BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Puskesmas
adalah
Unit
Pelaksana
Teknis
dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan
upaya
kesehatan
untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi
setiap
penduduk
kesehatan
yang
optimal.
berfungsi
sebagai
agar
Dengan
pusat
memperoleh demikian
penggerak
derajat
puskesmas
pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap
keberhasilan
pembangunan
kesehatan
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
melalui
(IPM), serta
merupakan kesepakatan global maupun nasional. Yang
termasuk
Upaya
Kesehatan
Wajib
meliputi
Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan. Perbaikan Kesehatan
wajib
gizi yang
masyarakat didalamnya
merupakan terdapat
Upaya kegiatan
Pelayanan Gizi Masyarakat, Penanganan Gangguan Gizi dan
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013 1
Pemantauan Status Gizi. Keberhasilan program perbaikan gizi masyarakat perlu adanya perencanaan. Untuk
mencapai
keberhasilan
dalam
program
kesehatan terutama program gizi, maka diperlukan adanya perencanaan program gizi di tingkat puskesmas. Perencanaan digunakan
untuk
mengetahui
hambatan,
masalah
dan
pemecahan masalah agar cakupan keberhasilan program dapat lebih baik. B. TUJUAN - Tujuan Umum Mengetahui Plan of action program gizi Puskesmas Kebomas tahun 2013 - Tujuan Khusus 1. Mengetahui dan mengevaluasi adanya kesenjangan antara pencapaian dan target yang diharapkan 2. Mengetahui permasalah dan hambatan serta stategi dalam mengatasi hambatan dan permasalah dalam mencapai cakupan program. 3. Mengevaluasi dan menganalisa kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai cakupan program. 4. Melaksanakan kegiatan yang tahun kemarin belum terlaksana. C. RUANG LINGKUP Kegiatan yang dilaksanakan adalah semua kegiatan yang tercakup dalam program gizi masyarakat.
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013 2
BAB II PENCAPAIAN PROGRAM GIZI TAHUN 2012 No.
JENIS KEGIATAN
SATUAN
TARGET
TARGET SASARAN (T)
PENCAPAIAN (H) TAHUN 2012 Absolut
%
TREND (%)
III 1. a. b. c. d. e.
UPAYA PERBAIKAN GIZI PELAYANAN GIZI MASYARAKAT Pemberian kapsul vitamin A Dosis tinggi pada bayi Pemberian kapsul vitamin A Dosis tinggi pada bayi 2 kali / tahun Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil Bumil KEK ASI Eksklusif
Bayi Anak Bumil Bumil Bayi
739 3.769 813 60 971
93 % 93 % 85 % < 20% 67 %
1.063 3.656 793 708 688
143,84 97 97,54 100 70,85
-
2. a. b. c. d. e.
PENANGANAN GANGGUAN GIZI Balita gizi buruk mendapat perawatan MP - ASI pada anak usia 6 - 24 bulan Gakin Pemberian PMT Pemulihan Balita Gizi Buruk Balita Bawah Garis Merah Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
Anak Anak Anak Anak RT
8
100 % 100 % 60 % < 2,5 % 90 %
8 0 4 0,39 212
100 0 50 100 91,77
100 10 -
3. a. b. c.
PEMANTAUAN STATUS GIZI Desa bebas rawan gizi Balita naik berat badannya (N/D) Persentase Balita yang ditimbang berat badannya
Desa Anak Anak
3769
80 % 75 % 82 %
11 3111 3782
100 93,12 100,34
-
%
1.049
60 %
494
47,09
12,91
PROGRAM GIZI (Pengembangan) Kunjungan Pojok Gizi
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013
8 231
9
3
BAB III MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH A. MASALAH Permasalahan yang terdapat di program gizi antara lain :
Tidak ada pencapaian dalam hal pemberian MP ASI pada anak usia 6 – 24 bulan Gakin
Pemberian PMT Pemulihan balita gizi buruk kurang, terdapat kesenjangan sebanyak 10%.
Kunjungan pasien pojok gizi kurang memenuhi target (kesenjangan 12,91 %) Dari permasalahan program gizi yang ada, hal ini
karena : 1. Usia balita gakin pada tahun 2012 tidak termasuk dalam sasaran MP ASI. Sehingga perlu adanya pendataan sasaran balita Gakin. 2. Keluarga balita merasa balitanya tidak mengalami gangguan, sehingga menolak untuk dirujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan
yang
penanganan balita gizi buruk. 3. PMT pemulihan untuk balita
memenuhi
untuk
gizi
sudah
buruk
dialokasikan oleh dinas kesehatan yang pembagiannya secara proporsional untuk semua puskesmas yang mempunyai balita gizi buruk, sehingga tidak semua balita gizi buruk mendapatkan PMT pemulihan dari Dinas kesehatan (Dana APBD II) 4. Kurangnya kerja sama lintas sektor untuk mengatasi masalah balita gizi buruk. Gizi buruk dianggap sebagai masalah kesehatan bukan masalah desa atau sektor terkait.
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013 4
5. Kurangnya rujukan dari tiap poli ke poli gizi untuk mendapatkan konsultasi gizi yang berhubungan dengan penyakitnya. 6. Petugas sering tidak ditempat dan sering tugas keluar Gedung 7. Belum ada jadual konsultasi pojok gizi Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan adanya pemecahan masalah sebagai berikut : 1. Perlu adanya pendataan sasaran MP ASI di semua wilyah kerja puskesmas Kebomas 2. Memberikan pengarahan / motivasi kepada keluarga balita gizi buruk untuk mau dirujuk ke rumah sakit atau puskesmas perawatan gizi buruk. 3. Pengadaan PMT Pemulihan gizi buruk dari sumber dana lain, dengan cara kerjasama lintas sektor sehingga dana untuk
PMT
pemulihan
bukan
hanya
dari
Dinas
Kesehatan/puskesmas. 4. Sosialisasi ke lintas sektor tentang balita gizi buruk, agar mereka memahami bahwa balita gizi buruk bukan hanya permasalahan
Dinas
Kesehatan/puskesmas
tapi
juga
permasalahan dari semua sektor terkait. 5.
Meningkatkan kunjungan dengan cara merujuk pasien yang membutuhkan konsultasi gizi ke Pojok Gizi baik dari Poli Umum, UKK, KIA, MTBS, Pustu maupun dari Polindes/Poskesdes.
6.
Jika petugas gizi keluar gedung diharapkan setelah jam pelayanan
7.
Membuat jadwal untuk konsultasi gizi di pojok gizi, sehingga pasien yang membutuhkan konsultasi gizi dapat medapatkan konseling gizi.
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013 5
BAB IV PERENCANAAN PROGRAM TAHUN 2012 Perencanaan program gizi disusun untuk mengatasi permasalahan yang ada, selain itu juga untuk mempertahankan pencapaian target. Perencanaan disusun alokasi dana yang tersedia. Adapun alokasi dana yang ada di puskesmas khususnya program gizi adalah dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Dana APBD II dan juga Dana APBD Propinsi. Perencanaan program gizi dapat dilihat pada tabel berikut ini : Kegiatan
Sasara n
Target
Volum e Kegiat an
12 Wilayah Kerja
12 wilker
12 OK
73 peserta, 2 NS Peserta
73 peserta, 2 NS 73
Lokasi Kegiata n
Tenaga Pelaksana
Jadw al
Biaya (Rp)
1 Org x 12 Wilayah Kerja x Rp. 25.000
Desa / Keluraha n
Bidan Des
Janua ri
300000
75 Kotak
75 org x 1 kali x Rp. 27.500
Puskesm as
Pet Gizi, Promkes
Mei
73 OK
73 org x 1 kali x
Puskesm
Pet Gizi,
Mei
Rincian Kegiatan
Sumb er Biaya
Pendataan Sasaran MP ASI Transport kader
-
Refreshing Kader posyandu - Konsumsi - Transport
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013
6
2,062,5 00
BOK BOK
peserta - Penggandaan Materi
Peserta
MP - ASI Balita BGM
Balita Gakin
kader posy 73 kader posy 5 Balita
1,095,0 00
Rp. 15.000
as
Promkes
73 paket
73 org x 1 kali x Rp. 5.000
Puskesm as
Pet Gizi, Promkes
Mei
450 Pkt
5 balita x 90 HMA x Rp. 10.000
Desa / Keluraha n
Petugas Gizi
Jan April
8 Ok
2 org x 4 kasus x 1 kali x Rp. 25.000
Desa / Keluraha n
Pet. Gizi, Bidan
Jan Des
Desa / Keluraha n
Bidan
Juni
Desa / Keluraha n
Pet. Gizi, Bidan
Jan Des
365,000 4,500,0 00
BOK BOK
Konseling ASI Transport petugas
Ibu Nifas
4 Kasus
masyar akat
12 wilayah kerja
12 Ok
1 org x 1 Dasawisma x 12 wilayah kerja x Rp. 25.000
balita
15 kasus
30 Ok
2 org x 15 kasus x 1 kali x Rp. 25.000
200,000
BOK
Survey Kadarzi Transport petugas
300,000
BOK
Pelacakan kasus Gizi Buruk Transport petugas Kegiatan Posyandu (Operasi Timbang)
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013
7
750,000
BOK
Transport petugas
balita
36 Posy
36 Ok
1 org x 36 posy x Rp. 25.000
Desa / Keluraha n
Pet. Gizi, Bidan
Nope mber
900,000
Desa / Keluraha n
Pet. Gizi
Jan Des
800,000
200,000
BOK
Monev Posyandu Transport petugas
Kader Posyan du
32 Posy
32 Ok
1 org x 32 Posy x 1 kali x Rp. 25.000
Balita
2 Kasus
8 Ok
1 org x 2 kasus x 4 kali x Rp. 25.000
Desa / Keluraha n
Petugas Gizi
Jan Des
Murid TK, PAUD/P G
42 TK. PUD/PG
84 OK
1 org x 2 kali x 42 TK, PUAD/PG x Rp. 25.000
TK, PAUD/PG
Bidan
Feb & Agust
Murid SD/MI
11 SD/MI
11 OK
1 Org x 1 kali x 11 SD/MI x Rp. 25.000,-
SD/MI
Pe. Gizi/ Bidan
Juni
BOK
Pendampingan Balita Gizi Buruk Transport petugas
BOK
Pemberian Vitamin A ke TK, PAUD/PG Transport petugas
2,100,0 00
BOK
Pemeriksaan Garam Beryodium Transport petugas Pemetaan Status Gizi Balita
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013
8
275,000
APBD II
Transport petugas Pemantauan Konsumsi Gizi Transport petugas
Balita
30 Posy
30 OK
1 org x 30 posy x Rp. 25.000
Balita
Pet. Gizi, Bidan
Sept
Rumah Tangga
1 Desa / Kelurah an
4 OK
2 Org x 1 Desa x 2 Hari x Rp. 25.000,-
Rumah Tangga
Pet. Gizi, Bidan
Apr
Rumah Tangga
1 Desa / Kelurah an
2 OK
2 Org x 1 Desa x 1 hari x Rp. 50.000
Rumah Tangga
Pet. Gizi dan Bidan
Mei
Muris SD/MI
5 SD/MI
5
1 Org x 5 SD/MI x 1 kali x Rp. 50.000
SD/MI
Pe. Gizi/ Bidan
Juni
750,000
APBD II
100,000
APBD II
PSG Kadarzi Transport petugas
100,000
APBD Propin si
Pemeriksaan Garam Beryodium Transport petugas
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013
9
250,000
APBD Propin si
BAB V PENUTUP Plan of Action program gizi disusun untuk kebutuhan satu tahun agar pengelola program gizi mempu melaksanakan secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu penyusunan plan of action juga digunakan sebagai pegangan pengelola program gizi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2013 untuk pemenuhan target serta mengetahui masalah dan mampu mengatasi masalah yang ada. Hambatan-hambatan
pada
realisasi
kegiatan
tahun
sebelumnya dipakai sebagai acuan agar dapat terpenuhinya target di tahun 2013. Demikian penyusunan Plan Of Action program gizi ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Plan Of Action Program Gizi Tahun 2013 10