untuk meminimalisikan konflik anta individu, kelompok dan konflik anta individual. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik …Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
konflik kepentingan
Deskripsi lengkap
konflik sosial budaya
Full description
cara mengatasi konflik antar umat beragama
cara mengatasi konflik antar umat beragamaFull description
contoh kasus pps
Berikut ini adalah contoh kasus mengenai konflik konstruktif dan destruktif Coke vs Pepsi serta Indonesia dan MalaysiaFull description
contoh kasusDeskripsi lengkap
Full description
Full description
contoh kasusDeskripsi lengkap
BAB III TINJAUAN PENELITIAN
3.1 Kasu Kasus s
Hambatan kolaborasi dokter dan perawat sering d ijumpai pada tingkat profesional dan institusional Inti sesungguhnya dari konflik perawat dan do kter terletak pada perbedaan sikap profesional p rofesional mereka terhadap pasien dan cara berkomunikasi diantara keduanya. Dari hasil observasi penulis di Rumah Sakit nampaknya perawat dalam memberikan asuhan keperawatan belum dapat melaksanakan fungsi kolaborasi khususnya dengan dokter. Perawat bekerja memberikan pelayanan kepada pasien berdasarkan instruksi medis yang juga didokumentasikan secara baik sementara dokumentasi asuhan keperawatan meliputi proses keperawatan tidak ada. Disamping itu hasil wawancara penulis dengan beberapa perawat Rumah Sakit Pemerintah dan swasta mereka menyatakan bahwa banyak kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kolaborasi diantaranya pandangan dokter yang selalu menganggap bahwa perawat merupakan tenaga vokasional perawat sebagai asistennya serta kebijakan Rumah Sakit yang kurang mendukung. 3.2 Pembahasan Pembahasan Kasus
!" Iden Identi tifi fika kasi si #asa #asala lah h $olaborasi antara dokter dan perawat belum dapat dilakukan dengan baik karena !. $ura $urang ng komu komuni nika kasi si %. Pandangan Pandangan dokter dokter yang yang selalu selalu menganggap menganggap bahwa perawat perawat merupakan merupakan tenaga tenaga vokasional perawat sebagai asistennya serta kebijakan Rumah Sakit yang kurang mendukung. %" Solusi !. #emandang #emandang kolaborasi kolaborasi bukan bukan pada hasilnya hasilnya tapi pada proses proses kolabora kolaborasi si itu sendiri sendiri.. $olaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan shering pengetahuan yang direncanakan yang disengajadan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien. Perawat dan dokter merencanakan dan mempraktekkan sebagai kolega bekerja saling ketergantungan dalam batas&batas lingkup praktek dengan berbagi nilai&nilai dan pengetahuan serta respek terhadap orang lain yang berkonstribusi terhadap perawatan individu keluarga dan masyarakat. %. #emiliki #emiliki komunikas komunikasii yang efektif efektif bertangg bertanggung ung jawab jawab dan saling saling menghargai. menghargai.
21
$omunikasi artinya bahwa setiap anggota bertanggung jawab untuk membagi informasi penting mengenai perawatan pasien dan issu yang relevan untuk membuat keputusan klinis. 'anggung jawab mendukung suatu keputusan yang diperoleh dari hasil konsesus dan harus terlibat dalam pelaksanaannya Saling menghargai dapat diwujudkan dalam bentuk kerjasama yaitu menghargai pendapat orang lain dan bersedia memeriksa beberapa alterntif pendapat dan perubaha pelayanan. (. #elaksanakan elemen kunci kolaborasi dalam kerja sama team a. #emberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan b. c. d. e. f.
keahlian unik professional Produktifitas maksimal serta efektifitas dan efesiensi sumber daya #eningkatnya profesionalisme dan kepuasan kerja dan loyalitas #eningkatnya kohesifitas antar professional $ejelasan peran dalam berinteraksi antar profesional #enumbuhkan komunikasi kolegalitas dan menghargai dan memahami orang
lain ). Percaya $epercayaan adalah konsep umum untuk semua elemen kolaborasi. 'anpa rasa percayaakan menyebabkan beberapa hal yaitu kerjasama tidak akan terbentuk kemudian asertif menjadi ancaman kelompok terkait akan menghindar dari tanggung jawab dan terganggunya komunikasi. *adi dari beberapa solusi yang sudah ada dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam mengatasi kolaborasi antara perawat dengan dokter yang mengalami hambatan sebaiknya dalam melakukan kolaborasi kedua belah pihak saling menghargai dan percaya dengan satu sama lain. Serta di harapkan kedua belah pihak saling berbenah dalam mengubah prespektif atau cara pandang satu sama lain seperti mengubah cara pandang dokter kepada perawat yang semula menganggap perawat sebagai asisten dokter atau tenaga vokasional untuk dirubah menjadi cara pandang yang menganggap perawat sebagai mitra dokter. Sehinggaagar perubahan p respektif ini dapat terjadi di butuhkan rasa percaya rasa menghargai dan juga komunikasi yang efektif.