MAKALAH KELOMPOK 3
ASPEK TEKNIS PROYEK BESERTA ALAT ANALISISNYA
ANGGOTA: ARDIYANTI (A21112009) SARTIKA A (A21112014) DWI ADHAYANTI A (A21112023) AKHMAD AZHARI (A21112129) NUR HIKMAH (A21112904)
UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014201!
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara
teknis dan pengoperasiaannya setelah proyek tersebut selesai dibangun. Berdasarkan analisa ini pula, dapat diketahui taksiran biaya investasi proyek tersebut. Hasil evaluasi aspek teknis seringkali tidak memberikan keputusan yang sifatnya baku atau mutlak. Karenanya, untuk menghindari pembiayaan yang tidak efektif, maka perlu memperhatikan pengalaman pendirian proyek yang sejenis yang menggunakan teknik dan teknologi serupa. Beberapa kendala dalam aspek teknis diantaranya: lokasi proyek yang menentukan efisiensi operasioanl proyek, skala operasi untuk mencapai tingkat skala ekonomis, pemilihan mesin dan peralatan, metodologi proses produksi serta layoutnya serta pertimbangan penggunaan teknologi yang tepat. Lokasi proyek sangat mempengaruhi efisiensi produksi. abrik yang lokasinya dekat dengan bahan mentah akan memakan biaya yang lebih murah dibandingkan jika jauh dari sumber bahan mentah. !kala operasi akan menentukan efektivitas penggunaan sumber daya produksi. Bila ternyata hasil analisa market share perusahaan kecil, maka skala operasi juga harus kecil untuk menghindari produk yang tidak terjual. Layout pabrik
juga sangat menentukan efisiensi biaya
perusahaan. Bila letak mesin produksi rangka mobil berjarak sangat jauh dengan mesin perakitannya, maka biaya produksinya akan lebih mahal karena adanya biaya pengiriman rangka dibandingkan jika mereka berada dalam satu lokasi. Begitupula dengan pemilihan teknologi dan peralatan yang tepat. "emilih teknologi terbarukan yang bisa senantiasa diupgrade akan lebih menghemat biaya jika dibandingkan harus menggunakan banyak tenaga kerja manusia. Khusus untuk penentuan lokasi proyek, skala produksi serta layout pabrik, maka analisanya menggunakan metode kuantitatif. Baik itu fokus kepada minimisasi biaya atau maksimalisasi profit, maka dalam pendirian proyek harus mempertimbangkan alternative yang paling tepat untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan. Berangkat dari kepentingan tersebut, maka penyusun menyajikan makalah yang mengangkat mengenai aspek teknis pendirian proyek beserta alat ana lisanya. 1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: #. Bagaimana proses penentuan lokasi pabrik serta alat analisisnya. $. Bagaimana proses penentuan skala produksi serta alat analisisnya. %. Bagaimana proses penentuan layout pabrik serta alat analisisnya. &. Bagaimana proses penentuan jenis teknologi dan peralatan yang akan digunakan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Aspek Teknis Produksi
Aspek teknis produksi adalah aspek yang berhubungan dengan pembangunan dari proyek yang direncanakan, baik dilihat dari faktor lokasi, luas produksi, proses produksi, penggunaan teknologi maupun keadaan lingkungan yang berhubungan dengan proses produksi. 'alam menyusun studi kelayakan bisnis, aspek teknis perlu dipertimbangkan dengan dan diperhitungkan secara tepat dan benar karena kesalahan dalam menentukan aspek ini juga mengakibatkan perusahaan mengalami kegagalan. Banyak perusahaan yang telah jalan, namun aspek ini masih merupakan masalah yang memerlukan pemecahan karena kesalahan dalam memperhitungkan aspek teknis dengan tepat pada saat pendirian usaha, seperti tidak tepatnya lokasi perusahaan, terbatasnya bahan baku, besarnya ongkos angkut, tidak cocoknya teknologi yang digunakan, mahalnya biaya tenaga kerja dsb. 2.2. Proses Penentuan Lokasi Pabrik
Lokasi proyek perusahaan industri mencakup dua pengertian yakni lokasi dan lahan pabrik serta lokasi untuk bukan pabrik. engertian kedua menunjuk pada lokasi untuk kegiatan yang secara langsung tidak berkaitan dengan proses produksi, yakni meliputi lokasi bangunan administrasi perkantoran dan pemasaran. 'alam suatu proyek dimungkinkan kedua lokasi tersebut berbeda atau berjauhan tempat. Beberapa variabel yang diperhatikan untuk pemilihan lokasi proyek dibedakan untuk pemilihan lokasi proyek dibedakan dalam dua golongan besar, yakni variabel utama dan variabel sekunder. enggolongan kedalam kedua kelompok tersebut tidak mengandung kekakuan, artinya dimungkinkan untuk berubah golongan sesuai dengan ciri utama output dan proyek yang bersangkutan. (ariabel)variabel utama tersebut antara lain: #. Ketersediaan bahan mentah Bila suatu peerusahaan membutuhkan bahan mentah yang besar dan karenanya bahan mentah merupakan komponen yang amat penting dari keseluruhan operasi perusahaan maka variabel ini merupakan variabel dominan dalam penentuan lokasi pabrik. !ehubungan dengan bahan mentah ini, beberapa hal yang perlu untuk didapat informasinya adalah:
a. b. c. d.
*umlah kebutuhan bahan mentah satu periode dan selama usia investasi. Kelayakan harga bahan mentah, baik sekarang mapun masa yang akan datang. Kapasitas, kualitas dan kontinuitas sumber bahan mentah. Biaya pendahuluan sebelum bahan mentah diproses seperti pengangkutan dsb. endirian usaha yang dekat dengan bahan baku akan memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya supply bahan mentah dapat menjamin kontinuitas kegiatan usaha, ongkos angkut barang lebih murah, dan perluasan usaha lebih mudah dilakukan. 'ilihat dari ongkos angkut bahan mentah yang diangkut jauh lebih besar daripada bahan jadi sebagai akibat proses produksi, lokasi usaha yang dekat dengan bahan baku lebih menguntungkan dalam jangka panjang. $. Letak pasar yang dituju !eringkali terjadi perbedaan yang diametral antara +bobot faktor ketersediaan bahan mentah dan letak pasar yang dituju, artinya suatu pabrik yang kadang)kadang memerlukan dekat dengan sumber bahan mentah tetapi karenanya harus berjauhan dengan pasar yang dituju, tetapi tidak berarti bah-a persoalan demikian tidak dapat diselesaikan secara seksama. ada industri barang konsumtif kecenderungan +bobot variabel ini lebih diperhatikan. 'emikian pula untuk perusahaan yang tidak berskala besar. Beberapa hal yang perlu didapat informasinya antara lain: daya beli konsumen, pesaing dan beberapa data lain yang cukup dalam uraian tentang analisa aspek pasar. %. enaga listrik dan air enaga listrik yang telah ada seperti L/ biasanya biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan membangun tenaga listrik sendiri. *ika di lokasi proyek tidak tersedia fasilitas listrik, maka diusahakan lokasi proyek yang didirikan dekat dengan potensi pembangkit tenaga listrik seperti adanya air terjun, sungai dsb. 0ntuk jenis industri hulu, misalnya industri baja, aluminium, ataupun semen, keperluan akan pembangkit tenaga, khususnya tenaga listrik amat mutlak diperlukan. 'emikian pula dengan air, jika proyek tersebut memerlukan air untuk mendukung proses produksi maka harus didirikan dekat dengan sumber air. &. !upply tenaga kerja ersedianya tenaga kerja, baik untuk tenaga kerja terdidik maupun terlatih akan berpengaruh terhadap biaya produksi yang ditanggung perusahaan. 'apat dijumpai misalnya pendirian perusahaan rokok, perusahaan pengelolaan tembakau disamping pertimbangan bah-a bahan mentah1 pertimbangan jumlah, kualitas dan biaya tenaga kerja merupakan perhatian pertama.
Apabila usaha yang didirikan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang relatif besar 2padat karya3 sebaiknya lokasi usaha didirikan dekat dengan pemukiman penduduk. 'emikian pula jika usaha yang membutuhkan keahlian penduduk setempat, seperti kerajinan kayu, kerajinan ukir, kerajinan logam dsb. !upply tenaga kerja yang cukup bagi usaha padat karya pada umumnya merupakan faktor yang perlu mendapat perhatian -alaupun kualitas dan komposisi tenaga kerja yang tersedia juga amat diperlukan. 4. 5asilitas transportasi 5asilitas transportasi ini berkaitan erat dengan pertimbangan bahan mentah dan pertimbangan pasar. *ika lokasi mendekati sumber bahan mentah dan petimbangan pasar. *ika lokasi mendekati sumber bahan mentah, maka fasilitas transportasi terutama diperhitungkan dalam kaitannya dengan ongkos transportasi menuju pasar dengan tidak berarti tidak diperhitungkan biaya transportasi dari umber bahan mentah ke lokasi pabrik, demikian pula sebaliknya. 'isamping kelima variabel utama diatas, terdapat beberapa variabel sekunder yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi pabrik diantaranya: #. Hukum dan peraturan yang berlaku di 6ndonesia, maupun di tingkat lokal. $. 6klim dan keadaan tanah. %. Budaya dari masyarakat sekitar. &. 7encana masa depan perusahaan 2ekspansi3. !etelah keseluruhan variabel utama dan variabel sekunder diketahui maka barulah dapat dilakukan pengambilan keputusan pada lokasi mana proyek hendak didirikan. 2.3. Alat Analisis Penentuan Lokasi Pabrik
enentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan biaya baik itu biaya invesatsi maupun biaya eksploitasi. ada sektor bisnis jasa, perbankan, pusat pelayanan masyarakat, penentuan lokasi pabrik adalah aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Beberapa alat analisisnya antara lain: 1. "etode kualitatif penilaian alternatif lokal "etode ini mendasarkan diri pada penilaian oleh tim yang dibentuk khusus untuk
keperluan ini, terhadap faktor)faktor yang dipertimbangkan dari berbagai alternatif lokasi yang tersedia. entu saja penilaian terhadap faktor yang berpengaruh bersifat
subyektif, tetapi karena sudah dilakukan oleh tim yang terdiri dari beberapa orang akan dapat mengurangi sifat subyektif tersebut. "isalnya tersedia % alternatif lokasi yakni !urabaya, !urakarta dan !emarang. 5aktor)faktor yang mendapat pertimbangan adalah ketersediaan bahan mentah, supply tenaga kerja dan fasilitas transportasi. enilaian dari berbagai alternatif tersebut misalnya sbb. Alternatif
5aktor yang diperhitungkan
2#3 Lokasi !urabaya 4 !urakarta % !emarang % Keterangan: (1) 9 Ketersediaan bahan mentah (2) 9 !upply tenaga kerja (3) 9 5asilitas transportasi
2$3
2%3
& 8 4
8 % 4
*umlah #4 #$ #%
!kor nilai antara #)# 'ari perhitungan penilaian tsb, terlihat bah-a alternative lokasi yang terpilih adalah kota !urabaya karena memiliki jumlah nilai yang tertinggi. ada penilaian ini, ketiga faktor yang diperhatikan dianggap memiliki nilai penting yang sama 2bobotnya sama3. 'alam kenyataannya sering terjadi bah-a bobot ketiga faktor tsb tidka sama. *ika ketiga faktor tersebut memiliki bobot yang tidak sama, misalnya faktor ketersediaan bahan mentah berbobot %4;, supply tenaga kerja $4; dan fasilitas transportasi &; maka perhitungannya adalah sbb: Alternatif
5aktor yang diperhatikan
*umlah 2#3 2$3 2%3 Lokasi !urabaya 4<%4 9 #=4 &<$4 9 # 8<& 9 $& 4#4 !urakarta %<%4 9 #4 8<$4 9 #4 %<& 9 #$ %=4 !emarang %<%4 9 #4 4<$4 9 #$4 4<& 9 $ &% 'ari perhitungan penilaian dengan menggunakan penilaian dengan menggunakan bobot yang berbeda untuk masing)masing faktor, lokasi !urabaya tetap merupakan lokasi terpilih. /amun demikian tidak menutup kemungkinan terjadi perbedaan antara perhitungan pertama dan perhitungan ini. $. "etode ransportasi
"etode ini pada dasarnya merupakan teknik riset operasi dan lebih khusus merupakan persoalan linear programming. rinsip +trial and error dengan menggunakan aturan tertentu akan dapat mengetahui pada lokasi mana tercapainya minimisasi biaya. 'iantara jenis metode in adalah metode sudut kiri atas 2north -est corner atau steping stone method3, ">'6 2"odified 'istribution "ethod3 dan (A" 2(ogel?s Appro
*ika proyek yang direncanakan berproduksi antara @#, maka lokasi yang terpilih adalah lokasi . jika volume produksi antara @# @$, maka lokasi B yang terpilih. *ika volume produksi lebih besar dari @$, maka lokasi A yang memiliki biaya terendah. 2.. !kala Produksi Luas produksi adalah jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan optimal. engertian ini berbeda dengan pengertian luas perusahaan, yakni luas produksi hanyalah salah satu alat ukur dari luas perusahaan. engertian kata +seharusnya dan +keuntungan yang optimal, mengandung maksud untuk mengombinasikan faktor eksternal perusahaan dan faktor internal perusahaan. 5aktor
eksternal disini adalah market share yang mungkin diraih dan faktor internal adalah usaha) usaha pemasaran yang akan dilakukan serta variabel)variabel teknik yang berkaitan langsung dengan +proses produksi. ada perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk dan berproduksi untuk pasar, penentuan luas produksi sangat penting. !edangkan untuk perusahaan yang jenis produksinya telah terbakukan karena mesin dan peralatan yang dimiliki, serta berproduksi berdasarkan pesanan, penentuan luas produksi kurang begitu penting. 'ari pengertian ini, luas produksi dapat juga berarti penentuan kombinasi dari berbagai macam produk dihasilkan untuk mencapai keuntungan yang optimal, jika perusahaan menghasilkan lebih dari satu macam produk. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan luas produksi adalah sbb: #. Batasan permintaan, yang diketahui dengan analisa market share. $. Batas kapasitas teknis atau kapasitas ekonomis dari penggunaan mesin)mesin. %. *umlah dan kemampuan tenaga kerja dalam proses produksi. &. Kemampuan financial dan manajemen. 4. Kemungkinan perubahan teknologi di masa yang akan datang. 2.". Alat Analisis Penentuan !kala Produksi
!ecara sederhana, luas produksi ditentukan oleh kemungkinan market share yang dapat diraih dengan mempertimbangkan kapasitas teknis dan peralatan yang dimiliki. /amun demikian, terdapat beberapa metode yang digunakan dalam penentuan luas produksi yang optimal, diantaranya: #. endekatan konsep "arginal ost dan "arginal 7evenue ada pedekatan ini, luas produksi optimal tercapai pada saat " sama dengan "7. ada pasar persaingan sempurna dapat digambarkan sbb.
$. endekatan Break Cvent oint Luas produksi minimal terletak pada luas produksi yang pada saat itu perusahaan tidak mengalami laba atau rugi, atau dalam masa percobaan laus produksi minimal berada pada titik BC tunai, yaitu titik break event yang hanya memeprhatikan biaya tetap tunai dalam perhitungannya. ada tahapan analisa berikutnya luas produksi akan menguntungkan pemilik modal sendiri dapat diketahui dengan menggabungkan analisa BC dengan analisa financial leverage. %. "etode Linear rogramming "etode ini digunakan jika produk yang dihasilkan lebih dari satu jenis. *ika produk yang dihasilkan terdiri atas dua jenis, maka digunakan pendekatan grafik dan untuk produk lebih dari dua jenis digunakan dengan metode simple<. 2.#. La$out Pabrik Layout merupakan keseluruhan proses penentuan +bentuk dan penempatan fasilitas)fasiitas yang dimiliki oleh perusahaan. 'engan demikian pengertian layout mencakup layout site 2layout lahan lokasi proyek3, layout pabrik, layout bangunan bukan pabrik dan fasilitas) fasilitasnya. 'ikenal dua tipe layout pabrik, yaitu layout fungsional 2layout process3 dan layout produk 2layout garis3. 'alam layout fungsional mesin dan peralatan yang mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan dan ditempatkan dalam suatu ruangDtempat tertentu. Layout ini
digunakan oleh perusahaan yang berproduksi secara pesanan atau laEim disebut perusahaan dengan proses produksi intermitten. ada layout garis, mesin dan peraltan disusun berdasarkan urutan dari operasi proses pembuatan produk. 'engan demikian dalam layout ini tidak terdapat arus balik jika suatu aliran pembuatan barang telah sampai pada tahap tertentu. Layout ini sering digunakan dalam perusahaan yang berproduksi untuk pasar 2high mass production3. 'ari dua kemungkinan model layout tersebut menunjukkan bah-a layout pabrik menyesuaikan pada sifat proses produksi yang direncanakan untuk proyek tersebut. Kriteria yang dapat digunakan untuk evaluasi layout pabrik antara lain. #. Adanya konsistensi dengan teknologi produksi. $. Adanya arus produk dalam proses yang lancar dari satu proses ke proses lain. %. enggunaan ruangan yang optimal. &. erdapat kemungkinan untuk dengan mudah melakukan penyesuaian maupun untuk ekspansi. 4. "eminimisasi biaya produksi dan memberikan jaminan yang cukup untuk keselamatan tenaga kerja. !edangkan pertimbangan umum lain yang dapat digunakan khususnya untuk layout site adalah. #. 'iusahakan layout mempunyai arus yang searah atau setidaknya mengurangi arus penyilangan. $. 'epartemen pembantu, -orkshop hendaknya disituasikan secara fungsional terhadap bangunan pabrik utama. 2.%. Alat Analisis Penentuan La$out Pabrik 'isamping dua model layout diatas, terdapat dua model layout lain yaitu layout kelompok 2group layout3 dan layout posisi tetap 2fi
'ua metode yang dapat digunakan dalam membantu penyusunan layout ini adalah metode computer seperti 7A5 2omputeriEed 7elative Allocation of 5acilities echniFue3 da metode ravel hart. 2.&. Pemilihan 'enis Teknologi dan Peralatan Biasanya suatu produk tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara, misalnya semen dapat diproses secara basah atau kering, karenanya teknologi yang dipilih harus ditentukan secara spesifik. atokan umum yang dapat digunakan dalam pemilihan jenis teknologi adalah seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan, disamping criteria yang lain yakni. #. Ketepatan jenis teknologi dengan bahan mentah yang digunakan. $. Keberhasilan penggunaan jenis teknologi tsb di tempat lain yang memiliki karakter serupa dengan lokasi proyek. %. Kemampuan pengetahuan masyraakat setempat 2tenaga kerja3 dan kemungkinan pengembangannya serta kemungkinan penggunaa n tenaga kerja asing. &. ertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan sebagai salinan teknologi yang akan dipilih karena keusangan. 'isamping kriteria diatas, de-asa ini seringkali digunakan istilah teknologi tepat, yang dalam hal ini dapat digunakan kriteria tentang penggunaan potensi ekonomi lokal dan keseuaian dengan kondisi sosial budaya setempat, yang secara detail berupa antara lain penggunaan bahan mentah lokal, tenaga lokal, apakah produk yang akan dihasilkan memenuhi kebutuhan dasar, apakah teknologi tsb mampu menjaga keseimbangan ekologi dan keharmonisan dengan kondisi sosial budaya setempat dan lain)lain. 'isamping pemilihan jenis teknologi yang nantinya ber-ujud pada proses mekanisasi yang digunakan, juga perlu diperhatikan pemilihan peralatan yang tepat. emilihan peralatan ini dipengaruhi oleh proses produksi yang dipilih, derajat mekanisasi dan luas produksi yang ditetapkan. 'alam hal ini terdapat dua langkah yang perlu diperhatikan yakni pemilihan tipe peralatan dan pemilihan tipe peralatan yang dipilih diantara pilihan yang tersedia. *uga perlu diperhatikan tipe perlatan untuk instalasi dan operasi serta peralatan pembantu.
BAB III KESIMPULAN Analisa dan evaluasi aspek teknis dilakukan setelah evaluasi aspek pasar menunjukkan adanya kesempatan pemasaran yang memadai untuk jangka panjang -aktu yang relatif panjang. Beberapa pertanyaan utama yang diajukan dalam aspek ini adalah tentang penentuan lokasi dan lahan proyek, luas produksi, layout dan pemilihan jenis teknologi dan peralatan yang diperlukan. 'ari analisis kualitatif yang acap kali diajukan oleh manajemen, maka terdapat pula analisis kuantitatif yang dapat digunakan dalam penentuan lokasi proyek seperti metode penilaian alternatif lokasi, metode transportasi, dan metode analisis biaya. 0ntuk membantu pengambilan keputusan luas produksi dapat digunakan pendekatan biaya marginal dan penghasilan marginal, analisis Break Cvent oint dan metode linear programming. erdapat dua model layout selain ayout fungsional dan layout garis, yakni layout kelompok dan layout posisi tetap. 'ua metode ini dapat digunakan dengan metode 7A5 dan metode ravel hart.
DA"TAR PUSTAKA H#$%&%' S#& &% S#&*$+%+ M#,&--&. 2010. Studi Kelayakan Proyek Edisi Keempat. Y+/&&*&: UPP STIM YKPN. I*&,-' H.M. Y&5+. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. 6&&*&: R%7& 8&.