PERENCANAAN PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
E.1 PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI Dalam proses pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Jembatan Koto Tuo ini tentunya didekati dengan teori-teori dan prosedur secara teknis. Demikian juga, akan diterapkan metodologi dan dirancang program kerja yang tepat. Sehingga diharapkan akan tercapai maksud dan tujuan serta sasaran pekerjaannya. Pendekatan Teknis dan metodologi yang akan dipakai akan dijabarkan dalam Bagian/Sub Bab berikut ini. E.1.1 PENDEKATAN TEKNIS
PERENCANAAN PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Survai Pada prinsipnya tujuan survai adalah mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi mengenai kondisi, situasi dan karakteristik medan, antara lain : fisiografi dan morfologi, kondisi dan karakteristik topografi, kondisi dan karakteristik lingkungan (tata guna lahan, pemukiman, dll). Produk pelaksanaan survai adalah peta dasar topografi (base map) yang lengkap dan teliti, yang akan dijadikan dasar untuk perencanaan alignment dan geometri.
Investigasi Pada prinsipnya tujuan kegiatan investigasi adalah mengumpulkan, menganalisis data sepanjang koridor rencana alignment, serta merumuskan parameter yang akan digunakan untuk perencanaan (design parameters) : data yang perlu dikumpulkan, dianalisis dan dirumuskan adalah :
Data geoteknik untuk pemilihan tipe struktur bangunan atas dan bangunan bawah serta perencanaan pondasi dan soil improvement/treatment. improvement/treatment. Data geologi teknik yang digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan
PERENCANAAN PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Survai Pada prinsipnya tujuan survai adalah mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi mengenai kondisi, situasi dan karakteristik medan, antara lain : fisiografi dan morfologi, kondisi dan karakteristik topografi, kondisi dan karakteristik lingkungan (tata guna lahan, pemukiman, dll). Produk pelaksanaan survai adalah peta dasar topografi (base map) yang lengkap dan teliti, yang akan dijadikan dasar untuk perencanaan alignment dan geometri.
Investigasi Pada prinsipnya tujuan kegiatan investigasi adalah mengumpulkan, menganalisis data sepanjang koridor rencana alignment, serta merumuskan parameter yang akan digunakan untuk perencanaan (design parameters) : data yang perlu dikumpulkan, dianalisis dan dirumuskan adalah :
Data geoteknik untuk pemilihan tipe struktur bangunan atas dan bangunan bawah serta perencanaan pondasi dan soil improvement/treatment. improvement/treatment. Data geologi teknik yang digunakan sebagai pertimbangan dalam pemilihan
PERENCANAAN PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Jika kadar kimia yang diperkirakan dapat merusak elemen struktur melampaui ambang batas, maka perlu dilakukan tindakan preventif (misalnya penggunaan puzzolan cement untuk elemen struktur yang terendam air sungai).
Data tentang harga satuan bahan dan upah yang diperlukan sebagai dasar penyusunan analisis biaya.
Desain Dalam menyiapkan desain, Konsultan beberapa faktor di bawah ini akan dijadikan bahan pertimbangan, yaitu :
Design seefisien mungkin, dengan sebanyak mungkin menggunakan bahan dalam negeri atau bahan yang mudah didapat.
Memenuhi kriteria kekuatan, keselamatan, kenyamanan, dan keawetan, sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya sampai umur rencana yang ditetapkan.
Cukup lancar dan aman bagi lalu lintas kapal yang melintas di bawah jembatan pada alur alur pelayaran yang direncanakan. direncanakan.
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Konstruksi Proses pelaksanaan konstruksi pada hakekatnya adalah mewujudkan fisik bangunan jembatan yang sesuai dengan bentuk, dimensi, mutu dan persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen pelelangan/dokumen kontrak. Agar pelaksanaan konstruksi menghasilkan produk yang direncanakan, selam aperiode pelaksanaan harus dilakukan proses pengendalian mutu yang ketat.
Operasional Proses operasional pada hakekatnya adalah proses memfungsikan bangunan jembatan untuk lalu lintas kendaraan dengan lancar dan aman. Untuk memenuhi kriteria ini, dalam proses desain akan diakomodir factor-faktor yang berpengaruh terhadap kelancaran dan keamanan pemakai jalan :
Lebar dan jumlah lajur sesuai dengan perkiraan lalu lintas yang akan lewat dengan kecepatan rencana tertentu, sehingga terhindar terhadap kemacetan yang disusul dengan antrian yang panjang.
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
E.1.2 METODOLOGI Metodologi merupakan prosedur dan metoda untuk melakukan proses kegiatan berdasarkan pendekatan yang sistematis untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan dan kriteria yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, metodologi akan melibatkan metoda kerja, personil yang melaksanakan, peralatan yang digunakan serta ciri-ciri produk yang dihasilkan. Berdasarkan pengertian yang sederhana ini, Konsultan akan menyajikan metodologi yang digunakan untuk menyiapkan Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Jembatan Koto Tuo sesuai dengan ketentuan yang disajikan dalam Kerangka Acuan Kerja.
Lingkup Kegiatan Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang diberikan, Lingkup Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi Jembatan Koto Tuo ini antara lain : 1. Survey/penyelidikan
lapangan,
yang
meliputi
:
Reconnaisance), survey pengukuran dan tophografi,
survey
pendahuluan
(
penyelidikan tanah dan
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
1. Survey/Penyelidikan Lapangan Kegiatan
pada
umumnya
didahului
oleh
pekerjaan
Persiapan.
Dalam
Hal
ini
Survey/Penyelidikan Lapangan termasuk dalam ruang lingkup pekerjaan persiapan ini. Beberapa pekerjaan secara khusus dijabarkan antara lain :
Survey Pendahuluan
Survai pendahuluan ini perlu dilakukan dengan tujuan : 1. Mengumpulkan data awal sebagai upaya untuk mengenali situasi, kondisi dan karakteristik medan pada dan di sekitar lokasi yang akan digunakan sebagai bahan kajian dalam penyiapan DED. Data dan informasi yang perlu dikumpulkan antara lain : o
kondisi, situasi dan karakteristik medan pada lokasi jembatan,
o
tata guna lahan dan pemukiman,
o
o
jaringan jalan eksisting disekitar rencana lokasi jembatan, karakteristik hirdrometri dan hidrolik sungai Kapuas pada lokasi jembatan
PERENCANAAN PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
o
USULAN TEKNIS
Didalam penarikan perkiraan desain alinyemen horizontal dan vertikal harus sudah
diperhitungkan
dengan
cermat
sesuai
dengan
kebutuhan
perencanaan untuk lokasi-lokasi : galian dan timbunan. o
Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil keputusan dalam pemilihan lokasi jembatan dengan anggota team yang saling terkait dalam pekerjaan ini.
o
Di lapangan harus diberi/dibuat tanda-tanda berupa patok dan tanda anjir dengan diberi tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam melakukan survey detail selanjutnya.
o
Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat mendekati final desain.
b.
Studi Topografi o
Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton Bench Mark diawal dan akhir proyek.
PERENCANAAN PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
o
USULAN TEKNIS
Mencatat lokasi yang akan dilakukan pengeboran maupun lokasi untuk test pit
o
Membuat rencana kerja untuk tim survai detail.
Survey Hidrologi
Pekerjaaan Survey hidrologi ini juga terkait dengan hidrometri dan hidrolika, dimana kegiatannya meliputi : o
Mengamati kondisi terrain pada daerah tangkapan sehubungand engan bentuk dan kemiringan yang akan mempengaruhi pola aliran.
o
Mengamati tata guna lahan.
o
Menginventarisasi Menginventarisasi bangunan drainase existing.
o
Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting.
o
Membuat rencana kerja untuk survey detail.
o
Mengamati karakter aliran sungai / morfologi yang mungkin berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikut.
PERENCANAAN PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
o
USULAN TEKNIS
Memperkirakan elevasi muka jembatan dengan mempertimbangkan MAB (banjir), MAN (normal), MAR (rendah) dan banjir terbesar yang pernah terjadi.
o
Menentukan dan memperkirakan lokasi jembatan dengan mempertimbangkan mempertimbangkan situasi dan kondisi sekitar lokasi, profil sungai, arah arus/aliran sungai, scouring, segi ekonomi, sosial, estetika yang terkait dengan alinyemen jalan, kecepatan lalu lintas rencana, jembatan darurat, pembebanan tanah timbunan dan quarry.
o
Dari hasi survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung perkirakan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat mendekati final desain.
Koordinasi dengan Instansi Terkait Dalam hal ini tentunya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Sungai Penuh c/q Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan Kota Sungai Penuh Tahun Anggaran 2017.
Studi Harga Satuan dan Upah Sebagai acuan dan dasar untuk menentukan analisa perkiraan Biaya dari Pelaksanaan
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
-
analisa prediksi potensi lalu lintas,
-
analisa tanah dan material,
-
analisa hydrologi,
-
analisa bangunan pelengkap jembatan,
-
analisa perancangan jembatan
-
analisa struktur jembatan
-
membuat metoda pelaksanaan
USULAN TEKNIS
- Analisa Dampak Lingkungan - Analisa Survey Topografi Pada tahap Analisis Data, konsultan akan mematangkan Konsep Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Jembatan Koto Tuo ini yang berupa Perencanaan Jembatan Secara Detil. a. Perencanaan Detil: 1). Tujuan Perencanaan Detail bertujuan untuk menyiapkan dokumen rencana teknis yang memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan.
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Kelas A; Lebar Jalur Lalu-lintas 7,00 m (lajur ganda) ditambah 1,00 m trotoar untuk pejalan kaki dan sandaran pada kiri-kanan jembatan.
Kelas B; lebar jalur Lalu-lintas 6.00 m (lajur ganda) ditambah 0.5 m trotoar untuk pejalan kaki dan sandaran pada kiri-kanan jembatan.
2) Acuan Perencanaan
harus
senantiasa
mengacu
kepada
prinsip-prinsip
dasar
perencanaan dan pokok-pokok perencanaan yaitu : 1.
Kekuatan dan stabilitas struktur
2.
Kenyamanan bagi pengguna jembatan
3.
Ekonomis
4.
Keawetan dan kelayakan jangka panjang
5.
Kemudahan pemeliharaan
6.
Estetika
7.
Dampak lingkungan pada tingkat yang wajar dan cenderung minimal
Perencanaan Jembatan mengacu kepada :
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
(1) Beban Primer
Beban Lajur ”D”
Beban Lajur “D” terdiri dan beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load, UDL) yang digabung dengan beban garis (Knife Edge Load, KEL) seperti tentera pada Gambar dibawah. Beban terbagi rata (UDL) mempunyai intensitas q kPa dimana besarnya q tergantung pada panjang total yang dibebani L seperti berikut : L ≤, 30 m : q = 8,0 kPa (= 0,81632 ton/m2) L >, 30m : q = 8,0 (0,5+ 15/L) kPa Beban garis (KEL) mempunyai intensitas p KN/m harus ditempatkan tegak lurus dan arah lalu lintas pada jembatan. Besarnya intensitas p adalah 44,0 KN/m. Sedangkan reduksi beban lajur “D” dapat dilihat pada gambar di bawah
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
UDL Bentang 10 8 a
)
6 k
P
UDL (k Pa)
L
(
4 D U
2 0 0
20
40
60
80
100
120
Bentang m
Gambar 4 Beban “D” : UDL vs Panjang dibebani
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Pembebanan truk “T” terdiri dari kendaraan truk semi trailer yang mempunyai muatan sumbu dan susunan seperti terlihat dalam Gambar di atas. Pembebanan truk “T” ini harus ditempatkan di tengah-tengah lajur lalu lintas rencana.
Posisi dan penyebaran pembebanan Truck T dalam arah melintang.
Terlepas dari panjang jembatan atau susunan bentang, hanya ada satu kendaraan truk “T” yang bisa ditempatkan pada satu lajur lalu lintas rencana.
Beban Pejalan Kaki Intensitas beban pejalan kaki untuk jembatan jalan raya tergantung pada
ruas
beban
yang
dipikul
oleh
unsur
yang
direncana.
Bagaimanapun lantai dan gelagar yang langsung memikul pejalan kaki harus direncanakan untuk 5 Kpa.
Beban Tekanan Tanah
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Bila pilar tipe dinding membutuhkan sudut dengan arah aliran, gaya angkat melintang cukup besar akan semakin meningkat. Harga nominal dari gaya-gaya tersebut dalam arah tegak lurus gaya seret adalah : TEF = 0,5 x C1 x Vs2 x A1 dimana : Vs
= kecepatan air (m/dt)
C1 A1
= koefisien angkat = luas proyeksi pilar sejajar arah aliran (m2) dengan tinggi sama dengan kedalaman aliran. PIER SHAPE
< 900
Arah Aliran
KOEFISIEN SERET CD
KOEFISIEN ANGKAT CL
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
dimana : M Va
= massa batang kayu = 2 ton = kecepatan air permukaan (m/dt) pada keadaan batas yang ditinjau
d
= lendutan elastis ekuivalen
(2) Beban Sekunder Beban Angin (Wind Load)
Gaya angin pada bangunan atas tergantung pada luas ekuivalen yang diambil sebagai luas padat jembatan dalam elevasi proyeksi tegak lurus. Gaya nominal ultimate dan gaya layar jembatan akibat angin tergantung kecepatan angin rencana seperti berikut : TEW
0,0006 CW (VW)2 AbkN
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Pengaruh pengereman dan percepatan dari lalu lintas harus diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Gaya rem yang bekerja dipengaruhi oleh panjang struktur dan tidak dipengaruhi oleh lebar jembatan, seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Tabel Gaya Rem
a.
Panjang Struktur
Gaya Rem S.L.S (KN)
L 80
250
80 L 180
2,5 (L) + 50
L 180
500
Catatan : Gaya Rem U.L.S adalah 2,0 gaya rem S.L.S
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
S
= faktor tipe bangunan
Wt
= berat total nominal bangunan yang mempengaruhi percepatan
gempa
diambil
sebagai
beban
mati
ditambah beban mati tambahan (kN) Gaya Gesekan
Gaya gesekan pada perletakan termasuk pengaruh kekakuan geser dari perletakan elastomer. Gaya akibat gesekan pada perletakan dihitung dengan menggunakan hanya beban tetap dan harga rata-rata dari koefisien gesekan. (3) Beban Khusus Gaya Sentrifugal (Centrifugal Forces)
Untuk
jembatan
diperhitungkan
yang
mempunyai
pembebanan
lalu
lengkung
lintas
untuk
horisontal
harus
seluruh
bagian
bangunan. Gaya sentrifugal harus bekerja pada permukaan lantai
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Beban Tumbukan
Penyangga jembatan dalam daerah lalu lintas harus direncanakan agar menahan tumbukan sesaat atau dilengkapi dengan penghalang pengamanan yang khusus direncanakan. Tumbukan kendaraan diambil sebagai beban statis S.L.S sebesar 100 KN pada 100 terhadap garis pusat jalan pada tinggi sebesar 1,80 m. Beban Pelaksanaan
Beban pelaksanaan terdiri atas : o
beban yang disebabkan oleh aktifitas pelaksanaan itu sendiri.
o
beban akibat adanya aksi dari lingkungan yang timbul selama pelaksanaan.
Gaya Apung
Permukaan air rendah dan tinggi harus ditentukan selama umur bangunan dan digunakan untuk menghitung gaya apung.
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Baja Tulangan Jenis, ketentuan dan kekuatan
leleh baja tulangan diuraikan
di Tabel dibawah ini.
Baja Prategang Notasi, diameter nominal dan kekuatan-kekuatan leleh dan putus dari baja prategang seperti ditunjukkan di Tabel dibawah ini.
Tabel 3. Tabel KELAS BETON DAN PENGGUNAANNYA Kelas Beton
Penggunaan pada Struktur
A - 1
Beton Pratekan Pracetak Balok Box
A - 2
Beton Pratekan Balox Box
A - 3
Beton Pratekan Pracetak Balok I
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
C-2
Gorong-gorong Box dan dinding sayap
C-3
Kerb
C-4
Tangga Jembatan Penyeberangan
C-5
Pier untuk jembatan penyeberangan
D
E AA
USULAN TEKNIS
Dinding Penahan Tanah Tipe Gravity, Beton Trotoir, Dinding Kepala Beton Levelling, Beton untuk pasangan batu Tiang Pancang Beton Pratekan
Tipe-tipe fondasi yang lazim dilaksanakan’
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Precast Bore Caisson
Open
Fondasi Pneumatic Hal-hal yang harus di kontrol untuk berbagai fondasi adalah sebagai berikut :
Jenis
Daya Dukung
Item
Guling
Geser
Defleksi Horisontal
Vertikal
Horisontal
Fondasi Dangkal
Fondasi Caisson
Fondasi Tiang
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
Erection
Type of Concrete Bridge
Span Length ( m ) 10
Method I Beam Simple Beam
T Beam Hollow Beam
m a e
Continuous Beam B
T Beam
t s a
T Beam c er P
Simple Beam
Continuous Beam
Composite I Beam T Beam Slab
Simple Beam kr
T Beam Box Beam
o d e w ix e sl
Slab
F a F
Continuous Beam
T Beam Box Beam Slab
Movable Continuous Beam Falsework
USULAN TEKNIS
T Beam
20
50
100
150
200
300
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
Box Beam Incremental Launching
Cantilevering
Continuous Girder
Box Beam
One Hinge Rigid Frame
Box Beam
Continuous Girder
Box Beam
Arch Slab Truss Rigid Frame T Beam Others
Suspended Slab Br. Cable Stayed Br. Box Girder Suspension Br.
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
JENIS JEMBATAN BAJA Span Length (m) Type of Steel Bridge
Simple Composite Rolled H Beam Simple Composite Plate Girder Simple Composite Box Girder r e dr
Continuous Non Composite Plate Girder i G et la P
Continuous Non Composite Box Girder Continuous Composite Plate Girder Steel Plate Deck Box Girder Rigid Frame Simple Truss
s s ur
Continuous (Cantilever) Truss T
Langer Girder e h p A
cr T
y
Inversed Langer Girder
10
20
30
40
50
60
70
80
90 100 110 120 130
140
150
160
170
180 190
200
250
500
1000
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
Lohse Girder Inversed Lohse Girder Longer Truss Trussed Langer Girder Nielsen Type Arch Cable Stayed Bridge Suspension Bdge
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Tabel 4. KEKUATAN BETON Kuat Tekan Minimum 28 hari Kelas Beton
Dengan Tes Kubus
Dengan Tes Silinder
(kg/cm2)
(kg/cm2)
A - 1 s/d A - 4
450
400
A - 5 s/d B - 6
400
346
B - 1 s/d B - 4
350
290
C - 1 s/d C - 5
250
210
D
150
130
E
100
80
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Tabel 6. NOTASI, DIAMETER NOMINAL DAN KEKUATAN BAJA PRATEGANG
Notasi Pemakaian
PC Wire SWPR 1
PC Pipe
Diameter
Kuat
Kuat
Leleh
Putus
kg/mm2
kg/mm2
135
135
Nominal
7
Keterangan
JIS G 3536 ASTM A 42
PC Bar SBPD
PC Pipe
8
130
145
30/145 PC Wire SWPR 1
JIS G 3536 ASTM A 42
PC T-Girder
7
135
155
JIS G 3109 ASTM A 72
PC Wire SWPR 1
Diapragma
8
130
150
JIS G 3536
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
Girder
USULAN TEKNIS
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
Tabel 7 TEGANGAN IJIN BETON Kelas Beton Peruntukan AA
A1-A6
Catatan
Tegangan Ijin : 1. Tegangan Sementara sebelum kehilangan
Tegangan Tekan
tegangan akibat rangkak dan susut
Beton pada waktu
batang pracetak
transfer tegangan
batang pasca tarik
240
168 154 - 176
2. Tegangan akibat terrjadi kehilangan Tegangan Tarik Ijin :
Beban Layanan
setelah
200
140
Fc’ = 280 – 320
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
pengikatan Tegangan Lampu akibat pengangkutan :
Pengangkutan
pasca
tarik
pada
beban
210
layanan (tetapi tidak melebihi 0.9 fc’)
(252)
Tegangan retak pada beban layanan
37
Tabel 8 TEGANGAN IJIN BAJA TULANGAN Satuan : kg/cm2 Pemakaian
BJTP – 24
BJTD - 40
1410
1810
Tegangan Ijin Tarik : Umum
PERENCANAAN REHABILITASI JEMBATAN KOTO TUO
USULAN TEKNIS
KETERANGAN : 1. PC Wire SWPR 107 2. PC Wire SWPR 108 3. PC Bar SPBD 130/145 08 4. PC-7 Wires Stand SWPR 7 AT 12.4 5. PC-7 Wires Stand SWPR 78 T. 1.2.7 6. PC-19-7 Wires Stand A Wpr 19 T 19.3 7. PC-19-7 Wires Stand SWPR 19 T. 21.8. PC. Bar SBPR 80/95 023 5) Pemilihan Jenis Struktur Struktur utama dari suatu jembatan terdiri dari bengunan atas, bangunan
Tabel 10. TIPE STRUKTUR BANGUNAN ATAS JEMBATAN
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Tabel 11. TIPE STRUKTUR BANGUNAN BAWAH JEMBATAN BANGUNAN BAWAH
MTARIAL
Pasangan
TIPE
TINGGI
STRUKTUR
MAKSIMUM (M)
Gravity
5,0
batu
KETERANGAN
Berat
sendiri
relatif
cukup besar
Pile cap
2,0
Tidak
ada
potensi
lateral scouring
ABUTMEN Beton
Dinding
5,0
bertulang
Berfungsi
sebagai
retaining structure
Spoill
5,0
through
Pile cap
2,0
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
momen dan gaya lateral
Tipe
open
dapat 1,5
and
menembus
–
2,0
kedalam
m
lapisan
tanah keras
TP
Baja H
30 x 30
50 x 50
Profile H
Kuat
memikul
momen dan gaya lateral
Dapat menembus lensa dan lapisan pasir
padat
setebal 2,0 – 2,5 m Bor Pile
Bundar
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Pemilihan rencana harus mudah dilaksanakan. Perencanaan yang sulit dilaksanakan dapat menyebabkan pelaksanaan proyek terlambat dan peningkatan dalam segi biaya, sehingga sedapat mungkin harus dihindari. Aspek pembangunan dan pemeliharaan merupakan faktor penting dalam pemilihan tipe jembatan.
Ekonomi Pembangunan Perencanaan dengan biaya relatif lebih rendah dan sesuai dengan pendanaan
yang
ada
umumnya
menjadi
pilihan
pertama.
Penekanan harus diberikan pada biaya umur total struktur yang mencakup biaya pemeliharaan, dan tidak hanya pada biaya awal konstruksi. Pada akhirnya tipe jembatan yang paling ekonomis dipilih dari alternatif-alternatif yang memenuhi kondisi tersebut di atas. Untuk membandingkan biaya berbagai tipe jembatan, maka biaya total konstruksi dari struktur bangunan atas, bangunan bawah, dan pelaksanaan serta pemeliharaannya harus dipertimbangkan
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
7) Persyaratan Struktural a. Kekuatan Unsur Struktural dan Stabilitas Keseluruhan Unsur-usur struktural dan stabilitas harus mempunyai kekuatan memadai untuk menahan beban ULS - keadaan batas ultimate, dan struktur sebagai kesatuan keseluruhan harus berada stabil pada pembebanan tersebut. Beban ULS didefinisikan sebagai beban-beban yang mempunyai 5 % kemungkinan terlampaui selama umur rencana struktur.
b. Kelayanan Struktural Struktur bangunan bawah jembatan dan pondasi harus tetap dalam keadaan layan pada beban SLS - keadaan batas kelayanan. Hal ini berarti bahwa struktur tidak boleh mengalami retakan, lendutan atau getaran yang dapat mengakibatkan adanya kekhawatiran dari para pengguna jembatan atau jembatan menjadi tidak layak untuk penggunaan atau jembatan mempunyai pengurangan yang berarti dalam umur kelayanan.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
2) Tidak terjadi deformasi, baik vertikal maupun horizontal atau deformasi tersebut masih dalam batas toleransi. 3) Jenis pondasi dapat dilaksanakan dengan relatif mudah dan tidak menimbulkan dampak/gangguan disekitar lingkungan kerja. Jenis Pondasi Pada prinsipnya ada 3 jenis pondasi yang dapat digunakan untuk memikul bangunan, yaitu : 1) Pondasi langsung
Dapat dilaksanakan secara efektif sampai kedalaman maksimum 5 m.
Dasar pondasi diletakkan pada lapisan dengan N>30, atau qc > 10 MPa
2) Pondasi sumuran dan open caisson
Dapat dilaksanakan sampai kedalaman 5-10 m
Dasar pondasi dimasukkan ke lapisan tanah keras, N≥30, atau qc≥15 MPa
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Metoda Analisis Analisis daya dukung aksial, tahanan lateral dan stabilitas pondasi tiang dapat dilakukan dengan salah satu metoda sebagai berikut : 1) Metoda Bridge Management System Metoda ini dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga sejak tahun 1992. Acuan : Brigdge Design Manual, section 8 – Design of Pile Foundations 2) Metoda Group 7.0 Analisis daya dukung aksial, tahanan lateral dan deformasi tiang akibat pembebanan dapat dihitung secara “computerized” dengan menggunakan metoda ini. Analisis dilakukan dengan bantuan software Group Version 7.0 yang dikembangkan oleh Ensoft, Inc. 3003 W. Howard Lane Austin Texas, USA 78728. 3) Metoda Allpile 7.20 Seperti halnya metoda Group 7.0, metoda ini dapat digunakan untuk analisis daya dukung aksial, tahanan lateral dan deformasi tiang secara computerized dengan menggunakan software Allpile version 7.20 yang
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Penggambaran merupakan kegiatan penyajian Hasil Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Jembatan Koto Tuo ini. Hasil DED Jembatan akan disajikan dalam gambar yang memuat : 1.
2.
Umum -
Daftar gambar
-
Peta lokasi
-
Legenda dan notasi
-
Catatan tentang denah dan profil
-
Ringkasan volume pekerjaan
-
Peta lokasi quarry dan borrow pit
Struktur -
Keterangan tentang struktur
-
General view of bridge
-
Bangunan atas
-
Bangunan bawah
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
5.2
USULAN TEKNIS
Upah dan Harga Dasar Adapun Penetapan upah dan harga dasar, ditetapkan dari data skunder dan data primer terhadap masing masing item pekerjaan. Data Sekunder diambil dari Jurnal Resmi Terbaru yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Dan ditambah dengan Daftar Satuan Harga Bahan & Upah, Analisa Satuan Pekerjaan, Rekapitulasi Analisa Pekerjaan di tingkat Propinsi. Seandainya material yang ditetapkan tidak terdapat pada Jurnal, harga dasar akan mengacu kepada Jurnal Resmi dari Pemerintah Pusat dalam hal ini adalah Journal of Building & Construction Price (Jurnal Harga Bahan Bangunan, Konstruksi dan Interior) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat untuk seluruh Indonesia yang terbaru. Jika pada jurnal tersebut juga tidak tercantum harga dasar yang dimaksud akan dipakai harga dasar yang dikeluarkan resmi oleh produsen yang bersangkutan.
5.3
Analisa Harga Satuan Analisa Harga Satuan akan dirinci sesuai dengan Nomor Mata Pembayaran yang dikeluarkan oleh Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Sesuai dengan yang diuraikan diatas Penentuan harga dasar Material adalah berdasarkan Survei data Skunder dab data primer. Dari jurnal-jurnal resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Selain untuk menentukan harga Royalty dari masing masing Material Quarry, survai kelapangan juga diperlukan untuk menentukan jarak Quarry ke base Camp yang pada akhirnya akan menentukan harga dasar material Quarry yang dipergunakan. Penentuan Material yang dipergunakan harus mengacu kepada Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus yang dibuat oleh Dokument Spesialist dan disetujui oleh Pemilik Proyek. c. Alat Penentuan harga dasar alat didasarkan pada data skunder yang tercantum pada masing – masing jurnal yang telah ditentukan dan data primer diperoleh dari survei ke masing-masing penyewaan dan produsen alat berat.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Back Up Perhitungan Kuantitas akan dilampirkan pada masing masing Mata Pembayaran yang ada. Tampilan untuk masing masing Back Up Perhitungan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga dapat mudah dibaca dan dimengerti. Back Up Perhitungan dibedakan secara kasar yaitu :
Back Up Quantity yang didapat lansung dari komputer (Computerized) yaitu seperti :
-
Pembersihan Tempat Kerja
-
Pekerjaan Tanah
Kertas Kerja Perhitungan Kuantitas yang dilakukan secara Manual adalah:
-
Pekerjaan Umum
-
Pekerjaan Galian Struktur
-
Pekerjaan Struktur Beton dan Baja
-
Pekerjaan Lain-lain
-
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
6. Penyusunan Dokumen Tender & Laporan Pekerjaan
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
6.2 Bentuk Dokumen
Dicetak dengan ukuran kertas A4
Semua gambar dicetak dengan ukuran A3
E.2 PROGRAM KERJA Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Jembatan Koto Tuo ini harus diselesaikan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender atau selama 1 (satu) bulan. Agar Pelaksanaan Pekerjaan dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan maksud, tujuan dan saran serta tepat waktu maka konsultan akan membuat program atau rencana kerja yang matang. Program Kerja Tersebut akan dijadwalkan seperti rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang disajikan pada Bab Enam dari Dokumen Penawaran ini Selanjutnya akan diuraikan Program kerja Konsultan Dalam Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Jembatan Koto Tuo sebagai berikut:
MOBILISASI Konsultan akan mengerahkan personilnya segera setelah menerima Surat
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
pedoman. Konsultan mengumpulkan semua data dan informasi, data-data tersebut antara lain sebagai berikut :
-
Data prakiraan lalu lintas dan pertumbuhannya
-
Data penyelidikan tanah
-
Data topografi
-
Data hidrologi
-
Gambar plan dan profil
-
Gambar konsep jembatan, sungai.
-
Dokumen lelang tanpa gambar rencana.
-
Prakiraan harga satuan.
KAJI ULANG DATA DAN STUDI KELAYAKAN Kaji ulang detail dari studi yang ada akan dilakukan untuk melaksanakan bagianbagian pekerjaan agar dapat dipertimbangkan pada pekerjaan kelengkapan survai dan disain.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
-
USULAN TEKNIS
Evaluasi terhadap Data-data yang tersedia dan hasil pengamatan lapangan serta kriteria perencanaan yang digunakan.
-
Permasalahan dan rencana pemecahannya
-
Usulan Perubahan Terhadap Rencana Kerja.
SURVAI / PENYELIDIKAN LAPANGAN Konsultan tetap akan melaksanakan survai topografi, hidrologi, geologi dan geoteknik, memenuhi kebutuhan perencanaan survai dan penelitian lapangan yang akan dilaksanakan harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas. Jenis survai-survai adalah sebagai berikut : -
Survai topografi
-
Sruvei hidrologi
-
Survai geologi
-
Survai goeteknik
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
-
USULAN TEKNIS
+ 200 m dari rencana as jalan dan jembatan yang direncanakan ke arah hilir.
-
+ 500 m dari tepi kiri dan kanan Sungai.
Adapun rencana kerja konsultan untuk pengukuran topografi adalah sebagai berikut: a. Pengukuran Titik Kontrol Horizontal
-
Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan system poligon, dan semua titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik poligon.
-
Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 m, diukur dengan alat meteran atau dengan alat ukur secara optis atau elektronis (EDM).
-
Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolite dengan ketelitian baca dalam detik. Disarankan untuk menggunakan theodolite jenis T2 atau yang setingkat.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
aliran air dan lain sebagainya. Untuk itu pengukuran dapat dilakukan dengan cara Tachymetri.
Patok KM yang ada pada tepi jalan harus diambil dan dihitung koordinatnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperbanyak titik referensi
pada
penemuan
kembali
sumbu
jalan
yang
direncanakan.
Pada tempat sumber material jalan yang terdapat disekitar jalur jalan perlu diberi tanda pada peta.
d. Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang
Di daerah sungai dibuat penampang untuk setiap 25 m sampai jarak 100 m kiri-kanan sumbu jalan.
Lebar penampang dibuat 50 m kiri-kanan ujung sungai / kepala jembatan.
Penampang memanjang pada sungai dibuat pada sumbu sungai.
Pengukuran penampang pemanjang dan melintang pada jalan pendekat jembatan (oprit) :
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
dan
atas
gorong-gorong,
tepi
bahu
USULAN TEKNIS
jalan,
dasar
dan
permukaan selokan, saluran irigasi, lantai kendaraan jembatan dan tebing sungai atau elevasi rel kereta api serta lebar dan tinggi jalur rel kereta api yang disarankan. Peralatan yang digunakan untuk pengukuran situasi dapat dipergunakan untuk pengukuran penampang melintang ini. e. Patok-Patok Patok beton bertulang dengan ukuran 10x10x75 cm harus ditanam sedemikian rupa sehingga bagian patok yang ada di atas tanah adalah kurang lebih 10 cm. Patok poligon dan profil dibuat dari kayu dengan ukuran 5x7x60 cm. Pada patok beton dan patok kayu harus diberi tanda BM dan nomor urut. Untuk memperbanyak titik tinggi yang tetap, perlu ditempatkan titik tinggi referensi pada tempat lain yang permanen dan mudah diketemukan kembali.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
serta titik ikat baru harus dimasukkan dalam gambar dengan diberi tanda khusus. Ketinggian titik tersebut perlu juga dicantumkan. g. Pengukuran Bathimetric (bila diperlukan). Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan data kedalaman sungai dan data perairan sungai lainnya yang berpengaruh pada perencanaan jembatan. Metodologi Survai
bathimetrik
ini
dimaksudkan
untuk
mendapatkan
kenampakan topografi dasar sungai. Untuk ini diperlukan distribusi titik atau posisi kedalaman (fix sounding) pada lokasi jembatan. Pengambilan fix sounding ini akan disesuaikan dengan skala peta yang diinginkan. Langkah pertama ini adalah melakukan pengecekan kelayakan instrument echo sounder dalam penentuan posisi dan kedalaman
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
2.
USULAN TEKNIS
Survai Geologi/Geoteknik Survai geoteknik akan dilaksanakan berdasarkan data-data dan peta-peta geologi serta informasi-informasi kondisi lapisan tanah permukaan. a. Penyelidikan geoteknik dilapangan
Kedalaman minimum pemboran adalah sesuai dengan yang ditentukan oleh KAK dimana ketentuan tersebut sudah melalui penyelidikan sebelumnya dan menembus lapisan tanah/bantuan yang mempunyai nilai SPT N>50.
Pengujian penetrasi standard dilakukan setiap interval kedalaman 3.00 m.
Undisturbed sampling dilakukan setiap interval 3.00 m, yaitu sebelum dilakukan SPT.
Metoda standard yang akan digunakan sebagai acuan adalah : -
SNI 03-2436-1991 SNI 03-4153-1996
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Metoda pemboran.
Contoh dari tabung penginti (core barrel) di simpan dalam peti contoh dari kayu serta hrus ditutup dengan lapisan paraffin, guna menjaga terhadap proses pengeringan.
b. Pengujian contoh tanah dilaboratorium. Contoh tanah asli akan dilakukan pengujian di laboratorium dengan menggunakan metoda yang telah dijelaskan pada Bab 4. c. Analisis data dan penyusunan laporan Hasil survai geologi dan geoteknik akan disajikan dalam bentuk laporan yang berisi :
Ruang lingkup, metoda dan pelaksanaan survai di lapangan dan pengujian di laboratorium.
Hasil survai lapangan dan pengujian laporan Analisis dan perumusan parameter design serta data geologi dan
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Untuk mengatasi hal ini, pelaksanaan pemboran harus dilakukan dengan metoda kuhsus, dan dilaksanakan oleh juru bor yang berpengalaman, di samping struktur ponton harus kuat dan stabil.
Untuk memantau fluktuasi muka air tanah, perlu dipasang Pisometer tipe pipa terbuka pada 3 – 4 titik. Cara pemasangan dan pemantauan dilakukan berdasarkan SNI 03-3422-1994 dan SNI 03-3443-1994. dengan kedua metode ini, di samping fluktuasi muka air tanah, dapat dicatat pola besarnya tekanan air pori.
3.
Penyelidikan Tanah untuk Rencana Jembatan
Menentukan prakiraan lokasi rencana setiap bangunan bawah jembatan dilapangan hasil studi.
Core drilling dengan mesin bor pada setiap rencana lokasi pondasi bangunan bawah jembatan seperti abutment, pilar, box culvert besar dll. Pengeboran sampai kedalaman lebih dari 5 m di bawah
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Memplot boring log serta grafik sondir pada penampang memanjang rencana jembatan.
Melakukan analisa stabilitas pondasi terhadap geser dan guling.
Menentukan dan gambar tipe dan kedalaman pondasi untuk setiap rencana bangunan bawah jembatan.
Menggambar penampang memanjang lapisan tanah di sekitar lokasi jembatan dan bandingkan dengan data peta geologi yang ada.
4.
Survai Hidrologi Dalam survai hidrologi ini akan dipelajari :
Daerah aliran (catchment area) yang mempengaruhi karakteristik dimana
drainase
atau
aliran
air
yang
berhubungan
dengan
pembangunan jembatan.
Perhitungan tinggi banjir maksimum dengan periode 50 tahunan.
Perhitungan perkiraan scouring berdasarkan jenis tanah dasar sungai dan debit serta kecepatan aliran arus sungai.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
-
USULAN TEKNIS
Kondisi hidrogeologi seperti aliran air, kedalaman laut dan kondisi topografi sepanjang lokasi jembatan.
-
Kemungkinan bahaya penggerusan dan degradasi dasar laut
-
Konformasi kondisi lapangan untuk tipe dan metoda konstruksi pondasi
-
Konformasi kondisi lapangan untuk skema bentang jembatan sehubungan dengan tipe bangunan atas.
RAPAT KEMAJUAN PEKERJAAN Konsultan akan meminta pengadaan rapat dengan Pemberi Tugas untuk menjelaskan hasil survai dan investigasi. Konsultan mengharapkan perhatian dan komentar. RAPAT KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
-
USULAN TEKNIS
Kemungkinan perlindungan pondasi jembatan terhadap alur pelayaran yang ada.
c. Koordiansi dengan instansi PLN untuk menentukan : -
Pemindahan, penggantian atau perlindungan pondasi menara SUTT yang berdekatan atau terkena jalan/jembatan pendekat.
-
Pemindahan dan penggantian tiang listrik untuk kabel udara tegangan rendah atau tegangan menegah yang terkena Jembatan.
d. Koordinasi dengan instansi Telkom untuk menentukan : -
Pemindahan tiang penyangga yang ada di tepi jalan yang ada
-
Kemungkinan pemindahan dan penggantian menara milik Telkom atau perusahaan KSO lainnya.
-
Perlindungan terhadap kabel milik Telkom.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
-
Pekerjaan tanah
-
Pekerjaan jembatan
USULAN TEKNIS
Detail evaluasi adalah sebagai berikut : 1. Data Geologi/Geografi Hasil survai geologi akan digunakan pada pekerjaan-pekerjaan yang terkait untuk diaplikasikan dan diperiksa. Laporan lengkap akan disampaikan kepada Pemberi Tugas a. Laporan Survai Geologi akan mencakup hasil pemeriksaan laboratorium, profil geologi dan deskripsi karakteristik daerah proyek dan perkiraanperkiraan permasalahan yang timbul. b. Laporan Topografi akan mencakup konfirmasi bench mark baik koordinat maupun ketinggiannya, potongan memanjang dari trase jembatan. Alinemen horizontal dan potongan melintang trase jembatan akan
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Dinding penahan tanah dari beton bertulang atau pasangan batu akan direncanakan sebagai konstuksi pelindung.
PERENCANAAN TEKNIS Perencanaan teknis, antara lain meliputi perencanaan-perencanaan sebagai berikut : -
Geometrik jembatan
-
Bangunan bawah
-
Bangunan atas
-
Bangunan pelengkap jembatan
Pekerjaan Perencanaan dan penggambaran akan dilaksanakan berdasarkan standar dan kriteria perencanaan metoda perencanaan, penggambaran untuk pekerjaan tanah, pekerjaan sipil (bangunan-bangunan air dll.) jalan dan jembatan.
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
a. Tentukan bentang ideal berdasarkan tinggi jembatan, kemiringan talud timbunan di depan abutment serta kemungkinan penambahan lajur. f.
Tentukan material untuk balok jembatan, seperti : beton bertulang pracetak, beton pratekan pracetak atau baja profil.
g. Hitung gaya-gaya yang bekerja pada super structure h. Hitung gaya-gaya dari super structure dan air ataupun benda yang mengalir pada selat terhadap sub structure. b. Program Kerja Perencanaan Bangunan Bawah Jembatan
a. Penentuan beban kerja pada pondasi Beban kerja pada pondasi terdiri dari beban struktur atas, beban gelombang maupun beban gempa. Khusus untuk beban gempa perlu diperhitungkan juga vibrasi pada saat gempa maupun kemungkinan peristiwaliquifaksi. Pada penentuan beban kerja dimaksudkan juga
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
g. Tentukan tipe pondasi yang sesuai. h. Tentukan material dari pondasi dalam seperti : tiang pancang beton pratekan pracetak, tiang pancang baja atau borepile. i.
Analisa jumlah/dimensi pondasi yang sesuai.
j. Analisa daya dukung dan deformasi pada pondasi Berdasarkan alternatif yang ditentukan pada tahap sebelumnya, daya dukung pondasi ditentukan sesuai dengan kondisi tanah dan dimensi pondasi ditetapkan berdasarkan beben-beban kerja. Demikian pula deformasi pondasi baik jangka pendek (saat konstruksi) maupun jangka panjang (saat operasi) harus diperhitungkan. Keamanan pondasi ditinjau pada tahap ini. Untuk analisa daya dukung akan digunakan baik data parameter tanah dari laboratorium maupun hasil uji lapangan. Beban – beban kerja tidak boleh melampaui daya dukung tanah yang diijinkan dan di samping itu
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
b. Evaluasi alignment horizontal dan vertikal yang ditetapkan pada rencana teknik awal yang ada. c. Evaluasi koridor ROW yang telah dibebaskan berdasarkan rencana alignment yang ada.
LAPORAN Laporan yang akan disusun oleh Konsultan meliputi : Laporan Pendahuluan Laporan Topografi Laporan Survey Penyelidikan Tanah Laporan Survey Hidrologi Laporan Analisa Dampak Lingkungan Laporan Gambar rencana
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
Seluruh personil yang akan dikerahkan unutk menyelesaikan pekerjaan ini akan melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Dalam Dokumen Teknis ini disertakan pernyataan kesediaan personil untuk ditempatkan pada kegiatan ini. Sesuai dengan ketetapan dalam Kerangka Acuan kerja Personil-personil yang dimaksud beserta tugas dan tanggung jawabnya adalah : 1. Team Leader Mempunyai
sertifikat keahlian
minimal Ahli
Madya
Teknik
Jembatan
yang
dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK), Ketua Tim minimal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S.1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis
lebih
diutamakan/disukai
Perencanaan
Jembatan. Disyaratkan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim minimal selama 8 tahun dan diutamakan
telah mengikuti pelatihan tenaga
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
pekerjaan. Ahli Mekanika Tanah harus seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil / Geologi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri. atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan dibidang konstruksi Jalan dan Jembatan, material, pemeliharaan dan perencanaan pekerjaan jalan dan jembatan, kontrak, administrasi kontrak yang standart, harus cukup luwes dan cukup berpengetahuan praktis agar mencapai hasil yang efektif dilapangan sekurang-kurangnya 5 (Lima) tahun. 4. Ahli Struktur Ahli Struktur bertanggung jawab kepada Team Leader dalam pelaksanaan pekerjaan. Ahli Struktur harus seorang Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri. atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan dibidang konstruksi Jalan dan Jembatan, material, pemeliharaan dan perencanaan pekerjaan
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
pelaksanaan pekerjaan. Quantity & Cost Estimator Engineer harus seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri. atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan
dibidang
konstruksi
Jalan
dan
Jembatan,
material,
pemeliharaan dan perencanaan pekerjaan jalan dan jembatan, kontrak, administrasi kontrak yang standart, harus cukup luwes dan cukup berpengetahuan praktis agar mencapai hasil yang efektif dilapangan sekurang- kurangnya 5 (Lima) tahun TENAGA PENDUKUNG a.
Drafter CAD
b. Administrasi Kantor c.
Operator Komputer
d. Sopir
PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN PADA RUAS JALAN BAGAN SIAPI API – TELUK PIYAI (JEMBATAN SUNGAI PEKAITAN) KAB. ROKAN HILIR
USULAN TEKNIS
tenaga ahli dan komputer untuk operator yang dihubungkan dengan jaringan (hub). Pengadaan peralatan tersebut akan dilakukan dengan cara menyewa (kecuali Notebook), dan semua keperluan biaya untuk sewa tersebut termasuk pajak akan diperhitungkan di dalam usulan biaya.
Alat-alat tulis (ATK) juga akan disediakan untuk kantor. Alat-alat ini akan dibeli dan semua biaya yang diperlukan unutk pembelian tersebut akan diperhitungkan di dalam usulan biaya.
Telepon
Kantor telah memiliki satu line telepon, dan fasilitas faximile. Namun demikian biaya rekening telepon setiap bulan selama proyek berlangsung akan diperhitungkan didalam usulan biaya. Kendaraan
DAFTAR PERALATAN PT. WANDRA CIPTA ENGINEERING CONSULTANT H. Data Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan yang mendukung
No. Jenis Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan
Jumlah
Kapasitas
Merk & Type
Tahun Pembuatan
Kondisi (%)
Lokasi Sekarang
Bukti Milik / Sewa Beli / Sewa
1
Komputer
6
Simbadda / LG
2008 - 2014
100
Pekanbaru
Milik sendiri
2
Laptop
1
Asus Zenbook UX32UD
2013
100
Pekanbaru
Milik sendiri
3
Printer A4
3
Brother DCP J 125
2010 - 2012
90 - 99
Pekanbaru
Milik sendiri
4
Printer A4
2
CANON
2013
90 - 99
Pekanbaru
Milik sendiri
Printer A3/SCANER
1
Brother MFC-J5910DW
2013
99
Pekanbaru
Milik sendiri
Kamera Digital
2
2012
95
Pekanbaru
Milik sendiri
DCP
1
p Dynamic Cone Penetrometer/CBR
2012
95
Pekanbaru
Milik sendiri
5 6 7
115x20x20
8
Theodolite
1
Shokia
2001
90
Pekanbaru
Milik sendiri
9
Water Pass
1
Shokia
2001
90
Pekanbaru
Milik sendiri
10
Alat Komunikasi
2
Lenovo & Sony
2013
100
Pekanbaru
Milik sendiri
11
Handycam
1
Sony
2010
85
Pekanbaru
Milik sendiri
12
Kendaraan Roda 4
1
Opel
2003
80
Pekanbaru
Milik sendiri
13
Kendaraan Roda 2
2
Honda
2012 - 2013
90 - 97
Pekanbaru
Milik sendiri
14
Kendaraan Roda 2
2
Honda
2012
90 - 97
Pekanbaru
Milik sendiri
15
Soil Test (Sondir)
1
2005
80
Pekanbaru
Sewa
16
S oil Test (Bor Mesin)
1
17
Meteran
2
18
Compass
1
19
PLOTTER A-1
1
20
GPS
1
PT.
5 Ton YBM
2005
80
Pekanbaru
Sewa
2010
100
Pekanbaru
Milik sendiri
Sunto
2005
80
Pekanbaru
Milik sendiri
Hp
2008
90
Pekanbaru
SEWA
Garmin
2014
90
Pekanbaru
Milik sendiri
50 m
WAND RA CIP TA En gin ee rin g Con sul tan t
Hal. V- 66