MODUL PENGAUDITAN II JASA DAN PELAPORAN LAIN
Disusun oleh: Putri Purwandari Hasan A!"" "# !$#%
&A'ULTAS E'ONOMI DAN (ISNIS UNI)ERSITAS HASANUDDIN *$"+
(A( I TINJAUAN MATA 'ULIAH A,
Deses-ri.s ri.sii Mata ata 'ulia liah Mata kuliah ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga auditor yang siap pakai dan professional yang berstandar internasional dan keterampilan pada level manajerial dan operasional dalam bidang pengauditan. Pembahasan mata kuliah ini meliputi : Pengu Penguji jian an
Penge Pengenda ndali lian an
Sikl Siklus us
Pend Pendapa apata tan, n,
Pengu Penguji jian an
Subs Substa tant ntif if
Sikl Siklus us
Pendapatan, Pendapatan, Pengujian Pengujian Pengendalian Pengendalian Siklus Siklus Pengeluaran, Pengeluaran, Pengujian Pengujian Substantif Substantif Siklus Siklus Pengelu Pengeluara aran, n, Audit Audit Siklus Siklus Persed Persediaa iaan n dan Perdag Perdaganga angan, n, Audit Audit Siklus Siklus Penggajian Penggajian dan Personali Personalia, a, Audit Siklus Siklus Investasi, Investasi, Audit Siklus Siklus Pembiayaan, Pembiayaan, Audit Kas dan Instrumen Keuangan, Penyelesaian Audit dan anggung !a"ab Pas#a Audit, Penyusunan $aporan Keuangan atas $aporan Keuangan yang elah %iaudit, !asa&!asa $ain Akuntan dan Pelaporannya, serta 'AP(PAM 'AP(PAM dan Akuntan Publik
(, 'e/una 'e/unaan an Mata Mata 'ulia 'uliah h Mata kuliah ini memba"a mahasis"a pada tahap pemahaman tentang bagaimana audi audito torr meng menggun gunak akan an penge pengeta tahua huann nnya ya tent tentang ang bisn bisnis is dan indus industr trii untu untuk k mengembangkan harapan tentang hasil laporan keuangan serta untuk mendukung jasa bernilai tambah
0, Sasara Sasaran n (ela1a (ela1arr Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasis"a diharapkan mampu: ). *. +. . -. . /. 0. 1. )2.
Melaksanakan pengauditan siklus atas penjualan dan pengumpulan piutang Melaksanakan sampling audit untuk pengendalian substantive transaksi Meran#ang penyelesaian pengujian dalam siklus penjualan dan piutang Melaksanakan sampling audit untuk pengujian rin#i terhadap saldo Melaksanakan pengauditan siklus pembelian dan pembayaran Melaksanakan penyelesaian pengujian dalam siklus pembelian dan pembayaran Melaksanakan pengauditan siklus pembelian dan pembayaran Melaksanakan pengauditan siklus penggajian dan personalia Melaksanakan pengauditan siklus investasi dan pendanaan Melaksanakan pengauditan kas dan instrument keuangan lainnya
*
(A( I TINJAUAN MATA 'ULIAH A,
Deses-ri.s ri.sii Mata ata 'ulia liah Mata kuliah ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga auditor yang siap pakai dan professional yang berstandar internasional dan keterampilan pada level manajerial dan operasional dalam bidang pengauditan. Pembahasan mata kuliah ini meliputi : Pengu Penguji jian an
Penge Pengenda ndali lian an
Sikl Siklus us
Pend Pendapa apata tan, n,
Pengu Penguji jian an
Subs Substa tant ntif if
Sikl Siklus us
Pendapatan, Pendapatan, Pengujian Pengujian Pengendalian Pengendalian Siklus Siklus Pengeluaran, Pengeluaran, Pengujian Pengujian Substantif Substantif Siklus Siklus Pengelu Pengeluara aran, n, Audit Audit Siklus Siklus Persed Persediaa iaan n dan Perdag Perdaganga angan, n, Audit Audit Siklus Siklus Penggajian Penggajian dan Personali Personalia, a, Audit Siklus Siklus Investasi, Investasi, Audit Siklus Siklus Pembiayaan, Pembiayaan, Audit Kas dan Instrumen Keuangan, Penyelesaian Audit dan anggung !a"ab Pas#a Audit, Penyusunan $aporan Keuangan atas $aporan Keuangan yang elah %iaudit, !asa&!asa $ain Akuntan dan Pelaporannya, serta 'AP(PAM 'AP(PAM dan Akuntan Publik
(, 'e/una 'e/unaan an Mata Mata 'ulia 'uliah h Mata kuliah ini memba"a mahasis"a pada tahap pemahaman tentang bagaimana audi audito torr meng menggun gunak akan an penge pengeta tahua huann nnya ya tent tentang ang bisn bisnis is dan indus industr trii untu untuk k mengembangkan harapan tentang hasil laporan keuangan serta untuk mendukung jasa bernilai tambah
0, Sasara Sasaran n (ela1a (ela1arr Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasis"a diharapkan mampu: ). *. +. . -. . /. 0. 1. )2.
Melaksanakan pengauditan siklus atas penjualan dan pengumpulan piutang Melaksanakan sampling audit untuk pengendalian substantive transaksi Meran#ang penyelesaian pengujian dalam siklus penjualan dan piutang Melaksanakan sampling audit untuk pengujian rin#i terhadap saldo Melaksanakan pengauditan siklus pembelian dan pembayaran Melaksanakan penyelesaian pengujian dalam siklus pembelian dan pembayaran Melaksanakan pengauditan siklus pembelian dan pembayaran Melaksanakan pengauditan siklus penggajian dan personalia Melaksanakan pengauditan siklus investasi dan pendanaan Melaksanakan pengauditan kas dan instrument keuangan lainnya
*
)). Menyelesaikan audit atas laporan keuangan
D, Urut Urutan an Pen2 Pen2a1 a1ia ian n Mata Mata kuliah kuliah ini akan membaha membahass materi materi&ma &mater terii seputa seputarr dasar dasar&das &dasar ar audit audit dengan dengan urutan penyajian sebagai berikut: ). *. +. . -. . /. 0. 1. )2. )). )). )*.
Penguj Pengujian ian Pengen Pengendal dalian ian Siklus Siklus Pendap Pendapata atan n Penguj Pengujian ian Subs Substan tantif tif Siklu Sikluss Pendapa Pendapatan tan Penguj Pengujian ian Pengen Pengendal dalian ian Siklus Siklus Pengel Pengeluar uaran an Penguj Pengujian ian Substa Substanti ntiff Siklus Siklus Pengel Pengeluar uaran an Audit Audit Sikl Siklus us Perse Persedia diaan an dan dan Perdag Perdagang angan an Audit Audit Sikl Siklus us Pengg Penggaji ajian an dan dan Persona Personalia lia Audit Audit Siklus Siklus Investas Investasi, i, Audit Audit Siklus Siklus Pembiayaan Pembiayaan Audit Audit Kas dan Instru Instrumen men Keuang Keuangan an Penyelesai Penyelesaian an Audit Audit dan angg anggung ung !a"ab !a"ab Pas#a Pas#a Audit Audit Penyusunan $aporan Keuangan atas $aporan Keuangan Keuangan yang elah elah %iaudit !asa&!asa !asa&!asa $ain Akuntan Akuntan dan Pelaporanny Pelaporannyaa 'AP(PAM 'AP(PAM dan Akuntan Akuntan Publik Publik
E, Petun1u- (ela1ar 3a/i 3a/i Mahasiswa Mahasiswa dala4 Me4.ela1ari Me4.ela1ari Modul Modul Mahasi Mahasis"a s"a dihara diharapka pkan n memba#a memba#a materi materi dan men#ar men#arii refere referensi nsi lain lain yang terkai terkaitt deng dengan an mate materi ri baha bahasa san n dala dalam m mata mata kuli kuliah ah Peng Pengau audi dita tan n II deng dengan an tuju tujuan an memper memperkaya kaya "a"asan "a"asan dan #ara #ara berpik berpikir ir baik baik dalam dalam menger mengerjak jakan an latiha latihan n soal soal maupun dalam menangani kasus terkait dengan materi bahasan modul.
(A( II PENDAHULUAN A,
Sasa asaran ran Pe Pe43ela ela1ara 1aran n Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasis"a diharapkan: ). Mampu menjelask menjelaskan an penerimaan penerimaan dan pelaksanaan pelaksanaan tugas atestasi atestasi *. Mampu menjelaska menjelaskan n standar standar atestas atestasii +. Mampu menjelask menjelaskan an penugasan yang dilakukan dilakukan menurut standar standar atestasi atestasi +
(,
Ruan/ Lin/-u. (ahan Modul Pokok bahasan modul ini terkait tentang pengujian pengendalian pada audit siklus pendapatan. Se#ara garis besar, modul ini akan membahas mengenai penerimaan dan pelaksanaan tugas atestasi, standar atestasi, serta penugasan yang dilakukan menurut standar atestasi
0,
Man5aat Me4.ela1ari Modul Setelah mempelajari modul ini, mahasis"a diharapakan dapat memahami dan menjelaskan tentang penerimaan dan pelaksanaan tugas atestasi, standar atestasi, serta penugasan yang dilakukan menurut standar atestasi
D,
Urutan Pe43ahasan a.Penjelasan tentang penerimaan dan pelaksanaan tugas atestasi b. Penjelasan tentang standar atestasi #.Penjelasan tentang penugasan yang dilakukan menurut standar atestasi
(A( III MATERI PEM(ELAJARAN
JASA DAN PELAPORAN LAIN TINJAUAN ATAS TING'AT 'E6A'INAN DAN JASA7JASA LAIN
Pembahasan berikut memberikan suatu tinjauan atas empat tingkat keyakinan dasar yang dita"arkan oleh akuntan publik dan jenis&jenis penugasan di mana tingkat keyakikan itu dapat diberikan.
TING'AT 'E6A'INAN
Se#ara umum, akuntan publik dapat memberikan empat tingkat keyakinan 3level of assurance4 yang berbeda berkaitan dengan penugasan.Keempat tingkat keyakinan dasar itu dapat diuraikan sebgai berikut :
Tingkat keyakinan audit atau pemeriksaan, dimana tujuan dari penugasan adalah pernyataan positif dari suatu pendapat yang diberikan oleh akuntan publik mengenai asersi manajemen yang diatur dalam standar profesional
Tingkat keyakinan review, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan publik adalah menyatakan -e2a-inan ne/ati5 3negative assurance4 bah"a tidak ada yang menarik perhatiannya yang menyebabkan akuntan publik berpendapat bah"a asersi oleh manajemen yang diatur dalam standar profesional akan menyesatkan.
Prosedur yang disepakati bersama, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan publik adalah memberikan ikhtisar temuan&temuan berdasarkan prosedur yang disepakati bersama yang berlaku atas suatu asersi oleh manajemen yang diatur dalam standar profesional.ingkat keyakinan dapat bervariasi tergantung pada prosedur yang berlaku atas asersi itu.
Tidak ada keyakinan, di mana tujuan dari penugasan adalah membantu manajemen dalam penyiapan informasi yang termasuk dalam suatu asersi yang diatur oleh standar&standar profesional.Akuntan publik akan menyatakan se#ara eksplisit bah"a tidak ada keyakinan yang diberikan dalam laporannya yang berkaitan dengan asersi manajemen.
JENIS 8 JENIS PENUGASAN
Semua jenis penugasan yang dibahas dalam bab ini diliput oleh standar profesional yang dikembangkan oleh AI5PA. Standar profesional ini mempromosikan keseragaman mutu praktik dan mempertinggi pemahaman pemakai atas perbedaan jenis& jenis jasa yang diberikan serta tingkat keyakinan yang berkaitan dengannya. Akuntan publik yang melaksanakan banyak jenis jasa ini juga harus bersedia dinilai praktiknya melalui peer review yang teratur. Standar profesional dasar yang diterbitkan oleh A##ounting Standards 'oard yang berkaitan dengan jasa ini adalah sebagai berikut : -
Statements on Auditing Standards 3SAS4. SAS adalah interpretasi dari standar audit yang berlaku umum dan pada umumnya berkaitan dengan asersi manajemen tentang unsur&unsur yang termasuk dalam laporan keuangan .!enis&jenis penugasan yang dibahas dalam bab ini men#akup pelaporan laporan keuangan yang disiapkan atas dasar akuntansi komprehensif selain dari 6AAP, pelaporan unsur, akun, atau pos&pos spesifik dari suatu laporan keuangan, dan laporan ketaatan yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit.
Statement on Standards for Attestation Engagements 3SSA(4. SSA( menetapkan kerangka kerja yang luas untuk berbagai jasa atestasi yang diminta dari profesi akuntansi. Standar ini dan komentar interpretasi yang bertalian diran#ang untuk memberikan pedoman profesional yang akan mempertinggi baik konsistensi maupun mutu pelaksanaan jasa&jasa tersebut.
Statements on Standards for Accounting and Review Services 3SSA7S4. SSA7S mendefinisikan jasa yang berkaitan dengan
revie" atau kompilasi laporan
keuangan dari entitas nonpubli# dan memberikan pedoman bagi akuntan berkenaan dengan standar serta prosedur yang berlaku untuk kedua penugasan ini. !asa ini hanya tersedia bagi entitas nonpublik.
PENUGASAN SAS LAIN La.oran -husus 3 special reports4 adalah laporan yang dihasilkan dari audit atas, atau
penerapan prosedur yang disepakati bersama atas, data keuangan histories selain dari laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan 6AAP. A8 *+, Special Reports 3SAS * 9 //4, menunjukkan bah"a istilah laporan khusus berlaku pada laporan auditor atas
$aporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan dasar akuntansi komprehensif selain dari prinsip&prinsip akuntansi yang berlaku umum
8nsur, akun, atau pos&pos spesifik dari laporan keuangan.
Ketaatan pada aspek&aspek perjanjian kontraktual atau persyaratan peraturan yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telh diaudit.
Penyajian keuangan agar sesuai dengan perjanjian kontraktual atau ketentuan peraturan
Informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk atau skedul yang ditetapkan yang memerlukan bentuk laporan auditor yang ditetapkan.
DASAR 'OMPREHENSI& LAIN DARI A'UNTANSI
(mpat dasar akuntansi komprehensif selain dari 6AAP diakui dalam A8 *+.2 :
Suatu dasar yang digunakan untuk memenuhi persyaratan atau ketentuan pelaporan keuangan dari lembaga pengatur pemerintah
Suatu dasar yang digunakan untuk mengarsip SP pajak penghasilan entitas
%asar penerimaan dan pengeluaran kas dari akuntansi dan modifikasi dasar kas yang mempunyai dukungan substansial
Suatu dasar yang menggunakan seperangkat kriteria tertentu yang mempunyai dukungan substansial seperti dasar akuntansi tingkat harga.
UNSUR9 A'UN9 ATAU POS7POS SPESI&I' DARI LAPORAN 'EUANGAN
%ata ini dapat men#akup se"a, royalti, ren#ana bagi&laba, atau ketentuan untuk pajak penghasilan. Suatu laporan khusus dapat dikeluarkan atas data&data ini sebagai hasil dari audit atau penerapan prosedu yang disepakati bersama Audit
Suatu audit akan diakhiri dengan pernyataan pendapat mengenai kelayakan penyajian unsur, akun, atau pos&pos spesifik. %alam menyatakan pendapat. A8 *.)+ menunjukkan auditor harus mengakui bah"a konsep materialitas harus dikaitkan dengan masing&masing unsur, akun, atau pos yang dilaporkan, bukan dengan laporan keuangan se#ara keseluruhan.$ebih lanjut, auditor tidak boleh menyatakan pendapat atas data spesifik apabila ia telah menyatakan pendapat tidak "ajar atau penolakan memberikan pendapat tentang laporan keuangan, ke#uali data spesifik itu hanya merupakan bagian yang tidak signifikan dari laporan keuangan Prosedur 2an/ Dise.a-ati (ersa4a
Penerapan .rosedur 2an/ dise.a-ati 3ersa4a 3agreed-upon procedures4 bukan merupakan suatu audit. !enis jasa ini dapat terjadi, misalnya, dalam akuisisi yang diusulkan apabila #alon pembeli meminta akuntan hanya merekonsiliasi saldo bank dan /
mengkonfirmasi piutang usaha.A8 **, Special Reports Applying Agreed-upon Procedures to Specified Elements, Accounts, or !tems of audit "inancial Statement 3SAS /-dan 0/4, menyatakan bah"a seorang akuntan independen dapat menerima penugasan dengan menerapkan prosedur yang disepakati bersama atas unsure, akun, atau pos spesifik dalam laporan keuangan menurut kondisi&kondisi berikut :
Akuntan itu independent
Akuntan dan pihak&pihak tertentu menyetujui prosedur yang dilaksanakan atau akan dilaksanakan oleh akuntan.
Pihak&pihak tertentu memikul tanggung ja"ab atas ke#ukupan prosedur yang disepakati bersama untuk tujuan mereka
Prosedur yang dilaksanakan diharapkan dapat menghasilkan temuan yang #ukup konsisten
%asar akuntansi dari unsur, akun, atau pos spesifik dalam laporan keuangan jelas dipahami oleh pihak&pihak tertentu dan akuntan
Prosedur itu akan diterapkan pada hal&hal yang dapat diestimasi atau diukur se#ara layak dan konsisten
'ukti&bukti yang berkaitan dengan penerapan prosedur tersebut diharapkan dapat memberi dasar yang layak guna menyatakan temuan&temuan dalam laporan akuntan
Apabila dapat diterapkan, maka akuntan dan pihak yang ditetapkan akan menyetujui setiap batas materialitas untuk tujuan pelaporan
Penggunaan laporan itu terbatas pada pihak&pihak yang ditentukan
8ntuk memastikan bah"a semua pihak yang ditetapkan memahami prosedur yang disepakati bersama, dan memikul tanggung ja"ab atas ke#ukupan prosedur tersebut, akuntan biasanya akan berkomunikasi langsung dengan dan mendaptkan pemberitahuan yang menguatkan atau afirmatif dari setiap pihak yang ditetapkan itu. anggung ja"b akuntan dalam prosedur yang disepakati bersama adalah melaksanakan prosedur itu dan melaporkan temuan sesuai dengan standar umum, pekerjaan lapangan, dan pelaporan yang berlaku.
LAPORAN 'ETAATAN 6ANG (ERA'AITAN
0
Perusahaan mungkin di"ajibkan oleh perjanjian kontraktual atau lembaga pemerintah untuk menyerahkan laporan ketaatan yang dibuat oleh auditor independen.Selain mempersyaratkan laporan keuangan yang telah diaudit, pemberi pinjaman atau "ali amanatnya juga seringkali meminta kepastian dari auditor independen bah"a peminjam menaati ketentuan akuntansi dan auditing dari perjanjian itu. Auditor memenuhi permintaan ini dengan memberikan keyakinan negatif atas ketaatan dengan menyatakan tidak ada yang menarik perhatian kami yang menunjukkan bah"a perusahaan tidak menaati A8 *+.)1 menyatakan bah"a keyakinan ini tidak boleh diberikan ke#uali auditor telah mengaudit laporan keuangan yang berkaitan dengan perjanjian atau persyaratan pemerintah itu.$ebih lanjut, keyakinan tersebut tidak boleh diperluas hingga ketentuan yang berkaitan dengan hal&hal yang belum menjadi pokok dari prosedur audit yang dilaksanakan dalam audit atas laporan keuangan itu, dan tidak boleh diberikan jika audit menghasilkan pendapat tidak "ajar atau penolakan memberikan pendapat. Keyakinan auditor atas ketaatan dapat diberikan dalam laporan terpisah atau dalam satu atau lebih paragraf penjelasan sesudah paragraf pendapat dari suatu laporan atas laporan keuangan yang telah diaudir.
RE)IE SAS +" ATAS LAPORAN 'EUANGAN INTERIM
SAS /) bersangkutan dengan revie" atas la.oran -euan/an interi4 I'I% untuk jangka "aktu kurang dari satu tahun atau untuk periode duabelas bulan yang berakhir pada tanggal selain akhir tahun fiskal entitas. IKI men#akup data mengenai posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas dalam bentuk laporan keuangan yang lengkap atau ringkas atau data keuangan yang diringkas. !asa revie" SAS /) jauh lebih ke#il lingkupnya daripada suatu audit. Akan tetapi, akuntan harus memiliki 3)4 pengetahuan yang memadai tentang prinsip dan praktik akuntansi dari entitas yang beroperasi dan 3*4 pemahaman tentang bisnis entitas, termasuk organisasinya, karateristik operasi, sifat aktiva, ke"ajiban, pendapatan, dan bebannya. Pers2aratan Ta43ahan dala4 Re;iew SAS +"
7evie" SAS /) atas IKI hanya dilaksanakan untuk entitas yang laporan keuangan tahunannya telah diaudit. %engan demikian, akuntan independen yang melakukan revie" 1
diharapkan mempunyai pemahaman atas kebijakan dan prosedur struktur pengendalian internal relevan yang berkaitan dengan penyusunan baik informasi keuangan tahunan maupun
interim.
$ebih
lanjut,
akuntan
tersebut
diharapkan
menggunakan
pengetahuannya untuk 3)4 mengidentifikasi jenis potensi salah saji yang material dalam IKI dan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya serta 3*4 memilih pertanyaan yang akan diajukan dan prosedur analitis yang akan memberikan dasar pelaporan apakah modifikasi yang material harus dilakukan terhadap IKI agar sesuai dengan 6AAP. Sebagai hasil dari prosedur yang dilaksanakan dalam revie" SAS /), akuntan dapat menyimpulkan bah"a IKI yang diserahkan atau yang akan diserahkan kepada lembaga
pemerintah
mungkin
mengandung
salah
saji
yang
material
karena
penyimpangan dari 6AAP.%alam kasus demikian, akuntan harus membahas hal itu dengan manajemen.!ika manajemen tidak menanggapi se#ara layak, maka akuntan harus menyampaikan, baik se#ara lisan ataupun tertulis, kepada komite audit sesegera mungkin. !ika komite audit juga tidak menaggapi se#ara layak atau dalam jangka "aktu yang "ajar, maka akuntan harus mengevaluasi apakah akan menarik diri 3a4 dari penugasan yang berkaitan dengan IKI, 3b4 sebagai auditor entitas yang mengaudit laporan keuangan tahunannya. La.oran A-untan tentan/ Re;iew SAS +" atas I'I
$aporan standar untuk merevie" IKI yang disajikan se#ara terpisah dari laporan keuangan yang telah diaudit dimulai dengan judul yang men#akup kata&kata akuntan independen. Paragraf pendahuluan mengidentifikasi jenis jasa yang diberikan 3kami telah merevie"....4, informasi yang direvie", nama entitas, dan tanggung ja"ab manajemen atas informasi itu. Parsgraf kedua, atau ruang lingkup, menegaskan bah"a revie" telah dilaksanakan sesuai dengan standar AI5PA, yang se#ara singkat menelaskan revie" itu, membedakan antara revie" dengan audit, dan menolak pemberian pendapat atas informasi yang direvie". Paragraf ketiga berisi keyakinan negatif yang didasarkan atas revie" itu.
LAPORAN 'EUANGAN 6ANG (ELUM DIAUDIT DARI SE(UAH ENTITAS PU(LI'
)2
Seorang akuntan publik dapat bersangkutan dengan laporan keuangan perusahaan publik sekalipun ia tidak mengauditnya. SAS *, Association with "inancial Statement 3A8 -2.2+4, menyatakan bah"a seorang akuntan publik akan bersangkutan dengan laporan keuangan apabila dia 3)4 telah setuju atas penggunaan namanya dalam suatu laporan, dokumen, atau komunikasi tertulis yang berisi laporan itu, atau 3*4 menyatakan pada laporan keuangan
klien atu pihak lain bah"a ia telah menyiapkan atau membantu
penyiapan sekalipun namanya tidak di#antumkan dalam laporan itu. !ika akuntan bersangkutan dengan la.oran -euan/an 2an/ 3elu4 diaudit dari entitas publik, maka ia di"ajibkan untuk menyatakan dalam laporannya bah" suatu audit belum dilakukan dan menyertakan penolakan memberikan pendapat.%isamping itu, setiap halaman dari laporan keuangan itu juga harus ditandai belum diaudit.
MENERIMA DAN MELA'SANA'AN AUDIT
Pada tahun )11, AI5PA menerbitkan untuk pertama kali seri baru pernyataan otoritatif yang berjudul Statements on Standards for Attestation (nggaments 3SSA(s4. %engan tujuan memberikan pedoman dan menetapkan kerangka kerja yang luas untuk pelaksanaan serta pelaporan jasa atestasi, SSA(s ), Attestation Standards 3A )22.2)4 mendefinisikan penugasan atestasi sebagai berikut: Penugasan atestasi 3attest engagement4 adalah satu penugasan di mana seorang praktisi 3akuntan publi#4 bertugas untuk menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan mengenia reliabilitas asersi tertulis yang merupakan tanggung ja"ab pihak lain. %alam melaksanakan suatu penugasan atestasi, seorang akuntan publi#: ). mengumpulkan bukti untuk mendukung asersi. *. se#ara objektif menilai pengukuran serta komunikasi dari pribadi yang menbuat asersi. +. melaporkan temuan&temuannya. 'erbagai jasa tidak melibatkan atestasi atas reliabilitas dari asersi tertulis yang merupakan tanggung ja"ab pihak lain. 5ontoh jasa&jasa akuntan publi# yang tidak dianggap sebagai penugasan atestasi adalah:
))
penugasan konsultasi manajemen di mana para praktisi bertugas memebrikan nasihat atau rekomendasi kepada klien.
Penugasan di mana para praktisi bertugas untuk mendukung posisi klien, misalnya mengenai masalah perpajakan yang direvie" %inas Perpajakan 3I7S4
Penugasan pajak dimana para praktisi bertugas menyiapkan SP pajak dan memberikan nasihat pajak.
Penugasan di mana para praktisi mengkompilasi laporan keuangan, karena ia tidak di"ajibkan untuk memeriksa atau merevie" setiap bukti yang mendukung informasi yang diserahkan oleh klien dan tidak menyatakan setiap kesimpulan atas reliabilitasnya.
Penugasan di mana peranan para praktisi semata&mata adalah membantu klien misalnya, bertindak sebagai akuntan perusahaan dalam menyiapkan informasi selain laporan keuangan.
Penugasan di mana par praktisi bertugas untuk memberi kesaksian sebagai saksi ahli dalam masalah akuntansi, auditing, perpajakan, atau hal lain, dengan adanya fakta tertentu yang diterapkan.
STANDAR ATESTASI
Standar atestasi, seperti halnya 6AAS diklasifikasikan menjadi tiga kategori: umum, pekerjaan lapangan, dan pelaporan. Perbandingan standar&standar ini dalam setiap kategori mengungkapkan bha"a standar atestasi adalah perluasan alami dari 6AAS untuk menampung aturan yang lebih luas dari jasa atestasi. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan konseptual yang signifikan di antara kedua perangkat standar itu dapat kita amati. Se#ara khusus, standar atestasi:
Memperluas fungsi atestasi di luar laporan historis. !adi, standar itu menghilangkan referensi ke laporan keuangan dan ke 6AAP.
Memungkinkan akuntan publi# memberikan keyakinan atas asersi di ba"ah tingkat ;pernyataan pendapat positif yang berkaitan dengan audit laporan keuangan tradisional.
)*
Memberikan jasa atestasi yang dikhususkan untuk kebutuhan pemakai tertentu berdasarkan ;produser yang disepakati bersama dan ;penggunaan&terbatas laporan. %ua standar umum baru menetapakan batas&batas jasa atestasi. !enis jasa ini
terbatas pada penugasan di mana ). akuntan publi# mempunyai pengetahuan yang memadai tentang pokok dari asersi. *. asersi itu dapat diukur se#ara #ukup konsisten dengan menggunakan #riteria yang telah ditetapkan atau dinyatakan.
Standar pekerjaan lapangan kedua menurut 6AAS me"ajibkan auditor untuk mendapatkan pemahaman atas pengendalian internal. Standar ini dihilangkan dari standar pekerjaan lapangan atestasi karena dua alasan:
apabila mendapatkan suatu pemahaman atas pengendalian internal yang ditetapkan, maka hal itu merupakan aktivitas yang bersangkutan dengan pengumpulan #ukup bukti sebagaimana yang diisyaratkan oleh standar pekerjaan lapangan atestasi kedua.
Perolehan pemahaman atas pengendalian internal tidak dapat diterapkan dalam semua penugasan atestasi.
PENUGASAN 6ANG DILA'SANA'AN MENURUT STANDAR ATESTASI
Menurut Statements on Standards for Attestation (nggements 3SSA(s4 memusatkan perhatian pada empat jenis penugasan:
Prakiraan dan proyeksi keuangan
Pelaporan atas pengendalian internal entitas
Atestasi ketaatan
Pembahasan dan analisis manajemen
PELAPORAN IN&ORMASI 'EUANGAN PROSPE'TI&
Informasi keuangan prospektif pada umumnya diberikan dalam pena"aran obligasi dan sekuritas lainnya kepada publi#. %i samping itu, bank serta lembaga pemberi )+
pinjaman lainnya seringkali meminta proyeksi laba masa
depan dalam memberikan
kredit kepada para pribadi dan perusahaan, serta lembaga pemerintah terkadang meminta prakiraan atas permohonan hibah dan kontrak pemerintah. 8ntuk mempertinggi reliabilitas informasi keuangan prospektif, akuntan publi# dapat diminta untuk terlibat dengan data itu. AI5PA telah menerbitkan dua dokumen berikut berkenaan dengan asosiasi akuntan publi# dengan informasi keuangan prospektif:
Statements on Standards for A##ountants< Servi#es on Prospektive =inan#ial Information yang berjudul =inana#ial =ore#asts and Proje#tions.
6uide for Prospektive =inan#ial Statements. Statement on =inan#ial =ore#asts and Proje#tions 3A *224 memiliki "e"enang
yang sama dengan SAS. Pedoman adalah interpretasi dari Pernyataan itu. Jenis In5or4asi 'euan/an Pros.e-ti5
A *22.2 mengakui dua jenis informasi keuangan prospektif 3prospective financial information4 sebagai berikut:
Prakiraan Keuangan. $aporan keuangan prospektif yang menyajikan, yang terbaik dari pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung ja"ab, posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas yang diharapkan dari suatu entitas.
Proyeksi Keuangan. $aporan keuangan prospektif yang menyajikan, yang terbaik dari pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung ja"ab, dengan satu atau lebih asumsi hipotesis, posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas yang diharapkan dari suatu entitas.
Seorang akuntan publi# dapat menerima penugasan untuk melaksanakan salah satu dari tiga jenis jasa berkenaan dengan laporan keuangan prospektif bila penggunaan oleh pihak ketiga telah diantisipasi: ). kompilasi *. pemeriksaan +. penerapan prosedur yang disepakati bersama.
Pe4eri-saan atas La.oran 'euan/an Pros.e-ti5
)
A *22.*/ menunjukkan bah"a pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif melibatkan ). evaluasi atas penyiapan dan pendukung yang mendasari asumsi&asumsi laporan keuangan prospektif. *. penentuan apakah penyajian laporan tersebut telah sesuai dengan pedoman penyajian yang ditetapkan dalam AI5PA 6uide for Prospektive =inan#ial Statements +. penerbitan laporan pemeriksaan
$aporan Standar Atas $aporan Keuangan Prospektif A *22.+) menetapkan bah"a laporan standar akuntan publi# atas pemeriksaan laporan keuangan prospektif harus men#akup:
suatu identifikasi dari laporan keuangan prospektif yang disajikan
suatu pernyataan bah"a pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif telah dilakukan sesuai dengan standar AI5PA dan uraian singkat tentang sifat pemeriksaan tersebut.
Pendapat akuntan bah"a laporan keuangan prospektif telah disajikan sesuai dengan pedoman penyajian AI5PA dan asumsi yang memprakirakan atau dasar yang layak untuk menetapkan proyeksi menurut asumsi&asumsi hipotesis.
Suatu peringatan bah"a hasil&hasil prospektif mungkin tidak d apat ter#apai.
Suatu pernyataan bah"a akuntan tidak memikul tanggung ja"ab untuk memutakhirkan laporan tentang periti" dan situasi yang terjadi sesudah tanggal laporan.
Penyimpangan %ari $aporan Standar seperti dalam kasus laporan tentang laporan keuangan histories, jenis&jenis pendapat lain dapat dinyatakan pada laporan keuangan prospektif. Situasi dan pengaruhnya terhadap pendapat akuntan publi# adalah sebagai berikut:
!ika laporan keuangan prospektif menyimpang dari pedoman penyajian AI5PA, maka pendapat "ajar dengan penge#ualian atau tidak "ajar harus dinyatakan.
)-
!ika penyimpangan dari pedoman AI5PA adalah karena kelalaian untuk mengungkapkan asumsi&asumsi yang signifikan. Maka pendapat tidak "ajar harus dinyatakan.
!ika satu atau lebih asumsi yang signifikan tidak memberikan dasar yang layak untuk prakiraan, atau untuk proyeksi, berdasarkan asumsi&asumsi hipotesis. Maka pendapat tidak "ajar harus dinyatakan.
!ika pemeriksaan akuntan tidak men#akup semua prosedur yang dipandang perlu dalam situasi itu, maka penolakan memberikan pendapat harus dinyatakan.
Penerapan Prosedur yang %isepakati 'ersama A *22.-2 menyatakan bah"a seorang akuntan dapat melasanakan penugasan atestasi dengan prosedur yang disepakati bersama atas laporan keuangan prospektif asalkan:
Akuntan itu independen
Akuntan dan pemakai yang ditentukan setuju dengan prosedur yang dilaksanakan atau akan dilaksanakan oleh akuntan.
Pemakai yang ditentukan mmikul tanggung ja"ab atas ke#ukupan prosedur yang disepakati bersama untuk tujuan mereka.
$aporan keuangan prospektif men#akup suatu ikhtisar dari asumsi&asumsi yang signifikan.
$aporan keuangan prosepktif di mana prosedur itu akan diterapkan merupakan pokok dari estimasi dan pengukuran yang #ukup konsisten.
5riteria yang akan digunakan dalam penentuan temuan&temuan telah disetujui di antara akuntan dan pemakai yang ditentukan.
Apabila dapat diterapkan, ada uraian dari setiap batas materialitas yang disetujui bersama untuk tujuan pelaporan
Kompilasi Prosedur yang ditempuh akuntan publi# untuk mengkompilasi suatu perkiraan atau proyeksi digariskan dalam A *22.0 dan men#akup hal&hal berikut: )
etapkan pemahaman dengan klien mengenai jasa yang akan dilaksanakan.
anyakan mengenai prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyiapan laporan keuangan prospektif.
anyakan bagaimana pihak yang bertanggung ja"ab mengidentifikasi fa#tor& faktor kun#i dan mengembangkan asumsi&asumsinya.
'uatlah daftar asumsi&asumsi signifikan dari pihak yang bertanggung ja"ab yang memberikan dasar untuk laporan keuangan prospektif, dan pertimbangan apakah ada penghilangan yang nyata mengingat fa#tor&faktor kun#i dimana hasil&hasil prosepektif entitas tampak bergantung.
Pertimnbangan apakah ada inkonsistensi internal yang jelas dalam asumsi& asumis iut
$akukan, atau uji ketepatan matematis, perhitungan yang menjabarkan asumsi ke dalam laporan keuangan prospektif.
$aporan standar akuntan atas kompilasi laporan keuangan prospektif harus men#akup 3A *22.)4>
Suatu identifikasi dari laporan keuangan prospektif yang disajikan oleh pihak yang bertanggung ja"ab.
Suatu pernyataan bah"a akuntan telah mengkompilasi laporan keuangan prosepektif sesuai dengan standar yang ditetapkan oelh Ameri#a Institute if 5ertified Publi# A##ountants.
Suatu pernyataan bah"a kompilasi terbatas dalam ruang lingkup dan tidk memungkinkan akuntan untuk menyatakan pendapat atau bentuk keyakinan lain atas laporan keuangan prospektif atau asumsi?asumsinya.
Suatu peringatan bah"a hasil&hasil prospektif mungkin tidak ter#apai.
Suatu pernyataan bah"a akuntan tidak memikul tanggung ja"ab untuk memutkhirkan laporan peristi"a dan situasi yang terjadi sesudah tanggal laporan.
PELAPORAN ATAS PENGENDALIAN INTERNAL
)/
'erbagai faktor telah menyebabkan berkembangnya pengakuan akan pentingnya pengendalian internal suatu entitas. 'ersamaan dengan berkembangnya pengakuan ini, meningkat pula kepentingan puhak investor, pemerintah, Kongres AS, serta pihak lainnya agar manajemen menerbitkan asersi tertulis tentang pengendalian internal entitas, dan agar akuntan independen melakukan atestasi pada asersi manajemen. AI5PA telah merekomendasikan agar perusahaan publi# disyaratkan untuk menerbitkan laporan tersebut, termasuk atestasi akuntan independen. A 22 memberikan pedoman mengenai penugasan untuk memeriksa dan melaporkan asersi manajemen tentang setiap aspek berikut dari pengendalian internal atas pelaporan keuangan entitas:
7an#angan dan efektivitas operasi dari pengen dalian internal entitas
7an#angan dan efektivitas operasi dati segmen pengendalian internal entitas
Ke#o#okan ran#angan dari pengendalian internbal entitas
7an#angan dan efektivitas operasi dari pengendalian internal entitas berdasarkan #riteria yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah %i samping melaksanakan jasa pemeriksaan atas jasa&jasa asersi di atas, akuntan
independent juga dapat melaksanakan lebih banyak penugasan prosedur yang disepakati bersama yang terbatas dalam situasi tertentu. Akan tetapi, A 22 melarang pelaksanaan jasa revie" atau menerbitkan keyakinan negatif atas asersi manajemen tentang efektivitas pengendalian internal.
'ondisi7-ondisi untu- Pela-sanaan Penu/asan
Seorang akuntan independen harus melaksanakan jenis&jenis penugasan terdahulu hanya bila manajemen 3)4 menerima tanggung ja"ab atas efektivitas pengendaliab internal entitas itu, 3*4 mengevaluasi efektivitas pengendalian internalnya dengan menggunakan #riteria yang layak yang ditetapkan oleh lembaga yang diakui, dan 3+4 menga#u #riteria itu dalam laporan yang memuat asersi tertulisnya. Selain itu, bukti yang men#ukupi juga harus ada atau dapat dikembangkan untuk mendukung evaluasi manajemen.
Meren
)0
@alaupun
terdapat
banyak
kemiripan
dalam
metodologi
untuk
mempertimbangkan pengendalian internal pada audit atas laporan keuangan dan ketika melaksanakan suatu penugasan untuk memeriksa asersi tertulis manajemen tentang efektivitas pengendalian internal, namun hal yang terakhir ini jauh lebih luas. Sebagai #ontoh, dalam suatu audit, pengujian pengendalian hanya perlu dilakukan atas kebijakan dan prosedur pengendalian apabila auditor menilai risiko pengendalian berada di ba"ah maksimum sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi pengujian substantif. %alam suatu penugasan untuk memeriksa asersi manajemen tentang pengendalian internal, pengujian pengendalian tergantung pada sifat asersi dan ktiteria yang disebutkan oleh manajemen dalam laporan yang berisi asersi tersebut. Periode "aktu yang ter#akup oleh pengujian pengendalian, yang merupakan periode audit keseluruhan dalam suatu audit atas laporan keuangan, juga dapat bervariasi berdasarkan sifat asersi dalam pemeriksaan menurut A 22. akan tetapi, baik dalam audit maupun pemeriksaan suatu pemahaman atas pengendalian internal harus diperoleh, dan setiap kondisi yang sapat dilaporkan serta kelemahan material yang timbul dari pemahaman atau pengujian pengendalian harus dikomunikasikan kepada komite audit. A 22 memuat pedoman ekstensif tentang penanganan berbagai situasi yang dapat timbul dalam suatu pemeriksaan atas beberapa jenis asersi manajemen mengenai pengendalian internal entitas yang disebutkan sebelumnya.
La.oran A-untan
Seperti pada $aporan !.. 5ohn , semua dalam semua hal , dengan bentuk laporan yang direkomendasikan dalam A 22. ketika akuntan tersebut telah memeriksa asersi manajemen yang disajikan dalam laporan terpisah tentang efektivitas pengendalian internal entitas pada tanggal tertentu
ATESTASI 'ETAATAN
'idang lain di mana akuntan publi# semakin diperlukan oleh lembaga pemerintah dan pihak lain untuk melaksanakan jasa tambahan adalah ketaatan suatu entitas terhadap )1
persyaratan tertentu seperti hukum, peraturan, kontrak, aturan, atau hibah. Persyaratan ini dapat bersifat keuangan dan nonkeuangan. Sebagai #ontoh, =ederal %epository Insuran#e 5orporation Improvement A#t tahun )11) 3=%I5IA4, mempersyaratkan bah"a lembaga simpan&pinjam tertentu yang diasuransikan untuk menugaskan akuntan independent guna melaksanakan prosedur yang disepakati bersama ketika menguji ketaatan lembaga tersebut terhadap undang&undang, serta paBeraturan ;keamanan dan kesehatan yang diran#ang =%I5. 5ontoh untuk hal yang bersifat nonkeuangan adalah persyaratan (nvironmental Prote#tion Agen#y 3(PA4 bah"a entitas tertentu menugaskan akuntan independen untuk melaksanakan prosedur yang disepakati bersama mengenai ketaatan terhadap peraturan (PA, yaitu bensin yang digunakan paling sedikit harus mengandung *C oksigen.
Penu/asan Prosedur 2an/ Dise.a-ati (ersa4a
AI5PA mengeluarkan #ompliance Attestation 3A -224 dalam memberikan pedoman kepada akuntan publi# yang bertugas untuk melaksanakan prosedur yang disepakati bersama atas asersi tertulis manajemen tentang 3)4 ketaatan entitas terhadap persyaratan tertentu, 3*4 efektivitas pengendalian internal entitas atas ketaatan 3yakni, proses di mana manajemen akan mendapatkan keyakinan yang layak mengenai ketaatan terhadap persyaratan tertentu4, atau 3+4 keduanya. 8ntuk mengurangi risiko salah pengertian antara pemakai dan akuntan independen, penugasan tersebut harus dilaksanakan hanya apabila kondisi&kondisi berikut terpenuhi: 3)4 manajemen menerima tanggung ja"ab atas ketaatan entitas terhadap persyaratan tertentu dan efektivitas pengendalian internal entitas atas ketaatan, 3*4 manajemen mengevaluasi ketaatan entitas terhadap persyaratan tertentu atau efektivitaspengendalian internal entitas atas ketaatan, dan 3+4 manajemen memberikan kepada para praktisi asersi tertulisnya tentang ketaatan entitas terhadap persyaratan tertentu atau tentang efektivitas pengendalian internal entitas atas ketaatan. %alam penugasan prosedur yang disepakati bersama, klien dan pemakai laporan menetapkan prosedur yang akan dilaksanakan. $aporan akuntan publi# harus memuat unsure&unsur berikut:
Suatu judul yang memuat kata independen *2
Identifikasi dari pemakai yang ditentukan.
Suatu referensi ke atau pernyataan asersi manajemen tentang ketaatan entitas terhadap persyaratan tertentu, atau tentang efektivitas pengendalian internal entitas atas ketaatan, termasuk periode atau titik "aktu yang dikemukakan dalam asersi manajemen, dan sifat penugasan.
Suatu pernyataan bah"a prosedur yang telah disepakati oleh pemakai tertentu yang diidentifikasi alam laporan, telah dilaksanakan untuk membantu pemakai dalam mengevaluasi ketaatan tertentu atau efektivitas pengendalian internalnya atas ketaatan, atau asersi manajemen atas hal itu.
Suatu referensi ke standar atestasi yang ditetapkan oleh Ameri#an Institute of 5ertified Publi# A##ountants.
Surat pernyataan bah"a ke#ukupan prosedur itu merupakan tanggung ja"ab pemakai yang ditentukan dan penolakan untuk penerima tanggung ja"ab atas ke#ukupan prosedur itu.
Suatu daftar prosedur yang dilaksanakan 3atau referensi4 dan temuan yang berkaitan. Para praktisi tidak boleh memberikan keyakinan negatif.
Apabila dapat diterapkan, uraikan setiap batas materialitas yang disepakati& bersama.
Suatu pernyataan bah"a para praktisi tidak bertugas untuk, dan tidak, melaksanakan pemeriksaan atas asersi manajemen tentang ketaatan terhadap persyaratan tertentu atau tentang efektivitas pengendalian internal atas ketaatan, penolakan memberikan pendapat atas hal itu, dan pernyataan bah"a jika para praktisi telah melaksanakan prosedur tambahan, maka hal&hal lain yang dapat menarik perhatiannya harus dilaporkan.
Sutu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan karena laporan itu dimaksudkan hanya untuk digunakan oleh pemakai tertentu. !ika laporan itu merupakan #atatan publik, maka para praktisiharus memuat kalimat berikut: Akan tetapi, laporan ini merupakan #atatan publik dan pembagiannya tidak terbatas.
Apabila dapat diterapkan, uraikan sifat bantuan yang diberikan oleh seorang spesialis.
*)
Penu/asan Pe4eri-saan
A -22, #ompliances Attestation, memungkinkan penugasan pemeriksaan yang menghasilkan suatu pernyataan pendapat dari akuntan independent atas ketaatan apabila kondisi&kondisi tambahan tertentu dipenuhi, tetapi penugasan prosedu yang disepakati bersama juga dianjurkan lebih #o#ok dengan kebutuhan pemakai. Karena dalam melakukan
pemeriksaan
akuntan
independen menentukan prosedur yang akan
dilaksanakan dan bukti yang diperlukan guna memberikan dasar yang layak untuk menyatakan suatu pendapat, maka penugasan ini dapat melibatkan kerumitan yang lebih besar dalam menetapkan tingkat materialitas dan dalam menilai serta men#apai komponen risiko inheren, pengendalian, dan deteksi dari risiko atestasi. A -22 tidak berlaku pada situasi di mana auditor melaporkan ketaatan terhadap persyaratan tertentu hanya berdasarkan audit atas laporan keuangan.
PEM(AHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
A /22, $anagement%s &iscussions and Analysis 3M%9A4, menyatakan bah"a penyajian .e43ahasan dan analisis 4ana1e4en merupakan asersi tertulis di mana suatu penugasan atestasi dapat dilaksanakan. Seorang akuntan publik dapat menerbitkan suatu laporan pemeriksaan atau revie" atas M%9A. tujuan dari penugasan revie" adalah mengumpulkan #ukup bukti guna memberi para praktisi suatu dasar pelaporan apakah setiap informasi yang menarik perhatian praktisi mengakibatkan ia yakin bah"a:
Penyajian M%9A tidak memasukkan, dalam semua hal yang material, unsur yang disyaratkan dari aturan atau peraturan yang digunakan oleh S(5.
!umlah keuangan histories yang termasuk di dalamnya belum diturunkan se#ara akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan entitas.
Informasi, penentuan, estimasi dan asumsi yang mendasari entitas tersebut tidak memberikan dasar yang memadai untuk pengungkapan yang terkandung di dalamnya.
%alam melaksanakan suatu penugasan revie", akuntan harus mendapatkan pemahaman tentang aturan serta peraturan yang digunakan oleh S(5 untuk M%9A dan metode manajemen dalam menyiapkan M%9A. agar seorang akuntan publi# dapat menerbitkan laporan tentang revie" atas M%9A untuk periode tahunan, laporan **
keuangan dari periode&periode yang ter#akup oleh penyajian M%9A dan laporan yang berkaitan harus menyertai penyajian M%9A itu. $aporan revie" akuntan publik harus memuat unsure&unsur berikut ini 3A /22.04:
Suatu judul yang memuat kata independen
Suatu identifikasi dari penyajian M%9A, termasuk periode yang ter#akup.
Suatu pernyataan bah"a manajemen bertanggung ja"ab atas penyiapan M%9A itu sesuai dengan aturan dan peraturan yang digunakan oleh S(5.
Suatu referensi ke laporan auditor mengenai laporan keuangan yang berkaitan, dan jika laporan itu bukan merupakan laporan standar, maka alasannya bersifat substantif.
Suatu pernyataan bah"a revie" telah dilakukan sesuai dengan standar atestasi yang ditetapkan oleh AI5PA.
Suatu uraian mengenai prosedur revie" M%9A.
Suatu pernyataan bah"a revie" atas M%9A se#ara substansial lebih ke#il lingkupnya daripada pemeriksaan yang bertujuan menyatakan pendapat mengenai penyajian M%9A, dan dengan demikian, tidak ada pendapat seperti itu dinyatakan.
Suatu paragraf yang menyatakan bah"a 3)4 penyiapan M%9A mengharuskan manajemen untuk meninterpretasikan #riteria, menentukan relevansi informasi yang disertakan, dan membuat estimasi serta asumsi yang mempengaruhi informasi yang dilaporkan, dan 3*4 hasil aktual di masa depan mungkin berbeda se#ara material dengan penilaian manajemen saat ini atas informasi yang dilaporkan dengan penilaian manajemen saat ini atas informasi mengenai estimasi dampak masa depan dari transaksi serta peristi"a yang telah terjadi atau diharapkan terjadi, sumber likuiditas dan sumber daya modal yang diharapkan, tren operasi, komitmen, serta ketidak pastian.
!ika entitas merupakan entitas nonpubli#, maka pernyataan bah"a meskipun entitas itu tidak terkena aturan atau peratutan S(5, namun prnyajian M%9A dianggap sebagai penyajian yang sesuai dengan aturan dan peraturan yang digunakan oleh S(5.
Suatu pernyataan tentang apakah setiap informasi yang menarik perhatian praktisi mengakibatkan dia yakin bah"a:3)4 penyajian M%9A tidak memasukkan, dalam *+
semua hal yang material, unsure yang diperlukan sesuai aturan dan peraturan yang digunakan oleh S(5, 3*4 jumlah keuangan historis yang termasuk di dalamnya belum diturunkan se#ara tepat, dalam semua hal yang material , dari laporan keuangan entitas itu, atau 3+4informasi, penetuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari entitas itutidak memberikan dasar yang memadai untuk pengungkapan yang termasuk di dalamnya.
Suatu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan kepada pihak&pihak yang ditetapkan , jika entitas itu merupakan entitas publik atau entitas nonpublik yang melakukan atau telah mena"arkan sekuritas ke bursa saham, dan sekuritas itu kemudian terdaftar atau harus didaftarkan pada S(5 atau lembaga regulator lain, karena sekuritas itu tidak dimaksudkan untuk didaftarkan pada S(5 sebagai laporan menurut undang&undang tahun )11+ atau ungang&undang tahun )1+.
JASA A'UNTANSI DAN RE)IE
Statements on Standards for Accounting and Reviews Service 3SSA7Ss4 dikembangkan pertama kali pada tahun )1/1 ketika akuntan publik 35PA4 hanya dapat memberikan dua tingkat keyakinan atas laporan keuangan. Akuntan publik dapat mengaudit laporan keuangan, memberikan keyakinan layak bah"a laporan keuangan itu telah bebas dari salah saji yang material, atau tidak memberikan keyakinan tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang meterial dalam bentuk laporan keuangan yang belum diaudit. !asa revie" SSA7Ss semula dikembangkan sebagai alternatif biaya yang lebih rendah dan keyakinan yang lebih rendah dari suatu audit atas laporan keuangan perusahaan non publik. Kondifikasi Statements on Standard for A##ounting 7evie"s Servi#e dirujuk oleh nomor seksi A7 yang berkaitan dengan jasa akuntansi dan revie". A7 )22.2 mendefinisikan .erusahaan non.u3li- sebagai suatu entitas selain dari 3a4 perusahaan yang sekuritasnya diperdagangkan di pasar umum baik pada bursa saham 3domestik atau luar negeri4 maupun di pasar over&theounter, termasuk sekuritas yang hanya dikutip se#ara lokal atau regional, 3b4 perusahaan yang mendaftar pada lembaga pemerintah dalam persiapan untuk melakukan penjualan setiap kelas sekuritasnya di pasar umum, atau 3#4 anak perusahaan, perusahaan joint venture, atau entitas lain yang dikendalikan *
oleh suatu entitas yang ter#akup dalam 3a4 dan 3b4. SSA7Ss juga memberikan pedoman tentang pelaporan laporan keuangan pribadi, dan memuat penge#ualian untuk penyiapan laporan keuangan pribadi yang termasuk dalam ren#ana keuangan pribadi yang disiapkan oleh seorang akuntan. %alam setiap penugasan yang dilaksanakan menurut SSA7Ss, akuntan harus menetapkan suatu pemahaman atas entitas bersangkutan, lebih baik dalam bentuk tertulis, mengenai jasa ? jasa yang akan dilaksanakan. !asa ? jasa ini jauh lebih ke#il dari audit. %engan demikian, pemahaman itu juga harus menentukan •
'ah"a penugasan itu tidak dapat diandalkan untuk mengungkapkan kekeliruan,
•
ke#urangan, atau tindakan mela"an hukum. 'ah"a akuntan akan memberi tahu tingkat manajemen yang tepat setiap kekeliruan material yang menarik perhatiannya dan setiap ke#urangan atau tindakan mela"an hukum yang menarik perhatiannya, ke#uali hal itu jelas tidak berkaitan.
RE)IE ATAS LAPORAN 'EUANGAN
ujuan dari .enu/asan re;iew 3review engagement 4 atas laporan keuangan perusahaan nonpublik adalah melaksanakan tanya&ja"ab dan prosedur analitis, yang memberikan akuntan dasar memadai guna menyatakan keyakinan yang terbatas bah"a tidak ada modifikasi material yang harus dibuat pada laporan agar sesuai dengan 6AAP 3atau D5'DA, jika dapat diterapkan4. Prosedur yang ditempuh akuntan itu terutama didasarkan pada pengajuan pertanyaan dan prosedur analitis. Akuntan harus mempunyai pengetahuan tentang prinsip dan praktik akuntansi yang digunakan oleh industri serta pengetahuan tentang perusahaan itu, organisasi dan karakteristik operasinya, serta sifat aktiva, ke"ajiban, pendapatan, dan beban yang mendukung penggunaan pengajuan pertanyaan serta prosedur analitis se#ara efektif. Pengetahuan tentang perusahaan seringkalinmeliputi pemahaman atas produk dan jasa entitas itu serta karakteristik operasi yang penting dari organisasinya. Prosedur analitis yang ditempuh serupa dengan dilaksanakan pada tahap peren#anaan audit. Akuntan biasanya memusatkan perhatian pada pemahaman atas strategi entitas dengan mengajukan pertanyaan mengenai tindakan yang akan diambil dalam rapat de"an komisaris. Selanjutnya, akuntan mengajukan pertanyaan kepada orang ? orang yang *-
mempunyai tanggung ja"ab atas masalah keuangan dan akuntansi tentang prinsip akuntansi entitas itu, serta sistem akuntansi untuk transaksi dan untuk mengembangkan informasi bagi laporan keuangan, serta masalah ? masalah seperti perubahan aktiva bisnis entitas atau praktik akuntansi atau tentang peristi"a kemudian.
'OMPILASI LAPORAN 'EUANGAN
ujuan dari .enu/asan -o4.ilasi 3compilation engagement 4 adalh menyajikan dalam bentuk informasi laporan keuangan yang merupakan representasi manajeman, tanpa harus menyatakan suatu keyakinan atas laporan itu. Akuntan publik juga melaksanakan jenis jasa yang sama untuk perusahaan ke#il yang dapat dilaksanakan oleh seorang pejabat keuangan kepala atau kontroler dalam menyiapkan informasi untuk manajeman perusahaan besar. Penugasan kompilasi diarahkan guna membantu manajeman dalam penyiapan informasi keuangan&bukan memberikan keyakinan tentang apakah informasi itu telah bebas dari salah saji yang material. Akibatnya, penting bagi auditor untuk mendapatkan pemahamn dengan klien mengenai tujuan dari penugasan itu dan fakta bah"a kompilasi tidak dapat diandalkan untuk menemukan kesalahan atau ke#urangan. Prosedur yang ditempuh akuntan berkaitan dengan penugasan kompilasi diarahkan untuk menyiapkan informasi, bukan memberikan keyakinan tentang informasi itu. Ketika melaksanakan kompilasi, A7 )22.)* menyatakan bah"a akuntan tidak "ajib untuk mengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedur lain guna memverifikasi, mendukung, atau merevie" informasi yang diberikan oleh entitas itu. Akan tetapi, akuntan mungkin telah mengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedur lainnya. asil dari pengajuan pertanyaan atau prosedur tersebut, berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari penugasan sebelumnya, atau dari laporan keuangannya sendiri dapat menyebabkan akuntan menyadari bah"a informasi yang diberikan oleh entitas adalah tidak benar, tidak tengkap atau sebaliknya tidak memuaskan untuk tujuan kompilasi laporan keuangan. %alam situasi ini, akuntan harus memperoleh informasi tambahan atau yang direvisi, maka akuntan harus dipertimbangkan apakah modifikasi atas laporan standarnya telah memadai untuk mengungkapkan penyimpangan itu, atau apakah ia harus menarik diri dari penugasan kompilasi. *
A##ounting and 7evie" Servi#e 5ommittee sedang mengevaluasi eEposure draft yang memungkinkan akuntan untuk mengevaluasi risiko bah"a pihak ketiga akan menggunakan laporan keuangan yang dikompilasi. Menurut eEposure draft itu, apabila auditor menja"ab bah"a ada sedikit risiko pihak ketiga menggunakan laporan keuangan itu, akuntan dapat • •
Menerbitkan laporan kompilasi. Mendapatkan surat penugassan yang ditandatangani oleh manajeman yang mendokumentasikan suatu pemahamn dengan entitas mengenai jasa yang akan
•
dilaksanakan. Mengeluarkan surat kepada manajemen yang mendokumentasikan pemahaman dengan entitas tentang jasa yang akan dilaksanakan.
PERTIM(ANGAN LAIN Peru3ahan Penu/asan
Pada saat memberikan jasa profesional, seorang akuntan dapat diminta untuk mengubah satu jenis jasa ke yang lain. Suatu perubahan merupakan lan/-ah nai- 3 step up4 bila hal itu menghasilkan tingkat keyakinan yang lebih tinggi daripada yang semula disepakati. Akuntan publik dapat menyetujui jenis perubahan ini bila 3)4 terdapat bukti yang men#ukupi untuk mendukung tingkat keyakinan yang lebih tinggi dan 3*4 kemungkinan besar penugasan yang direvisi tampak dapat diselesaikan sesuai dengan standar profesional. =aktor ? faktor yang dapat membatasi akuntan publik dapat berubah ketersediaan personil dan pertimbangan praktis yang bertalian dengan pendapatan "aktu pekerjaan. Sebaliknya, perubahan penugasan merupakan lan/-ah turun 3 step down4 bila tingkat keyakinan yang lebih rendah diminta oleh klien. Perubahan ini dapat diterima oleh akuntan publik jika terdapat pengertian mengenai penugasan semula atau situasi klien telah berubah.
*/
LATIHAN
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!
). Sebutkan tiga kelompok standar profesional yang diterbitkan oleh Auditing Standards 'oard. 8raikan se#ara singkat jenis&jenis jasa profesional yang ter#akup oleh setiap kelompok standar itu *. Sebutkan karakteristik umum dari jenis data yang ter#akup oleh laporan khusus
*0
+. !elaskan pengaruhnya terhadap laporan standar auditor ketika melaporkan laporan keuangan yang disiapkan menurut D5'DA . 8raikan se#ara singkat isi laporan akuntan dalam suatu atestasi ketaatan menurut prosedur yang disepakati bersama -. 8raikan prosedur yang mendukung revie" tingkat keyakinan atas pembahasan dan analisis manajemen
RANG'UMAN
%alam praktik akuntansi publik, seorang akuntan publik dapat diminta untuk melaksanakan berbagai penugasan. Akuntan publik tersebut dapat memberikan tingkat keyakinan audit atau pemeriksaan atas berbagai jenis penugasan, termasuk laporan khusus yang di#akup oleh Statements on Auditing Standards dan penugasan atestasi yang di#akup oleh Statements on Standards for Attest (ngagements. Selain itu, akuntan publik
*1
juga dapat melaksanakan penugasan yang memberikan tingkat keyakinan yang lebih rendah dari audit. 'entuk keyakinan yang umum adalah 3)4 tingkat keyakinan revie" bah"a tidak ada yang menarik perhatian auditor yang menyebabkan ia menyimpulkan bah"a asersi itu menyesatkan, 3*4 prosedur yang disepakati bersama dimana auditor menyatakan tentang prosedur serta temuannya, dan 3+4 kompilasi di mana auditor tidak memberikan keyakinan mengenai apakah asersi telah bebas dari salah saji yang material
TES &ORMATI& ). !elaskan empat tingkat keyakinan dasar yang berkaitan dengan penugasan akuntan publikF *. Sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang akuntan publik dalam melakukan penugasan atestasiF +. Sebutkan empat dasar akuntansi komprehensif selain dari 6AAP yang diakui dalam A8 *+.2F . !elaskan standar atestasiF +2
-. !elaskan kondisi&kondisi yang memungkinkan untuk pelaksanaan penugasanF
'UN0I JAA(AN TES &ORMATI& ). .Keempat tingkat keyakinan dasar itu dapat diuraikan sebgai berikut : Tingkat keyakinan audit atau pemeriksaan, dimana tujuan dari penugasan adalah pernyataan positif dari suatu pendapat yang diberikan oleh akuntan publik mengenai asersi manajemen yang diatur dalam standar profesional Tingkat keyakinan review, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan publik adalah menyatakan -e2a-inan ne/ati5 3negative assurance4 bah"a tidak ada yang menarik perhatiannya yang menyebabkan akuntan publik +)
berpendapat bah"a asersi oleh manajemen yang diatur dalam standar profesional akan menyesatkan Prosedur yang disepakati bersama, di mana tujuan dari penugasan bagi akuntan publik adalah memberikan ikhtisar temuan&temuan berdasarkan prosedur yang disepakati bersama yang berlaku atas suatu asersi oleh manajemen yang diatur dalam standar profesional.ingkat keyakinan dapat bervariasi tergantung pada prosedur yang berlaku atas asersi itu. Tidak ada keyakinan, di mana tujuan dari penugasan adalah membantu manajemen dalam penyiapan informasi yang termasuk dalam suatu asersi yang diatur oleh standar&standar profesional.Akuntan publik akan menyatakan se#ara eksplisit bah"a tidak ada keyakinan yang diberikan dalam laporannya yang berkaitan dengan asersi manajemen *. %alam melaksanakan suatu penugasan atestasi, seorang akuntan publi#: ). *.
Mengumpulkan bukti untuk mendukung asersi Se#ara objektif menilai pengukuran serta komunikasi dari pribadi yang membuat asersi
+.
Melaporkan temuan&temuannya.
+. (mpat dasar akuntansi komprehensif selain dari 6AAP diakui dalam A8 *+.2 : Suatu dasar yang digunakan untuk memenuhi persyaratan atau ketentuan
pelaporan keuangan dari lembaga pengatur pemerintah Suatu dasar yang digunakan untuk mengarsip SP pajak penghasilan
entitas %asar penerimaan dan pengeluaran kas dari akuntansi dan modifikasi
dasar kas yang mempunyai dukungan substansial Suatu dasar
yang menggunakan seperangkat kriteria tertentu yang
mempunyai dukungan substansial seperti dasar akuntansi tingkat harga. . Se#ara khusus, standar atestasi: Memperluas fungsi atestasi di luar laporan historis. !adi, standar itu
menghilangkan referensi ke laporan keuangan dan ke 6AAP
+*