BAB III
PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMK NEGERI 2 MALANG
A. PENYUSUNAN PROGRAM
Program pelayanan konseling di SMKN 2 Malang disusun berdasarkan
kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi
instrumentasi, dan analisis SWOT
Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis
layanan dan kegiatan pendukung, bentuk kegiatan, sasaran pelayanan, dan
volume/beban tugas konselor.
ANALISA SWOT PROGRAM BK SMKN NEGERI 2 MALANG
"KEKUATAN "KELEMAHAN "
"SMKN 2 sebagai rintisan RSBN " "
"Guru BK SMKN 2 Malang semuanya sudah S1 "Rasio jumlah guru BK dan Murid masih "
"Bimbingan Konseling dan Pskologi "besar( 1:250) "
"Guru BK aktif sebagai pengurus MGBK Kota"Kesejahteraan masih diperhitungkan seperti"
"Malang "guru mata pelajaran , jumlah jam dihitung "
"Sudah punya ruangan BK "jumlah masuk kelas. "
"Sudah ada format-format/soft ware "Belum tercipta kerja sama yang maksimal "
"instrument ke-BK-an "antara guru Bk dan guru mata pelajaran "
"Sudah ada format-format/software "serta tenaga kependidikan lainnya. "
"himpunan data. "Layanan BK belum familier bagi siswa-siswi"
"BK SMK NEGERI 2 Malang menjadi pusat "dan guru. "
"rujukan BK SMK se Malang Raya. "Ruang Media Audio Visual khusus BK belum "
"Silabus BK SMK disusun oleh Konselor SMK"ada "
"Negeri 2 Malang "Ruang khusus untuk konseling ada tapi "
"Dan telah di rekomendasikan oleh "kurang krn layanan konseling sering bareng"
"Diknas Propinsi Bidang SMK Jawa Timur " "
" " "
"Dan Diknas Pusat melalui P4TK Penjas BK " "
" " "
"untuk dijadikan rujukan bagi BK SMK " "
"PELUANG "HAMBATAN "
"SMKN 2 sudah mempnyai nama besar di "Kebijakan sekolah masih belum sesuai "
"lingkungan Malang "dengan tuntutana aturan/ panduan dalam "
"Ada banyak relasi dengan lembaga atau "pengembangan diri melalui BK . "
"tenaga ahli BK . "JAM BK belum sesuai kurikulum "
"Ada relasi baik dengan MG BK SMK se "150 siswa = 1 konselor = setara dengan 24 "
"Malang Raya "jam Pelajaran "
"Ada relasi baik dengan dosen-dosen BK "Tidak semua/ banyaknya guru mata pelajaran"
"UM. "belum memahami "
"Lokasi dekat Kantor DIKnas dan Kampus2 "sepenuhnya tentang ke-BK-an. "
"Banyak SMK yg memerlukan bantuan untuk " "
"memenuhi kelengkapan /Software " "
"adminstrasi&program BK " "
Dari analisis SWOT tersebut maka BK SMKN 2 Malang menetapkan sasaran
program sebagai berukut :
1. Menguatkan sosialisasi bahkan hingga transformasi tentang ke-BK-an
kepada semua steak holder SMKN 2 Malang :
a) Kepada para pimpinan
b) Kepada para guru mata pelajaran
c) Kepada para tenaga kependidikan
d) Kepada orang tua/ wali murid
e) Kepada anggota kmite madrasah .
f) Semua siswa
2. Mewujudkan jaringan sitem kerja sama yang solid antara guru
pembimbing, guru mata pelajaran dan tenaga keendidikan lainnya.
3. Melengkapi sarana , prasarana dan media bimbingan.
4. Menyelenggarakan himpunan data yang lengkap, tepat, dan cepat diakses.
5. Menjadikan ruang Bk sebagai ruang yang menyenangkan bagi siswa dan
guru serta tenaga kependidikan lainnya.
6. Menyediakan 9 jenis layanan kepada siswa secara provessional dan mudah
diakses sehingga memuaskan siswa.
B. RENCANA PROGRAM KEGIATAN GURU BK / Konselor SMKN 2 Malang :
Dalam rangka mencapai sasaran/ tujuan tersebut di atas maka
layanan BK SMKN2 Malang melakukan
kegiatan berupa :
1. Untuk menguatkan sosialisasi bahkan hingga transformasi tentang ke-BK-
an kepada semua steak holder SMKN 2 Malang :
a. Mengusulkan kepada pimpinan untuk diadakan pertemuan dewan guru
setiap sebulan sekali, untuk evaluasi diri termasuk sosialisasi
BK.
b. Meminta waktu dalam setiap pertemuan guru untuk presentasii
tentang ke-BK-an, sosialissi program dan memperkuat jaringan
kerja sama.
c. Membuat panflet, handouts, dan atau informasi lain tentang BK
dan ditempel pada ruang guru dan tempat-tempat strategis
lainnya.
d. Mengadakan pendekatan secara khusus kepada kepala sekolah, guru-
guru, dan atau siswa dalam rangka mensosialisasikan ke-BK-an.
e. Memasyrakatkan dan meyakinkan kepada siswa tentang azas-azas dan
rinsip penyelenggaraan BK, agar BK bisa dipercaya dan
dimanfaatkan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan sebagian
waktu tatap muka dengan siswa untuk itu.
f.
2. Untuk mewujudkan jaringan sistem kerja sama yang solid antara guru
pembimbing, guru mata pelajaran dan tenaga keendidikan lainnya.
a. Membuat format system kerja sama secara mantap, dengan cara
membuat rosedur kerjasama penanganan kasus/ masalah.
b. Mensosialisasikan dan mentrasformasikan prosedur tersebut kepada
steak holder MTsN 12 , dengan melakukan sosialisasi sebagaimana
tersebut dalam poin 1.
c. Membuat buku penghubung dan mengoperasionalkan secara baik.
d. Proaktif mengadakan pendekatan khusus kepada fihak-fihak yang
strategis.
3. Untuk melengkapi sarana , prasarana dan media bimbingan.
a. Mewujudkan lemari data yang bisa menjamin privasi klien.
b. Mewujudkan ruang konseling yang ideal ( tembus pandang dan kedap
suara) dengan cara menyekat ruang BK menjadi dua. Satu untuk
ruang kerja dan data, yang satu khusus untuk ruang konseling
individual dan kelompok.
c. Menyediakan bahan-bahan dan media bimbingan di ruang BK.
d. Menyediakan computer khusus BK .
4. Menyelenggarakan himpunan data yang lengkap, tepat, dan cepat diakses.
a. Membuat dan mengoperasionalkan buku catatan pribadi atao
cumulative record.
b. Melengkapi format-format instrument pengumulan data.
c. Melengkapi format-format pengadministrasian.
d. Membuat dan menjalankan system administrasi Bk .
5. Untuk menjadikan ruang Bk sebagai ruang yang menyenangkan bagi siswa
dan guru serta tenaga kependidikan lainnya.
a. Menjaga ruang Bk dalam segi :
1) kenyamanan ; dicat warna yang sejuk, diberi pot bunga,
fas bunga, dan hiasan-hiasan yang menggairahkan.
2) Kebersihan; menyediakan alat-alat kebersian tersendiri di
ruang BK, bekerja sama dengan petugas kebersihan sekolah.
3) Kerahasiaan; menjaga semua data pribadi secara aman dan
benar yang menjamin privasi siswa.
b. Melengkappi sumber informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan
siswa; informasi muda-mudi, narkaoba, dan sebaginya.
6. Untuk menyediakan 9 jenis layanan kepada siswa secara provessional dan
mudah diakses sehingga memuaskan siswa.
a. Menyelenggarakan BK konprehensif secara baik.
b. Menyususn program layanan yang mencakup 4 bidang bimbngan dan 9
jenis layanan.
c. Menyusun program layanan secara hirarkhi dari program tahunan,
semesteran, bulanan , mingguan dan harian.
d. Menghindari pencederahan terhadap azas dan prisip dalam
enyelenggaraan BK ; dengan cara mencegah terjadinya:
1) Tercerderainya asas kerahasiaan, karena konselor secara
langsung ataupun tidak langsung mengemukakan hal-hal
berkenaan dengan diri peserta didik yang tidak boleh atau
tidak layak diketahui orang lain.
2) Memberikan label kepada peserta didik, baik perorangan
maupun kelompok, dengan cara apapun, yang berkonotasi
negatif terhadap peserta didik yang bersangkutan.
3) Bertindak laksana "polisi sekolah" yang memata-matai ataupun
mencari-cari kesalahan peserta didik, seperti bertindak
sebagai piket keamanan, perazzia, pencari pencuri. Dalam hal
ini, konselor dapat menerima peserta didik yang terjaring
dalam kegiatan "kepolisian sekolah" yang dilakukan oleh
pihak lain, untuk mendapatkan pelayanan konseling.
4) Membuat ataupun menyetujui dibuatnya "surat perjanjian"
dengan peserta didik yang berkonotasi atau berakhir pada
sanksi ataupun hukuman tertentu. Dalam hal ini, konselor
dapat menerima peserta didik yang telah membuat perjanjian
dengan pihak lain, untuk mendapatkan pelayanan konseling
agar terhindar dari sanksi ataupun hukuman sebagaimana
dinyatakan dalam "surat perjanjian".
5) Kondisi tempat ataupun ruang kerja konselor yang dapat
mengganggu kesukarelaan, ketenangan, dan terjaminnya
kerahasiaan peserta didik yang datang kepada konselor untuk
mendapatkan pelayanan konseling.
6) Menyampaikan dan mensosialisasikan hal-hal tersebut di atas
(poin 1-5) kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta
didik, sejawat pendidik, dan pimpinan sekolah untuk
mendapatkan dukungan dan faslitas dalam mewujudkannya.
C. HIRARKHI PROGRAM BK DI SMK N 2 Malang :
1) Program Tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di smkn2 Malang.
2) Program Semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3) Program Bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
5) Program Harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan
pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan
jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan
atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.
D. KEGIATAN GURU BK MENURUT WAKTU PELAKSANAAN :
Rencana program tersebut di atas dilaksanakan secara bekesinambungan
dan selaras dari harian, mingguan, bulanan, triwulan,
semesteran dan tahunan. Adapun penjabarannya sebagai berikut:
a) . HARIAN
1. Masuk kelas sesuai jadwal yang telah ditentukan, untuk memberi layanan
bimbingan pribadi, social, belajar dan karier berdasarkan silabus yang
telah ditetapkan.
2. Melayani murid yang menginginkan konseling individual dan atau
konsultasi.
3. Menerima laporan da atau mencari masukan dari wali kelas Guru maya
pelajaran dan lainnya tentang permasalahan siswa.
4. Mengadakan studi kasus atu laporan dari wali kelas, guru mata
pelajaran dan lainnya, sekaligus menindak lanjutinya.
5. Membuka kotak masalah dan menindak lanjutinya.
6. Mengerjakan tugas administrasi dan himpunan data ke- BK-an.
7.
b) . MINGGUAN
1. Menindak lanjuti laporan dari wali kelas, guru mata pelajaran dan
lainnya dengan mengadakan pemanggilan murid setelah diadakan studi
kasus sebelumnya.
2. Memberikan tanggapan atas kotak masalah.
3. Mengerjakan administrasi BK dan himpunan data.
4. Mengisi materi bimbingan di madding di tempat madding yang disediakan.
c) . BULANAN
1. Merekap hasil konseling dan atau konsultasi.
2. Merekap masukan/ laporan dari wali kelasguru mata pelajaran dan
lainnya.
3. Mengadakan konsultasi dengan wali kelas dan atau Waka tentang
penenganan permasalahan murid.
4. Berpartisipasi dalam pertemuan kelompok guru mata pelajaran.
5. Mengisi media informasi / madding sekolah dengan materi bimbingan.
6.
d) . TRIWULAN
1. Mengadakan evaluasi intern tentang pelaksanaan program layanan BK.
2. Menindak lanjuti hasil evaluasi.
3. Melaporkan dan atau mengkonsultasikan kebijakan BK dari hasil
evaluasi.
4. Mengadakan angket sosiometri dan menindaklanjutinya.
5.
e). SEMESTERAN
1. Mengadakan evaluasi intern.
2. Menindaklanjuti hasil evaluasi.
3. Melaporkan dan atau mengkonsultasikan kebijakan BK yang diambil
berdasarkan hasil evaluasi.
4. Mengumpulkan data nilai dari wakil kelas dan menganalisisnya.
5. Membuat buku prestasi akademis (tertingi-terrendah) dan
mengoprasionakan dengan analisis /studi kasus.
6. Menindaklanjuti hasil analisis.
f). INSIDENTAL
1. Mengadakan angket siswa dan mengelolanya.
2. Mengadakan angket orang tua murid dan mengelolanya.
3. Mengadakan kunujungan rumah.
4. Mengadakan konferensi kasus.
5. Mereferal kasus kepada fihak yang berwenang.
6. Mewujudkan kotak masalah (mendesak).
7. Mengadakan sosialisasi Ke-BK-an kepada murid, guru dan semua komponen
madrasah (steak holders Madrasah).
8. Mengikuti pelatihan, seminar-seminar dan kegiatan organisasi BK DKI
(MGP/SANGGAR BK dll) untuk pengembangan profesionalitas.
9. Menjalin hubungan dengan orang tua murid / steak holders madrasah
untuk mendapatkan saran dan msukan.
10. Melayan konsultasi wali kelas, guru bidang studi dan wali murid/ orang
tua murid tentang permasalahan murid.
g). TAHUNAN
1. Menfasilitasi sosialisasi dan promosi sekolah favorit dll. Dengan
mengadakan carier day.
2. Mewujudkan buku pribadi murid dan mengoperasikannya.
3. Mengadakan evaluasi tahunan.
4. Menyusun laporan tahunan dan melaporkan pelaksanaan BK kepada Kepala
Sekolah.
5. Menyusun program tahunan berdasarkan analisis SWOT.
6. Melengkapi sarana dan prasarana BK.
7. Mengusahakan tambahan personil BK
E. PERENCANAAN KEGIATAN
1. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan
yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta
mingguan.
2. Perencanaan kegiatan pelayanan konseling harian yang merupakan jabaran
dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang
masing-masing memuat :
a. Sasaran layanan/kegiatan pendukung
b. Substansi layanan/kegiatan pendukung
c. Jenis layanan/kegiatan pendukung, dan alat bantu yang digunakan
d. Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat
e. Waktu dan tempat
3. Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di
dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik
yang menjadi tanggung jawab konselor. (1:150)
4. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot
ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran.
5. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan konseling dalam satu minggu
minimal ekuivalen dengan beban tugas mengajar guru di sekolah/
madrasah.
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor
berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang
bersifat rutin, spontan, dan keteladanan.
2. Program pelayanan konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan
SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan,
waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.
3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Konseling
a. Di dalam jam pembelajaran SMKN2 MALANG:
1) Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk
menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran,
penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.
2) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 1 (satu) jam per
kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal