UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT ANNISA
Jl. Cikarang baru No. 31 Cikarang Utara – Kabupaten Bekasi
Salah satu program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Annisa pada tahun 2015 yaitu Kegiatan monitoring Indikator Mutu prioritas (klinis, manajemen, sasaran keselamatan pasien, surveilance PPI), kegiatan yang dilakukan dengan metode PDSA (Plain – Do – Study – Action), dan untuk mencapai dan mempertahankan peningkatan dilaksanakan melalui pendekatan peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement).
Berdasarkan hasil evaluasi pada bulan Juni 2015, ada beberapa indikator mutu prioritas yang ganti yaitu sebagai berikut:
1
Angka keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium pasien rawat jalan
Menjadi Ê Pelaporan nilai kritis laboratorium
2
Angka pemeriksaan ulang foto Rontgen
Menjadi Ê Waktu tunggu pemeriksaan radiologi cito
3
Kejadian salah dosis obat
Menjadi Ê Tidak adanya kejadian salah pemberian obat
4
Efektivitas penggunaan darah: crossmatch dan yang dipakai
Menjadi Ê Penyediaan darah bagi pasien operasi Obsgin
Indikator – indikator tersebut diatas sudah dilakukan monitoring sejak bulan Juni 2015 dan untuk memastikan data yang dikumpulkan dapat dipertanggung jawabkan maka dilakukan validasi data. Beberapa indikator yang sudah dilakukan validasi adalah sebagai berikut:
NO
STANDAR PMKP
INDIKATOR
AREA
HASIL PEMAN-TAUAN RIIL (%)
HASIL PEMANTAUAN
DATA SAMPLING VALIDASI
(Second Abstractor)(%)
%
First Abstractor dengan Second Abstractor
KET (Valid = jika nilai validasi
≥ 90%)
1
PMKP Klinis 2
Pelaporan Nilai kritis laboratorium
Lab
100
60
60
TIDAK VALID
4
PMKP Klinis 8
Penyediaan darah untuk transfusi pasien Obsgin < 1jam
BDRS IGD
43,8
50
114,2
VALID
5
PMKP Klinis 9
Ketidaklengkapan Pengisian Formulir Triase
IGD, RM
3,2
25,3
790,6
VALID
Berdasarkan hasil validasi data tersebut di atas, maka kami sampaikan hasil monitoring indikator mutu yang valid sebagai berikut dan dapat dipublikasikan melalui website RS Annisa:
Penyediaan darah untuk transfusi pasien Obsgin < 1jam Ketidaklengkapan Pengisian Formulir Triase.
Bekasi, 15 September 2015
Mengetahui,
Komite Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien
RUMAH SAKIT ANNISA
dr. Veni Sri Sondani, MARS
dr. Noor Arida Sofiana, MBA
Ketua
DIREKTUR
UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT ANNISA
Jl. Cikarang Baru No. 31 Cikarang Utara – Kabupaten Bekas
Dalam Undang – Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit disebutkan bahwa sudah menjadi kewajiban rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan harus aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit. Pada Undang – Undang Republik Indonesia yang sama disebutkan pula bahwa rumah sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien, yaitu melalui pelaporan insiden, menganalisa, dan menetapkan pemecahan masalah dalam rangka menurunkan angka kejadian yang tidak diharapkan.
Upaya peningkatan mutu, baik pada elemen struktur/input, proses dan outcome, pada area mutu klinis, area mutu manajemen, area sasaran keselamatan pasien dan standar pelayanan minimal untuk masing – masing unit kerja, sudah merupakan prioritas program upaya mutu di RS Annisa. Pada program tahun 2015 ini, Direktur RS Annisa sudah menentukan prioritas area berdasarkan unit pelayanan yaitu unit Kamar Bedah, ICU, Unit Farmasi, Unit Perina, dan IGD.
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RS Annisa pada tahun 2015 yaitu Kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien (selanjutnya PMKP) RS Annisa terdiri dari Clinical Pathway, Indikator Mutu (klinis, manajemen, sasaran keselamatan pasien, unit kerja, surveilance PPI), Keselamatan Pasien (Insiden Keselamatan Pasien, Manajemen Risiko, FMEA), Penilaian Kinerja (rumah sakit, unit kerja, para pimpinan rumah sakit, tenaga profesi, staf), Evaluasi Kontrak & perjanjian lainnya, Diklat PMKP, Program PMKP di unit kerja, Pencatatan & Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi kegiatan PMKP.
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan metode PDSA (Plain – Do – Study – Action), dan untuk mencapai dan mempertahankan peningkatan dilaksanakan melalui pendekatan peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement).
Indikator – indikator mutu yang telah ditetapkan oleh Direktur RS Annisa terdiri dari:
A. INDIKATOR AREA KLINIS
Asesmen Pasien
Pengkajian Awal Medis Pasien Baru Rawat Inap dalam 24 jam
Pelayanan Laboratorium
Angka keterlambatan penyerahan hasil pe,eriksaan laboratorium pasien rawat jalan
pelaporan nilai kritis laboratorium
Pelayanan radiologi & diagnostic imaging
Angka pemeriksaan ulang foto rongten
waktu tunggu pemeriksaan radiologi cito
Prosedur Bedah
Kepatuhan melaksanakan proses time out pada pasien pre operasi
Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
Operasi bersih tanpa penggunaan antibiotic profilaksis
Kesalahan medis (medication error) & Kejadian Nyaris Cidera (KNC)
Kejadian salah dosis obat
kejadian salah pemberian obat
Anastesi dan Penggunaan Sedasi
Kelengkapan informed consent sedasi pada pasien operasi
Penggunaan Darah dan produk darah
Efektivitas penggunaan darah: crossmatch dan yang dipakai
penyediaan darah bagi pasien operasi Obsgyn elektif
Kesediaan, isi & penggunaan catatan medis
Ketidaklengkapan pengisian formulir triase
Pencegahan dan control infeksi, surveilans & pelaporan
Angka phlebitis
B. INTERNATIONAL LIBRARY OF MEASURES
Untuk indikator ini sudah dibuat profilnya tetapi belum dilakukan monitoring.
I-AMI-1
Aspirin received within 24 hours of arrival to the hospital for patients having an acute
myocardial infarction.
I-AMI-2
Aspirin prescribe at discharge for patients who had an acute myocardial infarction
Stroke (STK)
I-STK-2
Patients with Ischemic Stroke prescribe antithrombotic therapy at discharge
Nursing-sensitive care (NSC)
I-NSC-2
Patients that have hospital acquired (Nosocomial) pressure ulcer(s) Patients that have
hospital acquired ( nosocomial ) pressure ulcer(s) (category/stage II) on the day of the
prevalence study
Perinatal care (PC)
I-PC-05
Exclusive breast milk feeding during the newborn’s entire hospitalization
C. INDIKATOR AREA MANAJEMEN
Pengadaan rutin peralatan kesehatan & obat pentung untuk memenuhi kebutuhan pasien
Ketersediaan obat & alkes emergensi di ruang pelayanan medis
Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
Ketetapan laporan KDRS ke dinas kesehatan
Manajemen risiko
Moinitoring risiko klinis di unit pelayanan medis
Manajemen penggunaan sumber daya
Utilitas echocardiografi
Hrapan & kepuasan pasien & keluarga
Kepuasan pelanggan di RS
Harapan & kepuasan staf
Tingkat kepuasan perawat
Demografi pasien & diagnosis klinis
Demografi pasien DHF
Manajemen keuangan
Cost recovery rate
Pencegahan & pengendalian dr kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf
Ketaatan penggunaan alat pelindung diri
D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Ketepatan identifikasi pasien
100% ketepatan identifikasi pasien rawat inap dengan benar
Peningkatan komunikasi yang efektif
100% hand over (serah terima) pasien dilaksanakan dengan benar
Peningkatan obat yang perlu diwaspadai
100% obat LASA/NORUM menggunakan label
Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi
100% kepatuhan cucitangan petugas pemberi pelayanan
Pengurangan risiko pasien jatuh
100% intervensi pasien risiko jatuh dilaksanakan di URI
Pengurangan risiko pasien jatuh
100% intervensi risiko jatuh dilaksanakan di URI
Indikator – indikator tersebut diatas sudah dilakukan monitoring sejak bulan Januari 2015 dan untuk memastikan data yang dikumpulkan dapat dipertanggung jawabkan maka dilakukan validasi data. Beberapa indikator yang sudah dilakukan validasi adalah sebagai berikut:
NO
STANDAR PMKP
INDIKATOR
AREA
HASIL
PEMAN-TAUAN RIIL (%)
HASIL PEMANTAUAN
DATA SAMPLING VALIDASI
(Second Abstractor)(%)
%
First Abstractor dengan Second Abstractor
KET (Valid = jika nilai validasi
≥ 90%)
1
PMKP Klinis 1
Asesmen medis awal pasien baru rwt inap lengkap dlm 24 jam
Unit Rawat Inap
50,63
49,56
97.88
VALID
2
PMKP Klinis 4
Kepatuhan melaksana kan proses Time Out Briefing pd pasien preoperasi
Unit Kamar Bedah
95,61
86,61%
90.58
VALID
3
PMKP Klinis 5
Operasi Bersih Tanpa Penggunaan Antibiotika Profilaksis
Unit Kamar Bedah
17,78
16,27
91,5
VALID
4
PMKP Klinis 7
Kelengkapan Informed Consent Anestesi Sedasi pada pasien yang dioperasi
Unit Kamar Bedah
57,3
56,25
98,16
VALID
5
PMKP Klinis 9
Ketidaklengkapan Pengisian Formulir Triase
IGD, RM
0
19,1
0
TIDAK VALID
Berdasarkan hasil validasi data tersebut di atas, maka kami sampaikan hasil monitoring indikator mutu sebagai berikut:
Asesmen medis awal pasien baru rwt inap lengkap dlm 24 jam
Kepatuhan melaksana kan proses Time Out Briefing pd pasien preoperasi
Operasi Bersih Tanpa Penggunaan Antibiotika Profilaksis
Kelengkapan Informed Consent Anestesi Sedasi pada pasien yang dioperasi.
Bekasi, 15 Mei 2015
Mengetahui,
Panitia Peningkatan Mutu dan
RUMAH SAKIT ANNISA
Keselamatan Pasien
Veni Sri Sondani, MARS
Ketua
dr. Noor Arida Sofiana, MBA
DIREKTUR