CRITICAL BOOK REPORT CHASIS OTOMOTIF Dosen pengampu : Drs. Khoiri M.P!. Disusun O"eh :
Ke"ompo# $
%usu& Ar!i
'()$*)**++,-
u"&ran Si"a/an
'()$0)**+)0-
A"1A2hars3ah Siagian '()$00**++*'()$00**++*4o5ia Pe"a6i
'()$*)**++*-
Dimas Prase73o
'()$0)**++0-
PE4DIDIKA4 TEK4IK OTOMOTIF FAK8LTAS AK8LTAS TEK4IK TEK4 IK 84I9ERSITAS 4EERI MEDA4 *+);
KATA PE4A4TAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas tugas Critikal Critikal Book Review Review CBR! ini dengan dengan se"aik mungkin# mungkin# CBR ini "erisi "erisi ringka ringkasan san dan dan pem"a pem"ahas hasan an dari dari $ "uku "uku yang yang direv direview iew kemudi kemudian an dijela dijelaska skann kele"iha kele"ihann dan kekurangan kekurangan dari "uku terse"ut# terse"ut# CBR ini diharapka diharapkann agar menjadi tulisan tulisan yang "aik dan "erguna "erguna tentunya tentunya## CBR ini diharapk diharapkan an dapat dapat mem"antu mem"antu dalam proses pem"elajaran dan dapat menam"ah pengetahuan pengetahuan pem"a%a walaupun hanya sedikit# &ami mengetahui sangat "anyak sekali kesalahan dan kekurungan dari makalah ini, karena kelompok kami ini masih "elum sempurna dan masih dalam pem"elajaran# Maka dari itu, dari kesalahan kesalahan yang merupakan dari kami sendir sendiri# i# 'ntuk 'ntuk itu kami kami mengha mengharap rapkan kan kritik kritik dan dan saran saran dari dari pem"a pem"a%a %a untuk untuk kesempurnaan kesempurnaan dari makalah ini# Terima kasih# Medan, Maret $()*
&elompok +
1
DAFTAR DAFTAR ISI IS I
&T &T PE.T PE.TR//// R///////// /////////// //////////// ////////# //# ) 01TR 01TR 232//////// 232////////////// //////////// //////////// //////#### #### $ BB 2 4 PE05'6'//////////////////////7 # 6atar Belakang Memilih Buku///////////////##################7 B# Tujuan Tujuan Penulisan Critikal Book Review Review CBR!//////#//################## 7 C#Man8aat Penulisan Critikal Critikal Book Review CBR!////////################## 9 0# 2dentitas 2dentitas Buku////// Buku/////////// /////////// //////////## ////####### ########## ########## ####### 9 BB 22 4 R2.&3 R2.&3 B'&'////// B'&'//////////// //////###// ###//////# ////##### + BB 222 4 PEMB53 PEMB53##### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## #######//// ##///////// /////#### $: # &ele"ihan &ele"ihan Buku 'tama//////// 'tama///////////// /////////// ///////// /// $: B# &ekurangan Buku 'tama////////////////////######$: C# &ele"ihan Buku Pem"anding///////////////////### Pem"anding///////////////////####$: #$: 0# &ekurangan Buku Pem"anding//////////////////## Pem"anding//////////////////#####$* ###$* BB ; 4 PE'T'P//// PE'T'P///////// /////////// //////////// /////////# ///# $< # &esimpulan// &esimpulan//////// /////////// /////////// //////////// ///////## /## $< B# 3aran///// 3aran/////////// //////////// //////////// ///////////# /////#### ### $<
2
BAB I PE4DAH8L8A4
A. La7ar Be"a#ang Memi"ih Bu#u
0alam perkem"angan dunia otomoti8 sekarang ini# 3emua produsen mo"il dari "er"agai "elahan dunia mulai "erlom"a-lom"a mem"uat mo"il dengan konsumsi "ahan "akar yang sangat irit tapi tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan# 3alah satu 8aktor yang mempengaruhi konsumsi "ahan "akar pada suatu kendaraan adalah "erat dari kendaraan terse"ut# Casis pada kendaraan merupakan salah satu penentu "erat dari kendarran terse"ut# 3e"agai mahasiswa yang "erke%impung dalam dunia otomoti8 tentunya kita harus mengetahui dasardasar dari perkem"angan sistem %hasis terse"ut# =leh karena itu kita waji" mempelajari sistem %hasis dalam perkuliahan# Pada mata kuliah %hasis =tomoti8 setiap mahasiswa waji" mem"uat CBR, dimana tugas ini sangat "erpengaruh pada peningkatan "elajar mahasiswa maupun tugas ini "erpengaruh pada nilai yang dihasilkan pada akhir semester nantinya# 0ari hal-hal ini maka penulis memilih "uku >Chasis Management 3ystem CM3!# &ami memilih "uku ini dikarenakan "uku ini 4 )# ?udul "uku ini sesuai dengan materi yang diajarkan pada semester ini $# ?udul "uku ini menarik untuk dikaji le"ih lanjut# 7# Penulis "uku >Chasis Management 3ystem CM3!@ ini adalah seorang yang "erke%impung di dunia pendidikan# 9# 0esain sampulA%over "uku ini %ukup menarik # Buku ini tersedia juga dalam "entuk e"ook sehingga sangat mudah didapatkan B. Tu
Penulisan laporan "uku Chasis Management 3ystem CM3! ini, "ertujuan anatara lain se"agai "erikut4 )# 'ntuk memenuhi tugas mata kuliah Chasis =tomoti8# $# 'ntuk menam"ah wawasan keilmuan mengenai %hasis otomoti8# 7# 'ntuk menggali dan mem"erikan in8ormasi tentang perkem"angan %hasis pada dunia otomoti8# 3
C. Man&aa7 Penu"isan Kri7i#an Boo# Re5ie6
dapun man8aat dari penulisan laporan "uku ini tidak lain antara lain se"agai "erikut4 )# 'ntuk memperluas wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam kajian %hasis otomoti8# $# Melatih untuk menelaah se"uah "uku "a%aan# 7# Melatih untuk "isa melakukan penulisan ilmiah# 9# Menam"ah "ahan "a%aan dan "isa dijadikan se"agai "ahan kritikan dan re8erensi dalam penuisan CBR# D. I!en7i7as Bu#u
) .am"ar Cover Buku 'tama dan Buku Pem"anding 3e%ara Berurutan
$ 2de"titas Buku 'tama )# ?udul "uku
4 Chasis Management 3ystem CM3!
$# Pengarang
4 3udaryono
7# ama pener"it
4 &ementrian Pendidikan &e"udayaan
9# Tahun Ter"it
4 $()7
# &ota Ter"it
4 ?akarta
+# ?umlah 5alaman
4 79) 5alaman
*# Cetakan
4 Pertama
<# 23B
4-
4
7 2dentitas Buku Pem"anding )# ?udul Buku
4 Pemeliharaan sasis dan Pemindah Tenaga &endaraan Ringan
$# Pengarang
4 3ugeng
7# ama Pener"it
4 &ementrian Pendidikan &e"udayaan
9# Tahun Ter"it
4 $()7
# &ota Ter"it
4 ?akarta
+# ?umlah 5alaman
4 7:: 5alaman
:# Cerakan
4 Pertama
*# 23B
4-
5
BAB II RI4KASA4 ISI B8K8
A. RI4KASA4 B8K8 8TAMA BAB II SISTEM REM
1ungsi Rem 4 0apat menghentikan kendaraan dengan %epat dan .aya rem harus dapat diatur sesuai dengan kehendak sopir# Prinsip &erja Rem .esek 4 Pada dasarnya rem gesek pada kendaraan adalah merupakan proses peru"ahan energi gerak kinetik! menjadi energi panas 4 Energi kinetik laju kendaraan! 4 k D # # v$ .aya gesek "an dengan permukaan jalan Traksi! 4 1 T D 1 #
jalan
.aya gesek rem kanvas dengan tromolA%akram! 4 1 R D 1n # kanvas Penurunan nilai > μ” dise"ut > Fading @ diantaranya 4 a# 1ading temperature, b. 1ading kecepatan, c. 1ading lapisan &egunaan Rem pada &endaraan 4 a# Rem kaki untuk mengurangi sampai menghentikan ke%epatan kendaraan# "# Rem tanganAparkir untuk mema%etkan putaran roda parkir, ds"!, ?uga dapt "er8ungsi se"agai rem %adanganAdarurat Ma%am-ma%am Rem 4 a# Rem tromol digunakan padaRem depan dan atau "elakang, "# Rem %akram digunakan pada rem depan umumnya! dan depan "elakang )! Ma%am-ma%am Rem Tromol 4 Rem tromol simplek Rem tromol duplek Rem tromol servo Rem tromol duo servo $! ama komponen rem tromol simplek 4 Tromol &anvas rem 3epatu rem n%hor pin Pegas pengem"ali 3ilinder roda 7! Cara &erja rem tromol simplek 4 Bila ada tekanan di dalam silinder roda, sepatu rem terdorong kearah luar terjadi gesekan antara permukaan gesek tromol dengan kanvas rem .aya pengereman sepatu primer ! F .aya pengereman sepatu sekunder B! ?ika tromol "erputar mundur G @B@ se"agai sepatu primer dan @@ se"agai sepatu sekunder .aya pengereman maju D gaya pengereman mundur .aya pengerasan pada sepatu primer $ H le"ih "esar dari pada sepatu sekunder 6
9! &eausan kanvas rem tromolsimplek dan %ara mengatasinya 4 Pada saat kendaraan maju, gaya pengereman yang diterima sepatu primer le"ih "esar di"anding sepatu sekunder, sehingga keausan sepatu primer le"ih "anyak# ?adi %ara mengatasinya sepatu primer di"uat o 6e"ih te"al o 6e"ih keras tau kemungkinan lain silinder roda di"uat "ertingkat ! ama komponen rem tromol duplek 4 3ilinder roda 2 3epatu rem 2 3ilinder roda 22 Tromol 3epatu rem 22 Pegas +! Cara kerja rem tromol duplek 4 .aya rem maju &edua sepatu rem menekan tromol Masing-masing ,menjadi sepatu rem primer! mem"erikan gaya pengereman sendiri# Gaya pengereman yang terjadi D 7, H Lebih Besar .aya rem mundur &edua sepatu rem ditekan ter"alik putaran tromol rem &eduas sepatu rem sekunder ! menerima gaya pengereman ke%il :! ama komponen rem tromol servo 4 silinder roda 2 3epatu rem 2 3ilinder roda 22 Tromol 3epatu rem 22 Pegas *! Cara kerja rem tromol servo : Pada saat maju tekanan hidraulis menekan sepatu rem 2 ke tromol, mengaki"atkan gaya reaksi untuk mendorong "aut lun%ur ke kanan dan menekan sepatu rem 22 ke tromol .aya "antu atau titik tumpu pada rumah silinder roda Pada saat mundur, kedua sepatu rem terjadi gaya pengereman yang sama saat maju &ontruksi rem %akram terdiri dari 4 Piringan %akram "erputar "ersamaIsama roda &aliper dan pad terpasang pada aksel Ma%am-ma%am piringan %akram 4 Cakram penuh Cakram dengan rusuk pendingin Ma%am-ma%am kaliper 4 &aliper tetap &aliper lun%ur satu torak &aliper lun%ur dua torak &aliper "erayun
7
Cara kerja kaliper lun%ur satu torak 4 Tekanan %airan rem dalam silinder menekan torak dan dasar silinder Torak "ergerak ke kiri mendorong "alok rem ) sampai kanvas menempel pada permukaan gesek %akram 'ntuk selanjutnya tekanan hidraulis disamping menekan torak juga menekan dasar silinder unit silinder "ergerak ke kanan mendorong "alok rem $ dengan arah "erlawanan dengan "alok rem $ ?enis-jenis padA"alok rem 4 Pad tanpa penunjuk keausan Pad dengan penunjuk keausan elektrik Prinsip dasar dari hidraulik rem 4 Menggunaan 8luida %airan rem ! untuk memindahkan gaya dan gerak 1luida mempunyai si8at tidak dapat dimampatkan, sehingga sangat "aik untuk maksud terse"ut 5idraulik rem "ekerja "erdasarkan prinsip 5ukum Pas%al ama dan 1ungsi Bagian-"agian 3istem 5idraulik Rem 4 Pedal rem 4 Menekan %airan rem ke dalam silinder master Penguat tenaga rem 4 Memeperkuat gaya tekan pedal rem 3ilinder master 4 Mem"angkitkan tkanan %airan rem di dalam sistem hidraulik Reservoir 4 Tempat persediaan %airan rem 3ilinder roda dan kaliper rem 4 Menerima tekanan hidraulik dari master rem untuk mendorong torak sepatu rem Pipa rem dan slang 8leksi"le 4 3e"agai saluran %airan rem 5u"ungan 3irkuit 5idraulik Rem 4 3istem satu sirkit 3istem dua sirkit pem"agian aksial 3istem dua sirkit pem"agian diagonal Bagian-"agian silinder master 4 3ilinder Cairan rem 6u"ang penam"ahan 6u"ang kompensasi 3aluran ke silinder roda &atup Pegas katup 3il karet primer Cin%in pelindung 6u"ang pengisian Torak 3il karet sekunder Reservoir 6u"ang ventilasi Ma%am I Ma%am 3ilinder Master 4 3ilinder master satu torak 3ilinder master dua torak jenis tandem ! 3ilinder master port less Cara kerja silinder master 4
8
Langkah tekan
Tekanan %airan rem ter"entuk, setelah sil karet melewati lu"ang kompensasi Langkah lepas
Tegangan pegas menekan sil karet kem"ali, maka ruang didepan sil karet mem"esar va%um ! , %airan rem dari reservoir mengalir keruang kerja# 3etelah itu, %airan rem silinder roda aki"at gerak kem"ali toraknya ! mengalir ke silinder master dan kem"ali ke reservoir, setelah lu"ang kompensasi ter"uka# Cairan Rem yang digunakan "erdasarkan ketentuan 0=T 0epartment o8 Transport ! merika, yang ma%amnya ada 0=T 7, 0=T 9 dan 0=T # 3i8at I si8at %airan rem 0=T 7 dan 0=T 9 antara lain 4 Titik didih tinggi D 9((( C nti korosi Tidak menga"sorsi air Tidak perlu diganti 5arganya mahal Tidak "oleh di%ampur 0=T 7 I 9 se"aliknya ! Boster adalah perlengkapan tam"ahan pada sistem rem yang "er8ungsi untuk memper"esar gaya pengereman# ama komponen "oster antara lain 4 0ia8ragma Torak "oster Piring karet reaksi &atup kontrol &atup udara Torak "atang dorong master rem Pegas torak "oster Batang dorong master 1ungsi dari rem tangan adalah 4 Rem tangan se"agai rem parkir Rem tangan se"agai rem darurat Ma%am I Ma%am 6engan Pengoperasian 6engan ditempatkan di samping atau di antara kursi 6engan "atang tarik 6engan pedal ama I nama "agian rem tangan 4 6engan tangan Batang tarik Mur penyetel Penyeim"ang &a"el rem Cara kerja rem tanganAparkir 4 6engan rem tangan ditarik oleh ka"el se%ara manual kemudian "atang dorong menekan sepatu rem 22 dan mengangkat sepatu rem 2 untuk "ersama I sama menekan tromol ama &omponen penyetel automatis 4 6engan penyetel Plat penyetel Pegas tarik
9
Baut penghu"ung "atang dorong ! Prinsip kerja Penyetelan utomatis 4 .erakkan angkat plat penyetel dise"a"kan oleh dorongan lengan penyetel dan akan dikem"alikan lagi oleh pegas tarik# 1ungsi Pengatur Tekanan Rem 4 untuk mengatur tekanan rem pada aksel "elakang agar pengereman dapat sta"il tanpa terjadi melanting pada kendaraan ?enis-jenis pengatur tekanan yang ada pada kendaraan 4 &atup Pem"atas Tekanan &atup Pengatur Proporsional &atup Pem"atas Bola Perlam"atan &atup Pengatur Berdasarkan Peru"ahan "e"an Prinsip kerja &atup Pem"atas Tekanan Mem"atasi tekanan %airan rem yang ke aksel "elakang se%ara konstan# Prinsip kerja &atup Pengatur Proporsional Mem"atasi tekanan %airan rem yang ke aksel "elakang se%ara proposional# Prinsip kerja &atup Pem"atas Bola Perlam"atan Mem"atasi tekanan %airan rem yang ke aksel "elakang se%ara proposional "erdasarkan gerakan "ola perlam"atan# Prinsip kerja &atup Pengatur Berdasarkan Peru"ahan "e"an Mem"atasi tekanan %airan rem yang ke aksel "elakang se%ara proposional "erdasarkan "e"an kendaraan
BAB III SISTEM KEM8DI
1ungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan %ara mem"elokkan roda depan# 0ilihat dari ada tidaknya "antuan untuk menggerakkan gigi kemudi, ada dua jenis sistem kemudi pada kendaraan komersil yaitu 4 Manual steeringAkemudi manual Power 3teeringAkemudi dengan tenaga penguat 0ilihat dari gigi kemudi, sistem kemudi dapat dikelompokkan menjadi 4 3teering .ear tipe Re%ir%ulation Ball 3teering .ear tipe Ca%ing dan Roll 3teering .ear tipe Ra%k dan Pinion Pada umumnya konstruksiAkomponen sistem kemudi terdiri dari tiga "agian utama yaitu 4 3teering Coloumn 3teering .ear 3teering 6inkage &omponen sistem kemudi pada power steering system sama dengan komponen sistem kemudi manual hanya ditam"ahkan satu hydraulic pump; fluid reservir,hoses, linesJ dan satu tenaga unit power yang dipasang atau menyatu, dengan powersteering gear assem"ly# Cara kerja sistem kemudi manual 4 Bila steering !heel roda kemudi! diputar, steering %olumn "atang kemudi! akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear roda gigi kemudi!# "teering gear akan memper"esar tenaga putar sehingga dihasilkan momen puntir yang le"ih
10
"esar untuk diteruskan ke steering lingkage. "teering lingkage akan meneruskan gerakan steering gear ke roda-roda depan# BAB I9 SISTEM PEMI4DAH TE4AA )# &opling clutch! terletak di antara mesin dan transmisi dan "er8ungsi memutus
dan menghu"ungkan putaranAtenaga dari mesin ke transmisi# $# ?enis-jenis kopling antara lain 4 &opling gesek &opling magnet &opling satu arah &opling hidrolik 7# &omponen-komponen unit kopling gesek meliputi 4 Plat kopling Rumah kopling Pegas penekan Plat penekan Bantalan penekan 9# Cara kerja kopling gesek 4 "aat pedal kpling ditekan penuh
?ika pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal terse"ut akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan tekanan pegas penekan sehingga plat kopling tidak mendapat tekanan# .esekan antara plat kopling dengan fly !heel dan plat penekan tidak terjadi sehingga putaran mesin tidak diteruskan# "aat pedal kpling dilepas
pa"ila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan kem"ali mendorong dengan penuh plat penekan# Plat penekan menghimpit plat kopling ke fly !heel dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan "erputar "ersamaan# 0engan demikian putaran dan daya mesin diteruskan sepenuhnya )((K! tanpa slip# Transmisi merupakan salah satu komponen sistem pemindah tenaga yang "er8ungsi, antara lain 4 Meru"ah dan mengatur Moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan ke"utuhan posisi ), $, 7 /// n! Memungkinkan kendaraan "erhenti meskipun mesin dalam keadaan hidup Posisi etral! Memungkinkan kendaraan "erjalan mundur posisi R A mundur! Prinsip kerja transmisi dapat dijelaskan dengan lengan pengungkit dimana dengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindahan "e"an yang "erat dengan tenaga yang ke%il sementara itu# 'ntuk pengaturan moment putar dan putaran pada transmisi didasarkan pada prinsip kerja pasangan Roda gigi, dimana 4 Pada Roda gigi ke%il putaran %epat tetapi momen putaranya ke%il Pada Roda gigi "esar putaran lam"at tetapi moment putaranya "esar Ma%am-ma%am transmisi 4 0ilihat dari posisi gigi 4 sliding mesh dan %onstan mesh 0ilihat dari jumlah poros 4 transmisi dua poros dan transmisi tiga poros#
11
0ilihat dari penggunaan sinkromesh 4 transmisi tanpa sinkromesh dan transmisi dengan sinkromesh 0ilihat dari penggerakknya 4 transmisi penggerak depan dan transmisi penggerak "elakang# 1ungsi poros penggerak A poros propeler adalah untuk memindahkan tenagaAputaran dari transmisi ke penggerak aksel# &onstruksi poros penggerak umumnya "er"entuk silindris, ter"uat dari pipa "aja yang dikeraskan dengan ketelitian yang sangat tinggi dan mempunyai "agian "agian 4 .arpu penghu"ung Poros Penghu"ung lun%ur Tim"angan Balans Ma%am-ma%am sam"unganApenghu"ung pada poros penggerak 4 Penghu"ung sali" tunggal Penghu"ung sali" ganda Penghu"ung 1leksi"el Penghu"ung lun%ur Pemeriksaan kerusakan pada poros propeler antara lain 4 Bunyi poros propeler .etaran poros propeler &e"engkokan poros propeler &eausan dan keko%akan "antalan spider &eausan dan kerusakan %enter support "earing &eausan alur-alur sleeve yoke &aret "ushing pada %enter "earing &eseim"anganA "alan%e poros propeller# 1ungsi penggerak aksel adalah untuk mereduksi putaran dari poros penggerak propeler! untuk memperoleh momen yang "esar pada roda# Bagian-"agian penggerak aksel terdiri dari 4 .igi pinion .igi &orona Cara kerja penggerak aksel 4 Putaran dari poros propeler diteruskan ke gigi pinion kemudian gigi pinion menggerakkan gigi korona# &arena jumlah gigi pinion le"ih sedikit di"andingkan jumlah gigi korona maka putaran gigi korona menjadi lam"at tetapi momennya "esar# 1ungsi di8erensial adalah mem"edakan ke%epatanputaranroda se"elah dalam dengan ke%epatan putaran roda se"elah luar pada saat "er"elok, sehingga roda kiri dan kanan tidak akan slip# Bagian-"agian di dalam rumah di8erensial, antara lain 4 a# Rumah dudukan poros roda gigi planet 3e"agai rumahnya gigi planet dan gigi matahari! "# Roda gigi matahari 3e"agai gigi samping yang akan "erpasangan dengan gigi planet! %# Roda gigi planet 3e"agai gigi penyesuai untuk menyesuaikan putaran! Cara kerja di8erensial 4 3aat kendaraan "erjalan lurus
12
.igi pinion memutarkan gigi korona, gigi korona memutarkan rumah di8erensial, rumah di8erensial menggerakkan gigi planet melalui poros satelit kemudian gigi satelit memutarkan gigi matahari samping! kiri dan kanan dengan rpm yang sama# &arena tahanan roda kanan dan kiri sama, maka putaran roda kanan dan kiri juga sama# 3aat kendaraan "er"elok .igi pinion memutarkan gigi korona, gigi korona memutarkan rumah di8erensial, rumah di8erensial menggerakkan gigi planet melalui poros satelit kemudian gigi satelit mengitari gigi sampingAmatahari yang tahanan gelindingnya "esar, sehingga putaran roda kanan dan kiri menjadi tidak sama# BAB 9 SISTEM S8SPE4SI
3uspensi menghu"ungkan "odi kendaraan dengan roda-roda, yang 8ungsinya adalah se"agai "erikut 4 3uspensi "ersama-sama dengan "an menyerap dan meredam "erma%am getaran, kejutan, dan turun-naik dari permukaan jalan untuk melindungi penumpang dan "awang "awaan serta untuk meningkatkan kesta"ilan mengemudi# Menyalurkan gaya maju per%epatan!, mengerem perlam"atan!dan gaya kesamping sentri8ugal saat manuver! yang dihasilkan karena gesekan antara permukaan jalan dengan roda ke "ody# Menopang "ody pada aHles dan menjaga hu"ungan antara "ody dan rodadora se%ara geometris# 'ntuk itu tuntutan suspensi harus dapat 4 Mengantar gerakan roda Memungkinkan roda tetap menapak pada jalan Menga"sorsi dan meredam getaran "odi aki"at kondisi jalan Meneruskan gaya pengemudian dan pengereman Ma%am-ma%am gun%angan pada mo"il 4 Terhadap aksis verti%al tim"ul gun%angan Yawing aki"at dari side 8or%e dan tim"ul Boun%ing Terhadap aksis horiLontal melintang tim"ul Pit%hing aki"at dari Tra%tive 8or%e dan tra%tive resistan%e# Terhadap aksis horiLontal memanjang tim"ul Rolling aki"at dari side 1or%e 1ungsi lenganIlengan pada suspensi untuk mengantar gerakan roda pegas koil tidak dapat menerima "e"an horisontal ! arah memanjang dan melintang Ma%am-ma%am suspensi pada aksel rigid 4 ksel Rigid Canggah ksel Rigid &epalan Tinju ksel Rigid PipaBerpegas &oil ksel Rigid PipaBerpegas 0aun ksel Rigid 0e I 0ion Ma%am-ma%am suspensi independen 4 Ma%# Pherson, dengan 6engan Melintang dan Batang Penahan 3uspensi Ma%# Pherson, 0engan 6engan Melintang dan Memanjang 3uspensi Ma%# Pherson, 0engan 6engan > 6 >
13
Ma% Pherson 3istem > 5onda > 3uspensi 6engan Melintang ! 3uspensi ish"one, 0engan Pegas &oil 3uspensi ish"one 0engan Pegas Torsi dan Pegas 0aun 3uspensi 2ndependen 0engan ksel 6engan Torsi 3uspensi 2ndependen 6engan Memanjang 3uspensi 2ndependen 6engan Miring Pegas "er8ungsi untuk menghilangkan getaran karoseri yang ditim"ulkan oleh pukulan jalan pada roda, 3elain itu juga menjamin roda tetap menapak pada jalan# Ma%am-ma%am pegas 4 Pegas 0aun Pegas &oil Pegas Batang Torsi Puntir ! Pegas 5idropneumatis 3ta"ilisator "er8ungsi untuk mengurangi e8ek rolling "odi kendaraan dan memper"aiki si8at jalan "elok kendaraan Cara kerja 3ta"ilisator 4 Pada saat salah satu roda terpegas misal 4 pada saat kendaraan "elok !, maka "agian melintang sta"ilisator menerima "e"an puntir karena gaya pada kedua sisi memanjang "erlawanan arah# &arena salah satu sisi sta"ilisator "erhu"ungan langsung dengan "odi, maka gaya 1a menarik "odi ke "awah gaya 1" mengangkat "odi ke atas, sehingga ke%enderungan > Rolling > "erkurang# 1ungsi Peredam .etaran 4 dalah untuk meredam getaran karoseri dan aksel, sehingga jalannya kendaraan dapat mem"erikan kenyamanan pada penumpang# Energi gerak dari "agian yang "ergetar diru"ah melalui gerakan menjadi panas# Prinsip &erja Peredam .etaran Pada saat terjadi pemegasan, peredam getaran menerima "e"an tekan dan tarik#
BAB 9I EOMETRI RODA
Tujuan dan 8ungsi geometri roda adalah 4 &endaraandapat"erjalanlurusdengansta"il &endaraandapat"ermanu8erdengannyaman Roda dapat menggelinding dengan "aik tanpa menim"ulkan keausan yang "esar Ma%am-ma%amsikapgeometrirodakendaraan 4 )! Cam"er 4 &emiringan roda terhadap aksis verti%al dilihat dari depan kendaraan menye"a"kan gaya pengemudian menjadi ringan# $! Caster 4 &emiringan king-pin terhadapaksis verti%al dilihat dari samping kendaraan menye"a"kan Roda menggelinding lurus dengan sta"il sehingga &endaraan dapat jalan lurus dengan sta"il walau roda kemudi dilepas 7! Toe-in 4 3ikap roda terhadap aksis memanjang dilihat dari atas kendaraan# Ber8ungasi se"agai koreksi rolling %am"er saat jalan lurus sehingga
14
Roda dapat menggelinding dengan "aik tanpa tim"ul "an Menggosok pada permukaan jalan 9! 2n%linasi &ing-pin 4 &emiringan sum"u king-pin terhadap aksis verti%al dilihat dari depan kendaraan menye"a"kan Roda kem"ali kesikap lurus setelah di"elokkan Fungsi #amber adalah menye"a"kan pengemudian menjadi ringan dan memperke%il momen "engkok spindle# Besar "udut #amber $
Besar sudut %am"er umumnya 4 -)( o I 7(o Besar sudut %am"er yang sering dipakai 4 ( o I )(( Fungsi caster adalah untuk menggerakkan roda tetap sta"il dalam posisi lurus walau roda kemudi dilepas dan untuk menjaga "an menopang pada permukaan jalan dengan "aik# Tidak mudah slip keluar radius jalan !# Besar sudut %aster dan per"edaan yang diijinkan 4 3udut %aster umumnya 4 7( I *( )(I )(( ! Per"edaan yang diijinkan antara roda kiri dan kanan 4 7(N 7( menit ! Fungsi %e adalah se"agai koreksi terhadap %am"er sehingga e8ek rolling %am"er ke arah luar dapat diatasi dan roda dapat menggelinding lurus tanpa terjadi "an menggosok pada permukaan jalan serta se"agai koreksi terhadap gaya penggerak# Penyetelan toe-in umumnya 4 ( O mm dan penyetelan toe I out umumnya 4 ( - $ mm Fungsi "udut king & ping untuk mengem"alikan sikap roda ke posisi lurus setelah mem"elok 6etak penyetelan sikap geometri roda kendaraan )! Penyetelan %am"er dan %aster pada 3uspensi ish"one Pen3e7e"an =am/er4 dengan menggunakan shim# Caranya dengan menam"ah atau mengurangi shim depan dan "elakang yang te"alnya sama Pen3e7e"an =as7er : 0engan menam"ah atau mengurangi shim depan dan "elakang yang te"alnya "er"eda $! Penyetelan %aster pada lengan penahan3uspensi Ma% Pherson Prosedur penyetelan dengan memendekkan atau menjangkan lenganpenahan# O D Caster "ertam"ah - D Caster "erkurang 7! Penyetelan %am"er pada pengikat nakel kemudi Penyetelan %am"er dilakukan dengan jalan memutar "aut eksentrik pada pengikat nakel kemudi 9! Penyetelan %aster pada pengikat dudukan sok a"sor"er "agian atas Penyetelan %aster dapat dilakukan dengan jalan memutar atau memindah posisi "aut pengikat sok "reker pada dudukannya# (- Penyetelan Toe pada sistem kemudi Penyetelan dilakukan dengan memutar tie rod kiri dan kanan serta penyetelannya pada dua 3am"ungan kemudi untuk suspensi independen#
15
BAB 9II BA4
)# 1ungsi untuk menjamin kendaraan "erjalan nyaman dan aman dengan mengurangi ham"atan I ham"atan gelinding roda $# Tuntutan terhadap "an 4 Mampu menahan "erat kendaraan dan muatan arah atas dan "awah ! Mampu menahan gaya dorongan ! dari samping kiri dan kanan Mampu menahan gaya memanjang &emampuan traksi %engkram ! "esar Tahanan gelinding ke%il 0apat meredam getaran 7# ?enis "an "erdasarkan penggunaan "an dalam di"agi menjadi dua yaitu 4 tu"e type dan tu"eless type# 9# ?enis "an "erdasarkan struktur karkasnya di"agi dua yaitu 4 "an radial dan "an diagonal "ias!# # 'kuran yang dapat dilihat pada konstruksi "an antara lain 4 6e"ar "an !, 6e"ar telapak "an, Tinggi "an 5 ! ,Tinggi tanduk pelek, 6e"ar pelek, Pelek, ?ari I jari roda# +# spek ratio adalah per"andingan tinggi 5! dan le"ar "an !# :# Ply Rating "ukan menunjukkan jumlah lapisan yang se"enarnya, tetapi menunjukkan angka kekuatan dari "an# *# T2 adalah tanda atau indikator yang dipakai untuk menentukan tingkat keausan telapak "an# BAB 9III SISTEM REM DE4A4 KO4TROL ELEKTRO4IK
)! 1aktor-8aktor yang mempengaruhi unjuk kerja system rem kendaraan antara lain 4 &emampuan rem .aya rem! Traksi $! Pengereman 3tatis adalah pengereman saat mo"il diam sehingga tidak ada peru"ahan traksi pada roda depan dan "elakang# 7! Pengereman dinamis adalah pengereman saat mo"il "ergerak sehingga terdapat peru"ahan traksi pada roda depan dan "elakang aki"at gun%angan mo"il# 9! Ma%am-ma%am konsep regulasi tekanan rem pada system B3 yaitu 4 36R >3ele%t 6ow Regulator@ 2R >2ndividual Regulation@ M2R >Modi8ied 2ndividual Regulation@ .M >.ier Moment u8"auverLge rung@ Ma%am-ma%am komponen sistem B3 dan 8ungsinya 4 3ensor putaran dan roda gigi, mem"angkitkan sinyal listrik dengan menginduksikan arus "olak "alik "erdasarkan putaran roda# &ontrol unit , "er8ungsi 4 Menghitung per%epatan A perlam-"atan roda, menghitung "esaran slip dan menentukan ke%epatan reverensi kendaraan# Menetapkan sinyal listrik untuk mengendalikan katup regulator tekanan Rangkaian keamanan memeriksa 8ungsi dari sinyal in put se"elum dan selama katup regulator te-kanan "ekerja
16
8ungsi B3 "erhenti dan lampu menyala# 'nit hidraulis "er8ungsi 4 Meregulasi tekanan rem umumnya pada tiga posisi kerja di setiap roda 4 Mempertahankan tekanan pada silinder roda# Menurunkan tekanan pada silinder roda walaupun pedal rem tetap diinjak Menaikkan tekanan pada silinder roda 3iklus kerja B3 Proses pengaturan dalam sistem anti "lokir B3! merupakan rang-kaian proses tertutup yang "erlang-sung "erulang-ulang# Tekanan dari silinder )!, mengalir melalui katup elektro magnetis $! ke kaliper 7! 3ensor putaran roda 9! mengukur putaran dan mengirim sinyal putaran terse"ut ke kontrol unit B3 ! &ontrol unit B3 ! mengolah sinyal putaran dan menetapkan sinyal out put dan mengirim ke katup elektro magnetis $!# &atup elektro magnetis $! "erdasarkan sinyal out put dari kontrol unit mengatur tekanan rem dari silinder master ke kaliper sesuai dengan ke"utuhan menaikkan, menahan dan menurunkan tekanan! Ma%am-ma%am sistem B3 , antara lain 4 3istem B3 "erdasarkan aliran hidrolis, penggunaan katup dan %ara kerjanya ada "e"erapa ma%am 4 3istem nti Blokir liran Tertutup dengan &atup Magnet $A$ $ saluranA$ 8ungsi! " istem nti Blokir liran Tertutup dengan &atup Magnet 7A7 7 saluranA 7 8ungsi! 3istem nti Blokir B3! liran Ter"uka &atup Magnet $A$ $ saluranA$ 8ungsi! 3istem nti Blokir B3! liran Ter"uka &atup Magnet 7A7 7saluranA7 8ungsi!
B. RI4KASA4 B8K8 PEMBA4DI4 BAB I I!en7i&i#asi Sis7em Rem !an Komponenn3a
Rem kendaraan diran%ang untuk memperlam"at dan menghentikan kendaraan dengan mengu"ah energi kinetik energi gerak ! menjadi energi panas # &as rem menekan tromol A %akram sehingga menim"ulkan gesekan yang menghasilkan energi panas # 2ntensitas panas se"anding dengan "o"ot dan ke%epatan kendaraan# 3e%ara umum komponen-komponen rem tromol antara lain terdiri dari se"agai "erikut 4 )# Brake tromol# tromol! $# Brake shoe with 8ri%tion linings# sepatu rem! 7# heel %ylinder# silinder roda! 9# n%hors# # Ba%king plate# +# 3prings Pegas sepatu rem!# :# Return springs Pegas pengem"ali!#
17
*# djuster 'nit penyetel!#
?enis-jenis rem tromol# )# Rem tromol on servo# 6eading-TrailingA3implek Two 6eadingA0uplek# 0uo two leading# $# Rem tromol 3ervo# Rem tromol servo silinder roda satu piston#! Rem tromol duo servo silinder roda dua piston!
&euntungan dari rem %akram di"anding dengan rem tromol adalah4 )# Pendinginan yang "aik# $# Mengurangi rem monting# 7# Penyetelan se%ara otomatis#
3e"uah prinsip penting dari hidrolik adalah hukum Pas%al# Blaise Pas%al adalah seorang 8ilsu8 Peran%is, matematikawan, dan ilmuwan# 5ukum Pas%al menyatakan "ahwa ketika tekanan diterapkan untuk %airan dalam ruang tertutup, %airan akan meneruskannya ke segala arah dengan tekanan yang sama# ?ika dua silinder yang diisi dengan %airan dan dihu"ungkan dengan ta"ung, tekanan dari satu silinder trans8er ke silinder yang lain 3istem sirkuit hidrolis yang digunakan adalah 4 )# 3istim diagonal digunakan pada kendaraan penggerak roda depan# $# 3istem aksial digunakan pada kendaraan penggerak roda "elakang#
1ungsi dari master silinder adalah untuk mengkonversi kekuatan mekanik dari pedal rem ke tekanan hidrolik pada minyak rem # Banyak kendaraan model akhir dilengkapi dengan rem %akram depan dan "elakang rem tromol dan umumnya "e"an le"ih "erat di depan dari pada di "elakang # ki"atnya , tekanan yang "er"eda kadang-kadang diperlukan antara depan dan "elakang untuk memastikan gaya pengereman# &e"anyakan kendaraan dilengkapi dengan katup per"edaan tekanan yang akan mengakti8kan lampu peringatan dash "oard jika terjadi ke"o%oran dalam salah satu saluran hidrolik # 3wit%h ini "iasanya terletak di katup kom"inasi atau pada master silinder # )# &atup proporsional# $# &etup proporsional sensor "e"an# 7# &atup proporsional sensor perlam"atan#
3pesi8ikasi untuk semua %airan rem otomoti8 "erdasarkan standar 0epartment o8 Transportation 0=T! harus memiliki spesi8ikasi kualitas minyak rem seperti4 )# Be"as mengalir pada temperatur rendah dan tinggi# $# Titik didih le"ih dari 9(( derajat 1 $(9 derajat C!# 7# Titik "eku yang rendah# 9# on-korosi8 terhadap "agian logam atau karet rem#
18
# &emampuan untuk melumasi "agian logam dan karet# +# 5igroskopis &emampuan untuk menyerap kelem"a"an yang masuk sistem hidrolik!#
0ua metode yang paling umum digunakan untuk perdarahan rem4 )# Bleeding dengan tekanan# $# Bleeding se%ara manual # &endaraan moderen dilengkapi dengan "oster untuk mem"antu pengemudi ketika menginjak pedal rem# 3e"agian "esar jenis yang umum dari "oster merupakan jenis kevakuman# ;akum adalah suatu kondisi di mana tekanan area spesi8ik le"ih rendah dari tekanan atmos8er di sekitarnya# Per"edaan tekanan dapat dimanipulasi menggunakan dia8ragma, yang merupakan mem"ran 8leksi"el yang "ereaksi terhadap tekanan yang "er"eda# ?enis-jenis "oster# )# Boster hidrolis tekanan!# $# Boster vakum# BAB II Peme"iharaan Sis7em Rem !an Komponenn3a sesuai SOP
da dua jenis indikator umum pemakaian pad rem %akram # Yang pertama adalah indikator keausan mekanis atau suara, yang menggunakan strip logam melekat pada pad rem dan diposisikan untuk mem"uat kontak dengan %akramrem ketika pad men%apai tingkat yang telah ditentukan # 3trip logam menggosok terhadap %akrammenghasilkan suara memekik untuk mengingatkan pengemudi # Tipe kedua adalah sistem indikator keausan pad se%ara listrik A elektronik # 2ndikator Pad rem menggunakan "antalan dengan konektor listrik tertanam dalam "ahan pad rem # &etika "antalan pakai ke titik yang telah ditentukan , konektor listrik di pad terhu"ung dengan permukaan %akram terhu"ung pada ground!# rangkaian antara konektor pad akan menyalakan lampu peringatan rem pada panel instrumen #
&etika mengukur rem tromol untuk menentukan apakah dapat digunakan kem"ali, ada dua spesi8ikasi yang harus dipahami# Mengukur diameter maksimum# Mem"u"ut permukaan gesek tromol#
3e"uah inspeksi visual adalah satu-satunya metode yang dapat diandalkan untuk menentukan kondisi komponen rem# ?ika "antalan roda di"ongkar, pastikan untuk di"ersihkan dan ganti grease se"elum hu" dipasangan kem"ali# 3e%ara "erkala memeriksa kampas rem pada semua kendaraan# Pemeriksaan tahunan yang direkomendasikan untuk kendaraan dengan le"ih dari 9(#((( mil# ?uga memeriksa materi gesekan jika ada suara yang tidak "iasa saat pengereman atau jika kemampuan rem menurun, menarik, "ergetar, atau kehilangan daya# Periksa kampas rem dari retak, paku keling longgar, hilang atau kanvas yang rusak, atau masalah lainnya#
19
Memeriksa sistem rem %akram se%ara visual# Memeriksa ketinggian minyak rem dalam master silinder dan memeriksa sistem rem hidrolik # .unakan alat angkat yang tepat untuk menaikkan kendaraan # 6epaskan roda# 5ati-hati memeriksa komponen rem dan men%atat setiap indikasi ke"o%oran # Mengidenti8ikasi sum"er manapun ke"o%oran# Periksa kampas rem # 3etiap jangka waktu tertentu dilakukan pemeriksan semua komponen rem tromol yang meliputi 4 )# Masa pakai# $# 5ot spot atau %ek panas 7# &eolengan# 9# Peru"ahan "entuk# # Retak
BAB III Per/ai#an Sis7em Rem !an Komponenn3a.
)# 3e"elum memasang "oster terle"ih dulu memastikan tinggi pedal dan jarak "e"as langkah pedal rem# $# 3e"elum memasang sealinder master terle"ih dulu diukur panjang push rod pada "oster, dengan tujuan untuk memastikan piston master sealinder pada posisi "e"as# 7# Pastikan "earing roda dalam kondisi "aik se"elum melakukan pengukuran runout %akram# 9# Pastikan dast "oot dalam kondisi "aik se"elum menyatakan sistem rem dalam kondisi "aik# # Periksa permukaan minyak rem pada reservoir kuantitas dan kualitas minyak rem!# +# Pastikan tutup reservoir dalam kondisi "aik mem"rane tidak ro"ek!# BAB I9 O5erhou"
Pemeliharaan rem %akram# Pemeriksaan sistem rem %akram se%ara visual# Pemeriksaan kampas rem# Pemeriksaan sistem rem %akram dengan pengukuran#
Prosedur untuk menguji katup proporsional# Periksa katup proporsional dari kerusakan dan ke"o%oran # Pastikan untuk mengganti katup proporsi "aru yang sama# Pastikan suspensi pada posisi "e"as dan "e"an kendaraan normal #
20
Pasang pengukur hidrolik tekanan tinggi pada pipa rem dari master silinder se"elum katup proporsional dan satu lagi dari katop proporsional se"elum ke silinder roda "elakang#
Pemeriksaan sistem rem %akram se%ara visual# Periksa ketinggian %airan rem dalam master silinder dan memeriksa sistem hidrolik rem# Pemeriksaan kampas rem#
Periksa kete"alan kampas sepatu rem dan "alok rem# Pemeriksaan sistem rem %akram dengan pengukuran# Periksa kete"alan %akram # Pengukuran run-out %akram#
Poin I poin pemeriksaan kaliper# Periksa 8ungsi torak# Periksa komponen %aliper# Periksa "using, "atang dan ta"ung pengantar#
Pemeliharaan rem tromol# Memeriksa sistem rem tromol se%ara visual#
Periksa kete"alan kampas rem Periksa kampas rem dari retak, paku keling longgar, hilang atau kawasan yang rusak , atau masalah lainnya# Periksa "a%king plate dari retak dan distorsi , ganti jika retak atau distorsi yang ditemukan# Periksa pegas pengem"ali sepatu rem dari retak dan distorsi# Pastikan roda "intang roda tidak hilang setiap gigi dan pastikan "ahwa tuas pengatur diposisikan dengan "aik untuk penyetelannya# Perhatikan apakah tromol oval atau "erlekuk # mati di sekitar "oot silinder roda# Carilah tanda-tanda ke"o%oran minyak rem# Memeriksa sistem rem tromol dengan pengukuran# 'kur diameter tromol# 'kur keovalan tromol# 'kur kete"alan kanvas sepatu rem# BAB 9 I!en7i&i#asi Sis7em Kemu!i
3istem kemudi adalah sekelompok "agian yang mengirimkan gerakan roda kemudi ke roda depan, dan kadang-kadang "agian roda "elakang,# Tujuan utama dari sistem kemudi adalah untuk memungkinkan pengemudi untuk mengarahkan kendaraan# &omponen sistem kemudi# 3teering wheels roda kemudi!# 21
&olom dan poros kemudi# Roda gigi kemudi# &omponen sam"ungan kemudi# ?enis-jenis steering %oloumn# Rigid steering %olumn# 3teering %olumn dengan angular adjustment# 3teering %olumn dengan adjusta"le height# 3teering dengan Com"ined adjustment me%hanism# Roda gigi kemudi# Tipe Rak and pinion# o Pinion dipinggir tie rod ditengah# o Pinion ditengah inner tie rod dipinggir# o Pinion dipinggir inner tie rod dipinggir# Tipe gear "oH# o orm and se%tor# o orm and roll# o orn and pin peg!# o orm and worm wheel# o Re-3ir%ulating "all# &omponen sam"ungan kemudi# Pitman rms# Relay Rods# 2dler rms# Tie Rods# 5ydrauli% 0amper#
Teori %kermann# %kermann steering geometry adalah pengaturan geometris lengan-lengan kemudi mo"il yang diran%ang untuk meme%ahkan masalah gesekan pada roda dengan jalan pada saat melintasi radius "elok yang "er"eda#
Power steering sistem# dalah peralatan tam"ahan pada sistem kemudi, untuk meringankan kerja pengemudian kendaraan# Tiga ma%am power steering pada kendaraan ringan, yaitu 4 1ull hydrauli% power steering# Me%hani%-ele%tri% power steering# 5ydro-elektri% power steering#
22
BAB 9I Pemeri#saan #on!isi sis7em > #omponen #emu!i 'po6er s7eering
3tartegi yang mungkin dapat kita lakukan untuk menemukan kesalahan pada sistem power steering antara lain 4 )# Mengumpulkan in8ormasi dari pelanggan# $# Memstikan "ahwa kondisi yang dijelaskan oleh pelanggan itu "enar# 7# Men%ari kerusakan dengan mengikuti diagram alur diagnosis# 9# Memastikan "ahwa kerusakan telah selesaikan#
2n8ormasi 'mum# &olom kemudi memiliki mekanisme penyerap gon%angan dan mekanisme pengaman kemudi pen%urian!# 3istem power steering menggunakan pompa minyak "aling-"aling dengan sistem kontrol aliran 8luida, sehingga "ervariasi dengan putaran mesin# Contoh gam"ar sistem power steering 8ull hydrauli%#
Prosedur Pemeriksaan sistem power steering# a# Memeriksa 8ree play roda kemudi# "# Memeriksa sudut "elok# %# Memeriksa torsi awal pada "all joint outer tie rod# d# Memeriksa usaha untuk memutar kemudi pada putaran mesin idle# e# Memeriksa returna"ility roda kemudi# 8# Memeriksa ketegangan drive "elt pompa hidrolis# g# Memeriksa level minyak power steering h# Mengganti minyak power steering# i# Mem"leeding sistem hidrolis# j# Mengetes tekanan pompa power steering# BAB 9II Per/ai#an /er/agai
Prosedur untuk mendiagnosis sistem kemudi manual dan power steering )# Putar kemudi perlahan-lahan# Periksa dan perhatikan masalah "erikut 4 &e"o%oran dalam sistem 'ntuk detail le"ih lanjut tentang mendiagnosis ke"o%oran di 3istem power steering#! Tenaga yang "erle"ihan untuk memutar roda kemudi# 23
$# Tes jalan perlahan-lahan dan hati-hati# Perhatikan jika roda kemudi di putar ke kiri dan ke kanan akan kem"ali dengan sendirinya#3etelah mendapat iLin dari instruktur, mengendarai mo"il di jalan raya dan jawa" pertanyaan-pertanyaan "erikut 4 a# pakah mo"il menarik ke satu sisi atau yang lainQ "# pakah mo"il liaranQ %# 3etelah mendapat iLin dari instruktur, mengendarai mo"il perlahan-lahan melewati gundukan dan jalan yang kasar# Perhatikan setiap "erdetak gigi atau suara "ising#
Prosedur untuk memeriksa perangkat kemudi# )# Bersihkan semua "agian dalam pelarut yang sesuai dan kering dengan udara "ertekanan# $# Periksa poros worm, alur "ola, dan "ola dari kerusakan# .anti sesuai ke"utuhan# 7# Periksa mur "ola dan poros sektor gigi untuk dari kerusakan# .anti kedua "agian jika salah satu rusak# 9# Periksa "antalan %a%ing dari kerusakan# sam"il memeriksa "antalan, merasakan kekasaran apapun, ganti "antalan yang rusak# CTT 4 ?ika "antalan nonservi%ea"le rusak, harus diganti# # Pastikan poros sektor sesuai dengan "ushing dan penutup poros sektor# +# Periksa permukaan "antalan poros sektor dari kekasaran# :# Pastikan "aut adjuster %o%ok dengan slot poros sektor# *# Periksa panduan "ola dari kerusakan# .anti jika perlu# <# Periksa gear "oH dari retak atau kerusakan 8isik##
Prosedur untuk menyetel 8reeload %elah antara gigi se%tor dengan gigi mur kemudi!# )# Putar poros %a%ing dari stopper kiri sampai stopper kanan, hitung jumlah putarannya# $# &etika men%apai stopper kanan, putar poros worm kem"ali setengah jumlah putarannya# 2ni "ertujuan untuk menempatkan hu"ungan gigi se%tor dengan gigi mur kemudi tepat "erada ditengah# 7# 3etel "aut adjuster untuk mengu"ah %elahkontak gigi se%tor dengan gigi mur kemudi# 9# 3am"il memegang "aut adjuster dengan s%rudriver, ken%angkan mur pengun%i# # Putar perlahan-lahan gigi kemudi dari stopper kir ke stopper kanan, periksa setiap kekasaran#
Prosedur untuk memeriksa terintegrasi gigi power steering komponen# a# Bersihkan semua "agian dalam pelarut dan kering dengan udara "ertekanan# "# Periksa poros sektor# %# Periksa permukaan "antalan poros dari kekasaran# .anti "antalan jika perlu# d# Periksa gigi gigi sektor untuk dar kekasaran# .anti "antalan poros jika perlu#
24
e# Periksa "ushing penutup# Pasang kem"ali penutup jika diperlukan# 8# Periksa poros %a%ing dan piston# g# Periksa poros, alur piston, dan "ola untuk dari kekasaran# .anti komponen terse"ut jika perlu# h# Periksa piston dari keausan dan kekasaran# .anti jika perlu# i# Periksa "agian "awah "antalan dorong darii kekasaran# .anti komponen terse"ut jika perlu# j# Periksa diameter luar dari piston dari keausan# .anti mur jika perlu# k# Periksa rumah gigi# l# Periksa lu"ang piston# ?ika aus, menggantikan rumah# m# Periksa rumah dari retak dan kerusakan lainnya# .anti perumahan jika perlu# n# Periksa lu"ang inlet katup pada rumah# &etika ditekan dan dilepaskan, katup harus mendudukkan diri terhadap konektor pela"uhan#
Prosedur untuk menyetel "a%k-lash gigi se%tor# a# 6onggarkan mur pengun%i sekrup penyetel "a%k-lash# "# Menggunakan kun%i momen, putar adjuster "a%l-lash sampai memperoleh torsi yang direkomendasikan# %# 3am"il memegang se%rup penyetel "a%k-lash dalam posisi yang tepat, ken%angkan mur pengun%i terse"ut#
Prosedur untuk memeriksa tie-rod# )# 6akukan pemeriksaan linkage se"elumnya yang telah diuraikan diatas# $# Pastikan "ahwa soket "erada ditengah# Pusatkan kan%ing "ola dalam rongganya se"elum mengen%angkan klem lengan# ?ika kan%ing tidak "erpusat, "all joint akan mengun%i posisi dan karena itu tidak dapat "erayun# 7# Periksa lengan tie-rod dari karat atau distorsi# .anti tie rod yang "erkarat atau terdistorsi# 9# Periksa "ushing karet lengan idle dari kondisi "uruk, juga pastikan "ra%ket lengan idle aman dipasang ke 8rame kendaraan# # Periksa peredam kemudi# Carilah ke"o%oran %airan pada "atang piston# 3e"uah lapisan 8ilm ringan atau %airan pada rumah di sekitar "atang dianggap normal# ?ika ditemukan "asah atau %airan menetes, ganti peredam# Periksa "atang piston dari keausan dan ke"engkokan#
BAB 9III O5erhou" Sis7em #emu!i
3e"agian "esar kegagalan dalam sistem kemudi dise"a"kan oleh kegagalan pemilik untuk memeriksa dan mempertahankan jumlah yang tepat dari minyak gigi di gear "oH# 5al lain yang dapat menye"a"kan kegagalan dalam gear "oH steering adalah penggunaan "an "esar atau roda tidak tepat# Ban dengan tapak le"ar memiliki le"ih "anyak adhesi ke permukaan jalan, dan karena itu "e"an le"ih pada roda kemudi# Penting
25
untuk mendiagnosa dengan "enar penye"a"nya kerusakan, se"elum melakukan per"aikan# &erusakan yang umum pada sistem kemudi adalah masalah keausan pada komponen# ?ika sistem terse"ut menggunakan power steering hidrolis adalah ke"o%oran hidrolis#
26
BAB III PEMBAHASA4
# &ele"ihan Buku 'tama Pada "uku Chasis Management 3ystem CM3! ini terdapat "e"erapa kele"ihan yaitu4 )# 2si "uku mendetail mulai dari tujuan pem"elajaran sampai lem"ar kerja siswa,
$# Terdapat tugas, tes 8ormati8 dan lem"ar kerja siswa pada
setiap akhir "a" untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa pada materi terse"ut, 7# Bahasa yang digunakan mudah dipahami, 9# "uku ini %ukup menarik untuk di"a%a karena "uku ini "erwarna dan memiliki "anyak gam"argam"ar didalamnya sehingga menarik minat pem"a%a, # Pada "uku ini terdapat glosarium sehingga pem"a%a dapat men%ari tahu kata-kata yang tidak diketahuinya, dan +# Pada Cover, ukuran "uku, "entuk tulisan dan kete"alan le"ih teratur dan sederhana# Buku ini memiliki keterhu"ungan antar "a" mulai dari "a" ) sampai "a" *# Pada setiap "a" mem"ahas mengenai materi %hasis kendaraan ringan yang sesuai dengan judul dari "uku ini# Buku Chasis Management 3ystem CM3! ini mampu mem"erikan in8ormasi mengenai tata %ara memper"aiki komponen-komponen %hasis yang rusak# B# &ekurangan Buku 'tama Mungkin tidak "anyak kekurangan yang dapat ditemukan pada "uku ini, pada "uku ini hanya memiliki kekurangan yaitu jumlah halaman yang "egitu te"al sehingga susah untuk di"awa kemana saja# 0an juga penempatan ukuran gam"ar yang kurang tepat karena ukuran nya yang "esar ke%il# kan le"ih "aik jika ukuran gam"ar yang adi di"uku ini disama "esarkan# C# &ele"ihan Buku Pem"anding 4 Pada "uku Pemeliharaan sasis dan Pemindah Tenaga &endaraan Ringan ini terdapat "e"erapa kele"ihan yaitu4 )# 2si "uku mendetail mulai dari tujuan pem"elajaran sampai lem"ar kerja siswa,
$# Terdapat tugas, tes 8ormati8 dan
lem"ar kerja siswa pada setiap akhir "a" untuk mengetahui sejauh mana
27
pemahaman mahasiswa pada materi terse"ut, 7# Bahasa yang digunakan mudah dipahami, 9# "uku ini %ukup menarik untuk di"a%a karena "uku ini "erwarna dan memiliki "anyak gam"ar-gam"ar didalamnya sehingga menarik minat pem"a%a, dan # Pada Cover, ukuran "uku, "entuk tulisan dan kete"alan le"ih teratur dan sederhana# Buku ini memiliki keterhu"ungan mulai dari awal sampai akhir# Pada setiap pem"ahasan mem"ahas mengenai materi %hasis kendaraan ringan yang sesuai dengan judul dari "uku ini# Buku Pemeliharaan sasis dan Pemindah Tenaga &endaraan
Ringan ini mampu mem"erikan in8ormasi mengenai tata %ara
memper"aiki komponen-komponen %hasis yang rusak# 0# &ekurangan Buku Pem"anding4 &elemahan pada "uku Pemeliharaan sasis dan Pemindah Tenaga &endaraan Ringan ini terletak pada "agian penomoran dan pem"erian "a" yang masih "elum sempurna# Pada penulisan "a" "uku ini masih "elum jelas# 3edangkan pada penomoran terlalu "anyak "er%a"ang sehingga sangat rumit untuk dimengeri# &emudia pada "uku ini juga tidak terdapat glosarium seperti yang terdapat pada "uku Chasis Management 3ystem CM3! sehingga para pem"a%a kurang mengerti jika ada kata-kata atau kalimat yang tidak diketahuinya#
28