Berat isi agregat didefinisikan sebagai berat satuan butiran dibagi dengan berat isi atau volume agregat. Tambahan untuk pori-pori dalam setiap agregat, berat isi volume juga sudah termasuk spasi diantara setiap partikel. Berdasarkan berat yang diukur pada kondisi yang berbeda, berat isi dapat dibagi menjadi Berat Isi (SSD dan Berat Isi (!D"
WSSD #$ (SSD %
V solid + V pores + Vspacing
dan
WOD #$ (!D %
V solid + V pores + V spacing
&ersentase dari spasi (pori diantara agregat dapat dihitung dengan rumus"
Spasi (&ori %
BD-UW x 100% BD
Berat isi agregat merupakan massa agregat yang diperlukan untuk memenuhi isi volume kontainer agregat setelah semua agregat dikumpulkan berdasarkan volume. Ini tergantung dari pengemasan agregat, apakah agregat tersebut agregat lepas atau agrega agregatt yang yang dipada dipadatka tkan. n. 'amun, 'amun, apabil apabilaa berat berat jenis jenis dari dari materia materiall tersebu tersebutt telah telah diketahui, maka ini tergantung dari ukuran dan bentuk partikel. al ini dikarenakan, jika semua partikel berada dalam ukuran yang sama, pengemasan dapat diselesaikan dalam )aktu yang sangat terbatas. *ika penambahan partikel yang lebih ke+il di dalam pori dengan partikel yang lebih le bih besar memang memungkinkan, maka partikel-partikel partikel- partikel ke+il ini akan menambah berat isi dari material yang di kemas. Bentuk dari partikel juga mempengaruhi dengan luas, karena kedekatan setiap partikel didasarkan dari bentuk agregat.
ambar .. &erbedaan kepadatan isi agregat. (Sumber" http"//))).engineeringintro.+om/+on+rete/+on+rete-strength/bulk-density-of-aggregates-loose-and+ompa+t-bulk-density/
*ika ada pernyataan seperti" 0gregat kasar dengan jumlah yang lebih besar, itu berarti sedikit pori-pori yang bisa diisi dengan menggunakan agregat halus dan semen. #ntuk per+obaan, British Standard (BS-12 telah menspesifikasikan ma+am pemadatan. Diantaranya adalah" . 3epas (tidak dipadatkan 2. Dipadatkan &er+obaan tersebut menggunakan silinder metal yang memiliki kedalaman dan diameter yang telah disesuaikan dengan standar dan kepadatan yang akan di+ari bergantung oleh ukuran maksimal dari agregat dan derajat pemadatan. . Berat Isi 3epas Berat isi lepas dapat ditentukan dengan mengisi kontainer dengan agregat yang telah dikeringkan dalam oven sampai penuh atau tumpah dari kontainer. 4emudian ratakan permukaan kontainer dengan menggunakan papan di atasnya. Setelah itu, berat dari massa agregat yang ada di dalam kontainer dibagi dengan volume dari kontainer tersebut. Dengan +ara ini didapatkan berat isi lepas agregat. 2. Berat Isi &adat Berat isi padat dapat ditentukan dengan mengisi kontainer dengan tiga lapis dan memadatkan setiap lapisan dengan batang penumbuk. Setelah setiap lapisan
terisi, ratakan setiap lapisan dan hitung beat isi agregat seperti +ara berat isi lepas. Berat isi agregat adalah besar massa agregat persatuan volume, termasuk butiran padat dan ruang pori, umumnya dinyatakan dalam gr/+m 5. (&airunan, 0k.617. Sampel agregat yang diambil untuk menentukan berat jenis pasir halus diambil dengan hati-hati dari dalam agregat. Demikian pula halnya dengan berat per satuan volumenya. Berat isi ditentukan dengan mengukur massa agregat di udara dan massa air. 0gregat yang kemungkinan lepas dan berkumpul akan mempunyai berat persatuan volume yang lebih ke+il dari agregat yang lebih tinggi kerapatan massanya. Butiran-butiran pasir letaknya +enderung untuk erat satu sama lainnya. 4andungan bahan-bahan organik rendah dari agregat berpasir dan mempertinggi kerapatan massa, sebaliknya butir-butir agregat yang permukaannya halus, mempunyai letak yang tidak begitu erat satu sama lainnya. al ini akibat kenyataan bah)a permukaan agregat relatif berbutir-butir (Bu+kman dan Brandy, 612. Berat isi dipengaruhi oleh padatan agregat, pori-pori agregat, struktur, tekstur, ketersediaan bahan organik, serta pengolahan agregat sehingga dapat dengan +epat berubah akibat pengolahan agregat dan praktek budidaya (ardjo)igeno, 2885. Bahan organik lebih ringan daripada bahan mineral. 0gregat dengan nilai berat isi yang ke+il baik untuk lahan pertanian sebab berat isi yang ke+il bahan organik yang dikandungnya akan semakin besar sehingga akan menyebabkan aerasi dalam agregat tersebut menjadi lebih baik. 0gregat yang memiliki berat isi tinggi atau besar mempunyai kandungan bahan mineral yang banyak, namun porositasnya rendah karena semakin tinggi nilai berat isinya maka porositasnya akan berkurang (&airunan, 617. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi nilai berat isi adalah struktur agregat, dimana agregat yang memiliki struktur yang halus maka meiliki nilai berat isi yang rendah. Semakin masuk ke dalam profil agregat, kerapatan massa agregat semakin naik. Tampaknya ini akibat dari kandungan bahan organik yang rendah dan penimbunan alat serta pemadatan yang disebabkan oleh berat lapisan atasnya (Sutedjo, 619.2
1 Jalal Asfar, “Bulk Density of Aggregates”, Engineering Intro, diakses dari http://wwwengineeringintro!o"/!on!rete/!on!rete#strength/$ulk#density# of#aggregates#loose#and#!o"pa!t#$ulk#density/, pada % &e$ruari '(1) pukul 1(*+ ' &ihi Ardiansyah, “BD -Bulk Density.”, Blogspot, diakses dari http://hiardiansyah$logspot!o"/'(1%/(*/$d#$ulk#densityht"l, pada *
&e$ruari '(1) pukul 1()1