APPRAISAL JURNAL AND RECOMMENDATION GUIDLINE USING AGREE II TOOLs RESEARCH IN MIDWIFERY III Tugas Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Reseach In Midwifery III Program Studi Magister Ilmu Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Pengampu: Nurul Kurniati, M.Keb.
PRATIWI PUJI LESTARI NIM 201520102034
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2016KATA PENGANTAR Assalamu’alaikumWr. Wb Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat meneyelesaikan tugas praktikum RESEARCH IN MIDWIFERY III . Dalam penyususnan tugas ini saya pribadi mengucapkan banyak terimakasih kepada pengampu ibu Nurul Kurniati, M.Keb, databased jurnal PubMed dan Cochrane, Google Translate, aplikasi Mendeley, dan semua yang terlibat dan memberikan dukungan moril sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat waktu. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini tentu masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan penyempurnaan penelitian ini.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Yogyakarta,
Juni 2016
Penulis
2
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A; Pertanyaan Klinis (Question research)....................................................1 B; Manfaat dan Recoommendation..............................................................1 C; Latar Belakang.........................................................................................1 D; Analisis PICO..........................................................................................5 E; Searching Strategy...................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN JURNAL A; Critical Appraisal Jurnal 1....................................................................10 B; Critical Appraisal Jurnal 2...................................................................12
BAB III RECOMMENDATION WITH AGREE II TOOLS A; Jurnal 1..................................................................................................13 B; Jurnal 2..................................................................................................19
BAB IV PENUTUP A; Kesimpulan dan Saran...........................................................................26
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN JURNAL
3
BAB I PENDAHULUAN Efektifitas Pemberian Terapi Hangat Untuk Menurunkan Nyeri Persalinan, Kenyamanan Dan Sebagai Sosial Support Dari Keluarga pada Ibu Bersalin (Warm Therapy To Reduce labour Pain, Comfort And maternal Social Support From Family)
A; Pertanyaan Klinis (Question research)
Bagaimana efektifitas pemberian terapi hangat untuk menurunkan nyeri persalinan, kenyamanan dan sebagai social support dari keluarga pada ibu bersalin
B; Manfaat (Recoommendation)
Secara teoritis yang didapatkan dalam penelitian ini adalah sebagai wacana untuk pengembangan penelitian lebih lanjut di bidang kebidanan khususnya untuk memberikan rasa nyaman selama persalinan, penatalaksanaan nyeri pada persalinan dan karena metode ini dapat dilakukan oleh keluarga, secara psikologis juga sebagai bentuk dukungan dari keluarga untuk ibu bersalin. Sebagai salah satu pelaksanaan Health Technology Assessment untuk praktek kebidanan dalam penalataksanaan nyeri persalinan juga sebagai bentuk asuhan sayang
ibu
dan
bayi
dengan
pertimbangan
cost-effectiveness
yang
mengedepankan terapi, intervensi atau metode sederhana, praktis, ekomomis, tanpa efek samping dan dapat juga dilakukan oleh keluarga sebagai social support untuk ibu bersalin.
C; Latar Belakang (Background)
4
Persalinan merupakan suatu proses menipis dan membukanya serviks yang kemudian diikuti oleh menurunnya janin melewati jalan lahir dan kemudian disusul oleh proses kelahiran. Persalinan yang normal dimulai ketika ibu mulai merasakan kontraksi yang menyebabkan perubahan serviks. Kontraksi pada uterus akan menyebakan sakit atau nyeri pada persalinan, maka semua ibu bersalin normal mengalami tahapan persalinan dan rasa nyeri. Pada kala I persalinan nyeri yang dirasakan menjalar dari daerah fundus ke punggung bawah (Varney,2008) Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi yang telah cukup bulan melalui jalan lahir pervaginam atau perabdominam, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba,2010) Dari dua pernyataan diatas, maka persalinan merupakan proses perubahan serviks yang menipis dan membuka sampai keluarnya hasil konsepsi yang sudah aterm. Berdasarkan data dari kementrian kesehatan Indonesia jumlah ibu bersalin pada tahun 2014 mencapai 5.049.771, sedangkan untuk provinsi jawa barat mencapai 923.105 (Pusat Data dan Informasi. Kemenkes ri. 2014) Association for the study of pain mendefinisikan bahwa nyeri merupakan pengalaman emosional dan sensori yang tidak menyenangkan yang kemudian muncul dari kerusakan jaringan secara aktual atau potensial. Nyeri merupakan mekanisme protektif bagi tubuh dan dapat menyebabkan individu tersebut akan bereaksi untuk menghilangkan stimulus nyeri (Judha,2012:73). Maka nyeri akan berkaitan dengan respon fisiologi dan psikis. Pada persalinan kala I nyeri yang dirasakan sifatnya visceral, nyeri tersebut ditimbulkan karena adanya kontraksi dan dilatasi serviks yang dipersarafi oleh serabut syaraf delta dan serabut syaraf C yang berasal dari dinding lateral dan fundus uteri. Nyeri yang dirasakan adalah menjalar dari pinggang menuju ke perut. Sensasi impuls dari uterus sinapsnya pada torakal dan lumbal (Maryunani,2002) dari pernyataan tersebut dapat diketahui untuk mengurangi rasa nyeri persalinan pada fase ini dapat dilakukan dengan memblok daerah diatas. Nyeri yang berlebihan pada ibu bersalin akan dapat menyebabkan keinginan ibu bersalin tersebut untuk segera mengakhiri persalinan. Terlebih lagi, meneran
5
sebelum pembukaan lengkap atau dilatasi maksimal akan dapat menyebabkan pembengkakan pada serviks yang nantinya akan berdampak pada terjadinya distosia persalinan. (Hamilton P, 2005) maka dari itu tindakan untuk menurunkan nyeri pada persalinan akan sangat penting dilakukan. Setiap ibu pernah mengalami rasa sakit tersebut, namun reaksinya berbeda, ada yang dapat menahannya, dan ada ibu yang tidak dapat mentoleransi nyeri mengekspresikan rasa nyeri dengan merintih, menangis, mengerang, dan menjeritjerit. Persalinan disertai rasa nyeri yang membuat kebahagiaan yang didambakan diliputi oleh rasa takut dan cemas. Seorang ibu yang sedang menghadapi persalinan cenderung merasa takut, namun ketika seorang ibu merasa sangat takut maka secara otomatis otak mengatur dan mempersiapkan tubuh untuk merasa sakit, sehingga rasa sakit saat persalinan akan lebih terasa (Kuswandi, 2011) Sejalan dengan pernyataan diatas, diketahui bahwa nyeri persalinan pada banyak ibu bersalin, secara psikis akan disertai dengan keadaan emosional, misalnya yang muncul dari pengalaman persalinan lalu yang kurang baik juga akan berpengaruh terhadap konsep tentang rasa sakit yang dialami (Niven & Murphy-Black, 2000) Dari penjelasan diatas menunjukkan bahwa rasa sakit atau nyeri pada persalinan akan dialami oleh setiap ibu bersalin pada kala I persalinan baik itu primipara maupun multipara kesemuanya akan mengalami reaksi fisiologis yang sama pada saat persalinan. Selain secara fisiologis sebagai respon proses terjadinya persalinan, nyeri pada persalinan juga akan dipengaruhi oleh keadaan psikis sehingga intervensi untuk menurunkan nyeri persalinan yang mempunyai efek untuk memblok nyeri secara fisik dan memberikan rasa nyaman sebagaiefek psikis untuk ibu bersalin akan sangat dibutuhkan. Sebuah penelitian mengenai nyeri persalinan yang dilakukan oleh Morgan B Bulpitt menunjukkan bahwa dari 1000 ibu bersalin sebanyak 536 meminta untuk diberikan penurun rasa nyeri berupa obat analgesik, namun hanya setengahnya saja yang mengalami penurunan nyeri (Morgan, Bulpitt, Clifton, & Lewis, 1982) Sejalan dengan penelitian diatas tentang nyeri persalinan, studi selanjutnya menunjukkan tingkat nyeri saat persalinan fase laten, aktif dan menjelang
6
pengeluaran bayi, dengan analisis yang melibatkan semua subjek yang tanpa pengobatan dan subjek yang diberikan obat penghilang rasa sakit, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan berarti antara kelompok subjek yang diberikan dan tidak diberikan pengobatan (Michael Wuitcick, 1989) maka dapat diketahui bahwa penggunaan obat analgesic tidak mempunyai pengaruh signifikan, malah justru penggunaan obat farmakologi akan mempunyai efek samping tertentu.. Dalam sebuah artikel, dikemukakan beberapa metode nonfarmakologis yang dapat diterapkan dalam mengurangi nyeri persalinan, yaitu pendampingan saat persalinan, teknik pernapasan saat persalinan, hidroterapi berupa bersalin dalam air, aromaterapi, audioanalgesia, akupuntur, Transcutaneus Electric Nerve Stimulation (TENS), sentuhan pijatan dan hipnotis (Gondo, 2011). Metode nonfarmakologi ini dapat dilakukan sebagai metode alternatif untuk menurunkan nyari persalinan. Maka dari itu, sat ini sebagai petugas kesehatan terutama bidan penolong persalinan dituntut untuk melaksanakan asuhan sayang ibu, hal ini bertujuan untuk memberi rasa nyaman, aman dan menyenangkan, serta dapat mengurangi dan bila mungkin meniadakan rasa cemas pada saat proses persalinan berlangsung dan diharapkan hal tersebut dapat merujuk pada pengurangan nyeri persalinan tanpa intervensi memberikan pengobatan, mengingat akan sangat berbahaya jika nyeri berlebih terjadi pada ibu bersalin dengan kemungkinan dampak buruk yang ditimbulkannya, maka metode alternatifyang mudah dilakukan, praktis, ekonomis dan efektif untuk menurunkan nyeri persalinan sangat diperlukan. Sebuah review lain mengemukakan salah satu alternative medical practice untuk
menurunkan
nyeri
persalinan
adalah
dengan
metode
analgesic
konvensional. Beberapa yang sudah diterapkan metodenya adalah akupresur, akupuntur dan hidroterapi (Tournaire & Theau-Yonneau, 2007) namun untuk metode tersebut harus ditinjau kembali pelaksanaan tindakannya, karena pemberi intervensi seperti akupresur dan akupuntur haruslah dilakukan oleh tenaga terlatih. Teknik hidroterapi juga tidak semua metodenya dapat dilakukan oleh semua kalangan. Dalam penelitian ini akan diangkat salah satu metode terapi hangat dengan pertimbangan manfaat, sederhana hanya dengan menggunakan air hangat,
7
ekonomis dan praktis dapat dilakukan baik oleh tenaga kesehatan maupun keluarga pasien (ibu bersalin) sebagai sosial support. Adapun berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Taavoni mengenai terapi alternatif untuk menurunkan nyeri dengan Heat Therapy yang diakukan pada fase aktif persalinan berkaitan dengan penurunan intensitas nyeri dan kepuasan yang dilakukan di US, yakni dengan penggunaan warm pack, padatan yaang telah dihangatkan sampai 45o kemudian diletakan di daerah lumbal ibu bersalin menunjukkan hasil yag signifikan terhadap intensitas nyeri dan kepuasan ibu bersalin pada fase aktif (Taavoni, Abdolahian, & Haghani, 2013) kemudian dijadikan sebagai acuan penelitian ini untuk menggabungkan antara terapi hangat namun dengan cara yang lebih sederhana, ekonomis, praktis juga dapat dilakukan oleh keluarga pasien (ibu bersalin) sebagai sosial support. Berdasarkan informasi tersebut, diketahui bahwa pengobatan non farmakologis dengan terapi hangat efektif dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul pada persalinan, maka dari itu peneliti ingin mengetahui apakah metode terapi hangat berupa kompres hangat dapat digunakan sebagai metode alternatife untuk menurunkan nyeri persalinan dan digunakan sebagai metode yang sederhana, ekonomis, praktis dan dapat dilakukan oleh keluarga pasien sebagai sosial support.
D; Analisis PICO
Warm Therapy To Reduce labour Pain, Comfort And maternal Social Support From Family P (problem and patient) :
Patient atau subjek nya adalah ibu bersalin, sedangkan yang menjadi masalah adalah nyeri persalinan yang dialami oleh ibu bersalin
I (intervention):
Intervensi atau perlakuan yang diberikan adalah berupa pemberian terapi hangat menggunakan kompres hangat, zith bag, air hangat dalam botol,
8
kain hangat yang diberikan di daerah lumbal ibu bersalin. C (comparation):
Akan dilakukan perbandingan pada kelompok yang diberikan intervensi dan yang tidak diberikan intervensi sehingga disini komparasinya adalah yang tidak mendapat perlakuan apapun.
O (outcome):
Outcome yang di harapkan adalah penurunan rasa nyeri persalinan, menambah kenyamanan ibu saat bersalin juga media dukungan oleh keluarga kepada ibu bersalin karena metode ini dapat dilakukan oleh keluarga.
E; Searching Strategy
Merumuskan istilah pencarian menggunakan frasa Istilah pencarian Istilah lain Patient Women Mother OR female Delivery Childbirth OR Labor* Intervention Warm therapy Heat therapy Comparison Not Outcome Labor* pain Comfort Maternal social support from family Search Phrase dan Hasil Pencarian di Advanced Pubmed Search phrase Hasil Pencarian Women* OR Mother OR Female
7678591
(Women* OR Mother OR Female) AND (Delivery OR Childbirth OR Labor*)
342801
(Women* OR Mother OR Female) AND (Delivery OR813 Childbirth OR Labor*) AND (Warm therapy OR Heat Therapy) (Women* OR Mother OR Female) AND (Delivery OR812 9
Childbirth OR Labor*) AND (Warm therapy OR Heat Therapy) AND Not (Warm therapy OR Heat Therapy) (Women* OR Mother OR Female) AND (Delivery OR39 Childbirth OR Labor*) AND (Warm therapy OR Heat Therapy) AND Not (Warm therapy OR Heat Therapy) AND Labor* pain (Women* OR Mother OR Female) AND (Delivery OR0 Childbirth OR Labor*) AND (Warm therapy OR Heat Therapy) AND Not (Warm therapy OR Heat Therapy) AND Labor* pain AND Confort AND maternal social support PubMed Clinical Queries ‘Systematic Reviews
2
HASIL PENCARIAN PUBMED Setelah masuk ke website PubMed baik melalui direct http://pubmed.com maupun https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ lalu masuk ke menu search, di advanced, akan masuk ke menu input frase di search advance nya Lalu masukan frase pencarian dari analisis PICO yang telah dilakukan. Hasil yang di dapat adalah sebagai berikut:
10
11
Sedangkan jumlah dari hasil pencarian per frase adalah sebagai berikut (seperti yang telah di cantumkan pada tabel di atas)
Di bawah ini merupakan tampilan hasil pencarian PubMed Clinical queries
12
HASIL PENCARIAN DI COCHRANE
13
Setelah masuk ke website Cochrane baik melalui direct http://cochrane.com maupun http://onlinelibrary.wiley.com/cochranelibrary/ lalu masuk ke menu search, di advanced, http://onlinelibrary.wiley.com/cochranelibrary/search/advanced akan masuk ke menu input frase di search manager. Lalu masukan frase pencarian dari analisis PICO yang telah dilakukan. Dengan menggunakan frase pencarian yang sama dengan yang digunakan di PubMed (advance dan clinical queries) hasil yang di dapat adalah sebagai berikut
14
BAB II (Critical Appraisal 2 Journals) BAB III (Recommendation with Agree II tools) BAB IV (Penutup)
15
Ditemukan dan diambil jurnal yang sama dengan yang ditemukan di PubMed. Karna evidence dari sistematic review COCHRANE hampir semua berbayar, lalu alternatif di cari jurnal RCT (pada hirarki evidence dibawah Systematic review) Sedangkan untuk satu jurnal lagi, diambil secara random dari jurnal free full text yang secara gratis bisa di download. BAB II PEMBAHASAN JURNAL
A; Critical Appraisal Jurnal 1
Level of evidence randomised controlled trial: (Taavoni et al., 2013). Effect of sacrum-perineum heat therapy on active phase labor pain and client satisfaction: A randomized, controlled trial study. Pain Medicine (United States). Title Effect of Sacrum-Perineum Heat Therapy on Active Phase Labor Pain and Client Satisfaction: A Randomized, Controlled Trial Study Aim Untuk mengevaluasi keefektifan terapi hangat untuk menurunkan nyeri dan secara psikologis meningkatkan kepuasan ibu selama persalinan Sample Sejumlah 16 ibu bersalin primipara dengan rentang usia 18-35 tahun. Sampel diambil secara acak Setting Lolagar Hospital) of Iran University of Medical Sciences, Tehran, Iran. Tahun 2013 Design RCT dengan grup intervensi yang diberikan terapi hangat dan grup kontrol. Data collection Skor nyeri di ukur dengan Visual Analog Scale. Pengukuran kepuasan dilakukan setelah persalinan Keyword/ key Heat therapy and Labor pain finding Conclusion Terapi Hangat menggunakan warm pack merupakan pengobatan komplementer murah dengan risiko rendah, dapat mengurangi intensitas rasa sakit dan meningkatkan kepuasan ibu selama fase aktif persalinan.
1; Apakah hasil dari penelitian uji terapi ini valid?
Apakah perlakuan pada Ya, dilakukan randomisasi pada pasien.Computerpasien dilakukan dengan generated random numbers. Metode random dan uji randomisasi? coba terkontrol. Apakah antara kedua Ya, Semua ibu bersalin yang sudah dalam kala I kelompok “sama” pada saat persalinan aktif
16
awal penelitian? Selain dari terapy yang Ya,sama diperlakukan. Metode penelitian ini dialokasikan, apakah antara mengunakan sample pasien sesungguhnya yang kedua grup diperlakukan kemudian dibagi atas dua grup yaitu grup control dan dengan sama? grup yang diberi perlakuan .Group control dan yang diberi perlakuan sifatnya sama. Apakah semua pasien yang Tidak, karena ada beberapa peserta yang hilang (lost of dimasukkan dalam penelitianfollow) tetapi tidak disebutkan juga alasannya. dipertimbangkan dan disertakan dalam pembuatan kesimpulan akhir? Apakah follow-up lengkap? Apakah pasien dianalisis Tidak. Saya mengira karna tidak ada perubahan pada pada kelompok randomisasi kelompok intervensi atau kelompok kontrol semula? Pada penelitian yang dilakukan dengan intervensi ini, Apakah pasien, klinisi, dan peneliti tidak mungkin membutakan membutakan ibu staf peneliti dibutakan bersalin. (blinding) terhadap terapi? 2
Berapa besar efek terapi dan bagaimana presisi dari efek terapi ini? dan apakah dapat di implementasikan
Penelitian ini menggunakan randomised controlled trial, dengan sampel 60 orang ibu bersalin primipara di rumah sakit umum terbesar (Lolagar Hospital) di Taheran. Dilakukan oleh MSc Midwifery student untuk menjelaskan maksud penelitian pada ibu bersalin. Ibu bersalin pada penelitian ini adalah yang sudah memasuki kala I aktif persalinan yakni dengan dilatasi serviks antara 4 sampai 8. Untuk nyeri persalinan didapatkan, tidak ada perbedaan yang significant antara 2 ke kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah 30 menit pemberian terapi. Namun untuk kepuasan ibu bersalin, perbedaan nya sangat significant.
Apakah terapi ini tersedia, dapat diadakan, tepat, teliti di tempat anda bekerja?
Bisa, karena diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan untuk kepuasan ibu bersalin dan meningkatkan kenyamanan saat persalinan.
Apakah hasil ini bisa diterapkan pada Bisa, karena penelitian ini sudah dibuktikan dengan pasien saya? penelitian tertinggi yaitu RCT, meskipun karakter ibu bersalin berbeda. Akankah konsekuensi-konsekuensi Tidak, karna terapi ini dilakukan tanpa memberikan efek
17
pemeriksaan menolong pasien anda? samping apapun
B; Critical Appraisal Jurnal 2
Level of evidence randomised controlled trial: Acupuncture treatment during labour—a randomised controlled trial (Ramnero, Hanson, & Kihlgren, 2002) Title Acupuncture treatment during labour—a randomised controlled trial Aim Untuk mengetahui hubungan acupuncture treatment dengan intensitas nyeri persalinan, tingkat relaksasi dan kemajuan persalinan Sample Sampel diambil acak, ditentukan jumlah control grup 49 ibu bersalin dan grup intervensi 51 ibu bersalin Setting Delivery ward at a tertiary care centre hospital in Sweden. Ninety parturients who delivered during the period April 12, 1999 and June 4, 2000. Design Randomised Controlled Trial Data collection Dilakukan evaluasi pada kelompok kontrol. Evaluasi intensitas nyeri, degree relaksation dan kemajuan persalinan. Pada kelompok intervensi dilakukan intervensi dan di nilai intensitas nyeri, derajat relaksasi dan kemajuan persalinan. Lalu dilakukan analisis pada kedua kelompok. Key finding Labor pain Conclusion Akupuntur dapat digunakan sebagai salah satu alternatif yang baik untuk menurunkan penggunaan farmakologi untuk menurunkan nyeri persalinan. Comments Metode alternatif yang efektif untuk menurunkan penggunaan analgesi farmakologi, namun pemanfaatan nya tidak akan merata untuk semua kalangan ekonomi karna nilai cost untuk penggunaan akupuntur masih tinggi dan tidak setiap tenaga kesehatan dapat melakukan tekniknya, artinya perlu tenaga profesional khusus yang dapat melakukan teknik ini. 1; Apakah hasil dari penelitian uji terapi ini valid?
Apakah perlakuan pada Ya, dilakukan randomisasi pada pasien.Computerpasien dilakukan dengan generated random numbers. Metode random dan uji randomisasi? coba terkontrol. Apakah antara kedua Ya, Semua ibu bersalin yang sudah dalam kala I kelompok “sama” pada saat persalinan aktif awal penelitian? Selain dari terapy yang Ya,sama diperlakukan. Metode penelitian ini
18
dialokasikan, apakah antara mengunakan sample pasien sesungguhnya yang kedua grup diperlakukan kemudian dibagi atas dua grup yaitu grup control dan dengan sama? grup yang diberi perlakuan .Group control dan yang diberi perlakuan sifatnya sama. Apakah semua pasien yang Tidak dijelaskan dalam artikel jurnal. Namun secara dimasukkan dalam penelitiantersirat dapat diketahui bahwa dalam mengambil dipertimbangkan dan kesimpulan penelitin menyertakan pasien dalam disertakan dalam pembuatanmempertimbangkan pembuatan kesimpulan kesimpulan akhir? Apakah follow-up lengkap? Apakah pasien dianalisis Ya. Dianalisis terlebih dahulu pada kelompok randomisasi semula? Pada penelitian yang dilakukan dengan intervensi ini, Apakah pasien, klinisi, dan peneliti tidak mungkin membutakan membutakan ibu staf peneliti dibutakan bersalin. (blinding) terhadap terapi? 3
Berapa besar efek terapi dan bagaimana presisi dari efek terapi ini? dan apakah dapat di implementasikan
.
Apakah terapi ini tersedia, dapat diadakan, tepat, teliti di tempat anda bekerja?
Bisa, karena diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan untuk kepuasan ibu bersalin dan meningkatkan kenyamanan saat persalinan. Namun untuk pelaksanaan akupresur bidan perlu mendapat pelatihan tambahan, tidak dapat dilakukan oleh semua orang, hanya tenaga terlatih saja yang bisa Apakah hasil ini bisa diterapkan pada Bisa, karena penelitian ini sudah dibuktikan dengan pasien saya? penelitian tertinggi yaitu RCT, meskipun karakter ibu bersalin berbeda. Akankah konsekuensi-konsekuensi Mungkin, karena jika ada kesalahan pada titik tenakan pemeriksaan menolong pasien anda? dimungkinkan akan mengalami efek yang fatal.
19
BAB III RECOMMENDATION WITH AGREE II TOOLS
A; Jurnal 1
Effect of Sacrum-Perineum Heat Therapy on Active Phase Labor Pain and Client Satisfaction: A Randomized, Controlled Trial Study (Taavoni et al., 2013) DOMAIN 1. RUANG LINGKUP DAN TUJUAN No 1.
Skor Disagree/Agree (1-7) Tujuan dari pedoman tersebut dijelaskan7
2.
secara spesifik Pertanyaan klinis
3.
pedoman dijelaskan. Populasi (pasien, masyarakat, dll) kepada7
(s)
dicakup
oleh6
siapa pedoman ini dimaksudkan dijelaskan secara spesifik. KOMENTAR Tujuan penelitian dijelaskan dalam bentuk pernyataan dan dikemukakan kembali melalui pertanyaan klinis pada pendahuluan, serta untuk menjelaskan bagaimana tujuan di peroleh dan pertanyaan di jawab sudah terjelaskan di dalam metode penelitian, sedangkan populasi dan sampel sebagai subjek penelitian sudah pula dijelaskan dengan rinci di bagian Methods. DOMAIN 2. KETERLIBATAN STAKEHOLDER No 4.
Kelompok
pengembangan
Skor Disagree/Agree (1-7) pedoman5
meliputi individu dari semua 5.
kelompok profesional yang relevan Pandangan dan preferensi dari populasi4 sasaran (pasien, masyarakat, dll) telah dicari.
6.
target pengguna dari pedoman yang jelas7
20
didefinisikan KOMENTAR Kelompok pengembangan pedoman dan pelaksana penelitian dilakukan oleh mahasiswa master kebidanan klinik yang memang sudah expert dalam bidang ini. Sementar pandangan dan preferensi kepada sasaran dalam jurnal ini belum dijelaskan, akan tetapi jika di telaah lebih lanjut mungkin sebelumnya sudah dilakukan studi pendahuluan. Target pengguna yang di jelaskan dalam penelitian sudah jelas, yaitu meliputi ibu bersalin terutama dan petugas kesehatan. DOMAIN 3. KETELITIAN PENGEMBANGAN No 7.
Skor Disagree/Agree (1-7) Metode sistematis yang digunakan untuk5
8.
mencari bukti. Kriteria untuk
9.
dijelaskan. kekuatan dan
10.
evidence dijelaskan Metode untuk merumuskan rekomendasi5
11.
yang jelas dijelaskan Manfaat kesehatan, efek samping, dan7
memilih
bukti
keterbatasan
jelas6
body
of 4
risiko telah dipertimbangkan dalam 12.
merumuskan rekomendasi. Ada hubungan eksplisit
13.
rekomendasi dan bukti pendukung Pedoman tersebut telah ditinjau secara6
antara6
eksternal oleh para ahli sebelum nya melalui publikasi. 14.
Prosedur untuk memperbarui pedoman2
disediakan. KOMENTAR Metode sistematis untuk mencari bukti pada penelitian ini sudah dijelaskan akan tetapi kurang runtut, sehingga pembaca harus menyimpulkan sendiri bagian pelaksanaan penelitian/ proses pencarian bukti. untuk keterbatasan body of
21
evidence nya tidak dijelaskan, pembaca harus menyimpulkan sendiri dari paparan penjelasannya. Prosedur untuk memperbarui tidak di sediakan. DOMAIN 4. KEJELASAN PRESENTASI No. 15.
Skor Disagree/Agree (1-7) rekomendasi yang spesifik dan tidak7
16.
ambigu. pilihan yang berbeda untuk pengelolaan7 kondisi atau kesehatan masalah jelas
17.
disajikan rekomendasi
utama
adalah
mudah6
diidentifikasi. KOMENTAR Rekomendasi penelitian lanjutan dikemukakan di bagian akhir kesimpulan, peneliti menyarankan agar metode yang sudah ada dapat di gabungkan dengan metode lain yang non farmakologi sehingga mungkin akan lebih efektif untuk penurunan nyeri persalinan. DOMAIN 5. PENERAPAN No. 18.
Skor Disagree/Agree (1-7) pedoman ini menjelaskan fasilitator dan5
19.
hambatan untuk penerapannya. pedoman ini menyediakan saran dan / atau5 alat pada bagaimana rekomendasi dapat
20.
dimasukkan ke dalam praktek Implikasi sumber daya menerapkan
21
potensial6
rekomendasi
telah
dipertimbangkan. pedoman menyajikan kriteria pemantauan4
dan / atau audit. KOMENTAR Secara implisit, dalam penelitiannya hanya di jelaskan hasil bisa diterapkand dengan penggabungan metode lain yang juga non farmkakologi dengan dua atau 3
22
jenis metode yang digabungkan kemungkinan efektifitasnya akan lebih tinggi dibanding hanya dengan satu metode saja. DOMAIN 6. EDITORIAL INDEPENDENCE No. 22
Skor Disagree/Agree (1-7) The views of the funding body have not5
23
influenced the content of the guideline. Competing interests of guideline6 development group members have
been recorded and addressed. KOMENTAR Mengenai editorial independence telah dijelaskan di bagian akhir dari penelitian ini dan kedua item tidak terdapat masalah. SKOR KESELURUHAN DOMAIN ITEM DOMAIN 1 1 2 3 DOMAIN 2 4 5 6 DOMAIN 3 7 8 9 10 11 12 13 14 DOMAIN 4 15 16 17 DOMAIN 5 18
Skor Disagree/Agree (1-7) 7 6 7 5 4 7 5 6 4 5 7 6 6 2 7 7 6 5
23
19 20 21 DOMAIN 6 22 23 TOTAL
5 6 4 5 6
Diketahui
Rumus perhitungan :
Skor didapat : 128 Skor maksimum : 161 Skor minimum : 23 Sehingga hasil yang diperoleh adalah 76 %
NILAI KUALITAS Nilai kualitas jurnal ini dari perhitungan AGREE II TOOLs skor 1 sampai 7 dari yang terendah sampai yanng tertinngi adalah 5. Angka 5 didapat dengan mempertimbangkan perhitungan domain domain yang di telaah. Perhitungannya sebagai berikut
Angka dibulatkan kebawah menurut perhitungan matematika menjadi 5. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai kualitas jurnal yang dibahas adalah memiliki nilai 5. REKOMENDASI UNTUK DI TERAPKAN Penelitian ini bisa diterapkan dengan tambahan modifikasi, yakni dengan penambahan metode terapi lain. Dengan penambahan atau penggabungan dengan metode lain diharapkan efektifitasnya aka bertambah.
24
B; JURNAL 2
Acupuncture treatment during labour—a randomised controlled trial (Ramnero, Hanson, & Kihlgren, 2002) DOMAIN 1. RUANG LINGKUP DAN TUJUAN No 1.
Skor Disagree/Agree (1-7) Tujuan dari pedoman tersebut dijelaskan7
2.
secara spesifik Pertanyaan klinis
3.
pedoman dijelaskan. Populasi (pasien, masyarakat, dll) kepada7
(s)
dicakup
oleh7
siapa pedoman ini dimaksudkan dijelaskan secara spesifik. KOMENTAR Tujuan penelitian dijelaskan dengan jelas dan mudah dimengerti dalam bentuk pernyataan
dan
dikemukakan
kembali
melalui
pertanyaan
klinis
pada
pendahuluan, serta untuk menjelaskan bagaimana tujuan di peroleh dan pertanyaan di jawab sudah terjelaskan di dalam metode penelitian, sedangkan populasi dan sampel sebagai subjek penelitian sudah pula dijelaskan dengan rinci di bagian Methods. DOMAIN 2. KETERLIBATAN STAKEHOLDER No 4.
Kelompok
pengembangan
Skor Disagree/Agree (1-7) pedoman1
meliputi individu dari semua 5.
kelompok profesional yang relevan Pandangan dan preferensi dari populasi1 sasaran (pasien, masyarakat, dll) telah dicari.
6.
target pengguna dari pedoman yang jelas7
didefinisikan KOMENTAR
25
Kelompok pengembangan pedoman dan pelaksana penelitian tidak dijelaskan dilakukan oleh siapa, hanya petunjuk pengambilan penelitian nya saja seperti apa, namun untuk targe sudah jelas penelitian ini ditujukan nantinya untuk ibu bersalin. DOMAIN 3. KETELITIAN PENGEMBANGAN No 7.
Skor Disagree/Agree (1-7) Metode sistematis yang digunakan untuk3
8.
mencari bukti. Kriteria untuk
9.
dijelaskan. kekuatan dan
10.
evidence dijelaskan Metode untuk merumuskan rekomendasi5
11.
yang jelas dijelaskan Manfaat kesehatan, efek samping, dan7
memilih
bukti
keterbatasan
jelas4
body
of 4
risiko telah dipertimbangkan dalam 12.
merumuskan rekomendasi. Ada hubungan eksplisit
13.
rekomendasi dan bukti pendukung Pedoman tersebut telah ditinjau secara6
antara5
eksternal oleh para ahli sebelum nya melalui publikasi. 14.
Prosedur untuk memperbarui pedoman2
disediakan. KOMENTAR Untuk ketelitian pengembangan yang tampak jelas dari penelitian ini adalah mnegenai manfaat, efek samping yang sudah jelas. Sedangkan yang lainnya hanya secara implisit saja. DOMAIN 4. KEJELASAN PRESENTASI No. 15.
Skor Disagree/Agree (1-7) rekomendasi yang spesifik dan tidak7
26
16.
ambigu. pilihan yang berbeda untuk pengelolaan7 kondisi atau kesehatan masalah jelas
17.
disajikan rekomendasi
utama
adalah
mudah6
diidentifikasi. KOMENTAR Rekomendasi penelitian lanjutan dikemukakan di bagian akhir kesimpulan, peneliti menyarankan agar metode ini digunakan sebagai pengganti analgesik. DOMAIN 5. PENERAPAN No. 18.
Skor Disagree/Agree (1-7) pedoman ini menjelaskan fasilitator dan3
19.
hambatan untuk penerapannya. pedoman ini menyediakan saran dan / atau4 alat pada bagaimana rekomendasi dapat
20.
dimasukkan ke dalam praktek Implikasi sumber daya menerapkan
21
potensial5
rekomendasi
telah
dipertimbangkan. pedoman menyajikan kriteria pemantauan4
dan / atau audit. KOMENTAR Penelitian ini merekomendasikan hasilnya untuk diterapkan sebagai pengganti penggunaan analgesik untuk mengurangi nyeri persalinan, hanya tidak dikemukakan jelas bagaimana pelaksanaan praktik akupuntur yang sesuai, sehingga untuk melaksanakannya perlu pertimbangan ahli menimbang efek samping yang mungkin ditimbulkan dari metode ini, karena sejauh ini belum ada penelitian lanjut yang meneliti tentang efek dari penggunaan metode akupuntur jika ada kesalahan titik akupuntur nya. DOMAIN 6. EDITORIAL INDEPENDENCE No. 22
Skor Disagree/Agree (1-7) The views of the funding body have not5 27
23
influenced the content of the guideline. Competing interests of guideline6 development group members have
been recorded and addressed. KOMENTAR Mengenai editorial independence telah dijelaskan di bagian akhir dari penelitian ini dan kedua item tidak terdapat masalah. SKOR KESELURUHAN DOMAIN ITEM DOMAIN 1 1 2 3 DOMAIN 2 4 5 6 DOMAIN 3 7 8 9 10 11 12 13 14 DOMAIN 4 15 16 17 DOMAIN 5 18 19 20 21 DOMAIN 6 22 23 TOTAL
Skor Disagree/Agree (1-7) 7 7 7 1 1 7 3 4 4 5 7 5 6 2 7 7 6 3 4 5 4 5 6
28
Diketahui
Rumus perhitungan :
Skor didapat : 113 Skor maksimum : 161 Skor minimum : 23 Sehingga hasil yang diperoleh adalah 76 %
NILAI KUALITAS Nilai kualitas jurnal ini dari perhitungan AGREE II TOOLs skor 1 sampai 7 dari yang terendah sampai yanng tertinngi adalah 5. Angka 5 didapat dengan mempertimbangkan perhitungan domain domain yang di telaah. Perhitungannya sebagai berikut
Angka dibulatkan ke atas karna setelah koma angka lebih dari 5 sehingga setelah pembulatan menjadi 5. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai kualitas jurnal yang dibahas adalah memiliki nilai 5. REKOMENDASI UNTUK DI TERAPKAN Penelitian ini bisa diterapkan dengan tambahan modifikasi, akan tetapi harus di tinjau kembali dimana pelaksanaan metode dan bagaimana karakteristik ibu bersalinnya. Secara subjektif pribadi menilai metode ini tidk bisa di lakukan oleh semua kalangan profesi kesehatan, karena untuk melakukan metode ini perlu tenaga profesional khusus untuk melakukan akupuntur dan dikhawatirkan jika tidak akan ada efek samping yang di timbulkan misalnya jika salah pada titik akupuntur nya, karena sejauh ini belum ada penelitian mengenai efek samping dari kesalahan pelaksanaan akupuntur, maka sebaiknya jika belum ada penelitian lanjutan mengenai itu, metode ini belum dapat di terapkan.
29
BAB IV PENUTUP Dari banyak jurnal yang diteliti, banyak metode-metode terapi komplementer yang tujuannya terutama untuk mengurangi penggunaan farmakologis untuk menurunkan nyeri pada persalinan. Salah satu nya adalah pada jurnal yang di uraikan pada bab sebelumnya, sacrum-perineum heat therapy on active phase labor pain and client satisfaction (Taavoni et al., 2013) mengenai terapi hangat pada skrum-perineum meskipun hasil nya pada penurunan nyeri tidak signifikan, akan tetapi secara kajian psikologis meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pada ibu bersalin, sehingga pada prakteknya jika di terapkan akan mendukung
30
pelaksanaan asuhan sayang ibu dan bayi dengan memberikan rasa nyaman pada persalinan. Acupuncture treatment during labour—a randomised controlled trial (Ramnero et al., 2002) Jurnal kedua yang dibahas pun demikian tidak jauh berbeda dengan jurnal pertama, namun pada implementasinya akupuntur harus dilakukan oleh orang profesional yang terlatih maka tidak semua orang bisa melakukannya, sehingga mungkin untuk dilakukan metode ini akan lebih banyak mengeluarkan biaya untuk dilakukan terapi oleh profesional. Sedangkan pada rancangan penelitian, lebih mirip dengan jurnal pertama yang dibahas, namun dengan modifikasi bukan di sakrum perineum, tapi di lumbal dengan alat yang digunakan adalah alat yang dapat mudah ditemui, dan metode nya mudah dilakukan, setiap orang bisa melakukannya termasuk keluarga ibu bersalin sehingga harapannya selain menurunkan intensitas nyeri persalinan, secara psikologis juga dapat berpengaruh pada tingkat kenyamanan dan ada dukungan sosial yang diberikan keluarga kepada ibu bersalin.
31