BUNDEL SO SOAL AL GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 Divisi Akademik HIMA TG “ TERRA “ ITB 2012/2013
UTS + SOLUSI Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
UAS UJIAN PRAKTIKUM
UTS UJIAN TENGAH SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 18 OKTOBER 2011
UJIAN TENGAH SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 28 OKTOBER 2008
UJIAN TENGAH SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 24 OKTOBER 2007 1. Selesaikan pernyataan beritut, jawaban tertulis dan gambar, rumusan hendaknya
ringkas dan jelas! a. Jelaskan pengertian gaya, stress, strain, dan deformasi dalam geologi struktur! b. Gambarkan dan jelaskan pengertian extension, shortening, elongation, stretch dan quadratic elongation! c. Jelaskan apa kegunaan diagram Mohr (stress) dan gambarkan serta deskripsikan persamaannya! d. Jelaskan hubungan antara stress dan pembentukan rekahan! 2. Gambar berikut adalah diagram Mohr yang menunjukkan Coulomb Fracture Crite rion, selesaikan pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan gambar yang ada!
a) Jelaskan yang dimaksud dengan sumbu A dan B, besaran sudut 2 θ, ( σ0), ( σc) dan besaran ( Φ) slope? b) Tentukan harga differential stress ( σd), mean stress ( σm)! c) Suatu kondisi σ1=50 Mpa dan σ3=30 Mpa pada kondisi tekanan pori (Pc) yang konstan. d) Apabila tekanan pori (Pc) dinaikkan menjadi 40 Mpa, tentukan kondisi stressnya dalam diagram Mohr dan yang terjadi pada batuan? e) Jika dalam suatu kondisi diketahui σ1 =110 Mpa dan σ3=70 Mpa tekanan pori (Pc) tetap, Bagaimana kita bisa membuat rekahan dan berapa harga stress kritisnya?
UJIAN TENGAH SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 20 OKTOBER 2004
UJIAN TENGAH SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 20 OKTOBER 2001
UJIAN TENGAH SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 20 SEPTEMBER 1993
UAS UJIAN AKHIR SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 DESEMBER 2011
I. BENAR SALAH 1. Geologi struktur membahas tentang bentuk batuan atau kerak bumi akibat proses deformasi, dan dalam hal ini tidak mempertimbangkan struktur yang terbentuk pada saat kejadian asalnya seperti pada bidang kontak, struktur pada batuan volkanik atau struktur sedimen pada lapisan. 2. Analisis kinematik dimaksudkan sebagai analisis dari perubahan yang meliputi translasi, rotasi, dilatasi,
dan distorsi dari sebuah tubuh batuan. 3. Analisis keterakan ( strain) pada dasarnya hanya dititikberatkan pada perubahan pada tubuh batuan yang merupakan hasil dari dilatasi dan distorsi. 4. Diagram keterakan (strain) lingkaran Mohr merupakan konstruksi grafis dari persamaan strain yang menunjukkan variasi sistematik di dalam “ quadratic elongation” dan “ shear strain” ()
√ (pada sumbu x dan z), yaitu =1 (tak ada perubahan), (makin besar), dan (makin kecil). Apabila dan ,
5. Pada proses distorsi terjadi perubahan volume/luas yang dinyatakan dalam besaran maka akan terjadi “linear shortening” yaitu pemendekan satu arah.
6. Perubahan orientasi pada deformasi yang dideskripsikan sebagai “rotational strain” disebut juga sebagai
simple shear yaitu perubahan yang terputar. 7. Hubungan “stress vector” pada mekanika (perekahan) pensesaran batuan, dapat diuraikan sebagai “ normal
compressive stress”, yang cenderung memisahkan batuan dan “shear stress” yang cenderung menimbulkan pergeseran sepanjang bidang rekahan. 8. Variasi dari kondisi stress batuan dapat digambarkan dalam perubahan sistematik dari normal stress dan
shear stress pada diagram Mohr Stress. 9. Secara mekanik terdapat dua jenis kekar dilihat dari proses kejadiannya yaitu kekar gerus (shear) dan kekar
regangan (tension). 10. Kekar adalah unsur struktur geologi yang sangat umum dijumpai dan yang paling sulit untuk dianalisa karena kekar dapat terjadi karena proses non-tektonik dan pada waktu kejadian yang tidak terbatas. 11. Bentuk kekar-kekar yang berlembar (sheeting joint) yang horizontal menunjukkan bahwa tegasan yang mempengaruhi batuan mempunyai arah horizontal. 12. Sesar didefinisikan sebagai rekahan yang telah mengalami pergeseran sepanjang bidang rekahannya. 13. Pada kriteria pembentukan rekahan pembentukan sesar sebenarnya merupakan perkembangan dari
rekahan dimana batas kritis dari Coloumb-Mohr sudah terlampaui.
14. Pada kriteria pembentukan rekahan apabila batuan melewati batas kritis kekuatan regangan ( tensile
strength) maka kemungkinannya akan berkembang menjadi sesar normal. 15. Menurut teori Anderson, secara geometri sesar normal didefinisikan apabila tegasan utama terbesar adalah vertikal. 16. Sebaliknya teori Anderson ini mendefinisikan sesar naik apabila tegasan utama terbesar
adalah
horizontal. 17. Salah satu kriteria untuk menentukan gerak relatif sebenarnya dari suatu sesar adalah dengan mengamati
pergeseran lapisan. 18. Struktur sesar naik seringkali berhubungan dengan proses perlipatan yang sangat kuat, fenomena ini disebut sebagai “fault-bend fold”
19. Jenis lipatan secara geometris berhubungan dengan sifat kompetensi batuan pembentuknya, misalnya suatu lipatan yang sejajar (paralel) umumnya terbentuk pada batuan yang bersifat lentur misalnya batulempung. 20. Struktur kekar-kekar yang berkembang pada puncak lipatan dan kedudukannya sejajar dengan sumbu lipatan adalah kekar regangan (tension). 21. Struktur cermin sesar (slickenslides) dapat dipakai untuk menentukan arah gerak relatif sebenarnya dari rekahan pada bidang tersebut. 22. Gejala seretan pada sesar (drag fold) merupakan ciri bahwa sesar tersebut adalah sesar normal. 23. Pada suatu wilayah dengan pengaruh gerak tektonik yang vertikal, sesar yang terbentuk adalah sesar-sesar
naik. 24. Lipatan parasit (parasitic fold) adalah lipatan yang menyertai lipatan utamanya tetapi tidak berhubungan dengan bentuk lipatan tersebut. 25. Struktur belahan (cleavage) adalah struktur yang dijumpai pada batuan sedimen yang terlipat atau batuan metamorfik yang berupa rekahan-rekahan yang sejajar sumbu lipatan. 26. Salah satu ciri lipatan rebah adalah bidang-bidang belahannya mempunyai sudut lebih besar dibandingkan
kemiringan lapisan. 27. Pada jalur sesar mendatar, dapat terbentuk sesar-sesar normal, naik ataupun sesar mendatar dan struktur
lipatan. 28. Gejala pergeseran normal pada suatu sesar disertai dengan perlipatan dan pergeseran naik, menandakan bahwa daerah tersebut telah terjadi pembalikan tektonik. 29. Bentuk sesar dengan kemiringan yang melengkung dan melandai (listric fault) umumnya terdapat pada
sesar naik. 30. Struktur sesar turun (subsidence) pada jalur sesar mendatar menunjukkan terjadinya proses tensional pada jalur sesar tersebut.
II. DIAGRAM MOHR Perhatikan diagram Mohr di bawah ini dan jelaskan dengan singkat dan jelas untuk setiap notasi yang ada dalam gambar (A, B, C, dst), (15 point)
J E
III. BAGAN SESAR Gambar berikut ini adalah bagian y ang menunjukkan sesar. Tentukan pergeseran dan jenis sesarnya. (15)
1.a. Jenis Pergeseran b. Nama sesar
2.a. Jenis Pergeseran b. Nama sesar
3.a. Jenis Pergeseran b. Nama sesar
IV. Bacalah dengan seksama, berikut ini adalah tahapan analisis struktur sesar dari pengamatan di lapangan.
(20) Pada suatu jalur sesar dengan lebar 4 m terdapat beberapa gejala struktur (Lihat peta). Berdasarkan hasil 0
0
pengamatan kekar gerus (shear fracture, S) umumnya mempunyai kemiringan 55 -65 ke arah baratlaut dan tenggara sementara kekar regangan (tension fracture, T) pada u.. vertikal. Pada sisi barat laut terdapat gawir 0
sesar dengan arah timurlaut-baratdaya dan kemiringan rata-rata 60 ke arah tenggara. Lakukan analisis dengan cara : a. Simpulkan pasangan bidang kekar gerus pada sketsa 3 dimensi. b. Tafsirkan sumbu tegasan utama pada jawaban (a). c.
Simpulkan arah gerak relatif sebenarnya dengan membuat elips regangan (strain elips).
d. Gambarkan elips regangan pada penampang jalur sesar melalui titik A-B e. Berikan nama sesarnya dengan tepat.
V. KONSTRUKSI PENAMPANG
UJIAN AKHIR SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 DESEMBER 2009/2010
1. Apakah gunanya kita memperhatikan bahkan mengamati dengan cermat struktur penyerta suatu sesar? 2. Seorang mahasiswa program studi pertambangan melakukan lintasan terukur berarah Barat-Timur di suatu daerah, arah lintasan tersebut tegak lurus arah jurus perlapisan-perlapisan batuan sedimen, yang berarah utara-selatan dan kemiringan lapisannya sekitar 40 0 ke arah timur. Setelah hasil pengamatannay di plot menjadi peta geologi (gambar peta sebelah kanan), ia menjadi bingung karena urutannya tidak ses uai dengan susunan stratigrafi daerah tersebut (gambar sebelah kiri). Ada perulangan lapisan batuan dan terdapat juga lapisan batuan yang hilang. Cobalah saudara bantu mahasiswa ini menyelesaikan masalahnya. Perhatikan penampang yang belum s empurna, gambar di bawah peta. Tentukan jenis sesarnya kemudia lengkapi peta geologinya (simbol-simbol struktur) s ehingga sesuai dengan prinsip geologi / struktur yang benar.
3. Gambar berikut ini adalah bagan yang menunjukkan sesar. Tentukan pergeseran dan jenis sesarnya. a. Jenis pergeseran b. Nama ses ar
a. b.
Jenis pergeseran Nama sesar
a. Jenis pergeseran b. Nama sesar
UJIAN AKHIR SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 21 DESEMBER 1994
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
UJIAN AKHIR SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 19 DESEMBER
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
UJIAN AKHIR SEMESTER GEOLOGI STRUKTUR GL-3011 19 DESEMBER 1993
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
U IAN PRAKTIKUM
UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR ( GL 3111 ) 31 OKTOBER 2009
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB
Divisi Akademik HIMA TG “
2012/2013
TERRA “ ITB