KEGIAT KEGI ATAN AN ASUHAN KEPERAW KEPER AWA ATAN DASAR BAGI LANJUT USIA
Kegiata Kegiatan n ini menuru menurutt Depkes Depkes,, dimaks dimaksudka udkan n untuk untuk member memberika ikan n bantuan bantuan,, bimbin bimbingan, gan, pengawasan, perlindungan dan pertolongan kepada lanjut usia secara individu maupun kelompok, kelompok, seperti seperti di rumah/lingku rumah/lingkungan ngan keluarga, keluarga, Panti Werda Werda maupun Puskesmas, Puskesmas, yang di berikan perawat. Untuk asuhan a suhan keperawatan yang masih dapat dilakukan oleh anggota keluarga atau atau petuga petugass sosial sosial yang yang bukan bukan tenaga tenaga keperaw keperawata atan, n, diperl diperluka ukan n latiha latihan n sebelum sebelumnya nya atau atau bimbingan langsung pada waktu tenaga keperawatan melakukan asuhan keperawatan di rumah atau panti. Depkes, !""# !b$. %dapun asuhan keperawatan keperawatan dasar yang di berikan, berikan, disesuaikan disesuaikan pada kelompok lanjut usia, apakah lanjut usia akti& atau pasi&, antara lain ' !. Untuk lanjut lanjut usia usia yang masih masih akti&, akti&, asuhan asuhan keperawata keperawatan n dapat berupa berupa dukungan dukungan tentang tentang personal hygine, kebersihan lingkungan serta makanan yang sesuai dan kesegaran jasmani. (. )anj )anjut ut usia usia yang yang pasi pasi&& mem mempuny punyai ai pote potens nsii besa besarr untu untuk k terj terjad adii deku dekubi bitu tuss kare karena na perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia, antara lain ' a. *erkur *erkurang angnya nya jari jaringan ngan lemak lemak subk subkuta utan. n. b. *erkurangnya jaringan kolagen dan elastisitas. c. +enurun +enurunnya nya e&isien e&isiensi si kolatera kolaterall kapital kapital pada kulit kulit sehing sehingga ga kulit menjadi menjadi lebih lebih tipis dan rapuh. d. %da kecendrungan kecendrungan lansia lansia imobisas imobisasii sehingga sehingga potensi potensi terjadiny terjadinyaa dekubitus. dekubitus. #. Disamping Disamping itu, &aktor &aktor intrinsi intrinsik k tubuh sendiri$ sendiri$ juga juga berperan berperan untuk terjadinya terjadinya dekubitus, dekubitus, yakni ' a. ta tatus gi-i b. %nemia c. %dan %dany ya hipoa hipoalb lbun unem emia ia d. %danya %danya penya penyakit kitpen penyak yakit it neuro neurolog logik ik e. %danya %danya penya penyakit kitpen penyak yakit it pembu pembuluh luh dara darah h &. %dan %dany ya deh dehid idrrasi asi . 0akt 0aktor or eks ekstr trin insi sik, k, yakn yaknii ' a. Kuran Kurang g keber kebersi siha han n tempat tempat tid tidur ur b. %latalat tenun yang kusut dan kotor c. Kuran Kurangny gnyaa pera perawat watan an dir dirii
1.
PENDEKATAN KEPERAWATAN LANJUT USIA
Pendekatan fisik
Perawatan yang memperhatikan kesehatan obyekti&, kebutuhan, kejadiankejadian yang dialami klien lanjut usia semasa hidupnya, perubahan &isik pada organ tubuh, tingkat kesehatan yang masih bisa dicapai dan dikembangkan, dan penyakit yang dapat dicegah atau ditekan progresivitasnya. Perawatan &isik secara umum bagi klien lanjut usia dapat dibagi atas dua bagian, yakni ' a.
Klien lanjut usia yang masih akti&, yang keadaan &isiknya masih mampu bergerak tanpa bantuan orang lain sehingga untuk kebutuhan seharihari
b.
masih mampu melakukan sendiri. Klien lanjut usia yang pasi&, yang keadaan &isiknya tidak mampu beraktivitas tanpa bantuan orang lain.
2.
Pendekatan psikis
Di sini perawat mempunyai peranan penting untuk mengadakan pendekatan adukati& pada klien lanjut usia, perawat dapat berperan sebagai supporter, interpreter terhaadap segala sesuatu yang asing, sebagai penamung rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat yang akrab. Perawat hendaknnya memiliki kesabaran dan ketelitian dalam memberikan kesempatan dan waktu yang cukup banyak untuk menerima berbagai bentuk keluhan agar para lanjut usia merasa puas. Perawat harus selalu memegang prinsip 12riple 3, yaitu sabar, simpatik, dan service. *ila perawat ingin mengubah tingkah laku dan pandangan mereka terhadap kesehatan, perawat bisa melakukannya secara perlahan dan bertahap, perawat harus dapat mendukung mental mereka kea rah pemuasan pribadi sehingga seluruh pengalaman yang dilaluinya tidak menambah beban, bila perlu diusahakan agar dimasa lanjut usia ini mereka dapat merasa puas dan bahagia.
.
Pendekatan s!"ia#
+engadakan diskusi, tukar pikiran, dan bercarita merupakan salah satu upaya perawat dalam pendekatan social. +emberi kesempatan untuk berkumpul bersama dengan sesame klien lanjut usia berarti menciptakan sosialisasi mereka. Pendekatan social ini merupakan suatu pegangan bagi perawat bahwa orang yang dihadapinya adalh mahluk social yang membutuhkan orang lain. Dalam pelaksanaannya perawat dapat menciptakan hubungan social antara lanjut usia dan lanjut usia maupun lanjut usia dan perawat sendiri.
Perawat memberikan kesempatan yang seluasluasnya kepada para lajut usia untuk mengadakan komunikasi dan melakukan rekreasi, misalnya jalan pagi, menonton &ilm, atau hiburanhiburan lain. Para lanjut usia perlu dirangsang untuk mengetahui dunia luar, seperti menonton tv, mendengar radio, atau membaca majalah dan surat kabar. Dapat disadari bahwa pendekatan komunikasi dalam perawatan tidak kalah pentingnya dengan upaya pengobatan medis dalam proses penyembuhan atau ketenangan para klien lanjut usia.
$.
Pendekatan spi%it&a#
Perawat harus bisa memberikan ketenangan dan kepuasan batin dalam hubungannya dengan 2uhan atau agama yang di anutnya, terutamabila klien lanjut usia dalam keadaan sakit atau mendekati kematian. ehubungan dengan pendekatan spiritual bagi klien lanjut usia yang menghadapi kematian, D4. 2ony etyabudhi mengemukakan bahwa maut seringkali menggugah rasa takut. 4asa takut semacam ini didasari oleh berbagai macam &actor, seperti tidakpastian akan pengalaman selanjutnya, adanya rasa sakit / penderitaan yang sering menyertainya, kegelisahan untuk tidak kumpul lagi dengan keluarga / lingkungan sekitarnya.
TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA
5.
%gar lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari5hari secara mandiri dengan ' Peningkatan kesehatan Health Promotion$. Pencegahan penyakit Pemeliharaan kesehatan. a. ehingga memiliki ketenengan hidup dan produkti& sapai akhir hidup. +empertahankan kesehatan serta kemampuan dari mereka yang usianya telah lanjut
6.
dengan jalan perawatan dan pencegahan. +embantu mempertahankan serta membesarkan daya hidup atau semangathidup klien
7.
lanjut usia Life Support $. +enolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit / mengalami gangguan
8.
tertentu kronis maupun akut $. +erangsang para petugas kesehatan dokter, perawat $untuk dapat mengenal dan
1. 2. 3. 4.
menegakkan diagnosa yang tepat dan dini, bila mereka menjumpai suatu kelainan tertent.
9.
+encari upaya semaksimal mungkin, agar para klien lanjut usia yang menderita suatu penyakit / gangguan, masih dapat mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu suatu pertolongan +emelihara kemandirian secara maksimal $.
Perawatan pada lanjut usia baik lansia akti& maupun pasi& sama, pada prinsipnya adalah memenuhi kebutuhan dasar lansia, dimana pada lansia pasi& semua kebutuhannya harus dilakukan oleh perawat dan pada lansia yang masih akti&, perawat mengawasi dan membantu kebutuhan dasar lansia. A. Pe%a'atan pe%s!na# H()iene pada #ansia *e#ip&ti + !. +andi
+andi agar dibatasi karena kulit lansia biasanya mengering. 6al ini disebabkan kelenjar kulit yang mengeluarkan lemak mulai kurang bekerja. +aka sehabis mandi kulit lansia sebaiknya diolesi baby oil terutama di lengan, siku, ketiak, paha, dan sebagainya.
(. Kebersihan mulut Kebersihan mulut adalah sangat penting. Perlu diingat atau dibantu para lansia untuk menyikat gigi yang hanya tinggal beberapa buah. 7igi palsu perlu mendapat perhatian khusus, dibersihkan dengan sabun dan sikat. Untuk menghilangkan bau gigi palsu direndam dalam air hangat yang telah dibubuhi obat pembersih mulut beberapa tetes selama 8 5 !9 menit, setelah itu bilas sampai bersih dari sabun dan bubuk pembersih mulut tersebut. ebaiknya jangan mencuci gigi palsu di bawah air mengalir untuk mencegah bahaya gigi palsu terjatuh dan pecah. #. Perawatan rambut )anjut usia terutama wanita kadang 5 kadang mengalami kesulitan dalam mencuci rambut sehingga perlu mendapat bantuan perawat atau ank cucunya. ama halnya dengan kulit, rambut orang lansia juga kehilngan lemaknya sehingga sehabis keramas perlu diberi conditioner. etelah selesai mencuci rambut harus segera dikeringkan agar lansia tidak kedinginan. . Perawatan kuku Kuku jari tangan dan kaki perlu mendapatkan perawatan, +enggunting kuku jangan terlalu pendek dan jangan sampai terluka karena luka pada orang tua lebih sulit sembuh. 8. Pakaian Pakaian hendaknya jangan terbuat dari bahan yang kasar. Dasar pakainan harus lunak, harus mudah dikenakan dan dibersihkan. Pakaian lansia dijaga agar tetap rapi karena
para lansia cenderung tidak peduli lagi terhadap pakaiannya. )ansia lebih enak dengan piyama tipis jangan pakaian dari wool karena bias terjadi iritasi. :. +ata ;lastisitas lensa mata pada lansia berkurang akibatnya tulisan kecil terlihat kabur pada jarak normal, sedangkan pada jarak jauh akan terlihat terang. 7ejala yang tidak normal antara lain' Penglihatan menjadi ganda *intik hitam atau ada daerah yang gelap akit pada mata 2erlihat ada warna atau terang disekitar ujung 5 ujung objek +ata yang kemerahan 2iba 5 tiba kehilangan melihat dengan jelas T&,&an &nt&k pe%a'atan pe%s!na# H()iene o o o o
+eningkatkan derajat kesehatan pada lansia +emelihara kebersihan diri +emperbaiki personal hygiene yang kurang pada lansia Pencegahan penyakit pada lansia . +eningkatkan percaya diri pada lansia. o +enciptakan keindahan. o B. Kebersihan lingkungan pada )ansia yakni meliputi ' Kebersihan tempat tinggal o Kebersihan ruangan o Kebersihan sekitar tempat tinggal halam rumah$ o Kebersihan tempat tidur o Kebersihan pakaian o Kebersihan alat alat yang ada di rumah alat dapur, alat makan dll$ o uasana lingkungan harus disesuaikan. *ila memungkinkan jagalah kelembapan ruang tidur atau
ruangan lainnya dirumah dengan memasang humidi&ier. Perubahan temperature secara tiba 5 tiba harus dihindarkan.
•
-. akanan (an) ses&ai pada #ansia . Protein angat dianjurkan sumber protein untuk orang lanjut usia berasal dari protein yang berkualitas
tinggi. umber terbaik adalah ikan, dan daging hindari bagian lemak$, dan pengolahan yang baik adalah dengan cara direbus atau dikukus. • Karbohidrat misalnya makanan beras merah, gandum, roti putih, getuk, $
•
erat Sumber serat yang baik bagi Lansia bisa diperoleh dari sayuran, buah-buahan segar, dan biji-bijian utuh seperti gandum utuh, , oatmeal.
•
Air pada Lansia (minum lebih dari 6 – 8 gelas per hari).
D. K/NSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA 1.
PENGKAJIAN
2ujuan '
+enentukan kemampuan klien untuk memelihara diri sendiri. +elengkapi dasar 5 dasar rencana perawatan individu. +embantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien. +emberi waktu kepada klien untuk menjawab.
+eliputi aspek ' a.
0isik Wawancara
Pandangan lanjut usia tentang kesehatan. Kegiatan yang mampu di lakukan lanjut usia. Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri. Kekuatan &isik lanjut usia ' otot, sendi, penglihatan, dan pndengaran. Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, *%*/*%K.
Kebiasaan gerak badan / olahraga /senam lanjut Perubahanperubahan &ungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan. Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum obat. +asalahmasalah seksual yang telah di rasakan.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksanaan di lakukan dengan cara inspeksi, palpilasi, perkusi, dan auskultasi untuk
mengetahui perubahan sistem tubuh. Pendekatan yang di gunakan dalam pemeriksanaan &isik,yaitu '
Head to tea
.
Psik!#!)is
*agaimana sikapnya terhadap proses penuaan. %pakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak. %pakah optimis dalam memandang suatu kehidupan. *agaimana mengatasi stress yang di alami. %pakah mudah dalam menyesuaikan diri. %pakah lanjut usia sering mengalami kegagalan. %pakah harapan pada saat ini dan akan datang. Perlu di kaji juga mengenai &ungsi kogniti&' daya ingat, proses pikir, alam perasaan, orientasi, dan kemampuan dalam penyelesaikan masalah.
".
S!sia# ek!n!*i
d.
Darimana sumber keuangan lanjut usia %pa saja kesibukan lanjut usia dalam mengisi waktu luang. Dengan siapa dia tinggal. Kegiatan organisasi apa yang di ikuti lanjut usia. *agaimana pandangan lanjut usia terhadap lingkungannya. *erapa sering lanjut usia berhubungan dengan orang lain di luar rumah. iapa saja yang bisa mengunjungi. eberapa besar ketergantungannya. %pakah dapat menyalurkan hoby atau keinginannya dengan &asilitas yang ada.
Spi%it&a#
%pakah secara teratur malakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya. %pakah secara teratur mengikuti atau terlibat akti& dalam kegiatan keagamaan, misalnya pengajian dan penyantunan anak yatim atau &akir miskin. *agaimana cara lanjut usia menyelesaikan masalah apakah dengan berdoa. %pakah lanjut usia terlihat tabah dan tawakal.
PENGKAJIAN DASAR
!. 2emperatur +ungkn serendah "8< 0hipotermi$ =#8<>. )ebih teliti di periksa di sublingual. (. Pulse denyut nadi$ Kecepata, irama, volume. #. 4espirasi pernapasan$ Kecepatan, irama, dan kedalaman.
.
2idak teraturnya pernapasan. 2ekanan darah
8.
+emori ingatan$.
:.
Pola tidur.
?.
Penyesuaian psikososial.
Sistem persyarafan
!.
Kesemetrisan raut wajah
(.
2ingkat kesadaran adanya perubahanperubahan dari otak
#.
+ata ' pergerakan, kejelasan melihat, adanya katarak
.
Pupil ' kesamaan, dilatasi
8.
Ketajaman penglihatan menurun karena menua '
:.
ensory deprivation gangguan ssensorik $
?.
Ketajaman pendengaran
@.
%pakajh menggunakan alat bantu dengar 2inutis erumen telinga bagian luar, jangan di bersihkan
%danya rasa sakit atau nyeri.
Sistem kardiovaskuer
!.
irkulasi periper, warna, dan kehangatan
(.
%uskultasi denyut nadi apikal
#.
Periksa adanya pembengkakan veba jugularis
.
Pusing
8.
akit
:.
;dema
Sistem Gastrointestina
!.
tatus gi-i
(.
Pemasukan diet
#.
%noreksia, tidak di cerna, mual, dan muntah
.
+engunyah dan menelan
8.
Keadaan gigi, rahang dan rongga mulut
:.
%uskultasi bising usus
?.
Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran kolon
@.
%pakah ada konstipasi sembelit$, diare, dan inkontinensia alvi
Sistem Genitourinarius
!.
Warna dan bau urine
(.
Distensi kandung kemih, inkontinensia tidak dapat menahan untuk *%K $
#.
0rekwensi, tekanan, desakan
.
Pemasukan dan pengeluaran cairan
8.
Disuria
:.
eksualitas
Kurang minat untuk melaksanakan hubungan seks
%danya kecacatan sosial yang mengarah ke aktivitas seksual
Sistem Kuit ! Inte"umen
!.
Kulit
2emperatur, tingkat kelembaban Keutuhan luka, luka terbuka, robekan Perubahan pigmen
(.
%danya jaringan parut
#.
Keadaan kuku
.
Keadaan rambut
Sistem #uskuoskeeta
!.
Kontraktur
(.
%tro&i otot +engecilkan tendo Ketidakadekuatannya gerakan sendi
2ingkat mobilisasi
%mbulasi dengan atau tanpa bantuan / peralatan Keterbatasan gerak Kekuatan otot
Kemampuan melangkah atau berjalan
#.
7erakan sendi
.
ki&osis
Psikososia
!. (. #. .
+enjauhkan tandatanda meningkatnya ketergantungan 0okus&okus pada diri bertambah +emperlihatkan semakin sempitnya perhatian +embutuhkan bukti nyata akan rasa kasih sayang yang berlebihan
1. DIAGN/SA KEPERAWATAN a.
0isik Bi!#!)i 7angguan nutrisi ' kurang / berlebihan dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
pemasukan yang tidak adekuat. 7angguan persepsi sensorik ' pendengaran, penglihatan sehubungan dengan hambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan. Kurangnya perawatan diri sehubungan dengan penurunan minat dalam merawat diri. 7angguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan atau nyeri. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan penyempitan jalan na&as atau adanya sekret pada jalan na&as. . Psik!s!sia# Asolasi sosial berhubungan dengan perasaan curiga. +enarik diri dari lingkungan berhubungan dengan perasaan tidak mampu. Depresi berhubungan dengan isolasi sosial. 6arga diri rendah berhubungan dengan perasaan ditolak. >oping tidak adekuat berhubungan dengan ketidakmampuan mengemukakan pendapat secara tepat. >emas berhubungan dengan sumber keuangan yang terbatas. ".
Spi%it&a# 4eaksi berkabung / berduka berhubungan dengan ditinggal pasangan.
Penolakan terhadap proses penuaan berhubungan dengan ketidaksiapan menghadapi kematian.
+arah terhadap 2uhan berhubungan dengan kegagalan yang dialami. Perasaan tidak tenang berhubungan dengan ketidakmampuan melakukan ibadah secara tepat. 2. REN-ANA KEPERAWATAN e#ip&ti +
!. (. #.
+elibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan. *ekerja sama dengan pro&esi kesehatan lainnya. 2entukan prioritas ' Klien mungkin puas dengan situasi demikian. *angkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan. Keamanan atau rasa aman adalah utama yang merupakan kebutuhan.
. 8. :.
>egah timbulnya masalahmasalah. ediakan klien cukup waktu untuk mendapat input atau pemasukan. 2ulis semua rencana dan jadwal.
Pe%en"anaan + 2ujuan tindakan keperawatan lanjut usia diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar, antara
!. (. #. . 8. 1.
lain ' Pemenuhan kebutuhan nutrisi Peningkatan keamanan dan keselamatan. +emelihara kebersihan diri. +emelihara keseimbangan istirahat/tidur. +eningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi e&ekti&. Pe*en&3an Ke&t&3an N&t%isi Penye$a$ "an""uan nutrisi pada an%ut usia &
Penurunan alat penciuman dan pengecapan. Pengunyahan kurang sempurna. 7igi yang tidak lengkap. 4asa penuh pada perut dan susah buang air besar. +elemah otototot lambung dan usus. #asaa' "i(i yan" tim$u pada an%ut usia &
7i-i berlebihan
7i-i kurang Kekurangan vitamin Kelebihan vitamin Ke$utu'an nutrisi pada an%ut usia &
!.
Kalori pada lansia ' lakilaki B (.!99 Kal sedangkan perempuan ' !.?99 kalori. Dapat
dimodivikasi tergantung keadaan lansia. +isalnya gemuk / kurus atau disertai penyakit demam. (. Karbohidrat, :9C dari jumlah kalori yang dibutuhkan. #. )emak, tidak dianjukan karena menyebabkan hambatan pencernaan dan terjadi penyakit. !8C (9C dari total kalori yang dibutuhkan. . Protein, untuk mengganti selsel yang rusak, (9C(8C dari total kalori yang dibutuhkan. 8. itamin dan mineral sama dengan usia muda kebutuhannya. :. %ir, :@ gelas perhari. Rencana makanan untuk ansia &
!. (. #. . 8.
*erikan makanan porsi kecil tapi sering *anyak minum dan kurangi makanan yang terlalu asin. *erikan makanan yang mengandung serat. *atasi pemberian makanan yang tinggi kalori. *atasi minum kopi dan teh.
2.
enin)katkan kea*anan dan kese#a*atan #ansia +
Penyebab kecelakaan pada lansia ' !. (. #. . 8. :.
0leksibilitas kaki yang berkurang. 0ungsi pengindraan dan pendengaran menurun. Pencahayaan yang berkurang. )antai licin dan tidak rata. 2angga tidak ada pengaman. Kursi atau tempat tidur yang mudah bergerak. 2indakan mencegah kecelakaan '
!.
Klien lansia$
*iarkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan keselamatan. )atih lansia untuk pindah dari tempat tidur ke kursi. *iasakan menggunakan pengaman tempat tidur jika tidur. *ila mengalami masalah &isik misalnya reumatik latih klien untuk menggunakan alat bantu
berjalan. *antu klien kekamar mandi terutama untuk lansia yang mrnggunakan obat penenang /
deuretik. +eggunakan kaca mata jika berjalan atau melakukan sesuatu.
(.
)ingkungan
.
2empatkan lansia diruangan yang mudah dijangkau. )etakkan bel didekat klien dan ajarkan cara penggunaannya. 7unakan tempat tidur yang tidak terlalu tinggi. )etakkan meja kcil didekat tempat tidur agar lansia menempatkan alatalat yang biasa digunakannya. Upayakan lantai bersih, rata dan tidak licin/basah. Pasang pegangan dikamar mandi / W> 6indari lampu yang redup / menyilaukan, sebaiknya gunakan lampu ?9!99 watt. Eika pindah dari ruangan terang ke gelap ajarkan lansia untuk memejamkan mata sesaat.
e*e#i3a%a Kee%si3an Di%i
$.
Usahakan ada yang menemani jika berpergian.
Penyebab kurangnya perawatan diri pada lansia adalah ' Penurunan daya ingat Kurangnya motivasi Kelemahan dan ketidak mampuan &isik Upaya yang dilakukan untuk kebersihan diri, antara lain ' +engingatkan / membantu lansia untuk melakukan upaya kebersihan diri +enganjurkan lansia untuk menggunakan sabun lunak yang mengandung minyak atau berikan skin lotion +engingatkan lansia untuk membersihkan telinga, mata, dan gunting kuku
e*e#i3a%a Kesei*an)an Isti%a3at Tid&%
Upaya yang dilakukan, antara lain ' +enyediakan tempat / waktu tidur yang nyaman +engatur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari baubauan +elatih lansia untuk latihan &isik ringan untuk memperlancar sirkulasi dan melenturkan otot dapat disesuaikan dengan hobi$ +emberikan minum hangat sebelum tidur, misalnya susu hangat 4.
enin)katkan 3&&n)an inte%pe%s!na# *e#a#&i k!*&nikasi
+asalah umum yang dikemukakan pada lansia adalah daya ingat menurun, depresi, lekas marah, mudah tersinggung dan curiga. 6al ini disebabkan hubungan interpersonal yang tidak adekuat Upaya yang dilakukan antara lain '
!. (. #. .
*erkomunikasi dengan lansia dengan kontak mata +ember stimulus / mengingatkan lansia terhadap kegiatan yang akan dilakukan +enggunakan +enyediakan waktu untuk berbincangbincang pada lansia +emberikan kesempatan pada lansia untuk menekspresikan atau tanggap terhadap
respond an verbal lansia 8. +elibatkan lansia untuk keperluan tertentu sesuai dengan kemampuan lansia :. +enghargai pendapat lansia
. IPLEENTASI KEPERAWATAN dan E5ALUASI
Amplementasi dilaksanakan sesuai dengan rencana keperawatan yang telah dibuat. %dapun evaluasi sesuai dengan hasil yang diperoleh dari Amplementasi .