TUGAS ILMU TEKNOLOGI PANGAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN ERYTHORBATE disusun oleh: Tenia Rema Utami (22030111130053) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2…Deskripsi lengkap
BTMFull description
Deskripsi lengkap
Makalah Bahan Tambahan Makanan BtmDeskripsi lengkap
TUGAS
BAHAN TAMBAHAN MAKANANFull description
teori dan perhitungan BTMFull description
Dosen Pengampu Ir. Sukirno, MS Ir. Wisnu Wardana, MS Ngadisih, STP., MP Chandra Setyawan, STP,MEng
BTM (Boussole Tranche Montagne)
BTM (Boussole (Boussole Tranche Tranche Montagne Mont agne)) : Boussole = kompas Tranche = garis tinggi, tinggi, garis kontur (garis khayal khayal yang menghubungkan titik-titik di lapangan yang mempunyai tinggi tempat yang sama) Montagne = gunung BTM merupakan alat untuk pemetaan Azimuth = sudut yang terbentuk terbentuk antara garis visir dengan arah Utara magnetik bumi
Bagian-bagian BTM
2
1. Terop eropon ong g ukur ukur tana tanah, h, letaknya eksentris tidak tepat pada sumbu I
3 4 1 5
2. Komp Kompas as,, letak letakny nya a sent sentri ris, s, sumbu kompas tepat pada sumbu I instrumen 3. Skal Skala a sudu sudutt vert vertik ikal al
6 6
4. Noni Nonius us pem pemba baca ca sud sudut ut vertikal
10
5. Sekrup pengunci dan gerak halus vertikal (terhadap sumbu II) 6. Sekrup pengunci pengunci dan dan gerak gerak halus halus horison horisontal tal (terha (terhadap dap sumbu sumbu I) 7.
Nivo
8. Sekr Sekrup up peny penyet etel el (3 (3 bua buah) h) 9.
Kerangka
10. Statif
Pemeriksaan jenis kompas 1. Pasang dan setel BTM pada statif 2. Arahkan Arahkan teropong ke Utara , dalam posisi biasa 3. Baca jarum kompas arah Utara; apabila : a. azimuth terbaca 0 0 dasar pengukuran arah utara b. azimuth terbaca 1800 dasar pengukuran arah selatan 0
180 Azimuth Utara
180
0 Azimuth Selatan
Pemeriksaan jenis kompas (lanjutan) 0
0
180 Azimuth Selatan
180 Azimuth Utara
0 90
180
0
0
90
90
270 270
270
Az. Utara-Barat
270
180 180
180 Az. Utara-Timur
0
90
Az. Selatan-Timur
Az. Selatan-Barat
Syarat pengaturan BTM Syarat pengaturan BTM (Soenjoto): 1. Garis visir tegaklurus sumbu II (sumbu horisontal) 2. Sumbu II tegak lurus sumbu I ( sumbu vertikal) 3. Garis arah nivo sejajar dengan garis visir Syarat pengaturan BTM (Soetomo) : 1. Garis arah nivo tegaklurus sumbu I 2. Sumbu II mendatar 3. Garis bidik teropong (visir) tegaklurus sumbu II 4. Kesalahan indeks sebesar 0 (nol) 5. Pengukur jarak optis mempunyai koefisien sebesar 100
Kesalahan yang mungkin terjadi pada pengukuran dengan BTM a. Kesalahan indeks b. Eksentrisitas teropong c. Eksentrisitas jarum kompas
a. Kesal Kesalahan ahan indek indeks s, yaitu pada saat garis visir horisontal penunjukan sudut vertikal tidak sama dengan 0 (nol) bagaimana cara ngeceknya ?
Kesalahan yang mungkin terjadi pada pengukuran dengan BTM (lanjutan) b. Ekse Eksentris ntrisitas itas terop teropong ong,, oleh karena teropong tidak terletak tepat pada sumbu sumbu I, sehingga pada pengukuran pengukuran jarak dekat pengukuran pengukuran azimuthnya azimuthnya menjadi kurang kurang tepat. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan pembacaan Biasa dan Luar Biasa LBi
Bi
Bi + LBi + 180 Azimuth = -----------------------2
Kesalahan yang mungkin terjadi pada pengukuran dengan BTM (lanjutan) c. Ekse Eksentris ntrisitas itas jarum kom kompas pas,, ini terjadi apabila titik pusat jarum kompas tidak tidak berimpit dengan dengan titik pusat pusat lingkaran skala skala sudut kompas, atau dapat pula disebabkan oleh bengkoknya jarum kompas. kompas. Untuk mengatasi hal ini maka harus dibaca penunjukan jarum arah Utara (sebesar U) dan jarum arah Selatan (sebesar S).
U + S - 180 Azimuth = -----------------------------------2
GANTI BAB FOTOGRAMMET
Catatan pada syarat pengaturan Soetomo : a. garis arah nivo harus harus tegaklurus tegaklurus sumbu I karena nivo terletak pada kerangka b. kesalahan indeks sebesar 0 c. Pengukur jarak optis mempunyai koefisien sebesar 100, ini hanya berlaku pada alat yang lama yang harus menyetel lebih dulu
Cara pengecekan syarat pengaturan BTM sama dengan teodolit