CLASSIS AVES MEMAHAMAI STRUKTUR DASAR TUBUH BURUNG MERPATI (Columba livia)
MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Praktikum Zoologi Z oologi Vertebrata Yang Di Ampu Oleh : Dr. Hening Widowati, M.Si Suharno Zen, M.Sc
Oleh : Kelompok 4B 1. Agung Riski Nugroho
16320050
2. Asri Khoirunnisa
16320059
3. Lorenza Sefta Zelvia
16320043
4. Nurul Hidayah
16320054
5. Wisca Febriana
16320039
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN MIPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI MEI 2018 i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang ”Classis Aves, Memahamai Struktur Dasar Tubuh Burung Merpati (C olumba livia) ” ini dengan tepat waktu. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar
pembuatan
makalah
ini.
Untuk
itu
kami
banyak
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa dari segi susunan kalimat maupun bahasa masih terdapat banyak kesalahan. untuk itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum wr.wb.
Metro, Mei 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..............................................................................
i
KATA PENGANTAR ...........................................................................
ii
DAFTAR ISI ........................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................
1
A. Ayat Al-Qur’an ....................................................................
1
B. Latar Belakang ...................................................................
1
C. Rumusan Masalah ............................................................
2
D. Tujuan ...............................................................................
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KLASIFIKASI BURUNG MERPATI (C olumba livia) ......... ......... ......... .......... ......... .......... ......... ......... .........
3
A. Kajian Pustaka.....................................................................
3
B. Klasifikasi dan Alasan ..........................................................
5
BAB III PEMBAHASAN ..............................................................
6
A. Sistem Inspectio dan Integumen ..................................
6
B. Sistem Digestoria .........................................................
7
C. Sistem respiratoria .......................................................
8
D. Sistem Sirkulasi ...........................................................
9
E. Sistem Sceleti ..............................................................
10
F. Sistem Urogenitalia ......................................................
11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................
13
A. Kesimpulan ..................................................................
13
B. Saran ..........................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
14
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Ayat Al-Qur’an
Artinya : Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayap nya. melainkan semuanya merupakan umat umat (juga) seperti kamu. tidak ada sesuatu pun yang kami luputkan didalam kitab kemudian kepada tuhan mereka dikumpulkan. (Q.s. Al-An'am :38) Kajian ayat : Surat al-an'am menjelaskan bahwa didalam al-qur'an dijelaskan bahwa Allah telah menciptakan burung-burung, dimana semuanya merupakan umat-umatnya juga. ciri umum burung adalah dapat terbang dengan kedua sayap nya.
B. Latar Belakang Aves
adalah
anggota
kelompok
hewan
bertulang
belakang
(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman
dan
dikenal
sebagaiArchaeopteryx.Jenis-jenis
burung
begitu
bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves. Burung
masa
kini
telah
berkembang
sedemikian
rupa
sehingga
terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di 1
tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.Ada yang memiliki cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk berlari dan merobek perut musuhnya. Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang Classis Aves.
C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sistem Inspectio dan Integumen pada burung merpati (Columba livia) ? 2. Bagaimana sistem Digestoria pada burung merpati (Columba livia) ? 3. Bagaimana sistem Respiratoria pada burung merpati (Columba livia) ? 4. Bagaimana sistem Circulatoria pada burung merpati (Columba livia) ? 5. Bagaimana sistem Skleton pada burung merpati (Columba livia) ? 6. Bagaimana sistem Urogenetalia pada burung merpati (Columba livia) ?
D. Tujuan 1. Untuk mengetahui sistem Inspectio dan Integumen pada burung merpati (Columba livia) 2. Untuk mengetahui sistem Digesti pada burung merpati (Columba livia) 3. Untuk mengetahui sistem Respiratoria pada burung merpati (Columba livia) 4. Untuk mengetahui sistem Sirkulasi pada burung merpati (Columba livia) 5. Untuk mengetahui sistem Sceleti pada burung merpati (Columba livia) 6. Untuk mengetahui sistem Urogenetalia pada burung merpati (Columba livia)
BAB II
2
KAJIAN PUSTAKA DAN KLASIFIKASI BURUNG MERPATI (C olumba livi a) A. Kajian Pustaka Hermanto (2008) Menyatakan bahwa aves adalah hewan yang paling dikenal orang, karena dapat dilihat dimana-mana aktif pada siang hari dan unik dalam memiliki bulu sebagai penutup tubuh. dengan bulu itu tubuh dapat mengatur suhu dan terbang dengan kemampuan terbang itu aves mendiami semua habitat. warna dan suara beberapa aves merupakan daya tarik mata dan telinga manusia. Sukiya (2001) menyatakan bahwa butir-butir melanin bulat di dekat ujung bulu luar memberikan efek ring Newton dan menyebabkan perubahan warnawarni bulu. Warna hijau, biru dan violet tidak dihasilkan oleh pigmen tetapi tergantung dari struktur bulu. Contohnya burung bluebird yang bulunya berwarna biru tetapi tidak mengandung pigmen warna biru. Warna ini ditimbulkan oleh pigmen kuning yang menyerap semua spektrum sinar kemudian dipantulkan kembali. Burung tropis pemakan pisang memiliki pigmen tembaga berupa turacoverdin yang mampu menghasilkan warna merah gelap dihasilkan oleh turacin. Arisoesilaningsih (2016) Menyatakan bahwa burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. fosil tertua burung ditemukan di jerman dan dikenal sebagai Archaepteryx jenis burung bervariasi mulai dan burung kolbri yang kecil mungil hingga burung unta yang lebih tinggi dari orang. Huda (2017) Menyatakan bahwa Burung ialah hewan yang mudah ditemui di berbagai habitat. Burung memiliki daya jelajah yang luas, bahkan banyak
yang
bisa
terbang
jauh
melintasi
lautan.
Kemampuan
ini
mempengaruhi distribusi burung, misalnya burung egret dapat melintasi lautan Atlantik dari Afrika hingga ke Amerika selatan, sementara bagi burung yang tak terbang jauh maka lautan menjadi barier yang efektif sehingga penyebarannya diskontinyu. Burung kurang endemik dibandingkan mamalia. Daerah pembiakan burung juga penting dalam distribusi geografis karena posisi burung yang tidak statis dan ada jenis burung yang bermigrasi pada musim tertentu. Brotowidjoyo (1989) Menyatakan bahwa Aves adalah vertebrata dengan tubuh yang ditutupi oleh bulu (asal epider-mal), sedangkan hewan lainnya tidak ada yang berbulu. Aves adalah Vertebrata yang dapat terbang, karena 3
mempunyai sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak anterior. Sayap pada aves berasal dari elemen-elemen tubuh tengah dan distal. (Pada fosil Pterodactyla = reptilia dan Chiroptera : mamalia terbang, sayap berasal dari elemen-elemen tubuh distal.) Kaki pada aves digunakan untuk berjalan, bertengger, atau berenang (dengan selaput interdigital). syamsyuri (2009) Menyatakan bahwa
Berdasarkan susunan anatomis
bulu dibagi menjadi: Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail. Plumae, Bulu yang sempurna Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan. Susunan plumae terdiri dari : Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu. Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu. Lubang pada pangkal calamus disebut umbilicus inferior, sedangkan lubang pada ujung calamus disebut umbilicus superior. Bulu burung pada saat menetas disebut neossoptile, sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile. Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan. Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral dari rachis.
B. Klasifikasi dan Alasan Kingdom
:
Animalia
:
4
karna dapat pindah tempat
tinggal Phylum
:
Chordata
:
memiliki chorda dorsalis yang berkembang jadintulang belakang
Sub phylum
:
Vertebrata
:
chordadorsalis menjadi tulang belakang
Classis
:
Aves
:
memiliki bulu, alat gerak kaki dan sayap
Ordo
:
Neorminthes
:
jenis burung yang belum punah
Subordo
:
Columbi formes
:
memiliki sayap, paruh pendek, rahang tidak ada gigi
Familia
:
Columbidae
:
Burung yang memiliki paruh
Genus
:
Columba
:
Burung
Species
:
Columba livia
:
Burung merpati karang
BAB III PEMBAHASAN 5
A. Sistem Inspectio dan Integumen Gambar Internet
Gambar Pengamatan
Pembahasan : Tubuh merpati dibagi menjadi 4 bagian, yaitu kepala (Caput), leher (Cervix), badan (Truncus), dan ekor (cauda). Dibagian caput terdiri atas rostum (paruh), organon visus, pial, nares anterioaes. Pada bagian truncus (badan) terdiri atas dorsum (punggung), tektoral (dada), abdomen (perut), ekstermitas berupa sayap, ekstermitas posterior berupa sepasang kaki, dan saluran pengeluaran reproduksi yaitu kloaka. Tubuh merpati ditutupi oleh bulu dengan bentuk yang bermacam-macam. Pulmae merupaka bulu yang besar yang terdapat disayap, bagian pulmae yaitu tracis seskilim (bulu), kalamus (batang), umbilicus interior (bagian batang yang
berlubang),
umbilikus
superior
(bagian
bawah
sebelum
bulu).
Sedangkan bagian bulu yang agak besar yaitu pulmulae, bagian-bagiannya yaitu terdiri atas batang (kalamus) dan barbae (cabang-cabang). Pada sistem intergumen burung ini berbeda dengan intergumen ikan dan kadal yang tubuhnya ditutupi oleh sisik, sedangkan pada burung tubuhnya ditutupi olrh bulu-bulu. Seluruh tubuh ditutupi oleh bulu kecuali pada bagian kaki tepatnya tulang kering hingga jari-jari. Bulu –bulu tersebut adalah bulu pulmae, plimalae dan filoplumae. Pada bulu filoplumae terdapat cabang-cabang disebut barbaebdan batang calamus. 6
Pada batang ini nantinya berfungsi untuk tempat pembuluh darah yang nantinya digunakan untuk mengedarkan makanan. Apabila bulu ini dicabut dan pada bagian batang terdapat darah maka pertumbuhan bulu tersebut belum sempurna. Ada 3 bagian bulu pada sayap yaitu bulu atas (tersier), bulu tengan (sekunder)dan bulu bawah (primer). Warna bulu yang menarik dan mengkilap biasanya dimiliki oleh merpati jantan.
B. Sistem Digestoria Gambar Internet
Gambar Pengamatan
Pembahasan : Sistem digesti/pencernaan pada aves Columba livia dimulai dari paruh, makanan akan masuk melalui paruh kemudian melewati kerongkongan. Pada paruh burung tidak terdapat gigi sehingga tidak terjadi pencernaan secara mekanik, makanan selanjutnya masuk kedalam lambung sementara masuk dalam bentuk utuh, lambung sementara ini hanya berfungsi sebagai penampung. Setelah memalalui lambung sementara selanjutnya makanan akan memasuki lambung kelenjar, didalam lambung kelenjar ini makanan dicerna secara kimiawi, lalu berikutnya makanan akan masuk kedalam 7
lambung pengunyah, didalam lambung pengunyah banyak terdapat krikil-krikil kecil atau pasir yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan, memngingat burung merpati tidak memiliki gigi. Setelah memalui lambung selanjutnya makanan akan dicerna melalui usus dua belas jari dan usus kosong. Usus kosong hnya berfungsi sebagai penghubung, lalu sari-sari makanan akan diserap diusus pencernaan sebelum masuk kedalam usus besar yang akhirnya nanti akan dibuang memalui kloaka. Pada burung merpati tidak memiliki vesica velea atau kantung empedu , hal ini dikarenakan burung merpati memakan biji-bijian sehingga tidak memerlukan empedu untuk mengemulsi lemak karena pada biji-bijian lemaknjenuhnya sangat sedikit sekali. Kelenjar pencernaan pada burung yaitu hati dan prankreas.
C. Sistem respiratoria Gambar Internet
Gambar Pengamatan
Pembahasan : 8
Organ pernafasan pada burung adalah paru-paru dan kantung udara. Kantung udara atau pundi-pundi udara letaknya disamping paru-paru, pundipundi udara digunakan untuk menyimpan udara yang kemudian dialirkan menuju paru-paru ketika burung terbang. Mekanisme pernafasan burung yaitu udara akan masuk melewati lubang hidung, kemudia udara akan menuju faring yang selanjutnya menuju kelaring lalu melewatu trakea. Trakea ini terdiri atas tulang rawan yang berbentuk cincin. Setelah melewati trakea selanjutnya udara akan memasuki bronkus lalu memasuki paru-parudan kemudian memasuki bronkiolus dan selanjutnya udara akan masuk menuju alveolus. Didalam paru-paru pertukaran Co 2 dan O2 terjadi. Saat burung terbang dan merentangkan sayapnya maka saat itu burung menganbil Oksigen diudara. Sedangkan saat burung mengepakan sayapnya burung melepaskan karbondioksida (Co 2) diudara.
D. Sistem Sirkulasi Gambar Internet
Gambar Pengamatan
Pembahasan : 9
Sistem sirkulasi darah burung dikenal dengan sebutan sistem peredaran darah ganda dan sistem peredaran darah tertutup. Jantung dari aves berbentuk kerucut dengan sebuah pelindung. Ada 4 ruang, terdiri atas atrium delester (serambi kanan), atrium sinister (atrium kiri), ventrikel dekster ( bilik kanan), ventrikel sinister (bilik kiri). Sistem peredaran darah di mulai pada saat darah yang memiliki kandungan karbondioksida ini. Dialirkan dari seluruh tubuh menuju jantung tempatnya atrium kanan ke ventrikel kanan. Darah yang ada di ventrikel kanan selanjutnya disebarkan menuju paru-paru, darah dengan kandungan oksigen dari paru-paru yang menjadi sistem pernafasan pada hewan. Akan mengalirkan menuju atrium kiri menuju ventrikel kiri selanjutnya diedarkan keseluruh tubuh menuju atau melalui aorta. Ada dua sistem peredaran darah yang terjadi pada aves yaitu Peredaran darah kecil, darah beserta kandungan karbohidrat yang berasal dari seluruh tubuh dari seluruh tubuh akan dialirkan ke atrium kanan yang akhirnya akan melalui ventrikel kanan. Peredaran darah besar,darah beserta kandungan oksigen yang berasal dari ventrikel kanan akan di salurkan ke seluruh bagian.
E. Sistem Sceleti Gambar Internet
Gambar Pengamatan
Pembahasan : 10
Sistem rangka burung memiliki bentuk unik. Terutama pada species yang dapat terbang, tulang besar yang mengandung lubang berisi udara berkaitan dengan sistem pernafasan. Tulang tengkorak sebagian besar saling menyatu, bagian tulang tengkorak bersendi dengan tulang leher pertama disebut kondilus oksipitalis. Rahang bagian bawah dan atas memanjang sebagai penompang paruh. Gigi seluruhnya lengkap pada burung moderen. Rahang bawah terdiri atas tulang dan bersambung dengan tulang tengkorak dengan alat quadiat yang dapat bergerak. Kulumna verebralis burung mengalami banyak adaptasi. Vertebra servikalis lebih banyak dari pada kelompok verbrata lain, dan jumlahnya sangat bervariasi, fleksibel terutama karena artikulasi permukaan persendian yang memungkinkam gerakan bebas. Persendian yang memungkinkan gerak bebas. Persendian yang demikian ini disebut heroceolus. Beberapa vertebra caudal bebas. Dan bagian distal bersatu membentuk struktur tunggal yang disebut prgostie sebagai ekor pendek, tulang iga bentuknya. Processus unatus berfungsi untuk memperkuat torax dan perlekatan otot. Steenum (tulang dada) sangat rata dan lebar. Semua burung yang terbang terdapat otot-otot terbang (pecturalis mayor dan pecturalus minor).
F. Sistem Urogenitalia Gambar Internet
Gambar Pengamatan
11
Pembahasan : Sistem urogenital burung dalam banyak hal lebih mendekati reptil dari pada mamalia, kecuali pada mamalia monotremata. Ginjal burung seperti halnya pada semu amanita, adalah dari jenis metanotrus dan berpasangan. Ginjal burung secara proposionsl brsar, lobur tak terbatas. Bentuknya menjelaskan ke dalam depresi ringaknum. Setiap ginjal memiliki uretra ( saluran kencing) yang membula langsung ke dalam ruang kloaka. Sehingga urine bercampur dengan kotoran, satu-satunya burung yang mrmiliki kantung kemih adalah burung unta. Testis sepasang berada dibagian dorsal rongga perut sebagian besar burung, saluran dan testis ini pada tiap sisi membuka secara independen ke dalam kloaka. Beberapa burung seperti itik dan angsa, terdapat struktur seperti penis, yang berasal dari dinding antrrovantral kloaka. Kebanyakan burung ovum kanan dan oviduk kanan menduksi meskipun ada pada masa perkembangan embrio, sehingga hanya sistem genital kiri yang berfungsi. Sepanjang saluran oviduk ada beberapa kelenjar penghasil sekresi untuk membran-membran telur berupa lapaisan abumen, membina cangkang dan cangkang kapur.
12
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa burung/Columba livia, ini mempunyai 7 sistem organ, yang dari sistem inspectio, sistem integumen, sistem respirasi, sistem transportasi, sistem urogenital, dan sistem skeleti. burung merpati memiliki 3 jenis bulu, yaitu halus, rapat, kasar.
B. Saran Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan, mohon untuk kritik dan saran nya sebagai motivasi kami dalam belajar.
13
DAFTAR PUSTAKA
Arisoesilaningsih.2016. Sains Biologi . Bandung : Jakarta Erlangga. Brotodwidjoyo.1989..Kepadatan Populasi Aves Fejervarya cancrivora di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Jurnal Biologi Indonesia. vol 13. No 1. Cibinong 16911, Jawa Barat Indonesia. Huda, Syafa at Ariful. 2017. Jenis Herpetofauna di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Pengandaran Jawa Barat. Jurnal Pendidikan sains. Vol 6. No 1. STKIP Kusuma Negara. ’
Hermanto.2008.Keanekaragaman Jenis Aves di Kawasan Hutan Lindung Gunung Semahung Kec. Sengah Temila Kab.Landak Kalbar. Jurnal Hutan Lestari. Vol 3 No.1. Universitas Tanjungpura pontianak. Sukiyah. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Syamsyuri. 2009. Klasifikasi Hewan. Jakarta : Kawan Pustaka.
14