CASE 5-2 NORTH COUNTRY AUTO, INC.
RINGKASAN PERUSAHAAN North Country Auto, Inc adalah perusahaan waralaba waralaba yang bergerak di di bidang dealer dealer dan pusat perbaikan perbaikan Pabrik-resmi untuk Ford, Saab dan Volkswagen. Masing-masing dari dari tiga produsen menggunakan menggunakan sistem komputerisasi yang berbeda untuk melacak persediaan dan memberikan pesanan baru. Dealer itu terletak di sebuah kota bagian Utara New York dengan populasi sekitar 20.000. Ia menjabat dua kota terdekat dari sekitar 4000 orang serta daerah-daerah pedesaan meliputi radius 20 mil. North Country Auto, Inc direstrukturisasi oleh George Liddy sehingga masing -masing departemen beroperasi beroperasi sebagai pusat pusat laba independen. Namun, pembelian mobil baru-baru ini baru memicu gesekan dan dan perbedaan perbedaan pendapat pendapat antara divisi kepala tentang pengaturan harga transfer dan alokasi biaya dan keuntungan. Yang penting sebagai salah satu departemen bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan, itu tidak berpengaruh negatif terhadap departemen lainnya. Masalah yang perlu diselesaikan diselesaikan meliputi penetapan harga transfer antar departemen, memformalkan transaksi antar perusahaan, struktur divisi (penggunaan pusat laba atau biaya), dan alokasi yang tepat dari laba perusahaan antar departemen. Setelah melakukan analisis, maka diputuskan bahwa harga t ransfer sebaiknya ditetapkan pada harga pasar untuk New untuk departemen Mobil Bekas dan departemen Service kepada departemen lain, di mana biaya sebagai penuh ditambah mark -up yang akan digunakan dari Bagian dan Body Shop untuk departemen lain. Selain itu, ditentukan bahwa struktur yang lebih baik bagi perusahaan akan bagi Baru, Bekas, dan Service departemen untuk tetap sebagai pusat laba, sedangkan Bagian dan departemen Body Shop diubah menjadi pusat biaya karena manajer divisi tidak memiliki langsung langsung ata u berpen berpengaruh garuh kontrol atas laba divisi. skema bonus manajer divisi The 'juga harus direvisi sehingga mereka dapat diukur dalam hal variabel yang mereka memiliki kendali atas. Untuk profit center akan efisien efi sien dan efektif, harus mampu bekerja secara mandiri tanpa intervensi terlalu banyak tingkat atas.
North Country Auto, Inc. memiliki lima departemen atau unit bisnis, yaitu New Car Sales, Used Car Sales, Service, Parts, dan Body Shop. Selain itu, ditentukan bahwa struktur yang lebih baik bagi perusahaan. New Car Sales, Service, Parts sebagai pusat laba dan departemen Body Shop diubah menjadi pusat biaya karena manajer divisi tidak memiliki tanggung jawab langsung atau berpengaruh kontrol kontrol atas laba la ba divisi. IMPORTANCE ISSUES y
Pada periode sebelum George G. Liddy bergabung dengan dengan North Countrya Auto, Inc, perusahaan berstruktur terpusat (sentralisasi). Struktur ini memiliki konsekuensi yaitu tiap divisi tidak termotivasi untuk mengembangkan usaha dealer. Namun setelah Liddy
bergabung, ia merestrukturisasi perusahaan menjadi desentralisasi, yang diharapkan masing-masing masing-masing manager mana ger divisi termotivasi untuk mengembangkan mengembangkan unitnya. Dimana Di mana sistem desentralisasi bonus diperhitungkan dari kinerja tiap divisi. Tetapi yang menjadi masalah
baru adalah timbulnya masalah transfer pricing antar departemen yang dapat merugikan perusahaan karena biaya menjadi lebih besar. Sebelum Mr. Liddy bergabung dengan perusahaan tersebut, North Country Auto, Inc. y
seluruh departemen dan unit bisnis beroperasi seperti satu kesatuan bisnis (sentralisasi). Manajer setiap unit bisnis diberi imbalan dengan imbalan yang tetap setiap bulannya dan bonus yang diputuskan secara subjektif oleh pihak manajemen puncak terhadap kinerja masing-masing manajer. y
Mr. Liddy beranggapan bahwa sistem tersebut tidak memberikan motivasi kepada manajer dan karyawan untuk bekerja lebih baik demi perusahaan. Oleh karena itu, Mr. Liddy membuat perubahan dengan menerapkan sistem desentralisasi terhadap hubungan dan tanggung jawab unit bisnis-unit bisnis yang ada di perusahaan. Dengan menerapkan desentralisasi, unit-unit bisnis diberi kepercayaan sebagai pusat laba (profit center ) dan beroperasi seolah-olah mereka adalah perusahaan yang berdiri sendiri.
y
Perubahan tersebut berdampak pada perubahan sistem imbalan atau insentif yang diberikan. Setiap manajer selain memperoleh gaji pokok yang berifat tetap, juga mendapatkan bonus sesuai dengan performance departemen, misalnya berdasarkan persentase gross profit. Dengan demikian, manajer tiap departemen termotivasi utuk berbuat lebih baik terutama untuk meningkatkan performance departemen masingmasing. Hal ini menjadi keunggulan sekaligus kelemahan bagi sistem baru tersebut. Terjadi goal congruence akibat implementasi sistem desentralisasi ini.
MASALAH PERUSAHAAN Masalah yang timbul antar departemen adalah mengenai laba antar departemen, yaitu
departemen penjualan dengan departemen service. Dimana manajer penjualan, Amy Robins tidak ingin memberikan subsidi atas laba yang diperoleh pada bagian penjualannya. Di lain pihak, Alex Walker, sebagai manajer departemen service berpendapat bahwa potongan harga tidak diperhitungkan sebagai laba. Alex Walker juga menolak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul jika mobil yang dijual lebih rendah dari nilai buku.
ANALISIS Pusat Laba
Skema bonus manajer divisi juga harus direvisi sehingga mereka dapat diukur dalam hal variabel yang mereka miliki pada kendali atas. Untuk profit center agar efisien dan efektif, harus mampu bekerja secara mandiri tanpa terlalu banyak intervensi tingkat atas. Apabila pada perusahaan terdapat intervensi dari level atas maka dapat dikatakan profit center belum efisien dan efektif tapi apabila tidak terdapat intervensi dalam prusahaan maka profit center berjalan secara efisien dan efektif dan mampu bekerja secara mandiri tanpa terlalu banya intervensi dari level atas tersebut. Pengukuran keuntungan 1. Contribution Margin Margin kontribusi dari perusahaan North Country Auto adalah keberhasilan kinerja karyawan dalam melakukan penjualan produk di tiap unit departemen. Margin kontribusi sebesar $5000. 2. Direct Profit Perusahaan mengalami peningkatan penjualan mobil pada tahun 1990 dengan estimasi dapat menguasai 50% dari pangsa pasar di Amerika Serikat. 3. Controllable Profit Dari penggantian oli di bengkel pada tiap satu kendaraan, perusahaan akan mendapat laba $10 dari harga oli $21.95.
4. Income Before Taxes Keuntungan New Car Sale Department sebesar $10.000, U sed Car Sales Department $7.000, Service Department $50.000, Body S hop Department $21.000, d an Parts Departement $180.000 5. Net Income Net income semua departemen menurut financial statement North Country Auto Inc sebesar $35.000. Transfer Pricing Dengan adanya kebijakan desentralisasi oleh Liddy, maka transfer pricing yang sebelumnya bisa dikontrol oleh manajemen puncak menjadi sulit dikontrol langsung. H al itu disebabkan karena masing-masing departemen yang terdesentralisasi memiliki kewenangan dalam menentukan harga transfer. Akibatnya terjadi gap antar masing-masing departemen, yang mempengaruhi profit keseluruhan perusahaan. Departemen-departemen di North Country Auto Inc yang telah menjadi pusat laba akan memiliki kewenangan untuk penetapan harga produk mereka.Departemen ini menjual produk di dalam dan di luar perushaan. Ada dua metode untuk menentukan harga transfer; y
Berbasis pasar
y
Berbasis biaya
NCAI harus mempertimbangkan pembeli baik di dalam atau di luar perusahaan. Berbasis pasar lebih sesuai untuk mengajukan perusahaan. Sedangkan, Biaya berbasis lebih berlaku untuk di dalam perusahaan. Untuk luar perusahaan, berbasis pasar lebih tepat karena bisa membuat harga yang kompetitif antara lain dealer dan mendapatkan keuntungan yan g lebih tinggi. Selain itu, harga pasar mencerminkan situasi nyata persaingan. Bagi perusahaan, penyesuaian berbasis pasar dapat membuat departemen lain mendapatkan produk dalam kualitas yang sama tetapi harga yang lebih rendah. Penyesuaian Harga Pasar belum termasuk biaya overhead. Jika Disesuaikan berbasis pasar tidak disetujui, NCAI bisa menggunakan Biaya berbasis transfer pricing yang berasal dari kebijakan perusahaan.
ANSWER AND QUESTION 1.
Using the data in the transaction, compute the profitability of this one transaction to the new, used, parts, and service departments. Assume a sa les commission of $250 for tradein on selling price of $5.000. (Note: Use the following allocations (new $835; used $665; parts $32; service $ 114) for overhead expenses while computing the profitability of this one transaction. These overhead allocations are also shown as Note 13 in Exhibit 3.)
A profit center¶s economic performance is always measured by net income which is calculated from the income remaining after all costs, including a fair share of the corporate overhead
NEW CAR SALES DEPARTMENT
Revenue
$ 14.150
Cost : Cost of Goods Sold
$ 11.420
Overhead
$
Gross Profit
$
835 1.895
USED CAR SALES DEPARTMENT WHOLESALE Revenue Cost :
$ 3.500
Repair & Tune-up
$
750
Sales Commission
$
250
Overhead
$
665 -
Gross Profit
$ 1.880
USED CAR SALES DEPARTMENT RETAIL Revenue
$ 5.000
Cost : Repair & Tune-up $
750
Sales Commission $
250
Overhead
665 -
$
Gross Profit
$ 3.380
PARTS DEPARTMENT Revenue : Brakes
$ 125
Lock
$ 30
Full Tune-up
$ 80 +
Total
$ 235
Cost ( 1/1,4 from Revenue)
$ 167,86
Overhead
$
32 +
Total
$ 199,86
Gross Profit
$ 35, 14
SERVICE DEPARTMENT Revenue : Brakes
$ 175
Lock
$
Cleaning
$ 75
45
Full Tune-up
$ 175 +
Total
$ 470
Cost ( 1/3,5 from Revenue)
$ 134,29
Overhead
$ 114 +
Total
$248,29
Gross Profit
$ 221,71
2. How should the transfer-pricing system operate for each department (market price, full retail, full cost, variable cost)? Each departments should operate adjusted market price system because the department could cutting off non-value added cost for the other department and still refer to the market situation. By using full retail price untuk suku cadang dan karyawan yang digunakan dalam perbaikan kendaraan. 3. If it were found one week later that the trade-in could be wholesaled for only $3.000, which manager should take the loss? The wholesale guidebook value for used car sets for $3.500. So, the trade-in is lower than the guidebook. that makes the Used Car Sales Department (Amy Robbins) manager will responsible for the loss. But generally, other manager have the same responsibility because there was no coordination and communication between departement in setting the price. 4.
North Country incurred a year-to-date loss of about $59.000 before allocation of fixed costs on the wholesaling of used cars. Wholesaling of used cars is theoretically supposed to be a break-even operation. Where do you think the problem lies? North Country mengalami kerugian sebesar $59.000, menurut kami letak permasalahannya adalah keputusan Robin yang sangat yakin dapat menjual mobil bekas tersebut dengan harga $5000 dimana mobil tersebut memiliki nilai sebesar $3500. Namun karena adanya penundaan penjualan terjadi banyak kerusakan pada sebagian besar mobil.
5. Should profit centers be evaluated on gross profit or ³full cost´ profit ? Profit center should evaluated by full cost profit, because; -
Full cost is not only determined by Cost Of Goods Sold (COGS)
-
Full cost profit wil also account the traceable fixed cost that related to it profit center. This Methods could encourage the manager resposibility to control the cost precisely.
Pusat laba juga dapat dievaluasi berdasarkan laba kotor dalam artian laba kotor ini dapat mengevaluasi bonus setiap manajer departemen dan untuk mengukur kinerja mereka. Laba full cost dapat meningkatkan motivasi manajer penjualan mobil bekas untuk menghindari kemungkinan rugi pada departemennya dalam menjual mobil bekas tikar tambah yang dapat dijual kembali dengan keuntungan dealership. 6. What advice do you have for the owners? All NCAI managers should be gathered to decide fair transfer pricing. By doing that, the decision making will be accepted by all managers and decreasing competition among them. Each departments would be evaluated by full cost pricing system to control the cost in the better ways. Manajer tiap departemen harus menjalin komunikasi yang baik antar manajer departemen agar tidak terjadi mis komunikasi mengenai transfer pricing, service, dan lain-lain. Selain itu diupayakan agar tidak menunda penjualan mobil agar tidak terjadi biaya penyusutan dan kerusakan pada mobil tersebut.
BIBLIOGRAPHY
Anthony, R. N dan Govindarajan, V. 2007. Management Control Systems. Twelfth edition. Mc Graw Hill. United State