Cerita tentang peran masyarakat desa saat menghadapi bencana letusan gunung api. Dibuat dan diterbitkan oleh Yayasan IDEP untuk Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat. Selama ini, tinda…Full description
untuk mengetahui bagaimana terjadinya gempa bumiFull description
xxxDeskripsi lengkap
Full description
contohFull description
Full description
Artikel Gempa Bumi
Gempa Bumi Pada siang hari sepulangnya dari sekolah aku aku hendak beristirahat di kursi rumah, tanpa disadari aku tertidur karena karena kelalahan. Di rumah tidak ada siapa-siapa siapa-si apa hanya ada aku, setelah beberapa lama tertidur, aku bingung menatap pohon yang bergoyang lalu aku sadar bahwa sedang ada gempa aku berlari ke luar rumah sambil berteriak. “gempa…gempa…”. Semua orang berlarian dan berteriak,tak lama kemudian setelah gempa berakhir dari kejauhan seorang kakek nampak kesakitan, akupun memghampirinya. “Kenapa kek Sepertinya kakek sedang kesakitan”. “aduh...aduh…sakit!”. "awab kakek itu itu sambil mengusap- usap kakinya yang kesakitan. #upanya kakinya berdarah karena tertimpa tembok yang ambruk. “kaki kakek kakek berdarah, harus dibawa ke dokter!” “tidak usah, ini hanya luka ke$il kakek kakek tidak apa-apa.” "awab kakek kakek itu “tapi kek kalau tidak diobati bisa in%eksi.” “ya sudah, tolong antarkan kakek ke rumah kakek ya.” &ku mengantar kakek yang kesakitan ke rumahnya, di perjalanan kakek ber$erita tentang musibah gempa yang sedang terjadi. “baru kali ini kakek merasakan gempa sebesar itu sampai merobohkan merobohkan tembok. SeumurSeumur- umur kakek kakek belum pernah ada gempa sedahsyat ini.”kata kakek itu sambil menahan sakit. “benarkah 'asa dulu tidak ada gempa yang besar.” besar.” (anya (anya saya meyakinkan. “benar, sebetulnya ben$ana gempa ini merupakan peringatan dari (uhan kepada kita agar tidak meninggalkan
ibadah. Karena jaman sekarang ini sudah banyak orang yang lalai dalam beribadah. Kita harus mempersiapkan diri akan hari akhir. Sejak saat itu aku sadar telah meninggalkan ibadah, mulai sekarang aku akan terus beribadah untuk mempersiapkan akan datangnya hari akhir.