ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA DI PERUSAHAAN EKSPOR IKAN HIDUP PT. CV ANUGRAH SAPUTRA DI DESA TAPULAGA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA
OLEH
NPM. 910312906105.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHA KESE HAT TAN AVICENNA PROGRAM STUDI SI KEPERAW KEP ERAWA ATAN KENDARI 2015
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakan
Pengertian sehat dapat digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya (perry, potter. 2005: 2005: 5). Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. leh karena iu, perhatian utama dibidang kesehatan lebih ditujukan ke arah pen!egahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin. "tatus kesehatan seseorang, menurut blum (#$%#) ditentukan oleh empat faktor yakni : #. &ing &ingku kung ngan an,, beru berupa pa ling lingku kung ngan an fisik fisik (alam (alami, i, buata buatan) n),, kimi kimiaa (org (organ anik ik'' anorganik,
logam
berat,
debu),
biologik
(irus,
bakteri, mi!roorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan). 2. Perilaku Perilaku yang meliputi meliputi sikap, kebiasaan, kebiasaan, tingkah tingkah laku. laku. . Pela Pelaya yana nan n keseh kesehat atan an:: prom promot otif, if, peraw perawat atan an,, peng pengob obata atan, n, pen! pen!eg egah ahan an ke!a!atan, rehabilitasi. *. +enetik, +enetik, yang merupakan merupakan faktor faktor bawaan bawaan setiap manusia. manusia. Peke Pekerj rjaan aan mung mungki kin n berd berdam ampa pak k nega negati tiff bagi bagi keseh kesehata atan n akan akan tetap tetapii sebaliknya pekerjaan dapat pula memperbaiki tingkat kesehatan dan kesejahteraan pekerja bila dikelola dengan baik. emikian pula status s tatus kesehatan keseha tan pekerja sangat memp mempen enga garu ruhi hi prod produk ukti tii itas tas kerja kerjany nya. a. Peke Pekerj rjaa yang sehat sehat memu memung ngki kink nkan an ter!apainya hasil kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang terganggu kesehatannya. -paya -paya kesehatan kesehatan kerja adalah upaya penyerasian penyerasian antara kapasitas, beban, dan dan lingk lingkun unga gan n kerja kerja agar agar setia setiap p peke pekerja rja dapa dapatt beke bekerja rja se!ara se!ara seha sehatt tanp tanpaa memb membaha ahaya yaka kan n dirin dirinya ya sendi sendiri ri maup maupun un masy masyara araka katt di sekel sekelil ilin ingn gnya ya,, agar agar
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
diperoleh produktiitas kerja yang optimal (-ndangundang kesehatan tahun #$$2). /danya undangundang kesehatan kerja di setiap negara mempunyai dampak yang begitu besar untuk kondisi kesehatan di tempat kerja. ujuan dari hukum ini adalah untuk men!iptakan kondisi kerja yang lebih aman dan lebih sehat bagi para pekerja (suddarth. 2002: 21). onsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan sekedar 3kesehatan pada sektor industri4 saja melainkan juga mengarah kepada upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health of all at work). "ebenarnya hal ini merupakan keuntungan bagi pemilik lapangan pekerjaan atau para pengusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman karena hasilnya adalah pengurangan biaya yang berhubungan dengan absennya pekerja, perawatan pekerja di rumah sakit dan ke!a!atan (suddarth. 2002: 21). enurut Suma’mur (#$16), esehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan' kedokteran
beserta prakteknya
yang bertujuan agar pekerja'
masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggitingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha preentif terhadap penyakit' gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum. eselamatan kerja atau !!upational "afety, dalam istilah sehari hari sering disebut dengan safety saja, se!ara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. ari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha men!egah kemungkinan terjadinya ke!elakaan dan penyakit akibat kerja. Pengertian e!elakaan erja (a!!ident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses (epes 78, no. , #$$%). "oekotjo 9oedoatmodjo, etua ewan eselamatan dan esehatan erja asional () menyatakan bahwa frekuensi ke!elakaan kerja di perusahaan
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
semakin meningkat, sementara kesadaran pengusaha terhadap esehatan dan eselamatan erja () masih rendah, yang lebih memprihatinkan pengusaha dan pekerja sektor ke!il menengah menilai identik dengan biaya sehingga menjadi beban, bukan kebutuhan. irektur perasi dan Pelayanan P 9amsostek (Persero), joko "ungkono menyatakan bahwa ata angka ke!ela kaan kerja tahun 20## lalu men!apai, $$.*$# kasus. 9umlah tersebut kian meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2001 terjadi sebanyak %.1#* kasus, tahun 200% sebanyak $*.16 kasus, tahun 200$ sebanyak $6.#* kasus, dan tahun 20#0 sebanyak $%.1## kasus. -ntuk pada 20## terdapat $$.*$# kasus atau ratarata *#* kasus ke!elakaan kerja per hari. enurut 8nternational &abour rgani;ation (8&), setiap tahun terjadi #,# juta kematian yang disebabkan oleh karena penyakit atau ke!elakaan akibat hubungan pekerjaan. "ekitar 00.000 kematian terjadi dari 250 juta ke!elakaan dan sisanya adalah kematian karena penyakit akibat hubungan pekerjaan, dimana diperkirakan terjadi #60 juta penyakit akibat hubungan pekerjaan baru setiap tahunnya (Pusat esehatan erja, 2005) onsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan sekedar 3kesehatan pada sektor industri4 saja melainkan juga mengarah kepada upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health of all at work). "ebagai suatu usaha dalam pen!egahan ke!elakaan kerja di bidang keperawatan dikembangkan suatu spesialisasi perawatan yang disebut dengan perawatan kesehatan kerja (occupational health nursing). Perawat okupasional dapat bekerja di unit tunggal dalam lingkungan industri, menjadi konsultan paruh waktu atau dengan waktu yang terbatas, atau menjadi anggota dari tim indisiplener yang terdiri dari pekerja kesehatan yang berariasi seperti perawat, dokter, fisiolog pelatih, pendidik kesehatan, konsulen, ahli gi;i, ahli teknik keselamatan, dan hygine industri (suddarth. 2002: 21). Perawat kesehatan okupasional mempunyai fungsi dalam beberapa !ara yang dapat memberikan perawatan langsung pada pekerja yang sakit, melakukan program pendidikan kesehatan untuk anggota staf perusahaan, aau menyususn program kesehatan yang ditujukan untuk mengembangkan perilaku kesehatan
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
tertentu, seperti makan dengan benar dan olah raga yang !ukup, serta bagaimana menggunakan alatalat perlindungan dan pentingnya penggunaan alatalat tersebut bagi keselamatan kerja, serta hygine pada setiap pekerja (suddarth. 2002: 21). aka dari itu, perawat harus mempunyai pengetahuan tentang peraturan pemerintah yang menyangkut kesehatan kerja dan memahami legalsasi yang berhubungan, serta semua hal yang bersangkutan tentang kesehatan kerja, keselamatan kerja serta ke!elakaan kerja () ("uddarth. 2002: 21). alam makalah ini penulis akan menjelaskan tentang semua yang berhubungan dengan disertai dengan !ontoh asuhan keperawatan kesehatan kerja. iharapkan dengan makalah ini nantinya dapat dijadikan a!uan bagi mahasiswa keperawatan lain untuk dapat membantu meningkatkan kesehatan kerja dengan menerapkan asuhan keperawatan kesehatan kerja yang komprehensif dan kompeten. 1.!
R"#"$an Ma$ala%
./-+7/? "/P-7/ di esa apulaga, e!amatan "oropia, kabupaten onawe, Proinsi "ulawesi enggara@ 1.&
T"'"an 1. enjelaskan tentang pengertian kesehatan kerja dan keselamatan kerja !. enjelaskan tentang prinsip dasar kesehatan kerja &. enjelaskan tentang Aa!tor resiko di tempat kerja (. enjelaskan tentang ruang lingkup kesehatan kerja ). enjelaskan tentang tujuan keselamatan kerja *. enjelaskan tentang dasar hokum kesehatan dan keselamatan kerja +. enjelaskan tentang ke!elakaan kerja ,. enjelaskan tentang penyakit akibat kerja -. enjelaskan tentang ergonomi 1. enjelaskan tentang alat pelindung kerja (PBB) 11. enjelaskan tentang tujuan penerapan keperawatan kesehatan kerja 1!. enjelaskan tentang fungsi dan tugas perawat dalam keselamatan dan
kesehatan kerja 1&. enjelaskan tentang diagnosis spesifik penyakit akibat kerja 1(. enjelaskan tentang penerapan konsep lima tingkatan pen!egahan penyakit pada penyakit akibat kerja 1). enjelaskan tentang promosi kesehatan dalam kesehatan dan keselamatan kerja
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
1*. enjelaskan tentang asuhan keperawatan komunitas pada kesehatan kerja
di komunitas pekerja perusahaan =>./-+7/? "/P-7/ di esa apulaga, e!amatan "oropia, kabupaten onawe, Proinsi "ulawesi enggara 1.(
Man/aat 1. -ntuk engetahui tentang pengertian kesehatan kerja dan keselamatan
kerja !. -ntuk engetahui tentang prinsip dasar kesehatan kerja &. -ntuk engetahui tentang Aa!tor resiko di tempat kerja (. -ntuk engetahui tentang ruang lingkup kesehatan kerja ). -ntuk engetahui tentang tujuan keselamatan kerja *. -ntuk engetahui tentang dasar hokum kesehatan dan keselamatan kerja +. -ntuk engetahui tentang ke!elakaan kerja ,. -ntuk engetahui tentang penyakit akibat kerja -. -ntuk engetahui tentang ergonomi 1. -ntuk engetahui tentang alat pelindung kerja (PBB) 11. -ntuk engetahui tentang tujuan penerapan keperawatan kesehatan kerja 1!. -ntuk engetahui tentang fungsi dan tugas perawat dalam keselamatan dan kesehatan kerja 1&. -ntuk engetahui tentang diagnosis spesifik penyakit akibat kerja 1(. -ntuk engetahui tentang penerapan konsep lima tingkatan pen!egahan penyakit pada penyakit akibat kerja 1). -ntuk engetahui tentang promosi kesehatan dalam kesehatan dan keselamatan kerja 1*. -ntuk engetahui tentang asuhan keperawatan komunitas pada kesehatan kerja di komunitas pekerja perusahaan P. =>./-+B7/? "/P-7/ di esa apulaga, e!amatan "oropia, kabupaten onawe, Proinsi "ulawesi enggara
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA !.1 Penert0an Ke$e%atan Ker'a Dan Ke$ela#atan Ker'a
enurut "umakmur (#$%%) kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan'kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja'masyarakat pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggitingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usahausaha preentif dan kuratif, terhadap penyakitpenyakit'gangguangangguan kesehatan yang diakibatkan faktorfaktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakitpenyakit umum. esehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : #. 2.
"asarannya adalah manusia
pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya
serta
!ara!ara
melakukan
pekerjaan
("umakmur, #$$).
eselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi distribusi baik barang maupun jasa (dermawan, deden. 20#2: #%$). eselamatan kerja memiliki sifat sebagai berikut : #. "asarannya adalah lingkungan kerja 2.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
alam melakukan pekerjaan perlu dipertimbangkan berbagai potensi bahaya serta resiko yang bisa terjadi akibat sistem kerja atau !ara kerja, penggunaan mesin, alat dan bahan serta lingkungan disamping faktor manusianya. 8stilah ha;ard atau potensi bahaya menunjukan adanya sesuatu yang potensial untuk mengakibatkan !edera atau penyakit, kerusakan atau kerugian yang dapat dialami oleh tenaga kerja atau instansi. "edang kemungkinan potensi bahaya menjadi manifest, sering disebut resiko.
kinerja
seseorang
pekerja
sangat
dipengaruhi oleh (effendi, Aerr y. 200$: 2): #.
pekerja
yang
sesuai
dengan
kemampuannya
perlu
diperhatikan.
atau penyakit akibat kerja. apasitas erja yang banyak tergantung pada pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, keadaan gi;i dan sebagainya. apasitas kerja yang baik seperti status kesehatan kerja dan gi;i kerja yang baik serta kemampuan fisik yang prima diperlukan agar seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. ondisi atau tingkat kesehatan pekerja sebagai modal awal seseorang untuk melakukan pekerjaan harus pula mendapat perhatian. ondisi awal seseorang untuk bekerja dapat
.
dipengaruhi oleh kondisi tempat kerja, gi;i kerja, dll. &ingkungan erja sebagai beban tambahan, baik berupa faktor fisik, kimia,
biologik,
ergonomik,
maupun
aspek
psikososial.
ondisi
lingkungan kerja (misalnya, panas, bising, berdebu, ;at;at kimia, dll) dapat menjadi beban tambahan terhadap pekerja.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
komponen tersebut akan menghasilkan kerja yang baik dan optimal (effendi, Aerry. 200$: 2). +angguan kesehatan pada pekerja dapat disebabkan oleh faktor yang berhubungan dengan pekerjaan maupun yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. engan demikian, dapat dikatakan bahwa status kesehatan masyarakat pekerja dipengaruhi tidak hanya oleh bahaya kesehatan di tempat kerja dan lingkungan kerja tetapi juga oleh faktorfaktor pelayanan kesehata kerja, perilaku kerja, serta faktor lainnya (effendi, Aerry. 200$: 2). !.( R"an l0nk" ke$e%atan ker'a
esehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya baik fisik maupun psikis, dalam hal !ara atau metode, proses, dan kondisi pekerjaan yang bertujuan untuk (effendi, Aerry. 200$: 2): #. emelihara dan meningkatkan derajat kesehatan kerja masyarakat pekerja disemua lapangan kerja setinggitingginya baik fisik, mental, maupun kesejahteraan sosialnya. 2. en!egah timbulnya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi lingkungannya. . emberikan pekerjaan dan perlindungan bagi pekerja di dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor faktor yang membahayakan kesehatan. *. enempatkan dan memelihara pekerja disuatu lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya. !.) T"'"an ke$ela#atan ker'a #. elindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakuakn pekerjaan atau kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktiitas nasional. 2. enjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja. . "umber produksi dipelihara dan dipergunakan se!ara aman dan efisien. !.* Da$ar H"k"# asar hukum tentang kesehatan dan keselamatan kerja adalah -ndang undang 78 o.# tahun 200 tentang ketenagakerjaan Pasal %6 (dermawan, deden. 20#2: #$0):
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
#. "etiap pekerja'buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : a. eselamatan dan kesehatan kerja b. oral kesusilaan !. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai nilai agama. 2. -ntuk melindungi
keselamatan
kerja'buruh
guna
mewujudkan
produktiitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya eselamatan dan esehatan erja. Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (#) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. !.+ Ke4elakaan ker'a
enurut Peraturan enteri enaga erja 78 omor : 0 'B'#$$% tentang ata =ara Pelaporan dan Pemeriksaan e!elakaan bahwa yang dimaksud dengan ke!elakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. e!elakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan yang terjadi pada waktu bekerja pada perusahaan. ak terduga, oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesenjangan, lebihlebih dalam bentuk peren!anaan (dermawan, deden. 20#2: #%$). esehatan dan eselamatan erja atau adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pen!egahan (preentif) timbulnya ke!elakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan !ara mengenali halhal yang berpotensi menimbulkan ke!elakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. ujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul ke!elakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja. amun, patut disayangkan tidak semua perusahaan memahami arti pentingnya dan bagaimana implementasinya dalam lingkungan perusahaan. 2.1.#
Penyebab ke!elakaan kerja "e!ara umum, dua penyebab terjadinya ke!elakaan kerja adalah penyebab dasar (basic causes) dan penyebab langsung (immediate causes)
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
#. Penyebab dasar a. Aaktor manusia atau pribadi, antara lain karena kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologis, kurang atau lemahnya pengetahuan dan keterampilan (keahlian), stress, dan motiasi yang tidak !ukup atau salah. b. Aaktor kerja atau lingkungan, antara lain karena ketidak!ukupan kemampuan kepemimpinan dan' atau pengawasan, rekayasa (engineering ), pembelian atau pengadaan barang, perawatan (maintenance), alatalat, perlengkapan, dan barangbarang atau bahanbahan,
standartstandart
kerja,
serta
penyalahgunaan yang terjadi di lingkungan kerja. 2. Penyebab langsung a. ondisi berbahaya (kondisi yang tidak standart'
berbagai
unsafe
condition), yaitu tindakan yang akan menyebabkan ke!elakaan misalnya peralatan pengaman, pelindung atau rintangan yang tidak memadai atau tidak memenuhi syarat, bahan dan peralatan yang rusak, terlalu sesak atau sempit, sistemsistem tanda peringatan yang kurang memadai, bahayabahaya kebakaran dan ledakan, kerapian atau tata letak (houskeeping ) yang buruk, lingkungan berbahaya atau bera!un (gas, debu, asap, uap, dan lainnya), bising, paparan radiasi, serta entilasi dan penerangan yang kurang (<, sugeng. 200) b. indakan berbahaya (tindakan yang tidak standart' unsafe act ), yaitu tingkah laku, tindak tanduk atau perbuatan yang dapat menyebabkan ke!elakaan misalnya mengoperasikan alat tanpa wewenang, gagal untuk memberi peringatan dan pengamanan, bekerja dengan ke!epatan yang salah, menyebabkan alatalat keselamatan
tidak
berfungsi,
memindahkan
alatalat
keselamatan, menggunakan alat yang rusak, menggunakan alat dengan !ara yang salah, serta kegagalan memakai alat pelindung atau keselamatan diri se!ara benar (<, sugeng. 200). 2.1.2
erugian yang disebabkan ke!elakaan akibat kerja e!elakaan menyebabkan lima jenis kerugian, antara lain:
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
#. erusakan: erusakan karena ke!elakaan kerja antara lain bagian mesin, pesawat alat kerja, bahan, proses, tempat, C lingkungan kerja. 2. eka!auan rganisasi: ari kerusakan ke!elakaan itu, terjadilah keka!auan dai dalam organisasi dalam proses produksi. . eluhan C esedihan: rang yang tertimpa ke!elakaan itu akan mengeluh C menderita, sedangkan kelurga C kawankawan sekerja akan bersedih. *. elainan C =a!at: "elain akan mengakibatkan kesedihan hati, ke!elakaan juga akan mengakibatkan lukaluka, kelainan tubuh bahkan !a!at. 5. ematian: e!elakaan juga akan sangat mungkin merenggut nyawa orang C berakibat kematian. erugiankerugian tersebut dapat diukur dengan besarnya biaya yang dikeluarkan bagi terjadinya ke!elakaan.
Pen!egahan ke!elakaan akibat kerja e!elakaanke!elakaan akibat kerja dapat di!egah dengan: #. Peraturan perundangan, yaitu ketentuanketentuan yang diwajibkan mengenai kondisikondisi kerja pada umumnya, peren!anaan, kontruksi, perwatan C pemeliharaan, pengwasan, pengujian, C !ara kerja peralatan industri, tugastugas pengusaha C buruh, latihan, superisi medis, PPP, C pemeriksaan kesehatan. 2. "tandarisasi, yaitu penetapan standarstandar resmi, setengah mati atau tak resmi mengenai misalnya kontruksi yang memnuhi syarat syarat keselamatan jenisjenis peralatan industri tertentu, praktek
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
praktek keselamatan C hygiene umum, atau alatalat perlindungan diri. . Pengawasan, yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan ketentuan perundangundangan yang diwajibkan. *. Penelitian bersifat teknik, yang meliputi sifat C !iri!iri bahan bahan yang berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian
alatalat
perlindungan
diri,
penelitian
tentang
pen!egahan peledakan gas C debu, atau penelaahan tentang bahan bahan C desain paling tepat untuk tambangtambang pengangkat C peralatan pengangkat lainnya. 5. 7iset medis, yang meliputi terutama penelitian tentang efekefek fisiologis C patologis faktorfaktor lingkungan C teknologis, C keadaankeadaan fisik yang mengakibatkan ke!elakaan. 6. Penelitian psikologis, yaitu penyelidikan tentang polapola kejiwaan yang menyebabkan terjadinya ke!elakaan. !., Pen5ak0t ak06at ker'a Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. engan demikian penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang artifisial atau man made disease (dermawan, deden. 20#2: #$). enurut peraturan menteri tenaga kerja 78 nomor: PB70#'B'#$%# tentang kewajiban melapor penyakit akibat kerja bahwa yang dimaksud dengan penyakit akibat kerja (P/) adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekrjaan atau lingkungan kerja.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
/dalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui. 2. Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan work related disease /dalah penyakit yangt mempunyai bebrapa agen penyebab, dimana dengan faktor resiko lainnya dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi kompleks. . Penyakit yang mengenai populasi kerjadisease of fe!ting working populations /dalah penyakit agen penyebab ditempat kerja, namun dapat diperberat 2.%.#
oleh kondisi pekerjaan yang buruk bagi kesehatan. 9enis penyakit akibat kerja D?
membedakan empat
kategori
penyakit akibat kerja
(dermawan, deden. 20#2: #$): #. Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, misalnya Pneumo!oniosis. 2. Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, misalnya karsinoma bronkhogenik. . Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di antara faktorfaktor penyebab lainnya, misalnya bronkhitis kronis. *. Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada sebelumnya, misalnya asma. alam peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi omor: PB7 0#'B'#$%# di!antumkan 0 jenis penyakit, sedangkan pada keputusan Presiden 78 omor 22'#$$ tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja memuat jenis penyakit yang sama dengan tambahan penyakit yang disebabkan bahan kimia lainnya termasuk bahan obat. 9enisjenis penyakit akibat kerja tersebut adalah sebagai berikut: •
Pneumokoniosis disebabkan oleh debu mineral pembentukan jaringan parut (silikosis, antrakosiliksis, asbestosis) dan silikotuberkulosisyang
•
silikosisnya merupakan faktor utama penyebab !a!at atau kematian. Penyakit paru dan saluran pernafasan (bronkopulmoner) yang disebabkan oleh debu logam keras.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
•
Penykit paru dan saluran pernafasan (bronkopulmoner) atau byssinosis yang disebabkan oleh debu kapas, las, hnep (serat yang diperoleh dari batang tanaman !nnabis satia), dan sisal (serat yang diperoleh dari
•
tumbuhan agae sisalana, biasanya dibuat tali). /sma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan ;at
•
perangsang yang dikenal yang berada dalam proses pekerjaan. /leolitis alergi!a yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat
•
penghirupan debu organik. Penyakit yang disebabkan oleh berilium (
•
bera!un. Penyakit yang disebabkan oleh kadmium (=d) atau persenyawaannya yang
•
bera!un. Penyakit yang disebabkan oleh fosforus (P) atau persenyawaannya yang
•
bera!un. Penyakit yang disebabkan oleh kromium (=r) atau persenyawaannya yang
•
bera!un. Penyakit yang disebabkan oleh mangan (n) atau persenyawaannya yang
•
bera!un. Penyakit yang disebabkan oleh arsenik (/s) atau persenyawaannya yang
•
bera!un. Penyakit
•
persenyawaannya yang bera!un. Penyakit yang disebabkan oleh timbel (Pb) atau persenyawaannya yang
• • •
• •
• • •
yang
disebabkan
oleh
merkurium'
raksa
(?g)
atau
bera!un. Penyakit yang disebabkan flourin (A) atau persenyawaannya yang bera!un. Penyakit yang disebabkan oleh karbon disulfida. Penyakit yang disebabkan oleh deriat halogen dari persenyawaan hidrokarbon alifatik atau aromatik yang ber!un. Penyakit yang disebabkan oleh ben;ema atau homolognya yang bera!un. Penyakit yang disebabkan oleh deriat nitro dan amina dari ben;ena atau homolognya yang bera!un. Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin atau ester asam nitrat lainnya. Penyakit yang disebabkan oleh alkohol, glikol, atau keton. Penyakit yang disebabkan olehgas atau uap penyebab asfiksia atau kera!unan seperti =, hidrogen sianida, hidrogen sulfida atau deriatnya
•
yang bera!un, amoniak, seng, braso, dan nikel. elainan pendengarayang disebabkan oleh kebisingan.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
•
Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik (kelainankelainan otot,
•
urat, tulang persendian dan pembuluh darah tepi atau saraf tepi). Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan
•
tinggi. Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik dan radiasi yang
•
meng8on. Penyakit kulit atau dermatosis yang disebabkan oleh fisik, kimiawi atau
•
biologis. anker kulit epitelioma primer yang disebabkan oleh er, Pi!, bitumen, minyak mineral, antrasena, atau persenyawaan, produk dan residu dari ;at
•
;at tersebut. anker paru atau mesotelioma yang disebabkan oleh asbes. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh irus, bakteri, atau parasit yang
•
didapat dalam suatu pekerjaan resiko kontaminsai khusus. Penyakit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau rendah, panas radiasi, atau
•
kelembapan udara yang tinggi. Penyakit yang disebabkan oleh bahan lainnya ter masuk bahan obat.
•
enurut
(dermawan,
deden.
20#2:
#$1#$$)
penyakit
akibat
kerja'penyakit akibat hubungan kerja: #. Penyakit "aluran Pernapasan Penyakit akibat kerja pada saluran pernafasan dapat bersifat akut maupun
kronis. a. /kut misalnya : /sma akibat kerja sering didiagnosis sebagai tra!heobron!hitis akut atau karena irus. b. ronis, misalnya : /sbestosis • =hroni! bstru!tie Pulmonary isease (=P) • Bdema paru akut : dapat disebabkan oleh bahan kimia seperti • nitrogen oksida. 2. Penyakit ulit a. Pada umumnya tidak spesifik, menyusahkan, tidak mengan!am kehidupan, kadang sembuh sendiri.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
b. ermatitis kontak yang dilaporkan, $0E merupakan penyakit kulit yang berhubungan dengan pekerjaan. !. Penting riwayat pekerjaan dalam mengidentifikasi iritan yang merupakan penyeba, membuat peka atau karena faktor lain. . erusakan Pendengaran a.
pen!egahan
terjadinya
hilangnya
pendengaran. *. +ejala pada Punggung dan "endi a. idak ada tes atau prosedur yang dapat membedakan panyakit pada punggung yang berhubungan dengan pekerjaan daripada yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. b. Penentuan kemungkinan bergantung pada riwayat pekerjaan. !. /tritis dan tenosynoitis disebabkan oleh gerakan berulang tidak wajar. 5. anker a. /danya presentase yag signifikan menunjukkan kasus kanker yang disebabkan oleh pajanan di tempat kerja. b.
kerja. 1. Penyakit &ier a. "ering di diagnosis sebagai penyakit lier oleh karena hepatitis irus atau sirosis karena alkohol. b. Penting riwayat tentang pekerjaan, serta bahan toksik yang ada. %. asalah europsikitarik a. asalah neuropsikiatrik yang berhubungan dengan tempat kerja sering diabaikan. b. euro pati perifer, sering dikaitkan dengan diabet, pemakaian alkohol atau
tidak
diketahui
penyebabnya,
depresi
""P oleh karena
penyalahgunaan ;at;at atau masalah psikiatri. !. elakuan yang tidak baik mungkin merupakan gejala awal dari stres yang berhubungan dengan pekerjaan.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
d. &ebih dari #00 bahan kimia (a.l solen) dapat menyebabkan depresi "usunan "yaraf Pusat. e.
petroleum, rokok. Aaktor penyebab penyakit akibat kerja Aaktor penyebab penyakit akibat kerja sangat banyak, tergantung pada bahan yang digunakan dalam proses kerja, lingkungan kerja ataupun !ara kerja, sehingga tidak mungkin disebutkan satu persatu. Pada umumnya faktor penyebab dapat dikelompokkan dalam 5 golongan : #. +olongan fisik : suara (bising), radiasi, suhu (panas'dingin), tekanan yang sangat tinggi, ibrasi, penerangan lampu yang kurang baik. 2. +olongan kimiawi : bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja, maupun yang terdapat dalam lingkungan kerja, dapat berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut. . +olongan biologis : bakteri, irus, jamur *. +olongan fisiologis : biasanya disebabkan oleh penataan'ddesain tempat kerja dan !ara kerja'beban kerja. 5. +olongan psikososial : lingkungan kerja yang mengakibatkan stres
psikis, monotomi kerja, tuntutan pekerjaan dan lainlain. !.- Er3n3#0 2.$.# Pengertian Brgonomi Brgonomi adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan ter!apainya produktiitas dan efisiensi yang setinggitingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal mungkin.
i
beberapa
Arbeitswissenschaft
negara
(9erman),
Brgonomi
Biotechnology
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
diistilahkan ("kandinaia),
Human (factor) Engineering atau ersonal !esearch di /merika -tara. (
7uang lingkup ergonomi Penerapan
ergonomi'ruang
lingkup
ergonomi
meliputi
("etyaningsih, Guliani, 2002): #. Pembebanan kerja fisik
yang
kriterianya
disesuaikan
dengan
ukuran
anthropometri pekerja. -kuran anthropometri tubuh yang penting dalam
ergonomi adalah : a.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
i. inggi duduk j. Panjang lengan atas k. Panjang lengan bawah dan tangan l. 9arak lekuk lutut sampai dengan garis punggung m. 9arak lekuk lutut sampai dengan telapak eadaan bekerja sambil berdiri, mempunyai kriteria a. inggi optimum area kerja adalah 5#0 !m di bawah tinggi siku. b. Pekerjaan yang lebih membutuhkan ketelitian, tinggi meja yang digunakan #020 !m lebih tinggi dari siku. !. Pekerjaan yang memerlukan penekanan dengan tangan, tinggi meja #020 !m lebih rendah dari siku. d. engangkat dan mengangkut
digunakan.
-ntuk
efisiensi
dan
kenyamanan kerja perlu dihindari manusia sebagai 3alat utama4 untuk mengangkat dan mengangkut. . "istem manusiaHmesin Penyesuaian
manusiamesin
sangat
membantu
dalam men!iptakan kenyamanan dan efisiensi kerja. Peren!anaan sistem ini dimulai sejak tahap awal dengan memperhatikan kelebihan dan keterbatasan manusia dan mesin
yang
digunakan
interaksi
manusiamesin
memerlukan beberapa hal khusus yang diperhatikan, misalnya : a. adanya informasi yang komunikatif b. tombol dan alat pengendali baik !. perlu standard pengukuran anthropometri yang sesuai untuk pekerjaannya. *. ebutuhan kalori
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
onsumsi kalori sangat berariasi tergantung pada jenis pekerjaan. "emakin berat kegiatan yang dilakukan semakin besar kalori yang diperlukan. "elain itu pekerjaan pria juga membutuhkan kalori yang berbeda dari pekerja wanita. alam hal ini perlu diperhatikan juga saat dan frekuensi pemberian kalori pada pekerja. a. Pekerja Pria Pekerjaan ringan : 2*00 kal'hari • Pekerjaan sedang I 2600 kal'hari • Pekerjaan berat : 000 kal'hari • b. Pekerja Danita Pekerjaan ringan : 2000 kal'hari • Pekerjaan sedang I 2*00 kal'hari • Pekerjaan berat : 2600 kal'hari • 5. Pengorganisasian kerja Pengorganisasian kerja berhubungan dengan waktu kerja, saat istirahat, pengaturan waktu kerja gilir (shift) dari periode saat bekerja yang disesuaikan dengan irama faal tubuh manusia. Daktu kerja dalam # hari antara 6% jam. engan waktu istirahat J jam sesudah * jam bekerja. Perlu juga diperhatikan waktu makan dan beribadah. ermasuk juga di dalamnya ter!iptanya kerjasama antar pekerja dalam melakukan suatu pekerjaan serta pen!egahan pekerjaan yang berulang (repetitie). 6. &ingkungan kerja alam peningkatan efisiensi dan produktifitas kerja berbagai faktor lingkungan kerja sangat berpengaruh.
olahraga
dan
pembinaan
kesegaran
jasmani dibutuhkan untuk meningkatkan produktiitas. leh karena itu, tes kesehatan sebelum bekerja'tes
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
kesegaran jasmani perlu dilakukan sebagai tahap seleksi karyawan. %. usik dan dekorasi usik
dapat
meningkatkan
kegairahan
dan
produktiitas kerja dengan mempertimbangkan jenis, saat, lama dan sifat pekerjaan. ekorasi dan pengaturan warna dapat memberikan kesan jarak, kejiwaan dan suhu. isalnya : biru I jarak jauh dan sejuk hijau I menyegarkan • merah I dekat, hangat, merangsang • orange I sangat dekat, merangsang. • $. elelahan •
elelahan adalah mekanisme perlindungan tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut dan memerlukan terjadinya
proses
pemulihan.
"ebabsebab
kelelahan
diantaranya adalah monotomi kerja, beban kerja yang berlebihan, lingkungan kerja jelek, gangguan kesehatan dan gi;i kurang.
!.1
Alat el0n7"n 70r0 8PEE9
Persyaratan umum penyediaan alat pelindung diri (personal prote!tie eKuipmentHPPB) ter!antum dalam personal prote!tie eKuipment at work regulation #$$2. alam menyediakan perlindungan terhadap bahaya, prioritas pertama seorang majikan adalah melindungi pekerjanya se!ara keseluruhan daripada indiidu (7idley. 2006: #*2). /da prinsip umum yang harus diikuti : PPB yang efektif harus :
a) b) !) d) e) f) g)
"esuai dengan bahaya yang dihadapi erbuat dari material yang akan tahan dengan bahaya tersebut =o!ok bagi orang yang akan menggunakannya idak mengganggu kerja operator yang bekerja emiliki konstruksi yang sangat kuat idak mengganggu PPB lain yang sedang dipakai se!ara bersamaan idak meningkatkan risiko terhadap pemakainya.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
peratoroperator yang menggunakan PPB harus memperoleh :
a) b) !) d)
8nformasi tentang bahaya yang dihadapi 8nstruksi tentang tindakan pen!egahan yang perlu diambil Pelatihan tentang penggunan peralatan dengan benar onsultasi dan dii;inkan pemilih PPB yang tergantung pada
ke!o!okannya e) Pelatihan !ara memelihara dan menyimpan PPB f) 8nstruksi agar melaporkan setiap ke!a!atan atau kerusakan. C3nt3%:43nt3% erl0n7"nan PPE 8R07le5. !*; 1(&:1((9
•
•
•
•
epala
elinga
•
PPB ?elm keras , helm empuk, topi, harnet,
•
atau pemangkasan rambut. utup telinga (ear murf) dan sumbat
•
telinga (ear plug) a!amata pelindung (googles), pelindung
•
wajah, goggles khusus. asker wajah, respirator,
ata
•
pernafasan. "arung tangan pelindung, sarung tangan
•
tahan bahan kimia, sarung tangan insulasi. "epatu pengaman, selubung kaki (gaiter)
Paru
angan
• • •
aki ulit
•
!.11
orso dan tubuh
•
eseluruhan tubuh
dan sepatu pengaman. rim pelindung. Pelindung yang kedap seperti sarung tangan dan !elemek.
•
•
alat bantu
Pakaian bertekanan udara (pressuri;ed suits)
T"'"an eneraan keera
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
"e!ara umum, tujuan keperawatan kesehatan kerja adalah men!iptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. ujuan hyperkes dapat diperin!i sebagai berikut (7a!hman. #$$0): #.
/gar tenaga kerja dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu
2.
dalam keadaan sehat dan selamat /gar sumbersumber produksi dapat berjalan se!ara lan!ar tanpa adanya
!.1!
hambatan. 2"n$0 7an t"a$ era
() di industri adalah sebagai berikut (Bffendy, asrul. #$$%): #. Aungsi perawat a. engkaji masalah kesehatan b. enyusun ren!ana asuhan keperawatan pekerja !. elaksanakan pelayanan kesehatan dan keperawatan terhadap pekerja d. elakukan penilaian terhadap asuhan keperawatan yang dilakukan 2. ugas perawat a. engawasi lingkungan pekerja b. emelihara fasilitas kesehatan perusahaan !. embantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan pekerja d. embantu melakukan penilaian terhadap keadaan kesehatan pekerja e. eren!anakan dan melaksanakan kunjungan rumah dan perawatan di rumah kepada pekerja dan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan f. 8kut berperan dalam penyelenggaraan pendidikan terhadap pekerja g. 8kut berperan dalam usaha keselamatan kerja h. emberikan pendidikan kesehatan mengenai < terhadap pekerja dan
!.1&
keluarganya i. embantu usaha penyelidikan kesehatan pekerja j. engkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan . D0an3$0$ $e$0/0k en5ak0t ak06at ker'a "e!ara teknis penegakan diagnosis dilakukan dengan !ara berikut ini (<,
sugeng. 200): #. /namnesis (wawan!ara) meliputi, identitas, riwayat kesehatan, riwayat penyakit, dan keluhan yang dialami saat ini. 2. 7iwayat pekerjaan a. "ejak pertama kali bekerja (kapan mulai bekerja di tempat tersebut) b. apan, bilamana, apa yang dikerjakan, bahan yang digunakan, jenis bahaya yang ada, kejadian sama pada pekerja lain, pemakaian alat
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
pelindun diri, !ara melakukan pekerjaan, pekerjaan lain yang dilakukan, kegemaran (hobi), dan kebiasaan lain (merokok, alkohol) !. "esuai tingkat penegtahuan, pemahaman pekerjaan. . embandingkan gejala penyakit sewaktu bekerja dan dalam keadaan tidak bekerja a. Pada saat bekerja maka gejala timbul atau menjadi lebih berat, tetapi pada saat tidak bekerja atau istirahat maka gejala berkurang atau hilang. b. Perhatikan juga kemungkinan pemajanan di luar tempat kerja. !. informasi tentang ini dapat ditanyakan dalam anamnesa atau dari data penyakit di perusahaan. *. Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan !atatan a. anda dan gejala yang mun!ul mungkin tidak spesifik. b. Pemeriksaan laboratorium membantu diagnostik klinis. !. ugaan adanya penyakit akibat bekerja dilakukan juga melalui pemeriksaan laboratorium khusus atau pemeriksaan biomedis. 5. Pemeriksaan laboratorium khusus atau pemeriksaan biomedis a. "eperti pemeriksaan spirometri dan rontgen paru (pneumokoniosis pemba!aan standart 8&). b. Pemeriksaan audiometri. !. Pemeriksaan hasil metabolit dalam darah dan urine. 6. Pemeriksaan atau pengujian lingkungan kerja atau data hygine perusahaan yang memerlukan: a. erjasama dengan tenaga ahli hygine perusahaan. b. emampuan mengealuasi faktor fisik dan kimia berdasarkan data yang ada. !. Pengenalan se!ara lengsung sistem kerja dan lama pemakaian. 1. onsultasi keahlian medis dan keahlian lain a. "eringkali penyakit akibat kerja ditentukan setelah ada diagnosis klinis, kemudian di!ari faktor penyebabnya di tempat kerja, atau melalui pengamatan (penelitian) yang relatif lebih lama. b. okter spesialis lainnya, ahli toksikologi, dan dokter penasehat (kaitannya dengan kompensasi). enurut (dermawan, deden. 20#2: #$*#$1) -ntuk dapat mendiagnosis penyakit akibat kerja pada indiidu perlu dilakukan suatu pendekatan sistematis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan menginterpretasinya se!ara tepat. Pendekatan tersebut dapat disusun menjadi 1 langkah yang dapat digunakan sebagai pedoman :
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
#. entukan diagnosis klinisnya iagnosis klinis harus dapat ditegakkan terlebih dahulu, dengan memanfaatkan fasilitasfasilitas penunjang yang ada, seperti umumnya dilakukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. "etelah diagnosis klinik ditegakkan dapat dipikirkan lebih lanjut apakah penyakit tersebut berhubungan dengan pekerjaan atau tidak. 2. entukan pajanan yang dialami oleh tenaga kerja selama ini Pengetahuan mengenai pajanan yang dialami oleh seorang tenaga kerja adalah esensial untuk dapat menghubungkan suatu penyakit dengan pekerjaannya. -ntuk ini perlu dilakukan anamnesa mengenai riwayat pekerjaannya se!ara !ermat dan teliti, yang men!akup : a. Penjelasan mengenai semua pekerjaan yang telah dilakukan oleh b. !. d. e. f. g. h.
penderita se!ara kronologis. &amanya melakukan masingmasing pekerjaan.
i.
gejala serupa). 8nformasi tertulis yang ada mengenai bahanbahan yang digunakan
("", label, dan sebagainya). . entukan apakah pajanan tersebut memang dapat menyebabkan penyakit tersebut. /pakah terdapat buktibukti ilmiah dalam kepustakaan yang mendukung pendapat bahwa pajanan yang dialami menyebabkan penyakit yang diderita. 9ika dalam kepustakaan tidak ditemukan adanya dasar ilmiah yang menyatakan hal tersebut diatas, maka tidak dapat ditegakkan diagnosa penyakit akibat kerja. 9ika dalam kepustakaan ada yang mendukung, perlu dipelajari lebih lanjut se!ara khusus mengenai pajanan sehingga dapat menyebabkan penyakit yang diderita (konsentrasi, jumlah, lama dan sebagainya). *. entukan apakah jumlah pajanan yang dialami !ukup besar untuk dapat mengakibatkan penyakit tersebut.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
9ika penyakit yang diderita hanya dapat terjadi pada keadaan pajanan tertentu, maka pajanan yang dialami pasien di tempat kerja menjadi penting untuk diteliti lebih lanjut dan membandingkannya dengan kepustakaan yang ada untuk dapat menetukan diagnosis penyakit akibat kerja. 5. entukan
apakah
ada
faktorfaktor
lain
yang
mungkin
dapat
mempengaruhi. /pakah ada keterangan dari riwayat penyakit maupun riwayat perkerjaannya,
yang
dapat
mengubah keadaan
pajanan,
misalnya
penggunaan /P, riwayat adanya pajanan serupa sebelumnya sehingga resikonya meningkat. /pakah pasien mempunyai riwayat kesehatan (riwayat keluarga) yang mengakibatkan penderita lebih rentan'lebih sensitif terhadap pajanan yang dialami. 6. =ari adanya kemungkinan lain yang dapat merupakan penyebab penyakit. /pakah ada faktor lain yang dapat merupakan penyebab penyakit@ /pakah penderita mengalami pajanan lain yang diketahui dapat merupakan penyebab penyakit. eskipun demikian, adanya penyebab lain tidak selalu dapat digunakan untuk menyingkirkan penyebab di tempat kerja. 1.
pekerjaannya,
tetapi
pekerjaannya'pajanannya
memperberat'memper!epat timbulnya penyakit.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
!.1(
Peneraan k3n$e l0#a t0nkatan en4ea%an en5ak0t= five level and
prevention diseases 8lea>el an7 4lark9 a7a en5ak0t ak06at ker'a 8e//en70? /err5. !-; !&,9 #. Peningkatan kesehatan (health promotion) isalnyaI pendidikan kesehatan, meningkatkan
gi;i
yang
baik,
pengembangan kepribadian, perusahaan yang sehat dan memadai, rekreasi, lingkungan kerja yang memadai, penyuluhan perkawinan dan pendidikan 2.
seksual, konsultasi tentang keturunan dan pemeriksaan kesehatan periodik. Perlindungan khusu ( spesific protection) isalnyaI imunisasi, hygine perorangan, sanitasi lingkungan, serta
.
proteksi terhadap bahaya dan ke!elakaaan kerja. eteksi dini dan pengobatan tepat (early diagnosis and prompt treatment ) isalnyaI diagnosa dini setiap keluhan dan pengobatan segera serta
*.
pembatasan titiktitik lemah untuk men!egah terjadinya komplikasi. embatasi ke!a!atan (disability limitation) isalnyaI memeriksa dan mengobati tenaga kerja komprehensif,
5.
mengobati tenaga kerja se!ara sempurna, dan pendidikan kesehatan. Pemulihan kesehatan (rehabilitation) isalnyaI rehabilitasi dan mempekerjakan kembali para pekerja yang menderita !a!at. "edapat mungkin perusahaan men!oba menempatkan karyawankaryawan !a!at di jabatan yang sesuai, menyediakan tempat
!.1)
kerja yang dilindungi, dan terapi kerja di rumah sakit. Pr3#3$0 Ke$e%atan Dala# Ke$e%atan Dan Ke$ela#atan Ker'a romosi kesehatan" pencegahan dan kontrol penyakit" kese#ahteraan"
penurunan faktor risiko" dan pelayanan kesehatan pre$entif adalah beberapa istilah yang digunakan pada program kesehatan di lahan kerja (anderson. 2001: *5#). romosi kesehatan
digunakan untuk menunjukkan sebuah proses
pembelajaran para pekerja mengenai bagaimana !ara meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup mereka dengan mengembangkan gaya hidup yang baru. Proses promosi kesehatan di lahan kerja biasanya dimulai dari pekerja yang mendapat pengetahuan mengenai perilaku, risiko kesehatan atau proses penyakit (anderson. 2001: *5#). Perawat kesehatan kerja sering kali bertanggung jawab terhadap program promosi kesehatan di lahan kerja dan berada pada posisi yang tepat untuk
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
men!iptakan kemitraan dengan komunitas. /pabila suatu organisasi tidak memiliki perawat kesehatan kerja, program kesehatan menjadi tanggung jawab staf
keamanan kerja atau staf departemen sumber daya manusia atau staf
departemen keuangan. Proses keperawatan untuk meningkatkan kesehatan di lahan kerja berfokus pada keseluruhan populasi perusahaan dan mungkin meluas kepada indiidu yang menjadi tanggungan pekerja (pasangan dan anak) (anderson. 2001: *5#). /ktiitas promosi kesehatan seluruh pekerja, termasuk manajemen. &angkah berikutnya adalah men!iptakan kesadaran terhadap isuisu kesehatan melalui pendidikan internal perusahaan, skrining, dan interensi yang berfokus pada gaya hidup. 2.#5.# 9enis aktiitas promosi kesehatan /ktiitas yang la;im dilakukan dalam upaya mempromosikan kesehatan atau men!egah !edera dan penyakit di lahan kerja adalah olah raga,
penghentian
merokok,
perawatan
punggung,
dan
program
manajemen stres. /da tiga jenis promosi kesehatan di lahan kerja (anderson. 2001: *5#), yaitu: %. rogram kesadaran" meningkatkan tingkat pengetahuan dan minat pekerja (!ontoh, dengan selebaran, seminar dan surat kabar). &. Akti$itas perubahan perilaku" membantu para partisipan mengembangkan perilaku yang lebih sehat (!ontoh, menghentikan kebiasaan merokok,olah raga teratur, dan nutrisi sehat). '. ingkungan penun#ang" men!iptakan peluang kerja
yang
meningkatkan gaya hidup sehat (!ontoh, penyediaan makanan rendah lemak di !afetaria, kelas aerobik di tempat kerja, menyediakan waktu senggang untuk skrining kesehatan, kudapan sehat di etalase makanan). "ebelum memutuskan untuk memilih jenis program promosi kesehatan yang ditawarkan, penting untuk menentukan konsistensi program dengan misi dan tujuan perusahaan. Perhatikan juga biaya dan manfaat aktiitas, baik bagi pengusaha maupun para pekerja. /pabila
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
menyadari potensi manfaat finansial yang akan di dapat dari aktiitas ini, seperti penurunan angka ketidak hadiran atau meningkatkan hasil kerja, kebanyakan pekerja ikut berpartisipasi dalam program promosi kesehatan karena alasan pribadi (seperti menurunkan berat badan, meningkatkan kebugaran fisik). Para pekerja memiliki keinginan untuk merasa atau terlihat lebih baik atau mengalami peningkatan kualitas hidup. /pabila kedua kebutuhan, baik kebutuhan organisasi dan para pekerja terpenuhi, program kesehatan ini akan mendapat dukungan luas dan partisipasi yang tinggi dari pekerja dan men!apai kesuksesan besar. 2.#5.2 Peren!anaan program promosi kesehatan (anderson. 2001: *52*5%) #. Pengkajian kebutuhan uesioner dan penilaian risiko kesehatan umumnya digunakan untuk mengidentifikasi minat pekerja terhadap topik pendidikan dan menggambarkan kondisi kesehatan saat ini serta perilaku yang aman. esehatan pekerja dan !atatan asuransi juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi prealensi penyakit kronik pekerja yang perlu ditangani. =atatan
keamanan,
format kompensasi pekerja
atau
wawan!ara dengan manajer dan pekerja adalah sumber tambahan untuk menentukan kebutuhan promosi kesehatan pekerja dan perusahaan. "etelah mengidentifikasi kebutuhan promosi kesehatan, anda dapat membantu perawat kesehatan kerja atau komite penasehat peren!anaan dalam menjamin dukungan manajemen terhadap program promosi kesehatan. Presentasi proposal atau !atatan eksekutif sering kali merupakan salah satu langkah awal dalam meyakinkan manajemen mengenai manfaat proyek. "uatu pendekatan perencanaan bisnis untuk mengomunikasikan program anda dapat digunakan untuk men!iptakan kesamaan persepsi dan pengertian terhadap proyek dari semua orang yang ada di dalam organisasi. i bawah ini adalah !ontoh dari sebuah peren!anaan bisnis: a. atatan eksekutif* sebuah kesimpulan singkat mengenai ren!ana promosi kesehatan, termasuk di dalamnya tu#uan (!ontoh, untuk menurunkan strain punggung bagian bawah), metode (!ontoh,
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
dilakukan melalui kali pertemuan , masingmasing selama 0 menit), keuntungan yang dapat diharapkan (!ontoh, lebih sedikit absen pada hari kerja, peningkatan produktiitas), biaya (!ontoh, biaya program, seperti brosur, selebaran, waktu pengajaran, insentif, ketidak hadiran, dan biaya tak terduga, seperti biaya akibat penurunan asuransi dan klaim kompensasi pekerja). b. +u#uan* se!ara jelas menggambarkan apa yang ingin di!apai dan rasional. ermasuk tujuan asyarakat "ehat 20#0 (Healthy eople &,%, -b#ecti$es) untuk dewasa sehat. c. etode* bagaimana, bilamana, dan
dimana
ren!ana
akan
diwujudkan ke dalam tindakan. -raikan setiap tugas yang harus diselesaikan (!ontoh, ran!angan brosur dan selebaran serta diseminasi)
dan
indiidu
yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan tugas tersebut, beserta batas waktu penyelesaian program. 9elaskan isi program, termasuk mengundang pembi!ara tamu, demonstrasi ulang, dan metode untuk
meningkatkan
partisipasi pekerja serta adaptasi dari perilaku yang diajarkan. "elain itu, tentukan juga tujuan dan objektif program. ujuan program dapat berupa: elapan puluh persen pekerja yang telah menjalani program perawatan punggung melaporkan penurunan pengajuan i;in sakit yang berhubungan dengan nyeri punggung bawah.
bjektif
program
dapat
berupa:
"etelah
mengikuti
pembelajaran demonstrasi mengenai prosedur mengangkat yang benar,
$0E
pekerja
berpartisipasi
akan
mendemonstrasikan
prosedur mengangkat yang benar. d. anfaat yang diharapkan* ulislah hasil program (!ontoh, jumlah absensi pekerja karena nyeri punggung bawah menurun). 8de yang bagus jika dalam proposal, di!antumkan jumlah absensi pekerja pada tahun terkahir dan besarnya presentase keberhasila program yang diajukan dalammenurunkan ketidakhadiran. "elain itu, !antumkan pula pada laporan /nda, nama perusahaan lain hasil temuan /nda dari literatur yang mengimplementasikan program serupa, beserta keberhasila yang di!apai oleh perusahaan tersebut.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
e. Biaya* Proyeksi akurat dari biaya program (material, waktu para pengajar, insentif), dan profit yang diharapkan dari penurunan #.
ketidakhadiran dan peningkatan produktiitas. 8mplementasi program promosi kesehatan arketing adalah bagian esensial dari keberhasilan implementasi program. ermasuk di dalam beberapa strategi arketing adalah: a. oster. ?arus tampak profesional. 9udul dan katakata yang menarik adalah unsur penting (!ontoh, 3/eigh +o 0o1 untuk penurunan program berat badan). +anti poster se!ara teratur untuk tetap menarik perhatian. b. Surat elektronik2 e3mail. ?itungan mundur kegiatanI memberikan pertanyaan kuis berkaitan dengan kesehatan dan memberikan jawaban serta rasionalnya pada hari berikutnya. !. Surat kabar kesehatan. etail mengenai !erita keberhasilan, seperti !erita mengenai deteksi dini melanoma maligna, program penurunan berat badan dengan program jalan kaki, indiidu yang menderita tekanan darah tinggi sampai ia berpartisipasi dalam skrining kesehatan, dan bagaimana perubahan sederhana dari gaya hidup dapat membantu indiidu mengontrol penyakit (tanpa pengobatan). d. Surat dari pimpinan perusahaan atau mana#er keuangan. emberikan kesempatan kesehatan,
kepada
perusahaan
mengumumkan
bahwa
untuk
melaksanakan
perusahaan
akan
skrining membayar
sebagian atau seluruh biaya dari program penghentian kebiasaan merokok'tes skrining kesehatan, atau mengi;inkan atan jualbeli kebutuhan kesehatan selama 2 jam dengan kehadiran program kesejahteraan. e. emberikan hadiah insentif kepada pekerja yang ikut berpartisipasi, seperti kaus oblong, topi, sampel tabir surya, kudapan buahbuahan, 2.
botol minuman. Baluasi program promosi kesehatan Proses ealuasi memberikan kesempatan untuk menentukan hasil yang di!apai dari program promosi kesehatan dan mengarahkan peningkatan pelayanan kesehatan kepada para pekerja. Baluasi struktur"
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
program, proses pelaksanaan program dan hasil program adalah tiga pendekatan yang umum dilakukan dalam meninjau ulang jaminan mutu. a. ermasuk dalam ealuasi struktur adalah (#) meninjau ulang mekanisme pelaporan yang diberikan kepada manajemen beserta dukungan terhadap program promosi kesehatanI (2) menentukan keadekuatan
fasilitas
fisik
untuk
menunjang
programI
()
mengidentifikasi peralatan dan persediaan yang digunakanI (*) mengidentifikasi kebutuhan kepegawaian dan kualifikasinyaI (5) menganalisis demografik pekerja dan kebutuhan status kesehatanI (6) menentukan apakah misi, tujuan, dan objektif program diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan para pekerja dan kebutuhan bisnis pengusaha. b. Baluasi proses men!akup (#) apakah aktiitas promosi kesehatan sesuai dengan kondisiI (2) apakah program promosi kesehatan di bentuk untuk memenuhi kebutuhan di lahan kerja (saatnya anda melakukan perbandingan terhadap pengkajian awal kebutuhan), dan () apakah terdapat pendokumentasian dan pen!atatan. !. Baluasi hasil berfokus pada (#) apakah tujuan dan objektif yang diharapkan dapat di!apaiI (2) apakah program membawa hasil yang positifI () apakah hasil kesehatan menunjukkan pen!egahan penyakit' pengetahuan pekerja tentang perawatan diri, mengembalikan fungsi atau menurunkan ketidaknyamananI (*) bagaimana perbandingan keuntungan yang di!apai program dengan biaya programI dan (5) kepuasan (dari pekerja, pengusaha, dan orangorang yang bergantung pada pekerja) terhadap kualitas pelayanan promosi kesehatan yang diterima.etode yang la;im digunakan untuk ealuasi adalah skala rating pas!aprogram, obserasi, dan wawan!ara dengan para pekerja tentang pendapat,sikap, dan kepuasan mereka terhadap program. injauan ulang bagan dan !atatan dapat dilakukan untuk menentukan perbedaan singkat morbiditas dan mortalitas.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA DI PERUSAHAAN EKSPOR IKAN HIDUP PT. CV ANUGRAH SAPUTRA DI DESA TAPULAGA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA !.1 De$kr0$0 Ka$"$
"ekelompok
mahasiswa
keperawatan
profesi
ners
stik
/i!enna
melakukan kegiatan praktik keperawatan komunitas untuk kesehatan kerja di komunitas pekerja di perusahaan Bkspor 8kan ?idup P.=> /-+7/? "/P-7/ di esa apulaga e!amatan "oropia abupaten onawe Proinsi "ulawesi enggara, selama #
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
esember 20#5. ami melakukan kegiatan pengkajian selama hari (mulai tanggal ##5 noember) kepada para pekerja di perusahaan Bkspor 8kan ?idup P.=> /-+7/? "/P-7/ yang berjumlah #0 orang, berdasarkan data dari ?7 perusahaan ini di dapat data umum sebagai berikut: N3.
#.
Karakter0$t0k 9enis kelamin
2rek"en$0= '"#la%
a. &akilaki b. Perempuan
#0 orang 0 orang
9enis pekerjaan 2.
a. Penyortiran ikan
$ orang
b. Pengawas # orang -sia
.
a. b. !. d.
255 tahun 6*6 tahun *151 tahun 5%60 tahun
2 orang 6 orang 2 orang rang
ingkat pendidikan *.
a. amat " b. amat "P !. amat "/
orang * orang orang
&ama bekerja
5.
a. b. !. d. e.
#2 tahun * tahun 56 tahun 1$ tahun F #0 tahun
* orang 2 orang 2 orang # orang # orang
emudian kami melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap masing masing pekerja dan juga dari ?7 perusahaan sehingga didapat hasil pengkajian sebagai berikut: !.! Pr3$e$ Keera
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
#. 7iwayat atau sejarah perkembangan komunitas perusahaan Bkspor 8kan ?idup P.=> /-+7/? "/P-7/ berada di wilayah esa apulaga e!amatan "oropia abupaten onawe Proinsi "ulawesi enggara dengan luas bangunan pabrik keseluruhan sebesar # ?a. Pabrik ini berada di tepi jalan raya yang merupakan akses utama di esa apulaga e!amatan "oropia abupaten onawe Proinsi "ulawesi enggara. erdiri dari beberapa ruangan sektor yang didalamnya terdapat berbagai ma!am pekerjaan industri yang berhubungan dengan ekspor ikan hidup diantaranya adalah bagian penyortiran lkan hidup, penyimpanan ikan hidup, pengolahan ikan hidup, ruang dan kolam penampungan ikan hidup, dll. perusahaan Bkspor 8kan ?idup P.=> /-+7/? "/P-7/ merupakan salah
satu perusahan Bkspor 8kan ?idup
P.=>
/-+7/? "/P-7/ yang terbagi menjadi beberapa bagian tugas didalamnya yaitu bagian penyortiran ikan hidup pengelompokan ikan hidup berdasarkan jenis dan pengawasan. 9umlah pekerja di ruangan perusahaan Bkspor 8kan ?idup P.=> /-+7/? "/P-7/ sebanyak #0 orang (perin!ian berdasarkan karakteristik umum ada di tabel yang tersedia di awal) sebagaian besar bekerja adalah orang bugis 1 orang bajo orang (#00E) dan berasal dari desa tapulaga sebanyak 1 orang (10E). esa leppe orang (0E). #. "tatus kesehatan komunitas ari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan mahasiswa langsung kepada para pekerja di perusahaan Bkspor 8kan ?idup P.=> /-+7/? "/P-7/ didapatkan hasil: a. eluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas * orang pekerja (*0E) menegeluhkan sering batukbatuk orang (0E) pekerja mengeluhkan sering pusing "isanya orang (0E) tidak ada keluhan b. andatanda italL : M ##0'10 mm?g : 2 orang (5E) • ##0'10mm?g#0'$0mm?g : 1 orang (15E) • F#0'$0 mm?g : # orang (20E) • adi: 60%0N'menit : 2 orang ($0E) •
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
%0#00N'menit : % orang (#0E) 77: #62*N'menit : 6 orang ($0E) • F2*N' menit : * orang (#0E) • "uhu tubuh: 6,5O=1O= : #0 orang (#00E) • !. ejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir) L : 2 orang' kasus (20E) 8"P/ : # orang (#0E) PP : # orang (#0E) iare : * orang (*0E)
Ket: (*) : data dari klinik perusahaan pada tanggal 12 November 2015 7. 7iwayat penyakit komunitas ata diambil dari * orang pekerja (#00E) yang mengeluhkan
sering batukbatuk, kami melakukan pengkajian dengan memberikan kuisioner kepada * pekerja tersebut, dengan hasil: N3.
Karakter0$t0k enderita batuk berdahak minimal 0 kali
2rek"en$0
Pre$enta$e @
#.
setahun, sekurangkurangnya 2 tahun
* orang
#00E
2. .
beruntun empunyai riwayat merokok erpajan langsung dengan bahan produk empunyai keluarga dengan riwayat
* orang * orang
#00E #00E
#
25E
#
25E
#
25E
#
25E
2 #
50E 25E
*. 5. 6. 1. %. $.
bronkitis dan emsifema "ering mengalami sesak nafas saat aktiitas sedang (jalan !epat, naik tangga) Pernah merasa sesak atau nafas sulit bahkan pada saaat istirahat Pernah merasa sesak nafas menetap dan makin lama makin berat "aat
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
#0.
(bronkhitis kronis, emfisema) Pernah merasa dada terasa berat saat bernafas
#
25E
e. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi komunitas Para pekerja mendapat istirahat makan siang dari peusahaan,
makan siang rutin dilaksanakan tiap pukul #.00 D8< di kantin pabrik. f. Pola pemenuhan !airan dan elektrolit "elama bekerja kebutuhan !airan pekerja didapat dari minuman yang dibawa oleh para pekerja dari rumah. g. Pola istirahat tidur Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya dilakukan pada malam hari saat pulang bekerja karena waktu bekerja mereka adalah $ jam mulai pukul % pagi5 sore. h. Pola eliminasi "aat dilakukan anamnesa kepeada para pekerja "ebanyak 5 orang dari #0 orang (50E) pekerja mengatakan pernah sakit 3anyang anyangan4, hal ini ternyata disebabkan oleh orang (60E) kurang sering minum air putih saat bekerja, 2 orang (*0E) menahan i.
karena jarak kamar mandi dengan ruang penyortiran agak jauh. . Pola aktiitas gerak "aat dilakukan anamnesa kepada para pekerja sebanyak #0 orang dari #0 orang (#00E) jumlah pekerja mengeluhkan sering merasa pegal di daerah leher dan punggungnya. "aat dilakukan obserasi se!ara langsung ternyata sebanyak 5 orang (50E) pekerja duduk dengan posisi duduk yang salah' terlalu membungkuk,5 orang (50E) tidak menggerakgerakkan badannya untuk merelaksasi tubuhnya'
berada dalam posisi duduk yang sama dalam waktu yang lama. j. Pola pemenuhan kebersihan diri "aat dilakukan obserasi didapatkan data sebanyak 1 orang dari #0 orang pekerja (10E) tidak men!u!i tangan setelah bekerja sisanya orang (0E) men!u!i tangan tapi dengan prosedur yang kurang benar. k. "tatus psikososial /ntar kelompok pekerja tidak pernah mengalami pertengkaran atau perselisihan karena mereka menganggap semua pekerja saling bersaudara karena sudah bekerja bersama dalam waktu yang lama, antar pekerja saling membantu dan memberikan dukungan bila ada masalah.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
l.
"tatus pertumbuhan dan perkembangan a) Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
semua
pekerja
tidak
mendapatkan asuransi kesehatan, tetapi data yang di dapat dari pekerja menunjukka bahwa: N3
Karakter0$t0k
.
#. 2.
.
Pekerja yang memeriksakan kesehatan se!ara rutin ke klinik Pekerja yang memeriksakan kesehatannya saat sakit saja Pekerja yang tidak pernah' belum pernah
datang
ke
klinik
untuk
2rek"en$0
Pre$enta$e 8@9
# orang
#0E
2 orang
20E
1 orang
10E
memeriksakan kesehatannya b) Pola pen!egahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan "etelah dilakukan pengkajian melalui obserasi langsung kepada #0 pekerja di didapatkan hasil:
N3.
Karakter0$t0k
#.
idak menggunakan
2.
masker saat bekerja idak menggunakan sarung tangan saat
Jen0$ eker'aan a. Pengepakan b.pengawasan
a. Pengepakan b.Pengawasan
bekerja
2erek"en$0
Pre$enta$e8@9
$ orang
#00E
# orang
#00E
$ orang
#00E
# orang
#00E
!) Pola perilaku tidak sehat dalam komunitas "aat dilakukan obserasi didapatkan data sebanyak 1 orang dari #0 orang pekerja dibagian pengepakan (10E) tidak men!u!i tangan setelah bekerja sisanya orang (0E) men!u!i tangan tapi dengan /.
prosedur yang kurang benar. // &8+-+/ A8"8 luas bangunan 20N#0 meter bentuk bangunan berupa ruangan luas yang lapang dengan mejameja tempat pelintingan, pengepakan dan terdapat 2 kamar mandi di dalamnya. 9enis bangunannya semi permanen
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
atap bangunan berupa seng alumunium dengan dinding terbuat dari papan dengan lantai dari semen' plesteran, entilasi di ruangan ini berasal dari jendela Hjendela ke!il di atas tembok sisi bangunan total 5 buah, penerangan ruangan berasal dari pintu ruangan ke!il yang di buka saat jam kerja bila menjelang sore terdapat lampu neon yang memberikan pen!ahayaan diruangan ini. ebersihan di dalam ruangan kurang rapi dan agak kotor. ondisi kamar mandi kurang bersih tetapi jumlahnya sangat terbatas dan jarak. <.
PB&/G// B"B?// / ""8/& i perusahaan P. /nugerah putra tidak terdapat sebuah klinik kesehatan
yang
disediakan
untuk
seluruh
pekerja
dan
pegawai
diperusahaan ini. "umber kesehatan yang ada di dekat perusahaan yakni P-"- (puskesmas pembantu) yang ada di Pustu ini adalah terdapat # perawat, fasilitas alat yang dimiliki klinik ini terdiri dari 2 kamar tidur, obatobatan yang !ukup lengkap . =.
B8 7atarata penghasilan pekerja di ruangan ##,5 juta rupiah sedangkan untuk bagian pengawas sekitar #,52 juta rupiah.
.
B/// / 7/"P7/"8 "istem
keamanan
perusahaan
penanggulangan kebakaran
tidak
!ukup
baik.
-ntuk
tidak terdapat alat pemadam kebakaran
manual di setiap ruangan produksi dan perusahaan ini juga tidak memiliki unit mobil pemadam kebakaran
selain itu perusahaan juga tidak
bekerjasama dengan dinas pemadam kebakaran kota untuk menanggulangi jika terjadi masalah kebakaran. Penanggualangan polusi tidak ada, dan tidak adanya alat blower untuk entilasi agar tidak terjadi polusi di dalam pabrik. B.
P&88 / B/// Perusahaan P. /nugerah saputra merupakan perusahaan milik swasta yang dimiliki oleh n. ?.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
A.
"8"B -8/"8 "arana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di ruangan sebagaian besar menggunakan alat komunikasi telfon genggam (?P) sebagai alat komunikasi antara pekerja, keluarga dan masyarakatnya. ayoritas pekerja dengan menggunakan bahasa bugis dan sebagaian ke!il menggunakan bahasa bajo.
+.
PB88/ ata yang didapat dari ?7 perusahaan /nugerah saputra didapatkan data tingkat pendidikan pekerja di ruangan adalah sebagai berikut: ingkat pendidikan a. amat " b. amat "P !. amat "/
orang * orang orang
"aat dilakukan pengkajian dengan kuisioner tentang pengetahuan pekerja terhadap pentingnya penggunaan standart keselamatan kerja di perusahaan ekspor ikan hidup terhadap kesehatan pekerja, di dapatkan data: 1 orang (10E) dari pekerja tidak mengetahui orang (0E) dari pekerja mengetahui • 7B7B/"8 •
?.
Pengolahan ata K3#3$0$0 eker'a 6er7a$arkan $"k"
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Menuu! "u#u Laki-laki; 40% Perempuan; 60%
+ambarI omposisi pekerja berdasarkan suku di perusahaan P. =>./-+B7/?
"/P-7/ desa tapulaga pada tanggal ##5 noember 20#5 ./-+B7/? "/P-7/ yang terbanyak adalah bugis sebanyak 60E (60 orang) dan bajo sebanyak *0E (*0 orang). Pr33r$0 eker'a 6er7a$arkan 'en0$ eker'aan
Menuu! $en%" Pe#e&''n Pengawas; 0%
Pengepakan; 35%
Pengelintingan; 55%
+ambarI proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan di perusahaan P. =>./-+B7/? "/P-7/ desa tapu pada tanggal ##5 noember 20#5
./-+B7/? "/P-7/ bagian yang terbanyak adalah bagian pengeNporan 55E (5 orang), bagian pengyortiran 5E (* orang), dan bagian pengawasan #0E (# orang).
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
K3#3$0$0 eker'a 6er7a$arkan "$0a
Pe#e&' Menuu! U"%' 00% #0% 60% 40% !0% 0%
!5-35 th
36-46 th
4"-5" th
5#-60 th
+ambarI komposisi pekerja berdasarkan usia di perusahaan P. =>./-+B7/?
"/P-7/ di desa tapulaga pada tanggal ##5 noember 20#5 ./-+B7/? "/P-7/ yang terbanyak berusia 6*6 tahun sebanyak * orang (*0E). K3#3$0$0 eker'a 6er7a$arkan t0nkat en7070kan
T%n(#'! Pen)%)%#'n Pe#e&'
$amat &A; !5% $amat D; 30%
$amat &P; 45%
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
+ambarI komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan di perusahaan P.
=>./-+B7/? "/P-7/ di desa tapulaga pada tanggal ##5 noember 20#5 ./-+B7/? "/P-7/ yang terbanyak adalah tamat "P sebanyak * orang (*0E). K3#3$0$0 eker'a 6er7a$arkan la#a 6eker'a
L'*' +e#e&' 00% #0% 60% 40% !0% 0%
5-0 th 5 org
-5 th 6-!0 th !-!5 th 35 org
30 org
5 org!
' !5 th 5 org
+ambarI komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja di perusahaan P. =>./-+B7/?
"/P-7/ di desa tapulaga pada tanggal ##5 noember 20#5
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
./-+B7/? "/P-7/ yang terbanyak adalah pekerja yang sudah bekerja selama 5#0 tahun sebanyak 1 orang (10E).
2.2.
/nalisa ata ata yang telah kami dapat dari hasil pengkajian yang kami lakukan mulai
tanggal ##5 noember 20#5, untuk menentukan diagnosa keperawatan maka kami menyusun analisa data sebagai berikutI
NO
DATA
.
#.
": •
Pekerja mengatakan mengeluhkan sering batuk
•
batuk. Pekerja mengatakan tidak terlalu memeperhatikan pentingnya penggunaan
ETIOLOGI
urang
7esiko terjadinya
pengetahuan
peningkatan
pekerja tentang
penyakit akibat
pentingnya
kerja
bagi kesehatan
berhubungan
dan keselamatan
dengan kurang
pekerja
pengetahuan
masker dan sarung tangan : •
PROBLEM
* orang pekerja (*0E) dari #0 pekerja di ruangan
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
pekerja dan perusahaan tentang standar keselamatan dan
menegeluhkan sering batuk batuk dengan perin!ian: * orang (#00E) dari * orang pekerja yang sering batuk . * orang (*0E)dari #0 pekerja yang sering batuk mengalami batuk menahun sekurang kurangnya selama 2 tahun. * orang (*0E) dari #0 pekeja yang sering batuk saat batuk selalu berdahak dan beriak. # orang (#0E) dari #0 pekerja yang sering batuk positif didiagnosa PP # orang (#0E) dari #0 pekerja yang sering batuk merasa dada berat •
saat bernafas. 7iwayat penyakit pekerja ruangan sektor /1 dalam satu tahun terakhirI 8"P/: 2 orang' kasus (20E), PP: # orang (#0E), batuk *
•
orang (*0E). Pekerja yang tidak menggunakan masker dan sarung tangan diruangan sebanyak #0 orang dari #0 orang pekerja (#00E).
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
kesehatan kerja, penggunaan /P, posisi kerja yang benar,fasilitas kerja.
•
1 orang orang (10E) (10E) dari dari #0 pekerja diruangan tidak mengetahui pentingnya bagi kesehatan dan keselamatan mereka
2.
": •
Pekerja mengatakan jarang
etidakadekuatan
Perilaku
hygine perorangan
kesehatan
pada pekerja
!enderung
melakukan !u!i tangan
beresiko pada
setelah melakukan
pekerja
pekerjaannya atau sebelum
perusahan di
makan karena keterbatasan
ruangan P.
kamar mandi dan fasilitas
/nugerah
yang kurang mendukung
saputra
(tidak ada sabun !u!i tangan di kamar mandi). : •
1 orang (10E) dari #0 orang pekerja dibagian tidak men!u!i tangan setelah bekerja.
. •
orang (0E) dari #0 orang pekerja men!u!i tangan tapi dengan prosedur yang kurang benar.
.
": •
Pekerja mengatakan sering
Posisi tubuh saat
7esiko !idera
bekerja yang salah pada pekerja pada pekerja
mengalami pegal di daerah punggung dan leher. leher. :
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
perusahaan P /nugerah "aputra
•
#0 orang dari #0 orang (#00E) jumlah pekerja mengeluhkan sering merasa pegal di daerah leher dan punggungnya. punggungnya. 5 orang (50E) dari #0 orang pekerja duduk dengan posisi duduk yang salah' terlalu membungkuk. 5 orang (50E) dari #0 orang pekerja tidak menggerakgerakkan badannya untuk merelaksasi tubuhnya' berada dalam posisi duduk yang sama dalam waktu yang lama.
2.2. 2.2.* *
Pena Penapi pisa san n asa asala lah h ari ari hasi hasill anali analisa sa data data,, dida didapa patk tkan an data data yang yang kemud kemudian ian dilak dilakuk ukan an
penapisan masalah untuk menentukan perioritas masalah, adapun penapisan masalah tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
N3.
Ma$ala% Ke$e%atan
#.
7esiko
1
KRITERIA ! & ( ) *
+ ,
5
5
*
5
5
*
S43re
*
terjadinya peningkatan
Keteranan
eterangan kriteria: #. "esuai dg dg
penyakit akibat
peran perawat
kerja
komunitas
berhubungan
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
dengan kurang
2. 7esiko
pengetahuan
terjadi'jumlah
pekerja dan
yang beresiko . 7esi esiko pa parah rah *. Potensi ut utk
perusahaan tentang standar
pend.kesehatan 5. 8nte 8ntere rest st utk utk
keselamatan dan kesehatan
komunitas 6. em emungk ungkin inan an
kerja,
diatasi 1. 7ele elean dg
penggunaan /P, posisi
program %. ersed rsedia iany nyaa
kerja yang benar,fasilitas 2.
kerja. Perilaku
sumber daya 5
*
*
5
*
*
*
kesehatan
Pembobotan:
!enderung
#. "angat rendah
beresiko pada
2. 7endah
pekerja
. =ukup
perusahaan
*. inggi
perusahaan P.
5. "angat tinggi
=>./-+B7/ ? "/P-7/ berhubungan dengan etidakadekuat an hygine perorangan pada pekerja .
7esiko !idera
eterangan
*
5
*
*
*
*
#
kerja pada pekerja perusahaan P.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
=>./-+B7/ ? "/P-7/ berhubungan dengan Posisi tubuh saat bekerja yang salah pada pekerja 2.2.5 Prioritas iagnosa eperawatan
N3
D0an3$a Keera
.
7esiko #.
terjadinya
peningkatan
penyakit
S43re
akibat
kerja
berhubungan dengan kurang pengetahuan pekerja dan perusahaan tentang standar keselamatan dan kesehatan kerja,
*
penggunaan /P, posisi kerja yang benar,fasilitas kerja. Perilaku kesehatan !enderung beresiko pada pekerja 2.
perusahaan P. =>./-+B7/? "/P-7/ berhubungan
dengan etidakadekuatan hygine perorangan pada pekerja. 7esiko !idera kerja pada pekerja perusahaan P. .
=>./-+B7/? "/P-7/ berhubungan dengan Posisi
#
tubuh saat bekerja yang salah pada pekerja.
RENCANA KEGIATAN
#. Pemaparan materi pada pemilik usaha dan pekerja mengenai berbagai ke!elakaan kerja Pemaparan materi pada pemilik usaha dan pekerja mengenai risiko yang bisa terjadi akibat tidak menggunakan /P
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
2. Pemaparan materi mengenai manfaat /P dan ma!amma!amnya Pengenalan alat yang digunakan untuk melindungi pekerja emasang poster tentang akibat yang ditimbulkan jika tidak menggunakan /P enyebar leaflet tentang pentingnya /P
dan bahaya tidak menggunakan
/P . empraktikan !ara penggunaan /P
langsung oleh anggota perusahaan.
emotiasi pemilik usaha dan pekerja berkenaan penggunaan /P *.
#. pekerja dapat menyebutkan kembali dari * ke!elakaan kerja pekerja dapat menyebutkan kembali apa yang dimaksud dengan ke!elakaan kerja. pekerja dapat menyebutkan kembali * dari 1 resiko masalah kesehatan akibat ke!elakaan kerja 2. H pekerja dapat menyebutkan kembali * dari 5 jenisjenis /P yang telah di kenalkan penyuluh. . para pekerja beserta petugas kesehatan dan mahasiswa mendiskusikan temtang /P
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
pemilik usaha memutuskan untuk menggunakan /P
*. Pemilik mau mengadakan kerjasama dengan perusahaan /P Pemilik mampu mengajak pekerja untuk menggunakan /P Pemilik mampu membuat peraturan penggun aan /P Pekerja mau mematuhi aturan yang sudah dibuat
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
BAB IV PEMBAHASAN
onsep kesehatan kerja dewasa ini semakin banyak berubah, bukan sekedar 3kesehatan pada sektor industri4 saja melainkan juga mengarah kepada upaya kesehatan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaannya (total health of all at work). "ebenarnya hal ini merupakan keuntungan bagi pemilik lapangan pekerjaan atau para pengusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman karena hasilnya adalah pengurangan biaya yang berhubungan dengan absennya pekerja, perawatan pekerja di rumah sakit dan ke!a!atan (suddarth. 2002: 21). ahap proses kesehatan kerja pada dasarnya sama dengan tahapan pada proses keperawatan di klinik keperawatan yang meliputi : pengkajian, peren!anaan dan ealuasi. Pembahasan inipun menga!u pada analisis "D (strength'kekuatan,
weaknass'kelemahan,
opportunity'kesempatan
dan
threat'an!aman). A. PENGKAJIAN "esuai dengan teori euman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai
klien dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan, yang terdiri dari 5 tahapan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, peren!anaan, implementasi dan ealuasi. Pada tahap pengkajian data yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas menurut teori euman adalah data inti yang terdiri atas data demografi : uur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilainilai keyakinan serta riwayat timbulnya komunitas. "elain itu perlu mengkaji sub system yang mempengaruhi kmunitas seperti lingkungan fisik perumahan,
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
pendidikan, kesehatan, keamanan, keselamatan politik, dan kebijakan pemerintah tentang kesehatan, sarana pelayanan kesehatan yang tersedia, sistem komunikasi dan ekonomi dan ekonomi. Pengkajian dilaksanankan dengan
menggunakan
metode
wawan!ara
serta
obserasi
langsung
berdasarkan format pengkajian. Anal0$0$ SWOT Strent%=kek"atan
#. /danya dasar pengetahuan mehasiswa tentang pengkajian tentang kesehatan dan keselamatan kerja. 2. /danya dukungan dari pihak akademik khususnya tim kperawatan komunitasdan tersedianya format pengkajian kesehatan dan keselamatan kerja yang baku. . /danya dukungan positif dari sebagian besar pekerja yang di mintai data (pekerja !ukup kooperatif) *. /danya dukungan dari kepala perusahaan dan pengawas perusahaan setempat yang bersedia mendampingi mahasiswa melakukan orientasi wilayah dan memberikan informasiinformasi terkait. Weakne$$=kele#a%an #. urangnya waktu yang diberikan oleh kepala perusahaan pada mahasiswa untuk melakukan pengkajian. 2. erbatasnya waktu pekerja saat dilakukan wawan!ara oleh mahasisswa O3rt"n0t5=ke$e#atan Penerimaan yang baik dari kepala perusahaan dan para pekerja karena kegiatan berhubungan denagan masalah kesehatan sesuai dengan kebutuhan pekerja. T%reat=an4a#an #. eakuratan data yang diragukan karena sebagian pekerja kurang mengerti dengan bahasa kesehatan yang ada pada pengkajian 2. ingkat keseriusan pengumpul data yang berbedabeda dalam mengkaji permasalahan yang di alami sebenarnya. B. Peren4anaan
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Anal0$0$ SWOT; Strent=kek"atan #. /danya dukungan dari akademik dan pemilik perusahaan.. 2. /danya kerja sama antara mahasiswa yang diwujudkan melalui pembagian
penanggung jawab masingmasing kegiatan sehingga kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan ren!ana'target waktu yang ditetapkan. . Peren!anaan program di perusahaan merupakan hasil dari diskusi mahasiswa. Weakne$$=kele#a%an #. idak tepatnya waktu yang diren!anakan untuk melakukan pengkajian dan penyuluhan. O3rt"n0t5=ke$e#atan #. /danya pekerja yang memeliki waktu luang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diren!anakan sehingga mereka menyempatkan diri sebagai responden dalam beberapa kegiatan. 2. /danya beberapa peren!anaan yang merupakan program yang sudah berjalan pada pekerja. T%reat=an4a#an #. emungkinan peran serta aktif para pekerja dalam pelaksanaan nantinya akan berkurang berhubungan denagan kesibukan pekerja. 2. emungkinan nantinya para pekerja lupa materi penyuluhan.. C. I#le#enta$0 alam pembahasan ini akan dijelaskan se!ara analisis "D berdasarkan
pada jenis masalah keperawatan yang ada. 1. asalah kesehatan 8 : 7esiko terjadinya peningkatan penyakit akibat kerja
berhubungan
perusahaan
tentang
dengan
kurang
standar
pengetahuan
keselamatan
pekerja
dan
kerja,penggunaan /P,posisi kerja yang benar,fasilitas kerja. Anal0$0$ SWOT Strent=kek"atan /danya penyulihan yang dilakukan oleh mahasiswa. • /danya puskesmas di wilayah kerja ke!amatan "oropia. •
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
dan
kesehatan
•
/danya keinginan pekerja untuk sehat hal ini terlihat dari antusias pekerja untuk mengikuti kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa.
Weakne$$=kele#a%an • • •
urangnya pengetahuan pekerja tentang kesehatan. urangnya kesadaran pekerja untuk memkai /P saat bekerja urangnya kesadaran pekerja untuk mengunjungi fasilitas
kesehatan yang ada di desa apulaga.. O3rt"n0t5=ke$e#atan esediaan pekerja untuk mengikuti kegiatan penyuluhan • T%reat=an4a#an esibukan pekerja yang terkadang membuat pekerja malas untuk • memeriksakan kesehatannya. urangnya petugas kesehatan melakukan penyuluhan di pekerja. • 2. asalah kesehatan 88 : Perilaku kesehatan !enderung beresiko pada pekerja perusahaan P.=> /-+B7/? "/P-7/ berhubungan dengan ketidakadekuatan hygine perorangan pada pekerja. Anal0$0$ SWOT ; Strent=kek"atan /ntusiasnya para pekerja untuk mengikuti penyuluhan yang di berikan •
•
oleh mahasiswa /danya dukungan dari kepalah perusahaan untuk menerapkan personal
hygine di perusahaan. Weakne$$=kele#a%an urangnya kesadaran pekerja untuk berperilaku hidup sehat. • idak adanya fasilitas kebersihan diri yang di perusahaan . • Ort"n0t5=ke$e#atan "ejalannya penyuluhan yang diberikan dan adanyya dukungan dari • kepala perusahaan T%reat=an4a#an urannya kesadaran pekerja untuk merubah kebiasaan dan perilaku • bersih dan sehat
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
. asalah kesehatan 88 : 7esiko !idera kerja pada pekerja perusahaan P.=> /-+7/? "/P-7/ berhubungan dengan posisi tubuh saat bekerja yang salah pada pekerja. Anal0$0$ SWOT ; Strent=kek"atan /ntusiasnya para pekerja untuk mengikuti penyuluhan yang di berikan • oleh mahasiswa Weakne$$=kele#a%an urangnya kesadaran pekerja untuk selalu merubah posisinya saat • bekerja. urangya fasilitas istirahat diperusahaan • Ort"n0t5=ke$e#atan "ejalannya penyuluhan yang diberikan dan adanyya dukungan dari • kepala perusahaan T%reat=an4a#an urangnya kesadaran pekerja untuk memerhatikan posisinya bekerja • D. E>al"a$0
disimpulkan hasil ealuasi bahwa : #. 7en!ana kegiatan mahasiswa dapat diterimah oleh para pekerja. 2. Pada pelaksanaan kegiatan (implementasi) biasanya pekerja kurang berespon berhubungan dengan kurangnya kesadaran apalagi jika hal tersebut membutuhkan pengorbanan materi. . egiatan yang berhasil dilaksanakan umunya karena dukungan dari akademik dan pemilik perusahaan dan swadana mahasiswa sendiri.. *. indak lanjut dari aparat kesehatan terkait (puskesmas, pustu'bidan desa) sangatlah perlu terutama dalam peningkatan motiasi dan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif serta dalam berbagai upayaupaya kesehatan.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN ari hasil pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut /suhan eperawatan omunitas esehatan erja yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan Pekerja yang bersifat komprehensif melalui kerja sama dan peran serta pekerja, yang menekanan upaya pen!egahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan tidak mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif. 1. /suhan keperawatan yang diberikan terdiri dari pengkajian, peren!anaan, implementasi dan ealuasi. !. alam memberikan asuhan keperawatan komunitas esehatan erja di P => /-+B7/? "/P-7/, mahasiswa melibatkan serta pekerja melalui strategi penyuluhan kesehatan kerja bersamasama dengan mahasiswa dan pekerja lainnya dalam mengatasi masalah kesehatan. &. "elama melakukan praktek keperawatan komunitas kesehatan kerja, mahasiswa
bekerja
sama
dengan
pekerja
melakukan
pengkajian,
menetapkan masalah, menentukan prioritas, membuat peren!anaan, melaksanakan kegiatan dan ealuasi. (. /dapun masalah yang ditemukan di &ingkungan perusahaan P => /-+B7/? "/P-7/ adalah: kurangnya pengetahuan pekerja tentang /P yang kurang optimal, kurangnya pengetahuan tentang persona hygine dan beresikonya para pekerja !idera saat bekerja ). egiatankegiatan yang dilakukan bersama pekerja dalam mengatasi masalah tersebut antara lain: a. urangnya pengetahuan tentang /P : Penyuluhan pentingnya memakai /P saat bekerja 6. urang pengetahuan tentang personal hygine : Penyuluhan !ara hidup sehat
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
!. beresiko !idernya pekerja emberikan pemahaman tentang selalu merubah posisi 6. ari kegiatan yang dialaksanakan tersebut diatas didapatkan hasil terlaksananya kegiatan penyuluhan pada pekerja 1. eberhasilan yang telah di!apai merupakan kerja sama antara mahasiswa dan pekerja, Puskesmas, pemerintah setempat, serta mahasiswa Profesi ers "8 /i!enna endari tahun 20#5. B. Saran:$aran "etelah seluruh kegiatan /suhan eperawatan omunitas esehatan erja telah dilaksanakan maka dengan ini kami mengajukan beberapa saran sebagai berikut: #. Puskesmas sebaiknya menindak lanjuti programprogram kesehatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa selama melaksanakan Program Profesi eperawatan omunitas esehatan erja. 2. Pihak Puskesmas sebaiknya turun kemasyarakat dan pekerja diperusahaan untuk menemukan masalahmasalah yang ada dimasyarakat dan pekerja serta memberikan penyuluhan kesehatan se!ara berkala diwilayah kerjanya khususnya di wilayah esa apulaga e!amatan "oropia . erja sama antara lintas sektoral dan lintas program perlu ditingkatkan agar pelaksanaan P& dapat lebih baik pada masa yang akan datang. *. Perlunya kerja sama antara Pemerintah esa apulaga, pihak Puskesmas dan pemilik perusahaan untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat dan pekerja perusahaan yang sudah terbentuk sehingga terus termotiasi untuk melaksanakan hidup sehat serta melanjutkan program kegiatan mahasiswa P&.
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
DA2TAR PUSTAKA
Bkasari, ia Aatmawati. (2006). anduan pengalaman bela#ar lapangan keperawatan keluarga" keperawatan gerontik" keperawatan komunitas. 9akarta: B+= ?idayat, /. /;i; /limul. (200$). engantar konsep dasar keperawatan. 9akarta: Penerbit "alemba edika. ubarak, Dahit 8Kbal. (200$). engantar keperawatan komunitas %. 9akarta: "agung "eto ubarak, Dahit 8Kbal. (200$). 4lmu keperawatan komunitas pengantar dan teori buku %. 9akarta: "alemba edika ubarak, Dahit 8Kbal. (200$). 4lmu keperawatan komunitas pengantar dan teori buku &. 9akarta: "alemba edika ubarak, Dahit 8Kbal. (200$). 4lmu keperawatan masyarakat* teori dan aplikasi. 9akarta: "alemba edika
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
DOKUMENTASI
Askep Komunitas Keselamatan Dan Kesehatan Kerja