ALTERNATIF FORMULASI KEBIJAKAN PADA PENETAPAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI KOTA SERANG
Hasna Nurfakhrina (41115110) FISIPKUM / Administrasi Negara B1/R2/Semester 6 Email:
[email protected] Abstract
The study entitled: Alternative Policy Formulation on Determination of Public Transport Trajectory in Serang City. The problem in this research is based on that experienced directly by the writer about the unregulated route of public transportation in Serang city that lasted for many years and has not been improved. This st udy aims to determine the policy formula on the determination of public transport routes in Serang City. The research method used in this research is descriptive qualitative method. In general, the results of this study indicate that the orderliness of public transport routes in Serang City for some reason is angkot drivers who feel unfair over the distribution of routes where there are fat trajectories and routes, thus making them violate the route and because of it, almost all numbers route to enter the centers of the maids in Serang City. Angkot route in Serang City can be repaired by rearranging route or route (rerouting). By redirecting the route or changing the whole route and creating a new route. It is deemed to be able to overcome the problem of public transport routes in Serang city coupled with good supervision from the parties concerned. Keywords: policy formulation, public transport route
Abstrak
Penelitian berjudul: Alternatif Formulasi Kebijakan pada Penetapan Trayek Angkutan Umum di Kota Serang. Masalah dalam penelitian ini berdasarkan yang dialami langsung oleh penulis tentang tidak tertibnya trayek angkutan umum di Kota Serang yang berlangsung bertahun-tahun dan belum juga diperbaiki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula kebijakan pada penetapan trayek angkutan umum di Kota Serang. Metode penelitian yg digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Secara umum hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak tertibnya trayek angkutan umu di Kota Serang karena beberapa sebab yaitu sopir angkot yang merasa tidak adil atas pembagian trayek yang mana terdapat trayek gendut dan trayek kurus, sehingga membuat mereka melanggar trayek dan karna hal tersebut, hampir seluruh nomor trayek memasuki pusat-pusat keramayan di Kota Serang. Trayek angkot di Kota Serang dapat diperbaiki dengan cara melakukan penataan ulang trayek atau rute (rerouting). Dengan melakukan pengalihan ulang trayek atau merubah trayek keseluruhan dan membuat trayek yang baru. Hal tersebut dirasa akan dapat mengatasi masalah trayek angkutan umu di Kota Serang ditambah dengan pengawasan yang baik dari pihak yang bersangkutan. Kata Kunci: formulasi kebijakan, trayek angkutan umum
kendaraan
A. PENDAHULUAN
publik
yang
juga
menimbulkan masalah kemacetan.
1. Latar Belakang Masalah
Pelayanan
pribadi
dibidang
Ditambah lagi dengan kondisi
transportasi umum di Indonesia
kendaraan yang tidak layak jalan
cukup kompleks, dinilai masih
berdampak
belum layak dan masih memiliki
minat
sejumlah masalah yang belum
menggunakan angkutan umum.
juga terselesaikan.
Kondisi
infrastruktur
Kekurangan
dan
sarana
sangat
pada
berkurangya
masyarakat
fisik
untuk
angkutan
tidak
layak
persoalan
memadai
dirasakan penumpang angkutan
lebih
memilih
masyarakat
menggunakan
umum
dan
yang
menjadi
transportasi umum masih belum sehingga
lain
yang
membuat
harus
tidak
nyaman.
Mulai
dari
bodi
kendaraan
yang
berkarat
dan
tetap dan jadwal tetap maupun tidak
terjadwal.
Sedangkan
keropos, atap kendaraan yang
jaringan trayek adalah kumpulan
berlubang
yang
menimbulkan
dari trayektrayek yang menjadi
kebocoran
disaat
hujan,
suatu kesatuan jaringan pelayanan
kaca
jendela yang tidak lengkap, juga ban
kendaraan
yang
angkutan orang.
tipis,
ditambah dengan coretan-coretan
Pelayanan angkutan umum di
pada bagian dinding dan atap yang
Kota
mengganggu
dengan menggunakan mobil bus
kenyamanan.
Serang
mobil
diselenggarakan
Kondisi fisik kendraan seperti itu
dan
salah satunya dapat terlihat hampir
dilayani dalam trayek tetap dan
di seluruh Indonesia. Masalah lain
teratur; dan tidak dalam trayek.
yang banyak ditemukan yaitu
Yang dimaksud dengan trayek
maslah ketidak teraturan trayek
tetap dan teratur adalah angkutan
angkutan umum, terutama angkot.
kota, angkutan perbatasan, dan angkutan
Salah
satu
cara
mengantisipasi tersebut
untuk
terjadinya
adalah
penumpang
khusus.
angkutan
umum
yang
Sedangkan tidak
dalam
hal
trayek yang dimaksud meliputi
dengan
angkutan taksi, angkutan sewa,
memperbaiki kualitas pelayanan
angkutan
angkutan umum dengan menata
karyawan, angkutan antar jemput
dan
dan
mengembangkan
pola
jaringan trayek kendaraan umum
pariwisata,
angkutan
angkutan
kawasan
permukiman.
yang ada sekarang ini di Kota Serang. Menurut Peraturan Daerah
Pelayanan
Kota Serang Nomor 13 Tahun
dilaksanakan
2014 Tentang Penyelenggaraan
trayek kota, yaitu trayek yang
Perhubungan,
dan
seluruhnya berada dalam satu
trayek
daerah kota atau wilayah ibukota
Informatika
Komunikasi pengertian
angkutan dalam
kota jaringan
adalah lintasan kendaraan umum
kabupaten.
untuk pelayanan jasa angkutan
jaringan trayek angkutan umum di
orang yang mempunyai asal dan
Kota
tujuan perjalanan tetap, lintasan
diberlakukan sejak tahun 2009
Serang
Penerapan
setidaknya
sistem
telah
hingga
saat
ini,
pelaksanaannya
namun
dinilai
belum
maksimal.
sistem
trayek
masih
Penerapan
mengindahkan
peraturan
tersebut.
adanya
Para
sopir
justru melewati jalur-jalur yang
belum
tidak sesuai dengan ketentuan
berhasil karena pada kenyataannya
trayek. Kondisi ini juga diperparah
kode trayek belum mencerminkan
dengan banyaknya sopir yang
arah
semena-mena
atau
dinilai
tidak
tujuan
akhir
dari
menaik-turunkan
angkutan umum di Kota Serang.
penumpang
Masyarakat
ingin
perjalanan. Ini biasanya terjadi
umum
jika di dalam angkutan terdapat
terlebih
banyak penumpang dengan tujuan
tujuannya
yang berbeda-beda. Pada situasi
yang
menggunakan harus
angkutan
menyebutkan
dahulu
kemana
layaknya
ketika
kita
akan
ini,
bepergian
menggunakan
taksi
menurunkan
di
biasanya
tengah-tengah
sopir
akan
penumpang
(angkutan umum tidak dalam
minoritas dengan tujuan berbeda.
trayek). Hal ini cukup merepotkan,
Misalnya, di dalam angkot sudah
terutama untuk penduduk luar
ada 2 orang penumpang ke arah
daerah yang kebetulan berkunjung
Royal,
ke Kota Serang.
perjalanan, ada 5 orang ke arah
kemudian
di
tengah
Kepandean, maka sudah pasti Belum tertibnya trayek angkutan
penumpang
kota di Kota Serang karena hampir
sebelumnya akan diturunkan dan
seluruh sopir angkot melakukan
naik angkot yang lain. Seperti
pelanggaran terhadap trayek yang
yang
telah
ini
ketidaktertiban trayek angkot di
disebabkan oleh tidak disiplinnya
Kota Serang, Provinsi Banten.
para pengendara angkutan umum
Beberapa hari yang lalu saat
di
penulis
ditentukan.
Kota
pemerintah
Serang. telah
Hal
Meskipun
(2
penulis
orang)
alami
hendak
yang
mengenai
berangkat
ke
menetapkan
tempat kerja di daerah pakupatan,
jaringan trayek angkutan umum di
penulis naik angkot no.02 dari
Kota
kepandean
Serang
melalui
Surat
yang
diangkotnya
Keputusan Walikota Serang No.
tertera label jurusan ke pekupatan
551.23/Kep.74-Huk/2009,
via jl. Jendral Sudirman (arah
para
sopir angkutan kota tetap saja
lurus
dari
Ramayan
sampai
pakupatan),
dalam
perjalanan
JLVETERAN » JL.YUMAGA »
ketika sampai di simpang 4 pocis,
JL.KI
seharusnya angkot no.02 tersebut
JL.KH.SYAM’UN » JL.MAYOR
belok
SYAFEI
kanan
menuju
jl.
MAS
JONG
»
»
TERMINAL
Diponegoro dan selanjutnya ke jl.
KEPANDEAN
Veteran (Ramayana) kemudian
SYAFEI » SIMPANG 4 POCIS /
lurus ke jl. Jendral Sudirman.
ROYAL » JL.DIPONEGORO »
Namun
saya
SIMPANG 4 ALUN » LAUN »
tumpangi itu malah belok kiri ke jl.
JL.VETERAN » SIMPANG 4
Maulana Hasanudin dan akhirnya
BNI
angkot itu menuju Pasar Rau dan
JL.AHMAD YANI » SIMPANG 4
kemudian
jl.
SUMUR PECUNG » JL.AHMAD
Jendral Sudirman melalui simpang
YANI » SIMPANG 4 CICERI »
4 Mc.Donalds melewati pontir.
JL.JEND.
Dengan begitu akan memakan
JL.RAYA
waktu lama untuk sampai di
TERMINAL PAKUPATAN
angkot
yang
kembali
tujuan.
Padahal
peraturan,
trayek
masuk
/
»
MAYOR
PISANG
I
MAS
SUDIRMAN JAKARTA
»
» »
menurut angkot
no.2
Dari data tersebut hal ini dirasa
sebagai berikut:
dapat
Nomor Trayek: 2
sebagai
Ciri fisik: Warna Cat Angkutan
penumpang dan menimbulkan rasa
Umum Bagian Atas Berwarna
tidak nyaman dalam menggunakan
Biru muda (Biru Langit). Dan
angkutan kota (angkot) karena
berwarna Putih pada bagian bawah
ketidaktertiban
dengan tulisan Angkutan Kota
(angkot) tersebut.
Berwarna Hitam.
perjalanan menjadi lebih lama,
Rute yang dilalui:
banyak
TERMINAL
masyarakat
konsumen
waktu
atau
angkutan
kota
Selain itu
yang
terbuang
»
karena angkot tidak langsung ke
JL.RAYA JAKARTA » JL.JEND.
tujuan. Masalah inipun sudah lama
SUDIRMAN
4
sekalali terjadi dan sampai saat ini
CICERI » JL.AHMAD YANI »
belum juga terselesaikan. Padahal,
SIMPANG 4 SUMUR PECUNG
Kota Serang merupakan ibukota
» JL.AHMAD YANI » SIMPANG
dari
4
seharusnya
BNI
/
PAKUPATAN
merugikan
» SIMPANG
PISANG
MAS
»
Provinsi
Banten
secara
yang
manajemen
transportasi harus maju dan lebih
tindakan yang mengarah pada
baik dari daerah disekitarnya agar
tujuan
menjadi contoh yang baik di
seseorang,
Provinsi Banten. Namun melihat
pemerintah
perkembangannya,
transportasi
tertentu
Kota Serang masih banyak yang
adanya
perlu diperbaiki.
tertentu seraya mencari peluang-
yang
diusulkan
oleh
kelompok dalam
atau
lingkungan
sehubungan
dengan
hambatan-hambatan
peluang untuk mencapai tujuan tertentu”.
B. KAJIAN TEORI 1. Kebijakan publik
Kebijakan publik dalam definisi
2. Formulasi kebijakan publik
yang mashur dari Dye adalah
Formulasi
whatever governments choose to
bagian dalam proses kebijakan
do or not to do. Maknanya Dye
publik merupakan tahap yang
hendak menyatakan bahwa apapun
paling
kegiatan pemerintah baik yang
implementasi
eksplisit
kebijakan
merupakan
maupun
implisit
sebuah
kebijakan
kebijakan
sebagai
krusial
dilaksanakan
karena
dan
evaluasi
hanya
dapat
apabila
tahap
(Indiahono, 2009:17). Selain Dye,
formulasi kebijakan telah selesai,
James
juga
disamping itu kegagalan suatu
memberikan pengertian kebijakan
kebijakan atau program dalam
publik
E.
kegiatan
Anderson
sebagai
serangkaian
mencapai
yang
mempunyai
sebagian besar bersumber pada
maksud/tujuan
tertentu
yang
tujuan-tujuannya
ketidaksempurnaan
pengolaan
diikuti dan dilaksanakan oleh
tahap formulasi (Wibawa; 1994,
seorang aktor atau sekelompok
2).
aktor yang berhubungan dengan
53),Formulasi kebijakan sebagai
suatu permasalahan atau suatu hal
suatu
yang
dalam 2 (dua) macam kegiatan.
diperhatikan
(Agustino,
menurut
Winarno
proses, dapat
(1989,
dipandang
2014:7). Definisi lain mengenai
Kegiatan
kebijakan publik ditawarkan Carl
memutuskan secara umum apa
Friedrich
Indiahono
yang apa yang harus dilakukan
(2009:18) yang mendefinisikan
atau dengan kata lain perumusan
bahwa: “Kebijakan sebagai suatu
diarahkan
dalam
pertama
untuk
adalah
memperoleh
kesepakatan
tentang
suatu
Berkaitan
dengan
penjelasan
alternatif kebijakan yang dipilih,
tersebut, maka penyelenggaraan
suatu keputusan yang menyetujui
kegiatan transportasi/perhubungan
adalah
proses
di Kota Serang diatur melalui
seluruhnya. Sedangkan kegiatan
Peraturan Daerah Kota Serang
selanjutnya
pada
Nomor 13 Tahun 2014 Tentang
keputusan-keputusan
Penyelenggaraan Perhubungan,
kebijakan dibuat, dalam hal ini
Komunikasi dan Informatika.
suatu
kebijakan
Secara umum, peraturan daerah ini
mencakup tindakan oleh seseorang
berisi tentang segala hal yang
pejabat atau lembaga resmi untuk
berkaitan
menyetujui,
penyelenggaraan
hasil
bagaimana
dari
diarahkan
keputusan
mengubah
atau
dengan
proses bidang
menolak suatu alternatif kebijakan
perhubungan,
yang dipilih.
informatika di Kota Serang.
3. Transportasi angkutan umum
komunikasi
dan
Peraturan daerah ini merupakan
Transportasi merupakan industri
sebagai pedoman dan landasan
jasa
fungsi
serta memberikan arahan yang
misi
jelas pada sektor perhubungan,
yang
komunikasi dan informatika di
yang
pelayanan
mengemban publik
pembangunan
dan
nasional
secara umum menjalankan fungsi
Kota
untuk
perwujudan
Serang telah mengalami banyak
kesejahteraan
masyarakat.
perkembangan dengan mobilitas
Penyelenggaraan
transportasi
yang
mendukung
Serang
mengingat
tinggi
dan
tentunya
berperan mendorong pemerataan
berdampak
pembangunan
aktivitas pada sektor perhubungan,
dan
melayani
kebutuhan masyarakat luas baik di
pada
Kota
peningkatan
komunikasi dan informatika.
perkotaan maupun di perdesaan. Mengingat
pentingnya
Angkutan
umum
merupakan
transportasi, maka sangat perlu
bagian yang tidak terpisahkan dari
dibuat aturan/kebijakan mengenai
sistem
transportasi baik di tingkat pusat
merupakan
maupun daerah.
perannya sangat penting karena
transportasi
kota
komponen
dan yang
angkutan umum adalah sarana
yang dibutuhkan oleh sebagian
2003 Tentang Penyelenggaraan
besar
untuk
Angkutan Orang di Jalan Dengan
kebutuhan
Kendaraan Umum, trayek adalah
mobilitasnya. Menurut Undang-
lintasan kendaraan umum untuk
Undang No. 22 Tahun 2009
pelayanan jasa angkutan orang
Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
dengan
Jalan
mempunyai
masyarakat
kota
memenuhi
(UU
angkutan
LLAJ), adalah
pengertian perpindahan
mobil asal
bus,
yang
dan
tujuan
perjalanan tetap, lintasan tetap dan
orang dan/atau barang dari satu
jadwal
tetap
tempat ke tempat lain dengan
terjadwal.
maupun
tidak
menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan. Penyelenggaraan
Termasuk
angkutan
dilakukan
angkutan orang dengan kendaraan
dengan menggunakan kendaraan
bermotor umum dalam trayek
umum.
menurut pasal 142 UU LLAJ
biasanya
jenis
pelayanan
adalah sebagai berikut: Dalam hal penggunaan angkutan
1. Angkutan
umum yang bersifat massal, perlu
negara;
ada
kesamaan
diantara
para
2. Angkutan
penumpang, antara lain kesamaan asal dan kesamaan tujuan. Oleh
lintas
batas
antarkota
antarprovinsi; 3. Angkutan antarkota dalam
karena itu, maka menurut UU
provinsi;
LLAJ pasal 140 disebutkan bahwa
4. Angkutan perkotaan; atau
pelayanan
5. Angkutan perdesaan.
angkutan
dengan
kendaraan bermotor umum terdiri atas pelayanan angkutan orang
Pemerintah Kota Serang saat ini
dengan kendaraan bermotor umum
telah
dalam
penataan di bidang transportasi
trayek;
dan
pelayanan
berupaya
melakukan
angkutan orang dengan kendaraan
melalui
bermotor
trayek angkutan umum di Kota
umum
tidak
dalam
trayek.
pembenahan
jaringan
Serang. Jaringan trayek angkutan umum yang berlaku saat ini
Menurut
Keputusan
Menteri
sebanyak 12 (dua belas) jalur
Perhubungan No. KM. 35 Tahun
trayek angkutan perkotaan di
wilayah Kota Serang. Adapun
tersebut sesuai dengan tabel 1
jaringan trayek yang ditetapkan
sebagai berikut:
Tabel 1: Daftar Trayek Angkutan Umum Penumpang di Kota Serang
NO
WARNA
KODE
JURUSAN
TRAYEK
1
01
2
02
3
03
4
04
5
05A
6
05B
7
06
8
07
JUMLAH
BAWAH KENDARAAN
Pakupatan – Ciceri – Kepandean PP Pakupatan
–
Ahmad
Yani
–
Kepandean PP Pakupatan – Pasar Rau – Kepandean PP Pakupatan – Cipocok – Pasar Rau PP Cipocok – Yumaga –
Kepandean
Royal PP Cipocok – Yumaga – Kepandean – Royal PP (Via Buah Gede/Al-Azhar) Cipocok – Royal – Pasar Lama – Pasar Rau PP Kepandean – Lopang – Pasar Rau PP
WARNA ATAS KENDARAAN
214
Kuning
Biru Metalik
200
Putih
Biru Metalik
187
Hijau
Biru Metalik
165
Pink
Biru Metalik
29
Abu-abu
Biru Metalik
13
Abu-abu
Biru Metalik
91
Dongker
Biru Metalik
218
Coklat
Biru Metalik
5
Merah
Biru Metalik
26
Hitam
Biru Metalik
0
Ungu
Biru Metalik
112
Biru Tua
Biru Tua
1260
-
-
Sawah Luhur / Kemayungan / Lebak 9
08
10
09
11
10
12
11
Indah – Pasar Rau – Royal PP Pakupatan – Polda Banten – Simpang Boru – Cipocok PP Pakupatan – Polda Banten – KP3B Palima – Kepandean PP Pasar Rau - Banten JUMLAH
(Sumber: Kota Serang Dalam Angka 2014 dan Surat Keputusan Walikota Serang No. 551.23/Kep.74-Huk/2009)
atau
C. METODE PENELITIAN
Metode
penelitian
sangat
yang
diperlukan
pelaksanaan
suatu penelitian
digunakan
sebagai
sehingga metode
dalam penelitian.
Metode
dalam
tepat
dapat
hubungan
antar
variable yang timbul, perbedaan antar
fakta
yang
pengaruhnya
ada
serta
terhadap
suatu
kondisi, dan sebagainya.
pedoman
kegiatan
penelitian
dengan
penggunaan
yang
lebih,
tepat,
tujuan
D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Identifikasi Alternatif
penelitian dapat tercapai. Metode
Didalam mengidentifikasi sebuah
penelitian atau sering juga disebut
alternatif kebijakan terdapat 3 poin
sebagai
metodelogi
penting yaitu :
adalah
sebuah
penelitian atau
Sumber alternatif kebijakan
Metode
Mencari alternatif kebijakan
penelitian yang digunakan dalam
Menciptakan
rancangan
desain
penelitian.
penelitian
ini
adalah
deskriptif
kualitatif.
metode
alternatif
kebijakan
Deskriptif
kualitatif merupakan salah satu
Patton
dari jenis penelitian yang termasuk
mengidentifikasi beberapa metode
dalam jenis penelitian kualitatif.
yg
Adapun tujuan dari penelitian ini
kebijakan untuk mengembangkan
adalah
alternatif kebijakan yaitu :
untuk
kejadian
mengungkapkan
atau
fakta,
keadaan,
a)
dapat
dan
sawicki
digunakan
Metode
status
pembuat
quo
(no-
fenomena, variabel dan keadaan
action)
yang
penelitian
Altenatif ini dipilih dengan
dengan
alasan tidak cukup dana
yang
untuk membuat alternatif
terjadi
saat
berlangsung menyuguhkan
apa
sebenarnya terjadi. Penelitian ini
kebijakan
menafsirkan
menguraikan
kebijakan status quo sudah
data yang bersangkutan dengan
dapat mencapai sasaran /
situasi yang sedang terjadi, sikap
program
serta pandangan yang terjadi di
kebijakan status quo dapat
dalam
mengurangi tindakan dan
dan
suatu
masyarakat,
pertentangan antara dua keadaan
resiko,
baru,
dengan
kebijakan,
status
quo
merupakan solusi yg terbaik
kebijakan
dikarenakan
menyelesaikan masalah.
masalahnya
sangat pelik sehingga tidak
b)
d)
Perbandingan
dengan
ada solusi yg optimal.
pengalaman nyata
Metode survai cepat
Memperoleh
Analisis
kebijakan
informasi
dapat
tentang alternatif kebijakan
menanyakan kepada teman
yg nyata yg telah digunakan
atau
oleh
kelompok
tertentu
pihak
lain
adalah apabila
mengenai suatu masalah dan
penting
terutama
minta
masalah
yg
saran
bagimana
memecahkan
masalah
untuk
mendapatkan
sosial. e)
Metode analogy, metaphora
berbagai ide yg baik dalam
dan synetic
memecahkan
Analogy
Metode
masalah. ini
menghasilkan daftar
dapat
dihadapi
memiliki kesamaan setting
tersebut. Ini dimaksudkan
c)
dalam
dan
metaphora
digunakan
untuk
serangkaian
memecahkan masalah, baik
alternatif
dalam hal mendefinisikan
saran
kebijakan untuk kemudian
masalah
diolah
membantu
oleh
analisis
maupun
untuk
analis
dalam
kebijakan.
mengidentifikasi
Tinjauan pustaka
kemungkinan
Berbagai sumber literature
Para pendukung metode ini
seperti buku dan jurnal berisi
berpendapat
pengetahuan
dan
analis kebijakan sering gagal
kasus dari berbagai bidang,
menemukan solusi terhadap
seperti bidang perumahan,
suatu masalah sebab mereka
pendidikan,
perpajakan,
tidak
polusi
sebagainya.
masalah
dan
Semuanya
teoritik
bahwa
mengenali yg
para
bahwa dihadapi
dapat
sebenarnya adalah masalah
digunakan sebagai sumber
yg lama. Sedangkan synetics
informasi
untuk
adalah metode pemecahan
alternatif
masalah dalam kelompok
menawarkan
itu
alternatif.
melalui
diskusi
sehingga
kesempatan
untuk
menemukan
alternatifnya
rute atau trayek (rerouting)
meningkat. f)
Melakukan penataan ulang
angkutan umum angkot
Curah pendapat
Pengadaan
BRT
( Bus
Metode ini dapat dilakukan
Rapid Transit ) di Kota
melalui konferensi yg kreatif
Serang
guna
menghasilkan
serangkaian
daftar
memecahkan
guna
masalah.
2. Mendefinisikan
dan
Merumuskan Alternatif
Metode ini menunjuk pada
Ada 3 alternatif yang penulis
diskusi kelompok tentang
usulakan
masalah
berbagai
formulasi kebijakan pada trayek
alternatif
angkutan umum di Kota Serang,
dan
kemungkinan kebijakan.
dalam
membuat
yaitu: 1) Mengfungsikan
Pada
hal
ini,
penulis
mengidentifikasikan
akan
alternatif
terminal
kelas B (sub terminal) Cipocok dan Kepandean
kebijakan pada trayek angkutan
Angkutan
umum
yang
trayeknya telah ditentukan
menertibkan
beroperasi di luar trayek
trakyek angkutan umum dengan
mereka. Tak hanya itu,
menggunakan
angkutan
di
bertujuan
metode
Kota
Serang
untuk
antara
penggabungan metode
survai
provinsi
kota
yang
dalam
kota
(AKDP)
kini
cepat, tinjauan pustaka dan curah
masuk
pendapat. Sehingga hasilnya nanti
sehingga
dapat sesuai dengan kebutuhan
menambah ketidaktertiban.
masyarakat pengguna transportasi
Hal itu karena kedua sub
angkutan
terminal belum berfungsi
umum.
Terdapat
3
ke
dalam
kota
semakin
alternatif kebijakan yg penulis
sebagaimana
identifikasi yakni :
maka angkutan kota dalam
Mengfungsikan
terminal
provinsi
seharusnya,
banyak
yang
kelas B (sub terminal)
masuk seenaknya ke dalam
Cipocok dan Kepandean
Kota Serang. AKDP dari selatan seharusnya hanya
sampai
ke
Terminal
satu
alasan
mengapa
Cipocok Jaya. Sedangkan
angkutan
AKDP yang dari barat
beroperasi dan tidak tertib
harusnya
sampai
pada trayeknya. Merujuk
Kepandean.
pada hal tersebut maka
Sehingga, angkot di Kota
sekiranya perlu diadakan
serang
direcoki
rerouting pada angkutan
dapat
umum di Kota Serang agar
kembali
para supir angkutan umum
terminal-terminal kelas B
bisa lebih tertib trayek.
tersebut
juda
Penataan ulang rute atau
perbaikan
trayek ini bisa dengan cara
hanya
Terminal
tidak
AKDP.
Untuk
mengfungsikan
perlu
diadakannya
umum
tidak
pada
terminal
tersebut,
mengurangi
jumlah
agar
layak
untuk
rute/trayek,
dan
difungsikan.
mengalihkannya
dengan
2) Melakukan penataan ulang
trayek baru, yang mulanya
rute atau trayek (rerouting)
jarak dekat dalam kota
angkutan umum angkot
menjadi
Sekarang
hampir
dengan jarak yang lebih
seluruh angkot di Kota
jauh yaitu menuju ke pusat
Serang beroperasi diluar
kota
trayeknya.
perbelanjaan,
ini,
Dan
hampir
di
pinggiran
atau
pusat agar
semuanya melewati pusat
angkutan
kota sekitaran alun-alun
mendapat
dan
pinggiran
tidak
seperti Pasar Rau. Hal ini
beroperasi
di
pun
kota
pusat
perbelanjaan
bukannya
tanpa
saja
umum
yang
trayek
di hanya
pinggiran
yang
sepi
alasan, para supir angkot
penumpang.
merasa pembagian trayek
begitu dapat mengurangi
itu tidak adil, karena bagi
kepadatan angkutan umum
mereka yang ditempatkan
di
pada trayek di pinggiran
mengurangi kemacetan.
kota yang sepi penumpang merasa dirugikan. Ini salah
tengan
Dengan
kota
dan