PENIPUAN ILMIAH DIBALIK FOTO KIRLIAN (AURA)
Diposting oleh Master Quranic Healing Technique : Perdana Akhmad, S.Psi di 5:50 PM Pemanfaatan Aura atau energi keghoiban yang juga kadang di istilahkan dengan prana, chi, ki, manna, ruah, energi Ilahi atau karomah dari luar tubuh yang kita serap untuk memperoleh tenaga dalam dari hasil doa, sugesti, daya visualisasi dibarengi gerak tubuh dan olah pernapasan harus kita koreksi kebenarannya. Aura menurut konsep New Age Movement adalah medan energi yang pada hakekatnya merupakan nafas hidup yang bersifat ilahi (micro cosmos) yang sehakekat dengan sumbernya (macro cosmos) yaitu nafas alam semesta (pantheisme/mistik). Memang foto Kirlian yang dikembangkan oleh dua peneliti Rusia bernama Semyon & Valentina Kirlian yang menemukan sistem pemotretan yang kemudian dikaitkan dengan nama mereka. Dalam fotografi ini, film standar diletakkan diantara generator tegangan tinggi dan obyek yang akan difoto (misalnya tangan). Melalui penyaluran muatan rendah selama satu sampai dua menit terbentuklah bayangan di film tersebut. Apakah gambaran foto tersebut identik dengan Aura? Penelitian tidak menunjukkan ini terbukti, sebab simpul-simpul yang terlihat pada foto cahaya Kirlian tubuh tidak identik dengan simpul-simpul pusat energi yang ada dalam kepercayaan pengobatan gerakan zaman baru (7 Cakra dipercayai dalam Yoga). Memang benar bahwa dari kulit keluar panas badan yang ditimbulkan oleh kegiatan mekanisme tubuh, tetapi itu berbeda dengan konsep Aura sebagai badan wadag dalam kebatinan. Sekarang ini sudah ada yang berusaha untuk bisa membuktikan atau mengklaim eksistensi energi keghoiban, melihat aura bahkan roh dengan menggunakan peralatan modern seperti dengan menggunakan foto aura atau foto kirlian. Di Jakarta pada lantai satu pertokoan Grand ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan, ada toko bertuliskan " Xing Xing Passion Reflexiology & Aromatherapy ". Toko itu milik Tom Suhalim yang mempunyai Aura Video Station yang dibeli dari Jerman seharga sekitar US$ 25.000 (dengan kurs sekarang sekitar Rp 226 juta). Harga tersebut untuk satu paket software lengkap dengan beberapa peranti tambahan, seperti kartu PC dan kamera. Cara penggunaannya tubuh seseorang harus menghadap ke arah kamera di atas layar monitor, lalu seluruh ujung jari dimasukkan ke sebuah alat berbentuk seperti telapak tangan. Alat tersebut terbuat dari logam dan langsung terhubung ke PC. Setelah software Aura Video Station diaktifkan, wajah dan aura yang melingkupinya langsung terlihat. Tidak hanya itu, chakra yang ada dalam diri seseorang pun tampil.Apakah benar suatu hakikat bahwa Aura Video Station bisa membuktikan bahwa yang nampak pada layar monitor adalah aura atau lapisan tubuh bahkan chakra-chakra manusia? Sesungguhnya kajian ilmu pengetahuan metafisika sekarang ini mengenai lapisan tubuh halus atau aura tubuh, sinar energi adalah asumsi lama tentang teori sinar yang telah dibantah oleh Albert Einstein dengan teori relatifitasnya, sebagaimana diungkapkan oleh Dr.Abdul Muhsin Shalih. Dr.Abdul Muhsin Shalih dalam bukunya Al-Insan al-Hair baina al-Ilm al-Khurafah dengan argumentasi ilmiah dengan dilengkapi dengan foto mengungkapkan bahwa perkiraan berhasilnya foto kirlian atau foto aura dalam memotret atau melihat tubuh eterik atau roh adalah kesalahan atau bentuk penipuan ilmah.
Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa sinar bias yang nampak dalam foto kirlian adalah hasil alami proses pengaruh elektrik terhadap film.Sinar bias ini timbul karena bagian tubuh orang itu berada dalam lapangan electro magnetik yang berfrekuensi 2 megacycle atau potential difference ukuran 500 volt .Foto semacam ini telah ditemukan 60 tahun yang lalu,hasil statik electrik yang objeknya diletakkan di bawah pengaruh daya electro magnetik atau gelombang-gelombang radiasi yang mempengaruhinya agar timbul loncatan-loncatan gelombang. Pada saat gelombang-gelombang ini bertabrakan dengan film sensitif dari jenis tertentu, film itu terpengaruh sehingga akan nampak sesuatu seakan-akan bercampur dengan bias cahaya. Selain itu timbulnya bias cahaya atau sinar yang bisa berbeda warna dan intensitasnya tidak lain diakibatkan karena perbedaan panas tubuh yang dapat berfluktuasi pada keadaan fisiologis tubuh (jika marah atau stres maka tubuh akan lebih panas atau jika takut atau sedih tubuh akan lebih dingin sebab mengeluarkan keringat dingin. Dapat juga karena keadaan situasi lingkungan) atau pengaruh perbedaan daya radiasi electro magnetik. Namun pada kenyataannya dikultuskan dan dikeramatkan dianggap sebagai roh, aura, lapisan tubuh bahkan energi Reiki, Prana atau tenaga dalam.
Selain itu, kepercayaan mistik-pantheisme beranggapan bahwa manusia setiap saat mengeluarkan sinar bio-elektrik dari simpul-simpul sistem saraf perifer yang terdapat di permukaan kulit dan dari titik-titik simpul/bukaan saraf tertentu (titik akupunktur) pada alur saraf sumsum tulang belakangnya yang disebut cakra. Titik-titik ini dapat mengeluarkan sinar yang kuat maupun lemah tergantung pengembangannya oleh manusia tersebut. Energi biolistrik tersebut dipercaya semula tidur di tulang ekor (Cakra Muladhara) dan melalui rangsangan dengan teknik pernapasan Kundalini bergerak melalui 7 cakra menuju ke otak (Sahasrara Cakra). Bila energi itu sudah mencapai ke otak maka kepala itu akan memancarkan sinar, dan sinar yang menyelimuti tubuh orang itu disebut Aura. Ada anggapan bahwa 'medan energi' atau yang disebut 'aura' dalam penyembuhan/kesehatan holistik itu dianggap terbukti dengan penemuan fotografi 'Kirlian.' Pada tahun 1940 peneliti Rusia bernama Semyon & Valentina Kirlian menemukan sistem pemotretan yang kemudian dikaitkan dengan nama mereka. Dalam fotografi ini, film standar diletakkan diantara generator tegangan tinggi dan obyek yang akan difoto (misalnya tangan). Melalui penyaluran muatan rendah selama satu sampai dua menit terbentuklah bayangan di film tersebut.1 Hasil fotografi Kirlian menunjukkan bahwa dari permukaan tangan yang difoto terpancar aliran sinar yang menakjubkan seakan-akan ada bunga api keluar dari kulit. Pada foto-foto manusia, sinar berwarna warni itu berubah dalam ukuran dan intensitasnya tergantung kondisi mental orang yang difoto. Banyak yang menyimpulkan foto itu tidak lain hanya merupakan gambaran dari perubahan fisiologis yang berlanggsung dipermukaan kulit yang terbaca foto seperti misalnya variasi kelembaban kulit, penampilan temperatur atau kondisi listrik yang berubah-ubah pada permukaan kulit, tetapi bagi para penganut 'mistik-pantheistik' fotografi Kirlian lalu dianggap menunjukkan adanya aura energi dalam tubuh manusia. Sekalipun beberapa ahli mencoba mencocok-cocokan lokasi titik-titik konsentrasi sinar pada fotografi itu yang dianggap sebagai reaksi listrik dalam tubuh dengan titik-titik akupunktur 1
Kirlian Photography, dalam Paul C. Reisser, New Age Medicine, h. 75-78
banyak juga yang menolak. Thelma Moss, ahli jiwa medis UCLA, banyak melakukan penelitian pada metoda fotografi Kirlian dan menemukan banyak sekali titik-titik yang tidak sama dengan titik-titik dalam akupunktur, bahkan dokter Felix Mann yang merupakan spesialis akupunktur yang terkenal di Inggeris kemudian melepaskan keyakinan mengenai kebenaran ilmiah akupunktur. Ia sekarang menganggap bahwa interaksi kompleks antara kulit, otot, dan organ dalam, semuanya diantarkan oleh sistem saraf yang juga kompleks bertanggung jawab atas akibat terjadinya tusukan jarum. "Beberapa peneliti mengklaim adanya kekurangan ketahanan elektris kulit yang disebut titiktitik akupunktur. Untuk banyak tahun saya sudah mencoba membuktikan hal ini pada pasien maupun mayat. Saya menemukan adanya ribuan daerah besar dan kecil yang ketahanannya rendah, beberapa diantaranya sama dengan titik-titik akupunktur, tetapi kebanyakan tidak ... Setiap kali elektroda yang aktip disalurkan ke kulit ketahanan listriknya berkurang, dan kalau ini dilakukan beberapa kali, seseorang memperoleh titik akupunkturnya sendiri."2 Dari beberapa pengamatan di atas, kelihatannya memang ada sistem lain dalam tubuh yang berbeda dengan sistem saraf, sistem saluran darah, sitem pernafasan, dan sistem pencernaan, yang belum diketahui tetapi dapat berfungsi sebagai sarana pengobatan. Tabib-tabib Cina kuno melalui pengalaman sehari-hari mereka rupanya melihat ada titik-titik tertentu dalam tubuh manusia yang bisa mendatangkan dampak pengobatan tertentu, kemudian mereka mendasarkan diri pada kepercayaan animisme dan kebatinan tentang 'energi semesta' yang juga dipercaya sama dengan 'energi' dalam tubuh manusia, kemudian mencoba mendesain suatu sistem (meridian) yang menunjukkan keterkaitan antar titik dengan penyakit-penyakit. Namun, sampai sekarang ilmu kedokteran termasuk ilmu kedokteran nuklir tidak bisa menghasilkan bukti kebenaran yang mendukung sistem meridian Cina dengan faham cakranya itu sekalipun ada titik-titik (tidak semua) yang bisa menghasilkan efek pengobatan. Koosnadi Saputra yang menulis desertasi mengenai Akupunktur dan penelitian nuklir di UNAIR mengemukakan bahwa sekalipun ada beberapa titik akupunktur (accupoints) yang sudah diketahui memiliki kemiripan dengan penemuan kedokteran mengenai titik-titik picuan (trigger points ), sebagian besar titik-titik yang dipercayai oleh akupunktur tidak sama dengan trigger-points yang ditemukan dalam kedokteran. Dari kesimpulan ini dapat diketahui bahwa masih terlalu pagi untuk menjadikan foto Kirlian sebagai bukti konsep Aura dengan Cakranya karena foto Kirlian menunjukkan adanya sinar yang dikeluarkan tubuh yang sifat-sifatnya banyak berbeda dengan konsep sinar cakra dalam kepercayaan mistik-pantheisme, dan sekalipun ilmu kedokteran modern sudah menunjukkan adanya beberapa titik akupunktur yang memberi efek rangsangan, kenyataannya banyak titiktitik lainnya tidak memiliki efek sama sekali kecuali menimbulkan sugesti perendahan rasa sakit tetapi bukan sakit itu sendiri. Kenyataannya, foto kirlian ini banyak digunakan untuk mencoba melihat aura atau energi tenaga dalam.Akan tetapi para ilmuan meninggalkannya puluhan tahun yang lalu dan membiarkan para propagandis penikmat ilmu metafisika itu melantur untuk melegalkan pemahaman dan prilaku syiriknya.3
2
Accupuncture, Vintage, NY, h.5
Saya (penulis) telah melihat adanya foto aura yang menggunakan komputer yang di pasang kamera video yang diklaim bisa melihat aura tubuh. Di klaim bahwa sesungguhnya adanya penampakan cahaya-cahaya di sekeliling tubuh itu adalah aura bahkan ditambah lagi adanya gerakan cahaya yang berputar di bagian tubuh tertentu yang dikatakan inilah chakra tubuh. Dengan sangat yakin dari bantahan yang diungkapkan Dr.Abdul Muhsin Shalih dapat saya simpulkan foto aura hanyalah sebuah program software biasa yang sengaja dirancang untuk menampakkan suatu bentuk chakra, aura bahkan dikatakan sebagai sinar tenaga dalam dan bukan menampakkan hakikat chakra atau aura yang sebenarnya. Melalui Aura Kenali Potensi Sukses Anda Dalam 10 Detik ! Sunday, 03 July 2011 21:42 King Foto Aura
TEKNOLOGI AURA Pada tahun 1980 seorang engineer dan penemu dari Amerika, bernama Guy Coggins, mengembangkan sebuah kamera yang dapat mendeteksi dan menampilkan aura manusia secara visual. Dikenal dengan nama Aura Imaging Photography, teknologi ini mampu memproduksi representasi warna-warna aura dalam spektrum yang lengkap. Pada tahun 1992, Guy Coggins memperkenalkan penemuan muktahirnya ini dengan nama Aura Camera 6000. Aura Camera 6000 inilah yang kami bawa dan kembangkan di Indonesia. Cara kerja kamera aura ini diawali dengan menangkap gelombang-gelombang elektromagnetik yang memancar dari setiap cakra yang ada dalam diri manusia. Gelombanggelombang itu kemudian dideteksi melalui titik akupuntur di telapak tangan yang mewakili keseluruhan tubuh. Melalui prosesor di dalam kamera, gelombang-gelombang itu dikonversikan dalam warna-warna tertentu yang selanjutnya dicetak oleh Polaroid menjadi hasil foto aura. Selanjutnya warna-warna aura yang tampil dalam hasil foto aura inilah yang merepresentasikan gambaran jati diri seseorang. MANFAAT FOTO AURA
Melalui foto aura Anda dapat mengenali dan memahami jati diri yang sesungguhnya. Tentunya secara lebih obyektif, karena foto aura ini menggunakan peran teknologi yang dapat meminimalisir unsur subyektifitas. Dengan memahami dan mengenal jati diri Anda ini, banyak keuntungan yang bisa didapat. Di antaranya, Anda jati lebih paham mengenai modal potensi yang Anda miliki sehingga bisa Anda dayagunakan secara tepat. Sebaliknya area-area yang menjadi titik kelemahan yang selama ini menjadi faktor penghambat keberhasilan, bisa Anda ubah dan kembangkan menjadi hal yang positif. Kesuksesan pun akan mudah diraih saat Anda sudah benar-benar memahami dan menguasai diri Anda. Pemanfaatan hasil foto aura ini akan menjadi maksimal jika disandingkan dengan penggunaan kristal alam yang bermanfaat untuk menyeimbangkan energi aura dalam diri manusia. Kristal alam secara ilmiah telah terbukti memiliki energi Piezo yang dapat menyerap, menyimpan dan melepas energi listrik dalam tubuh manusia sehingga 3
Penjelasan langkap lihat buku“Memanggl roh dan menaklukkan jin”karangan Syaikh Majdi Muhammad AsySyahawi
menjadikannya seimbang. Hasilnya, pikiran dan perasaan Anda pun menjadi terfokus setelah menggunakan kristal. “Saat Anda berhasil mengenali satu macam kelebihan diri dan memanfaatkannya, Anda akan menjadi ‘ dua kali’ lebih hebat dari sebelumnya. Namun ketika Anda berhasil mengenali satu macam kelemahan diri dan mau mengubahnya, Anda dapat menjadi ‘ berkalikali’ lebih hebat dari sebelumnya“
Mal Mangga Dua Lt.2 No.46 Jakarta Pusat, Indonesia Telp. (021) 612 6018, (021) 3000 5207
Indigo, Aura, Cakra
Tulisan ini bukan bermaksud mengkotak-kotakkan manusia, melainkan sekadar sedikit membahas salah satu kebesaran Tuhan dalam menciptakan makhlukNya. Tidak ada yang paling baik atau paling buruk. Ini hanyalah fenomena semata, seperti kita tahu bahwa memang ada orang yang gemuk ada juga yang kurus. Only that.. Seperti yang Anda lihat pada gambar di atas. Pada gambar tersebut Anda melihat seperti awan biru keunguan menyelimuti kepala seseorang, bukan? Ya, itu adalah orang dengan aura indigo. Aura manusia tak pernah tanpa warna. Walaupun intensitas dan distribusi warna-warna dalam aura dapat sangat berbeda, aura lazimnya dicirikan oleh sebuah warna dominan dalam struktur aura yang mantap. Karenanya, anak indigo adalah anak yang memiliki aura dominan indigo (biru keunguan). Warna aura seseorang jelas sangat mempengaruhi kehidupannya. Aura merupakan catatan pribadi sejarah hidup seseorang karena dapat menyajikan informasi penting yang tidak tersedia melalui sumber-sumber lain. Terdapat banyak bukti yang menyatakan bahwa kejadian-kejadian di masa depan, baik yang positif mau pun negatif, dapat direkam dalam aura. Hanya dengan ’melihat’ aura tersebut, kita dapat mengaktifkan kemampuan supernatural kita, misalnya telepati. Aura secara umum adalah sebuah getaran energi yg menyelebungi seluruh tubuh manusia. Kalau dibayangkan, aura seperti lapisan atmosfer yang menyelimuti tubuh manusia. Aura pun berlapis-lapis. Secara umum dikenal ada lapisan astral,mental,dan spiritual. Hubungan Aura dengan cakra Cakra merupakan sebuah generator (pembangkit),generator tersebut menghasilkan getaran-getaran yang membentuk aura tersebut. Cakra dibagi menjadi 2 bagian, ada cakra Mayor(utama/besar) dan cakra Minor(kecil), Cakra Mayor pada tubuh manusia awam, dikenal ada 7 :
1. Cakra Mahkota ; terletak di atas kepala (ubun-ubun) ; berwarna ungu 2. Cakra Ajna ; terletak di depan tengah alis mata ; berwarna indigo 3. Cakra Tenggorokan ; terletak depan tenggorokan ; berwarna biru 4. Cakra Jantung ; terletak di depan tengah dada ; berwarna hijau 5. Cakra Solar Plexus ; terletak di depan ulu hati ; berwarna kuning 6. Cakra Tantien ; terletak 2 sd. 3 jari dibawah pusar ; berwarna orange
7. Cakra Dasar ; terletak diujung tulang ekor bawah ; berwarna merahMasing – masing cakra tersebut mempunyai keterkaitan terhadap kondisi manusia tersebut, baik dari segi emosional, pola pikir, iman dsbnya. Berikut adalah gambarnya. Nah, Warna indigo menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan vertikal cakra (dari bawah ke atas), dalam bahasa Sansekerta disebut Cakra Ajna (the third eyes), yang terletak di dahi, di antara kedua alis mata yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak, yaitu pada cakra ke-enam. Sebagian psikolog menyatakan bahwa keunggulan Cakra Ajna yang dimiliki oleh anak/dewasa Indigo setara tingkatannya dengan para nabi dan santo. Cakra Ajna yang telah terbuka membuat mereka mampu melihat dan memahami hal-hal baik secara fisik maupun metafisik yang tidak bisa dimengerti oleh orang kebanyakan. Sebagian besar dari mereka mampu melihat masa lalu, masa sekarang maupun masa depan atau lebih popular disebut sebagai kemampuan meramal. Namun tidak hanya terbatas pada kemampuan meramal saja, sebagian besar anak/dewasa Indigo juga memiliki kemampuan paranormal yang sangat kompleks seperti sebagai: penyembuh dan lain sebagainya. Tapi kemampuan-kemampuan tersebut bukan dipelajari, tapi sudah ada sejak kecil, dan biasanya mereka punya kekurangan, kebanyakan sulit adaptasi. Konon Ibnu Sina/Avicenna, bapak kedokteran dunia adalah seorang anak Indigo, dia bisa memetakan khasiat tumbuhan hanya dengan melihatnya, seolah-olah tumbuhan berbicara padanya mengenai khasiatnya. INTUISI MEREKA
Seperti kita ketahui, manusia umumnya mempunyai lima indera, tetapi ada juga yang dinamakan indera keenam. Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu dengan anak-anak indigo yang diketahui memiliki indera keenam? Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan. Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai kepintaran di atas rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai intuisi luar biasa tajam. Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan , yaitu orang yang extra sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan mata kasat melihat. Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu sampai merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah termasuk far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6 mikron, frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutkan aura. Yaitu, sinar elektro-magnetik dari tubuh. Sinar elektromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang berbentuk elips mengelilingi tubuh fisik, kualitas warna dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan karakter
seseorang. Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP yang dikenal juga dengan istilah “mata ketiga”. Di Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura Video Station. Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang diproyeksikan dengan warna. Nah, warna anak indigo sementara ini berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra “mata ketiga”. Berikut ini kita akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan warna itu dengan intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat indigo dengan ketajaman intuisinya, meski sudah kita bahas sedikit di atas. Di tubuh halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui punya pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti roda yang berputar. Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya pintu-pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan sebutan cakra-cakra utama yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna tertentu, serta memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik itu sendiri. Seperti yang Anda bisa lihat pada gambar di atas, cakra keenam yang berwarna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan felling ( ) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.Sedangkan cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.[Di sini timbul satu pertanyaan; apakah seseorang yang memiliki aura berwarna ungu otomatis indigo juga?] Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik tubuhnya saja, tapi juga auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan energi berwarna indigo . Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir, bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang turun-temurun. Ada yang sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang dan waktu, misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak lawan bicaranya pakai baju warna apa atau sambil ngemil apa, juga mempunyai penglihatan akan kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan datang dan keahlian seperti ini dimiliki juga oleh orang yang dijuluki paranormal, meskipun tidak semua paranormal itu indigo. Tetapi, ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat atau lebih bisa membaca “pikiran orang”, ada juga yang bisa mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dia
pelajari sebelumnya, seperti keahlian olahraga tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut terkenal dsb. Ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian khusus, seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman obat dan sebagainya. Caranya tahu INDIGO?
Untuk mengetahui seorang anak itu indigo atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan. Salah satunya melalui foto aura. Caranya, lima jari anak yang diduga indigo dipasang sensor -semacam scanning- yang dihubungkan dengan komputer. Di komputer itulah akan tampak apakah auranya tergolong aktif atau tidak. Jika tampilan cakra di dahi berwarna nila dan kelihatan aktif (seperti bergerak-gerak) dan warna di sampingnya dominan nila, maka anak itu positif indigo. Cara lain untuk menentukan apakah seorang anak itu indigo adalah dengan melakukan wawancara psikologi terhadap si anak.[] Source: http://noviaaa.wordpress.com/2007/10/24/apa-itu-anak-indigo/ tahun 1979 s.d 1984, di masa kanak2ku mengalami hal-hal tersebut diatas, dan hasilnya adalah lelah…, banyak orang tidak percaya meskipun nyata serta terbukti, tetap saja orang tidak percaya sehingga timbul rasa ketidakpercayaan diri yang hebat krn berbeda dgn manusia normal. di masa itu sangat sedikit orang memahami sebagaimana tulisan di atas bahkan dianggap gangguan mental/depresi pd anak. Hilir mudik orang tua kami berkonsultasi dengan orang “pinter” atau Psikiater namun hasil test tetap menunjukan sy normal baik secara interaksi sosial maupun interaksi lingkungan. mata sy normal dan tidak ada gangguan pd otak. lingkungan mulai merasa terganggu manakala sy tunjukan sesuatu akan terjadi pd 1 minggu kemudian, 1 bulan kemudian bahkan 1 tahun kemudian, jika berita gembira orang akan sukacita, jika berita “tidak baik” orang akan menghujat dan benci,krn sy tidak mempunyai jalan keluar hanya “melihat” dan coba beritakan, sebab tidak diceritakan lidah sy biasanya kelu dan keluar sendiri kata2 disela sy bicara biasa atau kepala serasa ditarik ke atas, sy lelah dan tidak tahu cara menangkis gelombang hitam dari arah belakang kepala sehingga pandangan sy terang benderang meskipun di gelapnya malam maupun dalam keadaan mata tertutup setelah itu terlihat jelas apa yg akan terjadi yg kemudian persis terjadi, atau biasanya seolah ada yg berbisik dan tiba2 tahu suatu jawaban tanpa sy ketahui bagaimana sy bisa tahu, bukan mengerti. Adalah hal biasa sy berbincang / melihat yg orang lain tidak bisa melihat, saat itulah sy dianggap gila. Beranjak dewasa sampai dgn saat ini “kebiasaan” itu tidak luntur hanya berkurang, sy gunakan untuk memberikan manfaat bagi lingkungan pribadi atau sekitar, misalnya pengobatan atau menulis hal2 bersifat fenomena, terserah orang lain menerima atau tidak, yang jelas dgn cara itulah sy tidak merasa lelah.. Apapun istilahnya keabnormalan/keluarbiasaan pd manusia dari waktu ke waktu pasti ada.
Rupanya “ketidakwajaran” itu bukan hanya sy pribadi yg merasakan, orang lainpun ada, bahkan anak sy sendiripun mengalami. Kami mencari komunitas yg tulus,murni dari pengaruh megapolitan keduniawian……. ○
Oleh: Sammy on Januari 17, 2009 at 11:21 pm Balas ○
Yth. Sammy (Saudara/Saudari) Memang hal yang lumrah aja sering tidak masuk diakal, apalagi yang seperti dialami Sdr/i. Saran saya tidak perlu berkecil hati dan merasa terasing, saya yakin dibalik itu semua pasti terdapat hal-hal yang sangat bermanfaat bagi diri sendiri ataupun bagi banyak orang. Namun mungkin cara mengemas dalam penyampaian kepada sekitar kita perlu disesuaikan dengan kapasitas daya penerimaan bagi yang lain. Sehingga tidak lagi terjadi seperti cerita Syeh Siti Jenar. Demikian dari saya, semoga Sdr/i, diberkahi oleh Yang Maha Kuasa, dan segera mendapatkan methoda yang pas, sehingga apa yang diberikan Nya menjadi manfaat bagi sendiri maupun orang banyak. Salam Super untuk ANDA. Bang Je – Mugi2.Sae.
2. Tuk Mas Sammy, Sabar saja mas. nanti mas kan tahu apa yg harus dikerjakan. Begitulah masyarakat kita, susah utk menerima bahkan memahami orang-orang seperti mas sammy. belajar dan belajar dari pengalaman adalah guru yg terbaik utk kedepan. Yg terpenting berdoa dan bersabar serta iklas lahir dan batin utk berbuat yg terbaik buat orang yg membutuhkan. Email :
[email protected] ○
Oleh: jaka on Februari 11, 2009 at 11:00 am begitu antusias sekali sepertinya teman-teman ingin tahu tentang anak indigo… @ suudi : melatih cakra mata ke3 kita bisa dengan meditasi.. @samy : indigo itu anugerah maka syukurilah,,, ○
Oleh: v on April 10, 2009 at 12:21 am As,wr,wb.. Slm sjahtra.. Lakukan meditasi rutin,dgn memakai pola prnafasan segitiga,tarik nfas slama hitungan 1 mpe 10,tahan nfas 1 mpe 10 htngan,buang nafas lwat mulut 1 mpe 10
htungan,selama mditasi fokuskan fkiran ke cakra ajna(di tengah2 antara kdua alis,tp agak sdikit ke atas..) Pjamkan mata dn berzikir lah dgn khusuk,bg yg muslim.. Dgn latihan rutin,lambat laun saat meditasi,cakra ajna akan terasa berdenyut sdikit dmi sdikit d kening Latih lah trus mditasi ini,smpai ckra ajna bnar2 trbuka,saat anda mmjamkan mta pd wktu mditasi,smua akan trlihat jelas walaupun mta trpejam.. Dan ingat,slalu memohon dan brsyukur kpd ALLAH SWT,atas smua karunia yg dilimpahkan ke kita.. Dan jgn takabur..! Wassalam,,wr,wb ○
Oleh: Hamba ALLAH on Mei 15, 2009 at 9:57 am km bisa add ym ak, atau tanya lewat email :
[email protected] hem untuk semuanya saya adalah sorang indigo remaja… saya alhamdulillah telah dapat mengontrol aura saya dengan baik… dan aura saya pun termasuk aura terkuat diantara orang orang yang ada disekolah saya… saya dapat melihat kejadian yang akan datang, saya bisa melihat hal-hal aneh dan bahkan bisa berkomunikasi… untuk yang ingin bertanya kepada saya mungkin bisa add facebook saya..
[email protected]… dan ingat semua orang tidak indigo… tapi, indigo itu bukan suatu yang abnormal tapi adalah sebuah kelebihan… dan jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.. dan juga jangan takabur ataupun terlalu berlebihan dalam menanggapi kelebihan yang anda miliki atau karena anda adalah seorang indigo… dan, jangan salah menggunakan keebihan anda.. karena kelebihan anda adalah anugerah dari tuhan yang seharusnya digunakan untuk memberikan manfaat kepada orang lain.. terima kasih Oleh: muhammad rofi'i mustajab on Maret 6, 2010 at 2:02 pm Gak enaknya jdi indigo tu adalah mendapatkan TAKDIR yang menyakitkan. Aku cuma bisa bersabar atas semuanya…. Oleh: Rudy on Oktober 23, 2010 at 9:10 am Aura kalau manusia itu disebut ujud, atau disebut bayang-bayang atau yang bersifat “maya” atau “MAIA”, trus kalau matahari disebut “aurora”, setiap benda pasti ada “aura”, walaupun itu benda mati sekalipun, kalau dalam ilmu fisika disebut “energi potensial”, dasar energi, energi dasar, dan setiap benda pasti punya energi. energi itu baik yang berupa suara, cahaya, makanya jin juga punya aura yang hanya bisa ditangkap oleh orang yang aurnya diatasnya atau minimal sama dengan energi jin, dan energi yang bis ditangkapoleh mata adalah “NUR cahaya” sedangkan energi suara tidak bisa dilihat,namun tidak menjadi malah karena kecepatan rambat yang paling cepat dialam semesta ini adalah “cahaya, “NUR”. Hai aku Mai, aku kebetulan indigo. Boleh nimbrung ya. @Rio sanagu birlian, ya. Org Indigo ada yang IQnya diatas 120. Kemampuan Indigo tdk cm berkaitan dg hal-hal melihat mahkhluk gaib tapi juga hal-hal yg berkaitan dg menembus ruang & waktu. Mengapa begitu, krn org indigo memiliki ultra sensory perception (ujung-ujung) syaraf otak yg peka terhadap gelombang/aura. Tiap orang mengeluarkan gelombang elektromagnet, hasil dari otaknya yg sedang bekerja. Kl
kamu bs baca pikiran org, ya karena Ultra sensory perception mu kuat menerima gelombang otak orang lain. Itulah penjelasan ilmiahnya. @Zara, terima apa adanya aja. Indigo jg manusia biasa. Hanya, sedikit bantu dia untuk mengendalikan emosinya. Saran saya, dibelikan bukunya Erbe Sentanu agar dia mampu mengelola energinya. @ bro Albert & Rudy, sabar aja, atau temui dr. Tubagus Erwin di klinik Prorevital. Di Jakarta sudah ada Indigo community lho. Coba deh googling. @bro Yudhi, foto Aura di Surabaya ada di Jl Kutisari. Coba googling aja. @Rinni Mala foto aura ada di klinik Prorevital Cempaka Putih. Bs digoogling @Intan, sorry gak sependapat sm sist Intan, gak semua org punya bakat indigo sist. Kita gak bs milih untuk nerusin atau gak bakat ini. Percaya deh, semakin dideny perasaan kita akan semakin gede “tarikan” yg terjadi. Aku udah hampir gila mau “melupakan” keindigoanku, gak bisa. Ini destiny, bukan pilihan. Kalau ada tementemen indigo dewasa yg “kehilangan” kemampuannya itu dikarenakan tekanan lingkungan yg melakukan “penolakan” terhadap dirinya. Indigo itu energi. Hukum kekekalan energi, energi gak bisa dihilangkan hanya bisa berubah bentuk. Buat temen-temen indigo yg baca tulisan ini, bisa hubungi saya di twitter @mrssyafree atau FB
[email protected] kalau nggak keberatan sharing saya lagi butuh banyak narasumber untuk program TransTV. Terimakasih. Semoga kita menjadi manusia yg memberi manfaat bagi sesama. Oleh: Mai Ngartjojo on Oktober 21, 2011 at 10:29 am De javu adalah istilah yang digunakan ketika seseorang merasa bahwa sesuatu yang pernah atau sedang dialaminya, pernah ia alami di waktu yang lain atau di dalam mimpinya. De javu adalah istilah yang digunakan ketika seseorang merasa bahwa sesuatu yang pernah atau sedang dialaminya, pernah ia alami di waktu yang lain atau di dalam mimpinya. Kak Maula, saya mau bertanya lagi nih seputar meditasi FU, pada saat melakukan meditasi ini untuk membangkitkan cakra ajna, sebaiknya membayangkan matahari dan cahayanya atau membayangkan warna ungu atau biru?, terima kasih Kak Maula, ni mau tanya lagi nih, kalau latihannya dengan menggunakan bantuan media video ‘ third eye ajna chakra activation visual exercise ‘ yg ku download di tubidy.mobi bisa berguna nggak ya? Kalau latihan dengan menggunakan metode video Pada Admin, saya mau tanya, mengapa saya selalu merasa saya pernah hidup di masa lalu seperti reinkarnasi, padahal saya tidak percaya reinkarnasi karena saya Islam, saya juga kadang secara tidak langsung bisa membaca pikiran orang lain, saya melakukan test cakra hasil’a yang paling tinggi adalah 3rd eye yaitu 98%, tapi saya tidak pernah melihat hal-hal gaib, kecuali dulu waktu kecil, mohon pencerahannya…. Oleh: Sopyan on Desember 7, 2011 at 6:09 pm http://maulanusantara.wordpress.com/2008/02/21/indigo-aura-cakra/