Electrical Training Pengetahuan umum Kelas tegangan Rumus dasar listrik (V = I*T; P = VIT) " hase # hase &rounding Tahanan isolasi (meger) ,- ,' Kabel. skun 0enis kabel $aya hantar kabel 'ara ba%a kode 'ara koneksi 1reaker Symbol / kode Tye breaker Prinsi ker!a 'ara ba%a kode 'ara emilihan breaker 2%%essories breaker breaker Pengetesan breaker 3agneti% 'onta%tor 4 Relay Symbol / kode Prinsi ker!a $etil %onta%t oint / terminal 8al9hal yang erlu dierhatikan 'ara emilihan 3' / Relay
Thermal Relay Symbol / kode Prinsi ker!a $etil %onta%t oint / terminal 'ara setting dan emilihan thermal relay R +'T Prinsi ker!a Inerter Instalasi Parameter enting Timer dan 'ounter Symbol / kode Prinsi ker!a $etil %onta%t oint / terminal Photo sensor Symbol / kode Prinsi ker!a Tye hoto sensor ight -, $ark -, Tye outut 5arna kabel Pro6imity S7it%h Symbol / kode Prinsi ker!a Tye hoto sensor Push 1utton. Sele%tor S7it%h. mergen%y Sto. Pilot am
Kondisi abnormal
eel S7it%h
Electrical Training Pengetahuan umum (,- ,'. P=VIT. kelas tegangan. "hase # hase. grounding. star delta. $-. standar 7arna) 1reaker (!enis. tye. ole. kaasitas. oltage dro. au6iliary s7it%h. shunt tri. '1 tidak boleh dimeger R9T) #ole untuk emakaian : ole. '1 sistem roteksi bertingkat tri time Kabel 4 Skun (!enis. standar 7arna. emilihan dan koneksi dg skun) 3agneti% %onta%tor 4 relay (oltage. kaasitas) Thermal relay (kaasitas setting. %ara test) Inerter 3eger 4 meger tanah Timer Photosensor (tye sensor. outut %onta%t 4 outut transistor) imit S7it%h Pro6imity S7it%h (indu%tie dan %aa%itie) P1. sele%tor s7it%h. emergen%y sto eel s7it%h Pilot am (::V t lamu <# olt) 2mer meter. olt meter. k7h meter (termasuk 'T. PT) R 4 +'T Penge%ekan kebo%oran arus
Basic Electrical Training << Pengetahuan Dasar >> Tegangan dan arus. mana yang berbahaya > istrik yang aman bagi manusia ? di ba7ah @Volt atau @m2 " A :m2 daat menyebabkan terhentinya !antung Pembagian kelas tegangan di Indonesia Tegangan ekstra rendah Tegangan rendah Tegangan menengah Tegangan tinggi Tegangan ekstra tinggi
A @V2' @ A "V2' "kV A #@kV #@kV A "@kV di atas "@kV
A ":V$' ": A "@V$'
Primer B"
Sistem tegangan di KI
5"
Skunder B:
V"
V:
5:
,
Trans%ormer 2K! & "'!
"'! "Phase ( $ire
Contract "*K!+ Cikarang Listrindo 2K! "#hase "$ire
KI 2K! "#hase "$ire
Primer B" 5"
Skunder B:
V" 5:
Trans%ormer 2K! & 2)!
" Phase # Phase
V:
2)! "Phase " $ire
? terdiri dari " line hase dan " line netral ? terdiri dari # line hase yang bertegangan sama tai berbeda sudut ": (R A S A T atau ada sisi motor B A V A 5)
o
2da : tegangan #hase di KI ") #C Volt ,etral (untuk emakaian di roses. utility dan building) aDim disebut ? # Phase E 5ire Phase A Phase ? #CV (untuk motor. komressor. 2'. dsb) Phase A ,etral ? ::V (untuk lamu. Fan. 2'. dsb) Phase A &round ? ::V ,etral A &round ? V (karena sisi , dihubungkan ke ground sebagai roteksi) :) :" Volt (untuk emakaian di a%kaging lant) aDim disebut ? # Phase # 5ire Phase A Phase ? :"V R A &round ? ":V S A &round ? V (karena sisi S dihubungkan ke ground sebagai roteksi) T A &round ? ":V Bntuk ,etral umumnya ditulis , Bntuk &round umumnya ditulis atau & atau P 3engaa erlu grounding ada sistem kelistrikan > &round atau entanahan diakai sebagai roteksi terhada arus bo%or mauun arus lebih. bila ter!adi arus bo%or atau arus lebih akan diteruskan ke tanah. sehingga tidak membahayakan Primer Skunder
Primer Skunder R
R S 'lass 1
S
3
, 'lass 1
T 'lass '
$elta A $elta
3
T 'lass '
$elta A Star
KlasiFikasi / kelas grounding 'lass 2 (") ? In%oming anel transFormer (di KI sisi :kV di 3ain S/S)
'lass 1 (:) 'lass ' (#) 'lass $ (E)
? TransFormer sekunder ? Guiment / anel tegangan rendah ? Instrument / $ata
di KI : ada : :9" ? sekunder traFo #CV (osisi di hase ,) :9: ? sekunder traFo :"V (osisi di hase S) Perhitungan V=I6R P(a) = V 6 I
R = r 6 /2 (" hase)
P(a) = "# 6 V 6 I
(# hase)
P(7att) = V 6 I 6 'os f
(" hase)
P(7att) = "# 6 V 6 I 6 'os f
(# hase)
Semua #eralatan listrik memiliki %aktor da-a dan besarn-a berbeda.beda
Standar ,arna R ? 3erah /ang men0adi acuan adalah ,arna mark tube S ? Kuning 1bukan ,ana kabel T ? 8itam , ? 1iru ? 8i!au atau kuning stri hi!au Tahanan isolasi 2rus listrik mengalir karena ada erbedaan tegangan di antara dua atau lebih enghantar $alam kondisi normal antar enghantar tidak boleh bersentuhan. atau dengan kata lain antar enghantar harus memiliki k emamuan menahan kebo%oran arus Inilah yang disebut dengan HTahanan IsolasiH Bntuk enghantar yang memiliki s elubung. antar enghantar telah diisahkan oleh selubung sebagai isolator Bntuk enghantar tana selubung. antar enghantar harus diisahkan dengan sebuah isolator
Standar nilai tahanan isolasi dari enghantar dihitung dengan rumus I=V/R Kebo%oran arus ma6 "m2 "m2 = Volt / R R = V 6 " -hm V " V : V E V : kV
R " 3ohm : 3ohm E 3ohm : 3ohm
3ntuk sa%et- diambil standar untuk tegangan < )k! Tahanan isolasi harus lebih dari ) 4ohm
3akin besar tahanan isolasi. makin besar ula kemamuan enghantar menahan kebo%oran arus Kemamuan sebuah isolator daat diukur dengan Insulation Resistan%e Tester. atau biasa disebut dengan H3eger (3ega -hm Tester)H 2a beda meger dengan multitester > 3ultitester hanya mengukur nilai tahanan sebuah enghantar dalam keadaan tidak bertegangan 3eger akan mengukur nilai tahanan sebuah enghantar dengan diberi tegangan yang sebanding dengan tegangan ker!a enghantar tersebut Sebagai 2nalogi ? Tank holder untuk angin bertekanan kgF/%m: ditest kebo%oran dengan air dan angin Kabel
Tank holder untuk tekanan kgF
$engan multitester
Test diisi air -K
$engan 3eger
Test diberi tekanan "kgF -K
2akah -k bila diberi tekanan hingga kgF>>
,ormal emakaian asti -K
Basic Electrical Training << Breaker >> 5enis breaker -ang umum di#akai 3'1 (3iniature 'ir%uit 1reaker) 3''1 (3oulded 'ase 'i%uit 1reaker) '1 (arth eakage 'ir%uit 1reaker) 2'1 (2ir 'ir%uit 1reaker) V'1 (Va%uum 'ir%uit 1reaker) 1reaker meruakan emutus dan enghubung arus serta berFungsi sebagai roteksi terhada arus lebih. arus berlebih karena short %ir%uit mauun arus bo%or (sesuai tyenya) 1reaker hanya akan memutus arus (tri) ada saat arus yang mele7ati melebihi se%nya dan dalam 7aktu tertentu (tidak sesaat) Triing time daat dilihat di katalog Point #enting dari breaker T-#e 67.)2*S8 6!.)2*S8 9"+
,J ,V S8 ":@ <#
9"+
? 3''1 ? '1 ? Kemamuan breaker terhada short %ir%uit ? Kaasitas breaker maksimum dari tye tersebut (laDim disebut 2mere Jrame) ? Kaasitas breaker maksimum (laDim disebut 2mere Tri)
Penulisan -ang la:im #ada electrical dra,ing 4CCB )2*+7&9"+T atau ELCB )2*+7&9"+T
5umlah #ole " ole ? hanya kabel hase sa!a yang diakai (R atau S atau T) : ole ? kabel hase dan neutral yang diakai (R9,. atau S9,. atau T9,) # ole ? semua kabel hase diakai (R9S9T) bisa diakai untuk " hase (hase9,)dengan memakai terminal kiri dan kanan sa!a E ole ? semua kabel hase dan netral diakai (R9S9T9,) Ka#asitas breaker 2mere Tri (2T) Kemamuan breaker untuk dile7ati arus ada kondisi normal %ontoh ? tertulis <#2. artinya bila arus yang le7at <#2 selama >>>detik. breaker akan tri 2mere Jrame (2J) Kaasitas maksimum dari tie breaker tersebut %ontoh ? tertulis ,J9":@2. artinya tie tersebut tidak ada yang 2T9nya ":@2 4akin besar +7.n-a makin besar #ula dimensi dan breaking ca#acit-n-a
Breaking ca#acitKemamuan breaker terhada arus berlebih karena short %ir%uit 1ila ter!adi short %ir%uit. arus yang le7at %uku besar (ribuan amer) 8uruF dibelakang nilai 2J menun!ukkan breaking %aa%ity (daat dilihat di katalog) Tye yang umum berkaitan dengan breaking %aa%ity
Tie lama ? 'S L 'P L SP L S8 Tie baru ? '5 L S5 L 85 1esarnya short %ir%uit (k2) dihitung berdasarkan besarnya traFo serta an!ang dan besar kabel (sudah ada maing short %ir%uit di !aringan listrik KI) 2a yang ter!adi bila arus short %ir%uit breaking %aa%ity breaker> %ontoh ? short %ir%uit sebesar :@k2 mele7ati breaker dengan se% #@k2
2a yang ter!adi bila arus short %ir%uit breaking %aa%ity breaker> %ontoh ? short %ir%uit sebesar :@k2 mele7ati breaker dengan se% :k2
;#tional eui#ment Shunt Tri S7i%h tambahan di dalam breaker yang akan aktiF bila breaker tri 2u6iliary s7it%h S7i%h tambahan di dalam breaker yang akan aktiF bila breaker di osisi -, 2da : %onta%t dalam s7it%h tersebut ? normally oen (,-) dan normally %lose (,') Test breaker akukan test manual -, dan -JJ Pada osisi -, tekan tombol test == breaker harus tri 3eger test (sebelum diakai dan ada kondisi tidak bertegangan) akukan meger hase ke hase dan rimer ke skunder ada osisi -, dan -JJ 0angan lakukan meger R9T ada '1 (karena ada sensor kebo%oran arus di dalam '1)
Voltage dro test (ada kondisi normal oerasi / bertegangan) akukan test (mV) antara sisi rimer dan skunder ada setia hase dengan multitseter ,ilai maksimum ( @mV) Pemilihan breaker 3''1 atau '1 Kaasitas breaker (2T) sesuaikan standar 1reaking %aa%ity harus short %ir%uit (lihat tabel shor %ir%uit KI dan katalog breaker) 0umlah ole Indikasi kerusakan dan #engecekan Se%ara isual biasanya breaker yang kurang bagus ? Terdengar noise Terminal berubah 7arna seerti gosong Timbul lon%atan ai ada saat digerakkan dari -, 9 -JJ mauun -JJ 9 -, akukan enge%ekan se%ara eriodik setahun sekali ? 3anual test dengan menggerakkan osisi handel -, 9 -JJ dan -JJ 9 -, Tri test dengan menekan ush button test Temeratur dengan laser temeratur ada terminalnya (lebih bagus dengan Thermo Imager) Keken%angan baut terminalnya ELCB 1reaker yang dilengkai dengan alat roteksi kebo%oran arus SesiFikasi tambahan selain yang disebut di atas adalah " 1esarnya arus bo%or (m2) : Triing time (se%ond)
Kedua se% di atas ada yang Fi6 dan ada yang bisa diad!ust ada '1 SesiFikasi ini sangat enting dalam emilihan '1 (terutama triing time) karena berkaitan dengan saFety baik terhada human. eGuiment mauun oerasional mesin (khususnya ada engamanan bertingkat) #m2 @se%
'ontoh ? "m2 :se%
1
2 "m2 "se%
'
#m2 "se% #m2
$ "se%
8eater
3otor
2 A = '1
2da : kasus ada sistem di atas. bila ter!adi kebo%oran arus di heater " 5arna biru ? hanya breaker $ yang tri. sehingga mesin lain teta beroerasi : 5arna merah ? breaker 2 yang tri. sehingga semua mesin akan mati m2 tidak begitu enting. karena bila ter!adi kebo%oran arus biasanya "m2 4akin tinggi #osisi ELCB dalam gradasi sistem #roteksi makin tinggi #ula besarn-a #roteksi arus bocor dan tri##ing timen-a +>B>D
Electrical Training << 4agnetic Contactor dan =ela- >> Simbol -ang umum di#akai 3' ? 3agneti% %onta%tor R ? Relay 3' mauun relay meruakan saklar yang digerakkan se%ara elektrik oleh magnet 'oil yang dialiri arus listrik menghasilkan magnet yang akan menarik kontak dari 3'/R Point #enting dari 4C dan = Voltage ? sesuaikan tegangan %oil 3'/R dengan tegangan yang diakai Kaasitas ? kemamuan kontak untuk dile7ati arus listrik Mang umum tertulis di 3' 2" ::V @8D 2: ? tegangan %oil ::Volt Ith #:2 ? maksimum arus yang boleh mele7ati 3' 'onta% "2 ? maksimum arus yang boleh mele7ati R 2u6iliary %onta%t / ,- 9 ,' (hanya untuk 3') kontak tambahan di 3' yang kaasitasnya LL main kontak (Ith) biasanya diakai untuk signal tambahan untuk menghidukan eralatan lain seerti ? lamu indikator. buDDer atau sebagai engun%i dari 3'/R itu sendiri agar terus -, 5angan gunakan 6; 6C kontak untuk beban -ang besar se#erti motor heater
idah kontak Pada saat ergerakan osisi -, ke -JJ dan -JJ ke -, akan ter!adi lon%atan ai di kontak tersebut
3akin lama akan timbul kerak ada lidah kontaknya yang menyebabkan berkurangnya kemamuan 3' Pada akhirnya akan timbul anas ada 3'. sehingga 3' harus segera diganti Indikasi kerusakan dan #engecekan Se%ara isual biasanya 3' yang kurang bagus ? Terdengar noise Terminal berubah 7arna seerti gosong Timbul lon%atan ai yang %uku besar (kondisi normal. lon%at ai tidak terlihat) akukan enge%ekan se%ara eriodik setahun sekali ? Temeratur dengan laser temeratur ada terminalnya (lebih bagus dengan Thermo Imager) Keken%angan baut terminalnya Pen-em#rotan contact cleaner da#at mengurangi kerak di lidah kontak 1bila kondisin-a belum #arah
<< Thermal =ela- >> Simbol -ang umum di#akai T8 ? Thermal relay T8 meruakan saklar yang beker!a berdasarkan rinsi bimetal Prinsi# ker0a Pada umumnya T8 terdiri dari : bimetal ada sisi R dan T (ada tye T8 yang bimetalnya #) Pada normal oerasi. arus yang le7at T8 menimbulkan anas ada bimetal 1ila arus setting dalam 7aktu tertentu maka bimetal akan melengkung dan menggerakkan kontak di T8
Kontak ini yang diakai untuk mematikan aliran listrik di 3' Bntuk mengembalikan ke osisi normal dengan menekan tombol reset 1ila tombol reset ditekan tai belum kembali normal. artinya bimetal masih anas (tunggu beberaa saat lagi) Setting Pilih setting T8 sesuai dengan bebannya (lihat name lat motor) dengan memutar tombol setting amer Indikasi kerusakan dan #engecekan Se%ara isual biasanya T8 yang kurang bagus ? Terminal berubah 7arna seerti gosong Timbul bau gosong dan ter!adi deFormasi ada bodi T8 akukan enge%ekan se%ara eriodik setahun sekali ? Temeratur dengan laser temeratur ada terminalnya (lebih bagus dengan Thermo Imager) Keken%angan baut terminalnya 3anual tri test dengan menekan tombol tri Cara #aling baik untuk mengetahui un0uk ker0a T8 adalah mengin0eksi T8 dengan arus menggunakan alat khusus ?In0eksi arus?
<< Kabel >> 5enis kabel -ang umum di#akai Kabel berdasarkan bahan isolasinya PV' NP
Kabel tegangan rendah PV' ,MM ? diakai untuk kabel o7er seerti motor. heater ,MM8M ? diakai untuk kabel kontrol seerti untuk relay. ush button ,M3 ? diakai untuk kebutuhan building seerti lamu. re%eta%le. e6haust Fan ,M38M ? diakai untuk kebutuhan building seerti lamu. re%eta%le. e6haust Fan ,M2 ? diakai untuk kabel grounding ,M2J ? diakai untuk kabel o7er di dalam anel seerti dari breaker ke 3' ke T8 ke T1 ,MJ&bM ? diakai untuk kabel o7er yang ditanam di dalam tanah 8M menun!ukkan kabel tersebut bertie serabut ,M2J !uga bertie serabut &bM munun!ukkan kabel untuk ba7ah tanah. karena dilaisi seng di ba7ah isolasi terluar kabel Tye lainnya semua berinti tunggal (di atas "
,M3 ? "@; :@; E; <; "; "<; :@; #@ (untuk di KI hanya akai samai siDe E) ,M38M ? "@; :@; E (tidak diakai di KI) ,MM8M ? "@; :@; E; < (untuk di KI hanya akai siDe "@ dan :@) $arna kabel ,MM " %ore ,MM 4 ,M3 : %ore ,MM 4 ,M3 # %ore ,MM 4 ,M3 E %ore ,MM 4 ,M3 @ %ore
? hitam ? biru dan hitam ? biru. kuning dan hitam ? biru. kuning. hitam dan kuning stri hi!au ? biru. kuning. hitam. kuning stri hi!au dan merah
Kabel kontrol multi %ore dibedakan dengan 7arna atau no kabel (tergantung merek kabelnya) 2likasi untuk #hase # %ore ? R (biru); S (kuning); T (hitam) , dan menggunakan kabel sendiri E %ore ? R (biru); S (kuning); T (hitam); (kuning stri hi!au) E %ore ? R (kuning stri hi!au); S (kuning); T (hitam); , (biru) Kemam#uan hantar arus $aya hantar arus kabel ditentukan oleh ? $iameter kabel Posisi emakaian kabel (di udara atau di tanah) Temeratur ruang 0umlah kabel dalam satu rak/ia Kemamuan tia kabel daat dilihat di tabel (kemamuan satu kabel indeenden)
R = r 6 /2
V=I6R
$ari rumus di atas terlihat bah7a makin besar diameter kabel makin besar daya hantar arus kabelnya 0umlah kabel dalam satu rak akan berengaruh terhada temeratur kabel 2rus yang mengalir di kabel menimbulkan anas dan akan tersalurkan ke kabel di sebelahnya 0ika anas ini terkonsentrasi di dalam rak kabel. akan makin meningkatkan temeratur kabel 3akin tinggi temeratur kabel. makin turun kemamuan kabel 1ila kemamuan kabel turun sementara arus yang mengalir teta. daat melelehkan isolasi kabel Isolasi kabel yang meleleh/ terbakar menyebabkan ter!adinya korsleting 8al inilah yang ada umumnya men!adi enyebab kebakaran +sesories Skun (terminal lag) Ring ? untuk kabel o7er M ? untuk kabel kontrol 5aterrooF ,on 7aterrooF 3ark tube (kondom kabel) Kabel ties (insulo%k) Pemilihan kabel Sesuaikan kabel dengan erhitungan emakaiannya. dengan memerhatikan ? Tie kabel
0umlah %ore $iameter kabel
Sa%et- %actor @ 'A dari kemam#uan kabel tertulis di tabel
Pengetesan kabel Bntuk mengetahui kualitas kabel daat dilakukan dengan meger antar inti kabel akukan meger terhada kabel yang baru sebelum dialiri arus akukan meger se%ara eriodik (setahun sekali) dan bila ter!adi masalah Kabel yang mengalami oer temeratur ada umumnya akan ber7arna hi!au 0angan gunakan kabel yang sudah ber7arna hi!au Koneksi kabel Bntuk koneksi ke terminal blo%k (T1) daat dilakukan dengan skun atau tana skun &unakan skun untuk kabel tie serabut dan kabel inti tunggal di atas siDe "mmsG Bntuk kabel berinti tunggal siDe A "mmsG %uku dengan membentuk ring ada u!ungnya $alam satu eGuiment tidak boleh menggunakan kabel yang diaralel (ke%uali kabel <mmsG) Pemakaian kabel aralel untuk satu eGuiment harus dengan diameter yang sama 5angan mem#aralel kabel dengan diameter berbeda untuk satu su##l- eui#mentanel +kan men-ebabkan distribusi arus -ang berbeda #ada setia# kabel
R S T
9 Guiment 9 Panel Kabel aralel harus <mmsG
dan harus berdiameter sama
Bntuk koneksi aralel di T1. skun harus diosisikan saling membelakangi
Pastikan koneksi benar.benar kencang Koneksi -ang kendur akan men-ebabkan oerheat