PANDUAN ANALISIS MODUS KEGAGALAN & DAMPAK (AMKD) Failure Mode,Efect and Anal!i! (FMEA)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................2 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................3 B. TUJUAN...........................................................................................................................3 BAB. I DEFINISI ………………………………………………………………………………4 BAB II RUANG LINGKUP …………………………………………………………………...5 BAB. III. LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH
1. 2. 3. 4. 5. . . .
Langkah Langkah 1. P!h P!h "#$%&% "#$%&% 'ang (% (%k$ k$ )ngg )ngg *an +&+(&n) +&+(&n),k ,k )+…………… )+………………. …. Langkah Langkah 2. Dag#a Dag#a+ + a!,# a!,# "#$%&%… "#$%&%…………… …………………… …………………… …………………… ………………. ……. Langkah Langkah 3. B#an%$ B#an%$#+ng #+ng +$*,% k&gaga!an k&gaga!an *an *a+"akn *a+"akn'a……. 'a……..…….… .…….………1/ ……1/ Langkah Langkah 4. H),ng H),ng %ka!a %ka!a "#$#)a% "#$#)a% k&gaga! k&gaga!an an …………………… ……………………………. ……….……..1 ……..11 1 Langkah Langkah 5. I*&n)0k I*&n)0ka% a% aka# aka# +a%a!ah +a%a!ah +$*,% k&gaga!an……… k&gaga!an………...…… ...……………… …………15 15 Langkah Langkah . R&*&%a R&*&%an n "#$%&%…… "#$%&%……………… …………………… …………………… ………………….. ………..………1 ………1 Langkah Langkah . Ana!%a Ana!%a *an , , $(a "#$%&% "#$%&% (a#,…… (a#,……………… …………………… …………………… …………1 1 Langkah Langkah . I+"!&+&n) I+"!&+&n)a% a% *an +$n)$ +$n)$## "#$%&% "#$%&% 'ang *#&*&%a *#&*&%an n ………………… …………………1 1
BAB . PENUTUP.................... PENUTUP.................... .......................... .......................... ............................ .................... 22 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................23
2
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tujuh langkah
menuju
keselamatan
rumah
sakit
adalah upaya
untuk
menggerakkan program keselamatan pasien di RS Islam Sultan Agung. Berdasarkan langkah ke enam dari tujuh langkah tersebut yaitu rumah sakit mengembangkan kebijakan yang mencakup insiden yang terjadi dan minimum satu kali pertahun melakukan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) untuk proses risiko tinggi.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Tim KKPRS Rumah Sakit Islam Sutlan Agung menyusun panduan !"A #ailure !ode "$$ect and analysis% sebagai tool untuk penilaian risiko pada proses yang belum dilakukan, sedang dilakukan dan proses baru dengan pendekatan proakti$.
TUJUAN I.
Tujuan &mum Buku panduan ini sebagai dasar bagi tim KKP'RSISA untuk meningkatkan mutu layanan RS melalui kegiatan redesain proses pelayanan untuk menganalisis modus kegagalan dan dampaknya
II.
Tujuan Khusus a. Pedoman dalam melaksanakan ( langkah melakukan Analisis !odus Kegagalan dan )ampak b. Panduan dalam menentukan proses'proses pelayanan yang mempunyai resiko tinggi terjadi error. . Panduan dalam perbaikan sistem #re'desain proses% terhadap proses'proses pelayanan yang mempunyai resiko tinggi terjadi error. 3
BAB I DEFINISI
Pada saat ini pencegahan kesalahan medis belum menjadi $okus utama untuk asuhan pera*atan pasien di rumah sakit. Sebagian besar sistem pelayanan kesehatan tidak didesain untuk mencegah terjadinya error. )e$inisi dari FMEA (Failue Mode and Effect Analysis) adalah + % !etode perbaikan kinerja dengan mengidenti$ikasi dan mencegah potensi kegagalan sebelum terjadi. -% Proses proakti$ dimana kesalahan dapat dicegah dan diprediksi. % !engantisipasi kesalahan dan meminimalkan dampak buruk. Secara umum de$inisinya adalah + metode perbaikan kinerja dengan mengidenti$ikasi dan mencegah Potensi Kegagalan seel!m te"#a$i . /al
tersebut
didesain
untuk
meningkatkan keselamatan pasien.
4
BAB II RUANG LINGKUP
1. 2. 3. 4. 5. . . .
6&+!h "#$%&% 'ang (&%k$ )ngg *an +&+(&n),k )+. 6&+(,a) *ag#a+ "#$%&%. B),ka# "k#an )&n)ang +$*,% k&gaga!an *an +&n&)a"kan *a+"akn'a. 6&+"#$#)a%kan +$*,% k&gaga!an. I*&n)0ka% aka# +a%a!ah. R&*&%an "#$%&% Ana!%% *an , "#$%& (a#, I+"!&+&n)a% *an +$n)$# "(akan "#$%&%.
BAB III TATA LAKSANA
5
Tata laksana Analisis !odus Kegagalan 0 )ampak # Failure Mode Effect and Analysis / FMEA % ada ( tahap. 1aitu + I. Taha% & Pilih %"oses 'ang e"esi(o tinggi $an )ement!( Tim. A. Pilih proses yang beresiko tinggi. . Proses yang beresiko tinggi meliputi + a. Proses baru. !isalnya + sta$ mengoperasikan alat 2 instrumen medis yang baru. b. Proses yang sedang berjalan. !isalnya + proses pengadaan, penyimpanan 0 distribusi tabung gas medis #3-,
4-3%. c. Proses klinis. !isalnya + proses pengambilan darah di laboratorium. d. Proses non klinis. !isalnya + mengkomunikasikan hasil laborat ke dokter atau identi$ikasi pasien yang beresiko jatuh. -. Proses yang beresiko tinggi biasanya memiliki satu atau lebih karakteristik. a. 5ariabel indi6idu + Pasien + tingkat keparahan penyakit, keinginan pribadi pasien, proses pengobatan. Pemberi layanan + tingkat ketrampilan, cara pendekatan dalam pelaksanaan tugas. b. Kompleksitas + Proses dalam layanan kedokteran sangat kompleks, terdiri puluhan langkah. Semakin banyak langkah dalam suatu proses, semakin tinggi probabilitas terjadinya kesalahan. Teori )onald Ber*ick bah*a + Bila proses terdiri dari langkah, kemunginan salah 7. Bila proses -( langkah, kemungkinan salah --7 Bila proses 88 langkah, kemungkinan salah 97 c. Tidak standar. Proses dilakukan menurut persepsi pemberi pelayanan berdasarkan kebiasaan
atau prosedur yang sudah ketinggalan jaman. )iperlukan + SP3, Protokol atau Clinical
Pathways
untuk membatasi
pengaruhdari 6ariabel ini. d. Proses tanpa jeda. Perpindahan satu langkah ke langkah lain dalam *aktu berurutan tanpa jeda sehingga seringkali baru disadari terjadi penyimpangan pada langkah berikutnya. !isal + 43R&!. Keterlambatan dalam suatu langkah akan mengakibatkan gangguan pada seluruh proses.
Kesalahan dalam suatu langkah akan menyebabkan penyimpangan pada langkah berikut. Kesalahan biasanya terjadi pada perpindahan langkah atau adanya langkah yang diabaikan. Kesalahan pada satu langkah akan segera diikuti oleh kesalahan berikutnya, terutama karena koreksi tidak sempat dilakukan. e. Proses yang sangat tegantung pada inter6ensi petugas. Ketergantungan yang tinggi akan inter6ensi seseorang dalam proses dapat menimbulkan 6ariasi kesalahan. !isal + penulisan resep dengan singkatan dapat menimbulkan Medication error. Sangat tergantung pada pendidikan dan pelatihan yang memadai sesuai dengan tugas dan $ungsinya. $. Kultur garis komando # Hierarchical culture ). Suatu proses akan menghadapi resiko kegagalan lebih tinggi dalam unit kerja dengan budaya hirarki dibandingkan dengan unit kerja yang budayanya berorientasi tim. /al ini karena + Sta$ enggan berkomunikasi 0 berkolaborasi satu dengan yang lain. Pera*at enggan bertanya kepada dokter atau petugas $armasi tentang medikasi, dosis serta elemen pera*atan lainnya. g. Keterbatasan *aktu. Proses yang memiliki keterbatasan *aktu cenderung meningkatkan resiko kegagalan.
. Pertimbangkan + 1ang paling tinggi potensi resikonya. 1ang paling :saling berkaitan; dengan proses lain Ketertarikan orang untuk memperbaiki. B. !embentuk tim. . Komposisi tim. a% !ultidisiplin 0 multi personal Berbagai macam pro$esi yang terkait dilibatkan menjadi anggota tim. Beberapa karakter seperti + orang yang memiliki ke*enangan memutuskan, orang yang penting untuk penerapan perubahan yang mungkin diperlukan, pemimpin yang
memiliki pengetahuan'dipercaya'dihormati, orang dengan
pengetahuan yang sesuai, b%
orang% -. Pembagian peran tim a% Team leader Pemimpin yang memiliki pengetahuan, dipercaya dan dihormati.
!empunyai kemampuan membuat keputusan. 3rang yang memiliki ?critical thinking@ saat perubahan akan dilaksanakan. b% asilitator. ungsi $asilitator bisa dirangkap oleh team leader. 3rang yang ditunjuk sebagai $asilitator bukan berasal dari area yang dianalisis. !emandu tim dalam proses diskusi. !emilah temuan atau masukan yang tidak penting. !emastikan bah*a anggota tim menyelesaikan setiap langkah dan mendokumentasikan hasil. !engarahkan tim untuk $okus pada masalah yang sedang dibicarakan. Anggota tim merasa nyaman dengan adanya $asilitator. c% "pert. Petugas yang menguasai dan ahli dalam bidang yang dianalisis. )engan keahliannya diharapkan memberikan masukan berupa perubahan proses. d% Per*akilan dari disiplin ilmu terkait. e% 4otulen Bertanggung ja*ab mencatat dan membagikan notulen. ungsi notulen bisa dirangkap oleh anggota secara bergantian. ungsi notulis dapat menghambat kemampuannya dalam mengemukakan pendapat, sehingga perlu bergantian. !embuat dokumentasi. II.
LANGKAH 2. MEMBUAT ALUR PROSES
Pili"la" !ala" !atu diagram 2 mapping Process !apping Process juga dikenal sebagai Flo*cha"t+ menggambarkan semua langkah dalam proses. !apping Process membantu Tim mengiden$ikasi masalah yang dapat diperbaiki. Tool ini sangat mendasar yang sebaiknya digunakan pada langkah a*al karena dapat memberikan pandangan yang jelas tentang proses. Tim sebaiknya memulai dengan Process !ap le6el tinggi #('langkah%.Kemudian memilih proses yang mempunyai masalah yang paling besar. Contoh + a. )etaile
Process !ap paling umum digunakan
. b. /igh'e6el. Process !ap tercepat, paling sederhana dan detil
. /igh''‐lo* #Top'' ‐do*n% !enambahkan pada kedalaman pada high'' ‐le6el Process !ap, namun tanpa mapping yang detil
III.
Taha% ,. B"ainsto"m Potensial )o$!s Kegagalan $an Dam%a(n'a.
)alam tahap ke , proses harus menggunakan alat bantu berupa + . ailure !ode.
Berasal dari proses yang tidak sempurna. !enyebabkan dampak.
Contoh + tidak ber$ungsi, $ungsi menurun, $ungsi menyimpang, jatuh, salah identi$ikasi dll.
-. "$ek.
Akibat dari kegagalan, yang mengganggu 2 merugikan. )irasakan pasien Contoh + keterlambatan penanganan, kematian, cacat, kerusakan jaringan, tidak dapat diperbaiki, melanggar ketentuan, kerugian $inansial.
Contoh diagram proses 4o .
Sub Proses
ailure !ode
"$$ect
Print charge slip 0
Charge slip 0 etiket
)ampak pada pasien + salah obat,
etiket
berbeda dg resep
salah harga, terapi irasional )ampak pada pengunjung + ' )ampak pada sta$ + komplain pasien,
Charge slip 0 etiket buram
sangsi atasan Peralatan 2 $asilitas + ' )ampak pada pasien + salah minum obat )ampak pada pengunjung + ' )ampak pada sta$ + komplain dari pasien
I-.
Lang(ah . Hit!ng s(ala %"io"itas (egagalan. Seberapa parah e$ek yang ditimbulkan. Tingkat ke$atalan dampak menggunakan alat bantu berupa tabel Se6erity. Seberapa sering potensi penyebab terjadi. Tingkat kemungkinan terjadi menggunakan alat bantu berupa tabel 3ccurrence. Seberapa mudah potensi penyebab terdeteksi. Kemampuan deteksi dari sistem yang ada menggunakan tabel )etection. 1/
Risk Priority number /RPN0 Sering digunakan untuk mengkalkulasi kritisnya keadaan sebagai suatu a risk
priority numer #RP4%, juga disebut Criticality !nde" #CI%, berdasarkan derajat
Se6erity,Probability dan )eteksi.
Risk Priority 4umber D se6erity 3ccurence )etection
!odus kegagalan dengan nilai RP4 yang tinggi, otomatis menjadi perhatian
untuk diatasi 2 menjadi PRI3RITAS. !emilih skala peringkat +
1s(ala2 mana yang harus
digunakan dalam menilai modus kegagalan. Skala yang dipilih adalah skala '8 A. Se6erity 1aitu e$ek pada pelanggan. 4ilai 8 adalah ekstrem #komplain% dan nilai adalah pelanggan tidak
nyaman. Contoh skala '8
RATING
1
DESKRIPSI
Dampak minor atau tidak ada
DEFINISI
Tidak akan disadari oleh orang yang mengalami dan tidak mempengaruhi proses
2 3
Dapat mempengaruhi orang yang mengalami dan akan sedikit berpengaruh pada proses.
4 5
Dampak moderat
6
Cedera ringan
Dapat berpengaruh pada orang yang mengalami & menyebabkan dampak serius pada proses. Akan berpengaruh pada orang dan menyebabkan dampak serius pada proses.
!
Cedera berat
Akan mengakibatkan "edera serius pada orang & menyebabkan dampak serius pada proses.
%en"ana "a"at seumur hidup ' meninggal
(angat berbahaya ) kegagalan akan menyebabkan kematian pada orang yang dilayani & menyebabkan dampak serius pada proses.
# 1$
11
B. 3ccurance Contoh skala '8 )"SKRIPSI
K"!&4EKI4A4
)"I4ISI
(angat *arang & hampir tidak ada
1 dalam 1$.$$$
Tidak ada ' sedikit diketahui ter*adinya sangat tidak mungkin kondisi akan pernah ter*adi
+emungkinan rendah
1 dalam 5.$$$
,ungkin tapi tidak diketahui datanya kondisi ter*adi dalam kasus terisolasi tetapi kemungkinannya rendah
+emungkinan moderat
1 dalam 2$$
Didokumentasikan tetapi *arang kondisi tersebut memiliki kemungkinan "ukup besar ter*adi
+emungkinan tinggi
1 dalam 1$$
Didokumentasikan & sering kondisi tersebut ter*adi sangat teratur dan ' selama *angka -aktu yang -a*ar.
#
akin ter*adi
1 dalam 2$
Didokumentasikan hampir pasti kondisi tersebut pasti akan ter*adi selama periode pan*ang yang spesi/ik untuk langkah ' hubungan tertentu
1$
(elalu ter*adi
1 dalam 1$
1 2 3
4 5 6
!
C. )etection 12
!enggunakan skala '8 1 2 3 4 5 6 ! # 1$
0asti terdeteksi
1$ dari 1$
ampir selalu terdeteksi dengan segera
+emungkinan rendah
dari 1$
,ungkin terdeteksi
+emungkinan moderat
5 dari 1$
+emungkinan sedang terdeteksi
+emungkinan tinggi
2 dari 1$
Tidak akan terdeteksi dengan mudah
ampir pasti tidak terdeteksi Tidak ada upaya deteksi
$ dari 1$
Tidak mungkin terdeteksi tanpa upaya serius Tidak ada mekanisme deteksi atau proses baru
,odus kegagalan harus dilakukan prioritas sesuai dengan prioritas tindakan. ika modus kegagalan menggunakan 0 mungkin dapat memilih 4"ut o// point untuk menentukan prioritas. ilai diba-ah "uto// point tidak memerlukan tindakan segera ke"uali tersedia o -aktu. o ilai di atas "uto// point harus dilakukan eksplorasi.
Tabel RP4 dan Criticality 13
No
S! P"oses
Fail!"e )o$e
E33ect
S
Potential 4a!se
5
D
RPN
1.
0rint "harge slip
Charge slip & etiket
Dampak pada pasien )
#
0etugas salah input
3
1!#
& etiket
berbeda dg resep
salah obat salah harga
Tinta mesin printer hampir
4
1
36
terapi irasional Dampak pada pengun*ung ) 7 Dampak pada sta/ ) komplain pasien sangsi
Charge slip & etiket buram
atasan 0eralatan ' /asilitas ) 7 Dampak pada pasien ) salah minum obat Dampak pada pengun*ung )
habis
7 Dampak pada sta/ ) komplain dari pasien
Target RP4 D (8 !aka + )iba*ah (8 resiko diterima oleh rumah sakit. )iatas atau sama dengan (8 maka resiko akan di kontrol atau dieleminasi dengan rencana tindak lanjut.
Lang(ah 6. Identi#$a!i a$ar %a!ala" %odu! $eaalan. )alam konteks !"A + RCA digunakan untuk menganalisa kemungkinan salah
dalam Proses dan sistem. )esainnya adalah Kegagalan dimasa datang bisa dicegah. Kalaupun tidak dapat
-.
dicegah, pasien harus di proteksi terhadap dampak kegagalan tsb atau )ampak di mitigasi. Alat bantu yang bisa digunakan untuk analisa akar penyebab + 1. Brainstorming. Analisa akar penyebab + jika diinginkan ide 2 solusi yang tidak terbatas untuk menemukan akar masalah dari semua pihak dalam proses perbaikan. Tujuan + untuk menghasilkan beberapa ide'ide dalam *aktu minimum melalui proses kreati$ dalam kelompok. 7. 4a!se 8 E33ect Diag"am. Analisa akar penyebab + ketika masalah memiliki beberapa penyebab. Tujuannya + untuk menampilkan gambaran yang jelas dari beberapa hubungan sebab akibat antara hasil dan $aktor yang mempengaruhi. !enggunakan ( $aktor yaitu D ( ! F " Tulang mencakup :Ghy; sebanyak ( kali.
14
-I.
Lang(ah 9. Re$esain P"oses. /al yg perlu dilakukan adalah + a% akukan studi literatur untuk mengumpulkan in$ormasi dari literatur ilmiah. b% Belajar dari rumah sakit lain dalam mengatasi masalah untuk problem yang
sama. 7 Berkomitmen untuk mencapai berubahan baru dalam cara pandang baru. Strategi Redesain 17 )esain atau desain ulang proses untuk eleminasi peluang terjadinya kegagalan #mencegah terjadinya kegagalan%. -% !encegah kegagalan sampai ke pasien dg meningkatkan deteksi kegagalan. 37 okus pada mitigasi dampak kesalahan yang sampai ke pasien. -II. I.
II.
III.
Lang(ah :. Analisis $an U#i 4oa P"oses Ba"!. Pan$!an Analisis. a. Bagaimana proses baru tersebut dapat diterapkan. b. Kapan proses yg baru akan diterapkan c. Siapa yang akan bertindak 0 bertanggung ja*ab. d. )imana proses baru tersebut akan diterapkan. Pan$!an Peng!#ian. a. Pengujian diatas kertas. b. Simulasi . &ji coba terbatas. Peng!m%!lan Data. a. Tinjauan terhadap catatan hasil pengujian, b. Sur6ei sebelum dan sesudah perubahan. c. Sistem pelaporan. d. Pengamatan di lapangan e. )iskusi kelompok ter$okus #E)%. 15
$. Kehadiran pada program pendidikan. g. "6aluasi kompetensi.
III. Lang(ah ;. Im%lementasi $an )onito" P"oses 'ang Di"e$esain. A. S)#a)&g ",(ahan. B,a) 8%&n%& $0 ,#g&n'9 B&n),k )+ "&+an*,. B,a) :% *an %)#a)&g K$+,nka%kan :% 'ang (,(ah. B. S)#a)&g "&+an)a,an. D$k,+&n)a%kan %&!,#,h ha%! "#$%&% 'ang (a#,; +a%,kkan k& *a!a+ "#$%&*,#
<%&hngga +&na* %)an*a# (a#,7. Bkan )#anng *an %$%a!%a% +&n'&!,#,h. Jaga k&%)a(!an "#$%&% %&!a+a (&(a"a =ak), , n),k +&+a%)kan k&k$n%%)&nann'a.
Contoh Tabel Implementasi dan Pemantauan :
Tn*akan 'g *a+(! >(a) *g na+a 'g %a+a
Hasil egiatan PIC Dateline <"&nangg,ng a=a(7
S
1/
!
3
D
3
RP"
/
na+,n ((&*a %&*aann'a ; *!&)akkan )"%ah < * #ak 'g ((&*a7
Tindakan dan pengukuran outcome % Tentukan apakah potensial penyebab modus kegagalan akan di + Kontrol. "liminasi. Terima. -%
1
>%
BAB ID5KU)ENTASI )okumentasi dalam buku panduan ini adalah + !enuliskan semua langkah dalam bentuk $orm yang tersedia sebagai berikut +
1
2
1
#ang$ah %. Hitung s$ala prioritas $egagalan dengan tabel RP" dan Criti&alit' No
S!
Fail!"e
P"oses
)o$e
E33ect
S
Potential 4a!se
5
D
RPN
Dampak pada pasien ) Dampak pada pengun*ung ) Dampak pada sta/ ) 0eralatan ' /asilitas ) 7 Dampak pada pasien ) Dampak pada pengun*ung ) Dampak pada sta/ )
#ang$ah (. Tabel implementasi dan pemantauan. Hasil egiatan
Tn*akan 'g *a+(!
PIC <"&nangg,ng a=a(7
Dateline
S
!
D
RP"
1
17 P&ng$#gan%a%an )+ ka. 27 6&kan%+& ka 'a), !angkah-!angkah *a!a+ "#$%&% A6KD ? F6EA. 37 P#$%&*,# 'ang *!ak%anakan; +&ng,nakan @ SP> P&!a'anan ? Pa!a)an 6&*% 'ang *"!,kan. SP> Ana!%% 6$*,% K&gaga!an *an Da+"ak
BAB PENUTUP 2/
)emikianlah panduan ini disusun sebagai pedoman dalam menjalankan layanan pasien yang aman, khususnya dalam rangka mencegah kesalahan identi$ikasi pasien. Panduan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu panduan akan ditinjau kembali setiap - sampai tahun sesuai dengan tuntutan layanan dan standar akreditasi ' baik Akreditasi 4asional -8- maupun standar Internasional.
DAFTAR P)STAA
21
1.
Da,* A. 2//; Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen resiko Klinis di Rumah Sakit : Cegah Cedera Melalui Implementasi Keselamatan Pasien Dengan Redesain Proses (Analisa HM!A"; I6R; Jaka#)a.
2.
K$+% Ak#&*)a% R,+ah Sak); 2/12. Panduan Pen#usunan Dokumen Akreditasi; I6R; Jaka#)a.
3.
D&"a#)&+&n K&%&ha)an R&",(!k In*$n&%a; 2//. Pan*,an Na%$na! K&%&!a+a)an "a%&n R,+ah Sak)-E*% 2. D&"k&%; Jaka#)a.
4.
K$+)& K&%&!a+a)an Pa%&n R,+ah Sak)
5.
B,k, F6EA; JI E*% K&-3.
22