RENCANA BISNIS PENDIRIAN HOTEL KAPSUL “TOOROO HOTEL” DI
YOGYAKARTA Proposal Tesis untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 ..Program .. Program Studi Magister Manajemen
.
. .Diajukan oleh Aditya Achmal
16/407020/PEK/22255.. 16/407020/PEK/22255 Kepada FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Saat ini industri perhotelan di Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia usaha yang ditandai dit andai dengan terus bertambahnya jumlah hotel yang ada. Dengan perkembangan tersebut persaingan antar hotel akan semakin meningkat. Oleh sebab itu hotel harus didukung oleh berbagai aspek agar dapat bersaing dengan hotel lain, bukan hanya pelayanan yang baik tetapi perlu adanya desain hotel yang tanggap terhadap kebutuhan dan kenyamanan yang erat hubungannya hubungannya dengan perilaku peril aku penghuni hotel. Perkembangan industri perhotelan tentu saja tidak lepas dari industri pariwisata yang senantiasa juga berkembang, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Orang-orang dari berbagai daerah datang ke DIY untuk berbagai keperluan, baik bisnis, akademik, maupun wisata. Pesona alam, lingkungan, dan berbagai keunikan budaya yang dimiliki DIY telah menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Berbagai event dan festival yang dilangsungkan di kota pelajar ini pun juga menjadi daya tarik lain bagi para pela ncong. Hidayah (2017) mengatakan bahwa tercatat pada bulan April 2017 kunjungan wisatawan ke DIY meningkat sebesar 15-20% dibandingkan tepat satu tahun sebelumnya. Peningkatan ini kemungkinan bisa terjadi karena dilangsungkannya Jogja Marathon dan Jogja International Jogja International Air Show. Show. Hal tersebut menunjukkan adanya antusiasme wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke DIY dengan diadakannya berbagai event di daerah ini. Hidayah juga mengatakan bahwa saat ini kunjungan wisatawan di DIY sudah tidak hanya terpusat di kota melainkan mulai menyebar ke kabupaten-kabupaten lainnya.
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (2016) mengatakan bahwa kunjungan wisatawan ke DIY selalu meningkat setiap tahun. Pada tahun 2016, total wisatawan (domestik dan mancanegara) yang berkunjung ke DIY mencapai 4.549.574 orang. Jumlah ini jauh lebih banyak dari empat tahun sebelumnya yang hanya 2.360.173 orang. Artinya, lebih dari 500.000 wisatawan baru datang ke DIY setiap tahunnya. Akomodasi penginapan pun menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan tersebut. Saat ini persaingan usaha hotel di DIY cukup tajam, karena banyaknya hotel, guest house, house, dan losmen didirikan di daerah ini. Selain banyak wisatawan yang berkunjung, sebutan kota pelajar memiliki makna ma kna tersendiri. Banyaknya pelajar atau mahasiswa yang menuntut ilmu di Yogyakarta mengakibatkan tingginya permintaan penginapan dengan berbagai tarif yang sesuai kondisi perekonomian konsumen (Widyarini, 2013). Persaingan hotel yang semakin tajam ini memberikan tantangan sekaligus peluang bagi pelaku usaha perhotelan untuk mampu menarik konsumen. Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (2016) menyatakan bahwa pada tahun 2016, jumlah hotel berbintang di DIY mencapai 52 buah, dengan tujuh hotel bintang lima, 14 hotel bintang empat, 17 hotel bintang tiga, lima hotel bintang dua, dan sembilan hotel bintang satu. Tingkat penghunian kamar (TPK) Hotel Bintang di DIY rata-rata pada tahun 2016 mencapai 66,67% yang mengalami kenaikan dibanding tahun 2015 yaitu sebesar 63,72%. Jumlah hotel non bintang di DIY mencapai 521 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 9963 (belum termasuk Pondok Wisata). TPK hotel-hotel tersebut pada tahun 2016 rata-rata mencapai 42,15%, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 3,7% dibanding tahun 2015 dengan rata-rata 38,45%.
Sebagai penyedia tempat akomodasi, hotel harus memilih lokasi terbaik agar mudah diakses oleh konsumen-konsumen potensialnya. Pertumbuhan jumlah hotel di Kota Yogyakarta setiap tahunnya membuat industry perhotelan di Yogyakarta pun sudah tergolong jenuh. Perusahaan yang akan mendirikan hotel pun harus jeli melihat lokasi lain yang strategis dan profitable dan profitable untuk untuk didirakan hotel. Salah satu lokasi yang strategis untuk didirikan sebuah hotel adalah di sekitar bandara. Pemerintah saat ini sedang melakukan pembangunan pembangunan bandara bandara baru di daerah Kulon Progo, DIY dengan nama New Yogyakarta International Airport ( NYIA) NYIA). Pertumbuhan traffic udara setiap tahunnya di Bandara Adi Soetjipto serta keterbatasan kapasitas menjadi alasan pembangunan bandara baru tersebut. Sebagai tempat keberangkatan dan kedatangan bagi para traveler di DIY, bandara dapat menghadirkan peluang usaha bagi hotel untuk menarik lebih banyak konsumen. Bandara juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah sehingga memberikan potensi yang baik untuk sebuah usaha. Dilansir Kompas (26/08/2017) Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo menyatakan bahwa Kabupaten Kulon Progo akan melakukan berbagai persiapan dan pembenahan menyambut pembangunan bandara bandara NYIA. Akses jalan utama menunju bandara yaitu jalan JogjaKarangkono Wates, Jalan Daendels, Jalan Jalur Lintas Selatan akan dibenahi dan diperlebar Jalur kereta api juga akan dibangun untuk mempermudah mempermudah akses kesana. Selain jalan, Hasto mengatakan bahwa Pemerintah Kulon Progo juga akan membenahi situs-situs wisata yang ada di sana. s ana. Beragam festival dan kuliner pun akan dikelola dengan lebih baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di sana. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan subsidi bagi siswa-siswa sekolah untuk melakukan pariwisata demi mendorong kesadaran akan wisata.
Berbagai persiapan yang dilakukan Kabupaten Kulon Progo ini menunjukkan adanya potensi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Hal ini juga yang membuat penelitian untuk rencana bisnis hotel menjadi menarik untuk untuk diformulasikan. Sebagai bandara dengan target kapasitas penumpang 15 juta orang pertahun, Bandara NYIA akan menjadi salah satu bandara paling sibuk dan ramai di Indonesia. Sebagian penerbangan pun dapat melewati proses transit yang cukup lama maupun keterlambatan (delay (delay)) yang disebabkan oleh berbagai hal. Para penumpang pesawat membutuhkan tempat beristirahat sejenak saat menunggu keberangkatannya. Mereka akan merasa kelelahan dan bosan untuk menunggu transit yang memakan waktu berjam-jam dengan kapasitas ruang tunggu yang tentu terbatas. Alternatif yang dapat diberikan adalah akomodasi sementara untuk menunggu penerbangan yang mudah diakses dari terminal bandara dan memberikan segala fasilitas yang dibutuhkan penumpang. Pilihan penumpang penumpang tersebut bisa jatuh ke hotel di dekat dekat bandara, namun kendala yang dihadapi adalah biaya yang harus dibayarkan untuk menyewa kamar selama beberapa jam saja jumlahnya sama dengan biaya untuk menginap semalam penuh. Hal ini menghadirkan peluang tersendiri untuk memberikan hotel dengan waktu penyewaan yang fleksibel dan harga yang berbeda. Fasilitas yang diperlukan para penumpang pesawat ini pun sesungguhnya tidak terlalu banyak karena mereka akan menggunakan kamar untuk waktu yang singkat. Bahkan kamar yang ditawarkan bisa hanya berbentuk kapsul untuk untuk beristirahat. Hotel kapsul dapat menjadi pilihan bagi penumpang pesawat karena kebutuhan utama mereka adalah tempat untuk beristirahat dengan nyaman sambal menunggu keberangkatan pesawatnya. Berbagai fasilitas yang disediakan di luar kapsul seperti loker, mushola, kamar mandi, restoran, dan spa juga dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Dengan didirikannya hotel kapsul yang mampu mengakomodasi kebutuhan beristirahat dalam hitungan jam, berada dalam lokasi bandara, dan bertarif murah, hotel kapsul dapat menjadi solusi bagi kebutuhan calon penumpang untuk beristirahat sejenak sambal menunggu keberangkatannya. Penelitian ini bermaksud untuk memformulasikan rencana bisnis hotel kapsul dengan nama Tooroo Hotel. Tooroo Hotel menawarkan pengalaman dan sensasi baru bagi konsumennya karena hotel ini menyediakan kamar-kamar berbentuk kapsul berisi tempat tidur nyaman untuk satu orang. Kapsul ini dapat digunakan untuk beristirahat sejenak sambil menunggu waktu keberangkatan, maupun bermalam. Secara keseluruhan hotel ini akan memiliki desain futuristik sehingga memberikan pengalaman yang berbeda dan menarik jika dibandingkan dengan hotel kapsul lainnya. Di luar kamar/kapsul juga akan disediakan berbagai fasilitas bagi konsumen, seperti loker, toilet, restoran, mushola, dan spa. Hotel ini akan dibangun di daerah Kulon Progo dekat bandara NYIA yang sedang dibangun di sana. Ide membangun hotel ini didasari pada keunikan hotel kapsul sendiri, serta kebutuhan penumpang pesawat yang akan transit untuk waktu yang cukup lama, mengalami keterlambatan jadwal (delay) (delay),, maupun bagi mereka yang sengaja bermalam untuk beristirahat. Hotel ini juga dapat menjadi solusi bagi para calon penumpang pesawat yang harus berangkat jauh lebih awal dari waktu keberangkatan, karena mereka dapat beristirahat di hotel ini sambil menunggu keberangkatan tersebut, mengingat bandara baru yang jaraknya cukup jauh dari kota Yogyakarta. 1.2 Rumusan Masalah
Penyusunan rencana bisnis ini dilakukan secara sistematis yang akan mengevaluasi dan menganalisa aspek teknis, aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek lingkungan dan sosial ekonomi, serta aspek keuangan. Aspek-aspek tersebut akan diolah dan outputnya diperlukan untuk melakukan analisa strength, strength, weakness, weakness, opportunity, opportunity, dan threat . Selanjutnya akan dilakukan analisa menenai stakeholder , studi kelayakan, dan keuangan. 1.3 Pertanyaan Pertanyaan Penelitian
1. Langkah strategis apa saja yang akan diambil sebagai r eaksi atas peluang dalam pendirian Tooroo Hotel? Hotel? 2. Siapa saja kah stakeholder kah stakeholder yang diperlukan untuk mendirikan dan mengoperasikan Tooro Hotel? 3. Apakah Tooroo Hotel dapat dikatakan layak dari segi ekonomi dan nonekonomi?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitihan dalam tesis ini adalah: 1. Memformulasikan langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam pendirian dan pengoperasian Tooro Hotel. 2. Mengkaji stakeholder Mengkaji stakeholder yang diperlukan untuk mendirikan dan mengoperasikan Tooro Hotel. 3. Mengkaji studi kelayakan dalam pendirian Tooroo Hotel dari segi ekonomi dan non-ekonomi 1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis secara khususnya, serta dapat dijadikan referensi bagi akademisi secara umum mengenai perencanan bisnis hotel, khususnya hotel kapsul. Selain itu penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi acuan bagi pelaku bisnis yang
akan
memformulasikan
rencana
bisnis
hotel
kapsul
baru
ataupun
mengembangkannya. 1.6 Lingkup Penelitian
Penelitian ini membahas perencanaan bisnis hotel kapsul yang akan didirikan di daerah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perencanaan hotel tersebut dibuat melihat adanya peluang yang baik secara ekonomi di daerah Kulon Progo seiring dengan pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport , yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2019. Penelitian ini akan mengacu pada strategi yang diterapkan perusahaan perhotelan yang baru berdiri serta manajemen operasional hotel tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menyebar kuesioner online kepada traveler dari dan ke Yogyakarta, wawancara dengan pengelola hostel sekaligus observasi langsung di lokasi, dan penelusuran dokumen-dokumen terdahulu seperti jurnal, buku, berita, dan lain-lain sebagai referensi. 1.7 Landasan Teori
http://jogja.tribunnews.com/2017/04/24/jumlah-wisatawan-di-diy-meningkat-15-20 persen http://travel.kompas.com/read/2017/08/26/190100827/persiapan-pariwisata-kulon progo-menyambut-bandara-internasional-baru
http://semarang.bisnis.com/read/20171123/13/97029/angkasa-pura-prediksi penumpang-bandara-new-yogyakarta-melonjak-di-dua-tahun-pertama penumpang-bandara-new-yogy akarta-melonjak-di-dua-tahun-pertama http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/11/26/oh8s39385-bandara-baruyogyakarta-bisa-beroperasi-pada-2019 http://www.jogja.co/inilah-4-jalur-utama-ke-bandara-baru-jogja-di-kulonprogo/ http://nasional.kompas.com/read/2011/11/07/17290291/hotel.transit.menginap.di.dalam. bandara http://hubud.dephub.go.id/?id/page/detail/44