L a p or a n Tahunan
2015
A n n u a l R e p o r t
Building Building Towards Towards New Beginning
PT. CITA CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS PROFIL CITA CITA‘S PROFILE
3
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
12
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING
21
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS ANALYSIS
22
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
28
TANGGUNG TANGGU NG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
38
PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS
40
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DAT D ATA A
42
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED FINANCIAL RESULT
49
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS PROFIL CITA CITA‘S PROFILE
3
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
12
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING
21
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS ANALYSIS
22
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
28
TANGGUNG TANGGU NG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
38
PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS
40
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DAT D ATA A
42
LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED FINANCIAL RESULT
49
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Membangun Untuk Menyongsong Awal yang Baru Building Towards a New Beginning Tantangan merupakan ujian yang harus dihadapi dengan diiringi kemauan melakukan sesuatu untuk mengatasi tantangan tersebut.
Challenge is an adversity that must be dealt with, accompanied with a willingness to do something to address it.
Tahun lalu adalah tahun yang penuh tantangan bagi kami, baik yang berasal dari eksternal dan internal. Namun tantangan tersebut membuat kami menjadi lebih bersemangat dan mengerahkan seluruh daya upaya dengan tujuan meraih peluang yang muncul.
Last year was a challenging year for us, both from external and internal. But this challenge makes us become more vibrant and pour all of our efforts with the goal to win opportunities as they arise.
Pada tahun 2015, kami mulai bangkit kembali dengan hampir selesainya pembangunan fasilitas pemurnian alumina melalui entitas asosiasi, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW). Pembangunan tersebut merupakan fasilitas pemurnian alumina pertama di Indonesia dan pada tahun yang sama juga kami meraih pendapatan atas penjualan Metallurgical Grade Bauxite (MGB) ke WHW untuk rencana uji coba untuk menghasilkan Smelter Grade Alumina Alumina (SGA) di tahun 2016. Hal ini membawa PT. Cita Mineral Investindo, Investindo , Tbk. (Perusahaan/ CITA) ke awal yang baru demi meraih keberhasilan di masa yang akan datang.
In 2015, we thrive again by the nearly completed construction of alumina refinery plant through associate entity, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW). The construction of alumina refinery plant is going to be the first in Indonesia and at the same time we earned revenues on sales of Metallurgical Grade Bauxite (MGB) to WHW which was reserved for the test and trial plan of Smelter Grade Alumina (SGA) in 2016. This led PT. Cita Mineral Investindo, Tbk. (the Company/ CITA) to a new beginning of success in future.
Building Towards a New Beginning
1
BISNIS CITA CITA’s Business
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.
PT. HPAM
30%
99,99%
99,99%
PT. KUTj
PT. WELL HARVEST WINNING
BAUXITE MINING
ALUMINA REFINERY
CITA adalah perusahaan yang fokus bergerak di bidang pertambangan bauksit, berdiri sejak 1992, kami memiliki beberapa entitas anak perusahaan dibidang pertambangan. Melalui entitas asosiasi WHW, CITA akan menjadi penghasil alumina pertama di Indonesia di tahun 2016.
CITA is a bauxite mining company established in 1992 wich have several mining subsidiaries. Through WHW our associate entity, CITA will be the first alumina producer in Indonesia in 2016.
Hal ini sejalan dengan visi kami, yaitu menjadi produsen utama bauksit dan alumina terkemuka di Indonesia.
This is in line with our vision to become a prominent bauxite and alumina producer in Indonesia.
Seiring dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, maka untuk meningkatkan nilai tambah bauksit, sejak tahun 2013 WHW telah mulai membangun fasilitas pemurnian alumina di Kalimantan Barat. Di bulan Desember 2015, proses pembangunannya telah mencapai lebih dari 80%, hal ini menjadikan CITA sebagai satu-satunya perusahaan produsen pertambangan yang mencapai progress ini. Pembangunan fasilitas pemurnian alumina tersebut dilakukan dengan menggandeng China Hongqiao Group Limited, salah satu perusahaan penghasil aluminium terbesar di Tiongkok dan Winning Investment (HK), serta Shandong Weiqiao Aluminium Electricity Co.Ltd
Along with the regulations issued by the Government, to increase the added value of bauxite, since 2013 WHW has been constructing alumina refinery plant in West Kalimantan. In December 2015, the construction process reached above 80%, which making CITA as the only mining producer company that achieved it. Construction of the project is done by cooperating with China Hongqiao Group Limited, one of the largest aluminum producer in China and Winning Investment (HK), as well as Shandong Weiqiao Aluminium Electricity Co.Ltd
Dalam menjalankan usahanya, CITA berusaha menjalankan usaha sesuai peraturan pemerintah. Kami menyadari bahwa dorongan pemerintah untuk membangun fasilitas pemurnian bauksit menjadi alumina merupakan upaya untuk meningkatkan nilai tambah bagi hasil tambang Indonesia dimana akan membawa kontribusi yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.
In conducting the business, CITA seeks to do business in accordance with Government regulations. We recognize that the Government’s drive to build a plant to refinering bauxite into alumina is an effort to increase the added value of Indonesia’s mining products which will bring a significant contribution to all stakeholders.
BISNIS CITA CITA’s Business
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.
PT. HPAM
30%
99,99%
99,99%
PT. KUTj
PT. WELL HARVEST WINNING
BAUXITE MINING
ALUMINA REFINERY
CITA adalah perusahaan yang fokus bergerak di bidang pertambangan bauksit, berdiri sejak 1992, kami memiliki beberapa entitas anak perusahaan dibidang pertambangan. Melalui entitas asosiasi WHW, CITA akan menjadi penghasil alumina pertama di Indonesia di tahun 2016.
CITA is a bauxite mining company established in 1992 wich have several mining subsidiaries. Through WHW our associate entity, CITA will be the first alumina producer in Indonesia in 2016.
Hal ini sejalan dengan visi kami, yaitu menjadi produsen utama bauksit dan alumina terkemuka di Indonesia.
This is in line with our vision to become a prominent bauxite and alumina producer in Indonesia.
Seiring dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, maka untuk meningkatkan nilai tambah bauksit, sejak tahun 2013 WHW telah mulai membangun fasilitas pemurnian alumina di Kalimantan Barat. Di bulan Desember 2015, proses pembangunannya telah mencapai lebih dari 80%, hal ini menjadikan CITA sebagai satu-satunya perusahaan produsen pertambangan yang mencapai progress ini. Pembangunan fasilitas pemurnian alumina tersebut dilakukan dengan menggandeng China Hongqiao Group Limited, salah satu perusahaan penghasil aluminium terbesar di Tiongkok dan Winning Investment (HK), serta Shandong Weiqiao Aluminium Electricity Co.Ltd
Along with the regulations issued by the Government, to increase the added value of bauxite, since 2013 WHW has been constructing alumina refinery plant in West Kalimantan. In December 2015, the construction process reached above 80%, which making CITA as the only mining producer company that achieved it. Construction of the project is done by cooperating with China Hongqiao Group Limited, one of the largest aluminum producer in China and Winning Investment (HK), as well as Shandong Weiqiao Aluminium Electricity Co.Ltd
Dalam menjalankan usahanya, CITA berusaha menjalankan usaha sesuai peraturan pemerintah. Kami menyadari bahwa dorongan pemerintah untuk membangun fasilitas pemurnian bauksit menjadi alumina merupakan upaya untuk meningkatkan nilai tambah bagi hasil tambang Indonesia dimana akan membawa kontribusi yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.
In conducting the business, CITA seeks to do business in accordance with Government regulations. We recognize that the Government’s drive to build a plant to refinering bauxite into alumina is an effort to increase the added value of Indonesia’s mining products which will bring a significant contribution to all stakeholders.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Peta Area Operasional Map of Operational Area A B C
PONTIANAK SUKADANA KETAPANG PT. WELL HARVEST WINNING ALUMINA REFINARY
A
Rute VIA Udara Rute VIA Darat
B
C
Sumberdaya dan Cadangan Bauksit Bauxite Resources and Reserves Tercuci Washed
Per April 2016 Kategori Category Cadangan Reserves
Tonnes (Juta wmt)
Al2O3 (%)
25.0
48.1
25.0
48.1
Terukur | Measured
114.9
50.0
Tertunjuk | Indicated
92.0
48.3
Tereka | Inferred
193
48
399.6
48.6
Terkira Probable
Total Cadangan Reserves
Sumberdaya Resources Total Sumberdaya Resources
Building Towards a New Beginning
3
Proses Benefisiasi Bauksit Menjadi Metallurgical Grade Bauxite (MGB) Bauxite Beneficiation Process to Metallurgical Grade Bauxite (MGB)
CRUSHING
REVOLVING
From Bauxite mining
BLENDING
SOLAR DRYING
WASHING PLANT
Bauksit yang ditambang diolah untuk menjalani proses benefisiasi agar menjadi MGB yang memiliki kadar Al2O3 antara 45-50%. MGB ini menjadi bahan baku proses pemurnian untuk menjadi Alumina di WHW. Metallurgical Grade Bauxite (MGB)
Mined bauxite is processed to undergo beneficiation process in becoming MGB that contains Al 2O3 level between 45-50%. This MGB will become the raw material for refinering process into Alumina in WHW.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Proses Bayer Bayer Process
CAUSTIC SODA
STEP
STEP
MIXING
DIGESTION
1
Metallurgical Grade Bauxite (MGB)
2
SLURRY MIXER
DIGESTOR
PRESSURE
STEP THICKENER
PRECIPITATORS
4
PRECIPITATION
REDUCER/
STEP
3
HEAT EXCHANGER
CLARIFICATION
FILTER
RED MUD TO DISPOSAL POND
MGB diolah melalui proses pemurnian (refinery) dengan mengadopsi proses Bayer (Bayer Process). Hasilnya adalah Alumina dengan kadar sekitar 98.5% yang merupakan bahan baku untuk industri pembuatan Aluminium.
FILTER
STEP
5
The MGB is processed through a refinery process by adopting the Bayer process. The result is a level of Alumina with approximately 98.5%, which is the raw material for aluminum production industry.
CALCINATION
CALCINING KILN
SMELTER GRADE ALUMINA
Building Towards a New Beginning
5
Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure 100% Alex Goh 100% Mineral Distribution
Finanzas
17.32%
73.15%
6.37%
Richburg Enterprises Pte. Ltd
PT Harita Jayaraya
3.16%
PT Suryaputra Inti Mulia
Lain-lain
Struktur Perusahaan Corporate Structure PT Cita Mineral Investindo Tbk.
China Hongqiao Group Limited
PT. Harita Jayaraya
56% 30%
Winning Investment (HK)
9%
Shandong Weiqiao Aluminium Electricity Co.Ltd
5%
99,99%
PT Karya Utama Tambangjaya
PT. Harita Prima Abadi Mineral 99,60%
PT. Sandai Kemakmuran Utama
99,60%
PT. Sandai Persada Utama 99,60%
PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
0,01%
PT. Ketapang Karya Tambang
PT. Ketapang Karya Utama
PT. Sandai Putra Kalimantan Mineral
99,60%
PT. Labai Persada Tambang
PT. Kemakmuran Surya Inti Perkasa
99,60%
PT. Labai Pertiwi Tambang
PT. Duta Kemakmuran Jaya Raya
99,60%
PT. Sandai Inti Jaya Tambang
PT. Sandai Karya Utama PT. Guna Jaya Kalimantan Mineral PT. Megah Putra Jaya Tambang
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Kilas Balik Milestone
2015
Proses pembangunan pabrik pemurnian bauksit menjadi alumina Grade Alumina dan infrastruktur prasarana terus dilakukan hingga mencapai progress sebesar 86,77%. Ditargetkan sebelum pertengahan 2016 akan bisa mulai berproduksi tahap I (pertama).
The development process of Smelter Grade Alumina and its utility infrastructure has been carried on to achieve progress equal to 86.77%. It is targeted that they will be able to start the production of Phase I (first phase) prior to mid-2016.
2013
Melakukan peletakkan batu pertama untuk proyek pabrik pemurnian bauksit menjadi alumina.
Ground breaking project of alumina refinery.
2012
Mendirikan PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (Smelter Grade Alumina).
Established PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (Smelter Grade Alumina).
2010
Melakukan Penawaran Umum Terbatas II. Melakukan Penyertaan pada PT Karya Utama Tambang Jaya (Pertambangan Bauksit).
Limited Public Offering II. Investment in PT Karya Utama Tambang Jaya.
Melakukan Penawaran Umum Terbatas I. Mengubah nama Perusahaan menjadi PT Cita Mineral Investindo Tbk.
Limited Public Offering I. Change the Company’s name to PT Cita Mineral Investindo Tbk.
2005
Melakukan Penyertaan pada PT Harita Prima Mineral (Pertambangan Bauksit).
Investment in PT Harita Prima Mineral (Bauxite Mining).
2002
Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Listed in the Indonesia Stock Exchange.
1997
Melakukan Diversifikasi Industri Panel & Furniture antara lain computer workstation, home entertainment centre.
Conducted diversification in Panel & Furniture Industry, among others computer workstation, home entertainment centre.
Pendirian Perusahaan dengan nama PT Cipta Panel Utama, bergerak di bidang Industri Panel & Furniture.
Establishment of Company under the name of PT Cipta Panel Utama, engaged in the Panel & Furniture Industry.
2007
1992
Building Towards a New Beginning
7
Peristiwa Penting 2015 Significant Event 2015
Pencapaian tahap pembangunan fasilitas pemurnian alumina yang telah mencapai lebih dari 80% pada Desember 2015 merupakan hasil kerjasama yang baik dari pihak internal dan eksternal. Bersamaan dengan proyek ini, kami juga membangun beberapa prasarana dan infrastruktur yang dibutuhkan oleh para karyawan di fasilitas pemurnian alumina tersebut.
Untuk menjalankan fasilitas pemurnian alumina, diperlukan pasokan tenaga listrik yang cukup besar. WHW juga membangun pembangkit listrik tenaga uap dengan bahan bakar batubara khusus untuk mendukung proses produksi serta memberikan pasokan listrik untuk kegiatan penunjang.
A quite large amount of electrity power is required to operate the alumina refinery plant. In addition, WHW also build a steam power plant with coal fuel specifically to support the production process as well as provide power supply as supporting activities.
Dengan lokasi fasilitas yang berada di tepi laut, maka keluar masuk bahan baku bauksit olahan MGB serta pengiriman alumina akan dengan mudah dilakukan. Pelabuhan dan penahan gelombang serta crane direncanakan akan dibangun secara bertahap mengikuti progress penyelesaian proyek ini.
Diharapkan dengan selesainya pembangunan fasilitas pemurnian alumina tahap pertama, maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan meningkat cukup signifikan. Prasarana dan Infrastruktur untuk karyawan seperti tempat akomodasi, kantor, tempat ibadah, sarana medis juga turut dibangun.
The development progress of alumina refinery plant has reached more than 80% in December 2015 is the result of good cooperation between internal and external parties. Along with this project, we also build infrastructures and accomodations needed by the employees at the alumina refinery plant.
The amount of labor required is expected to increase significantly along with the completion of the first phase of refinery plant. We will also build infrastructure and accommodation for employees, offices, places of worship and last but not least the medical facilities.
The convenient location of the plant which is on the waterfront makes transportation of processed bauxite material MGB and alumina shipments will be easily carried out. Ports and retaining waves as well as the crane is planned to be built gradually following the completion of the project’s progress.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Visi & Misi Vision & Mission
VISI Menjadi Produsen Utama Bauksit dan Alumina Terkemuka di Indonesia. VISION
Become a prominent Bauxite and Alumina Producer in Indonesia.
MISI • Mengelola Sumberdaya Bauksit secara Optimal. • Menerapkan Good Mining Practice . • Berkomitmen untuk metakukan Kebijakan K-3
(Kesehatan, Keselamatan Kerja) dan Lingkungan Hidup yang bertanggungjawab. • Melakukan harmonisasi antara daya dukung lingkungan dan masyarakat setempat. • Meningkatkan nilai bagi pemegang saham. MISSION • Optimize the Bauxite Resources Management. • Implement Good Mining Practice. • Commit to conduct HSE (Health, Safety and Environment}
Policy and Responsible for the Environment. • Harmonize with the carrying capacity of the environment and local community • Increase shareholders’ value.
Building Towards a New Beginning
9
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Bahasa Indonesia Dalam jutaan Rupiah (kecuali disebutkan lain) Penjualan Bersih Laba Bruto Laba (Rugi) Bersih
Numerical notation in all tables and graphs is in Bahasa Indonesia format
2015
2014
2013
13.903
167.877
2.868
61.206
(341.205)
(355.068)
Laba (Rugi) Bersih diatribusikan ke pemilik entitas induk Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Pendapatan (rugi) komprehensif
4.124.941 Net Sales 2.212.365 Gross Profit 629.130 Net Income (loss) Net Income (loss) Attributable to:
(341.026)
(354.812)
(179)
(255)
(379.570)
(424.597)
Jumlah pendapatan (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk
In millions Rupiah (unless otherwise stated)
687.204 Equity holders pf parent company (58.074) Non controling interes 1.030.245 Total comprehensive income (loss) Total comprehensive income (loss) attributable to:
(379.390)
(424.341)
(179)
(255)
58.074 Non controlling interest
(101,23)
(105,34)
186,00 Income (loss) per share
Jumlah Aset
2.795.962
2.819.411
3.774.290 Total Asset
Jumlah Liabilitas
1.503.924
1.147.804
1.678.088 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1.292.038
1.671.607
2.096.202 Total Equity
Rasio Laba terhadap Jumlah Aset
(0,12)
(0,13)
0,17 Return of Assets Ratio
Rasio Laba (rugi) terhadap Jumlah Ekuitas
(0,26)
(0,21)
0,30 Return of Equity Ratio
(24,54)
(2,12)
0,15 Net Income (loss) Margin Ratio
Rasio Lancar (X)
0,75
1,52
1,91 Current Ratio (X)
Rasio Liabilitas terhadap ekuitas (X)
1,16
0,69
0,80 Debt to Equity Ratio (X)
Rasio Liabilitas terhadap jumlah aset (X)
0,54
0,41
0,44 Debt to Asset Ratio (X)
Kepentingan non-pengendali Laba (rugi) per saham
Rasio Laba (rugi) terhadap Jumlah Pendapatan
972.170 Equity holders of parent company
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Ikhtisar Saham Shares Information
Kronologis Pencatatan Saham Chronology Of Share Listing Keterangan
Jumlah Saham Total Share 60.000.000 240.000 48.000.000 97.000 835.481.300 2.247.156.600
Penawaran Umum Pencatatan Penuh Pencatatan Saham Bonus Saham Hasil Konversi Waran Seri 1 Penawaran Umum Terbatas I Penawaran Umum Terbatas II
Tanggal Pencatatan Listing Date 20 Maret 2002 20 Maret 2002 21 Februari 2003 2002-2005 8 Juni 2007 9 Maret 2010
Description
Initial public offering Company Listing Bonus Share Share Aquired from Conversion of Serial Warants 1st Right Issues 2nd Right Issues
Pergerakan Harga Saham pada Tahun 2014 dan 2015 Share Price Movement in Year 2014 and 2015
2014
2015
Kuartal I
Tertinggi Higest -
Terendah Lowest -
Kuartal II
-
-
Kuartal III
-
Kuartal IV
-
Penutupan Closing 940
Tertinggi Higest -
Terendah Lowest -
940
-
-
940 2nd Quarter
-
940
-
-
940 3rd Quarter
-
940
-
-
940 4th Quarter
Berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Peng-SPT-002/BEI.WAS/01.2014 tanggal 21 Januari 2014, perdagangan saham CITA dihentikan sementara di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Selanjutnya berdasarkan Pengumuman PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Peng–SPT-00002/BEI.PC1/01.2015 tanggal 28 Januari 2015, perdagangan saham CITA dihentikan sementara di Pasar Negosiasi.
Penutupan Closing 940 1st Quarter
Based on the announcement of PT Bursa Efek Indonesia Number Peng-SPT-002/BEI.WAS/01.2014 dated January 21, 2014, our share trade is temporarily suspended in the Regular Market and Cash Market. Next, based on the announcement of PT Bursa Efek Indonesia Number: Peng-SPT-00002/BEI.PC1/01/2015 dated January 28, 2015, CITA share trade is suspended in the Negotiation Market.
Building Towards a New Beginning
11
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya yang kami hormati.
Dear respected Stakeholders,
Shareholders
and
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena PT Cita Mineral Investindo, Tbk. dan Entitas Anak serta Entitas Asosiasi berhasil melalui tahun 2015 yang penuh tantangan.
Praise God we pray for the success of PT Cita Mineral Investindo, Tbk. and its subsidiary entities as well as associate entity through a challenging year 2015.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undanganan yang berlaku, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasehat kepada kepada Direksi dengan penuh tanggungjawab berdasarkan prinsip good corporate governance .
In accordance with the Articles of Association and the prevailing legislation, the Board of Commissioners had fulfilled its duties in providing supervision and advice to the Board of Directors with full responsibility based on the principles of good corporate governance.
Dewan Komisaris telah berupaya melakukan pengawasan atas kebijakan dan jalannya pengurusan, dan memberi nasihat kepada Direksi terhadap operasional Perusahaan yang mengacu kepada rencana bisnis yang telah ditetapkan, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
The Board of Commissioners has endeavored to oversee the policy and the course of management, as well as to advise the Board of Directors of the Company’s operations that refer to the business plan that has been set, as well as ensuring compliance with all applicable regulations and legislations.
Dalam menjalankan perannya, Dewan Komisaris senantiasa berupaya untuk memastikan bahwa Perusahaan telah dikelola untuk kepentingan Perusahaan dan telah sesuai dengan maksud dan t ujuan Perusahaan.
In carrying out its role, the Board of Commissioners strives to ensure that the Company has been managed in the interests of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company.
Untuk menjaga obyektivitas dan independensi dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan operasional Perseroan, kecuali hal-hal yang diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.
To maintain its’ objectivity and independence in performing their duties, the Board of Commissioners is not involved in the operational decision-making of the Company, except for matters set forth and defined in the Articles of Association and regulations.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Di tengah kondisi yang penuh tantangan, CITA berhasil melalui tahun 2015 dengan pencapaian yang cukup signifikan, khususnya dalam mendukung program hilirisasi pemerintah di bidang tambang melalui kemajuan pembangunan Fasilitas Pemurnian Alumina oleh entitas asosiasi WHW. In the midst of the challenging circumstances, CITA was successfully through 2015 with a significant achievement, particularly in supporting the Government downstream programs in mining sector through the construction progress of alumina refinery plant by its associate entity, WHW.
Guna mendukung efektivitas pelaksanaan dan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, dimana fungsi, tugas dan wewenang Komite Audit telah didefinisikan dengan jelas, sehingga sepanjang 2015, Komite Audit telah berperan secara efektif dalam membantu Dewan Komisaris.
In order to support the effective implementation and to fulfill its’ responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee in which the functions, duties and powers of the Audit Committee have been clearly defined, therefore, it enabled the Audit Committee to act effectively in assisting the Board of Commissioners throughout 2015.
Dalam laporan ini, Dewan Komisaris juga akan melaporkan penilaian kinerja Direksi, pandangan atas prospek usaha yang disusun oleh Direksi, serta perubahan komposisi Dewan Komisaris sepanjangtahun 2015.
In this report, the Board of Commissioners will also report the performance assessment of the Directors, the view over the business prospects prepared by the Board of Directors, as well as changes in the composition of the Board of Commissioners throughout 2015.
Kondisi Eksternal 2015
External Conditions in 2015
2015 adalah tahun yang penuh tantangan bagi Perusahaan dimana antara lain tercermin dari kondisi eksternal ekonomi makro yang menjadi salah satu indikatornya, Produk Domestik Bruto (PDB) di sepanjang tahun 2015 mengalami penurunan hingga mencapai 4,79% (yoy) dibanding PDB pada tahun 2014 yang sebesar 5,02% (yoy).
2015 is a challenging year for the Company which is reflected from the external macroeconomic conditions with one of the indicators is the Gross Domestic Product (GDP) in 2015 that decreased up to 4.79% (yoy) compared to 2014 of 5.02% (yoy).
Kondisi eksternal yang kurang kondusif juga terjadi pada sektor pertambangan, termasuk pertambangan bauksit, sebagai dampak pemberlakuan Undang-Undang Mineral dan Batubara (UU Minerba) yang efektif berlaku per Januari 2014. Seperti kita ketahui bersama, peraturan pemerintah dari UU Minerba tersebut telah mengatur perusahaan pertambangan untuk mengekspor beberapa jenis mineral mentah antara lain emas, nikel, bauksit, bijih besi dan tembaga dengan kadar mineral tertentu.
The unfavorable external condition also occurred in the mining sector, in particular bauxite mining, as the impact of the implementation of the Mining Law in January 2014. As we all know, the government regulation of the Mining Law has been set for the mining companies to export raw minerals including gold, nickel, bauxite, iron ore and copper with certain minimum mineral level.
Tujuan penerapan aturan ini ialah agar para perusahaan pertambangan mengolah lebih lanjut bahan mentah tersebut di dalam negeri, sehingga pada akhirnya memiliki nilai tambah bagi masyarakat dan negara.
The purpose of this rule application is that the mining company to process further of the raw materials within the country, which in turn it will give added value to society and the nation.
Building Towards a New Beginning
13
Namun pada praktiknya, tidak semua perusahaan tambang mampu membangun pabrik pengolahan dan pemurnian hasil tambang dikarenakan tingginya biaya investasi yang harus dikeluarkan. Bahkan, dari sejumlah perusahaan yang berkomitmen membangun fasilitas pemurnian, sampai saat ini belum banyak yang menunjukkan kemajuan yang berarti. Pada akhirnya, sebagian besar perusahaan pertambangan menghentikan aktivitas penambangan, produksi dan penjualan. Hal ini juga dialami oleh CITA dan Entitas Anak sejak tahun 2014 lalu.
When it comes down to it, not all mining companies are able to build processing plants and purification of mining product due to its high investment costs. In fact, from number of companies committed to build refinery facilities, until now there has been not many that show significant progress. In the end, most of mining companies stop their mining activities, production and even the sales. Where it was also experienced by CITA and its subsidiary entities since 2014.
Meskipun demikian, kami menyambut tujuan luhur dikeluarkannya UU Minerba dengan mencari mitra serta melaksanakan pembangunan fasilitas pemurnian alumina untuk menghasilkan nilai tambah dalam bentuk SGA sejak tahun 2012 meskipun dihadapkan dengan banyak tantangan dan hambatan.
Nonetheless, we welcome the noble objective of the Mining Law by seeking partners and establishing alumina refinery plant to create an added value in the form of SGA since 2012 despite we were faced with many challenges and obstacles.
Kondisi ini juga telah menyebabkan pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan evaluasi dan memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham CITA sejak tanggal 21 Januari 2014, untuk pasar regular dan 29 Januari 2015 untuk pasar negosiasi hingga Perusahaan mampu menunjukkan kelangsungan usaha yang lebih sustainable .
These conditions have also led Indonesia Stock Exchange (BEI) to evaluate and finally decided to suspend CITA’s share trading as of 21 January 2014 in the regular market, and as of 29 January 2014 in the negotiated market until the ability of the Company to demonstrate a more sustainable business.
Penilaian Atas Kinerja Direksi di 2015
Board of Directors Performance Assessment in 2015
Walaupun secara kinerja selama tahun 2015 Perusahaan masih mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp341 miliar, namun kami melihat secercah harapan atas perolehan kembali pendapatan usaha untuk pertama kalinya di bulan Desember 2015 tersebut. Hal ini berasal dari pengiriman perdana MGB kepada Entitas Asosiasi, WHW sebesar 31.000 metric ton di bulan Desember 2015 sebagai bagian dari bahan baku untuk uji coba yang direncanakan akan dilaksanakan di kuartal 2 tahun 2016.
Although in 2015, the performance of the Company recorded a loss amounted to Rp341billion, but we see a glimmer of hope from obtaining back the operating revenues for the first time in December 2015. It is derived from the first shipment of MGB to the associate entity, WHW amounted to 31,000 metric tons in the December 2015 as part of the raw materials for the trial’s which will be conducted in the second quarter 2016.
Di sisi lain kami melihat bahwa Direksi sudah melakukan penghematan dan efisiensi serta memperbaiki aspekaspek tata kelola perusahaan agar lebih siap menghadapi fase pertumbuhan kembali di saat fasilitas pemurnian alumina siap beroperasi di tahun 2016 mendatang.
On the other hand we recognized that the Board of Directors has been very conservative and maintained the cost-efficient policy as well as improved corporate governance’s aspects to be better prepared in facing the phase of incoming re-growth when the alumina refinery plant is ready for operation in 2016.
Oleh sebab itu, kami menilai fokus dan upaya Direksi dalam mengejar penyelesaian pembangunan fasilitas pemurnian alumina tahap I di WHW sudah tepat dan perlu mendapat apresiasi.
Therefore, we are grateful and appreciate for the focus and efforts of the Board of Directors in pursuing the completion of the first phase of alumina refinery plant in WHW.
Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan yang Disusun oleh Direksi
The Outlook on the Company’s Business Prospects by the Board of Directors
Sejalan dengan rencana kerja dan strategi Direksi untuk bertahan di tahun 2015, maka Dewan Komisaris menilai rencana prospek usaha di 2016 masih sesuai dengan arah dan tujuan Perusahaan untuk mencapai visi menjadi produsen utama bauksit dan alumina terkemuka di Indonesia.
In line with the business plan and strategy to survive in 2015, the Board of Commissioners assess that the business plan in 2016 are still in accordance with the direction and objectives of the Company to achieve the vision of being a major producer of bauxite and alumina in Indonesia.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Kerjasama yang terjalin baik dengan mitra dari WHW yaitu China Hongqiao Group Limited, Winning Investment (HK) Company Limited serta Shandong Weiqiao Aluminium & Electricity Co.Ltd. juga akan terus ditingkatkan. Berdasarkan data per 31 Desember 2015, progress pembangunan fasilitas pemurnian alumina tahap I telah mencapai 85,77%.
The established good cooperation with partners from WHW namely China Hongqiao Group Limited, Winning Investment (HK) Company Limited and Shandong Weiqiao Aluminium & Electricity Co.Ltd. will also be improved. Based on data as of 31 December 2015, the construction progress of alumina refinery plant Phase I has reached 85.77%.
Diharapkan rencana kerja untuk mengejar tahap commissioning fasilitas pemurnian alumina tersebut bisa dilakukan dalam paruh pertama 2016 ini dan Perusahaan diharapkan akan bisa memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
It is expected that the work plan to pursue the commissioning phase of alumina refinery plant can be done in the first half 2016 and the Company is anticipated to be able to provide added value for all stakeholders.
Perubahan Komposisi Komisaris di 2015
Dewan
Changes in the Board of Commissioners’ Composition in 2015
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada 4 Juni 2015, pemegang saham menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris dan berharap positif susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang baru akan mampu membawa Perusahaan kearah yang lebih baik.
In the General Meeting of Shareholders held on 4 June 2015, the shareholders approved the changes in the Board of Commissioners and the Board of Directors’ composition and optimistic that this changes will bring the Company to a better direction.
Apresiasi
Appreciation
Akhir kata, di tengah segala tantangan dari sisi eksternal dan internal sepanjang tahun 2015 yang merupakan dampak lanjutan dari tahun 2014, maka kami atas nama Dewan Komisaris ingin menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya bagi Direksi Perusahaan beserta seluruh karyawan termasuk Entitas Anak dan Entitas Asosiasi atas kemampuan mereka bertahan dan dukungan di tengah kondisi yang sangat sulit ini.
Finally, admit all the challenges from external and internal throughout 2015 which are the continuing impact of the 2014, we on behalf of the Board of Commissioners would like to express our great appreciation to our Board of Directors and all employees including our subsidiary entities and Associated Entity on their ability to survive and maintained their support in this very difficult conditions.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak perbankan, mitra kerja, pemegang saham dan juga pihak regulator, baik dari Bursa Efek Indonesia ataupun Otoritas Jasa Keuangan maupun badan pemerintah terkait lainnya atas dukungan dan kepercayaannya sehingga Perusahaan mampu melalui tahun 2015 dan menyongsong tahun 2016 sebagai perusahaan terbuka pertama yang akan memiliki fasilitas pemurnian alumina di Indonesia.
We would also like to thank the banks, business partners, shareholders and regulators, both from Indonesia Stock Exchange or the Financial Services Authority and the related Government agencies for their support and trust that enabled the Company to work through 2015 and welcome 2016 as the first public listed company to have an alumina refinery plant in Indonesia.
Jakarta, 30 Maret 2016
Jakarta, March 30th, 2016
Anggota
Lim Gunawan Hariyanto Komisaris Utama
Building Towards a New Beginning
15
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya yang kami hormati.
Dear shareholders and other stakeholders,
Tahun 2015 bukanlah tahun yang mudah bagi Perusahaan. Banyak sekali tantangan yang kami hadapi di tengah kondisi dan situasi sulit perekonomian nasional dan global, khususnya di dunia pertambangan. Namun berkat rahmatNya yang berlimpah, kami mampu melaluinya dan berangsur-angsur membangun kekuatan untuk menuju ke awal yang baru (Building Towards New Beginning), Untuk menjadi perusahaan bauksit yang terintegrasi di Indonesia.
2015 was not an easy year for the Company. There were so many challenges that we had to face in the midst of difficult conditions and situations of the national and global economy, particularly in the mining world. But thanks to His abundant mercy, we have been able to pass safely and are gradually building our strength towards a new beginning. To become an integrated bauxite company in Indonesia.
Tinjauan Makro Ekonomi
Macroeconomic Overview
Pelambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015 khususnya di semester pertama sebagian dipengaruhi oleh melemahnya ekonomi global, terutama bersumber dari negeri Tiongkok yang mengalami penyesuaian pertumbuhan, depresiasi Yuan serta penurunan harga minyak dan komoditas. Hal ini sangat berdampak bagi negara kita yang berbasis pada sumber daya alam.
The slowing economic growth in Indonesia in 2015, especially in the first half was partly influenced by a weakening global economy, mainly from China which was experiencing growth adjustments, depreciation of the Yuan and decline in oil and commodity prices. This had quite an impact on our country which is based on natural resources.
Namun demikian, memasuki kuartal ketiga tahun 2015, ekonomi nasional mulai menunjukan perbaikan hingga akhirnya mencapai angka pertumbuhan sebesar 4,79%, walaupun lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, inflasi pada tahun 2015 terkendali dengan baik sebesar 3,35% atau masuk dalam target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. Pada sisi lain, nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan sebesar 11,30% dari Rp12.385/USD pada 31 Desember 2014 ke level Rp13.785/USD pada 31 Desember 2015 akibat tekanan faktor global dan domestik.
However, entering the third quarter of 2015, the national economy began to show improvement, until finally reaching a growth rate of 4.79%, though still lower than the previous year. Meanwhile, inflation in 2015 was wellcontrolled at 3.35% or within the target set by Bank Indonesia and the Government. On the other hand, the rupiah weakened by 11.30% from Rp.12,385 / USD on 31 December 2014 to Rp.13,785 / USD on 31 December 2015 due to global pressures and domestic factors.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
“CITA akan menjadi perusahaan publik pertama yang memiliki fasilitas pemurnian terpadu alumina di Indonesia pada tahun 2016 ”. “CITA will be the first public company that owns an integrated alumina refinery plant in Indonesia in 2016”.
Pelemahan ekonomi ini juga tercermin pada sektor pertambangan dimana faktor pelarangan ekspor mineral mentah membuat banyak perusahaan pertambangan yang akhirnya menghentikan kegiatan operasionalnya setelah sekian tahun melakukan efesiensi bahkan rasionalisasi akibat tidak mampu untuk memasuki fase pembangunan proses pengolahan yang membutuhkan investasi yang sangat signifikan di tengah menurunnya harga komoditas dunia sepanjang 2015.
The weakening economy was also reflected in the mining sector, where the exports ban of raw minerals, made many mining companies eventually had to cease operations after trying to improve efficiency even rationalization as a result of not being able to construct refinering facility that required a significant investment during declining world commodity prices throughout 2015.
Kebijakan Strategis
Strategic Policy
Berdasarkan kondisi makro ekonomi di tahun 2015 tersebut, termasuk pengaruhnya terhadap industri pertambangan khususnya bauksit, maka Perusahaan melanjutkan kebijakan strategis untuk konsisten menjadikan CITA sebagai perusahaan bauksit terintegrasi yang memiliki kapasitas untuk melakukan proses nilai tambah melalui hilirisasi MGB menjadi Alumina yang merupakan bahan baku utama industri aluminium.
Based on the macroeconomic conditions in 2015, including the impact on the mining industry, especially bauxite, the Company continued its strategic policy to consistently make CITA an integrated bauxite company with capacity to carry out value added process of downstream MGB to become Alumina which is the main raw material for the aluminum industry.
Sebagai kilas balik, mulai tahun 2012 Perusahaan melalui Entitas Asosiasi WHW telah merintis pembangunan mega proyek fasilitas pemurnian alumina skala dunia di wilayah Ketapang, Kalimantan Barat bekerjasama dengan mitra asing, China Hongqiao Group Limited, yang merupakan pemain utama Aluminium di Asia dan dunia, Winning Investment (HK) Company Limited serta mitra bisnis lainnya. Tujuan kami saat itu adalah untuk menyambut baik niat Pemerintah untuk mengembangkan industri hilir mineral, khususnya bauksit agar bisa diekspor dengan nilai tambah yang tinggi setelah diproses di dalam negeri menjadi alumina.
As a flashback, since 2012 the Company via WHW Association has pioneered the development of a world scale alumina refinery plant mega project in the region of Ketapang, West Kalimantan in cooperation with foreign partners, China Hongqiao Group Limited, a major Aluminium producer in Asia and the world, Winning Investment (HK) Company Limited and other partners. At that time, our aim was to welcome the Government’s intention to develop the downstream minerals industry, especially bauxite to be exported with high added value after being processed domestically into alumina (SGA).
Building Towards a New Beginning
17
Pencapaian Target 2015 dan Kendala Yang Dihadapi
Achievement of 2015 Target and Obstacles Faced
Sejalan dengan rencana pembangunan yang terus berjalan, Perusahaan menghadapi tantangan dan kendala yang cukup berat, terutama sejak awal 2014 dimana Pemerintah secara tegas melarang ekspor bauksit meskipun pada dasarnya terhadap bauksit telah dilakukan proses pengolahan (benefisiasi) hingga kadar Al 2O3 mencapai sekitar 45-50% atau lazim disebut sebagai MGB.
In line with ongoing development plans, the Company had been facing heavy challenges and obstacles, especially since the beginning of 2014 in which the Government firmly prohibited bauxite exports, although the bauxites had already been through the process (beneficiation) to reach 45-50% Al 2O3 or commonly known as MGB.
Akibatnya, sepanjang 2014, dengan berat hati kami terpaksa memilih opsi efisiensi dan pengurangan banyak sumber daya manusia khususnya di entitas anak perusahaan. Hal ini bertujuan agar Perusahaan mampu terus bertahan sambil menfokuskan upaya penyelesaian pembangunan proyek pemurnian alumina di Kalimantan Barat tersebut yang mencapai progress sebesar 42,74% pada akhir 2014.
As a result, throughout 2014, we were forced to choose the option of efficiency and reduction of a significant number of human resources, especially in subsidiary entities, and it was a very difficult decision for us. This is intended so that the Company could continue to survive while focusing on efforts to finish construction of the alumina refinery project in West Kalimantan, which reached a progress of 42.74% at the end of 2014.
Kemudian dengan didukung oleh pendanaan internal dan eksternal melalui perbankan lokal dan asing, CITA melalui WHW melanjutkan pembangunan fasilitas pemurnian alumina tahap pertama sehingga terus mengalami kemajuan, bahkan hingga akhir Desember 2015 lalu sudah mencapai penyelesaian sebesar 85,77%.
Subsequently, supported by internal and external funding through local and foreign banks, CITA through WHW continued with the first phase construction of the alumina refinery and by the end of December 2015 the construction reached 85.77%.
Meskipun demikian, kami menyadari terdapat kendalakendala yang kami hadapi bersama mitra bisnis, baik dari aspek teknis maupun non-teknis khususnya terkait infrastruktur dan prasarana proyek fasilitas pemurnian alumina yang antara lain terdiri dari pelabuhan, pembangkit listrik, kantor, gudang dan akomodasi karyawan, serta pembangunan fasilitas pemurnian alumina itu sendiri. Kendala tersebut satu persatu diupayakan untuk ditangani secara optimal melalui kerjasama dan koordinasi yang baik dari berbagai pihak, mulai dari kontraktor, pemasok, para karyawan, pejabat pemerintah, masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
Nonetheless, we recognize that the obstacles we have been facing together with our business partners either come from technical or non-technical aspects, especially related to infrastructure and facilities for the alumina refinery project, comprised of ports, power plants, offices, warehouses and accommodation for employees, as well as the alumina refinery plant itself. We are striving to get each one of the obstacles taken care of optimally through good cooperation and coordination with all parties, from contractors, suppliers, employees, Government officials, public to all relevant stakeholders.
Dari sisi kinerja keuangan, sebagai dampak tidak beroperasinya Entitas Anak Usaha, secara konsolidasi Perusahaan masih membukukan kerugian sebesar Rp341 miliar pada tahun 2015, atau turun 3,94% dari Rp355 miliar per 31 Desember 2014. Sepanjang 2015 kami tetap berbagai upaya untuk melakukan berbagai penghematan yang dapat menekan kerugian yang lebih besar.
In term of financial performance, as a result of the nonoperation of the subsidiary entities, on a consolidated basis the Company still suffered loss from operation of Rp341 billion as of 31 December 2015, down 3.94% from Rp355 billion as of 31 December 2014. Throughout 2015, we were successful in taking various efficiency that could hold down greater losses.
Patut dicatat bahwa di bulan Desember 2015, Perusahaan mulai melakukan penjualan melalui Entitas Anaknya PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp13,9 miliar setelah hampir dua tahun tidak pernah meraih penjualan dari MGB. Penjualan tersebut merupakan bagian dari kontrak awal penjualan MGB antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan WHW. Diharapkan pendapatan tersebut akan terus membaik sejalan dengan meningkatnya kapasitas produksi WHW.
It is noteworthy that in the month of December 2015, the Company started making sales through the subsidiary entities namely PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) and managed to achieve revenue of Rp13,9 billion after absence of sales of MGB for almost two years. The sales is part of the initial MGB sales contract between the Company and the subsidiary entities with WHW. It is expected that revenue will continue to improve in line with the increased production capacity of WHW.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Prospek Usaha
Business Prospects
Jika dilihat dari struktur industri aluminium, hingga saat ini produsen aluminium di Indonesia masih harus mengimpor SGA dalam proses produksinya guna menghasilkan aluminium. Oleh sebab itu, kami melihat prospek usaha Perusahaan dengan adanya WHW masih prospektif bagi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Disamping itu, pangsa pasar luar negeri terhadap permintaan akan alumina masih memiliki daya tarik tersendiri dan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekspor MGB.
Looking from the structure of the aluminum industry, until now aluminum producers in Indonesia still have to import the SGA for the production process to produce aluminum. Therefore, we saw the Company’s business future with WHW is still prospective to meet domestic demand. In addition, the share of foreign markets for the demand of alumina still has its own charm and has a higher value than the export value of MGB.
Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk melakukan hilirisasi mineral, termasuk didalamnya bauksit, agar nilai tambah pemurnian alumina yang selama ini dinikmati oleh negara lain bisa mulai beralih ke Indonesia sejalan dengan semakin tingginya permintaan akan produk berbasis aluminium di negara kita.
This is in line with Government plan on the downstream mineral industry, including bauxite, so that the valueadded of refining alumina that had been enjoyed by other countries could start to turn into Indonesia in line with the high demand for aluminum based products in our country.
Perusahaan melalui WHW akan menjadi produsen SGA pertama di Indonesia saat fasilitas pemurnian alumina memasuki tahap commissioning dan trial production yang direncanakan bisa tercapai dalam semester pertama 2016. Untuk tahap pertama dan kedua, WHW akan memiliki kapasitas produksi masing - masing sebesar satu juta ton alumina per tahun. Pelaksanaan tahapan selanjutnya tentunya akan dilakukan setelah dilakukan kajian secara cermat dan matang termasuk mempertimbangkan kondisi pasar dan harga alumina di tingkat dunia.
The Company through WHW will be the first SGA producer in Indonesia when the alumina refinery plant enter commissioning and trial production phases, which is plan to be achieved in the first half of 2016. For the first and second stages, WHW will have a production capacity in each stage of one million ton of alumina per year. The implementation of the next stage would be made only after a careful and thorough assessment, including market conditions and the price of alumina in the world.
Perbaikan Good Corporate Governance (GCG)
Improvements to Good Corporate Governance (GCG)
Di tengah tantangan dan kendala yang dihadapi di tahun 2015, Perusahaan mulai melakukan perbaikan tata kelola perusahaan agar semakin siap saat Perusahaan memasuki awal baru di tahun 2016. Aspek-aspek tata kelola yang mengalami perbaikan sepanjang 2015 antara lain: • Penambahan jumlah pemegang saham hingga di atas 300 pemegang saham • Penguatan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dengan memperkuat aspek independensi serta penambahan seorang Direktur Teknis yang memiliki latar belakang dan pengalaman operasional sesuai dengan bidang usaha utama Perusahaan di bidang pertambangan
In the midst of challenges and constraints faced in 2015, the Company began making improvements to corporate governance, in order to be more prepared when the Company enters into a new beginning in 2016. The governance aspects that underwent improvements throughout 2015 include: • Increasing the number of shareholders to be above 300 shareholders • Strengthening the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors, by reinforcing independence aspects and the addition of Technical Director who posses operational background and experience in accordance with the Company’s main business in the mining sector
Sisi lain tata kelola yang kami mulai di tahun 2015 adalah mulai disusunnya pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) sesuai amanah Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, agar setiap Komisaris dan Direksi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masingmasing. Rencananya Board Manual ini akan diluncurkan setelah RUPST di tahun 2016.
The other side of governance which we started in 2015 is to begin formulating work guidelines and rules for the Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with the mandate of the Articles of Association and the applicable laws and regulations so that each Commissioner and Director has clear authorities and responsibilities in accordance with their respective functions. This is also commonly known as the Board Manual. The Board Manual is planned be launched after the AGM in 2016.
Building Towards a New Beginning
19
Kami akan terus melakukan peningkatan dan penguatan aspek tata kelola secara berkelanjutan sejalan dengan proses pertumbuhan Perusahaan yang diharapkan berangsur-ansur pulih menjelang dimulainya produksi SGA pertama pada tahun 2016.
We will continue to make improvements and strengthening governance aspects in a sustainable manner in line with the company’s growth which is expected to recover gradually towards the beginning of the first SGA production in 2016.
Perubahan Komposisi Anggota Direksi di 2015
Changes in Composition of the Board of Directors in 2015
Pada tahun 2015 komposisi Direksi Perusahaan mengalami perubahan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 4 Juni 2015. Perubahan tersebut diharapkan dapat membawa dan mendorong Perusahaan ke arah yang lebih baik.
In 2015, the composition of the Board of Directors underwent some changes based on the decision of the Extraordinary Annual General Meeting of Shareholders (EGMS) held on 4 June 2015, It is expected that the changes would bring and drive the Company to better direction.
Penutup
Closing
Sebagai penutup, Direksi menyampaikan apresiasi kepada Dewan Komisaris, pemegang saham, mitra kerja, Pemerintah serta masyarakat sekitar wilayah operasional Perusahaan, Entitas Anak serta Entitas Asosiasi atas dukungan dan bimbingan yang mereka berikan kepada kami selama ini. Kami beharap, hal ini dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan di waktu mendatang.
As a final word, the Board of Directors expresses its high appreciation to the Board of Commissioners, shareholders, business partners, the Government and communities around the operational area of the Company, the subsidiary entities and associates entities for their support and guidance that they have given us over the years. We hope, this will be improved and enriched in the future.
Pada kesempatan ini, atas nama seluruh jajaran Direksi, kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas kesetiaan dan kerjasama seluruh karyawan CITA dan seluruh Entitas Anak dan Asosiasi dimasa sulit 2015 lalu. Berkat kerja keras dan dukungan manajemen, karyawan serta kepercayaan dari pemangku kepentingan lainnya, maka Perusahaan mampu melewati tahun demi tahun yang penuh tantangan dan mulai meraih visi untuk menjadi produsen utama bauksit dan alumina terkemuka di Indonesia.
On this occasion and on behalf of the entire Board of Directors, we also would like to thank all employees of CITA, and all subsidiary entities and associates entities for their loyalty and cooperation during hard times in 2015. For hard work and support of management, employees and the confidence of other stakeholders, the Company is able to get through the years filled with challenges, and begin to realize its vision to be a major producer of bauxite and alumina in Indonesia.
Jakarta, 30 Maret 2016
Jakarta, March 30th, 2016
Liem Hok Seng Direktur Utama President Director
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for Annual Reporting
Surat Pernyataan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.
Statement from The Board of Commissioners and Directors regarding Responsibility for Annual Reporting 2015 PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk.
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We, whose signatures appear below, hereby declare that all information in the annual report of PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk year 2015 are fully and solely responsible for the accuracy of the content in the Company's Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
This statement letter is made and signed in good faith and can be accounted for anytime when needed.
Jakarta, April 2016
Jakarta, April 2016
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Lim Gunawan Hariyanto
Harry Kesuma Tanoto
Harja Ratana Sumampouw
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris lndependen Independent Commissioner
Direksi The Board of Directors
Liem Hok Seng
Robby Irfan Rafianto
Yusak Lumba Pardede
Direktur Utama President Director
Direktur Teknis Technical Director
Direktur Independen Independent Director
Building Towards a New Beginning
21
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Tinjauan industri Industry Overview
Program hilirisasi pemerintah sesuai dengan UU Minerba disambut CITA dengan mulai melakukan proses pembangunan fasilitas pemurnian alumina bekerjasama dengan investor asing dari Tiongkok sejak tahun 2012. The downstream Government’s program, which is in accordance with the Mining Law, is responded by CITA by start constructing the alumina refinery plant, in cooperation with foreign investors from China since 2012.
Industri pertambangan masih mengalami pelambatan pertumbuhan akibat kondisi ekonomi global serta larangan ekspor mineral mentah untuk mendorong pengembangan industri hilir tambang melalui pembangunan fasilitas pemurnian alumina di dalam negeri serta menambah nilai tambah ekpor hasil tambang dari Indonesia.
The mining industry is still experiencing a slowdown in growth due to global economic conditions as well as the ban on raw mineral exports to encourage the development of the downstream mining industry through processing plants or smelters in the country to increase value-added exports of mining products from Indonesia.
Hal ini yang menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi pemberlakuan Undang-Undang No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) yang dituangkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.1 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas PP No.23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral yang berlaku efektif tanggal 11 Januari 2014.
This has become one of the factors behind the enactment of Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining (Mining Law) as outlined further in Government Regulation (PP) No. 1 of 2014 on the Second Amendment of PP No.23 of 2010 on the Implementation of Mineral Mining Operations which became effective on 11 January 2014.
Pasca dikeluarkanya aturan tersebut, maka kondisi industri pertambangan mineral dan batubara di Indonesia mengalami kondisi yang kurang menggembirakan. Bahkan, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang tambang memilih untuk menghentikan operasionalnya serta melakukan berbagai program pengurangan biaya dan efesiensi di setiap aspek kegiatan operasional usaha.
After the enactment of these regulations, the conditions of the mineral and coal mining industry in Indonesia have been less encouraging. In fact, some companies engaged in mining have decided to discontinue operations and conducted various cost reduction and efficiency programs in every aspect of business operations.
Building Towards a New Beginning
23
Tinjauan Usaha Business Overview
Kondisi industri di atas juga berdampak bagi PT Cita Mineral Investindo, Tbk., dimana sejak awal 2014, Perusahaan menghentikan aktivitas penambangan, produksi dan penjualannya sehingga tidak lagi memperoleh pendapatan usaha dari hasil ekspor tambang bauksit yang dilakukan melalui Entitas Anak usahanya.
The above industry conditions have also an impact on PT Cita Mineral Investindo, Tbk., which since the beginning of 2014 has suspended its activity in mining, production and sales therefore the company no longer earned any revenues from bauxite exports, conducted through its subsidiary entities.
Namun demikian, Manajemen CITA sejak awal telah mengantisipasi kondisi ini dengan melakukan investasi saham di dalam WHW dalam upayanya memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam UndangUndang No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara serta peraturan dan ketentuan terkait lainnya. Perusahaan menggandeng mitra investor asing China Hongqiao Group Limited yang merupakan salah satu perusahaan penghasil Aluminium terbesar di Tiongkok, serta Winning Investment Company Ltd untuk mulai membangun fasilitas pemurnian alumina. Pada tahap pertama dan kedua akan dibangun fasilitas pemurnian alumina dengan kapasitas masing-masing 1 juta ton alumina per tahun. Untuk tahap selanjutnya akan dikaji dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan serta tingkat permintaan Alumina/pasar demand alumina di dalam negeri dan luar negeri.
However, the Management of CITA has since the beginning anticipated these conditions by investing in shares of WHW in its effort to comply with Law No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining as well as regulations and other relevant provisions. The Company has been partnering with foreign investors namely China Hongqiao Group Limited, which is a subsidiary company of the largest aluminum producers in China and Winning Investment company Ltd. to begin constructing alumina refinery plant. In the first and second stages, the alumina refinery plant will have a production capacity each stage of 1 million tons of alumina per year. For the subsequent phases, production will be adjusted to the conditions of the Company and the demand levels for Alumina / market demand at home and abroad.
Untuk pertama kalinya sejak 2 tahun terakhir, pada akhir 2015 Perusahaan berhasil membukukan penjualan usaha sebesar Rp13,9 miliar. Pendapatan ini berasal dari penjualan MGB dari HPAM ke WHW dengan volume sebesar lebih kurang 31.000 metric ton. Penjualan tersebut merupakan bagian dari kontrak awal antara WHW dengan CITA dan Entitas Anaknya.
For the first time since the last 2 years, the Company booked sales amounting to Rp13.9 billion at the end of 2015. This revenue came from the sale of MGB from HPAM to WHW at a volume of approximately 31,000 metric tons. This sales is part of initial contract between WHW with CITA and its subsidiary entities.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Kinerja Keuangan Financial Performance
Tinjauan keuangan yang diuraikan berikut mengacu kepada Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang merupakan bagian dan disertakan dalam Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan dan mendapat opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial overview described as follows refers to the Financial Statements for the years ended 31 December 2015 and 31 December 2014 which is as part of and presented in this Annual Report. The Financial Statements have been audited by Public Accounting Firm Budiman, Henry, Pamudji & Partners and present fairly, in all material respects,the financial position of the Company as of 31 December 2015, and the results of its operations and cash flows for the years then ended, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
Aset, Liabilitas, dan Ekuitas
Assets, Liabilities and Equity
Dari sisi aset tidak terdapat perubahan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari sisi liabilitas terdapat kenaikan sebesar 31% akibat adanya pinjaman baru guna membiayai operasional dan penambahan penyertaan di Entitas asosiasi, yakni WHW.
In terms of assets there was no significant changes compared with the previous year. From the liabilities side there was an increase of 31% as a result of new loans in order to finance the operations and the additional investment in associate entity, namely WHW.
Ekuitas dan Struktur Permodalan
Equity and Capital Structure
Paska terhentinya aktivitas penambangan, produksi dan penjualan, secara konsolidasi ekuitas Perusahaan tergerus akibat dibukukannya rugi Perseroan. Pada tahun 2015, terdapat penurunan ekuitas sebesar Rp379 miliar atau 23% akibat masih dibukukannya rugi bersih Perusahaan, namun demikian saldo ekuitas masih positif. Diharapkan, ekuitas akan semakin membaik sejalan dengan perkembangan Entitas asosiasi WHW yang akan mulai berproduksi.
Post the cessation of mining activities, production and sales, the consolidated equity impacted with losses booked by the Company. In 2015, despite a decrease in equity amounting to Rp379 billion or 23% due to the Company’s net loss, however the balance of equity is still positive. Optimistically, the equity will be improved in line with the development of associate entity namely WHW which will start production.
Struktur Permodalan dan Kebijakan Pengelolaan Modal Capital Structure and Capital Management Policy Pemegang Saham | Shareholders
Jumlah Saham | Shares Issued Persentasi | Percentage
Richburg Enterprises Pte Ltd
2.465.845.680
73,15
PT. Harita Jayaraya
583.826.100
17,32
PT Suryaputra Inti Mulia
214.645.600
6,37
Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) Others (each below 5% ownership)
106.417.520
3,16
3.370.734.900
100.00
Total
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of capital management of the Company and Subsidiaries is to ensure sound capital ratio maintenance to support the business and maximize shareholders’ returns.
Perusahaan dan Entitas Anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perusahaan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan jumlah tertentu sebagai suatu dana cadangan sampai dana cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari modal saham diterbitkan dan
The Company and its subsidiary entities are required by Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies to set aside a certain amount as a reserve fund until total
Building Towards a New Beginning
25
dibayar penuh. Perusahaan dan Entitas Anak akan berupaya untuk memenuhi ketentuan dana cadangan yang dipersyaratkan oleh ketentuan tersebut.
reserve fund reached at least 20% of share capital issued and fully paid. The Company and Subsidiaries will seek to comply with the reserve fund required by the provision.
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
The Company and its subsidiary entities manage the capital structure and make adjustments based on changes in economic conditions. To maintain and adjust capital structure, the Company and Subsidiaries may adjust proposed payment of dividends to shareholders, issue new shares or seek financing through loans. There were no changes to the objectives, policies and processes in capital management for the year ended 31 December 2015.
Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.
The policy of the Company and its subsidiary entities is to maintain a sound capital structure to secure access to finance at reasonable cost, among other things, by monitoring capital using debt to equity ratio and gearing ratio.
Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif
Revenues,expenses,netincome(loss),other comprehensive income and total comprehensive net income (loss);
Secara konsolidasi Perusahaan masih membukukan rugi bersih, meskipun telah melakukan penjualan perdana. Hal ini karena, penjualan baru dilakukan pada akhir tahun 2015 dan dalam volume yang relatif sedikit. Rugi bersih ini lebih disebabkan oleh biaya-biaya operasional yang masih berjalan paska terhentinya sementara aktivitas penambangan dan produksi.
The Company still posted a consolidated net loss, although it has made its first sales. This is because, sales made in late 2015 were relatively in small volume. Net loss was due to operating costs caused by the temporary cessation of mining activities and production.
Analisa arus kas
Analysis of cash flows;
Dalam tahun 2015 arus kas bersih Perusahaan secara konsolidasi masih menurun, terutama untuk memenuhi kebutuhan operasional yang masih berjalan dan juga guna menambah penyertaan dalam Entitas Asosiasi, yakni WHW. Arus kas perusahaan masih berjalan dengan baik berkat adanya kreditur yang menopang pendanaan Perusahaan. Dukungan dari pihak kreditur sangat membantu perusahaan dalam mewujudkan target realisasinya WHW.
In 2015, net cash flow on a consolidated basis was still declining, mainly to meet the operational needs that are still running, and also in order to increase investments in Associates Entity, WHW. The Company’s cash flow are still running well due to the Company’s creditors that support the funding. The support of the creditors is very helpful in realizing the Company’s targets of WHW’s realization.
Perusahaan sampai saat ini masih memiliki kemampuan memenuhi kewajiban pembayaraan utangnya. Hubungan baik dan kerjasama dengan para kreditur selama ini untuk terus mendukung Perusahaan merampungkan penyelesaian pembangunan Entitas Asosiasi diharapkan akan berlanjut dimasa yang akan datang. Selain itu, CITA berharap dengan akan mulai beroperasionalnya fasilitas pemurnian alumina melalui entitas asosiasi WHW, maka akan terus menghasilkan arus kas yang kuat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan dan pembayaran utang yang lebih baik.
The Company until today still has the ability to meet debt payment obligations. It is expected that good relationships and cooperation with the creditors will continue to support the Company in completing the construction of the associate entity. In addition, CITA hopes to start operating the alumina refinery plant through the associate entity, WHW, which it will continue to generate strong cash flow to meet the financing needs and debt payments better.
Target usaha 2015 dan Realisasinya
2015 business targets and realization
CITA menyadari bahwa kelangsungan usaha Perusahaan tergantung pada penyelesaian proyek fasilitas pemurnian alumina oleh WHW yang sudah dimulai pada 2013. Pada
CITA realizes that the continuity of the Company’s business depends on the completion of the alumina refinery plant project by WHW which already began in 2013. In late
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
akhir Januari 2015, progress pembangunan fasilitas pemurnian alumina dan infrastruktur pendukungnya tercatat sebesar 43,72% dan pada akhir Desember 2015 telah mencapai 85,77%. CITA bersama WHW dan mitra bisnis lainya berharap fasilitas pemurnian alumina bisa segera berproduksi dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama di 2016.
January 2015, the progress of alumina refinery plant construction and its supporting infrastructure was 43.66% and at the end of December 2015 has reached 85.77%. CITA together with WHW and other business partners expect the alumina refinery plant could soon start producing in 2016.
Presentasi Progress Penyelesaian Keterangan
Tahun sebelumnya
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Okt
Nov
Des
Preparation
9.30% 9.30% 9.30% 9.25% 9.40% 9.40% 9.40% 9.40% 9.40% 9.40% 9.55% 9.70% 9.78%
Procurement
6.20% 6.50% 6.60% 6.90%
Alumina Refinery (Process)
700% 7.50% 8.00% 8.50% 8.50% 9.00% 9.25% 9.50% 9.75%
17.90% 18.20% 18.40% 18.90% 19.25% 19.60% 19.95% 22.47% 25.68% 26.83% 28.50% 29.07% 29.89% 16. 95%
Power Plant
5.40% 5.60% 5.70% 6.00% 6.20% 6.40% 6.60%
800% 10.16% 12.11% 13.43% 14.11%
Infrastructure Facility
3.78% 1.36% 1.50% 0.28% 0.64%
3.96% 1.40% 1.60% 0.32% 0.64%
4.13% 1.50% 1.65% 0.32% 0.66%
4.49% 1.57% 1.80% 0.40% 0.72%
5.00% 1.60% 200% 0.60% 0.80%
5.90% 1. 70% 2.50% 0.80% 0.90%
6.80% 1.80% 3.00% 1 00% 1.00%
8.65% 1.85% 4.00% 1.40% 1.40%
10.58% 1.87% 5.71% 1.50% 1.50%
12.80% 1.90% 6.10% 2.40% 2.40%
14.57% 1.95% 6.49% 2.80% 3.33%
15.01% 1.97% 6.80% 2.90% 3.33%
15.67% 1.98% 7.15% 3.00% 3.54%
0.16% 0.04% 0.04% 0.04% 0.04%
0.16% 0.04% 0.04% 0.04% 0.04%
0.20% 0.05% 0.05% 0.05% 0.05%
1.13% 0.28% 0.28% 0.31% 0.26%
1.24% 0.29% 0.29% 0.38% 0.28%
1.33% 0.30% 0.30% 0.44% 0.29%
1.43% 0.31% 0.31% 0.50% 0.31%
1.95% 0.44% 0.44% 0.63% 0.44%
2.16% 0.47% 0.47% 0.75% 0.47%
3.11% 0.75% 0.75% 0.86% 0.75%
3.48% 0.81% 0.88% 0.91% 0.88%
3.59% 0.84% 0.91% 0.94% 0.91%
3.73% 0.88% 0.94% 0.97% 0.94%
• Road • Jetty • Water Treatment • Waste Water Treatment
Administration Facilities • Ofce Building • Lab Building • Living Quarter • Warehouse
Jumlah
42.74% 43.72% 44.33% 46.67% 48.09% 50.13% 52.18% 58.97% 66.48% 73.25% 78.78% 80.98% 85.77%
Perubahan Kebijakan dan Pengungkapan Akuntansi
Change in Accounting Policies and Disclosures
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, dimana ketika imbalan pasca-kerja berubah maka porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi. Sebelum 1 Januari 2015, beban jasa lalu yang belum diakui (non-vested ) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested ).
Effective on January 1, 2015, the Company and its subsidiary entities adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” wherein, when the post service benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited immediately to profit or loss. Prior to January 1, 2015, the unrecognized past service cost (non-vested) was amortized on a straight-line method over the average service period until the post service benefits become employee’s entitlement vested.
Sepanjang 2015 tidak ada perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Throughout 2015 there were no changes in the laws and regulations that affected significantly on the Company and on financial statements.
Progress pembangunan fsilita pemurnian MGB menjadi alumina pertama di Indonesia per akhir Maret 2016 telah mencapai 94,85%. Perusahaan mentargetkan bahwa tahap commissioning atau uji coba akan mulai dilakukan sebelum pertengahan tahun 2016. Sejalan dengan akan mulai beroperasinya WHW serta berdasarkan estimasi permintaan WHW maka Perusahaan memproyeksi dapat melakukan dan membukukan penjualan sebesar USD53,7 juta dalam tahun 2016. Disamping WHW belum beroperasi secara optimal atas kapasitas produksi tahap pertama ditahun pertama tersebut, nilai penjualan tersebut dapat berubah sesuai dengan perubahan harga pasar (LME Alumunium).
The construction progress of the first alumina refinery plant in Indonesia by the end of March 2016 has reached 94.85%. It is anticipated that the commissioning or trial phase will begin by mid-2016. With WHW to begin operating and based on WHW’s demand projection, the Company is expecting to make and record sales of USD USD53,7 in 2016. Aside from the circumstances that WHW has not yet operated optimally on the first stage of production capacity in the first year, the sales value can change according to changes in price market (LME Aluminum).
Building Towards a New Beginning
27
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Meskipun kondisi Perusahaan mengalami tantangan, namun aspek Tata Kelola Perusahaan tetap ditingkatkan baik dari sisi organisasi perusahaan, maupun peraturan atau prosedur pendukungnya untuk mengikuti aturan terkait tata kelola. Although the Company is under challenges, the aspext of Good Corporate Governance continues improving both in terms of corporate organization, as well as its supporting regulations or procedures to comply with regulations related to governance.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Komitmen Tata Kelola
Governance Commitment
Sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) merupakan suatu keharusan.
As a company listed on the Indonesia Stock Exchange, the application of Good Corporate Governance (GCG) is a must.
Namun bagi kami, penerapan GCG bukan hanya sekedar keharusan, akan tetapi menjadi suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam perjalanan Perusahaan untuk menjadi bagian dari pencapaian visi menjadi produsen utama bauksit dan alumina terkemuka di Indonesia.
However for us, GCG implementation is not just a necessity, but has become an integral part in the course of CITA as part of achieving its vision to be a major and leading producer of bauxite and alumina in Indonesia.
Meskipun sepanjang 2015 saham Perusahaan mengalami kondisi suspensi serta tidak ada operasional dari Entitas Anak perusahaan, namun Manajemen terus memantau perkembangan dan aturan terakhir terkait tata kelola dan berusaha secara optimal untuk memenuhinya.
Although throughout 2015 the Company’s shares suffered a suspension and there was no operational activities of the subsidiary entities, but Management continues to monitor the latest development and regulations relating to governance and is striving optimally to meeting them.
Perbaikan Aspek GCG di 2015
Improvement of GCG Aspects in 2015
Sejalan dengan perkembangan usaha Perusahaan di tahun 2015, maka perbaikan aspek GCG yang telah dilakukan antara lain: • peningkatan jumlah pemegang saham sehingga menjadi di atas 300 pemegang saham • penyusunan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) • penguatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
In line with the Company’s business development in 2015, GCG aspect improvements that have been made are: • Increasing the number of shareholders to be more
than 300 shareholders • Preparation of working guidelines (Board Manual) for the Board of Commissioners and Board of Directors • Strengthening Board of Commissioners and Board of Directors.
Struktur Tata Kelola Governance Structure Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Sepanjang 2015, Perusahaan telah melakukan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada hari yang sama di tanggal 4 Juni 2015
Throughout 2015, the Company convened 1 (one) meeting of Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) simultaneously on 4 June 2015.
Adapun keputusan RUPST dan RUPSLB 2015 adalah sebagai berikut:
The decisions of the AGM and EGM were as follows:
Keputusan RUPS:
AGM decisions:
1.a Menyetujui Laporan tahunan Direksi dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Budiman, Wawan, pamudji & Rekan, sebagaimana tercantum dalam laporannya No. 064/BWP/KP/ CMI-TR/GA/03.15 tanggal 23 Maret 2015 dengan pendapat Wajar, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dari tanggung jawab dan segala tanggungan
1.a. Approved the Annual Report of the Board of Directors and endorsed the Statement of Consolidated Financial Position and Consolidated Comprehensive Income for the fiscal year ended on 31 December 2014 and accompanying explanations that have been audited by Public Accounting Firm Budiman, Henry, Pamudji & Partners, as contained in its report No. 064 / BWP / KP / CMI-TR / GA / 03:15 dated 23 March 2015 with Fair opinion, thus releasing the members of the Board of Directors and Board of Commissioners of any responsibilities and dependents (acquit-et-de-charge) on all acts of
Building Towards a New Beginning
29
(acquit et de charge ) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2O14, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perusahaan tahun buku 2014. b. Menerima baik dan menyetujui laporan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014. 2. Menyetujui untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 karena Perusahaan masih merugi. 3. Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk mengangkat Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan mengaudit Laporan Posisi Keuangan, Perhitungan Laba Rugi Komprehensif dan bagian-bagian lain laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta memberikan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya. 4. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan besar dan jenis penghasilan bagi anggota Direksi perseroan sampai dengan diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2016.
Keputusan RUPSLB
management and supervision that they have taken during the 2014 fiscal year, inasmuch as all of their actions are listed in the Statement of Consolidated Financial Position and Consolidated Comprehensive Income for the 2014 fiscal year. b. Accepted and approved the report of the Board of Commissioners for fiscal year 2014. 2. Approved not to distribute dividends for the fiscal year ending on 31 December 2014, as the company is making a loss. 3. Approved the granting of authority to the Board of Directors to appoint a Public Accounting Firm registered with the Financial Services Authority of Indonesia, to audit the Consolidated Statement of Financial Position Report, Comprehensive Income Statement and other sectors of the Company’s financial statements for the fiscal year ending on 31 December 2015 and authorized the Board of Directors of the Company to determine the honorarium and other requirements of the Public Accounting Firm. 4. Gave authority to the Board of Commissioners of the Company to determinethe amount and type of salaries for members of the Board of Directors until the Annual General Meeting of Shareholders in 2016.
EGM decisions
1.a. Menyetujui pengunduran diri Bapak Citro Utomo, Bapak Djohan Surjaputra dan Ibu Lim Lisa Rita lndriawati, dan seketika mengangkat Bapak Liem Hok Seng, Bapak Lim Gunawan Hariyanto, Bapak Harry Kesuma Tanoto sebagai penggantinya, untuk sisa masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi lainnya, selanjutnya menyetujui mengangkat Bapak Yusak Lumba pardede dan Bapak Robby lrfan Rafianto, masing-masing sebagai Direktur lndependen dan Direktur Teknis Perseroan.
1a. Approved the resignation of Mr. Tirto Utomo, Mr. Djohan Surjaputra, Mrs. Lim Lisa Rita lndriawati, and immediately appoint Mr. Liem Hok Seng, Mr Lim Gunawan Hariyanto, Mr. Harry Kesuma Tanoto as their successors, for the remaining term of the Board of Commissioners and Board of Directors, and furthermore agreed to appoint Mr. Joshua Lumba Pardede and Mr. Robby lrfan Rafianto, respectively as Independent Director and Technical Director of the Company.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat umum pemegang saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commissioners and Board of Directors since the closing of this meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders which will be held in 2016 is as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Board of Commissioners Lim Gunawan Hariyanto
President Commissioner
Harry Kesuma Tanoto
Komisaris independen
Harja Ratana Sumampouw
Direksi
Commissioner Independent Commissioner
Director
Direktur Utama
Liem Hok Seng
President Director
Direktur Teknis
Robby lrfan Rafianto
Technical Director
Direktur lndependen
Yusak Lumba Pardede
Independent Director
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
b. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan tersebut termasuk melakukan pemberitahuan perubahan tersebut di instansi yang berwenang. 2.a Menyetujui perubahan dan/atau penyesuaian anggaran dasar Perseroan, diantaranya: Pasal 4 ayat 7,8, pasal 10 ayat 15, pasal 11 sampai dengan 16, pasal 18 sampai dengan pasal 21 dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK, dan menyusun kembali seluruh anggaran dasar Perseroan. b. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan kembali dan/atau menegaskan kembali dalam suatu akta Notaris (termasuk perubahan dan/atau penambahan) sehubungan dengan perubahan dan penyusunan kembali ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perusahaan tersebut, serta memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan dengan hak substitusi kepada Notaris untuk menyampaikan pemberitahuan dan permohonan persetujuan kepada instansi yang berwenang dan karenanya pula mengajukan permohonan suratsurat, dokumen-dokuman lainnya, singkatnya melakukan segala tindakan lainnya yang diperlukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang yang berlaku.
b. Turned over the power and authority to the Board of Directors to perform all appropriate measures with respect to the changes of the Board Commissioners and Board of Directors, including notifying such changes to the relevant authorities. 2.a Approved changes and/or adjustments to the Articles of Association of the Company, including: Article 4 paragraph 7 and 8, Article 10 paragraph 15, Article 11 up to Article 16, Article 18 up to Article 21, to comply with OJK Regulations, and reconstitute the entire Articles of Association of the Company. b. Administered power and authority to the Board of Directors of the Company to restate and/or reaffirm in a Notarial deed (including changes and/or additions) in connection with changes and rearrangement of the provisions in the Articles of Association of the Company, as well as granted power and authority to the Board of Directors of the Company with substitution rights to the Notary to give notice and application for approval to the relevant authorities and hence also apply for letters, other documents, in brief to perform any other actions necessary in accordance with the provisions of the Articles of Association and the laws and regulations in force.
Seluruh hasil keputusan RUPST dan RUPSLB yang diadakan di tahun 2014 telah dilaksanakan seluruhnya pada tahun 2015.
The entire decisions of the AGM and EGM held in 2014 have been carried out entirely in 2015.
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi hadir di acara RUPST dan RUPSLB kecuali Bapak Harja Ratana Sumampouw dikarenakan satu dan lain hal.
All members of the Board of Commissioners and Board of Directors were present at the AGM and EGM except Mr Harja Ratana Sumampouw because of unforeseen events.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung-jawab kepada Pemegang Saham yang diangkat oleh RUPS untuk masa jabatan 5(lima) tahun. Tugas dan fungsi Dewan Komisaris adalah melaksanakan fungsi pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan usaha Perusahaan serta memberikan nasihat, pertimbangan dan masukan kepada Direksi. Laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris ini akan menjadi bagian dari Laporan Tahunan yang akan disetujui bersama oleh para pemegang saham di dalam RUPS.
The Board of Commissioners is accountable to the Shareholders, and is appointed by the AGM for a term of 5 (five) years. The duties and functions of the Board of Commissioners is to carry out oversight of the Board of Directors in running the Company’s business and giving advice, consideration and input to the Board of Commissioners. The accountability report of the Board of Commissioners is a part of the Annual Report which will be agreed upon by the shareholders at the AGM.
Sepanjang 2015, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 9 (sembilan) kali dengan tingkat kehadiran sebesar 78%.
Throughout 2015, the Board of Commissioners conducted 9 (nine) meetings with 78% attendance.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama 2015 diadakan sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran sebesar 83%.
Joint meeting Board of Commissioners and Board of Directors throughout was conducted 4 (four) times with 83% attendance.
Building Towards a New Beginning
31
Susunan dan riwayat hidup singkat Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan di laporan tahunan ini.
The composition and brief biography of the Board of Commissioners can be seen in the Corporate Data section in this annual report.
Direksi
Board of Directors
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi bertanggung Jawab dalam mengelola serta mengarahkan Perusahaan demi meningkatkan kinerja keuangan serta mencapai target Bisnis yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
In accordance with the Articles of Association of CITA, the Board of Directors is responsible for managing and directing the Company to improve financial performance and achieve business targets that have been approved by the Board of Commissione Commissioners. rs.
Direksi juga wajib menyusun strategi bisnis yang mencakup rencana kerja, biaya operasional, serta mengawal pelaksanaan rencana tersebut sesuai dengan ketentuan perusahaan publik. Di samping itu, Direksi juga mengawasi seluruh kebijakan dan langkah langkah strategis yang telah diambil, diterapkan pada seluruh jenjang organisasi yang terdapat di Perseroan. Direksi wajib mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan tugas operasionalnya di hadapan pemegang saham dalam mekanisme RUPS.
The Board of Directors is also required to formulate business strategies which include business plans, operational costs, and oversee the implementation of the plans in conformity with the regulations. In addition, the Board of Directors also oversees all policies and strategic steps that have been taken and applied at all organizational levels of the Company. The Board of Directors shall be accountable for the entire implementation of their operational duties to shareholders through the GMS mechanism.
Sepanjang 2015, Direksi mengadakan rapat sebanyak 15 kali dengan tingkat kehadiran sebesar 93%.
Throughout 2015, the Board of Directors held meetings 15 times with 93% attendance.
Susunan dan riwayat hidup singkat Direksi dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan di laporan tahunan ini.
The composition and brief biography of the Board of Directors can be seen in the Corporate Data section in this annual report.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Prosedur penetapan besarnya remunerasi Anggota Direksi ditentukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham. Besaran renumerisasi Direksi kewenangannya dilimpahkan oleh pemegang saham dalam RUPS kepada Dewan Komisaris.
Procedure for Determining Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors The procedure for determining the amount of remun remuneration eration of the Board of Directors is determined through the mechanism of AGM. The shareholders at the AGM have delegated authority to the Board of Commissioners to determine the amount of remuneration of the Board of Directors.
Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi 2015
Remuneration Remunerati on of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2015
RUPST 2015 telah menetapkan remunerasi kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi sebesar Rp1,4 miliar.
For 2015, remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors amounted to Rp1.4 billion.
Jumlah ini sebelumnya telah dikaji oleh Dewan Komisaris Komisari s untuk memastikan bahwa jumlah tersebut telah sesuai dengan pencapaian individu dan perseroan.
This amount had previously previous ly been reviewed by the Board of Commissionerss to ensure that it complied with individual Commissioner and the Company’s achievements.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit Perusahaan dibentuk untuk membantu dan mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Dewan Direksi atas pengelolaan Perusahaan. Komite Audit Perusahaan bertindak mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
The Audit Committee of the Company had been established to assist and support the Board of Commissioners in carrying out oversight functions and provision of advice to the Board of Directors on the management of the Company. The Audit Committee of the Company acts independently both in execution of their duties as well as in reporting and is directly responsible to the Board of Commissioners.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: Ketua
The Company ‘s Audit Committee in 2015 were as follows:
Harja Ratana Sumampouw (Komisaris Independen)
Chairman
Anggota
Toni Setioko
Member
Anggota
Tsun Tien Wen Lie
Member
Susunan dan riwayat hidup singkat Komite Audit bisa dilihat pada bagian Data Perusahaan di laporan tahunan ini.
The composition and brief biography of the Audit Committee can be seen in the Corporate Data section in this annual report.
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Komite Audit pada prinsipnya membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja Perusahaan. Perusahaan. Hal tersebut terutama berkaitan dengan review system pengendalian intern Perusahaan, memastikan kualitas laporan keuangan dan meningkatkan efektifitas fungsi audit. Laporan keuangan merupakan produk dari manajemen yang kemudian diverifikasi diverifikas i oleh eksternal auditor. auditor. Dalam pola hubungan tersebut, dapat dikatakan bahwa komite audit berfungsi sebagai jembatan penghubung antara Perusahaan dengan eksternal auditor. auditor. Tugas komite audit juga erat kaitannya dengan penelaahan terhadap risiko yang dihadapi Perusahaan dan juga ketaatan terhadap peraturan. Pada tahun 2015, 2015, Komite Audit telah melaksanakan kegiatan-kegiatannya, kegiatan-kegiatannya, sebagai berikut; • Melakukan evaluasi dan penelaahan Laporan Keuangan dan catatan atas Laporan Keuangan Perusahaan secara periodik, berdasarkan peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. • Melakukan evaluasi dan penelaahan atas laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan kosolidasian auditan di tahun 2015. • Melakukan evaluasi, penelaahan dan kajian terkait ketaatan Perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan di bidang pasar modal dan ketentuan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. • Memberikan rekomendasi sehubungan dengan proses pengendalian internal Perusahaan. • Memberikan penjabaran tugas dan tanggung jawab Komite Audit untuk tahun buku yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan auditor eksternal.
The Audit Committee in principle is assisting the Board of Commissioners in exercising oversight over the Company’s performance. This is primarily related to the Company’s internal control review system, ensuring the quality of financial reporting and improving the effectivenesss of the audit function. The financial report is effectivenes delivered by the management which later to be verified by an external auditor. In this relationship, it can be stated that the audit committee serves as a bridge between the Company and the external auditor. The task of the audit committee is also closely related to the review of the risks faced by the Company and also adherence to regulations. In 2015, the Audit Committee has been carrying out its activities, as follows;
Dalam melaksanakan penelaahan tersebut di atas, Komite Audit, bersama dengan Dewan komisaris, telah melakukan pembahasanatasprosedurdankebijakanakuntansibersama dengan auditor eksternal, termasuk mengenai kecukupan pengungkapan atas laporan keuangan Perusahaan.
In carrying out the review mentioned above, the Audit Committee, together with the Board of Commissioners, have been through on accounting policies and procedures together with the external auditor, including the adequacy of disclosures to the financial statements stat ements of the Company.
Berdasarkan hasil evaluasi dan penelaahan sebagaimana tersebut diatas, Komite Audit berpendapat, tidak ditemukan hal-hal atau keputusan manajemen yang menyimpang dari Peraturan Perundang-undangan, Peraturan Perusahaan, Keputusan Rapat Pemegang Saham dan Keputusan Dewan Komisaris yang dapat membahayakan kelangsungan kegiatan Perusahaan di masa depan.
Based on the evaluation and review, as mentioned above, the Audit Committee found no legislations’ noncompliance from management decisions that deviates from Company Regulations, Resolutions of Shareholders and Decision of the Board of Commissioners that may jeopardize the continuity of its activities in in the future. future.
• To evaluate and review of Financial Statements and
•
•
• •
notes to the Financial Statements of the Company periodically periodi cally,, based on the rules and generally accepted accounting principles. To evaluate and review the financial statements and notes to the consolidated financial statements audited in 2015. To evaluate, review and study related to the Company’s Co mpany’s compliance to the rules and regulations of the capital market and other provisions that attach to the Company’s activities. Provide recommendations with respect to the Company’s internal control process. Provide elaboration of the duties and responsibilities of the Audit Committee for the fiscal year in accordance with the needs of the external auditor.
Building Towards a New Beginning
33
Komite Audit telah melaksanakan fungsinya dan telah melaporkannya kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, maka Komite Audit menyampaikan, bahwa:
The Audit Committee has been carrying out its functions and has reported to the Board of Commissioners. Based on the evaluation, the Audit Committee conveyed conveyed that:
•
Laporan Keuangan Konsolidasian Konsolidasian telah disusun
• The Consolidated Financial Statements have been
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;
prepared in accordance with generally accepted accounting principles n Indonesia;
Perusahaan telah mematuhi peraturan perundang-
• The Company has complied with the legislation,
undangan khususnya di bidang pasar modal dan peraturan lainnya, serta menekankan Perusahaan untuk terus berupaya mematuhinya;
especially in the capital market and other regulations, especially as well as emphasizing the Company to continue to comply;
Kualitas atas pengendalian pengendalian internal agar dievaluasi dievaluasi
• The quality of internal control and its improvement
dan ditingkatkan kualitasnya sesuai kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan pengawasan dari Dewan Komisaris.
to be evaluated according to the policy set by the management with the supervision of the Board of Commissioners.
•
•
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Perusahaan telah menunjuk Yusak Lumba Pardede sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 2 April 2007 hingga Perusahaan memutuskan untuk menggantikannya sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi.
The Company has appointed Joshua Lumba Pardede as a Corporate Secretary of the Company based on Board of Directors Decree of 2 April 2007 until the Company decided to replace him in accordance with the conditions and the situation at hand.
Informasi mengenai riwayat dan latar belakang serta pendidikan Sekretaris Perusahaan yang juga merangkap sebagai Direktur ada pada Data Perusahaan di Laporan Tahunan ini.
Information of biography and educational background of the Corporate Secretary who also doubles as a Director can be found in the Corporate Data section in this Annual Report.
Laporan singkat Kegiatan Sekretaris Perusahaan di 2015 Sepanjang 2015 Sekretaris Perusahaan telah menjalankan fungsinya fungsinya antara lain sebagai penghubung antara Perusahaan dengan OJK, BEI serta pemangku kepentingan lainnya terkait informasi-informasi material atas tidakan dan perkembangan Perusahaan melalui korespondesi, website, keterbukaan informasi, maupun acara Paparan Publik. Selain itu Sekretaris Perusahaan juga telah memberi masukan kepada Direksi Perusahaan agar tindakan korporat yang dilakukan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB di 2015 juga telah dilaksanaakan dengan baik.
Concise Activity Report of the Corporate Secretary in 2015 Throughoutt 2015 the Corporate Secretary carried out his Throughou functions among other things as a liaison between the Company with OJK, BEI and other stakeholders, related to material information on the actions and development of the Company through correspondence, website, information disclosure, as well as Public Expose events. In addition the Corporate Secretary also provided input to the Board of Directors of the Company for corporate actions undertaken, in accordance with the laws and regulations in force. The implementation of the AGM and EGM in 2015 had also been properly carried out.
Internal Control
Internal Control
Manajemen menilai pengendalian internal di 2015 telah dilakukan dengan efektif melalui berbagai masukan dari Dewan Komisaris, Komite Audit dan juga aturan yang berlaku.
Management considers that the internal control in 2015 has been carried out effectivel effectivelyy through a variety of input from the Board of Commissioners, the Audit Committee and also applicable regulations. regulations.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Eksternal Audit
External Audit
RUPST pada tahun 2014 telah menyetujui pengangkatan Akuntan publik Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan. Jasa audit umum atas laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 sebesar Rp 379.000.000 untuk periode penugasan 2015.
In 2015, the Company approved the appointment of Public Accounting Firm Budiman, Henry, Pamudji & Partners. The general audit fee for auditing CITA’a consolidated financial statements for the year ended 2015 amounted to Rp.379.000.000 covering the assignement period of 2015.
Sistem Manajemen Risiko
Risk Management System
Tantangan yang terjadi sejak berhentinya operasional tambang di tahun 2014 telah membuat Perusahaan tahan uji dalam mengelola risiko yang berubah dari masa ke masa. Keyakinan Perusahaan bahwa manajemen risiko yang baik akan berdampak baik bagi pihak di dalam maupun di luar Perusahaan telah menjadi dasar dalam menghadapi berbagai gejolak yang terjadi.
The challenges faced since the cessation of mining operations in 2014 has made the Company resilient in managing risks which changes from time to time. the Company believes that good risk management will have a positive impact on the parties within and outside the Company and the basis for coping with problems.
Jenis Risiko
Risk Factors
Faktor-faktor risiko yang dianalisa manajemen yang memiliki dampak signifikan antara lain: risiko kandungan mineral, risiko perubahan regulasi, risiko operasi, risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko modal.
The risk factors analyzed by management which have a significant impact include: risk of mineral deposits, risk of regulatory changes, operating risk, market risk, credit risk, liquidity risk and capital risk.
Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan
Review of the effectiveness of the Company’s risk management system
Manajemen Perusahaan telah melakukan evaluasi dan kontrol atas penerapan manajemen risiko secara regular melalui manajemen Entitas Anak dan Entitas Asosiasi serta mengantisipasi risiko yang mungkin timbul baik dari sisi internal maupun eksternal. Masing-masing unit harus mampu menganalisa dan mempersiapkan solusi untuk mengatasi permasalahan yang timbul dari bisnis yang dilakukan Perusahaan agar tidak menganggu jalannya usaha.
The Company’s management conducts evaluation and control of risk management on a regular basis through the management of its Subidiary Entities and associate entity to anticipate possible internal and external risks. Each unit must be able to analyze and prepare solutions to problems arising from the business conducted by the Company in order not to disturb the course of business and damage the surrounding environment.
Akses Informasi
Access to Information
Perusahaan berupaya untuk senantiasa menjunjung tinggi keterbukaan atas informasi seputar perkembangan terbaru perusahaan, baik menyangkut kinerja finansial maupun kemajuan operasional sebagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
The Company always upholds disclosure of information about the company’s latest developments, both in relation to financial performance and operational progress as a public company listed on the Indonesia Stock Exchange.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Perusahaan dalam rangka penyebaran informasi antara lain dengan mengadakan kegiatan Paparan Publik, Konferensi Pers, menyebarkan siaran pers kepada seluruh media yang relevan dengan bisnis Perusahaan, serta mencetak Laporan Tahunan. Publik juga dapat mengakses gambaran umum tentang Perusahaan dengan mengakses situs www.citamineral.com.
The activities undertaken by the Company to distribute information include Public Expose events, press conferences, distributing press releases to all media that are relevant to the Company’s business, and publishing Annual Reports.The public can also get a general overview of the Company by accessing www.citamineral. com.
Building Towards a New Beginning
35
Komunikasi Perusahaan Ke Publik Melalui Bursa Efek Indonesia Corporate Communications to Public through Indonesian Stock Exchange Tanggal
Rilis
Release
09 Januari 2015
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
12 Januari 2015
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
23 Januari 2015
Penjelasan atas Permintaan Penjelasan Bursa
Explanation to Stock Exchange Inquiries
09 Februari 2015
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
12 Februari 2015
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
27 Februari 2015
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Disclosure of Information that the Public Should Know: Laporan Transaksi Afiliasi Perusahaan & Entitas Anak Report on Affiliated Transactions by the Company & Subsidiaries
10 Maret 2015
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
12 Maret 2015
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
31 Maret 2015
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan
Submission of Annual Financial Statements
31 Maret 2015
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Submission of Advertisement Proof of Information Tahunan onFinancial Statements
06 April 2015
Penjelasan atas Permintaan Penjelasan Bursa
Explanation to Stock Exchange Inquiries
10 April 2015
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
10 April 2015
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
21 April 2015
Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
Notification Plan of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders
28 April 2015
Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
Notification Plan of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders
28 April 2015
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS
Submission of Advertisement Proof of GMS Notice
30 April 2015
Penyampaian laporan tahunan
Submission of Annual Report
30 April 2015
Penyampaian Laporan Keuangan Interim
Submission of Interim Financial Statements
08 Mei 2015
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
11 Mei 2015
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik PT Cita Mineral Investindo Tbk dan PT Harita Prima Abadi Mineral telah menandatangani Perjanjian Pinjam Meminjam Dana.
Disclosure of Information that the Public Should Know: PT Cita Mineral Investindo Tbk and PT Harita Prima Abadi Mineral have signed a Borrowing Funds Agreement
11 Mei 2015
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
13 Mei 2015
Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
Invitation to Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders
13 Mei 2015
Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
Invitation to Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders
13 Mei 2015
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS
Submission of Advertisement Notice of Invitation to the GMS
20 Mei 2015
Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan
Public Expose Implementation Plan - Annually
29 Mei 2015
Penyampaian Materi Public Expose - Tahunan
Submission of Public Expose Material - Annually
08 Juni 2015
Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
Results of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders
08 Juni 2015
Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS
Submission of Advertisement Proof of GMS Results
09 Juni 2015
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
09 Juni 2015
Laporan Hasil Public Expose - Tahunan
Report of Public Expose Results - Tahunan
10 Juni 2015
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Tanggal
Rilis
Release
09 Juli 2015
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
09 Juli 2015
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
31 Juli 2015
Penyampaian Laporan Keuangan Interim
Submission of Interim Financial Statements
31 Juli 2015
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Submission of Proof of Information Advertisement on Interim Interim Financial Statements
10 Agustus 2015
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
10 Agustus 2015
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
20 Agustus 2015
Penjelasan atas Permintaan Penjelasan Bursa
Explanation to Stock Exchange Inquiries
26 Agustus 2015
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penandatanganan fasilitas Demand Loan USD 10.000.000
Disclosure of Information that the Public Should Know:Signing Demand Loan Facility of USD10,000,000
09 September 2015 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
11 September 2015 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
11 September 2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Realisasi Bulanan Progress Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Pabrik Pengolahan & Pemurnian Bauksit menjadi Alumina
Disclosure of Information that the Public Should Know:Monthly Realization Report on Implementation of Construction Progress of Processing Plant & Refining of Bauxite into Alumina
23 September 2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Disclosure of Information that the Public Should Surat Pernyataan Jadwal Pembangunan smelter WHW Know:Statement of WHW Smelter Construction (Pemenuhan Surat BEI No.S-04426 butir 3.c) Schedule (In compliance with BEI Letter No.S-04426 butir 3.c) 09 Oktober 2015
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
12 Oktober 2015
Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
12 Oktober 2015
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Realisasi Bulanan Progress Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Pabrik Pengolahan & Pemurnian Bauksit menjadi Alumina
Disclosure of Information that the Public Should Know:Monthly Realization Report on Implementation of Construction Progress of Processing Plant & Refining of Bauxite into Alumina
21 Oktober 2015
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Disclosure of Information that the Public Should Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Know:The Company has signed Demand Loan 2 Facility Kredit Demand Loan 2 Agreement
30 Oktober 2015
Penyampaian Laporan Keuangan Interim
Submission of Interim Financial Statements
09 November 2015 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
11 November 2015 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
12 November 2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Realisasi Bulanan Progress Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Pabrik Pengolahan & Pemurnian Bauksit menjadi Alumina
Disclosure of Information that the Public Should Know:Monthly Realization Report on Implementation of Construction Progress of Processing Plant & Refining of Bauxite into Alumina
30 November 2015 Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang Tidak Diaudit
Submission of Unaudited Interim Financial Statements
30 November 2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik
Disclosure of Information that the Public Should Know
08 Desember 2015 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
Securities Holders Registration Monthly Report
11 Desember 2015 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi
Exploration Activity Monthly Report
11 Desember 2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Laporan Realisasi Bulanan Progress Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Pabrik Pengolahan & Pemurniaan Bauksit menjadi Alumina
Disclosure of Information that the Public Should Know:Monthly Realization Report on Implementation of Construction Progress of Processing Plant & Refining of Bauxite into Alumina
22 Desember 2015 Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik
Disclosure of Information that the Public Should Know
Building Towards a New Beginning
37
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Kami sadar keberlanjutan operasional perusahaan tidak akan pernah terlepas dari peran serta masyarakat setempat. Oleh karena itu di setiap wilayah operasional, kami berupaya untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan melalui program-program tanggung jawab sosial.
We are aware that the company’s operational sustainability can never be separated from the role of the local community. Therefore, in any operational area, we aim to provide added value to society and the environment through social responsibility programs.
Bagi kami program tanggung jawab sosial bukan hanya menjadi suatu kewajiban semata, tetapi merupakan sarana untuk mendekatkan kami dengan komunitas lokal. Dan menekankan bahwa kami hadir bukan hanya untuk mengambil manfaat saja, tapi kami adalah pemberi manfaat bagi masyarakat setempat.
To us, social responsibility is not merely an obligation, but a means to bring us to the local community. And to assert that we are here not only to take advantage but also to give benefits to the local community.
Kelesuan di sektor mineral dan batubara dan juga pelarangan ekspor mineral mentah, telah mempengaruhi dan berdampak terhadap pelaksanakan programprogram tanggung jawab sosial masyarakat yang sudah ada. Kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat setempat. Program Tanggung Jawab Sosial yang telah dilaksanakan melalui Entitas Anak terutama pada beberapa bidang yaitu bidang pendidikan, bidang sarana dan prasarana, bidang kesehatan, bidang keagamaan serta bidang sosial dan budaya.
The downturn of mineral and coal sector and also the banning on exports of raw minerals is not stopping us from continuing to implement social responsibility programs which are already in existence. We continue to feel committed to improving the lives of local people. Social responsibility programs are implemented by subsidiaries in several key fields such as education, infrastructure and facilities, health, as well as in the social and cultural areas.
Kami berharap ditahun-tahun yang akan datang kondisi sektor pertambangan dan minerba semakin membaik dan proyek pembangunan fasilitas pemurnian alumina dapat berjalan sesuai dengan rencana, sehingga kami dapat terus melaksanakan dan memberikan inovasi program-program agar bisa meningkatkan taraf kehidupan masyarakat setempat kearah yang lebih baik.
We hope that in the years to come, the conditions of the mineral and coal mining sector would improve and the construction project alumina refinery plant works according to plan, so that we can continue to perform and create program innovations to improve the lives of local people towards the better.
Ke depan, apabila perusahaan telah beroperasi kembali, diupayakan program CSR lebih menekankan kemandirian dan peningkatan kapasitas diri dan perekonomian masyarakat, hal ini akan tercapai jika ada kerjasama yang baik antara komunitas, pemerintah lokal dengan perusahaan serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
In future, when the Company has been in operation again, the CSR program will give more emphasis on selfreliance and increasing the self-capacity as well as the community’s economy, this can be achieved with good cooperation among communities, local government, companies and all relevant stakeholders.
Building Towards a New Beginning
39
Prospek Usaha Business Opportunies
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Industri Hilir Aluminium di Indonesia tumbuh lebih cepat dibanding dengan industri hulu. Pemerintah belum sepenuhnya memberikan kemudahan dari sisi fiskal maupun insentif lainnya yang bisa mendorong lebih banyak investor untuk masuk ke bisnis pemurnian alumina.
The Aluminum Downstream Industry in Indonesia is growing faster than the upstream industry. The Government has not fully provided convenience on the fiscal side as well as other incentives that could attract more investors to get into the alumina refinery business.
Pada tahun 2015 ini, belum ada industri pengolahan bauksit menjadi alumina, kecuali WHW, yang merupakan bahan baku dalam pembuatan aluminium. Industri hulu aluminium (pembuatan alumina) merupakan industri prioritas dan sangat penting dalam Kebijakan Industri Nasional yang harus segera direalisasikan sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang memproduksi alumina selain Tiongkok, Rusia, Australia dan Amerika (Canada & Amerika Selatan).
In 2015, there was still no industrial processing of bauxite into alumina, except WHW, which is the raw material for making aluminum. The upstream aluminum industry (producer of alumina) is a prioritized industry and very important for the National Industrial Policy which should be realized so that Indonesia could be one of the countries that produce alumina besides China, Russia, Australia and America (Canada & South America).
Perusahaan berharap positif dengan memasuki tahap akhir progress penyelesaian fasilitas pemurnian alumina oleh Entitas Asosiasi di tahun 2016, diharapkan Perusahaan akan memperoleh Pendapatan Usaha yang lebih baik yang akan dapat menggerakan seluruh aspek usaha Perusahaan.
The Company is holding on positive expectations by entering final stages in constructing the alumina refinery plant by an associate entity in 2016, it is expected that the Company will obtain positive Operating Revenues that could drive all aspects of the Company’s business.
4.670.600
4,500,000 4,000,000 3,500,000 n o T
3,000,000
2.740.600
2.740.600 2.740.600
2,500,000 1.775.600
200,000
1.775.600
2.000.000 2.000.000 2.000.000
1,500,000 810.600
1,000,000 48 2. 500
48 2. 500
482.500
2015
2016
500,000
2014
500.000
2017
810.600 500.000
2018
810.600 500.000
2019
Supply Alumina (ton) Uraian Alumina (ton) Supply (ton)
Alumina
Kegiatan
Surplus/Defisit
1.000.000 1.000.000
2020
2021
2022
2023
2024
2025
Alumina (ton)
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
482.500
482.500
482.500
810.600
810.600
810.600
1.775.600
1.775.600
2.740.600
2.740.600
2.740.600
4.670.600
500.000
500.000
500.000
1.000.000
1.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
5.000.000
-
-
-
Mendorong Penyelesaian Refinery Harita Grup Kapasitas 1.000.000 tpy dan DMO 50% (482.500)
(482.500)
(482.500)
Membangun Refinery 1unt kapasitas 500.00 tpy dan penyiapan 2 unit Refinery Baru (310.600)
(310.600)
(310.600)
Penyelesaian 2 unit Refinery Baru Kapasitas @ 500.000 tpy (775.600)
(775.600)
Pembangunan 3 unit Refinery Baru kapasitas @ 1.000.000 tpy (740.600)
(740.600)
(740.600)
(329.400)
Kementerian Perindustrian 2013
2014
•
• Konsumsi Aluminium/kapita 1,95kg
•
Aluminium consumption / capita 1.95 kgs
•
• Kebutuhan Aluminium 803.721 ton
Aluminium Requirement 803,721 tonnes
•
2015 • Produksi Aluminium Ingot (PT INALUM) 250.000 ton
Production of Aluminum Ingot (PT INALUM) 250,000 tonnes • Ketersediaan Daya Listrik 5 juta MWH
Availability of Electricity 5 million MWH
• • •
Konsumsi Aluminium/kapita 6,79kg Aluminium consumption / capita 6,79kgs Kebutuhan Aluminium 2,2jt ton Aluminium Requirement 2,2 million tonnes Produksi Aluminium 2,4jt ton Production of Aluminium 2,4 million tonnes Produksi Alumina 5jt ton Alumina Production 5 million tonnes Kebutuhan Bauksit 10-12jt ton Bauxite Requirement 10-12 million tonnes Ketersediaan Energi Listrik 30jt MWH, atau 5.000MW pembangkit Availability of Electricity Energy 30 million MWH, or 5.000MW plant Masuk dalam Komunitas Negara Industri Aluminium Dunia yang diperhitungkan Join in the distinguished Aluminium Industry Countries Community Kementerian Perindustrian 2013
Building Towards a New Beginning
41
Data Perusahaan Corporate Data
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Struktur Organisasi Organization Profile
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee
Direksi Board of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Keuangan dan Akutansi Finance and Accounting
Keuangan Finance
Akuntansi Accounting
Sumber Daya Manusia Human Capital
Umum General
Sumber Daya Manusia Human Capital
Building Towards a New Beginning
Operasional dan Eksplorasi Operation and Exploration
Ahli Geologi dan Ahli Tambang Geologist and Mine Engineer
Pemproses Data Data Process
43
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Lim Gunawan Hariyanto Komisaris Utama President Commissioner
Harry Kesuma Tanoto Komisaris Commissioner
Harja Ratana Sumampouw Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun. Menjabat Komisaris Utama sejak 2 Juli 2015. Beliau juga saat ini menjabat sebagai Executive Chairman and Chief Executive Officer dari Bumitama Agri Limited dan telah bergabung dengan group perkebunan ini sejak 1997. Beliau juga menjabat sebagai Direktur utama dan Chief Executive Officer PT Harita Jayaraya. Beliau meraih gelar Bachelor di bidang Business Administration dari University of Southern California, Amerika Serikat di tahun 1981.
Indonesian citizen, 56 years old. Becoming the President Commissioner since July 2, 2015. He also currently serves as Executive Chairman and Chief Executive Officer of Bumitama Agri Limited and has joined the group since 1997. He also serves as President Director and Chief Executive Officer of PT Harita Jayaraya. He holds a Bachelor’s degree in Business Administration from the University of Southern California, USA in 1981.
Warga Negara Indonesia, usia 43 tahun. Menjabat Komisaris sejak 2 Juli 2015. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Chief Financial Officer PT Harita Jayaraya. Sebelum bergabung dengan CITA, beliau memiliki pengalaman yang panjang di Pricewaterhouse Coopers Indonesia. Beliau juga pernah bergabung di KPMG Indonesia dan USA selama lebih dari 11 tahun. Gelar Sarjana Ekonomi diraihnya dari Universitas Tarumanagara, Indonesia di tahun 1995.
Indonesian citizen, 43 years old. He was appointed as Commissioner since July 2, 2015. He currently also serves as Chief Financial Officer PT Harita Jayaraya. Prior to joining the CITA, he has a long experience in Pricewaterhouse Coopers Indonesia. He has also joined KPMG Indonesia and the USA for 11 years. He hold a degree in Economics from University of Tarumanagara, Indonesia in 1995.
Warga Negara Indonesia, usia 56. Sejak 2014 menjabat sebagai Komisaris Independen. Beliau memulai karirnya di Kantor Akuntan Publik dan kemudian bekerja di berbagai perusahaan sebagai Internal Audit Manager. Menjabat sebagai Direktur di PT Harita Jayaraya, hingga bulan Juli 2011. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Wanamitra Resources. Beliau menyelesaikan diploma akuntansi di Institut Administrasi Akuntansi dan Pengolahan Data pada tahun 1982 dan meraih Master of Business Administration di Universitas Eropa pada tahun 1989.
Indonesian citizen, 56 years old. He was appointed as Independent Commissioner since 2014. He began his career in public accounting firm and then worked in various companies as an Internal Audit Manager. He served as Director of PT Harita Jayaraya, until July 2011. He currently serves as President Director of PT Wanamitra Resources. He completed his accounting diploma at the Institute of Management Accounting and Data Processing in 1982 and earned a Master of Business Administration at the European University in 1989.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun. Menjabat Direktur Utama sejak 2 Juli 2015. Beliau juga menjabat sebagai Di rektur PT Well Harvest Winning Alumina Refi nery. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independent PT Tirta Mahakam Resources Tbk, Direktur PT Watani Makmur Sejati dan Direktur PT Eno Sinar Kharisma. Mengenyam berbagai pendidikan non formal di dalam dan luar negeri.
Indonesian citizen, 56 years old. He was appointed as Director since July 2, 2015. He also serves as Director of PT Well Harvest Winning Alumina Refinery. Previously, he served as Independent Commissioner of PT Tirta Mahakam Resources Tbk, Director of PT Watani Makmur Sejati and Director of PT Sinar Kharisma Eno. Received his various non-formal education in Indonesia and abroad.
Liem Hok Seng Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia, usia 46 tahun. Sejak 2 Juli 2015 menjabat sebagai Direktur Teknis. Karirnya di bidang pertambangan dimulai sebagai ahli geologi di berbagai perusahaan dan pernah memegang beberapa posisi di PT. Vale Indonesia Tbk. selama 11 tahun. Beliau adalah anggota organisasi profesional IAGI, AusIMM dan terdaftar sebagai Competent Person Indonesia untuk pelaporan eksplorasi dan estimasi sumberdaya mineral. Gelar Sarjana Teknik Geologi diraihnya dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Indonesia di tahun 1995.
Indonesian citizen, age 46. Since July 2, 2015 he served as Technical Director. His career in mining began as a geologist in various companies and has held several positions at PT. Vale Indonesia Tbk. for 11 years. He is a member of a professional organization IAGI, AusIMM and registered as a Competent Person Indonesia for reporting of exploration and mineral resources estimation. He achieved Geological Engineering degree from Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Indonesia in 1995.
Warga Negara Indonesia, usia 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Independen sejak 2 Juli 2015. Sampai saat ini beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan CITA. Beliau sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Independent mulai tahun 2003 sampai 2007 dan sebagai Sekretaris Perusahaan PT Tirta Mahakam Resources Tbk. Selain itu beliau juga memiliki pengalaman karir yang panjang di beberapa Kantor Akuntan Publik sebagai Auditor Senior. Gelar Sarjana diraihnya dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
Indonesian citizen, 49 years old. Appointed as Independent Director since July 2, 2015. Until now he also serves as Corporate Secretary of CITA. He previously served as Independent Director in 2003-2007 and as Corporate Secretary of PT Tirta Mahakam Resources Tbk. In addition, he also has the experience of a long career in several public accounting firm as a Senior Auditor. He achieved a Bachelor’s degree in Economics from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
Robby Irfan Rafianto Direktur Teknis Technical Director
Yusak Lumba Pardede Direktur Independen Independent Director
Building Towards a New Beginning
45
Komite Audit Audit Committee Harja Ratana Sumampouw
Tsun Tien Wen Lie
Toni Setioko
Ketua
Anggota
Anggota
Chairman
Member
Member
Beliau menjabat sebagai Ketua sejak 2014. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen CITA dan profilnya tercantum di bagian profile Dewan Komisaris. He served as Chairman of Audit Committee since 2014. He also serves as Independent Commissioner of CITA and his profile is listed in the section of the Board of Commissioners’s profile.
Warga Negara Indonesia, usia 49 tahun. Beliau menjabat sebagai Anggota Komite Audit mulai 2009. Sampai saat ini beliau masih aktif sebagai konsultan pajak juga penasehat keuangan. Sebelum bergabung beliau pernah bergabung dengan Grup Jalin, PT Bintang Toedjoe, PT Alberta Investment, Grup Inter World, PT Bira Aset Manajemen, Bank PT Bank Bira dan di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. Indonesian citizen, 49 years old. He served as a Member of the Audit Committee since 2009. Until now he has remained active as a tax consultant and also financial adviser. Prior to joining CITA, he joined the Jalin Group, PT Bintang Toedjoe, PT Alberta Investment, Inter World Group, PT Bira Asset Management, Bank PT Bank Bira and Public Accounting Firm Prasetio, Utomo & Co.
Warga Negara Indonesia, usia 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Anggota Komite Audit mulai 2009. Sampai saat ini beliau juga merupakan Principal Adviser dan pemilik PT Fides Pro Consulting. Beliau mememiliki pengalaman di bidang Audit, Akuntansi, Keuangan, Pasar Modal dan Perpajakan pada beberapa perusahaan antara lain PT. Inti Salim Corpora, Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen) dan PT. Vickers Ballas Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung serta memiliki Piagam Akuntan Register Negara dan Sertifikat Konsultan Pajak tingkat C. Indonesian citizen, 50 years old. He served as a Member of the Audit Committee from 2009 until now. He is also the Principal Adviser and owner of PT Fides Pro Consulting. He owns experience in Audit, Accounting, Finance, Capital Markets and Taxation in several companies such as PT. Inti Salim Corpora, Prasetio Utomo & Co (Arthur Andersen) and PT. Vickers Ballas Indonesia. He holds a degree in Accounting from Catholic University of Parahyangan, Bandung and has a Chartered Accountant and State Registered Certificate of Tax Consultants Level C.
Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary Yusak Lumba Pardede Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 2007 dan sekaligus menjabat sebagai Direktur Independen. Profil beliau tercantum di bagian profile Direksi.
He had been the Corporate Secretary of CITA since 2007 as well as holding position of Independent Director. His profile is shown in Board of Directors’ profile.
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Informasi Perusahaan Corporate Information
Alamat Perusahaan Corporate Address
Modal Dasar Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Subscribed and Paid-up Capital Dewan Komisaris Board Of Commissioners
PT Cita Mineral Investindo Tbk Ratu Plaza Office Tower 22 nd Floor Jl. Jenderal Sudirman No. 9 Jakarta 10270, Indonesia Telepon/Phone : +6221 7251344 Faksimili/Fax : +6221 72801978 E-mail:
[email protected] http://www.citamineral.com Rp.1.348.000.000.000 Rp.337.073.490.000
Komisaris Utama / President Commissioner Lim Gunawan Hariyanto
Komisaris / Commissioner Harry Kesuma Tanoto
Komisaris Independen / Independent Commissioner Harja Ratana Sumampouw
Direksi Board of Directors
Direktur Utama / President Director Liem Hok Seng
Direktur Teknis / Technical Director Robby Irfan Rafianto
Direktur Independen / Independent Director Yusak Lumba Pardede
Komite Audit Audit Committee
Ketua / Chairman Harja Ratana Sumampouw
Anggota / Member Toni Setioko
Anggota / Member Tsun Tien Wen Lie
Pihak Profesi Professionals
Biro Administrasi Efek Shares Registrar
Kantor Akuntan Publik/Public Accounting Firm Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan (Anggota Independen EuraAudit Internasional Independent Member of EuraAudit International) Konica Building 5th Floor Jalan Gunung Sahari Raya No. 78 Jakarta 10610, Indonesia Telepon/Phone : +6221 4258282 Faksimili/Fax : +6221 4248806 PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower 10th Floor Suite 02 B Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920, Indonesia
Building Towards a New Beginning
47
Entitas Anak & Entitas Asosiasi Subsidiaries & Associate
PT HARITA PRIMA ABADI MINERAL 17 September / September 1996 Tanggal Pendirian Establishment Date Panin Bank Building 5th Floor, Kantor Pusat Jl. Jend. Sudirman-Senayan Head Office Jakarta Pusat 10270 Ph. +6221 572 2924 Fax. +6221 573 2822 Pertambangan Bauksit Bidang Usaha Bauxite Mining Line of Business PT Cita Mineral Investindo Tbk (99,99%) Kepemilikan Saham PT Harita Jayaraya (0,01%) Share Ownership PT KARYA UTAMA TAMBANGJAYA Tanggal Pendirian Establishment Date Kantor Pusat Head Office
Bidang Usaha Line of Business Kepemilikan Saham Share Ownership
16 Pebruari/ February 2004 Panin Bank Building 5th Floor, Jl. Jend. Sudirman-Senayan Jakarta Pusat 10270 Ph. +6221 572 2924 Fax. +6221 573 2822 Pertambangan Bauksit Bauxite Mining PT Cita Mineral Investindo Tbk (99,99%) PT Harita Jayaraya (0,01%)
PT WELL HARVEST WINNING ALUMINA REFINERY 20 Maret/ March 2012 Tanggal Pendirian Establishment Date Ratu Plaza Office Tower 22th Floor, Kantor Pusat Jl. Jenderal Sudirman No. 9 Head Office Jakarta - Pusat 10270 Ph. (+62-21) 725 1344 Fax. (+62-21) 7280 1978 Pengolahan dan Pemurnian Alumina Bidang Usaha Alumina Processing and Refinery (Smelter Grade Alumina) Line of Business China Hongqiao Group Limited (56%) Kepemilikan Saham PT Cita Mineral Investindo Tbk (30%) Share Ownership Winning Investment (HK) Company Limited (9%) Shandong Weiqiao Aluminium & Electricity Co., Ltd (5%)
PT. CITA MINERAL INVESTINDO Tbk. | 2015 Annual Report
Laporan Keuangan Audit Audited Financial Report
Building Towards a New Beginning
49
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blanks
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMB ER 31, 2015 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
31 Desember 2015/
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013*) 31 Desember 2014*)/ January 1, 2014 /
Decem ber 31, 2015
Decemb er 31, 2014*)
Decem ber 31, 2013*)
Notes
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Pajak dibayar di muka Persediaan Biaya dibayar di muka Uang muka
ASSETS CURRENT ASSETS
2e,2f,2v,5 2e,2g,2v, 6,15 28
31.324.153.161
507.657.966.989
997.764.792.325
13.903.396.540
-
417.278.140.878 -
2e,2f,2v,5 2e,2g,2v, 6,15 28
2e,7 2e,2h,7,28 2r,18 2i,8 2j,2s 9
7.664.475.879 6.694.302.695 595.958.753.463 10.691.668.363 43.711.908.620
9.256.198.000 784.375.744 566.948.567.556 12.292.355.769 33.456.479.580
8.348.316.963 687.500.000 44.725.178 605.686.442.891 10.045.409.105 126.935.385.687
2e,7 2e,2h,7,28 2r,18 2i,8 2j,2s 9
709.948.658.721
1.130.395.943.638
2.166.790.713.027
2r,18
4.626.838.800
5.754.669.563
9.539.497.075
2r,18
2d,11
413.004.843.462
-
235.000.000.000
2d,11
2d,11
631.811.538.116
492.394.070.283
21.964.564.042
2d,11
2k,2l,10
788.394.621.534
924.153.182.639
1.074.041.144.676
2k,2l,10
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan
Uang muka penyertaan saham Investasi pada Entitas Asosiasi - bersih Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.032.514.875.971 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 931.064.370.133 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 752.921.679.525 pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Properti pertambangan setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 225.695.492.023 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 173.453.673.384 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 125.605.210.957 pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 dan akumulasi rugi penurunan nilai sebesar Rp 78.526.403.356 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 71.833.743.540 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 67.059.568.749 pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Aset eksplorasi dan evaluasi setelah dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai sebesar Rp 5.566.167.266 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 5.253 941.235 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 1.102.488.468 pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related party Other receivables Third parties Related parties Prepaid tax Inventories Prepaid expenses Advance payments Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS
2n,12
173.177.566.121
193.973.195.146
217.592.820.174
2m,12
5.504.793.480
3.605.383.832
8.081.541.546
Deferred tax assets Advance for investment in share of stock Investment in Associate - net Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 1,032,514,875,971 as of December 31, 2015, Rp 931,064,370,133 as of December 31, 2014 and Rp 752,921,679,525 as of January 1, 2014/ December 31, 2013
Mining properties net of accumulated Rp 225,695,492,023 as of December 31, 2015, Rp 173,453,673,384 as of December 31, 2014 and and Rp 125,605,210,957 as of January 1, 2014/ December 31, 2013 and accumulated impairment loss of Rp 78,526,403,356 as of December 31, 2015, of Rp 71,833,743,540 as of December 31, 2014 and Rp 67,059,568,749 as of January 1, 2014/ 2n,12 December 31, 2013 Exploration and evaluation assets net of accumulated impairment loss of of Rp 5,566,167,266 as of December 31, 2015, Rp 5,253,941,235 as of December 31, 2014 and Rp 1,102,488,468 as of January 1, 2014/ 2m,12 December 31, 2013 *) As restated (Note 4)
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari l aporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan ASET TIDAK LANCAR (lanjutan) Beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 84.661.527.655 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 76.058.734.888 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 70.096.555.319 pada pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Taksiran klaim pajak penghasilan Aset lain-lain
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL P OSITION (cont inu ed) AS OF DECEMB ER 31, 2015 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
31 Desember 2015/
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013*) 31 Desember 2014*)/ January 1, 2014 /
Decem ber 31, 2015
Decemb er 31, 2014*)
Decem ber 31, 2013*)
Notes NON-CURRENT ASSETS (continued)
2o,13
-
1.450.542.072
5.848.828.674
2o,13
2r,18 2e,2p,14
42.443.908.383 27.049.571.104
42.429.545.061 25.255.403.984
35.431.564.131
2r,18 2e,2p,14
Jumlah Aset Tidak Lancar
2.086.013.681.000
1.689.015.992.580
1.607.499.960.318
JUMLAH ASET
2.795.962.339.721
2.819.411.936.218
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
3.774.290.673.345
Deferred environmental and reclamation expenditures net of accumulated amortization of of Rp 84,661,527,655 as of December 31, 2015, Rp 76,058,734,888 as of December 31, 2014 and Rp 70,096,555,319 as of January 1, 2014/ December 31, 2013 Estimated claims for income tax refund Other assets Total Non - Current Assets TOTAL ASSETS
*) As restated (Note 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari l aporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUB SIDIARIES continued CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION ( ) AS OF DECEMB ER 31, 2015 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
31 Desember 2015/
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013*) 31 Desember 2014 *)/ January 1, 2014 /
Decem ber 31, 2015
Decemb er 31, 2014*) Decem ber 31, 2013*)
Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 2e,2v,15 Utang usaha Pihak ketiga 2e,2v,17 Pihak berelasi 2e,2h,2v, 17,28 Utang pajak 2r,18 Beban masih harus dibayar 2e,19 Utang lain-lain 2e Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 2e,2v,15 Utang pembelian aset tetap 2e,16 Utang sewa 2e,2s, pembiayaan 2v,10
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 2e,2v,15 Utang pembelian aset tetap 2e,16 Utang sewa 2e,2s, pembiayaan 2u,10 Penyisihan beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup 2o,13 Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan 2q,20
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
LIABILITIES CURRENT LIAB ILITIES
496.620.000.000
447.840.000.000
438.804.000.000
2e,2v,15
11.885.535.078
13.652.056.083
334.164.132.371
1.025.905.314 580.309.827 4.358.151.627 22.054.423
254.033.634 1.215.946.250 11.080.940.011 20.073.861
10.084.962.396 153.703.044.719 55.133.383.046 38.270.219
2e,2v,17 2e,2h,2v, 17,28 2r,18 2e,19 2e
426.731.624.356
268.364.118.598
140.291.068.214
2e,2v,15
-
345.813.996
693.347.785
-
200.697.790
1.638.428.684
2e,16 2e,2s, 2v,10
941.223.580.625
742.973.680.223
1.134.550.637.434
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Other payables Current maturities of long-term debts Bank loans Liabilities for purchases of fixed assets Obligation under finance leases Total Current Liabilities NON-CURRENT LIAB ILITIES
521.861.838.140
357.818.824.433
480.830.202.377
2e,2v,15
-
-
345.813.996
-
-
196.649.314
2e,16 2e,2s, 2u,10
18.256.266.013
23.873.149.042
32.311.221.804
2o,13
22.583.056.825
23.138.678.088
29.854.235.191
2q,20
562.701.160.978
404.830.651.563
543.538.122.682
1.503.924.741.603
1.147.804.331.786
1.678.088.760.116
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
Long-term liabilities net of current maturities Bank loans Liabilities for purchases of fixed assets Obligation under finance leases Provision for environmental and reclamation costs Estimated liabilities for employees‟ benefit Total Non - Current Liabilities TOTAL LIAB ILITIES
*) As restated (Note 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari l aporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar 13.480.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.370.734.900 saham Tambahan modal disetor bersih Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk dana cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
31 Desember 2015/
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013*) 31 Desember 2014*)/ January 1, 2014 /
Decem ber 31, 2015
Decemb er 31, 2014*) Decem ber 31, 2013*)
Notes EQUITY Equity attributable to the equity holders of the Parent Compan y
Capital stock - par value Rp 100 per share Authorized 13,480,000,000 shares
21
337.073.490.000
337.073.490.000
337.073.490.000
21
2t,21
57.681.167
57.681.167
57.681.167
2t,21
2v
190.934.278.265
232.776.873.732
301.582.468.113
2v
2b
192.942.665.642
192.942.665.642
192.942.665.642
2b
Issued and fully paid 3,370,734,900 shares Additional paid-in capital net Exchange difference due to translation of financial statements Differences arising from changes in equity of subsidiaries
22
Retained earnings Appropriated for general reserve
22
SUB - JUMLAH KEPENTINGAN NON PENGENDALI
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUB SIDIARIES continued CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION ( ) AS OF DECEMB ER 31, 2015 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2b,21
25.312.261.569
25.312.261.569
24.312.261.569
546.020.698.263
883.568.292.787
1.240.104.465.153
1.292.341.074.906
1.671.731.264.897
(303.476.78 8)
Unappropriated
2.096.073.031.644
(123.660.465)
128.881.585
SUB - TOTAL
2b,21
NON-CONTROLLING INTERESTS
JUMLAH EKUITAS
1.292.037.598.118
1.671.607.604.432
2.096.201.913.229
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.795.962.339.721
2.819.411.936.218
3.774.290.673.345
TOTAL LIAB ILITIES AND EQUITY
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
*) As restated (Note 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari l aporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUB SIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COM PREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2015
2014 *)
2u,23,33
13.903.396.540
167.877.150.565
2u,24
(11.034.528.360)
(106.671.205.897 )
2.868.868.180
61.205.944.668
LABA BRUTO
Notes
2u,23,33
NET SALES
2u,24
COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
Beban penjualan
2u,25
(13.021.249.220)
(53.089.246.985 )
2u,25
Beban umum dan administrasi Beban eksplorasi Beban keuangan
2u,25 2u,25 2u,26
(66.198.912.332) (37.319.923.625)
(59.366.684.593 ) (4.100.255.003 ) (42.853.532.613 )
2u,25 2u,25 2u,26
Selisih kurs - bersih Pendapatan sewa Pendapatan bunga Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi Penghentian produksi sementara Rugi penjualan aset tetap Lain-lain - bersih
2v 2h,2u 2u
58.387.632.912 457.522.728 3.133.237.797
2.847.519.153 11.224.440.687 15.569.676.852
2v 2h,2u 2u
2d,11 2u,27 10 2u
(48.982.532.167) (222.192.128.781) (19.171.160.155) 801.055.019
(17.870.493.759 ) (265.062.282.170 ) (108.035.014 ) 560.145.089
2d,11 2u,27 10 2u
(341.237.589.644)
(351.042.803.688 )
RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak tangguhan
2r,18
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan RUGI TAHUN BERJALAN
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(4.025.898.316 )
31.671.626
(4.025.898.316 )
(341.205.918.018)
(355.068.702.004 )
INCOME TAX B ENEFIT (EXPENSE)
Deferred tax Income Tax Benefit (Expense) LOSS FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE LOSS Item th at Will Not be Reclassified Subs equently to Profit or Loss
RUGI KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti Pajak penghasilan atas keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti
Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan
LOSS BEFORE INCOME TAX EXPENSE
2r,18
31.671.626
Selling expenses General and administrative expenses Exploration expenses Financing expenses Foreign exchange differentials - net Rental income Interest income Equity in net loss of Associate Temporary production halt Loss on sale of fixed assets Miscellaneous - net
2v
4.638.009.560
(964.283.216 )
(1.159.502.389)
241.070.804
(41.842.595.467)
(68.805.594.381 )
(379.570.006.314)
(424.597.508.797 )
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
2v
Actuarial gain (loss) of defined benefit plan Income tax of actuarial gain (loss) of defined benefit plan Exchange difference due to translation of financial statements TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
*) As restated (Note 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari l aporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUB SIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (contin ued) FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2015
2014 *)
Notes
RUGI BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
NET LOSS ATTRIBUTAB LE TO:
Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah
(341.026.075.717) (179.842.301)
(354.812.964.889 ) (255.737.115 )
(341.205.918.018)
(355.068.702.004 )
Equity holders of the Parent company Non-controlling interests Total
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2y,29
(379.390.189.991) (179.816.323)
(424.341.766.747 ) (255.742.050 )
(379.570.006.314)
(424.597.508.797 )
(101)
(105 )
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
Equity holders of the Parent company Non-controlling interests Total
2y,29
LOSS PER SHARE - BASIC ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF PARENT COMPANY
*) As restated (Note 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari l aporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
Saldo Laba/ Retained Earnings Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/
Tambahan Modal Disetor - Bersih/ Catatan Saldo 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013*)
Exchange Difference due to Translation of Financial Statements
Additional Paid-in Capital - Net
Modal Saham/ Capital Stock
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Differences
Telah Ditentukan Penggunaannya untuk Dana Cadangan Umum/ Appropriated
Arising From Changes in Equity of Subsidiaries
for General Reserve
Belum Ditentukan Penggunaannya/
Jumlah/
Unappropriate
Total
Kepentingan Non-Pengendali/ Jumlah Ekuitas/
Non-Controlling Interest
Balance as at January 1, 2014/ December 31, 2013 *)
-
-
(4.586.816 )
337.073.490.000
57.681.167
301.582.468.113
-
-
-
-
1.000.000.000
Akuisisi entitas anak baru
-
-
-
-
-
Rugi komprehensif lain
-
-
-
-
(723.207.477 )
(723.207.477 )
(69.528.801.858 )
(4.935 )
(69.528.806.793 )
Other comprehensive loss
Rugi tahun berjalan
-
-
-
-
-
(354.812.964.889 )
(354.812.964.889 )
(354.812.964.889 )
(255.737.115 )
(355.068.702.004 )
Loss for the year
883.568.292.787
908.880.554.356
1.671.731.264.897
3.478.481.193
3.478.481.193
(38.364.114.274 )
Dana cadangan umum
Saldo 31 Desember 2014 *)
21
(68.805.594.381 )
337.073.490.000
57.681.167
232.776.873.732
Rugi komprehensif lain
-
-
(41.842.595.467 )
Rugi tahun berjalan
-
-
-
337.073.490.000
57.681.167
190.934.278.265
Saldo 31 Desember 2015
192.942.665.642
192.942.665.642
24.312.261.569
25.312.261.569
-
-
-
-
192.942.665.642
25.312.261.569
(2.068.709.981 )
(2.068.709.981 )
128.892.810
Notes
301.587.054.929
-
1.242.173.175.134 1.266.485.436.703 2.098.146.328.441
Total Equity
57.681.167
Saldo 31 Desember 2013 *)
24.312.261.569
Atributable to the Equity Holders of the Parent Company
337.073.490.000
Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (revisi 2013)
192.942.665.642
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
(2.073.296.797 )
(11.225 )
1.240.104.465.153 1.264.416.726.722 2.096.073.031.644
128.881.585
(1.000.000.000 ) -
2.098.275.221.251
2.096.201.913.229
-
-
-
-
-
-
3.200.000
3.200.000
(123.660.465 ) 1.671.607.604.432 25.978
Adjusment due to implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013)
(2.073.308.022 )
(38.364.088.296 )
(341.026.075.717 )
(341.026.075.717 )
(341.026.075.717 )
(179.842.301 )
(341.205.918.018 )
546.020.698.263
571.332.959.832
1.292.341.074.906
(303.476.788)
1.292.037.598.118
Balance as of December 31, 2013 *)
21
General reserve Additional investment in subsidiaries
Balance as of Desember 31, 2014 *)
Other comprehensive loss Loss for the year Balance as of Desemb er 31, 2015
*) As restated (Note 4)
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
7
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan pihak ketiga Pembayaran beban usaha Pembayaran kepada karyawan
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
2014*)
-
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
Hasil penjualan aset tetap Penambahan (pengurangan) aset eksplorasi dan evaluasi Penambahan entitas anak
2015
Notes CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak - bersih Pembayaran bunga Peneriman (pembayaran) lainnya - bersih
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi pada Entitas Asosiasi Perolehan aset tetap Penambahan uang muka setoran saham Penambahan properti pertambangan
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
585.155.291.443
Cash receipts from customers Payment to suppliers and third parties Payment of operating expenses Payment to employees
(51.294.792.632) (37.587.618.973) (46.836.615.655)
(275.583.717.626 ) (115.021.197.891 ) (59.572.201.226 )
(135.719.027.260) (649.999.745) (37.319.923.625)
134.978.174.700 (194.871.918.352 ) (42.853.532.613 )
(65.423.775.719)
(88.641.638.868 )
Cash provided by operations Payment of tax - net Payment of interest Other receipt (payment) - net
(239.112.726.349)
(191.388.915.133 )
Net cash used in operating activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
11 10
(188.400.000.000) (10.353.475.898)
11
(413.004.843.462)
10
(253.300.000.000 ) (11.838.826.394 )
(10.519.140.614)
(10.394.794.512 )
26.758.706.566
3.674.899.329
(1.899.409.648) -
(2.275.912.393 ) 3.200.000
Investment in Associate Acquisition of fixed assets Addition in advance for investment in share of stock Addition in mining properties Proceed from sale of fixed assets Addition (loss) in exploration and evaluation assets Addition in subsidaries
(597.418.163.056)
(274.131.433.970 )
Net cash used in investing activities
-
11 10 11
10
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan pihak ketiga Pembayaran beban usaha Pembayaran kepada karyawan
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan utang bank Pembayaran atas sewa pembiayaan Pembayaran utang pembelian aset tetap Penurunan piutang lain-lain pihak berelasi
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH SELISIH KURS KAS DAN SETARA KAS
2014*)
-
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
Hasil penjualan aset tetap Penambahan (pengurangan) aset eksplorasi dan evaluasi Penambahan entitas anak
2015
Notes CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Kas yang dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak - bersih Pembayaran bunga Peneriman (pembayaran) lainnya - bersih
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi pada Entitas Asosiasi Perolehan aset tetap Penambahan uang muka setoran saham Penambahan properti pertambangan
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
585.155.291.443
Cash receipts from customers Payment to suppliers and third parties Payment of operating expenses Payment to employees
(51.294.792.632) (37.587.618.973) (46.836.615.655)
(275.583.717.626 ) (115.021.197.891 ) (59.572.201.226 )
(135.719.027.260) (649.999.745) (37.319.923.625)
134.978.174.700 (194.871.918.352 ) (42.853.532.613 )
(65.423.775.719)
(88.641.638.868 )
Cash provided by operations Payment of tax - net Payment of interest Other receipt (payment) - net
(239.112.726.349)
(191.388.915.133 )
Net cash used in operating activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
11 10
(188.400.000.000) (10.353.475.898)
11
(413.004.843.462)
10
(253.300.000.000 ) (11.838.826.394 )
(10.519.140.614)
(10.394.794.512 )
26.758.706.566
3.674.899.329
(1.899.409.648) -
(2.275.912.393 ) 3.200.000
Investment in Associate Acquisition of fixed assets Addition in advance for investment in share of stock Addition in mining properties Proceed from sale of fixed assets Addition (loss) in exploration and evaluation assets Addition in subsidaries
(597.418.163.056)
(274.131.433.970 )
Net cash used in investing activities
-
11 10 11
10
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
371.190.519.465
14.097.672.440
(200.697.790)
(1.634.380.208 )
(345.813.996)
(693.347.785 )
(5.909.926.951)
(96.875.744 )
Increase in bank loans Payments of finance lease Payments of liability for purchases of fixed asset Decrease in other receivables related parties Net cash provided by financing activities
364.734.080.728
11.673.068.703
(471.796.808.677)
(453.847.280.400 )
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(36.259.544.936 )
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
(4.537.005.151)
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
507.657.966.989
997.764.792.325
CASH AND AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEARS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
31.324.153.161
507.657.966.989
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEARS
*) Disajikan kembali (Catatan 4)
*) As restated (Note 4)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari l aporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these consolidated financial statements.
8
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
UMUM
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
a. Pendirian Perusahaan
GENERAL a. Establishment of the Company
Perusahaan didirikan pada tanggal 27 Juni 1992 dengan nama PT Cipta Panelutama Tbk berdasarkan Akta No. 333 tanggal 27 Juni 1992 yang dibuat dihadapan Arikanti Natakusumah, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2874.HT.01.01.TH.93 tanggal 7 Mei 1993. Pada tanggal 2 Mei 2007, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Cita Mineral Investindo Tbk.
The Company was established on June 27, 1992 under its original name PT Cipta Panelutama Tbk based on notarial deed No. 333 of Arikanti Natakusumah, S.H., Notary in Jakarta and was approved by Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2874.HT.01.01.TH.93 dated May 7, 1993. On May 2, 2007, the Company changed its name into PT Cita Mineral Investindo Tbk.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris No. 10 tanggal 2 Juli 2015 dari Leolin Jayayanti, S.H., sehubungan dengan perubahan anggaran dasar perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Perubahan terakhir tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0951271 tanggal 14 Juli 2015.
Its Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 10 of Leolin Jayayanti, S.H., dated July 2, 2015 concerning the changes of the Company's Articles of Association to conform with the related Financial Services Authority Regulations. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights the of Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0951271, dated July 14, 2015.
Sesuai anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah pertambangan.
In accordance to the Company‟s Articles of Association, the Company‟s scope of activities mainl y comprises in mining.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat di Gedung Ratu Plaza Lantai 22, Jalan Jenderal Sudirman No. 9, Jakarta Pusat. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak Juli 1992.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located at Gedung Ratu Plaza 22 nd Floor, Jalan Jenderal Sudirman No. 9, Central Jakarta. The Company commenced its commercial operations in July 1992.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 15 Maret 2016.
The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company‟s Board of Directors on March 15, 2016.
Mineral Distribution Pte. Ltd. adalah Entitas Induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak.
Mineral Distribution Pte. Ltd. is the ultimate Parent Company of the Company and Subsidiaries.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya
b . Public Offering of the Company’s Share s and Other Corporate Actions
Pada tanggal 27 Februari 2002, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana sahamnya sebanyak 60.000.000 saham yang disertai penerbitan Waran Seri I sebanyak 18.000.000 waran, dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 200 per saham, berdasarkan surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. S-374/PM/2002. Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 20 Maret 2002.
On February 27, 2002, the Company obtained the effective statement for the initial public offering of its shares involving 60,000,000 new shares, which embedded with 18,000,000 Series I Warrants, with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 200 per share based on the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) (currently Financial Services Authority/OJK) Letter No. S-374/PM/2002. All of the Company‟s shares have been listed at the Indonesia Stock Exchange (IDX) on March 20, 2002.
Pada bulan Februari 2003, sesuai persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22 April 2002, Perusahaan melaksanakan pembagian saham bonus sebesar Rp 4.800.000.000 atau sejumlah 48.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang seluruhnya berasal dari agio saham.
In February 2003, based on the Shareholders‟ Extraordinary General Meeting (EGM) held on April 22, 2002, the Company issued bonus shares amounting to Rp 4,800,000,000 or 48,000,000 shares with a par value of Rp 100 per share, which were derived from the additional paid-in capital.
Selama periode pelaksanaan Waran Seri I yaitu dari September 2002 sampai dengan tanggal 19 Maret 2005, telah terjadi pelaksanaan konversi Waran Seri I menjadi saham Perusahaan sejumlah 97.000 saham.
During the exercise period of Series I Warrant, which is from September 2002 until March 19, 2005, there has been a conversion of Series I Warrants into shares of the Company amounting to 97,000 shares.
9
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
GENERAL (conti nued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan Lainnya (lanjutan)
b . Public Offering of the Company’s Share and Other Corporate Actions (continued)
Pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para Pemegang Saham Dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) (PUT I) sebanyak 835.481.300 saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham, berdasarkan surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-2043/BL/2007. Saham-saham hasil PUT I tersebut telah dicatatkan di BEI pada tanggal 16 Mei 2007.
On May 1, 2007, the Company obtained the effective statement for the Limited Public Offering I with pre-emptive rights to the shareholders (LPO I) of 835,481,300 shares, with offering price of Rp 100 per share based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Letter No. S-2043/BL/2007. All shares issued from LPO I have been listed in the IDX on May 16, 2007.
Pada tanggal 22 Februari 2010, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka penerbitan HMETD (PUT II) sebanyak 2.247.156.600 saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham, berdasarkan surat dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-1528/BL/2010. Saham-saham hasil PUT II tersebut telah dicatatkan di BEI pada tanggal 27 Juli 2010 (lihat Catatan 21).
On February 22, 2010, the Company obtained the effective statement for the Limited Public Offering II with pre-emptive rights to the shareholders (LPO II) of 2,247,156,600 shares, with offering price of Rp 100 per share based on the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Letter No. S-1528/BL/2010. All shares issued from LPO II have been listed in the IDX on July 27, 2010 (see Note 21).
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c. Boards of Com missio ners Comm ittee and Employ ees
Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Komisaris Presiden Komisaris : Komisaris : Komisaris Independen : Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur
: : :
: : :
Directors,
Audit
T he composition of the Company‟s Boards of Directors and Commissioners as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015
2014
Lim Gunawan Hariyanto Harry Tanoto Harja Ratana Sumampouw
Djohan Surjaputra Lim Lisa Rita Indriawati Harja Ratana Sumampouw
: : :
Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Liem Hok Seng Robby Irfan Rafianto Yusak Lumba Pardede
Citro Utomo Liem Hok Seng -
: : :
Directors President Director Director Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Direksi Ketua Anggota Anggota
and
The composition of the Company‟s Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014:
Harja Ratana Sumampouw Toni Setioko Tsun Tien Wen Lie
: : :
Directors Chairman Member Member
Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah Rp 1.369.183.055 dan Rp 1.147.824.350, masingmasing pada tahun 2015 dan 2014.
Total remuneration incurred and paid to the Company‟s Commissioners and Directors totalled Rp 1,369,183,055 and Rp 1,147,824,350, in 2015 and 2014, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki karyawan tetap berjumlah 171 orang dan 200 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and Subsidaries have a total of 171 and 200 permanent employees, respectively (unaudited).
10
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
PT CITA MINERAL INVESTINDO INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
U M U M (lanjutan)
1.
d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
GENERAL (conti nued) d.
Share Ownership in Subsidiaries and and Investment in Associate
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut:
The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries: Subsidiaries:
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Co mm er ci al Operations
Domisili / Perusahaan /Co mp an y
Domicile
Persentase Kepemilikan /Ef fec tiv e Efektif Percentage of Ownership
Jumlah Aset Sebelum / Eliminasi (miliar Rupiah) / To tal As se ts bef or e Elimination (in Billions Rupiah)**)
31 Desember/
31 Desember/
Jenis Usaha/
December 31,
December 31,
31 Desember/ December 31,
31 Desember/ December 31
Nature of Business
2015
2014
2015
2014
Entitas Anak Langsung/ Direct Subsidiaries PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM)
Jakarta
Agustus 2005
Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining
99,99%
99,99%
1.438,4
1.712,7
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ)
Jakarta
September 2008
Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining
99,99%
99,99%
390,6
442,9
Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ mining Bauxite Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining
99,60%
99,60%
26,8
24,6
99,60%
99,60%
98,7
96,9
99,60%
99,60%
414,2
337,6
99,60%
99,60%
0,1
0,1
99,60%
99,60%
4,3
2,6
99,60%
99,60%
79,9
67,2
99,60%
99,60%
0,3
0,2
99,60%
99,60%
0,3
0,2
99,60%
99,60%
0,3
0,2
99,60%
99,60%
0,3
0,2
99,60%
99,60%
0,3
0,2
99,60%
99,60%
0,1
0,1
99,60%
99,60%
0,3
0,2
Entitas Anak Tidak Langsung- melalui HPAM /Indirect Subsidiaries-through HPAM PT Sandai Karya Utama (SKU)*)
Jakarta
-
PT Ketapang Karya Utama (KKU)*)
Jakarta
-
PT Sandai Inti Jaya Tambang (SIJT)
Jakarta
Juli 2013
PT Ketapang Karya Tambang (KKT)*)
Jakarta
-
PT Labai Persada Tambang (LPST)*)
Jakarta
-
PT Labai Pertiwi Tambang (LPT)
Jakarta
Oktober 2012
PT Gunajaya Kalimantan Mineral (GKM)*)
Jakarta
-
PT Megah Putra Jaya Tambang (MPJT)*)
Jakarta
-
PT Sandai Kemakmuran Utama (SKMU)*)
Jakarta
-
PT Sandai Persada Tambang (SPTG)*)
Jakarta
-
PT Sandai Putra Kalimantan Mineral (SPKM)*)
Jakarta
-
PT Duta Kemakmuran Jayaraya (DKJ)*)
Jakarta
-
PT Kemakmuran Surya Inti Perkasa (KSIP)*)
Jakarta
-
Entitas Anak Tidak Langsung- melalui KUTJ /Indirect Subsidiaries-through KUTJ Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining Pertambangan Bauksit/ Bauxite mining
*)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, SKU, KKU, KKU, KKT, LPST, LPST, GKM, MPJT, SKMU, SPTG, SPKM, DKJ dan KSIP belum beroperasi secara komersial. **) Akhir tahun buku seluruh Entitas Anak adalah 31 Desember. Desember.
**)
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM)
PT Harita Prima Abadi Min eral (HPAM) (HPAM)
HPAM didirikan berdasarkan Akta Notaris Soekaimi, S.H., No. 86 tertanggal 17 September 1996 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-24608.HT.01.01.Tahun.97 tertanggal 4 Juni 1997 serta telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 67 tertanggal 22 Agustus 1997 Tambahan No. 3539.
HPAM was established based on Notarial Deed No. 86 of Soekaimi, S.H., dated September 17, 1996. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-24608.HT.01.01.Tahun.97 dated June 4, 1997 and was published in Supplement No. 3539 of State Gazette No. 67 dated August 22, 1997.
Anggaran Dasar HPAM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 11 dari Notaris Leolin Jayayanti, S.H., tertanggal 22 Maret 2012 sehubungan dengan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor HPAM. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-16173.AH.01.02.Tahun 2012 tertanggal 28 Maret 2012.
HPAM‟s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 11 of Leolin Jayayanti, S.H., dated March 22, 2012 concerning the increase of authorized issued and fuly paid capital HPAM‟s This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-16173.AH.01.02.Tahun 2012 dated March 28, 2012.
*)
11
Up to December 31, 2015, SKU, KKU, KKT, LPST, GKM, MPJT , SKMU, SPTG, SPKM, DKJ and KSIP have not yet started their respective commercial operations. End of the financial reporting of the subsidiaries is December 31, respectively.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (conti nued) d.
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) (lanjutan)
Share Ownership in Subsidiaries Subsidiaries and and Investment Investment in an an Associate (continued) PT Harita Prima Ab adi Mineral (HPAM) (continu (continu ed)
HPAM memulai operasi komersialnya pada bulan Agustus 2005, dan berkantor pusat di Jakarta dengan lokasi kegiatan usaha di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
HPAM commenced its commercial operations in August 2005 and its head office is located in Jakarta with business activities located in Kabupaten Ketapang, West Kalimantan.
Pada bulan Maret 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan sahamnya di HPAM dengan mengambil saham baru yang diterbitkan oleh HPAM sejumlah Rp 75.000.000.000, sehingga setelah peningkatan penyertaan tersebut, Perusahaan memiliki 90,00% pemilikan saham di HPAM pada tanggal 31 Desember 2012.
In March 2012, the Company increased its equity interests in HPAM by subscribing new shares issued by HPAM w ith total amount of Rp 75,000,000,000, accordingly accordingly after the increase of its ownership in HPAM, the Company has 90.00% of share ownership in HPAM as of December 31, 2012.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 026/CITA/IV/2012 tanggal 13 April 2012 ke BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia.
In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 026/CITA/IV/2012 dated April 13, 2012 to BAPEPAM-LK and the Indonesia Stock Exchange.
Bagian nilai aset bersih Perusahaan di HPAM pada saat sebelum dan sesudah peningkatan penyertaan saham Perusahaan tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 494.169.937.053 dan Rp 660.503.924.464. Selisih peningkatan bagian nilai aset bersih Perusahaan di HPAM tersebut (sebesar Rp 166.333.987.411) dengan jumlah penyertaan Perusahaan tersebut (sebesar Rp 75.000.000.000), atau sejumlah Rp 91.333.987.411, diakui sebagai bagian dari akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” pada Ekuitas.
The Company‟s interest in the net assets value of HPAM before and after the increase of the Company‟s investment amounted to Rp 494,169,937,053 and Rp 660,503,924,464, respectively. The difference between such increase in the net asset value of the Company in HPAM (Rp 166,333,987,411) and the cost of investment of the Company (Rp 75,000,000,000) or amounted to Rp 91,333,987,411 was recognized as part of “Differences hanges in Equity of Subsidiaries” under Arising from C hanges Equity.
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan membeli 12.499 saham HPAM dari PT Harita Jayaraya dengan harga perolehan sebesar Rp 23.285.587.004 sehingga persentase kepemilikan saham Perusahaan pada HPAM meningkat dari 90,00% menjadi 99,99%.
In June 2013, the company purchased 12,499 shares of HPAM from PT Harita Jayaraya with acquisition cost amounting to Rp 23,285,587,004 Accordingly, the Company‟s percentage of ownership interest in HPAM increased from 90.00% to 99.99%.
Selisih antara harga perolehan Rp 23.285.587.004 dengan bagian Perusahaan atas nilai tercatat aset bersih HPAM sebesar Rp 99.554.987.380, yaitu sebesar Rp 76.269.400.376 dicatat sebagai bagian dari akun, “Selisih Transakasi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” pada ekuitas.
The difference between the acquisition cost of he Company‟s share in carrying Rp 23,285,587,004 and t he amount of HPAM net assets of Rp 99,554,987,380 amounted to Rp 76,269,400,376 is recorded as part of hanges in Equity of Subsidiaries” Differences Arising from C hanges in Equity
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 044/CITA/VI/2013 tanggal 28 Juni 2013 ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter dated No. 044/CITA/VI/2013 June 28, 2013 to Otoritas Jasa Keuangan and the Indonesia Stock Exchange.
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ)
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ)
KUTJ didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No. 2 tanggal 16 Februari 2004 yang dibuat dihadapan Yulida Vincestra, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-19111 HT.01.01.Tahun 2004 tanggal 30 Juli 2004.
KUTJ was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 2 of Yulida Vincestra, S.H., Notary in Jakarta, dated February 16, 2004. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-19111 HT.01.01.Tahun 2004 dated July 30, 2004.
Anggaran Dasar KUTJ telah mengalami beberapa kali, perubahan terakhir dengan Akta No. 9 tanggal 22 Maret 2012 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor KUTJ dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-16174.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 28 Maret 2012.
KUTJ‟s Articles of Association has been amended from time to time, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 9 of Leolin Jayayanti, S.H., Notary in Jakarta, dated March 22, 2012 concerning the increase of authorized, issued and fuly paid capital. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-16174.AH.01.02.Tahun 2012 dated March 28, 2012.
12
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (conti nued) d.
Share Ownership in Subsidiaries and and Investment in Associate (continued)
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) (lanjutan)
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) (con (con tinu ed)
KUTJ memulai produksi komersialnya pada bulan September 2008, dan berkantor pusat di Jakarta dengan lokasi kegiatan usaha di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
KUTJ commenced its commercial operations in September 2008 and its head office is located in Jakarta with business activities located in Kabupaten Ketapang, West Kalimantan.
Akuisisi KUTJ
Acquisitio n of KUTJ
Pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham dengan PT Harita Jayaraya (HJR), dimana HJR menjual 75% kepemilikan sahamnya dalam KUTJ dengan harga jual beli yang disepakati disepakati sebesar sebesar Rp 224.250.000.000.
On October 30, 2009, the Company entered into shares sale and purchase commitment agreement with PT Harita Jayaraya (HJR), whereby HJR sold its 75% share ownership in KUTJ at the agreed consideration price of Rp 224,250,000,000.
Persetujuan atas usulan penyertaan seperti yang disebutkan di atas telah diperoleh dari pemegang saham Perusahaan dalam RUPSLB yang diadakan pada tanggal 22 Februari 2010. Pada tanggal 22 Maret 2010, Perusahaan telah melunasi pembayaran atas harga pembelian yang disepakati sebesar Rp 224.250.000.000. Pada tanggal 14 April 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan HJR.
The approval for the above-mentioned proposed acquisition was obtained from the shareholders of the Company during the EGM that was held on February 22, 2010. On March 22, 2010, the Company settled the full amount of the purchase consideration of Rp 224,250,000,000. On April 14, 2010, the Company entered into shares sale and purchase agreement with HJR.
Akuisisi ini dicatat dengan metode pembelian dimana Perusahaan mencatat goodwill yang yang merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dengan nilai wajar atas aset bersih KUTJ (Rp 126.172.598.623) sebesar Rp 129.620.551.033 yang diamortisasi selama 5 tahun dan disajikan sebagai akun “Goodwill -bersih” . Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009 ), “Kombinasi Bisnis”, efektif tanggal 1 Januari 2011 goodwill tidak tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2c dan 2I. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari goodwill tersebut tidak dapat dipulihkan, sehingga diperlukan penyisihan penurunan nilai atas nilai sisa goodwill sebesar sebesar Rp 110.177.468.378 setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 19.443.082.655. .
The said acquisition is accounted for using the purchase method, whereby the Company recognized goodwill which represent the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the net assets of KUTJ (Rp 126,172,598,623) amounting to Rp 129,620,551,033 which was being amortized over 5 yea rs and presented as “Goodwill-net”. Combinations”, Under PSAK 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, effective on January 1, 2011 such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. Further details are disclosed in Notes 2c and 2I. Management believes that the carrying values of goodwill are not fully recoverable, and hence, writedown for impairment in goodwill book values amounting to Rp 110,177,468,378 net accumulated amortization amounting to Rp 19,443,082,655.
Sesuai ketentuan PSAK 22 (Revisi 2010), pengujian pengurangan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) atau ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai.
In accordance with PSAK 22 (Revised 2010) the carrying value of goodwill is tested for impairment on annual basis (as at December 31) and when circumstances indicate the carrying value may be impaired.
Perusahaan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill berdasarkan perhitungan jumlah terpulihkan yang ditentukan berdasarkan jumlah yang lebih tinggi antara Nilai Wajar dikurangi biaya penjualan ( Fair Value Less Cost to Sell (FVLS) dengan Nilai Penggunaan (Value In Use/”VIU”) dengan menggunakan model arus kas yang didiskontokan (discounted cash flow). Perusahaan melakukan Pengujian Penurunan Nilai Goodwill per tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Stefanus Tony Hardi & Rekan (KJPP STH), penilai independen, berdasarkan laporannya No. STH-2013-114 tanggal 22 Februari 2013. Berikut adalah ringkasan dasar dan asumsi utama yang digunakan oleh KJPPSTH:
The Company performed impairment test for goodwill based on computation of recoverable amount which is determined based on higher amount between Fair Value less cost to sell and Value in Use using discounted cash flow model. The Company performed the impairment test for carrying value of goodwill as of December 31, 2012 based on the computation of KJPP Stefanus Tony Hardi & Rekan (KJPP STH), an independent business appraiser, based on its report No. STH-2013-114 dated February, 22 2013. The summary of key assumptions and basis used by KJPPSTH is as follows:
13
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (conti nued) d.
Share Ownership in Subsidiaries and Investment in Associate (continued)
Akuisisi KUTJ (lanjutan)
Acquisitio n of KUTJ (continued)
-
Jumlah terpulihkan Unit Penghasil Kas (UPK)-KUTJ ditentukan berdasarkan jumlah yang lebih tinggi antara Nilai Wajar dikurangi biaya penjualan (”FVLCS”) dengan Nilai Penggunaan ( “VIU”). KUTJ merupakan perusahaan tertutup, oleh karena itu tidak dapat ditentukan FVLCS dari UPK-KUTJ sehingga jumlah terpulihkan UPK KUTJ didasarkan ( “VIU”) pada Nilai Penggunaan dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan.
-
The recoverable amount of the Cash Generating Unit (CGU)-KUTJ, is determined based on the higher amount between the fair value less cost of sales ("FVLCS") with the Value In Use ("VIU"). KUTJ is non publicly listed company, accordingly FVLCS of CGU-KUTJ cannot be determined, hence the recoverable amount of CGUKUTJ is computed based on the Value In Use using the discounted cash flows method.
-
VIU yang dihitung untuk menentukan jumlah terpulihkan dari UPK KUTJ dilakukan dengan menentukan aset bersih KUTJ yang diperoleh dari proyeksi arus kas terdiskonto. Arus kas yang diproyeksikan adalah Arus Kas untuk Ekuitas. Oleh karena itu faktor diskonto yang digunakan adalah atas dasar Cost of Equity berdasarkan perhitungan Capital Asset Pricing Model (CAPM), dimana Cost of Equity masing-masing adalah sebesar 13,17% pada tahun 2012.
-
VIU to determine the recoverable amount of CGU KUTJ is calculated by determining the net assets of KUTJ from the discounted cash flows projection. The cash flows projection used is cash flows for Equity. Accordingly, the discount factor used is based on Cost of Equity which is calculated based on Capital Asset Pricing Model (CAPM). The Cost of Equity used are 13.17% in 2012.
-
KUTJ merupakan perusahaan tertutup oleh karena itu untuk menentukan nilai wajar aset bersih KUTJ diperhitungkan diskon marketabilitas ( Discount for Lack of Marketability ) sebesar 20%.
-
KUTJ a non-publicly listed entity in w hich the shares are not traded in the Stock Exchange. Accordingly, to determine the fair value of net assets KUTJ, a discount of lack of marketability of 20% had been applied.
Pada bulan Maret 2012, Perusahaan meningkatkan penyertaan sahamnya di KUTJ dengan mengambil saham baru yang diterbitkan oleh KUTJ sejumlah Rp 82.500.000.000, sehingga setelah peningkatan penyertaan tersebut, Perusahaan memiliki 89,73% pemilikan saham di KUTJ pada tanggal 31 Desember 2012 (lihat Catatan 2b).
In March 2012, the Company increased its equity interests in KUTJ by subscribing new shares issued by KUTJ with total amount of Rp 82,500,000,000, accordingly after the increase of its ownership in KUTJ, the Company has 89.73% of share ownership in KUTJ as of December 31, 2012 (see Note 2b).
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 026/CITA/IV/2012 tanggal 13 April 2012 ke BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia.
In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 026/CITA/IV/2012 dated April 13, 2012 to BAPEPAM-LK and the Indonesian Stock Exchange.
Bagian nilai aset bersih Perusahaan di KUTJ pada saat sebelum dan sesudah peningkatan penyertaan saham Perusahaan tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 57.079.014.706 dan Rp 142.319.981.880. Selisih peningkatan bagian nilai aset bersih Perusahaan di KUTJ tersebut (sebesar Rp 85.240.967.174) dengan jumlah penyertaan Perusahaan tersebut (sebesar Rp 82.500.000.000), atau sejumlah Rp 2.740.967.174 diakui sebagai bagian dari akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” pada Ekuitas.
The Company‟s interest in the net assets value of KUTJ before and after the increase of the Company‟s investment amounted to Rp 57,079,014,706 and Rp 142,319,981,880, respectively. The difference between such increase in the net asset value of the Company in KUTJ (Rp 85,240,967,174) and the cost of investment of the Company (Rp 82,500,000,000) or amounted to Rp 2,740,967,174 was recognized in as part of “Differences Arising from Changes in E quity of Subsidiaries” under Equity.
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan membeli 143.749 saham KUTJ dari PT Harita Jayaraya dengan harga perolehan sebesar Rp 14.431.825.000 sehingga persentase kepemilikan saham Perusahaan pada KUTJ meningkat dari 89,73% menjadi 99,99%.
In June 2013, the company purchased 143,749 shares of KUTJ from PT Harita Jayaraya with acquisition cost amounting to Rp 14,431,825,000 Accordingly, the Company‟s percentage of ownership interest in KUTJ increased from 89.73% to 99.99%.
Selisih antara harga perolehan Rp 14.431.825.000 dengan bagian Perusahaan atas nilai tercatat aset bersih KUTJ sebesar Rp 37.030.135.680, yaitu sebesar Rp 22.598.310.680 dicatat sebagai bagian dari akun, “Selisih Transakasi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” pada ekuitas.
The difference between the acquisition cost of Rp 14,431,825,000 and The Company‟s share in carrying amount of KUTJ net assets of Rp 37,030,135,680 amounted to Rp 22,598,310,680 is recorded as part of Differences Arising from Changes in Equity of Subsidiaries‟ in Equity.
14
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (conti nued) d.
Share Ownership in Subsidiaries and Investment in Associate (continued)
Akuisisi KUTJ (lanjutan)
Acquisitio n of KUTJ (continued)
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 044/CITA/VI/2013 tanggal 28 Juni 2013 ke Otoritas Jasa Keuangan (dahulu: BAPEPAM-LK) dan Bursa Efek Indonesia.
In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 044/CITA/VI/2013 dated June 28, 2013 to Otoritas Jasa Keuangan (formerly: BAPEPAM-LK) and the Indonesia Stock Exchange.
PT Sandai Karya Utama (SKU)
PT Sandai Karya Utam a (SKU)
SKU didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 11 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-01937.AH.01.01.Tahun 2008.
SKU was established based on Notarial Deed No. 11 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-01937.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Ketapang Karya Utama (KKU)
PT Ketapang Karya Utama (KKU)
KKU didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 7 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-03654.AH.01.01.Tahun 2008.
KKU was established based on Notarial Deed No. 7 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-03654.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Sandai Inti Jaya Tambang (SIJT)
PT Sandai Inti Jaya Tamb ang (SIJT)
SIJT didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 10 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-03563.AH.01.01.Tahun 2008.
SIJT was established based on Notarial Deed No. 10 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-03563.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Ketapang Karya Tambang (KKT)
PT Ketapang Karya Tambang (KKT)
KKT didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 6 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-01902.AH.01.01.Tahun 2008.
KKT was established based on Notarial Deed No. 6 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-01902.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Labai Persada Tambang (LPST)
PT Labai Persada Tambang (LPST)
LPST didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 9 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-03561.AH.01.01.Tahun 2008.
LPST was established based on Notarial Deed No. 9 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn. dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-03561.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Labai Pertiwi Tambang (LPT)
PT Labai Pertiwi Tambang (LPT)
LPT didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 8 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02564.AH.01.01.Tahun 2008.
LPT was established based on Notarial Deed No. 8 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02564.AH.01.01.Tahun 2008.
15
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (cont inued) d.
Share Ownership in Subsidiaries and Investment in Associate (continued)
Akuisisi GKM, MPJT , SKMU, SPTG, SPKM, DKJ dan KSIP
Acquis ition o f GKM, MPJT, SKMU, SPTG, SPKM, DKJ and KSIP
Pada tanggal 22 Oktober 2014, HPAM (Entitas Anak) mengakuisisi GKM dan MPJT, sedangkan KUTJ (Entitas Anak) mengakuisisi SKMU, SPTG, SPKM, DKJ dan KSIP. Perusahaan-perusahaan yang diakuisisi tersebut, masing-masing bergerak di bidang pertambangan bauksit. Penyertaan saham HPAM pada GKM dan MPJT serta penyertaan saham KUTJ pada SKMU, SPTG, SPKM dan KSIP, masing-masing sebesar Rp 249.900.000, penyertaan saham KUTJ pada DKJ sebesar Rp 24.900.000, yang merupakan 99% pemilikan saham dalam perusahaan-perusahaan tersebut.
As of October 22, 2014, HPAM (Subsidiary) acquired GKM and MPJT, while KUTJ (Subsidiary) acquired SKMU, SPTG, SPKM, DKJ and KSIP. Those acquired companies were engage in bauxite mining. HPAM‟s investment to GKM and MPJT, and KUTJ‟s investment to SKM U, SPTG, SPKM and KSIP, have total capital contribution amounting to Rp 249,900,000, respectively, KUTJ‟s investment to DKJ amounting to Rp 24,900,000, which represent 99% equity interest in those companies.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan melakukan Keterbukaan Informasi melalui No. 093/CITA/X/2014 tanggal 24 Oktober ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan Bursa Indonesia.
In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 093/CITA/X/2014 dated October 24, 2014 to Financial Service Authority (“OJK”) and the Indonesia Stock Exchange.
telah surat 2014 Efek
PT Gunajaya Kalimantan Mineral (GKM)
PT Gunajaya Kalimantan Miner al (GKM)
GKM didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 27 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-01137.AH.01.01.Tahun 2008.
GKM was established based on Notarial Deed No. 27 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-01137.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Megah Putra Jaya Tambang (MPJT)
PT Megah Putra Jaya Tambang (MPJT)
MPJT didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 19 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02567.AH.01.01.Tahun 2008.
MPJT was established based on Notarial Deed No. 19 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU02567.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Sandai Putra Kalimantan Mineral (SPKM)
PT Sandai Putra Kalimant an Mineral (SPKM)
SPKM didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dengan akta No. 14 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-02679.AH.01.01.Tahun 2008.
SPKM was established based on Notarial Deed No. 14 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn., dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU02679.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Duta Kemakmuran Jayaraya (DKJ)
PT Duta Kemakm uran Jayaraya (DKJ)
DKJ didirikan berdasarkan Akta Notaris Yulinda Vincestra, S.H., dengan akta No. 9 tanggal 19 Juli 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-04068.AH.01.01.Tahun 2008.
DKJ was established based on Notarial Deed No. 9 of Yulinda Vincestra, S.H., dated July 19, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-04068.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Kemakmuran Surya Inti Perkasa (KSIP)
PT Kemakm uran Sur ya Inti Perkasa (KSIP)
KSIP didirikan berdasarkan Akta Notaris Yulinda Vincestra, S.H., dengan akta No. 17 tanggal 23 November 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-18957.AH.01.01.Tahun 2008.
KSIP was established based on Notarial Deed No. 17 of Yulinda Vincestra, S.H., dated November 23, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-18957.AH.01.01.Tahun 2008.
16
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
d. Kepemilikan Saham pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (conti nued) d.
Share Ownership in Subsidiaries and Investment in Associate (continued)
PT Sandai Kemakmuran Utama (SKUT)
PT Sandai Kem akmu ran Utama (SKUT)
SKUT didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn dengan akta No. 12 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-03562.AH.01.01.Tahun 2008.
SKUT was established based on Notarial Deed No. 12 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-03562.AH.01.01.Tahun 2008.
PT Sandai Persada Tambang (SPTG)
PT Sandai Persada Tambang (SPTG)
SPTG didirikan berdasarkan Akta Notaris Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn dengan akta No. 13 tanggal 17 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-03564.AH.01.01.Tahun 2008.
SPTG was established based on Notarial Deed No. 13 of Titik Krisna Murti W.H, S.H., M.Kn dated December 17, 2007. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU03564.AH.01.01.Tahun 2008.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in Associate
PT Well (WHWAR)
Harvest
Winning
Alumina
Refinery
PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHWAR)
Entitas Asosiasi didirikan pada tanggal 12 Maret 2012 dengan nama PT Kemakmuran Panen Raya berdasarkan Akta No. 5 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No AHU-14538.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 20 Maret 2012. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 020/CITA/III/2012 tanggal 30 Maret 2012 ke BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia.Entitas asosiasi melakukan perubahan nama menjadi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHWAR) pada bulan Desember 2012. WHWAR merupakan perusahaan patungan antara perusahaan China Hongqiao Group Limited dan Winning Investment (HK) Company Limited yang bergerak dalam bidang pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian alumina. Pada tanggal 31 Desember 2015, WHWAR masih dalam tahap pengembangan usaha dan belum memulai kegiatan usaha komersialnya. WHWAR berdomisili di Jakarta dengan lokasi pembangunan pabrik di Kalimantan Barat.
The Associated Company was established on March 12, 2012 under its original name PT Kemakmuran Panen Raya based on notarial deed No. 5 of Leolin Jayayanti, S.H., Notary in Jakarta and was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-14538.AH.01.01 Tahun 2012 dated March 20, 2012. In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 020/CITA/III/2012 dated March 30, 2012 to BAPEPAM-LK and the Indonesia Stock Exchange. The Associated Company changed its name into PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHWAR) in December 2012. WHWAR is a joint-venture company between the Company and China Hongqiao Group Limited and Winning Investment Company Limited, which engages in alumina processing and refinery plant. As of December 31, 2015, WHWAR is still in the development stage and has not started its commercial operation. WHWAR domiciled in Jakarta with location of factory in West Kalimantan.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP)
e. Mining Business License (IUP)
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki izin eksplorasi dan operasi produksi yang tercakup dalam berbagai IUP. Rincian dari masing-masing IUP adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the Company and Subsidiaries have exploration and production operation permits covered by IUP. The details of each IUP are as follows:
Perusahaan
The Company
Perusahaan memperoleh IUP berdasarkan Surat Keputusan Bupati (SK Bupati) dengan lokasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dengan rincian sebagai berikut:
The Company has obtained several IUP based on the Decision Letter of Regent (SK Bupati) which located at Kabupaten Ketapang, West Kalimantan wiith detail as follows:
17
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e. Mining Business License (IUP) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continu ed)
Area Eksplorasi
Exploration Area
Lokasi IUP Eksplorasi
Kecamatan Sandai (Sungai Laur), Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Location
SK Gubernur Kalimantan Barat No. 655/DISTAMBEN/2014 tentang Penciutan II Wilayah Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi atas Keputusan Bupati Ketapang No. 475 Tahun 2011 tentang Pengurangan Luas Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Cita Mineral Investindo Tbk, seluas 32.600 Ha yang berlaku sampai dengan 15 Maret 2017/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 655/DISTAMBEN/2014 regarding Decreasement of Mining Business License Area Production II of Ketapang Bupati's Decision Letter No. 475 Year 2011 regarding Decrease of Mining Business License Area Production to PT Cita Mineral Investindo Tbk with the area of 32,600 Ha which is valid until March 15, 2017.
IUP Exploration
SK Bupati Ketapang No. 147 tanggal 15 Maret 2010 berlaku sampai dengan 19 Februari 2016 diganti dengan SK Bupati Ketapang No. 475 tanggal 8 November 2011 berlaku sampai 15 Maret 2017/ SK Bupati Ketapang No. 147 dated March 15, 2010, valid until February 19, 2016 replaced by SK Bupati Ketapang No. 475 dated November 8, 2011, valid until March 15, 2017. Area 1)
32.600 Ha
Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai aset eksplorasi dan evaluasi pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
Lokasi IUP Eksplorasi
Rp 5.504.793.480 Rp 3.605.383.832
Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/West Kalimantan
Area
1)
Total exploration expenditure which has been capitalized as exploration and evaluation assets as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
Location
SK Gubernur Kalimantan Barat No. 667/DISTAMBEN/2014 tentang Persetujuan Pencabutan wilayah izin usaha, melalui surat No. 002-Al/cmi/III/2014, tanggal 6 Maret 2014/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 667/DISTAMBEN/2014 regarding approval for Revocation of Mining Business License Area with letter No. 002-Al/cmi/III/2014 dated March 6, 2014.
IUP Exploration
Seluruh wilayah izin usaha pertambangan beserta data eksplorasi atas Nama PT Cita Mineral Investindo Tbk, yang terletak di Kecamatan Tumbang Titi dan Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang seluas 9.450 Ha dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat/ All the Mining Business License include its data of exploration under the name PT Cita Mineral Investindo Tbk, which located in Kecamatan Tumbang Titi and Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang with area of 9,450 Ha, shall be returned to West Borneo Province Government. SK Bupati Ketapang No. 165 tanggal 17 Maret 2010 berlaku sampai dengan 31 Desember 2016/ SK Bupati Ketapang No. 165 dated March 17, 2010, valid until December 31, 2016. Area 1)
9.450 Ha
Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai aset eksplorasi dan evaluasi pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
-
18
Area
1)
Total exploration expenditure which has been capitalized as exploration and evaluation assets as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e. Mining Business License (IUP) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continu ed)
Area Eksplorasi (lanjutan)
Exploration Area (continued)
Lokasi IUP Eksplorasi
Kecamatan Tumbang Titi dan Marau, Kabupaten Ketapang - Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Location
SK Gubernur Kalimantan Barat No. 668/DISTAMBEN/2014 tentang Persetujuan Pencabutan wilayah izin usaha melalui surat No. 001-Al/cmi/III/2014, tanggal 6 maret 2014/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 668/DISTAMBEN/2014 regarding approval for Revocation of Mining Business Area, with letter No. 001-Al/cmi/III/2014, dated March 6, 2014.
IUP Exploration
Seluruh wilayah izin usaha pertambangan beserta data eksplorasi atas Nama PT Cita Mineral Investindo Tbk, yang terletak di Kecamatan Tumbang Titi dan Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang seluas 7.620 Ha, akan dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat/ All the Mining Business License include its data of exploration under the name PT Cita Mineral Investindo Tbk, which located in Kecamatan Tumbang Titi and Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang with area of 7,620 Ha, shall be returned to West Borneo Province Government. SK Bupati Ketapang No. 150 tanggal 17 Maret 2010 berlaku sampai dengan 31 Desember 2016/ SK Bupati Ketapang No. 150 dated March 17, 2010, valid until December 31, 2016.
Area 1)
7.620 Ha
Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai aset eksplorasi dan evaluasi pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
-
Area Eksploitasi Lokasi IUP Operasi Produksi
Area
1)
Total exploration expenditure which has been capitalized as exploration and evaluation assets as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
Exploitation Area
Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan SK Gubernur Kalimantan Barat No. 532/DISTAMBEN/2 014 tentang Penciutan I Wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas Keputusan Bupati Ketapang No. 406 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Cita Mineral Investindo Tbk, seluas 19.470 Ha yang berlaku sampai dengan 20 Februari 2024/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 532/DISTAMBEN/2014 regarding Decreasement of Mining Business Area Production I of Ketapang Bupati's Decision Letter No. 406 Year 2009 regarding Mining Business License Area Production Agreement to PT Cita Mineral Investindo with the area 19,470 Ha which is valid until February 20, 2024.
Location IUP Operation and Production
SK Bupati Ketapang No .406 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada Perusahaan seluas 24.900 Ha /SK Bupati Ketapang No. 406 year 2009 regarding approved for Mining Business License for Operation and Production with area of 24,900 Ha. Area Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
19
19.470 Ha
Area
Rp 10.704.387.726 Rp 8.546.794.419
Total exploration expenditure which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e. Mining Business License (IUP) (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continu ed)
Area Eksploitasi (lanjutan)
Exploitation Area (continued)
Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi
Location 2)
2)
Jumlah sumber daya : - Terukur - Terunjuk - Tereka Jumlah produksi sampai 1) 31 Desember 2015
48.209.648,00 MT 79.280.567,00 MT 14.953.254,00 MT
Total resource : - Measured - Indicated - Inferred
- MT
Total production up to 1) December 31, 2015
dengan
Lokasi IUP Operasi Produksi
Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Location
Sk Gubernur Kalimantan Barat No. 628/DISTAMBEN/2014 tentang Penciutan I Wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas Keputusan Bupati Ketapang No. 228 Tahun 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Cita Mineral Investindo Tbk/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 628/DISTAMBEN/2014 regarding Decreasement of Mining Business Area Production I of Ketapang Bupati's Decision Letter No. 228 Year 2010 regarding Increasement of Mining Business Area Exploration Agreement to became Mining Business license Area Production to PT Cita Mineral Investindo Tbk.
IUP Operation and Production
SK Bupati Ketapang No. 228 tanggal 13 April 2010 berlaku sampai dengan 13 April 2030/ SK Bupati Ketapang No. 228 dated April 13, 2010 valid until April 2030. Area 1)
24.910 Ha
Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
Rp 9.400.068.570 Rp 8.415.143.436
Catatan: Belum berproduksi.
Area
1)
Total exploration expenditure which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
Notes: Has not yet started the production.
Berdasarkan Laporan Studi Kelayakan Tambang Bauksit PT Cita Mineral investindo Tbk Kabupaten Ketapang - Propinsi Kalimantan Barat No. STH-2010-129-LF tanggal 29 Mei 2010, yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Stefanus Tony Hardy & Rekan.
Based on Feasibility Study Report on the Bauxite Mining of PT Cita Mineral Investindo Tbk Kabupaten Ketapang - West Kalimantan No. STH-2010-129-LF dated May 29, 2010, issued by business appraiser KJPP Stefanus Tony Hardy & Rekan.
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak
PT Harita Prima Abadi Min eral (HPAM) and Subsidi aries
HPAM dan Entitas Anak memperoleh IUP dengan lokasi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dengan rincian sebagai berikut:
HPAM and Subsidiaries have several Mining Authorizations which located at Kabupaten Ketapang, West Kalimantan, with details as follows:
20
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e.
Mining Business License (IUP) (continued)
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)
PT Harita Prima Abadi Min eral (HPAM) and Subsidi aries (continued)
Area Eksplorasi
Exploration Area
PT Ketapang Karya Tambang
Lokasi IUP Eksplorasi
PT Ketapang Karya Tambang
Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Location
Surat Bupati Ketapang No. 540/1170/DISTAMBEN-C/2014 tanggal 16 Juni 2014, tentang berakhirnya masa berlaku atau telah jatuh tempo sejak tanggal 28 Januari 2012 selanjutnya Izin Usaha Pertambangan PT Ketapang Karya Tambang sesuai SK Bupati Ketapang No. 170 Tahun 2010 akan dikeluarkan dari data pemegang IUP di Kabupaten Ketapang/ Letter of Bupati Ketapang No. 540/1170/DISTAMBEN-C/2014 dated June 16, 2014, regarding the expiration date or have expired date of January 28, 2012 of Mining Businnes License of PT Ketapang Karya Tambang No. 170 Year 2010 will be excluded from the IUP holder in Ketapang.
IUP Exploration
SK Bupati Ketapang No. 170 Tahun 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Ketapang Karya Tambang seluas 13.920 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2012 /SK Bupati Ketapang No. 170 Year 2010 regarding Mining Business License for Exploration to PT Ketapang Karya Tambang with area of 13,920 Ha which is 3) valid until January 28, 2012 . Area 3)
13.920 Ha
Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai aset eksplorasi dan evaluasi pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
-
Area Eksploitasi
Exploitation Area
HPAM
HPAM
Lokasi IUP Operasi Produksi
Kecamatan Marau, Kabupaten KetapangKalimantan Barat// West Kalimantan SK Gubernur Kalimantan Barat No. 661/DISTAMBEN/2014, tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 146 Tahun 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Harita Prima Abadi Mineral, seluas 15.670 Ha, yang berlaku sampai dengan 3 November 2029/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 661/DISTAMBEN/2014, regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation I of SK Bupati Ketapang No. 146 Year 2010 regarding Approval Increase of Mining Business License Area Production Operation to PT Harita Prima Abadi Mineral, with area of 15,670 Ha, valid until November 3, 2029. SK Bupati Ketapang No.146 Tahun 2010 berlaku sampai dengan 15 Maret 2030 seluas 24.090 Ha/ SK Bupati Ketapang No. 146 Year 2010 valid until March 15, 2030 with area of 24,090 Ha.
21
Area
3)
Total exploration expenditure which has been capitalized as exploration and evaluation assets e as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
Location IUP Operation and Production
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e.
Mining Business License (IUP) (continued)
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) and Subsidiaries (continued)
Area Eksploitasi (lanjutan)
Exploitation Area (continued)
HPAM (lanjutan)
HPAM (continued)
Kecamatan Marau, Kabupaten KetapangKalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi IUP Operasi Produksi
Location
SK Gubernur Kalimantan Barat No. 661/DISTAMBEN/2014, tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 146 Tahun 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Harita Prima Abadi Mineral, seluas 15.670 Ha, yang berlaku sampai dengan 3 November 2029/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 661/DISTAMBEN/2014, regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation I of SK Bupati Ketapang No. 146 Year 2010 regarding Approval Increase of Mining Business License Area Production Operation to PT Harita Prima Abadi Mineral, with area of 15,670 Ha, valid until November 3, 2029.
IUP Operation and Production
SK Bupati Ketapang No.146 Tahun 2010 berlaku sampai dengan 15 Maret 2030 seluas 24.090 Ha/ SK Bupati Ketapang No. 146 Year 2010 valid until March 15, 2030 with area of 24,090 Ha. SK Gubernur Kalimantan Barat No. 657/DISTAMBEN/2014, tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 220 Tahun 2009 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi IUP Operasi Produksi kepada PT Harita Prima Abadi Mineral, seluas 2.742 Ha, yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2028/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 657/DISTAMBEN/2014, regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation I of SK Bupati Ketapang No. 220 Year 2009 regarding Approval Increase of Mining Business License Area Production Operation to PT Harita Prima Abadi Mineral, with area of 2,742 Ha, valid until December 31, 2028. SK Bupati Ketapang No. 220 tahun 2009 berlaku sampai dengan 25 Mei 2029 seluas 5.153 Ha/ SK Bupati Ketapang No. 220 Year 2009 valid until May 25, 2029 with area of 5,153 Ha. SK Bupati Ketapang No.219 tahun 2009 berlaku sampai dengan 25 Mei 2029 seluas 7.833 Ha/ SK Bupati Ketapang No. 219 Year 2009 valid until May 25, 2029 with area of 7,833 Ha . Jumlah beban eksplorasi-bersih yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014 Jumlah cadangan 3): - Terukur - Terunjuk - Tereka Jumlah produksi sampai 31 Desember 2014
Rp 39.818.579.253 Rp 51.521.898.652
Total exploration expenditure-net which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
51.265.025 MT 3.306.292 MT 6.682.342 MT
Total reserves : - Measured - Indicated - Inferred
23.144.340 MT
Total production up to December 31, 2014
- MT
Total production in 2015
23.144.340 MT
Accumulated production up to December 31, 2015
3)
dengan
Jumlah produksi tahun 2015 Akumulasi produksi sampai dengan 31 Desember 2015
22
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e.
Mining Business License (IUP) (continued)
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)
PT Harita Prima Abadi Min eral (HPAM) and Subsidi aries (continued)
Area Eksploitasi (lanjutan)
Exploitation Area (continued)
HPAM (lanjutan)
HPAM (continued)
Kecamatan Kendawangan, Kabupaten KetapangKalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi IUP Operasi Produksi
Jumlah cadangan
IUP Operation and Production
SK Bupati Ketapang No 339 tahun 2009 berlaku sampai dengan 26 April 2024 seluas 2.382 Ha/ SK Bupati Ketapang No. 339 year 2009 valid until April 26, 2024 with area of 2,382 Ha.
4)
Jumlah produksi sampai 31 Desember 2014
Location
9.126.171 MT dengan
PT Labai Pertiwi Tambang
4)
26.336.917MT
Total production up to December 31, 2014
- MT
Total production in 2015
26.336.917 MT
Accumulated production as of December 31, 2015
Jumlah produksi tahun 2015 Akumulasi produksi per 31 Desember 2015
Total reserves
PT Labai Pertiwi Tambang
Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi IUP Operasi Produksi
Location
SK Gubernur Kalimantan Barat No. 662/DISTAMBEN/2014 tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 400 Tahun 2009 , tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepad a PT Labai Pertiwi Tambang , seluas 11.190 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2029 /SK Gubernur Kalimantan Barat No. 662/DISTAMBEN/2014 regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation I of SK Bupati Ketapang No. 400 Year 2009, regarding Mining Business License Area Production Operation to PT Labai Pertiwi Tambang, with area of 11,190 Ha valid until January 28, 2029.
IUP Operation and Production
SK Bupati Ketapang No. 400 Tahun 2009 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Labai Pertiwi Tambang seluas 16.700 Ha yang berlaku sampai dengan 30 Oktober 2029 /SK Bupati Ketapang No. 400 Year 2009 regarding Mining Business License for Operation and Production to PT Labai Pertiwi Tambang with area of 16,700 Ha which is valid until October 30, 2029. Area Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
Area
Rp 4.769.125.341 Rp 4.300.682.801
Total exploration expenditure which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
31.316.048 MT 5.145.492 MT 6.416.048 MT
Total resource : - Measured - Indicated - Inferred
1.013.937 MT
Total production up to December 31, 2014
- MT
Total production in 2015
1.013.937 MT
Accumulated production as of December 31, 2015
3)
Jumlah sumber daya 3): - Terukur - Terunjuk - Tereka Jumlah produksi sampai 31 Desember 2014
11.190 Ha
dengan
Jumlah produksi tahun 2015 Akumulasi produksi per 31 Desember 2015
23
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e.
Mining Business License (IUP) (continued)
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)
PT Harita Prima Abadi Min eral (HPAM) and Subsidi aries (continued)
Area Eksploitasi (lanjutan)
Exploitation Area (continued)
PT Sandai Inti Jaya Tambang
PT Sandai Inti Jaya Tambang
Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi IUP Operasi Produksi
Location
SK Gubernur Kalimantan Barat No. 630/DISTAMBEN/2014 tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 158/DISTAMBENC/2012 Tahun 2012 , tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Sandai Inti Jaya Tambang, seluas 18.270 Ha yang berlaku sampai dengan 27 April 2022 /SK Gubernur Kalimantan Barat No. 630/DISTAMBEN/2014 regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation I of SK Bupati Ketapang No. 158/DISTAMBEN-C/2012 Year 2012 regarding Approval Increase of Mining Business License Area from Exploration to Operation Production to PT Sandai Inti Jaya Tambang with area of 18,270 Ha valid until April 27, 2022.
IUP Operation and Production
SK Bupati Ketapang No.158/DISTAMBEN-C/2012 tahun 2012 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Sandai Inti Jaya Tambang seluas 19.280 Ha yang berlaku sampai dengan 27 Januari 2022/ SK Bupati Ketapang No. 158/DISTAMBEN-C/2012 Year 2012 regarding Mining Business License for Operation and Production to PT Sandai Inti Jaya Tambang with area of 19,280 Ha which is valid until January 27, 2022. Area Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
18.270 Ha
Area
Rp 45.567.883.757 Rp 60.816.160.169
Total exploration expenditure which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
9.111.284 MT 15.916.470 MT 7.871.693 MT
Total resource : - Measured - Indicated - Inferred
730.006 MT
Total production up to December 31, 2014
- MT
Total production in 2015
730.006 MT
Accumulated production up to December 31, 2015
3)
3)
Jumlah sumber daya : - Terukur - Terunjuk - Tereka Jumlah produksi sampai dengan 31 Desember 2014 Jumlah produksi tahun 2015 Akumulasi produksi sampai dengan 31 Desember 2015
PT Sandai Karya Utama Lokasi IUP Operasi Produksi
PT Sandai Karya Utama
Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan SK Gubernur Kalimantan Barat No. 659/DISTAMBEN/2014 tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 161/DISTAMBENC/2012 Tahun 2012 , tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepad a PT Sandai Karya Utama, seluas 14.630 Ha yang berlaku sampai dengan SK Gubernur Kalimantan Barat 27 April 2022 / No.659/DISTAMBEN/2014 regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation I of SK Bupati Ketapang No. 161/DISTAMBEN-C/2012 Year 2012 regarding Approval Increase of Mining Business License Area from Exploration to Operation Production to PT Sandai Karya Utama with area of 14,630 Ha valid until April 27, 2022.
24
Location IUP Operation and Production
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e.
Mining Business License (IUP) (continued)
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)
PT Harita Prima Abadi Min eral (HPAM) and Subsidi aries (continued)
Area Eksploitasi (lanjutan)
Exploitation Area (continued)
PT Sandai Karya Utama (lanjutan)
PT Sandai Karya Utama (continued)
Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi IUP Operasi Produksi
SK Bupati Ketapang No.161/DISTAMBEN-C/2012 tahun 2012 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Sandai Karya Utama seluas 24.540 Ha yang berlaku sampai dengan 27 Januari 2022 / SK Bupati Ketapang No. 161/DISTAMBEN-C/2012 Year 2012 regarding Mining Business License for Operation and Production to PT Sandai Karya Utama with area of 24,540 Ha which is valid until January 27, 2022.
IUP Operation and Production
14.630 Ha
Area
Rp 20.915.141.469 Rp 19.607.479.684
Total exploration expenditure which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
568.931 MT 8.516.254 MT 395.406 MT
Total resource : - Measured - Indicated - Inferred
- MT
Total production up to 6) December 31, 2015
Area Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014 Jumlah sumber daya 3): - Terukur - Terunjuk - Tereka Jumlah produksi sampai 6) 31 Desember 2015
3)
dengan
PT Ketapang Karya Utama Lokasi IUP Operasi Produksi
Location
PT Ketapang Karya Utama
Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan SK Gubernur Kalimantan Barat No. 658/DISTAMBEN/2014 tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 159/DISTAMBENC/2012 Tahun 2012 , tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepad a PT Ketapang Karya Utama, seluas 10.310 Ha yang berlaku sampai dengan 27 April 2022 /SK Gubernur Kalimantan Barat No. 658/DISTAMBEN/2014 regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation I of SK Bupati Ketapang No. 159/DISTAMBEN-C/2012 year 2012 regarding Approval Increase of Mining Business License Area from Exploration to Operation Production to PT Ketapang Karya Utama with area of 10,310 Ha valid until April 27, 2022. SK Bupati Ketapang No.159/DISTAMBEN-C/2012 tahun 2012 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Ketapang Karya Utama seluas 15.630 Ha yang berlaku sampai dengan 27 Januari 2022 / SK Bupati Ketapang No.159 /DISTAMBEN-C/2012 year 2012 regarding Mining Business License for Operation and Production to PT Ketapang Karya Utama with area of 15,630 Ha which is valid until January 27, 2022. SK Bupati Ketapang No.160/DISTAMBEN-C/2012 tahun 2012 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Ketapang Karya Utama seluas 5.071 Ha yang berlaku sampai dengan 27 Januari 2022/ SK Bupati Ketapang No. 160/DISTAMBEN-C/2012 year 2012 regarding Mining Business License for Operation and Production to PT Ketapang Karya Utama with area of 5,071 Ha which is valid until January 27, 2022.
25
Location IUP Operation and Production
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e.
Mining Business License (IUP) (continued)
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)
PT Harita Prima Abadi Min eral (HPAM) and Subsidi aries (continued)
Area Eksploitasi (lanjutan)
Exploitation Area (continued)
PT Ketapang Karya Utama (lanjutan)
PT Ketapang Karya Utama (continued)
Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi Area Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014 Jumlah sumber daya 3): - Terukur - Terunjuk - Tereka Jumlah produksi sampai 31 Desember 2015 6)
Location
15.381 Ha
Area
Rp 37.724.821.585 Rp 38.119.574.374
Total exploration expenditure which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014 Total resource : - Measured - Indicated - Inferred
- MT
Total production up to 6) December 31, 2015
dengan
PT Labai Persada Tambang
PT Labai Persada Tamban g
Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi
3)
2.714.818 MT 4.019.406 MT 778.949 MT
Location
IUP Operasi Produksi
SK Gubernur Kalimantan Barat No. 575/DISTAMBEN/2014 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 144 Tahun 2010 kepada PT Labai Persada Tambang, seluas 13.770 Ha yang berlaku sampai dengan 10 Desember 2024/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 575/DISTAMBEN/2014 regarding Approval Increase of Mining Business License Area from Exploration to Production Operation of SK Bupati Ketapang No. 144 Year 2010 to PT Labai Persada Tambang, with area of 13,770 Ha valid until December 10, 2024.
IUP Operation and Production
IUP Eksplorasi
SK Bupati Ketapang No. 144 Tahun 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi kepada PT Labai Persada Tambang seluas 25.470 Ha yang berlaku sampai dengan 28 Januari 2012/ SK Bupati Ketapang No. 144 year 2010 regarding Mining Business License for Exploration stage to PT Labai Persada Tambang with area of 25,470 Ha which is valid until January 28, 2012.
IUP Exploration
Area 5)
13.770 Ha
Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014 Jumlah sumber daya: - Terukur - Terunjuk - Tereka Jumlah produksi sampai 31 Desember 2015 5)
5)
Rp 4.277.558.420 Rp 2.645.461.611
Total exploration expenditure which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
1.046.649 MT 3.098 MT - MT
Total resource: - Measured - Indicated - Inferred
- MT
Total production up to 5) December 31, 2015
dengan
26
Area
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e.
Mining Business License (IUP) (continued)
PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Entitas Anak (lanjutan)
PT Harita Prima Abadi Min eral (HPAM) and Subsidi aries (continued)
Catatan :
Notes :
Berdasarkan Laporan Estimasi Sumberdaya Bijih Bauksit Berdasarkan Batas-batas IUP Bauksit HPAM dan Entitas Anak Update Periode Desember 2010 Kabupaten Ketapang - Propinsi Kalimantan Barat No. 014/EVAL.Cad/ PT HPAM/X/2011 Oktober 2011 yang diterbitkan oleh PT Geomine Andalusite. Berdasarkan Laporan Hasil Studi Kelayakan Penambangan Bauksit yang berlokasi di daerah Kendawangan, Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan Barat yang diterbitkan oleh PT Aroma Citragading tanggal 31 Oktober 2005. Belum berproduksi.
Based on report of Estimated Bauxite Resources in accordance with IUP Boundaries of HPAM and Subsidiaries update period of December 2010 Kabupaten Ketapang - West Kalimantan No. 014/EVAL.Cad/ PT HPAM/X/2011 October, 2011, issued by PT Geomine Andalusite. Based on Feasibility Study Report on the Bauxite Mining located at Kendawangan, Kabupaten Ketapang, West Kalimantan issued by PT Aroma Citragading dated October 31, 2005. Has not yet started the production.
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ)
PT Karya Utama Tambangj aya (KUTJ)
IUP diperoleh KUTJ dengan lokasi di Kecamatan Simpang Hulu dan Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dengan rincian sebagai berikut:
KUTJ has several IUP which located at Kecamatan Simpang Hulu and Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, West Kalimantan are as follows:
Area Eksploitasi Lokasi IUP Operasi Produksi
Exploitation Area
Kecamatan Simpang Hulu dan Kecamatan Simpang Dua Ketapang - Kalimantan Barat/ West Kalimantan SK Gubernur Kalimantan Barat No. 656/DISTAMBEN/2014, tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 337 Tahun 2009 tentang Persetujuan Peningkatan Kuasa Pertambangan (KP) Eksplorasi Tahun III Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 2.833 Ha, yang berlaku sampai dengan 26 Agustus 2029/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 656/DISTAMBEN/2014, regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation I of SK Bupati Ketapang No. 337 Year 2009 regarding Approval Increase of Mining Business License Area from Exploration Year III to Production Operation of to PT Karya Utama Tambangjaya, with area of 2,833 Ha, valid until August 26, 2029. SK Bupati Ketapang No. 337 Tahun 2009, berlaku sampai dengan 26 Agustus 2029 seluas 4.440 Ha/ SK Bupati Ketapang No. 337 Year 2009, valid until August 26, 2029 with area of 4,440 Ha. SK Gubernur Kalimantan Barat No. 629/DISTAMBEN/2014, tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 151 Tahun 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 3.032 Ha, yang berlaku sampai dengan 5 Juli 2027/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 629/DISTAMBEN/2014, regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation of SK Bupati Ketapang No. 151 Year 2010 regarding Mining Business License for Operation and Production to PT Karya Utama Tambangjaya, with area of 3,032 Ha, valid until July 5, 2027. SK Bupati Ketapang No. 151 Tahun 2010, berlaku sampai dengan 17 Maret 2030 seluas 4.438 Ha/ SK Bupati Ketapang No. 151 Year 2010, valid until March 17, 2030 with area of 4,438 Ha . SK Gubernur Kalimantan Barat No. 57/DISTAMBEN/2014, tentang Penciutan I wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 232 Tahun 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 7.186 Ha, yang berlaku sampai dengan 13 April 2030/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 57/DISTAMBEN/2014, regarding Decrease of Mining Business License Area Production Operation I of SK Bupati Ketapang No. 232 Year 2010 regarding Approval Increase of Mining Business License Area from Exploration to Production Operation of SK Bupati Ketapang to PT Karya Utama Tambangjaya, with area of 7.186 Ha, valid until April 13, 2030.
27
Location IUP Operation and Production
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e.
Mining Business License (IUP) (continued)
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) (lanjutan)
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) (con tinu ed)
Area Eksploitasi (lanjutan)
Exploitation Area (continued)
Kecamatan Simpang Hulu dan Kecamatan Simpang Dua Ketapang - Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
Jumlah cadangan 6): - Terukur - Terunjuk - Tereka Jumlah produksi sampai 31 Desember 2014
2.357.702 MT 2.407.281 MT 15.978.628 MT
Total reserves - Measured - Indicated - Inferred
16.142.943 MT
Total production up to December 31, 2014
- MT
Total production in 2015
16.142.943 MT
Accumulated production up to December 31, 2015
dengan
Akumulasi produksi sampai dengan 31 Desember 2015
IUP Operasi Produksi
-
Total exploration expenditure which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
6)
Jumlah produksi tahun 2015
Lokasi
Location
Kecamatan Simpang Hulu dan Kecamatan Simpang Dua Ketapang - Kalimantan Barat/ West Kalimantan SK Gubernur Kalimantan Barat No. 654/DISTAMBEN/2014 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 479 Tahun 2011 tentang Pengurangan Luas Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 1.142 Ha yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2024/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 654/DISTAMBEN/2014 regarding Approval Increase of Mining Business License Area from Exploration to Production Operation of SK Bupati Ketapang No. 479 Year 2011 regarding Decrease of Mining Business License Area Exploration to PT Karya Utama Tambangjaya, with area of 1,142 Ha valid until December 31, 2024. SK Gubernur Kalimantan Barat No. 542/DISTAMBEN/2014 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 480 Tahun 2011 tentang Pengurangan Luas Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 1.990 Ha yang berlaku sampai dengan 24 November 2024/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 542/DISTAMBEN/2014 regarding Approval Increase of Mining Business License Area from Exploration to Production Operation of SK Bupati Ketapang No. 480 Year 2011 regarding Decrease of Mining Business License Area Exploration to PT Karya Utama Tambangjaya, with area of 1,990 Ha valid until November 24, 2024. SK Gubernur Kalimantan Barat No. 574/DISTAMBEN/2014 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi atas SK Bupati Ketapang No. 481 Tahun 2011 tentang Pengurangan Luas Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi kepada PT Karya Utama Tambangjaya, seluas 3.146 Ha yang berlaku sampai dengan 10 Desember 2024/ SK Gubernur Kalimantan Barat No. 574/DISTAMBEN/2014 regarding Approval Increase of Mining Business License Area from Exploration to Production Operation of SK Bupati Ketapang No. 481 Year 2011 regarding Decrease of Mining Business License Area Exploration to PT Karya Utama Tambangjaya, with area of 3,146 Ha valid until December 10, 2024.
28
Location IUP Operation and Production
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1.
e. Izin Usaha Pertambangan (IUP) (lanjutan)
GENERAL (conti nued) e.
Mining Business License (IUP) (continued)
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) (lanjutan)
PT Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) (con tinu ed)
Area Eksploitasi (lanjutan)
Exploitation Area (continued)
Kecamatan Simpang Hulu dan Kecamatan Simpang Dua Ketapang - Kalimantan Barat/ West Kalimantan
Lokasi IUP Operasi Produksi
SK Bupati Ketapang No. 152 Tahun 2010 seluas 21.990 Ha diganti dengan SK Bupati Ketapang No. 479, 480, 481 Tahun 2011, berlaku sampai dengan 31 Desember 2013, masing-masing seluas 1.142 Ha, 4.312 Ha, 7.711 Ha/ SK Bupati Ketapang No. 152 Year 2010 with area of 21.990 Ha replaced by SK Bupati Ketapang No. 479, 480, 481 Year 2011, valid until December 31, 2013, with area of 1,142 Ha, 4,312 Ha, 7,711 Ha, respectively.
Jumlah beban eksplorasi yang telah dibukukan sebagai properti pertambangan pada tanggal: - 31 Desember 2015 - 31 Desember 2014
-
Jumlah sumber daya: - Terukur - Terunjuk - Tereka Jumlah produksi sampai 31 Desember 2015 7)
2.
Location
dengan
IUP Operation and Production
Total exploration expenditure which has been capitalized as mining properties as of: - December 31, 2015 - December 31, 2014
5.460.783 MT 434.463 MT - MT
Total resource: - Measured - Indicated - Inferred
- MT
Total production up to 7) December 31, 2015
Catatan :
Notes :
6)
Berdasark an Laporan Valuasi Sumberdaya dan Cadangan Bauksit yang berlokasi di daerah Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat yang diterbitkan oleh PT Geomine Andalusite No. 013/Eval.Cad/PT.GMA/VI/2011 bulan Juni 2011.
6)
Based on Valuation Report of Bauxite Resources and Reserve located in area Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, West Kalimantan, which issued by PT Geomine Andalusite No. 013/Eval.Cad/PT.GMA/VI/2011 June, 2011.
7)
Belum berproduksi.
7)
Has not yet started the production.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Statement of Compliance and Basis fo r Preparation of Consolidated Financial Statement
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Entitas atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Service Authority (“OJK”) .
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Seperti diungkapkan dalam catatan terkait, terdapat standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows for the years ended December 31, 2014. As disclosed further in the relevant succeeding note, several amended and published accounting standards were effectively adopted since January 1, 2015.
29
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
a. Pernyataan Kepatuhan dan Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF (continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
a. Statement of Compliance and Basis fo r Preparation of Consolidated Financial Statement (continued)
Efektif pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Perusahaan dan Entitas Anak telah mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain, dimana pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Perusahaan dan Entitas Anak juga telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan penghasilan komperhensif lain” dalam laporan keuangan konsolidasian ini.
Effective January 1, 2015, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The Company and Subsidiaries has changed the grouping of items presented in other comperhensive income, in which items that could be reclassified to profit or loss are presented separately from items that will never be reclassified. The Company and Subsidiaries has also used the new title “statement of profit or loss and other comperhensive income” in these consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows have been prepared using direct method which classify cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Entitas Anak menetapkan mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang fungsionalnya, dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas tersebut diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah, which is the Company ‟s functional currency. The Subsidiaries determine US Dollar as their respective functional currency and transactions included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Perusahaan dan Entitas Anak terekspos atau memiliki hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal balik tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its Subsidiaries as at December 31, each year. Control is achieved when the Company and Subsidiaries is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the Company and Subsidiaries controls an investee if and only if the Company and Subsidiaries has all of the following:
i)
Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee, ii) Eksposur atau hak atas timbal balik hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee , dan iii) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
i)
Power over the investee, that is existing rights that give the Company and Subsudiaries current ability to direct the relevant activities of the investee, ii) Exposoure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and iii) The ability to use its power over the investee to affect its returns.
Bila Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan semua fakta dan keadaaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Company and Subsidiaries have less than a majority of the voting or similiar rights of an investee, the Company and Subsidiaries consider all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
i)
i)
Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee, ii) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan iii) Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak.
ii)
The contractual arrangement with the other vote holders of the investee, Rights arising from other contactual arrangements, and
iii) The Company and Subsidiaries voting rights and potential voting rights.
30
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR (lanjutan) b.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT A CCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of Consolid ation (continued)
Perusahaan dan Entitas Anak menilai kemdali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pengendalian atas entitas anak dan behenti pada saat Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian atas Perusahaan dan Entitas Anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh kendali sampai tanggal Perusahaan dan Entitas Anak tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.
The Company and Subsidiaries re-assess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of subsidiary begins when the Company and Subsidiaries obtain the control over the Subsidiary and ceases when the Company and Subsidiaries loss control of the subsidiary. Assets, liabilities, income, and expenses of a subsidiaries acquired during the year are included in the consolidated financial statements from the date the Company and Subsidiaries gain control until the date the Company and Subsidiaries cease to control the subsidiary.
Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak.
Profit or loss and each component of other comprehensive income within a Subsidiaries are attributed to the equity holders of the parent of the Company and Subsidiaries and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having deficit balance. When necessary, adjusments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into the line with the Company and Subsidiaries‟ accounting policies.
Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra Perusahaan dan Entitas Anak yang belum direalisasi dan dividen dieleminasi pada saat konsolidasi.
All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions and dividends are eleminated on consolidations.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk terhadap entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan Entitas anak menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill ), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.
A change in the parent‟s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company and Subsidiaries loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while any resultant gain or loss is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.
c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill
c.
Business Combinations and Goodwill
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree‟s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Company and Subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
31
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
SIGNIFIKAN
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan)
SUMMARY OF (continued) c.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Business Combin ations and Goodwill (continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer‟s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously revisit the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company‟s and Subsidiaries‟ Cash-generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquire are assigned to those CGU‟s.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
d. Investasi pada Entitas Asosiasi
d. Investment in Associates
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan dan atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari, entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan Entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.
The Company‟s investment in its associate is accounted for using the equity method. Associate is an entity in which Company has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by Company‟s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the investee since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan Entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.
The statements of profit or loss and other comprehensive income reflects Company share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, Company recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between Company and the associate are eliminated to the extent of interest in the associate.
32
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
d. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF (continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
d. Investment in Associates (continued)
Bila bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi sama besar atau melebihi bagian atas ekuitas entitas asosiasi, maka pengakuan atas bagian dari rugi t ersebut dihentikan. Setelah kepentingan Perusahaan dikurangkan menjadi nihil, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas asosiasi hanya bila Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau legal atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Bila entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, Perusahaan melanjutkan pengakuan atas bagian atas laba tersebut setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak diakui sebelumnya.
If the Company‟s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognising its share of further losses. After the Company‟s interest is reduced to nil, additional losses are provided for, and a liability is recognized, only to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Company resumes recognising its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Company.
Setelah penerapan metode ekuitas, Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
After application of the equity method, the Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company‟s inv estment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired.
Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
Berdasarkan lingkungan ekonomi utama dimana entitas asosiasi beroperasi. Sejak 1 Januari 2013, entitas asosiasi merubah mata uang fungsional dan pelaporan dari Rupiah menjadi Dolar Amerika Serikat.
Based on the associate‟s primary economic environment where the associate‟s operated. Since January 1, 2013, the associate company changed the functional and reporting currency from Rupiah to United Stated Dollar.
Akun-akun laporan posisi keuangan pada entitas asosiasi yang laporan keuangannya menggunakan mata uang fungsional dan mata uang pelaporan dalam Dolar Amerika Serikat dikonversikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan, sedangkan akun-akun laporan laba rugi entitas asosiasi tersebut dikonversikan dengan nilai kurs rata-rata tahun yang bersangkutan.
The statements of financial position accounts of the associate which presented its financial statement using United States Dollar as its functional and reporting currency are translated into Rupiah currency using the exchange rate prevailing at the statements of financial position date, while the statement of income accounts of the said associate are translated using the average rate during the year.
e. Instrumen Keuangan
e. Financial Instruments
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial Recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual atau sebagai instrumen lindung nilai efektif bila memenuhi syarat. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, heldto-maturity investments, available-for-sale financial assets or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each reporting date.
33
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF (continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
e. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
1. Financial Assets (continu ed)
Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan)
Initial Recognition and measurement (continued)
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery if assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain.
The Company and Subsidiaries‟ financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial asset at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial asset designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and Subsidiaries do not have financial assets classified as fair value through profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset lain-lain Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries‟ cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other assets are includes in this category.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Held to Maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or deterninable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
34
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF (continued)
POLICIES
1. Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
ACCOUNTING
e. Financial Instruments (continued)
1. Aset Keuangan (lanjutan)
SIGNIFICANT
Subsequent measurement (continued)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
Held to Maturity (HTM) investments (continued)
Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and Subsidiaries do not have any HTM investments.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale (AFS) financial assets)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealiasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklas ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for- sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in shareholders‟ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in shareholders‟ equity shall be reclassified to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak m emiliki aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014.
The Company and Subsidiaries do not have any AFS financial asset as of December 31, 2015 and 2014.
2. Liabilitas Keuangan
2. Financi al Liabili ties
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial Recognition and measurement
Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification or their financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak termasuk utang bank, utang usaha, beban masih harus dibayar, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap dan utang sewa pembiayaan.
The Company and Subsidiaries‟ financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses, other payables, liabilities for purchases of fixed assets and obligation under finance lease obligation.
35
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF (continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
e. Financial Instruments (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi:
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purposes of selling or repurchasing in the short term. Liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company and Subsidiaries do not have any financial liabilities at fair value through profit or loss as of December 31, 2015 and 2014.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortized cost.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Company measured all financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Utang bank, utang usaha, beban masih harus dibayar, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap dan utang sewa pembiayaan Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries‟ bank loan, t rade payables, accrued expenses, other payables, liabilities for purchases of fixed assets and obligation under financial lease are include in this category.
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
3.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
36
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF (continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
e. Financial Instruments (continued)
4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
4.
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques.
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihakpihak yang mengerti dan berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang setara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.
Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; references to the current f air value of another instrument that is substantial the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
The Company and Subsidiaries adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability position, the Company and Subsidiaries‟ own credit risk associated with the instrument is taken into account.
5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
5.
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company and Subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interestor principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
37
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan yang Perolehan Diamortisasi
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
e. Financial Instruments (continued)
5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF (continued)
dicatat
pada
5.
Biaya
Impairment of Financial Assets (continued)
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company and Subsidiaries of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat SBE awal aset keuangan tersebut.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original EIR of the asset.
Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan dimasa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anak.
Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized o rhas been transferred to the Company and Subsidiaries.
Jika, periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
If, in a subsequently period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If in the future that write-off can be recovered, the recovery is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
38
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
e. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF (continued)
Aset Keuangan yang dicatat Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
5.
pada Biaya
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.
POLICIES
Impairment of Financial Assets (continued)
Financial Assets (continued)
Carried
at
Amortized
Cost
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses cannot be reversed in the subsequent period.
6. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
f.
ACCOUNTING
e. Financial Instruments (continued)
5. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
SIGNIFICANT
6.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara Subtansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial asset) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party un der a “passthrough” arrangement; and either (a) the Company and Subsidiaries have transferred substantial all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange of modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated of profit or loss and other comprehensive income.
Kas dan Setara Kas
f.
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and shor-term deposits with an original maturity of 3 (three) months or less at the time of placements and not pledged as collaterable for loans.
39
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
g. Piutang Usaha
SUMMARY OF (continued) g.
Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. Kebijakan akuntansi untuk penyisihan atas penurunan nilai dijabarkan dalam Catatan 2e.
j.
ACCOUNTING
POLICIES
Trade Receivables
Trade receivables are recorded net of allowance for impairment of trade receivables. The accounting policy for allowance for impairment is described in Note 2e.
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
i.
SIGNIFICANT
h. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak m emiliki transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and Subsidiaries have transactions with related parties as defined under PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances with related parties, have been disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Persediaan
i. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving average method. Allowance for decline in the value of inventory is provided based on the review of the inventories condition at year end to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.
Persediaan suku cadang dan bahan bakar dinilai dengan harga perolehan dan ditentukan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Spareparts and fuel are valued at cost, determined on an the weighted average cost basis.
Penyisihan penurunan persediaan usang, jika ada, digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Allowance for impairment of obsolescence, if any, is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values.
Biaya Dibayar Dimuka
j.
Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
Pr ep ai d Ex p en s es
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using straight-line method.
k. Aset Tetap
k.
Fixed Asset
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biayabiaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and to the location where it is intended to be used.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
Pada setiap akhir periode pelaporan, taksiran masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.
At the end of each reporting period, the estimated useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets is computed using the straightline method over the following estimated useful lives:
40
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
k. Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF (continued) k.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Fixed Asset (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
Perusahaan
Company
Tahun/ Years Alat berat Peralatan kerja Kendaraan Peralatan kantor
8 4 5 4
Heavy equipment Production equipment Vehicles Office equipment
Tahun/ Years Bangunan Infrastruktur Peralatan kantor Peralatan kerja Kendaraan Alat berat Mesin dan instalasi
l.
10 - 20 4 - 10 4-8 4-8 4-8 4-8 4-8
Buildings Infrastructures Office equipment Production equipment Vehicles Heavy equipment Machineries and installation
Nilai buku - bersih aset tetap Entitas Anak pada tahun 2015 dan 2014, masing-masing adalah sekitar 99% dari jumlah nilai buku - bersih aset tetap konsolidasian.
The net book value of Subsidiaries‟ fixed asset s in 2015 and 2014 is about 99% of total net book value of consolidated fixed assets, respectively.
Seluruh beban penyusutan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali penyusutan untuk site-site yang masih dalam tahap eksplorasi.
All depreciation expenses is charged to the consolidated statements of profit or loss and other of comprehensive income, except for depreciation expense for sites that are still under exploration.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as the management‟s opinion that it is probable the tittles of land rights can be renewed/extended upon expiration.
Aset dalam penyelesaian mencerminkan akumulasi biaya material dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pembangunan aset. Biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset t etap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.
Assets under construction represent the accumulated cost of materials and other costs related to the assets under construction. The accumulated cost is reclassified to the appropriate fixed assets accounts when the construction is completed and the constructed assets are ready for their intended use.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi.
The costs of repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized.
Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
l.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Perusahaan dan Entitas Anak menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (UPK) yang mana aset tercakup (aset dari UPK).
Impairment of Non-Financial Asset Value
The Company and Subsidiaries assess at each end of reporting period, whether there is any indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Company and Subsidiaries determine the recoverable amount of the Cash Generating Unit (CGU) to which the asset belongs (the asset‟s of CGU).
41
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) l.
POLICIES
Impairment of Non-Financial Asset Value (continued)
Jumlah terpulihkan dari suatu aset (baik aset individual maupun UPK) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan m enggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An asset‟s (either individual asset or CGU) recoverable amount is the higher of the asset‟s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan entitas anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model in used to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased.
Jika indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
If such indication exists, the recoverable amount, is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss is recognized.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurang nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal is recognized in profit or loss, depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
m. Aset Eksplorasi dan Evaluasi
m. Exploration and Evaluation Assets
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.
Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Company and Subsidiaries have obtained legal rights to explore in a specific area, determine the technical feasibility and assess the commercial viability of an identified resource.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:
Exploration and evaluation expenditure comprises costs that are directly attributable to:
42
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
m. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan)
-
SUMMARY OF (continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
m. Exploration and Evaluation Assets (continued)
Perolehan hak untuk eksplorasi; Kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika; Pengeboran eksplorasi; Pemaritan dan pengambilan contoh; dan Aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.
-
Acquisition of rights to explore; Topographical, geological, geochemical and geophysical studies; Exploratory drilling; Trenching and sampling; and Activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest , apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest is written off as incurred, unless it is capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided that one of the following conditions is met:
(i) Hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area masih berlaku dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut, atau
(i) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale, or
(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.
(ii) Exploration activities in the area of interest have not yet reached the stage which would permit a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.
Capitalized costs include costs directly related to exploration and evaluation activities in the relevant area of interest, and exclude physical assets, which are recorded in property, plant and equipment. General and administrative costs are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.
Capitalised exploration and evaluation expenditure is written off where the above conditions are no longer satisfied.
Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akuisisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.
Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition, and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the policy outlined above.
Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi belum dapat digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.
As exploration and evaluation assets are not available for use, they are not depreciated.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke “properti pertambangan - tambang dalam pengembangan”.
Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to “mining properties - mines under development”.
Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibiayakan pada saat terjadinya.
Expenditure incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area is expensed as incurred.
43
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
n. Properti Pertambangan
SUMMARY OF (continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
n. Mining Properties
Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Perusahaan dan Entitas Anak diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah yang dicatat sebagai aset tetap.
Development expenditure incurred by or on behalf of the Company and Subsidiaries is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights, which are recorded as fixed assets.
Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai “tambang dalam pengembangan” pada akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya.
Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred to “mines under development” within mining properties and aggregated with the subsequent development expenditure.
“Tambang dalam pengembangan” direklasifikasi ke “tambang yang berproduksi” pada akun properti
“Mines under development” are reclassified as “mines in production” within mining properties at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.
pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut mampu beroperasi sesuai dengan maksud manajemen. “Tambang dalam pengembangan” tidak disusutkan sampai direklasifikasi menjadi “tambang yang berproduksi”.
No depreciation is recognised for “mines under development” until they are reclassified as “mines in production‟‟ .
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “tambang yang berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomik masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan Entitas Anak. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.
When further development expenditure is incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of “mines in production” when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Company and Subsidiaries. Otherwise, such expenditure is classified as a cost of production.
“Tambang
yang berproduksi” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest . “Tambang yang berproduksi” dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.
“Mines in production” (including reclassified exploration, evaluation and development expenditure, and payments made to acquire mineral rights and leases) is amortized using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. “Mines in production” will be depleted using the units-of-production method on the basis of proved and probable reserves.
Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.
Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognized as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above.
“Tambang dalam pengembangan” dan “tambang yang berproduksi” diuji penurunan nilainya dengan mengacu
“Mines under development” and “mines in production” are tested for impairment in accordance with the policy.
pada kebijakan akuntansi. Properti pertambangan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus pada saat eksploitasi dimulai selama masa produksi yang diharapkan atau estimasi umur tambang atau periode IUP, mana yang lebih pendek.
Mining properties is amortised on a straight-line basis from the date of commencement of exploitation over the expected life of production for the area or the shorter of the mine life or mining authorization period.
44
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Penyisihan untuk Lingkungan Hidup
Pengelolaan
dan
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
Reklamasi
SUMMARY OF (continued)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
o. Provision for Environmental and Reclamation Costs
Taksiran biaya untuk Penyisihan Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang timbul sebagai akibat kegiatan eksplorasi dan pengembangan diakru dengan mendebet Beban Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Ditangguhkan dan mengkredit Penyisihan Beban Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup. Beban yang ditangguhkan ini akan diamortisasi pada saat dimulainya produksi komersial, beban amortisasinya dibukukan sebagai beban produksi.
Estimated cost for the Provision for Environmental and Reclamation which arise as a result of exploration and development activities accrued by debiting the Deferred Environmental and Reclamation Costs and crediting Provision for Environmental and Reclamation Costs. The amounts deferred will be amortized upon commencement of commercial production, amortization expense is recorded as production expenses.
Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari beban produksi.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditures incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.
p. Aset Lain-lain
p. Other Assets
Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aset tetap, dan juga tidak dapat digolongkan dalam aset lancar dan investasi/penyertaan saham disajikan dalam kelompok aset lain-lain.
Items that can not be properly classified as fixed assets, and also can not be classified in current assets and investment in shares of stock are classified in other assets.
q. Imbalan Kerja Karyawan
q . Employees’ Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja jangka pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Company and Subsidiaries recognize short-term employee benefits liability when services are rendered and the compensation for such services are to be paid within twelve months after the rendering of such services.
Imbalan pascakerja
Post-employement benefits
Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat imbalan pascakerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Penyisihan atas Imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuarial Projected-unit-credit .
The Company and Subsidiaries provides post-employment benefits to its employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee benefit” . The provision for post-employment benefits is determined using the Projected-unit-credit actuarial valuation method.
Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian akturial, segera diakui pada laporan posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya.
Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurement are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara:
Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier between:
i)
ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi; atau
i)
the date of the plan amendment or curtailment; or
ii) ketika Perusahaan mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait.
ii)
the date of the Entity recognizes related restructuring costs.
Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian:
Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Company recognized the following changes in the net defined benefit obligation in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income:
45
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
q. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF (continued)
ACCOUNTING
POLICIES
q . Employees’ Benefits (continued)
Imbalan pascakerja (lanjutan)
Post-employement benefits (continued)
i)
i)
Service costs comprising current service costs, pastservice costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and
ii)
Net interest expense or income.
biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment ) tidak rutin dan
ii) Beban atau penghasilan bunga neto. r.
SIGNIFICANT
Pajak Penghasilan
r.
Incom e Tax
Pajak kini
Current tax
Aset atau liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan di negara tempat Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.
Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting date in the countries where the Company and Subsidiaries operates and generates taxable income.
Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.
Interest and pinalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of income tax expense.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting pusposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak, kecuali:
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except:.
i)
liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak atau rugi kena pajak;
i)
where the deferred tax liability arises from the initial recognition of goodwill or of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and, at the time of transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit or loss;
ii) dari perbedaan temporer kena pajak atas investasi pada entitas anak, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.
ii) In respect of taxable temporary differences associated with investment in subsidiaries, when the timing of reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the forseeable future.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali:
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available again which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized, except:
i)
jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi kena pajak/rugi pajak; atau
i)
Where the deferred tax asset relating to the deductible temporary differences arises from the initial recognition of an asset or liability in transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction affects neither the accounting profit nor the taxable profit or loss; or
ii) dari perbedaan temporer yang dapat dikurangkan atas investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat di kompensasi dengan beda temporer tersebut.
ii)
In respect of deductible temporary differences associated with investments in subsidiaries, deferred tax assets are recognized only to extent that it is probable that the temporary differences will reverse and the foreseeable future and taxable profit will be available againts which the temporary differences can be utilized.
46
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF (continued) r.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Income Tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exist to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Pajak Pertambahan Nilai
Value Added Tax
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN“) kecuali:
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added T ax (“VAT”) except:
i)
PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item bebanbeban yang diterapkan; dan
i)
Where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense of the asset or as part of the expense item as applicable; and
ii) Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.
ii)
Receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.
Jumlah PPN Neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.
s. Sewa
s.
Leases
Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee , dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya pada tanggal pengakuan awal.
The Company and Subsidiaries classified leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the from of the contract, at inception date.
Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset.
47
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
s. Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF (continued) s.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Leases (continued)
Sewa Operasi
Operating Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee diakui sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method ) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments made by the Company and Subsidiaries as a lessee are recognized as expense using the straight-line method over the lease term.
t. Biaya Emisi Saham
t.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dalam akun tambahan modal disetor.
Share issuance costs are presented as a deduction from the additional paid-in capital account.
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan diakui terpenuhinya seluruh kondisi berikut: -
Share Issuance Costs
u. Revenue and Expense Recognition
pada
saat
Revenue from sales is recognised when all the following conditions are met:
Perusahaan dan Entitas Anak telah memindahkan risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli; Perusahaan dan Entitas Anak tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual; jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal; besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan Entitas Anak ; dan biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
-
Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual).
The Company and Subsidiaries have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods; The Company and Subsidiaries retain neither continuing managerial involvement nor effective control over the goods sold; the amount of revenue can be measured reliably; it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and Subsidiaries; and the costs incurred or to be incurred with respect to the sales transaction can be measured reliably.
Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).
v. Transaksi dan Penjabaran dalam Mata Uang Asing
v.
Foreign Currency Transactions and Translation
Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain Rupiah dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam pada operasi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its Subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are adjusted to reflect the exchange rates prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pembukuan Entitas Anak diselenggarakan dalam Rupiah, sedangkan mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat. Dengan demikian, pada setiap akhir periode pelaporan, untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, akun-akun Entitas Anak tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan mekanisme berikut:
The books of accounts of the Subsidiaries are maintained in Rupiah, while their functional currency is United States Dollar. Accordingly, at the end of each reporting period, for consolidation purposes, the accounts of those Subsidiaries are translated into Rupiah using the following mechanism:
48
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
v. Transaksi dan Penjabaran dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued) v.
i)
Aset dan liabilitas dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan; ii) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata periode berjalan; iii) Akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis; dan iv) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas lainnya pada akun “Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreign Curr ency (continued)
i) ii) iii)
Transactions
and
POLICIES
Translation
Assets and liabilities are translated using exchange rate at reporting date; Revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period; Equity accounts are translated at historical rates; and
iv) Any resulting foreign exchange is presented as “Excha nge Difference Due to Translation of Financial Statements” and is shown as part of other components of equity in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, kurs rata-rata dari mata uang asing utama yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of statements of financial position date, the average exchanges rates of main currencies used are as follows:
Mata Uang Asing
2015
2014
13.795
12.440
Dolar Amerika Serikat (US$) w. Informasi Segmen
Foreign Currency
United States Dollar (US$) 1
w. Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment) or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intragroup transactions are eliminated.
x. Provisi
x.
Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
y. Laba Bersih per Saham Dasar
y.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, oleh karena itu, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Basic Earnings per Share
As of December 31, 2015 and 2014, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
49
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
y. Laba Bersih per Saham Dasar (lanjutan)
SUMMARY OF (continued) y.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 3.370.734.900 saham.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Basic Earnings per Share (continued)
Basic earnings per share is computed by dividing consolidated net income attributable to equity holders of parent company by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the year, amounted to 3,370,734,900 shares.
z. Pengukuran Nilai Wajar
z.
Fair Value Measurement
Perusahaan dan Entitas Anak mengukur pada pengakuan awal instrumen keuangan, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis. Perusahaan dan Entitas Anak juga mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas (“UPK”) tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan ( fair value less cost of disposal atau “FVLCD”), dan piutang yang tidak dikenakan bunga pada nilai wajar.
The Company and Subsidiaries initially measure financial instruments at fair value, and assets and liabilities of the acquirees upon business combinations. It is also measures certain recoverable amounts of the cash generating unit (“CGU”) using fair value less cost of disposal (“FVLCD”), and non-interest bearing receivables at their fair values.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
i)
Di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut, atau ii) Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
i)
In the principal market for the asset or liability, or
ii) In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Company and Subsidiaries.
Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar dari suatu aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant‟s ability to generate economic benefits by using the assets in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Perusahaan dan Entitas Anak mengunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan ( input ) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input ) yang tidak dapat diamati ( unobservable).
The Company and Subsidiaries use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level masukan (input ) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan sebagai berikut:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
50
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
z. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
i)
SUMMARY OF (continued) z.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Fair Value Measurement (contin ued)
Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dipasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.
i)
Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities.
ii) Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input ) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diamati (observable ) baik secara langsung atau tidak langsung.
ii)
Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.
iii) Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan tingkat masukan (input) yang paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang tidak dapat diamati (unobservable ) baik secara langsung atau tidak langsung.
iii) Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah terdapat perpindahan anta ra Level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi ulang atas penetapan kategori (berdasarkan Level masukan (input ) paling rendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on recurring basis, the Company and Subsidiaries determine whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.
aa. Perubahan Kebijakan dan Pengungkapan Akuntansi
aa. Change in accounting po licies and disclos ures
Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries adopted SFAS which effective on January 1, 2015 which is considered relevant to the consolidated financial statements as f ollows:
PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja. PSAK 46 (2014): Pajak Penghasilan. PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset. PSAK 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian. PSAK 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. PSAK 65 : Laporan Keuangan Konsolidasian dan PSAK 4 (2013) : Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK 66 : Pengaturan Bersama dan PSAK 15 (2013) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar.
PSAK 1 (2013): Presentation of Financial Statements. PSAK 24 (2013): Employee Benefit. PSAK 46 (2014): Income Taxes. PSAK 48 (2014): Impairment of Asset. PSAK 50 (2014): Financial Instruments: Presentation. PSAK 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement. PSAK 60 (2014): Financial Instruments: Disclosures. PSAK 65 : Consolidated Financial Statements and PSAK 4 (2013) : Separate Financial Statements. PSAK 66 : Joint Arrangements and PSAK 15 (2013) : Investment in Associates and Joint Ventures. PSAK 68 : Fair Value Measurement.
Penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan dalam catatan 4.
The adoption of the new and revised accounting standards above do not have significant impact to the consolidated financial statements, except as described in Note 4.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, dimana ketika imbalan pasca -kerja berubah maka porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi. Sebelum 1 Januari 2015, beban jasa lalu yang belum diakui ( non-vested ) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan ( vested ).
Effective on January 1, 2015, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” wherein, when the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited immediately to profit or loss. Prior to January 1, 2015, the unrecognized past service cost (non-vested) was amortized on a straight-line method over the average service period until the benefits become vested.
51
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
3.
Pertimbangan
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Judgments
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates. The following judgments are made by management in the process of applying the Company and Subsidiaries„ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2e.
The Company and Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with The Company and Subsidiaries accounting policies disclosed in Note 2e.
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
The Company and Subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries‟ uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and Subsidiaries expected to collect.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assump tions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concering the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and Subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan dan umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. Nilai tercatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 22.583.056.825 dan Rp 23.138.678.088. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.
The determination of the Company and Subsidiaries employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. The Company and Subsidiaries believed that its assumptions are reasonable and appropriate. The carrying amount of the Company and Subsidiaries„ estimated liabilities for employees„ benefits as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 22,558,056,825 and Rp 23,138,678,088 , respectively. Further details are discussed in Note 20.
52
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (conti nued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assum ptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectations applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual value of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai buku bersih aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 788.394.621.534 dan Rp 924.153.182.639. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.
The net book value of the Company and Subsidiaries fixed assets as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 788,394,621,534 and Rp 924,153,182,639 . Further details are disclosed in Note 10.
Goodwill
Goodwill
Laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan akuisisi bisnis setelah penyelesaian akuisisi tersebut. Perusahaan dan Entitas Anak menghitung bisnis yang diakuisisi menggunakan metode akuisisi dimulai tanggal 1 Januari 2011 dan metode pembelian untuk akuisisi pada tahun-tahun sebelumnya, yang mensyaratkan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi untuk mengalokasikan harga perolehan terhadap nilai pasar wajar dari aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Setiap kelebihan dari harga perolehan atas nilai pasar wajar yang diestimasikan dari aset neto yang diakuisisi diakui sebagai goodwill dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan demikian, pertimbangan yang dibuat dalam mengestimasi nilai pasar wajar yang diatribusikan ke aset dan liabilitas entitas yang diakuisisi dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak secara material.
The consolidated financial statements reflect acquired businesses after the completion of the respective acquisition. The Company and Subsidiaries‟ accounts for the acquired businesses using the acquisition method starting January 1, 2011 and purchase method for prior year acquisitions, which requires extensive use of accounting estimates and judgments to allocate the purchase price to the fair market values of the acquiree‟s identifiable assets and liabilities at the acquisition date. Any excess in the purchase price over the estimated fair market values of the net assets acquired is recorded as goodwill in the consolidated statements of financial position. Thus, the numerous judgments made in estimating the fair market value to be assigned to the acquiree‟s assets and liabilities can materially affect the Company and Subsidiaries‟ financial performance.
Pajak Penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and Subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak.
The Company and Subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and Subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and Subsidiaries profit or loss.
53
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (conti nued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assum ptions (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 61.184.278.190 dan Rp 519.023.200.585 dan (Catatan 33), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 1.462.505.108.938 dan Rp 1.099.576.558.406 (Catatan 33).
The carrying amount of financial assets carried at fair value in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 61,184,278,190 and Rp 519,023,200,585, respectively (Note 33), while the carrying amount of financial liabilities carried at fair vlaue in the consolidated statetements of financial position as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 1,462,332,637,347 and Rp 1,462,505,108,938, respectively (Note 33).
Estimasi cadangan dan sumber daya tertambang
Minerable reserve and resources estimated
Dalam memperkirakan cadangan dan sumber daya mineral diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.
In order to estimate mineral reserves and resources, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.
Estimasi jumlah dan/atau nilai kadar cadangan dan sumber daya mineral ditentukan oleh ukuran, bentuk dan kedalaman serta penyebaran dalam area interest yang ditentukan dengan melakukan analisa data geologis seperti validasi data sampel dan analisa laboratorium secara akurat. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or calorific value of mineral reserves and resources requires the size, shape and depth of mineral bodies or fields to be determined by analyzing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.
Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan dan sumber daya berubah dari waktu ke waktu dan karena adanya data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi atau pun perubahan metode yang digunakan, maka jumlah estimasi cadangan dan sumber daya dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan dan sumber daya yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dalam berbagai bentuk, diantaranya:
Because the economic assumptions used to estimate reserves and resources change from period to period, and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves and resources may change from period to period. Changes in reported reserves and resources may affect the Company‟s and Subsidiaries‟ financial results and financial position in a number of ways, including the following:
-
Nilai aset tercatat dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.
-
Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows.
-
Penurunan dan amortisasi yang dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dapat berubah jika biaya tersebut ditentukan berdasarkan basis satuan unit produksi, atau jika terdapat perubahan estimasi atas masa manfaat ekonomis aset.
-
Depreciation and amortization charged in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income may change where such charges are determined on units of production basis, or where the useful economic lives of assets change.
Beban eksplorasi
Exploration expenditure
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak untuk beban eksplorasi menimbulkan adanya beberapa biaya yang dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan dari kegiatan eksploitasi di masa depan atau penjualan atau dimana kegiatan belum mencapai tahap yang memperbolehkan penilaian yang wajar atas adanya cadangan.
The Company and Subsidiaries‟ accounting policy for exploration expenditure results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves.
54
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
3.
4.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (conti nued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assum ptions (continued)
Beban eksplorasi (lanjutan)
Exploration expenditure (continued)
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak untuk beban eksplorasi menimbulkan adanya beberapa biaya yang dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan dari kegiatan eksploitasi di masa depan atau penjualan atau dimana kegiatan belum mencapai tahap yang memperbolehkan penilaian yang wajar atas adanya cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu untuk peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya tentang apakah operasi produksi secara teknis dan ekonomis dapat dilaksanakan.
The Company and Subsidiaries‟ accounting policy for exploration expenditure results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale or where the activities have not yet reached a stage which permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable production operation can be established. Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available.
Jika setelah biaya dikapitalisasi berdasarkan hasil evaluasi tidak menunjukkan adanya kemungkinan terpulihkan, biaya relevan yang dikapitalisasi tersebut akan dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.
If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the relevant capitalized amount will be written off to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Penyisihan liabilitas pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup
Provision for enviromental and reclamation expenditures
Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak untuk pengakuan penyisihan pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan, seperti persyaratan hukum dan regulasi yang relevan, cakupan dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup. Ketidakpastian ini dapat menimbulkan perbedaan jumlah biaya aktual dari yang dicadangkan saat ini. Pencadangan yang diakui untuk setiap lokasi secara berkala ditinjau dan diperbarui berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu.
The Company and Subsidiaries‟ accounting policy for the recognition of environmental and reclamation expenditures requires significant estimates and assumptions, such as requirements of the relevant legal and regulatory framework, extent and costs of required environmental and reclamation expenditures activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision recognized for each sit is periodically reviewed and updated based on the facts and circumtances available at that time.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana Perusahaan dan Entitas anak beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya Perusahaan dan Entitas Anak. Penentuan mata uang fungsional bisa membutuhkan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, Perusahaan dan Entitas Anak dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya seharihari.
The functional currency of the Company and Subsidiaries is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of Company and Subsidiaries. The determination of functional currency may reguire judgment due to various complexity, among others, the Company and Subsidiaries may transact in more than one currency in their daily business activities.
PENYAJIAN KEMBALI ATAS KEUANGAN KONSOLIDASIAN
AKUN
LAPORAN
4.
RESTATEMENT STATEMENTS
OF
THE
CONSOLIDATED
FINANCIAL
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan telah menerapkan secara retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
Effective on January 1, 2015, the Company has retrospectively adopted PSAK 24 (Rev ised 2013), “Employee Benefits” .
PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pascakerja yang antara lain sebagai berikut:
This PSAK provides, among others, (i) the elimination of the ”corridor approach“ permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of post-employment benefits which, among others, are as follows:
55
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
4.
PENYAJIAN KEMBALI ATAS AKUN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
LAPORAN
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
4.
Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam penghasilan komprehensif lain (OCI) dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi. Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Perusahaan mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.
RESTATEMENT OF THE STATEMENTS (conti nued)
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, telah disajikan kembali sebagai berikut:
CONSOLIDATED
FINANCIAL
Actuarial gains and losses are now required to be recognized in other comprehensive income (OCI) and excluded permanently from profit or loss. Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of then the amendment/curtailment accurs or when the Company recognized related restructuring or termination costs.
In connection with above, the consolidated statements of financial position of the Company dated December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and the statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 have been restated as follows:
31 Desember 2014/ Decemb er 31, 2014 Sebelum/
Sesudah/
Before
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Aset pajak tangguhan Investasi pada Entitas Asosiasi - bersih Liabilitas Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Ekuitas Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Non-Pengendali
After Consolidated Statements of Financial Position
5.140.375.905 463.717.066.561
5.754.669.563 492.394.070.283
20.681.503.454
23.138.678.088
232.781.460.548
232.776.873.732
856.729.571.438 (123.648.678 )
883.568.292.787 (123.660.465 )
Assets Deferred tax assets Investment in Associate - Net Liabilities Estimated liabilities for employees‟ benefits Equity Exchange difference due to translation of financial statements Retained earnings unappropriated Non-Controlling Interest
1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013
Sebelum/
Sesudah/
Before
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Aset pajak tangguhan Investasi pada Entitas Asosiasi - bersih
Liabilitas Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Ekuitas Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya Kepentingan Non-Pengendali
After Consolidated Statements of Financial Position
8.849.913.317 21.969.120.787
9.539.497.075 21.964.564.042
27.095.900.157
29.854.235.191
301.587.054.929
301.582.468.113
1.242.173.175.134 128.892.810
1.240.104.465.153 128.881.585
56
Assets Deferred tax assets Investment in Associate - Net Liabilities Estimated liabilities for employees‟ benefits Equity Exchange difference due to transalation of financial statements Retained earnings unappropriated Non-Controlling Interest
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
4.
PENYAJIAN KEMBALI ATAS AKUN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
LAPORAN
4.
RESTATEMENT OF THE STATEMENTS (conti nued)
CONSOLIDATED
FINANCIAL
2014 Sebelum/
Sesudah/
Before
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Beban umum dan adminsitrasi Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi Rugi tahun berjalan Rugi komprehensif lain Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan Kepentingan non-pengendali 5.
After
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
(60.632.128.209 )
(59.366.684.593 )
(46.552.054.226 ) (384.699.345.184 ) (68.805.594.381 )
(17.870.493.759 ) (355.068.702.004 ) (69.528.806.793 )
(453.504.939.565 ) (255.741.488 )
(424.597.508.797 ) (255.737.115 )
KAS DAN SETARA KAS
5.
Akun ini terdiri dari:
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 223 pada tahun 2015 dan US$ 112 pada tahun 2014) Bank Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Valuta Asing Dolar Amerika Serikat PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 1.083.733 pada tahun 2015 dan US$ 328.040 pada tahun 2014) PT Bank Central Asia Tbk (US$ 253.839 pada tahun 2015 dan US$ 3.389.490 pada tahun 2014) PT Bank DBS Indonesia (US$ 250.903 pada tahun 2015 dan US$ 2.633.381 pada tahun 2014) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 173.180 pada tahun 2015 dan US$ 241.893 pada tahun 2014) PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 72.326 pada tahun 2015 dan US$ 472.367 pada tahun 2014)
General and administrative expenses Equity in net loss of Associate Loss for the year Other comprehensive loss Total comprehensive loss for the year Non-controlling interests
CASH AND CASH EQUIVALENTS
This account consists of: 2015
2014
111.168.616
188.175.958
3.076.285
1.393.280
Cash on hand
Rupiah United States Dollar (US$ 223 in 2015 and US$ 112 in 2014) Cash in banks
2.116.389.923 1.034.104.108
1.895.317.741 4.230.705.958
382.541.086 308.427.645 214.149.453 5.143.921
190.515.461 827.536.993 2.743.017.752 7.139.463
-
271.672.787
14.950.098.943
4.080.819.336
3.501.714.392
42.165.254.398
3.461.207.437
32.759.256.843
2.389.023.066
3.009.152.386
997.740.618
5.876.244.004
57
Third Parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk Foreign currencies United States Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 1,083,733 in 2015 and US$ 328,040 in 2014) PT Bank Central Asia Tbk (US$ 253,839 in 2015 and US$ 3,389,490 in 2014) PT Bank DBS Indonesia (US$ 250,903 in 2015 and US$ 2,633,381 in 2014) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 173,180 in 2015 and US$ 241,893 in 2014) PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$ 72,326 in 2015 and US$ 472,367 in 2014)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
5.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (conti nued)
2015 Bank (lanjutan) Pihak Ketiga (lanjutan) Dollar Amerika Serikat (lanjutan) Valuta Asing (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (US$ 21.626 pada tahun 2015 dan US$ 119.081 pada tahun 2014) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 3.998 pada tahun 2015 dan US$ 4.441 pada tahun 2014) PT Bank Windu Kentjana International Tbk (US$ 21.066 pada tahun 2014) Setara Kas Deposito Berjangka Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Valuta Asing Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk (US$ 20.000.000 pada tahun 2014) PT OCBC NISP Tbk (US$ 9.011.030 pada tahun 2014) PT Bank DBS Indonesia (US$ 3.000.000 pada tahun 2014) Jumlah
2014 Cash in banks (continued)
298.331.912
1.481.365.651
55.150.935
55.241.950
-
262.057.303
Cash Equivalents Time Deposits
1.495.884.821 -
1.495.884.821 6.000.000.000 1.900.000.000
-
248.800.000.000
-
112.097.214.904
-
37.320.000.000
31.324.153.161
507.657.966.989
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
6,5% -
4,25% - 7,50% 2,55% - 3,40%
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat kas dan setara kas Perusahaan dan Entitas Anak yang dibatasi penggunaanya atau ditempatkan pada pihak-pihak berelasi. 6.
Third Parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Foreign currencies United States Dollar PT Bank Permata Tbk (US$ 20,000,000 in 2014) PT OCBC NISP Tbk (US$ 9,011,030 in 2014) PT Bank DBS Indonesia (US$ 3,000,000 in 2014) Total
Annual interest rate of time deposits: Rupiah United States Dollar
As of December 31, 2015 and 2014, none of the Company and Subsidiaries‟ cash and cash e quivalents are restricted in use or placed at related parties.
PIUTANG USAHA
6.
Akun ini terdiri dari:
TRADE RECEIVABLES
This account consists of: 2015
Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (US$ 1.007.858 pada tahun 2015)
Third Parties (continued) United States Dollar (continued) Foreign currencies (continued) PT Bank Permata Tbk (US$ 21,626 in 2015 and US$ 119,081 in 2014) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 3,998 in 2015 and US$ 4,441 in 2014) PT Bank Windu Kentjana International Tbk (US$ 21,066 in 2014)
2014 Related party
13.903.396.540
Rincian umur piutang usaha tersebut dihitung sejak tanggal faktur pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
-
United States Dollar PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (US$ 1,007,858 in 2015)
The details of aging of the trade receivables based on date of invoice as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
58
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
6.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
2015
2014
0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
13.903.396.540 -
-
Jumlah
13.903.396.540
-
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang usaha. 7.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
Jumlah
Total
OTHER RECEIVABLES
This account consists of: 2015
Pihak ketiga Pinjaman karyawan PT Sanlim Samudra Jaya PT Putra Ketapang Mandiri Lain-lain Pihak berelasi (Catatan 28) PT Lima Srikandi Jaya PT Mitra Kemakmuran Line PT Antar Sarana Rekasa Lain-lain
0 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days -> 90 days
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of year, management believes that all of the above receivables are fully collectible and hence, no allowance for impairment of trade receivables is necessary.
Akun ini terdiri dari:
8.
TRADE RECEIVABLES (conti nued)
2014 Third parties
5.894.976.010 709.555.200 490.110.510 569.834.159
5.600.936.541 709.555.200 489.963.010 2.455.743.249
4.861.881.675 1.691.721.020 137.500.000 3.200.000
331.624.990 322.024.220 127.526.534 3.200.000
14.358.778.574
10.040.573.744
Employees‟ loan PT Sanlim Samudra Jaya PT Putra Ketapang Mandiri Others Related parties (Not e 28)
PT Lima Srikandi Jaya PT Mitra Kemakmuran Line PT Antar Sarana Rekasa Other Total
Piutang lain-lain kepada PT Putra Ketapang Mandiri dan PT Sanlim Samudra Jaya merupakan piutang atas Penjualan alat berat dan klaim pemakaian bahan bakar atas mobilisasi.
Other receivables from PT Putra Ketapang Mandiri and PT Sanlim Samudra Jaya represent receivable from the Sale of heavy equipments and claims of fuel comsumption on mobilization.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-lain.
Based on the review of the status of the individual other receivables accounts at the end of year, management believes that all of the other receivables are fully collectible and hence, no allowance for impairment of other receivables is necessary.
PERSEDIAAN
8.
Akun ini terdiri dari:
INVENTORIES
This account consists of: 2015
2014
Barang jadi Suku cadang Bahan bakar dan pelumas Barang dalam proses
509.575.308.880 47.072.607.682 26.382.985.911 12.927.850.990
468.955.401.075 45.073.658.534 41.261.482.117 11.658.025.830
Finished goods Spareparts Fuel and lubricants Work in process
Jumlah
595.958.753.463
566.948.567.556
Total
Manajemen berpendapat bahwa risiko kerugian persediaan akibat risiko kebakaran, ledakan, petir dan bencana alam lainnya adalah rendah, sehingga persediaan tidak diasuransikan dari berbagai risiko kerugian yang ada.
Management believes that the risk of loss in inventories from the risk of fire, explosion, lightning, and other natural disasters is considered low, accordingly inventories are not insured to cover possible losses arising from various risks.
59
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
8.
9.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERSEDIAAN (lanjutan)
8.
INVENTORIES (conti nued)
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya.
Based on the review of the inventories condition at the end of years, the management believe that the carrying value of inventories does not exceed net realizable value.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan sebesar US$ 53.677.435 dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari DBS Bank Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd dan PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 15).
As of December 31, 2015 and 2014, inventories amounted to US$ 53,677,435 are pledged as collateral to the loans obtained from DBS Bank Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd and PT Bank OCBC NISP Tbk (Note 15).
UANG MUKA
9.
ADVANCE PAYMENTS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2015
2014
Pembelian persediaan Uang muka kontraktor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar)
33.901.904.181 5.206.740.617
26.776.674.672 3.258.218.460
4.603.263.822
3.421.586.448
Jumlah
43.711.908.620
33.456.479.580
Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang muka tersebut dapat direalisasikan sehingga tidak perlu membentuk penyisihan penurunan nilai atas uang muka tersebut. 10.
Purchase of inventories Contractor advance payments Others (each below Rp 1 billion) Total
Management believes that all of the advance payment can be realized and hence no allowance for impairment of the advance payments is necessary.
ASET TETAP
10.
FIXED ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2015
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Saldo Awal/ Beginning Balance
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Infrastru ktur Alat berat Peralatan kerja Mesin dan instalas i Peralatan kantor Kendaraan
Exchange difference due to translation of financial statements
Saldo Akhir/ Reklasifikasi/
Penambahan/
Pengurangan/
R e c l a s s i f ic a t i o n
Addition
Deduction
Ending Balance Cost
39.730.660.591 699.587.048.395 237.384.195.333 200.707.459.340 501.320.681.768 23.148.847.183 54.914.052.901
4.333.709.460 75.035.767.140 (7.333.699.549) 21.842.999.216 58.150.037.973 2.558.052.457 2.780.777.141
11.632.168.300 -
69.805.192 1.115.710.710 367.959.996 -
1.756.792.945.511
157.367.643.838
11.632.168.30 0
1.553.475.898
2.992.369.8 73
(785.136.273)
(2.207.233.600)
-
-
Aset dalam penyelesaian
95.432.237.388
(13.051.322.601)
(9.424.934.700)
8.800.000.000
9.806.162.830
71.949.817.257
Construction in progress
Jumlah Harga Perolehan
1.855.217.552.772
143.531.184.964
-
10.353.475.898
188.192.716.129
1.820.909.497.505
Total Cost
Sewa pembiayaan - mesin
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Infrastruktur Alat berat Peralatan kerja Mesin dan instalas i Peralatan kantor Kendaraan
178.386.553.299
44.064.370.051 774.622.815.535 138.382.045.355 222.620.263.748 490.943.632.881 25.987.897.636 52.338.655.042 1.748.959.680.248 -
Financial lease - machineries
Accu mulated Depreciation
13.745.939.257 293.389.376.866 188.442.819.663 90.891.646.442 290.428.597.057 16.700.989.481 36.436.374.229
2.637.951.329 49.030.422.630 (784.241.940 ) 18.410.326.805 36.236.533.972 2.719.078.724 3.589.832.981
-
758.736.549 -
2.559.671.113 54.768.218.356 10.999.108.600 18.236.482.428 39.467.669.628 2.268.633.414 3.843.557.795
930.035.742.995
111.839.904.501
758.736.549
132.143.341.334
1.028.627.138
(269.890.589)
(758.736.549)
-
Jumlah Akumulasi Penyusutan
931.064.370.133
111.570.013.912
-
132.143.341.334
Nilai Buku
924.153.182.639
Sewa pembiayaan - mesin
91.668.450.429 81.274.965.870 86.962.000 5.356.175.000
Direct Ownership Buildings Infrastructures Heavy equipment Production equipment Machineries and installation Office equipment Vehicles
74.621.191.958 63.891.414.204 86.962.000 3.663.281.246
142.262.849.408
18.943.561.699 397.188.017.852 124.036.494.365 127.538.455.675 303.000.123.002 21.601.739.619 40.206.483.759 1.032.514.875.971
142.262.849.408
1.032.514.875.971 788.394.621.534
60
Direct Ownership Buildings Infrastructures Heavy equipment Production equipment Machineries and installation Office equipment Vehicles
Financial lease - machineries
Total Accumulated Depreciation Net Book Value
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
10.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
ASET TETAP (lanjutan)
10.
FIXED ASSETS (contin ued)
2014
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Saldo Awal/ Beginning Balance
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Infrastru ktur Alat berat Peralatan kerja Mesin dan instalasi Peralatan kantor Kendaraan
Exchange difference due to translation of financial statements
Saldo Akhir/ Reklasifikasi/
Penambahan/
Pengurangan/
R e c l a s s i f ic a t i o n
Addition
Deduction
Ending Balance Cost
38.421.241.920 678.773.574.116 249.208.388.445 196.586.773.593 473.190.952.967 22.355.578.181 58.043.174.079
821.559.920 14.311.759.279 3.615.715.040 4.033.342.483 10.420.136.920 468.656.331 537.172.292
11.595.333 4.157.919.496 23.117.275.654 -
476.263.418 2.343.795.504 134.343.264 111.682.177 341.262.671 16.991.530
15.439.908.152 47.000.000 5.519.365.950 16.650.000 3.683.285.000
1.716.579.683.301
34.208.342.265
27.286.790.483
3.424.338.564
24.706.209.102
6.847.184.669
(972.194.946)
(2.882.619.850)
-
-
2.992.369.873
Financial lease - machineries
Aset dalam penyelesaian
103.535.956.231
5.355.458.960
(24.404.170.633)
10.944.992.830
-
95.432.237.388
Construction in progress
Jumlah Harga Perolehan
1.826.962.824.201
38.591.606.279
14.369.331.394
24.706.209.102
1.855.217.552.772
Sewa pembiayaan - mesin
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Infrastru ktur Alat berat Peralatan kerja Mesin dan instalasi Peralatan kantor Kendaraan
Nilai Buku
1.756.792.945.511
Total Cost Accu mulated Depreciation
10.193.001.429 221.669.787.817 175.631.333.059 39.493.241.556 233.334.142.593 39.098.383.314 31.813.296.609
987.742.595 17.295.736.234 6.447.708.785 32.776.763.629 15.323.978 .552 (24.940.560.953 ) 1.694.839.797
1.115.905.285 -
2.565.195.233 54.423.852.815 20.385.487.333 18.668.641.257 45.467.720 .669 2.548.661.911 4.964.158.235
751.233.186.377
49.586.208.639
1.115.905.285
1.688.493.148
(168.221.541)
752.921.679.525
49.417.987.098
Sewa pembiayaan - mesin Jumlah Akumulasi Penyusutan
-
39.730.660.591 699.587.048.395 237.384.195.333 200.707.459.340 501.320.681.768 23.148.847.183 54.914.052.901
Direct Ownership Buildings Infrastructures Heavy equipment Production equipment Machineries and installation Office equipment Vehicles
14.021.709.514 47.000.000 4.813.150.042 5.494.791 2.035.920.412
13.745.939.257 293.389.376.866 188.442.819.663 90.891.646.442 290.428.597.057 16.700.989.481 36.436.374.229
149.023.717.453
20.923.274.759
930.035.742.995
(1.115.905.285)
624.260.816
-
1.028.627.138
-
149.647.978.269
20.923.274.759
931.064.370.133
1.074.041.144.676
924.153.182.639
Beban penyusutan untuk tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 132.143.341.334 dan Rp 149.647.978.269 yang dibebankan sebagai berikut:
Jumlah
3.218.537.779 10.567.714.292
3.296.207.378 9.388.507.653 10.740.520.694
2.671.077.808
4.384.762.810
115.686.011.455
121.837.979.734
132.143.341.334
149.647.978.269
Rugi penjualan aset tetap
Net Book Value
Mining properties (Note 12) Cost of goods sold (Note 24) Selling expenses (Note 25) General and administrative expenses (Note 25) Temporary production halt (Note 27) Total
The details of sale of fixed assets in 2015 and 2014 are as follow:
2015
Nilai buku Harga jual
Total Accumulated Depreciation
2014
Rincian penjualan aset tetap pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Harga perolehan Akumulasi penyusutan
Financial lease - machineries
Depreciation expenses for 2015 and 2014, amounting to Rp 132,143,341,334 and Rp 149,647,978,269, respectively was allocated as follows:
2015
Properti pertambangan (Catatan 12) Beban pokok penjualan (Catatan 24) Beban penjualan (Catatan 25) Beban umum dan administrasi (Catatan 25) Penghentian produksi sementara (Catatan 27)
Direct Ownership Buildings Infrastructures Heavy equipment Production equipment Machineries and installation Office equipment Vehicles
2014
188.192.716.129 142.262.849.408
24.706.209.102 20.923.274.759
Cost Accumulated deprecation
45.929.866.721 26.758.706.566
3.782.934.343 3.674.899.329
Net book value Proceeds from sales
(19.171.160.155)
(108.035.014)
Loss o n sale of fixed assets
Rugi penjualan aset tetap disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Loss on sale of fixed assets are presented in the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income.
Aset sewa pembiayaan, berupa mesin, diperoleh dari PT Caterpillar Finance Indonesia dengan tingkat bunga sebesar 3,4 % per tahun, pada tahun 2014.
The leased assets - machinery is financed by PT Caterpillar Finance Indonesia with annual interest rate of 3.4% in 2014.
61
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
10.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
ASET TETAP (lanjutan)
10.
FIXED ASSETS (cont inued)
Aset tetap dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman, sebagaimana yang dijelaskan dalam Catatan 15 dengan nilai jaminan sebesar Rp 568.595.636.993, pada tahun 2015 dan 2014.
Fixed assets are used as collateral for the borrowings as explained in Note 15 with total collateral amounted to of Rp 568,595,636,993 in 2015 and 2014.
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
The details of construction in progress is as follows:
31 Desember 2015/Decem ber 31, 2015 Perkiraan Persentase Penyelesaian/
Perkiraan Waktu Penyelesaian /
Estimated Percentage Of Completion
Infrastruktur
Nilai Tercatat/ Carrying Value
45% - 80%
Estimated Time of Completion
71.949.817.257
Jumlah
2017/ 2017
Infrastructures
71.949.817.257
Total
31 Desember 2014/Decem ber 31, 2014 Perkiraan Persentase Penyelesaian/
Perkiraan Waktu Penyelesaian /
Estimated Percentage Of Completion
Infrastruktur Mesin dan instalasi
Nilai Tercatat/ Carrying Value
45% - 75% 45% - 75%
Jumlah
11.
Estimated Time of Completion
85.125.653.966 10.306.583.422
2016/ 2016 2016/ 2016
Infrastructures Machineries and installation
95.432.237.388
Total
Perusahaan dan Entitas Anak telah mengasuransikan alat berat, kendaraan serta mesin dan instalasi dari risiko kebakaran, ledakan, petir dan bencana alam lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 19.224.252.544 dan US$ 970.030. Nilai pertanggungan sebesar Rp 78.626.145.009 dan US$ 3.075.364 (Catatan 15) dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari DBS Bank Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd dan PT Bank OCBC NISP Tbk.
The Company and Subsidiaries have insured heavy equipment, vehicles and machineries and installation from the risk of fire, explosion, lightning and other natural disasters with total coverage amounting to Rp 19,224,252,544 and US$ 970,030. Total coverage amounting to Rp 78,626,145,009 and US$ 3,075,364 (Note 15) are pledged as collateral to the loans obtained from DBS Bank Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd and PT Bank OCBC NISP Tbk.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Management believes that total insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from such risks.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
Management believes that the carrying values of all the assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset values is necessary.
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI - BERSIH
11.
Rincian investasi Perusahaan pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
INVESTMENT IN ASSOC IATE - NET
The details of Company‟s invesments in associate as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
31 Desember 2015 /Dec em be r 31, 2015 Persentase Kepemilikan/ Percentage
of O w n e r s h i p Metode Ekuitas PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
30%
Nilai Tercatat 1 Januari 2014/ Carrying Amoun t January 1, 2014
492.394.070.283
Penambahan/ Addition
188.400.000.000
62
Bagian Laba (Rugi)/
Nilai Tercatat 31 Desember 2015/
Share of Profit (Loss)
C a r r y in g A m o u n t December 31, 2015
(48.982.532.167 )
631.811.538.116
Equity Method PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
11.
INVESTASI (lanjutan)
PADA
ENTITAS
ASOSIASI
-
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
BERSIH
11.
INVESTMENT IN ASSOCIATE - NET (conti nued)
31 Desember 2014 /Dec em be r 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 4/ As Restated - Note 4 ) Persentase Kepemilikan/
Nilai Tercatat 1 Januari 2013/ Carrying Amoun t January 1, 2013
Percentage
of O w n e r s h i p Metode Ekuitas PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
30%
Penambahan/ Addition
21.964.564.042
488.300.000.000
Tabel berikut menyajikan informasi keuangan Entitas Asosiasi:
Bagian Laba (Rugi)/
Nilai Tercatat 31 Desember 2014/
Share of Profit (Loss)
C a r r y in g A m o u n t December 31, 2014
(17.870.493.759)
492.394.070.283
This following table illustrates information of Associate:
Equity Method PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
summarized
financial
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain/ Laporan Posisi Keuangan/
The Statement of Profit or Loss an d Other Comprehen sive Income
The Statement of Financial Position
PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
Aset/
Liabilitas/
Ekuitas/
Pendapatan/
Rugi Bersih/
Assets
Liabilities
Equity
Revenue
Net Loss
6.042.327.781.710
3.906.499.745.730
9.948.827.527.440
-
(163.275.107.226)
PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain/ Laporan Posisi Keuangan/
The Statement of Profit or Loss an d Other Comprehen sive Income
The Statement of Financial Position
PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
Aset/
Liabilitas/
Ekuitas/
Pendapatan/
Rugi Bersih/
Assets
Liabilities
Equity
Revenue
Net Loss
2.814.395.594.676
1.802.976.148.985
4.617.371.743.661
-
(59.568.312.529 )
PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
Entitas Asosiasi didirikan pada tanggal 12 Maret 2012 dengan nama PT Kemakmuran Panen Raya berdasarkan Akta No. 5 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-14538.AH.01.01 Tahun 2012 tanggal 20 Maret 2012. Entitas Asosiasi melakukan perubahan nama menjadi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHWAR) pada bulan Desember 2012. WHWAR merupakan perusahaan patungan antara Perusahaan dengan China Hongqiao Group Limited dan Winning Investment (HK) Company Limited, yang bergerak dalam bidang pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian alumina.
The Associate was established on March 12, 2012 under its original name PT Kemakmuran Panen Raya based on Notarial Deed No. 5 of Leolin Jayayanti, S.H., Notary in Jakarta and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-14538.AH.01.01 Tahun 2012 dated March 20, 2012. The Associate changed its name into PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHWAR) in December 2012. WHWAR is a joint-venture company between the Company and China Hongqiao Group Limited and Winning Investment (HK) Company Limited, which engages in alumina processing and refinery plant.
Pada tanggal 31 Desember 2015, WHWAR masih dalam tahap pengembangan usaha dan belum memulai kegiatan usaha komersialnya.
As of December 31, 2015, WHWAR is still in the development stage and has not started its commercial operation.
WHWAR berdomisili di Jakarta. Pada bulan Desember 2012, sehubungan dengan rencana peningkatan modal saham di WHWAR, Perusahaan telah menyetorkan saham sebesar Rp 20.494.000.000. Pada tahun 2013, uang muka setoran saham tersebut telah dicatat sebagai investasi saham berdasarkan resolusi pemegang saham WHWAR pada tanggal 25 Januari 2013.
WHWAR domiciled in Jakarta. In December 2012, in relation to the planned increase of capital stock of WHWAR, the Company has paid advance for stock subscription amounted to Rp 20,494,000,000. In 2013, the advance for stock subscription had been recorded as investment in shares of stock based on the resolution of WHWAR shareholders on January 25, 2013.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 087/CITA/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 ke BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia.
In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 087/CITA/XII/2012 dated December 28, 2012 to BAPEPAM-LK and the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2013, sehubungan dengan rencana peningkatan modal saham di WHWAR, Perusahaan telah menyetorkan uang muka setoran saham sebesar Rp 235.000.000.000 yang dicatat sebagai uang muka penyertaan saham dalam “Aset Lain-lain” pada tanggal 31 Desember 2013.
In 2013, in relation to the planned increase of capital stock of WHWAR, the Company has paid advance for stock subscription amounted to Rp 235,000,000,000, which was recorded as advance for investment in shares of stock in “Other Assets” as of December 31, 2013 .
63
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
11.
INVESTASI (lanjutan)
PADA
ENTITAS
ASOSIASI
-
BERSIH
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
11.
Uang muka setoran saham yang telah diberikan Perusahaan tersebut, yang direncanakan untuk mempertahankan persentase kepemilikannya di WHWAR, adalah merupakan bagian dari rencana peningkatan penyertaan saham Perusahaan di W HWAR sampai dengan jumlah setara US$ 75.000.000, sebagaimana yang telah disampaikan melalui Keterbukaan Informasi dalam surat ke No. 031/CITA/V/2013 tanggal 27 Mei 2013 ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
INVESTMENT IN ASSOCIATE - NET (conti nued)
The advance for investment in shares of stock, which was intended to maintain its percentage of ownership in WHWAR, was paid as the part of planned increase of the Company‟s investment in WHWAR up to equivalent of US$ 75,000,000, which was announced in the Disclosure of Information through its letter No. 031/CITA/V/2013 dated May 27, 2013 to Financial Service Authority and the Indonesia Stock Exchange.
Pada tahun 2014, uang muka setoran saham sebesar Rp 235.000.000.000 tersebut telah dicatat sebagai investasi saham berdasarkan resolusi pemegang saham WHWAR pada tanggal 6 Juni 2014. Selanjutnya pada tahun 2014, Perusahaan juga meningkatkan penyertaan sahamnya di WHWAR sebesar Rp 253.300.000.000, yang dilakukan melalui penyetoran tunai sebesar Rp 248.600.000.000 dalam rangka mempertahankan persentase pemilikan Perusahaan di WHWAR serta melalui pembelian saham WHWAR milik PT Danpac Resources Kalbar sebesar Rp 4.700.000.000, sehingga pada tahun 2014 penyertaan saham Perusahaan di WHWAR meningkat sebesar Rp 488.300.000.000 menjadi Rp 511.800.000.000.
In 2014, the advance for stock subscription amounted to Rp 235,000,000,000 had been recorded as investment in shares of stock based on resolution WHWAR shareholders on June 6, 2014. Further, in 2014, the Company has also increased its investment in shares of WHWAR amounted to Rp 253,300,000,000, which was subscribed and paid by the Company to maintain its percentage of ownership in WHWAR amounted to Rp 248,600,000,000 and through the purchase of WHWAR shares which owned by PT Danpac Resources Kalbar amounted to Rp 4,700,000,000, accordingly the Company‟s invesment in shares of WHWAR is increased by Rp 488,300,000,000 in 2014 to Rp 511,800,000,000.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan Keterbukaan Informasi melalui surat No. 027/CITA/III/2014 tanggal 24 Maret 2014 ke Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
In relation to that matter, the Company has made the Disclosure of Information in its letter No. 027/CITA/III/2014 dated March 24, 2014 to Financial Service Authority and the Indonesia Stock Exchange.
Pada bulan April 2015, Perusahaan meningkatkan penyertaan sahamnya di WHWAR sebesar Rp 188.400.000.000, yang dilakukan melalui penyetoran tunai dalam rangka mempertahankan persentase pemilikan Perusahaan di WHWAR, sehingga setelah peningkatan penyetoran saham tersebut, penyertaan saham Perusahaan di WHWAR meningkat dari sebesar Rp 511.800.000.000 menjadi Rp 700.200.000.000, sesuai dengan Akta No. 99 tanggal 28 April 2015 yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0934808.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 7 Mei 2015.
In April 2015, the Company increased its investment in shares of stocks of WHWAR amounted to Rp 188,400,000,000, which had been subscribed and paid to maintain its percentage of ownership in WHWAR, accordingly the Company‟s investment in shares of stocks of WHWAR increased from Rp 511,800,000,000 to Rp 700,200,000,000, as reflected in the Deed No. 99 dated April 28, 2015 of Leolin Jayayanti, S.H., Notary in Jakarta and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Letter No. AHU-0934808.AH.01.02.Tahun 2015 dated May 7, 2015.
Selanjutnya pada tahun 2015, setelah peningkatan penyertaan saham tersebut, pemegang saham WHWAR (termasuk Perusahaan) melalui keputusan pemegang saham menyetujui peningkatan modal disetor lebih lanjut di WHWAR, dimana penyertaan saham Perusahaan di WHWAR ditingkatkan menjadi Rp 1.124.400.000.000, dalam rangka mempertahankan persentase pemilikan Perusahaan di WHWAR, dimana untuk memenuhi peningkatan modal saham Perusahaan di WHWAR tersebut, Perusahaan telah melakukan setoran tunai dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 30.037.158 atau ekuivalen sebesar Rp 413.004.843.462 pada bulan Agustus 2015 dan Desember 2015.
Subsequently, in 2015 after the increase of the Company‟s investment in shares of stocks, the shareholders of WHWAR (including the Company), through the resolution of shareholders, agreed to further increase the paid up capital of WHWAR, in which the Company‟s investment in shares of stock of WHWAR was increased to Rp 1,124,400,000,000 to maintain its percentage of ownership in WHWAR, and accordingly the Company has paid in total amount of US$ 30,037,158 or equivalent to Rp 413,004,843,462 during August 2015 and December 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2015, peningkatan modal disetor di WHWAR tersebut masih dalam proses mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, oleh karena itu peningkatan penyertaan saham Perusahaan tersebut disajikan sebagai “Uang Muka Penyertaan Saham” di laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2015, the increase of the paid up capital in WHWAR is still in the process of obtaining approval from Minister of Law and Human Rights the of Republic of Indonesia, accordingly, the increase of the Company‟s investment in WHWAR is presented as “Advance for Investment in Shares of Stock” in the statement of consolidated financial position.
64
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
11.
INVESTASI (lanjutan)
PADA
ENTITAS
ASOSIASI
-
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
BERSIH
11.
Investasi saham Perusahaan di WHWAR tersebut merupakan salah satu strategi manajemen Perusahaan dalam memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara serta peraturan dan ketentuan terkait lainnya (lihat Catatan 32e dan 33).
12.
INVESTMENT IN ASSOCIATE - NET (conti nued)
The investment in stock of WHWAR is one of the Company‟s management strategy in complying with the provisions of the Law No. 4 Year 2009 concerning the Mineral and Coal Mining and other related rules and regulations (see Notes 32e and 33).
PROPERTI PERTAMBANGAN DAN ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI
12.
MINING PROPERTIES EVALUA TION ASSETS
AND
EXPLORATION
Properti Pertambangan
Mining Properties
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows: 2015
Tambang Berproduksi: HPAM Marau dan Air Upas Sandai Simpang Dua Kendawangan Simpang Hulu Entitas Anak HPAM Simpang Hulu PT Labai Pertiwi Tambang Sandai PT Sandai Inti Jaya Tambang KUTJ Simpang Hulu
Jumlah tambang berproduksi Tambang dalam pengembangan: Perusahaan Simpang Dua Simpang Hulu Entitas Anak HPAM Sandai PT Ketapang Karya Utama PT Sandai Karya Utama Simpang Hulu PT Labai Persada Tambang
AND
2014 Producing Mines: HPAM
118.484.240.152 7.855.331.330 30.311.399.568 16.978.935.340 2.880.604.711
106.846.244.835 7.083.749.311 27.334.092.832 15.311.196.493 2.597.660.211
Marau and Air Upas Sandai Simpang Dua Kendawangan Simpang Hulu Subsidiaries of HPAM
44.507.514.044
40.135.808.242
109.362.807.870
98.620.755.908
63.996.650.714
63.996.650.714
394.377.483.729
361.926.158.546
Simpang Hulu PT Labai Pertiwi Tambang Sandai PT Sandai Inti JayaTambang KUTJ
Simpang Hulu Total producing mines Mines under development: Company
10.704.387.726 9.400.068.570
8.546.794.419 8.415.143.436
Simpang Dua Simpang Hulu Subsidiaries of HPAM
Sandai PT Ketapang Karya Utama PT Sandai Karya Utama Simpang Hulu PT Labai Persada Tambang
37.724.821.585 20.915.141.469
38.119.574.374 19.607.479.684
4.277.558.420
2.645.461.611
83.021.977.770
77.334.453.524
Total mines under development
477.399.461.499
439.260.612.070
Total mining properties
Dikurangi: Akumulasi amortisasi Akumulasi rugi penurunan nilai
(225.695.492.023 ) (78.526.403.355 )
(173.453.673.384) (71.833.743.540)
Less: Accumulated amortization Accumulated impairment loss
Jumlah
(304.221.895.378 )
(245.287.416.924)
Total
Bersih
173.177.566.121
193.973.195.146
Jumlah tambang dalam pengembangan Jumlah properti pertambangan
Mutasi properti pertambangan pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Ne t
Movements of mining properties in 2015 and 2014 are as follows:
65
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
12.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PROPERTI PERTAMBANGAN DAN ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI (lanjutan)
12.
Properti Pertambangan (lanjutan)
MINING PROPERTIES AND EXPLORATION EVALUA TION ASSETS (contin ued)
AND
Mining Properties (continued) 2015 Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Exchange
Reklasifikasi dari Aset Eksplorasi dan Evaluasi/ Reclassification from Exploration and Evaluation Assets
Saldo Awal/ Lokasi Tambang Berproduksi: HPAM Marau dan Air Upas Entitas Anak HPAM Simpang Hulu PT Labai Pertiwi Tambang Sandai PT Sandai Inti Jaya Tambang Tambang dalam Pengembangan: Perusahaan Simpang Dua Simpang Hulu Entitas Anak HPAM Sandai PT Ketapang Karya Utama PT Sandai Karya Utama Simpang Hulu PT Labai Persada Tambang Jumlah
Beginning Balance
Difference due
to Translation of Financial
Penambahan/
Amortisasi/
Saldo Akhir/
Statements
Addition
Amortizaton
Ending Balance
Location Production Mines: HPAM
51.521.898.652
-
229.984.462
-
(11.933.303.861 )
39.818.579.253
Marau dan Air Upas Subsidiaries of HPAM
4.300.682.801
-
468.442.540
-
60.816.160.169
-
2.730.011.924
-
8.546.794.419 8.415.143.436
-
-
2.157.593.307 984.925.134
(17.978.288.336 )
4.769.125.341 45.567.883.757
Simpang Hulu PT Labai Pertiwi Tambang Sandai PT Sandai Inti Jaya Tambang Mines under Development: Company
-
10.704.387.726 9.400.068.570
Simpang Dua Simpang Hulu Subsidiaries of HPAM
38.119.574.374
-
(4.622.594.902)
4.227.842.113
-
37.724.821.585
19.607.479.684
-
(239.360.538)
1.547.022.323
-
20.915.141.469
2.645.461.611
-
1.601.757.737
-
4.277.558.420
193.973.195.146
-
30.339.072 (1.403.177.442)
10.519.140.614
(29.911.592.197 )
Sandai PT Ketapang Karya Utama PT Sandai Karya Utama Simpang Hulu PT Labai Persada Tambang
173.177.566.121
Total
2014 Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Exchange
Reklasifikasi dari Aset Eksplorasi dan Evaluasi/ Reclassification from Exploration and Evaluation Assets
Saldo Awal/ Lokasi Tambang Berproduksi: HPAM Marau dan Air Upas KUTJ Simpang Hulu Entitas Anak HPAM Simpang Hulu PT Labai Pertiwi Tambang Sandai PT Sandai Inti Jaya Tambang Tambang dalam Pengembangan: Perusahaan Simpang Dua Simpang Hulu Entitas Anak HPAM Sandai PT Ketapang Karya Utama PT Sandai Karya Utama Simpang Hulu PT Labai Persada Tambang Jumlah
Beginning Balance
Difference due
to Translation of Financial
Penambahan/
Amortisasi/
Saldo Akhir/
Statements
Addition
Amortizaton
Ending Balance
Location Production Mines: HPAM
68.001.846.738
-
(2.706.012.595)
-
(13.773.935.491 )
51.521.898.652
2.091.512.674
-
(1.835.627.288)
-
(255.885.386 )
-
Marau dan Air Upas KUTJ
Simpang Hulu Subsidiaries of HPAM
4.213.908.574
-
86.774.227
-
78.915.184.047
-
(120.735.538)
-
6.313.184.819 6.187.150.676
-
(17.978.288.340 )
4.300.682.801 60.816.160.169
Simpang Hulu PT Labai Pertiwi Tambang Sandai PT Sandai Inti Jaya Tambang Mines under Development: Company
-
2.233.609.600 2.227.992.760
-
8.546.794.419 8.415.143.436
Simpang Dua Simpang Hulu Subsidiaries of HPAM
33.868.688.728
-
(54.904.752)
4.305.790.398
-
38.119.574.374
18.001.343.918
-
(21.265.988)
1.627.401.754
-
19.607.479.684
-
2.645.461.611
217.592.820.174
2.645.461.611
(4.651.771.934)
Pembebanan amortisasi properti pertambangan untuk tahun 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp 29.911.592.197 dan Rp 32.008.109.217 yang dibebankan sebagai berikut:
10.394.794.512
(32.008.109.217 )
2.645.461.611 193.973.195.146
Sandai PT Ketapang Karya Utama PT Sandai Karya Utama Simpang Hulu PT Labai Persada Tambang Total
Amortization of mining properties in 2015 and 2014, amounting to Rp 29,911,592,197 and Rp 32,008,109,217 was allocated as follows:
2015
2014
Beban pokok penjualan (Catatan 24) Penghentian produksi sementara (Catatan 27)
-
1.403.713.344
29.911.592.197
30.604.395.873
Jumlah
29.911.592.197
32.008.109.217
66
Cost of goods sold (Note 24) Temporary production halt (Note 27) Total
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
12.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PROPERTI PERTAMBANGAN DAN ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI (lanjutan)
12.
MINING PROPERTIES AND EXPLORATION EVALUA TION ASSETS (cont inued)
Aset Eksplorasi dan Evaluasi
Exploration dan Evaluation Assets
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows: 2015
Perusahaan Sandai Tumbang Titi dan Marau Entitas Anak HPAM Simpang Hulu PT Ketapang Karya Tambang KUTJ Simpang Hulu
AND
2014 Company
5.504.793.480 2.387.452.813
3.605.383.832 2.387.452.813
Sandai Tumbang Titi and Marau Subsidiaries of HPAM
1.930.964.152
1.741.297.140
Simpang Hulu PT Ketapang Karya Tambang
1.247.750.301
1.125.191.282
Simpang Hulu
Jumlah Beban Eksplorasi
11.070.960.746
8.859.325.067
Dikurangi: Akumulasi rugi penurunan nilai
(5.566.167.266)
(5.253.941.235)
5.504.793.480
3.605.383.832
KUTJ
Bersih
Mutasi aset eksplorasi dan evaluasi pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Total Exploration Expenditures Less: Accumulated impairment loss Ne t
Movements of exploration and evaluation assets in 2015 and 2014 are as f ollows: 2015
Area Perusahaan Sandai
Saldo Awal/ Beginning
Penambahan/
Balance
Addition
3.605.383.832
1.899.409.648
Pengurangan dan Realisasi/
Saldo Akhir/
Deduction and Realization
Ending Balance
Area of Interest Company
-
5.504.793.480
Sandai
2014 Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan/ Saldo Awal/ Lokasi Perusahaan Sandai Tumbang Titi dan Marau Entitas Anak HPAM Simpang Hulu PT Ketapang Karya Tambang PT Labai Persada Tambang Jumlah
Beginning Balance
Exchange Difference due to Translation of Financial Statements
Penambahan/ Addition
Rugi Penurunan Nilai/
Reklasifikasi ke Properti Pertambangan/
Saldo Akhir/
Impairment Loss
Reclassification to Minning Properties
Ending Balance
Location Company
2.176.954.952
-
1.428.428.880
1.841.012.333
-
546.440.480
(2.387.452.813 )
-
3.605.383.832
-
-
Sandai Tumbang Titi and Marau Subsidiaries of HPAM
1.611.932.778
(17.424.196 )
118.293.608
2.451.641.483
11.070.703
182.749.425
8.081.541.546
(6.353.493 )
2.275.912.393
(1.712.802.190 ) (4.100.255.003 )
-
-
(2.645.461.611 )
-
(2.645.461.611 )
3.605.383.832
Simpang Hulu PT Ketapang Karya Tambang PT Labai Persada Tambang Total
Sehubungan dengan pengembalian IUP Perusahaan dan Entitas Anak kepada Pemerintah masing-masing di bulan Juni dan Desember 2014. Perusahaan dan Entitas Anak telah mengakui penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi pada tahun 2014 yaitu area of interest Tumbang Titi dan Marau dan Simpang Hulu, masing-masing sebesar Rp 2.387.452.813 dan Rp 1.712.802.190.
In return of certain the Company and Subsidiaries‟ Minning Authorization to Government in June and December 2014, respectively, The management of the Company and Subsidiaries recognized an impairment in the value of exploration and evaluation assets in 2014 on area of interest of Tumbang Titi and Marau and Simpang Hulu, amounted to Rp 2,387,452,813 and Rp 1,712,802,190.
Penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi sebesar Rp 4.100.255.003 pada tahun 2014 disajikan dalam akun “Beban Eksplorasi sebagai bagian dari Beban Penjualan, Beban Umum dan Administrasi dan Beban Eksplorasi ” pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (Catatan 25).
The impairment in the value of exploration and evaluation assets amounting to Rp 4,100,255,003 in 2014 presented as Exploration Expense as part of “ Selling Expenses, General and Administrative Expenses and Exploration Expense ” in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (Note 25).
67
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
13.
BEBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
REKLAMASI
13.
ENVIRONMENTAL AND RECLAMATION EXPENDITURES
Penyisihan untuk pengelolaan lingkungan hidup yang berhubungan dengan reklamasi, biaya penutupan tambang dan revegetasi pada saat berakhirnya masa t ambang.
Provision is provided for environmental and cost related to reclamation, estimated closure cost and revegetation to be incurred at the end of a mine‟s life.
Estimasi terkini untuk beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dilakukan oleh manajemen. Manajemen yakin bahwa akumulasi penyisihan beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup telah cukup untuk menutup semua liabilitas sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan yang timbul dari kegiatan penutupan tambang dan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The current estimated for the provision for environmental and reclamation expenditure were calculated by management. Management believes that the accumulation of provision for environmental and reclamation expenditure is sufficient to cover all liabilities arising from these activities up to the statements of financial position date and in compliance with applicable regulations.
Beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup ditangguhkan
Deferred environm ental and reclamation expenditures
Beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup ditangguhkan diamortisasi selama 5 (lima) tahun.
Deferred environmental and reclamation expenditures is amortized over 5 (five) years.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows: 2015
HPAM Kendawangan Air Upas KUTJ Simpang Hulu
2014 HPAM
32.627.756.846 30.030.456.617
27.638.401.061 30.028.815.111
Kendawangan Air Upas
22.003.314.192
19.842.060.788
Simpang Hulu
84.661.527.655
77.509.276.960
(84.661.527.655 )
(76.058.734.888)
KUTJ
Dikurangi: Akumulasi amortisasi Jumlah
-
Less: Accumulated amortization
1.450.542.072
Mutasi beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup ditangguhkan berdasarkan area of interest selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Total
Movements of deferred environmental and reclamation expenditures based on area of interest for 2015 and 2014 are as follows: 2015
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Saldo Awal/ Area
Beginning Balance
KUTJ Simpang Hulu
1.450.542.072
Exchange difference due to translation of financial statement
Penambahan/ Addition
Pengurangan dan Amortisasi/
Saldo Akhir/
Deduction and Amortization
Ending Balance
A r e a o f I n t e re s t KUTJ
(290.108.39 6)
-
(1.160.433.676 )
-
Simpang Hulu
2014 Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Saldo Awal/ Area
Beginning Balance
KUTJ Simpang Hulu
5.848.828.674
Exchange difference due to translation of financial statement
Penambahan/ Addition
Pengurangan dan Amortisasi/
Saldo Akhir/
Deduction and Amortization
Ending Balance
A r e a o f I n t e re s t KUTJ
(916.985.57 4)
-
68
(3.481.301.028 )
1.450.542.072
Simpang Hulu
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
13.
BEBAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (lanjutan)
DAN
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
REKLAMASI
13.
Beban amortisasi untuk tahun 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp 1.160.433.676 dan Rp 3.481.301.028 yang dibebankan sebagai berikut:
ENVIRONMENTAL AND RECLAMA TION EXPENDITURES (continued)
Amortization costs for 2015 and 2014 amounting to Rp 1,160,433,676 and Rp 3,481,301,028, allocated as follows:
2015
2014
Beban Pokok Penjualan (Catatan 24) Penghentian produksi sementara (Catatan 27)
-
290.108.419
1.160.433.676
3.191.192.609
Jumlah
1.160.433.676
3.481.301.028
Penyisihan lingkungan
beban
pengelolaan
dan
reklamasi
Cost of Good Sold (Note 24) Temporary production halt (Note 27) Total
Provision for enviro nmental and reclamation expenditures
Mutasi penyisihan beban pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Movements of provision for environmental and reclamation expenditures for 2015 and 2014 are as follows:
2015
Area HPAM Kendawangan Air Upas KUTJ Simpang Hulu Jumlah
Saldo Awal/ Beginning
Penambahan/
Balance
Addition
Pengurangan dan Realisasi/
Saldo Akhir/
Deduction and Realization
Ending Balance
Area of Interest HPAM
680.590.502 20.372.030.538
-
(33.972.500 ) (4.891.468.4 00 )
646.618.002 15.480.562.138
Kendawangan Air Upas
2.820.528.002
-
(691.442.12 9 )
2.129.085.873
Simpang Hulu
23.873.149.042
-
(5.616.883.029 )
18.256.266.013
KUTJ
Total
2014
Area HPAM Kendawangan Air Upas KUTJ Simpang Hulu Jumlah
14.
Saldo Awal/ Beginning
Penambahan/
Balance
Addition
Pengurangan dan Realisasi/
Saldo Akhir/
Deduction and Realization
Ending Balance
Area of Interest HPAM
3.564.453.015 24.339.742.602
-
(2.883.862.5 13 ) (3.967.712.0 64 )
680.590.502 20.372.030.538
Kendawangan Air Upas
4.407.026.187
-
(1.586.498.1 85 )
2.820.528.002
Simpang Hulu
32.311.221.804
-
(8.438.072.762 )
23.873.149.042
KUTJ
ASET LAIN-LAIN
14.
Akun ini terdiri dari:
Total
OTHER ASSETS
This account consists of: 2015
2014
Uang muka pembelian aset tetap Jaminan reklamasi Lain-lain
15.648.669.948 9.802.951.241 1.597.949.915
14.111.592.895 9.819.151.241 1.324.659.848
Advances for purchase of fixed assets Reclamation guarantee Others
Jumlah
27.049.571.104
25.255.403.984
Total
Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka kepada pihak ketiga atas pembelian aset tetap berupa infrastruktur, alat berat, mesin, kendaraan, pembuatan washing plant , tromol dan genset.
Advances for the purchase of fixed assets represents advances to third parties for purchase of infrastructures, heavy equipment, machineries, vehicles, manufacture of washing plant, drum and generator.
69
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
15.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
UTANG BANK
15.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2015
Utang bank jangka pendek Dolar Amerika Serikat DBS Bank Ltd. (US$ 18.000.000 pada tahun 2015 dan 2014) Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. (US$ 9.000.000 pada tahun 2015 dan 2014) PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 9.000.000 pada tahun 2015 dan 2014) Jumlah Utang bank jangka panjang Dolar Amerika Serikat DBS Bank Ltd. (US$ 14.381.786 pada tahun 2015 dan US$ 25.168.125 pada tahun 2014) Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. (US$ 28.190.893 pada tahun 2015 dan US$ 12.584.062 pada tahun 2014) PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 26.190.893 pada tahun 2015 dan US$ 12.584.062 pada tahun 2014)
Jumlah
BANK LOANS
2014 Short-term bank loans
248.310.000.000
223.920.000.000
124.155.000.000
111.960.000.000
124.155.000.000
111.960.000.000
United States Dollar DBS Bank Ltd. (US$ 18,000,000 in 2015 and 2014) Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd . (US$ 9,000,000 in 2015 and 2014) PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 9,000,000 in 2015 and 2014)
496.620.000.000
447.840.000.000
Total Long-term bank loans
198.396.731.248
313.091.471.515
388.893.365.624
156.545.735.758
361.303.365.624
156.545.735.758
United States Dollar DBS Bank Ltd. (US$ 14,381,786 in 2015 and US$ 25,168,125 in 2014) Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd . (US$ 28,190,893 in 2015 and and US$ 12,584,062 in 2014) PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 26,190,893 in 2015 and US$ 12,584,062 in 2014)
948.593.462.496
626.182.943.031
Total
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(426.731.624.356 )
(268.364.118.598)
Bagian jangka panjang
521.861.838.140
357.818.824.433
Less: Current maturities of long term-debts Long-term portion
DBS Bank Ltd. (DBS), Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP)
DBS Bank Ltd. (DBS), Oversea-Chinese Banking Corporation L td. (OCBC) and PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP)
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Perbankan tanggal 8 Oktober 2013, Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh fasilitas Term Loan Facility (TLF) dan Revolving Loan facility (RLF) untuk pengeluaran belanja modal dan modal kerja dari Bank DBS, OCBC dan OCBC NISP dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar US$ 64.000.000 dan US$ 36.000.000, dengan jangka waktu masing-masing untuk TLF 36 (tiga puluh enam) bulan dan RLF 12 (dua belas) bulan, dengan tingkat bunga Offshore LIBOR + 2,50% dan Onshore LIBOR + 2,75% per tahun. Jangka waktu fasilitas RLF tersebut, terakhir telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 8 Oktober 2016.
Based on Bank Facility Agreement dated October 8, 2013, The Company and Subsidiaries obatined Term Loan Facility (TLF) and Revolving Loan Facility (RLF) for capital expenditure and working capital in US Dollar currency from Bank DBS, OCBC and OCBC NISP with the maximum facility amounting to US$ 64,000,000 and US$ 36,000,000, respectively, which will be matured 36 and 12 months, respectively, and bears annual interest rate Offshore LIBOR + 2.50% and Onshore LIBOR + 2.75% , respectively. The term loan of RLF facility, the latest has been extended up to October 8, 2016.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan fidusia atas klaim asuransi sebesar Rp 78.626.145.009 dan US$ 3.075.364, aset tetap bergerak sebesar Rp 568.595.636.993 (Catatan 10) dan persediaan sebesar US$ 53.677.435 (Catatan 8) milik Perusahaan dan Entitas Anak dan jaminan pribadi dari Lim Gunardi Hariyanto (pihak berelasi) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan.
This facility collateralized by the Company‟s and HPAM‟s, insurances claim amounted to Rp 78,626,145,009 and US$ 3,075,364, moveable fixed assets amounted to Rp 568,595,636,993 (Note 10) and inventories amounted to US$ 53,677,435 (Note 8), personal guarantee from Lim Gunardi Hariyanto (related party) and corporate guarantee from the Company.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak wajib menjaga rasio Consolidated Net Debt to EBITDA maksimal tidak lebih dari 3:1, Consolidated Debt Service Cover Ratio minimal sebesar 1,25:1 Consolidated Net Debt to Equity Ratio maksimal 1,5:1.
Based on those loan agreements, the Company and Subsidiaries shall maintain Consolidated Net Debt to EBITDA ratio at the maximum is not more than 3:1, Consolidated Debt Service Cover Ratio minimum of 1.25:1 and Consolidated Debt to Equity Ratio maximum of 1.5:1.
70
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
15.
16.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
UTANG BANK (lanjutan)
15.
BANK LOANS (continued)
DBS Bank Ltd. (DBS), Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) (lanjutan)
DBS Bank Ltd. (DBS), Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. (OCBC) and PT B ank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) (conti nued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan dan Entitas Anak telah memenuhi persyaratan pinjaman tersebut atau telah memperoleh waiver sebagaimana diperlukan dari pihak kreditur.
As of December 31, 2015, the Company and Subsidiaries either have complied with the covenants of the loans or have obtained the necessarry waivers as required from the creditors.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman TLF milik Perusahaan adalah sebesar US$ 55.874.682 dan US$ 27.780.693 (atau setara dengan Rp 770.791.241.500 dan Rp 345.591.832.362).
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding of the Company‟s TLF loan balance amounting to US$ 55,874,682 and US$ 27,780,693 (or equivalent to Rp 770,791,241,500 and Rp 345,591,832,362).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo pinjaman TLF dan RLF milik HPAM masing-masing adalah sebesar US$ 12.888.890 dan US$ 36.000.000 (atau setara dengan Rp 177.802.220.996 dan Rp 496.620.000.000) dan US$ 22.555.556 dan US$ 36.000.000, Rp 280.591.110.669 dan Rp 447.840.000.000).
As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding of HPAM‟s TLF and RLF loan balance amounting to US$ 12,888,890 and US$ 36,000,000 (or equivalent to Rp 177,802,220,996 and Rp 496,620,000,000) and US$ 22,555,556 and US$ 36,000,000, Rp 280,591,110,669 and Rp 447,840,000,000)
Pada tanggal 31 Desember 2015, menggunakan fasilitas pinjaman tersebut.
As of December 31, 2015, those loan facility have not been used by KUTJ.
KUTJ
belum
UTANG PEMBELIAN ASET TETAP
16.
Akun ini terdiri dari:
LIABILITIES FOR PURCHASES OF FIXED ASSETS
This account consist of: 2015
Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
2014 Rupiah
-
345.813.996
-
(345.813.996)
-
PT Bank Pan Indonesia Tbk Less: Current maturities of long term-debts
-
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)
PT Bank Pan Indon esia Tbk (Bank Panin)
Entitas Anak - HPAM
Subsidiaries - HPAM
Long-term portion
Pada tanggal 21 Juni 2013, 18 Juli 2013 dan 30 Juli 2013 HPAM memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 557.830.000, Rp 284.200.000 dan Rp 268.000.000. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 24 (dua puluh empat) bulan dan dikenakan bunga per tahun sebesar 3,67%.
On June 21, 2013, July 18, 2013 and July 30, 2013, HPAM obtained the Motor Vehicles Credit facilities in Rupiah from Bank Panin with maximum facilities amounting to Rp 557,830,000, Rp 284,200,000 and Rp 268,000,000, respectively. The term of the loan facilities are for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 3.67%.
Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik HPAM dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 10).
This facility is secured by vehicles owned by HPAM through fiduciary transfer of proprietary right (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo pinjaman fasilitas KPM sebesar Rp 314.513.341 dan telah dilunasi seluruhnya pada bulan Juli 2015.
As of December 31, 2014, outstanding balance of the motor vehicle credit facilities amounting to Rp 314,513,341 and was fully paid in July 2015.
Entitas Anak - KUTJ
Subsidiaries - KUTJ
KUTJ memperoleh fasilitas kredit pemilikan mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 119.210.000. Jangka waktu fasilitas tersebut selama 24 (dua puluh empat) bulan, dan dikenakan bunga per tahun sebesar 7,5%. Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik KUTJ dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 10).
KUTJ obtained the Motor Vehicle Credit facilities in Rupiah from Bank Panin with maximum facility amounting to Rp 119,210,000. The term of the motor vehicle credit facility is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 7.5%. This facility is secured by vehicles owned by KUTJ through fiduciary transfer of proprietary right (Note 10).
71
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
16.
17.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
UTANG PEMBELIAN ASET TETAP (lanjutan)
16.
FOR
PURCHASES
OF
FIXED
ASSETS
KUTJ memperoleh fasilitas kredit pemilikan mobil (KPM) dalam mata uang Rupiah dari Bank Panin dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 119.210.000. Jangka waktu fasilitas tersebut selama 24 (dua puluh empat) bulan, dan dikenakan bunga per tahun sebesar 7,5%. Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan milik KUTJ dengan penyerahan hak secara fidusia (Catatan 10).
KUTJ obtained the Motor Vehicle Credit facilities in Rupiah from Bank Panin with maximum facility amounting to Rp 119,210,000. The term of the motor vehicle credit facility is for 24 (twenty four) months, and bears annual interest of 7.5%. This facility is secured by vehicles owned by KUTJ through fiduciary transfer of proprietary right (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman fasilitas kredit pemilikan mobil sebesar Rp 31.300.655 dan telah dilunasi seluruhnya pada bulan Juni 2015.
As of December 31, 2014 the motor vehicle credit facilities balance is amounting to Rp 31,300,655 and was fully paid in June 2015.
UTANG USAHA
17.
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas transaksi jasa proses produksi dan pembelian suku cadang, bahan bakar dan pelumas dengan rincian sebagai berikut:
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 47.143 pada tahun 2015 dan US$ 186.101 pada tahun 2014) Pihak berelasi (Catatan 28) Dolar Amerika Serikat (US$ 74.368 pada tahun 2015 dan US$ 20.421 pada tahun 2014) Jumlah
TRADE PAYAB LES
This account represents liabilities incurred from the production process service transactions and purchases of spare parts, fuel and lubricants with the details as follow:
2015
2014 Third parties
11.235.183.814
11.336.958.030
650.351.264
2.315.098.053
1.025.905.314
254.033.634
12.911.440.392
13.906.089.717
Rincian umur utang usaha tersebut dihitung sejak tanggal faktur pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
1.971.777.602 34.199.140 538.800 10.904.924.850
1.647.879.161 157.335.741 12.100.874.815
Jumlah
12.911.440.392
13.906.089.717
PERPAJAKAN
18.
a. Utang Pajak
0 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days Total
TAXATION a. Taxes Payable
Utang pajak terdiri dari:
Jumlah
Total
2014
0 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
Pajak penghasilan: Pasal 26 Pasal 25 Pasal 23 Pasal 21 Pasal 15 Pasal 4 ayat (2) Pajak Pertambahan Nilai
Rupiah United States Dollar (US$ 47,143 in 2015 and US$ 186,101 in 2014) Related parties (Note 28) United States Dollar (US$ 74,368 in 2015 and US$ 20,421 in 2014)
The details of aging of trade payables based on date of invoice as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2015
18.
LIABILITIES (continued)
Taxes payable consist of: 2015
2014
41.974.976 10.977.560 296.247.371 13.100.208 198.811.985 19.197.727
60.417.572 4.787.774 1.891.612 823.608.750 47.044.749 256.034.203 22.161.590
Income taxes: Article 26 Article 25 Article 23 Article 21 Article 15 Tax Article 4(2) Value Added Tax
580.309.827
1.215.946.250
Total
72
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERPAJAKAN
18.
b. Beban pajak penghasilan
TAXATION b. Income tax expense
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian terdiri dari komponen sebagai berikut:
Income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income consist of: 2014 (Disajikan kembaliCatatan 4)/ (As restated- Note 4)
2015
Pajak kini Perusahaan Entitas Anak
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas Anak
Beban pajak penghasilan Menurut laporan laba rugi Dan komprehensif lain konsolidasian
-
-
-
-
11.466.162 20.205.464
62.949.149 (4.088.847.465)
31.671.626
(4.025.898.316)
31.671.626
(4.025.898.316)
Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Rugi sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Rugi Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan - bersih Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi Rugi sebelum beban pajak penghasilan - Perusahaan Beda temporer Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan - bersih Penyusutan Beda tetap Kesejahteraan karyawan Sumbangan dan representasi Penghasilan yang pajaknya bersifat final dan lain-lain Taksiran rugi fiskal tahun berjalan Perusahaan
Akumulasi taksiran rugi fiskal awal tahun Koreksi atas rugi fiskal tahun 2009 Akumulasi taksiran rugi fiskal akhir tahun
Current tax Company Subsidiaries
Deferred tax Company Subsidiaries
Income tax expense per consolid ated statements of profit or loss and c o m p r e h e n s iv e i n c o m e
A reconciliation between loss before income tax expense, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and estimated tax gain (loss) for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
(341.237.589.644 )
(351.042.803.688)
232.768.528.484
327.567.007.920
Loss before income tax expense per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Loss of Subsidiaries before income tax expense - net
48.982.532.167
17.870.493.759
Equity in net loss of Associate
(59.486.528.993 )
(5.605.302.009)
74.979.257 (29.114.607 )
293.221.624 (41.425.028)
79.200.665 27.478.541
50.774.780 37.141.000
(479.712.143 )
3.456.067.654
(59.813.697.280)
(1.809.521.979)
(20.907.934.807 )
(19.631.749.611)
(80.721.632.087 )
73
Loss before income tax expense the Company Temporary differences Estimated liabilities for employees‟ benefits - net Depreciation Permanent differences Employees‟ benefits Donations and representation Income already subjected to final tax and others Estimated tax loss - current year comp any
533.336.783
Tax loss carryforward from prior years Adjusment to tax loss carryforward in 2009
(20.907.934.807)
Tax loss carry forward at end of y ear
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERPAJAKAN (lanjutan)
18.
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (lanjutan) b. Income tax expensen (continued)
Perhitungan taksiran klaim penghasilan adalah sebagai berikut:
Computation of estimated claims for income tax refund are as follows: 2014 (Disajikan kembaliCatatan 4)/ (As restated- Note 4)
2015 Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian - tahun berjalan
-
-
Income tax expense per consolidated statements of profit or loss other comprehensive income incom e - current year
Pajak Penghasilan dibayar di muka (Pasal 22, 23 dan 25) Perusahaan Entitas Anak
42.443.908.383
42.429.545.061
Prepayments of income taxes (Articles 22, 23 and 25) Company Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
42.443.908.383
42.429.545.061
Total prepayments of income taxes
(42.443.908.383)
(42.429.545.061)
Estimated claims for incom e tax refund) - Subsidiaries
Taksiran klaim pajak penghasilan Entitas Anak
Pada tanggal 17 Desember 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) atas Pajak Penghasilan Tahun 2009, yang menyatakan Penghasilan Kena Pajak dikoreksi menjadi (Rp 16.502.340.792). Pada tanggal 4 Februari 2015, Perusahaan telah melakukan pembetulan SPT Tahunannya.
On December 17 2014, the Company received Niil Tax Assessment Letter (SKPN) for Income (loss) Tax in 2009, which stated sufficient taxable income corrected to (Rp 16,502,340,792). On February 4, 2015, Company has corrected its Annual Income Tax Return (SPT).
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari rugi sebelum beban pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense as calculated by applying the prevailing tax rate to loss before income tax expense, and income tax expense as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
2014 (Disajikan kembaliCatatan 4)/ (As restated- Note 4)
2015
Rugi sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan - bersih Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi Rugi sebelum beban pajak penghasilan - Perusahaan
(341.237.589.644 )
(351.042.803.688)
232.768.528.484
327.567.007.920
Loss before income tax expense per consolidated and other comprehensive income Loss of Subsidiaries before income tax expense - net
48.982.532.167
17.870.493.759
Equity in net loss of Associate
(59.486.528.993 )
(5.605.302.009)
Loss before income tax expense attributable to the Company
74
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERPAJAKAN (lanjutan)
18.
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (lanjutan) b. Income tax expensen (continued)
2014 (Disajikan kembaliCatatan 4)/ (As restated- Note 4)
2015
Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap
14.871.632.248
1.401.325.502
93.258.234
Rugi fiskal yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: Perusahaan Entitas Anak
(885.995.859)
(14.953.424.320)
11.466.162 20.205.464
Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensi konsolidasian
31.671.626
c. Aset pajak tangguhan - bersih
(452.380.494)
62.949.149 (4.088.847.465)
Income tax expense per consolid ated statements of comp rehensive income
(4.025.898.316)
c.
Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
Income tax expense computed using the prevailing tax rate Tax effect of permanent differences Allowance for deferred tax assets arising from unrecoverable tax loss carryforward Income tax expense per consolidated statements profit or loss and other comprehensive income: Company Subsidiaries
Deferred tax assets - net
The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
31 Desember 2015/Decem ber 31, 2015
Dikreditkan (Dibebankan) pada Laba Rugi/ Saldo Awal/ Beginning Balance
Aset pajak tangguhan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Aset tetap Aset sewa pembiayaan
5.784.669.521 (626.362.835 ) 596.362.877
Jumlah
5.754.669.563
Credited ( C h a r g ed ) t o Profit or Loss
Dikreditkan (Dibebankan) pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to the Other Comprehensive Income
Saldo Akhir/ Ending Balance Deferred tax assets
1.020.597.074 (392.562.571) (596.362.877) 31.671.626
(1.159.502.3 89 ) (1.159.502.389 )
5.645.764.206 (1.018.925.406) 4.626.838.800
Estimated liabilities for‟ employees‟ benefits Fixed assets Leased assets Total
31 Desember 2014/Decem ber 31, 2014 Disajikan kembali - Catatan 4/As Restated - No te 4
Dikreditkan (Dibebankan) pada Laba Rugi/ Saldo Awal/ Beginning Balance
Credited ( C h a r g ed ) t o Profit or Loss
Dikreditkan (Dibebankan) pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to the Other Comprehensive Income
Saldo Akhir/ Ending Balance
Aset pajak tangguhan Estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan Aset tetap Aset sewa pembiayaan
7.463.558.797 1.722.470.188 353.468.090
(1.919.960.0 80) (2.348.833.023) 242.894.787
241.070.804 -
5.784.669.521 (626.362.835 ) 596.362.877
Estimated liabilities for‟ employees‟ benefits Fixed assets Leased assets
Jumlah
9.539.497.075
(4.025.898.316 )
241.070.804
5.754.669.563
Total
Deferred tax assets
75
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
18.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERPAJAKAN (lanjutan)
18.
d. Administrasi
d. Administration
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar secara sendiri pajak penghasilannya (self-assessment). Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.
19.
Under the taxation laws of Indonesia, the Subsidiaries submit tax return on the assessment. The Directorate General of assess or amend taxes within 5 (five) years tax becomes due.
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
19.
Akun ini terdiri dari:
Company and basis of self Taxation may of the time the
ACCRUED EXPENSES
This account consists of: 2015
20.
TAXATION (lanjutan)
2014
Bunga Royalti Lain-lain
1.222.839.893 468.224.488 2.667.087.246
5.921.112.301 5.159.827.710
Interest Royalty Others
Jumlah
4.358.151.627
11.080.940.011
Total
ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
20.
ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFIT S
Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 berdasarkan perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, berdasarkan laporannya, masing-masing tertanggal 16 Februari 2016 dan 16 Februari 2015, yang menggunakan metode “Projected Unit Credit” .
The Company and Subsidiaries record the estimated liabilities for employees‟ benefits as of December 31, 2015 , 2014 and 2013 based on the actuarial calculation prepared by PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary, which reports dated February 16, 2016 and February 16, 2015, respectively, applied the “Projected Unit Credit” method.
Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:
Key assumptions used for actuarial calculation are as follows:
Tingkat diskonto Referensi tingkat kematian Umur pensiun Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kecacatan
: : : : :
9,07% (2014: 8,31%, 2013: 8,04%) per tahun/ per year TMI-III-2011 55 tahun/year 10% 10% x TMI-III-2011
Analisis liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas atas Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tahun-tahun 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
: : : : :
Discount rate Disability rate Retirement age Annual salary increase rate Mortality rate reference
Analysis of estimated liabilities for employees‟ benefits which is presented as “Estimated Liabilities for Employees‟ Benefits” in the consolidated statements of financial position and employees‟ benefits expense as recorded in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2015, and 2014 are as follows:
a. Beban imbalan kerja karyawan
a. Employees’ benefits expense
2014 (Disajikan kembaliCatatan 4)/ (As restated- Note 4)
2015 Biaya jasa kini Beban bunga Efek kurtailmen Mutasi karyawan
2.222.948.064 1.859.440.233 -
2.920.546.201 1.586.688.280 (12.305.958.280 ) 118.883.480
Beban yang diakui pada tahun berjalan
4.082.388.297
(7.679.840.319 )
Current service costs Interest costs Amortization of actuarial Mutation of employee Employees’ benefit s
76
current year
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
20.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFIT S
20.
b. Mutasi nilai bersih atas liabilitas imbalan kerja karyawan
2015
b . The change in the liabilities of employees’ benefits
2014 (Disajikan Kembali Catatan 4)/
2013 (Disajikan Kembali Catatan 4)/
(As Restated ) Note 4
(As Restated - Note 4)
Saldo awal tahun Pembayaran manfaat pesangon karyawan tahun berjalan Beban atas imbalan kerja karyawan tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain
23.138.678.088
29.854.235.1 91
-
-
4.082.388.297 (4.638.009.5 60 )
(7.679.840.3 19 ) 964.283.216
2.04 5.679.163 (429.798.84 6)
Liabilitis atas imbalan kerja
22.583.056.825
23.138.678.088
29.854.235.191
2015 Nilai kini liabilitas imbalan kerja
(445.784.353)
2014 (Disajikan Kembali Catatan 4)/
2013 (Disajikan Kembali Catatan 4)/
(As Restated ) Note 4
(As Restated - Note 4)
22.583.056.825
23.138.678.088
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. 21.
28.68 4.139.227
EKUITAS
29.854.235.191
Beginning balance Payment employees‟ benefits for current year Employees‟ benefits expense for current year Other comprehensive income ’ Benefit Liabilities For Employees
Present value of employees‟ benefits obligation
Management believes that the above estimated liabilities are adequate to cover the prevailing requirements. 21.
EQUITY
Modal Saham
Share Capital
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership of the Company as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: 2015
Jumlah Saham/ Pemegang Saham
Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Total
Richburg Enterprise Pte. Ltd PT Harita Jayaraya PT Suryaputra Inti Mulia Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)
2.465.845.680 583.826.100 214.645.600
73,15 17,32 6,37
246.584.568.000 58.382.610.000 21.464.560.000
106.417.520
3,16
10.641.752.000
Jumlah
3.370.734.900
100,00
337.073.490.000
Shareholders
Richburg Enterprise Pte. Ltd PT Harita Jayaraya PT Suryaputra Inti Mulia Others (each with ownership interest below 5%) Total
2014 Jumlah Saham/ Pemegang Saham
Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Total
Richburg Enterprise Pte. Ltd PT Harita Jayaraya PT Suryaputra Inti Mulia Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan di bawah 5%)
2.465.845.680 583.826.100 215.089.600
73,15 17,32 6,38
246.584.568.000 58.382.610.000 21.508.960.000
105.973.520
3,15
10.597.352.000
Jumlah
3.370.734.900
100,00
337.073.490.000
Shareholders
Richburg Enterprise Pte. Ltd PT Harita Jayaraya PT Suryaputra Inti Mulia Others (each with ownership interest below 5%) Total
Tidak terdapat anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan, sesuai Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015.
There is no Company‟s Commissioners and Directors who own the share of the Comapany, based on the records maintained by the Company‟s Share Regi stration as of December 31, 2015.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
All of t he Company‟s shares have been listed at the Indonesia Stock Exchange.
77
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
21.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
EKUITAS (lanjutan)
21.
EQUITY (contin ued)
Tambahan Modal Disetor - Bersih
Add ition al Paid In Capital - Net
Rincian tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:
Details of additional paid-in capital as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Jumlah/ Amount
Agio saham: Penawaran umum perdana (Catatan 1b) Pelaksanaan waran menjadi saham (Catatan 1b) Jumlah Biaya emisi saham (Catatan 1b dan 2t) Saham bonus (Catatan 1b)
6.000.000.000 8.170.000
Additional paid-in capital arising from: Initial public offering (Note 1b) Exercise of warrant into shares (Note 1b)
6.008.170.000 (1.150.488.833) (4.800.000.000)
Total Share issuance cost (Notes 1b and 2 t) Bonus shares (Note 1b)
Jumlah
57.681.167
Kepentingan Non-Pengendali
Total
Non-Controlling Interest
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, hak pemegang saham non-pengendali atas ekuitas HPAM, Entitas Anak, masing-masing adalah sebesar Rp (305.166.480) dan Rp (125.412.953). Hak pemegang saham non-pengendali atas rugi bersih HPAM adalah sebesar Rp (179.753.527) dan Rp (255.681.431), masingmasing pada tahun 2015 dan 2014.
As of December 31, 2015 and 2014, the non-controlling shareholders‟ interests in equity of HPAM, a Subsidiary, amounted to Rp (305,166,480) and Rp (125,412,953), respectively. The non-controlling interests in net loss of HPAM in 2015 and 2014 amounted to Rp (179,753,527) and Rp (255,681,431), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, hak pemegang saham non-pengendali atas ekuitas KUTJ, Entitas Anak, masing-masing adalah sebesar Rp 1.689.692, dan Rp 1.752.488. Hak pemegang saham non-pengendali atas rugi KUTJ adalah sebesar Rp (62.796) dan Rp (60.619), masing-masing pada tahun 2015 dan 2014.
As of December 31, 2015 and 2014, the non-controlling shareholders‟ interests in equity of KUTJ, a Subsidiary, amounted to Rp 1,689,692 and Rp 1,752,488, respectively. The non-controlling interests in net loss of KUTJ in 2015 and 2014 amounted to Rp (62,796) and Rp (60,619), respectively.
Pengelolaan Modal
Capital Managemen t
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company and Subsidiaries capital management is to ensure that they maintain healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perusahaan dan Entitas Anak dipersyaratkan oleh Undangundang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan jumlah tertentu sebagai suatu dana cadangan sampai dana cadangan tersebut mencapai paling sedikit 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Perusahaan dan Entitas Anak akan berupaya untuk memenuhi ketentuan dana cadangan yang dipersyaratkan oleh ketentuan tersebut.
The Company and Subsidiaries are also required by the Limited Liability Company Law No. 40, Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. The Company and Subsidiaries will endeavor to fulfill the required reserve fund in accordance with the prevailing law.
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company and Subsidiaries manage their capital structure and make adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries may adjust the proposed dividend payment to shareholders, issue new shares, or raise debt financing. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the years ended December 31, 2015 and 2014.
Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan rasio debt to equity dan rasio gearing.
The Company and Subsidiaries‟ policy is to maintain a h ealthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, such as using debt to equity ratio and gearing ratio.
78
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
22.
23.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
22.
CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 2 Juli 2015, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pada pemegang saham.
Based on the Company‟s Annual Shareholders‟ General Meeting (AGM) on July 2, 2015, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 26 Juni 2014, para pemegang saham menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pada pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham juga menyetujui untuk mencadangkan sejumlah Rp 1.000.000.000 dari laba bersih Perusahaan tahun 2013, sebagian dana cadangan umum Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
Based on the Company‟s Annual Shareholders‟ General Meeting (AGM) on June 26, 2014, the shareholders declared no cash dividends to be distributed to shareholders. On the same AGM, the shareholders also agreed to appropriate portions of retained earnings for general reserve puposes amounting to Rp 1,000,000,000 from net income in 2013, in accordance with the existing regulations.
PENJUALAN BERSIH
23.
Akun ini terdiri dari:
NET SALES
This account consists of: 2015
Pelanggan Pihak berelasi (lihat Catatan 32) Well Harvest Winning Alumina Refinery
Persentase dari Jumlah Penjualan/ Percentage of Sales %
Jumlah/ Total
13.903.396.540
100,00
Customers Related Party (see Note 32) Well Harvest Winning Alumina Refinery
2014
Pelanggan Pihak ketiga (lihat Catatan 32) Chalco Shandong International Trading Co Ltd Shandong Weiqiao Pioneering Group Co Ltd Binzhou Resources Ltd Jumlah
24.
Persentase dari Jumlah Penjualan/ Percentage of Sales %
Jumlah/ Total
133.467.760.193
79,50
31.171.255.636 3.238.134.736
18,57 1,93
Third parties (see Note 32) Chalco Shandong International Trading Co Ltd Shandong Weiqiao Pioneering Group Co Ltd Binzhou Resources Ltd
167.877.150.565
100,00
Total
BEBAN POKOK PENJUALAN
24.
Akun ini terdiri dari:
COST OF GOODS SOLD
This account consists of: 2015
Beban Produksi Langsung Hauling dan overburden Gaji dan upah langsung Bahan bakar Sewa Pengelolaan lingkungan hidup (Catatan 13) Analisis laboratorium Survei Clearing
Customers
2014
570.168.060 -
531.359.460 7.826.801.125 2.414.619.161 603.437.000
-
290.108.419 195.239.528 80.497.700 46.820.000
79
Direct Production Costs Hauling and overburden Direct labor Fuel Rental Environmental (Note 13) Laboratorium analysis Survey Clearing
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
24.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
24.
COST OF GOODS SOLD (contin ued)
2015
Beban Produksi Tidak Langsung Penyusutan (Catatan 10) Perbaikan dan pemeliharaan Amortisasi (Catatan 12) Beban produksi tidak langsung lainnya Persediaan awal Persediaan akhir Dampak selisih kurs Jumlah
25.
2014
468.955.401.075 (509.575.308.880) 51.084.268.105
4.325.790.111 535.866.933.323 (468.955.401.075) 9.189.353.283
11.034.528.360
106.671.205.897
BEBAN PENJUALAN, BEBAN UMUM ADMINISTRASI DAN BEBAN EKSPLORASI
DAN
Indirect Production Costs Depreciation (Note 10) Repairs and maintenance Amortization (Note 12)
9.388.507.653 3.463.426.865 1.403.713.344
25.
Akun ini terdiri dari:
Indirect production costs - others Beginning inventory Ending inventory Exchange differences from translation Total
SELLING EXPENSES , GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES AND EXPLORA TION EXPENSES
This account consists of: 2014 (Disajikan kembaliCatatan 4)/ (As restated- Note 4)
2015 Beban Penjualan Penyusutan (Catatan 10) Pengangkutan, transportasi dan klaim Royalti Komisi penjualan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain
10.567.714.292 1.437.917.065 468.224.488 42.872.446 1.011.863 503.509.066
10.740.520.694 35.016.990.174 4.792.352.615 243.938.006 47.206.578 2.248.238.918
Jumlah Beban Penjualan
13.021.249.220
53.089.246.985
Beban Umum dan Administrasi Gaji dan imbalan kerja karyawan Pajak dan perijinan Sewa Penyusutan (Catatan 10) Asuransi Jamuan Jasa profesional Perjalanan dinas Lain-lain
33.391.205.717 17.439.857.437 5.959.484.156 2.671.077.808 2.271.642.409 913.948.134 811.884.760 701.922.245 2.037.889.666
36.335.250.642 3.040.863.578 5.641.997.160 4.384.762.810 2.945.840.628 1.491.075.176 713.767.710 2.464.372.092 2.348.754.797
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
66.198.912.332
59.366.684.593
Selling Expenses
Total Selling Expenses General and A dministr ative Expenses
Beban Eksplorasi Penyisihan penurunan nilai aset eksplorasi dan evaluasi (Catatan 12)
26.
Depreciation (Note 10) Loading, transportation and claims Royalty Sales commission Repairs and maintenance Others
Salaries and employees‟ benefits Taxes and license Rental Depreciation (Note 10) Insurance Entertainment Professional fees Business travelling Others Total General and A dministr ative Expenses Exploration Expense
-
BEBAN KEUANGAN
4.100.255.003
26.
Beban keuangan terdiri dari:
Provisions for declining in value of exploration and evaluation assets (Note 12)
FINANCING EXPENSES
Financing expenses consist of: 2015
2014
Beban bunga pinjaman Provisi dan administrasi bank
32.807.703.850 4.512.219.775
29.806.930.552 13.046.602.061
Jumlah
37.319.923.625
42.853.532.613
80
Interest on bank loans Provision and bank administrative Total
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
27.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENGHENTIAN PRODUKSI SEMENTARA
27.
Akun ini terdiri dari:
TEMPORARY PRODUCTION HALT
This account consists of: 2014 (Disajikan kembaliCatatan 4)/ (As restated- Note 4)
2015
19.804.729.324 17.527.798.235 4.798.279.543
13.448.847.108 43.362.260.164 6.770.808.135
Mining contribution fee Direct labor Fuel
1.160.433.676 451.017.741 18.802.511
3.191.192.609 2.032.177.084 6.450.378.888
Environmental (Note 13) Rental Hauling and overburden
115.686.011.455 29.911.592.197 607.114.142
121.837.979.734 30.604.395.873 3.222.419.973
Indirect Production Costs Depreciation (Note 10) Amortization (Note 12) Repairs and maintenance
32.226.349.957
34.141.822.602
222.192.128.781
265.062.282.170
Mining contribution fee Gaji dan upah langsung Bahan bakar Pengelolaan lingkungan hidup (Catatan 13) Sewa Hauling dan overburden
Beban Produksi Tidak Langsung Penyusutan (Catatan 10) Amortisasi (Catatan 12) Perbaikan dan pemeliharaan Beban produksi tidak langsung lainnya Bersih
Sejak tanggal 12 Januari 2014, kegiatan operasional dan penjualan HPAM dan KUTJ dihentikan untuk sementara, sehubungan dengan Peraturan Pemerintah (lihat Catatan 33b). Pada bulan Desember 2015, HPAM telah melakukan kegiatan operasional dan penjualan. 28.
SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
PIHAK-PIHAK
Indirect production costs - others Net
Since January 12, 2014, the business operations and sales of HPAM and KUTJ had been temporarily stopped, regarding the Government Regulation (see Note 33b). In December 2015, HPAM has started its operational and sales activities.
28.
ACCOUNTS PARTIES
AND
TRANSACTIONS
WITH
RELATED
Perusahaan dan Entitas Anak, dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama dalam bentuk transaksi pembayaran terlebih dahulu beban-beban usaha dan transaksi jasa pengangkutan.
The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties, mainly consisting reimbursement of operating cost and transhipment services.
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of accounts and transactions with related parties are as follows:
Jumlah/
Persentase Terhadap Jumlah Aset (%)/
Amount
P e r c en t a g e t o T o t a l A s s e t s (%)
2015 a. Piutang Usaha (Catatan 6) PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
b. Piutang lain-lain (Catatan 7) PT Lima Srikandi Jaya PT Mitra Kemakmuran Line PT Antar Sarana Rekasa Lain-lai n Jumlah
2014
2015
a. Trade receivables (Note 6)
13.903.396.540
-
0,01
-
4.861.881.675 1.691.721.020 137.500.000 3.200.000
331.624.990 322.024.220 127.526.534 3.200.000
0,17 0,06 0,01 0,01
0,01 0,01 0,01 0,01
6.694.302.695
784.375.744
0,25
0,04
PT Lima Srikandi Jaya PT Mitra Kemakmuran Line PT Antar Sarana Rekasa Other Total
Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas (%)
Amount
Jumlah
PT Well Harves Winning Alumina Refinery
b. Other receivables (Note 7)
Jumlah/
c. Utang usaha (Catatan 17) PT Lima Srikandi Jaya PT Mitra Kemakmuran Line
2014
Percentage to Total Liabil ities (%)
2015
2014
2015
2014
1.025.670.514 234.800
238.408.700 15.624.934
0,07 0,01
1.025.905.314
254.033.634
0,08
c. Trade payables (Note 17)
81
0,02 0,01 0,03
PT Lima Srikandi Jaya PT Mitra Kemakmuran Line Total
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
28.
SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PIHAK-PIHAK
28.
ACCOUNTS AND TRANSACTIONS PARTIES (conti nued)
WITH
RELATED
Persentase Terhadap Beban Usaha (%) Jumlah/
Percentage to Total Operating Expenses (%)
Amount
2015 d. Jasa pengangkutan PT Lima Srikandi Jaya PT Mitra Kemakmuran Line Jumlah
2014
2015
2014 d. T r a n s h i p m e n t f e e s
915.967.094 -
3.661.126.88 7 2.353.487.740
5,54 -
3,11 2,00
915.967.094
6.014.614.627
5,54
5,11
PT Lima Srikandi Jaya PT Mitra Kemakmuran Line Total
Persentase Terhadap Jumlah akun yang bersangkutan (%) Jumlah/
Percentage to respective accounts (%)
Amount
2015 e. Penjualan PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
2014
2015
e. Sales
-
13.903.396.540
Berikut ini adalah rincian saldo dan transaksi berdasarkan sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak Berelasi/ Name of Related Parties
PT Mitra Kemakmuran Line PT Antar Sarana Rekasa PT Lima Srikandi Jaya PT Well Harvest Alumina Refinery
100,00
-
PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
The details of accounts and transactions based on the nature of relationship with the related parties mentioned in the foregoing are as follows :
Sifat Relasi/
Jenis Transaksi/
Nature of Relationship
Nature of Transactions
Pihak berelasi lainnya/Other Pihak berelasi lainnya/Other Pihak berelasi lainnya/Other Pihak berelasi lainnya/Other
related related related related
parties parties parties parties
Jasa pengangkutan/transhipment services Jasa sewa menyewa/rental fee Jasa pengangkutan/transhipment services Penjualan/Sales
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi tersebut adalah terdapat anggota manajemen kunci Perusahaan dan/atau Entitas Anak juga merupakan pengendali dari perusahaanperusahaan yang berelasi tersebut.
The nature of relationship with the related parties mentioned in the foregoing is that certain key management members of the Company and/or Subsidiaries are also have controls over the related parties companies.
Jumlah kompensasi personil manajemen (dewan komisaris dan direksi) dalam Perusahaan:
Compensation of key management personnel (boards of commissioners and directors) of the Company:
kunci
2015
Imbalan kerja jangka pendek
2014
1.369.183.055
1.147.824.350
Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada personil manajemen kunci. 29.
2014
RUGI BERSIH PER SAHAM - DASAR
Short-term employee benefits
The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the key management personnel.
29.
Rugi bersih per saham - dasar dihitung dengan membagi jumlah rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
LOSS PER SHARE - BASIC
Loss per share - basic is calculated by dividing net loss attributable to parent company by the weighted average of shares outstanding during the respective year. The calculation are as follows:
82
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
29.
RUGI BERSIH PER SAHAM - DASAR (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
29.
LOSS PER SHARE - BASIC (conti nued )
2015
Jumlah rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk untuk tujuan perhitungan rugi bersih per saham - dasar
(341.026.075.717 )
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
(354.812.964.889 )
3.370.734.900
Rugi bersih per saham - dasar yang dapat diatribusikan kepada entitas induk
30.
2014
3.370.734.900
(101 )
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
(105 )
30.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, terutama sebagai berikut:
Net loss attributable to parent company for the purpose to calculate loss per share - basic Weighted average number of shares outstanding Loss per sh are - basic attributable to equity holders of parent company
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and Subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, mainly as follows:
Mata Uang Asing/ 2015
Foreign Currency
Aset Kas dan setara kas
US$
1.968.266
27.152.228.409
Jumlah
US$
1.968.266
27.152.228.409
Liabilitas Utang usaha Utang bank
US$
121.512 104.763.572
1.676.256.578 1.445.213.462.496
Jumlah
US$
104.885.084
1.446.889.719.074
Liabilitas Bersih dalam Mata Uang Asing
US$
(102.916.818 )
(1.419.737.490.665)
Assets
Cash and cash equivalents Total Liabilities
Trade payables Bank loans Total Net Liabilities in Foreign Currencies
Mata Uang Asing/ 2014
Foreign Currency
Aset Kas dan setara kas
Assets
US$
Jumlah Liabilitas Utang usaha Utang bank
31.
487.908.000.056
39.220.901
487.908.000.056
206.552 86.336.249
2.569.131.687 1.074.022.943.031
86.542.801
1.076.592.074.718
47.321.900
588.684.074.662
Cash and cash equivalents Total Liabilities
US$
Jumlah Liabilitas Bersih dalam Mata Uang Asing
39.220.901
US$
Trade payables Bank loans Total Net Liabilities in Foreign Currencies
Manajemen berpendapat bahwa risiko atas liabilitas bersih mata uang asing tersebut tidak akan berdampak secara signifikan terhadap hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Namun demikian, manajemen secara berkelanjutan akan mengevaluasi struktur aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
Management believes that the related risk of net liabilities denominated in foreign currencies will have no significant impact to the result of operations of the Company and Subsidiaries. However, management will continuosly evaluate the structure of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies.
Pada tanggal 15 Maret 2016 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian) kurs rata-rata Dolar Amerika Serikat yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah US$ 1 = Rp 13.087.
As of March 15, 2016 (the completion date of consolidated financial statements), the average rates of exhange of United States Dollar published by Bank Indonesia are US$ 1 = Rp 13,087.
INFORMASI SEGMEN
31.
Seluruh penjualan konsolidasian adalah penjualan produk bauksit yang seluruhnya berasal dari Entitas Anak. Segmen primer Perusahaan dan Entitas Anak dikelompokkan berdasarkan pangsa pasar (segmen geografis berdasarkan pelanggan). Informasi mengenai bentuk segmen primer adalah sebagai berikut:
SEGMENT INFORMATION
All of the consolidated sales is derived from sales of bauxite from Subsidiaries. Primary segment of the Company and Subsidiaries is classified based on market shares (geographical segment by customers). Information concerning the primary segment is as follows:
83
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
31.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31.
SEGMENT INFORMATION (conti nued ) 2015
Luar Negeri/ Dalam Negeri/
Export Asia
Local
Jumlah/T o t a l
PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal
13.903.396.540
-
13.903.396.540
Eksternal parties
Jumlah penjualan bersih
13.903.396.540
-
13.903.396.540
Total net sales
2.868.868.180
-
2.868.868.180
Segment margin (gross profit)
-
-
(13.021.249.220)
-
-
(66.198.912.332) (37.319.923.625)
457.522.728 -
-
457.522.728 (228.023.895.375)
Unallocated selling expenses Unallocated general and administrative expenses Financing expenses Others Rental income Others - net
Rugi sebelum beban pajak penghasilan
-
-
(341.237.589.644)
Beban pajak penghasilan
-
Rugi bersih tahun berjalan
-
-
(341.205.918.018)
Net loss for the year
Kerugian komprehensif lainnya
-
-
(38.364.088.296)
Other comprehensive Loss
Jumlah rugi komprehensif
-
(379.570.006.314)
Total comprehensive loss
Aset segmen Persediaan - bersih Aset tetap - bersih
-
-
595.958.753.4 63 788.394.621.534
Jumlah aset segmen
-
-
1.384.353.374.997
Aset tidak dapat dialokasi
-
-
1.411.608.964.724
Jumlah aset
-
-
2.795.962.339.721
Liabilitas tidak dapat dialokasi
-
-
1.503.924.741.603
Unallocated liabilities
Jumlah liabilitas
-
-
1.503.924.741.603
Total liabilities
Penambahan aset tetap
-
-
10.353.475.898
Addition of fixed assets
Penyusutan
-
-
132.143.341.3 34
Depreciation exepenses
HASIL Hasil segmen (laba bruto)
Beban penjualan tidak dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan Beban keuangan Lain-lain Pendapatan sewa Lainnya - bersih
NET SALES
MARGIN
31.671.626
Loss before income tax expense
Income tax expense
Segment assets Inventories - net Fixed assets - net Total segment assets
Unallocated assets Total assets
2014 Luar Negeri/ Dalam Negeri/
Export Asia
Local
Jumlah/T o t a l
PENJUALAN BERSIH Pihak eksternal
-
167.877.150.5 65
167.877.150.5 65
External parties
Jumlah penjualan bersih
-
167.877.150.5 65
167.877.150.5 65
Total net sales
HASIL Hasil segmen (laba bruto)
-
61.205.944.668
61.205.944.668
Segment margin (gross profit)
NET SALES
MARGIN
Beban penjualan tidak dapat dialokasikan Beban umum dan administrasi tidak dapat dialokasikan Beban eksplorasi tidak dapat dialokasi kan Beban keuangan Lain-lain Pendapatan sewa Lainnya - bersih
(53.089.246.985)
-
-
(59.366.684.593) (4.100.255.0 03) (42.853.532. 613)
11.224.440.687 -
-
11.224.440.687 (264.063.469.849)
Unallocated selling expenses Unallocated general and administrative expenses Unallocated exploration expenses Financing expenses Others Rental income Others - net
Rugi sebelum beban pajak penghasilan
-
-
(351.042.803.688)
Loss before income tax expense
Beban pajak penghasilan
-
-
(4.025.898.316)
Rugi bersih tahun berjalan
-
-
(355.068.702.004)
Net loss for the year
Kerugian komprehensif lainnya
-
-
(69.528.806.793)
Other comprehensive loss
Jumlah rugi komprehensif
-
-
(424.597.508.797)
Total comprehensive loss
-
-
84
Income tax expense
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
31.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
31.
SEGMENT INFORMATION (conti nued ) 2014
32.
Aset segmen Persediaan - bersih Aset tetap - bersih
-
-
566.948.567.5 56 924.153.182.639
Jumlah aset segmen
-
-
1.491.101.750.195
Aset tidak dapat dialokasi
-
-
1.328.310.186.023
Jumlah aset
-
-
2.819.411.936.218
Liabilitas tidak dapat dialokasi
-
-
1.147.804.331.786
Unallocated liabilities
Jumlah liabilitas
-
-
1.147.804.331.786
Total liabilities
Penambahan aset tetap
-
-
14.369.331.394
Addition of fixed assets
Penyusutan
-
-
149.647.978.2 69
Depreciation exepenses
PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTIJENSI
32.
a. Liabilitas keuangan atas izin usaha pertambangan
SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES
Segment assets Inventories - net Fixed assets - net Total segment assets
Unallocated assets Total assets
COMMITMENTS
AND
a. Financial obligations under business license
Sebagai pemegang izin usaha pertambangan, Perusahaan dan Entitas Anak berkewajiban untuk membayar iuran tetap pertambangan untuk setiap hektar dari izin usaha yang dieksplorasi, dikembangkan dan dieksploitasi dan iuran eksploitasi sebesar 3,75% dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban penjualan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
As mining business license holders, the Company and Subsidiaries are obligated to pay mining fees per hectare of mining rights explored, developed and exploitated and exploitation fee of 3.75% of sales, net of selling expenses. These fees are payable to the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia.
b. Liabilitas pengelolaan lingkungan hidup
b.
Kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak telah, dan di masa mendatang mungkin, dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam peraturan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah berusaha untuk memenuhi semua ketentuan yang berlaku yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan menerapkan ukuran yang secara teknis dapat dibuktikan dan secara ekonomis memungkinkan.
Environm ental matters
The operations of the Company and Subsidiaries have been, and may in the future be, affected from time to time by changes in environmental regulations. The Company and Subsidiaries‟ policy is to comply with all applicable regulations issued by the Government of the Republic of Indonesia, by applying technically proven and economically feasible measures.
c. Perjanjian Penjualan Bauksit
c. Agreement for Sale of Bauxite
i) Pada tanggal 5 Desember 2011, HPAM dan Shandong Weiqiao Pioneering Group Co., Ltd. (Shandong) mengadakan perjanjian dan kontrak penawaran dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, HPAM diharuskan memasok bauksit ke Shandong sebanyak 24.000.000 metrik ton, dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 10% selama periode dari April 2012 sampai dengan April 2015 dengan harga yang telah disepakati. Perjanjian ini berlaku dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2015 dan dapat diperpanjang kembali oleh perjanjian yang lain.
i)
ii) Pada tanggal 1 April 2008, HPAM dan Binzhou Resources., Ltd. (Binzhou) mengadakan perjanjian dan kontrak mengenai penawaran dan pembelian bauksit.
ii) On April 1 2008, HPAM and Binzhou Resources., Ltd. (Binzhou) entered into contract and agreement for supply and purchase of bauxite.
85
On December 5, 2011 HPAM and Shandong Weiqiao Pioneering Group Co., Ltd. (Shandong) entered into contract and agreement for supply and purchase of bauxite. Based on the agreement, HPAM shall supply to Shandong a total quantity of 24,000,000 metric ton bauxite plus or minus 10% during the periods from April 2012 up to April 2015 at specific agreed prices.The agreement is valid from January 2006 up to December 2015 and can be extended by other agreement.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
32.
PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN (lanjutan)
KONTIJENSI
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
32.
c. Perjanjian Penjualan Bauksit (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES (contin ued)
COMMITMENTS
A ND
c. Agreement for Sale of Bauxite (continued)
ii) Berdasarkan perjanjian ini, HPAM diharuskan memasok bauksit ke Binzhou sebanyak 3.000.000 metrik ton selama periode April 2008 sampai dengan Desember 2008 dengan harga yang, telah disepakati. Perjanjian ini berlaku dari April 2008 sampai dengan Desember 2008. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 3 Juli 2012 sehubungan dengan kesepakatan harga dan ketentuan pajak ekspor yang akan ditanggung oleh pembeli yang berlaku sejak Juli 2012. Perjanjian tersebut selanjutnya diubah terakhir pada tanggal 29 April 2013 mengenai penambahan jumlah pemasokan bauksit sebanyak 3.000.000 metrik ton.
ii) Based on the agreement, HPAM shall supply to Binzhou a total quantity of 3,000,000 metric ton bauxite during the periods from April 2008 up to December 2008 at specific agreed prices.The term of agreement is from April 2008 up to December 2008. This agreement has been amended several times, the latest was on July 3, 2012, concerning the agreed of price and the export tax shall be borne by the buyer, which shall be valid starting from July 2012. Further, agreement has been amended; the latest was on April 29, 2013, concerning additional quantity of bauxite supply amounted to 3,000,000 metric ton.
iii) Pada tanggal 5 Desember 2011, HPAM dan Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) mengadakan kontrak mengenai penjualan dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, HPAM diharuskan memasok bauksit ke Chalco sebanyak 24.000.000 wet metric ton dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 10%. Masa berlaku perjajian ini dari 15 Maret 2012 sampai dengan 30 Desember 2015. Pada saat jatuh tempo perjanjian tersebut tidak diperpanjang.
iii) On December 5, 2011, HPAM and Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) entered into contract for sale and purchase of bauxite. Based on the agreement, HPAM shall supply to Chalco a total quantity of 24,000,000 wet metric ton bauxite plus or minus 10%. The term of this agreement from March 15, 2012 until December 30, 2015. On expiration date, the agreements have not been extended.
iv) Pada tanggal 28 Maret 2012, HPAM dan Beihai International Trading Limited (Beihai) mengadakan kontrak mengenai penjualan dan pembelian bauksit. Berdasarkan perjanjian ini, HPAM diharuskan memasok bauksit ke Beihai sebanyak 500.000 wet metric ton dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 10%. Perjanjian ini berlaku dari April 2012.
iv) On March 28, 2012, HPAM and Beihai International Trading Limited (Beihai) entered into contract for sale and purchase of bauxite. Based on the agreement, HPAM shall supply to Beihai a total quantity of 500,000 wet metric ton bauxite plus or minus 10%. The term of agreement is from April 2012. Up to December 31, 2012.
v) Pada tanggal 1 Juli 2008, KUTJ mengadakan perjanjian mengenai penjualan dan pembelian bauksit dengan Binzhou Resources., Ltd. (Binzhou). Sesuai perjanjian, KUTJ akan memasok bauksit sejumlah 3.000.000 metrik ton sejak Oktober 2008 kepada Binzhou. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 2 September 2009 sehubungan dengan penambahan jumlah pemasokan bauksit sebanyak 1.000.000 metrik ton yang berlaku sejak awal Oktober 2009. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 4 Januari 2013, sehubungan dengan perubahan harga yang berlaku sejak awal Januari 2013.
v) On July 1, 2008, KUTJ and Binzhou Resources., Ltd. (Binzhou) entered into agreement for sale and purchase of bauxite. Based on the agreement, KUTJ shall supply to Binzhou a total quantity of 3,000,000 metric ton bauxite since October 2008. This agreement has been amended several times; the latest was on September 2, 2009, concerning the additional quantity of bauxite supply amounted to 1,000,000 metric ton, which shall be valid from early October 2009. This agreement has been amended from time to time, the latest of which was dated January 4, 2013, concerning the agreed of price which shall be valid, starting from January 2013.
vi) Pada tanggal 1 September 2011, KUTJ menandatangani kontrak untuk menjual bauksit ke Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) dengan jumlah yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak. Penyerahan akan dilakukan secara berkala sejak tanggal 1 April 2012 sampai dengan 30 Desember 2015. Pada saat jatuh tempo perjanjian tersebut tidak diperpanjang.
vi) On September 1, 2011, KUTJ entered into contract and agreement to supply bauxite to Chalco Shandong International Trading Co., Ltd. (Chalco) with a specified quantity. The delivery will be performed periodically from April 1, 2012 up to December 30, 2015. On expiration date, the agreements have not been extended.
Sejak tanggal 12 Januari 2014, kegiatan operasional dan penjualan HPAM dan KUTJ dihentikan untuk sementara, sehubungan dengan Peraturan Pemerintah (lihat Catatan 32b).
Since January 12, 2014, the business operations and sales of HPAM and KUTJ had been temporarily stopped, regarding the Government Regulation (see Note 32b).
86
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
32.
PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN (lanjutan)
KONTIJENSI
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
32.
c. Perjanjian Penjualan Bauksit (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES (contin ued)
A ND
c. Agreement for Sale of Bauxite (continued)
Pada bulan Desember 2015, HPAM telah melakukan kegiatan operasional dan penjualan kepada PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHWR) (Catatan 23), berdasarkan perjanjian jual beli bauksit, pada tanggal 26 November 2015, dimana HPAM diharuskan memasok bauksit ke WHWR sebanyak 500.000 metrik ton, dengan toleransi selisih lebih atau selisih kurang sebesar 10% .
In December 2015, HPAM has started its operational and sales activities to PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHWR) (Note 23), based on contract and agreement for supply and purchase of bauxite on November 26, 2015, whereas HPAM shall supply to WHWR a total quantity of 500,000 metric ton bauxite plus or minus 10%.
d. Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan (IUP)dahulu Kuasa Pertambangan (KP)
i)
COMMITMENTS
d.
Berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-01/HPAM-PLA/III/2011 tanggal 14 Maret 2011, HPAM dengan PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA) telah sepakat menyelesaikan permasalahan areal tumpang tindih tersebut secara musyawarah, dengan luas area 9.852 Ha yang berlokasi di Ketapang, provinsi Kalimantan Barat. Sesuai kesepakatan, terhadap areal perkebunan yang memiliki potensi untuk ditambang HPAM dapat melakukan kegiatan operasi produksi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, apabila lewat masa jatuh temponya dapat di perpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan bersama.
Overlapping of Mining Business formerly Mining Au thorization (KP)
i)
License
(IUP)
-
Based on Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-01/HPAM-PLA/III/2011 dated March 14, 2011, HPAM and PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA) have agreed to resolve the problem of overlap area, with total area of 9,852 Ha, located in Ketapang, province West Kalimantan. Based on the agreement, HPAM may conduct the production activities within plantation area that is potentially for mining activities until December 31, 2014, and can be extended in accordance with the agreement.
ii) Berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-001/SIJT-SMP/VI/2011 tanggal 14 Juni 2011, Entitas Anak HPAM (SIJT) dengan PT Swadaya Mukti Prakarsa (SMP) telah sepakat menyelesaikan permasalahan areal tumpang tindih tersebut secara musyawarah, dengan luas area 27,51 Ha yang berlokasi di Ketapang, provinsi Kalimantan Barat. Sesuai kesepakatan, SMP memberikan ijin kepada SIJT untuk membangun dan/atau memperlebar jalan hauling produksi bauksit yang melintas areal perkebunan.
ii) Based on Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-001/SIJT-SMP/VI/2011 dated June 14, 2011, SIJT, a subsidiary of HPAM and Swadaya Mukti Prakarsa (SMP) have agreed to resolve the problem of overlapping area with total area of 27.51 Ha, located in Ketapang, West Kalimantan. Based on the agreement, SMP has agreed to give approval to SIJT to build and/or widen the road hauling for bauxite production within the plantation area.
iii) Berdasarkan Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-01/SKU-SMS/VII/2011 tanggal 19 Juli 2011, Entitas Anak HPAM (SKU) dengan PT Sandai Makmur Sawit (SMS) telah sepakat menyelesaikan permasalahan areal tumpang tindih tersebut secara musyawarah, dengan luas area 8.800 Ha yang berlokasi di Ketapang, provinsi Kalimantan Barat.
iii) Based on Memorandum of Understanding (MOU) No. MoU-01/SKU-SMS/VII/2011 dated July 19, 2011, SKU, a subsidiary of HPAM and PT Sandai Makmur Sawit (SMS) have agreed to resolve the problem of overlapping area, with total area of 8,800 Ha, located in Ketapang, West Kalimantan.
iii) Sesuai kesepakatan, terhadap areal perkebunan yang memiliki potensi untuk ditambang SKU dapat melakukan kegiatan operasi produksi sampai dengan tanggal 18 Juli 2016, apabila lewat masa jatuh temponya dapat di perpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan bersama.
iii) Based on the agreement SKU may conduct the production activities within plantation area that is potentially for mining activities until July 18, 2016, and can be extended in accordance with the agreement.
iv) Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Ketapang No. 476 dan 477 tahun 2011 tanggal 8 November 2011, Bupati Ketapang menerbitkan Izin Usaha Perkebunan diatas wilayah IUP Eksplorasi KKU.
iv) Based on Decision letter No 476 and 477 year 2011 dated November 8, 2011 Bupati Ketapang issued the plantation business license which cover the same area with the KKU‟s IUP Exploration.
87
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
32.
PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN (lanjutan)
KONTIJENSI
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
32.
d. Tumpang Tindih Ijin Usaha Pertambangan (IUP)dahulu Kuasa Pertambangan (KP) (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES (con tinu ed) d.
COMMITMENTS
AND
Overlapping of Mining Business License (IUP) formerly Mining Author ization (KP) (continued)
-
v) Berdasarkan perjanjian tanggal 19 Januari 2011 antara PT Aditya Agroindo dengan KUTJ, PT Aditya Agroindo akan menerima kompensasi dari KUTJ sebesar Rp 9.000.000 per Ha untuk luas 949 Ha yang merupakan areal tumpang tindih lahan yang akan ditambang oleh KUTJ.
v) Based on agreement dated January 19, 2011 between PT Aditya Agroindo and KUTJ, PT Aditya Agroindo will receive compensation from KUTJ amounted to Rp 9,000,000 per Ha for area of 949 Ha, which is overlapping with KUTJ‟s mining area.
vi) Berdasarkan perjanjian tanggal 12 Oktober 2012 antara PT Mayawana Persada dengan Entitas Anak HPAM (LPT), PT Mayawana Persada akan menerima kompensasi dari LPT sebesar Rp 28.000.000.000 untuk luas 998,79 Ha yang merupakan areal tumpang tindih lahan yang akan ditambang oleh LPT. Sampai dengan 31 Desember 2015, LPT telah membayar kompensasi sebesar Rp 21.000.000.000.
vi) Based on agreement dated Oktober 12, 2012 between PT Mayawana Persada and LPT, a subsidiary of HPAM, PT Aditya Agrindo will receive compensation from LPT amounted to Rp 28,000,000,000 area of 998.79 Ha, which is overlapping with LPT‟s mining area. As of December 31, 2015, LPT has paid compensation of Rp 21,000,000,000.
e. Peraturan mengenai Mineral
Peningkatan Nilai
Tambah
e. Regulations on Domestic Value-Add Minerals
Pada tanggal 6 Februari 2012, Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (MESDM) telah m enerbitkan Peraturan No. 07 Tahun 2012 mengenai Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Pengolahan dan Pemurnian Mineral ("PerMen No. 7/2012"). Peraturan ini dikeluarkan untuk penerapan Pasal 96 dan 111 dari PP No. 23.
On February 6, 2012, the Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia (MESDM) has issued Regulation No. 07 Year 2012 on the Increment in Value Added Minerals through Mineral Processing and Refining Activities (“PerMen No.7/2012”). This regulation was issued to further implement Articles 96 and 111 of PP No. 23.
Berdasarkan PP No. 23 dan PerMen No. 7/2012, logam mineral tertentu, termasuk bauksit, dianggap sebagai komoditas pertambangan yang nilainya dapat meningkat melalui proses pengolahan dan/atau kegiatan pemurnian. Dengan demikian, bauksit harus diproses dan/atau dimurnikan didalam negeri sesuai dengan batasan minimum yang ditetapkan dalam PerMen No. 7/2012.
Pursuant to PP No. 23 and PerMen No. 7/2012, certain metal minerals, including bauksit, are regarded as mining commodities, the value of which can be increased through processing and/or refining activities. As such, bauksit must be processed and/or refined within the country in accordance with the minimum threshold provided in PerMen No. 7/2012.
PerMen No. 7/2012 juga melarang perusahaan pertambangan untuk menjual bijih mineral keluar negeri mulai tanggal 6 Mei 2012 dan mewajibkan pemegang IUP operasi produksi yang telah berproduksi sebelum tanggal berlakunya PerMen No. 7/2012 untuk melakukan penyesuaian rencana batasan minimum pengolahan dan pemurnian.
PerMen No. 7/2012 also regulates the prohibition for mining companies to export mineral ores since May 6, 2012 and for holders of operation and production mining rights who are already in production stage before the effective date of PerMen No. 7/2012 to make adjustments regarding the minimum plan of processing and refinery.
Pemegang IUP yang telah melakukan produksi sebelum Peraturan ini diterbitkan diwajibkan untuk:
IUP holders that have been producing prior to thesuance of the regulation must:
a. melakukan penyesuaian terhadap batasan minimum pengolahan dan/atau pemurnian sesuai dengan batas yang ditentukan diatas dalam waktu 5 tahun setelah UU Minerba 2009 dikeluarkan; dan b. menyampaikan laporan berkala mengenai penyesuaian terhadap batasan minimum pengolahan dan/atau pemurnian kepada Direktur Jenderal Mineral dan Batubara untuk evaluasi.
a. make adjustment to the processing and/or refining minimum threshold plan to be in accordance with the limit set out above within 5 years of the issuance of the 2009 UU Minerba; and b. submit periodic reports on the development of the adjustment to the processing and/or refining minimum limit plan to the Director General of Minerals and Coal for evaluation.
88
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
32.
PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN (lanjutan) e. Peraturan mengenai Mineral (lanjutan)
KONTIJENSI
Peningkatan Nilai
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
32.
Tambah
SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES (con tinu ed) e. Regulations (continued)
on
Domestic
COMMITMENTS
Value-Add
AND
Minerals
Dalam hal pemegang IUP tidak dapat membuat penyesuaian tersebut di atas atau tidak dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain, mereka harus berkonsultasi dengan Direktur Jenderal.
In the event that IUP holders cannot make the abovementioned adjustment or cannot do so through cooperation with other parties, they must consult with the Director General.
Selanjutnya, pada tanggal 11 Mei 2012, MESDM menerbitkan Peraturan No. 11 Tahun 2012 (”PerMen No. 11/2012”) yang merupakan amandemen atas PerMen No. 7/2012. PerMen No. 11/2012 ini menegaskan bahwa pemegang IUP dapat melakukan ekspor bijih/bahan mentah setelah memperoleh rekomendasi dari MESDM, apabila telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan, dan akan dikenakan Bea Keluar berdasarkan Harga Patokan Ekspor. Direktur Jenderal telah menerbitkan peraturanperaturan tertentu terkait dengan implementasi PerMen No. 11/2012 ini.
Further, on May 11, 2012, Regulation No. 11 Year 2012 (“PerMen No.11/2012”) was issued by the MESDM to amend PerMen No. 7/2012. Under this PerMen No.11/2012, IUP holders may export ore/raw materials after obtaining recommendation from the MESDM, subject to certain requirements being fulfilled by the IUP and IPR holders, and will be subjected to Export Duty based on Export Standard Prices. Certain Director General regulations have been issued regarding the implementation of PerMen No. 11/2012.
Sebagai akibat PerMen No. 07/2012 yang telah direvisi oleh PerMen No. 11/2012 tersebut, ditetapkan bahwa ekspor bahan galian mentah hanya diperbolehkan untuk perusahaan yang telah memenuhi persyaratan dengan kuota terbatas.
The implementation of PerMen No. 07/2012, as amended by PerMen No. 11/2012, has required companies to meet the required conditions to export raw materials with a limited quota.
Pemerintah Republik Indonesia juga telah menerbitkan peraturan-peraturan terkait Bea Keluar, yaitu, antara lain, Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 29/M-DAG/PER/5/2012 Tanggal 7 Mei 2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan, Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 33/MDAG/ PER/5/2012 Tanggal 28 Mei 2012 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Ekspor atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar, Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 34/MDAG/ PER/5/2012 Tanggal 28 Mei 2012 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar,
The Government of the Republic of Indonesia has also issued Export Duty regulations package, consisting of, among others, the Minister of Trade of the Republic of Indonesia Regulation No. 29/M-DAG/PER/5/2012 dated May 7, 2012 on Mineral Export Regulation, the Minister of Trade of the Republic of Indonesia Regulation No. 33/MDAG/PER/5/2012 dated May 28, 2012 on Procedures to Stipulate Benchmark Prices of Mining Products which are Subject to Export Duty, the Minister of Trade of the Republic of Indonesia Regulation No. 34/M-DAG/PER/5/2012 dated May 28, 2012 on Stipulation of Benchmark Prices of Mining Products which are Subject to Export Duty,
Peraturan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No. 574.K/30/DJB/2012 tanggal 11 Mei 2012 tentang Ketentuan Tata Cara dan Persyaratan Rekomendasi Ekspor Produk Pertambangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.75/PMK.011/2012 tanggal 16 Mei 2012 tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar Dan Tarif Bea Keluar.
Director General of Minerals and Coal Regulation No. 574.K/30/DJB/2012 dated May 11, 2012 on Procedures and Requirements for Mining Product Export Recommendation, and Minister of Finance of the Republic of Indonesia Regulation No. 75/PMK.011/2012 dated May 16, 2012 on Stipulation of Export Products which are Subject to Export Duty and Tarif.
Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No.739/30/DJB/2013 tanggal 30 April 2013, No.009/30/DJB/2013 dan No.740/30/DJB/2013 tanggal 3 Januari 2013 dan tanggal 30 April 2013, No. 1371/30/DJB/2013 tanggal 15 Agustus 2013 dan No. 1147/30/DJB/2013 tanggal 11 Juli 2013.
Based on his Letter No. 739/30/DJB/2013 dated April 30, 2013, No.009/30/DJB/2013 and No.740/30/DJB/2013 dated January 3, 2013 and April 30, 2013, No.1371/30/DJB/2013 dated August 15, 2013 and No. 1147/30/DJB/2013 dated July 11, 2013.
89
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
32.
PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN (lanjutan) e. Peraturan mengenai Mineral (lanjutan)
33.
KONTIJENSI
Peningkatan Nilai
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
32.
Tambah
SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTINGENCIES (con tinu ed) e. Regulations (continued)
on
Domestic
COMMITMENTS
Value-Add
AND
Minerals
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara telah memberikan rekomendasi kepada Menteri Perdagangan Republik Indonesia untuk menerbitkan surat persetujuan ekspor kepada HPAM, KUTJ, LPT dan SIJT dan juga memberikan sertifikat Clear and Clean atas berbagai IUP Operasi Produksi di wilayah Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Berdasarkan Surat Menteri Pedagangan Republik Indonesia, HPAM, KUTJ, LPT dan SIJT telah menerima persetujuan ekspor produk pertambangan komoditas bijih bauksit, terakhir dengan kuota untuk HPAM, KUTJ, LPT dan SIJT masing-masing sebesar 6.832.000 ton, 3.600.000 ton, 1.500.000 ton dan 2.160.000 ton dengan batas waktu pengapalan sampai dengan bulan Januari 2014.
The Director General of Minerals and Coal has given the recommendation to the Minister of Trade of the Republic of Indonesia, to issue the export approval letter to HPAM, KUTJ, LPT and SIJT and also gave the Clear and Clean certificates for the IUP Operation Production in Kabupaten Ketapang - West Kalimantan. Based on Letter of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia, HPAM, KUTJ, LPT and SIJT and have received export approval for bauxite ore commodities, with the latest total quota for HPAM,KUTJ, LPT and SIJT of 6,832,000 tons, 3,600,000 tons,1,500,000 tons, and 2,160,000 tons, respectively, with shipment date at the latest on January 2014.
Pada tanggal 11 Januari 2014, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Energi dan sumber Daya Mineral Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 2014 (PP No. 1/2014) tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara serta Peraturan Menteri No. 1 tahun 2014 (PM No. 1/2014) tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui kegiatan pengolahan dan Pemurnian di dalam negeri.
On January 11, 2014, the President of the Republic of Indonesia and the Minister if Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia issued Gevernment Regulation No. 1 year 2014 (PP No. 1/2014) regarding second revision of Government Regulation No. 23 Year 2010 regarding implementation of Mineral and Coal Mining Business Activitites and Minister Regulation No. 1 Year 2014 (PM No. 1/2014) regarding increase in Added Value of Mineral trough Domestic Mineral Smelting.
PP No. 1/2014 dan PM No. 1/2014 antara lain menyatakan bahwa komoditas tambang mineral logam termasuk produk samping/sisa hasil/mineral ikutan. Mineral bukan logam, dan batuan tertentu yang dijual keluar negeri wajib memenuhi batasan minimum pengolahan dan/atau pemurnian terhitung 11 Januari 2014.
PP No. 1/2014 and PM No. 1/2014, regulates, among others, that certain metal mineral, including its by products/scrap/realted mineral, nonmetal mineral and rock commodities which will be exported should satisfy minimum processing and/or refining restriction starting January 11, 2014.
Pemegang IUP dan IUPK operasi produksi (OP) mineral logam dan IUP OP bukan logam wajib melakukan pengolahan dan/atau pemurnian hasil penambangan di dalam negeri baik dilakukan secara langsung atau melalui kerjasama dengan pemegang IUP OP, IUP OP Khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian dengan persetujuan Direktur Jenderal atas nama Menteri.
The IUP and IUPK Production Operation (OP) metal mineral and IUP nonmetal mineral Holders should process and/or refine their mining product domestically, either directly processed or through a cooperation w ith other holders of IUP OP, IUPK OP or IUP OP special for processsing and/or refining with an approval from Directorate General on behalf or the Minister.
Pemberlakuan UU Minerba dan Peraturan-peraturan terkait lainnya tersebut telah mempengaruhi kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak (lihat Catatan 33).
The implementation of UU Minerba and other related regulations has affected the business operations of the Company and Subsidiaries (see Note 33).
MANAJEMEN RISIKO
33.
THE RISK MANAGEMENT
Perusahaan dan Entitas Anak tidak terlepas dari beberapa risiko yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan secara konsolidasian.
The Company and Subsidiaries can be exposed to a variety of risks, that are influenced by internal and external factors that could affect the consolidated Company's operations.
Faktor - faktor risiko
Risk factors
a.
a.
Risiko Kandungan Mineral Diperlukan manajemen risiko yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengelola risiko dasar dalam upaya melindungi kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja operasi dan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.
Mineral Content Risk The objectives of the Company ‟s risk management are to identify, measure, monitor and manage basic risks in order to safeguard the long term business continuity and to minimize potential adverse effects on the financial performance of the Company and Subsidiaries.
90
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
33.
THE RISK MANAGEMENT (cont inued)
Faktor - faktor risiko (lanjutan)
Risk factors (continued)
a. Risiko Kandungan Mineral (lanjutan)
b. Mineral Content Risk (continued)
Sumber daya mineral yang dimiliki bumi hanya merupakan estimasi semata, sehingga produksi riil dan pendapatan yang terkait dengan sumber daya mineral tersebut dapat berbeda dari estimasi yang telah dibuat sebelumnya. Perusahaan dan Entitas Anak yang secara langsung beroperasi di bidang pertambangan berupaya untuk membuat estimasi sumber daya secara akurat dengan menetapkan standar baku dalam setiap tahapan kegiatan penambangan.
Mineral resources on the earth is based on estimation, therefore, the real production and revenues related to mineral resources may differ from estimated that have been mad e previously. The Company‟s and Subsidiaries, which directly operates in the mining sector attempt to make an accurate estimate of resources by setting basic standards in all stages of mining activity.
Penerapan standar dan metode perhitungan akan diperkenalkan dan diterapkan secara bertahap, dimana standar tersebut pada prinsipnya menyarankan penerapan Good Practice yang mengharuskan akan adanya (i)Transparansi, (ii) Materialitas, (iii) Kompetensi dalam proses penghitungan resource/reserve mulai dari tahap eksplorasi hingga tahap produksi, disamping itu juga dituntut adanya Quality Assurance dalam hal-hal: (a) Sampling techniques/activities, (b) Sample Preparation, (c) Geochemical analysis, (d) Database integrity , (e) Pemilihan Estimation Methodology , (f) Penetapan secara tepat dan jelas pada modifying factors (seperti consideration of mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environment, social dan governmental factors) yang berpengaruh langsung pada penghitungan sumber daya dan cadangan, yang pada akhirnya akan lebih akurat dalam penghitungan mineable resource/reserve .
Implementation of standards and methods of calculation will be introduced and applied gradually, whereas, in principle, those standards suggest the Good Practice application, which require the existence of (i) Transparency, (ii) Materiality, (iii) Competence in the resource/reserve counting process, from exploration stage to production phase, also required the Quality Assurance on: (a) Sampling techniques/activities, (b) Sample Preparation, (c) Geochemical analysis, (d) Database integrity, (e) Selection of Estimation Methodology, (f) Determination precisely and clearly on the modifying factors (such as consideration of mining, metallurgical, economic, marketing, legal, environment, social and governmental factors) that directly affect the calculation of resources and reserves, which will to be more accurate made the calculation of mineable resource/reserve.
b. Risiko Perubahan Regulasi
b. Changes of Regulation Risk
Penerbitan regulasi oleh Pemerintah Republik Indonesia di sektor pertambangan mineral dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perusahaan dan Entitas Anak. Salah satunya yaitu dengan diberlakukannya UndangUndang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba), yang dapat menimbulkan risiko seperti ketiadaan pembeli dalam negeri untuk produk-produk hasil tambang tertentu terkait dengan adanya kewajiban untuk memasok pasar dalam negeri, berkurangnya cadangan sebagai akibat adanya pembatasan luas kepemilikan atas IUP, dan kesiapan Perusahaan dan Entitas Anak dalam memenuhi kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dalam jangka waktu lima tahun atau sampai dengan tahun 2014.
The issuance of regulations in mineral mining sector by the Government of the Republic of Indonesia may affect the Company‟s and Subsidiaries‟ going concern. Among others, the application of Law on Mineral and Coal Mining No. 4 Year 2009 (UU Minerba) might create such risks as the lack of domestic buyers for certain mining products related to supply the domestic markets obligation, the decrease in mining reserves due to limitation in the mining exploration area and production activities, and the Company and Subsidiaries‟ readiness to fulfill their obligation to build processing and refinery facilities in the country within five years or up to 2014.
Pada tanggal 6 Februari 2012, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Nomor 07 Tahun 2012 (PER 07) tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral.
On February 6, 2012 the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of indonesia has issued Regulation No. 07 Year 2012 (PER 07) regarding the Increase of Value Added of Mineral through Processing and Refinery.
PER 07 antara lain menegaskan kembali perlunya rencana ataupun penyesuaian rencana untuk kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral serta memberikan larangan terhadap perusahaan-perusahaan pemegang IUP operasi produksi untuk menjual bijih ( raw material atau Ore) mineral ke luar negeri dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak berlakunya PER 07 tersebut.
PER 07, among others, reaffirmed the requirments to plan or adjust the plan for the processing and refinery of mineral and affirmed the prohibition for the companies who hold Mining Business Licenses (IUP) for Operation and Production to export the minerals raw material or ore the latest by 3 (three) months after the date of PER 07.
91
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
33.
THE RISK MANAGEMENT (contin ued)
Faktor - faktor risiko (lanjutan)
Risk factors (continued)
b. Risiko Perubahan Regulasi (lanjutan)
b. Changes of Regulation Risk (continued)
Sebagai akibat implementasi PER 07 yang telah direvisi oleh PerMen No. 11/2012 tersebut, ditetapkan bahwa ekspor bahan galian mentah hanya diperbolehkan untuk perusahaan yang telah memenuhi persyaratan dengan kuota terbatas.
The implementation of PER 07, as amended by PerMen No. 11/2012, has required companies to meet the required conditions to export raw materials with a limited quota.
Dengan diberlakukanya Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) sebagaimana dituangkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas PP No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral yang berlaku efektif tanggal 11 Januari 2014, yang antara lain melarang perusahaan pertambangan untuk menjual bijih mineral, termasuk bauksit, ke luar negeri dan mewajibkan perusahaan pertambangan sebagaimana dimaksud dalam PP tersebut untuk melakukan pengolahan dan pemurnian hasil tambang di dalam negeri sesuai dengan syarat dan ketentuan diatur dalam UU Minerba, PP serta peraturan-peraturan terkait lainya, telah mempengaruhi kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak, dimana sejak tanggal 12 Januari 2014, kegiatan operasional dan penjualan ekspor Perusahaan dan Entitas Anak tersebut dihentikan untuk sementara. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan strategi usaha dan upaya-upaya dalam menghadapi kondisi tersebut, antara lain dengan memberikan perhatian secara penuh terhadap investasi dan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian alumina di perusahaan asosiasi bersama-sama dengan pemegang saham berkompeten lainya (Catatan 11) serta melakukan program pengurangan biaya dan efesiensi di setiap aspek kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak, termasuk pengurangan jumlah tenaga kerja operasional tambang.
The implementation of Law No. 4 Year 2009 on Mineral and Coal Mining (UU Minerba), which was regulated further in Government Regulation (PP) No.1 Year 2014 concerning the Second Amendment on PP No. 23 Year 2010 regarding the Implementation of Mineral and Coal Mining Business, which became effective on January 11, 2014, which regulates the prohobition for mining companies to export the mineral ores, including bauxite and the requirement for mining companies as defined under PP to do the domestic processing and refinery of such mining products in accordance with the terms and conditions stipulated in the UU Minerba, PP and other related regulations has affected the business operations of the Company and subsidiaries, in which since January 12, 2014, the business operations and export sales of the Company and Subsidiaries had been temporarily stopped. The Company and Subsidiaries‟ management have implemented busineness strategies and actions overcome such conditions, among others by focussing the management efforts to the invesment and construction of alumina processing and refinery plant in the associated company, together with the other competent shareholders (Note 11) and enhancing the cost reduction and effeciency programs in every aspect of the business activities of the Company and Subsidiaries, including the reduction on the number of man power of mining operations.
Pada bulan Desember 2015, HPAM, Entitas Anak, telah melakukan kegiatan penjualanya kepada Perusahaan Asosiasi tersebut (catatan 23).
In December 2015, HPAM, a subsidiary, has started its sales to the associated company (note 23).
Seluruh faktor risiko dalam bidang regulasi ini telah dipertimbangkan dan dikaji dengan seksama oleh manajemen dalam mengevaluasi tingkat aktivitas Perusahaan dan Entitas Anak, baik sekarang maupun di masa yang akan datang, termasuk dampaknya terhadap kemungkinan penurunan kegiatan usaha dan kinerja operasinya, serta kelangsungan hidup usahanya.
Those matters have been carefully considered and reviewed by the management when evaluating the level of current and future activities as well as the impact on the possible decline in their existing business and operational performance and their going concern.
Namun demikian, UU Minerba dan Peraturan terkait lainnya juga memberikan peluang bagi Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperoleh nilai tambah dengan tambahan pendapatan dari pengolahan hasil pertambangan dan pemurnian serta m engurangi potensi masalah terhadap IUP yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak dengan pihak ketiga.
However, UU Minerba also provides the opportunities for the Company and Subsidiaries‟ to acquire additional income from processing mining products from other mining companies in the Company and Subsidiarie s‟ refinery and decreases the potential interference by third parties on the Company and Subsidiaries‟ Mining Authorization.
c. Risiko Operasi
c. Operational Risk
Risiko operasi adalah risiko-risiko yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasi Perusahaan dan Entitas Anak sehari-hari, keselamatan dan kesehatan pekerja, serta terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Operational risks are risks that may negatively impact the Company‟s and Subsidiaries‟ daily operations, and the safety and health of workers and the environment and local community.
92
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
33.
THE RISK MANAGEMENT (contin ued)
Faktor - faktor risiko (lanjutan)
Risk factors (continued)
c. Risiko Operasi (lanjutan)
c. Operational Risk (continued)
Risiko-risiko yang dapat dikategorikan sebagai risiko operasi adalah risiko yang timbul akibat aksi mogok, ketidak-patuhan atas standar prosedur operasi, penambangan liar dan kegagalan dalam tata kelola lingkungan. Untuk meminimalisir risiko-risiko ini, Perusahaan dan Entitas Anak secara konsisten memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan, pemilihan dan penunjukkan kontraktor zeroaccident policies , profesional, menerapkan membina hubungan yang baik dengan karyawan dan warga sekitar, serta menetapkan tata kelola lingkungan yang memenuhi standar.
Risks that can be categorized as operational risks are those that arise from strike, noncompliance with standard operating procedures, illegal mining and failure in environmental management. To minimize these risks, the Company and Subsidiaries consistently provide training and education to employees, appoints professional contractors, implements the zeroaccident policy, develops good relationship with employees and the local community, and prepares environmental management that meets standards.
d. Risiko Pasar
d. Market Risk
(i). Risiko Harga Harga Komoditas
(i). Commodity Risks
Harga komoditas untuk mineral di dunia secara historis berfluktuasi mengikuti beberapa faktor yang berada diluar kontrol Perusahaan dan Entitas Anak . Perusahaan melalui Entitas Anak telah memiliki kontrak penjualan bauksit dan telah membuat pengaturan harga bauksit untuk melindungi nilai pasarnya terhadap faktor-faktor yang berada diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak.
Commodity price in the world have historically fluctuated subject to certain factors that are beyond the control of the Company and Subsidiaries. The Company, through its Subsidiaries has bauxite sales contracts and has made bauxite price arrangements to protect the market value from certain factors that are beyond the control of the Company and Subsidiaries. Subsidiaries.
(ii). Risiko Perubahan Nilai Mata Uang Asing
(ii). Foreign Exchange Risk
Perubahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, terutama Dolar Amerika Serikat dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak, baik secara operasional maupun finansial. Seluruh penjualan ekspor yang dilakukan melalui Entitas Entitas Anak dibuat, ditagih, ditagih, dan dibayar dengan menggunakan mata uang Dolar Amerika Serikat yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai secara alami (natural hedging) atas risiko fluktuasi mata uang Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat dan terhadap pinjaman bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Changes in foreign exchange rate of the Rupiah against the foreign currencies, mainly United States Dollar may affect the Company's and Subsidiaries‟ operations and financial performance . All Subsidiaries‟ export sales are made, billed, and paid in currency denominated in United States Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to the fluctuation in foreign exchange rate of the Rupiah against United States Dollar and bank loans denominated in United States Dollar.
(iii). Risiko suku bunga
(iii). Interest rate risk
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat instrumen keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anak yang terpengaruh oleh risiko suku bunga berdasarkan tanggal jatuh tempo:
The following table sets out the carrying amounts, by maturity, of the Company and Subsidiaries‟ financial instruments that are exposed to interest rate risk based on maturity dates: 2015
Kurang dari 1 tahun/
Lebih dari satu tahun/
Less than one year
More than one year
Suku Bunga Mengambang Aset Bank dan setara kas Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang
(496.620.000.000 (496.620.000.000 ) (426.731.624.356 (426.731.624.356)
Liabilitas Bersih
(892.141.716.096 )
31.209.908.260 31.209.908.260
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2014/ Carrying value as of December 31, 2014
-
31.209.908.260 31.209.908.260
(521.861.838.140)
(496.620.000.000 (496.620.000.000 ) (948.593.462.496 (948.593.462.496 )
(521.861.838.140)
93
(1.414.003.554.236)
Floating Rate Assets Bank and cash equivalents Liabilities Short-term bank loans Long-term bank loans Liabilities - Net
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT CITA MINERAL INVESTINDO INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
33.
THE RISK MANAGEMENT (conti nued)
Faktor - faktor risiko (lanjutan)
Risk factors (continued)
d. Risiko Pasar (lanjutan)
d. Market Risk (continued)
(iii). Risiko suku bunga (lanjutan)
(iii). Interest rate risk (continued) 2014
Kurang dari 1 tahun/
Lebih dari satu tahun/
Less than one year
More than one year
Suku Bunga Mengambang Aset Bank dan setara kas Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang
(447.840.000.000 (447.840.000.000 ) (268.364.118.598 (268.364.118.598)
Liabilitas Bersih
(208.735.720.847 )
507.468.397.751 507.468.397.751
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2014/ Carrying value as of December 31, 2014
-
507.468.397.75 507.468.397.751 1
(357.818.824.433) (357.818.824.433)
(447.840.000.000) (447.840.000.000) (626.182.943.031) (626.182.943.031)
(357.818.824.433)
(566.554.545.280)
Suku Bunga Tetap Liabilitas Utang pembelian aset tetap
(345.813.996)
-
Utang sewa pembiayaan
(200.697.790)
-
Liabilitas Bersih
(546.511.786)
-
e. Risiko Kredit
(200.697.790) (546.511.786)
Liabilities - Net
Fixed Rate Liabilities Liabilities for purchase of fixed asset Obligation under financial lease Liabilities - Net
e. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan Entitas Anak berupaya mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau risiko terkait dengan batasan-batasan tersebut. f.
(345.813.996) (345.813.996)
Floating Rate Assets Bank and cash equivalents Liabilities Short-term bank loans Long-term bank loans
Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers or counterparties‟ failure to fulfill their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiaries manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
Risiko Likuiditas
f.
Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements. In their regular conduct of business, the Company and Subsidiaries always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalent funds and availability of funding in the form of adequate credit lines.
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati mensyaratkan tersedianya kas dan setara kas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan modal operasional. Perusahaan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa menjaga fleksibilitas melalui dana kas dan setara kas yang memadai dan ketersediaan dana dalam bentuk kredit yang memadai. Manajemen mengelola risiko likuiditas dengan senantiasa memantau perkiraan cadangan likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan arus kas yang diharapkan serta menelaah kebutuhan pembiayaan untuk modal kerja dan aktivitas pendanaan secara teratur dan pada saat yang dianggap perlu.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet operating capital requirements. In their regular conduct of business, the Company and Subsidiaries always maintain flexibility through adequate cash and cash equivalent funds and availability of funding in the form of adequate credit lines. Management manages the liquidity risks by continuously monitoring the rolling forecasts of the Company and Subsidiaries‟ liquidity reserve on the basis of expected cash flows and reviewing financing requirements for working capital and funding activities on a regular basis and where deemed necessary.
94
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33.
PT CITA MINERAL INVESTINDO INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33.
THE RISK MANAGEMENT (contin ued)
Faktor - faktor risiko (lanjutan)
Risk factors (continued)
g. Risiko Modal
g. Capital Risk
Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak mengatur modal adalah untuk menjaga kemampuan dan menjamin kelangsungan usaha yang terus menerus agar dapat memberikan keuntungan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The Company and Subsidiaries‟ objectives when managing capital are to safeguard and ensure the Company's ability to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Perusahaan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan dan Entitas Anak, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal serta proyeksi peluang investasi yang strategis.
The Company dan Subsidiaries actively and regularly reviews and manages theirs capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and Subsidiaries, prevailing and projected profitability, profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. opportunities.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The carrying values and the estimated fair values of the Company and Subsidiaries‟ financial instruments that are carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2015 dan 2014, are as follows: 2015
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying amount
Fair value
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang lain-lain Piutang usaha
31.324.153.161 14.358.778.574 13.903.396.540
31.324.153.161 14.358.778.574 13.903.396.540
Cash and cash equivalents Other receivables Trade receivables
Jumlah aset keuangan lancar
59.586.328.275
59.586.328.275
Total current financial assets
Aset keuangan tidak lancar Aset lain-lain
1.597.949.915
1.597.949.915
61.184.278.190
61.184.278.190
496.620.000.000
496.620.000.000 496.620.000.000
Jumlah Aset Keuangan
Current Financial Assets
Non Current Financial assets
Other assets Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank
11.885.535.078 1.025.905.314 4.358.151.627 22.054.423
11.885.535.078 1.025.905.314 4.358.151.627 22.054.423
426.731.624.356
426.731.624.356
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses Other payables Current maturities of long-term liabilities: Bank loans
Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek
940.643.270.798
940.643.270.798
Total current financial liabilities
Current Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan jangka panjang Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank
521.861.838.140
521.861.838.140
Long-term liabilities net of current maturities Bank loans
Jumlah liabilitas keuangan tidak lancar
521.861.838.140
521.861.838.140
Total non-current financial liabilities
1.462.505.108.938
1.462.505.108.938
Jumlah Liabilitas Keuangan
Non-current Financial Liabilities
95
Total Financial Liabilities
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
33.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
33.
Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
THE RISK MANAGEMENT (cont inued) Fair value of financial instruments (continu ed)
2014
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang lain-lain
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying amount
Fair value Current Financial Assets
507.657.966.989 10.040.573.744
507.657.966.989 10.040.573.744
Jumlah aset keuangan lancar Aset keuangan tidak lancar Aset lain-lain
517.698.540.733
517.698.540.733
1.324.659.852
1.324.659.852
Jumlah Aset Keuangan
519.023.200.585
519.023.200.585
447.840.000.000
447.840.000.000
13.652.056.083 254.033.634 11.080.940.011 20.073.861
13.652.056.083 254.033.634 11.080.940.011 20.073.861
268.364.118.598 345.813.996
268.364.118.598 345.813.996
200.697.790
200.697.790
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses Other payables Current maturities of long-term liabilities: Bank loans Liabilities for purchase of fixed asset Obligation under financial lease
741.757.733.973
741.757.733.973
Total current financial liabilities
Liabilitas Keuangan jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang lain-lain Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembelian aset tetap
Utang sewa pembiayaan Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek
Cash and cash equivalents Other receivables Total current financial assets Non Current Financial assets
Other assets Total Financial Assets Current Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan jangka panjang Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank
357.818.824.433
357.818.824.433
Long-term liabilities net of current maturities Bank loans
Jumlah liabilitas keuangan tidak lancar
357.818.824.433
357.818.824.433
Total non-current financial liabilities
1.099.576.558.406
1.099.576.558.406
Jumlah Liabilitas Keuangan
Non-current Financial Liabilities
Total Financial Liabilities
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan berdasarkan jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau l ikuidasi.
The fair values of the financial assets and liabilities are determined based on the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
Nilai tercatat untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, beban yang masih harus dibayar, utang lain-lain mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari utang bank, utang pembelian aset tetap dan utang sewa pembiayaan dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
The carrying value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, accrued expenses and other payable approximate their fair value due to their short-term nature. The carrying values of long-term bank loans, liabilities for purchase of fixed asset and obligation under financial lease with floating interest rates approximate their fair value as they are reassessed frequently.
Manajemen menetapkan bahwa nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga dipasar aktif dan/atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal Aset lain-lain (bank garansi) utang pihak berelasi adalah kurang lebih sebesar nilai tercatatnya.
Management has determined that the fair value of long term financial assets and liabilities which do not have quoted prices in active markets and fair value cannot be measured reliably Other assets (bank guarantee), due to related party are reasonably approximate their carrying amounts.
96
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
34.
PT CITA MINERAL INVESTINDO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STA TEMENTS AS OF DECEMB ER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
34.
Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
Supplementary information to the statements of cash flows relating to non-cash activities follows:
2015
35.
2014
Reklasifikasi dari uang muka pembelian aset tetap ke aset tetap Penambahan investasi pada Entitas Asosiasi dari uang muka penyertaan saham
-
2.530.505.000
-
235.000.000.000
Penambahan properti pertambangan dari aset ekplorasi dan evaluasi
-
2.645.461.611
REKLASIFIKASI AKUN
35.
Akun berikut ini dalam laporan keuangan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:
RECLASSIFICATION ACCOUNTS
Certain accounts in financial statements for the year ended December 31, 2013 has been reclassified to conform with the presentation of accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015:
Dari/F r o m
Aset lain-lain - uang muka penyertaan saham/ Other assets - Advance for investment in share of stock 36.
STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
Reclasification from advance for purchase of fixed assets to fixed assets Additional investment in Associate from advance for investment in share of stock Additional mining properties from exploration and evaluation assets
Menjadi/To
Jumlah/A m o u n t
Uang muka penyertaan saham/ Advance for investment in share of stock
DISAHKAN
36.
ACCOUNTING EFFECTIVE
STANDARDS
235.000.000.000
ISSUED
BUT
NOT
YET
Berikut adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuantan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.
The following are several accounting standards issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are considered relevant to the Company and Subsidiaries‟ financial reporting.
Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016
Effective for reporting periods beginning on or after January 1, 2016
- Amandemen PSAK No. 16: “Aset Tetap” tentang “Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. - Amandemen PSAK No. 19: “Aset Tak berwujud” tentang “Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. - Amandemen PSAK No. 24: “Imbalan Kerja” tentang “Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. - ISAK 30: Pungutan, ISAK No. 30 merupakan interpretasi atas PSAK No. 57, Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. - PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” - PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. - PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”.
-
Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017
Effective for reporting periods beginning on or after January 1, 2017
- Amandemen PSAK 1, “Penyajian laporan keuangan” tentang “Prakarsa Pengungkapan”. - ISAK 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No.13, “Properti Investasi”.
-
Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
The Company and Subsidiaries are presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on the consolidated financial statements.
-
-
97
Amandements to PSAK No. 16: “Fixed Asstes“ regarding “Clarific ation of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”. Amandements to PSAK No. 19: “Intangible Assets” regarding “Clarifica tion of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”. Amandements to PSAK No. 24, “Employee Benefits” regarding “Defined Benefit Plans: Employee Contributions”. ISAK No. 30: “Levies”. ISAK No. 30 is an interpretation of PSAK No. 57, “Provisions, Contigent Liabilities and Contig ent Assets”. PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segments”. PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosure”. PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment Property”.
Amandement PSAK 1, “Presentation of Financial Statements” regarding “Disclosure Initiative”. ISAK 31, “Interpretation on Scope of PSAK No.13, “Investment Property”