BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Ekzema mempunyai bentuk bentuk gambaran klinis sehingga sulit dibuat definisi untuk kata ekzema. Disarankan istilah tersebut tidak dipakai lagi dan diganti digantikan kan dengan dengan istilah istilah dermatit dermatitis. is. Sebena Sebenarny rnyaa istilah istilah dermat dermatitis itis sudah sudah banyak dipakai untuk ekzema karena kontak, ekzema pada atopik, dan pada dermatitis seboroik. Jadi dermatitis adalah suatu reaksi peradangan kulit yang kara karakte kteri risti stik k terha terhada dap p berb berbag agai ai rangs rangsan anga gan n endo endoge gen n maup maupun un ekso eksoge gen n (Harahap, 2000 Dermatitis merupakan peradangan kulit (epidermis dan dermis sebagai respo respons ns terha terhada dap p peng pengaru aruh h fakt faktor or ekso eksoge gen n dan dan atau atau fakto faktorr endo endoge gen, n, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, !esikel, skuama, likenifikasi dan keluhan gatal (D"uanda,200#. (D"uanda,200#. Di $ndo $ndone nesia sia lapor laporan an dari dari %agi %agian an &eny &enyak akit it 'uli 'ulitt dan dan 'ela 'elami min n ' )nsrat*anado dari tahun +--++ menun"ukkan insiden dermatitis kontak sebesar /,/1. Di S)D Dr. 3bdul 3ziz 3ziz Singka4ang 'alimantan %arat pada tahun tahun +++ +++ 2 2 di"um di"umpai pai inside insiden n dermat dermatitis itis kontak kontak sebany sebanyak ak +#,#51 +#,#51.. Sedangkan di S Dr. &irngadi *edan insiden dermatitis kontak pada tahun +2 sebanyak 6#,/1 tahun +6 sebanya 6/,#/1 dan tahun +/ sebanyak /0,01. Dari data kun"ungan pasien baru di S Dr. &irngadi *edan, selama tahun 2000 terdapat 6-# pasien baru di &oliklinik alergi dengan ++6 pasien (60,5+1 dengan diagnosis dermatitis kontak. (7as ition dkk, +/. Dari bulan Januari hingga Juni 200+ terdapat 2+22 pasien alergi dengan 5/ pasien (60,/01 menderita dermatitis kontak. Di S)& H. 3dam *alik *edan, *edan, selama selama tahun tahun 2000 2000 terdapat terdapat #6+ pasien pasien baru baru dipoli dipolikli klinik nik alergi alergi dimana 20+ pasien (2#,01 menderita dermatitis kontak. Dari bulan Januari hingga hingga Juni 200+ terdapat 2#0 pasien dengan dengan 5/ pasien (26,#01 (26,#01 menderita derm dermati atiti tiss
kont kontak ak..
8alaupu laupun n
demi demiki kian an,,
kasu kasuss
derma dermati titi tiss
seben sebenarn arnya ya
diperkirakan +00 kali lipat dari data statisti9 yang terlihat karena adanya
1
kasus yang tidak dilaporkan.Selain itu, perkiraan yang lebih besar tersebut "uga diakibatkan oleh semakin meningkatnya perkembangan industri ('eefner, 200/. Dengan Dengan mengetahui mengetahui berbagai ma9am etiologi, manifestasi klinis, serta kons konsep ep dari dari derm dermat atit itis is,,
diha dihara rapk pkan an pera pera4a 4att
mamp mampu u
meny menyus usun un dan dan
memberikan asuhan kepera4atan yang tepat untuk kliendengan dermatitis, karena mengingat mengingat di $ndonesia $ndonesia sendiri dermatitis "uga merupakan merupakan salah satu penyakit yang tidak "arang ditemukan, maka maka pera4at harus dapat memberikan pelayanan yang tepat dan optimal sesuai dengan kebutuhan klien. klien. 1.2 Rumusan Masalah
+. 3pa 3pa defi defini nisi si dari dari Derm Dermat atit itis is atop atopi9 i9,, Derm Dermat atit itis is seb seborrh orrho oei9, ei9, dan dan Dermatitis :onta9t; 2. 3pa 3pa sa"a sa"a klas klasif ifik ikas asii Derm Dermat atit itis is atop atopi9 i9,, Derm Dermat atit itis is sebo seborr rrho hoei ei9, 9, dan dan Dermatitis :onta9t; 6. 3pa 3pa etio etiolo logi gi dari ari Derm Dermat atit itis is ato atopi9, pi9, Derm Dermat atit itis is sebo seborr rrh hoei9 oei9,, dan dan Dermatitis :onta9t; /. %aga %agaim iman anak akah ah &ato &atofi fisio siolo logi gi dan dan 8eb
2
1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum
Deng Dengan an pemb pembua uata tan n makal makalah ah ini ini kami kami berh berhara arap p dapa dapatt bermanfaat dalam proses pembela"aran mata a"ar 'epera4atan $nte $ntegu gume men, n,
sehi sehing ngga ga
maha mahasi sis4 s4aa
mamp mampu u
memb member erik ikan an
asuh asuhan an
kepera kepera4ata 4atan n bagi bagi klien klien dengan dengan &erada &eradanga ngan n 'ulit 'ulit baik baik Dermatit Dermatitis is atopi9, atopi9, Dermatitis Dermatitis seborrhoei9, seborrhoei9, dan Dermatitis :onta9t se9ara baik dan menyeluruh. 1.3.2 Tujuan husus
+. *en"ela *en"elaska skan n anatomi anatomi fisiolo fisiologi gi sistem sistem integum integumen. en. 2. *en"ela *en"elaska skan n defini definisi si Dermati Dermatitis tis atopi9, atopi9, Dermat Dermatiti itiss seborr seborrhoe hoei9, i9, dan Dermatitis :onta9t. 6. *en"ela *en"elaska skan n etiolog etiologii Dermat Dermatiti itiss atopi9, atopi9, Dermatiti Dermatitiss seborr seborrhoe hoei9, i9, dan Dermatitis :onta9t. /. *emapar *emaparkan kan mekanism mekanismee Dermat Dermatiti itiss atopi9 atopi9,, Dermatit Dermatitis is seborr seborrhoe hoei9, i9, dan Dermatitis :onta9t. . *en" *en"el elas aska kan n
mani manife fest stas asii
klin klinis is
Derm Dermat atit itis is
atop atopi9 i9,,
Derm Dermat atit itis is
seborrhoei9, dan Dermatitis :onta9t. 5. *en" *en"el elas aska kan n peme pemeri riks ksaa aan n penu penun" n"an ang g klie klien n Derm Dermat atit itis is atop atopi9 i9,, Dermatitis seborrhoei9, dan Dermatitis :onta9t. #. *en"el *en"elask askan an pena penatal talak aksan sanaan aan klie klien n Derm Dermati atiti tiss atop atopi9, i9, Derm Dermati atiti tiss seborrhoei9, dan Dermatitis :onta9t. -. *en *en"ela "elask skan an
kompl omplik ikas asii
klien lien
Derm ermatit atitis is
atop atopi9 i9,,
Derm Dermat atit itis is
ato atopi9, pi9,
Derm ermatit atitis is
seborrhoei9, dan Dermatitis :onta9t. . *en *en"ela "elask skan an
prog rognosi nosiss
klie klien n
Derm Dermat atit itis is
seborrhoei9, dan Dermatitis :onta9t. +0. *en"elaskan *en"elaskan asuhan kepera4atan kepera4atan klien Dermatitis Dermatitis atopi9, Dermatitis seborrhoei9, dan Dermatitis :onta9t.
1.! Man"aat
3dapun 3dapun manfaat manfaat yang yang ingin ingin di9apai di9apai dengan dengan adany adanyaa makalah makalah ini adalah mahasis4a mampu men"elaskan men"elaskan dan memahami memahami definisi, definisi, etiologi, etiologi,
3
patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagonstik, penatalaksanaan medis, komplikasi, prognosis pada gangguan integumen yaitu peradangan kulit atau dermatitis serta dapat menerapkan asuhan kepera4atan pada klien dengan dermatitis, khususnya pada mahasis4a kepera4atan.
4
BAB II DERMATITI# AT$PI
2.1 Anat%m& #&stem Integumen
=ambar 2.+. =ambar kulit dan bagianbagiannya (8ibo4o 200- 'ulit manusia memiliki ketebalan yang ber!ariasi, mulai dari 0, mm sampai mm (0, mm di kelopak mata sampai / mm di telapak kaki dengan luas permukaan sekitar 2 m 2 dan berat sekitar / kg (8ibo4o 200-. 'ulit dalam bahasa latin dinamakan dinamakan cutis dan di bagian ba4ahnya terdapat lapisan bernama subcutis bernama subcutis.. >apisan kulit terdiri dari (Sloane 200/? 1. E'&(erm&s m&s
Epidermis merupakan lapisan teratas kulit yang tersusun dari stratum yaitu? a) Stratum korneum, selnya sudah mati, tidak mempunyai inti sel (inti selnya sudah mati dan mengandung zat keratin. b) Stra Stratu tum m lusi lusidu dum, m, selny selnyaa pipi pipih, h, beda bedany nyaa deng dengan an strat stratum um granulosum ialah selsel sudah banyak yang kehilangan inti dan butirbutir sel telah men"adi "ernih sekali dan tembus sinar. c) Stratum granulosum, stratum ini terdiri dari selsel pipih seperti kumparan. Selsel tersebut terdapat hanya 26 lapis yang se"a"ar dengan permukaan kulit.
5
d) Stratum spinosum@stratum akantosum, lapisan ini merupakan lapisan yang paling tebal dan dapat men9apai 0,2 mm terdiri dari - lapisan. lapisan. Selselnya Selselnya disebut spinosum kaarena "ika kita liaht liaht di ba4a ba4ah h mikr mikros osko kop p selse selseln lnya ya terd terdir irii dari dari sel yang yang bentuknya polygonal (banyak sudut dan mempunyai tanduk (spina. e) Stratum Stratum basal@germina basal@germinati!um ti!um,, disebut disebut stratum basal karena sel seln selny ya
terl terlet etak ak di bagi bagian an basa basal. l. Stra Stratu tum m germ germin inat ati! i!um um
menggantikan selsel yang di atasnya dan merupakan selsel induk. %entuknya silindris (tabung dengan inti yang lon"ong. Di dalamny dalamnyaa terdap terdapat at butir butirbut butir ir yang yang halus halus disebu disebutt butir butir melanin 4arna 2. Derm&s
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Dermis terdiri dari dua lapisan ? bagian atas, pars papilaris (stratum papilar dan bagian ba4ah, retiku retikulari lariss (stratu (stratum m retikul retikularis aris. . &ars &ars papilar papilaris is terdiri terdiri dari dari syaraf syaraf dan pembuluh darah. &ars retikularis terdiri dari "aringan ikat longgar yang tersusun dari serabutserabut? serabut kolagen, serabut elasti9 dan serabut retikulis 3. #u #u)k )kut ut&s &s * H&' H&'%( %(er erm& m&ss
Subkut Subkutis is terdiri terdiri dari dari kumpul kumpulan ankum kumpul pulan an selsel selsel lemak lemak dan di antara antara geromb gerombola olan n ini ber"ala ber"alan n serabut serabutser serabu abutt "aring "aringan an ikat dermis dermis.. >apisan lemak ini disebut penikulus adiposus yang tebalnya tidak sama pada tiaptiap tempat dan "uga pembagian antara lakilaki dan perempuan tidak sama (berlainan. 'ulit memiliki fungsi yaitu (%ro4n A %urns 200? +. *en9egah ter"adinya kehilangan 9airan tubuh yang esensial 2. *elind *elindung ungii dari dari masukn masuknya ya zatzat zatzat kimia kimia bera9u bera9un n dari lingku lingkunga ngan n dan mikroorganisme 6. ungsifungsi imunologis /. *elindungi dari kerusakan akibat radiasi )B
6
. *engatur suhu tubuh 5. Sintesis !itamin D #. %erperan penting dalam daya tarik seksual dan interaksi sosial 2.2 De"&n&s& Dermat&t&s At%'&k
Dermatitis atopik merupakan merupakan penyakit peradangan kulit yang bersifat kronis kronis,, dengan dengan onset onset pun9ak pun9ak ter"adi ter"adi pada usia kurang kurang dari +2
bulan bulan dan
sebagian sebagian besar kasus dermatitis dermatitis atopik atopik ter"adi pada beberapa beberapa tahun pertama pertama dalam dalam kehidu kehidupan pan (*oore (*oore dkk., dkk., 200/C 200/C $lli dkk., dkk., 200/. 200/. Dermatit Dermatitis is atopik atopik meru merupa paka kan n mani manife festa stasi si pali paling ng dini dini dari dari peny penyak akit it aler alergi gi.. Sebe Sebesar sar 01 01 penderita
dermatitis atopik akan men"adi asma dan #1 men"adi rhinitis
alergika (Spergel dan S9hneider, +C +C 8on 8on
Dermatit Dermatitis is atau atau eksema eksema 3topi 3topik k diangg dianggap ap sama.en sama.enya yakit kit ini dibagi dibagi se9ara etiologi dan klinis. >esi lesi kulit ini sangat gatal dengan batas yang tidak tegas.se9ara histologis dapat dilihat adanya edema epidermis interseluler (spongiosis. Dermatitis 3topik adalah kondisi kambuhan yang dimulai pada masa kana kanak k kana kanak k dan dan kada kadang ng teru teruss berla berlan" n"ut ut samp sampai ai manu manula la.. 3topi topi adala adalah h ke9endrunga ke9endrungan n untuk untuk ter"adinya ter"adinya suatu perubahan perubahan status reaktifitas reaktifitas imun yang ditu dituru runk nkan an (rea (reaks ksii hipe hipers rsen ensi si!i !ita tass tipe tipe + dan dan tipe tipe lain lain. . 3sien sien yang yang mem mempuny punyai ai ri4a ri4ay yat atau atau kelu keluar arga ga ting tingka katt
erta ertama ma deng dengan an asma asma,h ,hay ay
fe!er,kon"ungti!itis,atau dermatitis memiliki diatesis atoik (21 dari seluruh populasi dermatitis. &asienpasien atopik memilik kadar $gE serum yang meningkat.
7
=ambar 2.2 ? >okasi dermatitis Dermatit Dermatitis is atopik atopik merupa merupakan kan hasil hasil interak interaksi si faktor faktor genetik genetikaa dan lingkungan termasuk interaksi fetoplasenta, alergen ruangan dan polusi udara serta nutrisi. nutrisi. %eberapa %eberapa penelitian penelitian epidemiolog epidemiologii menun"ukka menun"ukkan n bah4a atopi pada masa anak kemungkinan disebabkan kelainan genetika, dimana kembar monozigot lebih berisiko dibandingkan dengan kembar heterozigot dan orang tua tua
deng dengan an peny penyak akit it aler alergi gi memi memili liki ki anak anakan anak ak yang yang beri berisik siko o ting tinggi gi
mengalami asma (>iu dkk., 2006. Dermatitis Dermatitis atopik atopik adalah suatu dermatitis yang bersifat bersifat kronik kronik residif residif yang dapat ter"adi pada bayi, anak dan de4asa dengan ri4ayat atopi pada penderita ataukeluarganya (Dharmad"i, 2005. Dermatitis Dermatitis atopik ditandai dengan adanya ber9ak kemerahan bersisik dengan batas tidak tegas terdapat pada 4a"ah, dan daerah liatan. =arukan dan gesekan akan menyebabkan infeksi, penebalan kulit , dan likenifikasi.
8
=ambar 2.6. Dermatitis atopik pada 4a"ah ( S* ilmu kesehatan kulit A kelamin ' )737D @ S)& Dr. *. D"amil &adang 2.3 Et&%l%g& Dermat&t&s At%'&k At%'&k
aktor endogen yang berperan, meliputi faktor genetik, hipersensiti!itas akibat peningkatan kadar immunoglobulin ($gE total dan spesifik, kondisi kulit yang relatif kering (disfungsi sa4ar kulit, dan gangguan psikis. aktor eksogen eksogen pada D3, antara lain adalah trauma fisikkimiapana fisikkimiapanas, s, bahan iritan, aller allerge gen n debu debu,, tung tungau au debu debu ruma rumah, h, maka makana nan n (susu (susu sapi sapi,, telu telur r,, infe infeks ksii mikroba, perubahan iklim (peningkatan suhu dan kelembaban, serta hygiene lingku lingkunga ngan. n. aktor aktor endoge endogen n lebih lebih berper berperan an sebagai sebagai faktor faktor predis predispo posisi sisi sedangkan faktor eksogen 9enderung men"adi faktor pen9etus (%oediard"a, 2005. 2.3.1. +akt%r En(%gen
a. Sa4ar kulit &enderita D3 pada umumnya memiliki kulit yang relatif kering baik di
daerah lesi maupun non lesi, dengan mekanisme yang
kompleks dan terkait erat dengan kerusakan sa4ar kulit. Hilangnya ceramide di ceramide di kulit, yang berfungsi sebagai molekul utama pengikat air di ruang ekstraselular stratum korneum, dianggap sebagai penyebab kelain kelainan an fungsi fungsi sa4ar sa4ar kulit. kulit. Bariasi riasi pH kulit kulit dapat dapat menye menyebab babkan kan kelain kelainan an metabo metabolism lismee lipid lipid di kulit. kulit. 'elain 'elainan an fungsi fungsi sa4ar sa4ar kulit kulit mengakibatk mengakibatkan an peningkatan peningkatan transepidermal water l oss oss (E8> 2 kali normal, kulit akan makin kering dan merupakan merupakan port port d’entry untuk d’entry untuk ter"adinya penetrasi allergen, iritasi, bakteri dan !irus. %akteri pada pasien
9
dermat rmatit itiis
atopik
mensek sekresi
ceramidase
yang yang
menyebab menyebabkan kan
metab etabo olism lismee ceramide ceramide me men"adi sphingosine dan asam sam lema lemak k, selan selan"u "utny tnyaa semak semakin in meng mengur uran angi gi ceramide di strat stratum um korn korneu eum, m, sehingga menyebabkan kulit makin kering (Soebaryo, 200. Selain Selain itu, itu, faktor faktor luar luar (eksog (eksogen en yang yang dapat dapat memperb memperberat erat kering keringny nyaa kulit kulit adalahs adalahsuhu uhu panas, panas, kelemb kelembaba aban n yang yang tinggi tinggi,, serta serta kering keringat at berlebi berlebih. h. Demiki Demikian an pula pula penggu penggunaa naan n sabun sabun yang yang bersifa bersifatt lebih alkalis alkalis dapat mengakibatkan mengakibatkan gangguan gangguan sa4ar kulit. =angguan =angguan sa4ar sa4ar kulit kulit tersebu tersebutt mening meningkatk katkan an rasa gatal, gatal, ter"adi ter"adilah lah garuka garukan n berulang (siklus gatalgarukgatal yang menyebabkan kerusakan sa4ar kulit. Dengan demikian penetrasi alergen, iritasi, dan infeksi men"adi lebih mudah (%oediard"a, 2005. b. =enetik &endap &endapat at tentan tentang g faktor faktor genetik genetik diperk diperkuat uat dengan dengan bukti, bukti, yaitu yaitu terd terdap apat at D3 dalam dalam kelu keluar arga ga.. Juml Jumlah ah pend penderi erita ta D3 di kelua keluarg rgaa meningkat 01 apabila salah satu orangtuanya D3, #1 bila kedua orangtuanya menderita D3. 9. Hipersensiti!itas %erbagai %erbagai hasil hasil penelit penelitian ian terdahu terdahulu lu membuk membuktika tikan n adanya adanya peningkatan kadar $gE dalam serum dan $gE di permukaan sel >angerhans epidermis. d. aktor psikis %erd %erdas asar arka kan n
lapo lapora ran n
meny enyatak atakan an
lesi lesi
oran orangt gtua ua,,
anta antara ra
D3 bert bertam amb bah
2222-01 01 pend pender erit itaa
buruk uruk
akib akibat at
stre stress ss
D3 emos emosii
(%oediard"a, 2005. 2.3.2. +akt%r eks%gen
a. $ritan 'ulit penderita D3 ternyata lebih rentan terhadap bahan iritan, antara lain sabun alkalis, bahan kimia yang terkandung pada berbagai
10
obat gosok untuk bayi dan anak, sinar matahari, dan pakaian 4ol (%oediard"a, 2005. b. 3lergen 3lergen &ender &enderita ita D3 mudah mudah mengala mengalami mi alerg alergii teruta terutama ma terhada terhadap p beberapa alergen tetrentu. 9. >ingkungan aktor aktor lingku lingkunga ngan n yang yang kurang kurang bersih bersih berpen berpengar garuh uh pada pada kekam kekambu buha han n D3, D3,
misal misalny nyaa asap asap roko rokok, k, polu polusi si udara udara (nit (nitro roge gen n
dioksida, sufur dioksida, 4alaupun se9ara pasti belum terbukti. Suhu yang panas, kelembaban, dan keringat yang banyak akan memi9u rasa gatal dan kekambuhan D3. 2.! Man&"estas& l&n&s
'ulit 'ulit pender penderita ita dermatit dermatitis is atopik atopik umumny umumnyaa kering kering,, pu9at@ pu9at@redu redup, p, kadar kadar lipid di epidermis berkurang, dan kehilangan air le4at epidermis meningkat. Jari tangan teraba dingin. &enderita dermatitis atopik 9enderung tipe astenik, dengan inteligensia di atas ratarata, sering merasa 9emas, egois, frustasi, agresif, atau merasa tertekan. =e"al =e"alaa umum umum derm dermati atitis tis akut akut iala ialah h (pru (prurit ritus us, , dapa dapatt hila hilang ng timbu timbull sepan"a sepan"ang ng hari, hari, tetapi tetapi umumny umumnyaa lebih lebih hebat hebat pada pada malam malam hari. hari. 3kiba 3kibatny tnyaa penderita akan menggaruk sehingga timbul berma9amma9am kelainan dikulit dikulit berupa berupa papul, papul, likenifikasi likenifikasi,, eritema, eritema, erosi, ekskoriasi, ekskoriasi, eksudasi, eksudasi, dan krusta. Dermatitis dapat dibagi men"adi tiga fase yaitu dermatitis atopik infantil (ter"adi pada usia 2 bulan sampai 2 tahun, dermatitis atopik anak (2 sampai +0 tahun, dan dermatitis atopik pada rema"a dan de4asa. a. Dermatitis Dermatitis 3topik 3topik )nfanti )nfantill (usia (usia 2 bulan sampai 2 tahun tahun Derm Dermati atitis tis atopi atopik k pali paling ng serin sering g mun9 mun9ul ul pada pada tahun tahun perta pertama ma kehidupan, kehidupan, biasanya biasanya setelah usia 2 bulan. bulan. >esi mulai di muka (dahi, pipi berupa eritema, papulo!esikel yang halus, karena gatal digosok, pe9ah,
11
eksudatif, dan akhirnya terbentuk krusta. >esi kemudian meluas ke tempat lain yaitu ke skalp, leher, pergelangan tangan, lengan dan tungkai. %ila anak mulai merangkak, lesi di temukan di lutut. %iasanya anak mulai meng menggar garuk uk setel setelah ah beru berumu murr 2 bula bulan. n. asa asa gata gatall yang yang timbu timbull sanga sangatt menggangg mengganggu u sehingga sehingga anak gelisah, susah tidur, dan sering menangis. menangis. &ada umumnya lesi dermatitis atopik infantil eksudatif, banyak eksudatif, erosi, krusta, dan dapat mrngalami infeksi. >esi dapat meluas generalisata bahkan, 4alaupun "arang, dapat ter"adi eritroderma. >ambat laun lesi men" men"ad adii kron kronis is dan dan resi residi dif. f. Seki Sekita tarr usia usia +- bula bulan n mula mulaii tamp tampak ak likenifikasi. &adasebagian besar penderita sembuh setelah usia 2 tahun, mungkin "uga sebelumnya, sebagian lagi berlan"ut men"adi bentuk anak. &ada saat itu penderita tidak lagi mengalami eksaserbasi, bila makanan yang sebelumnya menyebabkan kambuh penyakitnya. b. Dermatitis 3topik anak ()sia 2 +0 tahun Dapat merupakan kelan"utan bentuk infantil, atau timbul sendiri ( de no!o.>esi lebih kering, tidak begitu eksudatif, lebih banyak papul, likenifikasi, dan sedikit skuama. >etak kelainan kulit du lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan bagian fleksor, kelopak mata, leher, "arang di muka. asa gatal menyebabkan penderita sering menggaruk, dapat ter"adi erosi, erosi, likeni likenifika fikasi, si, mungki mungkin n "uga "uga mengala mengalami mi infeksi infeksi sekund sekunder er.. akibat akibat garukan, kulit menebal dan peruahan lainnya yang menyebabkan gatal sehingga ter"adi siklus gatal garuk. angsangan menggaruk sering diluar kendali. &enderita sensitif terhadap 4ol, bulu ku9ing dan an"ing, "uga bulu ayam, burung dan se"enisnya. Dermatitis atopik berat yang melebihi 01 permukaan tubuh dapat memperlambat pertumbuhan. pertumbuhan. 9. Dermati Dermatitis tis 3topi 3topik k pada pada rema" rema"aa dan dan de4asa de4asa >esi >esi kuli kulitt derm dermati atiti tiss akut akut pada pada bent bentuk uk ini ini dapa dapatt beru berupa pa plak plak papulareritematosa dan berskuama, atau plak likenifikasi yang gatal. &ada derm dermati atiti tiss atopi atopik k rema rema"a "a loka lokali lisa sasi si lesi lesi di lipat lipat siku, siku, lipat lipat lutut lutut,, dan dan sampin samping g leher, leher, dahi, dan sekitar sekitar mata. mata. &ada &ada dermatit dermatitis is akut akut de4asa, de4asa, dist distri ribu busi si lesi lesi kura kurang ng kara karakt kter eris isti tik, k, seri sering ng meng mengen enai ai tang tangan an dan dan pergelangan tangan, dapat pula ditemukan setempat, misalnya di bibir (kering, pe9ah, bersisik, !ul!a, puting susu, atau skalp. 'adang erupsi meluas, dan paling parah di lipatan, mengalami likenifikasi. >esi kering,
12
agak agak menimb menimbul, ul, papul papul datar datar dan 9ender 9enderung ung bergab bergabung ung men"ad men"adii plak plak like likeni nifi fika kasi si deng dengan an sedik sedikit it skua skuama ma,, dan dan serin sering g ter"a ter"adi di ekso eksori riasi asi dan dan eksudasi karena garukan. >ambat laun ter"adi hiperpigmentasi. >esi sangat gatal, terutama pada malam hari 4aktu istirahat. &ada oran orang g de4a de4asa sa seri sering ng menge engelu luh h bah4 bah4aa peny penyak akit itny nyaa kam kambuh buh bila bila meng mengala alami mi stres stres.. *ung *ungki kin n karen karenaa stre stress dapa dapatt menu menuru runk nkan an amba ambang ng rangsang rangsang gatal. &enderita atopik memang memang sulit mengeluarkan mengeluarkan keringat, keringat, sehingga rasa gatal timbul bila mengadakan latihan fisik. &ada umumnya derm dermat atit itis is akut akut rema rema"a "a atau atau de4a de4asa sa berl berlan angs gsun ung g lama lama,, kemu kemudi dian an 9enderung menurun dan membaik sembuh setelah usia 60 tahun, "arang sampai usia pertengahan, hanya sebagian ke9il terus berlangsung sampai tua. 'ulit penderita dermatitis akut yang telah sembuh mudah gatal dan 9epat meradang bila terpa"an oleh bahan iritan eksogen &enderita &enderita atopik berisiko tinggi menderita dermatitis dermatitis tangan, tangan, kira kira #01 suatu saat dapat mengalaminya. Dermatitis akut pada tangan dapat mengenai punggung maupun telapak tangan, sulit dibedakan dengan dermatitis kontak. Dermatitis atopik di tangan biasa timbul pada 4anita muda setelah melahirkan anak pertama, ketika sering terpa"an sabun dan air sebagai pemi9unya (D"uanda,200#. (D" uanda,200#. 2., Pat%"&s&%l%g&
Dermati Dermatitis tis 3topi 3topik k ialah ialah keadaan keadaan perada peradanga ngan n kulit kulit kronis kronis dan residif residif,, disertai gatal, yang umumnya sering ter"adi selama masa bayi dan anakanak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar $gE dalam serum dan ri4ayat atopi atopi pada pada keluar keluarga ga atau atau penderi penderita ta (D.3, (D.3, rinitis rinitis alergik alergik,, dan atau asma bronkial. 'elainan kulit berupa papul gatal, yang kemudian mengalami ekskoriasi dan likenifikasi, distribusinya di lipatan (fleksural. %erbag %erbagai ai faktor faktor ikut ikut berint berintera eraksi ksi dalam dalam patoge patogenes nesis is dermat dermatitis itis atopik atopik misal misalny nyaa fakt faktor or gene genetik tik,, ling lingku kung ngan an,, sa4ar sa4ar kulit kulit,, farm farmak akol olog ogik ik,, dan dan imunologik. 'onsep dasar ter"adinya dermatitis atopik adalah melalui reaksi imunologik, yang diperantarai oleh selsel yang berasal dari sumsum tulang.
13
'adar $gE dalam serum penderita dermatitis atopik dan "umlah eosinofil dalam darah perifer perifer umumnya umumnya meningkat. meningkat. erbukt erbuktii bah4a ada hubungan hubungan se9ara sistemik antara dermatitis akut dan alergi saluran napas, karena -01 anak anak deng dengan an D.3 D.3 meng mengal alami ami asma asma bron bronki kial al atau atau rini rinitis tis alerg alergik ik.. Dari Dari per9obaan pada tikus yang disensitisasi se9ara epikutan dengan antigen, akan
Faktor : enetik! "istem $aktasi! "osioekonomi! %ol ter"adi dermatitis alergik, $gE alergik, dalamim#n! serumFarmakologi! meningkat, meningkat, eosinofila eosin ofila saluran iritan kimiawi dan fsik danResiko alergen DERMATITIS ATOPIK napas, dan respon berlebihan terhadap metakolin. Hal tersebut menguatkan dugaan dugaan bah4a bah4a pa"anan pa"anan alergen alergen pada pada dermati dermatitis tis akut akut akan akan memper mempermu mudah dah %eningkatan )$'*+R timbulnya asma bronkial
'kti,asi sel -
%eningkatan .g/
atal ter#s mener#s )iersensiti,itas thd alergen
-im#l lesi
(#lit kering dan gatal
%r#rit#s )eat
MK : !eri akut
atal ter#s atal ter#s mener#s saat eristirahat $esi
.ritasi ada k#lit
MK : Gangguan Pola Tidur MK : Gangguan Integritas kulit %a#l esikel $aisan /idermis -er#ka .n,asi Bakteri ak#la /ritemato#s %eleasan -oksik Bakteri %er#ahan od image
2.- e) $" /aut&%n Dermat&t&s At%'&k
MK : Resiko Infeksi
al# dan tidak eraa diri
14
MK : Gangguan Citra Tubuh
2.0 Penatalaksanaan Penatalaksanaan
15
)ntu )ntuk k memp mempero erole leh h kebe keberh rhas asila ilan n tera terapi pi D3, D3, dipe diperlu rluka kan n pend pendek ekata atan n sistematik meliputi hidrasi kulit, terapi farmakologis, dan identifikasi serta elimi elimina nasi si fa9to fa9torr pen9 pen9etu etuss sepe sepert rtii irit iritan an,, aler alerge gen, n, infe infeks ksi, i, dan dan stre stresso ssor r emosional (=ambar . Selain itu, ren9ana terapi harus indi!idualistik sesuai dengan pola reaksi penyakit, termasuk stadium penyakit dan faktor pen9etus unik dari masingmasing pasien.
=ambar 2./. &endekatan pada pasien dengan dermatitis atopik. a. Tera'& ra'& T%'&al '&al
16
H&(ras& kul&t
&asien D3 menun"ukkan penurunan fungsi sa4ar kulit dan Ferosis yang berkontribusi untuk ter"adinya fissure mikro kulit yang dapat men"adi "alan "alan masuk masuk patho pathogen gen,, iritan iritan dan alergen. alergen. &roble &roblem m terseb tersebut ut akan diperpa diperparah rah selama selama 4inter 4inter dan lingk lingkung ungan an ker"a ker"a terten tertentu. tu. >uke4 >uke4arm arm soakin soaking g baths baths minimal 20 menit dilan"utkan dengan o99lusi!e emollient (untuk menahan kelemb kelembaba aban n dapat dapat mering meringank ankan an ge"ala ge"ala.. erapi erapi hidras hidrasii bersam bersamaa dengan dengan emolien menolong mngembalikan dan memperbaiki sa4ar lapisan tanduk, dan dapat mengurangi kebutuhan steroid topi9al. #ter%&( T%'&al
'arena efek samping potensial, pemakaian steroid topikal hanya untuk meng mengon ontr trol ol D3 eksas eksaser erba basi si akut akut.. Sete Setela lah h 9ont 9ontro roll D3 di9a di9apa paii deng dengan an pemaka pemakaian ian steroi steroid d setiap setiap hari, hari, 9ontro 9ontroll "angk "angkaa pan"an pan"ang g dapat dapat diperta dipertahan hankan kan pada pada sebagia sebagian n pasien pasien dengan dengan pema pemakai kaian an fluti9 fluti9aso asone ne 0.0 0.01 1 2 F@ming F@minggu gu pada pada area yang telah sembuh tetapi mudah mengalami eksema. Steroid poten haru haruss dihi dihind ndar arii pada pada 4a"ah 4a"ah,, geni genital talia ia dan dan daera daerah h lipat lipatan an.. Stero Steroid id dioleskan pada lesi dan emolien diberikan pada kulit yang tidak terkena. Steroid ultrapoten hanya boleh dipakai dalam 4aktu singkat dan pada area likenifikasi (tetapi tidak pada 4a"ah atau lipatan. Steroid midpoten dapat diberikan lebih lama untuk D3 kronik pada badan dan ekstremitas. Efek samping lo9al meliputi stria, atrofi kulit, dermatitis perioral, dan akne rosasea. Inh&)&t%r kals&neur&n t%'&al
akroli akrolimus mus dan pimekrolim pimekrolimus us topikal topikal telah dikembang dikembangkan kan sebagai sebagai imunomod imunomodulato ulatorr nonsteroi nonsteroid. d. Salap takrolimus takrolimus 0.061 0.061 telah disetu"ui disetu" ui sebagai sebaga i terapi intermiten D3 sedangberat pada anak G 2 tahun dan takrolimus 0.+1 0.+1 untuk untuk de4asa de4asa.. 'rim pime pimekro krolinu linuss
+1 untuk untuk anak anak
G 2 tahun tahun
dengan D3 ringansedang. ringan sedang. 'edua 'edua obat efektif efektif dan dan dengan dengan profil profil keamanan keamanan yang ang baik baik untu untuk k tera terapi pi / tahu tahun n bagi bagi takr takrol olim imus us dan dan 2 tahu tahun n untu untuk k pimekr pimekroli olimu mus. s. 'edua 'edua bahan bahan terseb tersebut ut tidak tidak menye menyebab babkan kan atrofi atrofi kulit kulit,, sehi sehingg nggaa aman aman untu untuk k 4a"a 4a"ah h dan dan lipa lipata tanC nC dan dan tida tidak k menyebabkan menyebabkan peningkatan peningkatan ke9enderungan mendapat superinfeksi !irus.
17
). I(ent&"& I(ent&"&kas& kas& (an (an el&m&na el&m&nas& s& "akt%r "akt%r 'en 'enetus etus.. akt aktor or pen9 pen9et etus us yang yang perlu perlu diide diident ntifi ifika kasi si di antar antarany anyaa sabum sabum atau atau
detergen, pa"anan kimia4i, rokok, pakaian abrasif, pa"anan ekstrim suhu dan kelembaban. 9. Alergen s'es&"&k 3lergen potensial dapat didentifikasi dengan anamnesis detil, u"i tusuk selektif, selektif, dan le!el $gE spesifik. )"i kulit atau u"i in !itro positif, positif, terutama terhadap terhadap makanan, makanan, sering tidak berkorelasi berkorelasi dengan ge"ala klinis sehingga sehingga harus dikonfirmasi dengan 9ontrolled food 9hallenges dan diet eliminasi. %ayi dan anak lebih banyak mengalami alergi makanan, sedang anak yang lebi lebih h tua tua dan dan de4a de4asa sa lebi lebih h bany banyak ak aler alergi gi terh terhad adap ap aero aeroal alle lerg rgen en lingkungan. d. Ant&&n"eks& Sefalo Sefalospo sporin rin dan peni9i peni9illi llinas naser eresi esista stant nt peni9i peni9illi llins ns (diklo (dikloksa ksasil silin, in, oksasilin, kloksasilin diberikan untuk pasien yang tidak dikolonisasi oleh strain S
aure aureus us resis resiste ten. n. Staf Stafil ilok okok okus us
yang yang resis resiste ten n
terha terhada dap p
meti metisil silin in
memerlukan kultur dan u"i sensiti!itas untuk menentukan obat yang 9o9ok. *upiro *upirosin sin topika topikall dapat dapat bergun bergunaa untuk untuk lesi lesi yang yang mengal mengalami ami infeks infeksii sekunder terbatas. erap erapii anti!i anti!irus rus untuk untuk infeks infeksii herpes herpes simple simplek k kulit, kulit,sang sangat at pentin penting g untuk pasien D3 luas. 3siklo!ir oral 6 F /00 mg@h atau / F 200 mg@h untu untuk k +0 hari hari untu untuk k de4a de4asa sa deng dengan an infe infeks ksii herp herpes es simp simple lek k kuli kulit. t. Sedangkan asiklo!ir i! diberikan untuk e9zema herpetikum herpetikum diseminata. $nfeksi dermatofit dapat menyebabkan eksaserbasi D3, sehingga harus diterapi dengan anti"amur topi9al atau sistemik. e. Prur&tus Steroid topikal dan hidrasi kulit untuk mengurangi radang dan kulit kering, sering mengurangi keluhan gatal. 3lergen hirup dan makanan yang terbukti terbukti menyebabk menyebabkan an rash pada 9ontrolled 9ontrolled 9hallenges 9hallenges,, harus harus disingkir disingkirkan. kan. 3nti 3ntihi hist stam amin in sistem sistemik ik beker"a beker"a terutam terutamaa memblo memblok k resepto reseptorr H+ dalam dalam dermis, karenanya dapat menghilangkan pruritus akibat histamine. 'arena histamine hanya merupakan satu mediator penyebab gatal, beberapa pasien hany hanyaa
mend mendap apat at
keut keutun ungan gan
mini minima mall
terh terhad adap ap tera terapi pi anti antihi hist stam amin in..
'euntungan beberapa antihistamin adalah mempunyai efek anFiolyti9 ringan
18
sehingga sehingga dapat lebih lebih menolong menolong melalui melalui efek sedatif. 3ntihistami 3ntihi stamin n nonsedatif nonse datif baru menun"ukkan hasil yang ber!ariasi, dan akan berguna bila D3 disertai dengan urtikaria atau rhinitis alergika. 'arena pruritus biasanya lebih parah pada malam hari, antihistamin sedati sedatif, f, hidrok hidroksiz sizin in atau atau difenh difenhidr idrami amin, n, mempun mempunya yaii kelebi kelebihan han (oleh (oleh efek efek samping mengantuk bila diberikan pada 4aktu tidur. Doksepin memiliki efek antide antidepre presan san dan dan efek blok blok terhada terhadap p reseptor reseptor H+ dan dan H2.
Pre'arat ter
&rep &repara aratt ter ter batu batuba bara ra memp mempun unya yaii efek efek anti antipr prur urit itus us dan dan anti anti inflamasi pada kulit tetapi tidak sekuat steroid topikal. &reparat ter dapat meng mengur uran angi gi pote potens nsii
ster steroi oid d
topi topika kall
yang ang
dipe diperl rluk ukan an pada pada tera terapi pi
pemeliharaan D3 kronis. &roduk ter batubara baru telah dikembangkan sehingga lebih dapat diterima pasien berkaitan dengan bau dan mengotori pakaian. Sampo mengandung ter dapat menolong untuk dermatitis kepala. &reparat ter tidak boleh diberikan pada lesi kulit radang akut, karena dapat ter" ter"ad adii irit iritas asii kuli kulit. t. Efek Efek samp sampin ing g ter ter di anta antara rany nyaa foli foliku kuli liti tiss dan dan fotosensitif. g. Tera'& Tera'& "%t% )B% broadband, )B3 broadband, )B% narro4band (6++ nm, )B3+ (6/0 (6/0/ /00 00nm nm, , dan dan komb kombin inasi asi )B3 )B3% dapa dapatt berg bergun unaa sebag sebagai ai terap terapii penyerta D3. arget arget )B3 )B3 dengan@tanpa psoralen adalah sel >: dan eosinofil, sedangkan )B% berfungsi imunosupresif melalui penghambatan fung fungsi si sel peny penya"i a"i anti antige gen, n, >: dan dan meru meruba bah h prod produk uksi si sitok sitokin in oleh oleh keratinosit. Efek samping "angka "angka pendek pendek terapi foto di antaranya eritema, nyeri kulit, garal, dan pigmentasiC sedangkan efek samping "angka pan"ang adalah penuaan kulit premature dan keganasan kulit. h. Raat &na'
19
&asien D3 yang tampak eritrodermik atau dengan penyakit kulit berat dan luas luas yang yang resist resisten en terhad terhadap ap terapi terapi outpat outpatien ient, t, harus harus dira4a dira4att inap inap sebelu sebelum m mempertimbangkan terapi sistemik alternatif, dengan dengan maksud men"auhkan pasien dari alergen lingkungan atau ata u stress emosional. %ersihnya lesi kulit selama dira4at, memberikan kesempatan untuk dilakukan u"i kulit dan 9ontrolled 9hallenge. i.
Tera'& s&stem&k #ter%&( s&stem&k
&emakaian prednison oral "arang pada D3 kronik. %eberapa pasien dan dokter dokter lebih lebih menyu menyukai kai pember pemberian ian steroid steroid sistemi sistemik k karena karena terapi terapi topi9al topi9al dan hidrasi kulit kulit memberikan memberikan hasil yang yang lambat. &erlu &erlu diingat, diingat, bah4a hasil yang dramatis oleh oleh steroi steroid d sistemi sistemik k sering sering dise diserta rtaii rebound flare berat berat D3 setela setelah h steroi steroid d dihentikan. )ntuk D3 eksaserbasi akut dapat diberikan steroid oral "angka pendek. %ila ini diberikan, perlu dilakukan tapering dosis dan memulai skin 9are, terutama dengan steroid topi9al dan freue freuent nt bathin bathing, g, dilan" dilan"utk utkan an dengan dengan pember pemberian ian emolien emolien untuk untuk 9egah 9egah rebound flare D3. #&kl%s'%r&n
Siklosporin adalah obat imunosupresif poten yang beker"a terutama terhadap sel dengan 9ara menekan transkripsi sitokin. 3gen mengikat sitopilin, dan komplek ini seterusnya menekan kalsineurin (molekul yang diperlukan memulia transkripsi gen sitokin. &asien D3 de4asa dan anak yang yang refra refrakt kter er terh terhad adap ap terap terapii kon! kon!en ensio siona nal, l, dapa dapatt berh berhasi asill deng dengan an siklosporin "angka pendek. Dosis mg@kg umumnya dipakai se9ara sukses dalam pemakaian pemakaian "angka pendek dan pan"ang (+ tahun, tahun, sedang beberapa beberapa peneliti lain memakai dosis tak bergantung berat badan untuk de4asa, dosi dosiss rend rendah ah (+0 (+0 mg mg atau atau 600 600 mg (dos (dosis is ting tinggi gi perh perhari ari mema memaka kaii siklosporin mikroemulsi. erapi siklosporin disertai dengan menurunnya penyakit kulit dan perbaikan kualitas hidup. &enghentian terapi dapat meng mengha hasi silk lkan an
keka kekamb mbuh uhan an
(beb (beber erap apaa
pasi pasien en
teta tetap p
rem remisi isi
lama lama. .
*eningkatnya kreatinin serum atau yang lebih nyata gengguan gin"al dan
20
hiperte hipertensi nsi adalah adalah efek efek sampin samping g spesif spesifik ik yang yang perlu perlu diperh diperhatik atikan an pada pada terapi siklosporin. Ant&meta)%l&t
*y9op *y9ophen henola olate te mofeti mofetill adalah adalah inhibi inhibitor tor biosin biosintesi tesiss purin purin yang yang digunakan digunakan sebagai imunosupresa imunosupresan n pada transplantasi transplantasi organ, organ, telah pula diguna digunakan kan dalam dalam terapi terapi penya penyakit kit kulit kulit inflama inflamator tori. i. Studi Studi open open label label melap elapor orka kan n ** ** oral ral (2 g@h g@h "an "angka gka pend endek, ek, dan mono onotera terap pi menghasilkan penyembuhan lesi kulit D3 de4asa yang resisten terhadap obat lain (steroid oral dan topi9al, &)B3.
$munoterapi dengan aeroallergen tidak terbukti efektif dalam terapi D3. &enelitian terbaru, imunoterapi spesifik selama +2 bulan pada de4asa dengan dengan D3 yang disens disensita itasi si dengan dengan alergen alergen dust dust mite mite menun" menun"uk ukkan kan perbaikan pada S:<3D dan pengurangan pemakaian steroid. Pr%)&%t&k
&emberi &emberian an probio probiotik tik (>a9tob (>a9toba9il a9illus lus rhamno rhamnosus sus strain strain == saat perinatal, menun"ukkan penurunan insiden D3 pada anak berisiko selama 2 tahun tahun pertama pertama kehidu kehidupan pan.. $bu diberi diberi pla9eb pla9ebo o atau atau la9toba la9tobasilu siluss == perhari selama / minggu sebelum melahirkan dan kemudian baik ibu (menyusui atau bayi terus diberi terapi tiap hari selama 5 bulan. Hasil di atas atas menu menun" n"uk ukka kan n bah4 bah4aa la9to la9tobas basil ilus us == bersi bersifat fat pre! pre!en enti tiff yang yang berlangsung sesudah usia bayi. Hal ini terutama
didapat pada pasien
dengan u"i kulit positif dan $gE tinggi. 2.5 %m'l&kas&
+. &rob roblem ma mata Dermatit Dermatitis is palpeb palpebra ra dan blefari blefaritis tis kronik kronik dapat dapat menye menyebab babkan kan gangguan gangguan !isus dan skar kornea. kornea. 'eratokon"u 'eratokon"ungti! ngti!itis itis atopi9 biasanya bilateral dan menimbulkan ge"ala gatal, terbakar, keluar air mata dan
21
sekresi sekresi mukoid mukoid.. 'eratok 'eratokonu onuss adalah adalah deform deformitas itas konika konikall kornea kornea akibat akibat gosokan kronik. 'atarak dilaporkan ter"adi pada 2+1 pasien D3 berat. %elum "elas apakah ini akibat manifestasi primer D3 atau sebagai akibat pemakaian ekstensif steroid topi9al dan sistemik. 2. $nfeksi D3 dapat dapat mengala mengalami mi komplik komplikasi asi infeks infeksii !irus !irus berula berulang ng yang yang merupakan refleksi dari defek lo9al fungsi sel . $nfeksi !irus yang paling seri serius us adal adalah ah akib akibat at infe infeks ksii herp herpes es simp simple lek, k, meng mengha hasi silk lkan an Kaposi varicelliform eruption atau e6ema her'et&um . Setelah inkubasi +2
hari, lesi !esikopustular, multipel dan gatal timbul dalam pola diseminataC lesi !esiku !esikuler ler ber umbilat umbilated ed dan 9ender 9enderung ung berkelo berkelompo mpok, k, dan sering sering mengalami perdarahan dan berkrusta, menghasilkan erosi pun9hout dan sangat nyeri. >esi dalam bergabung men"adi area besar (dapat seluruh tubuh yang mengelupas dan berdarah.
=ambar 2.. Eksema herpetikum. Baksinasi smallpoF pada pasien D3 (bahkan pa"anan pasien dengan indi!idu indi!idu yang mendapat mendapat !aksinasi, !aksinasi, dapat menyebabka menyebabkan n erupsi luas berat (eczema vaccinatum yang ang tam tampak pak sang sangat at mirip irip deng engan e9ze e9zem ma herpeti9um. &asien &asien D3 menun menun"uk "ukkan kan pening peningkat katan an pre!al pre!alens ensii infeks infeksii rubrum rubrum diband dibanding ingkan kan 9ontro 9ontroll nonato nonatopik pik.. 3ntibo ntibodi di ($gE ($gE terhad terhadap ap * furfur furfur biasa biasa di"u di"um mpai pai pada pada pasien pasien D3, sebali sebalikny knyaa "arang "arang pada pada 9ontro 9ontroll normal normal dan
22
pasien asmatik. a smatik. * furfur dan dermatofit lain penting karena setelah terapi anti "amur, akan ter"adi penurunan keparahan kulit D3. Staphylo9o99us aureus di"umpai pada I 01 lesi kulit D3. 'rusta kuni kuning ng madu madu,, foli foliku kuli liti tis, s, piod pioderm ermaa dan dan pemb pembesa esara ran n '=% '=% regi region onal, al, merupakan indikasi adanya infeksi sekunder (biasanya oleh S aureus dan memerlukan memerlukan terapi antibiotik. antibiotik. &entingnya &entingnya S aureus pada D3 didukun didukung g oleh obser!asi bah4a pasien D3 berat, 4alaupun tanpa infeksi berat, dapat menun"ukkan respon klinis terhadap terapi kombinasi dengan antibiotik dan steroid topikal. 6. Derm Dermat atit itis is tang tangan an &asi &asien en
D3 seri sering ng meng mengal alam amii
derm dermat atit itis is
tang tangan an
nons nonspe pesi sifi fik. k.
Dermatitis ini sering dipi9u oleh basah berulang dan pen9u9ian tangan dengan sabun, detergen, dan desinfektan. /. Dermati Dermatitis@ tis@erit eritrod roderm ermaa eksf eksfoli oliatif atif 'omplikasi ini ter"adi akibat superinfeksi, seperti S aureus penghasil toksin toksin atau infeksi herpes simplek, simplek, iritasi berulang, berulang, atau terapi yang tidak men9uk men9ukupi upi.. &ada &ada beberap beberapaa kasus, kasus, penghe penghenti ntian an steroid steroid sistem sistemik ik yang yang dipakai mengontrol D3 berat dapat men"adi fa9tor pen9etus eritroderma eksfoliatif. 2.7 Pr%gn%s&s
&enyakit 9enderung lebih berat dan persisten pada anak, dan periode remisi lebih sering bila anak bertambah usia. esolusi spontan dilaporkan ter"adi setelah usia tahun pada /0501 pasien yang menderita se"ak bayi. 8alaupun penelitian terdahulu menun"ukkan bah4a kisaran -/1 anak akan terus menderita D3 sampai de4asa, tetapi studi yang lebih baru melaporkan bah4a D3 sembuh pada kisaran 201 201 anak anak,, dan dan men" men"ad adii kura kurang ng para parah h pada pada 51. 51. akt aktor or pred predik ikti tiff beri beriku kutt berkor berkorela elasi si denga dengan n progn prognosi osiss "elek "elek D3 ? D3 luas luas pada pada masa masa anak, anak, dise diserta rtaii rhinit rhinitis is alergik dan asma, ri4ayat D3 pada orang tua atau saudara, a4itan D3 pada usia lebih dini, anak tunggal, dan le!el $gE sangat s angat tinggi. 2.18 Asuhan e'eraatan Dermat&t&s At%'&k 19 Pengk ngkaj&a aj&an n
23
1. $dentitas ? 7ama, umur, tempat tanggal lahir, "enis kelamin, agama,
suku@bangsa, alamat, tanggal masuk rumah sakit, diagnosa masuk. 2. 'eluha 'eluhan n )tama? pasien pasien biasanya biasanya mengelu mengeluh h gatalg gatalgatal atal yang yang ter"adi ter"adi terus menerus. 6. i4a i4ay yat 'ese 'eseha hata tan n a. i4ay i4ayat at keseh kesehat atan an dahu dahulu lu ?&asie ?&asien n pern pernah ah meng mengal alami ami peny penyak akit it yang sama. &ernah mengalami asma sebelumnya b. i4ayat kesehatan keluarga ? 'eluarga pernah memiliki ri4ayat penyakit gatalgatal , ri4ayat alergi, dan pernah mengalami asma@sesak napas 9. i4ay i4ayat at keseh kesehat atan an seka sekaran rang g ?&er ?&erlu lu dika dika"i "i bera berapa pa lama lama pasie pasien n mengala mengalami mi gatalg gatalgatal atal (&asien (&asien telah telah mengala mengalami mi gatalg gatalgatal atal di daerah pipi dan leherI + minggu. 'a"i "uga apakah =atal yang ter" ter"ad adii lebi lebih h seri sering ng di mala malam m hari hari,, apak apakah ah pasi pasien en seri sering ng menggosokgosok daerah yang gatal sehingga gatalnya meluas dan menimb menimbulk ulkan an skuama skuama.. Dan 'a"i 'a"i "uga "uga apa yang yang dirasak dirasakan an klien saat ini dan apa yang sudah dilakukan klien untuk mengatasi sakit yang dirasakan /. &engka &engka"ian "ian ++ ungsi ungsiona onall =ordo =ordon n a. &ola &ola &ers &ersep epsi si 'eseh 'esehata atan n
3danya ri4ayat infeksi sebelumya
&engobatan sebelumnya tidak berhasil
i4ayat mengonsumsi obatobatan tertentu, misalnya "amu.
3dakah konsultasi rutin ke Dokter
Hygiene personal yang kurang
>ingkungan yang kurang sehat, tinggal berdesakdesakan.
b. &ola 7utrisi *etabolik
&ola &ola makan makan sehari seharihari hari?? "umlah "umlah makana makanan, n, 4aktu 4aktu makan, makan, berapa kali sehari makan.
'ebia 'ebiasaa saan n meng mengon onsu sums msii maka makana nan n tert tertent entu? u? berm berminy inyak ak,, pedas.
Jenis makanan yang disukai.
24
7afsu makan menurun.
*untahmuntah.
&enurunan berat badan.
urgor urgor kulit buruk, kering, bersisik, pe9ahpe9ah, ben"olan.
&erubahan 4arna kulit, terdapat ber9akber9ak, gatalgatal, rasa terbakar atau perih.
9. &ola &ola Elim liminas inasii
Sering berkeringat.
tanyakan pola berkemih dan bo4el.
d. &ola &ola 3kt 3kti! i!it itas as dan dan >ati >atihan han
&emenuhan seharihari terganggu.
'elemahan umum, malaise.
oleransi oleransi terhadap akti!itas rendah.
*udah berkeringat saat melakukan akti!itas ringan
&erubahan pola napas saat melakukan akti!itas.
e. &ola &ola idur idur dan dan $st $stira iraha hatt
'esulitan tidur pada malam hari karena stres.
*impi buruk.
f. &ola &ola &ers &ersep epsi si 'ogn 'ognit itif if
&erubahan dalam konsentrasi dan daya ingat.
&engetahuan akan penyakitnya.
g. &ola &ola &ers &ersep epsi si dan dan 'ons 'onsep ep Dir Dirii
&erasaan tidak per9aya diri atau minder.
&erasaan terisolasi.
h. &ola &ola Hubu Hubunga ngan n dengan dengan Sesama Sesama
Hidup sendiri atau berkeluarga
rekuensi interaksi berkurang
&erubahan kapasitas fisik untuk melaksanakan peran
i.
&ola &ola epr eprod oduk uksi si Seks Seksua ualit litas as
=angguan pemenuhan kebutuhan biologis dengan pas angan.
25
".
&enggunaan obat '% mempengaruhi hormon. &ola *ekanisme 'oping dan oleransi oleransi erhadap erhadap Stress
Emosi tidak stabil
3nsietas, takut akan penyakitnya
Disorientasi, gelisah
k. &ola &ola Siste Sistem m 'ep 'eper9 er9ay ayaan aan
&erubahan dalam diri klien dalam melakukan ibadah
3gama yang dianut
29 Ana Anal&sa l&sa Dat Data
Anal&sa Data
Et&%l%g&
Masalah
DS? klien mengatakan
aktor Eksogen@=enetik
e'eraatan 'erusakan $ntegritas
kulitnya gatal dan ada
'ulit
bekas yang tertinggal
&eningkatan H>3D
setelah di garuk
3kti!asi sel
D kulit terlihat kemerahan, terkelupas, dan le9et
&eningkatan $gE Hipersensiti!itas thd alergen 'ulit kering dan gatal $ritasi pada kulit =angguan integritas kulit
DS? klien mengatakan gatalgatal yang dideritanya menggangu akti!itasnya
aktor Eksogen@=enetik
7yeri akut
&eningkatan H>3D
26
3kti!asi sel D klien tampak gatal dan sering menggaruk.
&eningkatan $gE Hipersensiti!itas thd alergen =atal terus menerus imbul lesi erasa erasa panas dan perih 7yeri akut
DS? klien mengatakan
aktor Eksogen@=enetik
kulitnya terkelupas dan
le9et
=angguan 9itra tubuh
&eningkatan H>3D
D kulit klientampak kering, ber4arna kemerahan, terkelupas dan le9et
3kti!asi sel &eningkatan $gE Hipersensiti!itas thd alergen 'ulit kering dan gatal $ritasi pada kulit &erubahan body image *alu dan tidak per9aya diri =angguan 9itra tubuh 27
39 D&ag D&agn% n%sa sa e'er e'era aat atan an
+. 'eru 'erusak sakan an inte integr grita itass kuli kulitt berh berhub ubun unga gan n deng dengan an hipe hiperse rsens nsit iti! i!it itas as terhadap alergen 2. 7yeri akut akut berhub berhubungan ungan dengan dengan lesi yang yang mun9ul mun9ul setelah setelah gatal gatal 6. =anggu =angguan an 9itra tubuh tubuh berhubun berhubungan gan dengan dengan iritasi iritasi yang ter"adi ter"adi pada pada kulit
!9 Inter Inter:en :ens& s& e' e'era eraat atan an 1. erus erusa akan kan
&nt &ntegr&t gr&ta as
kul&t ul&t
).(
les& les&
(an
res'%n '%n
'er 'era(an a(ang gan
;h&'ersens&t&:&tas ;h&'ersens&t&:&tas terha(a' alergen9.
u"uan ? Setelah dilakukan pera4atan 2F2/ "am, integritas kulit kembali baik@tidak rusak. 'riteria Hasil ?
'ulit 'ulit klie klien n tidak tidak merah, merah, tidak tidak le9et le9et,, dan dan tida tidak k ada ada bula bula
'lie 'lien n tida tidak k meng mengel eluh uh gata gatal. l.
$nter!ensi ? 'a"i
Inter:ens& tanda lesi dan
respon
peradangan
Ras&%nal *engetahui ge"a e"ala dan
infl inflam amas asii
untu untuk k
tand anda
memb member erik ikan an
tindakan tindakan tindakan tindakan dan menegakan menegakan %erikan
bedak
talk
prognosisnya yang salisil pada kulit akan menimbulkan
mengandung salisil.
rasa se"uk se"uk dan melind melindung ungii kuman kuman
untuk menginfeksi %erika %erikan n antihi antihistam stamin in sesuai sesuai dosis dosis anti antihi hista stami min n dapa dapatt yang telah ditentukan tim medis
akti!itas
histamin aminee
akti!itas
kompleme emen
mengha menghamba mbatt
akti!i akti!itas tas
menu menuru runk nkan an seh sehingga :+
dan
bradik bradikini inin n
dan zat kinin lainnya. 'olaborasi pemberian
mengurangi
rasa
kortikosteroid @antibioti9 topi9al.
men9egah infeksi.
gatal
dan
28
2. N4er& N4er& akut )erhu) )erhu)unga ungan n (engan (engan les& 4ang 4ang munul munul setelah setelah gatal. gatal.
u"uan ? klien merasa nyaman dan tidak merasakan gatalgatal dalam +F2/ "am. 'riteria hasil ?
'lie 'lien n tid tidak ak meng mengga garu ruk k kul kulit itny nyaa
'lie 'lien n tid tidak ak meng engelu eluh ny nyeri eri
'lie 'lien n memp memper erli liha hatk tkan an tida tidak k adan adany ya ge"a ge"ala la ekso eksora rasi si kuli kulitt kare karena na garukan.
$nter!ensi ?
Inter:ens& Ras&%nal &eri &eriks ksaa daera daerah h yang yang terli terliba batd tdan an &ema emahaman tentang
periksa penyebab ter"adinya gatal
luas
dan
karakteristik kulit meliputi bantuan dalam
menyusun
ren9ana
inter!ensi *engan *engantisi tisipas pasii reaksi reaksi alerg alergii yang yang asa gatal gatal dapat dapat diperb diperburu uruk k oleh oleh mung mungki kin n
ter" ter"ad adi? i?
mend mendap apat atka kan n panas, kimia, dan fisik.
ri4ayat pemakaian obat
Dapat Dapat men"ag men"agaa kelemb kelembaba aban n kulit kulit
setelah mandi 3n"urkan pasien untuk menghindari
dan kenyamanan *asalah *asalah pasien pasien dapat dapat diseba disebabka bkan n
pemakaian salep atau lotion yang
oleh oleh iritasi iritasi atau atau sesiti! sesiti!itas itas karena karena
dibeli tanpa resep dokter.
pengobatan sendiri.
Jelaskan
agar
kuku
terpangkas
selalu pemotongan
kuku
akan
mengurangi kerusakan kult karena garukan.
3.
u"uan ? Dalam 4aktu 60 menit klien mampu menyesuaikan diri . 'riteria hasil ? idak lagi pemurung, dapat bersosialisasi, dan keper9ayaan diri positif.
29
$nter!ensi ?
%eri %erika kan n
Inter:ens& kesem kesempa pata tan n peng pengun ungk gkap apan an
perasaan
menden mendengar garkan kan apa yang yang dialam dialami, i, dan
Dukung
upaya
memp memperb erbai aiki ki deng engan
Ras&%nal klien klien membut membutuhk uhkan an seseora seseorang ng untuk untuk
9itra 9itra
9ara
memahaminya untuk membantu membantu meningkatka meningkatkan n penerimaan penerimaan
klien dirin dirinya ya,,
merapi apikan
semisa semisall diri dan sosial pakaia aian,
berhias, dll. Doro Dorong ng
klie klien n
dengan
orang
untu untuk k
bers bersos osia iali lisa sasi si membantu membantu meningkatka meningkatkan n penerimaan penerimaan
lain
(lingkungan
diri dan sosial.
sekitarnya
BAB III DERMATITI# #EB$R$I
3.1 De"&n&s& Dermat&t&s #e)%r%&k
Derm Dermati atiti tiss
Sebo Seboro roik ik
meru merupa paka kan n
kela kelaina inan n
kons konsti titu tusi sion onal al,,
yang yang
patogenesis pastinya masih belum diketahui, tetapi pada akhirakhir ini ditekankan adanya peran ragi Malassezia ragi Malassezia (%ro4n A %urn, 200. Dermatitis seboroik adalah peradangan kulit yang sering terdapat pada daerah tubuh tubuh berambut berambut,, terutama terutama pada kulit kepala, kepala, alis mata mata dan muka, muka, kronik kronik dan superfisial, superfisial, *erupakan *erupakan golongan golongan kelainan kelainan kulit yang didasari didasari oleh fa9tor konstitusi, hormon, kebiasaan buruk dan bila di"umpai pada muka
30
dan aksila akan sulit dibedakan. &ada muka terdapat di sekitar leher, alis mata dan di belakang telinga (emitz, 200-. Dermatitis seboroik sering ditemukan pada bayi sebagai ketombe pada anak anak yang yang lebi lebih h besar besar.. Derm Dermati atitis tis sebo seboro roik ik timbu timbull beru berupa pa krus krusta ta teba teball ber4arna 9okelat terang melapisi kulit kepala dan sulit dilepaskan. Sebagian besar farmasi men"ual berbagai merk shampo yang mengandung obat atau miny minyak ak bayi bayi yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k memb member ersih sihkan kan kuli kulitt kepa kepala la bayi. bayi. &ember &embersiha sihan n kulit kulit kepala kepala se9ara se9ara regula regularr memban membantu tu men9eg men9egah ah rekure rekurensi nsi (*eado4 A 7e4ell, 200. Dermatitis seboroik menyerang kulit kepala, 4a"ah, daerah presternal, punggung bagian atas, dan daerahdaerah lipatan. &ada kulit kepala yang terkena terkena bisa bisa ditemu ditemukan kan adanya adanya pemben pembentuk tukan an skuama skuama yang yang luas luas dan gatal gatal dengan dasar yang eritematosa. &ada 4a"ah didapatkan eritema berskuama pada lipatan nasolabial, dahi, alis mata, dan daerah "anggut. >esi di daerah dada dada sering sering kali kali berbat berbatas as "elas. "elas. Seranga Serangan n di daerah daerah lipatan lipatan menimb menimbulk ulkan an eritema yang sedikit basah dan berminyak. Dermatitis seboroik yang hebat terutama didapatkan pada pasien pasie n penderita 3$DS (%ro4n A %urn, 200.
=ambar 6.+. Dermatitis Seboroik (7i4anasod, 20++ Derm Dermati atiti tiss
sebor seboroi oik k
biasa biasany nyaa
memerl memerluk ukan an
peng pengob obat atan an
selam selamaa
bertahuntahun, karena tidak ada pengobatan yang dapat benarbenar menyembuhkan penyakit tersebut. Hal ini penting disampaikan dengan "elas pada pasien, karena "ika tidak pasien 9enderung menggunakan berbagai 9ara
31
pengobatan dengan harapan ter"adi kesembuhan yang permanen (%ro4n A %urn, 200. Dermatitis seboroik sering ditemukan pada bayi sebagai ketombe pada anak anak yang yang lebi lebih h besar besar.. Derm Dermati atitis tis sebo seboro roik ik timbu timbull beru berupa pa krus krusta ta teba teball ber4arna 9okelat terang melapisi kulit kepala dan sulit dilepaskan. Sebagian besar farmasi men"ual berbagai merk shampo yang mengandung obat atau miny minyak ak bayi bayi yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k memb member ersih sihkan kan kuli kulitt kepa kepala la bayi. bayi. &ember &embersiha sihan n kulit kulit kepala kepala se9ara se9ara regula regularr memban membantu tu men9eg men9egah ah rekure rekurensi nsi (*eado4 A 7e4ell, 200. %eberap %eberapaa bayi bayi mengala mengalami mi reaksi reaksi perada peradanga ngan n kulit kulit yang yang lebih lebih luas luas (dermat (dermatitis itis seboro seboroik ik terutam terutamaa mengen mengenai ai daerah daerah pangka pangkall paha, paha, aksila, aksila, dan leher. *eski kulit terlihat sangat merah dan mengalami maserasi dengan sisik berminyak, sisik tersebut bukan iritan dan biasanya keadaan ini akan membaik dalam dalam beberap beberapaa minggu minggu.. Dapat Dapat ter"adi ter"adi infeks infeksii sekund sekunder er oleh bakter bakterii atau kandida (*eado4 A 7e4ell, 200. Dermatitis seboroik adalah peradangan kulit yang sering terdapat pada daerah tubuh tubuh berambut berambut,, terutama terutama pada kulit kepala, kepala, alis mata mata dan muka, muka, kronik kronik dan superfisial, superfisial, *erupakan *erupakan golongan golongan kelainan kelainan kulit yang didasari didasari oleh fa9tor konstitusi, hormon, kebiasaan buruk dan bila di"umpai pada muka dan aksila akan sulit dibedakan. &ada muka terdapat di sekitar leher, alis mata dan di belakang telinga (emitz, 200-. Dermatitis seboroik adalah dermatosis papulosuamous kronis umum yang mudah dikenali.&enyakit ini dapat timbul pada bayi dan de4asa dan seringkali dihubungkan dengan peningkatan produksi sebum (sebaseus atau seborrh seborrhea ea kulit kulit kepala kepala dan daerah folikel folikel kaya kaya sebaseu sebaseuss pada pada 4a"ah 4a"ah dan leher.'ulit yang terkena ber4arna merah muda, bengkak, dan ditutupi dengan sisik ber4arna kuning9oklat dan krusta (itzpatri9k, 20+0. 2.2 las&"&kas& Dermat&t&s #e)%r%&k
32
Dermati Dermatitis tis seboro seboroik ik dapat dapat
ter"adi ter"adi
pada pada infant infant dan de4a de4asa. sa. 7amu 7amun, n,
dermatit dermatitis is seboro seboroik ik ini "uga "uga biasany biasanyaa dapat dapat ditemuk ditemukan an pada pada pasien pasien H$B (&ratomo,2006. a. Dermati Dermatitis tis Seboro Seboroik ik $nfanti $nfantill (DS$ (DS$
=ambar 6.2. Dermatitis Seboroik $nfantil (7urse4ian, 20+2 )mumnya DS$ timbul untuk pertama kali antara usia 2 dan 5 minggu, minggu, dan tidak gatal. Dimulai pada skalp yang disebut disebut sebagai sebagai cradle cap berupa berupa skuama skuama tebal, tebal, berminy berminyak ak kekuni kekuninga ngan n yang yang berkon berkonflu fluens ens terutama di daerah !erteks dan frontal.Skuama dapat "uga berbentuk lebar, kering, asbestos, psoriasiformis atau bentuk halus ber4arna putih yang tersebar difus. &ada saat timbul lesi di skalp se9ara bersamaan dapat "uga timbul lesi pada 4a"ah berbentuk eritroskuamosa yang terlihat di daerah dahi, alis dan lipatan nasolabial. &ada daerah dengan pakaian tertuup dapat menam menamba bah h kelem kelemba baba ban, n, sehin sehingg ggaa timbu timbull lesi lesi berb berben entu tuk k derm dermat atit itis, is, khusunya pada lipatan leher, ketiak dan paha ( &ratomo,2006. b. Dermatitis Seboroik pada ema"a dan De4asa Dermatit Dermatitis is seboroi seboroik k pada pada rema"a rema"a dan de4asa de4asa dimula dimulaii sebagai sebagai skuama berminyak ringan pada kulit kepala dengan eritema dan skuama pada lipatan nasolabial atau pada belakang telinga. Skuama mun9ul pada kulit kulit yang yang bermin berminyak yak di daerah daerah dengan dengan pening peningkat katan an kelen"a kelen"arr sebasea sebasea (misalnya aurikula, "enggot, alis mata, tubuh (lipatan dan daerah infra mamae, mamae, kadang kadangkad kadang ang bagian bagian sentral sentral 4a"ah 4a"ah dapat dapat terliba terlibat. t. Dua tipe tipe
33
dermat dermatitis itis seboro seboroik ik dapat dapat ditemu ditemukan kan di dada dada yaitu yaitu tipe tipe petalo petaloid id (lebih (lebih umum dan tipe pityriasiform pityriasiform ("arang. %entuknya %entuknya a4alnya ke9il, papul papul papul follikular dan perifollikular 9oklat kemerahmerahan dengan skuama berminyak. &apul tersebut men"adi pat9h yang menyerupai bentuk daun bunga atau seperti medali (medallion seborrhei9 dermatitis. ipe pityriasiform umumnya berbentuk makula dan pat9h yang menyerupai pityriasis rosea. &at9hpat9h tersebut "arang men"adi erupsi. &ada masa rema"a dan de4asa manifestasi kliniknya biasanya sebagai s9alp s9aling (ketombe atau eritema ringan pada lipatan nasolabial pada saat stres atau kekurangan tidur (S9h4artz, 2005. 9. Dermati Dermatitis tis Seboro Seboroik ik pada pada $nfek $nfeksi si H$B H$B Dermatitis seboroik pada infeksi H$B umunya lebih berat, lebih luas dan sulit diobati dibandingkan non enfeksi H$B.>esi berupa plak eritematosa eritematosa dengan skuama dan krusta krusta tebal, mengenai mengenai 4a"ah dan skalp, meluas ke dad bagian atas, punggung, punggung, lipat paha dan ekstremitas.Se9 ekstremitas.Se9ara ara klinis klinis harus harus dibeda dibedakan kan dengan dengan dermato dermatosis sis papulo papulosku skuoma omasa sa lainny lainnyaa seperti psoriasis, dermatofitosis da s9abies (&ratomo,2006.
=ambar 6.6 Dermatitis Seboroik pada $nfeksi H$B (&le4ig,200- *enurut Harahap A an"ung, 2000 dermatitis seboroik dibagi berdasar daerah lesinya ? +. Sebo Seboro roik ik kepa kepala la &ada &ada daer daerah ah beram berambu butt di"um di"umpa paii skua skuama ma yang yang berm berminy inyak ak dengan dengan 4arna kekuningku kekuningkuninga ningan n sehingga sehingga rambut rambut saling lengket, terk terkad adan ang g "uga "uga di"u di"ump mpai ai krus krusta ta yang ang dise disebu butt Pityriasis Oleosa. Skuam Skuamaa yang yang kerin kering g dan dan berl berlap apis isla lapi piss dan dan serin sering g lepa lepass sendi sendiri ri,, disebut pitiriasis disebut pitiriasis sika (ketombe. %iasanya seboroik ini menyebabkan menyebabkan
34
rambut rontok dan menimbulkan menimbulkan rasa gatal. &erluasan bisa sampai ke belakang telinga ( retro aurikuaris. %ila meluas, lesinya bisa sampai ke dahi, disebut korona seboroik. &asien berpikir bah4a ge"alage"ala itu timbul dari kulit kepala yang yang keri kering ng kemu kemudi dian an pasie pasien n menu menuru runk nkan an frek frekue uens nsii pemak pemakai aian an shampo, shampo, sehingg sehinggaa menyeba menyebabka bkan n akumul akumulasi asi lebih lebih lan"ut lan"ut.. $nflam $nflamasi asi akhirnya ter"adi dan kemudian ge"ala makin memburuk.
=ambar 6./. Dermatitis Seboroik pada telinga (&le4ig,200- %isa %isa pula pula "enis "enis seboro seboroik ik ini menyeb menyebabk abkan an rambut rambut rontok rontok,, sehing sehingga ga ter"ad ter"adii alopesi alopesiaa dan rasa gatal. gatal. &erluas &erluasan an bisa bisa sampai sampai ke belakang telinga. %ila meluas, lesinya dapat sampai ke dahi, disebut 'orona seboroik. Dermatitis seboroik yang ter"adi pada kepala bayi disebut Cradle cap. cap. Selain kulit kepala terasa gatal, pasien dapat mengeluhkan "uga sensasi terbakar pada 4a"ah yang terkena. Dermatitis seboroik bisa men"adi nyata pada orang dengan kumis atau "enggot, dan menghilang ketika kumis dan "enggotnya dihilangkan. Jika dibiarkan tidak diterapi akan akan men"ad men"adii tebal, tebal, kuning kuning dan berminy berminyak, ak, kadang kadangka kadan dang g dapat dapat ter"adi infeksi ba9terial. 2. Sebo Seboro roik ik 8a"ah "ah &ada daerah mulut, palpebra, sulkus nasolabial, dagu terdapat makula eritem, yang diatasnya terdapat skuama berminyak ber4arna kekuningkuningan. Ditemukan pada lakilaki yang sering men9ukur 35
"anggut dan kumisnya sedangkan pada 4anita sering mengenai paranasal berupa lesi eritomatosa.
=ambar 6.. Dermatitis Seboroik pada 4a"ah (*iniheal, 20+/
%ila sampai palpebra, bisa ter"adi blefaritis. Sering di"umpai pada 4anita. %isa didapati di daerah berambut, seperti dagu dan di atas bibir, dapat ter"adi folikulitis. Seboroik muka di daerah "enggot disebut sikosis barbe.
6. Sebo Seboro roik ik %ada %adan n dan Sel Selas asel elaa Seboroik ini mengenai daerah presternal. $ntraskapula, ketiak, infr inframa amamm mma, a, umbi umbili liku kus, s, krur krural al (lipa (lipata tan n paha paha,, perin perineum eum,, nate nates. s. Di"umpai Di"umpai ruam berbentuk makula eritema yang permukaanny permukaannyaa ada skuama berminyak kekuningkuningan. &ada daerah badan biasanya lesi berben berbentuk tuk seperti seperti lingka lingkaran ran dengan dengan penyemb penyembuh uhan an sentral sentral.. Di daer daerah ah inte intert rtri rigo go,,
kada kadang ngk kad adan ang g
bisa bisa
timb timbul ul
fisu fisura ra
sehi sehing ngga ga
menyebabkan infeksi sekunder.
36
=ambar 6.5. Seboroik %adan dan Selasela Selasel a (Skinsight, 20++ 2.3 Et&%l%g& Dermat&t&s #e)%r%&k
*eskipun banyak teori yang ada, penyebab dermatitis seboroik masih belum diketahui se9ara pasti. 7amun ada tiga faktor yang berkaitan dengan mun9ul mun9ulny nyaa dermat dermatitis itis seboroi seboroik, k, yaitu yaitu akti!it akti!itas as kelen" kelen"ar ar sebaseu sebaseus, s, peran peran mikr mikroo oorg rgan anis isme me,,
dan dan
kere kerent ntan anan an indi indi!i !idu du (De (De 3ngel ngelis is dkk. dkk.,, 200 200CC
itzpatri9k, 20+0. +. 3kti!i 3kti!itas tas 'elen 'elen"ar "ar Sebas Sebaseus eus (Sebo (Seborrh rrhea ea 'elen"ar sebaseus terbentuk pada minggu ke+6 sampai minggu ke+5 dari kehamilan.'elen"ar sebaseus menempel pada folikel rambut, mensekresikan sebum ke kanal folikel dan ke permukaan kulit. 'elen"ar sebaseus berhubungan dengan folikel rambut di seluruh tubuh, hanya pada telapak tangan dan telapak kaki yang tidak memiliki folikel rambut dimana kelen"ar sebaseus sama sekali tidak ada. 'elen"ar sebaseus yang terbesar dan paling padat keberadaannya ada di 4a"ah dan kult kepala. ambut yang berhubungan dengan kelen"ar sebaseus yang ukurannya besar, sering memiliki ukuran yang ke9il. erkadang pada daerah tersebut, tidak disebut dengan folikel rambut, tapi disebut dengan folikel sebaseus (itzpatri9k, 20+0. 'elen" 'elen"ar ar sebaseu sebaseuss mensek mensekresi resikan kan lipid lipid dengan dengan 9ara 9ara mengal mengalami ami proses disintegrasi sel, sebuah proses yang dikenal dengan holokrin. 3kti 3kti!i !ita tass metab metabol olik ik sel sel dala dalam m kelen kelen"ar "ar sebase sebaseus us berg bergan antu tung ng stat status us differensiasi. Sel bagian luar terdiri atas sel membran basal, ukuran ke9il, berinti dan tidak mengandung lipid. >apisan ini mengandung sel yang terus membelah mengisi kelen"ar sebagai sel yang dilepaskan pada proses ekskresi lipid. Selama sel ini bergerak ke bagian tengah kelen"ar, sel mulai menghasilkan lipid dan membesar mengandung banyak lipid sehingga inti dan struktur sel lain han9ur. Sel ini mendekati duktus sebaseus, sehingga sel akan mengalami desintegrasi dan melepaskan isi (itzpatri9k, 20+0.
37
Sebu Sebum m adal adalah ah 9air 9airan an kuni kuning ng yang yang terd terdir irii dari dari trig trigli lise seri rid, d, asamlemak, 4aF ester, sterol ester, kolesterol dan sualene. Saat disekresi, komposisi sebum terdiri dari trigliserid dan ester yang dipe9ah men"adi digliseid,monogliserid dan asam lemak bebas oleh mikroba komensal kulit dan enzim lipase. lipase. Sebum manusia manusia mengandung mengandung asam lemak lemak "enuh dan tidak "enuh, dengan kandungan asam lemak tidak "enuh yang lebih tinggi. %elum diketahui se9ara pasti apa fungsi sebum, namun diduga sebum mengurangi kehilangan air dari permukaan kulit sehingga kulit tetap halus dan lembut (itzpatri9k, 20+0. Sebu Sebum m "uga "uga puny punyaa efek efek ring ringan an bakt bakteri erisi sida dall dan dan fung fungis istat tatik ik.. Hormon Hormon androg androgen, en, khusus khususny nyaa dihidr dihidrote otesto stotero teron n menstim menstimula ulaii akti!it akti!itas as kelen"ar kelen"ar sebaseus. sebaseus. 'elen"ar 'elen"ar sebaseus sebaseus manusia manusia mengandun mengandung g Kredu9tase, Kredu9tase, 6K dan +#KhydroFysteroid dehydrogenase,yang merubah androgen yang lebih lemah men"adi dihydrotestosteron,yang akan mengikatkan dirinya pada reseptor spesifik di kelen"ar sebaseus kemudian meningkatkan sekresinya (Hunter, 2002. 'elen" 'elen"ar ar sebaseu sebaseuss mempun mempunyai yai resepto reseptorr dehidr dehidroep oepian iandro droster steron on sulfas (DHE3S yang "uga berperan dalam akti!itas kelen"ar sebaseus. >e!el DHE3S tinggi pada bayi baru lahir, rendah pada anak usia 2/ tahun dan mulai mulai tinggi tinggi pada pada saat ekskresi ekskresi sebum sebum mulai mulai mening meningkat kat (>ayton (>ayton,, 20+0. Seborrh rrhea
meru erupakan
faktor
predi edisposisi sisi
dermatit titis
seboroik,namun tidak selalu didapatkan peningkatan produksi sebum pada semua pasien. Dermatitits seboroik seboroik lebih sering ter"adi pada kulit dengan dengan kelen"ar sebaseus aktif dan berhubungan dengan produksi sebum. $nsiden dermat dermatitis itis seboroi seboroik k "uga "uga tinggi tinggi pada pada bayi bayi baru baru lahir lahir karena karena kelen" kelen"ar ar sebaseusyang aktif yang dipengaruhi oleh hormon androgen maternal, dan "umlah sebum menurun sampai pubertas (itzpatri9k, 20+0. 2. Efek fek *ikr *ikrob obaa
38
)nna )nna dan Sabou Sabourau raud, d, adalah adalah yang pertama pertama
mengga menggamba mbarka rkan n
penyakit dermatitis seboroik melibatkan bakteri, "amur, atau keduanya. Hipotesis ini kurang didukung, meskipun bakteri dan "amur dapat diisolasi dalam lam
"um "umlah
besa esar
dari
situs
kulit
yang ang
terke rkena
(S9h (S9h4 4artz,
200#Citzpatri9k, 20+0. *alasse *alassezia zia merupa merupakan kan "amur "amur yang yang bersifa bersifatt lipofi lipofilik lik,, dan "arang "arang ditemu ditemukan kan pada pada manusi manusia. a. &erana &eranan n malasse malassezia zia sebaga sebagaii faktor faktor etiolo etiologi gi dermat dermatitis itis seboroi seboroik k masih masih diperd diperdeba ebatka tkan. n. Dermat Dermatitis itis seboroi seboroik k hanya hanya ter"a ter"adi di pada pada daera daerah h yang yang bany banyak ak lipid lipid seba sebaseu seusny snya, a, lipi lipid d sebase sebaseus us meru erupaka pakan n
sum sumber
makan akanan an
malas alasse sezi zia. a.
*ala *alass ssez ezia ia
bers bersif ifat at
komensalpada bagian tubuh yang banyak lipid. >ipid sebaseus tidak dapat berdiri sendiri karena mereka saling berkaitan dalam menyebabkan dermatitis seboroik (S9h4artz, 200#Citzpatri9k, 20+0. 6. 'ere 'erent ntan anan an $ndi $ndi!i !idu du 'erentanan 'erentanan atau sensiti!itas sensiti!itas indi!idu indi!idu berhubung berhubungan an dengan dengan respon pe"amu abnormal dan tidak berhubungan dengan *alassezia. 'erentanan pada pasien dermatitis seboroik disebabkan berbedanya kemampuan sa4ar kulit kulit untuk untuk mrn9eg mrn9egah ah asam lemak lemak untuk untuk penetra penetrasi. si. 3sam 3sam oleat oleat yang yang merupa merupakan kan kompon komponen en utama utama dari dari asam lemak lemak sebum sebum manusi manusiaa dapat dapat menstim menstimulas ulasii deskua deskuamas masii mirip mirip dandru dandruff. ff. &enetr &enetrasi asi bahan bahan dari dari sekresi sekresi kelen"ar kelen"ar sebaseus pada pada stratum korneum korneum akan menurunka menurunkan n fungsi dari sa4ar kulit, dan akan menyebabkan inflamasi serta suama pada kulit kepala. Hasil metabolit ini ini dapat menembus stratum korneum karena berat mole moleku kuln lny ya yang ang 9uku 9ukup p rend rendah ah(L (L+ +2k 2kDa Da dan dan laru larutt dala dalam m lema lemak k (=emmer, 200. /. 'elai 'elaina nan n 7eur 7eurot otra ransm nsmitt itter er Dermatit Dermatitis is seboroi seboroik k sering sering dikaitk dikaitkan an dengan dengan berbag berbagai ai kelaina kelainan n neurologis, sertaadanya kemungkinan pengaruh dari sistem saraf. 'ondisi neur neurol olog ogis is ini ini terma termasu suk k park parkin inso son n postencephalitic, postencephalitic, epil epilep epsi si,, 9ede 9edera ra supr suprao aorb rbit ital al,,
kelu kelump mpuh uhan an
4a"a 4a"ah, h, poliomyelitis,
syringomyelia
dan
39
uadriplegia. uadriplegia. Stres emosional tampaknya memperburuk penyakit. Jumlah penderita dermatitis seboroik dilaporkan banyak di antara pasukan tempur di masa perang. &enyakit &enyakit &arkinson &arkinson merupakan merupakan penyakit penyakit yang berperan berperan dalam timbulnya timbulnya penyakit penyakit dermatitis dermatitis karena karena ter"adi peningkatan peningkatan produksi produksi sebum yang mempengaruhi mempengaruhi pertumbuhan pertumbuhan Malassezia (itzpatri9k, 20+0? =upta, 200/. . akto aktorr isi isik k elah lah dipe diperk rkir irak akan an bah4 bah4aa alira aliran n dara darah h kuli kulitt dan dan suhu suhu kuli kulitt mungkin bertanggung "a4ab untuk distribusi dermatitis seboroik. Bariasi musima musiman n suhu suhu dan kelemb kelembaba aban n yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan per"ala per"alanan nan penyakit. emperatur emperatur rendah pada musim dingin, kelembaban rendah pada ruan ruanga gan n
yang yang dibe diberi ri
peng pengha hang ngat at dike diketa tahu huii
memp memper erbu buru ruk k
kond kondis isii
dermatitis seboroik. 5. &rolif &roliferas erasii Epid Epiderm ermal al *eny *enyimp impang ang &roliferasi epidermal meningkat pada dermatitis seboroik, hal ini men"e men"elas laska kan n meng mengap apaa terap terapii sitos sitosta tatik tik dapa dapatt memp memperb erbai aiki ki kond kondisi isi (itzpatri9k, 20+0. #. =an =anggua gguan n =iz =izii 'ekura 'ekuranga ngan n zin9 zin9 pada pada pasien pasien dapat dapat diserta disertaii dengan dengan dermatit dermatitis is mirip dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik tidak disebabkan karena defisiensi zin9, tidak "uga dihasilkan respon dengan terapi pemberian zin9. Derm Dermat atiti itiss sebo seboro roik ik pada pada bayi bayi mung mungki kin n memi memili liki ki pato patoge gene nesis sis yang berbeda. %aik itu kekurangan biotin karena sebab sekunder, kekurangan holocarbo!ylase atau kekurangan biotinidase, biotinidase, dan metabolisme abnormal asam lemak esensial telah dipikirkan sebagai kemungkinan (itzpatri9k, 20+0. 3.! Man&"estas& l&n&s
40
=ambar =ambaran an khas khas dermatit dermatitis is seboro seboroik ik adalah adalah eritema eritema dengan dengan 4arna 4arna kemerahan dan ditutupi dengan sisik berminyak besar yang dapat dilepaskan dengan dengan mudah. mudah. &ada &ada kulit kulit kepala kepala,, lesi dapat ber!ar ber!ariasi iasi dari sisik sisik kering kering (ketombe sampai sisik berminyak dengan eritema (=ambar 3. &ada 4a"ah, penyakit ini sering mengenai bagian medial alis, yaitu glabella (=ambar %, lipat lipatan an naso nasola labi bial al (=am (=amba barr :, :, 9on9 9on9ha ha dari dari daun daun telin telinga ga,, dan dan daer daerah ah retroauri9ular (=ambar D. >esi dapat ber!ariasi dalam tingkat keparahan eritema sampai sisik halus (=ambar E. &ria dengan "enggot, kumis, atau "ambang, lesi mungkin melibatkan daerah yang ditumbuhi rambut (=ambar , dan lesi hilang "ika daerah tersebut di9ukur. Daerah dada medial pada pria terlihat petaloid petaloid yang ber!ariasi ber!ariasi dan ditandai dengan ber9ak merah terang di pusat dan merah gelap di tepi (=ambar =. &asien yang terinfeksi H$B, H$B, lesi terlihat menyebar dengan pertanda inflamasi (=ambar H.
41
=ambar 6.#. *anifestasi klinis dermatitis seboroik (7aldi, 200. 3., Pat%"&s&%l%g&
Sebo Sebori rik k meru merupa paka kan n kead keadaan aan ter"ad ter"adin inya ya prod produk uksi si sebu sebum m yang yang berlebihan pada daerahdaerah dimana kelen"ar tersebut berada dalam "umlah besar (4a"ah, kulit kepala, alis mata, kelopak mata, kedua sisi hidung serta bibir atas, daerah malar (pipi, telinga, aksila, diba4ah payudara, lipat paha dan lipatan gluteus didaerah pantat. Dengan adanya kondisi anatomis dimana se9ara predileksi di daerah tersebut banyak dipasok kelen"ar sebasea atau yang terletak diantara lipatan kulit tempat bakteri dalam "umlah yang besar sehin sehingg ggaa memu memung ngki kink nkan an adany adanyaa respo respon n infla inflama masi si yang yang lebi lebih h ting tinggi gi.. (D"uanda, 2002 Dermatitis seboroik dia4ali sebagai dengan papul ber4arna merah muda yang kemudian bersatu membentuk plak yang sedikit timbul ber4arna kemerah kemerahan an dengan dengan skuama skuama,, atau atau krusta krusta kekuni kekuninga ngan. n. %iasany %iasanyaa mengen mengenai ai skalp, 4a"ah, alis, lekuk paranasal, liang telinga luar dan dada. &ada bayi sering berbent berbentuk uk cradle cradle cap, sedangkan pada penderita 3$DS lesinya lebih luas dan berat dibanding orang normal. Diagnosisi klinis biasanya ditegakkan berdasarkan distribusi lesi dari pada gambaran morfologi yang terlihat. (&ratomo, 2006
42
(elenar seasea ang Faktor terlal# ne#rologik akti : enakit(ek#rangan (ek#r arkinson angan n#trisiakanan : ink tinggi rotein dan lemak
%rod#ksi se#m seaea
%ert#m#han am#r itrosor#m o,ale Regenerasi k#lit keala terhamat
Reaksi inamasi di sekitar k#lit
%en#m#kan sel*sel k#lit mati +ermatitis "eoroik 'kti,asi sel limosit - dan sel $angerhans
3.- e) $" /aut&%n ;Terlam'&r9
)
%eleasan $imokin leas makroag (er#sakan (er#sakan åan atal dan r#or
(elemaan k#lit men#r#n (#lit mengering %er#ahan warna k#lit (: angg#an itra t##h
Reaksi menggar#k erleih
er#sak laisan eidermis
(: angg#an rasa naman
(: angg#an integritas k#lit
$aisan /idermis ter#ka ineksi akteri
%eleasan -oksik Bakteri (: Resiko ineksi
43
3.0 Pemer&ksaan D&agn%st&k Dermat&t&s #e)%r%&k #e)%r%&k a9 Pemer Pemer&ks &ksaan aan H&st%' H&st%'at% at%l%g l%g&&
&emeriksaan yang dapat dilakukan pada pasien dermatitis seboroik adalah pemeriksaan
histopatologi
4alaupun
gambarannya
kadang
"uga
ditem ditemuk ukan an pada pada peny penyaki akitt lain, lain, sepert sepertii pada pada derm dermat atit itis is atop atopik ik atau atau psoriasis.=ambaran histopatologi tergantung dari stadium penyakit. penyakit. =ambaran hispatologinya umumnya sesuai dengan gambaran klinisnyaC dapat berupa lesi a4al, lesi yang sudah berkembang atau lesi lama.&ada lesi a4al a4al brupa brupa infiltr infiltrate ate ringan ringan peri!a peri!asku skular lar superfi superfi9ial 9ial,, terdiri terdiri sel limfohistiosit kadangkadang disertai netrofilC edema ringan pada papilla dermisC adanya fo9us spongiosis pada infudndibulum dan epidermisC serta skuama@krusta pada terutama pada bibir muara infuibulum yang kadang kadang terdapat netrofil. (&ratomo, 2006
44
>esi yang sudah berkembang ditandai infiltrate peri!askuler superfi9ial dan interstitial dari sel limfositC pelebaran pembuluh darah pada dermis bagian atasC serta mound parakeratosis para keratosis dengan globus ke9il plasma pada bibir muara infudibulum dan interinfundibulum. >esi lama ditandai infilt infiltrate rate peri!as peri!askul kular ar superfi superfi9ia 9iall dari dari sel limfos limfositC itC telang telangiek iektasi tasi pada pada bagian atas dermisC hyperplasia psoriasiformisC dan mound parakeratosis pada bibir muara dan diantara muara infundibulum. (&ratomo, (&ratomo, 2006 )9 u ult ltur ur jamu jamurr dan ker%kan kul&t bermanfaat untuk menyingkirkan tinea
kapitis maupun infeksi yang disebabkan kuman lainnya. la innya. 9 Pemer Pemer&k &ksa saan an ser% ser%l% l%g& g&ss untuk menyingkirkan dermatitis atopik.
pada permukaan kulit dimana memiliki (9 Pemer Pemer&ks &ksaan aan k%m' k%m'%s %s&s& &s& lemak lemak pada karakteristik yang khas yakni menigkatnya kadar kolesterol, trigliserida dan parafin disertai penurunan kadar sualene, asam lemak bebas dan 4aF ester. e9 Per Per%) %)aa aan n aset aset&k &k%l %l&n &n ( suntikan suntikan dalam intra9utan, intra9utan, solusio asetilkolin
+@000. "9 Per Per%) %)aa aan n h&st h&stam am&n &n hostat disuntikkan pada lesi g9 La)% a)%rat% at%r&u r&um = Hb, leukosit, hitung "enis, trombosit, elektrolit, protein
total, albumin, globulin 3.5 Penatalaksanaan Penatalaksanaan
45
mata mata karen karenaa dapa dapatt memi memi9u 9u glau glauko koma ma dan dan kata katarak rak pada pada oran orang g yang yang memiliki presdiposisi. &rinsi &rinsip p utama utama terapi terapi ketomb ketombee adalah adalah keramas keramas setiap setiap hari hari atau sedikitnya tiga kali sehari dengan menggunakan sampo obat. Dua atau tiga "enis sampo harus dipakai se9ara bergantian agar keadaan seboroik tidak resis resisten ten terha terhada dap p "enis "enis sampo sampo tert terten entu tu.. Sete Setela lah h kond kondisi isi kulit kulit kepa kepala la membaik, intensitas terapi dapat dikurangi. Sampo antiseboroik adalah samp yang mengandung suspensi selenium sulfida, sampo zin9 pyrithione, sampo asam salisilatsulfur, dan sampo tar yang mengandung sulfur, serta asam salisilat. Steroid topikal potensi rendah dapat efektif mengobati dermatitis seboroik pada bayi dan de4asa pada daerah fleksura maupun dermatitis seboroik re9al9itrant persistent pada de4asa. oikal golongan azol dapat dikombinasikan dengan regimen desonide untuk terapi 4a"a h. 2. &eng &engob obat atan an sist sistem emik ik Dapat diberikan antihistamin ataupun sedatif. &emberian dosis rendah dari terapi terapi oral oral bromid bromidaa dapat dapat memban membantu tu penyem penyembuh buhan. an. erapi erapi oral oral yang yang menggunakan dosis rendah dari preparat hemopoetik yang mengandung potasium bromida, sodium bromida, nikel sulfat, dan sodium klorida dapat member memberikan ikan peruba perubahan han yang yang berarti berarti dalam dalam penyem penyembuh buhan an dermati dermatitis tis seboroik dan dandruff setelah pengunan +0 minggu. &ada keadaan yang berat dapat diberikan kortikosteroid sistemik, dosis prednison 2060 mg sehari, "ika ada perbaikan dosis diturunkan perlahan. 'alau ada infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik. 3.7 %m'l&kas&
Dermatitis seboroik yang meluas sampai menyerang saluran telinga luar bisa menyebabkan otitis eksterna yaitu radang yang terdapat pada saluran telinga bagian luar. Jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat, maka dermatitis seboroik akan meluas ke daerah sternal, aerola mamae, umbilikus, lipat lipat paha paha dan daerah daerah anogen anogenita ital, l, serta serta keront kerontoka okan n yang yang berleb berlebiha ihan n dapat dapat menyebabkan kebotakan (D"uanda A Sularsito, 200-. 3.18 Pr%gn%s&s
46
Dapat sembuh dengan sendirinya disertai prognosis yang baik pada bayi dibandingkan dengan kondisi kronis dan relaps pada orang de4asa. idak ada bukti yang menyatakn bayi dengan dermatitis seboroik "uga akan mengalami penyakit ini saat de4asa. &asien dermatitis de4asa dengan bentuk berat kemungkinan dapat persisten (D"uanda A Sularsito, 200-. 200-. 3.11 Asuhan e'eraatan Dermat&t&s #e)%r%&k A. Pengkaj&an 1. Anamnesa a. $den $denti tita tass &asi &asien en.. 7ama, umur, "enis kelamin, alamat, dan peker"aan b. 'eluhan )tama. %iasanya pasien mengeluh gatal, rambut rontok 9. i4a i4ay yat 'ese 'eseha hata tan. n. +i4ayat &enyakit Sekarang Se"ak Se"ak kapa kapan n pasie pasien n mera merasak sakan an kelu keluha han n seper seperti ti yang ada ada pada pada
keluhan utama dan tindakan apa sa"a yang dilakukan pasien untuk menanggulanginya. 2i4ayat &enyakit Dahulu 3pakah pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya. 6i4ayat &enyakit 'eluarga 3pakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya. 2. Peme Pemer& r&ks ksaa aan n "&s& "&s&k k a. Sub Sub"ek "ektif tif ? =at =atal al b. atihan + &emenuhan seharihari terganggu. 2 'elemahan umum, malaise. 6 oleransi oleransi terhadap akti!itas a kti!itas rendah. / *udah berkeringat saat melakukan akti!itas ringan
47
&erubahan pola napas saat melakukan akti!itas. e. &ola idur dan $stirahat f. &ola &ersepsi 'ognitif g. &ola &ersepsi dan 'onsep Diri + &erasaan tidak per9aya diri atau minder. 2 &erasaan terisolasi. h. &ola Hubungan dengan Sesama i. &ola eproduksi Seksualitas ". &ola *ekanisme 'oping dan oleransi oleransi erhadap erhadap Stress + Emosi tidak stabil 2 3nsietas, takut akan penyakitnya 6 Disorientasi, gelisah k. &ola Sistem 'eper9ayaan B. Anal&sa Data Data
DS? pasien mengatakan kulitnya kering D permukaan kulit kasar, kering, timbul "aringan parut.
Anal&sa (ata
Masalah ke'eraatan
3llergen
erusakan &ntegr&tas
kul&t
$ritasi primer *engiritasi kulit =angguan integritas kulit
DS ? 'lien mengatakan malu, perasaan sedih karena perubahan kulitnya, merasa "elek
Dermatitis seboroik
'elembapan kulit menurun
48
D
'ulit mengering
'lien sering
menundukkan kepalanya
&erubahan 4arna kulit =angguan 9itra tubuh
dan berusaha menyembunyikan gatalnya DS?
Dermatitis seboroik =atal dan rubor eaksi menggaruk =angguan rasa nyaman
'lien mengatakan tidak nyaman dengan kondisi kulitnya karena terasa gatal
D 'lien tampak menggaruk kulitnya, timbul rubor pada kulit klien /. D&agn%sa ke'eraatan +. 'erusakan 'erusakan integrita integritass kulit berhubung berhubungan an dengan dengan kelembap kelembapan an (000// (000// 2. =anggu =angguan an 9itra tubuh berhubu berhubung ngan an dengan dengan perubah perubahan an struktur struktur tubuh tubuh
(00++- 6. =angg anggua uan n
rasa rasa
nyam nyaman an
berh berhu ubun bungan gan
denga engan n
ge"a ge"ala la
peny penyak akit it
(002+/ D. Inter:ens& ke'eraatan a.
'riteria Hasil= Setelah tindakan kepera4atan selama 2F2/ "am, klien dapat? +. *engem *engemban bangka gkan n peningk peningkata atan n kemauan kemauan untuk untuk meneri menerima ma keadaa keadaan n 2. 6. /. . 5. #.
diri. *engik *engikuti uti dan dan turut berpa berpartis rtisipa ipasi si dalam tinda tindakan kan pera4a pera4atan tan diri. diri. *elapo *elaporka rkan n perasa perasaan an dalam dalam pengen pengendal dalian ian situasi. situasi. *engua *enguatka tkan n kembal kembalii dukung dukungan an positi positiff dari diri diri sendir sendiri. i. *engut *engutarak arakan an perhati perhatian an terhad terhadap ap diri diri sendiri sendiri yang yang lebih lebih sehat. sehat. ampa ampak k tidak tidak meprih meprihatin atinkan kan kondis kondisi. i. *enggu *enggunak nakan an teknik teknik penyemb penyembuny unyian ian kekuran kekurangan gan dan meneka menekanka nkan n teknik untuk meningkatkan penampilan
50
Inter:ens&= Inter:ens& 'a"i adanya adanya ganggu gangguan an 9itra 9itra diri =angguan
(me (menghindari
kontak
Ras&%nal 9itra diri
akan
mata, menyertai setiap penyakit@keadaan
u9apan merendahkan diri sendiri.
yang yang tampak tampak nyata nyata bagi bagi klie klien, n, kesa kesan n
oran orang g
terh terhad adap ap
diri diriny nyaa
berpengaruh terhadap konsep diri $denti $dentifik fikasi asi stadium stadium psikos psikososi osial al erdapat erdapat hubungan antara stadium terhadap perkembangan
perkembangan,
9itra
diri
dan
reak reaksi si sert sertaa pem pemaham ahaman an klie klien n %erikan kesempatan
terhadap kondisi kulitnya klien membutuhk membutuhkan an pengalaman pengalaman
pengungkapan perasaan
didengarkan dan dipahami.
7ilai
rasa
keprihatinan
dan *embe *emberik rikan an
ketakutan klien, bantu klien yang petugas 9emas
mengembangkan
ke9em e9emaasan san
kesem kesempa patan tan
untuk
pada pada
menetralkan
yang
tida idak
perlu rlu
kema kemamp mpua uan n untu untuk k meni menila laii diri diri
ter"adi ter"adi dan memulih memulihkan kan realitas realitas
dan mengenali masalahnya.
situasi,
Dukung
upaya
klien
ketakutan
adaptasi klien. untuk membantu
merusak
meningkatkan
memperbaiki 9itra diri, sptmerias, penerimaan diri dan sosialisasi. merapikan *end *endor oron ong g orang lain
.
*end *endor oron ong g sosi sosiali alisa sasi si
orang lain deng dengan an membantu
sosi sosiali alisa sasi si
deng dengan an
meningkatkan
penerimaan diri dan sosialisasi
;8821!9 u"uan? 'lien dapat merasakan kembali rasa nyaman 'riteria Hasil? Sete Setela lah h tind tindak akan an kepe kepera ra4a 4ata tan n sela selama ma 2F2/ 2F2/ "am "am klie klien n dapa dapatt
mengurangi rasa tidak nyaman yang dirasakan sampai dengan hilang
51
(klien tidak lagi menggaruk kulitnya dan tidak ditemukan rubor ada kulit $nter!ensi? Inter:ens& 'a"i 'a"i keluha keluhan n gatal, gatal, lokasi, lokasi, frekue frekuensi nsi,,
Ras&%nal )ntuk mengetahui skala nyeri klien
intensitas (skala dan 4aktu.
non non!e !erb rbal al
klie klien n
sepe sepert rti? i?
menggaruk, dan ekspresi mengerutkan 4a"ah 4a"ah menand menandaka akan n adanya adanya rasa tidak tidak
nyaman yang dirasakan klien. 3"arkan klien untuk melakukan teknik eknik ditraksi dapat mengurangi rasa menguran rangi
gata atal?
rela elaksasi sasi
dan tidak nyaman yang dirasakan oleh klien
distra distraksi ksi,, terutam terutamaa bila bila keluha keluhan n gatal gatal timbul %erika %erikan n HE tentang tentang efek mengga menggaruk ruk :ara :ara yang ang sala salah h dala dalam m meng mengga garu ruk k deng engan
benar enar
daera aerah h
yang ang
gata gatal, l, ang anggota
tubuh
yang ang
gatal
dapa apat
misalny misalnyaa dengan dengan mengga menggaruk ruk dengan dengan menyebabkan iritasi pada kulit u"un u"ung g "ari "ari kuku kuku dan dan garu garuka kan n yang ang keras, keras, melaink melainkan an dengan dengan permu permukaan kaan kukukuku "ari dan garukan perlahan 3n"urkan pada klien untuk Dengan menggunakan alas tangan yang meng menggu guna naka kan n lembut 'ola 'olabo bora rasi si
saru sarung ng
dala dalam m
tang tangan an
pemb pember eria ian n
antipruritus (anti gatal.
kain kain
lemb embut
dapat
meng enguran rangi
resiko
timbulnya luka akibat digaruk obat obat &emberian antipruritus
dapat
mengurangi
52
BAB I> DERMATITI# $NTA $N TA !.1 De"&n&s& Dermat&t&s %ntak
Dermati Dermatitis tis kontak kontak ialah ialah dermat dermatitis itis yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh bahan bahan atau substan substansi si yang yang menemp menempel el pada pada kulit. kulit.derm dermatit atitis is kontak kontak merupa merupakan kan suatu suatu dermatitis (peradangan kulit yang disertai dengan adanya spongiosis atau edema interseluler pada epidermis karena kulit berinteraksi dengan bahan bahan kimia yang berkontak atau terpa"an pada kulit. %ahanbahan tersebut dapat bersifat toksik ataupun alergik (harahap, 2000. &enyakit ini adalah kelainan inflamasi yang sering bersifat ekzematosa dan diseba disebabka bkan n oleh oleh reaksi reaksi kulit kulit terhadap terhadap se"uml se"umlah ah bahan bahan yang yang iritatif iritatif atau atau alern alerner ergi gik. k. 3da empa empatt bent bentuk uk dasar dasar ? aler alergi gik, k, irita iritan, n, foto fototo toks ksik ik,, dan dan fotoal fotoalerg ergika ika.. Hampir Hampir setiap setiap zat dapat dapat menimb menimbulk ulkan an dermat dermatiti itiss kontak kontak.. 53
'epeka 'epekaan an kulit kulit dapat dapat terben terbentuk tuk sesudah sesudah mengal mengalami ami period periodee kontak kontak yang yang singkat atau lama, dan gambaran klinisnya dapat timbul beberapa "am atau minggu sesudah kulit yang peka itu terpa"an. !.2 las&"&kas& Dermat&t&s %ntak
Dikenal dua ma9am dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik, keduanya dapat bersifat akut maupun kronis Dermatitis Dermatitis iritan merupakan reaksi peradangan peradangan kulit nonimuno nonimunologik logik,, "adi keru kerusa saka kan n
kuli kulitt
ter" ter"ad adii
lang langsu sung ng tanp tanpaa
dida didahu hulu luii
pros proses es sens sensit itis isas asi. i.
Sebali Sebalikny knyaa dermati dermatitis tis kontak kontak alergik alergik ter"ad ter"adii pada pada seseora seseorang ng yang yang telah telah mengalami sensitisasi terhadap suatu alergen. +. Derm Dermat atiti itiss 'onta 'ontak k $rita $ritan n (D'$ (D'$ Dermatit Dermatitis is kontak kontak iritan iritan dapat dapat dideri diderita ta oleh oleh semua semua orang orang dari dari berbagai golongan umur, ras, dan "enis kelamin. Jumlah penderita D'$ diperkirakan 9ukup banyak, terutama yang berhubungan dengan peker"aan (D'$ akibat ker"a, namun angkanya se9ara tepat sulit diketahui. Hal ini disebabkan antara lain oleh banyak pederita dengan kelainan ringan tidak datang berobat, atau bahkan tidak mengeluh. 2. Dermati Dermatitis tis 'ont 'ontak ak 3lerg 3lergik ik (D'3 (D'3 %ila %ila diband dibanding ingkan kan dengan dengan D'$, D'$, "umlah "umlah pender penderita ita D'3 lebih sedikit, karena hanya mengenai orang yang keadaan kulitnya sangat peka (hiper (hipersens sensitif itif. . Diramal Diramalkan kan bah4a bah4a "umlah "umlah D'3 maupun maupun D'$ makin makin bertambah seiring dengan bertambahnya "umlah produk yang mengandung bahan kimia yang dipakai oleh masyarakat. 7amun inforasi mengenai pre!alensi dan insidens D'3 di masyarakat sangat sedikit, sehingga berapa angka yang mendekati kebenaran belum didapat. didapat. Dahulu Dahulu diperk diperkira irakan kan bah4a bah4a ke"adi ke"adiaa D'$ akibat akibat ker"a ker"a sebany sebanyak ak -01 dan D'3 201, tetapi data baru dari inggris dan amerika serikat menun"ukkan bah4a dermatitis kontak akibat ker"a karena alergi ternyata 9ukup tinggi yaitu berkisar antara 0 dan 50 persen, sedangkan dari satu
54
penelitian ditemukan frekuensi D'3 bukan akibat ker"a tiga kali lebih sering daripada D'3 akibat ker"a. !.3 Et&%l%g&
+. Derm Dermat atiti itiss 'onta 'ontak k $rita $ritan n (D'$ (D'$ &enyebab mun9ulnya dermatitis "enis ini ialah bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deter"en, minyak pelumas, asam alkali, dan serbuk kayu. 'elainan kulit yang ter"adi selain ditentukan oleh ukuran moleku molekul, l, daya daya larut, larut, konsent konsentrasi rasi bahan bahan tersebu tersebut, t, dan !ehiku !ehikulum lum,, "uga "uga dipengaruhi oleh faktor lain. aktor yang dimaksud yaitu lama kontak, kekerapan, adanya oklusi menyebabkan kulit lebih permeabel, demikian pula gesekan dan trauma fisis. Suhu dan kelembaban lingkungan "uga ikut berperan. aktor aktor indi!i indi!idu du "uga "uga ikut ikut berpen berpengar garuh uh pada pada dermatit dermatitis is kontak kontak iritan, misalnya perbedaan ketebalan kulitdi berbagai tempatmenyebabkan perbedaan permeabilitas, permeabilitas , usia (anak diba4ah - tahun dan usia lan"ut lebih mudah teriritasi, ras (kulit hitam lebih tahan daripada kulit putih, "enis kelami kelamin n (insid (insiden en D'$ lebih lebih banya banyak k pada pada 4anita 4anita,, penyak penyakit it kulit kulit yang yang pernah atau sedang dialami (ambang rangsang terhadap bahan iritan menurun, misalnya dermatitis atopik. 2. Dermati Dermatitis tis 'ont 'ontak ak 3lerg 3lergik ik (D'3 (D'3 &eny &enyeb ebab ab D'3 D'3 adala adalah h baha bahan n kimi kimiaa seder sederha hana na deng dengan an berat berat molekul umumnya rendah (L+000 dalton, merupakan alergen yang belum diproses, diproses, disebut disebut hapten, hapten, bersifat bersifat lipolitik, lipolitik, sangat reaktif, reaktif, dapat mnembus stratum stratum korneu korneum m sehing sehingga ga men9ap men9apai ai sel epiderm epidermis is di ba4ahn ba4ahnya ya (sel hidup. hidup. %erbagai %erbagai faktor faktor berpengaruh berpengaruh dalam timbulnya timbulnya D'3, misalnya potensi sensitisasi alergen, dosis per unit area, luas daerah yang terkena, lama pa"anan, oklusi, suhu dan kelembaban lingkungan, !ehikulum, dan pH. Juga faktor indi!idu, misalnya keadaan kulit pada lokasi kontak
55
(keada (keadaan an stratum stratum korneu korneum, m, ketebal ketebalan an epiderm epidermis, is, status status imunol imunologi ogik k (misalnya sedang menderita sakit, terpa"an sinar matahari. !.! Man&"estas& l&n&s
Erupsi dimulai ketika unsur penyebab mengenai kulit. eaksi pertama men9akup rasa gatal, terbakar, dan eritema yang segera diikuti oleg ge"ala edem edema, a, papu papula, la, !esik !esikel el serta serta pere peremb mbesa esan n 9aira 9airan n atau atau sekret sekret.. &ada &ada fase fase subakut, perubahan !esikuler ini tidak begitu men9olok lagi dan berubah men" men"ad adii pemb pemben entu tuka kan n krus krusta ta,, peng penger erin inga gan, n, pemb pemben entu tuka kan n fisu fisura ra serta serta pengelupasan kulit. Jika ter"adi reaksi yang brulangulang atau bila pasien #aktor $redis$osisi terusm smen ener erus us meng mengga garu ruk k kuli kulitny tnya, a, pene peneba balan lan kulit kulit (like (likeni nifik fikas asi i dan dan Ri"a!at kontak teru keadaan anas ata#emersih! terlal# dingin oleh kontak ang ter#s*mener#s dengan sa#n serta air! d sa#n!terlal# deteren! ahan danata# ;at kimia pigmentasi (perubahan 4arna akanind#stri ter"adi (Smeltzer A %are, 200+. !., Pat%"&s&%l%g&
3dany 3danyaa ri4aya ri4ayatt kontak kontak dengan dengan penyeb penyebab ab dermatit dermatitis is kontak kontak iritan iritan seperti sabun, deter"en, bahan pembersih, dan zat kimia industri, serta adanya Der%atitis Kontak faktor predisposisinya men9akup keadaan terlalu panas atau terlalu dingin atau oleh%eleasan kontak yang terusmenerus dengan serta-air, dan penyakit mediator inamasi olehsabun $imosit kulit yang sudah ada sebelumnya memberikan manifestasi inflamasi pada kulit. kulit. espon espon inflama inflamasi si pada pada kulit kulit
pada pada dermatit dermatitis is kontak kontak diperan diperantara taraii
melalui melalui hiperse hipersensit nsitifit ifitas as lamabat lamabat "enis "enis seluler seluler tipe tipe $B (*utta (*uttain in A Sari, Sari, )istamin $e#kotrien %rostaglandin 20+2. e) $" /aut&%n ;Terlam'&r9 < konsentrasi!.histamine dalam darah
< ermeailitas ,ask#ler
emediator sara +ilatasi em#l#h darah < mlah air ada area terse -im#l rasa gatal -im#l rasa neri terakar terakar(#lit kemerahan= eritema (#lit Bengkak=oed Bengkak=oedema ema dan terent# terent# enggar#k k#lit
MK: &ika !eri akutada area ter#ka teradi ter#ka :waah! tangan! leher!dll
MK: Gangguan $ola tidur -im#l l#ka MK: Gangguan &itra tubuh
B#lla eah
MK: Gangguan integritas kulit -im#l l#ka 56
MK: Resiko infeksi
!.0 Pemer&ksaan Penunjang
Diagnosis dermatitis kontak iritan didasarkan atas anamnesis yang 9ermat dan pengamatan gambaran klinis yang akurat, dermatitis kontak iritan akut lebih mudah diketahui karena mun9ulnya lebih 9epat sehingga penderita lebih mudah mengingat mengingat penyebab ter"adinya, ter"adinya, dermatitis dermatitis kontak kontak iritan kronis timbul lambat serta mempunyai gambaran klinis yang luas, sehingga kadang sulit dibedakan dengan dermatitis kontak alergi, selain anamnesis, "uga perlu dilakukan beberapa pemeriksaan untuk lebih memastikan diagnosis dermatitis kontak iritan yaitu &at9h test (u"i tempel. &at9h test merupakan pemeriksaan gold standard dan digunakan untuk menentukan substansi yang menyebabkan kontak dermatitis dan digunakan untuk mendiagnosis dermatitis kontak alergi. n&at9h test dilepas setelah /-
57
"am, hasilnya dilihat dan reaksi positif di9atat.)ntuk pemeriksaan lebih lan"ut, dan kembali dilakukan pemeriksaan pada /- "am berikutnya. Jika hasilnya didapat didapatkan kan ruam kulit kulit yang yang membai membaik k (negat (negatif if , maka maka dapat dapat didiag didiagno nosis sis sebagai dermatitis kontak iritan (D"uanda A Sularsito, 200-. !.5 Penatalaksanaan Penatalaksanaan
a. Derm Dermat atiti itiss 'ont 'ontak ak $rit $ritan an )pay )payaa peng pengob obata atan n Derm Dermati atiti tiss 'ont 'ontak ak $rit $ritan an yang yang terp terpen enti ting ng adala adalah h menghindari pa"anan bahan iritan, baik yang bersifat mekanik, fisis atau kimi kimia4i a4i serta serta meny menyin ingk gkir irkan kan fakto faktorr yang yang memp memperb erbera erat. t. %ila %ila dapa dapatt dilaku dilakukan kan dengan dengan sempur sempurna na dan tanpa tanpa kompli komplikas kasi, i, maka maka tidak tidak perlu perlu pengobatan topikal dan 9ukup dengan pelembab untuk memperbaiki kulit yang yang keri kering ng (D"u (D"uan anda da,, 2006 2006. . 3pabi pabila la dipe diperlu rluka kan, n, untu untuk k meng mengata atasi si peradangan dapat diberikan kortikosteroid topikal, misalnya hidrokortison, atau untuk kelainan yang kronis dapat dia4ali dengan kortikosterodi yang lebih kuat. (Harahap, 200# b. Dermatitis 'ontak 3lergik 3lergik &ada dermatitis kontak alergik, harus menghindari faktor penyebeb alergi, oral kortikosteoroid. Dosis 60 mg@hari (Harahap, 2000. 'ortikosteroid dapat diberikan dalam "angka pendek untuk mengatasi peradangan pada dermatitis kontak alergi akut yang ditandai dengan eritema, edema, bula atau !esikel, serta eksudatif. )mumnya kelainan kulit akan mereda setelah beberapa hari. 'elainan kulitnya 9ukup dikompres dengan larutan garam faal atau larutan air salisil +?+000. )ntuk dermatitis kontak alergik yang ringan ringan,, atau dermat dermatitis itis kontak kontak alerg alergii akut akut yang yang telah telah mereda mereda (setelah (setelah mend mendap apat at
peng pengob obat atan an
kort kortik ikos oste tero roid id
kort kortik ikos oste tero roid id
topi topika kal. l.&em &emak akaia aian n
alat alat
sist sistem emik ik, ,
9uku 9ukup p
perli perlind ndun unga gan n
yang yang
dibe diberi rika kan n adek adekua uatt
diperlukan bagi mereka yang beker"a dengan bahan iritan sebagai upaya pen9egahan (D"uanda, 2006. !.7 %m'l&kas&
'omplikasi Dermatitis 'ontak $ritan adalah sebagai berikut?
58
a. Derm Dermat atit itis is 'ont 'ontak ak $rita $ritan n meni mening ngkat katka kan n risik risiko o sensi sensiti tisas sasii peng pengob obat atan an topikal. esi kulit bisa mengalami infeksi sekunder, khususnya oleh Stafilokokus aureus 9. 7eurod 7euroderm ermatit atitis is sekunder sekunder (liken (liken simpleks simpleks kronis kronis bisa ter"adi ter"adi terutapa terutapa pada peker"a yang terpapar iritan di tempat ker"anya atau dengan stres psikologik d. Hiperp Hiperpigm igment entasi asi atau hipopigm hipopigment entasi asi post inflamasi inflamasi pada area terkena terkena Dermatitis 'ontak $ritan e. Jaringan Jaringan parut parut mun9ul mun9ul pada paparan paparan bahan korosif korosif atau atau ekskoriasi. ekskoriasi.
Durasi dari Dermatitis 'ontak 3lergi 3lergi pada tiap indi!idu indi!idu bedabeda, kebanyakan membaik dalam "angka 4aktu satu sampai dua minggu. D'3 berlan"ut men"adi lebih buruk apabila alergen terus mengalami kontak dengan dengan kulit. kulit. &ada &ada fase akut akut dapat dapat ter"ad ter"adii perbur perburuka ukan n berupa berupa timbul timbulny nyaa eritema papul, !esikel, erosi, krusta, serta skuama.&ada fase kronik dapat berakibat pada timbulnya kulit yang menebal, fisura, skuama, dan krusta.Dermatitis kontak alergi dapat menyebabkan infeksi sekunder akibat garukan yang berlebih. (:or4in, 200 !. 18 Pr%gn%s&s
a. Derm Dermat atiti itiss 'ont 'ontak ak $rit $ritan an *enurut *enurut D"uanda D"uanda (200#, (200#, bila bahan iritan penyebab penyebab dermatitis tersebut tidak dapat disingkirkan dengan sempurna, maka prognosisnya kurang kurang baik. baik. 'eadaa 'eadaan n ini sering sering ter"adi ter"adi pada pada Dermatit Dermatitis is 'ontak 'ontak $ritan $ritan kronis yang penyebabnya multifaktor, "uga pada penderita atopik.
59
&rognosis baik pada indi!idu non atopi dimana Dermatitis 'ontak $ritan didiagnosis dan diobati dengan baik. $ndi!idu dengan dermatitis atopi rentan terhadap Dermatitis 'ontak $ritan (Hogan, 200. b. Dermatitis 'ontak 3lergik 3lergik &rognosis Dermatitis 'ontak 3lergik umumnya baik, se"auh bahan kontaknya dapat disingkirkan. &rognosis kurang baik dan men"adi kronis bila ter"adi bersamaan dnegan dermatitis oleh faktor endogen (dermatitis atopik, dermatitis numularis, atau psoriasis, atau terpa"an oleh alergen yang tidak mungkin dihindari, misalnya berhubungan dengan peker"aan tertentu atau yang terdapat di lingkungan penderita. (D"uanda, 2006 *enurut Hogan (200, indi!idu dengan dermatitis kontak alergi dapat memiliki dermatitis persisten atau kambuh, terutama "ika bahan yang merek erekaa
aler alerg gi
tid tidak dapat apat diid diiden enti tifi fika kasi si atau atau "ika "ika merek erekaa
teru teruss
menggunak menggunakan an pera4atan kulit yang tidak lagi sesuai (yaitu, mereka terus meng menggu gunak nakan an baha bahan n kimi kimiaa untu untuk k men9 men9u9 u9ii kuli kulitt merek merekaa dan dan tidak tidak menggunak menggunakan an emolien emolien untuk untuk melindungi melindungi kulit mereka. mereka. Semakin Semakin lama seor seoran ang g indi indi!i !idu du meng mengal alami ami derm dermati atiti tiss yang yang para parah, h, semak semakin in lama lama dermat dermatitis itis dapat dapat disemb disembuhk uhkan an setelah setelah penyeb penyebabn abnya ya terinde terindenti ntifika fikasi. si. %eberapa indi!idu memiliki dermatitis persisten diikuti dermatitiskontak alergi, yang tampaknya benar terutama pada indi!idu yang alergi terhadap krom. krom.*asa *asalah lah yang yang khusus khusus adalah adalah neurod neuroderm ermatit atitis is (li9hen (li9hen simple simpleks ks 9hroni9us, 9hroni9us, di manaindi!id manaindi!idu u berulang berulang kali menggosok menggosok atau menggaruk menggaruk daerah a4alnya terpengaruh olehdermatitis kontak alergi. es )E dapat member memberikan ikan inform informasi asi dasar dasar yang yang akuratt akurattenta entang ng alergen alergen yang yang sering sering menyebabkan Dermatitis 'ontak 3lergik. !.11 Asuhan e'eraatan 1. Pengkaj&an a9 Data )mum &asien *eliput *eliputii identi identitas tas pasien pasien yaitu yaitu nama, nama, "enis "enis kelami kelamin, n, usia, usia,
alam alamat at leng lengka kap, p, peke peker"a r"aan an (saat (saat ini ini dan dan sebel sebelum umny nya a,, statu statuss perka4inan, agama, suku bangsa. Dermatitis kontak dapat ter"adi pada semua orang di semua umur sering ter"adi pada rema"a dan de4asa muda dapat ter"adi
60
pada pria dan 4anita.%ila dibandingkan dengan dermatitis kontak iritan, iritan, "umlah "umlah pender penderita ita dermat dermatiti itiss kontak kontak alergik alergik lebih lebih sedikit sedikit,, kare karena na hany hanyaa meng mengen enai ai oran orang g yang yang kuli kulitn tny ya sang sangat at peka peka (hipersensitif. Derma Dermati titi tiss kont kontak ak irita iritan n timbu timbull pada pada -01 -01 dari dari selur seluruh uh penderita dermatitis kontak sedangkan dermatitis kontak alergik kirakira hanya 201. Sedangkan insiden dermatitis kontak alergik ter"ad "adi
pada ada
6/1 /1
dari
populasi
penduduk.
)sia
tidak
mempen mempengar garuhi uhi timbul timbulnya nya sensiti sensitisasi sasi namun namun dermati dermatitis tis kontak kontak alergik lebih "arang di"umpai pada anakanak. >ebih sering timbul pada usia de4asa tapi dapat mengenai segala usia. &re!alensi pada 4anita dua kali lipat dari pada lakilaki. %angsa kaukasian lebih sering terkena dari pada ras bangsa lain. ('eefner, 200/. b 'eluhan utama &ada &ada dermat dermatiti itiss kontak kontak iritan iritan "ika "ika terken terkenaa paparan paparan iritan iritan maka maka kuli kulitt men" men"ad adii rada radang ng,, beng bengka kak, k, keme kemerah rahan an dan dan dapat dapat berkembng men"adi !esikel ke9il atau papul (ton"olan dan mengeluarkan 9airan bila terkelupas. =atal, perih dan rasa terbakar ter"adi pada bintikbintik merah. &ada dermatitis kontak alergi kulit tampak kemerahan dan bulla. %lister "uga mungkin ter"adi dan dapat membentuk 9rust dan s9ales ketika mereka pe9ah. =atal, rasa terbakar dan sakit. 9 i4ay i4ayat at &eny &enyak akit it Seka Sekaran rang g 'epekaan kulit dapat terbentuk sesudah mengalami periode kontak kontak yang yang singka singkatt atau lama, lama, dan gambara gambaran n klinis klinisny nyaa dapat dapat timbul timbul beberapa beberapa "am atau atau minggu minggu sesudah sesudah kulit kulit yang yang peka peka itu terpa"an. =e"ala yang ter"adi man9akup keluhan gatalgatal, rasa terb terbak akar ar,, erit eritem ema, a, lesi lesi kuli kulitt dan dan edem edemaa yang yang diik diikut utii oleh oleh pengeluaran
sekret,
pembentukan
krusta
serta
akhirnya
pengeringan dan pengelupasan kulit. d i4ay i4ayat at &eny &enyak akit it Dahu Dahulu lu a i4ay i4ayat at aler alergi gi pasie pasien n dika dika"i "i apak apakah ah pasi pasien en alerg alergii terha terhada dap p suatu suatu bahan. bahan. &ada &ada dermat dermatiti itiss kontak kontak tipe tipe alegen alegen pengka pengka"ian "ian ri4aya ri4ayatt alergi alergi sangat sangat pentin penting g misaln misalnya ya pasien pasien alergi alergi kontak kontak dengan bahan kosmetik tertentu, sabun atau deter"en.
61
b i4ayat hospitalisasi men9akup apakah pasien pernah dira4at dengan penyakit yang sama, pengobatan yang pernah pasien lakukan, lamanya penyakit dan ge"ala yang ditimbulkan. 9 i4aya i4ayatt pembedah pembedahan an yang perna pernah h dialami dialami oleh pasien pasien terkait terkait "enis pembedahan, penyakit yang diderita, penggunaan obat obatan d i4aya i4ayatt penyaki penyakitt infeksi infeksi dan dan menula menular r e i4ay i4ayat at &eny &enyak akit it 'elu 'eluar arga ga anyak nyakan an ri4a ri4ay yat peny penyak akit it kelu keluar arga ga se9a se9ara ra leng lengka kap p minimal dalam tiga generasi. 3pakah ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama atau penyakit kulit lainnya. 3pakah ada keluarga yang alergi dengan suatu bahan yang sama atau berbeda. f i4ay i4ayat at 'eb 'ebia iasa saan an &era4at &era4at sebaik sebaiknya nya "uga "uga menany menanyakan akan tentan tentang g kebiasa kebiasaan an pasien yang mungkin merugikan, misalnya penggunaan kosmetik, obatobatan, personal hygiene (shampoo, lotions, sabun, dan lain lain. a 7utrisi %agaimana kebiasaan klien dalam hal pola makan, frek4ensi makan tiap hari, ri, nafsu makan, makan, makanan makanan pantang, pantang, makanan makanan yang disukai banyak minuman dalam sehari serta apakah ada perubahan selama sakit. b Elim Elimin inas asii &ada &ada elim elimina inasi si yang yang perl perlu u dika"i dika"i ada adalah lah 'ebiasa 'ebi asaan an %3' dan %3% seperti seperti frekuen frekuensi, si,4arn 4arnaa dan konsist konsistens ensii baik baik sebelum sebelum dan sesudah sakit. 9 3kti!itas &ada &ada pend pender erit itaa peny penyak akit it derm dermati atiti tiss kont kontak ak biasa biasany nyaa akan akan mengalami mengalami gangguan gangguan dalam aktifitas aktifitas karena adanya rasa gatal dan dan
apab apabil ilaa
meng mengal alam amii
infe infeks ksii
maka maka akan akan meng mengal alam amii
gangguan dalam pemenuhan aktifitas seharihari. d $stirahat 'lien biasanya mengeluh susah tidur dimalam hari karena gatal serta adanya nyeri. 3danya gangguan pola tidur akibat gelisah, 9emas. g &apa &aparan ran >ing >ingku kung ngan an
62
&eng &engka ka"ia "ian n ling lingku kung ngan an pasie pasien n terka terkait it disek disekit itar ar tempa tempatt tinggal pasien apakah terpapar limbah industri, apakah terpapar radiasi atau zat kimia tertentu yang dapat mengganggu kulit. 2. &eme &emeri riks ksaa aan n is isik ik &emeriksaan fisik sangat penting, karena dengan melihat lokalisasi dan pola
kelain kelainan an kulit seringka seringkali li dapat dapat diketahui diketahui kemungk kemungkina inan n
penyebabnya. *isalnya, di ketiak oleh deodoran, di pergelangan tangan oleh "am tangan, dan di kedua kaki oleh sepatu. &emeriksaan hendaknya hendaknya dilakukan pada seluruh seluruh permukaan permukaan kulit, kulit, untuk untuk melihat melihat kemu kemung ngki kina nan n kelai kelaina nan n kuli kulitt lain lain karen karenaa
seba sebab bseb sebab ab endo endoge gen n
(D"uanda, 2006. &ada &emeriksaan &emeriksaan fisik fisik didapatkan didapatkan adanya adanya eritema, eritema, edema dan papula disusul dengan pembentukan !esikel yang "ika pe9ah akan membentuk dermatitis yang membasah. >esi pada umumnya timbul pada tempat kontak, tidak berbatas tegas dan dapat meluas ke daerah sekitarnya. 'arena beberapa bagian tubuh sangat mudah tersensitisasi dibandingkan bagian tubuh yang lain maka predileksi regional akan sangat membantu penegakan diagnosis (rihapsoro, 2006. 6. &eme &emerik riksa saan an &enu &enun" n"an ang g &elaksanaan &elaksanaan u"i tempel dilakukan setelah dermatitisny dermatitisnyaa sembuh (tenang, bila mungkin setelah 6 minggu.empat melakukan u"i tempel biasanya di punggung, dapat pula di bagian luar lengan atas.%ahan u"i diletakkan pada sepotong kain atau kertas, ditempelkan pada kulit yang utuh, ditutup dengan bahan impermeabel, kemudian direkat dengan plester. Setelah /- "am dibuka. eaksi diba9a setelah /- "am (pada 4aktu dibuka, #2 "am dan atau 5 "am.)ntuk bahan tertentu bahkan baru memberi reaksi setelah satu minggu.Hasil positif dapat berupa eritema dengan urtikaria urtikaria sampai !esikel atau bula.&enting bula.&enting dibedakan, dibedakan, apakah apakah reaksi reaksi karena karena alergi alergi kontak kontak atau atau karena karena iritasi, iritasi, sehubun sehubungan gan dengan konsentrasi bahan u"i terlalu tinggi. %ila oleh karena iritasi, reak reaksi si akan akan menu menuru run n sete setela lah h /- "am "am (rea (reaks ksii tipe tipe de9r de9res esen endo do, , seda sedang ngka kan n reak reaksi si aler alergi gi kont kontak ak maki makin n meni mening ngka katt (rea (reaks ksii tipe tipe 9res9endo (D"uanda, 2006. !. Anal Anal&s &sa a Dat Data
63
Anal&sa Data
DS?
klien
mengata atakan
Et&%l%g&
Masalah e'eraatan
Dermatitis 'ontak
'erusakan $ntegritas
kulitnya gatal dan ada bekas
yang yang terti terting ngga gall setela setelah h di
&elepasan mediator
garuk
D
'ulit
$nflamasi oleh >imfosit
kulit
terlahat
kemerahan, kemerahan, terkelupas, terkelupas, dan le9et
Histamin N konsentrasi histamine dlm darah
asa gatal D$garuk imbul >uka =angguan integritas kulit DS? klien mengatakan nyeri pada sekitar lesi
Dermatitis 'ontak
7yeri 3kut 3kut
&elepasan mediator D terdapat lesi tampak merah pada kulit klien, raut muka klien meringis menahan nyeri
$nflamasi oleh >imfosit &rostaglandin *emediator syaraf : imbul rasa nyeri terbakar 7yeri 3kut 3kut
64
DS ?klien mengatakan tidak bisa tidur karena gatal D< ?klien sering menggarukgaruk tubuh dan
Dermatitis 'ontak
=angguan &ola tidur
&elepasan mediator $nflamasi oleh >imfosit
tampak lemas karena kurang
tidur
Histamin N konsentrasi histamine dlm darah asa gatal Digaruk =angguan &ola tidur DS?
klien
mengata atakan
kulitnya terkelupas dan le9et
Dermatitis 'ontak
=angguan 9itra tubuh
&elepasan mediator
D D kering,
kuli kulitt
klie klient ntam ampa pak k ber4arna
kemerah kemerahan, an, terkelu terkelupas pas dan le9et
$nflamasi oleh >imfosit &rostaglandin Dilatasi pembuluh darah 'ulit kemerahan@eritema Jika ter"adi pada area terbuka ?4a"ah, tangan, leher,dll =angguan 9itra tubuh 65
DS ? klien mengatakan luka terbuka
Dermatitis 'ontak
esiko inggi $nfeksi
&elepasan mediator
D< ? kuli kulitt klie klien n tamp tampak ak merah dan terkelupas
$nflamasi oleh >imfosit >eukotrien N permeabilitas !askuler N Jumlah air pada area tersebut 'ulit %engkak@oedema dan terbentuk bulla@!esikel %ulla pe9ah imbul >uka
,. D&ag D&agn% n%sa sa e e'e 'era raa ata tan n 19 'erusakan integritas kulit yang berhubungan dengan perubahan fungsi
barier kulit 29 7yeri akut berhubungan dengan adanya lesi pada kulit 39 =angguan pola tidur berhubungan dengan kondisi gatal pada kulit !9 =angguan 9itra tubuh yang berhubungan dengan penampakan kulit yang tidak baik. ,9 esiko infeksi berhubungan berhubungan dengan lesi, ber9ak ber9ak merah pada kuli -. $nter!ensi 'epera4atan
66
1. 'erusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit
u"uan
?
Setelah diberikan tindakan kepera4atan selama +F2/ "am diharapkan kondisi kulit klien menun"ukkan perbaikan. 'rit 'riter eria ia Hasi Hasill ? + 'lien mengungkap mengungkapkan kan pening peningkatan katan kenyamanan kenyamanan kulit. kulit. 2 %erkurangny %erkurangnyaa dera"at pengelupa pengelupasan san kulit, kulit, berkurangny berkurangnyaa kemerahan, kemerahan, berkurangnya le9et karena garukan, penyembuhan penyembuhan area kulit yang telah rusak. $nter!ensi
asional
Man(&r&
+. >indun >indungi gi kulit kulit yang yang seha sehatt terhad terhadap ap
+. *asera *aserasi si pada pada kuli kulitt yang yang seha sehatt dapat dapat
kemungkianan maserasi (hidrasi stratum
menyebabkan pe9ahnya kulit dan
korneum yang berlebihan ketika
perluasan kelainan primer
memasang balutan basah 2. Jaga Jaga denga dengan n 9ermat 9ermat terhad terhadap ap resik resiko o ter"adinya 9edera termal akibat penggunaan kompres hangat dengan dengan suhu
2. &end &ender erita ita derm dermat atiti itiss dapat dapat mengalami penurunan sensiti!itas terhadap panas
yang terlalu tinggi dan akibat 9edera panas yang tidak terasa (bantalan pemanas, radiator 6. &ergu &ergunak nakan an sarun sarung g tangan tangan "ika "ika mera4 mera4at at lesi %la)%ras&
6. )ntuk )ntuk menghi menghinda ndari ri kontam kontamina inasi si
+.
+. Salep Salep atau atau krim krim akan akan melem melembab babkan kan
alergi
kulit 2. *embe *emberi rika kan n gizi gizi optim optimal al dan dan
E(ukas&
membantu proses penyembuhan kulit
+. Jika Jika mandi, mandi, gunaka gunakan n air yang yang hang hangat, at, "angan panas 2. =unaka =unakan n sabun sabun yang yang meng mengand andung ung
67
pelembab atau sabun untuk kulut sensiti! +. 3ir panas panas meny menyebab ebabkan kan !asodil !asodilatas atasii serta hindari mandi busa
yang akan meningkatkan pruritus 2. Sabun Sabun yang yang menga mengandu ndung ng pelem pelembab bab lebih sedikit kandungan alkalin dan
$)ser:as&
tidak membuat kulit kering, sabun
+. >akuka >akukan n inspe inspeksi ksi lesi lesi setia setiap p hari hari dan dan
kering dapat meningkatkan keluhan
pantau adanya tandatanda infeksi
+. *enget *engetahu ahuii dan dan mengid mengident entifik ifikasi asi kerusakan kulit untuk melakukan inter!ensi yang tepat
2. 7yeri 7yeri akut akut berhub berhubung ungan an deng dengan an lesi lesi pada pada kulit kulit u"uan ? Setelah diberikan tindakan kepera4atan selama +F2/ "am klien merasa nyeri hilang dan berkurang dalam 4aktu +F2/ "am 'riteria hasil ? a. *en9 *en9ap apai ai pere peredaa daan n gangg ganggua uan n rasa rasa b. *engutarakan dengan kata kata bah4a nyeri telah reda 9. *emperlihatk *emperlihatkan an tidak tidak adanya adanya ge"ala ge"ala ekskori ekskoriasi asi kulit kulit karena karena garuka garukan n d. *ematu *ematuhi hi terap terapii yang yang dipr diprogr ogramk amkan an e. &ertahankan &ertahankan keadekuatan keadekuatan hidrasi hidrasi dan dan lubrikasi lubrikasi kulit. kulit. f. *enun"ukka *enun"ukkan n kulit kulit utuh C kulit kulit menun"ukk menun"ukkan, an, kema"ua kema"uan n dalam penampilan penampilan yang yang sehat $nter!ensi
asional
68
Man(&r&=
+. &antau &antau kead keadaan aan kuli kulitt pasien pasien meng menghin hindar darii 2. *engetahui
kondisi
untuk
pa"anan bahan iritan, baik yang bersifat
dilak dilakuk ukan an
mekani anik,
serta
tepa tepatt
yang
sempurna maka tanpa komplikasi
fis fisis
ata atau
menyingkirkan
kimia4i
faktor
memperberat.
dan "ik "ika
inte inter! r!en ensi si
yang yang
dila dilak kukan ukan den dengan gan
6. &ender &enderita ita derma dermatos tosis is dapat dapat meng mengalam alamii
2. Jaga deng engan 9ermat rmat terhada adap resik siko ter"adinya
pili piliha han n
kulit
9edera
termal
akibat
penurunan
sensiti!itas
terhadap
panas.
penggunaan kompres hangat dengan suhu yang terlalu tinggi dan akibat 9idera panas yang tidak terasa ( bantalan pemanasan, radiator +. &enggunaan
%la)%ras&=
+. 'olaborasi
dengan
dokter
dalam
pemberian obat anti histamine dan salep kulit.
menguran rangi
histami amine
respo spon
gatal tal
dapat serta rta
memper9epat proses pemulihan 2. 'ortikostero eroid
2. Dapa Dapatt dibe diberik rikan an kort kortik ikos oste teroi roid, d, bila lesi lesi
anti
digunakan
untuk
mengurangi peradangan.
akut akut (kuli (kulitt beng bengka kak k dan dan basah basah dapa dapatt diberikan kompres dengan liuor %ura4i +?20 +?20 tiap tiap dua dua "am "am seka sekali li.. 'emu 'emudi dian an dapat dapat diberi diberikan kan kortik kortikoste osteroi roid d topikal topikal atau sistemik. +. %anyak %anyak masalah masalah kosmet kosmetika ika pada pada
HE= 1. 3n"urk 3n"urkan an pasien pasien untuk untuk menggu menggunak nakan an
kosmetik dan preparat tabir surya
hakekatnya semua kelainan malignitas kulit dapat dikaitkan dengan kerusakan kulitkronik.
3.
u"uan ? Setelah diberikan tindakan kepera4atan selama +F2/ "am klien dapat ber istirahat dengan normal kembali 'riteria hasil =
69
a. *en9a *en9apa paii tidu tidurr yang yang ny nyenyak enyak b. *elaporkan peredaan rasa gatal 9. *emper *empertah tahank ankan an kondis kondisii lingkun lingkungan gan yang yang tepat tepat d. *enghi *enghinda ndari ri konsums konsumsii kafein pada pada sore sore gari dan men"elang men"elang tidur tidur pada malam hari. e. *engen *engenali ali tindak tindakan an untuk untuk mneing mneingkat katkan kan tidur tidur.. f. *engal *engalami ami pola pola tidu tidurr @ istirah istirahat at yang yang memu memuaska askan. n. $nter!ensi *andiri ? +. %an %antu pasie asien n melak elaku ukan kan gera gerak k badan adan
asional
+.
menguntungkan
se9ara teratur
2. "aga "aga kam kamar tid tidur agar agar teta tetap p memil emilik ikii
+. :egah :egah dan dan obat obatii kulit kulit yang yang kerin kering g
HE? +. 3n"u n"urkan rkan kepa kepad da klie klien n men"a en"ag ga kuli kulitt selalu lembab
untuk
tidur
"ika
dilaksanakan pada sore hari. 2.
)dara yang kering membuat kulit terasa terasa gatal. gatal. >ingku >ingkunga ngan n yang yang nyaman nyaman
!entilasi dan kelembaban yang baik.
'olaborasi?
=erak ba badan me memberikan ef efek ya yang
meningkatkan relaksasi.
+.
&ruritus no noeturnal me mengganggu ti tidur yang normal.
+. indak ndakan an ini ini men9 men9eg egah ah kehi kehila lang ngan an air air. 'uli 'ulitt yang yang kerin kering g dan dan gata gatall biasa biasany nyaa tida tidak k dapa dapatt dise disemb mbuh uhka kan n teta tetapi pi bisa bisa dikendalikan.
2. 3n"u 3n"urk rkan an klie klien n *eng *enghi hind ndar arii minu minuma man n yang mengandung kafein men"elang tidur di malam hari. 6. 3n"u 3n"urk rkan an klien klien *enge *enger" r"ak akan an hal hal hal yang ritual dan rutin men"elang men"el ang tidur.
2. 'afe 'afein in memi memili liki ki efek efek pun9 pun9ak ak 2 / "am sesudah dikonsumsi.
6. inda indakan kan ini ini memuda memudahk hkan an perali peralihan han dari dari kead eadaan
ter"ag "aga
men"adi adi
kead eadaan
tertidur.
!.
70
t&(ak )a&k.
u"uan ? Setel etelah ah diber iberik ikan an tind tindak akan an keper epera4 a4at atan an sela selama ma +F2/ +F2/ "am "am klie klien n mamp ampu menyesuaikan diri 'riteria Hasil ? a. *engembangk *engembangkan an pening peningkatan katan kemauan kemauan untuk menerima menerima keadaan keadaan diri. diri. b. *engikuti dan turut berpatisipasi dalam tindakan pera4atan mandiri. 9. *elapo *elaporkan rkan pera perasaan saan dalam dalam peneg penegnda ndalian lian situa situasi. si. d. *enguatkan *enguatkan kembali kembali dukung dukungan an positif positif dari diri diri sendiri. sendiri. e. *engutarakan *engutarakan perhatian perhatian terhada terhadap p diri diri sendiri sendiri yang lebih sehat. f. ampak
tidak
begitu
memp emperh erhati atikan
kondisi.me .menggunakan
teknik
menyembuny menyembunyikan ikan kekurangan kekurangan dan menekankan menekankan teknik untuk meningkatk meningkatkan an penampilan $7EBE7S$ *andiri? +.
3S$<73>
'a"i ad adanya ga gangguan pa pada 9it 9itra di d ir i + .
=angguan
9itra
diri
akan
pasien ( menghindari kontak mata, u9apan
meny menyert ertai ai setia setiap p peny penyaki akitt atau atau
yang yang mere merend ndah ahka kan n diri diri sendi sendiri ri,, ekpr ekpresi esi
keadaan yang tampak nyata bagi
keadaan muak terhadap kondisi kulitnya .
pasien. 'esan sesorang terhadap dirinya dirinya sendiri sendiri akan berpengaruh berpengaruh
2.
$dentifikasi stadium psikososial tahap perkembangan.
pada konsep diri. 2.
erhadap
hubungan
antara
stadium perkembangan, 9itra diri dan dan 6.
%erikan
kesempatan
untuk
pengungkapan. Dengarkan ( dengan 9ara 6.
reak reaksi si
sert sertaa
pem pemaham ahaman an
pasien terhadap kondisi kulitnya. &asien
membutuhkan
yang yang terbuk terbuka, a, tidak tidak mengha menghakim kimii untuk untuk
pengalaman
yang
mengekspresikan berduka @ ansietas tentang
didengarkan dan dipahami.
harus
perubahan 9itra tubuh. /.
7ilai rasa keprihatinan dan ketakutan pasien. %antu pasien yang 9emas dalam menge engemb mban ang gkan kan
kemam emampu puan an
untu untuk k /.
indakan
ini
memberikan
71
menilai menilai diri dan mengenali mengenali serta mengatasi mengatasi
kesempatan
masalah.
keseh kesehat atan an
untu untuk k
ke9em e9emas asan an
yang ang
.
dorong sosi sosiaalisasi sasi deng engan oran rang lain ain
pada
petugas mene menetr tral alkan kan
tida tidak k
perlu erlu
ter"adi ter"adi dan memulihkan memulihkan realitas situ situas asi. i.
'eta 'etaku kuta tan n
merup merupak akan an
unsu unsure re yang yang meru merusa sak k adap adapta tasi si pasien. .
*eningkatkan
penerimaan
diri dan sosialisasi. ,. Res& Res&k% k% &n" &n"ek eks& s& )er )erhu hu)u )ung ngan an (en (enga gan n les& les&?? )er )erak ak @ )er )erak ak mer merah ah 'a( 'a(a a kul& kul&tt u"uan ?
Setelah diberikan tindakan kepera4atan dalam 2 F 2/ "am klien bebas dari infeksi 'riteria Hasil ? a. etap tap beb bebas as dari dari inf infek eksi si b. *engungkapakn tindakan pera4atan kulit yang mneingktakan kebersihan dan men9egah kerusakan. 9. *engidentifik *engidentifikasi asi tanda tanda dan ge"ala infeksi infeksi untuk untuk dilaporkan dilaporkan d. *engi *engide dent ntifi ifika kasi si efek efek meru merugi gika kan n dari dari obat obat yang yang haru haruss dila dilapo pork rkan an ke petu petuga gass pera4atan kesehatan e. %erpartisipasi %erpartisipasi dalam dalam tindakan tindakan pera4atan pera4atan kulit ( mis mis ? penggantia penggantian n balutan, balutan, mandi mandi
+.
2.
Inter:ens& *ili *iliki ki ind indeksi eksi ke9u ke9uri rig gaan aan yan yang g tin tingg ggii
+.
Ras&%nal Setiap keadaan yang mneggangu
terhadap terhadap suatu infeksi infeksi pada pasien yang
status status imun imun akan akan memperb memperbesar esar resiko resiko
system kekebalannya teganggu
ter"adinya infeksi kulit.
%eri %erika kan n petu petun n"uk "uk yagn agn "el "elas as dan rin9 rin9ii
2.
kepada pasien mengenai program terapi
&endidikan bergantung
pasien pada
yang
efektif
ketrampilan
ketrampilan ketrampilan interpersona interpersonall professional professional kesehatan dan pada pemberian instruksi yang ang
"ela "elass
yang ang
dip diperk erkuat uat
den dengan gan
instruksi tertulis. 6.
>aksanakan
pemakaian
kompres
basah seperti yang diprogramkan untuk
6.
'ompres basah aka akan menghasilkan pendinginan
le4at
pengisatan
72
yang
mengurangi intensitas inflamasi
menimbulkan !asokontriksi pembuluh drah
kulit
meng mengur uran angi gi
dan
dengan
erit eritem emaa
sert sertaa
serum.
BAB > A#UHAN EPERAATAN DERMATITI# $NTA ALER
Seorang lakilaki bernama n. berusia 5 tahun datang ke poliklinik S)D S)D.. Dr, Dr, Soet Soetom omo o deng dengan an kelu keluha han n gata gatall pada pada pung punggu gung ng tang tangan an dan dan pergelangan tangan bagian !olar bilateral yang dialami kurang lebih + bulan yang lalu. 34alnya 34alnya gatal dan kemerahan pada telapak tangan dan kemudian men"alar ke bagian punggung tangan dan pergelangan tangan. uam semakin lama semakin besar akibat garukan sehingga tampak hiperpigmentasi dan erosi. =atal dirasakan diras akan semakin hebat pada malam hari. Sebelumnya pasien sudah memberikan ma9am ma9am obat obat yaitu kalpanak kalpanak 9air 9air selama 6 hari hari kemudian kemudian menggant menggantinya inya dengan dengan kalpanak 9ream dan minyak ta4on tapi semakin memburuk. pasien "uga semat mengonsumsi asam mefenamat. Dalam melakukan peker"aan pasien sering "arang menggunakan sarung tangan dan biasnya terpapar dengan pestisida dan pupuk organik. &asien mengatakan tidak punya i4ayat alergi, ri4ayat keluarga dengan penyakit yang sama (, ri4ayat penyakit kulit sebelumnya sebelumnya (, penyakit D* (. ,. 1 Pengkaj&an 1. Anamnesa
73
demikian prod produk uksi si
3. $denti $dentitas tas pasien pasien 7ama ? n. amli )mur ? 5 th Jenis kelamin ? lakilaki Stat Status us perka perka4i 4ina nan n ? meni menika kah h &eker"aan ? petani 3lamat ? 4onokromo, surabaya %. 'eluhan 'eluhan utama ? gatal pada punggung punggung tangan :. i4a i4ay yat peny enyakit akit seka sekara rang ng ? gata gatall pad pada punggu nggung ng tan tangan dan dan pergelangan tangan bagian !olar bilateral yang dialami kurang lebih + bulan yang lalu. 34alnya 34alnya gatal dan kemerahan pada telapak tangan dan kemudian men"alar ke bagian punggung tangan dan pergelangan tangan. uam semakin lama semakin besar akibat garukan sehingga tampak hiperpigmentasi dan erosi. Dan akhirnya memutuskan untuuk diba4a ke dokter. D. i4ayat i4ayat penyakit penyakit dahulu dahulu ? pasien pasien mengatakan mengatakan tidak ppernah ppernah punya punya penyakit seperti ini sebelumnya E. i4ay i4ayat at keseh kesehtan tan keluar keluarga ga ? tida tidak k ada ada kelu keluar arga ga yang yang memi memilik likii penyakit seperti ini. . i4ayat i4ayat alergi alergi ? pasien tidak alergi alergi pada makanan makanan tertentu tertentu =. i4aya i4ayatt psikos psikososi osial al ? pasien pasien bersalal bersalal dari keluarga keluarga menenga menengah h ke ba4ah, lingkungan sosial budaya kurang mengeri mengenai kesehatan. 2. Pemer&ksaaan "&s&k +. Status generalis a. 'ead 'eadaa aan n umum umum b. 'esadaran 9. B
? %aik %aik ? komposmentis ? D ? ++0@#0 mmHg
7
? -0
F@menit S ? 65, : menit 2. e!ie4
? 20 F @
? tidak tidak ada pernaf pernafasan asan 9uping 9uping hidung hidung,,
suara nafas !esikuler, %lood (%2 ? s+ s2 tunggal, suara "antung normal %rain (%6 ? idak ditemukan masalah %o4el ? idak ditemukan masalah %ladder ? idak ditemukan masalah %one %one A $nte $ntegu gume men? n? kemera kemeraha han n pada pada pungg punggun ung g tang tangan an,, hiperpigmentasi pada punggung tangan, pruritus.
74
,.2 Anal&sa Data
Anal&sa Data
DS? DS?
klie klien n
kulit ulitny nyaa bekas
meng mengat atak akan an
gatal atal dan ada ada yang
tertinggal
setelah di garuk
Et&%l%g&
Masalah
Dermatitis 'ontak
e'eraatan =angguan $ntegritas
'ulit
&elepasan mediator $nflamasi oleh >imfosit
D
kulit
keme kemera raha han, n,
terlihat terk terkel elup upas as,,
dan le9et
Histamin N konsentrasi histamine dlm darah
asa gatal Digaruk imbul >uka =angguan integritas kulit DS? klien mengatakan nyeri pada sekitar lesi
Dermatitis 'ontak
7yeri 3kut 3kut
&elepasan mediator D terdapat lesi tampak merah
$nflamasi oleh >imfosit
75
pada kulit klien, raut muka
klien meringis menahan
nyeri
&rostaglandin *emediator syaraf : imbul rasa nyeri terbakar 7yeri 3kut 3kut Dermatitis 'ontak
DS ?klien mengatakan tidak bisa tidur karena
=angguan &ola tidur
&elepasan mediator
gatal D< ?klien sering
$nflamasi oleh >imfosit
menggarukgaruk tubuh
dan tampak lemas karena
kurang tidur
Histamin N konsentrasi histamine dlm darah asa gatal Digaruk =angguan &ola tidur DS? DS?
klie klien n
kuli kulitn tny ya
meng mengat atak akan an
terk terkel elup upas as
dan dan
le9et
Dermatitis 'ontak
=angguan 9itra tubuh
&elepasan mediator $nflamasi oleh >imfosit
D D
kuli kulitt
klie klient ntam ampa pak k
76
kering,
ber4arna
kemerahan, terkelupas dan le9et
&rostaglandin Dilatasi pembuluh darah 'ulit kemerahan@eritema Jika ter"adi pada area terbuka ?4a"ah, tangan, leher,dll =angguan 9itra tubuh
,.3 D&agn%sa e'eraatan e'eraatan 1
'erusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier
kulit 2 7yeri akut berhubungan dengan lesi pada kulit 3 =angguan pola tidur berhubungan dengan kondisi gatal pada kulit /
=anggu =angguan an 9itra 9itra tubuh tubuh yang berhu berhubun bungan gan dengan dengan penam penampak pakan an kulit kulit yang yang tidak baik.
,. ! Inter:ens&= 1. eru erusaka sakan n &ntegr&tas &ntegr&tas kul&t )erhu)u )erhu)ungan ngan (engan (engan 'eru)aha 'eru)ahan n "ungs& )ar&er )ar&er kul&t
u"uan
?
Setelah diberikan tindakan kepera4atan selama +F2/ "am diharapkan kondisi kulit klien menun"ukkan perbaikan. 'rit 'riter eria ia Hasi Hasill ? + 'lien mengungka mengungkapkan pkan peningkatan peningkatan kenyamanan kenyamanan kulit. kulit. 2 %erkurangny %erkurangnyaa dera"at pengelup pengelupasan asan kulit, kulit, berkurangny berkurangnyaa kemerahan, kemerahan, berkurangnya le9et karena garukan, penyembuhan area kulit yang telah
77
rusak. $nter!ensi
asional
Man(&r&
+. >indungi kulit yang sehat terhadap
+. *aserasi pada kulit yang sehat dapat
kemungkianan maserasi (hidrasi stratum
menyebabkan pe9ahnya kulit dan
korneum yang berlebihan ketika memasang
perluasan kelainan primer
balutan basah 2. Jaga dengan 9ermat terhadap resiko
2. &enderita dermatitis dapat mengalami
ter"adinya 9edera termal akibat penggunaan
penurunan sensiti!itas terhadap panas
kompres hangat dengan suhu yang terlalu tinggi dan akibat 9edera panas yang tidak terasa (bantalan pemanas, radiator 6. &ergunakan sarung tangan "ika mera4at
6. )ntuk menghindari kontaminasi
lesi %la)%ras&
+.
+. Salep atau krim akan melembabkan kulit 2. *emberikan gizi optimal dan membantu proses penyembuhan kulit
E(ukas&
6. Jika Jika mandi, mandi, gunaka gunakan n air yang yang hang hangat, at, "angan panas /. =unaka =unakan n sabun sabun yang yang meng mengand andung ung pelembab atau sabun untuk kulut sensiti! serta hindari mandi busa
$)ser:as&
>akukan inspeksi lesi setiap hari dan pantau adanya tandatanda infeksi
6. 3ir panas panas meny menyeba ebabka bkan n !asod !asodilat ilatasi asi yang akan meningkatkan pruritus /. Sabun Sabun yang yang mengan mengandun dung g pelem pelembab bab lebih sedikit kandungan alkalin dan tidak membuat kulit kering, sabun kering dapat meningkatkan keluhan *engetahui dan mengidentifikasi kerusakan kulit untuk melakukan inter!ensi yang tepat
78
2. N4er& akut )erhu)ungan (engan les& 'a(a kul&t u"uan ?
Setelah diberikan tindakan kepera4atan selama +F2/ "am klien merasa nyeri hilang dan berkurang dalam 4aktu +F2/ "am 'riteria hasil ? a. *en9 *en9ap apai ai pered peredaa aan n gangg ganggua uan n rasa rasa b. *engutarakan dengan kata kata bah4a nyeri telah reda 9. *emperlihatk *emperlihatkan an tidak tidak adanya adanya ge"ala ge"ala ekskori ekskoriasi asi kulit kulit karena karena garukan garukan d. *ematu *ematuhi hi terap terapii yang yang dipr diprogr ogramk amkan an e. &ertahankan &ertahankan keadekuatan keadekuatan hidrasi hidrasi dan dan lubrikasi lubrikasi kulit. kulit. f. *enun"ukka *enun"ukkan n kulit kulit utuh C kulit menun"u menun"ukkan, kkan, kema"uan kema"uan dalam dalam penampilan penampilan yang yang sehat Inter:ens&
Ras&%nal
Man(&r&=
&antau
keadaan
kulit
pasien
*enget *engetahu ahuii kondis kondisii kulit kulit untuk untuk dilaku dilakukan kan
menghindari pa"anan bahan iritan, baik pilihan yang ang
bersi ersifa fatt
mekan ekanik ik,,
fisi fisiss
inter!ensi
atau atau dilakukan
yang
tepat
deng engan sem sempurna rna
dan
maka aka
"ika tanpa
kimi kimia4 a4ii serta serta meny menyin ingk gkir irka kan n fakt faktor or komplikasi yang memperberat Jaga Jaga deng dengan an 9erm 9ermat at terh terhad adap ap resik resiko o &en &enderi derita ta ter" er"adi adinya nya
9edera
termal rmal
derm dermat ato osis sis
dapa dapatt
meng engalam alamii
akibat penurunan sensiti!itas terhadap panas.
penggunaan kompres hangat dengan suhu suhu yang yang terla terlalu lu ting tinggi gi dan dan akiba akibatt 9idera
panas
yang
tidak
terasa
( bantalan pemanasan, radiator %la)%ras&= 'ola 'olab boras orasii
deng engan
dokt dokter er
dala dalam m
&enggunaan &enggunaan anti histamine histamine dapat mengurangi mengurangi
pemberian obat anti histamine dan
resp respo on
gata gatall
sert sertaa
mempe emper9 r9ep epat at
pro proses ses
salep kulit.
pemulihan
Dapat diberikan kortikosteroid, bila lesi
'ortikostero 'ortikosteroid id digunakan digunakan untuk untuk mengurangi mengurangi
akut akut (kulit (kulit bengka bengkak k dan basah basah dapat dapat peradangan dib diberik erikan an
kompr ompres es
den dengan gan
li liuor uor
%ura %ura4i 4i +?2 +?20 tiap tiap dua "am "am seka sekali li..
79
'emudian
dapat
diberikan
kortikosteroid topikal atau sistemik. HE ? 3n"urk 3n"urkan an pasien pasien untuk untuk menggu menggunak nakan an
%anyak masalah kosmetika pada hakekatnya
kosmetik dan preparat tabir surya
sem semua
kela kelain inan an
malig aligni nita tass
kuli kulitt
dap dapat
dikaitkan dengan kerusakan kulitkronik
3.
u"uan ? Setelah diberikan tindakan kepera4atan selama +F2/ "am klien dapat ber istirahat dengan normal kembali 'riteria hasil = +. *en9a *en9apa paii tidur tidur yang yang nye nyeny nyak ak 2. *elapor *elaporkan kan pereda peredaan an rasa rasa gata gatall 6. *empertahank *empertahankan an kondisi kondisi lingkungan lingkungan yang tepat /. *enghi *enghinda ndari ri konsum konsumsi si kafein kafein pada sore gari dan men"ela men"elang ng tidur tidur pada malam hari. . *engenali *engenali tindakan tindakan untuk untuk mneingkatkan mneingkatkan tidur. tidur. 5. *engal *engalami ami pola pola tidur tidur @ istirah istirahat at yang yang memuaska memuaskan. n. $nter!ensi
asional
*andiri ? +. %ant %antu u pasi pasien en melak elakuk ukan an gerak erak +. =erak badan se9ara teratur
badan
memberikan
e fe k
yang
menguntungkan untuk tidur "ika dilaksanakan pada sore hari.
2. "aga
kamar
memiliki
tidur
agar
!entilasi
kelembaban yang baik.
tetap 2. dan
)dara ya yang ke kering me membuat ku kulit te terasa gatal.
>ingkungan
yang
nyaman
meningkatkan relaksasi.
'olaborasi? +. :egah :egah dan dan obat obatii kulit kulit yang yang kering kering +. &rur &rurit itus us noet noetur urna nall meng mengga gang nggu gu tidu tidurr yang yang normal.
80
2. 3n"u 3n"urk rkan an kepa kepada da klie klien n men"a en"aga ga
2. inda indakan kan ini ini men9egah men9egah kehil kehilang angan an air. air. 'ulit 'ulit
kulit selalu lembab
yang kering dan gatal biasanya tidak dapat
6. 3n"urkan
klien
*enghindari
minum inuman an
yang ang
men mengan gandun dung
disembuhkan tetapi bisa dikendalikan. 6. 'afein ein memil emiliiki efe efek pun9ak 2 / "am "am sesudah dikonsumsi.
kafein men"elang tidur di malam hari. /. 3n"urk 3n"urkan an klien klien *enger *enger"aka "akan n hal hal hal
yang
ritual
dan
rutin
men"elang tidur.
/. indak ndakan an ini ini memu memuda dahk hkan an pera perali liha han n dari dari keadaan ter"aga men"adi keadaan tertidur.
!.
Setela elah
diberikan tindakan
kepera4 ra4atan
selam lama
+F2/
"am "am
klien ien
mamp ampu
menyesuaikan diri 'riteria Hasil ? +. *engembangk *engembangkan an peningka peningkatan tan kemauan kemauan untuk untuk menerima menerima keadaan keadaan diri. 2. *engikuti *engikuti dan dan turut turut berpatisipa berpatisipasi si dalam tindakan tindakan pera4atan pera4atan mandiri. mandiri. 6. *elapo *elaporkan rkan perasa perasaan an dalam dalam penegnda penegndalian lian situas situasi. i. /. *enguatkan *enguatkan kembali kembali dukung dukungan an positif positif dari diri sendiri. sendiri. . *engutarakan *engutarakan perhatian perhatian terhadap terhadap diri sendiri yang lebih sehat. 5. ampak mpak
tida tidak k
begi begitu tu
memp memper erha hati tika kan n
kond kondis isi. i.me meng nggu guna naka kan n
tekn teknik ik
menyembunyikan kekurangan dan menekankan teknik untuk meningkatkan penampilan $7EBE7S$
3S$<73>
*andiri? +. 'a"i 'a"i adany adanyaa gang ganggu guan an pada pada 9itr 9itraa diri diri
+. =angguan
9itra
diri
akan
pasien ( menghindari kontak mata,
menyertai setiap penyakit atau
u9apan yang merendahkan diri sendiri,
kead keadaan aan yang yang tampak tampak nyat nyataa
ekpresi keadaan muak terhadap kondisi
bagi pasien. 'esan sesorang
kulitnya .
terhad terhadap ap diriny dirinyaa sendir sendirii akan akan
81
berpengaruh pada konsep diri. 2. $den $denti tifik fikasi asi stadi stadium um psik psikos osos osia iall tahap tahap perkembangan.
2. erhadap
hubungan
antara
stadium stadium perkem perkemban bangan gan,, 9itra 9itra diri
dan
pemahaman
reaksi pasien
serta terhadap
kondisi kulitnya. 6. %erikan
kesempatan
untuk
6. &asien
membutuhkan
pengungkapan. Dengarkan ( dengan
pengalaman
9ara yang terbuka, tidak menghakimi
didengarkan dan dipahami.
untu untuk k
meng mengek eksp spre resi sika kan n
berd berduk ukaa
yang
harus
@
ansietas tentang perubahan 9itra tubuh.
/. 7ilai 7ilai rasa rasa keprih keprihat atin inan an dan ketak ketakut utan an
/. indakan
ini
memberikan
pasien. %antu pasien yang 9emas dalam dala m
kesem sempatan tan
meng mengem emba bang ngka kan n
untu untuk k
keseha kesehatan tan untuk untuk menetra menetralka lkan n
sert sertaa
ke9em ke9emasa asan n yang yang tida tidak k perl perlu u
meni menila laii
diri iri
kema kemamp mpua uan n
dan dan
men mengena genali li
mengatasi masalah.
pada
petugas
ter"adi dan memulihkan realitas situasi situasi.. 'etaku 'etakutan tan merupak merupakan an unsure yang merusak adaptasi pasien.
. dorong dorong sosial sosialisas isasii dengan dengan orang orang lain lain
. *eni *ening ngka katk tkan an pener penerim imaan aan diri diri dan sosialisasi.
82
BAB >I PENUTUP -.1 es&m'ulan
Dermatitis merupakan peradangan kulit (epidermis dan dermis sebagai respo respons ns terha terhada dap p peng pengaru aruh h fakt faktor or ekso eksoge gen n dan dan atau atau fakto faktorr endo endoge gen, n, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, !esikel, skuama, likenifikasi dan keluhan gatal (D"uanda,200#. 'lasifi 'lasifikasi kasi dermati dermatitis tis diantar diantarany anyaa dermat dermatiti itiss atopik atopik,, dermtiti dermtitiss seboro seboroik, ik, dermatitis kontak. Dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. &eradangan ini bisa ter"adi dimana sa"a namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering di"umpai adalah eksim atopik atau dermatitis atopik. =e"ala eksim akan
83
mulai mun9ul pada masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas 2 tahun. &ada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, usia, namu namun n tida tidak k sedi sediki kitt pula pula yang yang akan akan mend menderi erita ta seumu seumurr hidu hidupn pnya ya.. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehing sehingga ga mengur mengurang angii angka angka kekamb kekambuha uhan. n. Dimana Dimanapun pun lokasi lokasi timbul timbulny nyaa eksim, ge"ala utama yang dirasakan pasien adalah gatal.erkadang rasa gatal sudah mun9ul sebelum ada tanda kemerahan pada kulit -.2 #aran
Diharap Diharapkan kan kepada kepada mahasis mahasis4a 4a (khusu (khususny snyaa mahasis mahasis4a 4a pera4a pera4at t atau pemba9a disarankan agar dapat mengambil pela"aran dari makalah ini sehingga sehingga apabila terdapat terdapat tanda dan dan ge"ala penyakit penyakit dermatitis dermatitis maka kita dapat melakukan tindakan yang tepat agar penyakit tersebut tidak berlan"ut ke arah arah yang yang lebi lebih h buru buruk k dan dan seba sebaga gaii seor seoran ang g ners ners diha dihara rapk pkan an seti setiap ap melaksanakan asuhan kepera4atan senantiasa berpegang pada konsep yang sudah diberikan pada perkuliahan perkuliahan sehingga penatalaksanaan penatalaksanaan klien dengan dermatitis dapat terlaksana dengan tepat dan benar.
Da"tar Pustaka
Sloane, Ethel. 2006. "natomi 2006. "natomi dan #isiologi untuk untuk Pemula. Pemula . Jakarta? E=:. 8ibo4o, Daniel S. 200-. "natomi $ubuh $ubuh Manusia. Manusia . Jakarta? =rasindo. Halaman 225. Da!ey, &a9tri9k.200. &a9tri9k.200. 3t =lan9e *edi9ine. Jakarta ? Erlangga Dermatitis atopik diakses dari? http?@@repository.usu.a9.id@bitstream@+26/5#-@25+-@/@:hapter120$$.pdf (online pada tangal maret 20+ Dermatit Dermatitis is atopik atopik diakses diakses dari dari http?@@444.pps.unud.a9.id@thesis@pdfOthesis@unud -6#5-5#0tesisOfinal.pdf (online (online pada tangal maret 20+ >eun >eung g DM*, DM*, Ei9he Ei9henf nfie ield ld >, >, %ogu %oguni nie4 e4i9z i9z *. 3topi9 topi9 Derm Dermati atiti tiss (3to (3topi9 pi9 E9zema. $n? 8olff ', =oldsmith >3, 'atz S$, =il9hrest %3, &aller 3S, Da!id J. >effell DJ, editors. itzpatri9kPs Dermatology in =eneral *edi9ine, B$$ ed. 7e4 Mork? Mork? *9=ra4HillC 200-. p. +/5+-.
84
Hanifin J*, a"ka =. Diagnosti9 features of atopi9 dermatitis. 39ta Dem Benereol Benereol +-0C2?//. Spergel Spergel A S9hneider S9hneider,, +. 3topi9 3topi9 dermatitis. dermatitis. he $nternet Journal of 3sthma, 3sthma, 3llergy and $mmunology +? >eung DM et al. 7e4 insights into atopi9 dermatitis. J :lin $n!est 200/C++6?5+. %ro4n, %ro4n, obin obin =raham =raham A ony ony %urns. %urns. 200. 200. >e9tur >e9turee 7otes 7otes on Dermat Dermatolo ologi. gi. Jakarta? Erlangga De 3ngelis M*, =emmer :*, 'a9z!insky , 'ennealy D:, S9h4rz J, Da4son Jr >. 200. hree etiologi9 fa9ts of dandruff and seborrhi9 dermatitis? *alassezia fungi, seba9eous lipids, and indi!idual sensiti!ity. J $n!estig Dermatol Symp &ro9 +0(+?2 2#. itzpatri9k %. 20+0. Seborrhea Dermatitis. itzpatri9kQs Dermatology in =eneral *edi9ine. Editor reedberg $*, edisi 5. 7e4 Mork? *9=ra4Hill. Hlm 2+22 =emmer :*. 200. Dandruff and seborrhei9 dermatitis likely result from s9alp barrier
brea9h
parti9ularly
and irritation free
indu9ed by malassezia
fatty
a9ids.
metabolites,
Dakses
dari
http?@@444.pgbeautygroomings9ien9e.9om@dandruffand seborrhei9dermatitisresultfroms9alpbarrierbrea9handirritation indu9edby.php =upta, 3'. 200/. Seborrhei9 dermatitis. J Eur 39ad Dermatol Benereol. J Eur 39ad Dermatol Benereol enereol +-(+?+625. Harahap,*ar4ali
dan
an"ung
:hairiyah.2000. %lmu %lmu
Penyakit
&ulit.Jakarta?Hipokrates &ulit.Jakarta?Hipokrates Hunter, John. 2002. :lini9al Dermatology. *assa9hussets? %la9k4ell &ublishing :ompany. >ayton 3*. 20+0. ookPs eeFtbook of Dermatology. *assa9husetts? %la9k4ell &ublishing :ompany.
85
*eado4, Sir oy A Simon J. 7e4ell. 200. >e9ture 7otes ? &ediatrika edisi 'etu"uh. Jakarta? Erlangga &ratom &ratomo, o, )ntung )ntung S. 2006. Metode 'iagnostik dan Penatalaksanaan Psoriasis dan 'ermatitis (eboroik. Jakarta? (eboroik. Jakarta? %alai &enerbit ')$ emitz 3, Sakari eitamo. he :lini9al *anifestations of 3topi9 Dermatitis. dalam? eitamo S, homas 3, *artin S. eFt %ook of 3topi9 Dermatitis. )'? $nforma Health9areC 200-. h.+++. h.+++. S9h4artz, James . 200#. reatment of seborrhei9 dermatitis of the s9alp . Journal of :osmeti9 Dermatology 5(+?+-22. S9h4artz, . 3., Janusz, :. 3., Janniger, :. '., 2005, Seborrhei9 Dermatitis? 3n
20+/.
*iniheal.9om
diakses
melalui
http?@@miniheal.9om@20+/@06@+#@kenaliberagammasalahkulitpada orangde4asa@ pada orangde4asa@ pada tanggal - *aret 20++ pada pukul +.60 8$% 7i4anasod.
20++.
7i4ana
S
7et
diakses
melalui
http?@@ni4anasod.net@dermatitisseboroik@ pada http?@@ni4anasod.net@dermatitisseboroik@ pada tanggal - *aret 20++ pada pukul +.60 8$% 8$% 7urse4ian
20+2.
$nfo
'esehatan
diakses
melalui
http?@@buletinkesehatan.9om@dermatitisseboroikpadabayi@ pada tanggal *aret 20++ pada pukul +.60 8$% &le4i &le4ig g =, Jansen Jansen .200200-.. (eborr (eborrhei heicc 'ermat 'ermatitis itis 'ermat 'ermatolo ology gy in eneral eneral Medicine,7e4 Medicine,7e4 Mork? *9=ra4Hill Skinsight.
20++.
Skinsight.
http?@@444.skinsight.9om@[email protected] pada tanggal *aret 20++ pada pukul +.60 8
%$86
7aldi, >uigi. 200. Seborrhei9 Seborrhei9 Dermatitis. England ? he 7e4 England Journal of *edi9ine. 7 Engl J *ed 650(+?6-#65. D"uanda 3dhi. 2002. 2002. $lmu &enyakit 'ulit dan 'elamin. Edisi 'etiga. Jakarta Jakart a ? %alai &enerbit ')$ *uttain, 3. A Sari, '. 20+2. "suhan &eperawatan angguan (istem %ntegumen. %ntegumen . Jakarta? Salemba *edika 737D3 $nternational. 20+/. *ursing 20+/. *ursing 'iagnoses+ 'efinitions and Classification Classification -/0-1, - th 2dition Smeltzer, S. A %are, %. 200+. 3uku "4ar &eperawatan Medikal 3edah 3runner 5 (uddarth 2d. 6 7ol. 8 . Jakarta? E=: Da!ey, &atri9k. 200. 3t a =lan9e *edi9ine.Jakarta ? Erlangga. :or4in, Elizabeth J. 200. %ukuSaku&atofisiologi Ed. 6.Jakarta ? E=:. Hogan, D. J., 200. Contact 'ermatitis, "llergic. "llergic. Diperoleh dari? http?@@444.:onta9t http?@@444.:onta9t Dermatitis, Der matitis, 3llergi9Oe*edi9ineDermatology.mht. 3llergi9Oe*edi9ineDermatology.mht. RDiakses R Diakses +0 ebruari 20+ 'eefner, 'eefner, D.*., dan :urry, :urry, :.E., 200/, Contact 'ermatitis dalam 9andbook of *onprescription 'rugs, 'rugs, th edition, edition, 3&H3, 8ashington D.:.
87