In this paper, we present a design and simulation of an efficient solar charge controller. This solar charge controller works with a PWM controlled DC-DC converter for battery charging. The system ...Full description
Bagaimana Cara Menghitung Pemakaian Solar GensetFull description
Deskripsi lengkap
makalahFull description
YESDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
rabDeskripsi lengkap
Full description
caraDeskripsi lengkap
Menghitung Validitas Item, Faktor dsb
Deskripsi lengkap
alat proses
Full description
indeks pufaFull description
bolier calculation
cara menghitung hasil IKM
InvestasiDeskripsi lengkap
ASIDeskripsi lengkap
Beberapa cara menghitung keramik untuk rumah tinggalDeskripsi lengkap
CARA MENGHITUNG Solar Charge Controller CARA MENGHITUNG SOLAR CHARGE CONTROLLER Untuk menghitung kebutuhan solar charge controller, maka kita harus mengetahui dulu karakteristik dan spesifikasi dari solar panel, pada solar panel terdapat spesifikasi sebagai be rikut : maximum power (Pm) Optimum Power Voltage (Vmp) Optimum Operation Current (Imp) Open Circuit Voltage (Voc) short circuit current (Isc)
= 110 Wp = 16,7 VDC = 6,6 A = 20,7 A = 7,5 A
yang harus diperhatikan adalah angka Isc (short circuit current), current), nilainya dikalikan dengan jumlah panel surya, hasilnya merupakan nilai berapa nilai minimal dari charge controller yang dibutuhkan contoh kita menngunakan 1 panel surya 110 wp maka kita memakai controler 10 A. kalow kita memakai dua buah panel surya dipasang paraler maka kita butuk kontroler 7,5 X 2 = 15 A. maka sebaiknya kita menggunakan controler yang 20 A agar aman.
cara kerja controler.
Solar charge controller , adalah komponen penting dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Surya. Solar charge controller berfungsi untuk:
Charging mode: Mengisi baterai Mengisi baterai (kapan baterai diisi, menjaga pengisian kalau baterai penuh). Operation mode: Penggunaan baterai ke beban (pelayanan baterai ke beban diputus kalau baterai sudah mulai 'kosong').
Charging Mode Solar Charge Controller Dalam charging mode, umumnya baterai umumnya baterai diisi dengan metoda three stage charging:
Fase bulk: baterai akan di-charge sesuai dengan tegangan setup (bulk - antara 14.4 - 14.6 Volt) dan arus diambil secara maksimum dari panel dari panel surya / solar cell. cell. Pada saat baterai saat baterai sudah pada tegangan setup (bulk) dimulailah fase absorption. Fase absorption: pada fase ini, tegangan baterai tegangan baterai akan dijaga sesuai dengan tegangan bulk, sampai solar charge controller timer controller timer (umumnya satu jam) tercapai, arus yang dialirkan menurun sampai tercapai kapasitas dari baterai dari baterai..
Fase flloat: baterai akan dijaga pada tegangan float setting (umumnya 13.4 - 13.7 Volt). Beban yang terhubung ke baterai dapat menggunakan arus maksimun dari panel surya / solar cell pada stage ini.
Sensor Temperatur Baterai Untuk solar charge controller yang dilengkapi dengan sensor temperatur baterai. Tegangan charging disesuaikan dengan temperatur dari baterai. Dengan sensor ini didapatkan optimun dari charging dan juga optimun dari usia baterai. Apabila solar charge controller tidak memiliki sensor temperatur baterai, maka tegangan charging perlu diatur, disesuaikan dengan temperatur lingkungan dan jenis baterai.
Mode Operation Solar Charge Controller Pada mode ini, baterai akan melayani beban. Apabila ada over-discharge ataun over-load, maka baterai akan dilepaskan dari beban. Hal ini berguna untuk mencegah kerusakan dari batera