PERMAINAN
MEMUKUL BOLA DAN MENGANCINGKAN BAJU
" PUKUL-PUKUL KANCING-KANCING"
Paper disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini (Halus dan Kasar)
Dosen Pengampu : Anayanti Rahmawati, S.Psi, Psi, M.A
Disusun Oleh :
Asih Muryani K8113012
Dwi Retno safitri K8113023
Fitriyani K8113031
Husnul Mar'ati K81130
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
Deskripsi Umum Permainan
Permaianan " Pukul-pukul Katncing-kancing" digunakan untuk melatih kemampuan motorik kasar yaitu memukul bola dan motorik halus yaitu mengancingkan baju. Dimana permainan ini dilakukan oleh sekelompok anak akan tetapi dilakukan oleh masing-masing individu dan tanpa adanya unsur kompetisi antar anak. Permainan ini dilakukan oleh anak dengan tujuan pencapaian tahapan imitasi sampai tahap presisi menurut taksonomi Dave.
Alat dan Bahan
Bola plastik dengan ukuran kecil
Raket pemukul
Baju berkancing
Solatip
Aturan Permainan
Anak berbaris rapi di belakang garis start, maksimal 5 anak
Anak dilarang mendahului temanya pada saat memukul bola (Pos 1)
Anak harus memperhatikan penjelasan dari guru
Anak memukul bola sebanyak 5 kali yang dibagi ke dalam dua sesi
Pada sesi pertama anak hanya diminta mengancingkan baju sebanyak 3 buah kancing baju
Cara Bermainan
Anak berbaris rapi kebelakang, maksimal 5 anak
Anak memukul bola yang dilemparkan oleh guru secara urut dan bergantian selama tiga kali putaran (setelah memukul bola anak kembali ke barisan yang paling belakang untuk menunggu giliran kembali memukul bola)
Setelah semua anak melakukan pukulan sebanyak tiga kali, anak diarahkan untuk menuju ke pos berikutnya yaitu pos "mengancingkan baju"
Setelah sampai di pos 2 anak duduk melingkar, guru menjelaskan sertamempraktekkan cara mengancingkan baju dengan baik dan benar
Anak berbaris membentuk satu banjar dengan rapi
Anak mengambil baju dan memakai baju yang diberikan oleh guru
Anak diajak untuk mengancingkan baju sesuai penjelasan yang telah diberikan oleh guru, tetapi hanya tiga kancing baju saja yang dikancingkan
Setelah semua anak selesai mengancingkan baju sebanyak tiga kancing, kemudian anak diarahkan kembali ke pos 1 dan membentuk satu baris kebelakang untuk memukul bola yang ke 4 dan 5 tanpa adanya arahan dan bimbingan dari guru
Setelah semua anak selesai memukul bola langsung menuju ke pos 2 dan anak diminta untuk melanjutkan mengancingkan kancing baju yang belum dikancingkan sampai selesai
Setelah semua baju dikancingkan dengan rapi, anak membuka kancing bajunya dan melepaskan baju tersebut lalu diberikan kepada guru.
Sasaran Permainan
Anak usia 5-6 tahun (kelompok B)
Landasan Teori
BerdasarkanPermendiknas No. 58 Tahun 2009, untuk kemampuan motoric kasar dan halus anak usia 5-6 tahun, antara lain:
Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan.
Melakukan permainan fisik dengan aturan
Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri.
Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
Berdasarkan Permendiknas No. 58 Tahun 2009 dalam aspek perkembangan fisik motorik anak, kami membuat sebuah permainan yang dapat mengembangkan kemampuan anak , terutama pada aspek kemampuan fisik motorik kasar dan halus pada anak yaitu "KANCING-KANCING PUKUL-PUKUL"
Manfaat Permainan "KANCING-KANCING PUKUL-PUKUL"
Manfaat yang dapat diperoleh dari permainan KANCING-KANCING PUKUL-PUKUL antara lain :
Mampu mengembangkan motorik kasar pada anak saat memukul bola yang dilempar oleh guru
Mampu mengembangkan motorik halus dengan mengancingkan baju dan melepaskan kancing baju
Mampu mengembangkan aspek kognitif pada anak, yaitu membantu anak untuk menghitung 1-5
Mampu mengembangkan sosial emosi anak, yaitu bersabar menunggu giliran memukul bola
Kisi Pengajaran Berdasarkan Taksonomi
Untuk permainan "KANCING-KANCING PUKUL-PUKUL", kami mengukur kemampuan anak menggunakan taksonomi tujuan pengajaran ranah psikomotor oleh Dave (1975 dalam Supratiknya 2013 hal 18), diantaranya:
TARAF KEMAMPUAN
URAIAN
Praktek
Implikasinya
Naturalisasi
Mampu melakukan tindakan/kinerja berkualitas tinggi secara wajar-alami tanpa perlu melibatkan banyak pemikiran.
Belum mencapai pada tingkatan ini.
Belum mencapai pada tingkatan ini
Artikulasi
Mampu mengkoordinasikan serangkaian tindakan, mencapai keharmonisan dan konsistensi internal dalam melakukan sesuatu.
Belum mencapai pada tingkatan ini
Belum mencapai pada tingkatan ini.
Presisi
Mampu memperhalus, menjadi semakin sempurna, menjadi semakin eksak atau akurat ditandai dengan semakin sedikit membuat kesalahan.
Guru memberi kesempatan pada anak untuk anak untuk memukul bola sebanyak lima kali yang dibagi menjadi dua sesi sehingga anak mampu melakukan gerakan memukul dengan hanya membuat sedikit kesalahan.
Guru memberi kesempatan pada anak untuk berlatih mengancingkan baju sebanyak dua kali sehingga anak mampu gerakan mengancingkan baju dengan sedikit melakukan kesalahan.
Anak mampu melakukan gerakan memukul bola semakin sempurna ditandai dengan membuat sedikit kesalahan.
Anak mampu melakukan gerakan mengancingkan baju semakin sempurna ditandai dengan sedikit melakukan kesalahan.
Manipulasi
Mampu melakukan sejumlah tindakan tertentu dengan mengikuti petunjuk dan berlatih.
Guru memberi kesempatan anak untuk berlatih memukul bola dengan baik.
Guru memberi petunjuk atau arahan pada anak dalam memukul bola.
Guru memberi kesempatan berlatih pada anak untuk mengancingkan baju.
Guru memberi petunjuk atau arahan dalam mengancingkan baju.
Anak berlatih memukul bola dengan arahan dari guru.
Anak berlatih mengancingkan baju dengan arahan dari guru
Imitasi
Mengamati untuk selanjutnya meniru perilaku orang lain. Hasil tiruannya mungkin masih berkualitas agak rendah
Guru memberi contoh cara berlari memukul bola dengan benar.
Guru memberi contoh cara mengancingkan baju dengan benar.
Guru memberi contoh cara melakukan permainan dengan benar.
Anak menirukan gerakan memukul bola seperti yang telah dicontohkan.
Anak menirukan gerakan mengancingkan baju seperti yang dicontohkan.
Anak menirukan permainan seperti yang dicontohkan oleh guru.
Penilaian
Penilaian permainan memukul dan mengancingkan baju menggunakan rating scale.
Memukul
Penilaian Kemampuan Memukul Anak TK A Cerdas Ceria
No.
Nama Anak
Penilaian
Keterangan
Imitasi
Manipulasi
Presisi
Rubrik Penilaian Imitasi Kemampuan Memukul
Definisi Imitasi Kemampuan Memukul
Imitasi Kemampuan memukul yaitu anak mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan guru untuk memukul bola menggunakan alat (raket).
Skor :
***
**
*
Keterangan
***
Jika anak mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan gerakan memukul bola seperti yang dicontohkan guru.
**
Jika anak belum mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan gerakan memukul bola seperti yang dicontohkan guru.
*
Jika anak tidak mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan gerakan memukul bola seperti yang dicontohkan guru.
Rubrik Penilaian Manipulasi
Definisi Manipulasi Kemampuan Memukul
Mampu melakukan memukul bola lebih dari satu kali dengan mengikuti petunjuk dari guru dan berlatih.
Skor :
***
**
*
Keterangan
***
Jika anak mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan gerakan memukul bola lebih dari satu kali seperti yang dicontohkan guru.
**
Jika anak belum mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan gerakan memukul bola lebih dari satu kali seperti yang dicontohkan guru.
*
Jika anak tidak mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan gerakan memukul bola lebih dari satu kali seperti yang dicontohkan guru.
Rubrik kemampuan presisi
Definisi presisi kemampuan memukul
Mampu memperhalus, menjadi semakin sempurna, menjadi semakin eksak atau akurat ditandai dengan semakin sedikit membuat kesalahan.
Keterangan
***
Jika anak mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan gerakan memukul bola lebih dari satu kali seperti yang dicontohkan guru.
**
Jika anak belum mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan gerakan memukul bola lebih dari satu kali seperti yang dicontohkan guru.
*
Jika anak tidak mampu mengamati dan selanjutnya mampu menirukan gerakan memukul bola lebih dari satu kali seperti yang dicontohkan guru.
Rubrik Penilaian Presisi Kemampuan Memukul
Definisi Presisi Kemamapuan Memukul
Anak dikatakan sudah mampu memukul dengan baik yaitu apabila anak mampu memukul bola dengan menggunakan alat (raket) dan dapat memukul bola sebanyak 5 kali kesempatan tanpa jatuh.
Skor :
****
***
**
*
Keterangan :
****
Jika anak mampu memukul bola dengan menggunakan alat (raket) dan dapat memukul bola sebanyak 5 kali tanpa jatuh.
***
Jika anak mampu memukul bola dengan menggunakan alat (raket),dan memukul bola sebanyak 5 kali kesempatan tetapi jatuh sebanyak 1 atau 2 kali.
**
Jika anak mampu memukul bola dengan menggunakan alat (raket),dan memukul bola sebanyak 5 kali kesempatan tetapi jatuh sebanyak 3 kali
*
Jika anak belum mampu memukul bola dengan menggunakan alat (raket) yaitu anak memiliki kesempatan memukul bola sebanyak 5 kali tetapi jatuh sebanyak 4 kali atau jatuh selama 5 kali kesempatan.