BUDIDAYA GURAMI
PROSPEK BUDIDAYA Kebutuhan Protein Hewani
Budidaya ikan Air Tawar
Ikan Gurami Banyak Disukai krn: Daging bertekstur lembut, Rasa gurih
Ciri ikan: kandungan protein tinggi, Tidak mengandung lemak jenuh, menyehatkan
Termasuk Ikan Ekonomis Penting
Jenis-Jenis Gurami 1. Gurami Angsa (Soang): Badan Panjang, Sisik relatif lebar, ukuran yang bisa dicapai 8 kg dengan panjang 65 cm. 2. Gurami Jepang: Badan relatif pendek dan sisik lebih kecil, ukuran maksimal 45cm, berat 3,5 kg. Berdasar warna Hitam, Putih dan Belang
Pemilihan Lahan Budidaya 1. Segi
Ekonomi : Dekat rumah, dekat
sarana transportasi 2. Segi Teknis : Kolam dekat dengan sumber mata air, sungai atau sumur pompa. Jenis tanah sebaiknya jenis liat berlempung, atau liat berpasir. Air tidak terlalu jernih atau tidak terlalu keruh.
Persiapan Kolam Pengeringan: menfolatilisasi gas-gas Beracun, memutus rantai Patogen (hama dan penyakit)
Pemupukan: Pupuk Kandang 250-500 gr/m2 Urea 10 gr/m2, 15 gr/m2 Tujuan meningkatkan pertumbuhan Pakan alami
Pembalikan Tanah : Membuang sisa-sisa gas beracun dll
Pengapuran: Dosis 25-50 gr/m2 (250 kg-500 kg/Ha) Tujuan : Untuk menaikkan pH Tanah dan membunuh bibit penyakit
Pengisian Air: 20-30 cm dibiarkan 1 minggu, Air kemudian diisi lagi sampai kedalaman 80 -100 cm
Siap
Tebar
Penebaran Benih
Pagi atau Sore Hari Dilakukan Aklimatisasi Padat Tebar : misal ukuran kolam 400m2 - 400 ekor untuk benih 99-12 cm - 300 ekor untuk benih 1414-18 cm - 200 ekor untuk benih 2020-26 cm
Pemeliharaan
Masa
Pemeliharaan 6-12 bulan Ikan gurami termasuk HERBIVOR, pakan bisa daun talas, jagung rebus, tauge, benih padi muda. Pakan alternatif pellet: pada pagi, siang dan sore (dosis 3-5 % dari bobot sampling) kandungan protein pakan lebih dari 30%
Pemanenan Pengeringan kolam Bertahap shg tersisa Pd bgn kemalir
Diberokkan beberapa jam
Mengumpulkan gurami Pada pintu pengeluaran
Gurami ditampung dalam waring Atau bak dan air dibiarkan mengalir
Siap
Dipasarkan
Guramiditangkap dengan saringan
PEMBENIHAN IKAN GURAMI Induk Ikan Gurami: matang gonad usia 334 th berat 2 kg, batas puncak produksi (dianggap afkir afkir usia 55-10 th) Tanda--tanda induk unggul: Tanda
Jantan:
-Warna badan gelap - Perut dekat anus lancip -Susunan sisik teratur - Tidak terserang penyakit -Tidak cacat -Panjang standar 30 ± 35 cm -Berat 1,5 ± 2 kg - Mulai produktif umur 3-7th
Betina: -Warna badan terang - Perut membulat - Susunan sisik teratur -Badan relatif panjang - tidak terserang penyakit - Panjang standar 30 ± 35 cm - Berat 2 ± 2,5 kg - Sangat produktif umur 5-10th
Pemijahan Perbandingan
jantan : Betina 1:4 10 m2 untuk 1 induk, karena seekor induk jantan biasanya membuat 3 sarang untuk bertelur 3 ekor induk betina Menyiapkan tempat memijah dibuatkan songsong dan sebelahnya diletakkan sabut atau jerami untuk bahan pembuatan sarang oleh induk jantan
Tanda-tanda Induk Memijah
- Perut Dibelakang Sirip
Dada Menggelembung -Bila diraba terasa lunak - Sirip-sirip agak terbuka
-Kedua Belah rusuk bagian Perut membentuk sudut tumpul - Tingkahnya agresif
Proses Pemijahan
Induk jantan mulai membuat sarang selama ±1 minggu Bentuk sarang sama dengan songsong Sarang jadi 22-3 hari induk siap memijah Induk betina mengeluarkan telur kedalam sarang dan induk jatan menyemprotkan sperma Selama pemijahan induk jantan menjaga sarang Dua hari setelah pemijahan induk jantan menutup lubang sarang Mendeteksi pemijahan selesai bila sarang ditusuk dengan lidi akan keluar minyak
Penetasan dan perawatan Larva
Jumlah telur tiap sarang 500 3000 butir Telur akan menetas 10 - 12 hari 1-10 hari setelah menetas larva ikan masih mengandung kuning telur Benih umur 10 hari mulai diberi pakan tambahan berupa dedak halus (katul) Ukuran benih 1 bulan 11 -1,5 cm, 2 bulan 2 2--3 cm, 3 bulan 55-6 cm.
Ayo Coba Kita Budidayakan