Created by : KKN-PK Angk. XXXV UNHAS Desa Ujung Bulu Kec.Rumbia, Jeneponto Tahun 2010 TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 1
SESURU ( Euphorbia Euphorbia antiqour antiqourum um Linn)
Suku : Euphorbiaceae Nama a. Sinonim E. neriifolia L. b. Nama Daerah Jawa : Sudu-sudu, susuru, susudu (Jawa) Sifat dan Khasiat Batang sesuru rasanya pahit, sifatnya dingin, dan beracun. Setelah getahnya dihilangkan dengan pengolahan, batang berkhasiat menghilangkan bengkak. (antiswelling), pereda demam (antipir (antipireti etik), k), antirada antiradang, ng, pencaha pencaharr (purga (purgativ tive), e), peluruh peluruh kentut, kentut, dan membunu membunuh h serangg seranggaa (insektisida). Kandungan Kimia Bata Batang ng sesur sesuru u menga mengandu ndung ng tara taraxer xerol ol,, tara taraxe xeron ron,, frie friede dela lan-3 n-3??-ol, ol, frie friedel dela-3 a-3??-ol ol,, epifriedelanol, sterol, progesterone, karbohidrat, asam amino, asam sitrat, asam malat, dan asam fumarat. Daun Daun mengand mengandung ung peroks peroksidas idase, e, kalsiu kalsium m oksalat oksalat,, peptic peptic substanc substance, e, dan kanji. kanji. Getah Getah sesuru mengandung 3-0-angeloylingenol, euphorbol, euphol, dan cyeloartenol. Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang dapat digunakan adalah batang, daun, dan putik bunganya. Untuk penggunaan penggunaan batang sesuru, sesuru, cuci dahulu sampai sampai bersih, bersih, kemudian kemudian buang kulit dan durinya terleb terlebih ih dahulu. dahulu. Potong Potong tipistipis-tip tipis, is, lalu lalu gongsen gongseng g dengan dengan beras beras sampai sampai warnany warnanyaa menjadi menjadi cokelat. Baru siap untuk digunakan. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 2
Indikasi Batang sesuru digunakan untuk mengatasi : Malaria, demam, Radang telinga, sakit gigi, Rematik, Sesak napas (asmatis), dan Sulit buang air besar (sembelut)
Akar sesuru digunakan untuk mengatasi : Gigitan ular
Cara Penggunaannya Untuk obat yang diminum, ambil 3-6 batang sesuru yang sudah diproses terlebih dahulu seperti di atas, rebus, lalu minum setelah dingin. Untuk pemakaian luar, cuci batang segar samoai bersih, lalu giling halus. Gunakan air perasannya perasannya untukmemoles untukmemoles bisul, radang kulit bernanah bernanah (piodermi), (piodermi), dan kurap. Bisa juga batang sesuru dikeringkan, giling menjadi serbuk, lalu taburkan ke tempat yang sakit. Getahnya yang bisa mengiritas mengiritasii kulit bisa bisa digunakan digunakan untuk pengobatan pengobatan kutil.
Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle.)
Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Subdivisi : An Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Rutales Familia: Rutaceae Genus : Citrus TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 3
Spesies: Citrus aurantifolia Khasiat Buah Citrus aurantium berkhasiat sebagai obat batuk, penurun panas dan obat pegalinu. Untuk obat batuk dipakai 1 buah segar Citrus aurantium, dibelah dan diperas, air perasan ditambah 1 sendok ten madu lalu diminum sekaligus. Kandungan klmia Buah Citrus aurantiumengandung saponin dan (lavonoida, di samping minyak atsiri. Gambar 72. Citrus aurantium (Aurantifolia) Uraian
: Jeruk Jeruk nipis nipis (citrus (citrusaura aurantif ntifolia olia)) termas termasuk uk salah salah satu satu jenis jenis citrus citrus Geruk. Geruk. Jeruk Jeruk nipis nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras. Sedang permukaan permukaan kulit luarnya berwarna berwarna tua dan kusam. Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Bunganya Bunganya berukuran berukuran kecil-kecil kecil-kecil berwama berwama putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong pingpong berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman Tanaman jeruk jeruk umumny umumnyaa menyuka menyukaii tempat tempat-te -tempat mpat yang dapat dapat memper memperole oleh h sinar sinar matahari langsung. 1. Syarat Tumbuh a. Ikli Iklim m · Ketin Ketingg ggia ian n temp tempat at : 200 200 m - 1.300 1.300 m di di atas atas perm permuk ukaa aan n laut laut · Curah Curah hujan tahunan : 1.000 mm - 1.500 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 12 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): mm/bulan): 0 bulan - 6 bulan · Suhu udara : 200 C - 300 C · Kelembapan : sedang - tinggi · Penyinaran : sedang b. Tanah · Jenis : latosol, latosol, aluvial, aluvial, andosol. andosol. · Tekstur Tekstur : lempung berpasir lempung lempung dan lempung liat · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 40 cm - 170 cm dari permukaan permukaan tanah · Kedalaman Kedalaman perakaran perakaran : di bawah 40 cm dari permukaan permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 4 - 9 · Kesuburan : sedang – tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pego Pegola laha han n Tana Tanah h · Buatk Buatkan an lub luban ang g tana tanam m beru beruku kura ran5 n50 0 cm x 50 cm cm x 40 cm. cm. · Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah di bawahnya, kemudian diberi pupuk kandang. · Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas. b. Persiapan Persiapan Bibit Bibit · Jeruk Jeruk nipis dapat diperbany diperbanyak ak secara secara cangkok dan dan okulasi. okulasi. c. Pena Penana nama man n · Bibi Bibitt ditan ditanam am pada pada luba lubang ng tana tanam m yang yang telah telah dise disedi diak akan an.. · Jara Jarak k tanam 6x6 m
Nama Lokal TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 4
Lime (Inggris), Lima (Spanyol), Limah (Arab); Jeruk Nipis (Indonesia), Jeruk pecel (Jawa); Limau asam (Sunda); Penyakit Yang Dapat Diobati : Amandel, Amandel, Malaria, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk; Sakit panas, Sembelit, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid; Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah; 1. Amand mandel el Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 ½ rimpang rimpang kunyit sebesar sebesar ibu jari diparut diparut dan 2 sendok makan madu; Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan madu dengan ditambah ½ gelas air, diaduk sampai merata, dan disaring; Cara menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur. 2. Malaria Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam secukupnya; Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengann bahan lainnya dan disaring; Cara menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan. 3. Ambeien Bahan: 2 - 4 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring; Cara menggunakan : diminum setiap sore weara teratur. 4. Sesak Nafas Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, kopi, 1 potong potong gula gula batu, Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum setelah makan pagi secara teratur. 5. Influenza Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur sirih secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk sampai merata, dan disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari secara teratur. 6. Batuk 1. Bahan: 1 buah buah jeruk nipis, nipis, 1 1/2 sendok sendok kecap, garam garam secukupnya; secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis diperis untuk diambil airnya, Cara menggunakan: diminum secara teratur 1 kali sehari selama sakit TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 5
2. Bahan: 1 buah jeruk jeruk nipis, 1/4 sendok sendok tepung biji biji buah pala, 1 sendok minyak minyak kayu putih; putih; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata; Cara menggunakan: dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada dada dan punggung. 7. Sakit panas Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok minyak kayu putih, 2-4 siung bawang merah merah yang yang dihaluskan; dihaluskan; Cara membuat: membuat: jeruk nipis diperas diperas untuk diambil diambil airnya, airnya, kemudian dioplos dioplos dengan bahan lainnya sampai merata, Cara menggunakan: dipakai sebagai kompres dan obat gosok untuk dada dan punggung. 8. Sembelit Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 - 4 siung bawang merah, 1 sendok minyak kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan dihaluskan bersama-sama; Cara menggunakan: dioleskan di seluruh tubuh, terutama di seputar perut. 9. Telambat datang bulan Bahan Bahan : 1 buah buah jeru jeruk k nipi nipis, s, 2 rimp rimpang ang kunyit kunyit sebe sebesa sarr ibu ibu jari jari,, kapur kapur sirih sirih dan garam garam secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur merata dan disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari. 10. Perut mules pada waktu haid datang bulan Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3 mata buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa; Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe diparut, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diberi ¾ gelas air masak dan disaring Cara menggunakan: diminum pada hari pertama haid. 11. Disentri Bahan: 2 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari. 12. Perut mules Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk Komposisi : KANDUNGAN KIMIA : Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kiniia yang bemianfaat. Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping itu jeruk nipis mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung: - vitamin C 27 miligram, TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 6
kalsium 40 miligram, - fosfor 22 miligram, - hidrat arang 12,4 gram, - vitamin B 1 0,04 miligram, - zat besi 0,6 miligram, - lemak 0,1 gram, - kalori 37 gram, - protein 0,8 gram dan air 86 gram. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.
Kompri (Symphytum officinale L. Em,)
Indikasi : Daun berkhasiat untuk mengatasi: rematik, pegal linu, diare, tifoid, nyeri ulu hati, radang saluran napas (bronkitis), kencing manis (DM), tekanan darah tinggi, dan kanker payudara. payudara. Akar berkhasiat mengatasi: luka memar, borok, luka pada paru, tulang patah (fraktur), rematik gout, payudara bengkak karena bendungan ASI, radang usus, gangguan lambung, batuk berdahak, radang amandel (tonsilitis), (tonsilitis), radang saluran napas (bronkitis), (bronkitis), rasa penuh di dada, perdarahan: darah haid banyak, kencing darah, liur berdarah, dan wasir berdarah. Cara pemakaian : Akar segar sebanyak 20-30 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar yang digiling halus untuk menyembuhkan luka, ekzema, dan memar. Akar yang digiling halus dicampur sedikit kapur untuk menyembuhkan luka bemanah, borok di tungkai, bisul besar, wasir, gangren, rematik gout, dan tumor. CONTOH PEMAKAIAN : 1. Remat ematik ik : Sebanyak 15 g daun muda segar dicuci lalu dipotong kecil-kecil. Makan sebagai lalap. 2. Rema Remati tik k gout gout : TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 7
Akar kompri segar secukupnya dicuci lalu digiling halus. Letakkan pada bagian tubuh yang sakit. 3. Luka Luka memar, memar, borok borok,, luka pada pada paru paru : Akar kompri segar sebesar 1 ibu jari dipotong-potong lalu direbus dengan 1 gelas air bersih atau arak. Setelah Setelah dingin disaring, disaring, lalu dibagi untuk 2 kali minum, yaitu pagi dan sore sama banyak. 4. Rasa Rasa per perih ih di di dada dada Akar kompri segar sebanyak 20 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore. 5. Tulang patah, luka terpot terpotong, ong, luka luka baru : Akar kompri segar secukupnya digiling halus. Letakkan pada bagian tulang yang patah atau atau luka terpoto terpotong, ng, lalu dibalut. dibalut. 6. Payudar Payudaraa bengkak, bengkak, wasir wasir berd berdarah arah : Akar kompri segar secukupnya digiling halus. Letakkan pada wasir yang berdarah atau payudara yang bengkak. 7. Tonsilitis, Tonsilitis, bronkitis, bronkitis, batuk batuk berdahak : Akar kompri segar sebanyak 25 g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi 2 sarna banyak. Minum pagi dan sore hari. 8. Menghe Menghentik ntikan an perdar perdarahan ahan : Akar kompri segar sebanyak 20 g digiling halus. Air perasannya ditambah sedikit anggur, minum. CATATAN : ∼
Pemakaian berlebihan menyebabkan keracunan, terutama kerusakan hati.
Sebai Sebaikny knyaa pengg pengguna unaan an kompr komprii untuk untuk pengo pengoba bata tan n dibat dibatas asii samp sampai ai penelitian penelitian lebih lebih lanjut tentang tentang tumbuhan tumbuhan obat obat ini selesai selesai dilakukan. dilakukan. ∼
Penelitian terakhir mengungkapkan kalau kompri adalah tumbuhan yang bersifat bersifat karsinogenik karsinogenik (dapat (dapat menyebabkan menyebabkan kanker). kanker). ∼
Untu Untuk k pema pemaka kaian ian luar luar,, pengg pengguna unaan an daun daun kompr komprii sebag sebagai ai obat obat untuk untuk penyembuhan penyembuhan luka luka dan tulang tulang patah patah tidak bermasal bermasalah. ah. ∼
Bagian yang digunakan : Daun dan Akar.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 8
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)
Sinonim : Andrographis Andrographis paniculat paniculata, a, Ness. = Justicia Justicia stricta stricta,, Lamk. = J.paniculata J.paniculata,, Burm. = J.latebrosa, Russ. Familia : Acanthaceae Nama Lokal : Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). bidara, sadilata, sambilata,; takila (Jawa). pepaitan pepaitan (Sumatra).; Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China), xuyen tam lien,; cong cong (Vietnam). kirata, mahatitka mahatitka (India/Pakistan).; (India/Pakistan).; Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).; Kegunaan : Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi: ∼
hepatitis, infeksi saluran empedu,
disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia (pneumonia), ), radang saluran saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi, ∼
∼
∼
∼
∼
∼
∼
∼
∼
demam, malaria, kencing nanah (gonore), kencing manis (DM), TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma), darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen = lepra), leptospirosis, keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,
kanker: penyakit trofoblas trofoblas seperti seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa) hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.
∼
Komposisi : Sifat kimia dan efek farmakologik : Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, lambung, usus usus besar besar dan usus usus kecil. kecil. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 9
Kandungn kimia : Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoks deoksia iandr ndrog ogra rafol folid id,, andro androgr graf afol olid id (zat (zat pahit pahit), ), neoand neoandro rogr grafo afoli lid, d, 14-de 14-deoks oksii-11 11-1 -122didehidroandrografolid, dan homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar. Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, polimetoksiflavon, andrografin, pan.ikulin, pan.ikulin, mono-0mono-0- metilwithin, metilwithin, dan apigenin-7,4apigenin-7,4dimetileter. dimetileter. Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotekt hepatoprotektbr br (melindungi (melindungi sel hati dari zat toksik). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Herba erba ini ini berkh berkhas asia iatt bakt bakter erio iost stat atik ik pada pada Stap Staphy hylo loco cocc ccus us aurc aurcus us,, Pseu Pseudo domo mona nass aeruginosa, Proteus vulgaris, Shigella dysenteriae, dan Escherichia coli. 2. Herba ini sang sangaat efekti ktif untuk ntuk peng pengo obat batan infe nfeksi ksi. In vitro, air air rebus busanny nnya merangsang daya fagositosis sel darah putih. 3. Andr ndrogra ografo follid me menur nurunka unkan n dema demam m yang yang dit ditim imbu bulk lkan an oleh oleh pem pembe beri rian an vak vakssin yang menyebabkan panas pada kelinci. 4. Andr ndrografolid olid dapat mengak ngakhi hirri keha keham milan dan dan mengha ngham mbat pertumbuhan han trofosit plasenta. 5. Dari ari seg segi farm farmakol akolog ogi, i, sam sambi bilo lotto mem mempuny punyai ai efe efek k musk muskar arin inik ik pad padaa pem pembulu buluh h darah, efek pada jantung iskeniik, efek pada respirasi sel, sifat kholeretik, antiinflamasi, dan antibakteri. 6. Komp Kompon onen en akt aktif ifny nyaa sepe sepert rtii ncoan ncoandr drog ogra rafo foli lid, d, andr androg ogra rafo foli lid, d, deok deoksi sian andr drog ogra rafo foli lid d dan 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid berkhasiat antiradang dan antipiretik. 7. Pemberian rebusan daun sambiloto 40% bly sebanyak 20 milkg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih (W. Sugiyarto, Fak. Farmasi UGM, 1978). 8. Infu nfus dau daun sar sarnbil nbilot oto o 5%, 5%, 10% 10% dan dan 15% 15%, sem semuanya anya da dapat menu menurrunka nkan suh suhu tubuh marmut yarrg dibuat demam (Hasir, jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1988). 9. Infu Infuss her herba ba samb sambil ilot oto o mem mempu puny nyai ai daya daya anti antija jamu murr ter terha hada dap p Mic Micro rosp spor orum um cani canis, s, Tric Tricho hoph phyt yton on ment mentag agro roph phyt ytes es,, Tric Tricho hoph phyt yton on rubr rubrum um,, Cand Candid idaa albi albica cans ns,, dan dan Epider Epidermop mophyto hyton n floccos floccosum um (Jan (Jan Susilo* Susilo*,, Endang Endang Hanani Hanani **, A. Soemiat Soemiati** i** dan Lily Lily Hamzah* Hamzah**, *, Bagian Bagian Parasi Parasitol tologi ogi FK UI* dan Jurusa Jurusan n Farmas Farmasii FMIPAU FMIPAUI** I**,, Warta Warta Perhipba No.Flll, Jan-Maret 1995). 10. 10. Frak Fraksi si etan etanol ol herb herbaa sambi sambilo loto to memp mempun unya yaii efek efek antih antihis ista tami mine nerg rgik ik.. Peni Pening ngka kata tan n konsentr konsentrasi asi akan akan meningk meningkatka atkan n hambat hambatan an kontraks kontraksii ileum ileum marmot marmot teriso terisolas lasii yang diinduk diinduksi si dengan dengan histami histamin n dihidro dihidroksik ksiklor lorida ida (Yufri (Yufri Aidi, Aidi, N.C. N.C. Sugiars Sugiarso, o, Andreanu Andreanus, s, AA.S AA.S., ., Anna Anna Seti Setiadi adi Ranti Ranti,, Juru Jurusa san n Farm Farmas asii FMIP FMIPA, A, ITB, ITB, Wa Wart rtaa Tumb Tumbuha uhan n Obat Obat Indonesia vol. 3 No. 1, 1996).
Mamang Besar (Cleome spinosa L.) TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 10
Sinonim : Gynandropsis speciosa., (H. B. K.), DC. Familia : Capparidaceae Uraian: Tanaman ini dapat ditemukan tumbuh liar atau ditanam di pekarangan untuk elemen pengisi pengisi kekosongan kekosongan di tepi taman, kadang dibudidayakan dibudidayakan sebagai sebagai bunga potong. Asli dari Amerika tropis, banyak ditemukan tumbuh di dataran rendah sampai 1.400 m dpl., pada tempat tempat tempat terbuka terbuka yang terkena terkena sinar sinar matahar mataharii dengan dengan temper temperatu aturr udara udara yang sedang. sedang. Herba Herba tahunan, tumbuh tegak, tinggi 60-160 cm, sering bercabang, gundul atau berambut tidak rapat, berbau keras. keras. Daun bertangkai, bertangkai, letak letak berseling. berseling. Daunnya Daunnya berupa daun daun majemuk majemuk menjari beranak beranak daun 3-5. Anak daun letaknya duduk, bentuknya lanset, ujung runcing, tepi rata tulang daun menyirip, warnanya hijau. Anak daun yang ditengah, ukurannya lebih besar. Bunganya bunga majemuk, majemuk, keluar dari ujung tangkai tangkai dalam rangkaian berupa tandan. Tiap kuntum bunga terdiri dari 4 kelopak bunga yang menggulung dengan benangsari panjang menjuntai, menyerupai laba-laba. Bunga berwarna ungu atau putih. Buahnya berupa buah kotak dengan tangkai yang panjang, panjang, panjang 7-11 cm, warnanya hijau. Bijinya banyak, halus-halus. halus-halus. Perbanyakan Perbanyakan dengan biji atau atau setek. NamaLokal:Kum NamaLokal: Kumis is kucing, kucing, mamang mamang besar. besar. (Indones (Indonesia); ia); Kutun, Kutun, mamam, mamam, bunga bunga laba-l laba-laba. aba. (Jawa); Penyakit yang dapat diobati: Rhematik, Luka terpukul (memar).; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI : seluruh tanaman KEGUNAAN : ∼
Rematik
Luka terpukul (memar) PEMAKAIAN : Pemakaian luar : Seluruh tanaman secukupnya dicuci, lalu digiling halus untuk dipakai ditempat yang sakit, sakit, bila bila perlu perlu dibalut dibalut.. Dapat Dapat juga juga seluruh seluruh tanaman tanaman dicuci dicuci bersih lalu direbus direbus.. Air rebusannya hangat-hangat dipakai untuk merendam bagian tubuh yang sakit. ∼
Komposisi :
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 11
SIFAT SIFAT KIMIAW KIMIAWII DAN DAN EFEK EFEK FARMA FARMAKOL KOLOGI OGIS: S: Pedas, Pedas, manis, manis, hangat. hangat. Melanca Melancarkan rkan peredaran peredaran darah, melemaskan melemaskan otot yang tegang. tegang.
Kenanga (Canangium odoratum, odoratum, (Lamk.), Hook dan Thorms. (Lat)
Nama Tanaman: Kenanga (Canangium (Canangium odoratum, odoratum, (Lamk.), Hook dan Thorms. (Lat) Sinonim: Hook dan Thorms. Familia: Annonaceae Uraian: Kenanga (Canangium odoratum) adalah tumbuhan berbatang besar sampai diameter 0,10,7 meter dengan usia puluhan tahun. Tumbuhan kenangan mempunyai batang yang getas (mudah patah) pada waktu mudanya. Tinggi pohon ini dapat mencapai 5-20 meter. Bunga kenanga akan muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas pohon dengan susunan bunga yang spesifik. Sebuah bunga kenanga terdiri dari 6 lembar daun dengan mahkota berwarna kuning serta dilengkapi 3 lembar daun berwarna hijau. Susunan bunga tersebut majemuk dengan garpu-garpu. Bunga kenanga beraroma harum dan khas. Di pedesaan, kenanga sering dipelihara untuk dipetik bunganya. Tumbuhan liar yang kini mulai jarang ini mudah tumbuh di daerah dataran rendah mulai ketinggian 25-1000 meter di atas permukaan laut. Nama Lokal : Kenanga (Indonesia), (Indonesia), Kenanga, Wangsa Wangsa (Jawa); (Jawa); Kananga (Sunda), Sandat kananga, Sadat wangsa (Bali); Selanga (Aceh), Sandat (Sasak), Ngana-ngana (Nias); Lalangiran, amok, wungurer, pum-pum, luit (Minahasa); Penyakit Yang Dapat Diobat Diobatii : Malaria Malaria,, Asma, Asma, Sesak Sesak nafas, nafas, Bronkhit Bronkhitis, is, Jamu Jamu setela setelah h melahirkan; Pemanfaatan : 1. Malar alaria ia dan Asma Bahan: 3 kuntum bunga kenanga yang sudah dikeringkan. Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan ditutup rapat. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 12
Cara menggunakan: disaring dan diminum secara teratur. 2. Sesak Nafas Bahan: ½ gemggam bunga kenanga dan 1 ½ sendok gula putih. Cara membuat: direbus dengan 1 gelas air panas sampai mendidih hingga tinggal ½ gelas. Cara menggunakan: disaring dan diminum; dilakukan secara rutin pagi-sore. 3. Bronkhitis Bahan: 2 kuntum bunga kenanga. Cara membuat: direbus dengan 1 gelas air panas sampai mendidih hingga tinggal ½ gelas. Cara menggunakan: disaring dan diminum; dilakukan secara rutin pagi-sore. 4. Jamu Jamu Seh Sehat at Set Setel elah ah Mel Melah ahir irka kan. n. Bahan Bahan:: bunga bunga kenan kenanga ga yang yang masi masih h muda muda,, kayu kayu rape rapet, t, pega pegats tsih, ih, kunci kunci pepe pepet, t, kunyit kunyit,, jongrahab, jongrahab, jalawe, dan dan jakeling. jakeling. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis), kemudian diseduh dengan air panas Cara menggunakan: disaring dan diminum; Komposisi: KANDUNGAN KIMIA : Kenanga (Canangium odoratum) mengandung minyak yang khas kenanga.
Meniran (Phylanthus urinaria, Linn.) TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 13
Sinonim: Phylanthus alatus, Bl. P. cantonensis, Hornem. P. echinatus, Wall. P. lepidocarpus, Sieb.et Zucc P. leprocarpus, Wight. Familia: Euphorbiaceae Uraian: Morfologi Meniran : Batang : Berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun : Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah. Syarat Tumbuh : Meniran tumbuhan berasal dari daerah tropis tropis yang tumbuh tumbuh liar liar di Hutan-h Hutan-huta utan, n, ladangladang-lad ladang, ang, Kebun-k Kebun-kebu ebun n maupun maupun pekara pekarangan ngan halaman rumah, pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan rumput biasa. Meniran tumbuh subur ditempat yang lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Nama Lokal : Child pick a back (Inggris), Kilanelli (India), Meniran (Jawa); Zhen chu cao, Ye xia zhu (Cina), Gasau madungi (Ternate); Komposisi: Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan Meniran : - Zat Filantin - Kalium - Mineral Damar - Zat Penyamak Kegunaan: Sakit kuning (lever), Malaria, Demam, Ayan, Batuk, Haid lebih; Disentri, Luka bakar, Luka koreng, Jerawat;
Petai Cina (Leucaena leucocephala, Lmk. de wit) TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 14
Sinonim : Leucaena glauca, Benth Familia : Mimesaceae Nama Lokal : Petai cina (Indonesia), Kemlandingan, Lamtoro (Jawa); Palanding, Peuteuy selong (Sunda), Kalandingan (Madura); Uraian : Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai cina oleh para petani di pedesaan pedesaan sering sering ditanam ditanam sebagai tanaman tanaman pagar, pagar, pupuk hijau hijau dan segalanya. segalanya. Petai Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian ketinggian 1500 meter di atas permukaan permukaan laut. Petai cina di Indones Indonesia ia hampir hampir musnah musnah setela setelah h terser terserang ang hama hama wereng. wereng. Pengemb Pengembangb angbiaka iakannya nnya selain selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang. Komposisi : KANDUNGAN KIMIA : Biji dari buah polong petai cina (Leucaena leucocephala) yang sudah tua setiap 100 gram mempunyai nilai kandungan kimia berupa : - Kalori 148 kalori, - Protein 10,6 gram, - Lemak 0,5 gram, - Hidrat arang 26,2 gram, - Kalsium 155 miligram, - fosfor 59 gram, - Zat besi 2,2 gram, - Vitamin A 416 SI, - Vitamin B1 0,23 miligram - Vitamin C 20 miligram. Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Cacingan, Gairah seks, Luka baru dan bengkak; Tluseben (kasura) 1. Diabete betess Me Melitus itus Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering; Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk ditumbuk halus (dibuat bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas (seperti membuat kopi). Cara Menggunakan: Menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 15
2. Cacingan Bahan: Biji petai cina yang sudah tua dan kering; Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan ½ - 1 gelas air panas (seperti membuat kopi). Cara Menggunakan: Menggunakan: diminum menjelang menjelang tidur malam. 3. Menin eningk gkat atka kan n gair gairah ah seks seks Bahan: Bahan: 1 sendok sendok petai cina, cina, 1 sendok sendok bubuk merica merica hitam, hitam, 2 butir kuning kuning telur telur ayam kampung mentah dan 1 sendok madu; Cara membuat: semua Materials tersebut dioplos sampai sampai merata. Cara Menggunakan: diminum sekaligus 4. Luka uka baru baru dan dan beng bengka kak k Bahan: daun petai cina secukupnya Cara membuat: membuat: ditumbuk halus atau dikunyah Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka / bengkak 5. Tlusube Tlusuben n (benda(benda-ben benda da yang yang masuk masuk ke ke dalam dalam daging daging:: kayu, kayu, bambu bambu)) Bahan: daun petai cina yang masih muda dan terasi dapur; Cara Cara membuat membuat:: daun petai petai cina ditumb ditumbuk uk halus halus dan ditamb ditambah ah terasi terasi dapur dapur secukup secukupnya, nya, diaduk sampai merata; Cara Menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit, kemudian dibalut dengan kain pembalut. pembalut.
TOMAT
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 16
Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit. Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan 'apel cinta' atau pomme d'amour d'amour.. Dikata Dikatakan kan sebaga sebagaii apel apel cinta, cinta, karena karena tomat tomat diyakini diyakini mampu mampu memuli memulihkan hkan lemah lemah syahwat dan meningkatkanjumlah sperma serta menambah kegesitan gerakannya. Tomat juga banyak digunakan untuk masakan, seperti sup, jus, pasta, dllnya. Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat. Lebih jauh menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, University, Ohio, sebagai orang pertama pertama yang meneliti meneliti manfaat manfaat tomat, tomat, pada pada Novembe Novemberr 1834, 1834, menunju menunjukkan kkan bahwa bahwa tomat tomat dapat dapat mengoba mengobati ti diare, diare, serangan empedu,gangguan pencernaan dan memulihkan fungsi lever. Penelit Penelitii lain lain dari dari Rowett Rowett Resear Research ch Instit Institute ute di Aberdee Aberdeen, n, Skotland Skotlandia, ia, juga juga berhasi berhasill menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan dan stroke. stroke. Hal ini juga diakui oleh dokter gizi, Dr. Leane Suniar Manurung, MSc. Melihat khasiat tomat begitu banyak, maka tomat baik dikonsumsi siapapun sejak usia dini. "Apalagi tomat juga timggi kandungan vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh." Tapi Tapi toma tomatt sepe sepert rtii apa apa yang yang baik baik dikon dikonsu sums msi? i? Jika Jika meli melihat hat dipa dipasar saran, an, kita kita bisa bisa menemukan tomat dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini menunjukan menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik dikonsumsi dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau.Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya. "Karena itu anak kecil sebaiknya dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan matanya," ujar Leane. Jadi, tak pelu ragu memberi si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan, seorang anak mulai dibiasakan memakan tomat yang dicampur dengan sayuran lainnya. Menghancurkan Radikal Bebas Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih lainnya. Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung mengandung lycopene, lycopene, yaitu suatu zat antioksidan antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan belakangan diketahui diketahui lycopene lycopene juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan kerusakan sel yang dapat TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 17
mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. "Memang lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan pepaya. pepaya. Namun, lycopene yang paling paling banyak terdapat terdapat pada tomat," tomat," terang terang Leane. Leane. Untu Untuk k menda mendapat pat khasi khasiat atnya nya,, teru teruta tama ma untuk untuk orang orang dewa dewasa sa,, lanju lanjutt Leane Leane toma tomatt sebaiknya dimakan setiap pagi sebanyak satu atau dua buah. Rasa asam pada tomat berasal dari kandunga kandungan n asam asam sitrat sitrat menyeb menyebabka abkan n tomat tomat terasa terasa segar, segar, sehingg sehinggaa dapat dapat menamb menambah ah nafsu nafsu makan. Rasa asam ini sangat baik dokonsumsi saat kita mengalami mual atau dikonsumsi oleh para wanita yang mengalami mengalami PMS (Pre Menstrual Menstrual Syndrome). Syndrome). Jika tak kuat dengan rasa masa masamn mnya ya,, teru teruta tama ma untu untuk k yang yang memi memili liki ki peny penyak akit it maag maag,, Lean Leanee tak tak meny menyar aran anka kan n mengk mengkons onsum umsi sinya nya wala walaup upun un dalam dalam bentu bentuk k jus jus yang yang sudah sudah ditam ditamba bah h gula gula,, sebab sebab akan akan memperbuurk kondisi penyakit. Lebih Baik Diolah Berbeda dengan sayuran lainnya yang lebih bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan. Para peneliti peneliti menemukan lycopene lycopene yang dikeluarkan dikeluarkan pada tomat tersebut tersebut lebih banyak dibandingkan dibandingkan dengan dengan tomat tomat yang langsung langsung dimakan dimakan tanpa tanpa diolah diolah terleb terlebih ih dahulu. dahulu. Sayangny Sayangnya, a, meskip meskipun un kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi bahan tambahan tambahan makanan seperti seperti pewarna pewarna atau pengawet pengawet sintetis. sintetis. " Bahan tambahan ini justru merangsang munculnya banyak radikal bebas yang memicu kanker. Karenanya jika ingin mengkonsumsi pasta lebih baik membuatnya sendiri." Jadi, tunggu apa lagi?(Ima) Manfaat Tomat ∼
∼
∼
∼
∼
∼
∼
∼
∼
∼
∼
Membantu menurunkan resiko gangguan jantung Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan. Mengh Mengham ambat bat pert pertum umbu buhan han sel sel kanker kanker pada pada pros prosta tat, t, leher leher rahim rahim,, payu payudar daraa dan dan endometrium. Mempe Memperla rlambat mbat penuruna penurunan n fungsi fungsi mata mata karena karena pengar pengaruh uh usia usia ( age-rel age-related ated macular macular degeneration). Mengurangi resiko radang usus buntu. Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar. Menghilangkan jerawat. Mengobati diare Meningkatkan jumlah sperma pada pria Memulihkan fungsi lever. Mengatasi kegemukan
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 18
Tips Mengolah Tomat Sebagai Obat Untuk
mengobati keseleo: sembuhkan dengan ramuan tomat. Buah tomat diblender, lalu lalu sari sarinya nya dicam dicampu purr denga dengan n minya minyak k wije wijen, n, denga dengan n perba perbandi ndinga ngan n 1:1. 1:1. Setel Setelah ah itu, itu, dipanaskan hingga tinggal minyaknya saja. Kemudian, minyak tersebut dipakai memijat sendi-sendi yang keseleo tadi. Untuk Untuk
ambil sebuah sebuah tomat. tomat. Lalu, Lalu, seluruh seluruh daging dan biji tomat mengob mengobati ati bisul: bisul: ambil dipanaskan, dipanaskan, dan diletakkan diletakkan di atas bisul. Tak lama kemudian bisul itu pecah, dan sekaligus disembuhkannya. Untuk Untuk
ambilah h sebuah sebuah tomat tomat yang telah telah direbus direbus,, kemudi kemudian an pengoba pengobatan tan jerawat: jerawat: ambila potong-potong potong-potong.. Gosokkan Gosokkan potongan potongan itu pada wajah yang berjerawat berjerawat secara perlahan. perlahan. Diamkan selama sepuluh menit. Setelah itu bilas wajah dengan air. Lakukan rutin selama satu bulan. BIma Tips Memilih Tomat Pilih tomat yang matang berwarna merah tua. Pilih tomat yang masih keras dan tidak ada bagian yang lunak. Jika ada bagian yang
lunak, berarti ada bagian yang sudah mulai membusuk di dalamnya. Jangan pilih tomat yang kusam, pilih yang warnanya masih mengkilap. Perhatikan pada pangkal tomat, jika berbau agak asam dan sudah mulai berarir, berarti
sudah mulai terjadi pembusukan. Pilih tomat yang kulitnya masih segar dan belum keriput, untuk menandakan bahwa
tomat tersebut masih baru. Tomat & khasiatnya Para ahli membagi tomat menjadi dua macam, yaitu tomat buah dan sayur. Kalau tomat buah bentuknya lonjong dan berkulit berkulit tebal. Sebaliknya, Sebaliknya, tomat sayur berbentuk berbentuk bulat dan kulitnya tipis. Tomat buah langsung bisa dimakan, tanpa dimasak terlebih dahulu. Tomat jenis ini lebih tahan lama, dibanding tomat sayur yang cepat busuk. Tapi kedua tomat ini sangat berguna untuk tubuh kita, seperti : 1. Menyembuhkan Menyembuhkan gusi gusi berdarah. berdarah. Ambil Ambil tomat tomat segar segar dan dan cuci bersih, lalu makanlah. makanlah. 2. Mengat Mengatasi asi sakit sakit perut. perut. Minum Minumlah lah jus tomat tomat setela setelah h makan. 3. Menghal Menghaluska uskan n wajah. wajah. Oleskan Oleskan perasa perasan n air tomat tomat pada wajah. wajah. Masih banyak khasiat tomat, seperti mengandung zat anti kanker. Vitamin A dan C meningkatkan meningkatkan daya tahan tubuh. Makanya, Makanya, Sahabat Canda harus rajin makan buah, termasuk si kecil tomat yang banyak khasiatnya ini.
WORTEL ( Daucus Daucus carota, carota, L.)
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 19
Sinonim : Daucus carota, Linn. Familia : Apiaceae PenyakitYangDapatDiobati : Kejang Jantung, Eksim, Cacing Kremi, Mata minus; Bagian Yang Dipakai : Umbi Pemanfaatan : 1. Keja Kejang ng Jantu Jantung ng Bahan: umbi wortel, 2 sendok madu, dan 1 potong gula aren; Cara membuat: wortel diparut dan diperas dengan 2 gelas air, kemudian dioplos dengan bahan lainnya lainnya sampai sampai merata; merata; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari. 2. Eksim a. Bahan:1 umbi wortel wortel dan 1 sendok teh kapur kapur sirih; sirih; Cara membuat: wortel diparut dan dicarnpur dengan kapur sirih sampai merata; Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit dan dibalut dengan verban. b. Bahan: 3 umbi wortel; wortel; Cara membuat: diparut dan disedu dengan 2 gelas air masak; Cara menggunakan: menggunakan: diminum 2 kali sehari. 3. Caci Cacing ng Kre Kremi mi Bahan: 5-7 umbi wortel, garam dan santan kelapa secukupnya; Cara membuat: wortel diparut, kemudian ditambah dengan bahan lainnya; Cara menggunakan: diperas dan disaring, kemudian diminum menjelang tidur malam. 4. Mata ata Minu Minuss Bahan: umbi wortel secukupnya; Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya; Cara menggunakan: diminurn setiap pagi hari secara teratur.
TERONG BELANDA (Cyphomandra betacea) betacea)
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 20
Terong belanda (Cyphomandra (Cyphomandra betacea) betacea) kaya akan provitamin A yang bagus untuk kesehatan mata dan vitamin C untuk menghobati sariawan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mineral penting seperti potasium, fosfor dan magnesium mampu menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Serat yang tinggi di dalam terong belanda bermanfaat untuk mencegah kanker, kekurangan asupan vitamin dan sembelit/konstipasi. Bagian Yang Digunakan: buah Digunakan: buah dan kulit kulit dari dari terong belanda. Pemanfaatan : 1. Buah Buah dari dari tero terong ng beland belandaa dapat dapat dibua dibuatt jus jus yang yang diguna digunakan kan untuk untuk mence mencega gah h kanke kanker r kolon, penyakit konstipasi kronik 2. Untu Untuk k keku kekura rang ngan an vita vitami min, n, buah buah tero terong ng bela beland ndaa dapa dapatt dibu dibuat at jus jus atau atau dima dimaka kan n langsung. 3. Untuk penyakit penyakit hepatitis hepatitis atau kanker hati dapat dapat mengkonsumsi mengkonsumsi buah Tamarillo Tamarillo sebanyak sebanyak 300 gram per hari, dalam bentuk segar, sari buah atau dibuat sirup 4. Pemanfa Pemanfaata atan n kulit kulit buah buah Tamari Tamarillo llo untuk bahan bahan pewarn pewarnaa alami alami sangat sangat mengunt menguntung ungkan kan karena disamping dapat menggantikan warna sintetis juga mengandung antioksidan alami.
Ubi Kayu (Manihot esculenta, Crautz.) TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 21
Uraian : Ubi kayu (manihot esculenta) termaasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas (mudah patah). Ubi kayu berbatang berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan tumbuhan yang tinggi. tinggi. Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter. Pemeliharaannya mudah dan produktif. Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang berketinggian 1200 meter di atas permukaan air laut. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah. Nama Lokal : Cassava (Inggris), Kasapen, sampeu, kowi dangdeur (Sunda); Ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); Pohon, bodin, ketela bodin, tela jendral, tela kaspo (Jawa); Penyakit Yang Dapat Diobati : Reumatik, Demam, Sakit kepala, Diare, Cacingan, Mata kabur; Nafsu makan, Luka bernanah, Luka baru kena panas; Pemanfaatan : 1. Reuma eumati tik k a. Bahan: 5 lembar daun ubi kayu, kayu, 1/4 sendok sendok kapur kapur sirih. sirih. Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus. Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/bobok pada bagian yang sakit. b. Bahan: 1 potong batang ubi ubi kayu. Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 2. Demam a. Bahan: 1 potong potong batang daun daun ubi kayu. Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 22
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. b. Bahan: 3 lembar daun ubi kayu. kayu. Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres. 3. Saki Sakitt Kep Kepal alaa Bahan: 3 lembar daun ubi kayu. Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres. 4. Diare Bahan: 7 lembar daun ubi kayu. Cara Cara membuat membuat:: direbus direbus dengan 4 gelas gelas air sampai sampai mendidih mendidih hingga hingga tinggal tinggal 2 gelas, gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Bila anak yang masih menyusui yang kena diare, ibunya yang meminum. 5. Mengus Mengusir ir cacing cacing perut perut Bahan: kulit batang ubi kayu secukupnya. Cara Cara membuat membuat:: direbus direbus dengan 3 gelas gelas air sampai sampai mendidih mendidih hingga hingga tinggal tinggal 1 gelas, gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum menjelang tidur malam. 6. Mata Mata ser serin ing g kabur kabur Bahan: daun ubi kayu secukupnya. Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih secukupnya. Cara menggunakan: dimakan bersama nasi setiap hari. 7. Menamb Menambah ah nafsu nafsu maka makan n Bahan: daun ubi kayu secukupnya. Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih secukupnya. Cara menggunakan: dimakan bersama nasi dan sambal tomat. 8. Luka Luka ber berna nana nah h a. Bahan: batang daun ubi ubi kayu kayu yang masih muda. Cara membuat: ditumbuk halus. b. Bahan: 1 potong buah ubi kayu. kayu. Cara membuat: diparut. Cara menggunakan: dibobokan pada bagian tubuh yang luka. 9. Luka baru kena kena barang barang panas panas (mis. (mis. knalpot) knalpot) Bahan: 1 potong buah ubi kayu. Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya, dan dibiarkan beberapa saat sampai tepung (patinya = jawa) mengendap. Cara menggunakan: tepung (pati) dioleskan pada bagian tubuh yang luka. Komposisi : TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 23
KANDUNGAN KIMIA : Ubi kayu mempunyai komposisi kandungan kimia ( per 100 gram ) antara lain : - Kalori 146 kal - Protein 1,2 gram - Lemak 0,3 gram - Hidrat arang 34,7 gram Kalsium 33 mg - Fosfor 40 mg - Zat besi 0,7 mg Buah ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : - Vitamin B1 0,06 mg - Vitamin C 30 mg - dan 75 % bagian buah dapat dimakan. Daun ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : - Vitamin A 11000 SI - Vitamin C 275 mg - Vitamin B1 0,12 mg - Kalsium 165 mg - Kalori 73 kal - Fosfor 54 mg - Protein 6,8 gram - Lemak 1,2 gram Hidrat arang 13 gram - Zat besi 2 mg - dan 87 % bagian daun dapat dimakan. Kulit batang ubi kayu mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida dan kalsium oksalat.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 24
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 25
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 26
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 27
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 28
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 29
Gendola (Basella rubra Linn.)
Sinonim : Basella alba, Linn. Basella cordifolia, Lamk. Familia : Basellaceae Uraian : Gendola dapat ditemukan tumbuh liar, kadang ditanam untuk dirambatkan pada pagar, atau pergola sebagai tanaman hias. Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-500 m dpl. Terna, melilit kekiri, tumbuh merayap atau memanjat, panjang sampai 6 m. Batangnya yang panjang ini tidak berkayu dan sangat lemah, bentuknya bulat, lunak, bercabang, merayap dan melilit pada tonggak tonggak atau para-para. para-para. Batang yang merayap di atas tanah, akan mengeluarkan mengeluarkan akar. Daun tunggal, bertangkai, letak berseling. Bentuk daun bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata kadang berombak, panjang 2-17 cm, lebar 1-13 cm, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk yang keluar dari ketiak daun, duduk sepanjang poros bulir, panjang 3-21 cm, mahkota mahkota putih dengan ujung ungu. Buahnya buah buni, bulat, diameter 4-7 mm, masih muda muda hijau, hijau, setelah setelah masak masak warnany warnanyaa menjadi menjadi ungu. ungu. Bijinya Bijinya satu, bulat, bulat, keras, keras, warnanya merah keputihan. Ada dua warna gendola, putih dan merah. Perbedaanya pada warna batang dan tulang daun. Gendola merah, memiliki memiliki batang dan tulang daun yang berwarna berwarna merah. Daunnya dapat disayur, sedang buahnya bila diperas mengeluarkan warna merah yang dapat digunakan untuk mewarnai bahan makanan. Perbanyakan dengan stek batang atau biji. Nama Lokal : Gandola (Sunda), Gendola (Bali), lembayung (Minangkabau); Genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa), Kandula (Madura); Tatabuwe (Sulut), Poiloo (Gorontalo), Kandola (Timor); Lo kuei (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati : TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 30
Radang Radang usus buntu, buntu, Disentr Disentri, i, Berak Berak darah, darah, Influe Influenza, nza, Sembel Sembelit; it; Radang Radang kandung kandung kencing, kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman. KEGUNAAN: Seluruh tanaman: ∼
∼
∼
∼
∼
Radang usus buntu (appendicitis), disentri, berak darah Radang kandung kencing, kencing sedikit dan sakit (anyang-anyangan). Influenza. Sembelit. Borok, bisul dan abses.
Bunga: ∼
Campak (measles), cacar air (varicella).
Puting susu pecah-pecah. Akar : Pegal linu, rematik. Buah : Radang selaput mata (conjungtivitis). ∼
Komposisi: SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Hilangkan panas dalam, hilangkan racun dan mengeluarkan organisme penyebab sakit dari darah. KANDUNGANKIMIA: Daun: Glucan c, carotene, organic acid, dan mucopolysacharida seperti L-arabinose, L-arabinose, D-galactose, D-galactose, L-rhamnose L-rhamnose dan aldonic acid. Juga mengandung mengandung saponin, vitamin A, B dan C.
Bawang Merah TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 31
( Allium Allium cepa cepa)
Familia : Amaryllidaceae (Liliaceae). Nama Lokal : NAMA DAERAH: DAERAH: Bawang abang mirah (Aceh); Pia (Batak); (Batak); Bawang abang (Palembang); (Palembang); Bawang Bawang sirah, sirah, Baramba Barambang ng sirah, sirah, Dasun Dasun merah merah (Minang (Minangkaba kabau); u); Bawang Bawang suluh suluh (Lampu (Lampung); ng); Bawang beureum (Sunda); Brambang, Brambang abang (Jawa); Bhabang mera (Madura); Jasun bang, Jasun mirah (BaIi); (BaIi); Lasuna mahamu, mahamu, Ransuna mahendeng, mahendeng, Yantuna mopura, mopura, Dansuna rundang rundang,, Lasuna Lasuna randang, randang, Lansuna Lansuna mea, mea, Lansuna Lansuna Raindang Raindang (Sulaw (Sulawesi esi Utara) Utara);; Bawangi Bawangi (Gorontalo); Laisuna pilas, Laisuna mpilas (Roti); Kalpeo meh (Timor); Bowang wulwul (Kai); Kosa Kosaii miha; miha; Bawa Bawa rohih rohihaa (Ter (Ternat nate) e);; Bawa Bawa kahori kahori (Tido (Tidore re). ). NAMA NAMA ASIN ASING: G: NAMA NAMA SIMPLISIA Cepae Bulbus; Umbi lapis Bawang Merah. Penyakit Yang Dapat Diobati : SIFAT KHAS Menghangatkan, rasa dan bau tajam. KHASIAT Bakterisid, ekspektoran, dan diuretik. PENELITIAN M. Jufri Samad, 1987. FMIPA Farmasi UNHAS. Telah melakukan penelitian penelitian pengaruh pengaruh ekstrak ekstrak umbi lapis Bawang Merah Merah terhadap terhadap penurunan penurunan kadar gula darah normal kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak umbi Bawang Merah dengan dosis 250 mg/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 23,46 %. Pada pemberian pemberian tolbutamid tolbutamid dosis 250 mg/kg bb secara oral, menunjukkan menunjukkan penurunan penurunan kadar gula darah normal sebesar 22,21 %, dan pemberian air suling dengan takaran 5 ml/kg bb secara oral menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 3,00 %. Tri Purwaningsih, 1991. FMIPA Farmasi Farmasi UI. Telah melakukan melakukan penelitian efek protektif protektif Bawang Merah Merah pada kerusakan hati hati akiba akibatt karbo karbon n tetr tetrakl aklor orida ida.D .Dar arii hasi hasill penel penelit itia ian n terse tersebut but,, terny ternyat ataa Bawa Bawang ng Mera Merah h menghambat peningkatan GPT plasma dan kerusakan jaringan hati akibat CCl4. KEGUNAAN Batuk, Haid tidak teratur, Kencing manis, Obat cacing, Demam pada anak-anak (obat luar), Perut kembung pada anak-anak (obat luar).
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 32
RAMUAN DAN TAKARAN Batuk Ramuan: Umbi Bawang merah 4 gram; Daun Poko segar 4 gram; Daun Sembung segar 3 gram; Herba Pegagan segar 4 gram; Buah Adas 2 gram; Air 125 ml. Cara pembuatan: Dipipis, dibuat infus atau pil. Cara pemakaian: Diminum sehari 1 kali, pagi hari 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. pil, diminum 3 kali sehari 9 pil. Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari. 1. Kenc Kencin ing g Mani Maniss Ramuan: Umbi Umbi Bawa Bawang ng Mera Merah h (dir (diraj ajang ang)) 4 gram gram;; Buah Buah Bunci Bunciss (dir (diraj ajang ang)) 15 gram gram;; Daun Daun Sala Salam m (dirajang) 10 helai; Air 120 ml Cara pembuatan: Dibuat infus. Cara pemakaian: Diminum sehari 1 kali 100 ml. Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari. 2. Dema Demam m dan dan Peru Perutt Kembung pada Anak-anak Ramuan: Umbi Bawang Merah (potong tipis) secukupnya; Minyak Kelapa secukupnya; Minyak Kayu Putih secukupnya. Cara pembuatan: Diremas-remas. Cara pemakaian: Minyak tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangnn pada anak yang demam. Komposisi : Minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 33
Tapak Dara (Catharantus roseus (L.) G. Don.)
Sinonim : Lochnera rosea, Reich. Vinca rosea, Linn. Ammoallis rosea, Small. Familia : Apocynaceae Nama Lokal : Perwinkle (Inggris), Chang Chun Hua (Cina); Keminting Cina, Rumput Jalang (Malaysia); Tapak Dara (Indonesia), Kembang Sari Cina (Jawa); Kembang Tembaga Beureum (Sunda); Kegunaan: Kegunaan: Diabetes, Hipertensi, Leukimia, Asma, Bronkhitis, Demam; RadPang Perut, Disentri, Kurang darah, Gondong, Bisul, Borok; Luka Bakar, Luka baru, Bengkak. Pemanfaatan Pemanfaatan : 1. Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis) a. Bahan Bahan:: 10 - 16 16 lemba lembarr daun daun tapak tapakdar daraa Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh. b. Bahan: 35 35 - 45 gram gram daun tapakdar tapakdaraa kering, adas adas pulawaras pulawaras Cara membuat: bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas Cara menggunakan: setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh. c. Bahan: Bahan: 3 lembar lembar daun daun tapakdar tapakdara, a, 15 kuntum kuntum bunga bunga tapak tapakdara dara Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas Cara menggunakan: diminum pagi dan sore setelah makan. 2. Hipertensi (tekanan darah tinggi) a. Bahan: Bahan: 15 - 20 gram gram daun daun tapakda tapakdara ra kering, kering, 10 gram gram bunga bunga krisan krisan Cara membuat: direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 34
Cara menggunakan: diminum tiap sore. b. Bahan: 7 lembar daun atau atau bunga tapakdara tapakdara Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring Cara menggunakan: diminum menjelang tidur. 3. Leukimia Bahan: 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 4. Asma dan bronchitis Bahan: 1 potong bonggol akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 5 gelas air. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 5. Demam Bahan: 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa. 6. Radang Perut dan disentri Bahan: 15 - 30 gram daun tapakdara kering Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa. 7. Kurang darah Bahan: 4 putik bunga tapakdara putih. Cara membuat: direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. Cara menggunakan: diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur. 8. Tangan gemetar Bahan: 4 - 7 lembar daun tapakdara Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa. 9. Gondong, bengkak, bisul dan borok Bahan: 1 genggam daun tapakdara Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar. 10. Luka bakar Bahan: beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras. Cara membuat: direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar. 11. Luka baru Bahan: 2 - 5 lembar daun tapakdara Cara membuat: dikunyah sampai lembut. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 35
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka baru.
Komposisi: Dari akar, batang, daun hingga bunga. Tapak dara mengandung unsur-unsur zat kimiawi yang bermanfaat bermanfaat untuk pengobatan. pengobatan. Antara lain vinkristin, vinkristin, vinrosidin, vinrosidin, vinblastin vinblastin dan vinleurosin vinleurosin merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara.
Ki Tolod (lsotoma longiflora Presi.)
Sinonim : Laurentia longiflora, (Linn.), Peterm. Familia : Campanuiaceae Nama Lokal : Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa). Kegunaan : Sakit gigi, Asma, Bronkhitis, radang tenggorokan, Obat luka; Obat tetes mata, Obat kanker. Pemanfaatan : 1. Daun: Sakit gigi. gigi. Asma, Asma, bronkhiti bronkhitis, s, radang radang tenggorok. tenggorok. Obat luka. 2. Bunga Bunga:: Obat Obat tete tetess mat mata. a. 3. Selu Seluruh ruh tana tanama man: n: Oba Obatt kanke kanker. r. Pemakaian Pemakaian : Untuk minum: 3 lembar daun, direbus. Pemakaian luar: Daun dicuci bersih lalu dilumatkan, letakkan ditempat yang sakit. Cara Pemakaian : 1. Bronkhitis, radang tonggorok: 3 lembar daun segar dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore. 2. Sakit gigi: 2 lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 36
3. Obat luka: Daun segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka lalu dibalut dengan kain bersih. Ganti 2-3 kali sehari. Komposisi: SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Getahnya beracun, anti radang. KANDUNGAN KIMIA: Senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin, isotomin.
Srigading (Nyctanthes arbor-tristis L.)
Sinonim: N. arbodica-charantia L., = N. dentata, Bl. Familia: Oleaccae Uraian: Srigad Srigading ing tumbuha tumbuhan n asli asli India, India, terseba tersebarr luas luas di seluruh seluruh dunia dunia yang beriklim beriklim panas. panas. Tumbuh liar di semak-semak atau pinggir hutan, namun sering ditanam sebagai tanaman hias dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpl. Perdu atau pohon kecil, tinggi ± 9 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berambut, kasap, putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal membulat, membulat, ujung runcing, tepi rata, permukaan permukaan kasap, tulang menyirip, panjang 4 - 11 cm, lebar 2 - 8 cm, duduk berhadapan, hijau. Bunga majemuk bentuk malai, harum, kelopak bentuk corong, berambut, berambut, panjang ± 7 mm, tabung mahkota mahkota silindris, silindris, jingga, mahkota 3 - 5, putih, mekar waktu malam hari dan berjatuhan berjatuhan pada pagi hari. Buah kotak, bulat telur, pipih, panjang ± 1,5 m, cokelat. Biji Biji keras, keras, cokelat. cokelat. Perbanyakan Perbanyakan dengan dengan biji atau atau setek setek batang. NamaLokal: Srigading, suruh gading, sarigading, sirih gading,; Kembang pengantin, daun karangan (Jawa).; Coral jasmine, sorrowful tree (Inggris).; Harsinghar, patijataka (India/Pakistan).; Penyakit Yang Dapat Diobati : Demam nifas, demam malaria, ruam kulit, kusta, cacing gelang,; Cacing kerem, nyeri pinggul, pegal pinggang, pinggang, haid tidak lancar,; Perawatan Perawatan setelah setelah melahirkan, melahirkan, rematik, rematik, cacingan, cacingan, batuk, ; Radang saluran napas (bronkhitis), sembelit, ketombe.; TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 37
Pemanfaatan: BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun, bunga, kulit kayu, dan biji. INDIKASI : Bunga dan daun srigading berguna untuk mengatasi: - demam, demam sehabis bersalin (nifas), - perawatan setelah bersalin, - haid tidak lancar, - rematik, - ruam kulit, kusta, dan - cacingan pada anak. Kulit kayu untuk mengatasi: - batuk, radang saluran napas (bronkitis), dan - sembelit. Biji berguna untuk untuk mengatasi: mengatasi: - ketombe. ketombe. Cara Pemakaian Pemakaian Lihat contoh contoh pemakaian. pemakaian. CONTOH PEMAKAIAN : 1. Demam Demam nifas Bunga srigading srigading segar segar sebanyak 10 g dicuci bersih. bersih. Rebus dengan dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, hasil saringan diminum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas. 2. Demam Demam yang membandel, membandel, demam pada pada malaria Daun Daun srigading srigading segar dicuci bersih, bersih, lalu makan bersama seiris kecil jahe segar. 3. Ruam kulit, kulit, kusta Beberapa Beberapa kuntum bunga bunga srigading segar segar diseduh, lalu lalu diminum seperti seperti teh. Lakukan setiap hari. 4. Cacing Cacing gelang, gelang, cacing keremi keremi Air perasan perasan daun srigading srigading sebanyak sebanyak 1 sendok sendok makan ditambah sedikit madu dan garam. Minum malam hari sebelum tidur. 5. Nyeri Nyeri pinggul, pinggul, pegal pinggang pinggang bagian bagian bawah bawah Daun srigading srigading sebanyak sebanyak 1 genggam genggam direbus direbus dengan dengan 3 gelas gelas air memakai memakai api kecil sampai sampai tersis tersisaa 1 gelas. gelas. Setela Setelah h dingin dingin disaring, lalu diminum sekaligus. CATATAN: Perempuan hamil jangan minum rebusan tumbuhan obat ini. BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun, bunga, kulit kayu, dan biji. INDIKASI : Bunga dan daun srigading berguna untuk mengatasi: ∼
∼
∼
∼
∼
demam, demam sehabis bersalin (nifas), perawatan perawatan setelah setelah bersalin, bersalin, haid tidak lancar, rematik, ruam kulit, kusta, dan
cacingan pada anak. Kulit kayu untuk mengatasi: ∼
∼
batuk, radang radang saluran saluran napas napas (bronkitis), (bronkitis), dan
sembelit. Biji berguna untuk mengatasi: ∼
∼
ketombe.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 38
Cara Pemakaian Lihat contoh pemakaian.
CONTOH PEMAKAIAN : 1. Demam nifas Bunga srigading segar sebanyak 10 gr dicuci bersih. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, hasil saringan diminum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas. 2. Dema Demam m yang yang mem memba bande ndel, l, dema demam m pada pada mala malari riaa Daun srigading segar dicuci bersih, lalu makan bersama seiris kecil jahe segar. 3. Ruam uam kul kulit, kus kusta Beberapa kuntum bunga srigading segar diseduh, lalu diminum seperti teh. Lakukan setiap hari. 4. Caci Cacing ng gela gelang ng,, caci cacing ng kere keremi mi Air perasan daun srigading sebanyak 1 sendok makan ditambah sedikit madu dan garam. Minum malam hari sebelum tidur. 5. Nyer Nyerii pingg pinggul ul,, pegal pegal ping pingga gang ng bagi bagian an baw bawah ah Daun srigading sebanyak 1 genggam direbus dengan 3 gelas air memakai api kecil sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus. CATATAN: Perempuan hamil jangan minum rebusan tumbuhan obat ini. Komposisi: SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daunnya pahit. KANDUNGAN KIMIA : Daun mengandung tanin, metil salisilat, resin, niktantin, dan gula. Bagian bunga mengandung minyak asiri dan zat warna merah yang disebut niktantin. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : Pemberian infus daun srigading 5% dan 10% dan juga infus bunga srigading srigading 0,5% dan 1%, dapat dapat meningkatkan meningkatkan amplitude amplitude kontraksi pada pada otot rahim kelinci kelinci terpisah (Saikhu Akhmad Husen, Jurusan Biologi, FMIPA UNAIR, 1987).
Kecubung
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 39
( Datura metel, Linn. )
Sinonim: Datura fastuosa, Linn. D. alba, Ness. D. fasttuosa, Linn. var alba C.B. Clarke. Familia: Solanaceae Uraian: Kecubung ( Datura metel ) termasuk tumbuhan jenis perdu yang mempunyai pokok batang kayu dan tebal. Cabangnya banyak dan mengembang ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Namun demikian, tinggi dari tumbuhan kecubung ini kurang dari 2 meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan pada bagian tepiannya berlekuk-lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Bunga kecubung menyerupai terompet dan berwarna putih atau lembayung. lembayung. Buahnya hampir bulat yang salah satu ujungnya didukung oleh tangkai tandan yang pendek dan melekat kuat. Buah kecubung, bagian luarnya, dihiasi duriduri duri dan dalamny dalamnyaa berisi berisi biji-b biji-biji iji kecil kecil berwar berwarna na kuning kuning kecokla kecoklatan. tan. Selain Selain Kecubung Kecubung Kasihan ( Datura metel ) ada juga jenis lain, yaitu Kecubung Kecil ( Datura stramonium) dan kecubung Hutan (Brugmansia suaveolens, Humb, Bonpl, ex Wild, Bercht dan Presl). Kecubung cocok hidup di daerah dataran rendah sampai ketinggian ketinggian tanah 800 meter di atas permukaan permukaan laut. Selain tumbuh liar di ladang-ladang, ladang-ladang, kecubung juga sering ditanam di kebun atau pelataran halaman rumah di pedesaan. Perbanyakan tanaman ini melalui biji dan stek. NamaLokal: Kecubung ( Jawa, Sunda ), Kacobhung ( Madura ), Bembe ( Madura Madura ), Bulutube ( Gorontalo ), Taruapalo ( Seram ), Tampong-tampong ( Bugis ), Kucubu ( Halmahera, Ternate ), Padura ( Tidore ), Karontungan, Tahuntungan ( Minahasa ). Penyakit Yang Dapat Diobati : Asma, Reumatik, Sakit pinggang, Pegel linu, Bisul, Eksim.
Pemanfaatan : TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 40
1. Asma Asma ( Mengi Mengi atau atau Benge Bengek k) a. Bahan : 10 lembar daun kecubung Cara membuat : Daun kecubung diiris-iris ( dirajang ) dan dijemur sampai kering; Cara menggunakan : Dipakai untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung. b. Bahan : Daun dan bunga kecubung secukupnya Cara membuat : Daun dan bunga kecubung diiris-iris ( dirajang ) dandijemur sampai kering; Cara menggunakan : Dipakai untuk merokok sebagai gantinya tembakau. 2. Reuma eumati tik k Bahan : Daun kecubung dan minyak kelapa Cara membuat : Daun kecubung diremas-re diremas-remas mas sampai layu, layu, kemudian diolesi diolesi dengan minyak kelapa dan dipanggang di atas api; Cara menggunakan : Dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan pada bagian yang sakit. 3. Sakit pinggang pinggang / Boyok, Boyok, Reumatik, Reumatik, Pegel-Linu, Pegel-Linu, Memar Memar dan Bisul Bisul Bahan : 4 lembar daun kecubung dan kapur sirih secukupnya; Cara membuat : Kedua Bahan tersebut ditumbuk ( dipipis ) sampai halus dan dibuat adonan sampai merata; Cara menggunakan : Dipakai untuk bedak atau param gosok pada bagian yang sakit. 4. Eksim Bahan : 3 lembar daun kecubung dan minyak kelapa; Daun kecubung kecubung ditumbu ditumbuk k halus, halus, ditamba ditambah h dengan dengan minyak minyak kelapa, kelapa, Cara Cara membua membuatt : Daun kemudian dipanggang di atas api; Cara menggunakan : Dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk menggosok bagian badan yang kena eksim. eksim. Komposisi: Kecubung ( Datura metel ) mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya : hiosin, cooksalat, zat lemak, atropin ( hyosiamin ) dan skopolamin. Kecubung yang berbunga putih sering diang diangga gap p pali paling ng bera beracun cun diban dibandin ding g jenis jenis kecub kecubung ung lainn lainnya ya yang yang juga juga menga mengandu ndung ng zat zat alkaloida. Untuk itu pemakaiannya sangat hati-hati dan terbatas sebagai obat luar. PERHATIAN !!! Apabila seseorang keracunan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. Dan untuk melawan keracunan tersebut adalah dengan minum kopi yang keras dan usahakan supaya menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.
Tebu (Sacharum officinarum, Linn.) TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 41
Familia: Peaceae Uraian: Gula putih adalah salah satu hasil dari pengolahan batang tumbuhan tebu (Sacharum officinarum). Tebu termasuk keluarga Graminae atau rumput-rumputan dan berkembang biak di daerah daerah berikl beriklim im udara udara sedang sedang sampai sampai panas. Tebu Tebu cocok cocok pada daerah TEBU TEBU (Sachar (Sacharum um offlcinarum, Linn.) yang mempunyai ketinggian tanah 1 sampai 1300 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia terdapat beberapa jenis tebu, di antaranya tebu (Cirebon) hitam, tebu kasur, POJ 100, POJ 2364, EK 28, POJ 2878. Setiap jenis tebu memiliki ukuran batang serta warna yang berlainan. Tebu termasuk tumbuhan berbiji tunggal. Tinggi turnbuhan tebu berkisar 2-4 meter. meter. Batang pohon tebu terdiri dari banyak ruas yang setiap ruasnya dibatasi dibatasi oleh buku-buku buku-buku sebagai tempat duduknya daun. Bentuk daun tebu berwujud belaian dengan pelepah. Panjang daun dapat mencapai panjang 1-2 meter dan lebar 4-8 centimeter dengan permukaan kasar dan berbulu. berbulu. Bunga tebu berupa bunga majemuk majemuk yang berbentuk m,-t 1 ai di puneak sebuah poros gelagah. Sedang akarnya berbentuk serabut. NamaLokal: Sugar cane (Inggris), Tebu (Indonesia), Tebu,Rosan (Jawa); Tiwu (Sunda), Tebhu (Madura), Tebu, Isepan (Bali),; Teubee (Aceh), Tewu (Nias, Flores), Atihu (Ambon); Tebu (Lampung), Tepu (Timor); Penyakit Yang Dapat Diobati : Meredakan Jantung berdebar, Sakit panas, Batuk; Pemanfaatan : 1. Mered eredak akan an Jant Jantun ung g Ber Berde deba bar r Bahan: 3 genggam akar tebu hitam; Cara membuat: dicuci dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas; Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari. 2. Sakit Panas Bahan: tebu hitam secukupnya; Cara membuat: diperas untuk diambil airnya Cara menggunakan: diminum. 3. Batuk TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 42
Bahan: 3-5 ruas tebu hitarn; Cara membuat: disesap dan diminum aimya. Cara menggunakan: dibakar, kemudian dikupas dan diperas untuk diambil aimya; Komposisi: KANDUNGAN KIMIA : Batang tebu (Sacharum officinarum) mengandung air gula yang berkadar sampai sampai 20%.
PACAR AIR Impatiens Impatiens balsamina balsamina Linn.
Familia: Balsaminaceae Uraian: Beru Berupa pa terna terna berb berbat atang ang basah basah,, berc bercab abang ang,, denga dengan n daun daun tungg tunggal al,, bentu bentuk k lanse lansett memanjang pinggir bergerigi warna hijair muda tanpa daun penumpu. Bunga berwarna cerah, ada beberapa macam wama, seperti merah, oranye, ungu, putih, dll., ada yang "engkel" dan ada yang "dobel". "dobel". Buahnya Buahnya buah kendaga kendaga,, bila bila masak masak akan membuka membuka menjad menjadii 5 bagian bagian yang terpilin. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30 80 cm. NamaLokal: Sumatera: Lahine, paruinai, Jawa: pacar cai, pacar banyu; Kimhong (Jakarta), Nusatenggara: Nusatenggara: pacar foya, pacar aik; Sulawesi: Sulawesi: Tilang-gele Tilang-gele duluku, kolendingi kolendingi unggaagu; unggaagu; Bunga jabelu, giabebe, gofu, laka gofu, bunga taho, ; inai anyer. (Maluku); Feng xian hum (China) Penyakit Yang Dapat Diobati : Peluruh haid, Kanker pencernaan, Bengkak, Reumatik, Bisul; Gigitan ular, Ranadang kulit, Kepu Keputi tiha han, n, Tula Tulang ng pata patah/ h/re reta tak; k; Rasa Rasa nyer nyeri, i, Anti Anti-i -inf nfla lama masi si,, tert tertus usuk uk bend bendaa asin asing g di kerongkongan; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Akar, daun, bunga dan biji. KEGUNAAN: TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 43
1. Biji: Peluruh Peluruh haid (Emenagog), (Emenagog), mempermudah mempermudah persalinan persalinan (Parturifasie (Parturifasien), n), kanker kanker saluran saluran pencernaan pencernaan bagian bagian atas. Pemakaian Pemakaian 3 - 10 gr, gr, untuk kanker: kanker: 15 - 60 gr, gr, direbus. direbus. 2. Bunga Bunga:: Pelu Peluru ruh h haid, haid, menga mengaki kiri ri keham kehamil ilan an (abor (aborti tivum vum)) dipa dipakai kai bunga bunga warn warnaa putih, putih, pembengkakan pembengkakan akibat terpukul terpukul (haematom), (haematom), rheumatik rheumatik sendi, bisul (furunculolsi (furunculolsis), s), gigitan ular, radang kulit (dermatitis). Pemakaian: 3 - 6 gr, direbus. 3. Daun: Daun: Keputihan Keputihan (Leucor (Leucorrhoe rhoea), a), tulang tulang patah/ret patah/retak ak (Fractur (Fracture), e), mengura mengurangi ngi rasa nyeri nyeri (analgetik). 4. Akar Akar:: Pelur Peluruh uh haid, haid, antianti-inf infla lama masi si (ant (antifl iflog ogist istik ik = anti anti radan radang) g),, rheum rheumat atik ik,, tert tertus usuk uk tulang/benda asing di kerongkongan. PEMAKAIAN LUAR: Bunga:Pembengkakan, bisul, rheumatik, radang kulit: Lumatkan bunga segar, ternpelkan di tempat yang sakit. Daun: Frakture, anti-inflamasi: Lumatkhan daun segar, ditempelkan di tempat yang sakit, atau daun direbus, untuk mencuci luka dan daunnya ditempelkan ke tempat yang sakit. CARA PEMAKAIAN: 1. Keputihan (Leucorrhoea): 30 - 60 gr daun segar, rebus. 2. Peluruh haid: a. 4 - 5 bonggol akar, direbus, 3 - 4 kah minum b. (Haematoma dan pcluruh haid): Impatiens balsamina 6 gr Leonurus sibiricus 30 gr Curcuma zedoaria 6 gr Scirpus yagara 6 gr Semua bahan direbus. 3. Tertus Tertusuk uk tulang/b tulang/benda enda asing asing di kerong kerongkong kongan: an: Akar Akar dikunyah dikunyah,, telan dengan dengan air hanga hangat. t. KONTRAINDIKASI: Wanita hamil EFEK SAMPING: Pada pemakaian lama, dapat timbul mulut terasa kering (Xerostomia), mual (Nausea), nafsu makan menurun (anorexia) yang menghilang setelah menurunkan dosis atau penghentian penghentian pengobatan pengobatan selama selama 2 - 3 hari. Komposisi: SIFAT KIMIAWI DAN FARMAKOLOGIS: Terasa pahit, hangat, sedikti toxic (beracun). Berkhasiat melancarkan peredaran darah, melunakkan masa/benjolan yang keras. KANDUNGAN KIMIA: Bunga :Anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin. Akar :Cyanidin mono-glycoside.
Teh
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 44
(Camellia sinensis [L.] Kuntze)
Sinonim: Sinonim: = Camellia bohea, Griff. = C. sinensis, (Linn.), O.K. = C. theifera, Dyer. = Thea sinensis, Linn. = T. assamica, Mast. = T. cochinchinensis, Lour. = T. cantoniensis, Lour. = T. chinensis, Sims. = T. viridis, Linn. Familia: Theaceae Uraian: Tanaman Tanaman teh umumnya umumnya ditanam di perkebu perkebunan, nan, dipanen dipanen secara secara manual, manual, dan dapat dapat tumbuh pada ketinggian 200 - 2.300 m dpl. Teh berasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Ada dua kelompok varietas teh yang terkenal, yaitu var. assamica yang berasal dari Assam dan var. sinensis yang berasal dari Cina. Varietas assamica daunnya agak besar dengan ujung yang runcing, sedangkan varietas sinensis daunnya lebih kecil dan ujungnya agak tumpul. Pohon kecil, karena seringnya pemangkasan maka tampak seperti perdu. Bila tidak dipangkas, akan tumbuh kecil ramping setinggi 5 - 10 m, dengan bentuk tajuk seperti kerucut. Batang tegak, berkayu, bercabang-cabang, bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling, helai daun kaku seperti kulit tipis, bentuknya elips memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi halus, pertulangan menyirip, panjang 6 18 cm, lebar 2 - 6 cm, warnanya hijau, permukaan mengilap. Bunga di ketiak daun, tunggal atau beberapa beberapa bunga bergabung bergabung menjadi menjadi satu, berkelamin berkelamin dua, dua, garis tengah tengah 3 - 4 cm, warnanya putih putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning, harum. Buahnya buah kotak, berdinding tebal, pecah menurut ruang, masih muda hijau setelah tua cokelat kehitaman. Biji keras, 1 - 3. Pucuk dan daun muda yang digunakan untuk pembuatan minuman teh. Perbanyakan dengan biji, setek, sambungan atau cangkokan.
NamaLokal: Enteh (Sunda).; Pu erh cha (China), theler (Perancis), teestrauch (Jerman),; Te (Itali), cha da India (Portugis), tea (Inggris).; Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit kepala, diare, penyubur dan menghitamkan rambut,; Kolest Kolestero eroll dan trigli trigliser serida ida darah darah tinggi tinggi,, infeksi infeksi salura saluran n cerna,; cerna,; Kencing Kencing manis manis (diabete (diabetess TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 45
melitus), mengurangi karang gigi.; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun. INDIKASI : Daun teh berguna untuk mengatasi: sakit kepala, diare, penyubur dan menghitamkan rambut, koles koleste terol rol dan dan trigl triglise iseri rida da darah darah tingg tinggi, i, kenci kencing ng manis manis (diab (diabet etes es mell mellit itus) us),, mengu mengura rangi ngi terbentuknya karang gigi (dental plaque), infeksi saluran cerna. CARA PEMAKAIAN : Daun teh kering sebanyak 4-7 g diseduh dengan air panas, minum sewaktu hangat atau setelah dingin. Pemakaian luar, daun segar dicuci bersih lalu digiling halus. Diturapkan pada luka berdarah, berdarah, lalu dibalut. dibalut. CONTOH PEMAKAIAN : 1. Diare Daun teh yang masih muda muda dan segar sebanyak 20 g dicuci bersih lalu lalu direbus dengan 3 gelas air bersih selama 15 menit. Setelah dingin disaring dan minum sekaligus. 2. Penyu Penyubur bur dan meng menghit hitam amka kan n ram rambu butt Air teh kental sebanyak 1 cangkir diembunkan semalaman. Keesokan paginya air teh ini siap dipakai untuk membasahi kulit kepala dan rambut sambil dipijat-pijat. Lakukan 1 kali setiap hari, sampai kelihatan hasilnya. 3. Sakit kepala Air teh kental 3/4 cangkir, diberi air jeruk nipis sebanyak 1 sendok teh dan madu 1 sendok makan. Aduk sampai merata, lalu dinminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari. 4. Mengu Mengura rangi ngi pemb pembent entuka ukan n kara karang ng gig gigii : Kumur-kumur dengan air teh setelah makan. 5. Infe Infeks ksii salur saluran an cerna cerna,, koles koleste terol rol dara darah h tinggi tinggi Daun teh kering (teh hijau) sebanyak 7 g diseduh dengan air panas. Biarkan selama 10 menit. Minum selagi hangat. CATATAN : Keracunan kafeina kronis: Bila minum 5 cangkir teh setiap hari yang setara dengan 600 mg kafeina, lama kelamaan akan memperlihatkan tanda dan gejala seperti gangguan pencernaan makanan (dispepsia), (dispepsia), Fasa lemah, gelisah, gelisah, tremor, tremor, sukar tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, kepala, pusing (vertigo), (vertigo), bingung, bingung, berdebar, berdebar, sesak sesak napas, dan kadang sukar sukar buang air besar. besar. Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun berbau aromatik dan sedikit pahit. KANDUNGAN KIMIA : Daun mengandung kafein (2 - 3%), theobromin, theofilin, tanin, xanthine, adenine minyak asiri, kuersetin, naringenin, dan natural fluoride. Tanin mengandung zat epigallocatechin galat, yang mampu mencegah kanker lambung dan kerongkongan. Setiap 100 g daun teh mempunyai kalori 17 kJ dan mengandung 75 - 80% air, polifenol 25%, protein 20%, TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 46
karbohidrall, 4%, kafein 2,5 - 4,5%, serat 27%, dan pektin 6%. Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung mengandung minyak. Kafein mempercepat mempercepat pernapasan, pernapasan, perangsang perangsang kuat pada susuna susunan n saraf saraf pusat pusat dan aktivit aktivitas as jantung. jantung. Theofil Theofilin in efek efek diureti diuretik k kuat, kuat, mensti menstirnu rnulir lir kerja kerja jantung dan dan melebarkan melebarkan pembuluh pembuluh darah koroner. koroner. Theobromin Theobromin terutam terutamaa mempengaruhi mempengaruhi otot.
PINANG Areca Catechu Catechu Familia : Areacaceae
Uraian: Pinang umumnya ditanam di pekarangan, di taman-taman atau dibudidayakan, kadang tumbuh liar di tepi sungai dan tempat-tempat lain, dapat ditemukan dari 1-1.400 m dpl. Pohon berbatang berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10-30 m, diameter diameter 15-20 cm, tidak bercabang bercabang dengan bekas daun yang lepas. Daun majemuk menyirip menyirip tumbuh berkumpul berkumpul di ujung batang membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai daun pendek. Panjang helaian daun 1-1,8 m, anak daun mempunyai mempunyai panjang 85 cm, lebar 5 cm, dengan ujung sobek dan bergigi. Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun, panjang sekitar sekitar 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap. rangkap. Ada 1 bunga betina pada pangkal, pangkal, di atasnya banyak bunga jantan tersusun tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning, benang sari 6. Bunga betina panjang sekitar sekitar 1,5 cm, cm, hijau, bakal bakal buah beruang beruang satu. satu. Buahnya buah buah buni, bulat bulat telur sungsang sungsang memanjang, panjang 3,5-7 cm, dinding buah berserabut, bila masak warnanya merah oranye. Biji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15-30 mm, permukaan luar berwarna berwarna kecoklatan sampai sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda. Umbutnya dimakan sebagai lalab atau acar, sedang buahnya merupakan salah satu ramuan untuk makan sirih, sirih, dan merupak merupakan an tanaman tanaman penghasi penghasill zat samak. samak. Pelepa Pelepah h daun daun yang bahasa bahasa Sundanya Sundanya TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 47
disebut upih, digunakan untuk pembungkus makanan, bahan campuran untuk pembuatan topi, dsbnya. Perbanyakan dengan biji. Komposisi: SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Biji: Pahit, pedas, hangat. Obat cacing (anthelmintic), peluruh kentut (antiflatulent), peluruh haid, peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak, memperbaiki memperbaiki pencernaan, pengelat (astringen), (astringen), pencahar (laksan). (laksan). Daun: Penambah napsu makan. Sabut: Hangat, pahit. Melancarkan sirkulasi tenaga, peluruh kencing, pencahar. KANDUNGAN KIMIA: Biji mengandung 0,3-0,6% alkaloid, seperti Arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses. Arekolin: Obat cacing dan berkhasiat sebagai penenang. Penyakit Yang Dapat Diobati : Cacinga Cacingan, n, Perut Perut kembung kembung,, Luka, Luka, Batuk Batuk berdaha berdahak, k, Diare, Diare, Kudis; Kudis; Koreng, Koreng, terlam terlambat bat haid, haid, keputihan, beri-beri, malaria, difteri; Tidak nafsu makan, Sembelit, Sakit pinggang, gigi dan gusi,; BAGIAN YANG DIPAKAI: Biji, daun, sabut. KEGUNAAN: 1. Biji Biji (Bin (Bingl glan ang) g):: - Caci Cacinga ngan: n: taeni taenias asis is,, fas fascio ciolo lops psias iasis is.. - Peru Perutt kemb kembung ung akibat akibat gangg gangguan uan penc pencer ernaa naan. n. - Bengk Bengkak ak karen karenaa ret reten ensi si cair cairan an (edem (edema). a). - Rasa pe penuh di di da dada. - Luka. - Batuk be berdahak. - Diare. - Terla erlamb mbat at hai haid, d, Ke Keputi putiha han. n. - Beri-beri,edema. - Malaria. - Memp Memper erkec kecil il pupi pupill mata mata (mios (miosis is)) pada pada glauc glaucoma oma.. 2. Daun: Tidak napsu makan. Sakit pinggang (lumbago). 3. Sabut: Gangguan pencernaan (dyspepsia). Sembelit. Edema dan beri-beri. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 48
PEMAKAIAN: Untuk minum: 5-10 g biji kering atau 5-10 g sabut, rebus. Pemakaian luar : Biji secukupnya direbus, airnya untuk mencuci luka dan infeksi kulit lainnya. CARA PEMAKAIAN: 1. Cacing Cacingan: an: 30 g serbuk serbuk biji biji pinang pinang direbus direbus dengan dengan 2 gelas gelas air, air, didihkan didihkan perla perlahan han lahan lahan seiama 1 jam. Setelah dingin disaring, minum sekaligus sebelum makan pagi. 2. Luka: Luka: Biji Biji ditumb ditumbuk uk halus halus,, untuk untuk dipa dipakai kai pada pada luka. luka. 3. Kudis Kudis:: Biji Biji pinan pinangd gdig igil iling ing halus, halus, tamba tambahka hkan n sedi sedikit kit air kapu kapurr siri sirih h samp sampai ai menja menjadi di adonanseperti bubur. Dipakai untuk memoles bagian tubuh yang kudis. 4. Kore Koreng: ng: Pinan Pinang, g, gambi gambir, r, kapur kapur sirih sirih masing masing-m -mas asing ing sebesa sebesarr telur telur cecak, cecak, temba tembakau kau sebesar sebesar ibu jari dan 1 lembar daun sirih segar. Bahan-bahan tersebut dicampur dicampur ialu digiling halus. Lumurkan pada koreng yang telah dibersihkan. 5. Disent Disentri: ri: Buah Buah pinang pinang yang warn warnanya anya kuning kuning muda muda dicuci dicuci lalu lalu direnda direndam m dalam dalam 1 gelas air selama beberapa jam. Minum air rendaman pinang. 6. Memb Member ersi sihka hkan n dan memper memperkua kuatt gigi gigi dan gusi: gusi: Biji Biji pinan pinang g diir diiris is tipi tipiss-ti tipi pis. s. Kunya Kunyah h setiap hari selama beberapa menit, lalu ampasnya dibuang. 7. Sakit pinggang: pinggang: Daun Daun secukupnya secukupnya dicuci bersih, bersih, lalu lalu digiling digiling halus. Tambahkan Tambahkan minyak minyak kela kelapa pa secuk secukup upnya nya,, panas panaskan kan seben sebenta tarr di atas atas api. api. Hang Hangat at-- hanga hangatt dipa dipakai kai untuk untuk mengompres bagian pinggang yang sakit. 8. Difteri: Difteri: 1 butir biji biji pinang pinang kering kering digiling digiling halus, seduh dengan 3/4 3/4 cangkir cangkir air panas dan 1 sendok makan madu. etelah dingin dipakai untuk kumur-kumur di tenggorokan selama 2-3 menit, lalu dibuang. Lakukan 3 kali sehari. Efek samping: samping: Senyawa alkaloid yang dikandung pada buah cukup berbahaya untuk sistem syarat. Yang umum terjadi adalah mual dan muntah (20-30%), sakit perut, pening dan nervous. Untuk mengurangi kejadian muntah, minumlah rebusan obat setelah dingin. Efek samping yang jarang terjadi adalah luka pada lambung yang disertai disertai muntah darah. Tanda-tanda Tanda-tanda kelebihan kelebihan dosis: Banyak keluar air liur (qalivation), muntah, mengantuk dan seizure. Pengobalan: Cuci lambung dengan larutan potassium permanganate dan injeksi atropine. Untuk mengurangi efek racunnya, pemakaian biji pinang sebaiknya yang telah dikeringkan, atau lebih baik lagi bila biji pinang kering direbus dahulu sebelum diminum. diminum. Kebiasaan mengunyah biji pinang, pinang, dapat dapat meningkatkan meningkatkan kejadian kanker-m kanker-mukosa ukosa pipi pipi (buccal (buccal cancer). cancer).
KEMBANG MERAK Caesalpinia pulcherrima TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 49
Famili : Leguminoseae Leguminoseae
Uraian : Kembang merak merupakan perdu tegak dengan tinggi 2-4 meter dan memiliki cabang banyak dengan ranting yang terkadang terkadang berduri tempel. tempel. Kayunya berwarna putih, putih, padat dan liat. Daunnya berupa daun majemuk menyirip genap, ganda dua dengan 4-12 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang, sungsang, ujungnya bulat, pangkal menyempit, menyempit, tepi rata, permukaan permukaan tasny tasnyaa berw berwar arna na hijau hijau dan perm permuka ukaan an bawa bawahny hnyaa berw berwar arna na kebir kebiruan uan,, panja panjang ng 1-3,5 1-3,5 cm sedangkan leber 0,5-15 cm. Pada Pada malam malam hari hari daun daun akan menguncup. menguncup. Tumbuha Tumbuhan n kembang kembang merak merak berasa berasall dari dari Amerika Selatan memiliki bunga majemuk yang tersusun dalam tandan yang panjangnya 15-50 cm dengan warna bunga merah dan kuning, sedangkan buahnya berbentuk buah polong, pipih, panjang 6-12 cm, lebar 1,5 cm berisi 18 buah dan biji tersebut tersebut bisa dikonsumsi. dikonsumsi. Buah yang sudah tua warnanya hitam. Tumbuhan kembang merak biasanya ditanam sebagai tanaman hias. Manfaat : Bunga dari tumbuhan kembang merak dapat digunakan untuk mengobati menstruasi yang tidak lancar, lancar, mata mata merah, merah, luka luka terpuku terpukul, l, memar, memar, panas, panas, kejang pada pada anak-ana anak-anak k dan lainnya. Sedangkan kulit kayunya digunakan untuk mengobati diare, kejang pada anak, dan lainlain. lain. Akarnya Akarnya digunakan digunakan untuk mengob mengobati ati demam, demam, panas panas dan kering kering pada pada anak-ana anak-anak, k, dan daunnya daunnya bermanf bermanfaat aat untuk untuk mengat mengatasi asi perut perut kembung kembung,, sariaw sariawan, an, demam, demam, penyaki penyakitt kulit. kulit. Buahnya digunakan untuk mengobati diare, disentri dan lain-lain. Dosis pemakaian: pemakaian: Untuk Untuk pemakai pemakaian an luar tumbuha tumbuhan n kembang kembang merak merak dibers dibersihka ihkan n lalu lalu dihalus dihaluskan kan dan dibalukan pada bagian yang sakit. Pada pemakaian dalam, gunakan 3-5 gram bunga kembang merak kering atau 15-30 gram daun segar, direbus lalu disaring dan airnya diminum. Kejang pada anak. Bila anak terserang kejang, gunakan 5 kuntum bunga kembang merak, 20 gram daun kembang merak, 3 jari akar dan 3 jari kulit batang yang telah dicuci lalu
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 50
ditumbuh halus. Kemudikan tambahkan air garam secukupnya, balurkan dan gosokkan pada bagian leher, leher, punggung punggung dan kaki kaki anak. Untuk mengobati sariawan, dapat menggunakan 15 gram daun kembang merak direbus dengan air secukupnya hingga mendidih, lalu disaring dan airnya digunakan untuk berkumurkumur. Mengobati perut kembang dengan 15 gram daun kembanng merak segar, alang-alang, bawang putih secukupnya secukupnya ditumbuk ditumbuk hingga halus, tambahkan tambahkan air secukupnya, secukupnya, kemudian kemudian dibalurkan pada perut yang kembung. Bila menderita memar akibat terpukul, gunakan bunga kembang merak secukupnya, dihaluskan, kemudian balurkan pada bagian yang sakit. Kembang merak juga bisa digunakan untuk pemakaian dalam. Untuk mengobati panas demam, dibutuhkan 3-5 gram bunga kembang merak kering direbus dengan 200 cc air hingga tersisa 150 cc kemudian disaring dan airnya diminum. Bila menderita radang hati, gunakan 15-30 gram daun serut atau mirten, lalu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan airnya diminum selagi hangat. Untuk Untuk mengo mengobat batii diar diare, e, dapat dapat gunak gunakan an 15 kuli kulitt batang batang tumbu tumbuhan han kemba kembang ng mera merak k yang yang ditumbuh halus lalu diseduh dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan airnya diminum selagi hangat.
Pule Pandak (Rauvolfia serpentine [L.] Bentham ex. Ku)
FAMILIA : Apoeynaceae SINONIM : = Ophioxylon obversum, Mq. = 0. serpentinwn, Linn. = O. trifoliatum, Gaertn. = Hunteria sundana, Mq. NAMA LOKAL : Pulai pandak (Jawa). akar tikus (Sumatera).; Yin tu luo fu mu (China). serpent wood, serpentine (Inggris).; Chandrika chhota chand, sarpaganh (India, Pakistan).;
URAIAN :
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 51
Pule pandak kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, namun lebih sering tumbuh liar di ladang, hutan jati, atau tempat lainnya sampai ketinggian 1.000 m dpl. Perdu Perdu tegak, tegak, tahunan tahunan,, tinggi tinggi mencapa mencapaii 1 m, bergeta bergetah, h, batang batang silindr silindris, is, percaba percabangan ngan warna warna cokelat abu-abu, mengeluarkan mengeluarkan cairan jernih bila dipatahkan. dipatahkan. Daun tunggal, tunggal, bertangkai bertangkai pendek, duduk berkarang atau berhadapan bersilang, bentuk taji atau bulat telur memanjang, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 3 - 20 ern, lebar 2 - 9 cm, permukaan permukaan atas hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda. Perbungaan majemuk, majemuk, bentuk payung yang keluar dari ujung tangkai, mahkota bunga warnanya merah. Buahnya buah batu, bulat telur, telur, masih muda hijau bila masak warnanya hitam, hitam, berbiji satu. Akar panjang dan besar. Akar keringnya disebut Rauwolfia Serpentina. KOMPOSISI : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Akar bersifat pahit, dingin, dan sedikit beracun. Batang dan daun bersifat bersifat pahit, manis, dan sejuk. KANDUNGA KANDUNGAN N KIMIA KIMIA : Akar mengandung 3 grup alkaloid, yang jenis dan jumlahnya tergantung dari daerah asal tumbuhnya. Grup I termasuk termasuk alkaline alkaline kuat (quarterary (quarterary ammonium ammonium compound): compound): serpentine, serpentinine, serpentinine, sarpagine, dan samatine. Penyerapannya jelek bila digunakan peroral (minum). Grup II (tertiary amine derivate): yohimbine, ajmaline, ajmalicine, tetraphylline, dan tetraphyllicine. Grup III termasuk alkaline lemah (secondary amities): reserpine, rescinnamine, deserpidine, raunesine, dan canescin canescine. e. Reserp Reserpine ine berkhas berkhasiat iat hipotens hipotensif, if, ajmali ajmaline, ne, serpent serpentine, ine, dan rescinn rescinnami amine ne berkhasiat berkhasiat sedatif, sedatif, yohimbine merangsang merangsang pembentukan pembentukan testosteron testosteron yang dapat membangkit membangkitkan kan gairah seks. Penyakit Yang Dapat Diobati : Tekanan Tekanan darah darah tinggi tinggi (hipert (hipertensi ensi), ), sakit sakit kepala kepala,, vertig vertigo, o, diare,; diare,; Sakit Sakit tenggor tenggorokan okan,, sakit sakit pinggang, pinggang, sakit perut pada disentri, disentri, ; Muntah, Muntah, Malaria, Malaria, influenza, influenza, radang kandung empedu, empedu, bisul,; Hepatitis akut, susah tidur (insomnia), (insomnia), gangguan gangguan jiwa (mania), ; Kurang napsu makan, hiperfu hiperfungs ngsii kelenjar kelenjar gondok gondok (hiper (hipertir tiroid) oid),; ,; kudis kudis (skabie (skabies), s), biduran biduran (urtika (urtikaria ria), ), gigita gigitan n ular/kalajengking,; Luka terpukul atau terbentur (memar), hernia.; BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Akar, batang, dan daun. Sebelum digunakan akar dicuci dan dipotong kecil-kecil lalu dijemur untuk penyimpanan. INDIKASI : Akar berkhasiat berkhasiat untuk: untuk: - tekanan darah tinggi (hipertensi), - sakit kepala dan rasa berputar (vertigo) pada hipertensi, - sakit tenggorok, sakit pinggang, - sakit perut pada disentri, diare, muntah, TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 52
- panas yang menetap, panas pada malaria, influenza, - radang kandung empedu, hepatitis akut, - kejang pada penyakit ayan (epilepsi), - susah tidur (insomnia), garngguan jiwa (mania), - kurang napsu makan, menghilangkan gejala akibat hiperfungsi kelenjar gondok (hipertiroid) seperti berdebar, tekanan darah tinggi, mudah tersinggung (iritabel), hiperaktif saraf simpatis, bisul, kudis (skabies), biduran (urtikaria), dan - gigitan ular, kalajengking dan luka akibat terpukul atau terbentur (memar). Batang Batang dan daun berkhasiat untuk: - influenza, sakit tenggorok, malaria, - tekanan darah tinggi, - diare, muntah karena angin, - hernia, dan - bisul, memar. CARA PEMAKAIAN : Akar, daun, atau batang sebanyak 25 - 50 g direbus, lalu minum. Untuk pemakaian luar, bahan bahan tersebut digiling halus lalu ditempeikan ke tempat yang sakit atau direbus, airnya untuk mencuci kulit yang kudis. CONTOH PEMAKAIAN : 1. Tekanan darah tinggi Akar pule pandak sebanyak 50 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Minumlah pagi dan sore hari, masing-masing 1/2 gel gelas. as. 2. Sakit pinggang Akar pule pandak sebanyak 50 g direndam dalam 1 gelas arak selama 1 malam. Keesokan harinya diminum sekaligus, setelah makan. 3. Sakit tenggorok Akar pule pandak secukupnya setelah dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Bahan tersebut lalu diisap-isap dalam mulut. 4. Sakit kepala, susah tidur, pusing, demam, radang kandung empedu, memar, digigit ular berbisa, berbisa, kurang nafsu nafsu makan, makan, dan sakit sakit perut. perut. Gunakan akar pule pandak sebanyak 10 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas. 5. Nyeri perut Akar pule pandak dan pinang secukupnya dikunyah, airnya ditelan dan ampasnya dibuang. 6. Demam, muntah-muntah
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 53
Akar pule pandak kering sebanyak 15 g dipotong kecil-kecil lalu diremas-remas dalam 1 gelas air masak. Airnya ini diminum sekaligus. 7. Influenza Daun pule pandak segar sebanyak 25 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. 8. Digigit ular, memar Daun pule pandak segar dicuci bersih lalu digiling halus. Bubuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 kali sehari. 9. Luka berdarah Daun muda pule pandak segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus. Bubuhkan pada luka lalu dibalut. 10. Diare Akar pule pandak segar sebanyak 2 g diiris tipis-tipis. Tambahkan 1/4 sendok teh garam, sambil diaduk merata. Akar ini kemudian dikunyah dan airnya ditelan. EFEK SAMPING : Jarang terjadi efek samping yang berat. Penekanan sentral menimbulkan gejala sakit kepala, mimpi buruk, rasa lelah, dan tidur tak nyenyak. Pada jantung dan pembuluh darah menimbulkan gejala denyut jantung melambat, hidung tersumbat, dan kadang gagal jantung (jarang terjadi). Pada sistem pencernaan menyebabkan mulut kering, kontraksi lambung dan usus meningkat, sering buang air besar, atau diare. CATATAN : - Pule pandak meningkatkan keluarnya asam lambung sehingga dapat menyebabkan perdarahan lambung. - Penderita dengan penyakit lambung dan kondisi badan lemah jangan minum rebusan pule pandak. - Sudah dibuat tablet dengan nama dagang tablet Reserpin, tablet Ancom, dan tablet Maishuji.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 54
Jambu Monyet (Anacardium occidentale, Linn.)
Familia: Anacardiaceae Uraian: Jamb Jambu u Monye Monyett (ANA (ANACA CARD RDIU IUM M OCCI OCCIDE DENT NTAL ALE) E) term termas asuk uk tumbuh tumbuhan an yang yang berkeping berkeping biji dua atau juga disebut tumbuhan tumbuhan berbiji belah. Nama yang tepat untuk mengklasifikasikan tumbuhan ini adalah tumbuhan yang berdaun lembaga dua atau ddisebut juga dikotil. Jambu monyet mempunyai mempunyai batang pohon yang tidak rata dan berwarna coklat tua. Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong (bulat telur) dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat jelas. Bunganya berwarna putih. Bagian buahnya yang membesar, berdaging lunak, berair,dan berwarna kuning kemerah-merahan adalah buah semu. Bagian itu bukan buah sebenarnya, tetapi merupakan tangkai buah yang membesar. Buah jambu monyet yang sebenarnya biasa disebut mete (mente), yaitu buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras dan bijinya yang berkeping dua tersebut oleh kulit yang mengandung getah. NamaLokal: Cashew (Inggris), Jambu Moyet, Jamu mente (Indonesia); Jambu mete (Jawa), Jambu mede (Sunda), Gaju (Lampung); Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Disentri, Radang mulut; Pemanfaatan : 1. Diabetes mellitus Bahan: 2 potong kulit batang jambu monyet dan adas pulawaras secukupnya. Cara Membuat: Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 2. Disentri Bahan: 1 genggam daun jambu monyet dan 1 potong kulit batang jambu monyet. Cara Membuat: Membuat: Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 1/2 liter air sampai sampai mendidih, mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 55
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 3. Radang mulut Bahan: 1 genggam daun jambu monyet dan 1 potong kulit batang jambu monyet. Cara Membuat: Kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Komposisi: KANDUN KANDUNGAN GAN KIMIA KIMIA : Jambu Jambu monyet monyet (ANACA (ANACARD RDIUM IUM OCCIDE OCCIDENTA NTALE) LE) antara antara lain lain mengandung mengandung senyawa kimia seperti seperti tanim, anacardic acid dan cardol, yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptik. Selain itu daun jambu monyet yang masih muda juga mempunyai komposisi kandungan kimia seperti vitamin A sebesar 2689 SI per 100 gram, vitamin C sebesar 65 gram per 100 gram, kalori 73 gram per 100 gram, protein 4,6 gram per 100 gram, lemak 0,5 gram per 100 gram, hidrat arang 16,3 gram per 100 gram, kalsium 33 miligram per 100 gram, fosfor 64 miligram per 100 gram, besi 8,9 miligram dan air 78 gram per 100 gram.
Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. f.)
Sinonim : Gendarus Gendarussa sa vulgaris vulgaris,, Nees. Nees. Justic Justicia ia dahona dahona Buch., Buch., Ham. Ham. Justici Justiciaa nigrican nigricans, s, Lour. Lour. Justic Justicia ia salicina, Vahl. Familia : Acanthaceae
Uraian : Berupa semak, pada umumnya ditanam sebagai pasar hidup atau tumbuh liar di hutan, tanggul sungai atau dipelihara sebagai tanaman obat. Di Jawa tumbuh pada ketinggian 1 - 500 TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 56
m. di atas permukaan laut. Tumbuh tegak, tinggi dapat mencapai 2 m, percabangan banyak, dimulai dari dekat pangkal batang. Cabang-cabang yang masih muda berwarna ungu gelap, dan bila sudah sudah tua warnanya menjadi menjadi coklat mengkilat. mengkilat. Daun Daun letak berhadapan, berhadapan, berupa berupa daun tunggal tunggal yang yang bentu bentukny knyaa lanse lansett denga dengan n panja panjang ng 5-20 5-20 cm, cm, lebar lebar 1 - 3,5 cm, tepi tepi rata rata,, ujung ujung daun meruncing, pangkal berbentuk biji bertangkai pendek antara 5 - 7,5 mm, warna daun hijau gelap. Bunga kecil berwama berwama putih atau dadu yang tersusun dalam rangkaian berupa malai/bulir yang menguncup, berambut berambut menyebar dan keluar dari ketiak daun atau ujung tangkai. Buahnya berbentuk berbentuk bulat panjang. Selain yang berbatang berbatang hitam (lebih populer) populer) ada juga yang berbatang hijau. Nama Lokal : Handarusa (Sunda), Gandarusa, tetean, trus (jawa),; Ghandharusa (Madura), Gandarisa (Bima), Puli (Ternate).; Besi-besi (Aceh), gandarusa (Melayu).; Bo gu dan (China).; Penyakit Yang Dapat Diobati : Luka terpukul (memar), Tulang patah, Reumatik, Bisul; Borok, Koreng; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, segar atau kering. KEGUNAAN: 1. Luka terpukul (memar), tulang patah fracture). 2. Reumatik persendian. 3. Bisul, borok, koreng. PEMAKAIAN: 15 - 30 gr, direbus atau ditumbuk kemudian diperas dan diminum airnya. Kulit pohon dipakai dipakai untuk untuk merangsang merangsang muntah, muntah, daun daun dapat digunakan digunakan untuk membunuh membunuh serangg serangga. a. PEMAKAIAN LUAR: Tanaman segar dilumatkan, tempelkan ketempat yang sakit.Tanaman segar direbus, airnya untuk cuci. CARA PEMAKAIAN: 1. Tulang patah, bisul: Yang segar dilumatkan atau yang kering dihaluskan, diaduk dengan arak, cuka secukupnya, untuk kompres. Tulang yang patah sudah dalam posisi yang benar dan terfiksasi. 2. Memar, keseleo, reumatik: 15 - 30 gr kering atau 30 - 60 gr gandarusa segar direbus minum airnya. 3. Memar: Daun gandarusa diolesi minyak, layukan di atas api. Tempelkan ke tempat sakit.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 57
LENGKUAS Alpinia Alpinia galanga galanga,, Linn., Linn., Willd Willd
Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita dikenal dikenal sebaga sebagaii penyed penyedap ap masakan masakan.. Lengkuas Lengkuas termas termasuk uk terna terna tumbuha tumbuhan n tegak tegak yang tinggi tinggi batangnya mencapai mencapai 2-2,5 meter. meter. Lengkuas Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang batang terdiri terdiri dari pelepah-pele pelepah-pelepah pah lengkap dengan dengan helaian daun. Bunganya Bunganya muncul muncul pada bagian ujung tumbuhan. tumbuhan. Rimpang Rimpang umbi lengkuas selain berserat berserat kasar juga mempunyai mempunyai aroma yang khas. Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 1 - 1200 m diatas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 2500 - 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 - 5 bulan 5. Suhu udara : 29' C - 25' C. 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial. 2. Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, lateristik. 3. Drainase : baik 4. Kedalaman Kedalaman air tanah : 50 - 100 cm dari permukaan permukaan tanah 5. Kedalaman Kedalaman perakaran perakaran : 10 30 cm dari permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang - tinggi NamaLokal: Greater galingale (Inggris), Lengkuas (Indonesia); Laos (Jawa), Laja (Sunda). Penyakit Yang Dapat Diobati :Reumatik, : Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu;
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 58
Pemanfaatan : 1. Reumatik a. Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam kampung Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya, telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya, kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari b. Bahan: 3 rimpang rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk merica, merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama hingga airnya tinggal 1 gelas Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu 2. Sakit Limpa Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore. 3. Membangkitkan Gairah Seks Bahan: 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk jeruk nipis, nipis, 1 sendok sendok teh merica, merica, 1 sendok sendok teh garam garam dan 1 ragi tape. tape. Cara membuat: umbi lengkuas dan halia diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan yang lain dengan 0,5 gelas air masak sampai merata. Cara menggunakan: diminum. 4. Membangkitkan Nafsu Makan a. Bahan: 1 rimpang lengkuas lengkuas sebesar sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu mentah, mentah, 0,5 rimpang rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore. b. Bahan: 1 rimpang rimpang umbi lengkuas sebesar sebesar ibu jari, 1 rimpang rimpang temulawak temulawak sebesar sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan tumbuhan meniran meniran dan dan sedikit sedikit ada pulawaras pulawaras.. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 5. Bronkhitis Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing 2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya. Cara Cara membuat membuat:: semua semua bahan bahan tersebu tersebutt ditumbu ditumbuk k halus halus kemudia kemudian n direbu direbuss dengan dengan 3 gelas gelas air sampai mendidih Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 59
6. Morbili Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura. Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai halus. Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar. 7. Panu a. Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore. b. Bahan: rimpang rimpang lengkuas lengkuas dan spirtus spirtus Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong. Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok digosok-gosok dengan potongan-potong potongan-potongan an lengkuas, lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus Komposisi: Senyawa kimia yang terdapat pada Lenguas galanga antara lain mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning.
KENCUR ( Kaempferia Kaempferia galanga galanga Linn Linn))
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 60
Tanaman kencur ( Kaempferia Kaempferia galanga galanga Linn) Linn) adalah salah satu jenis tanaman emponempon atau tanaman obat di Indonesia yang mudah dijumpai. Di warung, gerobak tukang sayur, dan tentu saja di pasar kencur ada. Kencur biasa ditanam di pekarangan rumah, di dalam pot, atau di ladang. Tanaman ini memang bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga pegunungan. pegunungan. Namun dengan syarat tanah sebagai tempat tumbuhnya gembur dan tidak mengandung banyak air. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik terutama pada musim penghujan Rimpang atau rizoma kencur mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang bisa dimanfaatkan sebagai stimulan. Bunga kencur tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah empat hingga dua belas buah.Sedangkan bibir bunga berwara lembayung namun dengan warna putih yang lebih dominan. Berbaga Berbagaii refere referensi nsi menyebu menyebutkan tkan,, tanaman tanaman kencur kencur bisa bisa digunak digunakan an untuk untuk mengob mengobati ati sejumlah penyakit. Diantaranya adalah masuk angin. Bila terkena penyakit ini, suhu tubuh menjadi naik yang disertai gejala pusing, mual, dan muntah. Untuk mengobati masuk angin ini, satu rimpang kencur sebesar ibu jari dikuliti hingga bersih lalu dimakan dengan garam secukupnya. secukupnya. Selanjutnya minumlah minumlah satu gelas air putih. Hal ini dapat dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Penyakit radang lambung juga bisa diatasi dengan tanaman ini. Caranya, ambillah dua rimpang kencur sebesar ibu jari lalu kuliti hingga bersih. Kemudian kunyahlah kencur dan telan air. Sedangkan ampasnya dibuang. Selanjutnya minumlah segelas air putih. Ulangi cara ini hingga sembuh. Kelelah Kelelahan an akibat akibat bekerja bekerja atau atau berakti beraktivit vitas as juga juga bisa bisa diatasi diatasi dengan dengan kencur. kencur. Untuk Untuk keperluan keperluan ini, bahan yang diperlukan adalah satu rimpang rimpang kencur yang ukurannya cukup besar, satu sendok makan tepung beras basah, dan satu potong gula kelapa atau aren. Cara Cara membuat membuatnya, nya, bahan-ba bahan-bahan han terseb tersebut ut diseduh diseduh dengan dengan satu satu gelas gelas air panas panas lalu lalu disaring. Air saringan ini kemudian diminum. Untuk hasil yang maksimal, lakukan hal ini secara teratur tiga kali dalam sehari. Wanita yang haidnya tidak lancar bisa memanfaatkan tanaman ini untuk mengatasinya. Yang diperlukan adalah dua rimpang kencur sebesar ibu jari, satu lembar daun trengguli, satu biji buah buah cengkeh cengkeh tua, dan adas adas pulawaras pulawaras secukupny secukupnya. a. Cara membuatnya, kencur dicincang lalu dicampur dengan bahan-bahan lain kemudian direbus bersama dengan tiga gelas air sampai mendidih dan hanya tersisa dua gelas. Selanjutnya air ini disaring dan diminum sekali dalam sehari. Bagi Anda yang memiliki asma, tips berikut ini ada baiknya dicoba. Kencur diparut, kemudian airnya diperas. Perasan tersebut dicampur dengan 2 sendok makan madu dan sebutir
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 61
telur ayam kampung. kampung. Campuran Campuran tersebut dikocok-kocok, dikocok-kocok, kemudian diamkan sebentar, sebentar, baru diminum. Sementara itu, Anda yang memiliki rematik, bisa rematik, bisa membuat membuat ramuan ramuan sebagai berikut. berikut. Satu Satu ons kencur dirajang, satu ons beras digerus, setengah ons biji kedawung dan setengah ons jahe dirajang. Semua bahan direbus hingga mendidih. Setelah diangkat, ditunggu sampai hangat, kemudian disaring hingga satu gelas ditambah jeruk nipis dan dua sendok teh madu. Ramuan ini diminum dua kali sehari masing-masing sebanyak setengah gelas. Sudah tidak asing pula apabila kita mendengar "beras kencur" atau beas cikur (dalam bahasa Sunda). Sunda). Ya, beras kencur kencur dapat dimanfaatk dimanfaatkan an sebagai obat untuk untuk luka luka memar (luka memar (luka yang tidak terbuka); keseleo, pegal-pegal, ataupun bengkak. Caranya, dengan menumbuk segenggam beras dengan kencur secukupnya, secukupnya, lalu oleskan oleskan pada bagian yang memar atau yang keseleo keseleo lalu dibalut. Lakukan sampai memar/keseleo sembuh. Selain Selain bermanf bermanfaat aat sebagai sebagai obat oles, oles, beras beras kencur kencur pun dapat dapat dimanfa dimanfaatk atkan an sebagai sebagai minuman. Kita akan suka jika tahu manfaat/khasiatnya. Biasanya selain air jahe, mbok jamu menyedi menyediakan akan beras beras kencur. kencur. Hal itu bergantu bergantung ng kepada kepada permin permintaa taan n dari si peminum peminum jamu. Minuman beras kencur ini lebih enak jika memakai gula aren yang harum untuk mengurangi aroma khas yang dikeluarkan kencur. Apabila Anda bertanya pada tukang/mbok tukang/mbok jamu jamu manfaat beras kencur, kencur, ia pasti pasti menjawab menjawab minuman minuman itu banyak banyak sekali sekali manfaatnya. manfaatnya. Tama Tamanam nam kencu kencur, r, yang yang dala dalam m isti istila lah h biolo biologi ginya nya berna bernama ma Kaempferia Kaempferia galangal galangal , memiliki "tubuh" yang pendek dengan daun agak lebar, dan berbunga ungu. Kencur memiliki kandungan minyak asiri (borneo (borneol, l, kamfer, sineol, etilalkohol etilalkohol ) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluruh dahak atau pembersih tenggorokan; menghilangkan lendir yang menyumpat hidung; menghangatkan badan; pelangsing; membantu mengeluarkan gas dari perut; serta bisa dimanfaatkan untuk membeningkan suara. Untuk membeningkan suara, agar lebih terasa khasiatnya, kencur bisa langsung diemut sepert sepertii permen. permen. Itu pun kalau kita kita tahan tahan dengan dengan aromanya aromanya yang cukup cukup menyeng menyengat. at. Untuk Untuk mengakalinya, bisa dijadikan minuman dengan menambah saringan beras tumbuk dan gula merah aren kemudian digodok dengan air. Kalau timbul bisul kecil/bisul muda di tubuh, orang tua dulu hanya menggosoknya dengan bawang putih, maka bisul pun tidak jadi membesar, bahkan kempis dengan sendirinya. Kencur ini pun dapat digunakan dengan cara digosokkan, tetapi bukan pada bisul, melainkan pada sela-sela sela-sela jari kaki yang kena kutu air. Caranya Caranya kencur dibelah, kemudian kemudian digosokkan digosokkan pada sela-sela jari kaki yang terkena kutu air. Insya Allah kutu air akan hilang dengan sendirinya. Selain umbinya, ternyata daun kencur yang muda bisa dimanfaatkan sebagai lalapan . Tuh si mungil ini banyak manfaatnya kan? Oleh karena itu, tidak sia-sia apabila ia selalu ada di dapur kita atau kita tanam saja sebagai apotik hidup di pekarangan CATATAN : Di India dan Asia Tenggara, dipakai sebagai penurun panas, merangsang muntah, anti reumatik, pengobatan sakit kepala, kelumpuhan otot wajah, eczema, sakit mata dan telinga. PERHATIAN : Wanita hamil dilarang memakai tanaman ini. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 62
Komposisi: SIFA SIFAT T KIMI KIMIAW AWII DAN DAN EFEK EFEK FARM FARMAK AKOL OLOG OGIS IS:: Rasa Rasa pedas pedas,, sedik sedikit it asam asam,, netra netral. l. Melancarkan peredaran darah (Circulation promoting, stag-nant blood dispelling), antireumatik. KANDUNGAN KIMIA: Justicin, minyak atsiri, kalium dan alkaloid yang agak beracun.
Kembang Sungsang (Gloriosa superba L.)
Sinonim : Methonica superba, lamk. Familia: Liliaceae Uraian: Tanaman Tanaman ini dapat ditemukan ditemukan tumbuh liar di semak belukar, hutan jati, kadang ditanam sebagai tanaman hias yang di rambatkan di pagar atau pergola dari daerah pantai sampai 300 m dpl. Asalnya dari daerah tropik di benua Asia dan Afrika, menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari penuh. Rajin berbunga terutama diawal musim penghujan, serta dikenal mempunyai rimpang yang beracun, Terna tahunan yang berumur panjang, memanjat, tingginya mencapai 2,5 m, bercabang melebar. Batangnya lunak, memanjat dengan sulur yang terdapat diujung daun. Daun tunggal bentuk lanset, ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi rata, panjang 8-25 cm, lebar 1-4 cm, warnanya warnanya hijau, Bunga kuncup bentuknya bentuknya bulat memanjang, memanjang, bertangkai bertangkai panjang, ujungnya runcing menghadap menghadap ke bawah. Bila mekar, bunganya akan membal membalik ik keatas keatas,, mahkota mahkota bunga bunga berjuml berjumlah ah enam enam yang bentukny bentuknyaa keritin keriting, g, bagian bagian atas atas warnanya merah, pangkalnya berwarna kuning kehijauan. Warna bunganya lama kelamaan akan menjadi merah keseluruhan dan tidak cepat layu. Buah panjangnya 4-5 cm. Bijinya banyak, warnanya merah oranye. Akarnya mempunyai rimpang yang horizontal dan besar. Perbanyakan dengan biji atau rimpang. NamaLokal: Kembang jonggrang, kembang kuku macan (Jakarta); Katongkat, tembang sungsang (Sunda), Mandalika (Bali); TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 63
Penyakit Yang Dapat Diobati: Lumpuh, Sakit sendi, Panas tinngi, Kencing nanah, kramp; Badan membengkak, Sukar bersalin; Komposisi: SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rimpang beracun (toksik). Menghilangkan panas dalam, menghilangkan menghilangkan nyeri dan menghilangkan menghilangkan bengkak. KANDUNGAN KANDUNGAN KIMIA: KIMIA: Colchicine, alkaloid.
Kembang Pukul Empat (Mirabilisjalapa Linn.)
Sinonim : Jalapa congesta Moench. Nyctago hortensis, Bot. Familia : Nyctag : Nyctaginaccae inaccae Uraian : Herba tahunan, tegak, tinggi 20 cm - 80 cm, berasal dari Amerika Selatan, banyak ditanam ditanam orang sebaga sebagaii tanama tanaman n hias hias di pekara pekarangan ngan atau atau sebaga sebagaii pembat pembatas as pagar pagar rumah. rumah. Tumbuh di dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan. Termasuk suku kampah-kampahan, berbatang basah, daunnya berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang 2 cm - 11 cm, lebar 8 mm - 7 cm, pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm - 6 cm. Bunganya berbentuk berbentuk terompet, terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah, putih, jingga, kuning, kombina kombinasi/ si/bel belangang- belang. belang. Mekar Mekar di waktu waktu sore sore hari dan kuncup kuncup kembal kembalii pada pada pagi pagi hari hari menjel menjelang ang fajar. fajar. Buahnya Buahnya keras, keras, warna warna hitam, hitam, berbent berbentuk uk telur, telur, dapat dapat dibuat dibuat bedak. bedak. Kulit Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm - 9 cm dengan diameter 2 cm - 5 cm, isi umbi berwarna putih. Nama Lokal : Kemb Kembang ang pukul pukul empa empatt (Indo (Indones nesia, ia, Sumat Sumatra ra), ), ; Kemba Kembang ng pagi pagi sore sore,, bunga bunga wakt waktu u kecil kecil (Sumatr (Sumatra); a); Kederat Kederat,, segera segerat, t, tegerat tegerat (Jawa) (Jawa),, Kupa Kupa oras, oras, cako raha (Maluku (Maluku); ); Bunga-bu Bunga-bunga nga TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 64
paranggi, paranggi, bunga-bunga bunga-bunga parengki parengki (Sulawesi); (Sulawesi); Pukul ampa, turaga, bodoko sina, bunga tete apa (Sulawesi); Zi Mo li (China).; Penyakit Yang Dapat Diobati : Amandel Amandel (Tonsilis), (Tonsilis), Infeksi saluran kencing, Kencing manis; Kencing berlemak, Keputihan, Erosi mulut rahim, Reumatik,; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Akar, daun dan buah, dapat dipakai untuk pemakaian luar. KEGUNAAN: 1. Radang amandel (tonsillitis). 2. Infeksi saluran kencing (genito-urinary tract. infection), prostatitis. 3. Kencing manis (DM), kencing berlemak (chyluria). 4. Keputihan (leucorrhea), erosi mulut rahim (cervival erosion). 5. Radang sendi yang akut (acute arthritis). PEMAKAIAN: Akar 9 - 15 gr. kering atau 15 - 30 gr. segar. PEMAKAIAN LUAR: Pembengkakan Pembengkakan payudara payudara (acute mastitis), mastitis), bisul, koreng, koreng, luka terpukul, terpukul, ezcema. Lumatkan Lumatkan tanaman segar untuk pemakaian luar atau rebus dengan air secukupnya untuk cuci. Daun bersifat maturatif (mempercepat pematangan bisul). CARA PEMAKAIAN: 1. Acute arthritis: akar segar direbus, minum. Bila badan panas, ditambah tahu, bila badan dingin dingin ditambah ditambah kaki sapi, Bunga Bunga putih putih sebanyak sebanyak 120 gr., gr., direbus, minum. 2. Bisul: a. Pada bisulnya dioleskan sedikit minyak kemiri. Daun kembang pukul empat empat dilayukan dilayukan di di atas api, api, kemudian kemudian dioleskan dioleskan sedikit sedikit minyak kelapa, tengahnya dilubang dan letakkan di atas bisul. b. 10 lembar daun kembang pukul empat dicuci, kemudian dilumatkan, ditambah air garam secukupnya, ditempelkan pada bisul dan sekelilingnya, Ialu dibalut. c. Akar segar dibuang kuhtnya, kemudian dilumatkan dan ditambah gula enau. Tempelkan pada bisulnya, sehari diganti 2 x (dua kali). 4. Jerawat: Buahnya mengandung zat tepung, dibuat tepung bedak. Tepung bedak ini ditambah ditambah air, kemudian kemudian dioleskan. dioleskan. PERHATIAN: PERHATIAN: Wanita Wanita hamil dilarang pakai. pakai. Untuk merebus, merebus, tidak boleh memakai memakai bahan dari besi (panci, (panci, sendok, sendok, dll.) Komposisi : TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 65
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Tidak berbau, manis, rasa netral sejuk. Anti rada radang, ng, pelu peluru ruh h air air seni, seni, memp memper erla lanca ncarr-si sirk rkul ulas asii dan dan mengh menghil ilang angkan kan hamba hambata tan n alir aliran an KANDUNGAN KIMIA: Akar mengandung betaxanthins. Buah mengandung zat tepung, lemak (4,3%), zat asam lemak (24,4%), zat asam minyak (46,9%).
Kastuba (Euphorbia pulcherrima Willd. Et Klotzsch.)
Sinonim : Poinsettia pulcherrima R. Grah. Familia : Euphorbiaceae Uraian : Kastuba berasal dari Meksiko. Umumnya, tanaman ini ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan pekarangan dan di taman-taman. taman-taman. Kastuba bisa ditemukan ditemukan pada 1-1.400 1-1.400 m dpl, tetapi untuk mendapatkan warna daun yang cerah lebih cocok jika ditanam pada ketinggian 600 m dpl. Perdu tegak dengan tinggi 1,5-4 m ini mempunyai batang berkayu, bercabang, dan bergetah seperti susu. Daunnya tunggal, bertangkai, bertangkai, tangkai daun yang muda berwarna merah clan hijau setelah setelah tua, letaknya tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips memanjang, memanjang, yang besar umumnya mempunyai 2-4 lekukan, ujung clan pangkal runcing, pertulangan menyirip, panjang 7-15 7-15 cm, cm, lebar lebar 2,5-6 2,5-6 cm, cm, dan bagia bagian n bawah bawah memp mempuny unyai ai ramb rambut ut halus halus.. Bunga Bunga maje majemu muk k berbentuk berbentuk cawan dalam susunan yang khas disebut cyathium, keluar dari ujung tangkai. Tiap cyathium berhadapan dengan daun pelindung yang besar, bentuk lanset, warnanya merah atau kuning. Cyathium tingginya 1 cm, hijau dengan taju merah clan satu kelenjar besar, pada sisi perut warnanya warnanya kuning oranye. Tangkai sari berwarna berwarna merah oranye. Buahnya buah kotak, panjang 1,5 cm, ketika masih muda berwarna berwarna hijau dan cokelat setelah setelah tua . Biji bulat dan berwarna berwarna cokelat. cokelat. Pohon merah memiliki memiliki banyak varietas varietas yang berasal berasal dari Eropa dan merupakan merupakan hasil pemuliaan. pemuliaan. Hasilnya, tanaman menjadi lebih pendek, daun lebih lebar, dengan warna warna daun pelindu pelindung ng yang bermac bermacam-m am-macam acam,, sepert sepertii merah merah menyala menyala,, pink, pink, atau putih. putih. Tanaman ini merupakan tanaman rumah yang favorit selama hari Natal karena daun bunganya yang berwarna menyala. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 66
NamaLokal: NAMA DAERAH DAERAH Sumatera Sumatera:: denok, puring benggala. benggala. Jawa: kastuba, kastuba, ki geulis (Sunda), (Sunda), godong racun, wit racun, racunan, pohon merah (Jawa), racun, kedapa (Bali). NAMA ASING Yi ping hong, ye xiang hua (C), christmas christmas flower, flower, eastern flower, flower, lobster lobster flower, flower, poinsettia poinsettia (I). NAMA SIMPLISIA Euphorbiae pulcherrimae Herba (herba kastuba). Penyakit Yang Dapat Diobati : Rasa Rasanya nya pahit pahit,, sepa sepat, t, sifa sifatn tnya ya sejuk sejuk,, toksi toksik. k. Berk Berkhas hasiat iat sebag sebagai ai pera perangs ngsang ang munta muntah, h, menormalkan menormalkan siklus haid, menghentikan menghentikan perdarahan perdarahan (hemostatis) (hemostatis),, mempercepat mempercepat penyembuhan tulang yang patah, menghilangkan bengkak, dan melancarkan keluarnya ASI (galaktagog). Pemanfaatan: BAGIAN YANG DIGUNAKAN Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah seluruh tanamannya. Untuk penyimpanan, lakukan pengeringan. INDIKASI Kastuba digunakan untuk pengobatan: - datangnya haid yang tidak teratur, - darah haid banyak (menoragia), disentri, disentri, TB paru, - air susu ibu sedikit, - tulang patah (fraktur), dan - bengkak karena terbentur terbentur (memar). CARA PEMAKAIAN PEMAKAIAN Untuk obat yang diminum, gunakan 10-15 g bahan yang direbus. Untuk pemakaian pemakaian luar, giling daun segar secukupnya sampai sampai halus, lalu turapkan turapkan kebagian yang sakit, seperti seperti radang kulit, erisipelas, erisipelas, luka berdarah, bengkak karena terbentur (memar), (memar), dan bengkak karena tulang patah. CONTOH CONTOH PEMAKA PEMAKAIAN IAN Radang Radang kulit, kulit, erisipe erisipelas las,, luka, luka, memar memar Cuci Cuci daun kastuba kastuba segar segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Turapkan pada bagian yang sakit, lalu balut. Ganti 2--3 kali sehari. Hentikan jika timbul lepuh. Melancarkan keluarnya ASI Cuci bunga kastuba segar sebanyak 10 g, lalu rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring clan minum minum sehari sehari dua kali, kali, masing masing-ma -masing sing seteng setengah ah gelas. gelas. Catatan: Catatan: Kastuba Kastuba merupa merupakan kan tanaman obat berracun. Getahnya sangat iritatif, jika mengenai kulit sering menimbulkan lepuh kecil (vesikel). Jika digunakan sebagai obat minum, menyebabkan muntah dan diare. Hati-hati minum rebusan herba ini, jangan melebihi dosis yang dianjurkan. BAGIAN YANG DIGUNAKAN Bagi Bagian an tanam tanaman an yang yang dapat dapat digun digunaka akan n sebag sebagai ai obat obat adal adalah ah selu seluru ruh h tanam tanamann annya. ya. Untuk Untuk penyimpanan, penyimpanan, lakukan lakukan pengering pengeringan. an. INDIKASI Kastuba digunakan untuk pengobatan: - datangnya haid yang tidak teratur, - darah haid banyak (menoragia), - disentri, TB paru, - air susu ibu sedikit, - tulang patah (fraktur), dan - bengkak karena terbentur (memar). TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 67
CARA PEMAKAIAN Untuk obat yang diminum, gunakan 10-15 g bahan yang direbus. Untuk pemakaian luar, giling daun segar secukupnya sampai halus, lalu turapkan kebagian yang sakit, seperti radang kulit, erisipelas, luka berdarah, bengkak karena terbentur (memar), dan bengkak karena karena tulang tulang patah. CONTOH PEMAKAIAN Radang kulit, erisipelas, luka, memar Cuci daun kastuba segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Turapkan pada bagian yang sakit, lalu balut. Ganti 2--3 kali sehari. Hentikan jika timbul lepuh. Melancarkan keluarnya ASI Cuci bunga kastuba segar sebanyak 10 g, lalu rebus dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring clan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas. Catatan: Kastuba merupakan merupakan tanaman obat berracun. berracun. Getahnya sangat iritatif, iritatif, jika mengenai kulit sering menimbulkan menimbulkan lepuh kecil (vesikel). (vesikel). Jika digunakan digunakan sebagai obat minum, menyebabkan muntah dan diare. Hati-hati minum rebusan herba ini, jangan melebihi dosis yang dianjurkan. Komposisi : Daun mengandung alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin. Batang mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji.
Pare Momordic Momordica a charant charantia ia L. (Cucurbitaceae)
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 68
Sinonim : = M.bals M.balsamin amina, a, Blanco. Blanco. = M.bals M.balsami amina, na, Descour Descourt. t. = M.cyli M.cylindri ndrica, ca, Blanco. Blanco. = M.jagor M.jagorana ana C.Koch. = M.operculata, Vell. = Cucumis africanus, Lindl. Nama lokal : Paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa). Prieu, peria, foria,; Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya, paria, truwuk, ; Paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara). Poya, ; Pudu, pentu, paria belenggede, belenggede, palia (Sulawesi). (Sulawesi). Papariane,; Papariane,; Pariane, papari, papari, kakariano, kakariano, taparipong, taparipong, papariano, papariano, popare, popare, pepare; pepare; Kandunga Kandungan n kimia kimia : Daun: Daun: Momord Momordisi isin, n, momord momordin, in, karantin karantin,, asam asam trikosa trikosanik, nik, resin, resin, asam asam resinat, saponin, vitamin A dan C serta minyak lemak terdiri dari asam oleat, asam linoleat, asam stearat dan L.oleostearat. Buah: Karantin, hydroxytryptamine, vitamin A,B dan C. Biji: Momordisin. Penyakit Yang Dapat Diobati Diobati : Batuk, radang tenggorokan, Sakit Mata merah, Demam, malaria.; Menambah napsu makan, kencing kencing manis, manis, Rhemat Rhematik, ik, Sariawa Sariawan; n; Bisul, Bisul, Abses, Abses, Demam, Demam, malari malaria, a, sakit sakit lever, lever, sembel sembelit, it, cacingan; Bagian yang dipakai : Buah, biji, bunga, daun dan akar. Kegunaan : Buah: Batuk, radang tenggorok (pharyngitis). Haus karena panas dalam. Mata sakit dan merah. Demam, malaria. Pingsan karena udara panas (heatstroke). Menambah napsu makan. kencing manis. Disentri. Rheumatism, rematik gout. Memperbanyak air susu (ASI). Datang haid sakit (dismenorrhoea). Sariawan. lnfeksi cacing gelang.
Bunga: Pencernaan terganggu
Daun: Cacingan.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 69
Luka, abses, bisul. Erysipelas. Terlambat haid. Sembelit, menambah napsu makan. Sakit lever. Demam. Melancarkan pengeluaran ASI. Sifilis, kencing nanah (Gonorrhea). Menyuburkan rambut pada anak balita.
Akar: Disentri amuba. Wasir.
Biji:
Cacingan.
Impotensi, Kanker. Pemakaian : Untuk minum: 15-30 g di juice atau di rebus. Pemakaian luar. Buah atau daun secukupnya digiling halus, untuk pemakaian setempat pada luka bakar, bakar, bisul, bisul, abses, abses, eksim, eksim, digigit digigit serangg serangga, a, biang biang keringa keringatt (milia (miliaria ria), ), melanca melancarkan rkan pengeluaran pengeluaran ASI, ASI, dan sebagainya. sebagainya. Cara pemakaian : 1. Haus karena panas dalam, demam, demam, heat stroke: Satu buah pare mentah yang masih segar dicuci bersih, lalu dibelah. Buang isinya, potong potong secukupnya secukupnya,, lalu direbus dengan dengan 3 gelas air bersih bersih sampai tersisa tersisa 1 gelas. Setelah Setelah dingin disaring, minum. 2. Diabetes: a. 200 g buah pare segar dicuci bersih lalu diblender. Tambahkan air minum secukupnya, lalu diperas dengan sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 50 ml (seperempat gelas). Perasan dihangatkan dengan api kecil selama 15-30 menit. Setelah dingin diminum, lakukan setiap hari. b. 200 g buah buah pare dicuci dicuci bersih lalu lalu diiris diiris tipis-tipis tipis-tipis.. Rebus dengan dengan 3 gelas air bersih bersih sampai sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum, Lakukan setiap hari. 3. Disentri: Buah Buah pare pare segar segar dicuci lalu dibelah, dibelah, isinya isinya dibuang. dibuang. Parut atau atau dijuice dijuice,, airnya airnya diminum. diminum. Segera minum air matang. Satu kali minum 200 cc. 4. Disentri amuba, diare:
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 70
Ambil Ambil akar akar pare pare yang yang masi masih h segar segar seban sebanyak yak 30 g. Dicuc Dicucii bers bersih ih lalu lalu dipo dipoto tong ng-p -pot otong ong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan gula pasir secukupnya lalu diminum. 5. Cacingan pada anak: a. Daun segar sebanyak 7 g, diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus sebelum makan pagi. b. Ambil Ambil dua sampai sampai tiga biji pare. Giling sampai sampai halus, aduk dengan sedikit air masak. Minum, disusul dengan minum air hangat. Ramuan ini untuk pengobatan infeksi cacing gelang. 6.Menyuburkan rambut yang tipis dan kemerahan: a. Ambil segenggam daun pare, cuci bersih. Daun kemudian ditumbuk sampai seperti bubur, tambahkan air 3/4 gelas. Ramuan ini kemudian diembunkan semalaman. Pagi-pagi ramuan ini disaring, airnya dipakai untuk membasuh kulit kepala. b. Ambil daun pare yang masih segar secukupnya, secukupnya, lalu dicuci bersih. bersih. Daun pare tadi ditumbuk sampai halus, lalu diperas dengan sepotong kain. Airnya dipakai untuk melumas kulit kepala. Lakukan setiap hari. Ramuan ini terutama digunakan untuk bayi dan anak balita. 7. Bisul, abses: Ambil segenggam daun pare, cuci bersih lalu direbus dengan 3 gelasair bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum. 8. Demam, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan: Segenggam penuh daun pare dicuci bersih, lalu ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air matang, diaduk merata lalu disaring. Air saringannya ditambahkan sedikit garam, lalu diminum pada pagi pagi harisebelum harisebelum makan. makan. 9. Kencing nanah: 6 lembar daun pare, 2 jari akar jayanti, jayanti, 2 jari kulit kemboja, 1 jari rimpang temulawak, temulawak, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas.
Sangketan Heliotrop Heliotropium ium indicum indicum L. L. (Boraginaceae)
Sinonim : TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 71
= H.anisophyllum P.de B. = H.parviflorum Blanco = Hehophytum indicum A.DC. = Tiaridium indicum Lehm. Nama Lokal : Gajahan, langun, uler-uleran, sangketan, cocok bero,; Tlale gajah, tulale gajah (Jawa), Bandotan lombok,; Buntut tikus, ekor anjing, tusuk konde (Sumatera); Da wei yao (China).; Kandungan kimia : Indicine, acetyl indicine, indicinine. Penyakit Yang Dapat Diobati : Infeksi dan Abses paru, Radang Tenggorokan, Sariawan, Diare, Disentri, Radang buah zakar, Bisul, Radang kulit bernanah; kulit bernanah; Alergi/biduren, Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul. Bagian yang dipakai : Saluruh tanaman (herba) atau akar, segar atau dikeringkan. Kegunaan : Infeksi paru (Pneumonitis), abses paru, pulmonary empyema. ng tenggorok, sariawan. , disenteri. Peradangan buah zakar, bisul, radang kulit bernanah. Peluruh haid. Pemakaian : Rebus 30 - 60 gr herba segar atau ambil air perasan herba segar, dicampur madu, minum. Pemakaian luar : Air rebusan herba segar untuk mencuci kelainan kulit, gatal-gatal, atau herba segar dilumatkan sampai menjadi bubur, tempelkan pada bisul, kelainan kulit, atau untuk kumur-kumur air perasan perasan herba segar. segar. Cara Pemakaian : Infeksi paru, abses paru, empyema: 60 gr herba segar direbus, airnya campur madu, minum. 2. Sariawan: Daun segar dilumatkan, kemudian diperas, airnya untuk kumur-kumur, 4 - 6 kali / hari. 3. Disenteri: 30 - 60 gr herba segar direbus, minum. 4. Peradangan buah zakar (Orchitis): 60 gr akar segar direbus, minum. 5. Bisul: a). 60 gr akar segar ditambah sedikit garam, rebus, minum. b). Lumatkan campuran daun segar + nasi dingin, tempelkan. CATATAN : TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 72
Wanita hamil jangan menggunakan biji dan bunganya, menyebabkan keguguran.
Suku : Commellinaceae spathaceae (Swartz) W.T.Stearn Sinonim : R. : R. spathaceae Nama daerah : Jadam (Madura) Nama simplisia : Rhoeonis discoloris Folium (daun nanas kerang) , Rhoeonis discoloris Flos (bunga nanas kerang). Kandungan kimia : daun dan batang mengandung kalsium oksalat dan lemak. Disamping itu daun mengandung asam format, tanin, dan saponin, sedang batang mengandung amigdalin. Bunga mengandung saponin dan tanin. Kegunaan : bunga dan daun digunakan untuk pengobatan : bronkhitis akut dan kronis, batuk rejan (pertusis), influenza, panas dalam, perdarahan seperti mimisan, berak berdarah (melena), tuberkulosis kelenjar limfe dan disentri basiler. Cara pemakaian : untuk obat yang diminum, gunakan 15-30 gram daun atau 20-30 kuntum bunga, lalu rebus. Pemakaian Pemakaian luar digunakan digunakan untuk pengobatan pengobatan luka memar dan terkilir. terkilir. Caranya cuci daun segar, lalu giling sampai halus. Tempelkan ke tempat yang sakit lalu balut.
KELAPA (Cocos nucifera, Linn.)
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 73
Familia : Palmaceae Nama Lokal : Coconut (Inggris), Cocotier (Perancis); Kelapa, Nyiur (Indonesia), Kambil, Kerambil, Klapa (Jawa); Komposisi: Buah kelapa yang sudah tua mengandung kalori yang tinggi, sebesar 359 kal per 100 gram; daging kelapa setengah tua mengandung kalori 180 kal per 100 gram dan daging kelapa muda muda mengand mengandung ung kalori kalori sebesar sebesar 68 kal per 100 gram. Sedang nilai nilai kalori kalori rata-r rata-rata ata yang terdapat pada air kelapa berkisar 17 kalori per 100 gram. Air kelapa hijau, dibandingkan dengan jenis kelapa lain banyak mengandung mengandung tanin atau antidotum antidotum (anti racun) yang paling tinggi. tinggi. Kandungan zat kimia lain yang menonjol yaitu berupa enzim yang mampu mengurai sifat racun. Komposisi kandungan zat kimia yang terdapat pada air kelapa antara lain asam askorbat atau vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau potassium. Mineral yang terkandung pada air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa. Kadar air yang terdapat pada buah kelapa sejumlah 95,5 gram dari setiap 100 gram. Pemanfaatan : 1. Keracunan Bahan: 1 butir kelapa hijau; Cara membuat: dilubangi ujungnya; Cara menggunakan: Airnya diminum sampai habis. 2. Sakit panas dalam Bahan: 1 butir buah kelapa hijau dan 1 butir telor ayam kampung mentah; Cara membuat: buah kelapa dilubangi ujungnya, telur ayam kampung yang masih mentah dipecah dan dibuang kulitnya, kemudian dimasukan ke dalam buah kelapa tersebut; Cara menggunakan: diminum pada siang hari. 3. Sakit panas Bahan: 1 gelas air kelapa muda dan 1 sendok madu; Cara membuat: kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai rata; Cara menggunakan: Untuk dewasa: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Untuk balita: 2 kali sehari, 1/2 cangkir the; 4. Demam berdarah Bahan: 1 butir buah kelapa dan 1 butir jeruk nipis; Cara membuat: buah kelapa dilubangi ujungnya, jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian air jeruk nipis dimasukan ke dalam buah kelapa kelapa dan diaduk diaduk sampai sampai merata; merata; Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 74
5. Kencing batu Bahan: 1 butir buah kelapa hijau dan 1 butir telur ayam kampung mentah; Cara membuat: buah kelapa dilubangi ujungnya, telur ayam kampung yang masih mentah dipecah dan dibuang kulitnya, kemudian dimasukan ke dalam buah kelapa tersebut. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 6. Mengurangi sakit waktu haid Bahan: 1 gelas air kelapa hijau dan 1 potong potong gula aren; Cara membuat: Kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai merata; Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore, selama 3 hari berturut-turut. 7. Influenza Bahan: 1/4 butir buah kelapa dan 1 rimpang kencur sebesar ibu jari; Cara membuat: buah kelapa dan kencur diparut, kemudian kedua bahan tersebut tersebut dicampur dicampur merata, merata, ditambah ditambah 1 gelas air masak masak dan diperas untuk diambil airnya; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari. 8. Morbili Bahan: 2 helai daun kelapa kering, 1/2 genggam daun korokot, 1/2 rimpang dringo bengle, 1/2 genggam daun petai cina, adas pulawaras secukupnya; Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus; Cara mengunakan: digunakan sebagai bedak untuk seluruh tubuh si penderita. 9. Mengusir cacing kremi Bahan: 1/4 butir buah kelapa dan 1 buah wortel; Cara membuat: buah kelapa dan wortel diparut, kemudian kedua bahan tersebut tersebut dicampur dicampur,, ditambah ditambah 1 gelas gelas air, diperas diperas dan dan disaring; disaring; Cara menggunakan: diminum malam hari menjelang tidur. 10. Sakit gigi berlubang Bahan: tempurung (batok) Cara membuat: tempurung kelapa dibakar dan minyak yang keluar di pinggir api diambil dengan kapas dan digulung sebesar lubang gigi; Cara menggunakan : dimasukan ke dalam lubang gigi yang sakit. 11. Ubanan Bahan: 1/2 butir buah kelapa tua , air buah kelapa itu sendiri; Cara membuat: buah kelapa diparut dan diperas dengan air kelapa itu sendiri untuk diambil santannya; kemudian air santan tersebut diberi garam secukupnya dan diaduk sampai merata, kemudian diembunkan semalam di luar rumah; Cara menggunakan: Sebagian dari santan tersebut dipergunakan TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 75
untuk mengurut bagian yang beruban dan dibiarkan 10 -15 menit, sebagian santan lagi dipergunakan untuk keramas secara teratur 3 hari sekali. 12. Ketombe Bahan: 1/2 butir buah kelapa tua dan 1/4 buah nanas, 1 butir jeruk nipis, 11/2 gelas air kelapa itu sendiri; Cara membuat: buah kelapa dan nenas diparut untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur sampai merata dan disaring; Cara menggunakan: dipergunakan untuk keramas 5 hari sekali.
GANYONG Canna edulis Ker.
A.
NAMA 1. Nama ama ilmi ilmiah ah : Canna edulis Ker. 2. Nama Nama daer daerah ah : laos jambe, laos mekah ( palembang ); ubi pikul ( Sumatra Utara ); ganyol, ganyol, ganyong ganyong (( Sunda ); ganyon ); ganyong, g, lembong lembong Nyidra, Nyidra, senitra ( Jawa); dan banyur ( banyur ( Madura ). 3. Nama asing : quennslandarrowroot ( quennslandarrowroot ( Inggris ), pa ), pa chiau yu yu ( Cina ).
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 76
B. KANDUNGAN KIMIA KIMIA DAN EFEK FARMAKOLOG FARMAKOLOGIS IS Ganyong memiliki rasa manis dan bersifat dingin.Beberapa bahan kimia dalam ganyong di antaranya flavonoid, saponin, kalsium, garam fosfat, zat besi, dan polifenol. Efek farmakologis ganyong di antaranya anti radang, anti tekanan darah tinggi, peluruh kencing, dan anti diare. C. PERBANYAKAN PERBANYAKAN DAN PERAWATAN PERAWATAN TUMBUHAN Perbanyakan Perbanyakan ganyong dapat dilakukan dilakukan dengan umbi, anakan, dan biji,.Ganyong dirawat dirawat dengan dengan disira disiram m air secukup secukupnya, nya, dijaga dijaga kelembab kelembabaa tanahnya tanahnya,, dan dipupuk dipupuk dengan dengan pupuk pupuk organik. Tumbuhan ini menghendaki tempat yang cukup matahari. D. BAGIAN TUMBUHAN TUMBUHAN YANG DIGU DIGUNAKAN NAKAN DAN PEMANFAATANNYA PEMANFAATANNYA Bagian umbi dalam bentuk utuh maupun tepung dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa beberapa penyakit penyakit sebagai sebagai berikut berikut : ≈ 1. Diare Parut 20 g umbi ganyong, seduh dengan 1 /2 gelas air panas, aduk,lalu saring. Minum sekaligus saat hangat. Lakukan cara yang sam 3 kali sehari. ≈ 2. Nyeri lambung Cuci lambung 15 g umbi ganyong, 15 g rimpang temulawak, 15 g biji jail yang sudah direndam beberapa beberapa hari, dan 15 g daun sambiloto. sambiloto. Rebus Rebus semua bahan dengan dengan 2 gelas air sampai sampai tersisa tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring, lalu minum sekaligus saat hangat. Lakukan 2 kali sehari dengan cara yang sama
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Familia : Zingiberaceae Uraian: Tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, panjang, warna cokelat. cokelat. NamaLokal: NAMA NamaLokal: NAMA SIMPLISIA SIMPLISIA Zingiber Zingiberis is Rhizoma; Rhizoma; Rimpang Rimpang Jahe. Jahe. Penyakit Yang Dapat Diobati :
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 77
Sifat Sifat Khas Khas Taja Tajam m dan dan sume sumela lada. da. Khas Khasiat iat Karm Karmina inati tif, f, stoma stomaki kik, k, stim stimul ulans ans,, dan dan diaforetik. PENELITIAN Latifah,1987. Jurusan Farmasi, FMIPA UNPAD. Telah melakukan penelitian penelitian pengaruh pengaruh analgesik analgesik perasan perasan rimpang rimpang Jahe Merah pada mencit. mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata perasan rimpang Jahe memberikan efek yang nyata terhadap perpanjangan waktu reaksi. Semakin besar dosis yang diberikan, semakin besar efek perpanjangan waktu reaksi reaksi (efek (efek pengur penguranga angan n sensiti sensitifika fikasi si rasa rasa sakit). sakit). Pember Pemberian ian perasan perasan rimpang rimpang Jahe Jahe Merah Merah antara 199,8 mg/kg dan 218,0 mg/kg bb mempunyai daya analgesik yang setara dengan daya analgesik asam salisilat 10 mg /kg bb. Ema Viaza,1991. Jurusan Farmasi, FMIPA UI. Telah melakuk melakukan an peneli penelitia tian n efek efek antija antijamur mur Jahe Jahe terhada terhadap p jamur jamur Tricoph Tricophyton yton mentag mentagrop rophyte hytes, s, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis memberikan kadar hambat hambat minim minimum um sebag sebagai ai beri berikut kut:: 6,25; 6,25; 12,5 12,5 mg/m mg/ml. l. Berd Berdas asar arkan kan zona zona hamba hambata tan n yang yang diperol diperoleh, eh, efek efek antijam antijamur ur terting tertinggi gi diberik diberikan an terhada terhadap p jamur jamur Tricoph Tricophyto yton n mentagr mentagrophy ophytes tes,, kemudian disusul Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Catatan Jahe dapat dibedakan atas dua jenis. 1. Jahe Pahit. 2. Jahe Merah (sunti). Pemanfaatan: BAGIAN YANG DIGUNAKAN Rimpang. Kegunaan 1. Asi. 2. Batuk. 3. Membangkitkan nafsu makan. 4. Mulas. 5. Perut kembung. 6. Serbat. 7. Gatal(obat luar). 8. Luka (obat luar). 9. Sakit kepala (obat luar). 10. Selesma (obat luar). RAMUAN DAN TAKARAN Mulas Ramuan: Jahe Merah (parut) 3 rimpang Cara pembuatan: Diperas. Cara pemakaian: Diminum 3 kali sehari 1 sendok teh. Lama pengobatan: Diulang selama 3 hari. Serbat Ramuan: Jahe 1 rimpang Bunga Cengkih 2 biji Buah Kemukus 4 biji Buah Cabai Jawa 3 biji Sereh 1 ruas jari tangan Biji Pala 1 / 5 butir Daun Jeruk Purut 1/2 lembar Kulit Kayu Manis sedikit Gula Aren secukupnya Air 200 ml Cara pembuatan: Dibuat infus atau diseduh. Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Lama pengobatan pengobatan : Diulang Diulang selama 4 hari. ASI Ikan dan udang baik sekali untuk melancarkan melancarkan ASI. Kadang-kadang bayi rentan terhadap ASI yang berbau ikan atau udang. Untuk mencegah hal ters terseb ebut ut ibu menyu menyusu suii harus harus makan makan lala lalap p Jahe Jahe atau atau Kema Kemangi ngi.. Sakit Sakit kepa kepala la dan Seles Selesma ma (Influenza) Penderita influenza biasanya merasa nyeri di punggung dan di pinggang (gregesgreges). Untuk mengurangi rasa nyeri tersebut penderita dapat diobati dengan ramuan sebagai berikut. berikut. Jahe Merah beberapa beberapa rimpang rimpang Air secukupnya secukupnya Cara pembuatan: pembuatan: Dipipis Dipipis hingga berbentuk berbentuk pasta. Cara pemakaian: Tambahkan Tambahkan minyak kelonyo secukupnya dan gosokkan pada bagian badan yang terasa nyeri. Untuk sakit kepala ditempelkan ditempelkan pada pelipis pelipis dan belakang belakang telinga penderita. penderita. Selesma Ramuan: Jahe Merah 1 rimpang rimpang Herba Poko segar 1 genggam Buah kemukus 6 butir Biji Jintan Hitam 2 butir Air sedikit Cara pembuatan: Dipipis hingga berbentuk pasta. Cara pemakaian: pemakaian: Pindahkan Pindahkan ramuan ke kain bersih dan ikat dengan tali, kemudian kemudian masukkan ke dalam cuka hangat dan oleskan ke seluruh badan, agar mempercepat keluarnya keringat.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 78
Komposisi: Minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.
Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.)
Sinonim : E. ayapana Vent. Familia : Asteraceac Uraian : Berasal Berasal dari dari Amerika Amerika tropis tropis.. Tumbuba Tumbuban n ini banyak banyak membent membentuk uk anakan anakan dan dapat dapat ditemukan mulai dataran rendah sampai ketinggian 1.600 m dpl. Banyak ditanam di daerah perbukitan perbukitan dan pegunungan pegunungan rendah dekat perumahan. perumahan. Semak, tinggi 50 - 100 cm. Batang berkayu, beruas-ruas beruas-ruas,, bercabang, berambut berambut tebal, merah muda. Daun Daun tunggal, letak berhadapan, berhadapan, bentuknya lanset, lanset, ujung runcing, runcing, pangkal pangkal meruncing, meruncing, tepi tepi rata, permuka permukaan an licin, dengan dengan 3 tulang tulang daun yang melengkung, panjang 5 - 8 cm, lebar 1 - 2 cm, hijau. Bunga majemuk, keluar dari ujung batang, panjang tangkai bunga + 4 mm, kelopak lepas, terdiri dari 5 daun kelopak, hijau keunguan, mahkota bentuk bintang, kecil, berambut putih, ungu kemerahan. Buah berupa buah kendaga. Perbanyakan dengan biji atau setek akar. Nama Lokal : Jukut prasman (Sunda), godong prasman, rajapanah (Jawa).; Acerang, daun prasman, prasman, daun panahan panahan (Sumater (Sumatera).; a).; Ayapana Ayapana (Perancis), (Perancis), ayapana tea (Inggris).; (Inggris).; Penyakit Yang Dapat Diobati : Sariawan, kurang napsu makan, mimisan, haid tidak teratur.; Kencing sedikit, sembab (edema), busung air, demam, pilek, ; Diare kronis.; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun. INDIKASI : Daun prasman berkhasiat untuk mengatasi: - kencing sedikit, - sembab (edema), busung air, TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 79
- demam, pilek, - batuk, bronkitis, asma, diare kronis, sariawan, kurang nafsu makan, - perdarahan seperti mimisan, dan - datang haid tidak teratur. CARA PEMAKAIAN : Herba segar sebanyak 15 - 30 g diseduh atau direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya dipakai untuk mencuci luka dan mengompres borok, atau digiling halus dan digunakan sebagai pilis pada sakit kepala. CONTOH PEMAKAIAN : 1. Kencing sedikit : Sebanyak 20 g daun prasman segar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan siap untuk diminum pagi dan siang hari, masing-masing 1/2 gelas. Demam Segenggam daun prasman segar berikut batangnya dicuci bersih. Potong-p Potong-potong otong seperlu seperlunya, nya, tambahkan tambahkan gula gula aren seukuran seukuran ibu jari dan 3 gelas air. Rebus sampai aimya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan 3 - 4 kali sehari. 2. Diare kronis : Segenggam daun prasman segar berikut batangnya dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. 3. Sariawan : Daun prasman segar secukupnya dicuci bersih, lalu dikunyah. Setelah lumat biarkan sebentar pada sariawan, lalu cairan dan ampasnya dibuang. 4. Datang haid tidak teratur : Daun prasman segar sebanyak 25 g dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak. Tumbuk sampai lumat, lalu diseduh dengan 3/4 cangkir air panas. Diamkan selama 15 menit, lalu diperas dan disaring. Air perasannya perasannya ditambah ditambah 2 sendok sendok makan madu. Setelah Setelah diaduk diaduk merata, merata, minum minum sekaligus. sekaligus. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 80
Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daunnya pahit. KANDUN KANDUNGAN GAN KIMIA KIMIA : Daun Daun prasma prasman n mengand mengandung ung minyak minyak asiri asiri (antara (antara lain lain kumari kumarin), n), ayapanin (7-methoxy-kumarin), ayepin, dan timohidrokuinon. Zat aktif ayapanin dan ayepin berkhasiat berkhasiat hemostatis. hemostatis. Sedangkan Sedangkan akar prasman prasman mengandung mengandung saponin, saponin, flavonoida, flavonoida, dan polifenol. polifenol.
Dandang Gendis (Clinacanthus (Clinacanthus nutans Lindau)
Sinonim : Clinacanthus burmani Nees. Familia : Achantaceae. Uraian : Tanaman perdu tahunan, tinggi lebih kurang 2,5 meter. Batang berkayu, tegak, beruas dan berwarna hijau. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset, panjang 8-12 mm, lebar 4-6 mm, bertulang bertulang menyirip, menyirip, berwarna hijau. hijau. Bunga majemuk, majemuk, bentuk malai, di ketiak ketiak daun dan di ujung TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 81
batang, mahkota bunga berbentuk berbentuk tabung, panjang 2-3 cm berwarna merah muda. Buah kotak, bulat memanjang memanjang berwar berwarna na cokelat. cokelat. Bagian yang yang Digunakan Digunakan Daun. Daun. Nama Lokal : NAMA DAERAH: DAERAH: Ki tajam (sunda), (sunda), Gendis (jawa) NAMA ASING: ASING: NAMA SIMPLISIA SIMPLISIA:: Clinacanthi nutans Folium; Daun Dandang Gendis. Penyakit Yang Dapat Diobati : SIFAT KHAS Rasa pahit, bau aromatis. Pemanfaatan : KEGUNAAN -Disentri. -Kencing manis. RAMUAN DAN TAKARAN Kencing Manis Ramuan:Daun Dandang Dandang Gendis segar 7 gram; gram; Air 110 ml Cara pembuatan: Dibuat infus atau seduhan. Cara pernakaian: Diminum 1 kali sehari 100 ml. Komposisi : Alkaloid, saponin, dan minyak atsiri.
Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa (L.] Lamk.)
Familia:Rubiaceae Familia: Rubiaceae Uraian: Rumput tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15 - 50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2 - 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyal rambut yang pendek. Bunga ke luar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5 10 mm. Buah built, ujungnya pecah pecah. Rumput ini mempunyai mempunyai khasiat sama seperti seperti Hedyotis Hedyotis diffusa Willd. Willd. = Rumput Iidah TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 82
ular = Baihua she she cao. NamaLokal: Rumput siku-siku, bunga telor belungkas (Indonesia); Daun mutiara, rumput mutiara (Jakarta); Katepan, urek-urek polo (Jawa), Pengka (Makasar); Shui xian cao (China).; Penyakit Yang Dapat Diobati : Tonsilis, Bronkhitis, Gondongan, Pneumonia, Radang usus buntu; Hepatitis, Radang panggul, Infeksi Infeksi saluran saluran kemih, Bisul, Borok; Kanker: Lymphosarcoma, Lymphosarcoma, Ca lambung, lambung, Ca cervix, kanker payudara, payudara, rectum, rectum, fibrosarcoma fibrosarcoma,, dan Ca nasophar nasophar;; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan. KEGUNAAN: - Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan (Mumps). - Radang usus buntu (Acute appendicitis). - Hepatitis, cholecystitis. - Penyakit radang panggul (Pelvic inflammatory disease), infeksi saluran kemih. - Bisul (carbuncle), borok, - Kanker: Lymphosarcoma, Ca lambung, Ca cervix, kanker payudara, rectum, fibrosarcoma, dan Ca nasopharynx. PEMAKAIAN: 15 - 60 gr, rebus. Sudah dibuat tablet, granule, dan obat suntik. PEMAKAIAN LUAR: - Memar, pyodermi, gigitan ular, tersiram air panas, tulang patah, terkilir: Lumatkan herba segar, untuk dibubuhkan di tempat yang sakit. - Tersiram air panas : Herba segar secukupnya direbus, untuk cuci. CARA PEMAKAIAN: 1. Radang usus buntu (Acute simple appendicitis) dan peritonitis lokal yang ringan: 60 gr herba direbus, dibagi untuk 2 - 3 X minum, selama 6 - 8 hari. Pada kasus berat, harus dengan campuran lain. 2. Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis): 30 gr herba ini direbus, minum selama 3 - 4 minggu, pada kasus-kasus nyeri buah zakar akibat gumpalan sperma setelah dilakukan pengikatan saluran epididymis. 3. Kanker : 30 - 60 gr direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatan convensional/obat anti neoplastic, baik bersama-s bersama-sama ama atau atau diberikan diberikan berseling. berseling. EFEK YANG MENYIMPANG: Beberapa Beberapa penderita merasakan merasakan mulut kering setelah setelah pemakaian selama selama 10 hari. Suntikan Suntikan dosis TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 83
tinggi menyebabkan penurunan sel darah putih yang ringan, dan kembali normal setelah 3 - 5 hari obat dihentikan. Beberapa kasus chronic chronic asthmatic bronchitis menyebabkan menyebabkan nervous. Komposisi: SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa manis, sedikit pahit, lembut, netral, agak agak dingi dingin. n. Mengh Menghil ilang angkan kan panas panas,, anti anti-r -rada adang, ng, diure diureti tik, k, menye menyemb mbuhk uhkan an bisu bisull (anti (anti carbuncular), menghilangkan panas dan toxin, mengaktifkan circulasi darah. KANDUNGAN KIMIA: Baihua she-she cao mengandung: Hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, acid, oleanol oleanolic ic acid, acid, Beta-s Beta-sitos itoster terol, ol, sitiste sitisterol rol-D-g -D-gluco lucoside side,, p-coum p-coumari aricc acid, acid, flavonoi flavonoid d glycosides, dan baihuasheshecaosu (kemungkinan analog coumarin).
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.)
Uraian: Temulawak Temulawak (curcuma (curcuma xanthorrhiza) xanthorrhiza) banyak ditemukan ditemukan di hutan-hutan hutan-hutan daerah tropis. tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuha tumbuh-tumbuhan n herba yang batang pohonnya berbentuk berbentuk batang semu dan tingginya tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 84
buahnya berwarna berwarna kekuning-kuningan. kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain selain di dataran dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut. NamaLokal: Temulawak, Temu putih (Indonesia), Temulawak (Jawa); Koneng Gede (Sunda), Temulabak (Madura); Pemanfaatan : 1. Sakit Limfa Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran. Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut tersebut direbus direbus dengan dengan 1 liter liter air sampai sampai mendidi mendidih, h, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir. 2. Sakit Ginjal Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun kacabeling. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama bersama dengan bahan bahan lainnya dengan 1 liter liter air, air, dan disaring. disaring. Cara menggunakan: diminum selama 3 hari. 3. Sakit Pinggang Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas. 4. Asma Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring. 5. Sakit Kepala dan masuk angin. Bahan: beberapa rimpang temulawak. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring. 6. Maag Bahan: 1 rimpang temulawak. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 85
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas. 7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya. Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya lainnya dengan 3-4 gelas gelas air sampai sampai mendidih mendidih hingga hingga tinggal tinggal 2 gelas. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore. 8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid : Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemudian bersama bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/ panci), panci), diberi 2 gelas air air panas dan ditutup ditutup rapat rapat selama selama kurang kurang lebih 15 menit, dan disaring. Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari. 9. Memperbanyak produksi ASI Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya. Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi bubur. Cara menggunakan : dimakan biasa. 10. Memacu ASI yang macet Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 2-3 sendok makan adonan sagu. Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur. 11. Kesulitan buang air besar/berak Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa. Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring. Cara menggunakan: diminum biasa. 12. Sembelit Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 86
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring. Cara menggunakan : diminum biasa. 13. Menambah nafsu makan Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam daun meniran. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas. 14. Sakit Cangkrang Bahan: 2 rimpang tem Komposisi: KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Komposisi: KANDUNGAN KIMIA : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).
Iler (Coleus scutellarioides, Linn,Benth)
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 87
: Coleus atropurpureus, Benth. C. blumei, Benth. C. ingratus, Benth. hybridus, Hort. Plectranthus scutellariodes, (Linn.), Benth. Nama Lokal : Iler (Indonesia), Kentangan (Jawa), Jawer Kotok (Sunda); Kegunaan Ambeien, Diabetes melitus, Demam, Diare (Sakit perut); Datang bulan terlambat, Bisul;
Sinonim
:
Pemanfaatan : 1. Ambeien Bahan: 17 lembar daun iler, iler, 7 lembar daun ngokilo, 3 rimpang umbi kunyit (3 cm) Cara membuat: seluruh bahan direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas gelas 2. Diabetes melitus Bahan: Tumbuhan iler lengkap (Batang, daun, bunga), adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: Seluruh bahan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore. 3. Demam dan sembelit Bahan: 1 potong daun dan batang iler Cara membuat: bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas. 4. Sakit Perut Bahan: 3 potong akar iler Cara membuat: bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: diminum pagi dan sore. 5. Datang bulan terlambat Bahan: Daun iler secukupnya Cara membuat: Bahan direbus dengan 2 gelas air sampai sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas Cara menggunakan: diminum menjelang tanggal bulan haid. 6. Bisul Bahan: Daun Iler secukupnya, Minyak kelapa Cara membuat: daun iler diolesi minyak kelapa, kemudian dipanggang. Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan pada bagian bagian yang bisul. Komposisi: Iler mempunyai komposisi kandungan senyawa kimia yang bermanfaat antara lain : - alkaloid etil salisilat - metil eugenol - timol - karvakrol – mineral.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 88
KAKTUS PAKIS GIWANG oulins) (Euphorbia milii Ch.des M oulins)
Sinonim: E. splendens, Bojer. Familia: Euphorbiaceae Uraian : Tumbuh tegak, tinggi mencapai 1 m., pada umumnya sebagai tanaman hias di taman, mengand mengandung ung getah. getah. Batang Batang warna warna coklat, coklat, berdur berdurii kasar. kasar. Daun Daun tunggal tunggal bentuk bentuk bundar bundar telur telur dengan ujung lebih bulat dari pangkal, pinggir rata, warna hijau. Bunga bertangkai, ada yang tunggal dan ada yang majemuk (Khas disebut siatium), warna bermacam-macam, ada yang 0ranye, kuning, dadu dan sebagainya. NamaLokal: Kaktus Pakis Giwang (Indonesia); Tie hai tang (China).; TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 89
Penyakit Yang Dapat Diobati : Perdarahan haid, Bisul, Radang kulit, luka bakar, kena air panas; Hepatis Hepatistis; tis; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI. Seluruh tanaman, pemakaian segar. KEGUNAAN. 1. Bunga: Functional uterine bleeding (Perdarahan menstruasi yang fungsionil). 2. Batang: Hepatitis. 3. Daun: Bisul, radang kulit bernanah (Piodermi), tersiram air panas, luka bakar. CARA PEMAKAIAN: 1. Functional uterine bleeding: 10-15 bunga segar, ditambah daging, direbus sebagai soup. 2. Bisul dan radang kulit bernanah: Daun segar dilumatkan, ditambah gula merah secukupnya, ditempelkan ke tempat yang sakit. 3. Hepatitis: 9-15 gram batang segar, direbus, minum airnya. PERHATIAN: Bila Bila timbul timbul mencre mencrett (diarr (diarrhea) hea) yang berlebihan berlebihan setela setelah h minum minum obat ini, minum rebusa rebusan n Glycyrrhiza uralensis (Gancao) sebigai antidote. NOTE : Glycyrrhim Glycyrrhim uralensis uralensis = G. glabra glabra L. = Kayu Kayu Manis Manis (kayu legi). legi). Komposisi: SIFAT SIFAT KIMIAW KIMIAWII DAN DAN EFEK EFEK FARMAK FARMAKOLO OLOGIS GIS:: Terasa Terasa pahit, pahit, astring astringen, en, netral, netral, sedikit sedikit beracun (toxic). Bunga menghentikan perdarahan. (Hemostatik), (Hemostatik), batang dan daun sebagai anti pembengkakan pembengkakan (anti-swe (anti-swelling) lling) clan clan anti radang radang (anti-inflam (anti-inflammasi). masi).
Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.)
Sinonim : Bancudus latifolia, Rumph. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 90
Familia : Rubiaceae Mengkudu u (Indones (Indonesia), ia), Pace, Pace, Kemudu, Kemudu, Kudu Kudu (Jawa) (Jawa);; Cengkud Cengkudu u (Sunda), (Sunda), Nama Nama Lokal Lokal : Mengkud Kodhuk (Madura), Wengkudu (Bali); Kegunaan : Hipertensi, Sakit kuning, Demam, Influenza, Batuk, Sakit perut; Menghilangkan sisik pada kaki; Pemanfaatan : 1. Hipertensi Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu. Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring. Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali. 2. Sakit Kuning Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu. Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring. Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali. 3. Demam (masuk angin dan infuenza) Bahan: 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur; Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore. 4. Batuk Bahan: 1 buah Mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut); Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore. 5. Sakit Perut Bahan: 2-3 daun Mengkudu Cara Membuat: ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas. Cara menggunakan: setelah dingin disaring dan diminum. 6. Menghilangkan sisik pada kaki Bahan: buah Mengkudu yang sudah masak di pohon. Cara menggunakan: bagian kaki yang bersiisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air. Komposisi: Buah buni tumbuhan mengkudu yang telah masak mempunyai mempunyai aroma yang tidak sedap, namun mengandung sejumlah zat yang berkhasiat untuk pengobatan. Adapun kandungan zat
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 91
tersebut tersebut antara lain morinda diol, morindone, morindone, morindin, damnacanthal, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol
Kembang Coklat (Zephyranthes candida Herb.)
Familia:Amaryllidaceae Familia: Amaryllidaceae Uraian: Terna kecil berumbi, warga suku bakung-bakungan, tinggi 15 - 30 cm, berasal dari Chili dan Brasilia. Daunnya panjang dan pipih keluar dari bonggol umbi yang terletak di dalam tanah. Daun Daun agak agak meleng melengkung kung,, licin. licin. Bunga Bunga mempuny mempunyai ai tangkai tangkai,, tunggal tunggal,, warna warna putih putih dan dadu, dadu, berbentuk berbentuk seperti corong yang menghadap ke atas. Biji warna hitam dan pipih. Umbi Umbi berwarna putih, berlendi berlendir r NamaLokal: Kembang Coklat (Indonesia); Gan leng cao (China).; TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 92
Penya Penyakit kit Yang Yang Dapat Dapat Diobat Diobatii : Lever Lever (Ganggu (Gangguan an hati), hati), Kejang Kejang pada pada anak-ana anak-anak, k, Ayan Ayan (Epilepsi); Pemanfaatan : YANG DIPAKAI: Seluruh herba (tanaman). KEGUNAAN: Gangguan fungsi hati (Lever), kejang pada anak-anak. ayan CARA PEMAKAIAN: 1. Epilepsi: 10 gr herba (Z.candida) + gula batu, direbus, minum. 2. Kejang pada anak-anak: a. 10 - 15 gr daun segar + gula batu, direbus, minum. b. 10 - 15 gr herba + garam, dilumatkan, untuk ditempel pada pelipis. Komposisi: SIFA SIFAT T KIMI KIMIAW AWII DAN DAN EFEK EFEK FARM FARMAK AKOL OLOG OGIS IS:: Rasa Rasa agak agak manis manis,, penur penurun un panas panas.. KANDUNGAN KIMIA: Lycorine, tazettin, haemanthidine, nerinine.
P O RT U LA KA Portulaca Portulaca grand grandiflor iflora a Hook Hook
Familia : Portulacaceae Nama Daerah Daerah:: Bunga pegawai tinggi, Kembang tabuh delapan, Sutera bombay, apulaka. Uraian Tanaman : 1. Terna (Herba) semusim, tinggi 15 – 30 cm, berbatang basah, sering bercabang mulai dari pangkal. Batang tumbuh tegak atai sebagian/seluruhnya sebagian/seluruhnya terletak di atas tanah warnanya merah atu hijau. 2. Tanaman hias dari Brasil ini dipelihara sebagai tanaman pinggir pinggir di taman – taman dan terdapat terdapat dari dari dataran rendah rendah sampai 1400 1400 m diatas diatas permukaan permukaan laut. Daunnya tunggal, tebal, berdaging. Berbentuk bulat selidris dengan panjang 1 – 3,5 cm TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 93
ujungnya tumpul. Duduk tersebar, Diujung batang berjeral rapat , kebagian pangkal daunnya jarang. Batang pada pada ruasnya ruasnya berambut berambut halus. halus. 3. Bunga berkumpul berkelompok 2 – 8 di ujung batang, mekar mekar pada pada pagi pagi hari hari dan layu layu menje menjela lang ng sore. sore. Wa Warna rnanya nya mera merah, h, putih putih dan dan kuning kuning.. Perbanyakan dengan stek. Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis Farmakologis : Rasa pahit, dingin, menghilangkan bengkak (anti swelling), menghilangkan sakit (analgetik), anti radang serta melancarkan aliran darah. Kandungan Ki Kimia : Seluruh herba mrngandung portulal. Batang dan bunga mengandung betacyanin. Bagian yang Dipakai: Seluruh Herba , segar atau dikeringkan Kegunaan : 1. Saki Sakitt teng tenggo goro roka kan n 2. Memar Pemakaian : Seluruh herba, 15 – 30 gram digodok Pemakaian Luar : Herba segar dicuci bersih, kemudian dilumatkan, atau diperas airnya untuk pemakaian ditempat yang sakit pada bisul, radang kulit bernanah, tersiram air panas, luka bakar, eksema. Cara Pemakaian : 1. Saki Sakitt teng tenggo goro roka kan n Herba segar dicuci bersih , digiling halus – halus , kemudian diperas airnya sampai terkumpul satu cangkir. Tambahkan sedikit borax. Dipakai untuk kumur- kumur. 2. Ekse Eksema ma pada pada bayi, bayi, bisul bisul Herba segar dicuci bersih, kemudian dilumatkan , perasan airnya dioleskan ketempat yang sakit. 3. Koreng Tangkai segar dicuci bersih kemudian dilumatkan. Bubuhkan ketempat yang sakit Perhatian : Wanita Hamil dilarang pakai.
BUNGA MAWAR Rosa chinensi chinensiss Jack Jack
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 94
Familia : Rosaceae Sinonim : R. Indica auctt.non auctt.non L atau R. atau R. Sinica Sinica L Nama Daerah : Kembang roos, mawar Uraian Tanaman : Perdu tegak , tinggi 0,5 – 1,5 m, batang dan cabangnya bulat, berduri, tempel yang letaknya jarang. Daunnya Daunnya majemuk, majemuk, menyirip menyirip ganjil dengan dengan 3 – 7 anak daun. Anak daun berbentuk berbentuk bulat bulat telur sampai memanjang dengan panjang 3 – 7 cm, Lebar 1- 4 cm. Ujung meruncing . Pangkal membulat, tepi bergerigi . Bunga keluardi ujung tangkai, warnanya merah atau dadu. Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis Farmakologis : Rasa manis, hangat, melancarkan sirkulasi, menormalkan siklus haid (regulates menses), anti radang, menghilangkan bengkak, menetralisir racun. Kandungan kimia : Bung Bungaa dan minya minyakny knyaa menga mengandu ndung ng zat zat : sitrat, sitronelol, sitronelol, geraniol,linalo geraniol,linalol, l, nerol, eugenol, eugenol, feniletilalkoh feniletilalkohol, ol, farnesol, farnesol, nonilaldehi nonilaldehida. da. Bagian yang Dipakai: Bung Bunga, a, akar akar dan daun. daun. Bung Bungaa dan akar. akar. Sete Setela lah h dicuc dicuci, i, dijem dijemur ur samp sampai ai keri kering ng untuk untuk penyimpanan. penyimpanan. Daun Daun untuk pemakai pemakaian an segar. segar. Kegunaan :
Bunga Siklus Siklus haid tidak tidak teratu teratur, r, nyeri nyeri haid, haid, keputi keputihan, han, perdara perdarahan, han, kehamil kehamilan, an, campak campak,, Dysentri, TBC kelenjar leher, batuk darah, bengkak, bisul, koreng.
Akar Keputihan, haid tidak teratur, bengkak terpukul. Pemakaian : Untuk minum : Bunga 3 – 10 gram (kering) digodok atau dijadikan bubuk. Akar 10 – 15 gram digodok. Pemakaian Luar : Bunga dan daun segar dilumatkan, dibubuhi pada tempat yang sakit. : Cara Pemakaian
Keputihan : 9 – 15 gram akar digodok, diminum
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 95
Haid tidak teratur : 15 – 21 gram bunga segar diseduh dan diminum beberapa kali, setiap hari.
Batuk Darah : 10 gram bunga ditambah gula batu, didihkan lalun diminum
Bengkak terpukul : 3 gram bubuk bunga kering ditambah arak, minum
Peranakan turun setelah melahitkan: 30 gram bunga ditumbuk diminum dengan arak merah
Campak : 15 kuntum bunga mawar dicuci lalu digodok, dengan 3 gelas air bersih, sampai tersisa 2 gelas, Setelah dingin disaring lalu diminum . sehari tiga kali hanya berkhasiat berkhasiat menurunkan menurunkan panas. panas. Penyakit Penyakit ini bila tanpa tanpa komplikasi komplikasi akan sembuh sembuh sendiri. sendiri. Perhatian :
Hati – hati pada fungsi pencernaan lemah.
Wanita hamil dilarang pakai.
ENCENG GONDOK Eichhornia Eichhornia crassipes crassipes
Familia : Pontederiaceae Uraian : TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 96
Terna air atau rawa tahunan, tumbuh mengapung di air, kadang berakar pada dasar, tinggi 20-60 cm, mengeluarkan tunas merayap yang keluar dari ketiak daun yang akan menjadi tumbuhan baru. Enceng gondok diimport dari kebun raya dari Brazilia pada tahun 1894 sebagai tanaman hias yang dapat tumbuh dari 1-1600 m di atas permukaan laut. Karena pembiakan vegetatif luar biasa cepat, maka tanaman ini malah menjadi gulma dari pada tanaman air. Daun tersusun dalam roset akar, tumbuh tegak bentuknya bulat telur, lebar, tepi rata, panjang 7-25 cm, cm, warnanya hijau mengkilap. mengkilap. Tangkai Tangkai daun dewasa panjang, panjang, tangkai daun yang muda pendek dan bunga letaknya duduk 6-12 berkumpul dalam butir yang panjangnya 12-30 cm, berwarna ungu. Buah berbiji banyak, berbentuk bulat panjang persegi. Nama daerah Sumatera : Kelipung, ringgak, keladi bunting Kalimantan : Ilung-ilung, rapong, mampau Sulawesi : Tumpe, takara Jakarta : Enceng gondok, gendot, kembang bopong, kembang sekar, weweyan Kandungan kimia Seluruh Seluruh bagian bagian enceng enceng gondok gondok mengand mengandung ung kalsium kalsium,, magnesi magnesium, um, kalium, kalium, natriu natrium, m, klor, klor, tembaga, mangan, besi. Akar mengandung sulfat dan posfat, daun mengandung caroten, dan bunga mengandung dolphinidrin-3-diglucosida. Kegunaaan Adapun kegunaan dari tanaman enceng gondok ini, yaitu: - meng menghi hila lang ngka kan n lem lemba bab b dan dan racu racun n - meredakan pa panas - tengg nggorokan pa panas - kenc kenciing tida idak la lancar ncar - biduran - bisul Cara pemakaian - Kencing tidak lancar, biduran Batang segar digodok dan diminum - Bisul Daun atau akar segar dilumatkan, ditambahkan garam secukupnya, ditempelkan pada bagian yang sakit. - Untuk pemakaian luar Dilumatkan dan ditempelkan ditempat yang sakit.
JARAK PAGAR TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 97
(Jatropha curcas L)
Nama Latin Latin Nama Daerah Daerah Desk Deskri rips psii tana tanama man n
: Jatropha Jatropha curcas L : Jarak kosta, kosta, Balacai, Balacai, JIrak, JIrak, Kaleke, Kaleke, Bintalo, Bintalo, Kanjoli, Kanjoli, Pakukase, Pakukase, Kadoto Kadoto : Beru Berupa pa perd perdu u besa besarr yang yang caba cabang ng-c -cab aban angn gnya ya tida tidak k tera teratu tur, r, ting tinggi giny nyaa dapat mencapai 3 m. batangnya bergetah yang agak kental. Daunnya lebar-lebar, berbentuk jantung, tepinya rata atau agak berlekuk dan tangkainya panjang. Bunganya berwarna hijau kekuningan, berkelamin tungg tunggal al,, beru beruma mah h satu satu.. Baik Baik bunga bunga janta jantan n maup maupun un bunga bunga beti betina na masi masingng-ma masi sing ng ters tersusu usun n dalam dalam rangk rangkaia aian n beru berupa pa cawa cawan. n. Buah Buah berbentuk berbentuk bulat telur, terbagi terbagi dalam tiga ruang, tidak merekah. Pada masing-masing ruang terdapat 1 biji yang bentuknya bulat loncong, warnanya hitam. Habitat : Dapat tumbuh di dataran rendah sampai 300 m dpl. Bagi tanaman yang digunakan : Daun, biji Kandunga Kandungan n kimia kimia : Kaemfe Kaemfeste sterol rol,, sitostero sitosterol, l, stigmas stigmaster terol, ol, amirin, amirin, tarakse tarakserol rol,, minyak minyak lemak, kursin, toksalbumin. Khasiat : Hemostatik, antipruritik, antibengkak Nama simple simplesia sia : Jatrophae Jatrophae Semen Semen Resep tradisional : Cacing keremi Daun jarak pagar segar 4 helai, minyak kepala 2 sendok makan, dipipis kemudian dipanaskan sebentar, ramuan dioleskan pada dubur menjelang tidur malam, pagi harinya cacing keremi diambil dengan kapas. Luka : Minyak jarak pagar 1 sendok the, belerang ¼ sendok teh, serutan kayu secang 1 jari tangan, vaselin 2 sendok makan, dipanaskan hingga meleleh kemudian diaduk, selagi hangat serutan kayu secang diambil dan ramuan diaduk terus sampai dingin, dioleskan pada luka, diperbaharui setiap 3 jam. Pencahar ringan : Daun jarak pagar segar, dikukus, dimana sebagai lalap.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 98
Talas (Colocasia esculenta)
Uraian : Talas merupakan tanaman asli daerah tropis. Talas merupakan makanan tambahan dan sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Talas sering disebut keladi atau taro, dan mempunyai kerabat kerabat lain, yaitu yaitu kimpul kimpul ( Xanthosoma Xanthosoma spp.). Kimpul menghasilkan umbi yang berjumlah banyak, berbeda dengan talas yang menghasilkan menghasilkan satu umbi per tanaman. Umbi kimpul agak berlendir berlendir setelah setelah direbus, direbus, rasanya tidak seenak umbi talas. Umbi dan daun talas mengandung mengandung karbohidrat, protein, dan sedikit lemak. Di beberapa beberapa wilayah wilayah di tanah tanah air, air, umbi umbi talas talas cukup cukup digema digemari ri masyar masyarakat akat sebagai sebagai penganan. penganan. Umbi talas (Colocasia Colocasia esculenta esculenta) bisa bisa dinik dinikma mati ti denga dengan n cara cara dire direbus bus ataup ataupun un digoreng. Namun, kegunaan talas tidak hanya sebatas itu. Tumbuhan talas ternyata memiliki berbagai berbagai khasiat obat. Talas memiliki nama yang berbeda-beda di beberapa wilayah. Di Sumatera, talas dikenal dengan sebutan eumpeua (Aceh), sukat, keladi, tale (Batak), keladi (Lampung). Di Jawa disebut gelo, tales. t]Tales, upa, malau (Dayak), kladi, sangsit (Nusa Tenggara). Di Sulawesi disebut aladi (Bugis), paco (Makassar), tale, kolai (Sulawesi Utara). Tumbuhan talas berupa herba bergetah dengan ketinggian mencapai 40 cm hingga 1,5 meter. Talas biasa tumbuh liar di pinggiran air sungai, rawa, tanah tandus, atau ditanam. Tumbuhan ini hidup hidup baik baik di ketingg ketinggian ian 250 sampai sampai 2.000 2.000 meter meter di atas atas permuka permukaan an laut, laut, memilik memilikii daun berjumlah berjumlah 2 sampai sampai 5 helai, helai, bertangkai bertangkai dan berwarna berwarna hijau, hijau, bergaris-gari bergaris-gariss hijau tua tua atau keungukeunguunguan, dan panjang 23 sampai 150 cm dengan pangkal berbentuk pelepah. Bagian batang di bawah tanah tanah berbentuk berbentuk umbi. umbi. Menuru Menurutt Prof Prof Hembing Hembing Wijaya Wijayakusu kusuma ma dalam dalam bukunya bukunya Tumbuha Tumbuhan n Berkhas Berkhasiat iat obat: obat: Remp Rempah, ah, Rimp Rimpang ang,, dan Umbi Umbi,, talas talas memi memili liki ki efek efek farma farmakol kolog ogis is antipe antipemb mbeng engka kakan kan (antiswelling) (antiswelling).. Kandungan Kandungan kimia yang ada dalam tumbuhan ini adalah zat besi, kalsium, kalsium, garam fosfat, protein, vitamin A dan B. Bagian yang bisa dipakai adalah daun, umbi, dan seluruh tumbuhan. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 99
Talas Talas bisa mengat mengatasi asi berbaga berbagaii penyaki penyakitt di antara antaranya nya diare, diare, disentri disentri,, muntah muntah darah, darah, biduran, radang ginjal, benjolan kelenjar kelenjar limpa, limpa, peranakan peranakan turun, kutil, digigit digigit serangga, serangga, sakit pada tulang, tulang, sendi, sendi, otot, pembeng pembengkakan, kakan, eksim, eksim, bisul, bisul, dan luka luka terkena terkena benda tajam. tajam. Mengatasi Mengatasi diare, 30 gram batang talas dan 30 gram tumbuhan tumbuhan patikan kebo (Euphorbia hirta), hirta), dire direbus bus denga dengan n 800 800 cc air hingg hinggaa ters tersis isaa 400 400 cc. Ramu Ramuan an kemu kemudi dian an disa disari ring ng dan dan diminum airnya selagi hangat. Jika mengalami disentri, 20 gram akar talas segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Tambahkan gula pasir secukupnya lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat. Mengatasi muntah darah, 50 gram bunga talas, 100 gram akar teratai, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya selagi hangat. Mengatasi biduran, 60 gram akar talas, 200 gram iga sapi, ditim selama tiga jam lalu diminum airnya dan dimakan iga sapinya. Jika mengalami radang ginjal, 500 gram talas, diiris lalu dijemur hingga kering, sangrai sebentar dan digiling hingga menjadi bubuk. Kemudian ambil ambil 15 gram gram bubuk bubuk tala talass terse tersebut but,, seduh seduh denga dengan n air pana panass dan dan tamb tambahk ahkan an gula gula mera merah h secukupnya, lalu diminum. Mengatasi benjolan kelenjar limpa, talas dijemur hingga kering lalu digiling hingga menjadi bubuk. Ambil 60 gram bubuk tersebut, tambahkan 25 gram rumput laut che chai (dapat dibeli di toko Cina) dan air secukupnya lalu diminum. Jika peranakan turun, 60 gram bunga talas, 3 siung bawang putih, dan 15 gram bangle direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu, ramuan disaring dan diminum airnya selagi hangat. Jika memiliki kutil, talas dipotong lalu diambil getahnya dan dioleskan pada bagian yang sakit. Mengatasi sakit digigit serangga, daun talas secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian bagian yang sakit. sakit. Sakit pada tulang, sendi, otot, dan pembengkakan, talas secukupnya dikupas kulitnya lalu dihaluskan dan ditambahkan cuka beras putih dan minyak wijen. Diaduk lalu dioleskan pada bagian bagian tubuh tubuh yang sakit. sakit. Menga Mengatas tasii eksi eksim, m, tala talass secuk secukup upnya nya dikup dikupas as kulit kulitnya nya dan dan 3 siung siung bawang bawang puti putih, h, dihaluskan lalu dioleskan pada bagian yang sakit. Jika memiliki bisul, talas secukupnya dijemur lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk. Tambahkan jus lidah buaya, diaduk, lalu dioleskan pada bisul. Jika luka terkena benda tajam, daun talas yang masih muda dihaluskan lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
BANGKUANG Pachyrrhizu Pachyrrhizuss erosus erosus
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 100
A. NAMA 1. Nama ilmiah 2. Nama daerah
3. Nama asing
: Pachyrrhizus Pachyrrhizus erosus erosus URB. : bangkuwang ( bangkuwang ( Batak dan Sunda ), bengkuwang ( bengkuwang ( jawa ), singku ), singkuwang wang (( Aceh ), jempingan jempingan ( Bali ), uwi pisak ( pisak ( Lombok ), dan buri ( Bima ). : yam bean ( Inggris ) dan sa dan sa ke ( Cina ).
B. KANDU KANDUNGA NGAN N KIMI KIMIA A DAN EFEK EFEK FARMA FARMAKOL KOLOGI OGIS S Tumbuha Tumbuhan n bangkua bangkuang ng memili memiliki ki rasa rasa manis,d manis,dingi ingin n dan bersifa bersifatt sangat sangat sejuk sejuk serta serta mendi mendingi nginka nkan. n. Beber Beberap apaa bahan bahan kimi kimiaa yang yang terk terkand andung ung dalam dalam bangk bangkua uang ng di antar antaran anya ya pachyrhizon pachyrhizon,, rotenone, vitamin B1, dan Vitramin C.Daun dan bijinya mengandung mengandung saponin dan flavonoid,sedangkan umbinya mengandung protein,fosfor,besi,vitamin A,B1, dan C. Efek farmakologis bengkuang di antaranya sebagai obat beri-beri,nyeri perut, penghalus kulit, obat demam, dan obat sakit kulit.Akan tetapi, bagian biji dan daunnya mengandung racun. Oleh karena itu, untuk menghindari keracunan jumlah penggunaan dari dua bagian tumbuhan tersebut perlu diperhatikan.
C. PERBA PERBANYA NYAKA KAN N DAN PERA PERAWA WATAN TAN TUMB TUMBUHA UHAN N Perbanya Perbanyak k tumbuha tumbuhan n bengkuan bengkuang g dilakuk dilakukan an dengan dengan biji. biji. Bangkua Bangkuang ng dirawa dirawatt dengan dengan disiram disiram air secukup secukupnya, nya, dijaga dijaga kelemb kelembaban aban tanahnya tanahnya,, dan di pupuk pupuk dengan dengan pupuk pupuk dasar. dasar. Tumbuhan ini menghendaki cukup matahari. D. BAGIAN BAGIAN TUMBU TUMBUHAN HAN YANG DI GUNAKA GUNAKAN N DAN PEMANFA PEMANFAATANN ATANNYA YA Meskipun umbibertunasnya mengandung racun, bagian daun dan biji dari tumbuhan bengkuang dapat dapat dimanfaatka dimanfaatkan n untuk penyakit. penyakit. Selain Selain itu, bagian bagian umbi bangkuang bangkuang juga dapat dapat di manfaatkan untuk hal yang sama. Beberapa penyakit yang dapat di obati dengan tumbuhan bengkuang di antaranya antaranya sebagai sebagai berikut berikut : ► 1. Beri-beri Beri-beri Cuci 300 g umbi bangkuang sampai bersih, dikupas, lalu makan. Lakukan secara rutin 2 kali sehari. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 101
► 2. Demam Demam Kupas umbi bengkuang secukupnya, buat menjadi manisan, lalu dimakan.Ulangi dimakan.Ulangi hal yang sama sampai demamnya sembuh. ► 3. Diabetes Diabetes mellitus mellitus Cuci 1- 2 buah umbi bengkuang sampai bersih, parut, peras lalu saring. Minum air yang tersaring sekaligus secara tertur setiap pagi dan malam. ► 4. Penyakit Penyakit kulit dan dan eksim Cuci bersih umb umbi bengk ngkuang uang secuku cukup pnya nya sampai ber bersih, parut, ut, lalu tapalkanpada kulit yang terkena penyakit. ► 5. Sariawan Cuci bersih umbi bengkuang secukupnya, kupas kulitnya, lalu masukkan kedalam blender. blender. Tambahkan Tambahkan setengah gelas gelas air matang matang dan madu secukupnya secukupnya lalu lalu buat minuman minuman jus. Minum jus umbi bengkuang sedikitnya 1 gelas sehari. ► 6. Wasir Cuci bersih 1 butir umbi bengkuang sampai bersih, kupas kulitnya, masukkan ke dalam blender, tambahkan air secukupnya, lalu minuman jus, atau diektrak untuk diambil sari buahnya. Minum jus bengkuang bengkuang setiap setiap bangun bangun tidur pagi. pagi. Lakukan Lakukan secara secara teratur teratur setiap setiap bangun tidur tidur pagi. pagi.
Suku : Cucurbitae
Sinoni : C. lanatus (Thunb.) Matsumara & Nakai, C. lanata (Thunb.) Mansf., C. Edulis Spac Spach., h., Colo Colocyn cynth this is citr citrull ullus us (L.) (L.) ser. ser.,, Cucur Cucurbi bita taee citrul citrullu luss L., L., C. anguri anguriaa Duch. Duch.,, Momordica lanata Thunb.
Nama daerah daerah : Sumatera : mandike mandike,, karamboj karamboja, a, kalambo kalambosa, sa, kamandri kamandriki. ki. Jawa : samangka, samangka, semongka, semongka, watesan, watesan, ghuleng-ghuleng ghuleng-ghuleng.. Maluku : mendikai, semangka, pateka,
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 102
samangka. Lampung : lamuja, karamujo, ramujo, samaka. Halmahera : samaka, hamaka, hamaa.
Nama simplisia simplisia : Citrul Citrulii ii Fructus Fructus (buah (buah semang semangka), ka), Citrull Citrullii Pericar Pericarpiu pium m (kulit (kulit buah buah semangka)
Kandungan : daging buah semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%, protein protein 0,5%, karbohidrat karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat serat 0,2%, abu 0,5% dan vitamin (A, B, dan C). Selain itu, juga mengandung asam amino sitrullin (C6H13 N N3O3) , asam amino asetat, asam malat, asm fosfat, arginin, betain, likopen (C40H56), karoten, bromin, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa. Biji kaya zat gizi dengan kandungan minyak berwarna berwarna kuning 20-45%, 20-45%, protein protein 30-40%, 30-40%, sitrullin, sitrullin, vitamin vitamin B12, dan enzim urease. Senyawa aktif kukurboksitrin pada biji semangka dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.
Kegunaan : kulit buah : bengkak karena timbunan cairan pda penyakit ginjal, kencing manis, gatal karena tanaman beracun, hangover, migren, mencegah kerontokan rambut, menghaluskan kulit dan menghilngkan flek hitam diwajah, kulit kasar, luka bakar, dan terbaka terbakarr matahar matahari. i. Daging Daging buah buah : pingsan pingsan karena karena udara udara panas panas (heatst (heatstroke roke), ), rasa rasa letih, letih, demam, haus, disertai mulut kering, napas berbau, air kemih warnanya gelap dan kuning tua, nyeri sewaktu kencing, perut kembung karena banyak gas, susah buang air besar (sembelit), sariawan, hepatitis, tekanan darah tinggi (hipertensi), disfungsi ereksi (impoten), keracunan alkohol (alkoholism), menghilangkan kerutan diwajah. Biji : susah buang besar, radang hati, radang selaput lendir usus, infeksi kandung kemih, anemia.
Cara pemakaian : Rebu Rebuss kuli kulitt buah buah (10(10-30 30 gram gram), ), lalu lalu minu minum. m. Dagi Daging ng buah buah dima dimaka kan n atau atau diju dijuss secukupnya. Untuk pemakaian luar, gosokkan kulit buah pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut atau gatal-gatal karena tanaman beracun. Gunakan air rebusan kulit buah untuk mencuci muka yang berjerawat, kulit yang berkudis, atau biang keringat.
Nampu (Homalomena occulta [Lour.] Schott.)
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 103
Sinonim : H, javanica V.A.V.R. Familia : Araceae Uraian : Nampu Nampu bisa ditemukan ditemukan tumbuh liar di gunung, pinggiran pinggiran sungai, tepi danau, atau ditanam sebagai tanaman obat dan tanaman hias pada tempat-tempat yang agak terlindung. Terna yang hidupnya lama ini mempunyai tinggi 50--100 cm. Berbatang bulat, tidak berkayu,, warnanya ungu kecokelatan, dan membentuk membentuk rimpang yang memanjang. memanjang. Daun tunggal, tunggal, tangkai panjangnya panjangnya 50--60 50--60 cm, bulat berdaging. berdaging. Helaian Helaian daun bentuknya bangun jantung, jantung, ujung runcing, pangkal rompang, tepi rata, kedua permukaan licin, pertulangan menyirip, panjang 70-90 cm, lebar 20--35 cm, dan berwarna hijau tua. Bunga majemuk berbentuk bongkol dan berwarna berwarna ungu, tumbuh tumbuh diketiak diketiak daun, berkelamin berkelamin dua, panjang 15--30 cm, dan tangkai berwarna berwarna ungu. Buah buni, buni, bentuknya bulat, bulat, kecil, dan berwarna berwarna merah. merah. Biji panjang, panjang, kecil, kecil, dan berwarna berwarna cokelat. cokelat. Nama Lokal : NAMA DAERAH DAERAH Cariyang Cariyang bodas, c. beureum (Sunda), (Sunda), nampu, nyampu (Jawa Tengah). NAMA ASING: ASING: Qian nian jian, cien nien kien (C). NAMA SIMPLISIA SIMPLISIA Homalomenae Homalomenae Rhizoma (rimpang nampu).
Penyakit Yang Dapat Diobati : Sifat dan Khasiat Rimpang rasanya agak pahit, pedas, sifatnya hangat, dan tidak berracun. Afinita Afinitass pada pada meridia meridian n hati dan ginjal ginjal.. Berkhas Berkhasiat iat menghil menghilangk angkan an angin angin dan lembab lembab serta serta memperkuat tendon dan tulang. Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIGUNAKAN Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah rimpangnya. Setelah digali, bersihkan rimpang dari akar, cud, dan jemur sampai kering. Potong tipis-tipis untuk penyimpanan. INDIKASI TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 104
Rimpang nampu digunakan untuk mengatasi: a.sindroma sumbatan angin-lembab, dengan gejala perasaan dingin, sakit di pinggang bawah dan lutut, serta rasa keram dan kebas di tungkai bawah, b.rematik, b.rematik, pegal linu, linu, c.pegal linu setelah melahirkan, dan d. meningkatkan nafsu seks pada laki-laki. CARA PEMAKAIAN Rebus rimpang kering sebanyak 5--10 g. Setelah dingin, saring dan minum airnya. CONTOH PEMAKAIAN a Meningkatkan nafsu seks pada laki-laki Cuci rimpang segar nampu (100 g), lalu parut. Tambahkan garam dapur dan kelapa parut secukupnya, lalu kukus selama 20 menit. Makan hasil kukusannya. Catatan Tanam Tanaman an seje sejenis nis banyak banyak terd terdapa apatt di Indo Indones nesia, ia, sepe sepert rtii Homa Homalo lome mena na cordat cordataa Schot Schott, t, H, aromatica Schott, dan H. alba Hassk. Komposisi: Rimpang nampu mengandung saponin, flavonoid, tanin, dan polifenol. Daunnya mengandung saponin dan flavonoid.
SEDAP MALAM ( Polianthes tuberose )
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 105
Familia : Amaryllidaceae Sinonim : Nama Daerah : 1. Sumatr Sumatraa : Sedep Sedep male malem, m, sunde sundell malam malam truna truna malam malam ( melayu melayu ) 2. Jawa Jawa : Sedep Sedep malem malem,, sundel sundel male malem m ( sunda sunda ), ), sundel sundel malem malem ( jawa jawa ), sondhe sondhell malem malem ( madura ). 3. Sulawesi Sulawesi : Rasamalang Rasamalang ( makassar makassar ), rasamaleng rasamaleng ( bugis ). Nama Asing : Yek lai lai siang siang ( T ), tuberoos ( B ), tuberose ( I ), tubereuse ( P ), azulena ( F ), baston de san jose ( S ). Uraian Tumbuhan : Terna tegak dengan umbi dibawah tanah, tinggi 0,5-1,4 m. daun sebagian duduk pada akar, sebagian sepanjang batang yang tegak, duduk, berbentuk lanset, panjang 15-150 cm, lebar 0,6-1 cm, ujung lancip kearah pangkal melebar. Bunga hampir duduk, kebanyakan berpasangan dalam ketiak daun pelindung yang berbentuk bulat telur lanset, berwarna putih dan berbau sangat harum terutama pada waktu malam. Buah kotak memanjang, kerapkali tumbuh kurang semp sempur urna na,, kadang kadang – kadang kadang denga dengan n bebe bebera rapa pa biji biji yang yang baik. baik. Sedap Sedap mala malam m meru merupak pakan an tumbuhan yang berasal dari Meksiko, biasa ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya yang yang inda indah h dan berba berbau u harum harum terut terutam amaa pada pada mala malam m hari, hari, juga juga biasa biasa digu digunak nakan an sebag sebagai ai perhiasan perhiasan pada sanggul wanita dan dan dipesta dipesta perkawinan. perkawinan. Sifat Kimiawi Kimiawi dan Efek Farmakologis Farmakologis : Manis, sejuk, dan sedikit tawar. Berkhasiat menurunkan panas ( antipiretik ) dan menghilangkan bengkak. Kandungan Kimia : Sapogenin. Bagian yang Dipakai : Daun dan akar. Kegunaan : 1. Bunga : - Sakit kepala, pusing; - Menenangkan hati dan pikiran; - Pandangan kabur, rabun mata; - Katarak, radang mata merah merah ( conjunctivitis ); - Susah tidur ( insomnia ); - Penambah darah; - Meningkatkan stamina; - Melancarkan ASI ( laktagoga ); - Pegal linu; - Dan lain – lain 2. Akar : - Influenza; - Rada Radang ng ten tengg ggor orok okan an ( pha phary ryng ngit itis is ) TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 106
-
Rematik Bisu Bisull ( furu furuncu nculu luss ), ), beng bengkak kak ( ede edema ma ) Dan lain – lain.
Dosis Pemakaian Pemakaian : 1. Pemakai Pemakaian an Luar Luar : Bunga Bunga dicuc dicucii dan direbus direbus lalu lalu airn airnya ya dipakai dipakai untuk untuk menc mencuci uci mata mata yang sakit. sakit. Atau, Atau, akar setela setelah h dibersi dibersihkan hkan ditumbu ditumbuk k halus halus lalu lalu ditempe ditempelka lkan n pada pada bagian tubuh tubuh yang sakit. sakit. 2. Pemak Pemakaia aiab b Dala Dalam m : 5-50 5-50 kunt kuntum um bung bungaa atau atau 1515-30 30 gra gram m akar akar,, dire direbus bus lalu lalu air airnya nya diminum. Pemakaian Luar : 1. Menc Menceg egah ah dan dan men menga gata tasi si kat katar arak ak,, rad radan ang g mat mataa : 50 kunt kuntum um bung bungaa sed sedap ap mal malam am dire direbus bus denga dengan n 1500 1500 cc air air hingg hinggaa mendi mendidi dih. h. Sete Setela lah h dingi dingin, n, digu digunak nakan an untuk untuk mencuci mata. 2. Bisu Bisull ( furu furuncu nculu luss ) dan bengk bengkak ak ( ede edema ma ) : Akar Akar bunga bunga seda sedap p mal malam am secuk secukup upnya nya dicuci bersih dan ditumbuk halus lalu ditempelkan pada bagian yang sakit. Pemakaian Dalam : 1. Susah Susah tidur tidur ( inso insomn mnia ia ), mene menenan nangka gkan n pikir pikiran an dan dan hati, hati, penam penamba bah h darah, darah, panda pandanga ngan n kabur dan dan sering kaget kaget : 30 kuntum kuntum bunga bunga sedap malam, malam, 15 15 gram kie kie cie, 1-2 buah hati ayam, 2 siung bawang putih ( Allium sativum ), 4 siung bawang merah ( Allium cepa ), 10 gram jahe ( Zingiber officinale ), merica ( Piper nigrum ), garam, dan kecap masing – masing secukupnya; semua bahan ditumis dengan minyak non kolesterol, tambahk tambahkan an tepung tepung tapioka tapioka yang telah telah diencer diencerkan kan secukup secukupnya nya lalu lalu masak masak sampai sampai matang, dimakan. 2. Meni Mening ngka katk tkan an stam stamin ina, a, mata mata rabu rabun n : 50 kunt kuntum um bung bungaa sed sedap ap mala malam, m, 50 gram gram kacang kapri ( Pisum sativum ), 1 butir telur ayam, 100 gram udang, 10 gram jahe ( Zingiber officinale ), 2 siung bawang putih ( Allium sativum ), 4 siung bawang merah ( Alli Allium um cepa cepa ), semu semuaa bahan bahan ditu ditumi miss denga dengan n minya minyak k non koles koleste terol rol,, tambahkan tepung maizena yang telah diencerkan, dimasak, setelah matang dimakan. 3. Memp Memper erta taja jam m peng pengli lihat hatan an : 30 kuntu kuntum m bung bungaa sed sedap ap mala malam, m, 70 gram gram kacang kacang kapr kaprii muda ( Pisum sativum ), 100 gram daging ayam, 75 gram wortel ( Daucus carota ), 1 butir telur telur ayam, 10 gram jahe ( Zingiber officinale ), 2 siung bawang putih ( Allium sativum ), 4 siung bawang merah ( Allium cepa ), kecap manis dan garam secukupnya; semua bahan ditumis dengan minyak non kolesterol sampai matang lalu dimakan. 4. Infl Influe uenz nzaa : 20 gram gram akar akar seda sedap p mala malam, m, 15 gram gram jahe jahe ( Zingiber officinale ), 2 batang daun bawang putih ( Allium sativum ), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali minum 150 cc. 5. Rada Radang ng teng tenggo goro roka kan n ( phar haryngi yngittis ) yang yang meni menim mbul bulkan kan suar uara sera serak, k, saki sakitt saat saat menela menelan, n, batuk, batuk, demam, demam, bau bau mulut mulut kurang kurang sedap sedap : 20 gram gram akar akar bunga bunga sedap sedap malam, 25 gram sambiloto segar ( Andrographis paniculata ), direbus TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 107
6.
7.
dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 150 cc. Rema Remati tik k : 30 gram gram akar akar bunga unga seda sedap p mal malam am,, 20 20 gra gram m jah jahee me merah rah ( Zingiber officinale ), dan gula merah secukupnya, direbus dengan 400 cc air hingga mendidih, mendidih, disaring lalu airnya diminum untuk 2 kali sehari. Linu Linu tula tulang ng : 15 kuntu kuntum m bunga bunga seda sedap p mala malam, m, 75 gram gram takok takokak ak ( Solanum torvum ), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum.
Catatan: Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius atau berat disarankan untuk tetap mengkonsultasikannya pada dokter.
PEPAYA (Carica papaya, Linn. )
Familia : caricaeae URAIAN : TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 108
Pepaya (Carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak basah. Papaya meru merupak pakan an palma palma,, bunga bunganya nya berw berwar arna na puti putih h dan dan buahny buahnyaa yang yang masak masak berwa berwarna rna kunin kuning g kemerahan. Rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon papaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter. Dengan akar yang kuat, helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun papaya tersebut dilipat menjadi 2 bagian persis ditengah, akan nampak bahwa daun papaya tersebu tersebutt simetr simetris. is. Rongga Rongga dalam dalam pada pada buah papaya papaya berbent berbentuk uk bintang bintang apabil apabilaa penamp penampung ung buahnya dipototong dipototong melintang. melintang. Tanaman Tanaman ini juga dibudidayakan dibudidayakan dikebun-kebun dikebun-kebun luas karena buahnya yang yang segar segar dan bergizi. bergizi. NAMA LOKAL LOKAL : Papaw Papaw (inggri (inggris), s), papaya papaya(Ind (Indones onesia) ia),, gedang gedang (sunda) (sunda),, betik, betik, kates, kates, telo telo gantung (jawa). PENYAKIT PENYAKIT YANG DAPAT DAPAT DI OBATI OBATI : Batu Batu ginjal, ginjal, hipert hipertens ensi, i, malaria malaria,, sakit sakit keputih keputihan, an, kekuran kekurangan gan ASI, ASI, reumat reumatik, ik, malnutr malnutrisi, isi, gangguan saluran kencing, haid berlebihan, sakit perut saat haid, disentri, diare, jerawat, ubanan. PEMANFAA PEMANFAATAN TAN : 1. BATU GI GINJAL (N (NIERSTEEN=BELANDA) Bahan : 8 lembar daun papaya Cara membuat dan menggunakan : memakai formula 3-5-7 plus, artinya : hari pertama : 3 lembar daun papaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya. Minum air rebusan tersebut 1 gelas sekaligus. Hari kedua : 5 lembar daun papaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya. Minum air tersebut 1 gelas sekaligus. Hari ketiga : 7 lembar daun papaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya. Minumlah air rebusan tersebut 1 gelasw sekaligus. Untuk penutupannya, minum air kelapa hajau yang muda (degan=jawa). CATATAN ; CATATAN ; bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini. 2. HIPERTENSI HIPERTENSI (TEKANAN (TEKANAN DARAH DARAH TINGGI TINGGI ) a). bahan : 2 potong akar papaya cara membuat membuat : direbus direbus dengan 1 liter liter air sampai sampai mendidih mendidih hingga tersisa tersisa 1 gelas kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir. b). bahan bahan : 7 lembar lembar daun atau atau bunga papaya papaya cara membuat : seduh dengan 1 gelas air, biarkan sesaat, saring cara menggunakan : diminum menjelang tidur. 3. MALARIA Bahan ; 1 lembar daun papaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya. Cara membuat ; semua bahan ditumbuk halus, peras,saring. Cara menggunakan : diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut. 4. SAKIT KEPUTIHAN
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 109
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bahan Bahan : 1 lemb lembar ar daun daun papa papaya ya,, 1 poto potong ng akar akar rump rumput ut alang alang-a -ala lang, ng, adas adas pulo pulosa sari ri secukupnya. Cara membuat : daun papaya dicincang halus, rebus dengan bahan lainnya dengan air 1,5 liter sampai mendidih, saring. Cara menggunakan : minum 1 kali sehari 1 gelas laukakan secara teratur. KEKURANGAN ASI Bahan ; buah papaya yang masih hijau/muda (tanpa dikupas). Cara membuat : belah buah papaya menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air dan sebagian lainnya dengan cuka. Cara menggunakannya ; air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok the sehari lakukan secara teratur. REUMATIK a). bahan : buah papaya, 2 butir telur ayam kampung cara membuat : buah papaya dipotong dipotong penampangnya. penampangnya. Buat lubang pada penampang penampang tersebut. tersebut. Masukan Masukan telur kedalam papaya melalui melalui lubang tadi. Tutup kembali rapat-rapat. Baker hingga telur yang ada didalam masak. Cara menggunakanya : telur yang sudah masak dimakan pagi dan sore. b). bahan ; 2 potong potong akar akar papaya, papaya, 1bar daun papaya. papaya. Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus. Rebus denga 1 liter air hingga mendidih, saring. Cara menggunakannya : minum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari. MALNUTRISI MALNUTRISI (gejala (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita). a). a). baha bahan n : 2lem 2lemba barr daun daun papa papaya ya,, 3 tang tangka kaii daun daun dada dadap p sere serep, p, dan dan kapu kapurr siri sirih h secukupnya. Cara membuat : semua bahan ditumbuk bersama sampai halus. Cara menggunakan : gunakan sebagai bedak dan oleskan pada Perut balita yang sakit. b). bahan bahan : 1 lembar lembar daun papaya papaya cara membuat ; direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih. Kemudian disaring dan ambil airnya. Cara menggunakannya : minumkan pada balita 2 sendok makan Sehari. GANGGUAN SALURAN KENCING Bahan : 3 potong akar papaya Cara membuat : rebus dengan 1 liter air sampai mendidih, disaring. Cara menggunakannya : minum 1 kali sehari 0,5 gelas. HAID BERLEBIHAN Bahan ; buah papaya yang masih hijau/muda. Cara membuat ; direbus dengan air sampai masak Cara menggunakannya : dimakan dagingnya. SAKIT PERUT PADA WAKTU HAID
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 110
Bahan ; 1 lembar daun papaya, buah asam dan garam secukupnya. Cara membuat ; daun papaya ditumbuk halus,campur dengan bahan lain.tambahkan air masak secukupnya. Peras saring Cara menggunakannya : diminum pada saat haid. 11. DISENTRI Bahan : 2 lembar daun papaya dan 1 sendok the bubuk kopi. Cara membuat : kedua bahan direbus dengan air 1 liter sampai mendidih kemudian disaring. Cara menggunakannya : diminum 1 kali sehari 1 cangkir 12 DIARE a). bahan ; 7-10 biji buah papaya cara membuat ; biji papaya dicuci bersih dan dinyah. Cara menggunakannya ; ditelan atau dimakan (1 kali sehari). b). bahan bahan ; 1 lembar lembar daun papaya papaya dan dan 1 sendok minyak kelapa. Cara membuat ; rebus dengan air, berikan 1 sendok minyak kelapa. Cara menggunakannya ; daun papaya yang sudah layu dan lemas Itu dalam keadaan masih hangat, ditempelkan,pada perut yang sakIt. KANDUNGAN KIMIA : Alkaloi Alkaloid d papaina papaina,, karpai karpaina, na, pseudo pseudokarp karpaina aina,, glikosi glikosida da karpos karposid, id, saponin saponin,, karisina karisina,, papaina, papaina, papayatimina papayatimina,, fitoklimasa, fitoklimasa, karatinoi karatinoid, d, pectin,galakto pectin,galaktosa, sa, asam galakturonat galakturonat
VALERIANA Valeriana officinalis L.
Nama latin: Valeriana officinalis L. Nama simplisia: Valerianae Radix Nama daerah: Valeran; Waleri; Whalere
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 111
Deskripsi Deskripsi tanaman: tanaman: Sema Semak k tahun tahunan, an, tingg tinggii lebih lebih kurang kurang 60 cm. cm. Bata Batang ng tega tegak, k, lunak lunak,, permukaan permukaan licin, warna hijau pucat. pucat. Daun majemuk, majemuk, bentuk helaian helaian daun lonjong, lonjong, tepi bercangap, bercangap, ujung dan pangkal pangkal meruncing, meruncing, permukaan permukaan berkerut, berkerut, warna hijau. Perbungaan Perbungaan bentuk tandan di ujung batang, kelopak hijau muda, mahkota halus warna putih. Buah buni, bentuk lonjong, warna cokelat. Biji bulat kehitaman. Habitat: Tumbuh pada tanah gembur dengan air cukup pada dataran rendah hingga 120 m dpl. Bagian tanaman yang digunakan: Rimpang ; Akar Kandungan Kandungan kimia: kimia: Minyak atsiri; Alkaloid Alkaloid valeriana; valeriana; Valerianina; Valerianina; Valepotriat, Valepotriat, Valtratum; Valtratum; Didrovatratum; Ionona Khasiat: Sedatif; Hiptonik; Spasmolitik; Karminatif; Hipotensif Resep tradisiona tradisional: l: Lemah syaraf syaraf Akar valerian 30 g; Daun leng-lengan 20 g; Daun seribu 20 g; Daun sambang darah 20 g; Air 500 ml, Ramuan direbus sampai mendidih selama 15 menit, Diminum 3-4 kali sehari.
Murbei (Morus alba L.)
Sinonim := := M. australis, Poir. = M. atropurpurea, Roxb. = M. constantinopalita, Poir. = M. indica, Linn. = M. rubra, Lour. Familia :Moraceae :Moraceae TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 112
Nama Lokal : Besaran Besaran (Indonesia). (Indonesia). murbai, besaran besaran (Jawa).; (Jawa).; Kerta, Kerta, kitau (Sumatera).; (Sumatera).; Sangye (China), may mon, dau tam (Vietnam), morus leaf,; morus bark,morus fruit, mulberry leaf, mulberry bark,; mulberry twigs, white mulberry, mulberry (Inggris).; Kegunaan: Demam, Demam, flu, flu, malari malaria, a, batuk, batuk, rematik rematik,, darah darah tinggi tinggi (hipert (hipertens ensi), i), ; Kencing Kencing manis manis (diabete (diabetess melitus), kaki gajah (elephantiasis), ; Radang mata merah (conjunctivitis acute), memperbanyak ASI, ASI,;; Keri Keringa ngatt mala malam, m, munta muntah h darah, darah, batuk batuk darah, darah, batuk batuk berd berdaha ahak,; k,; Kole Kolest ster erol ol tingg tinggii (hiperk (hiperkoles olester terolem olemia), ia), tidak tidak datang datang haid, haid, ; Ganggu Gangguan an salura saluran n cerna, cerna, sesan sesan napas napas (asma) (asma),, cacingan cacingan,; ,; Muka Muka bengkak bengkak (edema (edema), ), sukar sukar kencing kencing (disur (disuria) ia),, neurast neurastenia enia,; ,; Jantung Jantung berdeba berdebar r (palpitasi), rasa haus dan mulut kering,; Sukar tidur (insomnia), telinga berdenging (tinnitus), sembel sembelit,; it,; Tuli, Tuli, vertig vertigo, o, hepati hepatitis tis,, kurang kurang darah darah (anemia (anemia), ), rambut rambut beruban, beruban,;; Sakit Sakit kepala kepala,, s.tenggorokan, s.gigi, s.kulit, s.pinggang (lumbago),; Menyuburkan pertumbuhan rambut.; Kandungan : KANDUNGAN KIMIA : Daun murbei mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, betasitosterol, sitosterol, rutin, moracetin, isoquersetin, isoquersetin, scopoletin, scopoletin, scopolin, scopolin, alfa-, beta-hexenal, cis-betahexenol, hexenol, cis-la cis-lamda mda-hex -hexenol enol,, benzaid benzaidehid ehide, e, eugenol eugenol,, linalool linalool,, benzyl benzyl alkohol, alkohol, butylam butylamine, ine, aceto'ne, aceto'ne, trigone trigonelli lline, ne, choline, choline, adenin, adenin, asam asam amino, amino, copper copper,, zinc, zinc, vitami vitamin n (A, B1, C. dan karot karoten) en),, asam asam klor klorog ogeni enik, k, asam asam fumar fumarat at,, asam asam folat folat,, asam asam form formyl ylte tetr trahy ahydr drof ofol olik, ik, dan dan mioinositol. Juga mengandung phytoestrogens. Bagian ranting murbei mengandung tanin dan vitamin vitamin A. B uahnya mengandung cyanidin, isoquercetin, isoquercetin, sakarida, asam linoleat, linoleat, asam stearat, asam oleat, dan vitamin (karoten, B1, B2 dan C). Kulit batang mengandung (1) triterpenoids: alfa-,beta-amyrin, sitosterol, sitosterol-alfa-glucoside. (2) Flavonoids: morusin, cyclomorusin, kuwanone A,B,C, oxydihydromorusin. (3) Coumarins: umbelliferone, dan scopoletin. Kulit akar menga ngandu ndung derivat fla flavone one mulberrin, mulb ulberrochr ochro omene, ne, cycl yclomulbe ulberr rrin in,, cyclomulberroc cyclomulberrochromene, hromene, morussin, dan mulberrofura mulberrofuran n A. Juga mengandung betulinic acid, scopole scopoletin, tin, alfa-a alfa-amyr myrin, in, beta-am beta-amyri yrin, n, undecapr undecaprenol enol,, dan dodecapr dodecaprenol enol.. Biji: Biji: urease. urease. Efek Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : Eedysterone berkhasiat hipoglikemik.
Turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers.)
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 113
Sinonim:= Sinonim: = Agati grandiflora, Desv. Familia:Papilionaceae Familia: Papilionaceae Nama Lokal :Turi, :Turi, toroy, (Jawa). turi (Sumatera). tuli, turi, turing, ulingalo,; suri, gongo gua, kaju jawa jawa (Sulaw (Sulawesi esi). ). tuwi, tuwi, palawu palawu,, kalala; kalala; gala-ga gala-gala, la, tanumu, tanumu, ghunga, ghunga, nggangga ngganggala la (Nusa (Nusa tenggara); Kegunaan : Kulit batang (terutama bagian pangkalnya) : Sariawan, disentri, diare, scabies, cacar air, demam dengan erupsi kulit. Daun : Keseleo, memar akibat terpukul (hematoma), luka, keputihan (fluor albus), batuk, hidung berlendir, berlendir, sakit kepala, kepala, memperbanyak memperbanyak produksi produksi ASI, beri-beri, beri-beri, demam nifas, radang tenggorokan Bunga : memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI, hidung berlendir Akar : pegal linu (rheumatism), batuk berdahak. Kandungan : KANDUN KANDUNGAN GAN KIMIA: KIMIA: Kulit Kulit batang: batang: Tanin, Tanin, egatin, egatin, zantoage zantoagetin, tin, basori basorin, n, resin, resin, calsium calsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat warna. Daun: Saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A dan B. Bunga: Kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.
DELIMA (Punica granatum L.)
Sinonim :Malum :Malum granatum Rumph. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 114
Familia:Punicaceae. Familia: Punicaceae. Nama Lokal : NAMA DAERAH DAERAH Sumatera: Sumatera: glima (Aceh), (Aceh), glimeu glimeu mekah (Gayo), (Gayo), dalimo (Batak). (Batak). Jawa: gangsalan (Jawa), dalima (Sunda), dhalima (Madura). Nusa Tenggara: jeliman (Sasak), talima (Bima) (Bima),, dila dila dae lok (Roti) (Roti),, lelo lelo kase, kase, rumau rumau (Timor (Timor). ). Maluku Maluku:: dilime dilimene ne (Kisar (Kisar). ). NAMA NAMA ASING Shi liu (C), granaatappel (B), grenadier (P), granatbaum (J), luru (V), thap thim (T), granada granada (Tag.), (Tag.), pomegr pomegranat anatee (I). (I). NAMA NAMA SIMPLIS SIMPLISIA IA Granati Granati Cortex Cortex (Wit (Wit kayu delima) delima),, Granati Pericarpium (Wit buah delima). Kegunaan: Kulit buah (shi flu pi) digunakan untuk: sakit perut karena cacing, buang air besar mengandung darah dan lendir (disentri amuba), diare kronis, perdarahan seperti wasir berdarah, muntah darah, batuk darah, perdarahan rahim, perdarahan rektum, prolaps rektum, radang tenggorok, radang telinga, keputihan (leukorea), nyeri lambung, lambung, dapat menghambat pertumbuhan pertumbuhan basil typhoid, dan dapat mengendalikan penyebaran infeksi virus polio, virus herpes simpleks, clan virus HIV. Kulit akar dan kulit kayu digunakan untuk: cacingan terutama cacing pita (taeniasis), batuk, diare, peluruh peluruh dahak, vermifuga, vermifuga, dan pencahar. pencahar. Bunga digunakan digunakan untuk: radang gusi, perdarahan, perdarahan, bronchitis, bronchitis, dan peluruh peluruh haid. Daging buah digunakan untuk: menurunkan menurunkan berat badan, cacingan, sariawan, sariawan, tenggorokan tenggorokan sakit, suara parau, tekanan darah tinggi (hipertensi), (hipertensi), sering kencing, rematik (artritis), perut kembung. Biji digunakan untuk: menurunkan demam, batuk, keracunan, keracunan, dan dan cacingan. cacingan. Kandungan : Kulit buah (shi liu pi) mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati. Kulit akar dan kulit kayu mengand mengandung ung sekita sekitarr 20% elligat elligatanin anin dan 0,5--1 0,5--1% % senyawa senyawa alkaloid alkaloid,, antara antara lain alkalo alkaloid id pelletierine pelletierine (C8H14N0), (C8H14N0), pseudopelle pseudopelletierine tierine (C9H15N0), (C9H15N0), metilpellet metilpelletierine ierine (C8H14NO.CH (C8H14NO.CH3), 3), isopelletierine (C8H15N0), dan metilisopellettierine (C9H1,N0). Daun mengandung alkaloid, tanin, tanin, kalsium kalsium oksala oksalat, t, lemak, lemak, sulfur, sulfur, peroks peroksidas idase. e. Jus buah buah mengand mengandung ung asam asam sitrat sitrat,, asam asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin (A, C), mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natri natrium um,, dan kaliu kalium) m),, dan tanin tanin.. Alkal Alkaloid oid pell pellet etier ierine ine sanga sangatt toks toksik ik dan dan menye menyebab babkan kan kelumpuhan cacing pita, cacing gelang, dan cacing keremi. Kulit buah dan kulit kayu juga astringen kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.
PADI (Oryza sativa L.)
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 115
Suku : Poaceae (Gramineae) Nama a. Sinonim : b. Nam Nama Daer Daera ah Jawa : pare, pantun, pari, padi. Nusa Tenggara Tenggara : padi, pantu, pantun, pantun, pade, pare, fare, pari, pane, pare ui, hade aik, ale. Sulawesi : ame, eme, pai, pae’, bai, ase. Maluku : wanat, fa fasa, al alai, ar ara, fa fala, ha hala, al ala hu hutu, al ala ut utu, al ala ut utut, al alae tuwa, hala, pinge, pinye, samasi, bira. Kalim aliman anta tan n : pare, are, keka kekai, i, parei arei,, bani bani,, parai arai,, pare parei, i, pari pari.. Sumatera : pade, rom rom, r. pe pedeh, pag page, eme, ome ome, ban banih, pad padi, pai pai, par pari, pagri. pagri. c. Nama Asing Reis (Jerman), riz (Perancis), riyst (Belanda), rice (Inggris).
Nama Simplisia Oryzae Semen (biji, beras), Oryzae Fructus Germinatus (selaput biji), Oryzae Radix (akar padi). Uraian Tumbuhan Padi banyak varietasnya yang ditanam di sawah dan di ladang, sampai ketinggian ketinggian 1.200 m dpl. Tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya 50 cm – 1,5 m. Batang tegak, lunak, berongga, kasar, warna hijau. Daun tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15-30 cm, lebar mencapai 2 cm, perabaan kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. Bunga majemuk berbentuk malai. Buahnya buah batu, terjurai pada tangkai, warna hijau, setelah tua menjadi kuning. Biji keras, bulat telur, putih atau merah. ButirButir-but butir ir padi padi yang sudah lepas lepas dari dari tangkai tangkainya nya disebut disebut gabah, dan yang sudah dibua dibuang ng kulit kulit luar luarnya nya dise disebut but bera beras. s. Bila Bila beras beras ini dimasa dimasak, k, maka maka nama namanya nya nasi, nasi, yang yang merupakan bahan makanan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Umumnya beras berwarna berwarna putih, walaupun walaupun ada beras yang warnanya warnanya merah. Tangkai butir padi setelah setelah dirontokkan gabahnya dan dijemur sampai kering, disebut merang. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 116
Padi yang termasuk keluarga rumput-rumputan ini ditanam dari bijinya secara langsung atau melalui persemaian dahulu. Sifat dan Khasiat Akar bersifat hangat dan manis. Berkhasiat Berkhasiat menghilangkan menghilangkan keringat, membunuh cacing (anthelmentik), dan sebagai penawar racun. Selaput biji (kulit ari) bersifat manis, netral, serta masuk masuk meridia meridian n limpa limpa dan lambung lambung.. Berkhas Berkhasiat iat memeli memelihara hara lambung lambung,, memper memperkuat kuat limpa, limpa, meningk meningkatka atkan n nafsu nafsu makan, makan, dan antineu antineurit ritis. is. Pati Pati beras beras berkhas berkhasiat iat sebaga sebagaii pelemb pelembut ut kulit, kulit, peluruh peluruh kencing, kencing, dan pendingin. pendingin. Kandungan Kimia Biji Biji mengandu mengandung ng karbohid karbohidrat rat,, dextri dextrin, n, arabano arabanoxyla xylan, n, xylan, xylan, phytin phytin,, gluteli glutelin, n, enzim enzim (phytase, lypase, diastase), dan vitamin B1. Bagian yang Digunakan Selaput biji, tangkai, dan akar Selaput biji dijemur sampai kering. Indikasi a. Sela Selapu putt biji biji (Gu ya) ya) berkhasiat untuk mengatasi: lambung dan limpa lemah, tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut, beri-beri, tangan dan kaki rasa kesemutan, baal. b. Tangkai buah (merang) (merang) berkhasia berkhasiatt untuk mengata mengatasi: si: rambut kotor, keguguran. c. Biji Biji (beras (beras)) berkhas berkhasiat iat untu untuk k mengat mengatasi: asi: demam, diare, gondongan, rematik, keseleo, radang pa payudara, ra radang ku kulit, bisul. d. Akar ( No No tao ken) ken) berkhasiat untuk mengatasi: keringat ngat berl berleb ebiihan, han, berkeringa ngat sponta ntan, filariasis. Cara Pemakaian Selaput biji (bekatul) sebanyak 10-15 g atau akar 15-20 g direbus, lalu airnya diminum. Untuk pemakaian luar, beras digiling halus bersama bahan lain, untuk pemakaian setempat. Merang dibakar, lalu tambahkan air. Campuran ini baik untuk mencuci rambut. Contoh Pemakaian a. Diare TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 117
Segenggam beras merah disangrai sampai kuning, lalu digiling halus. Seduh dengan air panas sambil sambil diaduk merata, merata, sampai menjadi menjadi kuah kental. Ramuan Ramuan yang disebut air tajin ini lalu ditambahkan sedikit garam. Setelah dingin siap untuk diminum. Lakukan 2-3 kali sehari. b. Pencuci Rambut Sebanyak 2 ikat tangkai tangkai buah kering (merang) (merang) dimasukkan ke dalam panci atau bejana dari tanah liat. Kemudian merang dibakar sampai semuanya hangus menjadi abu. Tambahkan 1 liter air, lalu embunkan di udara terbuka semalaman. Ambil air yang bening untuk keramas. Sele Selesai sai kera kerama mas, s, bila bilass denga dengan n air air pera perasa san n 1 buah buah jeru jeruk k puru purutt yang yang tela telah h masa masak k dan diencerkan diencerkan dengan 2 gelas air. Kemudian Kemudian rambut dikeringkan dikeringkan (diangin-anginkan). (diangin-anginkan). Lakukan 3 kali seminggu. c. Gondonga ngan Ambil sekepal nasi panas, urutkan pada bagian pipi yang bengkak. d. Rematik Sediakan beras merah 1 sendok, lempuyung sepanjang ½ jari tangan, dan cabai rawit 3 buah. Semua bahan tersebut tersebut setelah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk ditumbuk sampai sampai menjadi seperti seperti bubur. Balurkan Balurkan ke ke tempat tempat yang sakit. sakit. e. Memat ematan angk gkan an bisu bisull Untuk bisul yang besar dan keras dikompres dengan bubur nasi. f. Beri-beri Siapkan Siapkan bekatul beras merah sebanyak 3 sendok makan lalu seduh dengan 100 cc susu sapi sambil diaduk merata. Minum selagi hangat. Lakukan 2 kali sehari.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 118
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 119
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 120
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 121
Kelor Moringa Moringa oleifera oleifera (Moringacaea)
Kandungan
Kegunaan
: Akar dan dan daun kelor kelor (MORIN (MORINGA GA OLEIVE OLEIVERA) RA) mengan mengandung dung zat zat yang berasa pahit , getir dan pedas. Biji kelor juga mengandung minyak dan lemak. : Sakit Sakit kuning (Lever) (Lever),, Reumatik/e Reumatik/encok ncok/Pe /Pegal gal linu, linu, Rabun ayam; Sakit Sakit mata, Sukar buang air kecil, Alergi/biduren, Cacingan; Luka bernanah :
Cara penggunaan 1. Sakit Kuning Bahan : 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau; Cara Cara Membuat Membuat : Daun Daun kelor kelor ditumbuk ditumbuk halus, halus, diberi diberi 1 gelas gelas air kelapa dan disaring disaring.. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata. Cara menggunakan menggunakan : diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh. 2. Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu Bahan : 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih; sirih; Cara Membuat : Kedua bahan tersebut ditumbuk halus; Cara menggunakan : dipakai untuk obat gosok (param). 3. Rabun Ayam Bahan : 3 gagang daun kelor; Cara Membuat : Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata. Cara menggunakan: diminum sebelum tidur. 4. Sakit Mata Bahan : 3 gagang daun kelor; Cara Membuat : Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap; Cara menggunakan : air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata. 5. Sukar Buang Air Kecil Bahan : 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah jumlah yang sama; sama; TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 122
Cara Membuat : Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum setiap hari. 6. Cacingan Bahan : 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang meniran; Cara Membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum. 7. Biduren (alergi) Bahan : 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adaspulasari secukupnya; Cara Membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore. 8. Luka bernanah Bahan : 3-7 gagang daun kelor; Cara Membuat : daun kelor ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian yang luka sebagai obat luar.
Katup Sauropu Sauropuss androgy androgynus nus ( Euphorbiaceae )
Kandungan Kegunaan
: Senyawa Senyawa steroid steroid dan senya senyawa wa poli polifeno fenoll : Daun: 1. Demam 2. Pelancar ASI 3. Suara parau Akar: 1. Demam 2. Kencing sedikit 3. Lepra (obat luar)
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 123
Cara penggunaan : 1. Demam Demam dan Kencin Kencing g Sedi Sedikit kit Ramuan: Akar Katu 4 gram Air 110 ml Cara pembuatan: Dibuat infus Cara pemakaian: Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Lama pengobatan: Diulang selama 4 hari. 2. Pela elancar ASI Daun Daun Katu Katu segar segar bebera beberapa pa helai, helai, dibuat dibuat sayura sayuran. n. Selain Selain daun Katu dapat dapat digunak digunakan an daun Bayam, daun Lembayung, daun Sawi, Kacang Panjang, Kacang Koro, Jantung Pisang, buah Labu Air, buah Labu Merah, dan lain lain. Semua itu dijadikan sayuran dan dimakan secara bergantian. bergantian. Makan Makan harus teratur teratur dan dipilih dipilih makanan yang bergizi bergizi
Sereh (Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)
Sinonim :Andropogon :Andropogon nardus L., Andropogon citriodorus Desf. Familia :Poaceae :Poaceae Uraian : Perawakan: rumput-rumputan tegak, menahun, perakarannya sangat dalam dan kuat. Batang: Batang: tegak tegak atau atau condong, condong, membent membentuk uk rumpun rumpun,, pendek, pendek, masif, masif, bulat bulat (silind (silindris ris), ), gundul gundul seringkali di bawah buku bukunya berlilin, penampang lintang batang berwarna merah. Daun: tunggal, tunggal, lengkap, lengkap, pelepah pelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian permukaan permukaan dalam berwarna berwarna merah, merah, ujung ujung berlid berlidah ah (ligul (ligula), a), helaian helaian;. ;. lebih lebih dari separuh separuh mengga menggantun ntung, g, remasan remasan berbau berbau aromatik. Bunga: susunan malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, berdaun: pelindung nyata, biasanya berwarna sama, umumnya putih. Daun pelindung: bermetamorfosis menjadi gluma steril dan fertil (pendukung bunga). Kelopak: bermetamorfosis menjadi bagian palea (2 unit) dan lemma atau sekam (1 unit). Mahkota: bermetamorfosis menjadi 2 kelenjar lodicula, TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 124
berfungsi berfungsi untuk membuka membuka bunga di pagi hari. Benang sari: berjumlah berjumlah 3-6, membuka membuka secara memanja memanjang. ng. Putik: Putik: kepala kepala putik putik sepasa sepasang ng berbent berbentuk uk bulu, bulu, dengan dengan percaba percabangan ngan berbent berbentuk uk jambul. Buah: buah padi, memanjang, memanjang, pipih dorso ventral, ventral, embrio separo bagian biji. Asal-usul Asal-usul Ceylon. Waktu berbunga Januari- Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya Budidaya Tumbuh pada daerah daerah dengan ketinggian ketinggian 50-2700 50-2700 m dpl. dpl. Di Sri Lanka, Lanka, tanaman ini tumbuh tumbuh alami, alami, namun dapat ditanam pada berbagai kondisi tanah di daerah tropika yang panen. Jarak tanam 50 x 50 cm berefek pada lebih beratnya daun kering dari pada jarak tanam yang lebih lebar;, sedangkan perbedaan perbedaan dosis pemupukan pemupukan tidak berpengaruh. berpengaruh. Dosis pemupukan pemupukan urea 50 kg/ha sampai sampai 100 kg/ha dapat berefek pada kenaikan jumlah anakan pada saat panen, sedangkan jarak tanam 90x90 cm akan mempercepat pembentukan anakan. lembab, cukup sinar matahari dan dengan curah curah hujan hujan yang yang relat relatif if tingg tinggi. i. Di Indo Indones nesia ia banyak banyak terd terdapa apatt di Jawa Jawa,, ditep ditepii jala jalan n atau atau dipersa dipersawaha wahan n dan dikenal dikenal dengan dengan nama nama Sere Sere (New (New Citrone Citronella lla grass) grass).. Biasany Biasanyaa tumbuh tumbuh di dataran dataran rendah rendah pada pada kethigg kethiggian ian 60-14 60-140 0 M dpl. dpl. Perbany Perbanyakan akan:: dapat dapat diperb diperbanya anyak k dengan dengan potongan potongan rimpang. Jarak tanam yang dianjurkan dianjurkan adalah 0,5-1 meter Pemanenan: dilakukan dilakukan bila tinggi tanaman telah mencapai 1-1,5 meter. Pemotongan pertama dilakukan pada umur 6-9 bulan. Pemanenan Pemanenan selanjutnya selanjutnya dilakukan dilakukan selang 3-4 bulan (umur panen sangat mempengaruhi mempengaruhi rendemen minyak atsiri). Penurunan intensitas cahaya matahari sampai 50% dan pemupukan urea sampai 100 kg/ha dapat berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri sereh wangi. Berat segar daun dan berat bahan kering daun hanya dipengaruhi oleh dosis pemupukan nitrogen. Kadar air daun hanya dipengaruhi intensitas cahaya matahari. Tinggi tanaman dipengaruhi oleh Intensi Intensitas tas cahaya cahaya matahar mataharii dan dosis dosis pemupu pemupukan kan nitrog nitrogen en dan keduanya keduanya terdapa terdapatt intera interaksi ksi dalam dalam memp mempen enga garu ruhi hi tingg tinggii tanam tanaman. an. Pada Pada jarak jarak tanam tanam yang yang rapa rapatt dapat dapat bere berefe fek k pada pada peningkatan peningkatan jumlah daun atau anakan anakan pada 5-7 MST, jumlah anakan / rumpun rumpun pada 5-15 MST; begitu pula produksi produksi bahan tanaman pada 24 MST serta tidak berpengaruh berpengaruh pada kandungan kandungan geraniol dan sitronelol. Interaksi antara jarak tanam dan pupuk NPK berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada 5 MST dan jumlah anakan / rumpun rumpun pada 19 MST. Interaksi antara pupuk kandang den pupuk NPK berpengaruh pada jumlah daun / anakan pada 5 MST. Interaksi antara pupuk kandang, jarak tanam dan pupuk NPK berpengaruh pada jumlah jumlah anakan / rumpun rumpun pada 21 MST. Semakin rapat jarak tanam dapat berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri; jarak tanam tanam yang semakin semakin lebar lebar berpeng berpengaruh aruh pada pada tinggi tinggi tanaman tanaman yang semaki semakin n tinggi tinggi;; dosis dosis pemupukan pemupukan tidak berefek berefek pada peningkatan peningkatan hasil minyak minyak atsiri dan tinggi tinggi tanaman. Jarak Jarak tanam dan dosis pemupukan yang berbeda tidak berefek pada perbedaan hasil berat daun segar dan diameter kanopi pada saat Penyakit Yang Dapat Diobati : Akar: digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak / obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan. Daun: digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan, penurun panas dan pereda kejang.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 125
Komposisi: Daun: daun sereh dapur: 0,4% minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85% (66-85%), ), (a-pine (a-pinen, n, kamfen, kamfen, sabinen, sabinen, mirsen mirsen,, ß-feland ß-felandren, ren, p-sime p-simen, n, limonen limonen,, cis-osi cis-osimen, men, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4?ol, a-terpineol, geraniol, farnesol, metil heptenon, ndesialdehida, desialdehida, dipenten, dipenten, metil heptenon, bornilasetat, bornilasetat, geranilformat, geranilformat, terpinil terpinil asetat, asetat, sitronelil sitronelil asetat, geranil asetat, ß-elemen, ß-kariofilen, ß-bergamoten, trans-metilisoeugenol, ß-kadinen, elemol, kariofilen oksida. Pada penelitian lain pada daun ditemukan minyak atsiri 1% dengan komponen utama (+) sitronelol, geranial (lebih kurang 35% dan 20%), disamping itu terdapat pula geranil butirat, butirat, sitral, sitral, limonen, limonen, eugenol, eugenol, dan metileugenol. metileugenol. Sitronelol Sitronelol hasil isolasi isolasi dari minyak atsiri sereh terdiri dari sepasang enansiomer (R)-sitronelal dan (S) sitronelal. Pada jenis Cymbopogon yang lain (Cymbopogon giganteus chiovenda) mengandung minyak atsiri yang terdiri terdiri dari limonen, limonen, p-mentha-1,5, p-mentha-1,5, 8-trien; 8-trien; 1,2 limonenoksida; limonenoksida; p-mentha-2,8-dien-l p-mentha-2,8-dien-l-ol; -ol; Dekan2,4die 2,4dien-l n-l-ol -ol;; p-me p-meti tila lase setof tofen enon; on; trans trans-p-p-me menta nta-1( -1(7) 7),, 8dien 8dien-2-2-ol ol;; Deca Decan-2 n-2,, 4-di 4-diena enal; l; isopiperite isopiperitenol; nol; cis-p.menta-1 cis-p.menta-1 (7), 8-dien-2-ol; 8-dien-2-ol; cis carveol; carveol; carvone; isopiperitenon; isopiperitenon; cuminil alkohol; perililaldehid; perilil alkohol.
RAMBUTAN Nephelium Nephelium Lappaceum Lappaceum.. L
Uraian : Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300--600 m dpl. Pohon dengan dengan tinggi tinggi 15-25 15-25 m ini mempuny mempunyai ai banyak banyak cabang. cabang. Daun Daun majemu majemuk k menyir menyirip ip letakny letaknyaa berseling, berseling, dengan anak daun 2--4 2--4 pasang. pasang. Helaian anak daun daun bulat lonjong, lonjong, panjang 7,5--20 7,5--20 cm, lebar 3,5--8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan pertulangan menyirip, tangkai silindris, silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, lonjong, panjang 4--5 cm, dengan duri tempel tempel yang bengkok, lemas sampai sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November November sampai sampai Februari. Februari. Ada banyak jenis rambutan, rambutan, seperti seperti TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 126
ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyakan dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok. Nama Lokal : NAMA DAERAH DAERAH Sumatera: Sumatera: rambutan, rambutan, rambot, rambot, rambut, rambut, rambuteun, rambuteun, rambuta, rambuta, jailan, folui, bairabit, bairabit, puru biancak, p. biawak, hahujam, hahujam, kakapas, kakapas, likis, takujung alu. Jawa: rambutan, rambutan, corogol corogol,, tundun, tundun, bunglon, bunglon, buwa buwa buluwa buluwan. n. Nusa Nusa Tengga Tenggara: ra: buluan, buluan, rambuta rambuta.. Kalima Kalimanta ntan: n: rambutan, rambutan, siban, banamon, beriti, sanggalaong, sanggalaong, sagalong, beliti, malit;, malit;, kayokan, bengayau, puson. Sulawesi: rambutan, rambuta, rambuta, rambusa, rambusa, barangkasa, barangkasa, bolangat, bolangat, balatu, balatung, walatu, walatu, wayatu, wayatu, wilatu, wilatu, wulang wulangas, as, lelamu, lelamu, lelamu lelamun, n, toleang toleang.. Maluku: Maluku: rambut rambutan, an, rambut rambuta. a. NAMA NAMA ASING Shao tzu (C), rambutan (Tag), ramboutan (P), ramustan (Spanyol). NAMA SIMPLISIA Nephelii Nephelii lappacei lappacei Semen Semen (biji rambutan). rambutan). Nephelii Nephelii lappace lappaceii Pericarpium Pericarpium (kulit (kulit buah buah rambutan). rambutan). Penyakit Yang Dapat Diobati : Kulit buah berkhasiat sebagai penurun panas. Biji berkhasiat menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik). Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIGUNAKAN Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, kulit kayu, daun, biji, dan akarnya. INDIKASI Kulit buah digunakan untuk mengatasi: disentri,demam. Kulit kayu digunakan untuk mengatasi: sariawan. Daun digunakan untuk mengatasi: diare,menghitamkan rambut. Akar digunakan untuk mengatasi: demam. Biji digunakan untuk mengatasi:kencing manis (diabetes melitus). CARA PEMAKAIAN Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Lihat contoh pemakaian. Untuk pemakaian luar, giling daun sampai halus, lalu tambahkan sedikit air. Gunakan air perasannya perasannya untuk menghitamkan menghitamkan rambut rambut yang beruban. beruban. CONTOH PEMAKAIAN: Disentri Disentri Cuci Cuci kulit kulit buah rambut rambutan an (10 buah), buah), potongpotong-pot potong ong seperl seperlunya. unya. Tambahk Tambahkan an tiga tiga gelas gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa separuhnya. Setelah ,dingin, saring dan minum sehari dua kali, masingmasing tiga perempat gelas. Demam Cuci kulit buah rambutan yang telah dikeringkan (15 g). Tambahkan tiga gelas air bersih, lalu rebus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing sepertiga bagian. Menghitamkan Menghitamkan rambut rambut beruban beruban TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 127
Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan seperti bubur. Peras dan saring dengan sepotong kain. Gunakan air yang terkumpul untuk membasahi rambut kepala. Lakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya. Kencing manis Gongseng biji rambutan (lima biji), lalu giling sampai menjadi serbuk. Seduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin, minum airnya sekaligus. Lakukan 1--2 kali sehari. Sariawan Cuci kulit kayu rambutan (tiga ruas jari), lalu rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Gunakan untuk berkumur selagi hangat
Teratai Kerdil (Nymphaea tetragona Georgi)
FAMILIA : Nymphaeaceae Nymphaeaceae NAMA LOKAL :Tunjung; :Tunjung; URAIAN : Jenis teratai ini tersebar di benua Asia, Amerika, daratan China, Korea, Jepang dan Indonesia. Tetarai kerdil tergolong dalam Nymphaea alba L. Tanaman air atau rawa, tumbuh liar pada genangan air yang dangkal atau dipelihara di kolam-kolam sebagai hiasan. Daun dan bunga keluar keluar dari akar akar rimpang rimpang di dasar dasar lumpur, lumpur, yang tumbuh tumbuh ke atas atas pada permukaa permukaan n air. Daun Daun mengapung pada permukaan air, sedang bunga pada air yang dangkal akan muncul di atas permukaan permukaan air. Helaian Helaian daun bangun perisai, perisai, tepi bergerigi, bergerigi, bagian pangkal bercangap sempit sempit dan dalam, warnanya hijau. Bunga mekar selama 4 jam saja. Daun mahkota warnanya ungu. KOMPOSISI : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Menurunkan panas, mengaktifkan fungsi limpa. KANDUNGAN KIMIA: Akar dan daun mengandung asam amino dan alkaloid.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 128
Penyakit Yang Dapat Diobati : Hipertensi, kejang kronis pada anak, kecanduan alkohol; BAGIAN YANG DIPAKAI: Bunga, akar. Saat bunganya sedang mekar, siap untuk dipetik lalu dijemur sampai kering, dan dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan. KEGUNAAN: - Tekanan darah tinggi. - Kejang kronis pada anak. - Kecanduan alkohol. PEMAKAIAN: Untuk minum: 7-14 kuntum bunga, direbus. CARA PEMAKAIAN: - Kejang kronis pada anak: 7-14 kuntum bunga direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, minum.
Ketimun (Cucumis sativus L.)
Familia :Cucurbitaceae :Cucurbitaceae Nama Lokal : Bonteng, katimun, timun, temon, antemon, boyuk (Jawa); Dimu, timu, kadingir, kariri, karere, daka, koto (Sumatra); Kimuni, ancimun, cimen, ansimun, melike, laiseu (Sumatra); Betiak, betik, lepang lepang (Kalimanta (Kalimantan), n), Suai, bojo bojo (Sulawesi); (Sulawesi); Uraian : I. URAIAN TANAMAN Ketimun dibudidayakan dimana-mana, baik di ladang, halaman rumah atau atau di ruma rumah h kaca kaca.. Tana Tanama man n ini ini tida tidak k taha tahan n terh terhad adap ap huja hujan n yang yang teru teruss mene meneru rus. s. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 129
Pertumbuhannya memerlukan kelembaban udara yang tinggi, tanah subur yang gembur dan mendapat sinar matahari penuh dengan drainage yang baik. Ketimun sebaiknya dirambatkan ke para-para para-para dan tumbuh tumbuh baik dari dataran dataran rendah sampai sampai 1.300 1.300 m dpl. Tanaman Tanaman ini diduga diduga berasal dari daerah pegunungan pegunungan Himalaya di India Utara. Tanaman semusim, merayap atau merambat, merambat, berambut berambut kasar, berbatang berbatang basah, panjang 0,5-2,5 m. Tanaman Tanaman ini mempunyai mempunyai sulur dahan berbentuk berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Daun tunggal, tunggal, letak berseling, berseling, bertangkai bertangkai panjang, panjang, bentuknya bulat telur lebar, bertaju 3-7, dengan pangkal berbentuk berbentuk jantung, jantung, ujung runcing, tepi bergerigi. Panjang 7-18 cm, lebar 7-15 cm, warnanya hijau. Bunganya ada yang jantan berwarna berwarna putih kekuningan, kekuningan, dan bunga betina yang bentuknya seperti seperti terompet. terompet. Buah bulat panjang, tumbuh bergantung, bergantung, warnanya warnanya hijau berlilin putih, setelah setelah tua warnanya kuning kotor, kotor, panjang panjang 10--30 10--30 cm, bagian bagian pangkal pangkal berbint berbintil, il, banyak banyak mengandu mengandung ng cairan. cairan. Bijinya Bijinya banyak, bentuknya bentuknya lonjong meruncingi meruncingi pipih, warnanya warnanya putih kotor. Daun dan tangkai muda bisa dimakan dimakan sebagai sebagai lalab mentah atau dikukus. Buahnya bisa dimakan dimakan mentah, direbus, direbus, dikukus atau disayur. Bisa juga dibuat acar atau dimakan bersama rujak. Banyak jenis ketimun yang ada di pasar, pasar, seperti seperti ketimun ketimun biasa, biasa, ketimu ketimun n krai, krai, ketimu ketimun n wuku, wuku, ketimu ketimun n poan poan dan ketimun watang. Perbanyakan dengan biji. II. SYARAT TUMBUH a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 800 mm - 1.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan) : 4 bulan - 6 bulan · Suhu udara : 170 C - 230 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang tinggi b. Tanah · Tekstur : lempung · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 50 cm - 200 cm dari dari perm permuka ukaan an tanah tanah · Kedal Kedalam aman an pera perakar karan an : di atas atas 15 cm dari dari perm permuka ukaan an tana tanah h · Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,8 · Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Pencangkulan tanah sedalam 30 cm lalu diratakan, dibuat bedengan ukuran 120 cm x (300 500) cm. · Pada bedengan dibuat lubang dan diberi pupuk kandang 1 kg - 2 kg/lubang. b. Persia Persiapan pan Bibit Bibit · Tanaman Tanaman mentim mentimun un dapat dapat diperb diperbanya anyak k dengan dengan biji. biji. c. Penanama Penanaman n · Biji Biji ditanam langsung ke dalam lubang tanam. Setiap lubang diberi 2 butir - 3 butir. · Jarak tanam 50 cm x 100 cm · Sediakan turus untuk merambat mentimun. Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Buah: Penyegar badan, penyejuk, peluruh kencing, menghaluskan menghaluskan dan melemaskan kulit. Daun: Perangsang muntah. KANDUNGAN KANDUNGAN KIMI KIMIA: A: Biji Biji:: Minya Minyak k lema lemak, k, karot karoten. en. Daun: Daun: Kuku Kukurb rbit itas asin in C, stig stigma mast ster erol. ol. Buah Buah juga juga mengand mengandung ung sedikit sedikit saponi saponin, n, enzym enzym pencer pencernaan naan,, glutath glutathione ione,, protei protein, n, lemak, lemak, karbohi karbohidra drat, t, vitamin B dan C. Penyakit Yang Dapat Diobati : Hipertensi, Kulit gatal, Keracunan BAGIAN YANG DIPAKAI: Buah, daun, biji. KEGUNAAN: Buah: - Tekanan darah tinggi. - Sariawan. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 130
- Demam. - Jerawat. - Membersihkan muka berminyak. - Membersihkan ginjal. Biji: - Cacingan. PEMAKAIAN: Untuk minum: Secukupnya diparut atau dimakan mentah. Pemakaian luar: Buah secukupnya dicuci bersih lalu diparut. Dipakai untuk kompres pada demam, dibubuhkan pada luka, luka bakar, bercak noda di kulit, jerawat, membersihkan kulit muka yang berminyak dan mengurangi kulit yang gatal. CARA PEMAKAIAN: 1. Takanan darah tinggi: 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus.Lakukan 2-3 kali sehari. 2. Sariawan: Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin. 4. Membersihkan ginjal: Ketimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan ketimun. 5. Demam: Ketimun secukupnya dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut. 6. Jerawat: Buah ketimun dicuci lalu diiris-iris. lrisan ketimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. berjerawat. Lakukan Lakukan setiap setiap hari.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 131
Teratai (Nelumbium nelumbo Druce)
Sinonim : = Nelumbi Nelumbiurn urn nucifer nuciferum, um, Gaertn. Gaertn. = N. specios speciosum, um, Wilid Wilid.. = Nelumbo Nelumbo nucifera, nucifera, Gaertn. Gaertn. = Nyrnphaea Nyrnphaea nelumbo, nelumbo, Linn. Familia : Nymphaeaceae Uraian : Tanaman air menahun yang indah, asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan di perairan perairan dan kolam, kadang ditemukan ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. rawa-rawa. Tanaman air yang tumbuh tega tegak. k. Rimp Rimpan ang g tebal tebal bers bersis isik, ik, tumbu tumbuh h menja menjala lar. r. Daun Daun dan dan bunga bunga kelu keluar ar langs langsung ung dari dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh oleh tangkai tangkai yang panjang panjang dan bulat berdiam berdiamete eterr 0,5-1 0,5-1 cm, panjangnya panjangnya 75-150 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin; warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter diameter 30-50 cm. Bunganya Bunganya harum, tumbuh menjulang menjulang di atas permukaan permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75-200 cm. Diameter bunga 15-25 cm, benang sari banyak kepala sari kuning, mahkota bunga lebar, ada yang engkel dan ada yang dobel dengan warna merah jambu, putih dan kuning. Bunga mekar sehari sehari penuh penuh dari dari pagi pagi sampai sampai sore sore hari. hari. Setela Setelah h layu, layu, mahkota mahkota bunga bunga bergug berguguran uran sampai sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhirnya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti seperti kacang tanah, terdapat terdapat dalam lubang-lubang lubang-lubang buah yang berbentuk berbentuk seperti seperti sarang tawo tawon. n. Biji Biji yang yang sudah sudah tua tua warn warnany anyaa hijau hijau kehit kehitam aman, an, umur umurnya nya kira kira-ki -kira ra 1 bula bulan n sejak sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai sebagai bahan pembungkus, pembungkus, rimpang rimpang muda dan biji bisa dimakan. Pemeluk Pemeluk agama Budha menganggap menganggap bunga ini sebagai lambang kesucian, kesucian, tercermin tercermin dalam berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan menggambarkan Sang Budha sedang duduk bersemedi bersemedi di atas atas bunga teratai. teratai. Nama Lokal : Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.;
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 132
Penyakit Yang Dapat Diobati : Diare, disentri, keputihan, kanker nasopharynx, demam, insomnia; Hipertensi, muntah darah, mimisan, batuk darah, sakit jantung; Beri-beri, sakit kepala, berak dan kencing darah, anemia, ejakulasi; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman. Rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benang sari, biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/spons (reseptacle), serta tunas biji. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan. KEGUNAAN: Biji: - Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion). - Diare karena badan lernah, radang usus kronis (enteritis kronis). Disentri. - Muntah-muntah. - Keputihan, perdarahan pada wanita. - Mimpi basah (spermatorrhea). - Susah tidur, banyak mimpi. - Kencing terasa sakit dan keruh. - lesu tidak bersemangat (neurasthenia). - Kanker nasopharynx. Tunas biji teratai: - Demam, rasa haus. - Jantung berdebar, gelisah. - Muntah darah. - Ejakulasi dini. - Mata merah dan bengkak. - Susah tidur (insomnia). - Darah tinggi (hipertensi). Banang sari: - keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea). - Keputihan (leucorrhea). - Perdarahan seperti muntah darah, disentri. - sering kencing. - Tidak dapat menahan kencing (enuresis). Remptacle: - Perdarahan kandungan yang berlebihan. - Darah haid berlebihan. - Perdarahan sewaktu hamil. - Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 133
- Sakit perut bawah akibat sumbatan darah. - Berak darah, kencing darah. - Wasir, koreng basah. Rimpang: - Demam, rasa haus. - Batuk darah, muntah darah, mimisan. - Berak darah, kencing darah. Tekanan darah tinggi. - Sakit jantung. - Gangguan lambung. - Kurang darah (anemia). - Gangguan pada mati haid (menopause). - Neurosis. Akar: - Muntah darah, mimisan. - Kencing panas dan merah. - Batuk darah, berak darah. Daun: - Pingsan karena hawa panas (heat stroke). - Diare karena panas atau lembab. - Pusing, sakit kepala. - Beri-beri. - Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah. - Perdarahan pada wanita. Dasar daun: - Disentri berdarah, diare. - Bayi dalam kandungan tidak tenang. Batang: - Heat stroke, pingsan. - Dada terasa tertekan karena panas atau lembab. - Diare, muntah. - Keputihan. Bunga: - Terpukul (trauma). - Perdarahan. - Radang kulit bernanah (impetigo). Tepung rimpang: - Menambah selera makan, - Badan lemah dan kurang darah. - Diare.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 134
PEMAKAIAN: Untuk minum: Rimpang: 240 g. Direbus atau di juice. Daun: 5-12 g, rebus. Tangkai: 3-5 g, rebus. Bunga. 3-5 g, rebus. Benang sari: 3-10 g, rebus. Receptacle: 10-15 g, rebus. Biji: 5-12 g, rebus. Tunas biji teratai: 1,5-3 g, rebus. CARA PEMAKAIAN: 1. Batuk darah, muntah darah: Rimpang teratai dicuci bersih lalu dijuice, sampai terkumpul 1 gelas ukuran 200 cc. Minum, lakukan selama 3-5 hari berturut-turut. 2. Muntah, diare : 50 g rimpang teratai dan 15 g jahe dicuci lalu dijuice atau diparut, ambil airnya. Minum, sehari 3 kali. 3. Disentri: 50 g rimpang teratai dan 10 g jahe, diparut atau dijuice. Air perasannya perasannya ditambahkan ditambahkan 10O cc air, air, lalu lalu dipanaskan dipanaskan sampai sampai mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk lalu diminum. 4. Darah tinggi: a. 10 g biji teratai dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari seperti teh. b. Tunas biji teratai teratai (lien (lien sim) sim) sebanyak sebanyak 10-15 10-15 g direbus direbus dengan dengan air secukupnya sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga tunas biji teratai digiling halus, seduh dengan air panas, minum. 5. Panas dalam, gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung dan lever: 100 g rimpang teratai dan 50 g rimpang segar alang-alang, dicuci lalu dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan 500 cc air bersih sampai tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring, minum seperti teh. 6. Keluar darah dari hidung (mimisan): Ruas akar teratai dicuci bersih lalu dijuice. Airnya diteteskan ke hidung.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 135
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman. Rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benang sari, biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/spons (reseptacle), serta tunas biji. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan. Komposisi : SIFA SIFAT T KIMI KIMIAW AWII DAN DAN EFEK EFEK FARM FARMAK AKOL OLOG OGIS IS:: Biji Biji:: Meme Memeli lihar haraa kondi kondisi si jantu jantung, ng, bermanfaat bermanfaat bagi ginjal ginjal dan dan menguatkan menguatkan limpa. limpa. Tunas biji teratai: teratai: Menghilang Menghilangkan kan panas dalam di jantung, menurunkan menurunkan panas, menghentikan menghentikan perdarahan, perdarahan, menahan ejakulasi ejakulasi dini. Kulit biji teratai: teratai: Menghentikan Menghentikan perdarahan, Menghilangkan Menghilangkan panas dalam di lambung, lambung, mengeluarkan mengeluarkan panas dan lembab dari usus. Benangsari Benangsari (kumis bunga teratai): teratai): Menghilangkan Menghilangkan panas dari jantung, menguatkan menguatkan fungsi ginjal, ginjal, menahan ejakulasi ejakulasi dini dan menghentikan menghentikan perdarahan. perdarahan. Penyang Penyangga ga bunga: bunga: Membuya Membuyarka rkan n darah darah beku, beku, menghe menghentik ntikan an perdar perdarahan ahan,, menola menolak k lembab. lembab. Batang teratai (tangkai daun, tangkai bunga): Menurunkan panas dan memperlancar kencing. Daun: Membersihkan panas dan menghilangkan lembab, menaikkan yang jernih, menghentikan perdarahan. perdarahan. Dasar daun: Menurunkan Menurunkan panas dan menghilangkan menghilangkan lembab, menormalkan menormalkan menstruasi, menguatkan kehamilan. Rimpang: Dimakan mentah berkhasiat menurunkan panas, mending mendinginka inkan n darah darah yang panas panas dan membuya membuyarka rkan n darah darah beku. beku. Bila Bila dimasak dimasak,, berkhas berkhasiat iat menguatkan limpa, menambah selera makan, penambah darah, membantu pertumbuhan otot dan menyembuhkan diare. Akar: Menghentikan perdarahan, membuyarkan darah beku, penenang. Tepung Tepung rimpang rimpang:: Menghe Menghentik ntikan an perdar perdarahan ahan,, menamb menambah ah darah, darah, mengatu mengaturr fungsi fungsi ginjal ginjal dan limpa. KANDUNGAN KANDUNGAN KIMIA: Bunga: Quercetin, luteolin, luteolin, isoquercitrin, isoquercitrin, kaempferol. Benangsari: Benangsari: Quer Querce ceti tin, n, lute luteoli olin, n, isoqu isoquer ercit citrin rin,, galut galuteol eolin, in, juga juga terda terdapa patt alkal alkaloid oid.. Penya Penyangg nggaa bunga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengand mengandung ung nelumb nelumbine. ine. Biji: Biji: Kaya Kaya akan pati, pati, juga juga mengand mengandung ung raffino raffinose, se, protei protein, n, lemak, lemak, karb karboh ohid idra rat, t, kals kalsiu ium, m, phos phosph phor or dan dan besi besi.. Kuli Kulitt biji biji tera terata taii meng mengan andu dung ng nuci nucife feri rine ne,, oxoushi oxoushinsu nsunine nine,, N- norarme norarmepavi pavine. ne. Tunas Tunas biji biji teratai teratai:: Liensin Liensinine, ine, isolie isoliensin nsinine ine,, neferin neferine, e, nuciferine, nuciferine, pronuciferine pronuciferine,, lotusine, lotusine, methylcorypal methylcorypalline, line, demethylcoclauri demethylcoclaurine, ne, galuteolin, galuteolin, hyperin, hyperin, rutin. Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, dgallocatechol, gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucocyanidin, leucodelphinidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll. Akar: Zat tannic dan asparagine. asparagine. Daun: Roemerine, nuciferine, nuciferine, nornuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, pronuciferine, N-nornuciferi N-nornuciferine, ne, D-N-methylc D-N-methylcoclauri oclaurine, ne, anonaine, liriodenine, liriodenine, quercetin, quercetin, isoquercitrin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, tannic, dll. dll. Dasar Dasar daun teratai teratai:: Roemer Roemerine, ine, nucifer nuciferine ine dan nornuci nornucifer ferine. ine. Tangkai Tangkai daun: daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat anti hipertensi.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 136
Belimbing Manis (Averhoa carambola)
Familia : Oxalidaceae Uraian : Pohon Pohon keci kecil, l, tingg tinggii menca mencapa paii 10 m denga dengan n batan batang g yang yang tida tidak k begi begitu tu besar besar dan dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpi. Pohon yang berasal dari Amerika tropis ini mengh menghend endak akii temp tempat at tumb tumbuh uh tidak tidak terna ternaung ungii dan cukup cukup lemba lembab. b. Beli Belimb mbing ing wuiu wuiuh h mempuny mempunyai ai batang batang kasar kasar berbenj berbenjol-b ol-benjo enjol, l, percaba percabanga ngan n sedikit sedikit,, arahnya arahnya condong condong ke atas. atas. Cabang Cabang muda muda beramb berambut ut halus halus sepert sepertii beludru beludru,, warnany warnanyaa coklat coklat muda. muda. Daun Daun berupa berupa daun daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat teiur sampai sampai jorong, jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 210 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan permukaan bawah hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelornpok, berkelornpok, keluar dari batang atau percabangan percabangan yang besar, bungs kecil-kecil kecil-kecil berbentuk berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. kemerahan. Buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau h ijau kekuningan, kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. Biji bentuknya bulat telur, gepeng. Rasa buahnya asam, digunakan digunakan sebagai sirop penyegar, penyegar, bahan penyedap penyedap masakan, masakan, membersihkan membersihkan noda pada kain, mengkilapkan mengkilapkan barang-barang barang-barang yang terbuat dari dari kunin kuninga gan, n, memb member ersi sihka hkan n tang tangan an yang yang kotor kotor atau atau sebag sebagai ai bahan bahan obat obat tradi tradisi siona onal. l. Perbanyakan dengan biji dan cangkok. Nama Lokal : Belimbing manis (Indonesia), Belimbing manih (Minangkabau); Belimbing legi (Jawa), Belimbing amis (Sunda), ; Bhalimbing manes (Madura), Balirang (Bugis); Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Kolesterol, Hipertensi; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga, buah. KEGUNAAN: Bunga: - Batuk. - Sariawan (stomatitis) TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 137
Daun: - Perut sakit. Gondongan (Parotitis). - Rematik. Buah: - Batuk rejan. - Gusi berdarah, sariawan. - Sakit gigi berlubang. - Jerawat. Panu. - Tekanan darah tinggi. - Kelumpuhan. - Memperbaiki fungsi pencernaan. - Radang rektum. PEMAKAIAN: Untuk minum: Lihat resep. Pamakaian luar: Daun secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur, dipakai sebagal tapal (pemakaian setempat) pada gondongan, rheumatism, jerawat, panu. CARA PEMAKAIAN: 1. Pagel linu: 1 genggam daun belimbing wuiuh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yang sakit. 2. Gondongan: 10 ranting muda belimbing wuiuh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yang sakit. 3. Batuk pada anak. Segenggam bunga belimbing wuiuh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan dan malam sewaktu sewaktu perut kosong. 4. Batuk: 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, 1/4 genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali 3/4 gelas. 5. Batuk rejan: a. 10 buah belimbing. wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus, TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 138
diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum, lakukan 2 kali sehari. b. Buah belimbing belimbing wuiuh dibuat dibuat manisan, manisan, sehari sehari makan makan 3 x 6-8 6-8 buah. 6. Rematik : a. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yang sakit. b. 5 buah belimbi belimbing ng wuluh, wuluh, 8 lembar lembar daun kantil kantil (Michelia (Michelia champaca champaca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. 7. Sariawan: a. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan. b. 2/3 genggam genggam bunga bunga belimbing belimbing wuiuh, wuiuh, dicuci lalu lalu direbus direbus dengan dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas. c. 3 buah belimbing wuitjh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, pulosari, dicuci dicuci lalu ditumbuk ditumbuk halus, diremas diremas dengan dengan 3 sendok sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari. 8. Jerawat: a. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari, b. 6 buah buah belimbing belimbing wuluh wuluh dan 1/2 sendok sendok teh bubuk bubuk belerang, belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. berjerawat. Lakukan Lakukan 2-3 kali kali sehari. sehari. 9. Panu: 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 139
Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analge (analgetik) tik),, memper memperbany banyak ak pengel pengeluara uaran n empedu empedu,, anti radang, radang, peluru peluruh h kencing, kencing, astring astringent. ent. KANDUN KANDUNGAN GAN KIMIA KIMIA:: Batang: Batang: Saponin Saponin,, tanin, tanin, glucosi glucoside, de, calsium calsium oksalat oksalat,, suifur suifur,, asam asam format, peroksidase. Daun: Tanin, suifur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.
Gude (Cajanus cajan [Linn.] Millsp.)
Sinonim : Cajanus cajan. (Linn.), Huth. = C.indicus. Spreng. Familia : Papilionaccae (Leguminosae) Nama Lokal : Kacang hiris (Sunda), kacang bali, ritik lias (Sumatera). ; Kacang gude, gude, kacang kayu (Jawa), kance (Bugis). ; Kacang bali, ritik lias (Sumatera). kacang kaju (Madura).; Kekace, undis (Bali). lebui, legui, kacang iris, kacang turis; Puwe jai (Halmahera), fou hate (Ternate, Tidore).; Shu tuo (China), kagios, kalios, kadios, gablas (Tagalog),; Straucherbse (Jerman), pigeon pea pea (Inggris). (Inggris).;; Uraian : Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau. Tumbuhan Tumbuhan ini dapat ditemukan ditemukan dari dataran rendah sampai sampai 2.000 m dpl. Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan terhadap kondisi lembap. Tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1 - 2 m. Batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecokelatan. Daun berkumpul tiga, bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, ters terseb ebar ar,, ujung ujung dan pangk pangkal al runci runcing ng,, tepi tepi rata rata,, pert pertul ulang angan an menyi menyiri rip, p, warna warnanya nya hijau. hijau. Perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15.- 30 cm, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang 4 - 10 cm, berbulu, pipih, hijau. Biji kecil, bulat. Warna kulit biji bisa putih keabu-abuan, kuning, cokelat atau hitam. Polong muda dapat dimakan. Polong tua dipanggang atau dibuat sejenis tempe. Daun muda bisa dimakan mentah sebagai lalab, direbus atau dikukus. Perbanyakan dengan biji. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 140
Komposisi : KAND KANDUN UNGA GAN N KIMI KIMIA A : Daun Daun gude gude menga mengandu ndung ng flav flavono onoida ida,, sapo saponi nin, n, dan dan poli polife fenol nol.. Sedangkan batang mengandung flavonoida, saponin, dan tanin. Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit kuning (jaundice), sariawan, batuk, diare, gangguam perut, ; Cacingan, batuk berdahak, luka, memar.; Pemanfaatan : BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun, akar, dan biji. KEGUNAAN : Daun berkhasiat untuk mengatasi: - sakit kuning (jaundice), - sakit di dalam mulut, - batuk, dan diare, gangguan perut. Akar berkhasiat untuk mengatasi: - cacingan, - batuk berdabak, dan luka. Biji berkhasiat untuk mengatasi: - memar. DOSIS PEMAKAIAN : Daun segar sebanyak 1 - 2 genggam direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar digiling halus, lalu digunakan untuk menutup kelainan seperti kurap, herpes zooster, gatal-gatal, dan ruam kulit. CONTOH PEMAKAIAN : 1. Kurap : Daun gude segar sebanyak 5 g dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih, aduk merata, lalu dioleskan pada kudisnya. 2. Herpes zooster : Siapkan daun gude segar secukupnya, cuci bersih dan digiling halus. Balurkan pada gelembung-gelembung herpes lalu ditutup dengan kain kasa. Diganti 3 - 4 kali sehari. 3. Batuk, diare, dan gangguan perut : Ambil daun gude segar sebanyak 2 genggam, cuci dan rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, minum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. 4. Sakit di dalam mulut : Ambil daun gude muda secukupnya, cuci bersih dan kunyah. Biarkan beberapa saat, baru ampasnya dibuang. 5. Sakit kuning: Ambil daun gude segar secukupnya, cuci dan giling halus. Air perasannya perasannya ditampung ditampung sampai sampai terkumpul terkumpul 1/2 cangkir. cangkir. Tambahkan Tambahkan TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 141
garam seujung sendok teh. Aduk, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh. 6. Memar : Ambil biji gude secukupnya lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit air sampal menjadi seperti bubur. Turapkan pada bagian tubuh yang memar.
STROBERI ( Fragaria chiloensis L. / F. vesca L. )
1.SEJARAH SINGKAT Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Selanjutnya spesies lain, yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini pulau yang pertama kali masuk ke Indonesia. 2.JENIS TANAMAN Klasifikasi botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut: Divisi :Spermatophyta Subdivisi :Angiospermae Kelas :Dicotyledonae Keluarga :Rosaceae Genus :Fragaria Spesies : Fragaria spp 3. DESKRIPSI Strawberry merupakan tanaman buah berupa herba yang rata-rata memiliki 200 biji kecil per satu satu buahnya. buahnya. Ada 700-an 700-an macam macam jenis jenis strawb strawberr erry. y. Salah Salah satu satu jenis jenis spesie spesiesnya snya bernam bernamaa Fragaria chiloensis L. Jenis ini yang menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 142
Spesies Spesies yang lainnya yaitu F. vesca L. Yang satu ini lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis strawberry ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia. Warna merah pada strawberry matang sangat beralasan. 4. KANDUNGAN Warna merah itu disebabkan karena buah ini kaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioks antioksidan idan tinggi. tinggi. Buah Buah strawbe strawberry rry menyimp menyimpan an nutrisi nutrisiyang yang luar luar biasa. biasa. Selain Selain antioks antioksidan idan tersebut, ia juga kaya serat, rendah kalori, dan mengandung vitamin C, folat, potassium, serta asam ellagic. Khasiat-khasiat sampingan juga masih banyak terdapat pada buah ini. Untuk kesehatan, strawberry paling bagus dimakan dalam keadaan segar, baik utuh atau dibuat juice. Khasiatnya jika sudah dibuat selai atau bagian dari makanan olahan, akan sangat berkurang. Karena itu, usahakan mengkonsumsi strawberry segar. 5.MANFAAT TANAMAN Buah Buah strobe stroberi ri dimanfa dimanfaatka atkan n sebagai sebagai makanan makanan dalam dalam keadaan keadaan segar segar atau atau olahanny olahannya. a. Produk Produk makanan yang terbuat dari stroberi telah banyak dikenal misalnya sirup, jam, 6. KHASIAT 1. Strawberry mampu menyusutkan kadar kolestrol. 2. Strawb Strawberr erry y dapat dapat membant membantu u melump melumpuhka uhkan n kerja kerja aktif aktif kanker kanker karena karena asam asam ellagic ellagic yang dikandungnya tersebut. 3. Strawberry dapat meredam gejala stroke. 4. Strawberry mengandung zat anti alergi dan anti radang. 5. Konsentrasi tujuh zat antioksidan yang ada pada strawberry lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga sehingga strawberry strawberry merupakan buah yang efektif efektif mencegah mencegah proses proses oksidasi oksidasi pada tubuh (Oksidasi (Oksidasi ialah hancurnya hancurnya jaringan jaringan tubuh karena radikal bebas. Oksidasi Oksidasi juga bertanggung bertanggung jawab jawab pada proses proses penuaan). penuaan). 6. Strawberry yang kaya vitamin C sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak. 7. Strawbe Strawberry rry yang hanya hanya sedikit sedikit mengandun mengandung g gula gula juga cocok untuk untuk diet diet bagi pengidap pengidap diabetes. 8. Strawberry yang dimakan teratur dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit terlihat lebih cerah dan bersih. Khasiat yang terkenal lainnya adalah anti keriput! 9. Strawberry dapat memutihkan atau membersihkan permukaan gigi. 10. Strawberry ampuh melawan encok dan radang sendi. 11. Daun strawberry juga berkhasiat karena memiliki zat astringent. 12. Kebutuhan vitamin C orang dewasa perharinya dapat dicukupi oleh 8 buah strawberry (98 mg). Kebutuhan serat juga sekaligus bisa terpenuhi.
7. CARA PENGOLAHAN TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 143
Hati-hati dalam menyimpan buah ini, karena strawberry yang sudah mulai busuk dapat menular dengan sangat cepat ke strawberry lain yang disimpan bersamaan. Strawberry dapat tahan 4 hari di lemari es. Tetapi di freezer, freezer, buah ini bisa bertahan selama 1 bulan dengan cara penyimpanan penyimpanan yang benar. Atur strawberry secara satu-satu terpisah, lalu bekukan. Setelah beku, siram dengan air dan masukkan ke dalam plastik, plastik, lalu bekukan kembali. kembali. Cara menyimpan menyimpan seperti ini cocok untuk membuat juice - diare Tiga Tiga hing hingga ga empa empatt cang cangki kirr air air hasi hasill rebu rebusa san n daun daun stra strawb wber erry ry per per hari hari,, dapa dapatt efek efekti tif f menghentikan serangan diare 8.SENTRAPENANAMAN Dapat apat dika dikattakan akan bahw bahwaa bud budiday idayaa stro strobe berri belu belum m bany banyak ak dike dikena nall dan dan dimi dimina nati ti.. Karena memerlukan temperatur rendah, budidaya di Indonesia harus dilakukandi dataran tinggi. Lembang dan Cianjur (Jawa Barat) adalah daerah sentrapertaniandi mana petani sudah mulai banyak membudidayakan membudidayakan stroberi.Dapatdikat stroberi.Dapatdikatakanbahwa akanbahwa untuk saat ini, kedua wilayah wilayah tersebut tersebut adalah sentra penanaman stroberi. 9.SYARATPERTUMBUHAN Iklim 1) Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan600-700mm/tahun. 2) Lamanya penyinaran cahaya matahari yang dibutuhkan dalam pertumbuhan adalah 8–10 jam setiap harinya. 3) Stro Strobe beri ri adala adalah h tanam tanaman an subtr subtrop opis is yang yang dapa dapatt bera beradap dapta tasi si denga dengan n baik baik di datar dataran an tinggi tropis yang memiliki temperatur 17–20 derajat C. 4) Kele Kelemb mbaba aban n udar udaraa yang yang baik baik untuk untuk pert pertumb umbuha uhan n tanam tanaman an strob strober erii antar antaraa 80-90 80-90%. %. MediaTanam 1) Jika Jika dita ditana nam m di kebu kebun, n, tana tanah h yang yang dibu dibutu tuhk hkan an adal adalah ah tana tanah h liat liat berp berpas asir ir,, subu subur, r, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air dan udara baik. 2) Dera Deraja jatt keas keasam aman an tana tanah h (pH (pH tana tanah) h) yang yang idea ideall untu untuk k budi budida daya ya stro strobe beri ri di kebu kebun n adalah 5.4-7.0, sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6.5–7,0. 3) Jika Jika dita ditana nam m dike dikebu bun n maka maka keda kedala lama man n air air tana tanah h yang yang disy disyar arat atka kan n adal adalah ah 50-1 50-100 00 cm dari permukaan tanah. Jika ditanam di dalam pot, media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan airdan unsur hara selalu tersedia. KetinggianTempat Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000-1.500 meter dpl.
WARU LANDAK TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 144
Hibiscus Hibiscus mutabil mutabilis is L
Familia : Malvaceae Sinonim : Nama Daerah 1. Jawa Jawa : war waru u land landak ak (Ja (Jawa wa)) 2. Maluku Maluku : saya saya ngali-ng ngali-ngali ali (Ternat (Ternate) e) Nama Asing Mu fu rong rong (T), (T), rose changeante changeante (P), (P), change changeable able rose-m rose-mall allow, ow, conffonr conffonrose ose hibiscu hibiscuss leaf, leaf, confederate rose, cotton rose, changeante, white mallow (I), amapola, mapula (F), bunga rotan (M). Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis Agak pedas, sejuk, berkhasiat sebagai antibiotik, antiradang (antiinflammasi), membersihkan darah, menghilangkan menghilangkan bengkak (antisweeling), (antisweeling), melancarkan melancarkan pengeluaran pengeluaran nanah, menghentikan menghentikan pendarahan pendarahan (hemostatik (hemostatik). ). Herba ini ini masuk masuk meridian meridian paru-paru paru-paru dan dan hati (lever) (lever).. Kandungan Kimia Bunga mengandung anthocyanin, isoquercitrin, hyperin, hyperosid, rutin, quercetin-4glucosida, spiraeosida, quercimeritrin, cyanidin 3,5-diglucosida, cyanidin 3-rutinoside-5glucosida. Daun mengandung tanin, phenol, asam amino, reducing sugar. Bagian yang Dipakai Bung Bunga, a, daun, daun, dan akar. akar. Bunga Bunga dan akar akar diker dikering ingka kan, n, daun daun dapat dapat digu digunak nakan an sega segarr atau atau dikeringkan dengan menjemur di bawah pelindung, lalu dihaluskan hingga menjadi bubuk. Kegunaan Infeksi paru-paru (pulmonary empyema). Batuk darah akibat batuk lama (hemoptysis). Muntah darah (hematemesis). Darah haid terlalu banyak (menorrhagia). banyak (menorrhagia). Keputihan (leucorrhea). Mata merah dan bengkak (conjunctivitis). bengkak (conjunctivitis). TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 145
-
Bisul (furunculus). Luka tersiram air panas. Radang kulit bernanah (pioderma). Radang payudara (mastitis). Radang saluran dan kelenjar limfe (lymphadenitis). Ranker esophagus, cardia (jantung), stomach (lambung), paru-paru, payudara dan kulit. Dan lain-lain. Dosis Pemakaian 1. Pema Pemaka kaia ian n luar luar:: daun dan bunga segar dihaluskan Ialu ditempelkan pada tempat yang sakit atau daun dan bunga kering dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan salep vaseline lalu ditempelkan ditempelkan pada bagian yang sakit; campuran di atas dengan konsentrasi konsentrasi 25% disebut Hibiscus ointment; akar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit. 2. Pema Pemakai kaian an dalam dalam (min (minum um): ): 10-30 gram bunga dan daun tanaman waru landak kering atau 50-150 gram yang segar, direbus lalu diminum airnya; 30-60 gram akar segar direbus lalu diminum airnya. Pemakaian Luar 1. Luka ter tersiram air air pan panas: bung bungaa war waru land landaak ker kering sec secukupnya dih dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan minyak wijen (Sesamum indicum L.) secukupnya lalu diaduk, kemudian dibalurkan pada bagian yang sakit. 2. Koreng, borok (ulcus), (ulcus), bisul (furunculus) , radang kulit bernanah (pioderma): daun daun dan dan bunga bunga waru waru Ianda Iandak k keri kering ng secuk secukup upnya nya dihal dihalus uska kan n hingg hinggaa menja menjadi di bubuk, bubuk, tambahkan salep vaseline dengan konsentrasi 25%, Ialu dioleskan pada bagian yang sakit. 3. Bisul (furunculus), radang kulit bernanah (pioderma): daun dan bunga segar secukupnya digiling halus, tambahkan jus daun lidah buaya (Aloe vera L.), diaduk lalu ditempelkan pada kulit yang sakit. 4. Remat ematik ik pers persen endi dian an:: dau daun n war waru u lan landa dak k dik diker erin ingk gkan an dan dan dig digil ilin ing g hal halus us,, dit ditam amba bah h bubuk jahe (Zingiber (Zingiber officinale officinale Rosc.) Rosc.) dan lidah lidah buaya buaya (Aloe vera L.) masing-masi masing-masing ng secukupnya lalu dicampur dan dioleskan pada bagian yang sakit. 5. Gondongan (Parotitis epedemica): daun dikeringkan hingga menjadi bubuk lalu tambahkan putih telur, diaduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit. 6. Bisul (furunculus) , rada radang ng kuli kulit, t, boro borok: k: daun daun dan dan bung bungaa waru waru land landak ak dikeringkan, digiling halus laIu tambahkan minyak kelapa (Cocos nucifera L.) atau vaseline, diaduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit. Radang vagina: 500 gram daun waru landak direbus dengan 1,5 liter air sampai matang, didinginkan, disaring lalu digunakan untuk mencuci vagina. Pemakaian Dalam 1. Influenza: 30 gram tumbuhan waru landak dan 10 gram jahe (Zingiber officinale TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 146
Rosc.), direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc lalu airnya diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 100 cc. 2. Batuk kronis: 60 gram bunga waru landak, 10 gram kulit jeruk mandarin kering (Citrus nobilis [Lourj Merr.] dan 25 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.) direbus dengan 600cc air dengan api kecil selama 30 menit, disaring lalu airnya diminum dan jamurnya dimakan. 3. Batuk darah (hemoptysis): 10 kuntum bunga waru landak direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum. 4. Gangguan paru-paru kronis: 20-30 gram bunga waru landak kering dan 10-20 gram gram gula gula batu direbus direbus dengan dengan 400 cc air hingga tersisa tersisa 200 cc, disari disaring ng lalu lalu airnya airnya diminum. 5. Muntah darah (hematemesis), darah haid terlalu banyak (menorrhagia), bisul (furunculus), abses paru: 10-30 gram bunga waru landak kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat. 6. Menceg Mencegah ah dan mengat mengatasi asi kanker kanker payudar payudara: a: 10-30 10-30 gram gram bunga bunga waru waru landak landak kering, 30 gram rumput lidah ular bunga putih (Hedyotis diffusa Willd.) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan diminum airnya. Lakukan secara rutin. 7. Menceg Mencegah ah dan mengatas mengatasii kanker kanker kulit: kulit: 10-30 10-30 gram gram tumbuha tumbuhan n waru waru landak landak kering atau 50-150 yang segar dan 100 gram wortel (Daucus carota L.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat. 8. Gangguan menstruasi: 9-13 gram kulit tanaman dicuci, tambahkan gula merah secuku secukupnya pnya lalu direbu direbuss dengan dengan 400 cc air hingga tersisa tersisa 200 cc, disari disaring ng lalu lalu airnya airnya diminum. 9. Saki Sakitt wakt waktu u haid haid (dys (dysme meno norr rrho hoea ea): ): tuju tujuh h tang tangka kaii bung bungaa dan dan gula gula batu batu secukupnya, masukan 150 cc air lalu ditim selama satu jam, disaring lalu airnya diminum. 10. Keputihan: 10 kuntum bunga, 15 gram kulit delima kering (Punica granatum L.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum. 11. Pendarahan rahim: 10-30 gram bunga direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum; 30 gram bunga waru landak dan 150 gram akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) direbus dengan 700 c air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum dan akar rimpang teratainya dimakan.
TOGA_KKN-PK ANGK.35 UNHAS Desa Ujung Bulu. Kec.Rumbia, Jeneponto
Page 147