Autonomous Maintenance

��

��

�� Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

1 1/175

Facilitator : Dudung Duhara, ST., MT. • • • • •

• •

Konsultan Senior pada Bidang Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Productivity & Management Innovation Advisor pada Advisor pada Eterindo Group Certified Six Sigma Master Black dari Black dari International Quality Federation (IQF), Certified Master Trainer on Industrial Engineering LGPRC Pengalama kerja di Cahaya Rakyat Merdeka, LG Innotek I ndonesia, PQM Consultants, Eterindo Wahanatama, Eternal Buana Chemical Industries, dan Center for Productivity & Quality Excellence.

Pendidikan Sarjana Teknik Elektro dan Magister Teknik Induistri Klien-klien yang telah ditanganinya antara lain : – Pencil Lead Indonesia, Goodyear Indonesia, Cometa Can Indonesia, Gramedia Majalah, Sumitomo Electric Wintec Indonesia, DuPont Powder Coatings Indonesia, American Standard Indonesia, Yasulor Indonesia, Linfox Indonesia, Bumimulia Indah Lestari, Sumatera Prima Fibreboard, Indofarma, Bank Syariah Mandiri, Biotis Agrindo, Sayap Mas Utama, Bank Mandiri, Indonesia Steel Tube Work, Danone Dairy Indonesia, Federal Nittan Indonesia, Actavis Indonesia, Trac Astra, Inter Aneka Kimia Lestari, Schneider Indonesia, Sanyo Prescision Batam, Saitama Stamping Indonesia, Tekpack Asia, Frigorek Indonesia, Eternal Buana Chemical Industries, Eterindo Nusa Graha, Anugerahinti Gemanusa, Petrowidada, Tirta Investama, PLN, Bukit Muria Jaya, Batavia Air, LG Innotek Indonesia, Mulia Kniting Indonesia, Danone Aqua, Lafarge Cement Indonesia, Petrosea, Jasa Marga, Buana Sakti (Sampoerna Strategic Square), Plaza Senayan, NOK Indonesia, Enkei Indonesia, Volex Indonesia, Indonesia Taroko Textille Copr., Goodrich Pindad. Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

2 2/175

Facilitator : Ir. Surachman Aditya •

Berpengala Berpengalaman man pada pada dunia dunia industri industri manufak manufaktur tur lebih lebih dari 18 18 tahun. tahun. Jabatan Jabatan terakhi terakhirr adalah Deputy GM Quality Management pada sebuah perusahaan multinasional,

•

Berpengala Berpengalaman man dalam dalam proses proses pengemb pengembangan angan Quality Quality Manage Management ment System System ISO ISO 9001:2000, Environment Management System 14000:2004, Business & Organization Excellence, Performance Management (Key Performance Indicator), Supplier Development, 5S, Quality innovation, dan Total Quality Management System.

•

Beberapa Pelatihan dan Konsultansi yang pernah ditang ani : – Penerapan Just in Time pada LG Innotek Indonesia – Peningkatan Service Quality dengan Total Quality Management pada Sampoerna Strategic Square – Pengendalian Efisiensi Tempat Tempat Kerja dengan 5S pada Lafarge Cement Indonesia – Peningkatan Produktivitas dan Kualitas dengan Gemba Problem Solving pada PT Enkei Indonesia – Oeningkatan Produktivitas dan Efisiensi dengan Time & Motion Reduction pada Danone Aqua – Penerapan Sistem Kanban pada Saitama Stamping Indonesia

Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB 17 November 2011

3 3/175

�� , ��

�

��

�

��

�

��

�

��

Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

4 4/175

Gari Ga ris s Be Besa sarr Pr Prog ogra ram m •

Konsep dasar Total Productive Maintenance

• • • • • •

Philos Philosophy ophy Auton Autonomou omous s Mainte Maintenan nance ce 5S seba sebaga gaii dasar dasar pene penerap rapan an Autonomous Maintenance Lang Langkah kah-l -lan angka gkah h pen pener erap apan an Autonomous Maintenance Tekni Teknik k melaku melakukan kan pemb pember ersi siha han n Awal Awal Teknik Teknik melakuk melakukan an Penc Pencega egahan han Sumber Sumber Kont Kontamin aminasi asi Teknik Teknik melakuka melakukan n Standa Standarr Pembersih Pembersihan an dan Peluma Pelumasan san

• • • • •

Teknik Teknik melakuka melakukan n Inspek Inspeksi si Men Menye yelur luruh uh Teknik Teknik melakuk melakukan an Stan Standar dar Peraw Perawata atan n Mandiri Mandiri Tekn Teknik ik mela melaku kuka kan n Proc Proces ess s Quality Assurance Teknik Teknik melakuka melakukan n Superv Supervisi isi Man Mandir dirii Peran Peran pimpi pimpina nan n dalam dalam pene penerap rapan an Autonomous Maintenance


5 5/175

Hari Pertama: 0 8. 3 0 – 0 9 .0 0 :

Pembukaan Seminar

0 9. 9. 00 00 - 1 0. 0. 00 00 :

P en en ge ge na na la la n T ot ot al al P ro ro du duc ti ti ve ve Ma Ma in int en en an anc e ( TP TP M) M)

10.00 - 10.15: 1 0. 0.1 5 - 1 2. 2.00 :

12.00 - 13.00: 13.00 - 14.30:

14.30 - 14.45: 14.45 - 16.30:

· ·

Ap a i tu tu Lo Lo ss ss Ti Time Berb Berbag agai ai Jenis Jenis Pera Perawat watan an

·

Apa Itu TPM Sasaran TP TPM

· Prin Prinsi sip p Dasa Dasarr TPM TPM · Keun Keuntu tung ngan an dar darii TPM TPM Rehat / Break 5S/5 R s eb eba ga gai da sa sa r pe ne nerapa n T PM PM · D as as ar ar- da da sa sa r 5 -S -S · Presen Presentasi tasi Video: Video: “5-S -Step -Step by Step” Step” · “5-S “5-S Vis Visua uall Cont Contro rol” l” · Presen Presentasi tasi Vide Video: o: 5-S Visua Visuall Contro Controll System System Rehat / Makan Siang Perawatan Perawatan Mandiri Mandiri · Apa Apa Itu Itu Pera Perawat watan an Man Mandi diri ri? ? · Klasifi Klasifikasi kasi Dan Alokas Alokasii Pera Perawata watan n · Presentasi Presentasi Video: “Preventiv “Preventive e Maintenan Maintenance ce for Operators” Operators” · Keterkaitan antara 5-S Dan Perawatan Mandiri · 7 Langkah Penerapan Perawatan Mandiri Rehat / Break Perawatan Mandiri (lanjutan)


6 6/175

Harii Kedu Har Kedua: a: 09.00 - 1 0. 0.00:

Tujuh L an angkah P er erawatan M an andiri (1) Pembersihan Pembersihan Awal Presentasi Video: “Cleaning: What Needs to Be Seen” (2) Pencegahan Pencegahan Sumber Sumber Kontaminasi Kontaminasi Dan Tempat Yang Sulit Dibersihkan

10.00 - 10.15: 10.15 - 1 2. 2.00:

Rehat / Break Break Tujuh L an angkah P er erawatan M an andiri (3) Pengembangan Pengembangan Standard Standard Pembersih Pembersihan an Dan Peluma Pelumasan san (4) Inspeksi Inspeksi Menyeluru Menyeluruh h

12.00 - 13.00:

Rehat Rehat / Makan Siang Siang

13.00 - 1 4. 4.30:

Tujuh L an angkah P er erawatan M an andiri (5) Standard Perawatan Mandiri (6) Process Quality Assurance

14.30 - 14.45: 14.45 - 1 6. 6.15:

Rehat / Break Break Tujuh L an angkah P er erawatan M an andiri (7) Menjalankan Menjalankan Perawatan Perawatan Mandiri Mandiri Dan KegiatanPeningkatan Berkesinambungan Diskusi Diskusi Dan Tindak Lanjut Lanjut

16.15 - 1 6. 6.30 :

Evaluasi D an an Penutup.


7 7/175

Total Productive Maintenance


8 8/175

Sasaran Modul Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu : • Memah Memahami ami konse konsep p Total Total Producti Productivit vity y Management • Memahami Memahami 6 losses losses yang yang mengge menggerogo rogoti ti mesin produksi • Mampu menyusun menyusun strategi strategi menghilan menghilangkan gkan 6 losses pada mesin Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

9 9/175

PRODUKSI TANPA GANGGUAN MESIN • Visi setiap perusahaan : mencapai perusahaan kelas dunia (world (world class company ), ), atau menjadi yang terbaik dibidangnya.

Banyak hal dilakukan: • peningkatan produktivitas (misal :JIT :JIT,, Lean, TQM, dll) • Peningkatan kualitas (Misal : six sigma, SCM, dll, • Teknologi yang canggih (misal :SAP, Oracle,

Namun, ada hal sering terlupakan : kurangnya perhatian yang diberikan pada kegiatan pemeliharaan dan perawatan (maintenance) fasilitas produksi.

Seperti kua Seperti kualita litas s yan yang g har harus us dik dikontr ontrol ol pad pada a sum sumbern bernya, ya, buk bukan an mel melalui alui inspek ins peksi; si; prod produksi uksi tanp tanpa a gang gangguan guan mes mesin, in, hany hanya a dapa dapatt dipa dipasti stikan kan pad pada a sumbernya, yaitu PADA MESIN YANG YANG MASIH BERJALAN, BERJALAN bukan pada Autonomus Maintenance~ Dudung MT, SSMBB 10 10/175 mesin mes in mac macet et yan yang g har harus usDuhara, diperbai dipe rbaiki. ki.

PERBAIKAN SETELAH MESIN RUSAK

Perbaikan dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan Reparasi Tak Terrencana

Reparasi Terrencana Bila memperbaiki setelah rusak lebih murah

Wow, sekarang apa yang saya lakukan?

Sedang diperbai ki


DAMPAK DAMP AK TDK LANGSUNG 1.

………………… ………… ……………………………

2.

KERUSAKAN MESIN PRODUKSI

11 11/175

DAMPAK LANGSUNG 1.

……………………… …… ……………………………

………………… ………… ……………………………

2.

……………………… …… ……………………………

3.

………………… ………… ……………………………

3.

……………………… …… ……………………………

4.

………………… ………… ……………………………

4.

……………………… …… ……………………………

5.

………………… ………… ……………………………

5.

……………………… …… ……………………………

6.

………………… ………… ……………………………

6.

……………………… …… ……………………………


12 12/175

PERAWATAN VS PERBAIKAN

•

TANTANGAN: Untuk mencapai produksi tanpa gangguan mesin : Kerusak Kerusakan an mesin mesin dan dan segala segala hal ganggu gangguan an harus harus dileny dilenyapka apkan n • Mesin Mesin harus harus diperta dipertahank hankan an 100% 100% pemanfaa pemanfaatan tan perm perminta intaan an

KENYATAAN: Suatu pemandangan umum di lantai pabrik : • Pet Petuga ugas s pemeli pemelihar haraan aan sib sibuk uk mena menanga ngani ni kerusakan mendadak yang terjadi : melakukan perbaikan roda gigi, baut yang kendor, dll • Ope Operat rator or pro produks duksii menun menunggu ggu dan meng mengang angur ur BAGAIMANA MENCIPTAKAN : suasan suasana a bebas bebas ganguan ganguan dari dari kerusa kerusakan kan,, bebas bebas ganggua gangguan, n, kegaga kegagalan lan maupun maupun pemboros pemborosan? an? Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

13 13/175

MENGAPA PERLU PERAWATAN?

• Mencegah terjadinya kerusakan alat • Mengupayakan kinerja alat dalam keadaan maksimum • Mendukung upaya memuaskan pelanggan


Kondisi Alat / Mesin Kondisi Optimum

Perawata n

14 14/175

Machine Performance 1 shift = 8 jam = 480 menit Waktu Yang Tersedia (Planned Production Time) Waktu Yang Digunakan

Downtime losses

(Operating Time) Waktu Proses

Speed losses

(Net Operating Time) Waktu Bernilai (Valuable Time)

Value

Defect losses

Losses = Cost


15 15/175

LOSSES (LOSS TIME) Kerugian Losses atau sering disebut Loss Time adalah waktu mesin yang tidak digunakan untuk memberi nilai tambah


16 16/175

KEPEKAAN TERHADAP ADANYA LOSSES Mengapa kita harus peka terhadap adanya losses? losses ? • Los Losses ses meng mengger gerogo ogoti ti profi profitt • Pelang Pelanggan gan tida tidak k mau memb membay ayar ar losses • Kepeka Kepekaan an meru merupak pakan an lang langkah kah awal memerangi losses • Membia Membiarka rkan n adan adanya ya losses losses merupakan cerminan sikap kurangnya ‘ownership’ Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

17 17/175

DUA JENIS KERUGIAN – Kerugian Terselubung – Kerugian (Hidden or Chronic Losses) Losses) – Kerugian Nyata (Obvious or Sporadic Losses) Losses)


18 18/175

Heinrich Law


1

FATAL

29

SEDANG

300

KECIL

19 19/175

Sebutkan Masalah yang biasanya menyebabkan Mesin Break Down saat mesin produksi bekerja di tempat Anda?


20 20/175

6 MAJOR LOSSES ADALAH... Breakdowns

Setups and adjustments

Reduced speed

Defects and rework

Idling & minor stoppages

Startup and yield loss


21 21/175

CHARACTERISTICS OF OF LOSSES LOSSES Loss

Nyata Nyata

T Terselubung erselubung

1. brea breakd kdow owns ns 2. Setup and adjustment adjustment 3.Idling and minor stoppage 4. Reduced Reduced Speed 5. Quality defec fects 6. Star Startt up up & Yie Yield ld Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

22 22/175

LATIHAN LA TIHAN PENGAMATAN PENGAMATAN KERUGIAN (LOSSES) Berdas asa ark rka an peng nga ama mattan And nda a sela lama ma ini, ker eru ugian (los oss ses es)) manakah yang paling banyak terjadi di perusahaan Anda? Jelaskan


23 23/175

MEMERANGI LOSSES DENGAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE MAINTENANCE (TPM)

TPM TP M foku fokus s pa pada da el elim imin inas asii se semu mua a lo loss sses es (zero losses) losses) untuk untuk menin meningkat gkatkan kan efek ef ekti tivi vita tas s ki kine nerj rja a pe pera rala lata tan n / mesi mesin n


24 24/175

Apa itu TPM? •

TPM adal adalah ah program program peraw perawata atan n terpadu terpadu dengan dengan sasara sasaran n membangun perusahaan yang sehat & kuat dengan memaksimalkan efisiensi sistem produksi (overall effectiveness)

•

TPM menuju menuju siklus hidup sistem produksi yan yang g lebih lebih panjang panjang dan membangun sistem shopfloor yang kongkrit untuk mencegah semua losses , termasuk mengeliminasi semua kecelakaan, defect, dan breakdown.

•

TPM meliba melibatkan tkan semua unit organi organisasi, sasi, dari produks produksii sampai sampai pengembangan, penjualan dan administrasi. administrasi.

•

Setiap Setiap orang orang terlibat terlibat dalam dalam TPM, TPM, dari dari eksekutif eksekutif puncak sampai pekerja lapangan.

•

TPM mencapa mencapaii zero zero losses losses melalu melaluii kegiatan kegiatan team yan yang g saling saling berkaitan dan menunjang. menunjang.


25 25/175

MENGAPA MENERAPKAN TPM Mesin Handal

Karyawan mumpuni

Perusahaan Kuat



Membangun SDM yang mampu merawat mesin secara efisien



Membangun sistem yang memastikan mesin bebas kerusakan dan menekan produk cacat



Melibatkan partisipasi aktif dari : operator produksi dan R&D


26 26/175

SASARAN TPM Zero ABCD: • Accident • Breakdown • Crisis • Defect


27 27/175

8 PILLAR TPM

Peningkatan lapangan dan pengembanganhubungan manusia dan mesin yang optimal

Kobetsu Kaizen

Autonomous Planned Maintenance Maintenance (Jishu Hozen) System

Skill Training Program for Operator & Maintenance Men

MP design and early equipment management

TPM in Quality Office and Maintenance Admin

System for Safety/Health & Good Working Environment

Sasaran

•Zero breakdown •Zero defect

•Operator yang memahami mesinya •Operator yang sayang mesinya

•Kegiatan perawatan dengan biaya memadai

•Ketrampilan operator dan perawatan yang lebih tinggi

•Mesin yang handal, mudah dijalankan dan mudah dirawat •Zero Defect •Operasi yang stabil setelah instalasi

•Mensupport kegiatan TPM Kegiatan Perawatan di Support dan Admin

•Zero Accident •Zero Pollution

Peserta •Tim Produksi Perawatan, engineering

•Tim Operator

Tim Perawatan

•Operator •Perawatan


•Produksi, design engineers •Staf Perawatan

•QA/QC

•Support

•Perawatan

•Admin

•Maintenance •GA •Lingkungan

28 28/175

Example of TPM Effectiveness (1) (Recipients of the PM Prize) Category

Examples of TPM Effectiveness •

•

P (Productivity)

•

•

•

Q •

(Quality)

•

•

C •

(Cost)

•

Labor productivity increased: 140% (Company M) 150% (Company F) Value added per person increased: 147% (Company A) 117% (Company AS) Rate of operation incresed: 17% (68% 85%) (Company T) Breakdowns reduced: 98% (1,000 20 cases/mo.) (Company TK) Defects in process reduced: 90% (1.0% 0.1%) (Company MS) Defect reduced: 70% (0.23% 0.08%) (Company T) Claims from clients reduced: 50% (Company MS) 50% (Company F)

25% (Company NZ)

Reduction in manpower: 90% (Company TS) 30% (Company C) Reduction in maintenance costs: 15% (Company TK) 30% (Company F) 25% (Company NZ) Energy conserved: 30% (Company C)


29 29/175

Example of TPM Effectiveness (2) (Recipients of the PM Prize) Category D

Examples of TPM Effectiveness •

(Delivery)

•

S

•

(Safety/ Environment)

•

M (Morale)

•

•

Stock reduced (by days): 50% (11 days  5 days) (Company T) Inventory turnover increased i ncreased:: 200% (3  6 times/mo.) (Company C) Zero accidents (Company M) Zero pollution (Every company) Increase in improvement ideas submitted: 230% increase (36,8/person  83.6/person) (Company N) Small group meetings increased: 200% (2  4 meetings/mo.) (Company C)


30 30/175

Measurement of TPM (Improvement of Overall Equipment Effectiveness)


31 31/175

KONSEP KERUGIAN KRONIS Kondisi Optimal

95% s a t i f i t k e f

Kerugian Terselubung

Gap (15%)

E

Kondisi saat ini

80%

Kerugian Nyata Waktu 1. 2. 3.

Pabrik pen Pabrik penuh uh deng dengan an kerug kerugian ian Kerugian Kerugi an ditimbul ditimbulkan kan dari pola pikir pikir dan dan perilaku perilaku manusia manusia Kerugian Kerugi an tidak dapat dapat dikurangi dikurangi kecuali kecuali jika pola pikir pikir dan perilaku perilaku manusia dirubah dirubah


32 32/175

CHARACTERISTICS OF OF LOSSES LOSSES Loss

Nyata Nyata

T Terselubung erselubung

1. brea breakd kdow owns ns 2. Setup and adjustment adjustment 3.Idling and minor stoppage 4. Reduced Reduced Speed 5. Quality defec fects 6. Star Startt up up & Yie Yield ld Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

33 33/175

SASARAN PENGURANGAN LOSSES

Jenis kerugian 1. Breakdown

Sasaran 0

Penjelasan Mengurangi menjadi nol untuk semua mesin

2. Setup and adjustment Minimal Mengurangi setup menjadi lebih sedikit dari 10 menit 3. Cutting Tool

Minimal Mengurangi cutting tool losses sebanyak mungkin

4. Startup

Minimal Mengurangi startup losses sebanyak mungkin

5. Idling and minor stoppage

0

Mengurangi menjadi nol untuk semua mesin

6. Reduced Speed

0

Tingkatkan kecepatan menjadi “design speed”, lalu tingkatkan lebih lanjut melewati “design speed”

7. Quality defect and Rework

0

Sedikit sekali yang dapat diterima, misal 100-30 ppm


34 34/175

MENGAPA KERUGIAN KRONIS DIABAIKAN? 1

Penyebabnya tidak diketahui

2

Penyebabnya diketahui tapi tindakan penanganannya salah

3 Tindakan penanganan tidak tuntas 4

Terlalu Terlalu sibuk sehingga perbaikan hanya bersifat sementara

5

Tidak terpikir untuk membandingkan dengan nilai optimal

6

Salah mengenali masalah

Pendekatan tidak tepat terhadap kondisi lapangan & teknologi tertentu Kerugian kronis tidak cukup dipahami Tindak lanjut penangananan masalah tidak memadai Penanganan tidak tuntas, hanya tindakan perbaikan yang bersifat sementara Berkeyakinan bahwa kondisi saat ini sudah pada tingkat optimal Berkeyakinan bahwa jumlah dan biaya kerugian tidak besar

(1) Penilaian tidak cukup

Berkeyakinan bahwa biaya perbaikan terlalu besar

(2)

Berkeyakinan bahwa hanya dengan meningkatkan keahlian operator dapat memecahkan masalah

Salah menilai


35 35/175

OEE (Overall Equipment Effectiveness)? • OEE merupaka merupakan n sebuah sebuah nilai nilai pe perfor rformanc mance e mesin yang menunjukan seberapa baik kinerja mesin dalam memenuhi kebutuhan produksi. • OEE memberik memberikan an fokus fokus yang yang jelas jelas pad pada a pemanfaatan fasilitas dan peralatan • OEE diter diterima ima di di seluruh seluruh dun dunia ia sebagai sebagai standar standar untuk mengukur keberhasilan manufaktur.


36 36/175

Mengapa mengukur OEE? 1.

Penguk Peng ukur uran an OEE OEE lang langsu sung ng me meng ngar arah ah pa pada da keuntungan di perusahaan, melalui: 1.

Pengura Pen guranga ngan n biaya biaya produk produksi si varia variabel bel biay biaya a langsu langsung ng karena : 1. Peningkatan Peningkatan kehadandalan kehadandalan mesin (Availabili (Availability) ty) 2. Kestabilan Kestabilan kecepatan kecepatan kerja kerja mesin (Performan (Performance) ce) 3. Penurunan Penurunan reject reject produk karena karena kerusakan kerusakan mesin (Quality)

2.

Penggun Peng gunaa aan n aset aset yang yang lebih lebih baik baik men menuju uju 1. Lower Lower Over Overhea head d Cost Cost (Fixed (Fixed Cost) Cost) 2. Additi Additional onal Sales Sales Capaci Capacity ty - at no cost cost 3. Penu Penurun runan an inv inven ento tory ry per perusa usaha haan an 4. Pengel Pengelola olaan an modal modal kerja kerja yang yang lebih lebih efisi efisien en Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

37 37/175

Mengapa Mengukur OEE? 2.

3.

OEE OEE har harus us dil dilih ihat at s seb ebag agai ai bag bagia ian n “con “conti tinu nuou ous s improvement” menuju perusahaan yang efisien: 1.

Sebaga Sebagaii dasar dasar pemiliha pemilihan n tema tema proyek proyek improve improvement ment

2.

Basis Basis mener menerapak apak Total Total Product Productive ive Maint Maintenan enance ce (TPM (TPM))

OEE OEE ada adala lah h uku ukura ran n univ univer ersa sall untu untuk k men mengu guku kurr efektivitas manufaktur


38 38/175

Mengukur OEE (1) 1. OEE di mulai dengan menghitung WAKTU YANG TERSEDIA (Plant Operating Time) untuk produksi, kemudian di bagi menjadi : – WAKTU PRODUKSI (Plant Production Time) – WAKTU PERAWATAN TERENCANA (Planned Shut Down) Waktu Yang tersedia

Waktu Yang Digunakan Produksi

Waktu Perawatan Terencana


39 39/175

Unsur-Unsur OEE 1 shift = 8 jam = 480 menit

Waktu Yang Tersedia

Waktu Yang Digunakan

Speed losses

Waktu Proses Efektif

Waktu Bernilai

Downtim e losses

Defect losses


Availability

Performance

Quality

40 40/175

Availability •

•

Availability adalah nilai (%) yang menunjukan seberapa tinggi waktu produksi yang hilang karena down time mesin yang tidak terencana (down time losses) Down time losses terjadi karena : – Kerusakan mesin/peralatan – Keterlambatan material – Waktu setup yang lama – Waktu start up yang lama, dll Waktu Perawatan Terencana

Waktu Yang digunakan

Waktu hilang Karena downtime

Waktu Produksi Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

41 41/175

Performance • Performance adalah nilai (%) yang menunjukan seberapa besar waktu produksi yang hilang karena penurunan kecepatan kerja mesin (speed losses) • Sp Spee eed d Loss Losses es ter terja jadi di kar karen ena a: – – – –

Spare part mesin aus Spare part tidak standar Operator tidak mengikuti SOP Salah seting, dll. Waktu hilang Karena downtime

Waktu Produksi


Waktu hilang Karena Penurunan kecepatan


42 42/175

Quality • Quality merupakan nilai (%) yang menunjukan seberapa besar waktu produksi efektif yang hilang karena membuat produk cacat (quality loss) • Quality Loss dapat terjadi karena : – Produk tidak sesuai spesifikasi spesifikasi – Waktu untuk rework rework Waktu hilang Karena Penurunan kecepatan


Waktu hilang

Waktu Bernilai Karena membuat produk cacat


43 43/175

Unsur-Unsur OEE ��

��

��

�� .

•

• •

��

•

•

•

�� • •

�� (�� ). �� . �� 100% �� . �� (�� ). �� , �� . 100% �� . �� (�� ). �� . 100% �� .


44 44/175


45 45/175

World Class OEE OEE Factor

World Class

Availability

90.0%

Performance

95.0%

Quality

99.9%

Overall OEE

85.0%

OEE = Availability x Performance x Quality Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

46 46/175

OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) Mesin/Peralatan

1 Equipment breakdown

Loading time

2 Setup and adjustment

e m s i t e n s s w o o l D

Operating time

Kalkulasi Overall Equipment Effectiveness

7 major losses

Loading Time -downtime

_________________________________

Availability =

loading time

x 100 %

(e.g) Availability =

460 min. -60 min. ___ ______ ________ __________

x 100 %

460

= 87 %

3 Start-up losses

Net operating time

d s e e e s p s o S l

4 Idling and minor stoppages 5 Reduced speed

Valuable t c s e e s operating f e s o time D l

6 defects in process and rework

standard cycle time x processed

Performance = amount 100 rate % (e.g)

_______________________________________________________

Performance = rate % =50%

__________________________________________________

Quality Rate % (e.g)

x

operating time 0.5 min../unit x 400 units 400 min.

=

processed amount -defect amount

_____________________________________________

x 100

x 100

processed amount

Quality Rate = =98%

400 units__________ -8 units__________ _______________ __________

x 100 %

400 units

OEE = Availability x Performance Rate x Quality Rate (e.g.) 0.87 x 0.50 x 0.98 x 100 % = 42.6%


47 47/175

SASARAN PENINGKATAN OEE Overall Equipment Effectiveness = Availability x Performance Performance Rate x Quality Rate Breakdowns 1 Equipment 2

Loading time

85%+

Breakdowns per machine (stopped longer than 10 minutes) than once a month

___ less

Setup/ adjustment

Setup/adjustment time __ less than 10 minutes

Availability Loading time-downtime Loading time

s n e e w s m s o i o D t l

Operating time

Net operating time Valuable operation time

d s e e e s p s o S l y s t i l e a s u s o l Q

Greater than 90%

3

Start-up losses

Start-up yield __ 99% or more

4

Idling and minor stoppages

Idling and minor stoppages per machine ( under 10 minutes)

5

Speed

Achieve ideal cycle times (design speed) : Increase 15% or more

6

Quality defects Rate ( Including product to be in process and reworked ) __ less than 0.1% rework

Performance rate Ideal cycle time x output Operating time Greater than 95%

Average total operating loss 30 -50%

Quality rate (quality products)

Optimal conditions In “operator-machine”system

Input - volume of quality defects Input Throughout process Greater than 99%

Improve the overall condition of the workplace


48 48/175

Contoh Perhitungan OEE •

•

Dari proses produksi produksi PT PT ABC Indonesia, Indonesia, di di dapatkan dapatkan data sebaga sebagaii berikut: Item

Data

Waktu Kerja per shift

8 hours = 480 min.

Waktu istirahat

2 @ 15 min. = 30 min.

Waktu makan siang

1 @ 30 min. = 30 min.

Waktu down time

47 minutes

Rata-rata Cycle time per pieces

60 pieces per minute

Total Produk

19,271 pieces

Jumlah Produk Cacat

423 pieces

Tent Tentuk ukan an nila nilaii OEE OEE!!


49 49/175

Visual OEE • Visual Visual contr control ol di lini lini produks produksii yang yang menunjukan nilai OEE


50 50/175

Visual OEE


51 51/175

5S Sebagai Dasar Penerapan Autonomous Maintenance


52 52/175

Apakah Anda nyaman bekerja di tempat seperti ini?


53 53/175

Apakah Anda nyaman bekerja di tempat seperti ini?


54 54/175

Apa dampak dari Tempat Kerja ini? Bagaimana dengan: •Quality? •Cost •Delivery? •Safety? •Morale?


55 55/175

5S DASAR DARI AUTONOMOUS MAINTENANCE

SEIRI

- CLEARING CLEARI CLEARING NG UP

- RINGKAS RING RI NGKA KAS S

- PEMILAHAN PEMILA PEMILAHAN HAN

SEITON

- ORGANIZING ORGANI ORGANIZIN ZING G

- RAPI RAPI

- PENATAAN PENA PENATA TAAN AN

SEISO

- CLEANING CLEA CLEANI NING NG

- RESIK R ES ES IK IK

- PEMBERSIHAN PEMBER PEMBERSIH SIHAN AN

SEIKETSU

- STANDARDIZING STANDA STANDARDI RDIZIN ZING G

- RAWAT RAWA RA WAT T

- PEMANTAPAN PEMANT PEMANTAPA APAN N

SHITSUKE

- TRAINING TRAINING & & DISCIPLINE DISCI DISCIPLINE PLINE

- RAJIN R AJ AJ IN IN

- PEMBIASAAN PEMBIA PEMBIASAA SAAN N


56 56/175

MENGAPA PERLU MENGELOLA TEMPAT KERJA ? (Falsafah Tiga Realita) 

GEMBA ( Real Place ) = Temp Tempat at yan yang g Sesun Sesungg gguh uhny nya a • Tempat terjadinya 80 % Masalah & Nilai Tambah • Setiap Masalah = Peluang Perbaikan



GEMBUTSU ( Real Thing ) = Benda Benda (mes (mesin, in, alat, alat, kompone komponen, n, produk produk)) yang yang sesungguhnya GENJITSU ( Real Fact ) = Fakt Fakta a yan yang g sesu sesung nggu guhn hnya ya




57 57/175

MAKSUD PENERAPAN 5R PERUBAHAN PERILAKU MELALUI PERUBAHAN TEMPAT KERJA

PENATARAN

Sikap

Perilaku

Tempat Kerja

PENERAPAN 5R

Budaya

Sikap

Kebiasaan

Perilaku

Tempat Kerja

( 3 Asas : Konsistensi, Kontinu & Sederhana )


58 58/175

SASARAN PENERAPAN 5R   

Mewujud Mew ujudka kan n temp tempat at kerj kerja a yan ang g nyam nyaman an dan da n pe peker kerja jaan an yang yang me meny nyena enang ngkan kan Melatih manusia pekerja yang mampu mandiri man diri meng mengelol elola a peke pekerjaa rjaanny nnya a Mewu Me wuju judk dkan an pe peru rusa saha haan an be berc rcit itra ra po posi siti tiff di mata pelanggannya yang tercermin dari da ri kond kondis isii temp tempat at kerj kerja a


59 59/175

R1- Ring Ringkas kas Berar Berarti…. ti…. •

Pemilahan semua item menjadi 3 kategori: Diperlukan, Ragu-ragu, Tidak Diperlukan

•

Tidak ada barang yang tidak diperlukan berada di tempat kerja

•

Tidak ada barang yang berlebih jumlahnya

•

Ada upaya untuk menurunkan stock barang yang ada di tempat kerja


60 60/175

DIAGRAM RINGKAS RINGKAS = PEMILIHAN Subyek Produksi: mesin, alat, sarana, ruang, dll. Obyek Produksi:bahan baku, barang dalam proses, barang jadi, dll

Ragu-ragu

Tidak diperlukan

Tidak Bernilai

Skrap / Buang / Musnahkan

Bernilai

Tempat Tempat Penyimpanan Sementara •Tentukan tempat yang aman & • mudah diakses •Tentukan koordinator TPS •Tetapkan batas waktu untuk : •Pemindahan dari area kerja TPS •Keputusan Manjemen Keputusan Manajemen

Diperlukan Eliminasi Pengurangan Jumlah: •Stok Barang •Barang dalam proses •Alat yg bersirkulasi Tetapkan •Stok maksimum •Titik pesan kembali •Stok minimum

Diperlukan oleh Masih diperlukan oleh perusahaan ini Dikeluarkan dari lokasi Diskrap / bagian lain pada masa yang akan datang Perusahaan ini (Dilelang, dihibahkan Dimusnahkan (ditempatkan pada bagian Ybs.) (Ditempatkan di Gudang) pada group).


61 61/175

R2 - Rap Rapii Berar Berarti… ti….. .. • Semua Semua barang barang yang yang ada ditempa ditempatt kerja mempunyai tempat yang pasti, dan jelas statusnya • Semua Semua ba bara rang ng da dan n tem tempa patt penyimpananya mempunyai nama dan kode yang distandarkan

• Semua Semua oran orang g me mema matuh tuhii atur aturan an penyimpanan dan ada mekanisme pemastiannya


62 62/175

RAPI = MENSTANDARKAN TEMPAT PENYIMPANAN • Setelah barang yang tidak diperlukan di eliminasi…. • Bersihkan semua tempat, barang, dan bekas tempat barang yang telah dipindah


63 63/175

MEMBENAHI TEMPAT PENYIMPANAN Bila Ragu, Buanglah…!

Lakukan kebersihan secara bersamasama..!


64 64/175

MEMBUAT DENAH TEMPAT PENYIMPANAN Anda memiliki memil iki denah tempat • Apakah perusahaan Anda penyimpanan? • Setiap mesin dan rak, atau tempat penyimpanan lainnya, memerlukan tempatnya sendiri.

Benarkah di sini Tempatnya?


65 65/175

DENAH TEMPAT KERJA DAFTAR BARANG WAJIB ADA

LAY-OUT RUANG DOCUMENT CONTROL CENTRE

Lokas / Area = Document Control Centre Payroll Administration Division Head

Purchasing Manager

IT Manager

HRD Manager

No.Identitas titas Barang arang g n i t n u o c . c t A p e & D e c n a n i F

Departemen/Bagian Spesifikasi [Merk,

QA / DCC

Jumlah Jumlah Type/Model,accuracy,

Keterangan

HRD Staff

Nama Baran Barang g [Lengkap] ngkap]

dll]

PintuUtama Receptionist

Purchasing Staff General Affair

IT Staff

M O O R C C D

Ruang Server

JALUR EVAKUASI

PABX & I.S. Maintenance

Your Position FILING KABINET DCC

BQA/CPU/03/4680

CPU Komputer

1

Pentium II

BQA/MT R/04/4680

Monitor Komputer

1

iT VM LR4Dp

BQA/PRT /06/4680

Printer

1

Epson Stylus Color 670

BQA/KYB/04/4680

Keyboard

1

ALR

BQA/RAK/15-17/4680

Rak Ordner

3

BQA/LMR/05/4680

1

Daiichi

1

Ac roe

BQA/MJA/29-31/4680

Meja Kerja

3

Ligna

BQA/KRS/29-32/4680

Kursi

4

Ligna +Uchiwa

Pesawat T elepon

1

Rolm

T ray Dokum en

1

T empat Sampah

2

-

T empat AT K

2

-

BQA/PGR/36-39/4680

Pigura Kec il

4

-

BQA/PGR/34-35/4680

Pigura Besar

2

-

Kalender Meja

2

FILING KABINET LEGAL

A J M I R H E A K R A B J I E . M M

-

Lem ari / F li ni g Ka Kabinet Lem ari / F il ing Kabinet

Seragam Kerja + Sepatu Safety

-

display5R

-

Kemoc eng

2

-

Cai ran Pembersi h

1

-

Secukupnya

-

KainLap/Majun/KertasTissue

2 displaysertifikatISO & 2

Dikenakan sebagai pendukung sarana K3

MEJA KERJA ARIEF R. RAK ORDNER (MASTER FILE)

RAK ORDNER (ISOPROCEDURE)

RAK ORDNER DINDING (REPORT, C.A.R, FORM & SARANA KEBERSIHAN)


Kepala Bagian/Departemen

Koordinator

Penanggung jawab Lokasi Kerja

Lokasi/Area

(Her Irawan)

(M. Ibrahim)

66 66/175

PEREMAJAAN TEMPAT KERJA • Semua Semua ling lingkun kunga gan n kerja kerja di di cat cat denga dengan n warna yang tidak menimbulkan stress • Pengec Pengecata atan n dilaku dilakukan kan setela setelah h lay out telah ditentukan dan semua barang mempunyai ditentukan dan tempat yang pasti • Bila lantai tidak rata, perbaiki dahulu belokan-belokan di lorong • Kurangi belokan-belokan di lorong seminimum mungkin


67 67/175

STANDARD WARNA LANTAI dan GARIS •

Setelah Sete lah la lantai ntai di di cat, cat, lantai lantai dapat dapat dibagi dibagi menjadi bagia bagian-bagi n-bagian an dengan GARIS, dengan Cat, Plak Ban, Acrylic,

KELOMPOK KELOMPOK

SUB KELOMPOK

WARNA

LEBAR

Area Kerja

H i ja u

Jalan

Oranye

Area Umum

Biru

Perhatian!

Kuning-Hitam

Garis pembagi area

Kuning

10 cm

Garis Lurus

Masuk/Keluar

Kuning

10 cm

Garis Putus-putus

Lintasan Pintu Ayun

Kuning

10 cm

Garis Putus-putus

Oranye Terang Menyala

Lantai

Garis

KETERANGAN KETERANGAN

Selang-seling

Penunjuk Arah

Kuning

Tanda Tanda Penempatan P roduk sedang dalam Proses

Putih

5 cm

Garis Lurus

Tanda Penempatan Sarana Kerja

Putih

5 cm

Garis Sudut

Tanda Penempatan Tempat Sampah, dll

Putih

3 cm

Garis Putus-putus

Tanda Penempatan Produk Defect

Putih

3 cm

Garis Lu Lurus


Panah

68 68/175

Tempat Kerja menyenangkan

Area kerja yang bersih, tertata, transparan dan teridentifikasi

Area sekitar mesin di rancang untuk memudahkan penanganan masalah


69 69/175

MEMBUAT GARIS PEMISAH Lorong ya yang titidak te terlihat

Banyak hal yang dapat diperhatikan pada contoh ini: pintu keluar masuk, garis lalu lintas, tanda berhenti, sudut bersiku, dll

Lorong lurus

•Sulit melihat ke depan

•Mudah lihat ke depan

•Mudah terjadi kecelakaan

•Gerakan lancar

Mengecat Garis pemisah: •Gunakan hanya garis lurus •Buat semua garis jelas dan nampak •Kurangi sudut-sudut


70 70/175

PEREMAJAAN MESIN •

Mesin produksi harus bebas dari kerusakan.

•

Penyebab kerusakan, seringkali karena tempat kerja yang berantakan. Semua tanda harus besar dan jelas Gunakan macam-macam warna

• •


71 71/175

GARIS JALAN KELUAR MASUK • Jangan menginjak garis kuning pembatas jalan • Jalan keluar masuk dibuat putus-putus • Pastikan setiap orang mengerti sistem ini


72 72/175

GARIS PERHATIAN •

Buatlah daftar dari semua tempat yang berbahaya: – Segala sesuatu yang menonjol keluar lorong – Segala sesuatu yang melintang – Bahaya dari sengatan listrik – Bahaya dari atas – Di tempat-tempat tertentu perlu hati-hati dalam perjalanan

Beri tanda selang-seling yang jelas:

– Tangga dan tanjakan – Derek – Mesin atau peralatan yang bergerak

•Dengan cat atau dengan plak ban


73 73/175

GARIS RUANG PENYIMPANAN Ruangan untuk penyimpanan harus secara jelas dipisahkan dengan garis

Buat daftar tempat penyimpanan barang : •Meja kerja •Posisi alat pemadam kebakaran •Kereta •Dll Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, 3.2SSMBB Seiton-Rapi-R0

74 74/175

TANDA RAK, BARANG, DAN TEMPAT SAMPAH Semua barang, alat, tempat penyimpanan, sarana transportasi, memiliki tempat dan punya nama


75 75/175

PELETAKAN JIG DAN ALAT

•Bila jiga dan alat disimpan di locker, kotak atak laci, barang terebut tidak dapat terlihat •Jiga dan alat harus terlihat langsung •Gunakan sistem penyimpanan terbuka Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

76 76/175

PENYIMPANAN ALAT KERJA 

Frekuensi pemakaian  Frekuensi

Rendah (jarang)

 Frekuensi

Sedang (kadang-kadang)



Frekuensi Frek uensi Tinggi (sering)



Keseragaman Keseragam Keser agaman an alat  kelompok



obeng

kelompok gergaji, dll 

Fungsional

 seperangkat alat

yang berfungsi berfu ngsi untuk mesin mesin X

 seperangkat alat

yang berfungsi berfun gsi untuk mesin mesin Z


77 77/175

Some 5S Examples


78 78/175

Some 5S Examples


79 79/175

DAMPAK PENERAPAN 5R LANGKAH RINGKAS

HASIL Menurunkan inventory

SASARAN Produktivititas (P)

Mengefisienkan pemakaian lahan Menurunkan lamanya pencarian barang / alat RAPI

Mutu (Q)

Menghilangkan kebocoran oli, air, udara Mengurangi keadaan tidak stabil

Biaya (C)

Merawat dan memperbaiki fungsi mesin RESIK

Membersihkan dan memeriksa mesin

Waktu (D)

Memperbaiki suasana kerja RAWAT

Mengurangi kecelakaan kerja Meningkatkan disiplin

RAJIN

Keselamatan Kerja (S)

Mematuhi aturan Hubungan kerja yang lebih baik


Semangat (M)

80 80/175

PERAN PIMPINAN DALAM PENERAPAN 5R Kepemimpinan

Keterlibatan

Komitmen


81 81/175

(Autonomous Maintenance)


82 82/175

PERAWATAN MANDIRI Definisi

Kegiatan yang dirancang untuk melibatkan operator dalam merawat mesinnya sendiri, disamping kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian perawatan. Kegiatan tersebut a.l.: • pembersihan • pelumasan • pe peng ngen enca cang ngan an mur mur/b /bau autt • pengecekan harian • pe pend ndet etek eksi sian an pe peny nyim impa pang ngan an • reparasi se sederhana


83 83/175

Mengapa Operator dilibatkan dalam Perawatan Alat: kerusakan itu tumbuh

Kerusakan Berat Kerusakan Nyata Kerusakan Sedang

Kerusakan Terselubung Kerusakan Kecil

Meskipun Kerusakan-kerusakan Berat Telah Ditanggulangi ... Kerusakan Mesin Akan Senantiasa Tumbuh (Kecil -> Sedang -> Berat) Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

84 84/175

SASARAN PERAWATAN MANDIRI 

Mengembangkan operator yang mampu mendeteksi berbagai sinyal dari kerugian (loss)



Menciptakan tempat kerja yang rapi dan bersih, sehingga setiap penyimpangan dari kondisi normal dapat dideteksi dalam waktu sekejap


85 85/175

GEJALA AWAL KERUSAKAN MESIN

Vibrasi Bunyi

Kotor

Panas

Bocor

Oli Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

86 86/175

7 LANGKAH PERAWATAN MANDIRI 1.

Pemb Pember ersi siha han n Awal Awal (Me (Memb mbers ersih ihka kan n adal adalah ah Inspeksi)

2.

Penc Penceg egah ahan an Sum Sumbe berr Konta Kontami mina nasi si dan dan Temp Tempat at yang Sulit Dibersihkan

3.

Peng Pengem emba bang ngan an Sta Stand ndard ard Pem Pembe bers rsih ihan an dan dan pelumasan

4.

Insp Inspek eksi si Meny enyelur eluruh uh

5.

Peng Pengem emba bang ngan an Sta Stand ndar ar Peraw Perawat atan an Man Mandi diri ri

6.

Mana Ma naje jeme men n Peraw Perawat atan an deng dengan an Visu Visual alisa isasi si

7.

Menjal Menj alan anka kan n Perawa Perawata tan n Mand Mandiri iri dan dan Kegia Kegiata tan n Peningkatan Berkesinambungan


87 87/175

1. PEMBERSIHAN AWAL Kegiatan • Menyin Menyingkir gkirkan kan item item yang yang tidak tidak diperlu diperlukan kan dan dan yang jarang digunakan • Men Menghil ghilang angkan kan deb debu u dan dan kotor kotoran an dari peralatan dan sekelilingnya • Men Mengung gungkapk kapkan an per permasa masalah lahan, an, sepe seperti rti kerusakan kecil, sumber kontaminasi, area yang sulit dibersihkan • Men Menulis uliskan kan perm permasal asalaha ahan n pada pada “emp “empat at formulir” Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

88 88/175

PEMBERSIHAN AWAL Sasa Sa Sasaran sara ran n un untu untuk unt tuk uk k Peralatan Perala Per alata tan n • Menc Menceg egah ah keru kerusa sakan kan den denga gan n menghilangkan debu dan kotoran • Men Mening ingkatk katkan an mutu mutu dan dan meneka menekan n wakt waktu u dari kegiatan pemeriksaan dan reparasi • Men Mengem gembal balikan ikan per peralat alatan an pada pada kondi kondisi si dasarnya • Men Mengun gungka gkapka pkan n dan men menang angani ani kerus kerusakan akan terselubung Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

89 89/175

PEMBERSIHAN AWAL Sasaran SDM • Mendekatkan operator dengan mesinnya agar dapat lebih memahaminya • Mengembangkan rasa memiliki, perhatian dan rasa ingin tahu terhadap mesinnya • Memberi kesempatan bagi pimpinan kelompok untuk mempraktekkan kepemimpinan dalam pembersihan awal • Memungkinkan operator untuk menemukan kerusakan ringan dan penyimpangan Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

90 90/175

Penera Pen erapan pan Pem Pember bersih sihan an Awal Langkah- Langkah -langkah langkah

Mesin Model

Tindak lanjut

Daftar Kejanggalan

Rapat rencana penanggulangan

Perluasan ke semua alat

Audit


Penanggulanga n

Konfirmasi kemajuan

91 91/175

MEMBERSIHKAN ADALAH MEMERIKSA Tujuan Membersihkan

Singkirkan kotoran, debu dan kontaminasi lainnya ....

Cara Membersihkan....

Raba setiap bagian mesin

Dengan cara meraba ....

Mencegah ‘accelerated deterioration’

Temukan penyimpangan fungsi dari setiap part (panas, getaran, bunyi, kerusakan) Periksa perubahan secara terus menerus Cegah masalah sebelum terjadi


92 92/175

PEMBERSIHAN AWAL & 4 DAFTAR Bersihkan secara tuntas

Periksa dan raba setiap sudut mesin

Temukan penurunan & part yang rusak pada mesin

Daftar kerusakan

Bebas dari kontaminasi

Identifikasikan tempat yang sulit dibersihkan

Daftar tempat yang sulit dibersihkan

Temukan sumber kontaminasi

Normal? atau Tidak?

Daftar sumber kontaminasi

Daftar pertanyaan

Ungkapkan kerusakan terselubung Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

93 93/175

DAFTAR AREA DEFECTIVE AREA TANGGAL

YANG MEMPERBAIKI TINDAKAN PERBAIKAN

DEFECTIVE

TANGGAL PENYELESAIAN OPERATOR

PROD


MTN

ENG

TARGET

REALISASI

94 94/175

CONTOH TAG

TPM

TPM

Autonomous Maintenance

Autonomous Maintenance

Step:

Step:

WHITE TAG (Operator)

ABNORMALITY SITE

RED TAG (maintenance)

ABNORMALITY ABNORMA LITY SIT E

Equip. model: __________________________

Equip. model: __________________________

Control number : _______________________

Control number : _______________________

Date found : _____ /______ / ______________

Date found : _____ /______ / ______________

Found by : _____________________________

Found by : _____________________________

Description:

Description:

Attach this bag to the relevant equipment

Attach this bag to the relevant equipment


95 95/175

PEMASANGAN TAG Kegiatan


96 96/175

DAFTAR DAFT AR SUMBER KONT KONTAMINASI AMINASI TANG GA GAL

AREA KO NT NTAMINASI

JENIS KONTAMINASI

DITEMUKAN OLEH


97 97/175

DAFTAR AREA YANG SULIT DIBERSIHKAN TANGGAL

AREA KERJA YANG SULIT


DITEMUKAN OLEH

98 98/175

DAFTAR PERTANYAAN TANGGAL

PERTANYAAN

TANGGAPAN


PENANYA

TANGGAL PENYELESAIAN TARGET

REALISASI

99 99/175

PEMBERSIHAN AWAL Pera Pe Peran ran n Atasan Atas At asan an • Memimpin tahap ini dengan melaksanakan penerapannya pada “model” • Menunjukkan keterkaitan antara kontaminasi dan kerusakan pada peralatan • Menunjukkan pentingnya pembersihan, lubrikasi dan pengencangan • Membuktikan bahwa “Membersihkan adalah Memeriksa” • Menunjukkan kondisi peralatan yang optimal Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

100 100/175

Autonomous Maintenance Step 2 : Pencegahan Sumber Kontaminasi


101 101/175

PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI Kegiatan

• Mengen Mengendal dalika ikan n sumbersumber-sum sumbe berr kontaminasi • Mencegah Mencegah kontamina kontaminasi si dari dari penyebar penyebaran an yang tidak normal dan tidak diinginkan • Memperbaik Memperbaikii tempat-tem tempat-tempat pat yang yang sulit sulit dijangkau untuk menyingkat waktu pembersihan Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

102 102/175

PENCEGAHAN SUMBER SUMBE R KONTAMINASI Sasara Sas Sasaran aran n un untuk untuk tuk tuk Per Perala Peralatan alatan tan • Mencegah Mencegah kontamina kontaminasi si yang yang ditimbulka ditimbulkan n dan menempel pada mesin untuk meningkatkan kehandalannya • Meraw Merawat at keber kebersih sihan an mesin mesin untuk untuk mempermudah kegiatan perawatan


103 103/175

PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI Sasa Sa Sasaran sara ran n SD SDM M • Mempelaj Mempelajari ari gerak gerakan an dan dan mekan mekanisme isme kerja kerja mesin • Mempelaj Mempelajari ari metode metode untuk untuk men meningk ingkatka atkan n kinerja mesin dengan penekanan pada pengendalian sumber kontaminasi • Mendoron Mendorong g minat minat dan keingina keinginan n untuk untuk memperbaiki mesin • Merasa Merasa senan senang g dan dan pua puas s atas atas keberhasilan dalam perbaikan Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

104 104/175

PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI Pera Pe Peran ran n At Atas Atasan asan an • Menga Mengajar jarkan kan gera gerakan kan dan dan mekanis mekanisme me kerja mesin • Men Menga gajar jarkan kan tekni teknik-t k-tekn eknik ik untuk untuk menganalisa masalah • Memban Membantu tu dalam dalam penera penerapa pan n ide-ide ide-ide untuk perbaikan • Segera Segera menangga menanggapi pi dengan dengan perintah perintah kerja Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

105 105/175

PRIORITAS PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI (1) • Musnah Musnahkan kan peny penyeb ebab ab kontami kontaminas nasii pada sumbernya • Jika Jika gagal, gagal, cega cegahla hlah h penyeba penyebaran ran kontaminasi untuk meringankan tugas pembersihan rutin


106 106/175

PRIORITAS PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI (2) • Jika Jika ke kedu dua a langka langkah h di atas atas gaga gagal, l, operator membersihkan mesin secara manual, kemudian memperbaiki metode dan alat-alat pembersihan agar prosedur pembersihan lebih mudah • Jika Jika ketiga ketiga lang langkah kah di di atas atas gagal, gagal, sebagai alternatif terakhir, modifikasi mesin agar pembersihan lebih mudah Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

107 107/175

PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI Langkah- Langkah -langkah langkah Pembersihan Awal

Tidak dapat dijangkau Tidak ada tempat berdiri Kabel / pipa menghalangi inspeksi

Area-area yang tidak dapat dijangkau Sumber Kontaminasi Air, oli, runtuhan puing serpihan potongan, cat dan debu, dll.

Penangulangan


108 108/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI DALAM PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI KONTAMI NASI (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tinjau Tinjau sumber sumber kontamin kontaminasi asi Tinjau Tinjau tempat tempat yang yang sulit sulit dibersih dibersihkan kan Siapkan Siapkan draft draft standar standar pemb pembersi ersihan han Perkirak Perkirakan an inter interval val pembe pembersih rsihan an Tetapka Tetapkan n target target waktu waktu pembers pembersihan ihan Tetapka Tetapkan n targe targett perba perbaikan ikan


109 109/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI DALAM PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI (2) 7. Sumber-s Sumber-sumbe umberr kontamin kontaminasi: asi: -

Laksan Laksanaka akan n anali analisa sa MENG MENGAP APAA-ME MENG NGAP APA A Renc Rencana anakan kan tinda tindaka kann-tin tindak dakan an pe perb rbai aikan kan Laksan Laksanaka akan n tinda tindakan kan-t -tind indak akan an perb perbaik aikan an Evaluasi hasilnya

8. Tempat Tempat pembe pembersih rsihan an yang yang sulit sulit:: -

Laksan Laksanaka akan n anali analisa sa MENG MENGAP APAA-ME MENG NGAP APA A Renc Rencana anakan kan tinda tindaka kann-tin tindak dakan an pe perb rbai aikan kan Laksan Laksanaka akan n tinda tindakan kan-t -tind indak akan an perb perbaik aikan an Evaluasi hasilnya


110 110/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI DALAM PENCEGAHAN SUMBER KONTAMINASI KONTAMINASI (3)

9. 10.. 10 11.. 11 12.. 12

Perbaiki st standar pembersihan Perk Pe rkir irak akan an da damp mpak ak-d -dam ampa pak k lain lainny nya a Kemb Ke mban angk gkan an pro progr gram am p per erba baik ikan an y yan ang g singkat Laks La ksan anak akan an aud audit it Per Peraw awat atan an Man Mandi diri ri


111 111 111/175

ANALISIS MENGAPAMENGAPA-MENGAPA -MENGAPA Dimana dan kontaminasi apa yang ada?

Apa akibat dari kontaminasi tersebut? Keselamatan Kerja

Mutu Kerusakan Mesin “Minor Stoppages” “Adjustment” Waktu Pembersihan

“Setup”

Mengapa ada kontaminasi? Mengapa? Mengapa?

n a k a d n i T s a t i r o i r P

Perbaiki sumber kontaminasi

Cegah penyebaran yang tidak diinginkan

Perbaiki tempat yang sulit dibersihkan


112 112/175

Analisis Mengapa paling tidak 3 kali Bertanya 1 Mengapa Mengapa proses mesin ini menghasil kan banyak defect?

Mendefinisikan gejala dengan jelas Variabilitas terjadi pada dimensi produk akhir


113 113/175

Analisis Mengapa paling tidak 3 kali Bertanya 2 Mengapa Mengapa produknya bervariabilitas?

Mencari penjelasan yang masuk akal .....

Titik singgung

Bahan Batu gerinda


114 114/175

Analisis Mengapa paling tidak 3 kali Bertanya 3 Mengapa Mengapa itu terjadi?

Beberapa penyebab yang mungkin..... • Pada mesin? mesin? •Pada alat bantu? • Pada proses proses sebelumnya? • Pada metode metode permesinan?


115 115/175

Contoh Analisis 5 Mengapa Masalah: Gangguan pada kendali numerik mesin NC

1 Mengapa? papan rangkaian rusak 2 Mengapa? rangkaian terlalu panas 3 Mengapa? aliran udara kurang 4 Mengapa? tekanan udara rendah Penanggulangan:

bersihkan filter setiap bulan


5 Mengapa? filter tertutup debu 116 116/175

Latihan Analisis 5 Mengapa Masalah:

1 Mengapa? 2 Mengapa? 3 Mengapa?

4 Mengapa? Penanggulangan:

5 Mengapa?


117 117/175

Contoh: Diagram Sebab Akibat Analisa : Hasil ketik ketik Banyak Salah - 25 Feb. 1997 Dibuat oleh : Tim A, VCR.

MANUSIA METODA

KEAHLIAN

LOTUS BEBERAPA VERSI

KONDISI FISIK

WS4

SAKIT

BAHASA ASING

PROGRAM KOMPUTER

KESUNGGU HAN

PEMAHAMAN BID.KERJA MENGETIK

SYMPHONI

YANG MENGETIK WAKTU

PEMBUAT NASKAH PAG I

KETELITIAN SUASANA KETELITI AN

DIKETIK ORANG LAIN

HATI

HASIL KETIKAN BANYAK SALAH

SI AN ANG

PROGRAM

WAKTU SOR MALAM E BISIN BI SING G SANT SANTAI AI

KETIK

MESIN KETIK

KERTAS

UKURAN

RUANGAN

DISKET

MANUAL NON LISTRIK

SALAH

TIDAK JELAS

PROGRAM KENA VIRUS

MUSIK

SUASANA SIBUK

TULISAN

MANUAL LISTRIK SUHU

DEKORASI

TEGANG

LINGKUNGAN LINGKUNGAN

KONSEP

KOMPUTER

MESIN

BANYAK

RUSAK


MATERIAL

INGGRIS INDONESIA PERANCIS JERMAN

BAHASA

118 118/175

Latihan: Diagram Sebab Akibat MANUSIA

LINGKUNGAN

MESIN

METODA

MATERIAL


119 119/175

Autonomous Maintenance Step 3 : Standar Pembersihan & Pelumasan


120 120/175

STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN Kegiatan • Mengad Mengadaka akan n pendid pendidika ikan n untuk untuk p pelu elumas masan an • Men Mengem gemban bangka gkan n inspeks inspeksii pelumas pelumasan an secara secara menyeluruh • Membua Membuatt siste sistem m pe penge ngenda ndalia lian n pel peluma umasan san • Men Meneta etapka pkan n stan standar dar pem pember bersih sihan an dan dan pelumasan


121 121/175

STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN Sasara Sas Sasaran aran n un untuk untuk tuk tuk Per Perala Peralatan alatan tan • Memper Memperba baiki iki area area yang yang sulit sulit diluma dilumasi si • Men Menera erapka pkan n Visu Visual al Con Contro troll • Memper Memperta tahan hankan kan kondi kondisi si optima optimall peralatan (pembersihan, pelumasan, pengencangan) untuk menciptakan sistem pencegahan kerusakan Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

122 122/175

STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN Sasa Sa Sasaran sara ran n SDM SDM • Memy Memyusu usun n atura aturan n main main sendir sendirii dan mematuhinya • Memaham Memahamii penti pentingn ngnya ya mematuhi mematuhi aturanaturanaturan dan pengawasan mandiri • Men Mendoro dorong ng kesadara kesadaran n akan peranan peranan masing-masing orang dan peranan kelompok Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

123 123/175

STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN Pera Pe Peran ran n Atasan Atas At asan an • Mempers Mempersiapk iapkan an aturan aturan pen pengend gendalia alian n pelumasan • Men Mengada gadakan kan pen pendidi didikan kan dan pelatiha pelatihan n dalam hal pelumasan • Men Mengaja gajarkan rkan bag bagaima aimana na mempers mempersiap iapkan kan standar pembersihan dan pelumasan • Me Memba mbantu ntu dala dalam m mempe mempersi rsiap apkan kan standar Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

124 124/175

Sulit untuk memberi pelumas Sulit memeriksa tingkat oli

STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN Langkah-langkah Operator

Ketidaknormalan alat pelumasan Ketidaknormalan sirkulasi pelumas

Alat menjadi kotor karena pengisian oli

Engineering Staff

Kegitan Improvement

Leader

Maintenance Staff

Mencoba pelumasan Inspeksi berkala

Draft standar pembersihan & pelumasan

Mengoperasikan & evaluasi hasil

Memasang label lubrikasi

Ringkasan standar pembersihan dan pelumasan

Manajemen perawatan pelumasan

• Konsisten Konsisten menggunakan menggunakan type type pelumas yang sama • Memberi penomoranpada alat alat dan bahan pelumas • Memasanglabel pada pada alat untuk menunjukkan pelu-mas yang disyaratkan

perkiraan jam kerja

Membangun kondisi dasar


125 125/175

CONTOH STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN


126 126/175

PENGENDALIAN PELUMASAN


127 127/175

VISUALISASI PELUMASAN Alokasi Tugas

2 2 Bagian Produksi (Operator)

Jenis Pelumas

Putih-B-1

NLGI No. 2

Hijau-150

ISO VG 220

Biru-32

ISO VG 32

Bagian Perawatan

Catatan : “2” menunjukkan jangka waktu 2 bulanan Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

128 128/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Laksa ksanakan kan pelati latih han pelu eluma mas san Iden Identi tifi fika kasi sika kan n titi titik k pe pelu luma masa san n da dan n permukaan pelumasan Bagikan tu tugas pe pelumasan ru rutin Teta Tetap pkan kan d dra raft ft sta standar pe pelum lumasan san Esti Estim masik asika an inte interv rval al pelum lumasa asan Teta Tetap pkan kan targ targe et waktu pelum uma asan san Tentukan sasaran perbaikan


129 129/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN (2) 8.Sumber kontaminasi • Tentukan Tentukan sumber sumber kontaminasi kontaminasi yang yang berkaitan berkaitan dengan pelumasan • Rencanakan Rencanakan tindakan-tin tindakan-tindakan dakan perbaikan perbaikan • Laksanakan Laksanakan tindakan tindakan-tinda -tindakan kan perbaikan perbaikan • Evalua Evaluasi si hasi hasilny lnya a

9.Kerusakan mesin • Identifikasika Identifikasikan n kerusa kerusakan kan mesin mesin • Perbai Perbaiki ki kerusak kerusakan an mesin mesin Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

130 130/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN (3) 10.. Area 10 Area pel pelum umas asan an yang yang sul sulit it dija dijang ngka kau u • • • •

Laksanakan Laksanakan analisa analisa MENGAPA-MEN MENGAPA-MENGAPA GAPA Rencanakan Rencanakan tindakan-tin tindakan-tindakan dakan perbaikan perbaikan Laksanakan Laksanakan tindakan tindakan-tinda -tindakan kan perbaikan perbaikan Evalua Evaluasi si hasi hasilny lnya a

11. Perbaiki standar pelumasan Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

131 131/175

DAFTAR AREA YANG SULIT DILUMASI

TANGGAL



DITEMUKAN OLEH

132 132/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI STANDAR STANDAR PEMBERSIHAN DAN PELUMASAN (4) 12.. 12 13.. 13 14. 15.. 15

Bandin Band ingk gkan an den denga gan n stan standa darr pelu peluma masa san n yang yang disusun oleh bagian perawatan Teta Tetapk pkan an stan standa darr pemb pember ers sihan ihan dan dan pelumasan Kembangkan program perbaikan yang singkat Laks La ksan anak akan an au audi ditt Pe Pera raw watan atan Ma Mand ndir irii


133 133/175

Autonomous Maintenance Step 4 : Inspeksi Menyeluruh


134 134/175

INSPEKSI MENYELURU MENYELURUH H

Kegiatan Untuk masing-masing kategori inspeksi: • Melaksan Melaksanakan akan pen pendidi didikan kan dan latihan latihan • Me Menci ncipta ptakan kan insp inspeks eksii menyelu menyeluruh ruh • Memperb Memperbaiki aiki daerah daerah pera peralata latan ny yang ang sulit sulit diinspeksi untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan • Me Mene nentu ntuka kan n draft draft standa standarr inspeks inspeksii


135 135/175

CONTOH KATEGORI INSPEKSI • • • • •

Fastener Elec lectric trica al Pow Po wer Tran Transm smis issi sion on Hydraul raulic ics s Pne neum umat atic ics s


136 136/175


Sasaran untuk Peralatan • Mencari Mencari dan memperb memperbaiki aiki kerusaka kerusakannkerusakan yang baru terjadi • Secara Secara menyelur menyeluruh uh mener menerapka apkan n visua visuall control • Memperb Memperbaiki aiki daerah daerah inspe inspeksi ksi yang yang sulit sulit • Mempert Mempertaha ahankan nkan kondisi kondisi peralat peralatan an yang yang ada dengan inspeksi rutin untuk lebih meningkatkan kehandalannya Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

137 137/175


Sasaran SDM • Mempela Mempelajari jari struktur, struktur, fung fungsi si dan dan metode metode inspeksi dari peralatan agar menguasai ketrampilan menginspeksi • Men Menguas guasai ai prosedu prosedurr pera perawata watan n yang yang mudah • Pemimp Pemimpin in kelom kelompo pok k mempel mempelaja ajari ri kepemimpinan melalui pendidikan yang mendalam Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

138 138/175


Peran Atasan • Menyia Menyiapkan pkan jadwal jadwal inspe inspeksi, ksi, lembar lembar periksa, buku petunjuk dan alat bantu mengajar lainnya secara menyeluruh • Deng Dengan an segera segera membala membalas s pesana pesanan n kerja kerja • Men Menyed yediaka iakan n pelatih pelatihan an untu untuk k perba perbaikan ikan yang mudah


139 139/175


Peran Atasan • Mengaja Mengajarkan rkan bag bagaima aimana na memperb memperbaiki aiki daerah inspeksi yang sulit dengan menerapkan visual control secara menyeluruh • Me Menga ngaja jarka rkan n cara cara menan menanga gani ni data data inspeksi


140 140/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI INSPEKSI MENYELURUH (1) • Melaksana Melaksanakan kan pendidika pendidikan n dan latihan latihan tentang inspeksi • Men Meneta etapka pkan n draft draft standa standarr inspeks inspeksii • Men Menge gesti stimas masika ikan n interva intervall inspeksi inspeksi • Men Meneta etapka pkan n targe targett wak waktu tu inspek inspeksi si • Men Menen entuk tukan an targ target et perb perbaik aikan an • Menetapk Menetapkan an area yang yang sulit sulit diinspe diinspeksi ksi Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

141 141/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI INSPEKSI MENYELURUH (2) • • • •

Memperbaik Memperbaikii area yang yang sulit sulit diinspeksi diinspeksi Meninj Men injau au standa standarr insp inspeks eksii Bagika Bagikan n ulang ulang tuga tugas s inspek inspeksi si rutin rutin Memeriksa Memeriksa keterampi keterampilan lan menginspe menginspeksi ksi para operator • Kemban Kembangka gkan n prog program ram perb perbaik aikan an • Laksanaka Laksanakan n audit audit Perawata Perawatan n Mandiri Mandiri Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

142 142/175

INSPEKSI MENYELURUH Langkah-langkah


143 143/175

DAFTAR AREA YANG SULIT DIINSPEKSI

TANGGAL



DITEMUKAN OLEH

144 144/175

AUTONOMOUS MAINTENANCE STANDARD (Inspeksi menyeluruh) TPM

Loc ation:

E qui pment :

Part

Standard

Group:

P reapared:

Leader: Tag No.:

Revis ed:

INSPEKSI DAN KEBERSIHAN MESIN Method Tool Action if Abnormal

Interval Time (min) n ) Dy Wk Mo Yr

PIC

Total waktu (min)


145 145/175

Autonomous Maintenance Step 5 : Standar Perawatan Mandiri


146 146/175

STANDAR PERAWATAN MANDIRI Kegiatan • Mene Menetap tapka kan n standa standarr dan dan jadwa jadwall perawatan mandiri untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang berpusat pada peralatan • Melakuka Melakukan n peraw perawatan atan rutin den dengan gan tepa tepatt sesuai standar • Ma Maju ju terus terus men menuju uju “Zer “Zero o Breakd Breakdow own” n” Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

147 147/175

STANDAR PERAWATAN MANDIRI Sasar Sa Sasaran saran an unt untuk untu un tuk uk k Peralatan Perala Per alatan tan • Menilai Menilai perbaikan perbaikan-perb -perbaikan aikan yang berhasil berhasil pada mesin tertentu, dan kemudian menerapkannya pada mesin lain yang sama • Me Menin ninjau jau Visua Visuall Control Control secar secara a men menyel yeluru uruh h • Melindun Melindungi gi peralatan peralatan deng dengan an kondisi kondisi yang sangat dapat diandalkan demikian juga dengan kemampuan kerjanya dan perawatannya • Me Menya nyadar darii tempat tempat kerj kerja a yang yang terat teratur ur Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

148 148/175

STANDAR PERAWATAN MANDIRI Sasaran Sas Sasaran aran SDM

• Memaham Memahamii peral peralatan atan sebagai sebagai sebuah sebuah sistem keseluruhan • Me Meng ngemb emban angka gkan n kemamp kemampua uan n untu untuk k mendeteksi tanda-tanda ketidaknormalan untuk mencegah break-down • Me Melat latih ih opera operator tor-o -ope perat rator or yang yang berpengetahuan banyak


149 149/175

STANDAR PERAWATAN MANDIRI Pera Pe Peran ran n Atasan Atas At asan an • Menentu Menentukan kan pekerj pekerjaan aan inspek inspeksi si antar antara a perawatan mandiri dan perawatan penuh • Men Mengaj gajark arkan an ketram ketrampil pilan an peraw perawatan atan dasa dasarr dan diagnosa mesin yang mudah • Men Mengaj gajark arkan an contohcontoh-con contoh toh penceg pencegaha ahan n “break“breakdown” • Men Mengaj gajark arkan an fungsi fungsi khus khusus us dari dari tiap-ti tiap-tiap ap peralatan agar memahami peralatan sebagai sebuah sistem Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

150 150/175

CONTOH YELLOW CARD No.2-16-4

YELLOW CARD

Machining-Assembly Machining-Assembly Plant Prep’d by B.Smith

Date issued: 2/15/89 Time issued: 10h:00

PM Group Leader S.Jones

Line: G assembly line Equipment: TM-1048 Performance tester

Machine inspection order t p e D n o i t c u d o r P

Noise from main shaft at No. 5 station--- Rattling in operation

Results of inspection & corrective actions Keyway of mineshaft at 5-ST corroded. Its misalignment with palely causes noise. t p e D e c n a n e t n i a M

Quality defects will occur, if it is neglected (Urgent spare parts fabrication and replacement is needed) Spare parts arranged and a purchase order faxed by purchasing dept on 2/15 Delivery is scheduled on 2/17) Arrange repair work in the next week-end maintenance on 2/17,18

Inspected by J.Cruz

Date inspected 2/15

Personnel 15 min

Type ABC

Applicable no

Approved by M.Hole

Type of abnormality: Unusual! Abnormal noise,Vibration, Overheating,Abnormal Overheating,Abnormal oil reduction,Odor,Abrasion, reduction,Odor,Abrasion, Rough actuation,Chafingin wiring or hoses,Poor coolant spray, Changing dimensions, Others


151 151/175

CONTOH YELLOW CARD No.2-16-4

YELLOW CARD

Machining-Assembly Plant Prep’d by

Date issued: Time issued: t p e D n o i t c u d o r P

PM Group Leader

Line: Equipment:

Machine inspection order

Results of inspection & corrective actions t p e D e c n a n e t n i a M

I ns nsp ec ec te te d by by

Da te te i ns ns pe pe ct ct ed ed Pe rs rso nn nn el el 15 min

Type ABC

Applicable no

Approved by

Type of abnormality: Unusual! Abnormal noise,Vibration, Overheating,Abnormal oil reduction,Odor,Abrasion, Rough actuation,Chafing in wiring or hoses,Poor coolant spray, Changing dimensions, Others Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

152 152/175

STANDAR PERAWATAN MANDIRI Langkah -langkah Langkah- langkah Maintenance

Step 5

p u k c e h c l l i k s n o i t c e p s n I

Inspection standards, breakdown analysis

Revise provisional standards

Step 4:

Step 1 to 3: Establish basic Conditions (cleaning and lubrication)

Daily checking, Adjustment Of conditions For correct operation

Operators who understand their equipment (able to maintain Inspection standards)

Finalize standards for cleaning and lubrication


153 153/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI STANDAR PERAWATAN MANDIRI (1) • Meneta Menetapka pkan n masalah masalah pember pembersih sihan an,, pelumasan dan inspeksi yang masih ada • Men Menga ganal nalisa isa dan dan selesaik selesaikan an ma masal salah ah tersebut • Menganal Menganalisa isa penyebab penyebab kerusakan kerusakan dan "minor stoppages" Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

154 154/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI STANDAR PERAWATAN MANDIRI (2) • Menetapk Menetapkan an draft draft standar standar inspeksi inspeksi rutin • Memban Membandin dingka gkan n den denga gan n standa standarr inspeksi yang ditetapkan oleh bagian perawatan • Men Meneta etapka pkan n targe targett wak waktu tu inspek inspeksi si • Men Meneta etapka pkan n jadw jadwal al inspe inspeksi ksi ruti rutin n Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

155 155/175

TAHAP--TAHAP TAHAP -TAHAP RINCI STANDAR PERAWATAN MANDIRI (3) • Melaks Melaksana anakan kan inspe inspeksi ksi rutin rutin • Meninj Meninjau au ulan ulang g seluruh seluruh stan standa dar: r: pembersihan, pelumasan dan inspeksi • Menetapk Menetapkan an standar standar perawata perawatan n mandiri mandiri dan jadwalnya • Perbaikan Perbaikan terus terus meneru menerus s menuju menuju "Zero "Zero Breakdown" Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

156 156/175

TARGET WAKTU PELAKSANAAN PERAWATAN MANDIRI 15

16 min

Minutes per operator per shift

Improvement 10 min 10

3 m in

8 m in

5min 5

S t ep 2

S te p 3

Step 4 4-1

Cleaning

Cleaning + lubricating

r e n e t s a F

Step 5

4-2

4-3

l a c i r t c e l E

n o i s s i r m e s w n o r a P t

4-4 Cleaning + Lubricating + inspecting


157 157/175

Autonomous Maintenance Step 6 : Process Quality Assurance


158 158/175

PROCESS QUALITY ASSURANCE Definisi Mengidentifikasikan dengan jelas semua kondisi mutu pada setiap peralatan atau proses dan menetapkan dan mempertahankan kondisi mutu tersebut untuk memenuhi “Lima Kriteria Penjaminan Mutu”


159 159/175

LIMA KRITERIA PENJAMINAN MUTU • • • •

Kondisi Kondisi mutu mutu harus harus kuantita kuantitatif tif atau jelas jelas Kondis Kondisii mutu mutu harus harus muda mudah h ditetap ditetapkan kan Kondis Kondisii mutu mutu harus harus ‘taha ‘tahan’ n’ varia variasi si Perubah Perubahan an kondisi kondisi mutu harus harus mudah mudah ditemukan • Perubah Perubahan an kondisi kondisi mutu harus harus mudah mudah diperbaiki


160 160/175

PROCESS QUALITY ASSURANCE Kegiatan • Menceg Mencegah ah hasi hasill produk produk yan yang g rusak rusak ke proses selanjutnya • Menceg Mencegah ah mempr memprodu oduksi ksi produ produk k yang rusak • Mencapai Mencapai ‘process ‘process qua quality lity assurance assurance’’ dan berlanjut ke ‘Zero Defects’ Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

161 161/175

PROCESS QUALITY ASSURANCE Sasar Sa Sasaran saran an unt untuk untu un tuk uk k Peralatan Perala Per alatan tan

• Meni Menila laii mut mutu u pro prose ses s • Men Mendap dapatk atkan an prose proses s yang yang hand handal al untuk mencegah rusaknya mutu • Me Meni nila laii sya syara ratt mut mutu u • Men Mendap dapatk atkan an prose proses s yang yang hand handal al untuk mencegah produksi yang rusak Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

162 162/175

PROCESS QUALITY ASSURANCE Sasar Sa Sasaran saran an SDM SDM

• Melatih Melatih para operator operator pengetah pengetahuan uan mengenai peralatan dan mutu yang bertujuan dalam pengisian status baru tekniknya. • Men Mengha ghasilk silkan an supe supervi rvisi si mandir mandirii di tiap-tiap operator Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

163 163/175

PROCESS QUALITY ASSURANCE Pera Pe ran n At Atas asan an •

Mengajarka Mengaj arkan n spesifi spesifikasi kasi mutu, mutu, peny penyeba ebab-pe b-penye nyebab bab mutu dan hasil-hasil mutu serta hubungannya

•

Mengaj Men gajarka arkan n lima kriteri kriteria a untuk untuk memudahkan memudahkan obse observa rvasi si

•

Mengaj Men gajarka arkan n lima krite kriteria ria untuk untuk ‘qual ‘quality ity assura assurance nce’’

•

Menyampai Menya mpaikan kan masal masalahah-masa masalah lah mutu den dengan gan bekerjasama dengan semua departmen yang terkait


164 164/175

LANGKAH--LANGKAH LANGKAH -LANGKAH RINCI PROCESS QUALITY ASSURANCE (1) • Mencegah Mencegah hasil hasil produk produk yang yang rusak rusak ke proses proses selanjutnya • Me Mempe mperba rbaiki iki pen penan angan ganan an prod produk uk • Mendetek Mendeteksi si "defect" "defect" pad pada a saat saat terjadi terjadi • Pengen Pengenda dalia lian n ba baha han n ba baku ku • Pe Peng ngen enda dalilian an ala alatt ukur ukur


165 165/175

LANGKAH--LANGKAH LANGKAH -LANGKAH RINCI PROCESS QUALITY ASSURANCE (2) • • • •

Pengen Peng enda dalilian an jig jig & die die Pengen Pengenda dalia lian n kon kondis disii mesi mesin n Peng Pe nggu guna naan an "Po "Poka ka Yok Yoke" e" Perbaika Perbaikan n teru terus s mener menerus us menuj menuju u "Zero "Zero Defect"


166 166/175

CONTOH POKA YOKE Fixture Used as Poka-Yoke Poka-Yoke No Fixture

Fixture

Right direction


wrong direction 167 167/175

CONTOH POKA YOKE


168 168/175

CONTOH POKA YOKE Penyebab Cacat:

Tema : Masalah: Sebelum Improvement :

Sesudah Improvement :


169 169/175

Autonomous Maintenance Step 7 : Supervisi Mandiri


170 170/175

SUPERVISI MANDIRI

Kegiatan • Memp Memper erta taha hank nkan an,, • me meni ning ngka katk tkan an da dan n • Men Mengal galihk ihkan an (pada (pada kary karyaw awan an ata atau u pejabat baru) tingkat TPM yang telah dicapai Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

171 171/175

SUPERVISI MANDIRI

Sasaran untuk Peralatan • Mempe Memperki rkirak rakan an ketida ketidak-n k-norm ormala alan n untuk mencegah ‘breakdowns’ dan kerusakan produk sebelum terjadi • Me Menca ncapai pai ‘Zero ‘Zero Acci Acciden dent’, t’, ‘Zero ‘Zero Defe Defect’ ct’ dan dan ‘Zero Breakdowns’ • Menuju Menuju ke tingkat tingkat teknolo teknologi gi produ produksi ksi yang yang lebih tinggi


172 172/175

SUPERVISI MANDIRI

Sasaran SDM • Dengan Dengan sungguhsungguh-sung sungguh guh membang membangun un supervisi diri sendiri agar dapat mengembangkan strategi pabrik dengan kelompok-kelompok PM-nya sendiri tanpa instruksi manajer yang terperinci • Mendetek Mendeteksi si dan memecah memecahkan kan masalahmasalahmasalah yang timbul dengan kelompokkelompok PM-nya sendiri dengan cara program perbaikan singkat Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

173 173/175

SUPERVISI MANDIRI

Peran Atasan • Membantu Membantu kegiatan kegiatan-keg -kegiata iatan n untu untuk k mempertahankan, meningkatkan dan meneruskan status TPM sekarang • Mendoron Mendorong g perba perbaikan ikan lebih lebih la lanjut njut dari pengetahuan dan ketrampilan teknik • Melangk Melangkah ah terus terus menuju menuju ke ke TPM TPM ge gener nerasi asi kedua Autonomus Maintenance~ Dudung Duhara, MT, SSMBB

174 174/175

MASTER PLAN PENERAPAN PERAWATAN MANDIRI MANDIRI Bahaslah dalam kelompok per factory tentang rencana anda untuk menerapkan perawatan mandiri. Tabel Tabel berikut ini hanya panduan, kelompok anda mempunyai kebebasan untuk membikin master plan yang lebih lengkap. Langkah

Penjadualan kegiatan


PIC

175 175/175

Autonomous Maintenance

Recommend Documents