BAB VI POTENSI GEOLOGI Potensi Geologi yang ditemukan di daerah penelitian mencakup potensi positif dan potensi negatif. Potensi geologi bersifat positif memiliki pengertian segala bentuk manfaat dari produk hasil proses-proses geologi yang dijumpai di alam. Potensi geologi bersifat negatif sendiri memiliki pengertian segala bentuk permasalahan yang ditimbulkan oleh segala bentuk gejala atau proses geologi yang dijumpai di alam. Penjabaran potensi geologi positif dan negatif ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat sehingga dapat mengantisipasi sekaligus memanfaatkan aspek-aspek di alam yang merupakan hasil dari suatu rangkaian proses geologi.
6.1. 6.1.
Pote Potens nsii Geol Geolog ogii Bers Bersif ifat at Posi Positi tif f
6.1. 6.1.1. 1. Pena Penamb mban anga gan n batu batu
Cadang Cadangan an baha bahan n galia galian n golong golongan an C berup berupaa batu batu pada pada daera daerah h teliti telitian an sangat sangat luas dan cukup cukup banyak banyak,, yang yang merupakan merupakan batu hasil produk produk material material vulkan vulkanik. ik. Bahan galian ini diguna digunakan kan sebagai bahan bangunan bangunan dan bahan bahan pengeras pengeras jalan. Proses penambangan ini masih berupa manual manual dengan alat- alat seadanya misalkan: cangkul, linggis, linggis, palu palu bogem bogem dan kera keranja njang ng serta serta ada pula pula alat pemeca pemecah h batu (Foto (Foto 6.1.) 6.1.) Biasany Biasanyaa masar masaraka akatt mena menamba mbang ng batu batu di lerenglereng-lere lereng ng dan di sungai sungai – sungai sungai,, mereka mengumpu mengumpulkan lkan batu sedikit sedikit demi sedikit apabila telah terkumpu terkumpull banyak akan akan datang datang penge pengepul pul untuk untuk membe membeli li batu batu yang yang mereka mereka kumpu kumpukan kan.. Selain Selain itu masyarakat menambang batu kemudian mereka gunakan untuk memperbaiki rumah mereka. Di kawasan Desa Mantren Mantren sampai Gembuk Gembuk masyarakat masyarakat memperbaiki memperbaiki akses jalan yang rusak dengan menggunakan batu yang mereka tambang sendiri, mereka bersama sama memperbaiki akses jalan yang rusak. Selain itu lahan pertanian dan perkebunan yang tertutup matrial produk gunungapi menjadi lebih subur karena kandungan tanahnya semakin baik.
54
Selain dapat menambah perekonomian warga, material hasil produk gunungapi juga dapat digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana di daerah tersebut.
Foto 6.1. Lokasi penambangan batu andesit Desa Gembuk dengan arah kamera N 315o E
6.2.
Potensi Negatif
6.2.1. Longsor dan Gerakan Tanah
Longsor merupakan pertistiwa yang terjadi saat pergerakan masa batuan atau tanah berimplikasi pada kerusakan atau kerugian bagi manusia yang ada di sekitarnya. Dominasi material berukuran kasar dan tidak hadirnya indikasi bidang gelincir menguatkan intrepertasi bahwa gerakan massa bertipe
debris
slide.
Diperkirakan hal ini disebabkan oleh faktor iklim dengan curah hujan tinggi sehingga menyebabkan daya kohesi matriks yang mengikat fragmen - fragmen batuan menjadi berkurang sehingga memicu terjadinya
debris slide.
Klasifikasi longsoran (landslide)
oleh Varnes (1978, dalam M.J.Hansen, 1984).
55
Di daerah penelitian banyak sekali ditemukan gerakan – gerakan tanah dan longsoran yang keberadaannya di sekitar pemukiman warga, banyaknya endapan material gunungapi yang berada di sepanjang lembah sewaktu – waktu akan longsor karena intensitas hujan selain itu belum terjadi litifikasi dan kompaksi pada endapan baru sehingga akan sangat berbahaya bagi penduduk (Foto 6.2). Kurangnya pemahaman akan terjadinya longsor dan adanya gerakan tanah mengakibatkan masyarakat tidak begitu menghiraukannya, padahal banyak sekali penambangan batu yang dilakukan di bawah tebing yang sangat beresiko terkena bahaya longsor.
Foto 6.2. Lokasi tanah longsor Kecamatan Kebonagung dengan arah kamera N 225o E