Dampak G 30 S dan Proses Peralihan Kekuasaan Politik Adapun dampak dari peristiwa G 30 S adalah : - Demonstrasi menentang PKI Penyelesaian aspek politik terhadap para pelaku G 30 S 196!PK" akan di putuskan dalam sidan# Ka$inet Dwikora tan##al 6 %kto$er 196 dan $elum terlihat adanyaa tanda-tanda akan dilaksanakan& 'er$a#ai aksi di#elar untuk menuntut pemeritah a#ar se#era menyelesaikan masalah terse$ut den#an seadil-adilnya& Aksi dipelopori oleh kesatuan aksi pemuda-pemuda dan pela(ar-pela(ar "ndonesia seperti KAPP")KA*" dan KAP"& *u+ul pula -
aksi yan# dilakukan oleh KA'")KA," KA'")KA," yan# mem$ulatkan tekad dalam ront Pan+asila& Mayjen Soeharto menjadi Pangad Sementara Sementara itu untuk men#isi men#isi kekoson#an kekoson#an pimpinan pimpinan AD) pada tan##al 1. okto$er okto$er 196 Pan#lima Kostrad!Pan#kopkamti$ *ay(en Soeharto dian#kat men(adi *enteri!Pan#lima AD& 'ersamakan 'ersamakan itu diadakan diadakan tindakan-ti tindakan-tindakan ndakan pem$ersihan pem$ersihan terhadap terhadap unsur-uns unsur-unsur ur PK" dan
-
ormasnya& Kedaan ekonomi yang buruk Sementara Sementara itu kedaan ekonomi ekonomi semakin semakin mem$uruk& mem$uruk& Pada Pada saat saat itu itu politi politik k se$a#ai se$a#ai pan#lima) pan#lima) aki$atnya masalah lain tera$aikan& Aki$atnya di daerah mun+ul $er$a#ai #e(olak sosial yan#
pada pun+aknya menim$ulakan pem$erontakan& - Tri Tuntutan Rakyat Pada tan##al 1/ (anuari 1966 $er$a#ai kesatuan aksi yan# ter#a$un# dalam ront Pan+asila terse$ut $erkumpul di halaman #edun# DP-G untuk men#a(ukan ritura yan# isinya : a& Pem$u$aran PK" dan ormas-ormasnya& $& Pem$ersihan ka$inet Dwikora dari unsur-unsur PK"& +& Penurunan har#a $aran#-$aran#& Aksi ritura $erlan#sun# selama 60 hari sampai dikeluarkannya surat perintah 11 *aret 1966& -
Kabinet seratus menteri Pada tan##al tan##al /1 2e$rua 2e$ruari ri 1966 presid presiden en Soekarn Soekarno o men#um men#umumk umkan an peru$a peru$ahan han ka$ine ka$inett 9reshu22le4& Ka$inet $aru ini di$eri nama ka$inet Dwikora yan# disempurnakan& Adapun proses peraliahan kekuasaan politik dari orde lama lama ke orde $aru adalah se$a#ai $erikut
-
5 an## an##al al 16 %kto$e %kto$err 1966 *ay(en *ay(en Soehart Soeharto o telah telah dilant dilantik ik men(ad men(adii *enter *enterii Pan#li Pan#lima ma An#katan Darat dan dinaikkan pan#katnya men(adi etnan 7enderal& Pada awalnya untuk men#hormati presiden AD tetap mendukun#nya& 8amun presiden en##an men#utuk G 30 S AD mulai men#uran#i dukun#annya dan le$ih muali tertarik $eker(a sam den#an KA*" dan KAPP"&
-
Ke$era Ke$erania nian n KA*" KA*" dan KAPP" terutam terutam karena karena merasa merasa mendapat mendapat perlind perlindun#a un#an n dari AD& AD& Kesemp Kesempata atan n ini di#unak di#unakan an oleh oleh *ay(en *ay(en Soehart Soeharto o uintuk uintuk menawa menawarka rkan n (asa (asa $aik $aik demi demi pulihnya kema+etan roda pemerintahan dapat diakhiri& ntuk itu ia men#utus ti#a 7enderal yaitu *&usu2) Amir ma+mud dan 'asuki ahmat oleh Soeharto untuk menemui presiden #una menyampaikan tawaran itu pada tan##al 11 *aret 1966& Se$a#ai hasilnya lahirlah surat perintah 11 *aret 1966
&
-
Pada tan##al ; 2e$ruari 196;) (enderal Soeharto menerima surat rahasia dari Presiden melalui perantara
pimpinan pemerintahan sehari-hari kepada peme#an# Supersemar& - Pada = e$ruari 196; oleh 7enderal Soeharto konsep terse$ut di$i+arakan $ersama empat pan#lima an#katan $ersen(ata& - Disaat $elum ter+apainya kesepakatan antara pemimpin A'") masalah pelen#kap 8awaksara dan semakin $ertam$ah #awatnya kon2lik) pada tan##al 9 e$ruari 196; DPG men#a(ukan resolusi dan memorandum kepada *PS a#ar sidan# "stimewa -
dilaksanakan& an##al 10 e$ruari 196; 7end& Soeharto men#hadap kepad presiden Soekarno untuk
-
mem$i+arakan masalah ne#ara& Pada tan##al 11 e$ruari 196; 7end&Soharto men#a(ukan konsep yan# $isa di#unakan untuk mempermudah penyelesaian kon2lik& Konsep ini $erisi tentan# pernyataan presiden $erhalan#an
atau
presiden
menyerahkan
kekuasaan
pemerintah
kepada
peme#an#
Supersemar sesuai den#an ketetapan *PS 8o&>?!*PS!1966) presiden kemudian -
meminta waktu untuk mempela(arinya& Pada tan##al 1/ e$ruari 196;) 7end&Soeharto kemudian $ertemu kem$ali den#an presiden) presiden tidak dapat menerima konsep terse$ut karena tidak menyetu(ui pernyataan yan#
-
isinya $erhalan#an& Pada tan##al 13 e$ruari 196;) para pan#lima $erkummpul kem$ali untuk mem$i+arakan
-
konsep yan# telah telah disusun se$elum dia(ukan kepada presiden Pada tan##al /0 e$ruari 196; ditandatan#ani konsep ini oleh presiden setelah diadakan sedikit peru$ahan yakni pada pasal 3 di tam$ah den#an kata-kata men(a#a dan mene#akkan
-
re@olusi& Pada tan##al /3 e$ruari 196;) pukul 19&30 $ertempat di "stana 8e#ara presiden !*endataris *PS! Pan#lima tertin##i A'" den#an resmi telah menyerahkan kekuasaan pemerintah
-
kepada pen#em$an Supersemar yaitu 7end&Soeharto& Pada $ulan *aret 196;) *PS men#adakan sidan# istimewa dalam ran#ka men#ukuhkan pen#unduran diri Presiden Soekarno sekali#us men#an#kat 7enderal Soeharto se$a#ai pe(a$at presiden "&
iri-iri Demokrasi %rde ama iri umum demokrasi terpimpin) antara lain a4 Adanya rasa #oton# royon#& $4 idak men+ari kemenan#an atas #olon#an lain& +4 Selalu men+ari sintesa untuk melaksanakan a manat rakyat&
Kele$ihan dan kekuran#an demokrasi orde lama K ele$ihan : 1& /& 3& .&
Prinsip $erdikari$erdiri di atas kaki sendiri)no le@era#e4 khrismatik 'un# Karno yan# luar $iasa Dise#ani oleh ne#ara lain *oral $an#sa dan nasionalisme masih ter(a#a
& 6& ;& =&
"ndonesia $erhasil mere$ut kemerdekaa "ndonesia $erhasil mempertahankan kemerdekaan "ndonesia "ndonesia $erhasil mere$ut kem$ali "rian 'arat Dilakukannya Pemilihan mum untuk yan# pertama kalinya&
Kekuran#an : Pem$an#unan lam$at %toriter *asyarakat +ukup sen#sara Perekonomian an(lok)hiper-in2lasi hin##a 600B 'anyaknya ter(adi pem$erontakan Serin#nya ter(adi per#antian ka$inet er(adinya krisis ekonomi *un+ulnya #erakan 30s pki yan# san#at meru#ikan $an#sa indonesia Cra Demokrasi erpimpin) yaitu kola$orasi antara kepemimpinan PK" dan kaum $or(uis nasional dalam menekan per#erakan-per#erakan independen kaum $uruh dan petani) #a#al meme+ahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yan# mendesak& Pendapatan ekspor menurun) +adan#an de@isa menurun) in2lasi terus menaik dan korupsi $irokrat dan militer men(adi wa$ah
1& /& 3& .& & 6& ;& =& 9&
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN
Dari Se(arah pan(an# men#enai dinamika politik pada masa orde lama di "ndonesia yan# $erhu$un#an den#an praktek politik $erdasar demokrasi mun+ul semen(ak dikelurkannya *aklumat ,akil Presiden 8o&>) 3 8o@em$er 19.) yan# men#an(urkan pem$entukan partai partai politik& Perkem$an#an demokrasi dalam masa re@olusi dan demokrasi parlementer di+irikan oleh distri$usi kekuasaan yan# khas& Presiden Soekarno ditempatkan se$a#ai pemilik kekuasaan sim$olik dan +eremonial) sementara kekuasaan pemerintah yan# nyata dimiliki oleh Perdana *enteri) ka$inet dan parlemen& Ke#iatan partisipasi politik di masa itu $er(alan den#an hin#ar $in#ar) terutama melalui saluran partai politik yan# men#akomodasikan $er$a#ai ideolo#i dan nilai-nilai primordialisme yan# tum$uh di ten#ah masyarakat&
8amun) demikian) masa itu ditandai oleh terlokalisasinya proses politik dan 2ormulasi ke$i(akan pada se#elintir elit politik semata) hal terse$ut ditun(ukan pada rentan# 19.-199 ditandai den#an adanya tersentralisasinya kekuasaan pada tan#an elit-elit partai dan masyarakat $erada dalam keadaan terasin#kan dari proses politik&
8amun pada akhirnya masa terse$ut men#alami kehan+uran setelah adanya perpe+ahan antar-elit dan antar-partai politik di satu sisi dan pada sisi yan# lain adalah karena penentan#an dari Soekarno dan *iliter terhadap distri$usi kekuasaan yan# ada) terle$ih 'un# Karno san#at tidak menyukai (ika dirinya hanya di(adikan Presiden sim$olik& Perpe+ahan yan# ter(adi diantara partai politik yan# diperparah oleh kon2lik tersem$unyi antara kekuatan partai den#an 'un# Karno dan *iliter) serta adanya ketidakmampuan sistem +a$inet dalam merealisasikan pro#ram pro#ramnya dan men#atasi potensi perpe+ahan re#ional) telah mem$uat periode re@olusi dan
demokrasi parlementer oleh krisis inte#rasi dan sta$ilitas yan# parah& Pada keadaan inilah 'un# Karno meman2aatkan situasi dan pihak militer untuk men##eser tatanan pemerintahan ke arah demokrasi terpimpin pun ada di depan mata& Den#an adanya Konsepsi Presiden tahun 19;) direalisasikannya nasionalisasi ekonomi) dan $erlakunya darurat) maka pintu ke arah Demokrasi terpimpin pun dapat diwu(udkan seperti apa yan# telah dia idam-idamkan& *en#enai demokrasi terpimpin yan# sudah di depan mata 'un# Karno& 7elas permasalahan dari demokrasi terpimpin sendiri kita ketahui adalah $eru$ahnya peta distri$usi kekuasaan& Kekuasaan yan# semula ter$a#i dalam sistem parlementer $eru$ah men(adi kekuasaan yan# terpusat sentralistik4 pada tan#an 'un# Karno) dan se+ara si#ni2ikan diim$an#i oleh peran dan kekuasaan PK" dan An#katan Darat& Dan akhirnya men(adi $lunder $a#i 'un# Karno sendiri den#an adanya peristiwa pem$erontakan PK" tan##al 30 septem$er 196 dalam kepemerintahannya& Setelah itu ter(adi penyerahan kekuasaan dari %rde ama ke %rde 'aru& B.
SARAN
Per(alanan kehidupan $irokrasi di "ndonesia selalu dipen#aruhi oleh kondisi se$elumnya& 'udaya $irokrasi yan# telah ditanamkan se(ak (aman kolonialisme $erakar kuat hin##a re2ormasi saat ini& Paradi#ma yan# di$an#un dalam $irokrasi "ndonesia le$ih +enderun# untuk kepentin#an kekuasaan& Struktur) norma) nilai) dan re#ulasi $irokrasi yan# demikian diwarnai den#an orientasi pemenuhan kepentin#an pen#uasa daripada pemenuhan hak sipil war#a ne#ara& 'udaya $irokrasi yan# korup semakin men(adi sorotan pu$lik saat ini& 'anyaknya kasus KK8 men(adi +ermin $uruknya mentalitas $irokrasi se+ara institusional maupun indi@idu& *un#kin dalam hal ini) kita se$a#ai penerus $an#sa harus mampu dan terus $ersain# dalam mewu(udkan "ndonesia yan# le$ih $aik dari se$elumnya ) har#a diri $an#sa "ndonesia adalah men+intai dan men(a#a aset 8e#ara untuk di(adikan simpanan $uat anak +u+u kelak& Dalam proses pem$an#unan $an#sa ini harus $isa menyatukan pendapat demi kese(ahteraan masyarakat umumnya&