BAB II ispa dan inhalasi uap air hangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Terapi erapi Uap Uap Air Air Pana Panas s (Steam Inhalation) Steam inhalation (inhalasi uap) adalah menghirup uap hangat dari air

mendidih. Penguapan tersebut menggunakan air panas dengan suhu 42˚C– 44˚C. Tindakan ini memiliki sejumlah efek terapeutik di antaran!a berguna untuk untuk menge mengen"e n"erka rkan n lendi lendirr di salura saluran n hidun hidung g dan dan sinus sinus serta serta di ba#ah ba#ah saluran pernapasan. Penguapan ini juga berguna sebagai ekspektoran alami dan penekan batuk ($kha%ani 2&'). nha nhala lasi si meru merupa paka kan n sala salah h satu satu "ara "ara !ang !ang dipe diperk rken enal alka kan n dala dalam m penggunaan metode terapi !ang paling sederhana dan "epat. Cara kerja dari inhalasi ini adalah uap masuk dari luar tubuh ke dalam tubuh dengan mudah akan mele#ati mele#ati paru*par paru*paru u dan dialirka dialirkan n ke pembuluh pembuluh darah melalui melalui al%eoli al%eoli (+u"kle 2&'&) ,ap dari air panas tersebut dapat bermanfaat sebagai terapi. Selain itu juga uap air panas juga dapat membantu tubuh menghilangkan menghilangkan produk meta metabo boli lism sme e !ang !ang tida tidak k berm berman anfa faat at bagi bagi tubu tubuh. h. ,ap ,ap air air pana panas s dapa dapatt membuka membuka pori*por pori*pori i merangsa merangsang ng keluarn!a keluarn!a keringat keringat membuat membuat pembulu pembuluh h darah melebar dan mengendurkan otot*otot (-ora! dkk 2&'2). $dapun efek terapi uap menurut Crinion (2&'&) adalah dapat meningkatkan konsumsi oksigen den!ut jantung meningkat dan dapat terjadi pengeluaran "airan !ang tidak diperlukan tubuh seperti mengen"erkan lendir !ang men!umbat saluran pernapasan. Peneliti Penelitian an lain terkait pemberia pemberian n steam inhalation diantaran!a adalah peneli penelitia tian n !ang !ang dilak dilakuka ukan n oleh oleh -endl -endle! e! $bbot $bbott t +easl +easle! e! dan dan #altn #altne! e! (2&'&). Tujuan penelitian ini adalah pemberian inhalasi uap melalui hidung !ang diusulkan sebagai pengobatan pilek !ang disebabkan oleh %irus dengan asumsi asumsi bah#a bah#a adan!a adan!a pening peningkat katan an suhu suhu intra intranas nasal al akan akan mengh menghamb ambat at 1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













2

replikasi replikasi rhino%iru rhino%irus. s. /esain /esain peneliti penelitian an mengguna menggunakan kan randomized controlled trial  dan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 2& peserta. -asil dari

penelitian ini menunjukkan bah#a pemberian inhalasi uap melalui hidung tidak berpengaruh pada pelepasan %irus !ang dilakukan pada kelompok inter%ensi. 0enurut (0. hsan 2&'1) tujuan pemberian terapi uap air panas '. 0engen"erkan sekret agar mudah keluar. 2. 0elonggarkan jalan nafas. 1. 0engatasi inflamasi jalan nafas bagian atas 4. 0erangsang kerja pernafasan. . 0en"egah kekeringan pada selaput lendir pernafasan bagian atas. Prosed Prosedur ur 3 langka langkah*l h*lang angkah kah dalam dalam tinda tindakan kan terap terapii uap uap air panas panas menurut (0.hsan 2&'1) diantaran!a diantaran!a '. Persiapan a. Persiapan pasien. ') Pasien diberitahukan tindakan !ang akan dilakukan. 2) Pasien dalam posisi duduk. b. Persiapan ingkungan. ') 5uangan !ang tenang. 2) 5uangan !ang bersih"ukup fentilasi dan pen"aha!aan. ". Persiapan $lat. ') +otol berisi air panas. 2) Corong ke"il. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan a. angkah '  menghitung respirasi pasien b. angkah 2  +otol berisi air panas diletakan di atas meja ". angkah 1  6ertas dibentuk seperti "orong letakan di atas +otol berisi air panas d. angkah 4  $rahkan botol pada mulut dan hidung pasien saat menghirup uap air panas. e. angkah   $njurkan pasien menarik nafas sambil menghirup uap air panas. f. angkah 7  akukan tindakan tersebut selama *'& menit. g. angkah angkah 8  0enghitung respirasi setelah tindakan terapi uap air panas. h. angkah 9  Seteleh selesai alat alat dibereskan. 1. :%aluasi a. 5espon ;erbal  Pasien mengatakan pernafasann!a pernafasann! a lan"ar b. 5espon














3

nfeksi nfeksi saluran saluran pernafasa pernafasan n akut (SP$) (SP$) mengand mengandung ung tiga unsur unsur !aitu infeksi saluran pernafasan dan akut. nfeksi ialah peristi#a masuk dan dan peng pengga gand ndaa aan n mikr mikroo oorg rgan anis isme me (age (agen) n) di dala dalam m tubu tubuh h peja pejamu mu (Host ).Saluran ).Saluran pernafasan adalah organ !ang mulai dari hidung hingga al%eoli beserta organ adneksan!a meliputi  sinus*sinus rongga telinga tengah dan pleura (/epkes 2&&=). infeksi akut adalah infeksi !ang berlangsung sampai dengan '4 hari #alaupun beberapa pen!akit !ang dapat digolongkan dalam SP$ dapat dapat berlangs berlangsung ung lebih lebih dari '4 hari hari misaln!a misaln!a pertusis. pertusis. SP$ SP$ adalah infek infeksi si salura saluran n perna pernafas fasan an !ang !ang dapat dapat berla berlangs ngsung ung sampai sampai '4 hari hari diman dimana a se"ara se"ara klinis klinis suatu suatu tanda tanda dan dan gejal gejala a akut akut akiba akibatt infek infeksi si !ang !ang terjadi terjadi di setiap setiap bagian bagian saluran saluran pernafasa pernafasan n dengan dengan berlangs berlangsung ung tidak tidak lebih dari '4 hari (/epkes 2&'). nfeksi saluran pernapasan akut adalah pen!akit infeksi akut !ang men!erang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung (saluran atas) sampai al%eoli (saluran ba#ah) termasuk jaringan adneksan adneksan!a !a seperti seperti sinus sinus rongga rongga telinga telinga ba#ah ba#ah dan pleura pleura (>-? (>-? 2&'4). nfeksi nfeksi saluran saluran pernapas pernapasan an akut adalah adalah proses proses inflamas inflamasii !ang diseb disebabk abkan an oleh oleh %irus %irus bakte bakteri ri atipi atipikal kal (mikop (mikoplas lasma) ma) atau atau aspira aspirasi si substans substansia ia asing asing !ang melibatkan melibatkan suatu suatu atau semua bagian bagian saluran saluran pernapasan (>ong 2&') 2. :tiologi Pen!akit ini dapat disebabkan oleh %irus bakteri riketsia atau proto@oa (Aunaidi 2&'2). ;irus !ang termasuk penggolong SP$ adalah















4

rino%iru rino%irus s korona%i korona%irus rus adeno%iru adeno%irus s dan koksakie%i koksakie%irus rus influen@ influen@a a %irus %irus sinsisial pernapasan. ;irus !ang mudah ditularkan melalui ludah !ang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderita adalah %irus influen@a %irus sinsisial pernapasan dan rino%irus (Aunaidi 2&'2). SP$ terdiri dari 1&& lebih jenis %irus bakteri dan riketsia serta jamur. jamur. ;irus pen!ebab SP$ SP$ antara lain golongan mikso%irus (termasuk didal didalamn amn!a !a %irus %irus influ influens ensa a %irus %irus para* para*inf influe luensa nsa dan %irus %irus "ampak "ampak) ) adeno%irus. adeno%irus. +akteri pen!ebab SP$ SP$ misaln!a streptokokus hemolitikus stafiloko stafilokokus kus pneumok pneumokokus okus hemofilus hemofilus influen@a influen@a +ordetell +ordetella a pertussi pertussis s 6orinebakterium 6orinebakterium diffteria (/epkes 2&'4). 0enurut 0arni (2&'4) SP$ dapat disebabkan oleh  Escherichia ia Coli, Coli, streptococ streptococcus cus Pneumoni Pneumoniae, ae, a. +akteri  Escherich chlami chlamidya dya

Tracho rachomat matis is,,

Clami Clamidia dia

Pneum Pneumoni onia, a,

Mycopl Mycoplasm asma a

Pneumoniae dan beberapa bakteri lain. b. ;irus  Mikrovirus, Adenovirus, Koronavirus, Pikornavirus, virus virus influe influenza nza,, virus virus parain parainflu fluen enza, za, Rhino Rhinovir virus, us, Respi Respirat ratori orik k ynctial virus, dan beberapa %irus lain.

Sedangkan menurut (irianto 2&') pen!ebab SP$ lebih dari 1&& jenis bakteri %irus dan jamur. 0a!oritas pen!ebab SP$ adalah adalah %irus dengan frekuensi lebih dari =&B untuk SP$ bagian atas sedangkan SP$ bagian ba#ah frekuensin!a lebih ke"il. /alam /alam -arri -arrisso sson ns s Prin"i Prin"iple ple of intern internal al medi"i medi"ine ne diseb disebutk utkan an bah#a pen!akit infeksi saluran akut bagian atas mulai dari hidung nasofari nasofaring ng sinus sinus paranali paranalisis sis dampai dampai dengnan dengnan laring laring hampir hampir =&B















5

disebabkan oleh %iral sedangkan infeksi akut saluran nafas bagian ba#ah &B diakibatkan oleh strepto"o""us pneumonia adalah !ang bert bertan angg ggun ung g ja#a ja#ab b untu untuk k kura kurang ng lebi lebih h 8&B 8&B * =&B =&B seda sedang ngka kan n stafilo"o""us aeerus dan -. nfluen@a sekitar '&B * 2&B. Saat ini telah diketahuin bah#a infeksi saluran pernafasan akut ini melibatkan lebih dari 1&& tipe antigen dari bakteri maupun %irus tersebut. 1.

Patofisiologi SP$ Penularan pen!akit SP$ dapat terjadi melalui udara !ang telah

ter"emar bibit pen!akit masuk kedalam tubuh melalui pernafasan oleh karena itu maka pen!akit SP$ ini termasuk golongan Air !orne "isease. Penularan melalui udara dimaksudkan adalah "ara penularan !ang terjadi tanpa kontak dengan penderita maupun dengan benda terkontaminasi. Sebagian Sebagian besar besar penulara penularan n melalui melalui udara udara dapat dapat pula menular menular melalui melalui kontak kontak langsu langsung ng namun namun tidak tidak jaran jarang g pen!a pen!aki kitt !ang !ang sebagi sebagian an besar besar penularann!a adalah karena menghisap udara !ang mengandung unsur pen!ebab atau mikroorganisme pen!ebab. >alau >alaupu pun n salura saluran n pernap pernapasa asan n atas atas (akut) (akut) se"ara se"ara langsu langsung ng terpajan terpajan lingkung lingkungan an namun namun infeksi infeksi relatif relatif jarang jarang terjadi terjadi berkemba berkembang ng menjadi infeksi saluran pernapasan ba#ah !ang mengenai bron"hus dan al%eoli. Terdapat erdapat beberapa beberapa mekanism mekanisme e protektif protektif di sepanjan sepanjang g saluran saluran pernapasan untuk men"egah infeksi refleksi batuk mengeluarkan benda asing asing dan dan mikro mikroorg organi anisme sme dan membu membuang ang mu"us mu"us !ang !ang tertim tertimbu bun n terdapat lapisan mukosilialis !ang terdiri dari sel*sel dan berlokasi dari















6

bron"h bron"hus us ke atas atas !ang !ang mengha menghasil silkan kan mu"us mu"us dan sel*se sel*sell silia silia !ang !ang melapisi sel*sel penghasil mu"us. Silia bergerak dengan ritmis untuk mendorong mu"us dan semua mikroorganisme !ang terperangkap di dalam mu"us ke atas nasofaring tempat mu"us tersebut dapat dikeluarkan melalui hidung atau ditelan. Proses kompleks ini kadang*kadang disebut sebagai s!stem :ksalator mukolisiaris. $pabila dapat lolos dari mekanisme pertahanan tersebut dan mengkolo mengkoloni ni saluran saluran napas napas atas maka mikroorg mikroorgani anisme sme akan dihadang dihadang oleh lapisan pertahanan !ang ketiga !ang penting (s!stem imum) untuk men"egah men"egah mikroorg mikroorganis anisme me tersebut tersebut sampai sampai di saluran saluran napas napas ba#ah. ba#ah. 5espons ini diperantarai oleh limfosit tetapi juga melibatkan sel*sel darah putih lainn!a misaln!a makrofag neutrofil dan sel mast !ang tertarik ke daerah tempat proses peradangan berlangsung. $pabi $pabila la terjad terjadii ganggu gangguan an mekan mekanism isme e perta pertahan hanan an di bidan bidang g pernapasan atau mikroorganismen!a sangat %irulen maka dapat timbul infeksi saluran pernapasan ba#ah. (>ong 2&'). 4. Penularan SP$ Penularan SP$ adalah melalui udara !ang ter"emar dan masuk ke dalam dalam tubuh tubuh melalu melaluii salura saluran n perna pernafas fasan an.. +ibit +ibit pen!ak pen!akit it di udara udara umumn!a umumn!a berbentuk berbentuk aerosol aerosol !akni !akni suatu suspensi suspensi !ang mela!ang mela!ang di udara udara dapat dapat seluru seluruhn! hn!a a berup berupa a bibit bibit pen!a pen!akit kit atau atau han!a han!a sebagi sebagian an daripadan!a. $erosol merupakan bentuk dari pen!ebab pen!akit tersebut ada dua !akni droplet droplet nu"lei nu"lei (sisa dari sekresi sekresi saluran saluran pernafasa pernafasan n !ang

















7

dikeluarkan dari tubuh berupa droplet dan mela!ang di udara) dan dust ("ampuran antara bibit pen!akit !ang mela!ang di udara) (/epkes 2&'4). Cara Cara penul penulara aran n utama utama sebagi sebagian an besar besar SP$ SP$ adala adalah h melalu melaluii droplet tapi penularan melalui kontak (termasuk kontaminasi tangan !ang diiku diikuti ti oleh oleh inoku inokula lasi si tak senga sengaja) ja) dan aeroso aerosoll perna pernapa pasan san infek infeksiu sius s berbagai ukuran dan dalam jarak dekat dapat juga terjadi untuk sebagian patogen (>-? 2&'&) . 6lasifikasi SP$ nfe nfeks ksii salu salura ran n pern pernap apas asan an akut akut memi memili liki ki berb berbag agai ai ma"a ma"am m jenisn!a. +erdasarkan letakn!a terbagi menjadi infeksi di saluran pernapasan atas sindrom "roup (terdiri dari epiglotis laring dan trakea) dan saluran pernapasan ba#ah (terdiri dari bronkus dan bronkiolus). nfeksi nfeksi saluran saluran pernapa pernapasan san atas terdiri terdiri dari pilek pilek (nasofari (nasofaring) ng) faringiti faringitis s influen@a influen@a.. Sindrom Sindrom "roup "roup terdiri terdiri dari laringit laringitis is akut laringiti laringitis s spasmo spasmodi dik k akut akut epiglo epiglotit titis is akut akut dan trakei trakeitis tis akut. akut. nfeks nfeksii salura saluran n pernapasan ba#ah terdiri dari bron"hitis pneumoni T+C dan $spirasi substansi asing (>ong 2&'). Pneumoni Pneumonia a adalah adalah pen!akit pen!akit SP$ SP$ !ang tersering tersering men!ebab men!ebabkan kan kematian sehingga menjadi fokus dalam program pemberantasan SP$ (P2* SP$). SP$). +erdasark +erdasarkan an Program Program Pemberan Pemberantasan tasan SP$ SP$ (P2*SP (P2*SP$) $) ini pengklasifikasian SP$ menjadi 2 kelompok umur !aitu golongan umur

















8

bulan sampai  tahun ada 1 klasifikasi pen!akit !aitu pneumonia berat pneumonia dan bukan pneumonia (0isnadiarl! 2&&9). 7. 0anifestasi 6linis S SP$ Tanda dan ejala ejala pada SP$ SP$ adalah batuk sakit sakit kepala kepala sakit sakit tenggorokan pilek dan pegal*pegal (Debiani 2&'&). Tanda dan gejala menurut klasifikasi adalah (/epkes 2&'4) a. Pneumonia berat ditandai se"ara klinis oleh adan!a tarikan dinding dada kedalam ( chest indra#in$ ). ). b. Pneumonia ditandai se"ara klinis oleh adan!a napas "epat. ". +uka +ukan n pne pneum umon onia ia dita ditand ndai ai se"a se"ara ra kli klini nis s ole oleh h bat batuk uk pile pilek k bisa disertai demam tanpa tarikan dinding dada kedalam tanpa napas "epat. 5inofaringitis faringitis dan tonsilitis tergolong bukan pneumonia. Tanda anda gejala gejala menur menurut ut tingka tingkatt kepara keparahan han menuru menurutt 6eput 6eputusa usan n 0enteri 6esehatan 5 Tahun 2&&9 a. SP$ ringan SP$ SP$ ringan !aitu jika ditemuka ditemukan n satu atau lebih gejala*g gejala*gejal ejala a berikut  ') +atuk 2) Pilek Pilek dengan dengan atau atau tanpa tanpa demam demam b. SP$ sedang SP$ sedang !aitu jika dijumpai gejala dari SP$ ringan disertai satu atau lebih dengan gejala*gejala gejala*gejala sebagai berikut ') Pernaf Pernafasa asan n "epat "epat 2) >heezin$ (mengi) (mengi) !aitu nafas bersuara

















9

2) ubang ubang hidung hidung kemba kembang ng kempi kempis s (denga (dengan n "ukup "ukup lebar lebar))

8.

saat bernafas 1) 6esada 6esadaran ran menuru menurun n 4) +ibir +ibir atau atau kulit kulit pu"at pu"at kebir kebiruan uan ) Stridor Stridor !aitu !aitu suara nafas nafas seperti seperti mengo mengorok. rok. Pen"egahan SP$ Pen"egah Pen"egahan an terjadin terjadin!a !a SP$ SP$ !akni !akni dengan dengan meningka meningkatkan tkan da!a

tahan tubuh atau memperbaiki memperbaiki gi@i dengan makan makanan !ang bergi@i minum "ukup dan istirahat "ukup. 6unjungi pela!anan kesehatan segera atau beri pengobatan bila mulai mun"ul tanda*tanda SP$. Tempat tinggal sedapat mungkin memiliki %entilasi !ang baik dan tidak terlalu penuh penghunin!a agar udara tidak sesak serta pastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap (Sukandarrumidi 2&'&). Pen" Pen"eg egah ahan an terj terjad adin in!a !a pen! pen!ak akit it SP$ SP$ teru teruta tama ma

deng dengan an

menghindari bakteri !ang pathogen dengan menjaga kebersihan tangan gunakan alat alat pelindung diri diri terutama masker masker untuk menghindari menghindari droplet !ang !ang mela!a mela!ang ng di udara udara jika jika diper diperkir kiraka akan n ada ada pen!eb pen!ebab ab SP$ SP$ untuk untuk menular "iptakan lingkungan !ang bersih hindari anak dari asap !ang membuat anak untuk sulit bernapas. Pen" Pen"eg egah ahan an ini ini juga juga dila dilaku kuka kan n

oran orang g

tua tua

atau atau

kelu keluar arga ga

menggu mengguna nakan kan etika etika batuk batuk dengan dengan "ara "ara ketika ketika batuk batuk menutu menutup p mulut mulut denga dengan n sapu sapu tangan tangan atau atau tissu tissue e selain selain itu juga juga untuk untuk indi%i indi%idu du anak anak dilakukan peningkatan kekebalan tubuhn!a dengan melakukan imunisasi

















10

minggu rujuk untuk pemeriksaan lanjutan kunjungi pela!anan kesehatan bila selama  hari tidak ada perbaikan. 6lasifikasi Pneumonia diberikan antibiotik !ang sesuai beri pelega tenggorokan dan pereda batuk !ang aman dan Pneumonia berat beri dosis pertama antibiotik !ang sesuai dan dirujuk ke sarana kesehatan !ang lebih memadai (/epkes 2&'4). Pera#atan di rumah sangat penting dalam penatalaksana penatalaksanaan an anak dengan pen!akit SP$ SP$ dengan "ara (>-? 2&'2) a. Pembe Pemberia rian n makan makanan an ') +eri +erila lah h maka makana nan n se"u se"uku kupn pn!a !a sel selam ama a sak sakit it 2) Tamba ambahl hlah ah juml jumlah ahn! n!a a set setel elah ah semb sembuh uh 1) +ersihkan hidung agar tid tidak mengganggu pemberian makanan. b. Pembe Pemberia rian n "airan "airan ') +eri +erila lah h anak anak minu minuma man n lebi lebih h ban! ban!ak akEE 2) Tingkatkan pe pemberian as asi. 1) Pemb Pembe eria rian obat pele elega teng tenggoro goroka kan n dan pereda reda batu batuk k dengan ramuan !ang aman dan sederhana 4) Paling pe penting am amati ta tanda ‐tanda pneumonia +a#ala +a#alah h kembal kembalii ke petuga petugas s keseha kesehatan tan bila bila nafas nafas menjad menjadii sesak nafas menjadi "epat anak tidak mau minum sakit anak lebih parah.

=. Pemeriksaan Penunjang SP$

















11

a.

Daringitis  6ultur s#a% tenggo tenggorok rok pada pada faring faringiti itis s bakte bakteria rial. l.

+ertuj tujuan

untuk

mendeteksi

haemolyticus grup $. b. 5inosinusitis 5oentg tgen en  menu menunj njuk ukan an ') 5oen

adan!a

adan adan!a !a

bakter teri

trept treptoco ococcu ccus s

pers persel elub ubun unga gan n

!&

homo homoge gen n

penebalan mukosa sedikitn!a sedikitn!a 4 mm atau adan!a air fluid kadar. (a) (a) >ater aters s (o"" (o""ip ipit itit itom omen enta tal) l) untu untuk k meli meliha hatt snus snus front frontal alis is dan dan maksilaris (b) (b) Cald Cald#e #ell ll (po (post ster eroa oanm nmen enta tal) l) untu untuk k meli meliha hatt sinu sinus s front frontta tali lis s dan etmodalis. (") (") ate atera ral l untu untuk k mel melih ihat at sinu sinus s spe speno noid idal alis is dan dan ade adeno noid id.. CT*s"an n sinus sinus paranasa paranasall dapat dapat bmemberi bmemberikan kan gambaran gambaran !ang 2) CT*s"a lebih lebih akurat akurat daripada daripada 5oentgen 5oentgen namun namun bukan bukan pemeriks pemeriksaan aan !ang harus rutin di lakukan.

1)

Pemeriksaan

mikrobiologi dengan bahan sekret hidung (!ang umumn!a dilakukan namun akan ditemukan pula kuman !ang merupakan flora normal hidung disamping kuman patogen). +aku emasn!a adalah spesimen !ang didapat dari fungsi atau aspirasi sinus maksilaris (tidak rutin dilakukan pada anak karena memerlukan anestesi umum). /iagnosis ditegakan apabila ditemukan bakteri F'& 4 ,30



















12

C. Kons Konsep ep Bal Balit ita a 1. Pengertian Balita +ali +alita ta adal adalah ah anak anak deng dengan an usia usia di ba#a ba#ah h  tahu tahun n deng dengan an

karakteristik pertumbuhan !akni pertumbuhan "epat pada usia &*' tahun dimana umur  bulan ++ naik 2G ++ lahir dan 1G ++ lahir pada umur ' tahun dan menjadi 4G pada umur 2 tahun. Pertumbuhan mulai lambat pada masa pra sekolah kenaikan ++ kurang lebih 2 kg3 tahun kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir. (Soetjiningsih 2&''). 0enurut 0enurut Sutomo. Sutomo. +. dan $nggraeni. $nggraeni. /H /H (2&'&) (2&'&) +alita +alita adalah adalah istilah umum bagi anak usia '*1 tahun (batita) dan anak prasekolah (1* tahun). Saat usia batita anak masih tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting seperti mandi buang air dan makan. Perkemba Perkembanga ngan n berbi"ara berbi"ara dan berjalan berjalan sudah sudah bertambah bertambah baik.
















13

besar dari masa usia pra*sekolah sehingga diperlukan jumlah makanan !ang relatif besar.
memp mempro rote tes s

sehi sehing ngga ga mere mereka ka akan akan

mengatakan ItidakJ terhadap setiap ajakan. Pada masa balita balita ini berat badan badan anak "enderung "enderung mengala mengalami mi penurunan akibat dari akti%itas !ang mulai ban!ak dan pemilihan maupun penolakan terhadap makanan. Periode pertumbuhan dan perkembangan balit balita a dianta diantaran ran!a !a adala adalah h perkem perkemban banga gan n fisik fisik balit balita a pada pada masa masa ini ini ke"epatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik (gerakan kasar dan halus) sera fungsi ekskresi (/epkes 2&'4). . Pertu!"u#an $a $an Pe Perke!"angan Ba Balita

















14

ujun ujung g kaki kaki anak anak akan akan beru berusa saha ha mene menega gakk kkan an tubu tubuhn hn!a !a lalu lalu dilanjutkan belajar menggunakan kakin!a. b. Perkembangan Perkembangan dimulai dimulai dari batang tubuh tubuh ke arah arah luar. luar. Contohn!a adalah anak akan lebih dulu menguasai penggunaan telapak tangan untuk untuk mengg menggeng engga gam m sebelu sebelum m ia mampu mampu merai meraih h benda benda denga dengan n jemarin!a. ". Setela telah h dua pola di atas tas diku dikua asai ai baru barullah anak belaj elaja ar mengeksplorasi mengeksplorasi keterampilan*keterampila keterampilan*keterampilan n lain. Seperti melempar melempar menendang menendang berlari dan lain*lain. Pertumbuhan pada ba!i dan balita merupakan gejala kuantitatif. Pada konteks ini berlangsung perubahan ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler pada tubuh anak. /engan kata lain berlangsung berlangsung proses multiplikasi organ tubuh anak disertai penambahan ukuran*ukuran tubuhn!a. -al ini ditandai oleh a. 0eningka 0eningkatn!a tn!a berat berat badan badan dan tinggi tinggi badan badan b. +ertambah +ertambahn!a n!a ukuran ukuran lingk lingkar ar kepala. kepala. ". 0un"ul 0un"ul dan bertam bertambahn bahn!a !a gigi gigi dan gerah geraham. am.

















15

bada badan n !ang !ang terd terdap apat at pada pada 6art 6artu u 0enu 0enuju ju Seha Sehatt (60S (60S). ). /eng /engan an berta bertamba mbahn hn!a !a usia usia anak anak harus harusn!a n!a bertam bertamba bah h pula pula berat berat dan tinggi tinggi bada badann nn!a !a.. Pema emanta ntauan uan

Cara ara

lain lainn! n!a a

statu tatus s

gi@i

!ait !aitu u

deng dengan an

pada ada

ba!i

pema pemant ntau auan an

dan

bali alita

stat status us

tel telah

gi@i gi@i..

dib dibuatk uatkan an

standarisasin!a standarisasin!a oleh -ar%ard ,ni%ersit! dan >olanski. Penggunaan standar tersebut di ndonesia telah dimodifikasi agar sesuai sesuai untuk untuk kasus kasus anak ndonesia. ndonesia. Perkemba Perkembangan ngan pada masa balita merupakan gejala kualitatif artin!a pada diri balita berlangsung proses penin peningka gkatan tan dan pemat pematan angan gan (matur (maturasi asi)) kemam kemampu puan an person personal al dan dan kemampuan sosial. a. kemampua kemampuan n person personal al ditan ditandai dai penda!agu penda!agunaan naan segenap segenap fungsi fungsi alat*alat pengindraan dan sistem organ tubuh lain !ang dimilikin!a. 6emampuan fungsi pengindraan meliputi E ') Penglihatan misaln!a melihat memba"a dan lain*lain. 2) Pendengaran misaln!a

reaksi

melirik

menonton

mendengarkan

bun!i

















16

4)

0ulut

misaln!a

mengo"eh

melafal

teriak

bi"aramen!ann!i dan lain*lain. ) :mos :m osi i misal saln!a n!a menang nangiis sen sen!um !um tert terta# a#a a gembi embira ra bahagia per"a!a diri empati rasa iba dan lain*lain. 7) 6ogn 6ognis isi i misa misaln ln!a !a meng mengen enal al obj objek ek mengi menging ngat at mema memaha hami mi mengerti membandingkan dan lain*lain. 8) 6reati%itas misaln!a kemampuan

imajinasi

dalam

membuat merangkai men"iptakan objek dan lain*lain. b. 6emam 6emampu puan an sosia sosial. l. 6ema 6emamp mpua uan n sosi sosial al (sos (sosia iali lisa sasi si) ) sebe sebena narn rn!a !a efek efek kema kemamp mpua uan n

pers person onal al !ang !ang maki makin n

dari dari

meni mening ngka kat. t. /ari /ari situ situ lalu lalu

diha dihada dapk pkan an deng dengan an bera beraga gam m aspe aspek k ling lingku kung ngan an seki sekita tarr !ang !ang membuatn!a se"ara sadar berinterkasi dengan lingkungan itu. Sebagai "ontoh pada anak !ang telah berusia satu tahun dan mampu berjalan dia akan senang jika diajak bermain dengan anak* anak lainn!a meskipun ia belum pandai dalam berbi"ara ia akan merasa senang berkumpul dengan anakanak tersebut. /ari sinilah



















17

a.

Tahap ahapan an pert pertum umbu buha han n dan dan perk perkem emba bang ngan an anak anak usia usia & – 1

bulan ') 2) 1) 4) ) 7) 8) 9)

0enganka 0engankatt kepala setin setinggi ggi 4 deraja derajat. t. 0enggerakan kepala kekiri atau atau kekanan kekanan dan ke tengah. tengah. 0engo"eh 0engo"eh spontan spontan atau bereaksi bereaksi terhadap terhadap mengo"e mengo"eh. h. 0elihat 0elihat dan menatap menatap #ajah. #ajah. Suka Suka terta terta#a #a keras keras.. +ereaksi +ereaksi terkej terkejut ut terhadap terhadap suara. suara. 0embalas 0embalas tersen!u tersen!um m ketika diajak diajak tersen!um tersen!um.. 0engenal ibu dengan penglihatan pen"iuman

pendengaran dan kontak. b. Tahapa hapan n pe pertu rtumbuh mbuhan an ana anak us usia 1 – 7 bul bula an. ') +erbal +erbalik ik dari dari posisi posisi telung telungkup kup ke tel telent entang ang.. 2) 0engan 0engangka gkatt kepa kepala la setin setingg ggii =& =& dera deraja jat. t. 1) 0eng engeng enggam pensi nsil

















18

8) 0en"ari mainan !ang dijatuhkan. 9) +ermain tepuk tangan atau "ilukba =) +ergembira dan melempar bola. '&) 0akan kue sendir. d. Tahapan pertumbuhan pertumbuhan dan dan perkembangan perkembangan anak usia = – '2 bulan ') 0engangkat kepala ke posisi berdiri. 2) +elajar berdiri 1& detik

















19

'') 0engenal anggota keluarga dan takut pada orang !ang belum kenal. e. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak usia '2 – '9 bulan ') +erdiri sendiri tanpa pegangan 2) 0embungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali. 1) +erjalan mundur lima langkah. 4) 0emanggil a!ah dengan kata IpapaJ memanggil ibu dengan

















20

4) 0enumpuk sebuah kubus ) 0emungut benda ke"il dengan ibu jari dan telunjuk 7) 0enggelindingkan bola ke arah sasaran. 8) 0en!ebut atau menirukan pekerjaan rumah tangga 9) 0emegang "angkir sendiri belajar makan dan minum sendiri. g. Tahapan ahapan pertumb pertumbuh uhan an dan perkemb perkembang angan an anak anak usia usia 24 – 17 bulan

















21

') +erdiri satu kaki 2 detik 2) 0elompat kedua kaki terangkat 1) 0enga!uh sepeda roda tiga. 4) 0enggambar garis lurus. ) 0enumpuk 9 buah kubus 7) 0engenal 2 – 4 #arna. 8) 0en!ebut namaumur tempat.



















22

7) 0enggambar orang dengan 1 bagian tubuh. 8) 0engan"ing baju atau pakaian boneka. 9) men!ebut nama lengkap tanpa di bantu.

















23

dari interaksi antara proses – proses maturasional atau kebutuhan biologis dengan tuntunan mas!arakat dan kekuatan – kekuatan sosial

!ang

di

hadapi

dalam

kehidupan

sehari

bahas

perkembangan psikologis di sepanjang kehidupan manusia dan

















24

/alam teori erikson anak memperoleh kepuasan bukan dari keberhasilan mengontrol alat*alat anus saja tetapi juga dari keberhasilan keberhasilan mengontrol fungsi tubuh !ang lain seperti urinasi berj berjal alan an

mele melemp mpar arm mem emeg egan ang gds dsb. b.

Pada Pada

tahu tahun n

kedu kedua a

















25

diberi makna !ang berbeda. 0enurutn!a 0enurutn!a situasi odipus adalah prototip prototip dari kekuatan !ang abadi abadi dari kehidupan kehidupan manusia. manusia. $kti%itas

genital

pada

usia

bermain

di

ikuti

dengan

peningka peningkatan tan fasilitas fasilitas untuk untuk bergerak bergerak.. nisiatif nisiatif !ang dipakai dipakai

















26

di kemudian hari. 6enikmatan !ang diperoleh dari inkorporasi oral dapat dapat dipin dipinda dahka hkan n ke bentu bentuk*b k*bent entuk uk inkorp inkorpora orasi si lain lain sepert sepertii kenikmatan setelah memperoleh pengetahuan dan harta. b) Dase anal (usia ' – 1 tahun) 6eni 6enikm kmat atan an akan akan dial dialam amii anak anak dala dalam m fung fungsi si pemb pembua uang ngan an



















27

















28

















29

















30

















31













































































BAB II ispa dan inhalasi uap air hangat

Recommend Documents