TUGAS GERIA GER IATRI TRI SINDROMA GERIA GER IATRI TRI
Disusun Oleh :
Aldila Yulis Permatasari
P27228!" #$
%atihatul &hamilah
P27228!" 8!
&i'a R()hidanin*tia
P27228!" +2
Melia Resti Utami
P27228!" +"
Musa Sade,a
P27228!" +7
Diajukan Guna Melengkapi Tugas Okupasi Terapi Terapi Pada Geriatri Semester VI
PRODI DIP-OMA I. O&UPASI TERAPI /URUSAN O&UPASI TERAPI PO-TE&&ES PO-TE&&ES &EMENTRIAN &EMENTRIA N &ESE0ATAN &ESE0ATAN SURA&ARTA SURA&ARTA TA0UN 2!8 2 !8
DA%TAR DA%TAR ISI
PENDA0U-UAN 11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
DEFINISI GERIATRIC SYNDROME & EPIDEMIOLOGI.................................. KLSIFIKSI GE!IT!I" S#ND!OME......................................................... ETIOLOGI DN FKTO! !ESIKO................................................................... MNIFESTSI KLINIS....................................................................................... PEME!IKSN DIGNOSTIK......................................................................... Penatalaksanaan............................................................................................ Im$%ilisasi..................................................................................................... K$mplikasi....................................................................................................
DA%TAR DA%TAR ISI
PENDA0U-UAN 11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
DEFINISI GERIATRIC SYNDROME & EPIDEMIOLOGI.................................. KLSIFIKSI GE!IT!I" S#ND!OME......................................................... ETIOLOGI DN FKTO! !ESIKO................................................................... MNIFESTSI KLINIS....................................................................................... PEME!IKSN DIGNOSTIK......................................................................... Penatalaksanaan............................................................................................ Im$%ilisasi..................................................................................................... K$mplikasi....................................................................................................
SINDROMA GERIA GERI ATRI PENDA0U-UAN Pada &a% ini men'ajikan pem%a(asan pem%a( asan tentang Sindr$ma Geriatri. &a% ini terdiri atas ) *dua+ su% %a% , 1. 2. 3. 4. 5.
De-inisi dan Epidemi$l$gi Sindr$ma Geriatri Klasi-ikasi Sindr$ma Geriatri Eti$l$gi dan Fakt$r !esik$ Mani-estasi Klinis Pemeriksaan Diagn$stik
Setela( mempelajari %a% ini di(arapkan anda dapat , . Menjel Menjelask askan an tentan tentang g de-ini de-inisi/ si/ epidem epidemi$l i$l$gi $gi// dan klasiklasi-ika ikasi si sindr$ sindr$ma ma geriatri0 ). Menjel Menjelask askan an eti$l$ eti$l$gi0 gi0// -akt$r -akt$r resik$/ resik$/ dan manimani-est estasi asi klinis klinis pada pada $rang $rang lanjut usia. 1. Menjelaskan Menjelaskan pemeriksaan2pem pemeriksaan2pemeriks eriksaan aan diagn$sti0 diagn$sti0 geriatri0 geriatri0 gar anda dapat men0apai (asil %elajar 'ang $ptimum/ ikutila( semua petunju dala dalam m %a% ini ini denga dengan n 0erm 0ermat at.. &a0a &a0a semu semuaa urai uraian an mate materi ri ini ini se0a se0ara ra %eru %erula lang/ ng/ aplikasikan 0$nt$( 'ang ada ke dalam situasi lain/ erjakan lati(an dengan sunggu(2 sunggu(/ dan %a0a rangkuman se%elum mengerjakan tes -$rmati-3 4ika anda melakukan disiplin 'ang tinggi dalam %elajar/ anda pasti %er(asil dan se0ara %erangsur2angsur akan menjadi ma(asis5a 'ang mampu mandiri dalam %elajar. %elajar.
&e*iatan ela3ar ! De4inisi Geriatric Syndrome 5 E6idemi(l(*i
Istila( geriatri0 'aitu dari *ger$s,geriatri/ iatreia,mera5at6merumat+. Sindr$m geriatri meliputi gangguan k$gniti-/
depresi/ ink$ntinensia/
ketergantungan -ungsi$nal/ dan jatu(. Sindr$m geriatri ini memiliki %e%erapa karakteristik/ 'aitu, usia 789 ta(un/ multipat$l$gi/ tampilan klinis tidak k(as/ p$li-armasi/ -ungsi $rgan menurun/ gangguan status -ungsi$nal/ dan gangguan nutrisi.Sindr$m ini juga dapat men'e%a%kan angka m$r%iditas 'ang signi-ikan dan keadaan 'ang %uruk pada usia tua 'ang lema( serta dapat meli%atkan %e%erapa sistem $rgan. Pasien geriatri sering disertai pen'akit kr$nis degenerati-. Masala( 'ang mun0ul sering tumpang tindi( dengan gejala 'ang suda( lama diderita se(ingga tampilan gejala menjadi tidak jelas. Pen'akit degenerati- 'ang %an'ak dijumpai pada pasien geriatri adala( (ipertensi/ dia%etes melitus/ dislipidemia/ $ste$artritis/ dan pen'akit kardi$:askular. Pre:alensi usia lanjut le%i( dari 89 ta(un meningkat le%i( 0epat di%andingkan p$pulasi kel$mp$k umur lainn'a karena peningkatan angka (arapan (idup dan penurunan angka kela(iran. Data dem$gra-i dunia menunjukkan peningkatan p$pulasi usia lanjut 89 ta(un atau le%i( meningkat tiga kali lipat dalam 5aktu ;9 ta(un< dari 899 juta pada ta(un )999 menjadi le%i( dari ) miliar pada ta(un )9;9 *Setiati/ Siti )91+. 4umla( penduduk usia lanjut di Ind$nesia men0apai peringkat lima %esar ter%an'ak di dunia/ 'akni =/ juta pada ta(un )99 dan akan meningkat dua kali lipat menjadi 18 juta pada ta(un )9);. ngka (arapan (idup penduduk Ind$nesia men0apai 8>/= ta(un pada ta(un )9992)99; dan menjadi >1/8 ta(un pada ta(un )9)92 )9);.Pr$p$rsi usia lanjut meningkat 8? pada ta(un @;92@@9 dan menjadi =? saat ini. Pr$p$rsi terse%ut diperkirakan naik menjadi 1? pada ta(un )9);
dan menjadi );? pada ta(un )9;9. Pada ta(un )9;9 seperempat penduduk Ind$nesia merupakan penduduk usia lanjut/ di%andingkan seperdua%elas penduduk Ind$nesia saat ini *%ikusn$ N. )99> dalam Setiati/ Siti )91+.
-ATI0AN
Antuk memperdalam pema(aman nda mengenai te$ri sindr$m geriatri/ kerjakanla( lati(an %erikut ini3 . Lakukanla( pengamatan pada se$rang lansia 'ang tinggal di dekat tempat tinggal nda. nda dapat melakukan 5a5an0ara kepada lansia maupun keluargan'a terait in-$rmasi 'ang nda %utu(kan. Temukan minimal ) lansia 'ang memiliki sala( satu pen'akit sindr$m geriatri. Dari 5a5an0ara dan pengamatan 'ang nda lakukan/ tuliskan data identitas lansia terse%ut pada k$l$m di%a5a( ini. Data identitas lansia meliputi, + Nama )+ Tempat/ tanggal la(ir 1+ 4enis kelamin B+ gama ;+ Pekerjaan 8+ Pendidikan >+ Gangguan area $kupasi *pr$dukti:itas/ self-care/ leisure+ =+ C$%%i @+ Partisipasi s$sial *keterli%atan lansia dalam mas'arakat. Misaln'a se%agai ketua !T/ akti- dalam kegiatan PKK/ akti- dalam p$s'andu dan lain se%again'a+ nda daat melakuan 5a5an0ara dan pengamatan untuk lati(an ini se0ara %erkel$mp$k maksimal ) $rang. Casil pengamatan dan 5a5an0ara dituliskan se0ara indi:idu dan dituliskan pada lem%ar %erikut.
RANG&UMAN
Sindr$m geriatri adala( serangkaian k$ndisi klinis pada $rang tua 'ang dapat mempengaru(i ualitas (idup pasien dan dikaitkan dengan ke0a0atan. Sindr$m geriatri ini memiliki %e%erapa karakteristik/ 'aitu, usia 789 ta(un/ multipat$l$gi/ tampilan klinis tidak k(as/ p$li-armasi/ -ungsi $rgan menurun/ gangguan status -ungsi$nal/ dan gangguan nutrisi. Dengan pre:alensi umur le%i( dari 89 ta(un akan meningkat 0epat di%andingkan p$pulasi kel$mp$k umur lainn'a karena peningkatan angka (arapan (idup dan penurunan angka kela(iran.
TES %ORMATI% !
&e*iatan ela3ar 2 &lasi4i'asi Geriatri) Sndr(me
Terdapat %e%erapa masala( kese(atan 'ang sering dijumpai %aik se0ara -isik atau mental pasien lanjut usia. Menurut S$l$m$n dkk, The “13 i” 'ang terdiri dari Imm!ili"# *im$%ilisasi+/ I$s"a!ili"# *insta%ilitas dan jatu(+/ I$"elec"ual
im%aireme$"
*gangguan
intelektual
seperti
demensia
dan
delirium+/ I$c$"i$e$ce *ink$ntinensia urin dan al:i+/ Isla"i$ *depresi+/ Im%"e$ce *imp$tensi+/ Immu$-eficie$c# *penurunan imunitas+/ I$fec"i$ *in-eksi+/ I$a$i"i$ *malnutrisi+/ Im%ac"i$ *k$nstipasi+/ I$sm$ia *gangguan tidur+/ Ia"r'e$ic isrer *gangguan iatr$geni0+ dan Im%aireme$" f heari$'( )isi$ a$ smell *gangguan pendengaran/ pengli(atan dan pen0iuman+ *Setiati dkk./ )998+. a1 Immobility Im(9ilisasi Im!ilisasi adala( keadaan tidak %ergerak6tira( %aring selama
1 (ari atau le%i(/ diiringi gerak anat$mis tu%u( 'ang meng(ilang aki%at peru%a(an -ungsi -isi$l$gis. &er%agai -akt$r -isik/ psik$l$gis/ dan lingkungan dapat men'e%a%kan im$%ilisasi pada usia lanjut. Pen'e%a% utama im$%ilisasi adala( adan'a rasa n'eri/ lema(/ kekakuan $t$t/ ketidakseim%angan/ dan masala( psik$l$gis. &e%erapa in-$rmasi penting meliputi laman'a menderita disa%ilitas 'ang men'e%a%kan im$%ilisasi/ pen'akit 'ang mempengaru(i kemampuan m$%ilisasi/ dan pemakaian $%at2$%atan untuk mengeliminasi masala( iatr$genesis 'ang men'e%a%kan im$%ilisasi *Kane et al./ )99=+. 91 Instability Insta9ilitas dan /atuh
Ga$''ua$ *eseim!a$'a$ *insta%ilitas+ men'e%a%kan pasien geriatri muda( terjatu( dan dapat mengalami pata( tulang. Terdapat %an'ak -akt$r 'ang %erperan untuk terjadin'a insta%ilitas dan jatu( pada $rang usia lanjut. &er%agai -akt$r terse%ut dapat diklasi-ikasikan se%agai -akt$r intrinsik *-akt$r risik$ 'ang ada pada pasien+ dan -akt$r risik$ ekstrinsik *-akt$r 'ang terdapat di lingkungan+. Prinsip dasar tatalaksana usia lanjut dengan masala( insta%ilitas dan ri5a'at jatu( adala( meng$%ati %er%agai k$ndisi 'ang mendasari insta%ilitas dan jatu(/ mem%erikan terapi -isik dan pen'ulu(an %erupa lati(an 0ara %erjalan/ penguatan $t$t/ alat %antu/ sepatu atau sandal 'ang sesuai/ serta mengu%a( lingkungan agar le%i( aman seperti pen0a(a'aan 'ang 0ukup/ pegangan/ lantai 'ang tidak li0in *Kane et al./ )99=< "ig$lle et al./ )99>+. )1 Incontinence In'(ntinensia Urin dan Al;i CO mende-inisikan +aecal I$c$"i$e$ce se%agai (ilangn'a
kesadaran pem%uangan -eses 0air atau padat 'ang men'e%a%kan masala( s$sial dan (igienis. De-inisi lain men'atakan ink$ntinensia al:i6-ekal se%agai perjalanan sp$ntan atau ketidakmampuan untuk mengendalikan
pem%uangan
-eses
melalui
anus.
Kejadian
ink$ntinensia al:i6-ekal le%i( jarang di%andingkan ink$ntinensia urin *Kane et al./ )99=+. I$*$"i$e$sia uri$ dide-inisikan se%agai keluarn'a urin 'ang tidak
terkendali
pada
5aktu
'ang
tidak
dike(endaki
tanpa
memper(atikan -rekuensi dan jumla(n'a/ se(ingga mengaki%atkan masala( s$sial dan (igienis. Ink$ntinensia urin seringkali tidak dilap$rkan $le( pasien atau keluargan'a karena malu atau ta%u untuk di0eritakan/ ketidakta(uan dan menganggapn'a se%agai sesuatu 'ang 5ajar pada $rang usia lanjut serta tidak perlu di$%ati. Pre:alensi ink$ntinensia urin di Ind$nesia pada pasien geriatri 'ang dira5at
men0apai
)=/1?.
&ia'a
'ang
dikeluarkan
terkait
masala(
ink$ntinensia urin di p$li ra5at jalan !p ).=;9.999/2 per ta(un per pasien. Klasi-ikasi ink$ntinensia, a+ Ink$ntinensia Arin kut !e:ersi%el Merupakan setiap k$ndisi 'ang meng(am%at m$%ilisasi pasien dapat memi0u tim%uln'a ink$ntinensia urin -ungsi$nal atau mem%urukn'a ink$ntinensia persisten/ seperti -raktur tulang pinggul/ str$ke/ art(ritis dan se%again'a. !esistensi urin karena $%at2$%atan/ atau $%struksi anat$mis dapat pula men'e%a%kan ink$ntinensia urin. Keadaan in-lamasi pada :agina dan uret(ra *:aginitis dan uret(ritis+ mungkin akan memi0u ink$ntinensia urin. K$nstipasi juga sering men'e%a%kan ink$ntinensia akut. &er%agai k$ndisi 'ang men'e%a%kan p$liuria dapat memi0u terjadin'a ink$ntinensia urin/ seperti gluk$suria atau kalsiuria. Gagal jantung dan insu-isiensi :ena dapat men'e%a%kan edema dan
n$kturia
'ang
kemudian
men0etuskan
terjadin'a
ink$ntinensia urin n$kturnal. &er%agai ma0am $%at juga dapat men0etuskan terjadin'a ink$ntinensia urin seperti "al0ium "(annel &l$0ker/ ag$nist adrenergi0 al-a/ analgesi0 nar0$ti0/ psik$tr$pik/ antik$linergik dan diureti0. Antuk mempermuda( mengingat pen'e%a% ink$ntinensia urin akut re:ersi%le dapat dili(at akr$nim di %a5a( ini , D 227 Delirium ! 227 !estriksi m$%ilitas/ retensi urin I 227 In-eksi/ in-lamasi/ Impaksi P 227 P$liuria/ p(armasi %+ Ink$ntinensia Arin Persisten Ink$ntinensia urin persisten dapat diklasi-ikasikan dalam %er%agai 0ara/ meliputi anat$mi/ pat$-isi$l$gi dan klinis. Antuk
kepentingan praktek klinis/ klasi-ikasi klinis le%i( %erman-aat karena dapat mem%antu e:aluasi dan inter:ensi klinis. Kateg$ri klinis meliputi , 1) I$*$"i$e$sia ,ri$ S"ress S"ress I$*$"i$e$ce. Tidak terkendalin'a aliran urin
aki%at
meningkatn'a tekanan intraa%d$minal/ seperti pada saat %atuk/ %ersin atau %er$la( raga. Amumn'a dise%a%kan $le( melema(n'a $t$t dasar
panggul/ merupakan
pen'e%a% tersering ink$ntinensia urin pada lansia di %a5a( >; ta(un. Le%i( sering terjadi pada 5anita tetapi mungkin terjadi pada laki2laki aki%at kerusakan pada s-ingter uret(ra setela( pem%eda(an transuret(ral dan radiasi. Pasien mengelu( mengeluarkan urin pada saat terta5a/ %atuk/ atau %erdiri. 4umla( urin 'ang keluar dapat sedikit atau %an'ak. 2) I$*$"i$e$sia ,ri$ ,r'e$si ,r'e$c# I$*$"i$e$ce.
Keluarn'a urin se0ara tak terkendali dikaitkan dengan sensasi keinginan %erkemi(. Ink$ntinensia urin jenis ini umumn'a terkaitkan dengan k$ntraksi detrus$r tak terkendali e"rusr )erac"i)i"#./ Masala(2masala( neur$l$gis sering dikaitkan dengan ink$ntinensia urin urgensi
ini/
meliputi
str$ke/
pen'akit
Parkins$n/
demensia dan 0edera medula spinalis. Pasien mengelu( tak 0ukup 5aktu untuk sampai di t$ilet setela( tim%ul keinginan untuk %erkemi( se(ingga tim%ul peristi5a ink$ntinensia
urin.
Ink$ntinensia
tipe
urgensi
ini
merupakan pen'e%a% tersering ink$ntinensia pada lansia di atas >; ta(un.
3) I$*$"i$e$sia ,ri$ 0ua%a$ O)erfl2 O)erfl2
I$c$"i$e$ce . Tidak terkendalin'a pengeluaran urin dikaitkan dengan distensi kandung kemi( 'ang %erle%i(an. Cal ini dise%a%kan $le( $%struksi anat$mis/ seperti pem%esaran pr$stat/ -akt$r neur$genik pada dia%etes melitus atau s0ler$sis multiple/ 'ang men'e%a%kan %erkurang atau tidak %erk$ntraksin'a kandung kemi(/ dan -akt$r2-akt$r $%at2$%atan. Pasien umumn'a mengelu(
keluarn'a
sedikit urin tanpa adan'a sensasi %a(5a kandung kemi( suda( penu(. 4) I$*$"i$e$sia ,ri$ +u$'si$al
Ink$ntinensia
-ungsi$nal merupakan keadaan
sese$rang 'ang mengalami pengeluaran urin se0ara tanpa disadari dan tidak dapat diperkirakan. Ink$ntinensia -ungsi$nal
merupakan ink$ntinensia dengan
-ungsi
saluran kemi( %agian %a5a( 'ang utu( tetapi ada -akt$r lain/ seperti gangguan k$gniti- %erat 'ang men'e%a%kan pasien sulit untuk mengidenti-ikasi perlun'a urinasi *misaln'a/ demensia l(eimer+ atau gangguan -isik 'ang men'e%a%kan pasien sulit atau tidak mungkin menjangkau t$ilet untuk melakukan urinasi *Cida'at/ )998+. d1 Intelectual Impairment Gan**uan Intele'tual Keadaan 'ang terutama men'e%a%kan gangguan intelektual pada pasien lanjut usia adala( delirium dan demensia. Demensia adala( gangguan -ungsi intelektual dan mem$ri 'ang dapat dise%a%kan $le( pen'akit $tak/ 'ang tidak %er(u%ungan dengan gangguan tingkat kesadaran. Demensia tidak (an'a masala( pada mem$ri. Demensia
men0akup %erkurangn'a kemampuan untuk mengenal/ %erpikir/ men'impan atau mengingat pengalaman 'ang lalu dan juga ke(ilangan p$la sentu(/ pasien menjadi perasa/ dan terganggun'a akti:itas *Geddes et al./ )99;< &laer et al./ )99@+. e1 In4e)ti(n In4e'si I$fe*si %erkaitan dengan penurunan -ungsi sistem imun pada
usia lanjut. In-eksi 'ang sering dijumpai adala( in-eksi saluran kemi(/ pneum$nia/ sepsis/ dan meningitis. K$ndisi lain seperti kurang gii/ multipat$l$gi/ dan -akt$r lingkungan memuda(kan usia lanjut terkena in-eksi. In-eksi pada usia lanjut *usila+ merupakan pen'e%a% kesakitan dan kematian n$. ) setela( pen'akit kardi$:askular di dunia. Cal ini terjadi aki%at %e%erapa (al antara lain adan'a pen'akit k$m$r%id kr$nik 'ang 0ukup %an'ak/ menurunn'a da'a ta(an6imunitas ter(adap in-eksi/ menurunn'a da'a k$munikasi usila se(ingga sulit6jarang mengelu(/ sulitn'a mengenal tanda in-eksi se0ara dini. "iri utama pada semua pen'akit in-eksi %iasan'a ditandai dengan meningkatn'a temperatur %adan/ dan (al ini sering tidak dijumpai pada usia lanjut/ 1928;? usia lanjut 'ang terin-eksi sering tidak disertai peningkatan su(u %adan/ mala( su(u %adan di%a5a( 18" le%i( sering dijumpai. Kelu(an dan gejala in-eksi semakin tidak k(as antara lain %erupa k$n-usi6delirium sampai k$ma/ adan'a penurunan na-su makan ti%a2 ti%a/ %adan menjadi lemas/ dan adan'a peru%a(an tingka( laku sering terjadi pada pasien usia lanjut *Kane et al./ )99=+. 41 Im6airment (4 hearin*< ;isi(n< and smile Gangguan pendengaran sangat umum ditemui pada geriatri.
Pre:alensi gangguan pendengaran sedang atau %erat meningkat dari )? pada kel$mp$k usia >9 ta(un sampai 1@? pada kel$mp$k usia
=; ta(un. Pada dasarn'a/ eti$l$gi gangguan pendengaran sama untuk semua umur/ ke0uali ditam%a( pres%ikusis untuk kel$mp$k geriatri. Ot$skler$sis %iasan'a ditemui pada usia de5asa muda/ ditandai dengan terjadin'a rem$deling tulang di kapsul $tik men'e%a%kan gangguan pendengaran k$ndukti-/ dan jika pen'akit men'e%ar ke telinga
%agian
dalam/
juga
dapat
menim%ulkan
gangguan
sens$rineural. Pen'akit MHnire adala( pen'akit telinga %agian dalam 'ang men'e%a%kan gangguan pendengaran %er-luktuasi/ tinnitus dan pusing. Gangguan pendengaran karena %ising 'ang dise%a%kan $le( energi akustik 'ang %erle%i(an 'ang men'e%a%kan trauma permanen pada sel2sel ram%ut. Pres%ikusis sens$rik 'ang sering sekali ditemukan pada geriatri dise%a%kan $le( degenerasi dari $rgan k$rti/ dan ditandai gangguan pendengaran dengan -rekuensi tinggi. Pada pasien juga ditemui adan'a gangguan pendengaran se(ingga sulit untuk diajak %erk$munikasi. Penatalaksanaan untuk gangguan pendengaran pada geriatri adala( dengan 0ara memasangkan alat %antu dengar atau dengan tindakan %eda( %erupa implantasi k$klea *Sal$nen/ )91+. Terapi peng$%atan pada pasien usia lanjut se0ara signi-ikan %er%eda dari pasien pada usia muda/ karena adan'a peru%a(an k$ndisi tu%u( 'ang dise%a%kan $le( usia/ dan dampak 'ang tim%ul dari penggunaan $%at2$%atan 'ang digunakan se%elumn'a. Masala( p$li-armasi pada pasien geriatri sulit di(indari dikarenakan $le( %er%agai (al 'aitu pen'akit 'ang diderita %an'ak dan %iasan'a kr$nis/ $%at diresepkan $le( %e%erapa d$kter/ kurang k$$rdinasi dalam pengel$laan/ gejala 'ang dirasakan pasien tidak jelas/ pasien meminta resep/ dan untuk meng(ilangkan e-ek samping $%at justru ditam%a( $%at %aru. Karena itu diusulkan prinsip pem%erian $%at 'ang %enar pada pasien geriatri dengan 0ara mengeta(ui ri5a'at peng$%atan lengkap/ jangan mem%erikan $%at se%elum
5aktun'a/
jangan
menggunakan $%at terlalu lama/ kenali $%at 'ang digunakan/ mulai dengan d$sis renda(/ naikkan perla(an2la(an/ $%ati sesuai pat$kan/ %eri d$r$ngan supa'a patu( %er$%at dan (ati(ati mengguakan $%at %aru *Setiati dkk./)998+. *1 Is(lati(n Is$lati$n *teris$lasi+ dan depresi/ pen'e%a% utama depresi pada usia
lanjut adala( ke(ilangan sese$rang 'an disa'angi/ pasangan (idup/ anak/ %a(kan %inatang peli(araan. Selain itu ke0enderungan untuk menarik diri dari lingkungan/ men'e%a%kan dirin'a teris$lasi dan menjadi depresi. Keluarga
'ang
mulai
menga0u(kan
karena
merasa
direp$tkan
men'e%a%kan pasien akan merasa (idup sendiri dan menjadi depresi. &e%erapa $rang dapat melakukan usa(a %unu( diri aki%at depresi 'ang %erkepajangan. *Salen$n/ )999+ h1 Inaniti(n Eti$l$gi malnutrisi 'aitu , malnutrisi primer terjadi se%a% dietn'a
mutlak sala( satu kurang/ malnutrsi sekunder atau %ers'arat. Kelema(an nutrisi panda (enda'a terjadi pada lansia karena ke(ilangan %erat %adan -isi$l$gis dan pat$l$gis 'ang tidak disengaja. n$reksia pada lanjut usia merupakan penurunan -isi$l$gis na-su makan dan asupan makan 'ang men'e%a%kan ke(ilangan %erat %adan 'ang tidak diinginkan. Fakt$r predisp$sisi malnutrisi adla(, pan0aindra untuk rasa dan %au %erkurang/ ke(ilangan gigi alamia(/ gangguan m$tilitas usus aki%at t$nus $t$t menurun/ penurunan pr$duksi asam lam%ung. Kelema(an nutrisi merujuk pada (enda'a 'ang terjadi pada usia lanjut karena ke(ilangan %erat %adan -isi$l$gis dan pat$l$gis 'ang tidak disengaja. n$reksia pada usia lanjut merupakan penurunan -isi$l$gis na-su makan dan asupan makan 'ang men'e%a%kan ke(ilangan %erat %adan 'ang tidak diinginkan *Kane et al./ )99=+. Pada pasien/ kekurangan
nutrisi dise%a%kan $le( keadaan pasien dengan gangguan menelan/ se(ingga menurunkan na-su makan pasien. i1
Im6e)unit Impe0unit' *kemiskinan+/ usia lansia dimana sese$rang menjadi
kurang pr$dukti- *%ukan tidak pr$dukti-+ aki%at penurunan kemampuan -isik untuk %erakti:itas. Asia pensiun dimana se%agian dari lansia (an'a mengandalkan (idup dari tunjangan (ari tuan'a. Pada dasarn'a se$rang lansia masi( dapat %ekerja/ (an'a saja intensitas dan %e%an kerjan'a 'ang (arus dikurangi sesuai dengan kemampuann'a/ ter%ukti %a(5a sese$rang 'ang tetap menggunakan $takn'a (ingga usia lanjut dengan %ekerja/ mem%a0a/ ds%./ tidak muda( menjadi Jpikun . Selain masala( -inansial/ pensiun juga %erarti ke(ilangan teman seja5at/ %erarti interaksi s$sialpun %erkurang memuda(akan se$rang lansia mengalami depresi. 31
Iart(*eni) Ia"r'e$ics *iatr$genesis+/ karakteristik 'ang k(as dari pasien geriatri
'aitu multipat$l$gik/ seringkali men'e%a%kan pasien terse%ut perlu mengk$nsumsi $%at 'ang tidak
sedikit
jumla(n'a. ki%at 'ang
ditim%ulkan antara lain e-ek samping dan e-ek dari interaksi $%at2$%at terse%ut 'ang dapat mengan0am ji5a. Pem%erian $%at pada lansia (arusla( sangat (ati2(ati dan rasi$nal karena $%at akan dimeta%$lisme di (ati sedangkan pada lansia terjadi penurunan -ungsi -aal (ati se(ingga terkadang terjadi ikterus *kuning+ aki%at $%at. Selain penurunan -aal (ati juga terjadi penurunan -aal ginjal *jumla( gl$merulus %erkurang+/ dimana se%agaian %esar $%at dikeluarkan melalui ginjal se(ingga pada lansia sisa meta%$lisme $%at tidak dapat dikeluarkan dengan %aik dan dapat %ere-ek t$ksik. '1 Insomnia Gan**uan Tidur Merupakan gangguan tidur 'ang sering dijumpai pada pasien
geriatri. Amumn'a mereka mengelu( %a(5a tidurn'a tidak memuaskan
dan sulit mempeta(ankan k$ndisi tidur. Sekitar ;>? $rang lanjut usia di k$munitas mengalami ins$mnia kr$nis/ 19? pasien usia lanjut mengelu( tetap terjaga sepanjang malam/ @? mengelu( %angun terlalu pagi/ dan @? mengalami kesulitan untuk tertidur. Fakt$r 'ang men'e%a%kan ins$mnia, + Perasaan
sulit
tidur/
gangguan
tidur
primer/
kesulitan
memperta(ankan tidur n'en'ak )+ aja( keli(atan kusam 1+ Dimensia/ n'eri kr$nis *sesak napas pada pen'akit paru $%strukti- kr$nis+ B+ Mata mera(/ (ingga tim%ul %a'angan gelap di%a5a( mata ;+ Lemas/ pen'akit -isik *(ipertir$id/ arteritis+ 8+ Sulit %erk$nsentrasi/ depresi/ muda( 0emas *gangguan psikiatrik+/ gangguan mem$ri dan muda( tersinggung Selain itu %e%erapa juga dapat men'e%a%kan ins$mnia seperti pen'akit dia%etes melitus dan (iperakti:itas kelenjar t('r$id/ gangguan neur$transmitter di $tak juga dapat men'e%a%kan ins$mnia dan jam tidur 'ang suda( %eru%a( juga dapat menjadi pen'e%a%n'a. l1 Imuno-deficiency Penurunan Sistem &e'e9alan Tu9uh
Da'a ta(an tu%u( 'ang menurun pada lansia merupakan -ungsi tu%u( 'ang terganggu dengan %ertam%a(n'a umur sese$rang. alaupun tidak selaman'a (al ini di se%a%kan $le( pr$ses menua/ tapi dapat pula karena %er%agai keadaan seperti pen'akit mena(un maupun pen'akit akut 'ang dapat men'e%a%kan penurunan da'a ta(an tu%u( sese$rang/ demikian juga penggunaan %er%agai $%at/ gii 'ang kurang/ penurunan -ungsi $rgan tu%u( dan lain2lain. Fakt$r 'ang men'e%a%kan immu$-efficie$c# , + Sering terjadi in-eksi :irus atau jamur di%andungkan %akteri )+ Diare kr$nik umum terjadi *sering dise%ut gastr$enteritis+
1+ In-eksi respirat$rius dan $ral t(rus(umum terjadi B+ Terjadi -ailure t$ t(ri:e tanpa adan'a in-eksi m1 Im6(ten)e Ketidakmampuan melakukan akti:itas seksual pada usia lanjut
dise%a%kan $le( gangguan $rganik seperti gangguan ($rm$n/ s'ara- dan pem%ulu( dara(. ;9? pria pada umur 8; ta(un dan >; ? pria pada usia =9 ta(un mengalami imp$tensi. ); ? terjadi aki%at mengk$nsumsi $%at2 $%atan seperti , anti (ipertensi/ anti psik$sa/ anti depressant/ litium *m$$d sta%ilier+. Selain karena mengk$nsumsi $%at2$%atan/ imp$tensi dapat terjadi aki%at menurunn'a kadar ($rm$n. + DE $rganik aki%at gangguan end$krin/ neur$genik/ :askuler *ater$skler$sis atau -i%r$sis+ )+ DE psik$genik merupakan pen'e%a% utama pada gangguan $rganik/ 5alaupun -akt$r psik$genik ikut memegang peranan. DE jenis ini 'ang %erp$tensi re:ersi%le p$tensial %iasan'a 'ang dise%a%kan $le( ke0emasan/ depresi/ rasa %ersala(/ masala( perka5inan atau juga aki%at dari rasa takut akan gagal dalam (u%ungan seksual. n1 Irrita9le (,el
Irrita%le %$5el *usus %esar 'ang sensiti- muda( terangsang+ se(ingga
men'e%a%kan
diare
atau
k$nstipasi6impaksi
*sem%elit+.
Pen'e%a%n'a tidak jelas/ tetapi pada %e%erapa kasus ditemukan gangguan pada $t$t p$l$s usus %esar/ pen'e%a% lainn'a adala( gangguan s'ara- sens$rik usus/ gangguan sistem s'ara- pusat/ gangguan psik$l$gis/ stres/ -ermentasi gas 'ang dapat merangsang s'ara-.
-ATI0AN
Antuk memperdalam pema(aman nda klasi-ikasi / kerjakanla( lati(an %erikut3 + Lakukan pengamatan dan 5a5an0ara pada se$rang lansia 'ang tinggal di dekat tempat tinggal Saudara. Saudara dapat melakukan 5a5an0ara kepada lansia maupun keluargan'a terkait in-$rmasi 'ang saudara %utu(kan. Tentukan minimal 1 masala( 'ang dialami $le( lansia seperti 'ang tertera pada te$ri diatas. Dari pengamatan dan 5a5an0ara 'ang saudara lakukan/ tuliskan data identitas lansia serta masala( 'an g dialami pada k$l$m di %a5a( ini/ meliputi, . Nama ). Tempat/ tanggal la(ir 1. 4enis kelamin B. gama ;. Pekerjaan 8. Pendidikan >. Gangguan area $kupasi *menurut klasi-ikasi sindr$m geriatri+ Saudara dapat melakukan pengamatan dan 5a5an0ara untuk lati(an ini se0ara %erkel$mp$k maksimal ) $rang. Casil pengamatan dan 5a5an0ara dituliskan se0ara indi:idu pada lem%ar %erikut.
RANG&UMAN
Klasi-ikasi Sindr$m Geriatri perlu dilakukan untuk mengeta(ui keadaan sese$rang dengan lanjut usia. &erdasarkan klasi-ikasi terse%ut dapat dijumpai %e%erapa masala( kese(atan 'ang sering dijumpai %aik se0ara -isik atau mental pasien lanjut usia 'ang terdiri dari Imm!ili"# *im$%ilisasi+/ I$s"a!ili"# *insta%ilitas dan jatu(+/ I$"elec"ual im%aireme$" *gangguan intelektual seperti demensia dan delirium+/ I$c$"i$e$ce *ink$ntinensia urin dan al:i+/ Isla"i$ *depresi+/ Im%"e$ce *imp$tensi+/ Immu$-eficie$c# *penurunan imunitas+/ I$fec"i$ *in-eksi+/ I$a$i"i$ *malnutrisi+/ Im%ac"i$ *k$nstipasi+/ I$sm$ia
*gangguan tidur+/ Ia"r'e$ic isrer *gangguan
iatr$geni0+ dan Im%aireme$" f heari$'( )isi$ a$ smell *gangguan pendengaran/ pengli(atan dan pen0iuman+ *Setiati dkk./ )998+.
TES %ORMATI% 2
. #ang termasuk kedalam klasi-ikasi geriatri0 diantaran'a/ ke0uali.. a. Im$%ilisasi %. Intelle0tual Impairment 0. Ins$mnia d. Imp$ten0e e. De(idrasi ). K$ndisi 'ang meng(am%at m$%ilisasi pasien dapat memi0u tim%uln'a ink$ntinensia urin -ungsi$nal dise%ut.. a. Im$%ilisasi %. Ink$ntinensia Arin kut !e:ersi%el 0. Imp$ten0e d. Ins$mnia e. Is$lati$n 1. Ink$ntinensia urin persistendiklasi-ikasikan menjadi B diantaran'a/ ke0uali.. a. Ink$ntinensia Arin Stress*Stress Ink$ntinen0e+ %. Ink$ntinensia Arin Argensi *Argen0' Ink$ntinen0e+ 0. Ink$ninensia Arin gensi d. Ink$ninensia Arin Fungsi$nal e. Ink$ntinensia Arin Luapan6 O:er-l$5 * O:er-l$5 In0$ntinen0e+
B. Pen'e%a% utama depresi pada usia lanjut adala( a. Mendapatkan gelar di usia muda %. Ke(ilangan sese$rang 'an disa'angi/ pasangan (idup/ anak/ %a(kan %inatang peli(araan 0. Meng$nsumsi $%at untuk menjaga kese(atan lansia d. Masala( -inan0ial e. Mena(an amara( dari masa lalu ;. Fakt$r2-akt$r ins$mnia pada pasien geriatri0 s'ndr$me diantaran'a/ ke0uali.... a. Perasaan sulit tidur %. Sering terjadi in-eksi :irus atau jamur di%andungkan %akteri 0. Mata mera(/ (ingga tim%ul %a'angan gelap di%a5a( mata d. Sulit %erk$nsentrasi/ depresi/ muda( 0emas *gangguan psikiatrik+/ gangguan mem$ri dan muda( tersinggung e. Lemas/ pen'akit -isik *(ipertir$id/ arteritis+
&e*iatan ela3ar = Eti(l(*i dan %a't(r Resi'(
&e*iatan ela3ar $ Mani4estasi &linis
!1
21
Im(9ilisasi a+ Kerusakan im$%ilisasi + Tidak mampu %ergerak atau %erakti-itas sesuai ke%utu(an )+ Keter%atasan menggerakkan sendi 1+ dan'a kerusakan akti:itas B+ Penurunan DL di%antu $rang lain ;+ Malas untuk %ergerak atau lati(an m$%ilitas %+ Kemungkinan di%uktikan $le(, + Ketidakmampuan %ergerak dengan tujuan dalam lingkungan -isik )+ Kerusakan k$$rdinasi 1+ Keter%atasan rentang gerak B+ Penurunan kekuatan atau k$ntr$l $t$t In'(ntinensia + Ink$ntinensia stress, keluarn'a urin selama %atuk/ mengejan/ dan
se%again'a. )+ Ink$ntinensia urgensi, ketidakmampuan mena(an keluarn'a urin dengan gam%aran seringn'a ter%uru2%uru untuk %erkemi(. 1+ Enuresis n$kturnal, keluarn'a urin saat tidur malam (ari. =1
Demensia + !usakn'a seluru( jajaran -ungsi k$gniti- )+ 5aln'a gangguan da'a ingat jangka pendek 1+ Gangguan kpri%adian dan perilaku *m$$d s5ings+ B+ De-isit neur$l$gi dan -$kal ;+ Muda( tersinggung/ %ermusu(an/ agitasi/ dan kejang 8+ Gangguan psik$tik, (alusinasi/ ilusi/ 5a(a/ dan paran$id >+ Keter%atasan dalam DL =+ Kesulitan mengatur dalam penggunaan keuangan @+ Tidak %isa pulang ke ruma( %ila %epergian 9+ Lupa meletakkan %arang penting + Sulit mandi/ makan/ %erpakaian/ dan t$ileting )+ Muda( terjatu( dan keseim%angan %uruk 1+ Tidak dapat makan dan menelan
B+ Ink$ntinensia urin ;+ Menurunn'a da'a ingat 'ang terus terjadi 8+ Gangguan $rientasi 5aktu dan tempat >+ Penurunan dan ketidakmampuan men'usun kata menjadi kalimat 'ang %enar =+ Ekspresi 'ang %erle%i(an @+ dan'a peru%a(an perilaku/ seperti a0u(/ menarik diri/ dan gelisa( $1
"1
&(nsti6asi + Kesulitan memulai dan men'elesaikan && )+ Mengejan keras saat && 1+ Massa -eses 'ang keras dan sulit keluar B+ Perasaan tidak tuntas saat && ;+ Sakit pada daera( re0tum saat && 8+ dan'a perem%esan -eses 0air pada pakaian dalam >+ Menggunakan %antuan jari2jari untuk mengeluarkan -eses =+ Menggunakan $%at2$%at pen0a(ar untuk %isa && De6resi + Gangguan tidur )+ Kelu(an s$matik %erupa n'eri kepala/ dii *pu'eng+/ rasa n'eri/
pandangan ka%ur/ gangguan saluran 0erna/gangguan na-su makan *meningkat atau menurun+/ k$nstipasi/ peru%a(an %erat %adan *menurun atau %ertam%a(+. 1+ Gangguan psik$m$t$r %erupa akti:itas tu%u( meningkat *agitasi atau (iperakti:itas+ atau menurun/ akti:itas mental meningkat atau menurun/ tidak menga0u(kan kejadian di sekitarn'a/ -ungsi seksual %eru%a( *men0akup li%id$ menurun+/ :ariasi diurnal dari suasana (ati dan gejala %iasan'a le%i( %uruk di pagi (ari. B+ Gangguan psik$l$gis %erupa suasana (ati *dis-$rik/ rasa tidak %a(agia/ letupan menangis+/ k$gnisi 'ang negati-/ gampang tersinggung/ mara(/ -rustasi/ t$leransi renda(/ em$si meledak/ menarik diri dari kegiatan s$sial/ ke(ilangan kenikmatan per(atian ter(adap kegiatan 'ang %iasa dilakukan/ %an'ak memikirkan kematian %unu( diri/ perasaan negati- ter(adap diri sendiri/ persa(a%atan serta (u%ungan s$sial.
#1
Malnutrisi + Kelela(an dan kekurangan energi )+ Pusing 1+ Sistem keke%alan tu%u( 'ang renda( *'ang mengaki%atkan tu%u(
kesulitan untuk mela5an in-eksi+ B+ Kulit 'ang kering dan %ersisik ;+ Gusi %engkak dan %erdara( 8+ Gigi 'ang mem%usuk >+ Sulit untuk %erk$nsentrasi dan mempun'ai reaksi 'ang lam%at =+ &erat %adan kurang @+ Pertum%u(an 'ang lam%at 9+ Kelema(an pada $t$t + Perut kem%ung )+ Tulang 'ang muda( pata( 1+ Terdapat masala( pada -ungsi $rgan tu%u( 71
Ins(mnia
+ Perasaan sulit tidur/ %angun terlalu a5al )+ aja( keli(atan kusam 1+ Mata mera(/ (ingga tim%ul %a'angan gelap di %a5a( mata B+ Lemas/ muda( mengantuk ;+ !esa( dan muda( 0emas 8+ Sulit %erk$nsentrasi/ depresi/ ganggua mem$ri/ dan muda( tersinggung
81
Immune De4i)ein)
+ Sering terjadi in-eksi :irus atau jamur di%andingkan %akteri )+ Diare kr$nik umum terjadi *sering dise%ut gastr$enteritis+ 1+ In-eksi respirat$rius dan ral "hrushumum terjadi B+ Terjadi failure " "hri)e tanpa adan'a in-eksi
+1
Im6(ten + Tidak mampu ereksi sama sekali atau tidak mampu memperta(ankan
ereksi se0ara %erulang *paling tidak selama 1 %ulan+. )+ Tidak mampu men0apai ereksi 'ang k$nsisten 1+ Ereksi (an'a sesaat dalam re-erensi tidak dise%utkan laman'a+
-ATI0AN RANG&UMAN TES %ORMATI% $
&e*iatan ela3ar " Pemeri'saan Dia*n(sti'
ssessmen Geriatri k$mpre(ensi- men0akup, kese(atan -isik/ mental/ status -ungsi$nal/ kegiatan s$sial/ dan lingkungan. Tujuan asesmen iala( mengeta(ui kese(atan penderita se0ara ($listi0 supa'a dapat mem%erda'akan kemandirian penderita selama mungkin dan men0ega( disa%ilitas2(andi0ap di5aktu mendatang. sesmen ini %ersi-at tidak sekedar multi2disiplin tetapi interdisiplin dengan k$$rdinasi serasi antar disiplin dan lintas pela'anan kese(atan *F$r0iea M. )99B/ Darm$j$ &!/ )99+. A1 Pemeri'saan Dia*n(sti' . Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan -isik dimulai dengan pemeriksaan tanda :ital. - Pemeriksaan -isik tekanan dara(/ dilaksanakan dalam keadaan tidur/
duduk dan %erdiri/ masing2masing dengan selang 2) menit/ untuk -
meli(at kemungkinan terdapatn'a (ip$tensi $rt$statik Pemeriksaan -isik untuk menilai sistem. Pemeriksaan $rgan dan sistem ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan pemeriksa.#ang penting adala( pemeriksaan se0ara sistem ini meng(asilkan dapatan ada atau
-
tidakn'a gangguan $rgan atau sistem. Pemeriksaan -isik dengan urutan seperti pada anamnesis penilaian sistem/ 'aitu , . Pemeriksaan susunan sara- pusat *"entral Ner:$us S'stem+. ). Pemeriksaan pan0a indera/ saluran na-as atas/ gigi2mulut. 1. Pemeriksaan le(er/ kelenjar tir$id/ %ising arteri kar$tis. B. Pemeriksaan dada/ paru2paru/ jantung dan a%d$men perlu dilakukan dengan 0ermat.
;. Pemeriksaan ekstremitas/ re-leks2re-leks/ gerakan dan kelainan sendisendi perlu diperiksa ,sendi panggul/ lutut dan k$lumna :erte%ralis. 8. Pemeriksaan kulit2integumen/ juga perlu dilakukan. Pemeriksaan -isik perlu dilengkapi dengan %e%erapa uji -isik seperti Jget up and g$ *jarak 1 meter dalam 5aktu kira2kira )9 detik+/ mengam%il %enda di lantai/ %e%erapa tes keseim%angan/ kekuatan/ keta(anan/ kelenturan/ k$$rdinasi gerakan. &ila dapat mengamati 0ara %erjalan *gait+/ adaka( sikap atau gerakan terpaksa. Pemeriksaan $rgan2 sistem adala( melakukan pemeriksaan mulai dari ujung ram%ut sampai ujung kaki se0ara sistematis *Kus5ard(ani/ !T. )9+. ). Pemeriksaan Tam%a(an Pemeriksaan tam%a(an disesuaikan dengan keperluan penegakan kepastian diagn$sis/ tetapi minimal (arus men0akup pemeriksaan rutin. a+ 2-$t$ t($ra/ EKG %+ La%$rat$rium ,2 DL/AL/ FL pa%ila terdapat ke0urigaan adan'a kelainan 'ang %elum jelas atau diperlukan tindakan diagn$stik atau terapi/ dapat dilakukan k$nsultasi *rujukan+ kepada su%%agian atau disiplin lain/ atau pemeriksaan dengan alat 'ang le%i( spesi-ik , FN&/ EKG/ "T2S0an. 1. Pengkajian Im$%ilisasi Dalam mengkaji im$%ilisasi/ perlu dilakukan anamnesis menenai ri5a'at pen'akit sekarang/ laman'a mengalami disa%ilitas/ pen'akit 'ang dapat memengaru(i kemampuan m$%ilisasi dan $%at‐$%atan 'ang dapat men'e%a%kan im$%ilisasi. Kelu(an n'eri/ skrining depresi dan rasa takut jatu( serta pengkajian lingkungan/ termasuk kunjungan ruma( %ila perlu/ penting dilakukan. Pada pemeriksaan -isik perlu diperiksa status kardi$pulm$nal/ pemeriksaan muskul$skeletal 'ang mendetil misaln'a kekuatan $t$t dan gerak sendi/ pemeriksaan status neur$l$gis dan juga
pemeriksaan kulit untuk identi-ikasi ulkus deku%itus. Status im$%ilisasi pasien (arus selalu dikaji se0ara terus‐menerus *!ika/ )9;+. 1 Penatala'sanaan !1 Pen*el(laan In'(ntinensia Urin Pengel$laan ink$ntinensia urin pada penderita usia lanjut/ se0ara
garis %esar dapat dikerjakan se%agai %erikut *Simp$sium JGeriatri0 S'ndr$mes, !e:isited )9+, a+ Pr$gram re(a%ilitasi/ antara lain, - Melati( perilaku %erkemi(. - M$di-ikasi tempat %erkemi( *k$m$d$/ urinal+. - Melati( resp$ns kandung kemi(. - Lati(an $t$t2$t$t dasar panggul. %+ Katerisasi/ %aik se0ara %erkala *intermitten+ atau menetap *ind5eling+. 0+ O%at2$%atan/ antara lain untuk relaksasi kandung kemi(/ estr$gen. d+ Pem%eda(an/ misaln'a, untuk mengangkat pen'e%a% sum%atan atau keadaan pat$l$gik lain/ pem%uatan s-ingter arte-isiil dan lain2 lain. e+ Lain2lain/ misaln'a pen'esuaian lingkungan 'ang mendukung untuk kemuda(an %erkemi(/ penggunaan pakaian dalam dan %a(an2%a(an
pen'erap
k(usus
untuk
mengurangi
dampak
ink$ntinensia. ). 4atu( Penatalaksanaan mengeliminasi
-akt$r
penderita risik$/
jatu(
dengan
pen'e%a%
jatu(
mengatasi dan
atau
menangani
k$mplikasin'a. Penatalaksanaan ini (arus terpadu dan mem%utu(kan kerja tim 'ang terdiri dari d$kter *geriatrik/ neur$l$gik/ %eda( $rt$pedi/ re(a%ilitasi medik/ psikiatrik dan lain2lain+/ s$si$medik dan a(li lain 'ang terkait serta keluarga penderita. Penatalaksanaan %ersi-at indi:idual/ artin'a %er%eda untuk setiap kasus karena per%edaan -akt$r2-akt$r 'ang mengaki%atkan jatu(. Le%i( %an'ak pasien jatu( karena k$ndisi kr$nik/ multi-akt$ralse(ingga diperlukan terapi ga%ungan antara $%at/ re(a%ilitasi dan per%aikan
lingkungan. Pada kasus lain inter:ensi diperlukan untuk men0ega( terjadin'a jatu( ulangan/ misaln'a pem%atasan %epergian/ penggunaan alat %antu gerak dan se%again'a 1. Sleep Distur%an0e Peng$%atan a+ Pera5atan N$n2-armak$l$gis - Cilangkan -akt$r 'ang di0urigai, meng$%ati pen'akit 'ang mendasari/ meng(entikan atau mengu%a( $%at/ meng(entikan alk$($l/ ka-ein atau -
penggunaan nik$tin. Peru%a(an Ke%iasaan, mengem%angkan rutinitas persiapan tidur/ gunakan kamar tidur untuk tidur saja/ mengem%angkan 0erita tidur untuk mempr$m$sikan keadaan pikiran/ mengurangi tidur siang (ari/
dan mengem%angkan lati(an rutin se(ari2(ari. %+ Peng$%atan -armak$l$gis - Can'a direk$mendasikan untuk penggunaan jangka pendek pada -
pasien 'ang le%i( tua. &en$diaepin dengan
aksi
pendek
atau
menenga(
seperti
Temaepam*>/;2; mg+/ dengan jangka 5aktu maksimum dua mingg -
uuntuk meng(indari ketergantungan. nti(istamin dapat diterima untuk digunakan sesekali/ namun 0epat
-
ke(ilangan k(asiat. anti2depresan/ misaln'a/ Traad$ne/ adala( pili(an 'ang %aik untuk ins$mnia kr$nis
B. Delirium Penggunaan %en$diaepin se(arusn'a di(indari/ ke0uali %ila sum%er deliriumn'a adala( reaksi putus at alk$($l atau sedati- atau ketika agitasi 'ang %erat tidak dapat dik$ntr$l $le( $%at neur$leptik. Cal ini
dise%a%kan
karena
%en$diaepin
dapat
men'e%a%kan
reaksi
%erke%alikan 'ang memper%uruk delirium. !eaksi %erke%alikan 'ang diaki%atkan $le( %en$diaepin adala( sedasi 'ang %erle%i(an 'ang dapat
men'ulitkan penilaian status kesadaran pasien itu sendiri *ndri/ "(arles E. Damping/ )99>+. Pada %e%erapa penelitian penggunaan $%at neur$leptik/ $%at 'ang sering dipakai pada kasus delirium adala( Cal$perid$l. Cal$perid$l digunakan karena pr$-il e-ek sampingn'a 'ang le%i( disukai dan dapat di%erikan se0ara aman melalu jalur $ral maupun parenteral. D$sis 'ang %iasa di%erikan adala( 9/; 2 /9 mg per $ral *PO+ atau intra mus0ular maupun intra :ena *IM6IV+< titrasi dapat dilakukan ) sampai ; mg tiap satu jam sampai t$tal ke%utu(an se(ari se%esar 9 mg terpenu(i. Setela( pasien le%i( %aik kesadarann'a atau suda( mampu menelan $%at $ral maka (al$perid$l dapat di%erikan per $ral dengan d$sis ter%agi )21 kali per(ari sampai k$ndisi deliriumn'a teratasi. Cal$perid$l intra:ena le%i( sedikit men'e%a%kan gejala ekstrapiramidal daripada penggunaan $ral *ndri/ "(arles E. Damping/ )99>+. ;. In-eksi a+ Gangguan Pendengaran !e(a%ilitasi se%agai upa'a untuk mengem%alikan -ungsi pendengaran dilakukan dengan pemasangan alat %antu dengar *(earing aid+. Pemasangan alat %antu dengar (asiln'a akan le%i( memuaskan %ila dik$m%inasikan dengan lati(an mem%a0a ujaran *spee0( reading+/ dan lati(an mendengar *audit$r' training+/ pr$sedur pelati(an terse%ut dilakukan %ersama a(li terapi 5i0ara *spee0( t(erapist+. Tujuan re(a%ilitasi pendengaran adala(
memper%aiki
e-ekti-itas pasien dalam k$munikasi se(ari2(ari. Pem%entukan suatu pr$gram re(a%ilitasi untuk men0apai tujuan ini tergantung pada penilaian men'eluru( ter(adap gangguan k$munikasi pasien se0ara indi:idual
serta
Partisipasi
pasien
ke%utu(an ditentukan
k$munikasi $le(
s$sial
m$ti:asin'a.
dan
pekerjaan.
Ole(
karena
k$munikasi adala( suatu pr$ses 'ang meli%atkan dua $rang atau le%i(/
maka keikutsertaan keluarga atau teman dekat dalam %agian2%agian tertentu dari terapi ter%ukti %erman-aat. Mem%a0a gerak %i%ir dan lati(an pendengaran merupakan k$mp$nen tradisi$nal dari re(a%ilitasi pendengaran. Pasien (arus di%antu untuk meman-aatkan se0ara maksimal is'arat2is'arat :isual sam%il mengenali %e%erapa keter%atasan dalam mem%a0a gerak %i%ir. Selama lati(an pendengaran/ pasien dapat melati( diskriminasi %i0ara dengan 0ara mendengarkan kata2kata %ersuku satu dalam lingkungan 'ang sun'i dan 'ang %ising. Lati(an tam%a(an dapat dipusatkan pada l$kalisasi/ pemakaian telep$n/ 0ara20ara untuk memper%aiki rasi$ sin'al2%ising dan pera5atan serta pemeli(araan alat %antu dengar. %+ Depresi Tata laksana depresi pada lansia dipengaru(i tingkat kepara(an dan kepri%adian masing masing. Pada depresi ringan dan sedang/ psik$terapi merupakan tata laksana 'ang sering dilakukan dan %er(asil. kan tetapi/ pada kasus tertentu atau pada depresi %erat/ psik$terapi saja tidak 0ukup/ diperlukan -armak$terapi. &an'ak $rang mem%utu(kan dukungan dari $rang2$rang terdekat terutama keluarga dan teman/ keikutsertaan dalam kegiatan kel$mp$k/ atau %erk$nsultasi dengan tenaga pr$-esi$nal untuk mengatasi depresi. Selain itu/ mengatasi masala( teris$lasi ketika memasuki usia lanjut merupakan sala( satu %agian penting dalam pen'em%u(an dan dapat men0ega( epis$de kekam%u(an pen'akit. &an'ak penelitian menunjukkan %a(5a akti- dalam kegiatan kel$mp$k di lingkungan merupakan %agian penting dalam kese(atan dan dapat meningkatkan kualitas (idup. Selain -armak$terapi dengan $%at antidepresan/ psik$terapi *talk t(erap'+ memiliki peranan penting dalam meng$%ati %er%agai jenis depresi. Psik$terapi dilakukan $le( psikiater/ psik$l$g terlati(/ pekerja s$sial/ atau k$nsel$r. Pendekatan psik$terapi di%agi dua/ 'aitu 0$gniti:e2%e(a:i$ral t(erap' *"&T+ dan interpers$nal t(erap'. "&T
ter-$kus pada 0ara %aru %erpikir untuk mengu%a( perilaku/ terapis mem%antu penderita mengu%a( p$la negati- atau p$la tidak pr$dukti- 'ang mungkin %erperan dalam terjadin'a depresi. Interpers$nal t(erap' mem%antu penderita mengerti dan dapat meng(adapi keadaan dan (u%ungan sulit 'ang mungkin %erperan men'e%a%kan depresi. >1 Im(9ilisasi . N$n Farmak$l$gis Apa'a 'ang dapat dilakukan adala( dengan %e%erapa terapi -isik
dan lati(an jasmani se0ara teratur. Pada pasien 'ang mengalami tira( %aring t$tal/ peru%a(an p$sisi se0ara teratur dan lati(an di tempat tidur Selain itu/ m$%ilisasi dini %erupa turun dari tempat tidur/ %erpinda( dari tempat tidur ke kursi dan lati(an -ungsi$nal dapat dilakukan se0ara %erta(ap. ). Farmak$l$gis Tata laksana
-armak$l$gis 'ang dapat
di%erikan
terutama
pen0ega(anter(adap terjadin'a tr$m%$sis. Pem%erian antik$agulan 'aitu L$5 d$se (eparin *LDC+ dan l$5 m$le0ular 5eig(t (eparin *LMC+ merupakan pr$-ilaksis 'ang aman dan e-ekti- untuk pasien geriatri dengan im$%ilisasi namun (arus mempertim%angkan -ungsi (ati/ ginjal dan interaksi dengan $%at lain. D1 &(m6li'asi Im$%ilisasi dapat mengaki%atkan k$mplikasi pada sistem perna-asan
misaln'a penurunan :entilasi/ atelektasis dan pneum$nia. k$mplikasi end$krin dan ginjal/ peningkatan diuresis/ natriuresis dan pergeseran 0airan ekstraseluler/ int$leransi gluk$sa/ (iperkalsemia dan ke(ilangan kalsium/ %atu ginjal serta keseim%angan nitr$gen negati- . K$mplikasi gastr$intestinal 'ang dapat tim%ul adala( an$reksia/ k$nstipasi dan luka tekan *ulkus deku%itus+. Pada sistem sara- pusat/ dapat terjadi depri:asi sens$rik/ gangguan keseim%angan dan k$$rdinasi *!ika/ )9;+.
-ATI0AN
Antuk
memperdalam
pema(aman
anda
mengenai
pemeriksaan
diagn$sti0/
kerjakanla( lati(an %erikut3 + Se$rang laki2laki inisial M %erusia =9 ta(un tinggal sendiri di ruma(n'a di "$l$madu Karangan'ar. &eliau menga(a%iskan masa tua (an'a se$rang diri di ruma(. Pak M memiliki ) $rang anak 'ang suda( %eruma( tangga dan sesekali mengunjungi %eliau ) kali se2%ulan. Pak M 0enderung menarik diri dari lingkungan s$sial karena malas. &elum lagi lingkungan sekitar ruma( %eliau sangat ramai karena dekat dengan jalan ra'a. &eliau (an'a meng(a%iskan (ari2(ari dengan men$nt$n tele:ise. &eliau sangat senang saat 0u0u dan anakn'a datang mengunjungin'a. K$ndisi pak M makin terpuruk saat istrin'a meninggal/ namun untuk pemenu(an ke%utu(an se(ari2(ari dila'ani $le( pem%antu ruma( tangga. &erdasarkan ilustrasi diatas/ tentukan sum%er2sum%er pemi0u depresi pada pak M/ %erikan inter:ensi dengan pendekatan "&T untuk kasus diatas.
RANG&UMAN
ssessment geriatri perlu dilakukan untuk mengeta(ui keadaan sese$rang dengan lanjut usia/ %er%agai pemeriksaan diagn$sti0 %isa dilakukan seperti pemeriksaan -isik/ pemeriksaan tam%a(an/ dan peng kajian im$%ilisasi. Penatalaksanaan untuk ink$ntinensia urin %isa melalui pr$gram re(a%ilitasi/ katerisasi/ $%at2$%atan/ dan lain2lain. Antuk penderita jatu(/ dapat %erupa eliminasi -akt$r resik$. Penatalaksanaan sleep distur%an0e dapat %erupa peng$%atan -armak$l$gi dan n$n -armak$l$gi. Antuk delirium/ %isa menggunakan $%at Cal$perid$l. In-eksi pada gangguan pendengaran dapat dengan pemasangan alat %antu pendengaran dan depresi dapat menggunakan pendekatan "&T.
TES %ORMATI% "
. #ang termasuk pemeriksaan -isik dalam pemeriksaan diagn$stik geriatri0 'aitu/ ke0uali a. Pemeriksaan tanda :ital %. Pemeriksaan 2F$t$ T($ra 0. Pemeriksaan Kulit d. Pemeriksaan pan0a indera e. Pemeriksaan re-lek ). Pem%uatan S-ingter arte-siil merupakan sala( satu penatalaksanaan a. 4atu( %. Depresi 0. Gangguan menelan d. Gangguan %uang air ke0il e. Gangguan %uang air %esar 1. Pendekatan 'ang tepat di gunakan untuk penatalaksanaan depresi pada lansia/ 'aitu , a. NDT %. "&T 0. SI d. !e(a%ilitasi
e. PNF B. O%at 'ang sering dipakai pada kasus delirium adala( a. Traad$ne %. Cal$perid$l 0. Temaepam d. I%upr$-en e. Para0etam$l ;. Im$%ilisasi dapat mengaki%atkan k$mplikasi pada s'stem gastr$intestinal/ ke0uali a. n$reksia %. K$nstipasi 0. Ciperkalsemia d. Luka tekan
&UN>I /A?AAN TES %ORMATI% Tes F$rmati-
Tes F$rmatti- ) + E )+ & 1+ " B+ & ;+ &
Tes F$rmati- 1 Tes F$rmati- B Tes F$rmati- ; + & )+ D 1+ & B+ & ;+ "
DA%TAR PUSTA&A