IX. Arsitektur Art and Craft
- Budaya: modern
- Nilai: sosialisme (mengatasi industrialisasi)
- Preseden: arsitektur klasik, romanesk, & gotik
- Contoh: William Morris: Wightwick Manor; Phillip Web: Red House
- Keprofesian arsitek: bersifat seniman eklektik, skala proyek kecil, arsitek terkenal A. W. N. Pugin, John Ruskin, Violet le Duc,William Morris, Philip Webb
Battle of Style kembali terjadi bahkan lebih nyata. Jika sebelumnya Nampak saing antara arsitektur romanesk dan arsitektur gotik mengenai keteraturan dan kebebasan berekspresi, kemudian arsitektur gotik dan seni renaisans mengenai persepi indentitas klasik, kemudian seni renaisans dan arsitektur barok-rokoko mengenai paham eklektik keindahan dan ideologi secara sempit, begitupun arsitektur barok-rokoko dan arsitektur neo-klasik antara seni liar dan kembali teratur.
Battle of Style kini antara bias arsitektur neo-klasik berevolusi menjadi seni industrialisasi yang dilawan oleh arsitektur art and craft mengenai ideologi secara luas.
Battle of style kini didasari oleh ideologi. Masa industrialisasi yang banyak melakukan penciptaan menggunakan industry dan mesin menjadi lawan tangguh budaya yang lebih lama terbentuk yang dilakukan oleh arsitektur art and craft yakni guilda (membangun bersama-sama/gotong royong) dan oleh tangan manusia (para tukang).
Gambar antara sistem guilda (gotong royong) dan industrialisasi arsitektur
Masa industi secara akut telah banyak mengubah kebudayaan. Menjadi kaum borju yang kaya adalah tujuan hidup, semua aspek hidup harus memberikan keuntungan materi. Termasuk saat membangun, para tukang dinilai lebih mahal bayarannya daripada dilakukan pembangunan yang dilakukan oleh mesin yang hanya perlu bahan bakar dan perawatan. Para tukang banyak kehilangan pekerjaan dan aspek tersebut yang dianggap masalah bagai praktisi arsitektur lain yang menciptakan langgam arsitektur art and craft.
Masa industi dilawan, berawal dari inspirasi yang diciptakan oleh Augustus Welby Northmore Pugin (A. W. N. Pugin) dan John Ruskin yang banyak melakukan eksplorasi tukang, arsitektur art and craft ini lahir dan berkembang. Kunci utama dari arsitektur ini adalah bagaimana tukang menjadi peran penting dalam penciptaan desain. Arsitek memiliki konsep dan mengatur segala proses penciptaan dan tukang yang mencoba mengekspolrasi detai dan elemen estetis desain arsitektur. Sangat bertolak belakang dengan masa industri yang mengesampingkan tukang.
Gambar arsitektur gotik yang banyak mengeksplorasi detail menjadi preseden arsitektur art and craft
Sketsa Violet le Duc yang mengeksplorasi detail
Arsitektur art and craft di era awal karya A. W. N Pugin yang banyak mengeksplorasi desain ala tukang sehingga dinilai lebih dinamis dari arsitektur di masa industri. Leighton Poultry di atas menjadi inspirasi arsitek art and craft lain dalam berkarya.
Augustus Welby Northmore Pugin - Leighton Poultry House, Inggris
Arsitektur art and craft berkembang pesat di Eropa (khususnya Inggris) dalam proyek domestik bersekala kecil (berupa tempat tinggal atau ibadah, dll.) yang jauh berbeda dengan arsitektur masa modern yang banyak digunakan untuk bangunan kerja (kantor) dan fasilitas umum lain yang berskala besar.
William Morris - Wightwick Manor, Inggris
Philip Webb - Standen, Inggris
William Morris, Philip Webb - Red House, Inggris
Arsitektur art and craft yang berkembang di Eropa banyak memainkan batu sebagai citra bangunan.
Augustus Welby Northmore Pugin - Woodchester Mansion, Inggris
Baillie Scott - Blackwell, Inggris
Edgar Wood - Edgar Wood Center, Inggris
Arsitektur art and craft pada akhirnya sampai di Amerika Serikat dan pada penerapannya konsep guilda masih dilakukan ada pembangunan, begitupun pemerhatian terhadap detail, namun di Amerika mulai dikembangkan kayu sebagai citra bangunan.
Bernard Ralph Maybeck - First Church of Christ Scientist, Amerika Serikat
Greene & Greene - Gamble House, Amerika Serikat
Greene & Greene - Thorsen House, Amerika Serikat
Julia Morgan - Asilomar Conference Grounds, Amerika Serikat
Julia Morgan - St. John's Presbyterian Church, Amerika Serikat
ART and CRAFT MOVEMENT
March 19, 2008
Art and Craft Movement atau dalam bahasa Indonesia disebut Gerakan Seni dan Kriya adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan. Penganutnya menolak estetika yang dihasilkan oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama hilangnya keindahan individual.
Gerakan Seni dan Kriya ini diinspirasikan oleh tulisan-tulisan tangan John Ruskin dan oleh para seniman yang membanggakan hasil kerja tangannya. Gerakan ini berlangsung di Inggris dan Amerika yang didasari perlawanan akan revolusi industri. Karena para seniman beranggapan karya-karya yang dihasilkan oleh mesin hasilnya monoton dan karya tersebut seperti kehilangan jiwanya.
John Ruskin ini sendiri adalah seorang seniman eksentrik yang mempunyai pengaruh cukup besar pada seni era Victorian dan Edwardian. Beliau juga menulis sebuah buku yang nantinya menginspirasi Mahatma Gandhi untuk gerakannya, pikiran bebasnya tentang ekonomi social dan menolak kapitalisme menjadi tonggak Gandhi untuk memperjuangkan kemerdekaan India.
Bersama William Morris, Ruskin membentuk Art Workers' Guild pada 1884 untuk meruntuhkan penghalang antara pelukis, pengrajin, dan arsitek. Kata-kata Arts and Crafts sendiri digunakan atas usul T J Cobden-Sanderson.
Sebenarnya gerakan ini walau menolak pembuatan karya seni dengan mesin, bukanlah gerakan yang anti modernisme dan anti industrialisme. Orang-orang eropa merasakan pentingnya penggunaan mesin, tapi hanya untuk pekerjaan yang berulang-ulang. Muthesius, yang merupakan kepala desain pemerintahan Jerman, yang disaat itu bangsa jerman dekat dengan penggunaan mesin, merasakan bahwa seni harus disebarluaskan, yang dia sebut sebagai demokratisasi seni. Dan karena pendapatnya ini terjadi konflik antara dia dan Henry Van de Velde yang merasakan produksi masal adalah ancaman untuk kreatifitas dan individualitas.
Art and craft movement memberikan kesan kembali ke periode gothic, roccoco, dan renaisans. Salah satu ciri utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti.
Klasifikasi:
Secara garis besar, art and craft movement terbagi atas dua aliran besar, yaitu:
Rasionaliasi desain oleh kalangan modernis-formalis
Stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau
Contoh karya
Cover majalah studio 1888 – tidak dikenal
Cover majalah "Craftsman" – Gustav Sticley
Halaman buku "Morte'd Arthur" – Aubrey Breadsley
Artichoke, karya John Henry Dearle, tahun 1897. disini dapat dilihat motif yang sangat rumit. dan ornamen-ornamen dekoratif yang nantinya menggagasi art nouveau sudah muncul Warna-warna yang soft yang disini mewakili feminisme terlihat dominan.
Contoh Seniman :
William Morris
Owen Jones
Gustav Sticley
Aubrey Breadsley
Arthur Mc. Murdo
Adolf Loos
Michael Tonet
Pengaruh=pengaruh Art and Craft Movement :
Benda-benda kerajinan tangan masih banyak digunakan. Mulai dari perabot rumah tangga sampai perhiasan dan tidak terlupa bahan pakaian.Harga benda kerajinan tangan bisa menjadi lebih mahal daripada harga benda hasil produksi pabrik dikarenakan adanya pengaruh Art and Craft Movement.
Referensi :
- http://en.wikipedia.org/wiki/Arts_and_Crafts_movement
- http://www.essential-architecture.com/STYLE/STY-M01.htm
1. Art and Craft movement (Inggris)
Adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan. Penganutnya menolak estetika yang dihasilkan oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama hilangnya keindahan individual. Arts and Crafts Movement berkembang di Inggris saat paruh akhir abad ke-19. Gerakan ini juga dilakukan desiner amerika, dengan sedikit hasil yang berbeda. Di Amerika Serikat, gaya Arts and Crafts juga disebut Mission Style.
Gerakan ini, yang menantang selera era Victoria, terisnpirasi oleh pemikir hal reformasi sosial seperti Walter Crane dan John Ruskin, bersama dengan ideal yang dipikirkan oleh desainer dan pembaharu, William Morris.
Pemikiran mereka mengenai desain yang bagus memiliki hubungan dengan pemikiran mereka mengenai masyarakat yang ideal. Hal ini adalah pandangan mengenai situasi masyarakat dimana para pekerja tidak terbebani oleh kondisi kerja di pabrik, namun dapat bekerja dengan kebanggaan karena keterampilannya dan kemampuannya.
Di periode ini, barang-barang manufaktur seringkali buruk dalam
kualitas dan desain. Ruskin, Morris dan anggota lain memberi proposal bahwa akan lebih baik jika keterampilan tangan individual dapat dihidupkan kembali maka para pekerja akan mampu menghasilkan benda yang indah hasil keterampilan tangan yang baik dibandingkan hasil produksi massal yang buruk. Sehingga tujuannya adalah menciptakan desain yang "dibuat oleh masyarakat untuk
masyarakat, dan merupakan sumber kesenangan bagi pembuat dan pemakai".
Guild-Guild abad pertengahan menyediakan model untuk sistem produksi yang ideal bagi gerakan ini. Ide keindahannya juga dipinjam dari Eropa zaman pertengahan dan islam. Ide-ide dari Jepang juga dipakai dalam bentuk awal karya Arts and Crafts. Gayanya seringkali bersudut dan rectilinear, dengan dekorasi yang diperindah, mengingatkan pada desain abad pertengahan dan islam. Bagaimanapun, dengan cepat Arts and Crafts Movements di Ingris mulai menekankan keterampilan tangan dengan pengorbanan harga pasar umum. Hasilnya adalah karya yang dibuat dengan baik dan penuh dekorasi yang hanya mampu dibeli oleh kaum mampu. Dengan begitu ide bahwa seni untuk masyarakat menghilang, dan hanya sedikit pengrajin yang dapat diperkerjakan untuk karya-karya ini.
Gerakan ini memiliki pengaruh lebih lanjut ke gerakan Art Noveau pada nantinya. Art and craft movement memberikan kesan kembali ke periode gothic, roccoco, dan renaisans. Salah satu ciri utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti. Secara garis besar, art and craft movement terbagi atas dua aliran besar, yaitu:
1. Rasionaliasi desain oleh kalangan modernis-formalis
2. Stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau
Beberapa contoh karya dari art and movement adalah Cover majalah studio 1888,Cover majalah "Craftsman" – Gustav Stickley, Halaman buku "Morte'd Arthur" – Aubrey Breadsley. Beberapa nama seniman art and movement antara lain, William Morris, Owen Jones, Gustav Sticley, Aubrey Breadsley , Arthur Mc. Murdo, Adolf Loos, Michael Tonet .
Paham dan konsep baru tersebut antara lain:
"Craftsman"-style architecture, furniture, and other decorative arts yang dipopulerkan oleh Gustav Stickley.
Rumah dengan gaya Bungalow, dipopulerkan oleh Greene and Greene.
Komunitas Utopia seperti Byrdcliffedan Rose Valley.
Pendirian studio-studio kerajinan tangan kontemporer yang muncul di daerah Rookwood, Detroit, dan Pasadena-California.
Dll.
2. Art Nouveau
Art Nouveau merupakan salah satu dari 7 aliran pergerakan seni yang memiliki pengaruh paling kuat dalam perkembangan desain dunia. Dinamis, berombak dan mengalir yang merupakan karakterisasi dari Art Nouveau, membuatnya tetap digemari hingga sekarang. Art nouveau merupakan lanjutan dari Art and craft movement. Abad ke-20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruhpengaruh budaya baru dan juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dan revolusi industri.
Ciri Khusus_:
1. Bangunan Art Nouveau kebanyakan dibangun dengan menggunakan bahan material kaca dan jarang memakai bahan material besi ataupun baja
2.Irama bentuk dari seni Art Nouveau adalah dinamis, mengalir, kurva dan berombak-ombak "cambuk"
3. Bangunan Art Nouveau masih menggunakan ornamen
3. Chicago School
Chicago school (amerika), tokohnya yang ternama ialah Luis Sullivan dan Frank Lyod wright. Pada gerakan ini terutama Luis sullivan dengan slogannya 'Form follow Function', disini Ia membahas mengenai tampilan wajah bangunan mempengaruhi kegunaan bangunan tersebut. Sedangkan Frank mengemukakan akan bangunan adalah suatu 'Organic architecture', karena sesuai dengan keadaan Amerika pada saat itu. Carsons, Pirie, Scott & Co. Building in Chicago, 1899-1904, Chicago School by Louis Sullivan. Chicago school merupakan gaya arsitektur yang menonjolkan teknologi struktur frame baja dalam desainnya, umumnya merupakan gedung-gedung pncakar langit dan gedung-gedung kantor.
Ciri yang menonjol:
1. Struktur rangka baja
2. Finshing dinding batako, terra cotta, dan frame-frame kusen logam yang menonjol
3. 3 bagian jendela utama, umumnya ditengah merupakan jendela utama yang diapit jendela kecil disampingnya
4. Sedikit Penggunaan ornamen
4. Arsitektur Organik
Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk dipadukan. Ruang menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organik secara konseptual menggabungkan konsep tempat tinggal manusia dengan
lingkungan alam (From Wikipedia). Salah satu arsitek pelopornya yaitu Frank Lloyd Wright Wright sejak awal perancangan, dipandang sebagai media dari berbagai intensitas kegiatan, mempunyai karakter psikologis, nilai dan bertujuan mengangkat harkat aktivitas manusia. Museum Guggenheim merupakan contoh sempurna dari filsafat organikWright, dimana denah, potongan dan pandangan dari luar secara bersamaan menyatu secara meyakinkan dalam bentuk tiga dimensi dan ruang, diwujudkan dalam konstruksi beton spiral.
Ciri pada umumnya:
1. Terinspirasi bentukan alam
2. Adanya unsur pengulangan
3. Elastis, lentur, mengikuti aliran
4. Pendalaman terhadap konsep serta kepuasan dalam ide bentuk
5. Unik dan lain dari yang lain
6. Penuh dengan kejutan dan permainan
7. Mengkespresikan konsep ide secara kuat
5. Bauhaus
Bauhaus (Eropa setelah perang dunia I), tokohnya yang terkenal ialah Walfter Grophius. Bauhaus ini mencoba mengabungkan akan masalah Arsitek, seniman dan pertukangan. Tujuan bauhose ini ialah menciptakan suatu kehidupan yang baru dengan style yang baru pula, jadi pada lagam ini aspek seni dalam sejarah ditinggalkan dan berusaha menciptakan suatu seni yang baru. Bauhaus didirikan olehWalter Grophius th. 1919 di
Weimar, Jerman. Sekolah ini merupakan gabungan dari The Weimar School of Arts and Crafts dan the Weimar Academy of Fine Arts. Tujuan utama dari pendirian sekolah ini adalah: "to create a new guild of craftsmen, without the class distinctions which raise an arrogant barrier between craftsman and artist". Istilah studio di Bauhaus lebih terkenal dengan sebutan "bengkel" (workshops) Bauhaus dikenal dengan faham-fahamnya yang bersifat revolusioner dan universal. Sejumlah literatur menyebutkan bahwa Bauhaus berkontribusi penting dalam pendidikan seni pada abad ke-20, khususnya dalam konteks metodologi.
Wacana estetik yang dilahirkan oleh Bauhaus periode awal, adalah berakar kepada paradigma estetik baru saat itu. Di sini Mies van der Rohe, berkeyakinan bahwa dalam bentuk yang paling sederhana pun, arsitektur sepenuhnya berakar pada pertimbangan-pertimbangan fungsional. Pola faham inilah yang kelak menjadi sendi-sendi fundamental dalam perkembangan gerakan The International Style, yang berkontribusi penting di dalam perkembangan desain dewasa ini. Di sisi lain Walter Gropius berharap ketika mendirikan Bauhaus, adalah menggabungkan bentuk teknis dan bentuk seni yang kemudian dikenal melalui slogannya, Art and Technique is a New Unity. Untuk itu ia mengkolaborasikan para ahli rekayasa, pelaku bisnis dan seniman untuk menggalang suatu kerjasama yang sinergis. Sistem tersebut kemudian dikenal sebagai sistem studio, yang kemudian dipergunakan pada pendidikan desain, seni rupa dan arsitektur di seluruh dunia. Meskipun hikmah dari wacana yang dikembangkan oleh Bauhaus bukan merupakan suatu kebenaran tunggal, namun ada beberapa hal yang dapat ditarik sebagai suatu makna bagi pendidikan desain di Indonesia.
6. International Style
International style adalah suatu gaya arsitektur yang trend pada tahun 1920-1930. Istilah International Style pada umumnya mengacu pada arsitek dan bangunan dari dekade pandangan perkembangan gaya modern, sebelum Perang Dunia II.
Ciri-ciri umum gaya Internasional meliputi:
radikal penyederhanaan bentuk
penolakan terhadap ornamen, dan
adopsi dari kaca, baja dan beton sebagai bahan pilihan.
Transparansi konstruksi (ekspresi jujur struktur)
Penggunaaan material/struktur pabrikasi
Menggunakan bentuk-bentuk geometri. Berbentuk Kubus sederhana " Segiempat anjang yang menekan".
Semua bagian muka gedung bersudut 90 derajat dan bertingkat. Bentuknya segi-empat atau penyiku.
Jendela tersusun secara garis horizontal dan membentuk suatu garis beraturan.
Meminimalisir ornamen.
Bentuk mengikuti fungsi.
Art and Craft Movement
Archived Posts from this Category
Mei 7, 2008
Art & Craft Influence
Posted by pshycochrometd1a under Art and Craft Movement, DESAIN influences
Tinggalkan sebuah Komentar
Maret 11, 2008
Art and Craft Movement
Posted by pshycochrometd1a under Art and Craft Movement " Tag: Art and Craft Movement "
Tinggalkan sebuah Komentar
Art and Craft Movement adalah sebuah gerakan yang berkembang pada abad 19, yaitu sekitar tahun 1860-1920 di Britania Raya (Inggris). Gerakan ini berupaya untuk menghidupkan kembali karya seni, karya arsitektur, serta dekorasi yang bersifat Handcrafted (buatan tangan) sebagai reaksi perlawanan / penolakan kaum minoritas pada masa Revolusi Industri (± 1850) yang lebih menghargai kealamian daripada kecanggihan mesin.
Gerakan ini dipelopori oleh John Ruskin dan William Morris. Ruskin adalah seorang pengkritik seni yang menganggap bahwa dengan hadirnya Revolusi Industri maka kualitas seni dan desain di Inggris akan semakin langka. Ruskin juga mengkritik pembuatan furnitur dan barang-barang dekoratif lainnya oleh mesin-mesin industri, Ia berpendapat bahwa dengan cara pembuatan seperti itu tidak ada sense of art-nya sama sekali. Maka, dasar pemikiran Ruskin ini lalu diaplikasikan oleh muridnya yang bernama William Morris dalam menghasilkan karya seni, barang maupun produk yang murni buatan tangan.
Karya-karya seni pada masa ini banyak terinspirasi akan unsur Gothic, budaya abad pertengahan, dan juga budaya oriental (ketimuran). Seperti seorang arsitek yang bernama A. W. N. Pugin menghidupkan gaya Gothic sebagai trend pada masa itu kedalam karya-karya seni arsitektur lainnya di Inggris. Banyak tokoh dari gerakan ini menganut paham sosialis.
Pada tahun 1890 pengaruh dari gerakan ini mulai meluas dan dapat diterima masyarakat umum, tidak lagi diidentikkan dengan kaum minoritas. Konsep pemikiran dan ide-idenya juga menjadi trend dan merebak ke berbagai negara seperti Perancis, Rusia, Irlandia,dan yang terutama adalah Amerika.
Di Amerika pengaruh gerakan ini berkembang dan melahirkan berbagai paham dan konsep baru sebagai pentafsiran ulang atau bahasa kerennya re-interpretation gaya Arts and Crafts di Eropa untuk pasar Amerika.
Paham dan konsep baru tersebut antara lain:
"Craftsman"-style architecture, furniture, and other decorative arts yang dipopulerkan oleh Gustav Stickley.
Rumah dengan gaya Bungalow, dipopulerkan oleh Greene and Greene.
Komunitas Utopia seperti Byrdcliffe dan Rose Valley.
Pendirian studio-studio kerajinan tangan kontemporer yang muncul di daerah Rookwood, Detroit, dan Pasadena-California.
Dll.
Tokoh-tokoh Penting:
William Morris, Charles Robert Ashbee, T. J. Cobden Sanderson, Walter Crane, Nelson Dawson, Phoebe Anna Traquair, Herbert Tudor Buckland, Charles Rennie Mackintosh, Christopher Dresser, Edwin Lutyens, Ernest Gimson, William Lethaby, Edward Schroeder Prior, Frank Lloyd Wright, Gustav Stickley, Greene & Greene, Charles Voysey, Christopher Whall.
Trivia
Pada tahun 1861, William Morris mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang dekorasi dan desain interior yang diberi nama Morris, Marshall, Faulkner, and Company. Setelah tahun 1875, berganti nama menjadi Morris and Company (Morris & Co).
Kontroversi yang dihasilkan gerakan ini menjadi masalah dalam peradaban dan dunia modern sekarang ini. Yaitu, kaum penganut paham progressif mengklaim bahwa gerakan ini mencoba untuk memutar-balikkan waktu dan hal itu tidak mungkin dapat dilakukan, dan paham Arts and Crafts Movement tidak dapat diterima sebagai acuan dalam kerja praktek di jaman urban dan industrialisasi sekarang ini.
Tokoh:
William Morris
Hasil Karya:
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Arts_and_Crafts_Movement
http://char.txa.cornell.edu/art/decart/artcraft/artcraft.htm
http://www.behr.com/behrx/inspiration/historical_3.jsp
http://www.arts-crafts.com/http://www.arts-crafts.com/
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.oldhouses.com/images/arts-crafts-accent.jpg&imgrefurl=http://www.oldhouses.com/styleguide/arts-and-crafts-houses.htm&h=293&w=285&sz=20&hl=en&start=5&tbnid=CZj_qtpZZolL4M:&tbnh=115&tbnw=112&prev=/images%3Fq%3Dart%2B%2526%2Bcrafts%2Bmovements%26gbv%3D2%26hl%3Den%26sa%3DG
CONTOH-CONTOH KARYA ART AND CRAFT MOVEMENT
Artichoke wallpaper, by John Henry Dearle for William Morris & Co., circa 1897
Pada awal abad ke-19 kaum industri mulai menciptakan kertas dinding, dan mutu desain menurum. William Morris, seorang seniman Britania yang tertarik akan desain alat-alat rumah tangga dan barang-barang kebutuhan sehari-hari, mulai menciptakan kertas dinding buatan tangan yang kemudian membuatnya masuk ke dalam dunia desain rumah. Desain kertas dinding ini didasarkan pada motif tumbuhan sejenis sayuran yang disesuaikan mode, suatu tema umum pada desain seni nouveau.
Bedroom furnishings by William Morris
American arts and crafts or Mission- Style Furniture by G. Stickley
The Grammar of Ornament by Owen Jones
philosophy_cranesjuno
Diposkan oleh Gestaltus
Sejarah dan Tokoh-Tokoh Desain Interior Modern
By admin on January 5th, 2012
Image source: www.janehall.com
Oleh I Kadek Dwi Noorwatha*
Berbicara masalah desain khususnya interior tentu tidak telepas dari keberadaan ruang arsitektural sebagai satu dari kebutuhan manusia dalam kehidupannya sebagai makhluk individu maupun sosial. Desain interior merupakan suatu keilmuan yang membahas hubungan manusia dengan ruang arsitektural dan seluruh elemen pendukungnya. Desain interior bertujuan untuk membuat manusia sebagai pemakai ruang dapat beraktifitas dalam ruangan tersebut dengan efektif dan merasa nyaman pada ruangan tersebut (Dodsworth, 2009: 8). Ruang entah itu berupa berwujud maupun tidak berwujud merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dalam konteks hidup. Ruang merupakan substansi materi, seperti batu dan kayu. Walaupun demikian, ruang pada umumnya tidak berbentuk dan terdispersi. Ruang universil tidak mempunyai definisi. Pada saat suatu unsur diletakkan pada suatu bidang, barulah hubungan visualnya terbentuk. Ketika unsur-unsur lain mulai diletakkan pada bidang tersebut, terjadilah hubungan majemuk antara ruang dan unsur-unsur tersebut maupun antara unsur yang satu dengan unsur lainnya (Ching; 1996, 10). Pernyataan Ching seakan memperkuat pernyataan dari Dosworth tentang hubungan antara desain interior dan ruang. Ruang yang sebelumnya oleh Ching dijelaskan tidak berbentuk dan terdispersi, diberikan pemaknaan atau nilai oleh keilmuan desain interior sesuai dengan yang dijelaskan oleh Dodsworth.
John Pile (2001) menyatakan bahwa dalam dunia modern, sebagian besar pengalaman hidup manusia (human life experiences) di"pentaskan" dalam ruang interior. Manusia mungkin sangat mencintai perasaan berada-di-ruang -luar (out-of-doors) yaitu kesenangan terhadap ruang terbuka dan beratapkan langit, kebebasan dari kehidupan di balik "pagar" (rumah, bangunan, arsitektur; penanda teritori), tetapi kesenangan berada di luar "pagar" tersebut merefleksikan sebuah realitas bahwa begitu banyak kehidupan yang dihabiskan di dalam ruang. Bangunan dan interior-nya dirancang (planned) untuk mengakomodasi tujuan dan gaya dari trend ketika bangunan tersebut mulai dibangun; dan bangunan juga mempengaruhi aktivitas dan kehidupan manusia sepanjang mereka menggunakan ruang tersebut. Keilmuan desain interior, perkembangan dan perubahannya melalui untaian sejarah adalah cara yang berguna untuk mengeksplorasi masa lalu dan untuk melogikakan ruang dimana kehidupan modern itu hidup. Desainer profesional diharapkan untuk mempelajari sejarah desain interior, untuk mengetahui praktek masa lalu dalam istilah "gaya (styles)" dan ntuk mengetahui tokoh dan ruang lingkup kontribusi tokoh tersebut yang merumuskan sesuatu yang menarik dan berpengaruh terhadap keilmuan desain khususnya desain interior selanjutnya.
Pile selanjutnya memaparkan beberapa tokoh dalam konteks sejarah desain interior yang mempengaruhi keilmuan desain interior tersebut selanjutnya baik sebagai sebuah praktek profesional maupun epistemologi-nya. Pile membatasi sejarah desain interior dengan memfokuskan pada era modern (setelah revolusi industri) dan tokoh-tokoh dibalik lahirnya gaya-gaya tersebut. Tokoh-tokoh yang menurut Pile yang berperan penting adalah:
1. Charles Rennie Mackintosh (1868-1928)
Hill House, Hellenburgh, Durbartonshire, Scotland, 1902-1903; image source: www.architectureweek.com
Di kota Glasgow, Skotlandia, sebuah karya yang dihubungkan dengan gerakan Art Nouveau dikerjakan dalam waktu singkat oleh beberapa desainer yang dipimpin oleh Charles Rennie Mackintosh. Karya Mackintosh berbasis pada seni dan Kriya (arts and crafts), namun bergerak lebih jauh menuju suatu gerakan pembebasan yang sdisebut gerakan Art Nouveau dan berpengaruh cukup besar di antara desainer daratan eropa (continental designer), terutama yang bermarkas di Vienna. Untuk klien privat dan flat pribadinya di Glasgow, Mackintosh mengembangkan desain furniture yang simple, bentuk geometris, namun menerapkan proporsi yang berlebihan, sandaran punggung kursi yang sangat tinggi, dan finishing hitam dan putih dengan aksen detail dekorasi berwarna ungu, perak atau emas.
Elemen ornamen yang dicat berwarna kadangkala ditambahkan oleh istri dari Mackintosh, Margaret Macdonald (1865-1933), dengan saudara perempuannya Frances Macdonald (1874-1921) merupakan partisipan aktif dari gerakan art and craft dan gerakan yang berhubungan dengan desain yang berpusat di Glasgow pada tahun 1890-an. Faktanya gerakan art and craft, meskipun tujuannya untuk mereformasi desain victoria (victorian design) dan selera masyarakat (taste) pada masa itu, namun gerakan tersebut hanya berhasil mempengaruhi segelintir orang mengingat biaya produksinya yang sangat tinggi. Bagaimanapun juga, penolakannya terhadap ornamentasi produksi-massa yang tidak bermakna, dengan menekankan pada kejujuran dalam ekpresi desain terhadap realitas dari fungsi, material dan teknik, berpikir ke depan, meskipun dengan cara yang radikal juga kontroversial. Hal tersebut yang menghubungkannya dengan gerakan Art Nouveau, suatu gerakan penolakan total terhadap kesejarahan (historicism); yang membuatnya menjadi titik awal dari semua kajian terhadap modernisme dalam desain (interior).
2. Antoni Gaudi (1852-1926)
Casa Batlló, Barcelona, 1904-06. Image Source: www.architectureweek.com
Di Barcelona-Spanyol, meskipun banyak variasi karya dari gaya Art Nouveau, figur yang dominan adalah Antoni Gaudi, tokoh pelopor dari "perbendaharaan bahasa visual" stiliasi bunga (vocabulary of flowing curves ) dalam interior dengan karakter yang kuat, teknik tinggi; dan detail yang sangat dekoratif.
Pada kisaran tahun 1904-1906 ia merekonstruksi sebuah bangunan tua "Casa Batllo", termsuk di dalamnya fasad baru dari keseluruhan kompleks bangunan, bentuk menyerupai tulang (bone-like form), dengan garis atap yang fantastik,dan untuk beberapa apartemen, sebah interior yang mencengangkan. Pintu berpanel dihiasi dengan kaca kecil dengan bentk yang tidak beraturan (irregular shape); plafon plester dengan bentuk garis lengkung (swirling curved form).
Gaudi mengembangkan garis lengkung yang fantastik, kadangkal menyerupai sambungan tulang, kadangkala bentuk yang organik (liat) pada furniture yang didesain khusus oleh tukang kayu dengan kemampuan tinggi pada proyek yang spesifik. The Guell Park (1905-1914) dan proyek terakhirnya Sagrada Familia Church (1903-1926) menunjukkan sbuah karya yang fantastik dan karakter personal stilistik Gaudi; dalam skala yang besar.
3. Gerrit Rietveld (1888-1964)
Schröder House, Utrecht, The Netherlands, 1924. Image Source: www.architectureweek.com
Karya yang paling terkenal dari gerakan "De Stijl (the style/gaya)" adalah karya yang dibuat oleh Gerrit Rietveld, yaitu Schroder house yang berlokasi di Utrecht adalah realisasi komplit dari ide pergerakan tersebut. Adalah sebuah blok garis lurus yang menciptakan sesuatu yang kompleks, dinding yang saling menopang (interpenetrating planes of wall), atap, dan geladak yang memproyeksikan, dengan void yang dilengkapi dengan kaca gelas dalam bingkai logam.
Ruang keluarga (living room) bagian atas dipisahkan oleh sistem panel geser (sliding panels) yang mengijinkan pengaturan kembali untuk mendapatkan variasi bukaan ruang. Furniture tanam (built-in) dan bergerak (movable) berkonsep geometrik dan abstrak. Hanya waran-warna primer dan warna hitam yang diterapkan dengan warna putih dan abu-abu pada setiap permukaan sebagai komplementer-nya.
Dikarenakan anggotanya yang sedikit, masa yang singkat, dan sedikitnya pencapaian melalaui pembangunan proyek, Pengaruh gerakan De Stijl dalam konteks modernisme dalam desain (interior) tidak secemerlang dibandingkan dengan gerakan serupa yang muncul di Jerman dan Perancis
4. Alvar Aalto (1898-1976)
Finnish Pavilion, New York World's Fair, 1939. Image Source: www.architectureweek.com
"Generasi Kedua'" yang paling penting dalam era modernisme desain interior adalah seorang arsitek dan desainer Finlandia Alvar Aalto. Karir Aalto dimulai ketika gaya perkawinan antara gaya Romantisme-nya Napoleon (yang pada saat itu sedang trend di Eropa) dengan semangat nasionalisme Nordic yang didengungkan oleh Lars Sonck dan Eliel Saarinen, yang nantinya akan melahirkan suatu gaya bar yang disebut gerakan Neoclassicism dan Jugendstil pada akhir abad ke 19 (tahun 1800-an).
Masyarakat Amerika akhirnya dapat menikmati karya desain dari Alvar Aalto secara langsung pada saat New York's World Fair 1979. Ruang interior seperti kotak(box-like) pameran Finlandia dibat dengan sangat menarik dengan memperkenalkan dinding organik (free-form) yang mengalir (flowing). Sebuah dinding yang terbuat dari kayu yang melengkung dan memenuhi keseluruhan ruang utama pameran dan dipasangi layar pada ruang pameran tambahan pada bagian atas.
Sebuah balkon restoran dengan tujuan untuk memutarkan film dari sebuah booth proyeksi dengan bentuk organik yang menakjubkan menambahkan keindahan dari keselurhan desain tersebut. Meskipn keluasan ruang yang sempit dan posisi booth pameran tersebut berada di lokasi yang kurang tepat, namun desain Aalto telah menarik perhatian pengunjung dan mendapatkan suatu pujian khusus pada event tersebut.
5. Pierre Chareau (1883-1950)
Maison de Verre,Paris, 1928-193; Image Source: jorgerovira.blogspot.com
Karyanya yang terkenal dan bersejarah adalah Maison de Verre (house Of Glass) di Paris yang menggnakan bingkai baja dan are yang luas dari glass block dan plate glass. Desain furniture termasuk di dalamnya kayu solid dan upholstery yang tebal dan kursi yang gampang dilipat dengan bingkai logam dan anyam-anyaman (wicker) pada dudukan dan sandaran punggung. Karya desainnya mencerminkan suatu perpindahan dari gaya Art Deco ke arah International Style sebagai puncak atau era keemasan dari desain modern.
Chareau adalah seorang arsitek dan desainer kelahiran Lehavre-Prancis dan menyelesaikan studinya pada Ecole Nationale Superieure des Beaux-arts di Paris pada usia 17 tahun. Karakter desain-nya menunjukkan suatu komplesitas dari perpaduan bentuk-bentuk dasar yang harmonis. Melalui karya pertamanya Maison de Vierre, Chareau langsung melejit menjadi satu desainer dan arsitek kenamaan dan mempengaruhi gaya desain dunia selanjutnya.
6. Phillip Johnson (1906-2005)
Glass House, New Canaan, Connecticut, 1949.Image Source: ichalcarper.com
Pada tahun 1946, dunia sedang dilanda demam "International Style" dan salah satu tokohnya arsitek Mies Van De Rohe yang membangun Farnsworth House telah menginspirasi seorang arsitek Amerika lainnya Phillip Johnson untuk mendesain rumahnya sendiri di New Canaan-Connecticut dengan gaya yang sama. Sebuah rumah dengan interior berdindingkan glass block dengan hanya batu bata silinder kecil yang ditampilkan pada rumah untuk menujukkan posisi kamar mandi dan lokasi untuk tempat penghangat (fireplace).
Dapur dilengkapi dengan meja counter yang dapat diangkat ke atas (lift tops) untuk penyimpanan peralatan dapur. Sedangkan semua furniture-nya merupakan karya desain dari Mies Van De Rohe, dengan menggunakan upholstery kulit coklat dengan kerangkan berlapiskan krom, keseluruhan karya desain interior tersebut menunjukkan suatu bentuk ketelitian dalam ruang. Ubin yang merah pada lantai dan view yang menuju ke luar (outward) kepada eksterior yang hijau merupakan warna yag dominan pada interior tersebut. Rumah kaca ini merupakan contoh terkenal dari kemungkian untuk sebuah gagasan (open plan) yang logis dan eksekusi desain yang ekstrim
7. Walter Gropius (1883-1969)
Gropius House, 1937. Image Source: www.architectureweek.com
Pengaruh langsung dari modernisme gaya Internasional (international style) bertambah besar ketika beberapa pimpinan Eropa dari gerakan tersebut tiba di Amerika Serikat. Peristiwa hijarah tersebut disebabkan situasi politik Eropa yang makin tidak menentu seiring meningkatnya aksi-aksi represif dari partai NAZI-Jerman pimpinan Kanselir Adolf Hitler.
Salah satu pimpinan gerakan tersebut adalah Walter Gropius, bekas kepala sekolah sekolah desain yang terkenal di Weimar (bagian dari jerman) Bauhaus. Walter Gropius adalah seorang arsitek dengan mengarsiteki sendiri rumahnya sendiri di Lincoln-Massachussets (1937). Rumah tersebut merupakan conoth terbaik dari desain international style, dengan tipikal atap datar, area kaca yang luas, dan penerapan detail pada fasad (entrance shelter) yang ditopang oleh kolom bulat, tangga spiral dan pemasangan glass block yang banyak.
Dinding putih diciptakan bukan dari beton ataupun stucco (plesteran) melainkan dengan papan kayu lapis (tongue-and-groove wood boards) yang merupakan tipikal dari bangunan vernakular New England. Desain interior-nya elegan simplicity dan menampilkan beberapa jenis karya desain furniture hasil karya anggota gerakan modernisme. Sekarang rumah tersebut menjadi sebuah tanda daerah (landmarks) dan menjadi salah satu atraksi pariwisata yang terkenal di Massachussets yang dikunjungi banyak wisatawan.
8. Herman Hertzberger (1932-)
Centraal Beheer, Apeldoorm, The Netherlands, 1973, Image Source: laguna.pl
Di Belanda, Herman Hertzberger mengimplementasikan gagasan Aldo Van Eyck tentang interior yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi civitas dalam interior yang terorganisir (organization of interior). Hertzberger menerapkannya pada bangunan kantor Central Beheer (1973) sebuah perusahaan asuransi di Apeldoorn.
Bangunan ini dibuat dengan unit-unit modular dalam ruang persegi empat dengan pola yang tidak beraturan. Ruang interior adalah sebuah hasil dari kompleksitas ruang kecil dimana pekerja individual dituntut untuk mengatur sendiri furnitre kerja-nya, peralatan, dan aksesoris pribadi-nya sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Hasilnya adalah sebuah kekacauan (clutter) dalam ruang interior yang sangat humanis, tidak seperti ruang kantor umumnya yang terkesan kaku, formal dan monoton.
Hetzberger dengan Aldo Van Eyck merupakan pelopor gerrakan structuralist di Belanda (pada tahun 1960an). Ia percaya bahwa peran arsitek tidaklah menawarkan solusi yang komplit terhadap permasalahan bangunan, namun menyediakan kerangka spatial yang akan diisi oleh civitas pemakai ruang tersebut. Jadi Hetzberger menekankan pentingnya mendesain aktivitas manusia yang akan berada pada dengan memberikan kebebasan berekspresi pada ruang interior tersebut dibandingkan dengan bangunan yang formal dan kaku yang mengarahkan bahkan mendikte manusia untuk beraktivitas dalam ruang.
Eames House and studio, Santa Monica, California, 1949.Image Source: eischlernetwork.com
9. Charles Eames (1940-2001)
Lebih dikenal sebagai desainer dari Eames chair (1940-1), Rumah pribadi Charles Eames adalah sebuah contoh awal dari sebuah "gerakan" yang disebut high-tech yang menggunakan logam dan kaca sebagai elemen pembentk dari keseluruhan desain tersebut. Menggunakan kerangka sambungan logam yang tanpa penutup (exposed) pada atap, sedangkan dinding eksterior disusun oleh kaca dan panel solid dengan jendela standar industri dan elemen struktur.
The Eames House dibangun dengan bagian produksi industri, juga kadangkala dipandang sebagai desain yang berbasiskan teknologi (industri) juga mampu menciptakan suatu interior dengan keindahan dan bahkan untuk rumah tinggal.
Charles Eames memang besar di lingkungan arsitek dan menamatkan pendidikan arsitekturnya Washington University-St Louis. Ia sangat dipengaruhi oleh seorang arsitek Finlandia Eliel Saarinen; yang nantinya akan menjadi teman dan partnernya dalam profesi.
**)Artikel ini merupakan terjemahan dan saduran dari "Histrory Of Interior Design" oleh John Pile (2001)
Daftar Pustaka
Ching, Francis D.K., 1996, Ilustrasi Desain Interior, Jakarta: Penerbit Erlangga
Dodsworth, Simon, 2009, The Fundamentals Of Interior Design, USA: AVA Publishing
Pile, John, 2001, The History Of Interior Design, Online Article @ www.architectureweek.com (5 September 2001) retrieved 5 Januari 2012
ART & CRAFT MOVEMENT
Gerakan seni dan kriya atau lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai art and craft movement adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan. Penganutnya menolak estetika yang dihasilkan oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama hilangnya keindahan individual.
Art and craft movement memberikan kesan kembali ke periode gothic, roccoco, dan renaisans. Salah satu ciri utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti.
Gerakan seni dan kriya adalah gerakan reformis yang mempengaruhi arsitektur masyarakat Inggris dan Amerika, hiasan dekoratif, pembuatan lemari kaca, kerajinan dan bahkan 'pondok' desain taman milik Willian Robinson atau Gertrude Jekyll. Tokoh-tokoh yang terkenal adalah William Morris, Charles Robert Ashbee, T. J. Cobden Sanderson, Walter Crane, Nelson Dawson, Phoebe Anna Traquair, Herbert Tudor Buckland, Charles Rennie Mackintosh, Christopher Dresser, Edwin Lutyens, Ernest Gimson, William Lethaby, Edward Schroeder Prior, Frank Lloyd Wright, Gustav Stickley, Greene & Greene, Charles Voysey, Christopher Whall dan seniman pada gerakan Pre-Raphaelite.
Di Amerika Serikat, istilah pengrajin Amerika atau gaya pengrajin sering digunakan untuk menunjukan gaya arsitektur, desain interior, dan seni dekoratif yang berlaku diantara era yang dominan yaitu Art Nouveau dan Art Deco atau kira-kira pada periode 1910 sampai 1925.
Gerakan seni dan kriya pertamanya dimulai sebagai pencaharian terhadap keaslian gaya dan gaya yang berarti pada abad ke 19 dan sebagai reaksi bangkitnya sifat memilih-milih dari gaya historis pada era Victorian dan untuk bantuan barang-barang 'tidak berjiwa' yang di produksi oleh mesin-mesin dari Revolusi Industri. Mempertimbangkan kalau mesin adalah akar dari semua kejahatan duniawi dan berulang, beberapa orang yang bersikap protagonis dari gerakan ini mulai berpaling dari mesin menjadi kerajinan tangan, yang mana cenderung berkonsentrasi pada hasil produksi tangan mereka pada penyokong kerajinan yang baik.
Walaupun begitu, gerakan seni dan kriya adalah reaksi yang besar terhadap industrisiasi, jika dilihat dari keseluruhannya, gerakan ini merupakan anti-industri atau anti-moderen. Beberapa golongan masyarakat Eropa percaya kalau mesin itu penting, tapi seharusnya hanya dipakai untuk mengatasi kejemuan biasa, tugas yang berulang-ulang. Pada saat yang sama, beberapa pemimpin seni dan kriya merasa kalau barang itu harus dapat diberikan. konflik antara kualitas produksi dengan 'demo' desain, dan usaha untuk mendamaikan keduanya mendominasi debat desain pada pergantian abad ke 20.
Secara garis besar, art and craft movement terbagi atas dua aliran besar, yaitu:
1. Rasionaliasi desain oleh kalangan modernis-formalis
2. Stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau
Pengaruh dari gerakan seni dan kriya setelah nya di berbagai negara
EROPA
Di Eropa ada pameran seni dan kriya secara besar-besaran tentang kualitas dari kesederhanaan dan kejujuran material meniadakan historicism yang diinspirasikan oleh desainer seperti Henry Van de Velde dan gerakan seperti Art Nouveau, the Dutch De Stijl group, Vienna Secession, dan akhrinya the Bauhaus. Gerakan ini dapat ditaksir sebagai awal munculnya Modernism, yang bersifat teori, mecuri dari asosiasi historical yang sekali lagi dipakai untuk produksi industri.
Di Rusia, Viktor Hartmann, Viktor Vasnetsov dan seniman lain nya berasosiasi dengan Abramtsevo Colony yang mencari untuk membangkitkan semangat dan kualitas seni dekoratif era medieval dalam gerakan yang cukup berdiri sendiri dari Inggris yang maju.The Wiener Werkstätte, ditemukan pada tahun 1903 oleh Josef Hoffmann dan Koloman Moser, yang berperan sebagai orang yang merdeka pada perkembangan modernism, dengan gaya Wiener Werkstätte nya.Keperluan masyarakat Inggris pada PD II merupakan desain yang simpel yang berdasarkan pada ide seni dan kriya.
DI Irlandia, Honan Chapel yang terletak di Cork, Irlandia, di University College Cork yang dibangun pada 1916 adalah bangunan yang dikenal sebagai wakil dari gerakan seni dan kriya masyarakat Irlandia.
AMERIKA SERIKAT
Di Amerika Serikat, gerakan seni dan kriya mengambil khususnya cita rasa borjuis. Kalau gerakan masyarakat Eropa mencoba untuk menciptakan dunia suci buruh yang dihancurkan oleh Industri, maka masyarakat Amerika mencoba mendirikan sumber baru dari kebaikan untuk menggantikan produksi kerajinan yang berani: rumah kelas menengah yang penuh cita rasa. Mereka berpikir kalau dekorasi seni dan kriya yang simple dan berestetik sopan akan menjadi pembaharuan pengalaman dalam konsumen industrial, membuat seorang individual menjadi lebih rasional dan sosialisasi menjadi lebih harmonis. Singkatnya, gerakan seni dan kriya Amerika adalah rekan yang estetik dari gerakan politik yang sejaman: Progressivism.
Contoh karya:
- Cover majalah studio 1888 – tidak dikenal
- Cover majalah "Craftsman" – Gustav Sticley
- Halaman buku "Morte'd Arthur" – Aubrey Breadsley
Contoh seniman:
- William Morris
- Owen Jones
- Gustav Sticley
- Aubrey Breadsley
- Arthur Mc. Murdo
- Adolf Loos
- Michael Tonet