Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
Parkir
Bab 5 Aplikasi Desain
Beberapa pengertian tentang tempat parkir, adalah sebagai berikut : o
o
o
o
Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya ( Poerwadarminta Poerwadarminta 1984) Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu yang lama atau sebentar tergantung pada kendaraan dan kebutuhannya kebutuhannya ( Peraturan Lalu Lintas) Parkir adalah tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaran angkutan/barang ( bermotor ataupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (taju, 1996) Parkir adalah keadaaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara ( Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Direktur Jenderal Perhubungan Perhubungan Darat )
Lokasi dimana kendaraan diparkirkan dinamakan fasilitas parkir. Peran fasilitas parkir dalam sistem transportasi dapat dilihat dari fungsinya dalam menyediakan tempat untuk menyimpan kendaraan ditempat-tempat tujuan perjalanan dari pergerakan lalu lintas.Pergerakanpergerakan lalu lintas tidak timbul dengan sendirinya, melainkan sebagai akibat dari pergerakan yang menuju kesuatu tempat tujuan perjalanan.
73
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
Ditempat tujuan kendaraan akan ditinggalkan selaman beberapa waktu, saat pemiliknya menyelesaikan urusannya. Pada saat ditinggalkannya kendaraan ini lah sebuah fasilitas parkir dikatakan berfungsi dengan baik apabila dengan adanya fasilitas parkir tersebut tidak terjadi konflik pada ruas jalan disekitar lokasi parkir tersebut. Masalah yang timbul pada fasilitas parkir apabila kebutuhan parkir tidak sesuai atau melebihi kapasitas parkir yang tersedia, sehingga kendaraan yang tidak tertampung pada tempat parkir akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas pada ruas jalan sekitarnya.
Dalam penentuan tata letak parkir mempunyai beberapa kriteria, antara lain sbb:
tentunya
1. parkir terletak pada permukaan tapak yang datar 2. penempatan penempatan parkir tidak terlalu jauh drngan pusat kegiatan
Gambar 2 Pohon atau gundukan tanah di tempat parkir
Ditinjau dari sudut perancangannya (desain) maka kriteria dan prinsip tempat parkir secara garis besar harus memperhatikan memperhatikan factor berikut: Gambar 1 Sketsa tempat parkir
74
1. Waktu penggunaan dan pemanfaatan tempat parkir 2. Banyaknya kebutuhan jumlah kendaran untuk menentukan luas tempat parkir
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
3. Ukuran dan jenis kendaraan yang akan ditampung
Untuk mengurangi panas sinar matahari disiang hari, sebaiknya diberikan tanaman peneduh diantara pembatas parkir.
4. Mempunyai keamanan yang baik dan terlindung dari panas pancaran sinar matahari 5. Cukup pencahayaan cahaya di malam hari
Pemilihan jenis tanaman dilakukan dengan pertimbangan berikut
6. Tersedianya sarana penunjang parkir, misal tempat tunggu sopir dan tempat sampah
a. tanaman berbentuk pohon atau perdu 1) Waktu penggunaan dan pemanfaatan pemanfaatan tempat parkir
b. tanaman yang cukup kuat, tidak mudah patah
Untuk kegiatan yang berlangsung bsepanjang waktu, maka tempat parkir perlu dilengkapi penerangan yang cukup. Penerangan dapat mempergunakan lampu taman setinggi 2,00 meter ataupun penempatan lampu jalan merkur
c. tanaman tidak mengeluarkan getah yang dapat merusak cat kendaraan
2) Banyaknya kebutuhan jumlah kendaraan untuk menentukan luas tempat parkir
d. tanaman mempunyai mempunyai tajuk yang lebar dan cukup padat e. tanaman punya sistem perakaran perkerasan
f. tanaman tidak menggugurkan dahan dan ranting
Luas tempat parkir disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang hendak ditampung. Melalui jumlah kendaraan yang ditampung dapat diketahui perkiraan luas yang diperlukan
Contoh tanaman pohon untuk tempat parkir antara lain
3) Ukuran dan jenis kendaran yang akan ditampung
-
Biola cantik (Ficus (Ficus benyamina)
Perhatikan standard dan ukuran dan jenis kendaraan yang hendak diparkir
-
Kiara paying (Filicium (Filicium desifiens)
4) Mempunyai keamanan yang baik dan terlindung dari panas pancaran pancaran sinar matahari matahari
75
yang tidak tidak merusak merusak
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
1. Parkir
dengan
perkerasan
kedap
Gambar 4 Aspal sebagai perkerasan Gambar 3 Tanaman menjalar sebagai atap tempat parkir
5) Cukup penerangan dimalam hari Dimalam hari, tempat parkir mempunyai penerangan yang baik 6) Tersedianya sarana penunjang parkir misal tempat duduk sopir, tempat sampah Tempat parkir perlu dilengkapi tempat tunggu sopir. Pada tempat tertentu dilengkapi juga dengan pengeras suara untuk memanggil sopir. Karena tempat parkir merupakan area umum, maka diperlukan pula tempat gardu jaga untuk menjaga keamanan. Ditinjau dari jenis perkerasannya dan konstruksinya maka tempat parkir terbagi atas :
76
2. Parkir dengan perkerasan yang menyerap air. Gambar 5 Paving block sebagai perkerasan tempat parkir
air
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
Bentuk tempat parkir Susunan dari parkiran relative untuk jalur berkendara dan ciri-ciri tempat parkir tegak lurus, parkiran sudut (khususnya dalam tempat yang luas), parkir paralel (paling sedikit ditempat parkir dan biasanya hanya untuk ruang yang sedikit), atau mungkin beberapa kombinasi dari semuanya. Bentuk tempat jenis, yakni
parkir
kendaraan
mempunyai
beberapa
a. parkir tegak lurus ( perpendicular) ( perpendicular) b. parkir sudut (angle) (angle) c. parkir paralel ( parallel ) d. parkir khusus bagi penderita cacat
a. parkir tegak lurus ( perpendicular) ( perpendicular) parkir tegak lurus digunakan pada lokasi yang memiliki lahan parkir yang cukup luas, seperti diperkantoran, mol dan lainnya. Bentuk perkir ini sangat efektif untuk menampung kendaraan dalam jumlah yang lebih banyak pada ruas sirkulasi parkir yang cukup besar. Gambar 6 Parkir tegak lurus
77
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
b. parkir sudut (angle) (angle) parkir sudut biasa digunakan pada lahan parkir yang luas
c. parkir paralel ( parallel ) digunakan pada daerah pinggiran jalan raya yang memiliki ruas jalan yang sempit, dilokasi yang tidak mempunyai lahan parkir yang luas.
Gambar 8 Parkir paralel Gambar 7 Parkir sudut
78
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
d. parkir khusus bagi penderita cacat Parkir ini khusus didesain bagi penderita cacat, dimana sirkulasi penderita cacat di tandai dengan garis-garis miring.
Gambar 9 Tempat parkir untuk orang cacat
79
Area parkir juga disediakan untuk para penyandang cacat. Untuk orang cacat terdapat rambu atau tanda tersendiri.
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
Jenis-jenis
kendaraan
dan
dimensinya.
Gambar 10 Berbagai ukuran/dimensi kendaraan
80
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
Untuk merancang suatu fasilitas parkir diperlukan informasi mengenai dimensi kendaraan dan perilaku dari pengemudi (manuver parkir maju atau mundur) berkaitan dengan layout SRP yang meliputi : sudut parkir, lebar ruang (stall ), ), lebar gang (aisle (aisle),dan ),dan arah sirkulasi kendaraan.
Gambar 11 Ukuran Ukuran dimens dimensii se eda dan becak becak
Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan,termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu. Dapat pula dikatakan bahwa SRP merupakan ukuran kebutuhan ruang untuk parkir suatu kendaraan dengan nyaman dan aman dengan besaran ruang yang seefisien mungkin.Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, Satuan Ruang Parkir adalah untuk mobil penumpang.
81
Gambar 12 Penghitungan satuan ukuran parkir
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
No
Jenis Kendaraan
SRP dalam m²
1
a. Mobil Penumpang Gol I
2.30 x 5.00
b. Mobil Penumpang Gol II
2.50 x 5.00
c. Mobil Penumpang Gol III
3.00 x 5.00
2
Bus/Truk
3
Sepeda Motor
Pintu Masuk (entrance)
3.40 x 12.50 0.75 x 2.00
Variabel lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah ruang bebas dan lebar bukaan pintu yang harus disediakan agar terhindar dari resiko terjadinya benturan atau goresan dengan kendaraan lain maupun bagian dari benda statis (dinding, kolom, pohon, tiang lampu, dlsb.) pada saat melakukan manuver parkir dan membuka pintu kendaraan.
Gambar 13 Pintu masuk chapel karya Le Corbusier
Mengenai sirkulasi dan pintu pintu masuk, DK Ching menulis, “kita mengalami mengalami sebuah ruang dalam dalam hubungannya hubungannya dengan dimana kita dan kemana kita akan pergi”.
Pencapaian ke Bangunan Sebelum benar-benar memasuki sebuah bangunan, kita mendekati jalan masuknya melalui jalan tapak. Ini merupakan tahapan pertama ketika kita dipersiapkan untuk
82
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
melihat, mengalami, dan menggunakan ruang-ruang dalam bangunan.
Pencapaian ke dalam bangunan sangat bervariasi ditinjau dari segi waktu pencapaian, jarak tempuh, dan keadaan fisik-visual jalan masuk. Ada pencapaian yang dirancang secara langsung, samar-samar, berliku, dan seterusnya.
Pencapaian langsung langsung biasanya langsung langsung mengarah kepada pintu masuk dan merupakan sumbu yang jelas dari jalan. Tujuannya adalah mempertegas penampilan visual entrance (pintu masuk) bangunan. Pencapaian yang samar-samar meningkatkan efek perspektif suatu bangunan. Pencapaian yang samar-samar dapat dibuat dengan membuat sudut antara garis jalan dan bangunan, atau mengubah arahnya, satu kali atau beberapa kali. Jika sebuah bangunan didekati pada sudut yang ekstrim, jalan masuknya dapat memproyeksikan bagian samping atau belakang bangunan. Pencapaian yang berputar dapat memperpanjang memperpanjang jarak tempuh sekaligus mempertegas bentuk 3 dimensi bangunan. Entrance bahkan bahk an dapat “disembunyikan” hingga pengamat tiba di depan bangunan.
Gambar 14 Berbagai bentuk pola sirkulasi ke bangunan
83
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
Pintu Masuk Gedung
Bentuk Lorong
Memasuki sebuah bangunan, sebuah ruang dalam, atau suatu kawasan, pada dasarnya adalah kegiatan menembus bidang vertikal yang memisahkan sebuah ruang dan memisahkan “disini” dan “disana”. Tetapi bidang vertikal yang dimaksud tidak harus berupa pintu atau coakan pada dinding. Pintu masuk bahkan dapat dibuat tanpa adanya dinding vertikal nyata melainkan –misalnya- 2 anak tangga yang menghubungkan “luar” dan “dalam”.
Semua jalan: jalan untuk orang, kendaraan, barang, dan sebagainya adalah sebuah garis yang l inier. Semua jalan mempunyai titik awal, ruang antara, sebelum kemudian ke titik akhir.
Pengertian jalan masuk secara visual dapat diperkuat dengan: 1. Membuat permukaan lebih rendah, lebih lebar, atau lebih sempit dari yang seharusnya. 2. Membuat jalan masuk sangat dalam atau berputar-putar. 3. Memperindah bukaan dengan ornament atau tambahantambahan dekoratif
Sebagai user, kita mungkin berjalan cepat, berhenti sejenak, berhenti lama, mengubah kecepatan, dan seterusnya. Pejalan Pejalan kaki relative tidak terganggu dengan tekstur jalan (kecuali yang sangat ekstrim). Sedangkan kendaraan (sepeda, roda dua, atau roda empat) sangat terpengaruh oleh jalan yang licin, berlubang, atau berbatubatu. Pejalan kaki membutuhkan ruang yang lebih besar dari badannya untuk menikmati perjalanan, dapat berubah arah secara tiba-tiba, dan memiliki kebebasan memilih di sepanjang jalan.
Gambar 15 Pintu masuk dari jalan ke bangunan rumah tinggal Gambar 16 Lorong yang melengkung
84
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
Persimpangan Persimpangan adalah titik dimana orang harus membuat keputusan. Kontinyuitas Kontinyuitas dan skala dapat membantu untuk membedakan mana jalan utama dan mana jalan sekunder. Jika semua jalan pada persimpangan tersebut sama besar, maka harus tersedia cukup ruang untuk memungkinkan orang berhenti sejenak dan berpikir sebelum mengarahkan mengarahkan dirinya.
Gambar 17 Jalan masuk lurus langsung
Konfigurasi jalan dipengaruhi dan mempengaruhi pola konfigurasi ruang-ruang yang menghubungkannya. menghubungkannya. Konfigurasi sebuah jalan dapat memperkuat organisasi ruang dengan menyejajarkan polanya. Atau konfigurasinya dapat berbeda atau kontras dengan bentuk organisasi ruangnya dan berfungsi sebagai titik lawan visual. Sekali kita berhasil membayangkan konfigurasi keseluruhan jalan di dalam sebuah bangunan, orientasi kita di dalam bangunan dan pengertian kita tentang tata letak ruangnya menjadi nyata.
Bentuk Lorong
Gambar 18 Jalan masuk yang memperlihatkan bangunan yang dituju
85
1. Linier Semua jalan adalah linier. Jalan yang lurus dapat menjadi unsure pembentuk utama untuk satu deretan ruang-ruang. Sebagai tambahan, jalan dapat melengkung atau terdiri atas beberapa bagian, memotong jalan lain, mempunyai cabangcabang membentuk loop. 2. Radial
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
3.
4.
5.
6.
Bentuk radial memilih jalan yang berkembang dari atau berhenti pada, sebuah pusat, titik bersama. Spiral Sebuah bentuk spiral adalah sesuatu jalan yang menerus yang berasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dan bertambah jauh darinya. Grid Bentuk grid terdiri dari dua set jalan-jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan mencitakan bujursangkar atau kawasan-kawasan ruang segiempat. Network Suatu bentuk jaringan terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan menghubungkan titik-titik tertentu di dalam ruang. Campuran Pada kenyataannya, sebuah bangunan umumnya mempunyai suatu kombinasi dari pola-pola di atas.
Gambar 20 Jalan masuk melengkung
Gambar 21 Gambar 19 Jalan masuk berbentuk tangga
86
Sketsa jalan masuk sebuah lingkungan
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
Pagar Pembatas Bagi
yang
ingin
menampilkan
bangunan/rumah
Fungsi dan Manfaat Pagar Tanaman
ramah lingkungan, pagar tanaman memang merupakan alternatif yang paling banyak dipilih. Namun, pagar tanaman menuntut pemeliharaan yang rajin, rutin, dan telaten untuk menjaga ketinggian pagar tumbuh tersebut. Pagar tanaman yang padat juga efektif menyerap kebisingan suara dari jalan raya. ketinggian tanaman tidak boleh lebih dari 75 sentimeter. Selain itu, dari segi tata ruang dan keamanan, harus transparan sehingga orang luar bisa melihat jika terjadi sesuatu yang tidak baik di dalam.
Selain berfungsi sebagai pembatas kavling atau kepemilikan, ada beberapa fungsi atau keuntungan lain dari penggunaan pagar hidup. Hal yang paling fungsional adalah sebagai filter atau filter atau penyaring suara, debu, bahkan bau. Pada saat hujan, tanah dan akar tanaman pun dapat berfungsi sebagai penahan air yang dapat disimpan sebagai cadangan air. Sebagai filter suara, filter suara, pagar hidup yang cukup rimbun dan tinggi dapat meredam kebisingan dari lalu-lalang kendaraan
bermotor.
Daun-daun
tanaman
dapat
menangkap polutan-polutan disekitarnya. Beberapa jenis tanaman
seperti
cemara
dan
bambu-bambuan
dapat
menghalangi debu masuk ke halaman rumah. Sebagai filter bau, biasanya tanaman diletakkan di sekitar bak sampah agar bau tersaring. Hal ini dikarenakan pada siang hari tanaman
melakukan
karbondioksida
(CO2)
fotosintesis dan
yang
melepaskan
menyerap
oksigen
(O2)
sehingga membuat udara di sekitarnya menjadi segar. Gambar 22 Pagar tanaman
87
Penggunaan
jenis
tanaman
yang
dapat
mengeluarkan
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
wewangian (aromatik) juga dapat mengatasi bau yang tidak sedap di sekitar rumah. Menurut penelitian, tanaman jenis perdu yang sering digunakan sebagai pagar hidup dapat menyerap dengan baik gas-gas pencemar udara, seperti gas NO dan CO2 hasil buangan knalpot kendaraan bermotor hingga 70% lebih. Penanaman pada bagian depan rumah dengan tanaman
Gambar 23
pagar (berupa semak setinggi 1,5 m) dan tanaman rambat
Kolam teratai pada pagar pembatas
juga mampu mencegah masuknya debu ke dalam rumah. Hal
ini
dikarenakan
perpaduan
kedua
jenis
Gambar 24 Pagar besi
tanaman
tersebut mampu menyaring debu dari luar sebanyak 10 10– – 50%, tergantung pada arah, kecepatan angina lokal, suhu, dan kelembapan udara. Saat ini pagar besi lebih disukai karena memberi kesan mewah dan kuat. Ragammodel pagar besi pun berbagai macam, misalnya motif vertikal dan horizontal yang diberi hiasan bunga, daun, dan binatang. Bahkan, ada pula yang menambahkannya dengan hiasan kaligrafi atau huruf. Pagar besi bisa dipadu-padankan dengan material lain, seperti tembok, tanaman, dan kayu.
88
Gambar 25 Pembatas sekaligus tempat duduk
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
Tugas 5: Aplikasi Desain
Kebutuhan ruang antara antara lain untuk parkir (5-10 mobil yang datang), tempat bermain anak-anak, tempat pesta kebun atau barbeque yang berhubungan dengan area makan outdoor, tempat olahraga outdoor, jogging track, dan fungsi-fungsi fungsi-fungsi lain yang boleh ditambahkan sendiri. Asumsi pengguna: 10-20 orang dewasa, dan 20-40 or ang anak-anak.
Tugas 5: “A Quite Place for Meeting” di Brastagi. Ini adalah site sebuah tempat yang disebut dengan “a quite place for meeting” meeting” yang yang terdapat di sebuah tempat di sekitar Brastagi. Tempat ini merupakan sebuah tempat pertemuan yang sangat privat dan tidak dipergunakan setiap hari. Penggunanya adalah beberapa keluarga kelas atas yang datang hanya sekali dalam sebulan untuk berkumpul bersama dengan membawa serta anak-anak mereka. Sebuah villa 2 lantai dengan teras yang lebar telah ada (eksisiting). Tugas Anda adalah merancang entrance, ruang untuk parkir, merancang sirkulasi menuju villa, dan merancang tata letak fungsi-fungsi lain. lain . Suasana yang harus terbentuk adalah privat, rekreatif, dan intelektual. intelektual. Ingat: mereka datang tidak cuma untuk bersenang-senang tetapi juga untuk meeting. meeting.
89
(Site yang akan dirancang akan diberikan dosen, terpisah dari buku ini ). ). Format tugas: 1. Gambar yang diminta antara lain: ground plan (1 gbr), potongan site (2 gbr), sketsa 3D (perspektif suasana) (5 gbr), detail arsitektural, bukan detail konstruksi elemen lansekap (10 gbr). 2. Tugas digambar di kertas A2 dengan teknik warna.
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
90
Buku Ajar PERANCANGAN TAPAK - 1
91