1
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak I yang diampu oleh: Yuliastati, M.Kep
Disusun oleh: Isna Sita Fauiah
KATA PENGANTAR
Segala pu)i bagi Allah yang telah memberikan rahmat, sehingga penyusun berhasil menyelesaikan Makalah ini yang ber)udul Asuhan Keperawatan Anak Dengan Thalasemia. !enyusun tidak lupa mengu*apkan terima kasih kepada pihak
yang telah ikut serta dalam penyusunan makalah ini. !enyusun menyadari makalah yang telah dibuat ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersi+at membangun akan penyusun terima guna perbaikan di masa yang akan datang. !enyusun berharap makalah ini dapat berman+aat untuk menambah pengetahuan pemba*a dan dapat dikembangkan. !enyusun memohon maa+ bila terdapat kesalahan yang tidak berkenan pada makalah ini. Akhir kata penyusun mengu*apkan terima kasih atas perhatian pemba*a.
ogor, April %&"-
KATA PENGANTAR
Segala pu)i bagi Allah yang telah memberikan rahmat, sehingga penyusun berhasil menyelesaikan Makalah ini yang ber)udul Asuhan Keperawatan Anak Dengan Thalasemia. !enyusun tidak lupa mengu*apkan terima kasih kepada pihak
yang telah ikut serta dalam penyusunan makalah ini. !enyusun menyadari makalah yang telah dibuat ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersi+at membangun akan penyusun terima guna perbaikan di masa yang akan datang. !enyusun berharap makalah ini dapat berman+aat untuk menambah pengetahuan pemba*a dan dapat dikembangkan. !enyusun memohon maa+ bila terdapat kesalahan yang tidak berkenan pada makalah ini. Akhir kata penyusun mengu*apkan terima kasih atas perhatian pemba*a.
ogor, April %&"-
DAFTAR ISI
Kata !engantar....................................................................................................i Da+tar Isi............................................................................................................ii A I !endahuluan..........................................................................................." A. atar elakang..... elakang............ .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. ................ ....................." ............" .
/umusan /umusan Masalah..... Masalah............ ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. .............. .................... ................% ...%
0.
(u)uan.... (u)uan.......... ............. .............. .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. ....................... .............................% .............%
A II (in)auan teori........................................................................................$ A. Konsep !enyakit !enyakit (halasemia. (halasemia........ ............. ............. .............. .............. ............. ............. ....................... .................$ .$ ".
!engertian.........................................................................3
%.
1tiologi............................................................................5
$.
Mani ani+es +estas tasi Kli Klinis nis..............................................................6
2.
!ato+i o+isiologi......................................................................8
-.
!athway...........................................................................9
'.
Komplikasi.....................................................................10
$.
Diag Diagno nosa sa Kepe Kepera rawa wata tan n.....................................................32
2. /en* /en*an anaa Kepe Kepera rawa wattan......................................................32 -.
0atata 0atatan n Kepera Keperawata watan40 n40ata atatan tan !erkem !erkembang bangan an......................37
A I6 !enutup dan Simpulan.......................................................................2% Da+tar !ustaka..................................................................................................2$ BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belaka!
Dengan angka kelahiran %$ per ".&&& dari %2& )uta penduduk Indonesia, maka diperkirakan ada sekitar $.&&& bayi penderita thalasemia yang lahir tiap tahunnya. Indonesia termasuk dalam kelompok negara yang berisiko tinggi untuk penyakit thalasemia. (halasemia adalah penyakit genetik yang menyebabkan terganggunya produksi hemoglobin dalam sel darah merah. 7!re5alensi thalasemia bawaan atau *arrier di Indonesia adalah sekitar $83 persen,7 kata 9akil Menteri Kesehatan Ali hu+ron Mukti, dalam sambutannya di pun*ak peringatan hari ulang tahun Yayasan (hal (halas asem emia ia Indo Indone nesi siaa ke8% ke8%- di edu edung ng !!( !!(, ;aka ;akart rta, a, hari hari ini.9 ini.9aamenk menkes es
darah sepan)ang hidupnya.7eban bagi penderita thalasemia mayor memang berat karena harus mendapatkan trans+usi darah dan pengobatan seumur hidup. !enderita thalasemia menghabiskan dana sekitar #8"& )uta rupah per bulan untuk pengobatan,7 ungkap 9amenkes. Dua )enis thalasemia yang lain adalah thalasemia minor, yang ter)adi pada orang sehat, namun dapat menurunkan gen thalasemia pada anaknya dan thalasemia intermedia, yang penderitanya mungkin memerlukan trans+usi darah se*ara berkala dan dapat bertahan hidup sampai dewasa. Data =rganisasi Kesehatan Dunia >9<=? tahun "@@2 menun)ukkan persentase orang yang membawa gen thalasemia di seluruh dunia men*apai 2,- persen atau sekitar %-& )uta orang. ;umlah kasus thalasemia *enderung meningkat dan pada tahun %&&" diperkirakan )umlah
pembawa gen
thalasemia men*apai # persen dari penduduk dunia. B.
R"#"$a Ma$ala%
"?
agaimana konsep penyakit (halasemia
%?
agaimana konsep asuhan keperawatan pada klien dengan (halasemia
$?
a
im
oh ka
klie de
(hal
ia
A.
K)$e* Pe+ak,t T%ala$e#,a
1.
Pe!ert,a
(halasemia adalah suatu penyakit kongenital herediter yang diturunkan se*ara autosom berdasarkan kelainan hemoglobin, dimana satu atau lebih rantai polipeptida hemoglobin kurang atau tidak terbentuk sehingga mengakibatkan ter)adinya anemia hemolitik. Dengan kata lain, (halasemia merupakan penyakit anemia hemolitik, dimana ter)adi kerusakan sel darah merah di dalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit men)adi pendek >kurang dari "%& hari?. !enyebab kerusakan tersebut adalah
Ini menghasilkan pengidap tenang +enotipe (halasemia8 B >silent carrier ?. iasanya tidak ada abnormalitas hematologi yang nyata, ke*uali mikrositosis ringan. %?
Delesi dua gen globin8 B Memperlihatkan gambaran pengemban bakat (halasemia8 B, dengan anemia
mikrositik ringan. !ada bayi baru lahir yang terkena, se)umlah ke*il C2? dapat ditemukan pada elektro+oresis
Delesi $ gen B 4 8848B? !ada tipe ini penderita dapat mengalami anemia berat dan sering memerlukan
trans+usi darah untuk hidup. Ketidakseimbangan besar antara produksi rantai B dan menyebabkan akumulasi rantai di dalam eritrosit menghasilkan generasi 9iwanitkit, %&?. 2?
Delesi 2 gen B 4 88488? (ipe ini adalah paling berat, penderita tidak dapat hidup dan biasanya
meninggal di dalam kandungan atau beberapa saat setelah dilahirkan, yang biasanya diakibatkan oleh hydrop +etalis. Kekurangan empat rantai B menyebabkan kelebihan
(halasemia beta meliputi: "?
(halasemia beta mayor entuk homoigot merupakan anemia hipokrom mikrositik yang berat dengan
hemolisis di dalam sumsum tulang dimulai pada tahun pertama kehidupan. Kedua orang tua merupakan pembawa E*iri. e)ala G ge)ala bersi+at sekunder akibat anemia dan meliputi pu*at, wa)ah yang karakteristik akibat pelebaran tulang tabular pada tabular
pada
kranium,
ikterus
dengan
dera)at
yang
ber5ariasi,
dan
hepatosplenomegali. %?
(halasemia Intermedia dan minor !ada bentuk heteroigot, dapat di)umpai tanda G tanda anemia ringan dan
splenomegali. !ada pemeriksaan darah tepi didapatkan kadar polisitemia?. ilirubin dalam serum meningkat, kadar bilirubin sedikit meningkat. 2.
Et,)l)!,
(halasemia
ter)adi
akibat
ketidakmampuan
sumsum
tulang
Adapun etiologi dari thalasemia adalah +aktor genetik >herediter?. (halasemia merupakan penyakit anemia hemolitik dimana ter)adi kerusakan sel darah merah didalam pembuluh darah sehingga umur eritrosit men)adi pendek>kurang dari "&& hari?. !enyebab kerusakan tersebut karena hemoglobin yang tidak normal >hemoglobinopatia? dan
kelainan hemoglobin ini
karena adanya gangguan
pembentukan yang disebabkan oleh : a.
angguan struktur pembentukan hemoglobin >hb abnormal?
b.
angguan )umlah >salah satu atau beberapa? rantai globin seperti pada
(halasemia? !enyebab (halasemia mayor. (halasemia mayor ter)adi apabila gen yang *a*at diwarisi oleh kedua orang tua. ;ika bapa atau ibu merupakan pembawa thalasemia,mereka boleh menurunkan thalasemia kepada anak8anak mereka. ;ika kedua orang tua membawa *iri tersebut maka anak8anak mereka mungkin pembawa atau mereka akan mnderita penyakit tersebuat -
,
,
, ,
kaki dapat menimbulkan +raktur patologis. !enyimpangan pertumbuhan akibat anemia dan kekurangan gii menyebabkan perawakan pendek. Kadang8kadang ditemukan epistaksis, pigmentasi kulit, koreng pada tungkai, dan batu empedu. !asien men)adi peka terhadap in+eksi terutama bila limpanya telah diangkat sebelum usia tahun dan mudah mengalami septisemia yang dapat mengakibatkan kematian. Dapat timbul pensitopenia akibat hipersplenisme. keterlambatan dan gangguan perkembangan si+at seks sekunder?, pan*reas >diabetes?, hati >sirosis?, otot )antung >aritmia, gangguan hantaran, gagal )antung?, dan peri*ardium >perikerditis?. Se*ara umum, tanda dan ge)ala yang dapat dilihat antara lain: (anda dan ge)ala lain dari thalasemia yaitu : a.
(halasemia Mayor: • • • •
!u*at emah Anoreksia Sesak napas
•
1pistaksis Sel darah merah mikrositik dan
•
hipokromik Kadar
•
b.
(halasemia Minor • • •
!u*at
/.
Pat),$,)l)!,
hemosiderosis?.
5.
Pat%a+ Kelainan &enetik &angguan rantai peptide Kesalaan letak asam amin$ p$lipeptida
)antai * dalam m$lekul +b
&3 ,ritr$sit naik pada rantai -
pr$duksi terus/menerus
+b de!eti!e
Ketidakseimbangan p$lipeptida
,ritr$sit tidak stabil
trompositopenia. Kematian terutama disebabkan oleh in+eksi dan gagal )antung >
Pe#er,k$aa Pe"'a!
Diagnosis untuk (halassemia terdapat dua yaitu se*ara s*reening test dan de+initi5e test. a.
S*reening test Di daerah endemik, anemia hipokrom mikrositik perlu diragui sebagai
gangguan (halassemia >9iwanitkit, %&?. "?
Interpretasi apusan darah Dengan apusan darah anemia mikrositik sering dapat dideteksi pada
kebanyakkan (halassemia ke*uali (halassemia B silent *arrier. !emeriksaan apusan
%?
!emeriksaan osmoti* +ragility >=F? !emeriksaan ini digunakan untuk menentukan +ragiliti eritrosit. Se*ara
dasarnya resistan eritrosit untuk lisis bila konsentrasi natrium klorida dikurangkan dikira. Studi yang dilakukan menemui probabilitas +ormasi pori8pori pada membran yang regang ber5ariasi mengikut order ini: (halassemia J kontrol J spherositosis >9iwanitkit, %&?. Studi =F berkaitan kegunaan sebagai alat diagnostik telah dilakukan dan berdasarkan satu penelitian di (hailand, sensiti5itinya adalah @".2#, spesi+ikasi 3".'&, +alse positi5e rate "3.2& dan +alse negati5e rate 3.-$ >9iwanitkit, %&?. $?
Indeks eritrosit Dengan bantuan alat indeks sel darah merah dapat di*ari tetapi hanya dapat
mendeteksi mikrositik dan hipokrom serta kurang memberi nilai diagnostik. Maka metode matematika dibangunkan >9iwanitkit, %&?. 2?
Model matematika Membedakan anemia de+isiensi besi dari (halassemia berdasarkan
parameter )umlah eritrosit digunakan. eberapa rumus telah dipropose seperti &.&"
b.
De+initi5e test
"?
1lektro+oresis hemoglobin !emeriksaan ini dapat menentukan pelbagai )enis tipe hemoglobin di dalam
darah. !ada dewasa konstitusi normal hemoglobin adalah anak di bawah ' bulan kadar ini tinggi sedangkan neonatus bisa men*apai 3&?. Pilai abnormal bisa digunakan untuk diagnosis (halassemia seperti pada (halassemia minor 9iwanitkit, %&?. %?
Kromatogra+i hemoglobin !ada elektro+oresis hemoglobin, < A% tidak terpisah baik dengan
!emeriksaan menggunakan high per+orman*e liQuid *hromatography >9iwanitkit, %&?.
dari dalam tubuh >iron *helating agent?. De+eroLamine diberikan se*ar intra5ena, namun untuk men*egah hospitalisasi yang lama dapat )uga diberikan se*ara subkutan dalam waktu lebih dari "% )am. b.
Splene*tomy : dilakukan untuk mengurangi penekanan pada abd omen dan
meningkatkan rentang hidup sel darah merah yang berasal dari suplemen >trans+usi?. *.
!ada thalasemia yang berat diperlukan trans+usi darah rutin dan pemberian
tambahan asam +olat. !enderita yang men)alani trans+usi, harus menghindari tambahan at besi dan obat8obat yang bersi+at oksidati+ >misalnya sul+onamid?, karena at besi yang berlebihan bisa menyebabkan kera*unan.
!ada bentuk yang
sangat berat, mungkin diperlukan pen*angkokan sumsum tulang. (erapi genetik masih dalam tahap penelitian. !enatalaksaan Medis (halasemia antara lain: >/udolph, %&&%H
Medikamentosa •
!emberian iron *helating agent >des+eroLamine?: diberikan setelah
e.
edah Splenektomi, dengan indikasi: •
limpa yang terlalu besar, sehingga membatasi gerak penderita, menimbulkan peningkatan
•
tekanan
intraabdominal dan
bahaya
ter)adinya ruptur hipersplenisme ditandai dengan peningkatan kebutuhan trans+usi darah atau kebutuhan suspensi eritrosit >!/0? melebihi %-& ml4kg berat badan dalam satu tahun.
(ransplantasi sumsum tulang telah memberi harapan baru bagi penderita thalasemia dengan lebih
dari seribu penderita
thalasemia mayor
berhasil
tersembuhkan dengan tanpa ditemukannya akumulasi besi dan hepatosplenomegali. Keberhasilannya lebih berarti pada anak usia dibawah "- tahun. Seluruh anak anak yang memiliki <A8spesi+ik dan *o*ok dengan saudara kandungnya di an)urkan untuk melakukan transplantasi ini. +.
Suporti+ (ran+usi Darah
B.
A$ke* te)r,
1.
Pe!ka',a
a.
Asal keturunan4kewarganegaraan (halasemia banyak di)umpai
pada bangsa
di sekitar
aut (engah
>Mediterania? seperti (urki, Yunani, 0yprus, dan lain8lain. Di Indonesia sendiri, (halasemia *ukup banyak di)umpai pada anak, bahkan merupakan penyakit darah yang paling banyak diderita. b.
mur !ada (halasemia mayor yang ge)ala klinisnya )elas, ge)ala tersebut terlihat
se)ak anak berumur kurang dari " tahun. Sedangkan pada (halasemia minor yang ge)alanya lebih ringan, biasanya anak baru datang berobat pada umur sekitar 28' tahun. *.
/iwayat Kesehatan Anak Anak *enderung mudah terkena in+eksi saluran napas bagian atas atau in+eksi
lainnya.
e.
!ola makan Karena ada aboreLia, anak sering mengalami susah makan, sehingga berat
badan anak sangat rendah dan tidak sesuai dengan usianya. +.
!ola akti5itas Anak terlihat lemah dan tidak selin*ah anak seriusanya. Anak lebih banyak
tidur4istirahat, karena bila berakti5itas seperti anak normal mudah merasa lelah. g.
/iwayat kesehatan keluarga Karena merupakan penyakit keturunan, maka perlu dika)i apakah ada orang
tua yang menderita thalasemia. Apabila kedua orangtua menderita thalasemia, maka anaknya berisiko menderita thalasemia mayor. =leh karena itu, konseling pranikah sebenarnya perlu dilakukan karena ber+ungsi untuk mengetahui adanya penyakit yang mungkin disebabkan karena keturunan. h.
/iwayat ibu saat hamil >Ante Patal 0are? Selama masa kehamilan, hendaknya perlu dika)i se*ara mendalam adanya
+aktor risiko thalasemia. Sering orangtua merasa bahwa dirinya sehat. Apabila diduga
Anak yang belum4tidak mendapatkan pengobatan mempunyai bentuk khas, yaitu kepala membesar dan bentuk mukanya adalah Mongoloid, yaitu hidung pesek tanpa pangkal hidung, )arak kedua mata lebar, dan tulang dahi terlihat lebar. $?
Mata dan kon)ungti5a telihat pu*at kekuningan
2?
Mulut dan bibir terlihat pu*at kehitaman
-?
Dada !ada inspeksi terlihat bahwa dada sebelah kiri menon)ol akibat adanya
pembesaran )antung yang disebabkan oleh anemia kronik. '?
!erut Keliahatan membun*it dan pada perabaan terdapat pembesaran limpa dan hati
>hepatosplemegali?. #?
!ertumbuhan +isiknya terlalu ke*il untuk umurnya dan 8nya kurang dari
normal. kuran +isik anak terlihat lebih ke*il bila dibandingkan dengan anak8anak lain seusianya.
"&?
!enegakan diagnosis
a?
iasanya ketika dilakukan pemeriksaan hapusan darah tepi didapatkan
gambaran sebagi berikut: • • • •
Anisositosis >set darah tidak terbentuk se*ara sempurna?
b?
Kadar hemoglobin rendah, yaitu kurang dari ' mg4dl.
sel darah merah berumur pendek >kurang dari "&& hari? sebagai akibat dari penghan*uran sel darah merah di dalam pembuluh darah. ""?
!rogram terapi !rinsip terapi pada anak dengan(halasemia adalah men*egah ter)adinya
hipoksia )aringan. (indakan yang perlu dilakukan adalah: a?
(rans+usi darah. Diberikan bila kadar kurang dari ' gram?
atau anak terlihat lemah dan tidak ada na+su makan.
2.
D,a!)$,$4 Ma$ala% +a! $er,! ter'a,
a.
!er+usi )aringan yang tidak men*ukupi
b.
Ke*emasan >keluarga dan anak?
*.
angguan pemenuhan nutrisi
d.
angguan akti5itas +isik
e.
angguan pertumbuhan +isik
+.
/esiko >potensial? ter)adi in+eksi4komplikasi
-.
Iter6e$,
Apabila ditemukan anak yang mungkin menderita thalasemia dan belum pernah ditangani oleh dokter, segera ru)uk anak ke rumah sakit yang mempunyai +asilitas lebih lengkap. Anak dengan thalasemia tidak selalu perlu dirawat inap di rumah sakit, ke*uali bila ada komplikasi atau penyakit penyerta. Se*ara periodi*, anak perlu *ontrol untuk trans+use darah. =leh karena itu, tu)uan perawatan anak thalasemia adalah:
a.
Memulihkan4mengembalikan per+usi )aringan se*ara men*ukupi, yaitu dengan
)alan melakukan trans+usi sesuai dengan proto*ol >ma*am darah sesuai program dokter?.
;elaskan semua prosedur untuk mengurangi ke*emasan
%?
0ari lokasi 5ena yang mudah
$?
Monitor tanda 5ital sebelum, selama, dan sesudah trans+use serta reaksinya
>misalnya: panas, menggigil, dan urtikaria?. Apabila ter)adi reaksi, hentikan trans+use dan segera beritahu dokter. 2?
Spoel dengan *airan in+use &,@ , Pormal Saline4/ sebelum dan sesudah
trans+use. b.
eri dukungan psikososial pada anak dan keluarga untuk mengurangi
ke*emasan dan ketidaktahuan: "?
Membesarkan hati anak dan keluarga agar tidak merasa *emas atau bersalah
dan agar terbuka dalam mengunngkapkan perasaannya. %?
Me
iapka
nak dan kel
kp
dur
ng dilak
kan de
*.
Memenuhi kebutuhan nutrisi. Anak dengan thalasemia mengalami anoreksia karena terdapat anemi yang
kronis. Anoreksia bisa dikurangi dengan memperbaiki anemianya yaitu dengan trans+usi. ntuk kebutuhan nutrisi peroral hal yang perlu diperhatikan: "?
Diet (inggi Kalori (inggi !rotein >(K(!? dengan gii menu
seimbang4ber5ariasi untuk menghindari kebosanan. %?
sayuran hi)au tua >misalnya: kangkung dan bayam? dan an)urkan minum teh untuk mengurangi absorpsi Fe melalui usus.
erikan makanan dalam porsi ke*il tapi sering agar terpenuhi kebutuhan
tubuhnya. 2?
Apabila tidak mampui makan sendiri perlu dibantu4disuapi
-?
A)ak anak untuk makan bersama8sama dan *eritakan situasi yang
menyenangkan saat makan.
e.
Men*egah risiko ter)adi in+eksi4komplikasi
"?
Apabila ter)adi in+eksi saluran napas segera diatasi
%?
erikan nutrisi yang men*ukupi dan trans+usi darah se*ara teratur. Putrisi dan
trans+use darah diharapkan meningkatkan daya tahan tubuh. $?
An)urkan anak untuk minum the dan kolaborasikan dengan pemberian
Des+erioLamine4Disperal unutk meningkatkan ekskresi Fe karena Fe yang tertimbun dalam tubuh dapat memperbesar limpa. 2?
bantal pada bagian perut sebelah kiri karena trauma menyebabkan ter)adinya pendarahan. -?
erkolaborasi dengan tim medis untuk Splenektomi bila lien terlalu besar,
guna menghinndari risiko perdarahan dan gagal )antung. /.
I#*le#eta$,
Implementasi disesuaikan dengan inter5ensi yang telah dibuat
$?
Mengembangkan ren*ana makan yang memperbaiki nutrisi optimal
*.
(idak mengalami komplikasi
"?
Menghindari akti5itas yang menyebabkan takikardi, palpitasi, pusing, dan
dispnu %?
Mempergunakan upaya istirahat dan kenyamanan untuk mengurangi dispnu
$?
Mempunyai tanda 5ital normal
2?
(idak mengalami tanda retensi *airan > mis. 1dema peri+er, *urah urin
berkurang, distensi 5ena leher ? -?
erorientasi terhadap nama, waktu, tempat, dan situasi
'?
(erapi bebas dari *idera.
BAB III
b.
!eker)aan
: uru
!endidikan
: Sar)ana
Pama ibu
: Py. /
!eker)aan
: Ibu /umah (angga
!endidikan
: SMA
Agama
: Islam
Suku angsa
: ;awa
Alamat
: !erumahan Miranti -$ !urwore)o ;ateng
(anggal masuk
: - ;uni %&&-
(anggal pengka)ian
: # ;uni %&&-
Keluhan tama
a?
!renatal
: Selama hamil ibu klien memeriksakan kehamilannya se*ara
teratur di /S Islam ;akarta sebanyak "- kali,Ibu mend apat multi5itamin dan at besi,Imunisasi (( "L dan selama kehamilan tidak ada keluhan. b?
Intra natal
: Anak lahir pada umur kehamilan *ukup bulan,lahir di
puskesmas setempat se*ara spontan, per5aginam letak sungsang,lahir langsung menangis %@&& gram dan ! -" *m dan kondisi saat lahir sehat. *?
!ost natal
: !emeriksaan bayi dan masa ni+as dilakukan di /S !uskesmas
setempat. Kondisi klien pada masa itu sehat . $?
/iwayat Masa ampau.
a?
!enyakit waktu ke*il : !ada waktu ke*il klien )arang sakit dan setelah
berumur % tahun ketahuan anak menderita (alasemia. b?
!ernah dirawat dirumah sakit : Anak sering dirawat di /S karena (alasemia
terakhir ulan =ktober %&&2 *?
=bat8obatan yang digunakan : Anak belum pernah diberikan obat sendiri
selain dari petugas kesehatan
Keterangan: N Klien N !erempuan N aki8laki N tinggal serumah
d.
Kesehatan Fungsiolnal.
"?
!emeliharaan dan persepsi kesehatan : =rang tua klien bila anaknya sakit selalu memeriksakan kesehatan anaknya
pada petugas kesehatan di /umah Sakit. %?
Putrisi
Makanan yang disukai
: Anak suka makan nasi dengan daging ayam
Alat makan yang dipakai
: Sendok dan piring
!ola makan4)am
: Selama di /S anak makan $ kali sehari masing8 masing habis setengah porsi
;enis makanan $?
: Pasi (K(!
Akti5itas Akti5itas klien di /S terbatas di tempat tidur, berbaring, duduk dan memba*a
buku di tempat tidur.
Yang mengasuh
: Anak diasuh sendiri oleh orang tuanya
: baik : Anak berpenampilan rapi : ingkungan rumah bersih,rumah permanen milik sendiri 5entilasi *ukup sinar matahari *ukup,lantai keramik atap genteng.
#?
Koping keluarga :
Stressor pada anak4keluarga : Anak dan keluarga *ukup +amiliar dengan petugas dan rumah sakit karena sudah sering dirawat di /S. 3?
Kongniti+ dan persepsi
!endengaran : Anak tidak mengalami gangguan pendengaran
!englihatan : !englihatan anak normal
Anak dilahirkan pada lingkungan keluarga beragama Islam,ra)in dan sudah mulai bela)ar untuk beribadah se*ara akti+. Keluarga memberikan kesempatan pada anak untuk akti+ dalam kegiatan (!A di tempat tinggalnya. e.
!emeriksaan Fisik • • • • • • • •
• •
• •
•
Keadaan umum (4 4 ingkar kepala Mata
: K lemah,kesadaran 0M. : "%- 0m4%$ Kg : -2 0m : 0on)u*ti5a anemis,Sklera ikterus : (idak ada kelainan,Dis*harge >8? : Mukosa mulut pu*at ,mulut bersih.gigi *aries >T? : (idak ada kelainan,dis*harge >8? : (idak ada kaku kuduk dan tidak ada pembesaran
kel.lim+e Dada ;antung
: entuk simetris, I*tus *ordis tak tampak : unyi ;antung I S" tunggal, S%
split
tak
konstan,bising )antung >8? !aru8paru : Suara na+as 5esikuler,9heeing tidak ada !erut : !embesaran T? Distensi abdomen>8?,kembung>8?, peristalti* usus >T? enetalia : enetalia tak ada kelainan
2?
Status *airan
: Melalui oral >minum? V "&&&**4hari dan melalui in+us
dan darah 3&& **4hari. (otal kebutuhan *airan anak "3&& **4hari. -?
=bat8obatan : In+us Ka1P$ Asam Folat " L -mg (rans+usi !/0 2 kol+ Dis+eral -&& mg dalam %&& ** Pa*l
'?
Akti5itas : erbaring dan duduk serta memba*a buku di tempat tidur
#?
(indakan keperawatan : =bser5asi ((6 dan K penderita, memberi
(rans+usi !/0 dan mengawasi reaksi trans+usi, membantu memberi makan minum dan obat oral,menge5aluasi asupan nutrisi,membantu AD,merawat in+us, dan mengambil darah untuk pemeriksaan laboratorium 3?
(anggal Mei %&&- :
2.
Aal,$a Data
N O "
DATA FOKUS
Data Subyekti+ :
ETIOLOGI
MASALAH
!roses penyakit
!K. Anemia
(idak seimbangan
Fatigue4Kelemahan
Ibu mengatakan badan anaknya terasa lemah Data =byekti+ : Muka pu*at 0on)un*ti5a anemis • Mukosa bibir pu*at •
%
Anak mengeluh badannya terasa kebutuhan
$
lemah
pemakaian
Data =byekti+
suplai
dan
•
Akti5itas kebutuhan sehari8hari oksigen4penurunan
•
dibantu4AD dibantu Skala AD : %
Data Subyekti+ : 8
intake nutrisi (indakan in5asi5e /isiko In+eksi
-.
D,a!)$a Ke*eraata
a.
!K. Anemia b.d berkurangnya proses penyakit
b.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d Intake inadeQuat
*.
FatiQue4Kelemahan berhubungan dengan ketidakseimbangan kebutuhan pemakaian dan suplai oksigen4penurunan intake
nutrisi d.
/isiko In+eksi berhubungan dengan prosedur4tindakan in5asi5e4penurunan status imunitas klien.
/.
Re7aa Ke*eraata N
D,a!)$a
T"'"a
Iter6e$,
O
Ke*eraata
8NO&9
8NI&9
"
!K Anemia
Dapat meminimalkan atau mengatasi
". Monitor
komplikasi anemia selama perawatan
X
(D minimal $ kali seminggu
$L%2 )am ditandai dengan :
X
Kadar
X
X
Fe, kapasitas ikatan Fe total dan nilai +eritin
X
(oleransi terhadap akti+itas
total
X
Kon)ungti5a tidak anemis
X
Kalium serum
X
(idak sianosis
X
Status Fe
X
Kadar aluminium
X
An)urkan untuk menyingkirkan antasida
luminium X
/esiko kehilangan darah
X
Ka)i penyebab yang mendasari
%. !antau tanda dan ge)ala anemia X
X
9a)ah pu*at,sklera i*teri*, kon)ungti5a
anemis X
!erubahan +ungsi mental, gelisah
X
Kulit dingin, lembab
X
angguan hemodinamik
$. Kolaborasi dokter untuk pemberian %
Ketidakseimba
Keseimbangan nutrisi dapat ter*apai
X (erapi intra5ena, tran+usi darah dan diet ". Putrient management
ngan
setelah dilakukan tindakan keperawatan
X Ka)i adanya alergi terhadap makanan
selama $L%2 )am ditandai dengan:
X Kolaborasi dengan ahli gii )umlah kalori dan tipe
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan tubuh intake
X b4d
(idak ter)adi penurunan atau
peningkatan dengan *epat X
(urgor kulit normal tanpa udema
nutrisi yang dibutuhkan. X
An)urkan meningkatkan intake kalori, Fe, dan 5it 0 k4p
inadeQuat
X
Kadar albumin plasma $,-8-,&
gr4dl X
X
Monitor )umlah kalori dan intake nutrisi
X antu klien menerima program nutrisi yang dibuat Melaporkan peningkatan selera
makan
dirumah sakit %. Putrient konseling X
Komunikasi terapeutik
X
ina hubungan saling per*aya
X
Ka)i pola kebiasaan makan sebelum sakit
X
Diskusikan makanan kesukaan dan tidak disukai
X $
/esiko In+eksi
!asien menun)ukkan kontrol t erhadap resiko setelah
dilakukan
>tu)uan? ". In+e*tion 0ontrol
perawatan
$L%2 )am dengan indikator : X ebas dari tanda dan ge)ala in+eksi. X
Mampu men)elaskan tanda dan ge)ala in+eksi
15aluasi kema)uan program modi+ikasi diet
X
(erapkan pen*egahan uni5ersal
X
erikan hiegine yang baik lingkungan atau
personal X
atasi )umlah pengun)ung dan an)urkan *u*i tangan ketika kontak dengan klien
X eukosit dalam batas normal
X
akukan dresing pada I6 line dan Kateter
X (anda 5ital dalam batas normal
X
(ingkatkan intake nutrisi dan istirahat yang
*ukup
%. In+e*tion !rote*tion X
Monitor tanda dan ge)ala in+eksi
lokal4sistemik X !antau hasil pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan in+eksi >90? X
Amati +aktor% yang dapat meningkatkan
in+eksi X
=bser5asi area in5asi5e
X
!ertahankan tekhnik asepti* dalam
perawatan klien $. Monitor 6ital Sign X
!antau suhu tubuh setiap 3 )am
2. 1n5iroment management X
atasi
pengun)ung
yang
sedang
demam4in+luensa4sakit in+eksi -.
;elaskan
mengapa
sakit
dan
pengobatan
meningkatkan resiko in+eksi X An)urkan untuk men)aga kesehatan personal untuk melindungi dari in+eksi
X
A)arkan
metode
aman
untuk
pengamanan4penyiapan makanan X
!engendalian in+eksi : A)arkan tekhnik *u*i
tangan X X
A)arkan tanda% in+eksi
An)urkan untuk lapor perawat4dokter bila dirasakan mun*ul tanda% in+eksi
'. Medi*ation Administration X Kelola (herapi sesuai ad5is X !antau e+ekti+itas, keluhan yang mun*ul pas*a 2
pemberian antibiotik ". Sel+ Assistan*e
FatiQue4Kelem
Akti+itas kehidupan sehari8hari adekuat
ahan
dengan kriteria :
a. Sel+ *are : mandi
8
X
kemampuan klien dalam
memenuhi AD 8
toleransi terhadap tanda% 5ital
(empatkan perawatan mandi di dekat bed
pasien X
Fasilitasi klien untuk menggosok gigi
X
Fasilitasi klien untuk membersihkan diri
X
Monitor kebersihan gigi dan kuku
X
ibatkan keluarga dalam membantu klien
b. Sel+ *are makan :
X
Identi+ikasi diet
X
0iptakan lingkungan yang nyaman saat
makan X
akukan oral higene sebelum makan
*. Sel+ *are toileting
X
X
Identi+ikasi kebutuhan toileting
X
;aga pri5a*i klien
ibatkan keluarga dalam membantu klien
5.
&atata Ke*eraata4&atata Perke#:a!a Har,;
N
t!l;
).
(a#
I#*le#eta$,
E6al"a$,
D
Selas
< "
.2&
• •
a, 3 ;uni
&3.&-
%&&-
• • •
&@.$&
• •
Mengobser5asi Ku penderita Mengukur tanda8tanda 5ital Mengobser5asi keluhan nyeri dan rasa dingin. Mengganti *airan in+us dengan Pa*l Memberi obat A5il " tablet sebelum tran+usi Memasang trans+usi !/0 kol+ II %&& ** Mengobser5asi reaksi trans+usi
"&.&&
S : klien mengatakan badannya
masih
lemah =
:
Muka
dan
mukosa
bibir
pu*at,0on)u*ti5a anemis Suhu : $',3&0 / : $& L4mnt Padi : "&&L4mnt !using >8?,sesak na+as >8? <0( post tran+usi !/0 kol+ II %- . A : Masalah belum teratasi
%
.2&
•
Mengobser5asi Ku penderita Mengka)i status gii klien Membantu menyiapkan makanan pagi Memoti5asi klien untuk menghabiskan porsi
•
makanan yang disediakan Mengobser5asi asupan nutrisi klien
• •
&3.&-
•
! : an)utkan inter5ensi S : Klien mengatakan
makan terasa
kurang enak = : !orsi makanan yang disediakan habis W porsi, susu habis "&& ** >"4% gelas?
&@.$&
• •
$
"&.&& .2&
• •
&3.&&@.$& "&.&&
•
• •
Memberi obat oral asam +olat - mg !k."&.&& Memberi minum susu F0M " gelas
A : Masalah belum teratasi
Mengka)i kekuatan dan status +ungsi otot klien. Menyiapkan buku8buku ba*aan untuk klien Membantu mendekatkan alat8alat keperluan
S : Klien mengatakan badan masih
makan Membantu klien AK Mengan)urkan klien4orang tua agar melakukan akti5itas
•
2
.2&
• •
&3.&&@.$& "&.&&
• • • •
se*ara
bertahap
sesuai
dengan
kemampuan Menge5aluasi K penderita setelah melakukan akti5itas Membersihkan lingkungan dan tempat tidur klien. Mengganti sprei tempat tidur. Dressing in+us4mengganti balutan Mengukur (anda8tanda 5ital Moti5asi klien untuk meningkatkan intake nutrisi Mengobser5asi tanda8tanda adanya in+eksi
! : Inter5ensi lan)utkan
lemah belum bisa turun dari (empat tidur. =
:
Kebutuhan
mandi,makan
sehari4hari
dan
AK
>AD? masih
dibantu,Skala AD : % A : Masalah belum teratasi ! : an)utkan inter5ensi S:8 = : (anda8tanda plebitis : Pyeri >8?, kemerahan >8?
panas >8?
Suhu :
$',3&0 / : $& L4mnt A
: Masalah teratasi tapi klien msh
berisiko terhadap in+eksi /abu, @ ;uni
"
.$&
• •
Mengobser5asi K penderita Mengukur tanda8tanda 5ital
! : an)utkan inter5ensi S : Klien mengatakan badannya terasa lebih segar dan tidak lemah
%&&-
&3.&&
"&.$&
= : Muka dan mukosa bibir masih
•
Mengbser5asi tetesan trans+usi darah !/0 kol+ III %&& ** Mengganti *airan in+us Pa*l>spoeling? %&& ** T
pu*at,0on)un*ti5a
•
&,- gr dis+eral 3 tpm Mengobser5asi reaksi pemberian trans+use Mengukur tanda 6ital
L4mnt
• •
"".&&
anemis
berkurang.
Suhu : $',-&0 Padi : 33 L4mnt,/ : %2
!using>8?,sesak napas >8? <0( post trans+usi III %3. A : Masalah teratasi sebagian
%
&3.&&
• •
"&.$&
•
• •
$
"".&& .$&
• •
&3.&&
• • •
"&.$&
•
Mengobser5asi K penderita Membantu menyiapkan diet klien Memoti5asi klien untuk menghabiskan porsi makanan yang disediakan Menilai na+su makan anak Men*atat asupan nutrisi klien Mengobser5asi Ku penderita Menyiapkan air hangat untuk mandi Membantu memanikan penderita Membantu AK Menyiapkan buku8buku ba*aan untuk klien Mengobser5asi K klien
! : Inter5ensi an)ut S : Ibu klien mengatakan na+su makan anaknya meningkat = : !orsi makann yang disediakan habis porsi, minum susu " gelas >%&&**? A : Masaah belum teratasi ! : an)utkan inter5ensi S : Kien mengatakan bhw
badannya
terasa lebih enak dan tidak lemah lagi = : Kebutuhan mandi dan bak masih dibantu,makan ba)u,menyisir
dan rambut
memakai sendiri.
pusing dan tidak sesak napas.
(idak
A : masalah teratasi sebagian 2
.$&
• •
&3.&& "&.$&
• • • • •
Membersihkan lingkungan dan tempat tidur klien. Mengganti sprei tempat tidur. Dressing in+us4mengganti balutan Mengganti in+us set darah pas*a trans+usi Mengukur (anda8tanda 5ital Moti5asi klien untuk meningkatkan intake nutrisi Mengobser5asi tanda8tanda in+eksi
"".&& Kami
"
&3.&&
"".&&
•
• •
;uni
•
%&&-
"%.&&
= : ingkungan klien bersih (anda 5ital :Suhu : $',-&0 Padi : 33 L4mnt,/ : %2 L4mnt (anda8tanda phlebitis >8? A : Masalah teratasi tapi klien msh beriko untuk ter)adi in+eksi
s "&
! : lan)utkan inter5ensi S:8
• •
Mengambil darah untuk pemeriksaan lab < dan <0( Mengobser5asi K penderita Mengukur tanda8tanda 5ital Memonitor tetesan in+us Ka1P $A mengobser5asi keluhan nyeri dan dingin Memberi <1 untuk kontrol sesuai )adwal
"%.&-
! : an)utkan inter5ensi S : Klien mengatakan bahwa badannya merasa segar dan sudah sembuh = : 0on)un*ti5a, mukosa bibir merah muda. S : $',%o0 Padi : 32L4mnt / : %% L4mnt !ost trans+usi !/0 kol+ I6 < "&,% gr4dl <0( $2 . A : Masalah teratasi
%
&3.&&
•
Membantu menyiapkan diet4makanan pagi
! : eri <1 untuk perawatan dirumah S : Ibu klien mengatakan na+su makan
•
"".&&
• • •
"%.&& "%.&-
• •
Memoti5asi klien untuk menghabiskan makanan
anaknya meningkat
yg disediakan Menilai na+su makan klien Men*atat asupan nutrisi klien Memberi obat oral asam +olat - mg Menimbang erat adan Memberi <1 pada klien4keluarga
= : !orsi makann yang disediakan habis porsi, minum susu " gelas >%&&**? : %$,- kg A : Masalah teratasi sebagian untuk
meningkatkan porsi makan $
&3.&& "".&& "%.&&
• • •
Mengobser5asi K penderita Membantu klien turun dari tempat tidur Menge5aluasi K klien setelah berakti5itas
! : eri <1 pada
klien4keluarga untuk
meningkatkan asupan nutrisi. S : Kien merasa sudah sehat dan segar =
:
9a)ah
nampak
segar,mandi
,memakai ba)u,buang air ke*il tanpa bantuan tidak sesak napas dan tidak pusing A : Masalah teratasi
2
&3.&&
• •
"".&&
• • •
"%.&&
• •
Membersihkan lingkungan dan tempat tidur klien. Mengganti sprei tempat tidur. Dressing in+us4mengganti balutan Mengganti in+us set darah pas*a trans+usi Mengukur (anda8tanda 5ital Moti5asi klien untuk meningkatkan intake nutrisi Mengobser5asi tanda8tanda adanya in+eksi
! : an)utkan perawatan S : Klien mengatakan badannya tidak panas. = : uka insersi in+us bersih, tidak tampak kemerahan. ingkungan klien bersih. (anda 6ital: S : $',%o0 Padi :
32L4mnt / : %% L4mnt A : Masalah teratasi ! : an)utkan monitor lingkungan dan perawatan insersi in+us BAB I= PENUTUP DAN SIMPULAN
S,#*"la
(halasemia merupakan sindrom kelainan yang diwariskan >inherted? dan masuk ke dalam kelompok hemoglobinopati, yakni kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin akibat mutasi didalam atau dekat gen globin. Klasi+ikasi thalasemia seperti (halasemia8B, (halasemia8 > (halasemia mayor (halasemia minor, (halasemia8Z, (halasemia intermedia ?. Mani+estasi dari thalasemia misalnya anemia berat yang bergantung pada trans+use darah, gagal berkembang, in+eksi interkuren, pu*at, ikterus ringan, pembesaran hati dan limpa, ekspansi tulang, de+ek pertumbuhan4endokrin, anemia hemolitik mikrositik hipokrom.