.3 lampu depan &37!58C58= Table 5.5 kode warna kabel Bl 6 Bu A
B9-*+ 699<= B9$ A? D
Br < 9b 9g
B<=? <-?A 9IA2T B9$ 9IA2T A? I?+
=
=2IT
Ar
A-6
=iring diagram lampu depan ( terminal lampu berdasarkan warna kabel
Lampu = A
Sakl ar
Bu
= Bu Br
%!) Br Switc 6
%K) Alternat or
6 = A
= A
%!) Br A Lamp u
3. 9ampu belakang %lampu rem)
%!)
Regulato r
Sesuai dengan namnya, lampu rem ini berfungsi sebaga tanda atau isyarat kepada pengemudi atau pengendara di belakangnya bahwa kendaraan tersebut melakukan pengereman atau memperlambat laju kendaraan.
Aambar 5.; 9ampu rem &07 &0=C4= =iring diagram lampu rem ( %K)
Bl ACy
%K)
Bl ACy
ACy A
Switch rem
Switch rem
%!)
Lampu rem
5. 9ampu tanda belok %sein) Sesuai dengan namanya, lampu tanda belok ini mempunyai fungsi untuk memberikan tanda atau isyarat kepada pengendara di belakangnya
atau di depannya bahwa kendaraan tersebut akan berbelok. +alau yang dihidupkan adalah lampu tanda belok bagian kiri, maka kendaraan tersebut akan berbelok kiri. Sebaliknya, apabila lampu tanda belok yang dihidupkan adalah bagian kanan maka mobil tersebut akan berbelok kanan.
Aambar 5.4 9ampu sein &37 &8=
Lamp u kiri
<
switc h
Lamp u
Lampu indkator
A
<%9)
Ar 9b <
9b%)
A 9b
Ar Bl %K)
Rela y
<
A
A 9b
Lamp u kiri
Lamp u
%!)
;. Horn %klakson) +lakson kendaraan adalah perangkat penghasil suara ! digunakan untuk memperingatkan orang lain dari pendekatan kendaraan atau kehadirannya.
Aambar 5.E Horn
=iring diagram 2orn (
Swit horn
Bl 9g
Horn
9g A
%K)
%!)
3.".2
(!+nen kelistrikan engine
+omponen!komponen yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran kelistrikan sepeda motor 2onda +arisma adalah sebagai berikut( &. +oil pengapian +oil berfungsi untuk merubah tegangan rendah dari batray menjadi tegangan tinggi untuk menghasilkan bunga api pada busi.
Aambar 5./ +oil pengapian
Ignition control module (ICM
BlCy A Bl CBl BuCy
BlCy
Ignition
%!)
%!) Bl
!hrottle switch
CBl
Ignito n
Lampu spidom
BuCy Ignition pulse generato
%K)
%!)
3. *DI %*apasitor Discharge ignition) *DI adalah mengatur waktu meletiknya api di busi yang akan membakar bahan bakar yang telah dipadatkan oleh piston. kerja *DI didukung oleh pulser sebagai sensor posisi piston, di mana sinyal dari pulser akan memberikan arus pada S* yang akan membuka, sehingga arus yg ada dalam *apasitor yg ada di dalam *DI dilepaskan. Selain pulser ada aki %pada *DI D*) atau spul %*DI -*) dimana sebagai sumber arus yang kemudian diolah oleh *DI.
Aambar 5.0 *DI %*apasitor Discharge Ignition)
5. Spul %alternator) ada sistem kinerja mesin, magnet berfungsi membangkitkan daya listrik. $ntuk itu, magnet dilengkapi dua jenis spul. Di dalam magnet juga ada pulser yang membaca sinyal melalui perbedaan medan magnet akibat putaran di ruang magnet. a. enis spul pertama biasa disebut spul kelistrikan lampu atau bodi. Spul ini berfungsi melipatgandakan arus yang dikirimkan ke accu. +emudian accu
menyimpan arus berikutnya dan disalurkan menuju lampu!lampu saat posisi switch NonN. b. Spul lainnya disebut spul kelistrikan pengapian. Tugasnya menguatkan arus listrik untuk memenuhi kebutuhan pengapian. -lurnya dimulai dari spul ke *DI. Dari peranti ini lantas dibesarkan koil dan terakhir masuk ke elektroda busi dan memercikkan api.
Aambar 5.' Spul %alternator)
;. +iprok %egulator) Gungsi kiprok pada sepeda motor adalah sebagai penstabil arus dan tegangan yang masuk ke aki. adi, arus yang masuk ke aki sesuai tidak terlalu besar ataupun tidak terlalu kecil. Selain itu, fungsi kiprok pada sepeda motor adalah sebagai penyearah atau pengubah arus -* dari sepul menjadi D*. -rus D* ini yang kemudian ditampung di dalam aki.
Aambar 5.&8 +iprok %egulator)
Aambar 5.&& -krilik sebagai tempat peletakan komponen kelistrikan
3.4 Diagra! Alir
Aambar 5.&3 Diagram alir