CRITICAL BOOK REPORT
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Disusun Oleh:
Fitri Ramadhani (7173220010)
(KELAS A)
Dosen Pembimbing:
Akmal Huda Nasution, SE., M.Si.
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas khadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah CBR ekonomi mikro.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari dosen pengampu sehingga dapat memperlancar dalam membuat makalah ekonomi mikro ini.
Terlepas dari itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah CBR ekonomi mikro ini untuk kedepannya.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan terima kasih atas perhatiannya.
Medan, Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………..….......
DAFTAR ISI……………………….…………………………..……………….
BAB 1:PENDAHULUAN………………………………………………….…..
BAB 2:PEMBAHASAN……………………………….....……….……….......
BAB 3:PENUTUP………………………………………………...…..….…….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..….......
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudah cukup lama berkembang. Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul "An Inquiry into the Nature and causes of the Wealth of Nations". Beberapa pemikiran hingga kini masih mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi. Sehingga Adam Smith dianggap sebagai "Bapak Ilmu Ekonomi."
Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar sebagai the oldest art, and the newses science, yang jika diterjemahkan, ekonomi merupakan seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda. Masalah-masalah ekonomi lahir serentak dengan terbitnya matahari kemanusian puluhan ribu tahun silam. Tidak ada satu cabang ilmu pun yang lebih tua atau lebih dahulu daripadanya.
1.2 TUJUAN
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien, serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang membutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang – bidang penelitian yang terpenting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum, keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produksi dalam sistem pasar.
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat yang diperoleh dari menyusun CBR ekonomi mikro ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang ekonomi mikro dan permasalahan di dalamnya.
2. Mengatahui perbandingan buku-buku dengan judul dan materi yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 IDENTITAS BUKU
Buku Utama:
Judul buku : MIKRO EKONOMI
Pengarang : Robert S. Pindyck
Penerbit : Indeks
Tahun terbit : 2007
Kota Terbit : Jakarta
ISBN : 978-979-062-080-3
Buku Pembanding 1:
Judul buku : MIKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR
Pengarang : Sadono Sukirno
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
Tahun terbit : 2013
Kota Terbit : Jakarta
ISBN : 978-979-769-573-6
Buku Pembanding 2:
Judul buku : EKONOMI MIKRO
Pengarang : Iskandar Putong
Penerbit : Mitra Wacana Media
Tahun terbit : 2005
Kota Terbit : Jakarta
ISBN : 979-98883-5-2
2.2 PERBANDINGAN ISI BUKU
Bab 1. Mengapa Mempelajari Ekonomi Mikro?
Mikroekonomi menangani pertanyaan-pertanyaan positif yang berhubungan dengan penjelasan dan prediksi dari suatu fenomena, tetapi mikroekonomi juga penting untuk anaisis normayif, di mana kita mempertimbangkan pilihan-pilihan mana yang terbaik bagi perusahaan atau untuk masyarakat secara keseuruhan.
Trade Off, Beberapa kondisi yang tidak dapat terjadi secara bersamaan, dan jika kejadian yang satu terjadi maka kejadian yang lain tidak akan mungkin untuk terealisasi. Di dalam ekonomi modern, konsumen, pekerja, perusahaan mempunyai fleksibilitas dan pilihan yang banyak untuk mengalokasikan sumber daya yang langka.
Konsumen : mereka dapat memaksimumkan kesejahteraan mereka dengan cara membeli lebih banyak beberapa jenis barang tertentu dan membeli lebih sedikit beberapa jenis barang lainnya.
Pekerja : Pekerja berhadapan dengan trade off mulai dari saat ia harus memutuskan bekerja berdasarkan tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimilikinya. Misalnya, mereka ingin pekerjaan yang keamanan kerjanya lebih terjamin tetapi jenjang karir tidak terlalu cepat atau pekerjaan yang beresiko tetapi jenjang karir dan promosi jabatan yang cepat.
Perusahaan : perusahaan berhadapan dengan trade off karena setiap perusahaan pasti akan menghadapi keterbatasan dalam bentuk jenis produk yang dapat mereka produksi, dan sumber daya yang tersedia untuk memproduksinya.
Buku Pembanding 1:
Karena di dalam ilmu ekonomi yang merupakan suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Dalam setiap masyarakat akan timbul ketidakseimbangan di antara kehendak. Manusia yang tidak terbatas jumlahnya, dengan kemanpuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang jumlahnya terbatas. Barang dan jasa tersebut terdiri dari barang Cuma-Cuma (seperti air hujan dan keindahan alam) dan barang ekonomi (seperti baju dan pendidikan). Untuk menghasilkan barang ekonomi diperlukan faktor-faktor produksi, yaitu : tenaga kerja, tanah, modal dah keahlian keusahawanan. Ketidakseimbangan ini menimbulkan masalah untuk membuat pilihan.
Buku Pembanding 2:
Kegunaan mempelajari teori ekonomi mikro secara umum adalah untuk mempercepat proses pencapaian dan pemahaman kajian sehingga tidak perlu melakukan penyelidikan kembali atas materi teori mikro tersebut.
Bab 2. Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
Analisis penawaran-permintaan adalah alat dasar mikro ekonomi. Dalam pasar bersaing, kurva penawaran dan permintaan memperlihatkan berupa banyak yang akan diproduksi oleh perusahaan dan berapa banyak permintaan konsumen sebagai fungsi dari harga.
Penawaran dan permintaan membantu kita memahami mengapa dan bagaimana harga berubah, dan apa yang terjadi ketika pemerinntah campur tangan dalam suatu pasar.
Kurva Penawaran (supply curve), menunjukkan jumlah barang yang produsen bersedia menjual dengan harga yang akan diterimanya di pasar, dengan mempertahankan setiap faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran yang tetap. Jadi, kurva penawaran merupakan hubungan antara jumlah penawaran dan harga. Kita dapat menulis hubungan ini dalam suatu persamaan :
Qs = Qs (P)
Variabel-variabel lain yang Memengaruhi Penawaran jumlah jumlah penawaran dapat bergantung kepada variabel-variabel lain di samping harga.
Kurva Permintaan (demand curve), meyatakan berapa banyak konsumen bersedia membeli pada waktu harga per unit barang berubah.kita dapat menjabarkan hubungan antara jumlah permintaan dengan harga dalam suatu persamaan :
Qd = Qd (P)
Elastisitas menggambarkan reaksi penawaran dan permintaan pada perubahan harga pendapatan atau variabel lainnya, misalnya elastisitas permintaan karena harga mengukur persentase perubahan jumlah permintaan akibat kenaikan harga setiap 1%. Elastisitas berhubungan dengan kerangka waktu untuk sebagian besar barang perbedaan antara elastisitas jangka pendek dan jangka panjang adalah penting.
Buku Pembanding 1:
Apakah barang yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya? Interaksi di antara penjual dan pembeli di pasar barang akan dapat memecahkan masalah ini. Untuk memberi gambaran tentang ciri interaksi tersebut perlu dipelajari teori permintaan, teori penawaran dan penentuan keseimbangan di pasar. Terdapat beberapa faktor yang menentukan permintaan masyarakat ke atas sesuatu barang. Faktor yang terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Teori permintaan menerangkan sifat hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta. Hukum permintaan mengatakan: semakin rendah harga suatu barang, senajib banyak kuantitas barang yang diminta. Berdasarkan kepada hukum permintaan ini secara grafik dapat digambarkan kerva permintaan. Juga penawaran sesuatu barang yang wujud dalam pasar ditentukan oleh beberapa faktor. Yang terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Hukum penawaranmenyatakan; semakin tinngi tingkat harga, semakin banyak kuantitas barang yang akan ditawarkan dalam pasar. Secara grafik sifat perkaitan di antara tingkat harga dan kuantitas yang ditawarkan ditunjukkan oleh kurva penawaran.
Buku Pembanding 2:
Perilaku permintaan dan penawaran relatif mendominasi dalam perekonomian baik dalam skala mikro maupun makro. Kekuatan permintaan dan daya dorong penawaran berdampak pada tingkat kemakmuran suatu rumah tangga atau negara. Teori permintaan atau teori penawaran sebenarnya hanya hukum permintaan dan hukum penawaran adalah bagian dari teori permintaan dan penawaran.
Bab 3. Produsen, Konsumen, dan Pasar Bersaing
Cara terbaik untuk memahami perilaku konsumen adalah dengan 3 langkah yang berbeda
1. Preferensi konsumen langkah pertama adalahmenemukan cara yang praktis untuk menggambarkan alasan alasan mengapa orang lebih suka satu barang daripada barang yang lain. ketika akan melihat bagaimana prevensi konsumen untuk berbagai barang dapat digambarkan secara grafik dan aljabar.
2. Keterbatasan anggaran sudah pasti, konsumen juga mempertimbangkan harga. Oleh karena itu dalam Langkah kedua ini kita harus menyadari adanya kenyataan bahwa konsumen mempunyai keterbatasan pendapatan yang membatasi jumlah barang yang dapat mereka beli .
3. Pilihan-pilihan konsumen dengan mengetahui preferensi dan keterbatasan pendapatan mereka, konsumen memilih untuk membeli kombinasi barang-barang yang memaksimalkan kepuasan mereka. Kombinasi ini akan bergantung pada harga berbagai barang tersebut jadi pemahaman pada pilihan Konsumen akan membantu kita memahami permintaan- yaitu, berapa banyak jumlah suatu barang yang dipilih konsumen untuk dibeli bergantung pada harganya.
Suatu fungsi produksi (production Fungtion) menggambarkan output maksimum yang dapat diproduksi oleh suatu perusahaan untuk setiap kombinasi input tertentu. Dalam jangka pendek satu atau lebih input pada proses produksi adalah tetap. Sedangkan dalam jangka panjang semua input merupakan variabel potensial. Produksi dengan satu input variabel, tenaga kerja, akan bermanfaat bila digambarkan sebagai produk rata-rata dari tenaga kerja (yang mengukur output per unit input tenaga kerja) dan produk Marginal tenaga kerja (yang mengukur tambahan output karena pekerja di naikkan sampai 1 unit). Menurut The Law of Diminishing Marginal Return, apabila satu atau lebih input adalah tetap, maka input yang variabel biasanya (tenaga kerja) mungkin sekali mempunyai produk Marginal yang akhirnya berkurang karena tingkat input meningkat.
Buku Pembanding 1:
Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasaran, yaitu menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk: teori utiliti dan analisis kepuasan sama. Dalam bab ini diterangkan teori utiliti dan analisis kepuasan. Dalam teori utiliti perlu dibedakan dua konsep: utiliti total atau jumlah utiliti dari mengkonsumsi sejumlah barang tertenti dan utiliti marjinal-yaitu tambahan yang diperoleh dari menambah satu unit barang yang dikonsumsi. Pola konsumsi ke atas sesuatu barang dipengaruhi oleh hukum nilai marjinal yang semakin menurun. Artinya, semakin banyak suatu barang dikonsumsi, semakin sedikit nilai utiliti marjinalnya dan pada akhirnya utiliti mrjinal akan bernilai negatif.
Kegiatan produksi dalam jangka pendek diprngaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin menurun/berkurang. Hukum ini menyatakan, pada permulaannya, pada tahap awal dan proses produksi, pertambahan seunit (seorang) tenaga kerja akan meningkatkan produksi marjinal. Akan tetapi pada tahap berikutnya, pertambahan seunit (seorang) tenaga kerja akan menambah produksi merjinal pada kuantitas yang semakin berkurang sehingga pada akhirnya produksi marjinal adalah nol. Pada tahap berikutnya produksi total akan merosot dan produksi merjinal adalah negatif.
Buku Pembanding 2:
Teori perilaku konsumen menjelaskan bagaimana konsumen mendayagunakan sumber daya yang ada (uang) dalam rangka memuaskan keinginan atau kebutuhan dari suatu atau beberapa produk. Penilaian kepuasan umumnya bersifat subjektif baik pemakai langsung maupun bagi penilai. Tingkah laku konsumen dalam upaya memuaskan diri dapat dijelaskan melalui dua teori nilai guna yaitu Pertama: Teori nilai guna konvensional yang terdiri dari teori niai guna kardinal dan teori nilai guna ordinal, dan Kedua: Teori nilai guna syariah.
Produksi atau memproduksi adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Untuk memproduksi dibutuhkan faktor-faktor produksi yaitu alat atau sarana untuk melakukan proses produksi.
Bab 4. Biaya Produksi
Biaya produksi rata-rata suatu perusahaan dapat menurun sepanjang waktu jika perusahaan ''belajar'' bagaimana memproduksi secara yang lebih efektif. Kurva belajar menggambarkan Berapa banyak penurunan input yang dibutuhkan untuk
memproduksi suatu output tertentu selagi output kumulatif dari perusahaan Itu meningkat.
Fungsi biaya menghubungkan biaya produksi terhadap tingkat output perusahaan. Fungsi tersebut dapat diukur dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dengan memakai data perusahaan dalam industri tersebut pada waktu tertentu atau data industri di masa lalu. Sejumlah hubungan fungsional seperti linear kuadrat dan pangkat 3 dapat dipakai untuk menyatakan fungsi biaya.
Buku Pembanding 1:
Teori biaya produksi erat hubungannya dengan teori fungsi pengeluaran. Kedua-duanya membedakan nalisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang. Kedua-dua analisis juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin berkurang. Dalam jangka pendek, penggolongan biaya produksi dibedakan kepada biaya total dan biaya rata-rata. Jenis-jenis biaya total dibedakan kepada tiga jenis biaya:Biaya tetap total (TFC): yang meliputi perbelanjaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang tetap jumlahnya. Biaya berubah total (TVC): meliputi semua perbelanjaan yang digunakan untk memperoleh faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya.
Biaya Total (TC): meliputi semua perbelanjaan ke atas faktor-faktor produksi yang digunakan, yang meliputi faktor produksi yang tetap jumlahnya dan yang dapat berubah. Dalam persamaan:TC = TFC + TVC
alam analisis perlu juga digunakan satu jonsep biaya yang lain, yaitu biaya marjinal. Definisi biaya marjinal ialah tambahan biaya yang diperlukan untuk menambah satu unit produksi. Dalam teori ekonomi, analisis dan penggambaran biaya produksi terutama ditunjukkan dalam bentuk kurva biaya rata-rata dan biaya marjinal. Kurva AFC berbentuk menurun dari kiri atau ke kanan-bawah. Sebagai akibat dari hukum produksi marjinal yang semakin berjurang, kurva AVC akan membentuk U - - yaitu mula-mula menurun dan kemudian menaik kembali. Oleh karena AC= AFC + AVC, maka kurva AC juga akan berbentuk U di mana kurva AVC semakin mendekati kurva AC. Kurva biaya marjinal, yaitu MC, juga berbenru U dan keadaan itu juga disebabkan oleh pengaruh hukum produksi magjinal yang semakin menurun.
Dalam analisis penentuan pemaksimuman keuntungan firma, kurva AC, AVC, dan MC akan ditunjukkan dalam satu gambar (grafik). Kurva MC akan selalu memotong kurva AC dan AVC pada titik terendah (biaya minimum) kedua-dua kurva tersebat. Selanjutnya ketiga-tiga kurva tersebut akan digabungkan dengan kurva permintaan (DD), dan kurva hasil penjualan marjinal (MR) – yang akan diterangkan di Bab Empat Belas, untuk menentukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan.
Kurva AC jangka panjang juga berbentu U. Faktor yang menyebabkan hal itu dinamakan skala ekonomi dan skala tidak ekonomi. Skala ekonomi menyebabkan kurva AC jangka panjang – yaitu kurva LRAC, menurun ke bawah. Yang mewujudkan skala ekonomi tersebut adalah: (i) spesialisasi penggunaan faktor produksi, (ii) efisiensi dalam penggunaan bahan mentah dan input lain, (iii) terdapatnya produksi sampingan, dan (iv) perkembangan usaha lain yang bertalian rapat dengan perusahaan induk. Sebaliknya, skala tidak ekonomi menyebabkan kurva LRAC meningkat ke sebelah kanan. Faktor utama yang menyebabkan skala tidak ekonomi adalah birokrasi organisasi perusahaan yang semakin rumit dan memperlambat pengambilan keputusan.
Buku Pembanding 2:
Biaya menurut prinsip ekonomi dari Mankiw adalah apa yang dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu. Dalam pengertian ini terkandung di dalamnya pengertian investasi. Dalam pengertian sehari-hari biaya sering disama artikan dengan ongkos, padahal dalam tata praktik keuangan dan akuntansi apalagi dalam pengertian ekonomi pengertian itu jelas berbeda.
Secara teoritis, biaya ekonomi dipandang dari sisi waktu dapat digolongkan menjadi 2 saja, yaitu biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang. Tidak ada hal mendasar dari perbedaan rentang waktu ini kecuali bahwa dalam jangka panjang secara teoritis semua biaya digolongkan sebagai biaya variabel.
2.3 PENILAIAN BUKU
BUKU UTAMA:
KELEBIHAN
- Pada isi buku memuat gambar tabel, grafik dan penjelasan disetiap gambar kurva
- Di setiap materi ada contoh pejelasan secara umum dan ada keterangannya sehingga mudah dimengerti
KELEMAHAN
- Dilihat dari kertasnya, kertas dari buku ini menggunakan kertas ubi sehingga mudah sobek dan kurang menarik untuk dibaca
- Sebagian contoh dan kata-kata kurang dimengerti karena buku ini merupakan buku terjemahan
BUKU PEMBANDING 1:
KELEBIHAN
- Bahasa yang digunakan tidak sulit sehingga mudah dimengerti oleh pembaca
- Materi yang disampaikan sangat lengkap disertai dengan rumus, gambar, dan contoh sehingga mempermudah pembaca
- Memberikan contoh yang mudah dimengerti dan merupakan contoh yang nyata di dalam kehidupan sehari-hari
KELEMAHAN
- Penyampaian materi yang terkadang berbelit dan berulang kali membuat pembaca kurang paham
BUKU PEMBANDING 2:
KELEBIHAN
- Materi yang dismpaikan sangat mendetail di dalam setiap babnya
KELEMAHAN
- Isi buku hanya membahas teori-teori, tidak keseluruhan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern sangat kompleks yang meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan. Di dalam ekonomi modern, konsumen, pekerja, perusahaan mempunyai fleksibilitas dan pilihan yang banyak untuk mengalokasikan sumber daya yang langka. Karena di dalam ilmu ekonomi yang merupakan suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Dengan demikian, kita sebagai manusia harus mampu memanfaatkan sumber daya yang terbatas di muka bumi ini untuk dapat memebuhi kebutuhan dan keinginan kita yang tidak terbatas jumlahnya.
3.2 SARAN
Adapun saran dari menyusun Critical Book Report ini adalah bahwa sebaiknya setiap buku harus membuat kesepakatan untuk menentukan pilihan kata yang digunakan di dalam pembahasannya agar pembaca terkadang tidak merasa bingung atas apa yang dibacanya.
Daftar Pustaka
Iskandar Putong. 2005. Ekonomi Mikro. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Robert S. Pindyck. 2007. Mikro Ekonomi Edisi Keenam. Jakarta: Indeks.
Sadono Sukirno. 2013. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Grafindo Persada.