NAMA :OFANI DARIY DARI YAN KELAS : XI EB NO :30
RANGKAIAN CATU DAYA
PENDAHULUAN 1.
RANGKAIAN CATU DAYA :
SUATU RANGKAIAN YANG MENYEDIAKAN ATAU MENGHASILKAN B+(TEGANGAN DC) YANG DIPERLUKAN OLEH PESAWAT TELEVISI 2.
JENIS CATU DAYA : TYPE SMPS (SWITCHING MODE POWER SUPPLY)
3.
KONTROL SWTCHING : IC STR-W6654 (TERDIRI DARI MOSFET DAN CONTROL IC)
NILAI LEBIH : HANYA TERDIRI DARI 7 PIN ARUS START-UP YANG KECIL (100uAmax) RANGKAIAN SOFT START DILENGKAPI DENGAN PROTEKSI :
TEGANGAN LEBIH ARUS LEBIH TEMPERATUR LEBIH SHORT WINDING/SHORT CIRCUIT
RANGKAIAN EKTERNAL YANG RELATIF SEDIKIT DAN DAPAT DIADJUST SESUAI
DENGAN KEBUTUHAN
Rangkaian power supply mendapatkan sumber tegangan dari PLN sebesar 220VAC, tegangan ini kemudian diturunkan melalui terafo penurun tegangan menjadi 15VAC dan disearahkan oleh diode bridge menjadi tegangan DC, keluaran dari diode bridge ini kemudian masuk ke IC regulator yang fungsinya untuk menstabilkan tegangan. IC regulator terdiri dari dua buah IC, yaitu
Catudaya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik (alternating current / AC) menjadi arus listrik searah (direct current / DC). Dalam kehidupan sehari-hari. sumber tegangan dari PLN adalah tegangan AC, dimana tegangan ini akan bergerak naik-turun dari 220 volt AC menjadi -220 volt AC selama 50 kali dalam 1 detik secara sinusoidal. Itulah makanya sering kita lihat pada stiker spesifikasi alat elektronik adalah 220 VAC / 50 Hz. Saking cepatnya tegangan AC ini bergerak, kita sampai tidak melihat pergerakannya, itu dibuktikan dengan lampu dirumah kita yang selalu menyala bila lampu tersebut dinyalakan, padahal lampu tersebut sebenarnya nyala-mati-nyala-mati selama 50 kali / detik. Banyak peralatan listrik yang dapat beroperasi bila langsung terhubung dengan stop kontak rumah kita seperti : Oven, setrika, lampu, dll. Berarti peralatan listrik tersebut memang membutuhkan tegangan 220 VAC.
Namun ada juga peralatan listrik yang membutuhkan tegangan DC dimana tegangan yang dibutuhkan harus stabil atau tidak naik-turun seperti AC. Peralatan listrik ini diantaranya TV, DVD player, Tape, Radio, dll. Untuk mendapatkan tegangan DC, kita dapat menggunakan adaptor / power supply , batu baterai, aki, dll. Mungkin Anda bertanya, "TV dirumah saya langsung terhubung ke stop kontak (PLN) kok, berartikan tegangan yang masuk adalah 220 VAC ?". Anda benar sekali, elektronik seperti TV, DVD player, dll memang langsung terhubung dengan stop kontak PLN yang berarti mendapatkan tegangan 220 VAC. Tapi bila Anda melihat isi didalam TV, DVD player, dll.maka akan Anda temui sebuah modul power supply / adaptor, dimana fungsi modul ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Dan tidak semua peralatan elektronik yang membutuhkan tegangan DC memiliki modul power supply didalamnya. Misalnya saja, mungkin Anda memiliki / setidaknya pernah melihat sebuah laptop, dimana laptop ini untuk bekerja tanpa baterai harus terhubung ke suatu kotak hitam, baru kemudian kotak hitam tersebut terhubung ke stop kontak PLN. Nah, Kotak hitam itulah sebenarnya power supply / adaptor. Sekarang coba Anda perhatikan panel belakang dari komputer desktop di depan Anda saat ini, apakah di bagian atas terdapat kipas exhaust ? Nah, itulah power supply dari komputer Anda. Komputer biasanya membutuhkan tegangan 5 VDC dan 12 VDC, sedangkan tegangan dari PLN adalah 220 VAC, nah inilah tugas
BLOK DIAGRAM STR-W6654 Vin 6
START
O.V.P
LATCH
1
D
3
S
7
O.C.P/F.B
5
GND
DRIVE
REG
+
Vth1
O.S.C
-
Vth2
+
CARA KERJA RANGKAIAN POWER SUPPLY
PENSTABIL TEGANGAN
CARA KERJA : TEGANGAN PADA JALUR
TEGANGAN IC802
TEGANGAN IC802
90 VOLT
(1)
(2)
ARUS D807
ARUS D807( e )
TEGANGAN PADA JALUR 90 VOLT
SISTEM PROTEKSI PENGAMAN TEGANGAN LEBIH : PIN6 IC801 BERFUNGSI SEBAGAI DETEKSI TEGANGAN, APABILA TEGANGAN OUTPUT NAIK TIDAK TERKENDALI MAKA TEGANGAN V1 TRAFO JUGA NAIK, APABILA TEGANGAN INI MENCAPAI 34VOLT OSILATOR IC801 AKAN BERHENTI DAN TEGANGAN PIN 6 AKAN TURUN DAN BILA TEGANGAN INI MENCAPAI 7.5 VOLT IC INI AKAN KEMBALI BEKERJA DAN TEGANGAN PN6 NAIK KEMBALI, APABILA KEMBALI MENCAPAI 34VOLT IC AKAN MATI LAGI, DEMIKIAN PESAWAT INI AKAN MATI-HIDUP, MATI HIDUP.
34V
OVP Over Voltage Operation
16V
Start Voltage Operation
10V
Stop Voltage Operation
Tegangan Normal (18V)
7.5V Latch Circuit Release Voltage
PENGAMAN ARUS / BEBAN LEBIH DENGAN MENDETEKSI ARUS YANG MENGALIR PADA DRAIN SOURCE TRANSISTOR MOSFET. DENGAN SETTING ATAU PENEMPATAN RESISTOR R809, R835 DAN R811 PADA PIN3 (SOURCE) DAN DIHUBUNGKAN KE PIN 7 (OCP) . JIKA TERJADI BEBAN LEBIH ATAU ARUS LEBIH IC STRW-6654 AKAN STOP SELAMA TEGANGAN PIN 6 DIATAS 7.5V.
PENGAMAN TEMPERATUR LEBIH JIKA TEMPERATUR IC NAIK TIDAK TERKENDALI ATAU MELEBIHI 140 DERAJAT MAKA IC INI AKAN STOP. PESAWAT AKAN HIDUP LAGI JIKA :
TEGANGAN PIN6 DIBAWAH 7.6V(SWITCH UTAMA DIMATIKAN) TEMPERATUR TELAH TURUN DIBAWAH 140 DERAJAT
RANGKAIAN STAND-BY
PRINSIP KERJA VB Q852 LOW (0VOLT), SEHINGGA Q852 OFF. Q857 ON, SEHINGGA INPUT IC 802 (PIN 2) MENJADI 10 VOLT DAN OUPUTNYA JUGA TURUN MENJADI 52 VOLT.
INPUT DARI : IC 601 PIN 1,
TAMPILAN SINYAL PADA OSILOSKOP PIN 1 (DRAIN) PADA SAAT ON
PIN 1 (DRAIN) PADA SAAT STANDBY
TAMPILAN SINYAL PADA OSILOSKOP PIN 6 (VCC) PADA SAAT STANDBY
PIN 6 (VCC) PADA SAAT ON
SPEC IC STR-W6654 ITEMS
VOLTAGE MIN
TYPE
MAX
TAMPILAN SINYAL PADA OSILOSKOP PIN 7 (OCP) PADA SAAT ON
PIN 7 (OCP) PADA SAAT STANDBY
SPEC IC STR-W6654 ITEMS
VOLTAGE MIN
TYPE
MAX
Sekian Terima Kasih