LAPORAN KASUS BISITOPENIA EC SUSPEK SUBLEUKEMIC LEUKEMIA
Pembimbing : dr. Ketut Ridana W, S. P!
Pen"u#un : dr. Ca$"arani Wu%an#ari
PRO&RAM !OKTER INTERNSIP RSU! !R AB!UL RI'AI BERAU, TAN(UN& RE!EB ) KALIMANTAN TIMUR PERIO!E *+ MEI *- ) * MEI *-+
KATA PEN&ANTAR
Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Tuhan YME karena berkat petunjuk, karunia, dan rahmat-Nya sehingga tugas laporan kasus yang berjudul “bisitopenia ec suspek subleukemic leukemia” ini dapat terselesaikan !enulisan laporan kasus ini dibuat guna melengkapi tugas !rogram Dokter "nternsip di #$%D dr &bdul #i'ai !enulis berharap pembuatan laporan kasus ini ber(ungsi sebagai apa yang telah disebut di atas Dalam penulisan laporan kasus akan sulit terselesaikan tanpa dukungan berbagai pihak %ntuk itu dengan segenap ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada ) * dr +etut #idana , $p !D selaku pembimbing dalam penyusunan tugas laporan kasus ini +edua orang tua dan keluarga yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan moril dan materil selama mengikuti !rogram Dokter "nternsip . Teman-teman yang mengikuti !rogram Dokter "nternsip di #$%D dr &bdul #i'ai atas dukungan dan bantuan dalam penyusunan tugas laporan kasus ini $emoga semua pihak yang telah disebutkan tadi mendapat anugerah yang berlimpah dari Tuhan YME atas segala kebaikan yang diberikan kepada penulis !enulis menyadari bah/a hasil laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun serta berman(aat untuk perkembangan ilmu penyakit dalam
Tanjung #edeb, 0uli 1*2
!enulis
2
BAB I PEN!A/ULUAN
3isitopenia adalah penurunan jumlah pada dua jenis komponen sel darah 4ejala bisitopenia dapat beragam misalnya berupa gejala anemia seperti lemas, pucat, berdebardebar atau gejala trombositopenia dan leukopenia seperti perdarahan sulit berhenti, mudah memar dan mudah terkena in(eksi * &nemia adalah suatu keadaan atau kelainan hematologi yang paling sering dijumpai di klinik atau lapangan, ditandai dengan adanya massa eritrosit atau massa hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi (ungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh Menurut bentuk eritrositnya anemia aplastik merupakan anemia normokromik normositer dan berdasarkan etiopatogenesisnya anemia aplastik termasuk anemia karena kerusakan jaringan sumsum tulang yang terjadi pergantian oleh jaringan lemak &nemia aplastik adalah anemia kegagalan sumsum tulang ditandai adanya pansitopenia dengan sebagian besar kasus terjadi kelainan sumsum tulang hypoplasia "nsidennya adalah .5 kasus per * juta penduduk pertahun 4ejala klinik yang timbul akibat anemia aplastik adalah sindrom anemia, leukopenia yang akan menyebabkan in(eksi dan trombositopenia yang akan menyebabkan pendarahan Diagnosis anemia aplastik dibuat berdasarkan adanya bisitopenia atau pansitopenia tanpa adanya keganasan, in(iltrasi, dan supresi pada sumsum tulang !enatalaksanaan anemia aplastik terdiri dari terapi utama, terapi suporti(, dan terapi jangka panjang Terapi utama adalah hindari pemaparan lebih lanjut terhadap agen penyebab Terapi suporti( diberikan sesuai gejalanya yaitu anemia dan trombositopenia Terapi jangka panjang terdiri dari terapi imunosupresi( dan terapi transplantasi sumsum tulang 6eukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau trans(ormasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan lim(oid 3erdasarkan jumlah leukositnya, leukemia terbagi atas leukemia leukemik, leukemia subleukemik, dan leukemia aleukemik 6eukemia subleukemik terjadi jika jumlah leukosit di dalam darah kurang dari normal, serta terdapat sel-sel abnormal dalam darah tepi
3
BAB II LAPORAN KASUS
A. ANAMNESIS -. Identita# a#ien
Nama
) Tn 7
%sia
) 8 tahun
0enis +elamin ) 6aki-laki $tatus
) 3elum Menikah
!endidikan
) Tamat $M!
!ekerjaan
) Tukang 3angunan
&gama
) "slam
&lamat
) $ukan
No #M
) *.5.1
#uang
) Dahlia
Tanggal masuk #$ ) * 0uni 1*2 Tanggal keluar #$ ) 9 0uni 1*2 Dokter penanggung ja/ab ) dr +etut #idana , $p !D
*. Anamne#i#
Dilakukan secara autoanamnesis di ruang Dahlia, :aal 3, #$%D dr &bdul #i'ai pada tanggal 5 0uni 1*2 pukul **11 "3
+eluhan %tama 6emas seluruh tubuh sejak * jam sebelum masuk rumah sakit
+eluhan Tambahan Demam, Nyeri sendi lutut dan ankle, !ucat, 3&3 7itam
#i/ayat !enyakit $ekarang !asien datang ke "4D dengan keluhan lemas diseluruh tubuhnya sejak * jam sebelum masuk #$ 6emas terutama pada kedua tangan dan kaki !asien masih bisa berjalan 6emas tidak berkurang dengan istirahat 6emas semakin berat jika harus berdiri lama 6emas muncul setelah berakti'itas berat $elain lemas, pasien mengaku
4
matanya berkunang-kunang dan sempat merasa penglihatannya gelap sesaat $aa t dibuat duduk atau tiduran pasien merasa penglihatan lebih baik /alaupun masih lemas !asien juga mengeluhkan sendi-sendi kakinya terasa ngilu &pabila ditekan rasa nyerinya bertambah Ngilu terasa pada kedua lutut dan kedua ankle Muncul semenjak * minggu $M#$ bersamaan dengan demam &pabila istirahat, nyeri sendi tidak berkurang !asien mengatakan sekitar * minggu sebelum masuk #$ mengalami demam Demam dirasakan naik dan turun tidak menentu Demam juga diikuti dengan menggigil dan mengganggu tidur, sehingga pasien memutuskan untuk pergi ke klinik dan memeriksakan diri $etelah berobat, pasien mengaku demam selalu turun jika meminum obat dari dokter, tetapi akan kembali naik jika tidak meminum obat $etelah menghabiskan obat selama . hari, demam masih muncul dan kali ini disertai 3&3 ber/arna hitam 3&3 7itam agak lembek
+arena merasa keadaannya belum
membaik, pasien kembali pergi berobat ke klinik dekat rumahnya $aat itu pasien kembali diberikan obat untuk . hari dan setelah dihabiskan, pasien mulai menyadari bah/a semakin hari /ajahnya semakin pucat &/alnya hanya sekitar mata yang tampak pucat, kemudian lama-lama sekitar bibir pun tampak pucat $elama dira/at, pasien diberikan trans(usi darah satu kantung darah per hari !asien merasa lebih baik setelah diberikan trans(usi darah Namun nyeri pada sendi lutut dan anklenya masih terasa dan mengganggu Demamnya pun masih naik dan turun setiap hari $etiap kali diberikan obat penurun demam, maka demamnya akan turun, namun perlahan akan naik kembali sampai pemberian obat penurun demam berikutnya Terdapat keluhan mual dan nyeri ulu hati yang menurunkan na(su makannya Tidak terdapat muntah, namun lidahnya terasa pahit !asien disarankan untuk dilakukan pemeriksaan darah tepi dan bone marro/ puncture, namun dikarenakan keterbatasan biaya, maka
pasien menolak untuk
dilakukan pemeriksaan lanjut !asien akhirnya dipulangkan dengan saran melakukan kontrol ke poli penyakit dalam
#i/ayat !enyakit Dahulu !asien mengaku tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya !enyakit darah tinggi, asma, sakit jantung, kencing manis, alergi, penyakit paru-paru dan penyakit kelainan darah atau keganasan disangkal !asien mengaku pernah mengalami demam dan menggigil saat pergi ke 3one, $ula/esi $elatan sekitar 5 bulan yang lalu
5
$aat itu pasien bekerja di perkebunan keluarganya $elain demam dan menggigil, juga diikuti dengan 3&3 hitam, namun dibiarkan oleh pasien dan tidak pergi berobat
#i/ayat !enyakit +eluarga +eluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya !enyakit darah tinggi, asma, sakit jantung, kencing manis, alergi, penyakit paru-paru dan penyakit kelainan darah atau keganasan disangkal
#i/ayat $osial Ekonomi dan +ebiasaan) !asien merupakan tukang bangunan Tinggal bersama ibu dan seorang adik lakilaki !asien belum berkeluarga +ehidupan pasien sehari-hari sebagai tukang bangunan dapat menghidupi ibu dan adiknya !asien mengaku merupakan perokok akti( !asien tidak pernah meminum alkohol !asien juga tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka /aktu yang lama
B. PEMERIKSAAN 0ISIK
* $tatus 4eneralis +eadaan %mum
) Tampak sakit sedang
+esadaran
) ;ompos mentis
Tanda 'ital Tekanan Darah Nadi $uhu !ernapasan +epala Mata
) **1<=1 mm7g ) =5 >
T7T 6eher
Thoraks "
!aru-paru) - "nspeksi - !alpasi
) 4erakan dada simetris kanan dan kiri ) Cocal (remitus simetris kanan dan kiri
6
- !erkusi - &uskultasi 0antung) - "nspeksi - !alpasi - !erkusi )
""
) $onor dikedua lapang paru ) $uara na(as 'esikuler, ronkhi -<-, /heeing -<) !ulsasi ictus cordis terlihat di ";$ C ) "ctus cordis teraba di ";$ C linea midcla'icularis sinistra
3atas 0antung +anan
) $etinggi ";$ """ ";$ C linea sternalis kanan
3atas 0antung +iri
) $etinggi ";$ C * jari pemeriksa dari linea midcla'icularis sinistra
- &uskultasi
) 3unyi 0antung " "" reguler, murmur @-A, gallop @-A
&bdomen - "nspeksi - &uskultasi - !alpasi
) Datar ) 3ising %sus @BA normal ) $upel diseluruh regio abdomen, nyeri tekan @BA di epigastrium 7epar dan lien tidak teraba membesar
- !erkusi
) Timpani diseluruh regio abdomen, nyeri ketok @-A
Ekstremitas) * $uperior) - "nspeksi
) $imetris, de(ormitas @-A, palmar eritema @-A, edema @-A, ikhterik @-A, ptekie @-A - !alpasi ) 7angat, tonus otot baik, pitting oedeme @-A - Tes #umple 6eed @-A "n(erior) - "nspeksi ) $imetris, de(ormitas @-A, edema @-A, ikhterik @-A, ptekie @-A - !alpasi ) hangar, tonus otot baik, pitting oedeme @-A
C. PEMERIKSAAN PENUN(AN&
1. 6aboratorium @*<5<1*2A
a 7ematologi 4ol Darah
)3
#hesus
) !ositi(
Eritr1#it
: -, 2 - +34L 567
/b
: 8,9 g3d% 567
6eukosit
) *11
Tr1mb1#it
: 8. 34L 567
/emat1;rit
: -*,< = 567
M;C
) 8G,G (6
7
MC/
: *,8 g 567
MC/C
: *>,> g3dL 567
b !arasitologi @* 0uni 1*2A Malaria idal Test @* 0uni 1*2A Typhi H Typhi 7 !arathyphi & !arathyphi 3
) Negati(
) *<*51 ) *<*51 )) *<81
+imia Darah @* 0uni 1*2A $4HT ) *,= %<6 $4!T ) 8,1 %<6
!. RESUME
!asien datang dengan keluhan lemas seluruh tubuh sejak $M#$ !asien juga mengalami demam yang naik turun tidak menentu sejak * minggu $M#$ Demam turun setelah meminum obat dan kembali naik perlahan !asien mengaku sempat 3&3 ber/arna hitam sebelum masuk rumah sakit Dan sudah membaik setelah dira/at !asien mengaku ada nyeri sendi lutut dan ankle Terdapat keluhan mual dan lidah terasa pahit yang membaik setelah dira/at !ada pemeriksaan (isik didapatkan TD ) **1<=1 mm7g, nadi) =5 > *1 5
E. !IA&NOSIS KER(A
3isitopenia ec susp subleukemic leukemia, DD< &nemia &plastik
0. PRO&NOSIS
8
&d 'itam ) Dubia ad bonam &d (ungsionam ) Dubia ad bonam &d sanationam ) Dubia ad malam
&. TATALAKSANA
#encana Diagnosis ) •
$erologi &nti Malaria
•
3lood $mear
•
3M!
#encana Terapi ) •
"CJD N$ * tpm
•
Trans(usi !#; kantong < hari
•
&sam Traneksamat . > 211 mg "C
•
Hmepraole * > * 'ial "C
•
$ucral(at . > ;"
Jollo/ %p tanggal . 0uni 1*2, pukul 1=11 "3 $ ) Nyeri sendi lutut @BA, Mual, +eringat dingin, 3&3 hitam @BA H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis TD) *1<81, $) .8 o;, N) 81>
) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A
!ulmo
) $N 'esikular B
&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan epigastrium @BA Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B
- "CJD N$ * tpm
9
- Trans(usi !#; kantong< hari - &sam traneksamat . > 211 mg "C - Hmepraole * > * 'ial "C - $ucral(at . > ; "
Jollo/ %p tanggal G 0uni 1 *2, pukul 15 G2 "3 $ ) Nyeri sendi lutut @BA, Mual @KA, +eringat dingin @-A, 3&3 hitam @BA H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis TD) *1<81, $) .5,2 o;, N) 81>
) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A
!ulmo
) $N 'esikular B
&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan epigastrium @BA Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B
) eritema @-A
- !alpasi
) tonus s(ingter ani baik, ampula recti tidak prolaps, mukosa licin, nyeri tekan @-A, massa @-A
- 7andscoon
) terdapat bekas (eces ber/arna coklat kekuningan, darah @-A, lendir @-A
& ) 3isitopenia ec susp $ubleukemic 6eukemia, DD< anemia aplastik ! ) Hbser'asi TTC Diet T+T! Medikamentosa )
- "CJD N$ * tpm - Trans(usi !#; kantong< hari - &sam traneksamat . > 211 mg "C - ;e(operaon sulbactam . > * 4r - Hmepraole * > * 'ial "C - $ucral(at . > ; "
Jollo/ %p tanggal 2 0uni 1 *2, pukul 15 G2 "3
10
$ ) Demam sejak semalam, nyeri sendi lutut dan ankle @BA, Mual, +eringat dingin, 3&3 hitam @-A H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis TD) *1<81, $) .8,= o;, N) 88>
) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A
!ulmo
) $N 'esikular B
&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan @-A Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B
- "CJD N$ * tpm - Trans(usi !#; kantong - &sam traneksamat . > 211 mg "C - ;e(operaon sulbactam . > * 4r - Hmepraole * > * 'ial "C - $ucral(at . > ; "
Jollo/ %p tanggal 5 0uni 1 *2, pukul 15 G1 "3 $ ) Demam @-A, Nyeri sendi lutut dan ankle @BA, Mual @KA H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis TD) *1<81, $) .5,= o;, N) 81>
) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A ) $N 'esikular B
&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan @-A Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B
11
$erologi &nti Malaria @negati(A & ) 3isitopenia ec susp $ubleukemic leukemia, DD< anemia aplastik ! ) Hbser'asi TTC Diet T+T! ;ek ulang D6 Medikamentosa )
- "CJD N$ * tpm - Trans(usi !#; kantong - &sam traneksamat . > 211 mg "C @$TH!A - ;e(operaon sulbactam . > * 4r - Hmepraole * > * 'ial "C - $ucral(at . > ; "
Jollo/ %p tanggal 8 0uni 1 *2, pukul 15 G2 "3 $ ) Demam @BA, Nyeri sendi lutut dan ankle @KA 3&3 lembek H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis TD) *1<81, $) .8 o;, N) 81>
) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A ) $N 'esikular B
&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus L5> *1 . *1 .
743 *1,8 g
M;C 8G,G (l M;7 =,9 pg M;7; ..,1 g
.* > *1 .
& ) 3isitopenia ec susp $ubleukemic leukemia, dd< anemia aplastik
12
! ) Diet T+T! Medikamentosa )
- "CJD N$ * tpm - !aracetamol . > 211 mg - ;e(operaon sulbactam . > * 4r - Hmepraole * > * 'ial "C - $ucral(at . > ; "
Jollo/ %p tanggal 9 0uni 1 *2, pukul 1=*2 "3 $ ) Demam @-A, Nyeri sendi lutut dan ankle @-A H ) +%<+$) Tampak $akit $edang< ;ompos Mentis TD) *.1<91, $) .= o;, N) 81>
) $*-$ regular, murmur @-A, gallop @-A
!ulmo
) $N 'esikular B
&bdomen) Datar, $upel, 3ising %sus @BA, Nyeri Tekan @-A Ekstremitas) oedem -<-, akral hangat B
- ;e(i>ime > *11 - !aracetamol . > 211 mg
BAB III ANALISIS KASUS
A. Ana%i#i# Ka#u# !iagn1#i#
!ada pasien ini diagnosis bisitopenia ec susp subleukemic leukemia ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan (isik dan pemeriksaan penunjang Dari data anamnesis, diketahui bah/a pasien laki-laki usia 8 tahun datang dengan keluhan lemas seluruh tubuh sejak $M#$ !asien juga mengalami demam yang naik turun tidak menentu sejak * minggu $M#$ Demam turun setelah meminum obat dan kembali naik perlahan !asien mengaku sempat 3&3 ber/arna hitam sebelum masuk rumah sakit Dan
13
sudah membaik setelah dira/at !asien mengaku ada nyeri sendi lutut dan ankle Terdapat keluhan mual dan lidah terasa pahit yang membaik setelah dira/at !ada pemeriksaan (isik didapatkan TD ) **1<=1 mm7g, nadi) =5 > *1 5
•
•
6emas, pucat
Sub%eu;emi? Leu;emia !ada subleukemic •
Demam hilang timbul dalam satu
•
Bi#it1enia e?
•
Anemia A%a#ti; •
leukemia akan muncul
memiliki gejala
gejala klinis pasien
klinik anemis
dengan anemia 4angguan dalam
minggu terakhir dan
pembentukan sel darah
pernah terjadi
menimbulkan demam
beberapa bulan
yang hilang timbul
sebelum masuk #$
dalam jangka /aktu
•
•
$alah satu gejala
3isa terdapat demam karena leukopeni yang muncul dapat memudahkan terjadinya
lama
3&3 7itam
&nemia aplastik
•
in(eksi Trombositopeni
trombositopeni yang
dapat
muncul adalah
menimbulkan
mani(estasi perdarahan
perdarahan
yang bisa terjadi diluar
ba/ah kulit
maupun didlm sistem
ataupun
pencernaan
dimukosa termasuk saluran
Pemeri;#aan
•
+onjungti'a anemis
•
4ambaran klinis
•
anemis !ada kasus
0i#i; •
7epar dan lien tidak
•
•
pencernaan 4ambaran klinis anemis Tidak terdapat
14
teraba membesar
Pemeri;#aan Penun@ang
•
!emeriksaan
•
6aboratorium
subleukemic leukemia
pembesaran
terdapat pembesaran
hepar maupun
organ berupa
lien
splenomegali !emeriksaan laboratorium
•
!emeriksaan laboratorium
Eritrosit) *,2 > *15
3isitopenia pada
&nemia
7b) .,8 g
subleukemic leukemia
normokromik
Trombosit G.111
menunjukkan penurunan
normositer , kadar
7ematokrit) *,=I
dari 7b dan trombosit,
hb =g
M;7 .,2 pg
dengan gambaran eritrosit
leukopenia dengan
M;7; 9, 9I
cenderung mikrositik
relati( lim(ositosis,
hipokrom atau bisa juga
trombositopenia,
normositik normokrom
sumsum tulang
dengan jumlah leukosit
hypoplasia, besi
normal
serum normal atau meningkat, T"3; normal, 7bJ meningkat
BAB I' TIN(AUAN PUSTAKA
SUBLEUKEMIC LEUKEMIA
$ubleukemik leukemia adalah salah satu bentuk penyakit neoplastik yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau trans(ormasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan lim(oid dengan jumlah leukosit didalam darah normal dan terdapat sel-sel abnormal 4ejala klinis yang timbul akibat subleukemik leukemia adalah anemia dan trombositopenia yang biasa disebut dengan bisitopenia &nemia akan menyebabkan gejala klinis pucat pada penderita, sedangkan trombositopenia akan menyebabkan pendarahan pada kulit seperti ptekie atau echymosis, perdarahan mukosa ataupun perdarahan saluran cerna Terdapat organomegali berupa splenomegali
15
Diagnosis subleukemic leukemia dibuat berdasarkan adanya bisitopenia dengan gambaran sel blast di sapuan darah tepi, in(iltrasi dan supresi pada sumsum tulang serta organomegali berupa splenomegali !ada biopsi sumsum tulang hampir selalu dilakukan untuk memperkuat diagnosis dan menentukan jenis leukemia !enatalaksanaan subleukemic leukemia
adalah mencapai kesembuhan total dengan
menghancurkan sel-sel leukemik sehingga sel normal bisa tumbuh kembali di dalam sumsum tulang 0ika mengalami kemoterapi, penderita harus dira/at di #$ $ambil menunggu respon terhadap kemoterapi, dapat diberikan terapi suporti( berupa) trans(usi sel darah merah untuk mengatasi anemia, trans(usi trombosit untuk mengatasi perdarahan serta antibiotik untuk mengatasi in(eksi
ANEMIA APLASTIK
&nemia aplastik adalah anemia kegagalan sumsum tulang ditandai adanya pansitopenia dengan sebagian besar kasus terjadi kelainan sumsum tulang hypoplasia 4ejala klinis yang timbul akibat anemia aplastik adalah anemia, leukopenia dan trombositopenia 6eukopenia akan menyebabkan in(eksi berupa ulserasi mulut, (ebris dan sepsis atau syok septik Trombositopenia akan menyebabkan pendarahan pada kulit seperti petechie
dan
echymosis,
perdarahan
pada
mukosa
seperti
epistaksis,
perdarahan
subkonjungti'a, perdarahan gusi dan lainlain Diagnosis anemia aplastik dibuat berdasarkan adanya bisitopenia atau pansitopenia tanpa adanya keganasan, in(iltrasi, dan supresi pada sumsum tulang !enatalaksanaan anemia aplastik terdiri dari terapi utama, terapi suporti( untuk menangani gejala yang timbul akibat bisitopenia atau pansitopenia, dan terapi jangka panjang untuk memberikan kesembuhan pada sumsum tulang Terapi utama adalah hindari pemaparan lebih lanjut terhadap agen penyebab Terapi suporti( diberikan sesuai gejalanya yaitu anemia, neutropenia, dan trombositopenia Terapi jangka panjang terdiri dari terapi imunosupresi( dan terapi transplantasi sumsum tulang
16
!A0TAR PUSTAKA
*
Departemen "lmu !enyakit Dalam Jakultas +edokteran %ni'ersitas Diponegoro &ccessed on 0uly 8th, 1*2 &'ailable at http)<
Diagnosis, Diagnosis Di((erensial dan !enatalaksanaan "mmunosupresi( dan Terapi $umsum Tulang pada !asien &nemia &plastik 3agian !atologi +linik Jakultas +edokteran %ni'ersitas
%dayana &ccessed on 0uly 8th, 1*2 &'ailable
at)
http)<
17