sop kompres hangat pada hipertensiDeskripsi lengkap
zdfdsgDeskripsi lengkap
sasdfghjkDeskripsi lengkap
lkj
S.kep NersDeskripsi lengkap
sopDeskripsi lengkap
analisis sintesa kompres hangatDeskripsi lengkap
Sap Kompres HangatDeskripsi lengkap
kompres hangatDeskripsi lengkap
zdfdsgFull description
KOmpres hangatFull description
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIV FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN 1. Mata Ajar
: KDM I
2. Keterampilan : Kompres Hangat Basah Nama : ……………………………………….
NIM : ………………………………………. Aspek Yang Dinilai
Definisi : Pemberian rasa hangat pada klien dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukannya.
Tujuan :
Memperlancar Memperlancar sirkulasi darah.
Mengurangi Mengurangi rasa sakit.
Merangsang peristaltic usus.
Memperlancar getah radang (eksudan)
Memberi rasa nyaman/hangat nyaman/ha ngat dan tenang.
Persiapan alat : 1. Kasa/washlap. 2. Waskom berisi air hangat 2/3 bagian. 3. Handscoon bersih sepasang. 4. Perlak alas.
Nilai
Indikasi :
Klien dengan perut kembung.
Klien yang kedinginan, misal: akibat narkose, iklim, dsb.
Klien yang mengalami radang, misalnya radang persendian, adneksitis, dll.
Kekejangan otot (spasmus).
Adanya abses (bengkak) akibat suntikan.
Tubuh dengan abses, hematom.
Kontraindikasi :
Penderita radang / infeksi usus buntu
Pada 24 jam pertama cedera traumatic. Panas akan meningkatkan perdarahan dan pembengkakan.
Tumor ganas terlokalisasi
Gangguan sensibilitas kulit
Gangguan peredaran darah arteri perifer.
Tahap pre-interaksi : 1. Cuci tangan 2. Siapkan alat
Tahap orientasi : 1. Memberikan salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi. 2. Memperkenalkan nama perawat. 3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien. 4. Menjelaskan tentang kerahasiaan.
Tahap kerja : 1. Pasang pengalas di bawah area yang akan diberi kompres.
2. Pakai sarung tangan. 3. Buka balutan perban (jika diperban) dan buang bekas balutan ke dalam bengkok kosong. 4. Ambilkan beberapa potong kasa dengan pinset dari baki streril dan masukkan ke dalam kom berisi cairan hangat untuk mengkompres. 5. Ambil pinset satu lagi untuk memegang dan memeras kasa kompres hamgat dan kom kompresan hangat agar kasa tidak terlalu basah. 6. Selanjutnya ambil kasa dengan cara di renggangkan/dibentangkan dan letakkan di atas area yang membutuhkan kompres hangat. 7. Perhatikan respons klien, adakah rasa tidak nyaman dan dalam beberapa detik setelah kasa hangat menempel kulit, angkat tepi kasa untuk mengkaji apakah terdapat kemerahan pada kulit yang dikompres. 8. Jika klien menoleransi kompres hangat tersebut, tutupkan kasa kompres hangat basah pada area yang memerlukan kompres, lalu lapisi dengan kasa kering dan selanjutnya balut dengan perban kasa atau kain segitiga serta fikrasi dengan plester atau ikat. 9. Lakukan perasat ini selama 15-30 menit atau sesuai program terapi dan ganti balutan kompres hangat setiap 5 menit sekali. 10. Lepas sarung tangan dan masukkan ke dalam tempatnya. 11. Atur posisi klien kembali nyaman. 12. Bereskan dan bersihkan alat-alat untuk di simpan kembali. 13. Cuci tangan.
Tahap terminasi : a. Menanyakan kepada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan. b. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan. c. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya. d. Berikan reinforcement sesuai kemampuan klien.
Tahap dokumentasi : Catat seluruh hasil tindakan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan.
Keterangan : 0 = tidak dikerjakan 1 = dikerjakan tapi tidak lengkap/sempurna 2 = dikerjakan dengan sempurna