BAB II TINJAUAN PUSTAKA Setiap kegiatan penelitian sejak awal sudah harus ditentukan dengan jelas pendekatan/ desain penelitian apa yang akan diterapkan, hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar mempunyai landasan kokoh dilihat dari sudut metodolog metodologii penelitian, penelitian, disamping pemahaman pemahaman hasil penelitian penelitian yang akan lebih proporsional apabila pembaca pembaca mengetahui pendekatan pendekatan yang diterapkan. diterapkan. 4 Obyek Obyek dan masalah masalah penelit penelitian ian memang memang mempen mempengar garuhi uhi pertimb pertimbang anganan pertimbangan mengenai pendekatan, desain ataupun metode penelitian yang akan diterap diterapkan kan.. Tidak Tidak semua semua obyek obyek dan masalah masalah penelit penelitian ian bisa bisa dideka didekati ti dengan dengan pendekatan tunggal, sehingga diperlukan pemahaman pendekatan lain yang berbeda agar begitu obyek dan masalah yang akan diteliti tidak pas atau kurang sempurna dengan satu pendekatan maka pendekatan lain dapat digunakan, atau bahkan mungkin menggabungkannya. menggabungkannya. 4,5 Secara
umum
pendekata atan
pene enelit litian ian
atau
ser sering
juga
disebu ebut
paradigma penelitian yang cukup dominan adalah paradigma penelitian kuantitati dan penelitian penelitian kualitati. kualitati. !ari segi peristilahan peristilahan para ahli nampak mengguna menggunakan kan istilah atau penamaan yang berbeda-beda meskipun mengacu pada hal yang sama, untuk itu guna menghindari kekaburan dalam memahami kedua pendekatan ini, berikut akan dikemukakan penamaan yang dipakai para ahli dalam penyebutan kedua istilah tersebut seperti terlihat dalam tabel " berikut ini.4,#
Tabel Tabel ". $enelitian %uantitati dan %ualitati & 'abel (lternati Kuantitatif
Kualitatif
Pengarang
Rasionallistic Inquiry from the Outsie functionalist ositi"ist ositi"ist
Naturalistic Inquiry from the insie Inter#retati"e onstructi"ist Naturalistic+ethnora#hic
Guba &Lincoln (1982) !"ere & Louis (1981) $urrel & %oran %oran (19'9) Guba (199*) ,oshman (1989)
!ikutip dari )ulia *rannen, "++ !alam !alam pene peneli litia tian n sosia sosial, l, masal masalah ah pene penelit litian ian,, tema, tema, topi topik, k, dan dan judu judull penelitian berbeda secara kualitati maupun kuantitati. *aik substansial maupun
4
5
materil materil kedua kedua penelit penelitian ian itu berbed berbedaa berdas berdasark arkan an iloso ilosois is dan metodol metodologi ogis. s. asalah kuantitati lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat ariasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. (kan tetapi masalah-masalah kualitati berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat ariasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak terbatas. emahami landasan ilosois penelitian kualitati dalam perbandingannya dengan dengan penelit penelitian ian kuanti kuantitati tati merupa merupakan kan hal yang yang pentin penting g sebaga sebagaii dasar dasar bagi bagi pemahaman yang tepat
terhadap penelitian kualitati, namun demikian bagi
seorang peneliti penguasaan dalam tingkatan operasional lebih diperlukan lagi agar agar dalam dalam pelaksa pelaksanaa naan n peneli penelitian tian tidak tidak terjadi terjadi keranc kerancuan uan metodol metodologi ogis, s, dan penelitian benar-benar dilaksanakan dalam suatu bingkai pendekatan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. ",# !alam !alam tatanan tatanan metodo metodolog logis is perbed perbedaan aan landas landasan an iloso ilosois is terele tereleksi ksikan kan dalam perbedaan metode penelitian, penelitian, dimana positiisme positiisme dimaniestasikan dimaniestasikan dalam metode metode penelitian penelitian kuantitati kuantitati sedangkan sedangkan enomenolo enomenologi gi dimaniestasi dimaniestasikan kan dalam metode metode peneli penelitian tian kualit kualitati ati.. %edua %edua pendek pendekatan atan ini sering sering diposi diposisik sikan an secara secara diametral, diametral, meskipun meskipun belakangan belakangan ini terdapat terdapat upaya upaya untuk untuk menggabun menggabungkanny gkannyaa baik dalam bentuk paralelisasi maupun kombinasi, adapun perbedaan antara metode kuantitati dengan kualitati adalah sebagai berikut.4
Tabel Tabel . $erbedaan etode %ualitati dengan %uantitati No "
Metode Kuantitatif enggunakan hipotesis yang
Metode Kualitatif 0ipotesis dikembangkan sejalan
ditentukan sejak awal penelitian !einisi yang ang jelas dinyata atakan sejak
dengan penelitian/saat penelitian !einisi sesuai konteks atau saat
1
awal 2eduksi data menjad jadi angka-an -angka
penelitian berlangsung !eskri skrip psi narat rati/ kata-ka -kata, ungkapan
4
atau pernyataan 'ebi ebih memperh erhatikan reliab iabilitas skor 'ebih suka menganggap cukup yang diperoleh melalui instrumen
dengan reliabilitas penyimpulan
#
penelitian $enilaian aliditas me menggunakan
$enilaian aliditas melalui
berbagai prosedur dengan
pengecekan silang atas sumber
#
mengandalkan hitungan statistic engunakan deskr skripsi prosed sedur yang ang
inormasi enggunakan deskripsi prosedur
jelas 3terinci Sampling random !esai sain/kontrol st stati atistik tik ata atass a ariabel abel
secara narati Sampling purposie enggunakan analisis logis dalam
+
eksternal enggunakan desain khusus untuk
mengontrol ariabel ekstern engandalkan peneliti dalam
"6
mengontrol bias prosedur eny enyim impu pulk lkan an hasil asil meng engguna gunak kan
mengontrol bias enyimpulkan hasil secara narati/
""
statistic emecah ge gejal jala-gejala ala men menja jad di
kata-kata 7ejala-gejala yang terjadi dilihat
"
bagian-bagian untuk dianalisis ema eman nipu ipulasi lasi aspe aspek, k, situ situas asii atau atau
dalam perspekti keseluruhan Tidak merusak gejala-gejala yang
kondisi dalam mempelajari gejala
terjadi secara alamiah /membiarkan
5
yang kompleks keadaan aslinya !ikutip dari )ack 2. 8raenkel 9 :orman ;.
Selain dari perbedaan di atas, di dalam penelitian kualitati juga dikenal tata cara cara peng pengum umpu pulan lan data data yang yang la=im la=im,, yait yaitu u melal melalui ui studi studi pust pustak akaa dan dan stud studii lapangan. Studi pustaka 3berbeda dengan tinjauan pustaka dilakukan dengan cara meng mengka kaji ji
sumb sumber er
tert tertul ulis is
sepe sepert rtii
doku dokume men, n, lapo lapora ran n
tahu tahuna nan, n, pera peratu tura ran n
perundangan, dan diploma/ sertiikat. Sumber tertulis ini dapat merupakan sumber primer maupun sekunder, sehingga data yang diperoleh juga dapat bersiat primer atau sekunder. $engumpulan data melalui studi lapangan terkait dengan situasi alamiah. $eneliti mengumpulkan data dengan cara bersentuhan langsung dengan situasi lapangan misalnya mengamati 3obserasi, wawancara mendalam, diskusi kelompok 3 focuse rou# iscussion, iscussion, atau terlibat langsung dalam penilaian. #- Selanjutnya teknik analisis dan interpretasi dalam penelitian kualitati tidak berhubungan langsung dengan angka biasanya berbentuk erbal 3narasi, deskripsi, atau atau cerit cerita a dan dan serin seringk gkal alii berb berben entu tuk k isu isual al 3oto 3oto atau atau gamb gambar ar. . Selai Selain n itu itu penelitian kualitati tidak memiliki rumus yang bersiat mutlak untuk mengolah
dan menginterpretasikan data, tetapi berupa pedoman untuk mengorganisasikan data, pengkodean pengkodean 3kodiikasi 3kodiikasi dan analisis analisis data, penghayatan penghayatan dan pengkayaan pengkayaan teori, serta interpretasi data., $erbed $erbedaan aan mendas mendasar ar dari dari metode metode penelit penelitian ian kualita kualitati ti dengan dengan metode metode penelitian kuantitati yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. $enelitian kuanti kuantitati tati dipand dipandang ang sebagai sebagai sesuatu sesuatu yang yang bersi bersiat at konirm konirmasi asi dan dedukt dedukti, i, sedang sedangkan kan penelit penelitian ian kualita kualitati ti bersia bersiatt eksplo eksplorato ratoris ris dan indukt indukti. i. *ersiat konirmasi disebabkan karena metode penelitian kuantitati ini bersiat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada. $enelitian bersiat mengkonirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk angka. $enarikan kesimpulan bersiat dedukti yaitu dari sesuatu yang bersiat umum ke sesuatu yang bersiat khusus. 0al ini berangkat dari teoriteori yang membangunnya. ,+ $enelitian kualitati bersiat eksploratoris karena berusaha mengeksplorasi terhadap suatu permasalahan walaupun dengan sedikit inorman. >ara yang paling praktis dilakukan adalah dengan melakukan wawancara mendalam maupun dengan prose rosess -ocus Grou# .iscussion (-G.)/ 'ogik 'ogikaa dalam dalam penarik penarikan an kesimpulan penelitian kualitati dilakukan dengan menggunakan logikan indukti yaitu berangkat dari hal-hal yang bersiat khusus untuk menuju ke hal-hal yang bersiat umum berdasarkan inormasi-inormasi yang membangunnya kemudian dikelaskan ke dalam suatu konsep. 0amidi menjelaskan setidaknya terdapat " perbedaan pendekatan kualitati dengan kualitati seperti berikut ini. ". !ari
segi
pers perspe pekt ktif ifny nya a penelitian
kuantitati
lebih
menggunakan
pendekatan eti0 dalam dalam arti bahwa bahwa penelit penelitii mengum mengumpul pulkan kan data data dengan dengan menet menetap apka kan n terle terlebi bih h dahu dahulu lu kons konsep ep seba sebaga gaii ari ariab abel el- -ari ariab abel el yang yang berhubungan yang berasal dari teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti. %emudian ariabel
tersebut dicari dan ditetapkan indikator-
indikatornya. 0anya dari indikator yang telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-skornya.
Sebalikny Sebaliknyaa penelitian penelitian kualitati kualitati lebih menggunakan menggunakan persepekti persepekti emi0 . $eneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para inorman dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa dan pandangan inorman. . !ari se s egi konsep konsep atau teori, teori, penelitian kuantitati bertola0 ari 0onse# ("ariabel) ("ariabel) yang terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya, melalui kuesioner untuk pengukuran ariabel-ariabelnya. !i sisi lain penelitian kualitati berangkat dari penggalian data berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, asli mereka, kemudian para responden bersama peneliti meberi penasiran sehingga menciptakan konsep sebagai temuan. Secara sederhana penelitian kuantitati berangkat dari dari kons konsep ep,, teor teorii atau atau meng menguj ujii 3 retest teor teori, i, sedan sedangk gkan an kual kualit itati ati mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori. 1. !ari segi hipotesis, penelitian kuantitati merumuskan hipotesis sejak awal, yang yang beras berasal al dari dari teori teori rele relea an n yang yang telah telah dipi dipilih lih,, sedan sedang g pene peneli litia tian n kualitati bisa menggunakan hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. )ika ada maka maka hipo hipotes tesis is bisa bisa ditem ditemuk ukan an di teng tengah ah peng pengga galia lian n data data,, kemu kemudi dian an ?dibuktikan@ melalui pengumpulan data yang lebih mendalam lagi. 4. !ari se segi teknik pengumpulan data, penelitian kuantitati mengutamakan penggunaan
kuisioner,
sedang
penelitaian
kualitati
mengutamakan
penggunaan wawancara dan obserasi. 5. !ari segi per permas masala alaha han n atau atau tu tuuan uan penelitian, penelitian kuantitati menanyakan menanyakan atau ingin mengetahui mengetahui tingkat tingkat pengaruh, keeretan keeretan korelasi atau atau asos asosia iasi si anta antarr ari ariab abel el,, atau atau kada kadarr satu satu ari ariab abel el deng dengan an cara cara pengukuran, sedangkan penelitian kualitati
menanyakan atau ingin
mengetahui tentang makna 3berupa konsep yang ada di balik cerita detail para responden dan latar sosial yang diteliti. #. !ari segi tekn respon onde den n 3 sam#le sam#le teknik ik memp memper erol oleh eh uml umlah ah !size" resp pendekatan
kuantitati
ukuran
3besar,
jumlah
sampelnya
bersiat
represe representa ntati ti 3perwa 3perwakil kilan an dan dipero diperoleh leh dengan dengan menggu menggunak nakan an rumus, rumus, persentase atau tabel-populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data.
+
$enelitian
kualitati
jumlah
respondennya
diketahui
ketika
pengumpulan data mengalami kejenuhan. $engumpulan datanya diawali dari mewawancarai inorman-awal atau inorman-kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan inormasi baru lagi. aksudnya berhenti sampai pada inorman yang kesekian ketika inormasinya sudah ?tidak berkualitas lagi@ melalui teknik bola salju 3 sno+ball , sebab inormasi yang diberikan sama atau tidak berariasi lagi dengan para inorman sebelumnya. )adi penelitian kualitati jumlah responden atau inormannya didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas inormasi. . !ari segi alur pikir penarikan kesimpulan penelitian kuantitati berproses secara dedukti, yakni dari penetapan ariabel 3konsep, kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan. !i sisi lain, penelitian kualitati berproses secara indukti, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail 3riwayat hidup responden, life story life sycle, berkenaan dengan topik atau masalah penelitian, tanpa ealuasi dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan. . !ari #entuk saian data, penelitian kuantitati berupa angka atau tabel, sedang penelitian kualitati datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan responden. +. !ari segi definisi operasional, penelitian kuantitati menggunakannya, sedangkan penelitian kualitati tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur ariabel 3deinisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah ariabel
diukur.
)ika
penelitian
kualitati
menggunakan
deinisi
operasional, berarti penelitian telah menggunakan perspekti eti0 bukan emi0 lagi. !engan menetapkan deinisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis dan jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian mengemukakan pendapat, pengalaman atau pandangan mereka. "6. !ari segi analisis data penelitian kuantitati dilakukan di akhir pengumpulan data dengan menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian kualitati analisis datanya dilakukan sejak awal turun ke lokasi
"6
melakukan pengumpulan data, dengan cara ?mengangsur atau menabung@ inormasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi. "". !ari segi instrumen, penelitian kualitati memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri. %arena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktiitas mereka. Aang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan inormasi. !i sisi lain, pendekatan kuantitati instrumennya adalah angket atau kuesioner. ". !ari segi kesimpulan, penelitian kualitati interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data atau inormasi yang telah diungkapkan. $eneliti memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. *isa saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para responden. !i sisi lain, penelitian kuantitati ?sepenuhnya@ dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik. *erikut merupakan tabel yang dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan pendekatan kualitati dan kuantitati secara ringkas. Tabel 1. $erbedaan $endekatan %ualitati dan %uantitati Kualitatif
Kuantitatif
0umanistik
Blmiah
Subjekti
Objekti
Bnormasi& suara, gambar, oto
!ata angka
Bnormasi dikumpulkan secara personal
Bnormasi dikumpulkan melalui resep
$ermintaan dari dalam
$ermintaan dari luar
""
Bndukti
!edukti
Bdealis
2ealistis
akna dan pemahaman
$enjelasan dan prediksi
Spesiik
Cmum
Bdeograik
:omotetis
Bndiidual
$opulasi
)umlah sampel sedikit
)umlah sampel besar
%onsep dan kategori
Bnsidensi dan rekuensi
;kstrapolasi
7eneralisasi
(lamiah
(rtiisial
ikro
akro
$eserta
Subjek/ objek
!iri
asyarakat *ertolak dari perbedaan-perbedaan disebut di atas, dapat dicatat berbagai
perbedaan paradigma yang cukup signiikan antara penelitian kuantitati dengan kualitati. Seperti dikemukakan sebelumnya, penelitian kuantitati memiliki perbedaan paradigmatik dengan penelitian kualitati. Secara garis besar, perbedaan dimaksud mencakup beberapa hal&""
Tabel 4. $erbedaan $aradigma %ualitati dan %uantitati Kualitatif 8enomenologik Bndukti 0olistik Subyekti *erorientasi kepada proses enggunakan pandangan ilmu sosial/
Kuantitatif $ositiistik !edukti hipotesis $artikularistik Obyekti *erorientasi kepada hasil enggunakan pandangan ilmu
"
antrapologi
pengetahuan alam
'ebih lanjut perbedaan paradigma kedua jenis penelitian ini dapat dielaborasi sebagai berikut&"6,""
Tabel 5. ;laborasi $aradigma %ualitati dan %uantitati Paradigma Kualitatif >enderung menggunakan metode
Paradigma Kuantitatif >enderung menggunakan metode
kualitati, baik dalam pengumpulan
kuantitati, dalam pengumpulan dan
maupun dalam proses analisisnya.
analisa data, termasuk dalam penarikan
'ebih mementingkan penghayatan dan
sampel. 'ebih menekankan pada proses
pengertian dalam menangkap gejala
berpikir positiisme logis, yaitu suatu
3enomenologis.
cara berpikir yang ingin menemukan akta atau sebab dari sesuatu kejadian dengan mengesampingkan keadaan
$endekatannya wajar, dengan
subyekti dari indiidu di dalamnya. $eneliti cenderung ingin menegakkan
menggunakan pengamatan yang bebas
obyektiitas yang tinggi, sehingga
3tanpa pengaturan yang ketat.
dalam pendekatannya menggunakan pengaturan-pengaturan secara ketat 3obstrusi"e dan berusaha
'ebih mendekatkan diri pada situasi
mengendalikan stuasi 3controlle . $eneliti berusaha menjaga jarak dari
dan kondisi yang ada pada sumber
situasi yang diteliti, sehingga peneliti
data, dengan berusaha menempatkan
tetap berposisi sebagai orang ?luar@
diri serta berpikir dari sudut pandang
dari obyek penelitiannya.
?orang dalam@. *ertujuan untuk menemukan teori dari
*ertujuan untuk menguji suatu
lapangan secara deskripti dengan
teori/pendapat untuk mendapatkan
menggunakan metode berpikir indukti.
kesimpulan umum 3generasilisasi dari
)adi bukan untuk menguji teori atau
sampel yang ditetapkan.
hipotesis.
"1
*erorientasi pada proses, dengan
*erorientasi pada hasil, yang berarti
mengandalkan diri peneliti sebagai
juga kegiatan pengumpulan data lebih
instrumen utama. 0al ini dinilai cukup
dipercayakan pada intrumen 3termasuk
penting karena dalam proses itu sendiri pengumpul data lapangan. dapat sekaligus terjadi kegiatan analisis, dan pengambilan keputusan. %riteria data/inormasi lebih
%riteria data/inormasi lebih
menekankan pada segi aliditasnya,
ditekankan pada segi realibilitas dan
yang tidak saja mencakup akta
biasanya cenderung mengambil data
konkret saja melainkan juga inormasi
konkrit 3har fact .
simbolik atau abstrak. 2uang lingkup penelitian lebih dibatasi
pada kasus-kasus singular, sehingga
populasi 3sampel, namun selalu
tekannya bukan pada segi
ditekankan pada pembuatan
generalisasinya melainkan pada segi
generalisasi.
otensitasnya. 8okus penelitian bersiat
8okus yang diteliti sangat spesiik
holistik,meliputi aspek yang cukup luas
3particularistik berupa ariabel-
3tidak dibatasi pada ariabel tertentu.
ariabel tertentu saja. )adi tidak bersiat holistik.
'eDy ) oleong mengungkapkan bahwa pendekatan kuantitati dan kualitati dapat digunakan secara bersamaan. + $eneliti kuantitati biasanya tidak puas dengan hasil analisis statistik. isalnya, dengan data yang dikumpulkan dengan kuesioner, analisis statistik dilakukan untuk menemukan hubungan antara dua atau lebih ariabel. Ternyata hasilnya tidak memuaskan karena tidak ada hubungan. $eneliti meragukan hasilnya karena hipotesisnya tidak teruji. Cntuk itu, ia lalu mengadakan wawancara mendalam 3in+e#th inter"ie) untuk melengkapi penelitiannya. !engan kata lain, peneliti kuantitati tersebut menggunakannya secara bersama-sama, namun dengan pendekatan kualitati sebagai pegangan utama."
"4
!i pihak lain, peneliti kualitati sering menggunakan data kuantitati, namun yang sering terjadi pada umumnya tidak menggunakan analisis kuantitati bersama-sama. )adi, dapat dikatakan bahwa kedua pendekatan tersebut dapat digunakan apabila desainnya adalah memanaatkan satu paradigma sedangkan paradigma lainnya hanyalah sebagai pelengkap saja. $endapat ini sama dengan yang dikatakan oleh 7laser dan Strauss 3"+6, h. ", yaitu bahwa dalam banyak hal, kedua bentuk data tersebut diperlukan, bu0an kuantitai menguji kualitati, melainkan kedua bentuk tersebut digunakan bersama dan, apabila dibandingkan, masing-masing dapat digunakan untuk menyusun teori. ","1 *ryman menyebutkan sejumlah cara menggabungkan penelitian kuantitati dan kualitati sebagai berikut& "6 ". 'ogika EtriangulasiF. Temuan-temuan dari satu jenis studi dapat dicek pad a temuan-temuan yang diperoleh dari jenis studi yang lain. isalnya, hasil-hasil penelitian kualitati dapat dicek pada studi kuantitati. Tujuannya secara umum adalah untuk memperkuat kesahihan temuan-temuan. . $enelitian kualitati membantu penelitian kuantitati. $enelitian kualitati dapat membantu memberikan inormasi dasar tentang konteks dan subjek, berlaku sebagai sumber hipotesis dan membantu konstruksi skala. 1. $enelitian kuantitati membantu penelitian kualitati. *iasanya, ini berarti penelitian kuantitati membantu dalam hal pemilihan subjek bagi penelitian kualitati. 4. $enelitian
kuantitati
dan
memberikan gambaran umum.
penelitian
kualitati
digabungkan
untuk
"5
$enelitian kuantitati dapat digunakan untuk mengisi kesenjangankesenjangan yang muncul dalam studi kualitati. %arena, misalnya peneliti tidak bisa berada pada lebih dari satu tempat di saat yang bersamaan. )ika tidak, mungkin tidak seluruh masalah dapat diterima semata bagi penelitian kuantitati atau semata bagi penelitian kualitati. 5. Struktur dan proses $enelitian kuantitati terutama eisien pada penelusuran ciri-ciri EstrukturalF kehidupan sosial, sementara studi-studi kualitati biasanya lebih kuat dalam aspek-aspek operasional. %ekuatan ini dapat dihadirkan bersama-sama dalam satu studi. #. $erspekti peneliti dan perspekti subjek $enelitian kuantitati biasanya dikemudikan oleh perhatian peneliti, sementara penelitian kualitati mengambil perspekti subjek sebagai titik tolak. $enekanan-penekanan ini dapat dihadirkan bersama-sama dalam satu studi. . asalah kegeneralisasian %elebihan beberapa akta kuantitati dapat membantu menyederhanakan akta ketika seringkali tidak ada kemungkinan menggeneralisasi 3dalam arti statistik temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian kualitati. . $enelitian kualitati dapat membantu interpretasi hubungan antara ubahanubahan. $enelitian kuantitati dengan mudah memberi jalan bagi peneliti untuk menemukan hubungan antara ubahan-ubahan, tetapi seringkali lemah ketika ia hadir untuk mengungkap alasan-alasan bagi hubungan-hubungan itu. Studi kualitati dapat digunakan untuk membantu menjelaskan aktor-aktor yang mendasari hubungan yang terbangun.
"#
+. 0ubungan antara tingkat makro dan mikro $enggunaan penelitian kuantitati dan kualitati dapat memberikan sarana untuk menjembatani kesenjangan makro-mikro. $enelitian kuantitati sering dapat mengungkap ciri-ciri struktural kehidupan sosial skala besar. Sementara
penelitian
kualitati
cenderung
menyentuh
aspek-aspek
behaioral skala kecil. %etika penelitian berupaya mengungkap kedua tingkat itu, maka pemaduan penelitian kuantitati dan kualitati bisa menjadi keharusan. "6. Tahap-tahap dalam proses penelitian $enelitian kuantitati dan penelitian kualitati bisa menjadi selaras untuk tahapan-tahapan yang berbeda untuk suatu studi longitudinal. "". >angkokan >ontoh utama cenderung terjadi penelitian kualitati dilakukan dalam desain penelitian kuasi-eksperimental 3yakni kuantitati.
Bntinya, dapat disimpulkan bahwa kedua pendekatan kualitati dan pendekatan kuantitati pada dasarnya dapat digunakan secara bersama-sama. %eduanya bersiat saling melengkapi antara satu dengan yang lain. )ika pendekatan kuantitati menghasilkan data angka tetapi belum memadai untuk interpretasi, maka salah satunya cara adalah dengan memadukannya dengan penelitian kualitati dengan cara menambah data wawancara. !an juga sebaliknya, jika dalam penelitian kualitati, seorang peneliti tidak puas dengan data wawancara yang ada, maka bisa didukung dengan dukungan data kuantitati, dan seterusnya."6 *erikut akan dijelaskan penelitian kualitati secara lebih mendalam. $% &% Pengertian Penelitian Kualitatif
"
Secara hariah, sesuai dengan namanya, penelitian kualitati adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur kuantiikasi, perhitungan statistik, atau bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran angka. "","4 enurut >reswell 3661, pendekatan kualitati adalah pendekatan untuk
membangun
pernyataan
pengetahuan
berdasarkan
perspekti-
konstrukti 3misalnya, makna-makna yang bersumber dari pengalaman indiidu, nilai-nilai sosial dan sejarah, dengan tujuan untuk membangun teori atau pola pengetahuan tertentu, atau berdasarkan perspekti partisipatori 3misalnya& orientasi terhadap politik, isu, kolaborasi, atau perubahan, atau keduanya. 'ebih jelasnya, pengertian tersebut adalah sebagai berikut& "","4 3 qualitati"e a##roach is one in hich the inquirer often ma0es 0nolee claims base #rimarily on constructi"ist #ers#ecti"es (i/e/ the multi#le meanins of ini"iual e4#eriences meanins socially an historically constructe ith an intent of e"elo#in a theory or #attern) or a"ocacy5
#artici#atory
#ers#ecti"es
(i/e/
#olitical
issue+oriente
collaborati"e or chane oriente) or both/ # enurut Strauss dan >orbin 3"++, yang dimaksud dengan penelitian kualitati adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai 3diperoleh dengan menggunakan prosedur prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantiikasi 3pengukuran. "","5 *ogdan dan Taylor 3"++ menjelaskan bahwa penelitian kualitati adalah salah satu prosedur penelitian yng menghasilkan data deskripti berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. $endekatan kualitati diharapkan mampu menghasil kan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu indiidu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensi, dan holistik. ","#
"
$enelitian kualitati adalah penelitian yang dilakukan dalam settin tertentu yang ada dalam kehidupan riil 3alamiah dengan maksud menginestigasi dan memahami enomena& apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana terjadinya. )adi riset kualitati adalah berbasis pada konsep ? oin e4#lorin @ yang melibatkan in‐e#th an case‐oriente stuy atas sejumlah kasus atau kasus tunggal. Tujuan utama penelitian kualitati adalah membuat akta mudah dipahami 3unerstanable dan kalau memungkinan 3sesuai modelnya dapat menghasilkan hipotesis baru. " $enelitian kualitati dilakukan pada kondisi alamiah dan bersiat penemuan. !alam penelitian kualitati, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. $enelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. $enelitian kualitati digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.5 $% $% 'iri('iri Penelitian Kualitatif
$enelitian kualitati berbeda dengan penelitian lain. Cntuk mengetahui perbedaan tersebut ada "4 ciri penelitian kualitati yaitu&"1 ". !alam penelitian kualitati data dikumpulkan dalam kondisi yang asli atau alamiah 3natural setting. . $eneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpul data yaitu dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara 1. !alam penelitian kualitati diusahakan pengumpulan data secara deskripti yang kemudian ditulis dalam laporan. !ata yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka.
"+
4. $enelitian kualitati lebih mementingkan proses daripada hasil, artinya dalam pengumpulan data sering memperhatikan hasil dan akibat dari berbagai ariabel yang saling mempengaruhi. 5. 'atar belakang tingkah laku atau perbuatan dicari maknanya. !engan demikian maka apa yang ada di balik tingkah laku manusia merupakan hal yang pokok bagi penelitian kualitati. engutamakan data langsung atau ?irst hand@. $enelitian kualitati menuntut sebanyak mungkin kepada penelitinya untuk melakukan sendiri kegiatan penelitian di lapangan. #. !alam penelitian kualitati digunakan metode triangulasi yang dilakukan secara ekstensi baik tringulasi metode maupun triangulasi sumber data. . ementingkan rincian kontekstual. $eneliti mengumpulkan dan mencatat data yang sangat rinci mengenai hal-hal yang dianggap bertalian dengan masalah yang diteliti. . Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti, jadi tidak sebagai objek atau yang lebih rendah kedudukannya. +. engutamakan perspekti emik, artinya mementingkan pandangan responden, yakni bagaimana ia memandang dan menasirkan dunia dan segi pendiriannya. "6. Geriikasi. $enerapan metode ini antara lain melalui kasus yang bertentangan atau negati. "". $engambilan sampel secara purposi. etode kualitati menggunakan sampel yang sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian. ". enggunakan ?(udit trail@. etode yang dimaksud adalah dengan mencantumkan metode pengumpulan dan analisa data. "1. engadakan analisis sejak awal penelitian. !ata yang diperoleh langsung dianalisa, dilanjutkan dengan pencarian data lagi dan dianalisis, demikian seterusnya sampai dianggap mencapai hasil yang memadai.
6
"4. Teori bersiat dari dasar. !engan data yang diperoleh dari penelitian di lapangan dapat dirumuskan kesimpulan atau teori. Sedangkan menurut 8inlay, penelitian kualitati memiliki beberapa ciri. >iri tersebut dapat dikaitkan dengan peranan peneliti, hubungan yang dibangun, proses yang dilakukan, peran makna dan interpretasi serta hasil temuan. >iri tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut&"," ". $eranan $eneliti dalam membentuk pengetahuan !alam proses pembentukan/ konstruksi pengetahuan, merupakan
igur
utama
yang
mempengaruhi dan
peneliti
membentuk
pengetahuan. $eran ini dilakukan melalui proses pengumpulan, pemilihan dan interpretasi data. )adi, sangatlah tidak mungkin untuk melakukan penelitian, jika penelitian tidak terjun langsung pada obyek yang diteliti. %onsekuensinya, peneliti harus terlibat secara langsung dalam setiap tahap kegiatan penelitian dan harus berada langsung dalam setting penelitian yang dipilih. . (rti penting hubungan peneliti dengan pihak lain $enelitian kualitati merupakan proses yang melibatkan peserta 3yang diteliti, peneliti dan pembaca serta hubungan yang mereka bangun. )adi, peneliti dipengaruhi oleh lingkungan sosial, historis dan kultural dimana riset dilakukan. %onsekuensinya, ketika melakukan penelitian, peneliti harus mampu membangun hubungan yang baik dengan obyek penelitian dan mampu menyajikan hasil penelitian sehingga pembaca dapat
mengikuti
dengan jelas
alur pemikiran
peneliti dalam
membangun suatu pengetahuan. 1. $enelitian bersiat inucti"e, e4#loratory dan hy#othesis‐ eneratin $enelitian kualitati selalu didasarkan pada enomena yang menarik dan dimulai dengan pertanyaan terbuka 3open HuestionI bukan dimulai dengan hipotesis yang akan diuji kebenarannya. )adi, penelitian bertujuan menginestigasi dan memahami social world bukannya memprediksi perilaku. $enelitian dilakukan secara indukti dan eDplorati dengan melihat apa yang terjadi, mengapa terjadi, dan bagaimana
terjadinya
hipotesis baru.
sehingga diharapkan dapat menghasilkan
"
4. $eranan akna 3eaning dan Bnterpretasi $enelitian kualitati diokusan pada bagaimana indiidu memahami dunianya dan bagaimana mereka mengalami peristiwa tertentu. )adi, penelitian ini berusaha menginterpretasikan enomena dari kacamata pelaku berdasarkan pada interpretasi mereka terhadap enomena tersebut 5. Temuan sangat kompleks, rinci, dan komprehensi $enelitian kualitati didasarkan pada deskripsi yang jelas dan detail, karena mejawab pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana. Oleh karena itu, penyajian atas temuan sangatlah kompleks, rinci dan komprehensi sesuai dangan enomena yang terjadi pada setting penelitian. $% )% Ukuran Sampel
!alam sebuah penelitian kita tidak perlu mengumpulkan data dari populasi yang diteliti agar penelitian yang dilakukan alid. $ada penelitian kualitati hanya dibutuhkan sebuah sampel dari suatu populasi. Tujuan penelitian dan karakteristik dari populasi yang dipelajari 3jumlah dan keberagaman penduduk akan menentukan berapa banyak sampel yang akan diteliti. $ada penelitian kualitati dikenal tiga macam cara penentuan besar sampel yaitu con"enience sam#lin , #ur#osi"e sam#lin dan snoball sam#lin ."",","+ ". on"enience 6am#lin atau sampel yang dipilih dengan pertimbangan kemudahan !alam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah acciental sam#lin Jtidak disengajaJ atau juga ca#ti"e sam#le 3man+on+the+street . )enis sampel ini sangat baik jika dimanaatkan untuk penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak 3ranom.
*eberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyekti. . ur#osi"e 6am#lin Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki inormasi yang diperlukan bagi penelitiannya. !ua jenis sampel ini dikenal dengan nama 7uement dan quota sam#lin/ •
ument 6am#lin Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya. isalnya untuk memperoleh data tentang bagaimana satu proses produksi direncanakan oleh suatu perusahaan, maka manajer produksi merupakan orang yang terbaik untuk bisa memberikan inormasi. )adi, 7ument sam#lin umumnya memilih sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena mereka mempunyai ?information rich@.
•
Kuota Sampling Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratiikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja. isalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki #6L dan perempuan 46L . )ika seorang peneliti ingin mewawancari 16 orang pegawai dari kedua jenis kelamin tadi, maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak " orang sedangkan pegawai perempuan " orang. Sekali lagi, teknik pengambilan ketigapuluh sampel tadi tidak dilakukan secara acak, melainkan secara kebetulan saja.
1
1. 6noball 6am#lin 3Sampel *ola Salju >ara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. !ia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel, karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel. isalnya, seorang peneliti ingin mengetahui pandangan kaum lesbian terhadap lembaga perkawinan. $eneliti cukup mencari satu orang wanita lesbian dan kemudian melakukan wawancara. Setelah selesai, peneliti tadi minta kepada wanita lesbian tersebut untuk bisa mewawancarai teman lesbian lainnya. Setelah jumlah wanita lesbian yang
berhasil
diwawancarainya
dirasa
cukup,
peneliti
bisa
mengentikan pencarian wanita lesbian lainnya. 0al ini bisa juga dilakukan pada pencandu narkotik, para gay, atau kelompok-kelompok sosial lain yang eksklusi 3tertutup. $% *% Jenis Penelitian Kualitatif
$enelitian kualitati memiliki 5 jenis penelitian, yaitu5,"",6& ". *iograi $enelitian biograi adalah studi tentang indiidu dan pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsiparsip. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap turning point moment atau epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang. $eneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut memposisikan dirinya sendiri. . 8enomenologi $enelitian enomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau enomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa indiidu. $enelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami enomena yang dikaji. enurut >reswell
4
3"++&54, pendekatan enomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. $enundaan ini biasa disebut epoche 3jangka waktu. %onsep epoche adalah membedakan wilayah data 3subjek dengan interpretasi peneliti. %onsep epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang enomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden. / Groune theory
5
oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktiitas, atau indiidu.
Secara lebih rinci atton 3"++6 & mengemukakan penamaan macam-macam
penelitian kualitati 3:ualitati"e inquiry berdasarkan
tradisi teoritisnya yang diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut4 & Tabel #. )enis $enelitian %ualitati & Tradisi Teoritis N
Perspektif
Akar Ilmu
Pertanyaan Utama
o "
;thnograi 8enomelogi
(nthropologi 8ilosoi
(pa kebudayaan masyarakat ini M (pa struktur dan esensi pengalaman atas gejala-gejala ini
1
0euristik
$sikologi
bagi masyarakat tersebutM (pa pengalaman saya mengenai
0umanistik
gejala-gejala ini dan apa pengalaman essensial bagi yang lain yang juga mengalami gejala ini
4
;tnometodologi
Sosiologi
secara intensM *agaimana orang memahami kegiatan sehari-hari mereka sehingga berprilaku dengan cara
5
Bnteraksi simbolis
$sikologi
yang dapat diterima secara sosialM (pa simbul dan pemahaman umum
sosial
yang telah muncul dan memberikan makna bagi interaksi
#
$sikologi
$sikologi
sosial masyarakatM *agaimana orang-orang mencapai
ekologik
lingkungan
tujuan mereka melalui prilaku tertentu dalam lingkungan yang
tertentuM *agaimana dan kenapa sistem ini
Teori sistem
Bnterdisipliner
Teori >haos&
berungsi secara keseluruhanM 8isika teoritis& (pa yang mendasari keteraturan
#
+
"6
dinamika
ilmu-ilmu
gejala-gejala yang tak teratur jika
nonlinier 0ermeneutika
alam Teologi,
adaM (pa kondisi-kondisi yang
ilsaat, kritik
melahirkan prilaku atau produk
sastra
yang dihasilkan yang
Orientasional,
Bdeologi,
memungkinkan penasiran maknaM *agimana perspekti ideologi
kualitati
ekonomi
seseorang berujud dalam suatu
politik
gejalaM
!alam
perkembangannya,
belakangan
ini
nampaknya
istilah
penelitian kualitati telah menjadi istilah yang dominan dan baku, meskipun mengacu pada istilah yang berbeda dengan pemberian karakteristik yang berbeda pula, namun bila dikaji lebih jauh semua itu lebih bersiat saling melengkapi/memperluas dalam suatu bingkai
metodologi penelitian
kualitati.4 $% +% Proses Penelitian Kualitatif
$enelitian kualitati memiliki berbagai model tidak hanya hanya studi kasus. $emilihan model penelitian kualitati sangat tergantung pada sudut pandang yang digunakan peneliti dan tujuan penelitian. *eberapa penelitian kualitati dapat dilakukan dalam perspekti 6ymbolic Interactionism semiotics e4istential #henomenoloy constructi"ism an critical . isalnya, ada enomena yang muncul dalam masyarakat yang behubungan dengan kecurangan keuangan. $ertanyaannya, bagaimana kita dapat meneliti isu berkaitan dengan raud tersebut. )awabannya tergantung pada pendekatan yang digunakan seperti dalam tabel 4 berikut ini. "
Tabe . odel $enelitian %ualitati odel 6ymbolic
Tujuan memahami makna
$ertanyaan $enelitian *agaimana auditor dan
etode Studi kasus,
intera"tionism
yg muncul dari
klien memberi makna
wawancara,
interaksi sosial
pada raud ketika
etnograi,
yang ada
mereka berinteraksiM
roune
(pa makna raud
theory
menurut merekaM 6emiotics
emahami
(pa makna yang
wawancara,
makna dari
diberikan
analisis isi
symbol yang
oleh pemakai 'embaga
bacaan, studi
digunakan oleh
%euangan terhadap
kasus,
indiidu atau
opini tidak wajar atas
etnograi,
kelompok
raud
roune
indiidu emahami esensi
yang terjadiM (pa sebenarnya esensi
theory ideo,
henomenolo pengalaman
raudM engapa
wawancara,
y
seseorang dengan
direktur
interpretasi,
cara
terlibat dalam raudM
etnograi,
mengelompokkan
engapa auditor
obserasi,
isu yang ada dan
terlibat
roune
memberikan
dalam raudM
theory
tsb emahami
>ara apa yang
etnograi,
bagaimana
digunakan
naturalistic
indiidu
seseorang untuk
inquiry,
membentuk
membentuk dunia
wawancara,
realita mereka
mereka sehingga
obserasi
sendiri engidentiikasi
mereka terlibat raudM *agaimana kapitalisme
theory‐ri"en
adanya dominasi
membuat manajemen
inter#retati"e
struktur sosial/
perusahaan tertentu
essays,
!4istential
makna atas isu tersebut sesuai pandangan orang onstructi"ism
>ritical Theory
ekonomi/ power
terlibat
wawancara,
yang
dalam raudM
obserasi
menyebabkan ketidakadilan dalam masyarakat dan berusaha mengubah dominasi tersebut !ikutip dari& Searcy and ent=er, 661
(tas dasar pilihan perspekti yang digunakan, langkah berikutnya adalah mengikuti tahapan penelitian. Tahapan kegiatan dalam penelitian kualitati tidak berbeda jauh dengan penelitian lainnya, yaitu& menentukan research problem, melakukan literature reiew, mengumpulkan data dan analisis data."
$%+% & Masalah Penelitian Kualitatif
Tahapan terberat dalam melakukan penelitian adalah memulainya& apa yang mau diteliti dan dari mana mulainya. $enelitian kualitati dilakukan berdasarkan pada enomena yang terjadi. 8enomena dapat berasal dari dunia nyata 3praktik maupun kesenjangan teori dan research a#. 8enomena tersebut kemudian digunakan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitian."," $erumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa." $erumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research #roblem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu enomena, baik dalam kedudukannya sebagai
+
enomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai enomena yang saling terkait di antara enomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat." engingat demikian pentingnya kedudukan perumusan masalah di dalam kegiatan penelitian, sampai-sampai memunculkan suatu anggapan yang menyatakan bahwa kegiatan melakukan perumusan masalah, merupakan kegiatan separuh dari penelitian itu sendiri. " $erumusan masalah penelitian dapat dibedakan dalam dua siat, meliputi perumusan masalah deskripti, apabila tidak menghubungkan antar enomena, dan perumusan masalah eksplanatoris, apabila rumusannya menunjukkan adanya hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih enomena. $erumusan masalah memiliki ungsi sebagai berikut yaitu
"
". Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain berungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan. . Sebagai pedoman, penentu arah atau okus dari suatu penelitian. $erumusan masalah ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti sampai di lapangan. 1. Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. %eputusan memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana yang relean dan data yang bagaimana yang tidak relean bagi kegiatan penelitiannya. 4. !engan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian. %riteria-kriteria perumusan masalah, ada setidak-tidaknya tiga kriteria yang diharapkan dapat dipenuhi dalam perumusan masalah penelitian yaitu&"
16
".
*erwujud kalimat tanya atau yang bersiat kalimat interogati, baik pertanyaan yang memerlukan jawaban deskripti, maupun pertanyaan yang memerlukan jawaban eksplanatoris, yaitu yang menghubungkan dua atau lebih enomena atau gejala di dalam
.
kehidupan manusaia. *ermanaat atau berhubungan dengan upaya pembentukan dan perkembangan teori, dalam arti pemecahannya secara jelas, diharapkan akan dapat memberikan sumbangan teoritik yang berarti, baik sebagai pencipta teori-teori baru maupun sebagai
1.
pengembangan teori-teori yang sudah ada. Suatu perumusan masalah yang baik, juga hendaknya dirumuskan di dalam konteks kebijakan pragmatis yang sedang aktual, sehingga pemecahannya menawarkan implikasi kebijakan yang relean pula, dan dapat diterapkan secara nyata bagi proses pemecahan masalah bagi kehidupan manusia. *erkenaan dengan penempatan rumusan masalah penelitian,
didapati beberapa ariasi, antara lain ". (da yang menempatkannya di bagian paling awal dari suatu sistematika peneliti, . (da yang menempatkan setelah latar belakang atau bersama-sama dengan latar belakang penelitian dan 1. (da pula yang menempatkannya setelah tujuan penelitian.
!i
manapun
rumusan
masalah
penelitian
ditempatkan,
sebenarnya tidak terlalu penting dan tidak akan mengganggu kegiatan penelitian yang bersangkutan, karena yang penting adalah bagaimana kegiatan penelitian itu dilakukan dengan memperhatikan rumusan masalah sebagai pengarah dari kegiatan penelitiannya. (rtinya, kegiatan penelitian yang dilakukan oleh siapapun, hendaknya memiliki siat yang konsisten dengan judul dan perumusan masalah yang ada. %esimpulan yang didapat dari suatu kegiatan penelitian,
1"
hendaknya kembali mengacu pada judul dan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan. ","#
$%+%$ Literatur Review
Literature re"ie merupakan hal yang penting dalam penelitian kualitatit. %egiatan ini berkaitan dengan telaah atas teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan enomena dan telaah penelitian sebelumnya untuk menunjukkan keterkaitan antara penelitian yang sedang dilakukan dengan yang telah dilakukan. ", !alam penelitian kualitati, teori berungsi sebagai ?cermin@ 3lens untuk memahami enomena. Sehingga dengan menggunakan teori tersebut, enomena yang semula sulit untuk dipahami menjadi lebih mudah dipahami dan bermakna. Oleh karena itu, untuk memahami enomena peneliti harus mampu memilih teori yang relean dengan aspek ontoloy atas isu penelitian yang digunakan dan sesuai dengan masalah penelitian. Teori tidak sekedar ?dijahit@ dalam penelitian tapi harus dijelaskan mengapa relean dan harus dikaitkan langsung dengan masalah penelitian. $erlu juga dipahami teori harus dipilih karena releansinya dengan penelitian bukankarena popularitas dari teori tersebut." (da
beberapa
alasan
mengapa
literatur
reiew
perlu
diperhatikan dalam penelitian kualitati, yaitu","#,1 & ". enunjukkan pemahaman tentang boy of 0nolee dan kredibilitas peneliti Literatur re"ie menceritakan apa yang telah diketahui peneliti di bidang pengetahuan yang sedang diteliti. Oleh karena itu, lite ratur reiew berungsi untuk
menunjukkan
apakah kompetensi,
kemampuan dan background peneliti tercermin pada apa yang ditulis. . enunjukkan pola penelitian sebelumnya dan kaitannya dengan riset yang sedang dilakukan
1
Literatur re"ie dapat mengarahkan peneliti pada pertanyaan penelitian dan menunjukkan perkembangan 0nolee/ Re"ie yang baik dapat menunjukkan apakah riset yang dilakukan relean dengan boy of 0nolee yang ada. 1. enciptakan koherensi dan meringkas ?hat is 0non in an area@ Literatur re"ie memungkinkan peneliti untuk mengelompokkan dan mensintesiskan hasil-hasil penelitian yang berbeda. )adi reiew yang baik dapat menggambarkan apakah literatur re"ie yang dilakukan dapat menunjukkan apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan. 4. *elajar dari orang lain dan mendorong munculnya ide baru Literatur re"ie membatu peneliti untu menceritakan apa yang telah ditemukan sehingga peneliti memperoleh manaat dari yang telah dikerjakan orang lain $%+%) Pengumpulan data
Cntuk menentukan metode pengumpulan data, dapat didasari pertimbangan berikut"4& a. Syarat kecukupan inormasi& pemilihan metode yang dapat memberi peluang peneliti untuk memperoleh pengertian yang mendalam dan tepat. b. Syarat eisiensi& data diperoleh secara
mencukupi dengan
mengorbankan waktu, akses, dan biaya sekecil-kecilnya. c. Syarat pertimbangan etika& metode yang dipilih tidak mengusik rasa aman atau priasi, tidak mengandung bahaya atau resiko, serta tidak menyalahi hak-hak asasi manusia. *erikut merupakan uraian singkat mengenai perbedaan metode pengumpulan data dalam penelitian kualitati "4
Tabel . Tipe dan metode pengumpulan data
Tipe !ata
etode $engumpulan !ata ;numerasi 9 $engamatan
sampel
endalam
*erperanserta
11
!istribusi,
$rototipe dan
Cmumnya tidak
rekuensi
bentuk terbaik memadai dan tidak
%adang-kadang tetapi tidak selalu memadaiI
eisien
jika memadai maka
%ejadian,
Tidak
$rototipe dan bentuk
eisien emadai dan eisien
sejarah
memadai,
terbaik
asalkan berhati-hati
:orma,
tidak eisien emadai,
emadai tetapi tidak
$rototipe dan bentuk
status
tetapi tidak
eisien, kecuali
terbaik
eisien
menggali norma yang tidak terucapkan
$eneliti sendiri perlu mempertimbangkan dirinya "4,"& a. $eneliti kualitati cukup dekat dengan orang-orang atau situasi yang diteliti sehingga dimungkinkan pemahaman mendalam dan rinci tentang hal-hal yang sedang berlangsung. b. $eneliti kualitati berupaya menangkap hal-hal yang secara aktual terjadi dan dikatakan subyek penelitian. "4," Sumber data primer dalam pengumpulan data adalah responden dan inorman. 2esponden adalah sumber data tentang keragaman dalam gejala-gejala, berkaitan dengan perasaan, kebiasaan, sikap, moti, dan persepsi. Sedangkan inorman adalah sumber data yang berhubungan degan pihak ketiga dan data tentang hal-hal yang melembaga atau gejala umum."4 Sesuai dengan siat luwes dalam desain penelitian kualitati, maka tidak ada rincian jumlah dan tipe inorman secara pasti. 0anya ada rencana umum mengenai siapa yang akan diwawancarai dan bagaimana menemukannya di lapangan. 2esponden dipilih secara sengaja, setelah sebelumnya mempuat tipologi 3ideal indiidu dalam masyarakat. Aang penting di sini bukanlah jumlah responden kasusnya, tetapi potensi tiap responden kasus untuk memberi
14
pemahaman teoritis yang lebih baik mengenai aspek yang dipelajari. *erikut merupakan macam metode penelitian. "4 ". $engamatan berperan serta $engamatan berperan serta merujuk pada proses studi yang mempersyaratkan interaksi sosial antara peneliti dan subyek penelitiannya dalam lingkungan subyek penelitian itu sendiri, guna memperoleh data melalui teknik yang sistematis. (lasan metodologis penggunaan teknik ini ialah& a. $engamatan memungkinkan peneliti
untuk
melihat,
merasakan, dan memaknai dunia beserta ragam peristiwa dan gejala sosial di dalamnya, sebagaimana subyek penelitian melihat, merasakan, dan memaknainya. b. $engamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan secara bersama-sama
antara
peneliti dan subyek penelitiannya
3intersubyektiitas. *erdasarkan sejumlah aspek, metode pengamatan terbagi sebagai berikut&"4 a. *erdasarkan tingkat peran serta peneliti& peran serta penuh, peran serta terbatas, dan tanpa peran serta 3peneliti bertindak sebagai penonton. b. *erdasarkan tingkat keterbukaan peran peneliti& keterbukaan penuh 3semua subyek penelitian mengenal peneliti dan mengetahui kegiatan pengamatannya, keterbukaan terbatas 3hanya sebagian subyek penelitian mengenal peneliti dan mengetahui kegiatan pengamatannya, tertutup penuh 3subyek penelitian tidak mengenal peneliti dan tidak tahu-menahu tentang kegiatan pengamatannya. c. *erdasarkan tingkat keterbukaan tujuan penelitian& terbuka penuh 3dijelaskan seluruhnya kepada subyek penelitian, keterbukaan terbatas 3dijelaskan sebagian kepada subyek penelitian, tertutup penuh 3tanpa penjelasan kepada subyek
15
penelitian, dan pemalsuan 3memberikan penjelasan palsu atau bohong kepada subyek peneliti. d. *erdasarkan tingkat kedalaman dan keluasan atau jangka waktu pengamatan& jangka pendek 3pengamatan tunggal dalam waktu singkat, misalnya
jam dan jangka
panjang
3pengamatan berganda dalam waktu lama, misalnya bulanan atau tahunan. e. *erdasarkan himpunan
pengamatan&
himpunan
sempit
3terhimpun pada suatu unsur saja, dan himpunan luas 3tinjauan holistik yang mencakup semua unsur $edoman pengamatan berperan serta sebagai berikut& "4 a. $embatasan tegas terhadap sasaran pengamatan, sehingga pengamatan terarah/ terumpun. $embatasan ini disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian, apa yang akan ingin diterangkan, dan
akta
apakah yang
digunakan
untuk
menerangkan. b. $engamatan didasarkan pada suatu kerangka pemikiran, walaupun itu bersiat longgar. %erangka pemikiran ini bukanlah untuk diuji secara empiris, melainkan sebagai pedoman pengumpulan data. !engan demikian menjadi jelas peristiwa atau gejala apakah yang perlu diperhatikan, serta bagaimana kaitan antar peristiwa/ gejala tersebut. Teknik pengamatan berperan serta memiliki kekurangan sebagai berikut"4,1& a. $eneliti dapat menjadi oin nati"e atau etnosentis, yaitu benar-benar
menjadi orang
dalam
sebagaimana
subyek
penelitiannya, sehingga tidak bisa secara jernih merumuskan hasil penelitian. b. asalah aliditas& ketikaberbeda peneliti maka kemungkinan kesimpulan penelitian akan berbeda, sebagai akibat dari& persepsi dan penilaian selekti peneliti, kehadiran peneliti
1#
bereek kepada perubahan subyek penelitian, peneliti tidak mungkin menyaksikan seluruh aktiitas budaya masyarakat. .
atau
situasi
subyek
penelitian,
sebagaimana
diungkapkan dalam bahasanya sendiri. "4 !alam
status
sebagai
teknik
metodologis,
maka
pewawancara dituntut untuk memenuhi dual hal sekaligus, yaitu& "4 a. empelajari pertanyaan yang ditanyakan, dan bagaimana menjawabnya.
1
b. emperoleh jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Tidak ada gunanya mengajukan pertanyaan yang peneliti sendiri tidak mengerti bagaimana harus menjawabnya. *erdasarkan
substansinya,
wawancara
mendalam
dibedakan menjadi tiga jenis& a.
1
b. Orang mengatakan dan melakukan hal yang berbeda dalam situasi yang berbeda. Tidak dapat dianggap bahwa apa yang dikatakan seseorang pada saat wawancara adalah apa yang diyakini dan dikatakannya dalam situasi lain. c. Sejauh pewawancara tidak mengamati langsung orang-orang dalam kehidupan mereka sehari-hari, maka pewawancara terjauhkan dari konteks yang penting guna memahami banyak pandangan yang disorotinya. " $edoman pertanyaan $ada
penelitian
besar
yang
melibatkan
sejumlah
pewawancara, suatu pedoman pertanyaan memungkinkan pewawancara untuk menggali topik-topik kunci yang sama dari responden/ inorman. $edoman pertanyaan bukanlah datar pertanyaan terstruktur melainkan berupa aspek-aspek yang hendak digali oleh responden/ inorman. *agaimana aspek tersebut ditanyakan perlu diputuskan oleh peneliti sendiri di lapangan. Syarat penyusunan pedoman wawancara mendalam ialah pengetahuan awal perihal topik wawancara 3misalnya
dari
literatur,
dan
orang
yang
hendak
diwawancarai. emulai wawancara $ertemuan pertama sebaiknya diarahkan pada pembinaan ra##ort yang baik. $ada tahap ini pertanyaan bersiat umum saja. )angan langsung masuk pada inti persoalan, sehingga bisa merepotkan responden/ inorman yang belum siap diwawancarai. $ewawancara harus menemukan cara terbaik untuk menuntun responden/ inorman menjadi terbuka. Terbuka
berarti
mereka
bersedia
mengungkapkan
pandangannya dan pengalamannya secara ?lepas@. ?'epas@ ditunjukkan dengan tidak membakukan percakapan dan
1+
membatasi hal-hal yang harus mereka katakan. Cntuk itu ada sejumlah cara&4,5 •
$ertanyaan deskripti. wawancara sebaiknya dimulai dengan
meminta
menjelaskan,
responden/
mendatar,
atau
inorman
untuk
menguraikan
ragam
kejadian, pengalaman, tempat, dan orang-orang yang memiliki arti penting dalam kehidupannya. $ertanyaan deskripti memungkinkan orang untuk menceritakan •
secarabebas apa yang dianggapnya penting. eminta responden/ inorman untuk
menuliskan
kisahnya atau riwayat hidupnya. $eneliti memberi petunjuk penulisan. Setelah selesai tulisan itu dibicarakan •
bersama untuk melengkapinya.
kegiatan
harian.
2esponden/ inorman diminta untuk membuat catatan selengkap mungkin tentang kegiatan mereka dalam periode waktu tertentu. >atat tersebut perlu dilengkapi perihal siapa, apa, kapan, dimana, dan bagaimana kegiatan tersebut. >atatan ini kemudian dijadikan dasar •
atau acuan untuk melakukan wawancara mendalam. !okumen pribadi, seperti diari, surat, potret, atau gambar, rekaman, kenang-kenangan. digunakan memaksakan
untuk suatu
*enda-benda
menuntun struktur
ini
wawancara pembicaraan
dapat tanpa
terhadap
responden/ inorman. 1 Situasi wawancara Situasi wawancara akan mempengaruhi derajat keumuman inormasi yang diperoleh dari responden/ inorman. Semakin ormal, maka semakin tinggi derajat keumuman inormasi. *erdasarkan derajat keumuman, inormasi yang terdapat dalam masyarakat dapat terbagi dalam empat jenis& 4,5
46
•
Bnormasi umum, yaitu inormasi yang diketahui dan dapat dibicarakan oleh siapapun, misalnya berita surat
•
kabar. Bnormasi kepercayaan, yaitu inormasi yang diberikan atas dasar kepercayaan, misalnya tentang konlik di desa. )ika peneliti memperoleh inormasi ini, maka ia harus
•
melindungi indentitas responden/ inormannya. Bnormasi rahasia, yaitu inormasi yang hanya diketahui oleh anggota suatu kelompok eksklusi, sehingga sukar diperoleh. Cntuk memperoleh inormasi rahasia, peneliti harus mampu masuk ke dalam lingkaran kelompok
•
eksklusi tersebut. Bnormasi pribadi, yaitu rahasia pribadi yang sangat jarang
dibicarakan.
$eneliti
harus
memperlakukan
inormasi ini dengan hormat. "4 $etunjuk untuk membangun situasi wawancara yang kondusi& •
Tidak menghakimi. $ewawancara harus menahan diri untuk menilai responden/ inorman secara negati, dan menerima mereka apa adanya. Teteramkanlah hati mereka saat mengungkapkan inormasi yang bersiat personal atau memalukan. Sampaikan pengertian dan empati, misalnya ?Saya dapat memakluminya@, sehingga mereka
•
bersedia
mengungkapkan inormasi
secara
terbuka. *iarkan mereka bicara. %etika responden/ inorman berbicara panjang lebar tentang hal-hal yang tidak bersangkut paut dengan topik penelitian, peneliti perlu berusaha
untuk tidak memotongnya, apalagi
pada
wawancara pendahuluan. ereka dapat diarahkan dengan cara, misalnya peneliti berhenti manggut-manggut, atau mengalihkan topik pembicaraan pada waktu jeda bicara. Sebaliknya, ketika responden/ inorman mulai berbicara
4"
tentang
hal
yang
penting
bagi
studi,
biarkan
permbicaraan mengalir. *erikan respons positi lewat •
gerakan tubuh atau pertanyaan yang relean. *erikan perhatian. $ewawancara harus menunjukkan perhatian
serius
kepada apa
saja
yang dikatakan
responden/ inorman. $eneliti juga harus mengetahui kapan dan bagaimana menggali maupun mengemukaan pertanyaan yang mengena. 4 enggali inormasi lebih jauh Salah satu kunci keberhasilan wawancara mendalam ialah mengetahui kapan dan bagaimana cara menggali inormasi lebih jauh 3 #robin , artinya peneliti meindaklanjuti topik yang terungkap dengan cara& 4,5
•
enanyakan pertanyaan spesiik endorong responden/ inorman untuk menerangkan
•
rincian pengalaman eminta penjelasan lanjut mengenai ucapan responden/
•
inorman $edoman pokok dalam penggalian inormasi& •
2umuskan ucapan responden/ inorman dan mintalah
•
konirmasi intalah responden atau inorman untuk menyajikan
•
contoh tentang apa yang mereka maksudkan %atakan kepada responden/ inorman jika ada sesuatu yang kurang jelas
5 >ek silang >ek silang penting untuk memastikan ketepatan data dengan menerapkan
teknik
triangulasi.
>aranya
dengan
mewawancarai ?pihak ketiga@ yang menguasai topik yang sedang diteliti. # >atatan harian
4
Setiap kali selesai wawancara dengan subyek penelitian, peneliti harus meluangkan waktu untuk menuliskan kembali hasil wawancara tersebut dalam bentuk catatan harian. 1. !okumen Sejumlah besar akta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, arteak, oto, dan sebagainya. Siat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiograi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di serer dan lashdisk, data tersimpan di website, dan lainlain."#,# 4. -ocus Grou# .iscussion 387! -ocus Grou# .iscussion 387! adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitati dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat
pada
suatu
permasalahan
tertentu.
87!
juga
dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap okus masalah yang sedang diteliti. "#,# $%+%* aliditas dan -ea#ilitas
!alam penelitian kualitati, aliditas dan reliabilitas sering dinamakan kredibilitas. $enelitiankualitati memiliki dua kelemahan utama& 3a peneliti tidak dapat "66L independen dan netral daripengaturan penelitianI 3b penelitian kualitati sangat tidak terstruktur 3kacau dan sangat interpretati.>reswell dan iller menawarkan + prosedur untuk meningkatkan kredibilitas penelitian kualitati& triangulasi pembuktian
41
ketidakbenaran anggota
kejadian
pemanjangan
pemeriksaan
jejak
releksiitas keterlibatan
deskripsi
yang
penelitian pemeriksaan di
lapangan kolaborasi
banyak
dan
berisi,dan
wawancararekan/ ". Triangulasi Triangulasi artinya menggunakan berbagai pendekatan dalam melakukan penelitian.(rtinya, dalam penelitian kualitati, peneliti dapat menggunakan berbagai sumber data, teori,metode dan inestigator agar inormasi yang disajikan konsisten. Oleh karena itu, untuk memahamidan mencari jawaban atas pertanyaan penelitian, peneliti dapat mengunakan lebih dari satu teori,lebih dari satu metode 3wawancara, obserasi dan analisis dokumen." Triangulasi ini dilakukan untuk menurunkan risiko dari adanya asosiasi dan bias sistematik karena metode
tertentu dan
memungkinkan penilaian yang lebih baik dari penjelasan umum yang seseorang kembangkan. "5 . $embuktian ketidakbenaran kejadian $rosedur ini dilakukan dengan cara mencari tema dan kategori yang
konsisten
danmenerapkan
proses
tertentu
untuk
membuktikan ketidakbenaran 3isconfirm temuan tersebut." 0al ini merupakan bagian penting dari pengujian aliditas secara logika pada penelitian kualitati. $rinsip dasarnya yaitu peneliti perlu memeriksa dengan ketat baik data pendukung maupun data yang berbeda untuk menilai apakah lebih masuk akal untuk mempertahankan kesimpulan atau memodiikasinya, menjadi lebih sadar tentang semua tekanan untuk menolak data yang tidak sesuai dengan kesimpulan peneliti."5 'angkah yang dilakukan adalah mengidentiikasi tema riset, dan jika sudah teridentiikasi, cari bukti negati." $ada kasus yang sulit, hal yang terbaik untuk peneliti lakukan adalah melaporkan bukti yang berbeda dan
44
memungkinkan pembaca untuk mengealuasi dan menarik kesimpulan mereka sendiri."5 1. 2eleksiitas penelitian !alam releksiitas
penelitian, peneliti
menjelaskan aspek
ontologi, epistemologi, dan asumsi tipe manusia yang digunakan dalam penelitian. >ara ini
dilakukan untuk menunjukkan
kepadapembaca mengapa teori tertentu dan metode penelitian tertentu diadopsi. (spek ini perludiungkapkan, karena persepsi peneliti dibentuk oleh sistem nilai dan keyakinan."
4. $emeriksaan anggota atau alidasi responden $emeriksaan anggota dilakukan dengan cara kembali ke tempat penelitianuntuk memeriikasi kredibilitas inormasi atau dengan kata lain pada metode ini peneliti meminta umpan balik tentang data seseorang dan kesimpulan dari orang yang diteliti. ","5Tujuan dari langkah ini yaitu untuk mengesampingkan kemungkinan salah tasir mengenai makna apa yang peserta katakan dan lakukan dan mengengai perspekti mereka tentang apa yang terjadi. Selain itu hal ini dilakukan untuk mengidentiikasi bias peneliti dan kesalahpahaman dari yang peneliti alami."5 'angkah yang dilakukan dalam prosedur ini adalah& " Setiap temuan harus didiskusikan dan dicek aliditasnya dengan orang dalam organisasiyang mengetahui enomena yang diteliti. (pakah data/temuan tersebut benar dan diinterpretasikan sama baik oleh peneliti maupunorang lain. 5. $emanjangan keterlibatan di lapangan Cntuk meningkatkan kredibilitas hasil penelitian, peneliti dapat mengalokasikan penelitian3biasanya
waktu lebih
yang dari
cukup 1
bulan,
lama
di
tergantung
tempat tujuan
penelitian." $emanjangan waktu keterlibatan di lapangan dapat
45
memberikan data yang lebih lengkap tentang situasi dan kejadian spesiik dibandingkan metode lainnya. Tidak hanya memberikan lebih banyak data dan lebih banyak perbedaam data tetapi juga data yang diberikan lebih langsung dan kurang tergantung dengan dugaan. Selain itu hal ini juga memungkinkan kesempatan yang lebih banyak untuk mengembangkan dan menuji hipotesis alternati selama masa penelitian."5 'angkah ini dapat mengurangi kemungkinan munculnya& " ;ek yang
disebabkan pengamat3kondisi yang
muncul
dilapangan karena keberadaan obserer *ias pengamat3salah tasirkarena keterbatasan data dan pengetahuan 1 %esulitan dalam memperoleh akses atas data yang diperlukan #. %olaborasi (tas dasar prosedur ini, peneliti dapat menunjuk seorang peserta untuk diangkat sebagaiasisten penelitidalam proses penelitian. $eserta tersebut berperan seperti ?mata‐mata@ yang bertugas membantu mencari data, dan menginterpretasikan temuan. (gar kredibel,pesertatersebut harus memiliki pengetahuan tentang enomena yang diteliti dan memiliki akses terhadap sumber data. " . $emeriksaan jejak $emeriksaan jejak
dapat
dilakukan
dengan
cara
peneliti
mengkonsultasikan hasil temuan penelitiandengan pihak eksternal untuk menilai kredibilitas metode pengumpulan data, temuan daninterpretasi yang dibuat. $ihak eksternal yang dipilih adalah orang yang memahami enomena danbebas. " . !eskripsi yang banyak dan berisi %redibilitas hasil penelitian kualitati dapat dipertahankan dengan cara menggambarkan secara rinci dan jelas temuan penelitian. Oleh karena itu peneliti harus mampu menggambarkan dengan detail tentang tempat penelitian, peserta, tema penelitian, proses pencarian data, proses interpretasi, dll. " $ada metode wawancara, data berisi yaitu data berupa transkrip kata demi kata dari
4#
wawancara, tidak hanya catatan apa yang dirasakan secara signiikan. Cntuk metode obserasi, data berisi adalah hasil yang rinci, catatan deskripti yang diambil dari rekaman ideo atau transkrip dari kejadian yang spesiik dan nyata yang diamati. "5 +.
$%+%+ -iset .apangan
2iset lapangan dan analisis data merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan dalampenelitian kualitati. (rtinya, analisis data dilakuakn bersamaan dengan pengumpulan data. Cntuk memudahkan penelitian lapangan, langkah berikut ini dapat diikuti "& ". ulai dengan benar Cntuk memulai penelitian dengan benar, seorang peneliti dapat melakukan tahapan sebagai berikut& " 'ihat enomena yang ada, lengkapi dengan penelitian yang sudah ada 3*aca semualiteratur yang relean. .efocusin dengan cara mengkosongkan konsep yang selama ini ada di pikiran 1 'akukan ?penerawangan@ secara terbuka untuk menyaksikan berbagai
jenis
situasi,
perilaku,
dan
setting
sebelum
menentukan mana yang penting dan tidak penting dgan cara mengabaikan peran ?kita@ sebagai peneliti. . enentukan setting penelitian Setting penelitian memainkan peranan dalammenghasilkan riset yang berkualitas. Oleh karena itu, seorang peneliti dapat melakukan langkah berikut&
4
" $ilihlah tempatpenelitian yang unik, sesuai dengan enomena yang diteliti. Tempat yang dipilih meliputi berbagai aktiitas, hubungan sosial, dan kejadian lain yang dapatmemberikan banyak data menarik. 1 $oin penting& mengapa tempat tersebut dipilihM bagaimana memperoleh aksesM 1. emasuki wilayah penelitian %etika masuk ke dalam wilayah penelitian, peneliti dapat melakukan langkah berikut ini agar riset berjalan lancar& " 'akukan perencanaan yang matang 'akukan negosiasi 1 )elaskan kepada orang yang terlibat di tempat penelitian tentang diri peneliti dan ruang lingkup penelitian yang dilakukan Oleh karena peneliti merupakan instrumen
utama
dalam
penelitian, maka peneliti harus mampu membangun hubungan yang baik dengan semua pihak. !alam proses ini biasanya ada semacam tekanan atas apa yangg terjadi dan adanya konsekuensi pribadi yang ditanggung peneliti ketika membentuk hubungan tersebut
3relationshi#
&
#ersonal
feelin .
Aang
perlu
diperhatikan peneliti harus menyadari dirinya sebagai orang asing dalam setting tersebut. 4. %etika di wilayah penelitian $ada waktu berada di tempatpenelitian, peneliti harus mampu mengembangkan hubungan sosial dengan anggota organisasi sehingga muncul kepercayaan diri dan mampu mengembangkan sikap berteman 3trust and frienly feelin . Cntuk mewujudkan kondisi ini, peneliti dapat melakukan langkah beriktu ini& " $erhatikan anggota yang tidak kooperati dan atasi dengan sabar $ahami perilaku dengan mempelajari ?bagaimana berpikir dan bertindak dalam perspekti anggota organisasi@
4
1 Bdentiikasi bagaimana mengatasi stres personaldan masalah lain sedini mungkin 3pertanyaan bagaimana jika 5. Obserasi dan pengumpulan data (gar peneliti dapat mengumpulkan data yang berkualitas dan cukup, peneliti harus jeli melakukan obserasi di lapangan untuk melihat berbagai kejadian yang relean dengan enomena penelitian. Cntuk itu peneliti harus mampu mengembangkan sikap berikut ini& " elihat dan endengar $erhatikan, lihat dan dengar dengan hati ‐hati 3penelitian • •
sebagai instrumen. 8okuskan perhatian
pada
detail
kejadian/peristiwa,
perilaku, kondisi isik, percakapan,gerak tubuh, dan lain •
lain. 8okuskan pada apa yang terjadi, dimana, siapa yang
terlibat, kapan terjadinya dan bagaimana kejadiannya. *uat catatan %etika ada kejadian menarik, peneliti harus segera mencatat apa yang dilihat sehingga mampu menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari enomena yang terjadi. #. 8okus pada tempat khusus Satu hal yang perlu diperhatikan, ketika peneliti berada dilapangan dan melakukan pengamatan, maka peneliti harus mampu memokuskan perhatiannya pada tempat khusus. )adi peneliti sebaiknya melihat hal‐hal secara umum, kemudian okuskan pada isu khusus. (da tiga kejadian yang dapat ditemukan di lapangan& " %ejadian rutin 3peristiwa yang terjadi setiap hari. $eristiwa ini bukannya tidak penting, namun bukan menjadi okus utama pengamatan, hanya perlu diketahui. %ejadian khusus 3peristiwa yang diumumkan dan direncankan sebelumnya. $eristiwa ini perlu diperhatikan karena tidak
4+
terjadi setiap hari, sehingga dipandang cukup penting dalam penelitian. 1 %ejadian mendadak 3peritiwa yang terjadi bergitu saja, tidak bersiat rutin dan tidak pernahdirencanakan sebelumnya. $eristiwa semacam ini yang sering menimbulkan kejutan sehinggamampu menggambarkan kejadian menarik dari obyek yang sedang diteliti .
didesain
untuk
mengumpulkan
inormasi
melalui
wawancara& " $ertanyaan
deskripti
3mengeksplorasi
tempat
dan
mempelajari indiidu& apa, siapa, dimana, kapan, bagimana. $ertanyaan structural 3pertanyaan klasiikasi‐misal& apa indikator keberhasilan manajer ;) 1 $ertanyaan kontras3untuk mengembangkan analisis dgn okus
persamaan
dan
perbedaanmisal&
apa
yang
membedakan manajer yang sukses dan manajer yang gagalM" $%+%/ Analisis data
!alam penelitian kualitati, tidak ada pendekatan tunggal dalam analisis data. $emilihanmetode sangat tergantung pada pertanyaan penelitian3*aDter and >hua "++I strategi penelitiandankerangka teori37laser and Strauss "+#. Cntuk melakukan analisis, peneliti perlumenangkap, mencatat, menginterpretasikan dan menyajikan inormasi. Satu hal yang perludiperhatikan oleh peneliti adalah dalam penelitian kualitati, analisis data tidak dapat dipisahkan darikoleksi data.
Oleh
karena
itu,
ketika
data
mulai
terkumpul
dari
wawancara,obserasi dansumber arsip, analisis data harus segera
56
dilakukan untuk menentukan pengumpulan databerikutnya % (dapun langkah analisis dapat dilakukan sebagai berikut "& ". 2eduksi data 2eduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transormasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan."2eduksi data intinya mengurangi data yang tidak penting sehingga data yang terpilih dapatdiproses ke langkah selanjutnya. !alam penelitian kualitati, data yang diperoleh dapat berupasimbol, pernyataan, kejadian, dan lainnya. Oleh karena itu timbul masalah karena data masih mentah, jumlahnya sangat banyak dan bersiat non ‐ kuantitati 3sangat deskripti sehingga tidak dapatdigunakan secara langsung untuk analisis. Oleh karena itu, data perlu diorganisir kedalam ormatyang memungkinkan untuk dianalisis. 2eduksi data yang mencakup kegiatan berikut ini& 5,# " Organisasi data, menentukan kategori, konsep, tema, pola !ata dari wawancara ditulis lengkap dan dikelompokkan menurut ormat tertentu 3misalmenurut jabatan struktural, diberi warna, dll. 2esponden dapat ditandai dengan inisial 3misalnya Si (, anajer (, dll. !engan cara ini, peneliti dapat mengidentiikasi inormasi sesuaipemberi inormasi dengan
misalnya
jabatan
responden.
Transkrip
hasil
wawancara kemudiandapat dianalisis dan poin kuncidapat ditandai
untuk
memudahkan
pengkodeandan
pengklasiikasian. !ata dari obserasi dan arsip biasanya berupa catatan 3catatan di lapangan. $rosesnya tidak berbeda jauh dengan data hasil wawancara.>atatan di lapangan selama obserasi dapat diorganisir ke dalam orm dengan judul tertentu, misalnya& tanggal, jam, peristiwa, paserta, deskripsi peristiwa, dimana terjadinya, bagaimana terjadi, apa yang dikatakan, serta opini dan perasaan peneliti. Sementara itu, data dari
5"
analisis catatan organisasi 3arsip dapat diorganisir ke dalam ormat tertentu untuk mendukung data dari obserasi dan wawancara. :arasi 3deskripsi yang telah diorganisir dapat dikelompokkan kedalam tema tertentu, dengan menggunakan kode/ $engelompokan tema tersebut harus koheren dengan tujuan penelitian dan keyakinan yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan enomena penelitian. $engkodean data !ata yang diperoleh dari langkah di atas, kemudian dikelompokkan ke dalam tema tertentu dan diberi kode untuk melihat kesamaan pola temuan. )adi, pengkodeanharus dilakukan
sesuai
dikembangkan
dengan
kerangka
sebelumnya.
!engan
teoritis
yang
cara
ini,
pengkodeanmemungkinkan peneliti untuk mengkaitkan data dengan masalah penelitian. •
•
$engkodean terbuka erupakan langkah pertama pemberian kode, peneliti menganalisis dan menentukan berbagai kategori tema. $engkodean aksial $eneliti menganalisis keterkaitan satu tema dengan tema lainnya& sebab dan akibat kondisi dan interaksi strategi
•
dan prosesdan membuat ?pengelompokan@ $engkodean selekti $embacaan data dan pengkodean yang dilakukan sebelumnya setelah semua data lengkap, tema utama muncul dan memudahkan peneliti untuk melakukan
interpretasi dan analisis. . $emahaman 3unerstanin dan mengujinya (tas dasar pengkodean, peneliti dapat memulai memahami data secara detail dan rinci. $roses inidapat berupa ?pemotongan@ data hasil
wawancara
dan
dimasukkan
ke
dalamolderkhusus
sesuaidengan tema/pattern yang ada. 0asil obserasi dan analisis dokumen dapat dimasukkan kedalam olderyang sama untuk
5
mendukung pemahaman atas data hasil wawancara. !ata kemudiandicoba
dicari
maknanya/diinterpretasi.
!alam
melakukan interpretasi, peneliti harus berpegangpada koherensi antara temuan wawancara, obserasi dan analisis dokumen. 1. Bnterpretasi 0asil interpretasi kemudian dikaitkan dengan teori yang ada sehingga interpretasi tidakbersiat bias tetapi dapat dijelaskan oleh
teori
tersebut.
$erlu
diingat
bahwa
dalam
melakukaninterpretasi, peneliti tidak boleh lepas dari kejadian yang ada pada setting penelitian. !i samping itu,peneliti harus mampu mengkaitkan temuan penelitian dengan berbagai teori karena penelitiankualitati berpegang pada konsep triangulation. Cntuk memudahkan analisis, peneliti dapat menggunakan strategi di bawah ini&", " :arasi 3ceritakan secara detail kejadian dalam setting Tipe ideal 3bandingkan data kualitati dengan model kehidupan sosial yang ideal 1 $enaksiran yang benar 3kaitkan data dengan teori secara berulang‐ulang, sampai perbedaannya hilang 4 etode ilustrasi 3isi ?kotak kosong@ dalam teori dengan data kualitati 5 *agian ketergantungan dan kemungkinan 3mulai dengan hasil kemudian lacak balik urutan kejadianuntuk melihat jalur yang menjelaskan kejadian tersebut # (nalisis wilayah 3masukkan
istilah‐istilah
asli
yang
menunjukkan ciri khas obyek yang diteliti $erbandingan analisis 3identiikasi berbagai karakter dan temuan kunci diperoleh, bandingkanpersamaan dan perbedaan karakter tersebut untuk menentukan mana yang sesuai dengantemuan kunci. ", $%+%0 Menulis laporan
*erikut adalah ormat laporan penelitian kualitati& ". %onteks $enelitian atau 'atar *elakang
51
*agian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini
dilakukan, dan apa/siapa yang
mengarahkan penelitian."# . 8okus $enelitian atau 2umusan asalah 8okus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. (pabila digunakan istilah rumusan masalah, okus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. $ertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. $ertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan. (lasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan siat penelitian kualitati yang holistik, indukti, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. $ertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan. "# 1. Tujuan $enelitian Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan okus yang telah dirumuskan. 4. 'andasan Teori 'andasan teori dimanaatkan sebagai pemandu agar okus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitati dengan penelitian kualitati. !alam penelitian kuantitati, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan
54
terhadap teori yang digunakanI sedangkan dalam penelitian kualitati peneliti bertolak dari data, memanaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu ?teori@. "# 5. %egunaan $enelitian $ada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama
bagi
pengembangan
ilmu
atau
pelaksanaan
pembangunan dalam arti luas. !engan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. !ari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. "# #. etode $enelitian *ab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian."# a. $endekatan dan )enis $enelitian $ada
bagian
ini
peneliti
perlu
menjelaskan
bahwa
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitati, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu landasan berikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya enomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan,
etnometodologis,
atau
kritik
seni
3hermeneutik. $eneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnograis, studi kasus, grounded
theory,
interakti,
ekologis,
penelitian tindakan, atau penelitian kelas."#
partisipatoris,
55
b. %ehadiran $eneliti !alam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Bnstrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi ungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitati mutlak diperlukan. %ehadiran peneliti ini
harus
dilukiskan secara
eksplisit
dalam
laopran
penelitian. $erlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. !i samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau inorman. "# c. 'okasi $enelitian Craian lokasi penelitian diisi dengan identiikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti
memasuki lokasi tersebut. 'okasi
hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geograis, bangunan isik 3jika perlu disertakan peta lokasi, struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. $emilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. !engan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. $eneliti kurang tepat jika megutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci. "# d. Sumber !ata
5#
$ada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, da teknik penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Craian tersebut
meliputi
data
apa
saja
yang
dikumpulkan,
bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan inorman penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan inorman itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. isalnya data dijaring dari inorman yang dipilih dengan teknik bola salju 3snowball sampling. Bstilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitati harus
digunakan
dengan penuh
kehati-hatian.
!alam
penelitian kualitati tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan inormasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan 3generalisasi. $engambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, inorman, dan waktu. "# e. $rosedur $engumpulan !ata !alam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan,
misalnya
obserasi
partisipan,
wawancara
mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman data& idelitas da struktur. 8idelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan 3rekaman audio atau ideo memiliki idelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki idelitas kurang. !imensi struktur menjelaskan
sejauh
mana
wawancara
dan
obserasi
dilakukan secara sistematis dan terstruktur. 0al-hal yang menyangkut jenis rekaman, ormat ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan
5
data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data. . (nalisis !ata $ada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. (nalisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian,
pemecahan
dan
sintesis
data
serta
pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. !alam penelitian kualitati, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. !alam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. !alam uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika. "# g. $engecekan %eabsahan Temuan *agian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. (gar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya
dengan
mengunakan
teknik-teknik
perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, obserasi yang diperdalam,
triangulasi3menggunakan
beberapa
sumber,
metode, peneliti, teori, pembahasan sejawat, analisis kasus negati, pelacakan
kesesuaian hasil, dan
pengecekan
anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapattidaknya
ditranser
ke
latar
lain
3transerrability,
5
ketergantungan pada konteksnya 3dependability, dan dapattidaknya
dikonirmasikan
kepada
sumbernya
3conirmability . "# h. Tahap-tahap $enelitian *agian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian mulai dari
penelitian
pendahuluan,
pengembangan
desain,
penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.
. !atar 2ujukan *ahan pustaka yang dimasukkan dalam datar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. (rtinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam datar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam datar rujukan.
$% /% 'ontoh Penelitian Kualitatif *erikut adalah contoh penelitian kualitati& "
SO>B(' SC$$O2T B: O!0( 8arah :urbani, (:BT( NC'%(B!(, S.$si., .Si. Cndergraduate $rogram, 8aculty o $sychology, 66 BAB I P1N2A3U.UAN A% .atar Belakang
5+
;pidemi (B!S di Bndonesia sudah berlangsung hampir 6 tahun namun diperkirakan masih akan berlangsung terus dan memberikan dampak yang tidak mudah diatasi. enurut estimasi :asional tahun 66# di Bndonesia terdapat "#+.666 sampai "#.666 orang yang tertular 0BG, dan akan menjadi satu juta orang dalam "6 tahun jika tidak melakukan upaya penanggulangan yang serius serta didukung oleh semua pihak 3%omisi $enanggulan (B!S, 66#. Sampai saat ini belum ada aksin yang dapat melawan irus tersebut. $ara ahli berusaha mendapatkan obat untuk mengatasi (B!S, dan obat itu disebut sebagai 3ntiretro"iral 3ents 3(2G/ Ternyata obat ini tidak dapat menyembuhkan (B!S, hanya dapat memperlambat reproduksi 0BG pada tahap awal. 3Taylor, 66#. Salah satu cara untuk membantu pengelolaan masalah yang membuat perasaan tertekan/stres agar tidak membawa pengaruh negati terhadap kesehatan adalah adanya dukungan sosial. ;mery dan Oltmanns 3666 mengatakan bahwa dukungan sosial merupakan bantuan secara emosional dan langsung yang diberikan kepada seseorang. !ukungan ini bisa berasal dari pihak manapun yang merupakan sinificant others bagi orang yang menghadapi masalah atau situasi stres, seperti orang tua, pasangan, sahabat, rekan kerja ataupun dokter dan komunitas organisasi. !engan adanya dukungan sosial yang besar, stresor yang tinggi tidak akan menimbulkan atau memperburuk penyakit. !engan rendahnya dukungan sosial terhadap seseorang yang mengalami stress 3tinggi maupun rendah dapat mengarah pada timbulnya penyakit. *erdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan orang dengan 0BG/(B!S 3O!0( bukanlah merupakan indiidu yang menakutkan bagi lingkungannya. ereka hanya sebagian indiidu yang terserang irus dan kehilangan sebagian sistem kekebalan tubuhnya. O!0( bukan berarti mereka tidak dapat berkembang dan tidak mampu hidup dalam lingkungan masyarakat. Cntuk hidup mereka sangat membutuhkan dukungan sosial dari keluarga, masyarakat maupun lingkungan sekitarnya karena mereka
#6
merupakan sekelompok indiidu yang tidak seperti orang sehat pada umumnya. Oleh karena itu, penulis bermaksud memperoleh gambaran lengkap mengenai bentuk dukungan sosial serta dampak dukungan sosial terhadap O!0(. B% Pertanyaan Penelitian
*erdasarkan uraian di atas maka timbul pertanyaan sebagai berikut & ". *agaimana gambaran dukungan sosial pada O!0(M . *agaimana dampak dukungan sosial pada O!0(M
'% Tuuan Penelitian
$enelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan social pada O!0(, serta dampak dukungan social pada O!0(.
2% Manfaat Penelitian
0asil penelitian ini diharapkan memiliki dua manaat, yaitu& ". anaat $raktis emberikan masukan yang bermanaat kepada para O!0( mengenai perlunya dukungan sosial yang mereka terima atau mereka butuhkan dari lingkungannya. Selain itu, juga diharapkan dapat bermanaat untuk keluarga dan lingkungan O!0( berada, mengenai pentingnya dukungan sosial yang perlu diberikan pada O!0(. . anaat Teoritis $enelitian
ini
diharapkan
dapat
bermanaat
bagi
perkembangan ilmu psikologi antara lain psikologi kesehatan dan psikologi sosial, yang berkaitan dengan dukungan sosial pada O!0(.
BAB III M1T421 P1N1.ITIAN
#"
A% Pendekatan penelitian
etode kualitati dalam bentuk studi kasus.
B% Su#ek Penelitian
". %arakteristik Subjek Subjek adalah pria yang terpapar irus 0BG. . )umlah Subjek $enelitian ini berjumlah satu orang atau indiidu yang terpapar irus 0BG.
'% Tahap(tahap Penelitian
". Tahap $ersiapan $enelitian & $eneliti membuat pedoman wawancara yang disusun berdasarkan beberapa teori-teori yang relean dengan masalah. . Tahap $elaksanaan $enelitian & !alam penelitian ini, peneliti bertemu langsung dengan subjek yang bersangkutan untuk menanyakan perihal subjek yang sekiranya bersedia diwawancarai.
2% Teknik Pengumpulan 2ata
1% Alat Bantu Pengumpul 2ata
$edoman
5% Keakuratan Penelitian
". Triangulasi !ata $eneliti menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen hasil wawancara dan hasil obserasi dari subjek dan sinificant other . Triangulasi $engamat !osen pembimbing bertindak sebagai pengamat 3e4#ert 7uement yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data. 1. Triangulasi Teori