ANGGOTA KELOMPOK : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mia Putri Pradipta (F3311082) Nita Dwi A (F3311090) Noravery (F3311091) Noverra Hana W (F3311092) Putri Yuliana P (F3311100) Rahajeng Putri A (F3311101)
BAB 8 PENILAIAN PERSEDIAAN : PENDEKATAN DASAR BIAYA Informasi mengenai persediaan dan perubahan berguna untuk memprediksikan kinerja keuangan. Pada bab ini akan dibahas masalah mendasar yang berhubungan dengan akuntansi dan pelaporan persediaan.
KLASIFIKASI DAN PENGENDALIAN PERUSAHAAN 1. Klasifikasi Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. Investasi dalam persediaan biasanya merupakan aktiva lancar paling besar dari perusahaan barang dagang (ritel) dan manufaktur. Perusahaan dagang seperti Wal-Mart ini melaporkan biaya yang terkait dengan unit-unit yang belum terjual dan masih ada ditangan sebagai persediaan barang dagang. Hanya satu akun persediaan, persediaan Barang Dagang, yang muncul dalam laporan keuangan. Perusahaan manufaktur, merupakan perusahaan manufaktur seperti Boeing, IBM, ExxonMobil, Procter & Gamble, Ford, dan Motorola. Walaupun produk yang mereka hasilkan sangat berbeda, perusahaan manufaktur biasanya memiliki tiga akun persediaan yaitu : bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Biaya yang dibebankan ke barang dan bahaan yang ada di tangan tetapi belum dilibatkan dalam produksi dilaporkan sebagai persediaan bahan baku. Biaya bahan baku yang telah dilibatkan dalam produksi tetapi belum selesai, ditambah biaya tenaga kerja langsung yang diaplikasikan secara khusus atas bahan baku ini, dan biaya overhead manufaktur yang dialokasikan, merupakan persediaan barang dalam proses. Biaya yang terkait dengan produk-produk yang telah jadi tapi belum terjual pada akhir periode fiscal dilaporkan sebagai persediaan barang jadi. 2. Pengendalian Karena berbagai alas an, manajemen sangat berkepentingan dengan perencanaan dan pengendalian persediaan. Sistem akuntansi yang akurat dan catatan yang uptodate merupakan hal yang sangat penting. Perusahaan menggunakan salah satu dari dua jenis system agar pencatatan persediaan tetap akurat yaitu system perpetual atau system periodik. Sistem perpetual secara terus menerus melacak perubahan akun persediaan. Yaitu, semua pembelian dan penjualan (pengeluaran) barang dicatat secara langsung ke akun persediaan pada saat terjadi. Sistem ini menyediakan catatan yang berkelanjutan tentang saldo baik dalam akun persediaan maupun akun Harga Pokok Penjualan.
Sistem periodik, kuantitas persediaan di tangan ditentukan secara periodik. Akun persediaan tetap sama dan yang didebet adalah akun pembeliaan. Harga pokok penjualan ditentukan pada akhir periode dengan mengurangi persediaan akhir dari harga barang yang tersedia untuk dijual. Persediaan akhir ditentukan melalui perhitungan fisik. 3. Masalah Mendasar Dalam Penilaian Persediaan Jika persediaan akhir salah-saji (1) persediaan, laba ditahan, modal kerja, dan rasio lancar dalam neraca juga akan salah-saji, dan (2) harga pokok penjualan serta laba bersih dalam laporan laba-rugi juga akan salah saji. Jika pembeliaan dan persediaan salah-saji, (1) persediaan, utang usaha, dan rasio lancar dalam neraca, akan salah saji, dan (2) pembelian dan persediaan akhir dalam laporan laba-rugi juga akan salah-saji BARANG-BARANG FISIK YANG DIMASUKKAN DALAM PERSEDIAAN - Barang dalam perjalanan - Barang konsinyasi - Perjanjian penjualan khusus - Kesalahan persediaan BIAYA-BIAYA YANG DIMASUKKAN DALAM PERSEDIAAN - Biaya produk : berhubungan langsung dengan persediaan dan dicatat dalam akun persediaan - Biaya periode : merupakan biaya yang terkait secara tidak langsung dengan produksi barang. ASUMSI BIAYA - Biaya rata-rata : menilai pos-pos yang terdapat dalam persediaan menurut biaya rata-rata dari seluruh barang serupa yang tersedia selama satu periode. - FIFO : mengasumsikan bahwa barang-barang digunakan sesuai dengan urutan pembeliannya. Karena itu, persediaan yang tersisa harus merupakan barang yang dibeli paling akhir. - LIFO : menandingkan biaya dari barang-barang yang dibeli paling akhir dengan pendapatan. LIFO : MASALAH KHUSUS - Cadangan LIFO : perubahan cadangan LIFO disebut sebagai dampak LIFO. Baik cadangan LIFO maupun biaya pengganti dari persediaan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. - Likuidasi LIFO : Pengaruh likuidasi LIFO adalah bahwa biaya dari periode sebelumnya ditandingkan dengan pendapatan penjualan yang dilaporkan dalam dolar berjalan. - LIFO nilai dolar : kenaikan atau penurunan dalam sebuah pool ditentukan dan diukur dari segi nilai dolar, bukan dari segi kuantitas fisik barang yang terdapat dalam pool persediaan. - Keunggulan dan kelemahan LIFO Keunggulan : Biaya terkini ditandingkan dengan pendapatan berjalan untuk mendapatkan laba berjalan yang lebih akurat, sepanjang tingkat harga terus meningkat dan kuantitas persediaan tidak menurun LIFO akan menangguhkan pembayaran pajak penghasilan, karena pajak penghasilan ditangguhkan maka arus kas akan membaik. Kelemahan : Menurunkan laba, membuat persediaan kurang saji, tidak menyerupai arus fisik aktual dari barang kecuali dalam situasi ganjil, masalah likuidasi secara tidak sukarela.
DASAR PEMILIHAN - Kecenderungan untuk memakai LIFO tepat jika : Harga jual dan pendapatan telah meningkat lebih cepat daripada biaya, pemakaian LIFO sudah menjadi tradisi. - LIFO mungkin tidak tepat : jika harga cenderung menurun terhadap biaya, dalam situasi dimana pemakaian metode identifikasi khusus sudah menjadi tradisi.