pembahasan identifikasi asam mefenamatFull description
asam mefenamat
pembahasan identifikasi asam mefenamat
asam mefenamat nanda
Deskripsi lengkap
asam mefenamat laporan
laporan KFA
asam mefenamat nandaFull description
farmakologiFull description
KFA ASMEF
asam mefenamatDeskripsi lengkap
farmakologi
asam mefenamatFull description
aaa
Full description
spektroFull description
Deskripsi lengkap
ANFARDeskripsi lengkap
Formulasi tablet salut selaput asam mefenamat dengan kekuatan 250mg, berat tablet 500mgFull description
ANFAR
Formulasi tablet salut selaput asam mefenamat dengan kekuatan 250mg, berat tablet 500mgDeskripsi lengkap
jurnal 2 Dokumensaya.com Penetapan Kadar Uji Kuantitatif Asam MefenamatDeskripsi lengkap
Analisis Asam Mefenamat Menggunakan Metode Spektrofotometri Inframerah dan Spektrofotometri UV I.
Tujuan
1.
Menganalisis
senyawa
asam
mefenamat
menggunakan
metode
spektroskopi inframerah 2.
Penentuan
kadar
senyawa
asam
mefenamat
dengan
metode
spektrofotometri UV
II.
Prinsip
1.
Spektroskopi inframerah Radiasi inframerah (2500-50000 nm atau 4000-2000 cm -1 ) dapat menyebabkan terjadinya vibrasi dan / rotasi suatu gugus fungsional dalam molekul sehingga gugus fungsi yang berlainan dalam suatu struktur kimia masing-masing akan menunjukkan spektrum serapan inframerah yang karakteristik.
2.
Spektrofotometri UV Jika suatu molekul dikenai suatu radiasi ultraviolet pada panjang gelombang yang sesuai, maka molekul tersebut akan mengabsorpsi cahaya uv yang mengakibatkan transisi elektronik yaitu promosi elektron-elektron dari orbital keadaan dasar berenergi lemahke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.
3.
Hukum Lambert Beer Menyatakan bahwa konsentrasi suatu zat berbanding lurus dengan jumlah cahaya yang diabsorbsi, atau berbanding terbalik dengan logaritma cahaya yang ditransmisikan. A = a . b . c = log
= 2 – 2 – log log %T
Dimana : A
= absorban
a
= absorbtivitas
III.
b
= jalannya sinar pada larutan
c
= konsentrasi larutan
%T
= persen transmitan
Kajian Teori
Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang berdasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang yang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dan detector vacuum phototube atau tabung foton hampa. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu suatu alat yang digunakan untuk menentukan suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi (Harjadi, 1990). Spektrum elektromagnetik terdiri dari urutan gelombang dengan sifat-sifat yang berbeda. Kawasan gelombang penting di dalam penelitian biokimia adalah ultra lembayung (UV, 180-350 nm) dan tampak (VIS, 350800 nm). Cahaya di dalam kawasan ini mempunyai energi yang cukup untuk
mengeluarkan
elektron
valensi
di
dalam
molekul
tersebut
(Khopkar,2003). Cara kerja spektrofotometer dimulai dengan dihasilkannya cahaya monokromatik dari sumber sinar. Cahaya tersebut kemudian menuju ke kuvet (tempat sampel/sel). Banyaknya cahaya yang diteruskan maupun yang diserap
oleh
larutan
akan
dibaca
oleh
detektor
yang
kemudian
menyampaikan ke layar pembaca (Sastrohamidjojo, 1992). Spektroskopi UV-Vis adalah teknik analisis spektroskopi yang menggunakan sumber radiasi elektromegnetik ultraviolet dan sinar tampak dengan
menggunakan
instrumen
spektrofotometer.
Prinsip
dari
spektrofotometer UV-Vis adalah penyerapan sinar tampak untuk ultra violet dengan suatu molekul dapat menyebabkan terjadinya eksitasi molekul dari tingkat energi dasar (ground state) ketingkat energi yang paling tinggi (excited stated). Pengabsorbsian sinar ultra violet atau sinar tampak oleh
suatu molekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron bonding, akibatnya panjang absorbsi maksimum dapat dikolerasikan dengan jenis ikatan yang ada didalam molekul. ( Hendayana, 1994 : 155) Saat sinar mengenai larutan bening, maka akan terjadi 2 hal: 1.
Transmisi Transmitan larutan merupakan bagian dari sinar yang diteruskan melalui larutan.
2.
Absorpsi Cahaya akan diserap jika energi cahaya tersebut sesuai dengan energi yang dibutuhkan untuk mengalami perubahan dalam molekul. Absorbansi larutan bertambah dengan pengurangan kekuatan sinar (Permanasari,2011).
Instrumen pada spektroskopi UV-Vis, yaitu : 1.
Sumber Radiasi · Lampu deuterium (λ= 190nm-380nm, umur pemakaian 500 jam) · Lampu tungsten. Pengukurannya pada daerah visible 380-900 nm.
2.
Sistem dispersi · Filter · Prisma · Difractions gratings
3.
Sel kuvet Merupakan tempat penyimpanan larutan sampel atau blanko.
4.
Monokromator Fungsi monokromator ialah sebagai penyeleksi panjang gelombang, yaitu mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monokromatis.
5.
Detektor Merupakan alat untuk mendeteksi komponen yang terpisah dari kolom. Peranan detektor adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang.
6.
Rekorder Fungsi rekorder mengubah panjang gelombang hasil deteksi dari detektor yang diperkuat oleh amplifier menjadi radiasi yang ditangkap.
7.
Read Out (Sabarudin, 2000 : 112-133) Spektroskopi infra merah digunakan secara luas untuk analisis secara kualitatif dan analisis secara kuantitatif. (Underwood,2002)
Atom-atom didalam suatu molekul itu tidak diam melainkan bervibrasi(bergetar).Ikatan kimia yang menghubungkan dua atom dapat dimisalkan sebagai dua boa yang dihubungkan oleh suatu pegas.Bila radiasi inframerah dilewatkan melalui suatu cuplikan maka molekulmolekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi) energi dan terjadilah transisi di antara tingkat vibrasi dasar dan tingkat tereksitasi. Inframerah merupakan radiasi elektomagnetik dari suatu panjang gelombang yang lebih panjang dari gelombang tampak tetapi lebih panjang dari gelombang mikro.Spestroskopi inframerah merupakan salah satu teknik spektroskopi yang didasarkan pada penyerapan inframerah oleh senyawa.Karena spectrum IR memiliki panjang gelombang yang lebih
panjang dari
panjang gelombang yang lain maka energy yang dihasilkan oleh spectrum ini lebih kecil dan hanya mampu menyebabkan vibrasi atom-atom pda senyawa yang menyerapnya (Mathias,2005). Daerah radisai sinar inframerah terbagi menjadi 3: 1.