Obat Antiinflamasi terbagi atas 2, yaitu : 1.Golongan Steroid Contoh
: Hidrokortison, Deksametason, Prednisone
2.Golongan AINS (non steroid) Contoh
: Parasetamol, Aspirin, Antalgin/Metampiron, Antalgin/Metampiron, AsamMefenamat, AsamMefenamat, Ibuprofen
IV. MEKANISME KERJA
No.
Golongan Obat
Mekanisme Kerja
1.
Steroid
Menghambat enzim fosfolipase A2 sehingga tidak terbentuk asam arakhidonat. Tidak adanya asam arakhidonat berarti tidak terbentuknya prostaglandin.
2.
AINS (Non Steroid)
Menghambat enzim siklooksigenase (cox-1 dan cox2) ataupun menhambat secara selektif cox-2 saja sehingga tidak terbentuk mediator-mediator nyeri yaitu prostaglandin dan tromboksan
Golongan salisilat Bekerja mengatasi peradangan dan infeksi dengan meredakan gejala yang muncul, tetapi tidak mengatasi masalah utamanya, melainkan hanya mengatasi bentuk peradangan yang muncul seperti pembengkakan, efek memar, rasa nyeri, dan rona merah akibat radang. Jenis yang termasuk dalam golongan ini antara lain aspirin atau asam asetilsalisilat, metil salisilat, magnesium salisilat, salisil salisilat, dan salisilamid. Jenis NSAID ini juga efektif untuk membantu meredakan jerawat meradang, keluhan penggumpalan darah, sehingga juga efektif untuk keluhan jantung dan stroke.
Golongan asam arilalkanoat Yang termasuk dalam jenis obat golongan ini adalah diklofenak, indometasin, proglumetasin, dan oksametasin. Bekerja dengan cara yang sama sebagaimana obat anti inflamasi non steroid lain, jenis ini juga bekerja tripel sebagai anti analgesik, anti inflamasi dan anti piretik. Biasa bekerja untuk masalah ketegangan otot dan saraf yang memicu efek nyeri seperti migrain dan sakit leher.
Golongan profen Jenis ini mungkin termasuk pula jenis yang familier, seperti ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan ketorolac. Sifatnya kerjanya cukup cepat, karena kemampuannya untuk mudah dicerna dalam lambung.
Golongan Perizolidin Jenis ini bisa Anda temukan di pasaran dalam bentuk enilbutazon, ampiron, metamizol, dan fenazon. Jenis ini tak begitu lazim dijumpai dalam pengobatan lokal di Indonesia,namun cukup biasa dikenal sebagai anti rematik di berbagai negara di belahan Eropa. Namun belakangan metamizol juga kerap diresepkan dalam pengobatan reumatik dan asam urat.
Golongan Oksikam Anda mungkin juga sudah terbiasa dengan obat analgesik yang paling sering diresepkan dalam pengobatan reumatik dan asam urat. Bahkan juga kerap menjadi obat untuk Anda yang mengalami pegal linu berat. Mengandung efek kantuk yang menjadikannya tidak cocok untuk Anda yang menyetir.
Golongan asam fenamat atau asam N-arilantranilat Jenis ini biasa digunakan untuk membantu meredakan nyeri yang diakibatkan ketegangan otot, kontraksi otot dan saraf seperti sakit kepala, migrain dan keluhan nyeri haidh. Biasanya Anda jumpai dalam bentuk asam mefenamat, asam flufenamat, dan asam tolfenamat.
Golongan lain Ada banyak jenis lain dari obat anti inflamasi non steroid yang juga bekerja dengan cara yang sama namun dalam beragam jenis kondisi. Sebut saja asetaminofen atau parasetamol, licofelone atau nimesulide.
https://www.deherba.com/obat-anti-inflamasi-non-steroid-yang-sering-digunakan-sebagaipainkiller.html
Obat Antiinflamasi dari Golongan Steroid (Glukokortikoida)Efek antiinflamasi golongan steroid (glukokortikoid) berhubungan dengan kemampuanuntuk merangsang biosintesis protein lipomodulin, yang dapat menghambat kerja enzimatikfosfolipase A 2 sehingga mencegah pelepasan mediator seperti asam arakhidonat dan metabolitnyaseperti prostaglandin (PG), leukotrien (LT), tromboksan dan prostasiklin. Glukokortikoid dapatmemblok jalur siklooksigenase dan lipooksigenase, sedangkan AINS hanya memblok
enzimsiklooksigenase. Contoh senyawa yang termasuk dalam kelompok ini adalah kortison,hidrokortison, deksametason, prednison dan sebagainya (Kee dan Evelyn, 1996).