I.
Emas
Emas (Au) hadir di kerak bumi ( earth crust ) sebagai unsur jarang (rare ( rare element ) dengan kadar rata-rata 0.004 ppm. Hampir seluruh emas di kerak bumi dalam dalam wujud native native gold (Gambar 1). 1). Native gold biasanya biasanya mengandung 10-1 ! perak" sedangkan istilah #elektrum# digunakan untuk emas yang mengandung $ %0! perak. &enis metal lain yang bisa masuk dalam struktur native gold adalah adalah palladium" rh'dium" tembaga" bismuth" merkuri dalam jumlah yang sangat keil. isamping itu" emas dapat berbentuk rare-uncommo rare-uncommon n gold minerals, dimana emas berk'mbinasi deng engan unsur nsur lain lain yang ang umumny umnyaa tellurides" tellurides" misalnya* cala calave veri rite te (Au+e%)" beras'siasi dengan tellurides lainnya lainnya (e.g. ,ripple ,reek" ,'l'rad' ,'l'rad' alg''rlie" alg''rlie" /estern /e stern Australia) Australia) dan sylvanite dan sylvanite (Au"Ag)+e (Au"Ag)+e%. &enis &enis rare gold minerals lainnya" minerals lainnya" e.g. krennerite krennerite (Au"Ag)+e%" petzite (AgAu+e%)" kostovite kostovite (,uAu+e4)" montbrayite (Au"b)%+e" muthmannite muthmannite (Au (Au"A "Ag) g)+ +e" uytenbogaardtite (AgAu)" fishesserite (AgAue %) dan dan nagyagite (2bAu(+e"b)4-3. Native gold dan elektrum terutama terbentuk pada endapan epitermal (Gambar %) 'nt'hnya endapan Au-Ag epitermal 2'ngk'r (Gambar ) , endapan urat emas-kuarsa (endapan mes'termal" Gambar 4) , gold-base metal deposits dan deposits dan endapan letakan ( placer and paleo-placer deposits). deposits).
Gambar 1 Native gold dengan dengan irregular-dendritic irregular-dendritic form yang form yang ditemukan pada endapan urat kuarsa di Australia (,'rbett" %00%).
Genesa Emas & Eksplorasi
-1
Emas juga dapat berupa free berupa free grains" grains" inklusi atau attached dalam dalam Cu-bearing sulphides sulphides seperti b'rnit (,u e4)" digenit (,u 5)" kalk'sit (,u %) dan kalk'pirit (,ue%)" misalnya pada endapan tembaga-emas p'r6ir. 2ada endapan tembaga-emas p'r6ir 7atu Hijau" umbawa" emas ditemukan dalam bentuk free gold (Gambar a)" inklusi dalam b'rnit8digenit-kalk'sit dan kalk'pirit (Gambar b) dan terkandung (attached dalam struktur kristal sul6ida-sul6ida sul6ida-sul6ida tersebut. Analisis Analisis 9: ( secondary secondary ion mass spectrom spectrometry etry esl esler er et al." al." %00% %00%)) dan dan ;A-9, A-9,2: 2: (Ari (Ari6" 6" %00% %00%)" )" menunjukan bahwa kandungan emas (dalam ppm) yang ada dalam b'rnit lebih tinggi ketimbang dalam b'rnit
Gambar % Endapan bijih yang terbentuk pada sistem magamatik-hidr'termal termasuk endapan Au-Ag epitermal sul6idasi rendah" Au-,u epitermal sul6idasi tinggi" ,u (:'" Au) p'r6iri" skarn ,u (:'" Au) dan endapan greisen (n" /).
Genesa Emas & Eksplorasi
-%
Gambar :'del detail endapan Au-Ag epitermal (urat) 2'ngk'r" yang terbentuk melalui tahap pengisian larutan hidr'termal (hydrothermal infill ). :'del ini direk'nstruksi berdasarkan pengamatan pada 4 urat termineralisasi. Anak panah menunjukan arah dilatasi (:ilesi et al." 1555)
Genesa Emas & Eksplorasi
-
Gambar 4 :'del endapan emas mes'termal (endapan urat emas-kuarsa) pada daerah metam'r6ik (Gr'>es et al." 1554).
Gambar (a) free gold diantara batas kristal kuarsa (?t@)" (b) gold inclusion dalam mineral sul6ida b'rnit (7n)8kalk'pirit (,p) lamellae" pada endapan tembaga-emas p'r6ir 7atu Hijau" umbawa (Ari6" %00%).
Genesa Emas & Eksplorasi
-4
ebagian besar (== !) sumberdaya dan pr'duksi emas di 9nd'nesia (dan philippines) berasal dari endapan tembaga-emas p'r6ir (Gambar )" yang disusul 'leh endapan epitermal l'w sul6idasi (1= !) dan skarn (1% !)" sedangkan tipe endapan lainnya tidak lebih dari %.= !. 'ntribusi emas tipe letakan (plaer) tidak signi6ikan" namun demikian endapan emas plaer ini di 9nd'nesia ukup banyak ditemukan" terutama ditambang 'leh rakyat" seperti di alimantan dan 9rian &aya. Analisis kimia mineral dengan electron microprobe terhadap nugget gold dari endapan emas plaer di G'ld6ields-/estern Australia dan di an ;uis (Argentina :BrCue@-Da>ala et al." %004)" menunjukkan bahwa butiran emas mengandung >ariasi Ag" ,u dan Hg. Fntuk sampel yang tidak terk'ntaminasi 'leh antr'p'genik Hg" Au 0-3 wt.!" Ag 1-4 wt.!" sedangkan ,u dan Hg mendekati detection limit (,u 0.0= wt.!" dan Hg 0.1% wt.!). 2ada sampel yang terk'ntaminasi antr'p'genik Hg" dimana Au berkisar 4 t' 54 wt.!" Ag t' 4% wt.!" Hg % t' 1 wt.!" dan ,u mendekati detection limit (0.0= wt.!).
10000 Eperi!ent re"#lt" at $00 Celci#" %&i!on et al.' 2000(
3200
1000 270
) m p p ( d l o G
110
100
Eperi!ent re"#lt" at 500 Celci#" %&i!on et al.' 2000(
25
10
9
Eperi!ent re"#lt" at 400 Celci#" %&i!on et al.' 2000(
4.24 2.72
1
2.5
0.97
&)*& re"#lt" %e"ler et al.' 2002(
0.43
0.1
0.08
0.11
,-)C-*& re"#lt" %thi" "t#y(
0.01 Bornite - Dig enite +/- Chalcocite
Bornite
Chalcopyrite
Gambar = andungan emas yang terattahed dalam ,u-bearing sulphides dalam b'rnit" b'rnit
Genesa Emas & Eksplorasi
-
Gambar
umberdaya dan pr'duksi emas di 9nd'nesia (dan 2hillipines) berdasarkan tipe endapan bijih hidr'termal.
2.1.
Genesa Emas ffff,dddddddddddddddddddddddddddddddd Emas adalah unsur kimia dalam tabel peri'dik yang memiliki simb'l dd
d 4ddddk%%ekkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk kkkkkkkkkk kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk l=kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
l=
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII d( bahasa ;atin* JaurumJ) dan n'm'r at'm 5. ebuah l'gam transisi (tri>alen dan uni>alen) yang lembek" mengkilap" kuning" berat" KmalleableK" dan KdutileK. Emas tidak bereaksi dengan @at kimia lainnya tapi terserang 'leh kl'rin" 6lu'rin dan aCua regia. ;'gam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di dep'sit allu>ial dan salah satu l'gam 'inage. 'de 9Lnya adalah MAF. Emas melebur dalam bentuk air pada suhu sekitar 1000 derajat elius.
Genesa Emas & Eksplorasi
-=
Emas merupakan l'gam yang
bersi6at lunak dan mudah ditempa"
kekerasannya berkisar antara %" N (skala :'hs)" serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan l'gam lain yang berpadu dengannya. :ineral pembawa emas biasanya beras'siasi dengan mineral ikutan ( gangue minerals). :ineral ikutan tersebut umumnya kuarsa" karb'nat" turmalin" 6l'urpar" dan sejumlah keil mineral n'n l'gam. :ineral pembawa emas juga beras'siasi dengan endapan sul6ida yang telah ter'ksidasi. :ineral pembawa emas terdiri dari emas nati>" elektrum" emas telurida" sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang" antim'n" dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nati>" hanya kandungan perak di dalamnya O%0!. Emas terbentuk dari pr'ses magmatisme atau pengk'nsentrasian di permukaan. 7eberapa endapan terbentuk karena pr'ses metas'matisme k'ntak dan larutan hidr'termal" sedangkan pengk'nsentrasian seara mekanis menghasilkan endapan letakan (plaer). Genesa emas dikatag'rikan menjadi dua yaitu endapan primer dan endapan plaser. Emas banyak digunakan sebagai barang perhiasan" adangan de>isa" dll. 2'tensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di 9nd'nesia" seperti di 2ulau umatera" epulauan Piau" 2ulau alimantan" 2ulau &awa" 2ulau ulawesi" Qusa +enggara" :aluku" dan 2apua.
Gambar 3
Genesa Emas & Eksplorasi
-
2eta ebaran Endapan 7ijih Emas di 9nd'nesia
2.2.
Geologi dan mineralisasi
Endapan emas umumnya tertutup 'leh empat satuan batuan" yaitu * batugamping" batupasir meta-batupasir tu6aan" batuan intrusi di'rit-andesit p'r6ir dan retas batuan andesit. 7atugamping n'n klastis telah mengalami metam'r6'sa dan rekristalisasi menjadi marmer dan ditr'b's 'leh retas di'rit-andesit dan merupakan #h'st-r'kR dari dep'sit. Endapan emas di daerah ini dapat dibagi menjadi jenis endapan * endapan emas primer" endapan emas k'l'>ial dan endapan emas alu>ial. 1.
Endapan emas primer. :ineralisasi endapan emas primer dapat berbentuk * a. Frat kuarsa akibat larutan hidr'termal pembawa emas mengisi rekahan pada batuan >'lkanik berupa tu6a lapilitik. 7eberapa urat kuarsa memperlihatkan r'ngga-r'ngga dengan kristal kuarsa halus membentuk struktur sisir. :ineral l'gam yang terlihat didalamnya berupa pirit" kalk'pirit" perak dan emas yang beras'siasi dengan mineral mangan. Fbahan yang terjadi umumnya berupa pr'pilitisasi" argilitisasi dan silisi6ikasi. etempat dijumpai lim'nit sebagai hasil 'ksidasi akibat dari sirkulasi air tanah yang menui bagian atas batuan yang termineralisasi. b. Endapan karn akibat k'ntak metas'matik antara intrusi (gran'di'rit-di'rit kuarsa-di'rit p'r6ir) dengan batugamping. :ineralisasi emas berbentuk lensa dan urat tak teratur" mengisi rekahan-rekahan bidang k'ntak dan beras'siasi dengan mineral magnetit" hematit" kadang-kadang kalk'pirit" galena" pir'tit dan sedikit pirit.
%.
Endapan emas k'lu>ial. :erupakan r'mbakan endapan primer yang diendapkan relati6 insitu disekitar sumbernya. ebagian besar endapan ini telah tertutup 'leh sedimen lebih muda.
.
Endapan emas alu>ial
Genesa Emas & Eksplorasi
-3
2enyebarannya relati6 sempit dan tidak tebal" endapan ini dapat ditemukan di beberapa tempat di 9nd'nesia. ualitas emas yang berasal dari endapan primer" k'lu>ial dan alu>ial mempunyai kemurnian 50!.
2.3.
Pertambangan
ebelum tahun 1551" penambangan
emas primer dilakukan dengan ara
menggali dengan alat sederhana (belin'ng" angkul dan linggis). :aterial hasil penggalian ditumbuk sampai halus" kemudian dialirkan ke sakan dengan alat perangkap karung g'ni tanpa sekat" sehingga re'>ery yang diper'leh sebesar 4"14!. 7imbingan yang dilakukan 'leh 22+: tahun 1551" dimana sakan diberi sekat dengan jarak 1m dan tinggi 1 m" diper'leh re'>ery =%"%5!. aat ini peng'lahan dilakukan dengan menggunakan gelundungan yang digerakan 'leh mesin. etiap unit terdiri dari 3 gelundungan berkapasitas 40 kg.
II.
Eksplorasi
Ekspl'rasi adalah kegiatan yang dilakukan setelah pr'speksi atau setelah endapan bahan galian tersebbut ditemukan dan bertujuan untuk mengetahui ukuran" bentuk" kedudukan" si6at dan nilai dari endapan bahan galian tersebut.
2.1.
Tahapan Pekerjaan Eksplorasi
Fntuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dilakukannya ekspl'rasi" maka perlu diperhatikan langkah-langkah dalam pekerjaan ekspl'rasi yaitu * A.
2ersiapan atau ;angkah-langkah dalam Ekspl'rasi +ahap persiapan sebelum menuju ke lapangan dan dilakukan di kant'r. 2ada tahap persiapan ini meliputi * 1.
2enentuan +ujuan Adalah tujuan yang hendak diapai dalam melakukan ekspl'rasi. Hal-hal yang perlu diantumkan dalam penentuan tujuan ini adalah * a.
Ekspl'rasi pendahuluanSpr'speksi ataukah ekspl'rasi detail.
b.
Endapan bahan galian atau endapan bijih yang diari.
Genesa Emas & Eksplorasi
-5
.
Fntuk in>entarisasi" k'nstruksi" penambangan ataukah untuk maksud lain.
%.
:eneliti ;iteratur ;iteratur yang perlu dilaak untuk kepentingan kegiatan ekspl'rasi ini meliputi * a.
2eta dan itra yang tersedia" 2eta dasar" peta ge'l'gi" peta t'p'gra6i" Lrth'ph't'" 6't' udara" dan itra satelit.
b.
Analisa
regi'nal
dalam
bentuk
sejarah
(ge'l'gi)"
strukturStekt'nik dan m'r6'l'gi. .
;ap'ran penyelidikan terdahulu.
d.
+e'ri-te'ri dan met'da-met'da lapangan yang ada
e.
eadaan
ge'gra6i
termasuk
administrasi
(desaSk'ta
terdekat)" accebility atau penapaian daerah" transp'rtasi dan k'munikasi" iklimSmusim" uaa" si6at angin" urah hujanSbanjir" tumbuhan" binatang dan keadaan laut. 6.
'sial-budaya-adat daerah setempat antara lain menakup tentang
si6at-si6at
penduduk"
kebiasaan"
pengetahuan
dan
mata
penaharian. g.
Hukum seperti halnya peri@inan" pemilikan tanah" ganti rugi dan penggajian.
.
2emilihan met'da :et'da ekspl'rasi dapat dikel'mp'kkan menjadi dua" yaitu met'da ekspl'rasi tidak langsung dan langsung. Fntuk mendapatkan hasil yang terbaik para ekspl'rer biasa melakukan penggabungan met'da satu dengan met'da lainnya. a.
,ara tidak langsung -
't' udara dan itra satelit
-
Ge'6isika
* -
:agnetik
-
Gra6itasi
-
eismik (re6raksi atau re6leksi)
-
;istrik (2'larisasi 9nduksiS92" 2'tensial iriS2" Ge'listrik" +elluri ,irrent" Eletr'magneti Genesa Emas & Eksplorasi
- 10
-
Ge'kimia
-
Padi'kti6
* -
7edr'k
-
'il
-
Air
-
Tegetasi
-
b.
tream edimen
,ara ;angsung -
2ermukaan
* -
2emetaan langsung" penyelidikan singkapan ('ut ,r'p)" penjajakan 6l'at (traing 6l'at)* pembuatan parit uji (trehing)" pembuatan sumur uji (test pitting)
-
7awah tanah * -
. 4.
2emb'ran 9nti (drilling)
Adit test dan sha6t shinking (pembuatan sha6t)
,ara +idak ;angsung dan ;angsung 2eralatan
2emilihan alat yang bergantung pada met'da yang dipilih berdasarkan pertimbangan alat yang tersedia" keadaan lapangan" biaya dan waktu yang tersedia serta ketelitian yang diinginkan. .
Angg'ta tim 2emilihan angg'ta
timStenaga ahli *
ge'l'gist" eUpl'rer" ge'husist"
ge'hemist" 'perat'r alat" dll. =.
Penana biaya 2enentuan renana biaya dengan menantumkan sedetail mungkin mata anggaran yang sesuai dengan dana yang ada.
.
/aktu 2emilihan waktu yang tepat dengan mempertimbangkan * -
kapan dimulainya pekerjaan ekspl'rasi S
-
bagaimana dengan pengaruh musim dan uaa S
-
kesesuaian waktu dengan kesediaan masing-masing angg'ta tim
-
kapan tahap persiapan harus selesai V Genesa Emas & Eksplorasi
- 11
-
kapan tahap peninjauan lapangan dilaksanakan V
-
waktu yang harus disediakan untuk peng'lahan data
-
kapan serangkaian pekerjaan ekspl'rasi ini harus berakhir V
3.
2erbekalan 2enyiapan peralatan dan perbekalan" meliputi * -
2eta dasar
-
Alat ukur (sur>eying)
-
Alat kerja
*
- peralatan ge'6isika
- peralatan sampling - palu - altimeter - ge'hemial kit - peralatan pemb'ran - k'mpas - meteran - kant'ng 'nt'
5.
-
Alat tulis
-
Alat k'munikasi
-
eperluan sehari-hari
-
Lbat-'batan &alur Ekspl'rasi
2enentuan jalur atau l'kasi kegiatan ekspl'rasi ditentukan sebelum turun ke lapangan dan disesuaikan dengan tujuan. 2ada tahap pr'speksi jalur lintasan disesuaikan dengan si6at 6isik 'nt' yang akan diambil dan umumnya pada tahap pr'speksi ini jalur lintasan tidak teratur. Fntuk 'nt' air dan stream sedimen jalur lintasan ditempuh sesuai bentuk sungai" kel'kan sungai" serta perabangan sungai yang pelaakan dimulai dari hilir ke hulu. edangkan jalur lintasan untuk batuan lepas (6l'at) dibuat menyelusuri ke arah punak.
Genesa Emas & Eksplorasi
- 1%
&alur lintasan pada tahap ekspl'rasi umunya dapat dibuat dengan p'la teratur. Fntuk t'p'gra6i yang berelie6 kasar maka jalur lintasan tetap dapat dibuat teratur tetapi jarak pengambilan 'nt'-nya yang tidak dapat teratur. 10.
2eri@inan 2enyelesaian peri@inan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pr'sedur yang ada. 2eri@inan telah di atur dalam urat eputusan irjen 2ertambangan Fmum Q'. ==.S%01S040000S153= tanggal 11 Q'>ember 153= tentang R +ata
ara
pengajuan
dan
penilaian
perm'h'nan
kuasa
pertambanganSperpanjangan kuasa pertambangan" serta kewajiban-kewajiban pemegang kuasa pertambangan.
7.
+ahap erja ;apangan Ekspl'rasi +ahap pengukuran dan pengambilan data lapangan meliputi beberapa kegiatan" yaitu * 1.
Lbser>asi ;apangan Lbser>asi lapangan bertujuan untuk
mendapatkan gambaran
praktis
mengenai k'ndisi dan keadaan dilapangan. egiatan dilaksanakan" apakah dapat sesuai dengan renana. &ika tidak" perlu segera ditentukan alternati6nya. 2engambilan data ge'gra6i dan dem'gra6i termasuk dalam kegiatan ini" data tersebut dapat diper'leh dari ant'r eamatan dan 7alai esa setempat. %.
2emetaan 2emetaan tidak mutlak dilaksanakan" sesuaikan dengan tujuan kegiatan ekspl'rasi ini. 2emetaan t'p'gra6i berman6aat untuk mengetahui t'p'gra6i setempat" situasi bentangan" kemiringan lereng awal dan dapat juga berman6aat untuk kepentingan perhitungan adangan. 2ada pemetaan t'p'gra6i perlu ditentukan titik ikat yang terdekat. &ika peta telah tersedia baik peta t'p'gra6i maupun peta ge'l'gi maka pada tahap ini hanya tinggal melakukan Rpl'tingR.
.
2engambilan ,'nt' 2engambilan 'nt' juga disesuaikan dengan tujuan kegiatan ekspl'rasi. ,'nt' yang diambil dapat berupa air" tanah" endapan" tumbuh-tumbuhan" udara" R6l'atR atau batuan. ,'nt' tersebut harus dimasukkan kedalam kant'ng Genesa Emas & Eksplorasi
- 1
atau tempat yang benar sesuai dengan met'da pengambilan 'nt' yang diterapkan terutama untuk pengambilan 'nt' dari p'pulasi yang heter'gen. 4.
2engambilan data ge'l'gi ata ge'l'gi sebagian besar didapatkan melalui studi literatur di samping itu dilakukan pula pengeekan dil'kasi dan sekitarnya terutama mengenai bentang alam.
,.
+ahap 2eng'lahan ata ata hasil pengukuran di lapangan dapat segera dilakukan peng'lahan di lapangan atau dikirim ke kant'r. euntungan peng'lahan data dilaksanakan di lapangan adalah pengeekan dengan kenyataan sekaligus dapat dilakukan. 2ada tahap ini termasuk pekerjaan di studi' maupun pekerjaan uji lab'rat'rium dan pekerjaan analisis. ata hasil uji lab'rat'rium dan dari studi'" disusun dan dilakukan analisis sesuai dengan kebutuhannya sehingga didapatkan suatu hasil akhir yang diantumkan dalam lap'ran.
.
+ahap 2elap'ran 2embuatan lap'ran setelah peng'lahan data dan analisis selesai dilaksanakan. ;ap'ran
menurut
urat
eputusan
irjen
2ertambangan
Fmum
Q'.
==.S%01S040000S153= tanggal 11 Q'>ember 153= tentang R+ata ara pengajuan dan penilaian perm'h'nan kuasa pertambangan" serta kewajibankewajiban pemegang kuasa pertambanganR.
2.2.
Penentuan Daerah Eksplorasi
A. 2etunjuk Pegi'nal ebelum melakukan ekspl'rasi di lapangan" dapat dipelajari beberapa literatur yang memberikan petunjuk mengenai kemungkinan adanya endapan bahan galian yang akan di ari. 2etunjuk tersebut meliputi petunjuk mineral'gis" petunjuk 6isi'gra6i" petunjuk ge'm'r6'l'gi" petunjuk lit'l'gi" petunjuk statigra6i" petunjuk struktur dan petunjuk iklim dan t'p'gra6i. 1.
2etunjuk :ineral'gis Genesa Emas & Eksplorasi
- 14
:etall'geneti pr'>ine dide6inisikan sebagai kesatuan kandungan mineral yang diirikan dengan adanya k'mp'sisi mineral" bentuk dan intensitas mineralisasi (2etr'shek" 15=). :enurut 7ateman (150) metall'geni pr'>ine sebagai suatu wilayah yang diirikan dengan adanya mineralisasi yang relati6 banyak dengan satu tipe mineral yang d'minant. 'nsep ini telah digunakan 'leh ;indgren (1505" 15)" ;aunay (151) dan purr(15%). Fkuran suatu metall'genetik pr'>ine berkisar dari suatu distrik tertentu sampai daerah (regi'n) yang membentang ratusan atau bahkan ribuan kil'meter. 7erdasarkan data distribusi mineral yang ditemukan" tempat penemuan" struktur tekt'nik dan umur batuan dapat dibuat metall'geneti pr'>ine berupa jalur mineralisasi. &alur tersebut terbentuk akibat dari perkembangan tekt'nik di suatu wilayah tertentu. i 9nd'nesia beberapa ahli menamakan mandala metal'gen yang terbagi manjadi beberapa jalur" yaitu * a. &alur Qias ari Asia" 2. imelue" 2. Enggan'" elatan &awa. 7erumur apur sampai +ersier Awal dengan kemungkinan endapan :n. b. &alur 7engkulu ari epulauan 7anyak" elatan &awa" Qusa +enggara. 7atuannya terdiri dari batuan >'lkanik dan plut'n (intermediet) yang berumur apur Akhir sampai +ersier. i bagian luar e" bagian tengah Au" Ag" dan ,u" bagian dalam ,u" Dn" Hg dan :n. . &alur 7arisan N 7'baris ari Aeh" pegunungan 7ukit Asam" ;ampung" 7'baris (:eratus). andungan mineralnya di umatera (batuan asam intermediet) yaitu Ag" Au" 2b" dan Dn. i alimantan (batuan ultra basa) Au" Ag" dan 2t. di 2ulau ebuku pada batuan basa adalah F" +h" Pa dan pada batuan ultra basa adalah n" Qi" dan e. d. &alur 7angka ari :alaysia 7arat" Piau" 2ulau ;ingga" 2ulau ingkep" 2ulau 7angka dan 2ulau 7elitung. 7atuannya berumur 2ale'@'ik Akhir sampai :es'@ik Awal dengan kandungan n" /'" :'nasit dan Dirk'n. imungkinkan jalur ini terus
Genesa Emas & Eksplorasi
- 1
ke :alaysia (jalur uing) dengan kandunagn e" Au" ,u. 2b" Dn" b dan :. e. &alur erawak N ulu ari daerah erawak Ftara" +arakan" abah sampai ke epulauan ulu. 7eberapa batuan sedimen dan batuan beku asam intermediet yang berumur apur akhir sampai +ersier Awal. As'siasi mineralnya adalah Au" Ag" Hg" dan :n. 6. 7usur 7arat ulawesi ari epulauan angihe" ulawesi Ftara" ulawesi elatan sampai 2ulau elayar. Fmumnya terdiri dari batuan >ulkanik" plut'n asam dan intermediet. :ineralisasinya pada kala +ersier Awal sampai 2li'sen Au" Ag" F" 2b" Dn" dan :. g. &alur ulawesi +enggara :enakup daerah epulauan +alaud sampai ulawesi +enggara. 7atuannya ultra basa yang terjadi pada :e@'ik +engah dengan kandungan Qi-e laterit" ,r dan :g. h. &alur /aige' ari Halmahera +imur" epala 7urung Ftara sampai 9rian &aya bagian Ftara. 7atuannya ultra basa" asam" dan intermediet di bagian selatan yang terjadi pada +ersier Akhir. As'siasi mineralnya adalah ,r" ,'" Qi" e laterit" Au dan ,u. i.
&alur +im'r 7erasal dari endapan darat di Australia yang berampur dengan batuan kerak asia pada suatu palung. &alur bermula dari +im'r" 2ulau 7ut'n pada kala :e@'ik. As'siasinya ,u (tipe yprus atau hawai) dan :n.
j.
&alur ErtsbergS&aya /ijaya ari pegunungan &aya /ijaya di 9rian &aya bagian tengah berupa batuan ultra basa yang beras'siasi dengan ,r" ,'" dan sedikit Qi" e laterit. i bagian elatan berupa batuan asam sampai intermediet yang mineralisasinya pada apur Akhir sampai +ersier Awal dan beras'siasi dengan Au dan ,u.
k. &alur ula
Genesa Emas & Eksplorasi
- 1=
ari epulauan ula" 7anggai" :is''l" sebagian 9rian &aya dan Australia Ftara. Fmumnya berupa batuan sedimen berasal dari daratan Australia. As'siasi mineral yang dapat diharapkan berupa endapan plaer Au dan :n. :ineralisasi terjadi pada :e@'ik Akhir sampai :es'@'ik Awal.
%.
2etunjuk isi'gra6i :enurut /ester>eld (1545) penyebaran endapan bahan galian di 9nd'nesia dapat dikel'mp'kkan berdasarkan te'ri 'r'gen" tekt'nik" magneti purba serta jenis batuan dan umurnya. ;ebih lanjut dikatakan bahwa 'r'gen akan diikuti 'leh intrusi yang mempunyai iri-iri yang berbeda dan ebakannya akan berbeda pula. 9nd'nesia dibagi menjadi 'r'gen" yaitu *
a.
Lr'gen :alaya :eliputi pulau-pulau di daerah +imur umatera dan alimantan 7arat yang berumur Wura. 9ntrusi magma granit dengan endapan bahan galian yang dapat diharapkan adalah timah putih" bauksit" emas" tembaga dan :'.
b.
Lr'gen umatera :eliputi daerah 2ulau umatera dan alimantan elatan bagian +imur yang berumur apur. ,iri-iri intrusi masa granit sampai agak basa (di'rit) yang berumur apur Atas. 7ahan galian yang dapat diharapkan mengandung e" Dn" ,u" Au" Ag" 9ntan dan Qi.
.
Lr'gen unda :eliputi daerah pantai 7arat umatera" &awa" Qusa +enggara bagian 7arat" ulawesi dan ulawesi Ftara yang berumur :i'sen +engah. ,iri-iri intrusi masa granit dan di'rite dengan urat kuarsa. As'siasi mineralnya mengandung Au" Ag" dan :n.
d.
Lr'gen :aluku :eliputi pulau-pulau bagian 7arat umatera" +im'r" :aluku dan ulawesi bagian +imur yang berumur 2li'sen. ,iri-irinya intrusi masa gabr' N perid'tit dengan endapan bahan galian yang diharapkan mengandung Qi" e" ,r dan ,u. Genesa Emas & Eksplorasi
- 1
e.
Lr'gen Halmahera N 9rian :eliputi Halmahera dan 9rian dengan iri-iri intrusi batuan ultra basa dan asam yang mengandung Au" Qi" dan ,u.
.
2etunjuk Ge'm'r6'l'gi 2etunjuk berdasarkan kenampakan m'r6'l'gi dan p'la pengaliran" misalnya * a.
Air terjun menunjukkan adanya batuan yang resisten atau sesar.
b.
7ukit memanjang menunjukkan adanya >ein atau urat.
.
aratan alu>ial dan teras sungai menunjukkan endapan bijih plaer.
d.
+anggul pantai" beras'siasi dengan endapan pasir besi.
e.
7ukit-bukit berbentuk keruut menunjukkan batu gamping.
4.
2etunjuk ;it'l'gi Adalah petunjuk yang mengkaitkan hubungan antara jenis batuan dengan endapan mineral" misalnya * a.
Emas umumnya pada batuan ultra basa (perid'tit) dan batuan intermediet (andesit m'n'nite) 'nt'h di ,ik't'k.
b.
7atubara" pada batuan sediment klastik missal serpih" batulempung" batulanau dan batupasir.
.
7erhubungan dengan batuan gunung api missal perlit" 'bsidian" batuapung" belerang dan kalsed'n.
2etunjuk lit'l'gi ini berhubungan dengan #metall'geneti pr'>ineR. etiap jenis batuan akan memberikan lingkungan pengendapan unsur atau bahan galian tertentu. &enis batuan terdiri dari batuan beku asam" batuan beku intermediet. 7atuan beku basa" batuan beku ultra basa" batuan sedimen dan batuan metam'r6.
.
2etunjuk tatigra6i 2etunjuk yang mengkaitkan 6'rmasi batuan yang mengandung mineral. Adanya sediment'l'gi yang mengenali lingkungan pengendapan.
=.
2etunjuk truktur Genesa Emas & Eksplorasi
- 13
2etunjuk yang mengkaitkan 'ntr'l struktur ge'l'gi dengan terdapatnya mineral. Hal ini disebabkan terbentuknya mineral pada tempat tertentu yang merupakan daerah lemah sehingga mudah dilalui larutan pembawa mineral. :issal yang berkaitan dengan gunung api adalah hydr'thermal" yang berkaitan dengan sesar adalah peningkatan mutu batubara.
.
2etunjuk 9klim dan +'p'gra6i 'ndisi iklim dan t'p'gra6i dapat menjadi petunjuk adanya endapan bahan galian" misalnya dataran tinggi beriklim tr'pis merupakan petunjuk pembentukan laterit. 7auksit laterit di 2ulau 7intan dan di 9nggris" 7esi laterit di ,uba.
A.
2embatasan aerah Ekspl'rasi 7atasan daerah ekspl'rasi hanya dapat ditentukan sendiri" tetapi sebagai dasar
penentuan
dapat
digunakan
batasan
luas
berdasarkan
2eraturan
:enteri
2ertambangan dan Energi" Q'm'r*04.2S%1S:.2ES1534" tanggal %5 Lkt'ber 1534" tentang &aminan 2elaksanaan uasa 2ertambangan 2enyelidikan Fmum adalah dengan luas maksimum .000 hektar dan uasa 2ertambangan Ekspl'rasi dengan luas maksimum %.000 hektar. :enurut reiter (15=3)" batasan daerah ekspl'rasi disesuaikan dengan tahapannya" skala peta ge'l'gi yang digunakan dan peta yang dibuat. 1.
2r'speksi 2ada tahap pr'speksi" reiter membagi tiga tahap" yaitu tahap re'nnaissane dengan menggunakan peta ge'l'gi skala 1 * 1.000.000 atau 1 * 00.000" tahap preliminary dengan menggunakan peta skala 1 * %00.000 atau 1 * 100.000 dan tahap detailed dengan menggunakan peta skala 1 * 0.000. 7atas daerah pr'speksi tidak ditentukan.
%.
Ekspl'rasi 2endahuluan 2ada tahap ekspl'rasi pendahukuan peta yang digunakan adalah skala 1 * 10.000 atau 1 * .000. 7atas luasan yang ditentukan untuk peta skala 1 * 10.000 adalah Genesa Emas & Eksplorasi
- 15
berkisar antara 10 sampai dengan 100 km%" sedangkan batas luasan untuk peta skala 1 * .000 adalah berkisar antara sampai dengan % km %.
.
Ekspl'rasi etail 2ada tahap ekspl'rasi detail peta yang digunakan adalah skala 1 * %.000 atau peta skala 1 * 1.000. 7atas luasan yang ditentukan untuk peta skala 1 * %.000 adalah berkisar antara 1 sampai dengan km%" sedangkan batas luasan untuk peta skala 1 * 1.000 adalah 1 km %.
4.
Ekspl'rasi ;anjut 2ada tahap ekspl'rasi lanjut peta yang digunakan adalah peta skala 1 * %00 atau peta skala 1 * 100. 7atas luasan daerah ekspl'rasi lanjut ini tidak ditentukan.
D!T" P#$T%
Abdul Pau6 (1555)" # !odul Eksplorasi "ambang# &urusan +eknik 2ertambangan" akultas +ekn'l'gi :ineral" F2Q Teteran W'gyakarta. 9drus Ari6udin" r (%00=)" # !odul Endapan !ineral $i%ih# 2r'gram tudi :agister +eknik 2ertambangan" 2r'gram 2asasarjana F2Q Teteran W'gyakarta. www.wikipedia 9nd'nesia" ensikl'pedia bebas berbahasa 9nd'nesia.mht
Genesa Emas & Eksplorasi
- %0
GE&E$ E'$ D& E%$P()"$I
T#G$ PE')DE(& D& $#'*E"D+ 'I&E"( D& *T#*"
)leh De-i $ri &oor a/ani 2120000
Genesa Emas & Eksplorasi
- %1
%)&$E&T"$I TE%&I% (I&G%#&G& T'*&G 'GI$TE" TE%&I% PE"T'*&G& P")G"' P$$"& #&I4E"$IT$ PE'*&G#&& &$I)&( 54ETE"&6 +)G+%"T 200
D!T" I$I
Halaman
P9QGAAQ...................................................................................................
>
A+A 2EQGAQ+AP.......................................................................................
>i
A+AP 99.....................................................................................................
>ii
A+AP GA:7AP........................................................................................
iU
A+AP +A7E;.............................................................................................
Ui
A+AP ;A:29PAQ.....................................................................................
Uii
7A7 9
2EQAHF;FAQ 1.1 1.% 1.
;atar 7elakang :asalah........................................................... +ujuan 2enelitian...................................................................... :et'de 2enelitian.....................................................................
Genesa Emas & Eksplorasi
1 1 %
- %%
1.4 1.4 1. 99
2eranangan +ambang.............................................................. asar esain tambang.............................................................. istem 2enambangan................................................................ 2arameter-parameter Panangan ( esign)............................... 2eranangan 'ush $ack . ........................................................... 2enjadwalan 2r'duksi...............................................................
5 %% % %= %3 0
:'del umberdaya dan adangan............................................ 2enaksiran ,adangan +ertambang............................................ istem dan +ata ,ara 2enambangan......................................... +ahapan egiatan penambangan.............................................. 2eralatan...................................................................................
4 4 41 4%
2E:7AHAAQ .1 .% . .4 .
T9
4 4 3
PEQ,AQA 2EQA:7AQGAQ EQA2AQ 2A9P 4.1 4.% 4. 4.4 4.
T
;'kasi dan kesampaian daerah................................................. t'p'gra6i dan daerah 2enambangan.......................................... 'ndisi Ge'l'gi........................................................................ eadaan 9klim...........................................................................
AAP +ELP9 .1 .% . .4 . .=
9T
% % %
EAAAQ F:F: %.1 %.% %. %.4
999
7atasan :asalah....................................................................... Hasil Wang iharapkan............................................................. :an6aat.....................................................................................
Lperasi 2enggalian dan 2emindahan 2asir............................... E>aluasi 2r'duksi 2enambangan 2asir..................................... 2engaruh Panang 2enambangan +erhadap Panangan 2enimbunan.............................................................................. Panangan ;ereng Akhir.......................................................... 2engendalian Air +anah............................................................
4= 4 43 45 45
E9:2F;AQ AQ APAQ =.1 =.%
esimpulan............................................................................... aran.........................................................................................
Genesa Emas & Eksplorasi
1 %
- %
A+AP 2F+AA........................................................................................
;A:29PAQ
Genesa Emas & Eksplorasi
- %4